laringitis

25
BAB I PENDAHULUAN Laringitis merupakan suatu proses inflamasi pada laring yang dapat terjadi baik akut maupun kronik. Laringitis akut biasanya terjadi mendadak dan berlangsung dalam kurun waktu kurang lebih 3 minggu. Bila gejala telah lebih dari 3 minggu dinamakan laringitis kronis. Pada peradangan ini seluruh mukosa laring hiperemis dan menebal, kadang-kadang pada pemeriksaan patologik terdapat metaplasia skuamosa. Pembengkakan melibatkan pita suara yang memicu terjadinya suara parau hingga hilangnya suara. 1 Inflamasi atau infeksi pada laring dapat dibagi menjadi laringitis akut dan laringitis kronis, infeksi maupun non infeksi, inflamasi lokal maupun sistemik yang melibatkan laring. Laringitis akut biasanya terjadi mendadak dan biasanya muncul dengan gejala yang lebih dominan seperti gangguan pernafasan dan demam. Laringitis kronis biasanya terjadi bertahap dan telah bermanifestasi beberapa minggu sebelum pasien datang ke dokter dengan keluhan gangguan pernafasan dan nyeri. 2 Diagnosis laringitis ditegakkan melalui anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Penatalaksanaan diberikan sesuai dengan etiologi yang mendasari. Laringitis akut umunya bersifat self limited. bila terapi dilakukan dengan baik maka prognosisnya sangat baik. Pada laringitis kronis prognosis bergantung kepada penyebab dari laringitis kronis tersebut. 2

Upload: momoko99

Post on 18-Aug-2015

222 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

aa

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUANLaringitismerupakansuatuprosesinflamasi padalaringyangdapat terjadi baikakutmaupun kronik. Laringitis akut biasanya terjadi mendadak dan berlangsung dalam kurun waktukurang lebih 3 minggu. Bila gejala telah lebih dari 3 minggu dinamakan laringitis kronis.Padaperadangan ini seluruh mukosa laring hiperemis dan menebal, kadang-kadang pada pemeriksaanpatologikterdapat metaplasiaskuamosa. Pembengkakanmelibatkanpitasuarayangmemicuterjadinya suara parau hingga hilangnya suara. 1nflamasi atauinfeksi padalaringdapat dibagi menjadi laringitis akut danlaringitiskronis, infeksi maupunnoninfeksi, inflamasi lokalmaupunsistemikyangmelibatkanlaring.Laringitis akut biasanya terjadi mendadak danbiasanya muncul dengangejala yanglebihdominan seperti gangguanpernafasan dan demam. Laringitis kronis biasanyaterjadibertahapdantelahbermanifestasi beberapaminggusebelumpasiendatangkedokter dengankeluhangangguan pernafasan dan nyeri. !"iagnosislaringitisditegakkanmelaluianamnesis,pemeriksaanfisikdanpemeriksaanpenunjang. Penatalaksanaandiberikansesuai denganetiologi yangmendasari.Laringitisakutumunya bersifat self limited. bila terapi dilakukan dengan baik maka prognosisnya sangat baik.Pada laringitis kronis prognosis bergantung kepada penyebab dari laringitis kronis tersebut. !Laringitis kronis terbanyak disebabkan oleh iritasi misalnya asap rokok, sehingga pasiendisarankan beristirahat total dengan menghentikan kebiasaan merokok dan demikian pula padalaringitis kronis akibat penyalahgunaan suara,pasien disarankan beristirahat.Pada pasien nonperokok, kemungkinanbesarlaringitiskronisdipicuolehiritasi #silent#dari asamlambung,sehingga perlu diberikan anti-refluks dari penyekat $! hingga penyekat pompa proton, disertaimodifikasi gaya hidup. !BAB IITINJAUAN PUSTAKA2.1. Embriologi%aring, laring, trakea dan paru merupakan deri&at foregut embrional yangterbentuk sekitar 1' hari setelah terjadi konsepsi. (idak lama sesudahnya terbentuk alur faringmedian yang berisi petunjuk-petunjuk pertama sistem pernafasan dan benih laring. )ulkus ataualur laringotrakeal mulai nyata sekitar hari ke !1 kehidupan embrio. Perluasan alur ke kaudalmerupakanprimaordialparu.