kasus 8 laringitis

7/30/2019 KASUS 8 LARINGITIS

1/36

FARINGITIS & LARINGITIS


2/36

FARINGITIS

AKUT

KRONIK

SPESIFIK

Faringitis viral

Faringitis fungal

Faringitis bakterial

Faringitis gonorea

Faringitis kronik hiperplastik

Faringitis kronik atrofi

Faringitis luetika

Faringitis tuberculosis


3/36

FARINGITIS VIRAL Rinovirus rinitis faringitis

Tanda & gejala + etio Demam, rinore, mual, nyeri tenggorok, disfagia

Pf faring+tonsil hiperemis

Virus influenza, Coxachievirus, citomegalovirus tidakhasilkan eksudat

Coxachievirus lesi vasikuler di orofaring dan lesi kulit

berupa maculopapular rush

Adenovirus faringitis, konjungtivitis pd anak

EBV faringitis+eksudat byk;pembesaran kelenjar limfe

seluruh tubuh(retroservikal);hepatosplenomegali

HIV-1nyeri tenggorok, odinofagi,mual,demam; pf: faring

hiperemis,eksudat,limfadenopati akut leher, lemah


4/36

TERAPI

Istirahat + cukup minum Kumur dg air hangat

Analgetik + tablet hisap jika perlu

Herpes siimpleks Antivirus metisoprinol(isoprenosin) 60-100 mg/kgBB dlm 4-6 dosis

hari pd org dewasa; anak


5/36

FARINGITIS BAKTERIAL

Infeksi group A streptokokus B hemolitikus Gejala & tanda:

Nyeri kepala hebat, muntah, kdg demam dg suhu

tinggi, jarang disertai batuk PF

Tonsil membesar

Faring dan tonsil hiperemis + eksudat dipermukaannya

Petechie pd palatum dan faring (beberapa hari kemudian)

Kelenjar limfe leher ant membesar, kenyal, nyeri tekan


6/36

TERAPI

AB grup A streptokokus B hemolitikus

Penisilin G banzatin 50.000 U/kgBB IM dosis tunggal

Amoksisilin 50 mg/kgBB dosis dibagi 3x/hari selama

10 hari (anak)

Dewasa: Amoksisilin 3x500 mg selama 6-10 hari atau

eritromicin 4x500 mg

Kortikosteroid

Dewasa: Deksametason 8-16 mg IM 1x

Anak: 0,08-0,3 mg/kgBB IM 1x

Analgetik

Kumur dg air hangat/ antiseptik


7/36

FARINGITIS FUNGAL

Candida tumbuh dimukosa mulut dan faring

Gejala & tanda:

Nyeri tenggorok, odinofagia

Px: plak putih di orofaring + mukosa faring lainnya

hiperemis

Terapi:

nystasin 100.000 400.000 2x/hari

Analgetik


8/36

FARINGITIS GONOREA

Hanya pada pasien dg kontak orogenital

Sefalosporin generasi-3: ceftriakson 250 mgIM


9/36

FARINGITIS KRONIK

Faktor predisposisi

Rinitis kronik

Sinusitis

Iritasi kronik o/ rokok, minuman alkohol, inhalasi

uap yg merangsang mukosa faring

Debu

Pasien yg terbiasa bernafas via mulut karenahidungnya tersumbat


10/36

FARINGITIS KRONIK HIPERPLASTIK

Perubahan mukosa dinding posterior faring

Kelenjar limfe dibawah mukosa faring & lateral

band hiperplasi

Px: mukosa dinding post tdk rata, bergranular

Gejala: tenggorokan kering gatal batuk beriak

Terapi:

Terapi lokal

zat kimia larutan nitras argenti/ listrik(electro cauter)

Simptomatis: obat kumur, antitusif/ ekspektoran

Obati penyakit dihidung dan sinus paranasal


11/36

FARINGITIS KRONIK ATROFI

Timbul bersamaan rinitris atrofi

Rinitis atrofi: udara pernafasan tdk diatur suhu

+kelembaban rangsang+infeksi faring

Tanda gejala:

