las listrik

8
A. Tujuan Praktik Menyambungkan dua buah pelat logam atau lebih dengan bantuan busur api dari hubungan pendek antar 2 kutub listrik. Mahasiswa terampil menyusun langkah kerja untuk pengelasan Las busur listrik. Mahasiswa terampil melakukan pembuatan rigi las lurus bawah tangan, pengelasan berbagai macam sambungan diantaranya : sambungan “ I “ , sambungan “ T “ dan Las sudut luar. B. Landasan Teori Pengelasan busur listrik adalah cara pengelasan menggunakan busur listrik atau percikan api listrik akibat hubungan singkat antara dua kutub listrik yang terionisasi dengan udara melalui penghantar batang elektroda yang sekaligus dapat digunakan pula sebagai bahan tambah atau bahan pengisi dalam pengelasan.”( Ansyori : 2011 ) C. Alat dan Bahan No. Nama Alat Fungsi 1. Mesin Las listrik Sumber dan sirkuit arus listrik pada pengelasan hingga sampai ke elektroda. 2. Elektroda Penghantar arus listrik yang sekaligus dapat diajdikan bahan tambah karena mempunyai salutan – salutan. Las Listrik 1

Upload: fahmy-khoerul-huda

Post on 15-Nov-2015

216 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

las l

TRANSCRIPT

A. Tujuan Praktik

Menyambungkan dua buah pelat logam atau lebih dengan bantuan busur api dari hubungan pendek antar 2 kutub listrik. Mahasiswa terampil menyusun langkah kerja untuk pengelasan Las busur listrik. Mahasiswa terampil melakukan pembuatan rigi las lurus bawah tangan, pengelasan berbagai macam sambungan diantaranya : sambungan I , sambungan T dan Las sudut luar.

B. Landasan Teori

Pengelasan busur listrik adalah cara pengelasan menggunakan busur listrik atau percikan api listrik akibat hubungan singkat antara dua kutub listrik yang terionisasi dengan udara melalui penghantar batang elektroda yang sekaligus dapat digunakan pula sebagai bahan tambah atau bahan pengisi dalam pengelasan.( Ansyori : 2011 )

C. Alat dan Bahan

No.Nama AlatFungsi

1.Mesin Las listrikSumber dan sirkuit arus listrik pada pengelasan hingga sampai ke elektroda.

2.ElektrodaPenghantar arus listrik yang sekaligus dapat diajdikan bahan tambah karena mempunyai salutan salutan.

3.Kabel LasPenyalur arus listrik dari mesin las ke elektroda.

4.Holder Las ( Penjepit elektroda )Tempat elektroda dijepit yang berhubungan langsung dengan benda kerja dan pengelasan.

5.Kedok LasMelindungi mata dan wajah dari cahaya api pengelasan.

6. ApronMelindungi badan dari percikan api las.

7.Sepatu KerjaMelindungi kaki dari benda kerja yang jatuh

8.Sikat kawatMembersihkan rigi las dari terak halus

9.Palu terakMembersihkan rigi las dari terak kasar

10.Tang jepitMenjepit benda kerja las.

11.Meja lasTempat benda kerja yang akan di las.

12.Sarung tangan lasMelindungi tangan dari panas dan percikan api las.

D. Langkah Kerja

NoKegiatanUnjuk KerjaAlat

1.PersiapanSiapkan :a. Peralatan keselamatan kerja seperti baju praktikum yang telah terkancing rapih dan tidak ada bagian yang terurai, kedok las, sarung tangan dan pelindung kepala.a. Bahan yaitu Pelat baja ( 100 x 40 x 3 ) 5 buah yang telah ditandai garis untuk pembuatan masing masing rigi las dengan panjang 100 mm. Kemudian diatandai dengan penitik untuk memperjelasnya.b. Peralatan las seperti yang tertera di atas.c. Gambar Kerja dan alat alat bantu seperti tang jepit dll.Mistar bajaTang jepitDll.

2.Safety FirstGunakan alat alat keselamatan kerja. Kedok lasSarung tanganApronPelindung kepalaBaju kerja Sepatu safety

3.Menyalakan mesin lasHubungkan steker 3 phasa mesin las listrik dengan terminal 3 phasa. Nyalakan tuas mesin las listrik dalam keadaan On.Mesin las

4.Mengatur AmpereAtur ampere mesin las listrik sekitar 50 60 ampere.Mesin las

5.Memasang ElektrodaPasang elektroda tipe E 6013 pada holder tepat pada lekukan karet busanya.ElektrodaHolder

6.Menyalakan busur ApiLakukan penyalaan busur api dengan cara menyentuh atau menggesekkan elektroda kepada benda kerja contoh dengan gesekan yang kecil hingga busur api menyala dan lakukan pemanasan busur api.ElektrodaHolderMesin Las