*lurmenjadi lebihdalamdanberbentukkantungdankemudianmenjadi dualobuspadahari ke!+atau!'. Bangianyangpalingproksimal dari tubaakanmenjadi laring. Pembesaranaritenoiddanlamina epitelial dapat dikenali pada hari ke 33.)edangkan kartilago, otot, dan sebagian besar pita suara terbentuk dalam3-, mingguberikutnya.$anya kartilago epiglotis yang tidak terbentuk hingga masa midfetal. Banyakstruktur merupakan deri&at aparatus brankialis. 32.2. AnatomiLaring berada di depan dan sejajar dengan &etebra cer&ikal , sampai -, bagian atasnyayang aka melanjutkan ke faring berbentuk seperti bentuk limas segitiga dan bagian bawahnya ygakan melanjutkan ke trakea berbentuk seperti sirkular. Laring dibentuk oleh sebuah tulang yaitutulang hioid di bagian atas dan beberapa tulang rawan. (ulang hioid berbentuk seperti huruf ./0,yang permukaan atasnya dihubungkan dengan lidah, mandibula, dan tengkorak oleh tendon danotot-otot. )aat menelan, konstraksi otot-otot 12.sternohioid dan 2.(irohioid3 ini akanmenyebabkan laring tertarik ke atas, sedangkan bila laring diam, maka otot-otot ini bekerja untukmembantu menggerakan lidah. 3(ulang rawan yang menyusun laring adalah kartilago tiroid, krikoid, aritenoid,kornikulata, kuneiform, danepiglotis. 4artilagotiroid,merupakantulangrawanlaringyangterbesar, terdiri dari dua lamina yang bersatu di bagian depan dan mengembang ke arahbelakang. (ulangrawanini berbentukseperti kapal, bagiandepannyamengalami penonjolanmembentuk5adam0sapple#dandidalamtulangrawaniniterdapat pitasuara,dihubungkandengan kartilago krikoid oleh ligamentum krikotiroid. 34artilagokrikoidterbentukdari kartilagohialinyangberadatepat dibawahkartilagotiroidberbentukseperti cincinsignet, padaorangdewasakartilagokrikoidterletaksetinggidengan &etebra6- sampai6+ danpadaanak-anak setinggi&etebra 63sampai 6,.4artilagoaritenoid mempunyai ukuran yang lebih kecil, bertanggung jawab untuk membuka dan menutuplaring, berbentukseperti piramid, terdapat !buah1sepasang3yangterletakdekat permukaanbelakanglaringdanmembentuksendi dengankartilagokrikoid, sendi ini disebut artikulasikrikoaritenoid. 3)epasang kartilago kornikulata atau bisa disebut kartilago santorini melekat padakartilago aritenoid di daerah apeks dan berada di dalam lipatan ariepiglotik. )epasang kartilagokuneiformis atau bisa disebut kartilago wrisberg terdapat di dalam lipatan ariepiglotik , kartilagokornikulata dan kuneiformis berperan dalamrigiditas dari lipatan ariepiglotik. )edangkankartilago tritisea terletak di dalam ligamentum hiotiroid lateral. 37ambar 1. *natomi Laring8piglotis merupakan6artilagoyangberbentukdaundanmenonjol keatasdibelakangdasar lidah. 8piglottis ini melekat pada bagian belakang kartilago thyroidea. Plica aryepiglottica,berjalan kebelakang dari bagian samping epiglottis menuju cartilago arytenoidea, membentuk batas jalanmasuklaring. 