Tenggorokan kering,tebal,halitosis

Px: mukosa faring ditutupi oleh lendir yg kental,

bila diangkat tampak mukosa kering

Terapi: Obati rinitis atrofi

Faringitis kronik atrofi: obat kumur + jaga kebersihan

mulut


12/36

FARINGITIS LUETIKA

Treponema palidum: infeksi faring + lues diorgan

lain

1. St. Primer

Lidah, paltum mole, tonsil, dinding post faring

bercak keputihan

Infeksi berlanjut ulkus faring spt ulkus genital

(tidak nyeri)

Pembesaran kelenjar mandibula yg tdk nyeri tekan

2. St. Sekunder (jarang)

Eritem dinding faring yg menjalar ke laring


13/36

3. St. Tersier

Ada guma

Predileksi pd tonsil dan palatum, jarang pada

posterior faring

Guma dinding post faring bisa meluas kevertebra servikal pecah kematian

Guma dipaltum mole sembuh jaringan

parut gg. Fungsi palatum secara permanent

Dx: serologik

Tx: penisilin dosis tinggi


14/36

FARINGITIS TUBERCULOSIS

Infeksi eksogen: kontak sputum berkuman/

inhalasi kumam

Endogen: penyebaran via darah pd tb. Miliaris

Infeksi hematogenkedua sisi tonsil terkena, lesi

pd dinding post faring, dinding lateral hipofaring,palatum mole & durum

limfogen: kelenjar regional leher bengkak

Gejala: KU buruk cz anoreksia, odinofagia

Nyeri hebat ditenggorok, otalgia, ppembesarankelenjar limfe servikal


15/36

DIAGNOSA

Px sputum BTA RO torax tb.paru

Biopsi jar.terinfeki singkirkan keganasan +

cari kuman di jaringanTERAPI

Sesuai txTB


16/36

LARINGITIS

AKUT

KRONIK

SPESIFIKLaringitis luetika

Laringitis tuberculosis


17/36

LARINGITIS AKUT Kelanjutan dari rinofaringitis (common cold)

Anak: sumbatan jalan nafas

Etio: bakteri (radang lokal)/ virus (radang

sistemik)

Tanda & gejala:

Demam, Dedar/ malaise

Gejala lokal: suara parau-afoni

Odinofagi, nyeri berbicara

Gejala sumbatan laring

Batuk kering Lama2 disertai dahak kental


18/36

PEMERIKSAAN

Mukosa alring hiperemis, membengkak, terutama

diatas & dibawah pita suara

Tanda radang akut dihidung/ sinus paranasal/

paru

TERAPI Istirahat bicara + bersuara 2-3 hari

Menghirup udara lembab

Menghindari iritasi faring laring (rokok, pedas, es)

AB: jika peradangan dari paru

Sumbatan laring ET/ trakeostomi


19/36

LARINGITIS KRONIS

Etio: sinusitis kronis, deviasi septum berat,

polip hidung, bronkitis kronis, vocal abuse

Mukosa laring menebal, hiperemis, kdg ada

metaplasia skuamosa

Gejala: suara parau menetap, rasa tersangkut

ditenggorok pasien berdehem tanpakeluar

sekret cz mukosa menebal

Px: mukosa menebal, permukaan tidak rata,

hiperemis

Tx: obati peradangan hidung, faring, bronkus


20/36

LARINGITIS TB

Pengobatan TB paru sembuh, laringitis TBmenetap cz struktur mukosa laring yg

melekat pd kartilago + vaskularisasi tidak

sebaik paru

infeksi kena kartilago

pengobatan lama

Infeksi kuman via inhalasi, sputum, darah,

limfe

gg.sirkulasi

edem di fosainteraritenoid aritenoid plika vokalis

plika ventrikularis epiglotis subglotis


21/36

1. St. Infiltrasi

Yg pertama bengkak+hiperemis: mukosa laring post,

pita suaraMukosa laring pucat

Submukosa terbentuk tuberkelmukosa tidak rata ,

bintik2 berwarna kebiruan tuberkel membesar,

berdekatan bersatumukosa diatasnya meregang

pecah,timbul ulkus

2. St. Ulserasi

Ulkus dangkal, dasarnya ditutupi oleh perkijuan, sangat

nyeri pasiennya

3. St. Perikondritis

Ulkus makin dalam kena kartilago laring (aritenoid,

epiglotis) kerusakan tulang rawan nanah

berbau sequester KU sangat buruk, bs meninggal


22/36

4. St. Fibrotuberculosis

Terbentuk fibrotuberculosis pd dinding post, pita

suara, subglotik

GK:

