lapsus mata mirna dr.gik fix
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Lapsus Mata Mirna Dr.gik Fix
1/31
KATARAK SENILIS
I. PENDAHULUAN
Lensa mata merupakan struktur globular yang transparan, terletak dibelakangiris dan didepan badan kaca. Bagian depan ditutupi oleh kapsul anterior sedangkan
bagian belakang ditutupi oleh kapsul posterior. Di bagian dalam kapsul terdapat
korteks dan nukleus.
Fungsi utama lensa adalah memfokuskan berkas cahaya ke retina. Kelainan
pada lensa dapat berupa kekeruhan lensa yang disebut katarak. Katarak dapat terjadi
pada embrio di dalam kandungan dan sudah terlihat sejak bayi lahir yang disebut
katarak kongenital. Katarak kongenital dan juvenil disebut juga katarak
perkembangan atau pertumbuhan karena secara biologik serat lensa masih dalam
perkembangannya. Sedang pada usia lanjut, katarak terjadi akibat proses penuaan atau
degenerasi sehingga disebut katarak degeneratif. Katarak pada usia lanjut sering
disebut katarak senilis. Selain itu, kekeruhan pada lensa dapat juga terjadi akibat
penyakit lain yang disebut katarak komplikata atau akibat ruda paksa yang disebut
katarak traumatik.
enelitian!penelitian potong lintang mengidentifikasi adanya katarak pada
sekitar "# $ orang %merika Serikat. revalensi ini terus meningkat sampai $
untuk mereka yang berusia antara '& ( )* tahun dan sekitar )#$ untuk mereka yang
berusia lebih dari )& tahun. Sebagian kasus bersifat bilateral, +alaupun kecepatan
perkembangan pada masing!masing mata jarang sama.
Katarak adalah perubahan lensa mata yang semula jernih dan tembus cahaya
menjadi keruh sehingga cahaya sulit mencapai retina akibatnya penglihatan menjadi
kabur. Katarak terjadi secara perlahan!lahan sehingga penglihatan penderita terganggu
secara berangsur. enyakit ini merupakan penyebab utama dari kasus kebutaan di
dunia.
II. ANATOMI DAN FISIOLOGI LENSA MATA
Anatomi
Lensa mata adalah struktur bikonveks, avascular, tak ber+arna dan hampir
transparan sempurna yang terletak dibelakang iris, didepan corpus vitreus serta
dikelilingi processus ciliares. Lensa memiliki ukuran diameter !"# mm dengan
"
-
7/26/2019 Lapsus Mata Mirna Dr.gik Fix
2/31
ketebalan -,& mm ( & mm. Di belakang iris, lensa terfiksasi pada serat onula yang
berasal dari badan siliar. Serat onula tersebut menempel dan menyatu dengan lensa
pada bagian anterior dan posterior dari kapsul lensa.
Kapsul lensa merupakan membran dasar yang melindungi nukleus, korteks,
dan epitel lensa. ermukaan anterior dan posterior lensa memiliki beda kelengkungan,
dimana permukaan anterior lensa lebih melengkung dibandingkan bagian posterior.
Kedua permukaan ini bertemu di bagian ekuator. Sebagai media refraksi, lensa
memiliki indeks refraksi sebesar ",- dan memiliki kekuatan hingga "&!"' dioptri.
Dengan bertambahnya usia, kemampuan akomodasi lensa akan berkurang, sehingga
kekuatan lensa pun akan menurun.
/ucleus lensa lebih tebal dari korteksnya. Semakin bertambahnya usia laminar
epitel supkapsuler terus diproduksi sehingga lensa semakin besar dan kehilangan
elastisitasnya.
Struktur lensa dapat diurai menjadi 0
". Kapsul lensa
Kapsul lensa merupakan membran dasar yang transparan.
