LATAR BELAKANG PERLUNYA MEMAHAMI PERKEMBANGAN TI(K)

TURBULENSI LINGKUNGAN: TURBULENSI LINGKUNGAN:

KETIDAKPASTIAN (KETIDAKPASTIAN (UNCERTAINTYUNCERTAINTY))

KEBARUAN (KEBARUAN (NOVELITYNOVELITY))

KERAGAMAN (KERAGAMAN (DIVERSITYDIVERSITY))

KESEMENTARAAN (KESEMENTARAAN (TRANSIENCYTRANSIENCY))

KETIDAK BERKELANJUTAN (KETIDAK BERKELANJUTAN (DISCONTINUESDISCONTINUES))

DIBUTUHKAN DAYA ADAPTASI DIRI YANG KUATDIBUTUHKAN DAYA ADAPTASI DIRI YANG KUAT

CARA MEMAHAMI PERKEMBANGAN TI(K)

INTELECTUAL CAPITALINTELECTUAL CAPITAL COMPETENCE COMPETENCE COMMITMENT COMMITMENT

SOFT CAPITALSOFT CAPITAL TRUSTTRUST

THE CHIEF ENEMY OF SUCCESS IS THE CHIEF ENEMY OF SUCCESS IS DISTRUSTDISTRUST LOYALLOYAL

HUMAN CAPITALHUMAN CAPITAL INTELLECTUAL CAPITAL INTELLECTUAL CAPITAL SOCIAL CAPITALSOCIAL CAPITAL SOFT CAPITALSOFT CAPITAL

SOCIAL CAPITALSOCIAL CAPITAL• CONNECTIONCONNECTION

• RELATION RELATION • NETWORKNETWORK

FITTS (1951) MANUSIA DAN MESIN BERPERAN LEBIH BAIK

JORDAN (1953) MANUSIA DAN MESIN SALING MELENGKAPI (COMPLEMENTARY) DASAR PEMBAGIAN FUNGSI DI SATU SISTEM

LATAR BELAKANG

BERKEBUTUHAN

BERAKTIVITAS/ BEKERJA

LEBIH MUDAH? LEBIH EFEKTIF?

Knowing that this

is a watch

Knowing how a watch is

made or how it works

RAMAH LINGKUNGAN

PRODUKTIF

HEAT AND NOISE

DISPLAYS AND SENSORY SYSTEMS

MUSCLE SYSTEMS AND CONTROL

THEWORKER

THE WORK ENVIRONMENT

1. INPUT

MECHANISM

LIGHT, VENTILATION

2. OUTPUT

LINGKUNGAN KERJA

BERPENGARUH TERHADAPPRODUKTIVITAS

DAN KINERJA

PRODUKTIVITAS DAN

KINERJA

1. PENERANGAN

2. SUARA

3. SIRKULASI UDARA & ANGIN

4. OTOMATISASI

5. JARAK

LINGKUNGAN KERJA

BERPENGARUH TERHADAPPRODUKTIVITAS

DAN KINERJA

PRODUKTIVITAS DAN

KINERJA

6. KETINGGIAN

7. RUANGAN

8. SSE DAN BUDAYA

9. PERSONAL

10. RELIGIUSITAS, DSB.

IMPLIKASIBAGI PELAYANAN PSIKOLOGIS

PRODUKTIVITASDAN

KINERJA

KERAMAHAN LINGKUNGAN KERJA AGARPRODUKTIF

KINERJA KARYAWAN

KEMUDAHAN BERPERILAKU DAN OPTIMALISASI FUNGSI

MENJAGA KONDISI FISIK

MENJAGA KONDISI INDERA

MENJAGA KONDISI SOSBUD

MENJAGA KONDISI PERSONAL DAN

RELIGIUSITAS, DLL.

PENERANGAN YANG CUKUP BAIK (SINAR MATAHARI

ATAUPUN CAHAYA LAMPU) BUNYI & SUARA (OK) BISING (NOK) 20dB (BISIKAN) , 40dB (SUARA KANTOR YANG SEPI), 60dB (PERCAKAPAN BIASA), 80dB (BIS) , 100dB (STASIUN KERETA) , 120dB (HALILINTAR),

DAN 140dB (SUARA SUDAH MENYAKITKAN)

SKALA ANGIN: S1=(0-3 MIL/0-4,8 KM/JAM) TENANG/TIDAK TERASA; S=2(4-7 MIL/6,4-11,2 KM/JAM) TERASA DI WAJAH;

DAN S3=(47-54 MIL/75,2-86,4 KM/JAM) ANGIN KENCANG/MANUSIA BISA DITERBANGKAN

JARAK: (1) INTIM (0-0,5 M) HUB. SEKS, SAHABAT, KELUARGA, OLAH RAGA; (2) PERSONAL (0,5-1,3 M) PERCAKAPAN 2 SAHABAT/ AKRAB; (3) SOSIAL (1,3-4 M) HUB. FORMAL/BISNIS, DLL; DAN (4) PUBLIK (4-8,3 M) HUB. LEBIH FORMAL, MIS. CERAMAH

KETINGGIAN 5000 M DAPL; LEBIH GANGGUAN FUNGSI TUBUH ATAU BAHKAN HYPOXIA (KEKURANGAN O2)

LINGKUNGAN

1. Kegamangan teknologi.

2. Kurang mampu membeli atau membiayai penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi.

3. Kurang kesadaran akan ketepatan penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi.

4. Informasi yang kurang komprehensif.

5. Terlalu terikat dengan menu pokok.

6. Keamanan.

7. Kolaborasi.

TANTANGAN DAN MASALAH TI(K) DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING

1. Informasi yang disimpan secara elektronik memiliki fleksibilitas dalam mengakses dan memanfaatkannya

2. Komputer merupakan alat bantu berkemampuan tinggi dalam mengelola informasi

3. Memudahkan para pengambil keputusan dalam mendapatkan informasi yang diperlukan

4. Komputer pemroses informasi, memilki tingkat aplikasi dalam setiap setiap langkah manajemen.

LATAR BELAKANG TI(K) DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING

1. Menjadi konsumen TI(K) yang paham dan terampil, efektif dan efisien.2. Familier dengan penggunaan TI(K) dalam bidang bimbingan dan

konseling (BK), dan pengaruhnya terhadap pencapaian prestasi siswa, perkembangan sosial, karir dan sekolah umumnya.

3. Dapat menggunakan berbagai sumber TI(K), seperti internet, perangkat lunak atau program-program komputer yang sesuai kebutuhan, kamera, scanner, dan sebagainya dalam pengembangan, implementasi, dan evaluasi kegiatan BK.

4. Mampu mengembangkan rencana penggunaan TI(K) untuk pelayanan BK.

5. Dapat mendesain, menciptakan dan mengevaluasi suatu program interaktif yang efektif bagi program BK.

6. Memahami implikasi legal dan etis dari penggunaan TI(K) dalam BK.7. Mampu menggunakan teknologi secara efektif dan efisien guna

mengelola data siswa secara proporsional dan profesional.8. Mampu menggunakan TI(K) sebagai alat bantu kerja.

KOMPETENSI KONSELOR DALAM TI(K)

IMPLIKASINYA:

• Konselor di sekolah harus memiliki dorongan dan kesiapan untuk mempergunakan fasilitas TI(K) dalam proses bimbingan dan konseling (BK).

• Kesediaan/komitmen sekolah untuk menyediakan fasilitas TI(K) di ruangan BK.

• Konselor harus responsif dan proaktif dengan perkembangan TI(K).

• Adanya pendidikan dan pelatihan tentang TI(K) bagi konselor dan/atau calon-calon konselor.