32embrana mukosa di Laring sebagian besar dilapisi oleh epitel respiratorius, terdiri darisel-sel silinder yang bersilia. Plica &ocalis dilapisi oleh epitel skuamosa. Plica &ocalis adalah dualembar membrana mukosa tipis yang terletak di atas ligamenturn &ocale, dua pita fibrosa yangteregang di antara bagian dalam kartilago thyroidea di bagian depan dan cartilago arytenoidea dibagian belakang. Plica &ocalis palsu adalah dua lipatan membrana mukosa tepat di atas plica&ocalis sejati. Bagian ini tidak terlibat dalarn produksi suara.Pada laring terdapat ! buah sendi, yaitu artikulasi krikotiroid dan artikulasikrikoaritenoid. Ligamentum yang membentuk susunan laring adalah ligamentum seratokrikoid1anterior, lateral, dan posterior3, ligamentumkrikotiroid medial, ligamentumkrikotiroidposterior, ligamentumkornikulofaringeal, ligamentumhiotoroidlateral, ligamentumhiotiroidmedia, ligamentum hioepiglotica, ligamentum &entricularis , ligamentum &ocale yangmenghubungkan kartilago aritenoid dengan kartilago tiroid dan ligamentum tiroepiglotica.7erakan laring dilaksanakan oleh kelompok otot-otot ekstrinsik dan otot-otot instrinsik,otot-otot ekstrinsik terutama bekerja pada laring secara keseluruhan, sedangkan otot-ototinstrinsikmenyebabkangerakanbagian-bagianlaringsendiri.9tot-otot ekstrinsiklaringadayangterletakdiatas tulanghyoid1suprahioid3, danadayangterletakdibawahtulanghyoid1infrahioid3. 9tot ekstrinsik yang supra hyoid ialah 2. "igastricus, 2.7eniohioid, 2.)tylohioid,dan 2.2ilohioid. 9tot yang infrahioid ialah 2.sternohioid dan 2.(irohioid. 9tot-otot ekstrinsiklaring yang suprahioid berfungsi menarik laring kebawah, sedangkan yang infrahioid menariklaring keatas. 9tot-otot intrinsik laring ialah 2. 4rikoaritenoid lateral. 2.(iroepiglotica,2.&ocalis,2. (iroaritenoid, 2.*riepiglotica, dan 2.4rikotiroid. 9tot-otot ini terletak di bagianlateral laring.9tot-otot intrinsik laring yang terletak di bagian posterior, ialah 2.aritenoidtrans&ersum, 2.*riteniod obli: dan 2.4rioaritenoid posterior. 32.2.1. Rongga laring.Batas atas ronggalaring1ca&umlaryngis3 ialahaditus laring, batas bawahnya ialahbidang yang melalui pinggir bawah kartilago krikoid. Batas depannya ialah permukaan belakangepiglottis, tuberkulumepiglotic, ligamentumtiroepiglotic, sudut antara kedua belahlaminakartilagotiroiddanarkuskartilagokrikoid. Bataslateralnyaialahmembrankuadranagularis,kartilago aritenoid, konus elasticus, dan arkus kartilago krikoid, sedangkan batas belakangnyaialah 2.aritenoid trans&erses dan lamina kartilago krikoid. !"enganadanya lipatan mukosapadaligamentum&ocale danligamentum&entrikulare,maka terbentuklah plika &ocalis 1pita suara asli3 dan plica &entrikularis 1pita suara palsu3. Bidangantara plica &ocalis kiri dan kanan, disebut rima glottis, sedangkan antara kedua plica&entrikularis disebut rima &estibuli. Plica &ocalis dan plica &entrikularis membagi rongga laringdalam tiga bagian, yaitu &estibulum laring , glotic dan subglotic.;estibulum laring ialah rongga laring yang terdapat diatas plica &entrikularis. "aerah inidisebut supraglotic. *ntara plica &ocalis dan pita &entrikularis, pada tiap sisinya disebut&entriculus laring morgagni.a1tipe1,!,33, rhino&irus danadeno&irus. Penyebablainadalah$aemofilus influen>ae, Branhamella catarrhalis, )treptococcus pyogenes, )taphylococcus aureusdan )treptococcus pneumoniae. ,a &irus, yang merupakan penyebab terbanyak dari laryngitis,masuk melalui inflamasi dan menginfeksi sel dari epithelium saluran nafas local yang bersilia,ditandai dengan edema dari lamina propria, submukosa, dan ad&entitia, diikuti dengan infiltrasiselular dengan histosit, limfosit, sel plasma dan lekosit polimorfonuklear 1P2=3. (erjadipembengkakandankemerahandari salurannafasyangterlibat, kebanyakanditemukanpadadinding lateral dari trakea di bawah pita suara. 