7.Mengatur posisi elektrodaAtur posisi elektroda sehingga tegak lurus ke depan dan belakang serta 60 - 70 ke arah kanan pada benda contoh dan jarak antara elektroda dan benda kerja kira kira sebesar diameter elektroda kawat elektroda dan lakukan pengelasan percobaan dengan perlahan menarik elektroda yang sudah menyala dari arah kiri ke arah kanan secara konstan dan tidak terlalu cepat. Sambil melihat apakah cairan elektroda sudah menyebar dengan rapih atau belum. ElektrodaMesin lasHolder

8.Membuat rigi las lurus posisi bawah tanganApabila telah selesai dengan pengelasan percobaan, maka lakukan pengelasan terhadap benda kerja 1 dan 2 dimana tipe pengelasannya yaitu membuat rigi las lurus dengan posisi bawah tangan. Apabila telah selesai bersihkan terak dengan palu terak dan sikat kawat tiap kali selesai pengelasan.Mesin lasSikat kawatTang jepit

9.Membuat sambungan Ia. Dekatkan kedua sisi benda kerja 1 dan 2 dengan jarak antar keduanya sekitar 1 2 mm.b. Lakukan pengelasan titik pada kedua ujung sambungan tersebut.c. Lakukan pengelasan dengan sambungan I dengan menarik elektroda secara konstan hingga ke ujung kanan benda kerja. Jangan lupa juga untuk memberikan sedikit tekanan yang lebih agar terjadi penetrasi ( penembusan ) pada hasil sambungan.

d. Atur ampere agar sedikit lebih rendah dari biasanya untuk mencegah terjadinya lubang lelehan pada sambungan.Tang JepitMesin lasSikat kawat

10.Membuat Sambungan Ta. Posisikan letak benda kerja 3 sehingga tegak lurus dengan benda kerja 1 dan 2 yang telah tersambung.b. Lakukan pengelasan titik terhadap kedua ujung sambungan pada salah satu sisi tegak lurusnya.c. Lakukan pengelasan sudut dalam pada sambungan T dengan menggerakkan elektroda secara bolak balik ke atas dan ke bawah mengikuti kontur sudut secara konstan agar rigi las yang dihasilkan menempel pada kedua sisi benda kerja tersebut.Tang jepitMesin lasSikat kawat

11.Melakukan sambungan sudut luara. Atur benda kerja no 4 sehingga berada di atas benda kerja no. 3 yang telah menempel secara posisi benda kerja tertidur sehingga seperti atap dengan adanya sudut luar.b. Lakukan pengelasan titik terhadap sambungan sudut luar tersebut.c. Lakukan pengelasan pada sambungan sudut luar tersebut dengan cara menarik elektroda secara konsisten seperti pada saat membuat rigi lurus dengan mengikuti kemiringan sambungan tersebut.Tang jepit Mesin las Sikat kawat

12.Pembersihan terak benda kerja.Bersihkan kembali benda kerj ayang masih terdapat terak dan kotoran.

Sikat KawatTang JepitPalu terak

13.Mematikan mesin las listrikTekan tuas mesin las ke keadaan off-

14.FinishingLakukan proses polishing dengan ampelas untuk menghaluskan rigi las dan menghilangkan karat serta kotoran. Ampelas no. 1000

15.Evaluasi UkuranLakukan proses pengukuran terhadap benda kerja apakah sesuai dengan gambar kerja atau tidak.Vernier CalliperMicrometerBevel Protactor

16.Clean UpLakukan pembersihan area kerja dari mulai lantai, kebersihan mesin dan alat. Juga sisa sisa pengelasan. Gunakan majun untuk membersihkan oli ataupun kotoran pada tangan.Sapu.Kuas pembersih.Sikat Kawat.Majun.Air.

E. Kesimpulan Setelah kita selesai melakukan pekerjaan pekerjaan di atas terdapat beberapa hal yang dapat dijadikan pembahasan yang dapat diantaranya : Dapat dikatakan bahwa pengelasan dengan menggunakan las busur listrik memiliki perbedaan prinsip kerja dengan las asetilin. Dimana apabila las asetilin bergantung kepada tekanan gas dan nyala netral api, Las listrik bergantung pada pemilihan dan penyetingan ampere yang tepat. Las listrik juga dapat melakukan berbagai pengelasan benda dengan ketebalan benda yang tidak dapat dikerjakan dalam proses las listrik. Las listrik dinilai lebih bahaya karena berhubungan langsung dengan tegangan listrik yang apabila terjadi arus pendek atau konsleting dapat mengakibatkan ancaman bagi weldernya itu sendiri. Las listrik memiliki elektroda yang variatif dengan fungsi dan manfaat yang variatif pula. Hambatan selama praktikum las listrik ini yang penulis rasakan hanya kesulitan saat membuat rigi las sambungan T. Hambatan juga ada pada penyetelan ampere las, karena di setiap sambungan las itu berbeda-beda. Saran penulis untuk praktikum las listrik ini adalah hanya perbanyak kuota mesin las agar semua mahasiswa dapat berlatih dengan tekun dan tanpa terganggu.

Las Listrik 1