latar belakang lahirnya filologi

16
Latar Belakang Lahirnya Filologi munculnya informasi tentang masa lampau di dalam sejumlah karya tulisan anggapan adanya nilai-nilai yang terkandung dalam peninggalan tulisan masa lampau yang dipandang masih relevan dengan kehidupan masa sekarang kondisi fisik (kerusakan) dan substansi materi informasi (kemungkinan berubah) akibat rentang waktu yang panjang faktor sosial budaya yang melatarbelakangi penciptaan karya-karya tulisan masa lampau yang tidak ada lagi atau tidak sama dengan latar sosial budaya pembacanya masa kini keperluan untuk mendapatkan hasil pemahaman yang akurat

Upload: bree

Post on 15-Jan-2016

284 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

Latar Belakang Lahirnya Filologi. munculnya informasi tentang masa lampau di dalam sejumlah karya tulisan anggapan adanya nilai-nilai yang terkandung dalam peninggalan tulisan masa lampau yang dipandang masih relevan dengan kehidupan masa sekarang - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Latar Belakang Lahirnya Filologi

Latar Belakang Lahirnya Filologi• munculnya informasi tentang masa lampau di dalam

sejumlah karya tulisan • anggapan adanya nilai-nilai yang terkandung dalam

peninggalan tulisan masa lampau yang dipandang masih relevan dengan kehidupan masa sekarang

• kondisi fisik (kerusakan) dan substansi materi informasi (kemungkinan berubah) akibat rentang waktu yang panjang

• faktor sosial budaya yang melatarbelakangi penciptaan karya-karya tulisan masa lampau yang tidak ada lagi atau tidak sama dengan latar sosial budaya pembacanya masa kini

• keperluan untuk mendapatkan hasil pemahaman yang akurat

Page 2: Latar Belakang Lahirnya Filologi

Pengertian Filologi: Etimologi

• kata filologi berasal dari bahasa Yunani philologia artinya: kegemaran berbincang-bincang

• filologi dimuliakan artinya menjadi “cinta kepada kata” sebagai pengejawantahan pikiran

• kemudian menjadi “perhatian kepada sastra”• akhirnya menjadi “studi ilmu sastra”• dalam arti terbatas filologi adalah ilmu bantu

studi sastra

Page 3: Latar Belakang Lahirnya Filologi

• Groot Woordenboek de Nederlandse Taal : filologi adalah ilmu mengenai bahasa dan sastra suatu bangsa, mula-mula yang berhubungan dengan bahasa dan sastra Yunani dan Romawi, kemudian meluas kepada bahasa dan sastra bangsa lain seperti Perancis, Spanyol, Portugis, Jerman, Belanda, Inggris, dan Slavia

• Webster’s New International Dictionary : filologi sebagai studi imu sastra dan diperluas dengan ilmu bahasa dan studi tentang kebudayaan-kebudayaan bangsa-bangsa yang beradab seperti diungkapkan terutama dalam bahasa, sastra, dan agama mereka

• Kamus Istilah Filologi : filologi sebagai ilmu yang menyelidiki kerohanian suatu bangsa dan kekhususannya atau yang menyelidiki kebudayaan berdasarkan bahasa dan kesusasteraannya

• Kamus Istilah Sastra = Kamus Istilah Filologi ditambah dengan arti yang sempit, yaitu filologi ialah studi tentang naskah (lama) untuk menetapkan keasliannya, bentuknya semula, serta makna isinya

Page 4: Latar Belakang Lahirnya Filologi

• Filologi sebagai Ilmu tentang Pengetahuan yang Pernah Ada

• Filologi sebagai Ilmu Bahasa

• Filologi sebagai Ilmu Sastra Tinggi

• Fiologi sebagai Studi Teks

Pengertian filologi sebagai studi teks ini sampai sekarang diikuti di Indonesia

Pengertian Filologi: Berbagai Pengertian

dalam Sejarah Perkembangannya

Page 5: Latar Belakang Lahirnya Filologi

Lapangan Studi Filologi

• lapangan studi filologi adalah naskah• dalam naskah termuat teks yang harus dapat

dijelaskan oleh seorang filolog• seorang filolog dapat menerobos masuk ke

dalam kandungan naskah yang ditelitinya• membuka kemungkinan penjelajahan di luar

teks karena seorang filolog harus dapat membuat teks terbaca dan dimengerti oleh khalayak umum

Page 6: Latar Belakang Lahirnya Filologi

Dasar Kerja Filologi

• teks berubah dalam penurunannya (teks disalin secara manual/tulis tangan)

• Penyalinan dilakukan dengan tujuan:– ingin memiliki teks bersangkutan – penyelamatan naskah

• Variasi teks di Indonesia terjadi karena adanya anggapan bahwa teks milik bersama sehingga penyalin berhak mengubah dengan menambah atau mengurangi teks