kering,panas,tertekan dilaring

Suara parau beminggu2-afoni

Hemoptisis

Odinofagi lebih hebat dr nyeri cz radang lain (KHAS)

KU buruk

Px paru (klinis,radiologi): proses aktif (st.eksudatif/

pembentukan kaverne)


23/36

DD

Laringitis luetika

Karsinoma laring

Aktinomikosis laring

Lupus vulgaris laring

DX

Anamnesa

Geala, px klinis Lab, RO, PA

Laringoskopi


24/36

TERAPI Obat anti TB primer, sekunder

Istirahat suara

PROGNOSA

tergantung sosek

kebiasaan hidup sehat

ketekunan berobat


25/36

LARINGITIS LUETIKA

Gambaran Klinik: Guma pecahtimbul ulkus sangat dalam, bertepi,

dg dasar keras, warna merah tua, keluar eksudat

kekuningan (KHAS) ulkus tidak nyeri, menjalar

sangat cepat

Gejala:

Suara parau + batuk kronik

Guma dekat introitus esofagus disfagia

Diagnosa:

Laringoskopi + serologi


26/36

KOMPLIKASI

Sembuh spontan stenosis laring cz jaringan

parut

TERAPI

Penisilin dosis tinggi

Pengangkatan sequester

Trakeostomi jika ada sumbatan laring czstenosis


27/36

SKENARIO 1

Laki-laki; 40 Tahun; pekerjaan kernet bus;

datang ke poli THT dengan keluhan suara

serak


28/36

Identitas

Keluhan utama : suara serak

RPS

Onset : 2 minggu

Lokasi : di leher/ tenggorokan

Kualitas : terus menerus selama 2 minggu

Kuantitas : mengganggu ADL

Kronologis : -

Faktor yg memperberat : -

Faktor yg memperingan : -

Keluhan lain : nyeri telan, panas & tertekan padaleher, kadang batuk dan sesak


29/36

RPD

riwayat pengobatan batuk lamabukan perokok

RPK/ RPSos

apakah di keluarga/ lingkungan ada yang

menderita serupa


30/36

PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan faring

Pemeriksaan kelenjar leher

Pemeriksaan orofaring Pemeriksaan laringoskopi indirek
http://localhost/var/www/apps/conversion/SEMESTER%206/MODUL%2023%20'THT'/LBM%205/laringoscop%20indirek/PEMERIKSAAN%20KELENJAR%20LEHER%20DAN%20LARINGOSKOPI%20INDIREK.mpghttp://localhost/var/www/apps/conversion/SEMESTER%206/MODUL%2023%20'THT'/LBM%205/laringoscop%20indirek/PEMERIKSAAN%20KELENJAR%20LEHER%20DAN%20LARINGOSKOPI%20INDIREK.mpg


31/36

Pemeriksaan faring

Pemeriksaan kelenjar leher pembesaran

Pemeriksaan orofaring

Pemeriksaan laringoskopi indirek

mukosa laring hiperemis

Tampak massa


32/36

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan BTA +


33/36

DIAGNOSA

Laringitis tuberculosis


34/36

DD

Laringitis luetika

Karsinoma laring

Aktinomikosis laring

Lupus vulgaris laring


35/36

TERAPI

Obat anti-tuberculosis primer dan sekunder

Istirahat suara


36/36

PROGNOSA

tergantung sosek

kebiasaan hidup sehat

ketekunan berobat

kasus 8 laringitis

Documents