latihan metode ilmiah

Upload: nia-yuliyanti

Post on 17-Oct-2015

42 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/27/2018 LATIHAN METODE ILMIAH

    1/3

    LATIHAN METODE ILMIAH

    PENGARUH PEMBERIAN AIR REBUSAN SIRIH (Piper betle l)TERHADAP

    KADAR AMONIAK FESES PADA BROILER

    1.

    Latar Belakang

    Salah satu masalah yang biasa muncul di peternakan ayam adalah masalah bau kandang.

    Kandang yang berbau menyengat biasanya disebabkan oleh kandungan amonia yang

    tinggi. Di dalam kandang ayam, konsentrasi amonia cukup bervariasi antara 5-90 ppm.

    Sedangkan rekomendasi umum untuk kandungan amonia yang aman dan belum

    menimbulkan gangguan pada ayam ialah di bawah 20 ppm (Ritz et al., 2004). Di luar

    ambang batas aman ini, amonia akan menimbulkan kerugian pada ayam, baik berupa

    kerusakan membran mata dan pernapasan sampai hambatan pertumbuhan dan penurunanproduksi.

    Amonia dengan kadar tinggi secara tidak langsung juga bisa memicu kasus infeksi

    penyakit saluran pernapasan seperti CRD, korisa, ND, AI, IB dan ILT. Hal ini tidak lain

    disebabkan adanya kerusakan membran saluran pernapasan yang merupakan gerbang

    pertahanan terhadap infeksi bibit penyakit.

    Amonia adalah gas yang dihasilkan dari proses perombakkan sisa-sisa nitrogen yang

    terdapat dalam feses oleh bakteri ureolitik. Amonia sendiri di lingkungan terdapat dalam

    2 bentuk, yaitu bentuk terikat atau terlarut dalam cairan feses (NH4OH) dan bentuk gas

    (NH3).

    Adanya zat kimia yang dapat menekan kadar amoniak sangat membantu menurunkan

    kadar amoniak yang tinggi. Zat kimia yang dapat dimanfaatkan untuk menekan kadar

    amoniak adalah zat yang berkhasiat sebagai antiseptik. Penggunaan Daun sirih (Piper

    betle l)berkhasiat sebagai antioksidan, antiseptik, fungisida, dan juga bakterisida karena

    mengandung 4,2% minyak atsiri yang sebagian besar terdiri dari betephenol yang

    merupakan isomerEuganol allypyrocatechine, Cineo methil euganol, Caryophyllen

    (siskuitrpen), kavikol, kavibekol, estragol, dan terpinen (Sastroamidjojo,1997). Air

    rebusan daun sirih tersebut diharapkan akan berpengaruh nyata menurunkan kadar

    amoniak feses broiler. Oleh karena itu, penelitian ini dirancang untung pengetahui

    perbandingan kadar amoniak feses broiler yang dihasilkan dari pemberian air rebusan

    daun sirih melalui air minum.

  • 5/27/2018 LATIHAN METODE ILMIAH

    2/3

    2. Perumusan MasalahAdapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

    1) Bagaimana pengaruh penggunaan air rebusan daun sirih sebagai air minum terhadap kadar amoniak feses pada broiler ?

    3. Kerangka PemikiranBroileradalah istilah untuk menyebutkan strainayam hasil budidaya teknologi yang

    memiliki karakteristik ekonomis dengan ciri khas yaitu pertumbuhan yang cepat,

    konversi pakan yang baik, dan dapat dipotong pada usia yang relatif muda (Murtidjo,

    1992). Pertumbuhan broiler saat ini semakin pesat dan berkembang. Banyak faktor

    yang memengaruhinya, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal

    sendiri meliputi genetik dan sistem kekemalan tubuh (antibodi), sedangkan faktor

    eksternal meliputi tatalaksana pemeliharaan, ransum, iklim, kondisi kandang, serta

    pemakaian obat-obatan. Menurut AAK (1986), faktor internal memberikan

    sumbangan sebesar 30%, sedangkan faktor eksternal memberikan sumbangan sebesar

    70%. Dalam hal ini, kadar amoniak menjadi salah satu faktor ekternal yang sangat

    berperan dalam menjaga kesehatan tubuh.

    Seiring dengan berkembangnya industri perunggasan, muncul masalah yang

    menghambat kegiatan produksi. Masalah tersebut terutama disebabkan oleh infeksi

    penyakit saluran pernapasan seperti CRD, korisa, ND, AI, IB dan ILT. Penyakit ini

    menyebabkan kerugian ekonomi yang besar bagi industri perunggasan.

    Amonia dengan kadar tinggi secara tidak langsung juga memicu kasus infeksi

    penyakit saluran pernapasan. Hal ini tidak lain disebabkan adanya kerusakan

    membran saluran pernapasan yang merupakan gerbang pertahanan terhadap infeksi

    bibit penyakit. Amonia adalah gas yang dihasilkan dari proses perombakkan sisa-sisa

    nitrogen yang terdapat dalam feses oleh bakteri ureolitik. Amonia sendiri di

    lingkungan terdapat dalam 2 bentuk, yaitu bentuk terikat atau terlarut dalam cairan

    feses (NH4OH) dan bentuk gas (NH3). Usaha yang dilakukan untuk mengendalikanpenyakit biasanya dengan pencegahan dan pengobatan. Pencegahan dilakukan

    dengan vaksinasi dan pemberian antibiotik. Tindakan pengobatan tidak efisien untuk

  • 5/27/2018 LATIHAN METODE ILMIAH

    3/3

    peternakan broiler mengingat masa panen yang cepat dan besarnya jumlah ayam yang

    dipelihara.

    Feed additiveadalah suatu bahan atau zat yang dapat dicampurkan dalam ransum atau

    air minum. Tujuan pemberianfeed additiveyaitu untuk mendapatkan produksi yang

    lebih baik, mencegah unsur nutrisi dari kerusakan atau sebagai bahan pengawet untuk

    penyimpanan bahan makanan (Tillman, dkk., 1998). Banyak bahan makanan yang

    dapat digunakan sebagai feed additive, beberapa diantaranya yaitu pemanfaatan air

    rebusan daun sirih sebagai air minum.

    Salah satu zat kimia aktif yang terdapat dalam daun sirih adalah Eugenol. Eugenol

    dapat berkhasiat sebagai antiseptik, antibakteri, juga sebagai analgesik dan

    antioksidan (Heyne, 1987; Sastrohamidjojo, 2004). Struktur Eugenol dapat dilihat

    pada Gambar 1.

    Gambar 1. Struktur Kimia Egenol

    (DepKes, 1995)

    Menurut Wijayakusuma (1992), kandungan eugenol pada tanaman sirih lebih dari 42

    persen. Eugenol merupakan senyawa yang mampu menghambat pertumbuhan jamur

    bahkan dapat mematikan. Eugenol dapat menyebabkanlisis pada miselium jamur

    (Curl dan Johnson, 1972).

    Asupan Eugenol melalui air rebusan daun sirih untuk air minum diduga akan

    menguragi populasi bakteri dan jamur dalam feses yang dihasilkan sehingga mampu

    menekan kadar amoniak yang dihasilkan dari aktifitas mikroorganisme.

    4. Hipotesis

    Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

    1) Pemberian daun Sirih melalui air minum memberikan pengaruh positif terhadappenurunan kadar amoniak feses pada broiler.