Page 7: Latar Belakang Lahirnya Filologi

Kesalahan yang Disengaja

1. menyalin dengan membetulkan2. menyalin dengan mengunakan

bahasanya sendiri3. menyalin dengan menambah unsur

bagian cerita baru karena adanya pengaruh asing

4. menyalin dari cerita lisan atau sumber yang berbeda

Page 8: Latar Belakang Lahirnya Filologi

Kesalahan yang Tak Disengaja

1. Kesalahan yang disebabkan oleh tulisan tangan dalam aslinya kurang jelas, dengan akibat huruf yang mirip dikacaukan

2. Berhubungan dengan penggeseran dalam lafal yang menimbulkan kecenderungan mengubah ejaan asli

Page 9: Latar Belakang Lahirnya Filologi

3. Penghilangan: – beberapa huruf hilang (disebut haplography)– jika mata penyalin melompat maju dari

perkataan ke perkataan yang sama di sebut saut du même au même; dan kadang-kadang satu baris atau bait dilupakan

4. Tambahan: beberapa huruf atau kata diulang, disebut dittography

5. Tukaran: huruf atau kata terbalik, atau baris puisi tertukar

6. Tularan: perkataan terkena pengaruh perkataan lain yang baru saja disalin sehingga meniru

bentuknya

Page 10: Latar Belakang Lahirnya Filologi

Pengertian Teks dan Naskah

• Teks adalah isi (tulisan) dalam naskah

• Naskah adalah bahan untuk menuliskan teks

• Semua tulisan tangan disebut naskah (handschrift disingkat hs, jamaknya hss; atau manuscript disingkat ma, jamaknya mss)

Page 11: Latar Belakang Lahirnya Filologi

Pengarang, Penyalin, dan Pemrakarsa

• Pengarang adalah orang yang menulis karya • Dalam tradisi masa lampau nama pengarang asli jarang

dituliskan– Sifat masyarakat lama yang kolektivitis sehingga

penonjolan diri sebagai pengarang merupakan penonjolan individualisme

– Karangan yang ditulisnya bukan ciptaan atau rekaan sendiri, tetapi “rekaman” dari cerita lisan yang telah tersebar dan dikenal masyarakat sehingga ia merasa tidak berhak mencantumkan namanya sendiri sebagai pengarang

– Sifat merendahkan diri selaku hamba yang bodoh, fakir, dan daif di hadapan Tuhan. Karangan yang dibuatnya hanyalah berkat rahmat dan kuasa Tuhan semata, karena itu ia merasa tidak layak menuliskan namanya selaku pengarang

– Belum adanya tradisi, pada masa itu, pengarang menuliskan namanya pada naskah hasil karyanya

Page 12: Latar Belakang Lahirnya Filologi

Pengarang, Penyalin, dan Pemrakarsa

rarasing kang sekar sarkara mrihden aksama dening sang sudyarsangawikani wengkuning rehberaweng para ratuilanga kang sasangker sarikrong aswesthi ning anggagagating tyas antukwartaning kang parotamasinung tengran nembah trus sukaning atitataning kang carita(Serat Aji Pamasa)

Page 13: Latar Belakang Lahirnya Filologi

Pengarang, Penyalin, dan Pemrakarsa

• Penyalin adalah orang yang menuliskan kembali suatu hasil karyaing wulan siyam lumakyataun wawu kang lumarissewu wolung atus lawanwolung dasa lan sawijikang nedhak srat punikakula anama pun kukuhing kampung jayasuranmung kinrya ngeling-elingkang pinethik srat imam sapingi nama(Serat Imam Sapingi)

Page 14: Latar Belakang Lahirnya Filologi

Pengarang, Penyalin, dan Pemrakarsa

• Pemrakarsa adalah orang yang karena menginginkan suatu teks kemudian menyuruh orang lain untuk menuliskannya

Maka sekarang sangat maksud seorang sahabatku yaitu Paduka Tuan van de Wal yang mencari dengan

bersungguh-sungguh akan mahir bahasa melayu yang terus, apalagi yang diperbuat bidal atau upama di dalam

bahasa melayu yang terpakai daripada masanya di negeri Johor dan Pahang Riau dan Lingga. Maka dengan sebab

itu aku suratkan. Maka hal keadaanku bukan ahli sekali membuat hikayat sekalian sekedar menolong

menyampaikan kehendak sahabatku jua. Demikianlah konon cerita bapak si belalang aku suratkan.

(Pak Belalang)

Page 15: Latar Belakang Lahirnya Filologi

Naskah dengan Prasasti

• Perbedaan antara naskah dengan prasasti:– bahan– penyalinan– penulis/penyalin/pemrakarsa

Page 16: Latar Belakang Lahirnya Filologi

Naskah dengan Prasastibahan naskah berupa bambu, lontar, kulit kayu, dluwang, dan kertas

bahan prasasti adalah batu atau lempengan tembaga

terjadi tradisi penyalinan tidak ada tradisi penyalinan

• ada pengarang (walau kadang tak dituliskan)

• Pemrakarsa penguasa, tetapi kadang-kadang bukan penguasa

• tidak ada pengarang

• pemrakarsa penguasa