4arena trakea subglotis dikelilingi oleh kartilagokrikoid, maka pembengkakan terjadi pada lumen saluran nafas dalam, menjadikannya sempit,bahkan sampai hanya sebuah celah. 3"aerah glottis dan subglotis pada bayi normalnya sempit, dan pengecilan sedikit saja daridiameternyaakanberakibat peningkatanhambatansalurannafas yangbesar danpenurunanaliran udara. )eiring dengan membesarnya diameter saluran nafas sesuai dengan pertumbuhanmaka akibat dari penyempitan saluran nafas atas akan berakibat terjadinya stridor dan kesulitanbernafas yangmenujupada hipoksia ketika sumbatanyangterjadi berat. $ipoksia dengansumbatanyangringanmenandakanketerlibatansalurannafasbawahdanketidakseimbangan&entilasi dan perfusi akibat sumbatan dari saluran nafas bawah atau infeksi parenkim paru ataubahkan adanya cairan.32.%.1.%. *e+ala Klinis #an Diagnosis 1 7ejala lokal seperti suara paraudimana digambarkan pasiensebagaisuarayang kasaratau suara yang susah keluar atau suara dengan nada lebih rendah dari suara yang biasa Cnormal dimana terjadi gangguan getaran serta ketegangan dalam pendekatan kedua pitasuara kiri dan kanan sehingga menimbulkan suara menjadi parau bahkan sampai tidakbersuara sama sekali 1afoni3.! )esak nafas dan stridor.3 =yeri tenggorokan seperti nyeri ketika menelan atau berbicara., 7ejala radang umum seperti demam, malaise.A Batuk kering yang lama-kelamaan disertai dahak kental. !- 7ejalacommon coldseperti bersin-bersin, nyeri tenggorok hingga sulit menelan,sumbatan hidung $nasal congestion), nyeri kepala, batuk dan demam dengan temperatureyang tidak mengalami peningkatan dari 3'F6. + 7ejala influenzaseperti bersin-bersin , nyeri tenggorok hingga sulit menelan, sumbatanhidung$nasal congestion), nyeri kepala, batukdandemamdenganpeningkatansuhuyang sangat berarti yakni lebih dari 3'F6, dan adanya rasa lemah, lemas yang disertaidengan nyeri di seluruh tubuh. ' Pada pemeriksaan fisik akan tampak mukosa laring yang hiperemis, membengkakterutama di bagian atas dan bawah pita suara dan juga didapatkan tanda radang akut dihidung atau sinus paranasal atau paru.B 9bstruksi jalannafas apabilaadaoedemlaringdiikuti oedemsubglotis yangterjadidalam beberapa jam dan biasanya sering terjadi pada anak berupa anak menjadi gelisah,air hunger, sesak semakin bertambah berat, pemeriksaan fisik akan ditemukan retraksisuprasternal dan epigastrium yang dapat menyebabkan keadaan darurat medic yang dapatmengancam jiwa anak. !2.%.1.,. Pemeri(saan 'isi( Pemeriksaan fisik untuk mendukung diagnosa Da Laringoskopi indirek ditemukan mukosa laring yang sangat sembab, hiperemis dantanpamembransertatampakpembengkakansubglotisyaitupembengkakanjaringanikat pada konus elastikus yang akan tampak di bawah pita suara. b "itemukan tanda radang akut di hidung atau sinus paranasal atau paru.A2.%.1.-. Pemeri(saan Pen&n+ang Pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosaa %oto