Kapsul lensa tersusun dari kolagen tipe!12 yang berasal dari sel!sel
epitel lensa. Kapsul berfungsi untuk mempertahankan bentuk lensa
saat akomodasi. Kapsul lensa paling tebal pada bagian anterior dan
posterior ona preekuator 3"* um,4 dan paling tipis pada bagian tengah
kutub posterior 3-um4.
5. 6pitel anterior
6pitel anterior lensa dapat ditemukan tepat dibelakang kapsul
anterior. 7erupakan selapis sel kuboid yang berfungsi untuk
memenuhi kebutuhan lensa dan regenerasi serat lensa. ada bagian
ekuator, sel ini berproliferasi dengan aktif untuk membentuk serat
lensa baru.
-. Serat lensa
Serat lensa merupakan hasil dari proliferasi epitel anterior.
Serat lensa yang matur adalah serat lensa yang telah kehilangan
nucleus, dan membentuk korteks dari lensa. Serat!serat yang sudah tua
akan terdesak oleh serat lensa yang baru dibentuk ke tengah lensa.
*. Ligamentum suspensorium 38onulla innii4
5
-
7/26/2019 Lapsus Mata Mirna Dr.gik Fix
3/31
Secara kasar, ligamentun suspensorium merupakan tempat
tergantungnya lensa, sehingga lensa terfiksasi di dalam mata.
Ligamentum suspensorium menempel pada lensa di bagian anterior
dan posterior kapsul lensa. Ligamentum suspensorium merupakan
panjangan dari corpus silliaris.
-
-
7/26/2019 Lapsus Mata Mirna Dr.gik Fix
4/31
Lensa terdiri dari '&$ air dan -&$ protein 3tertinggi kandungannya di antara
seluruh tubuh4 dan sedikit sekali mineral. Kandungan kalium lebih tinggi pada lensa
dibanding area tubuh lainnya. %sam askorbat dan glutation terdapat dalam bentuk
teroksidasi maupun tereduksi. 9idak ada serat nyeri, pembuluh darah, atau saraf pada
lensa.
*
-
7/26/2019 Lapsus Mata Mirna Dr.gik Fix
5/31
Fisiologi Lensa
1. Transparansi lensa
Lensa tidak memiliki pembuluh darah maupun sistem saraf. :ntuk
mempertahankan kejernihannya, lensa harus menggunakan a;ueous
humour sebagai penyedia nutrisi dan sebagai tempat pembuangan
produknya. /amun hanya sisi anterior lensa saja yang terkena a;ueous
humour.
-
7/26/2019 Lapsus Mata Mirna Dr.gik Fix
6/31
akan berkurang secara klinis oleh karena terjadinya kekakuan pada
nukelus.
erubahan yang terjadi pada saat akomodasi sebagai berikut0
>angguan pada lensa dapat berupa kekeruhan, distorsi, dislokasi dan anomaly
geometri. Keluhan yang sering dialami penderita berupa pandangan kabur tanpa
disertai nyeri. emeriksaan yang dapat dilakukan pada penyakit lensa adalah
pemeriksaan ketajaman penglihatan dan dengan melihat lensa melalui slit lamp,
oftalmoskop, senter tangan, atau kaca pembesar, sebaiknya pemeriksaan tersebut
dilakukan dengan pupil dilatasi.
III. KATARAK
A. De"inisi Ka#arak
Katarak berasal dari ?unani katarrhakies, 1nggris cataract, dan latin
cataracta yang berarti air terjun. Dalam bahasa 1ndonesia disebut bular dimanapenglihatan seperti tertutup air terjun akibat lensa yang keruh.
Katarak adalah perubahan lensa mata yang sebelumnya jernih dan
tembus cahaya menjadi keruh. Katarak menyebabkan penderita tidak bisa melihat
dengan jelas karena dengan lensa yang keruh cahaya sulit mencapai retina dan akan
menghasilkan bayangan yang kabur pada retina.
Katarak adalah keadaan dimana terjadi kekeruhan pada serabut atau
bahan lensa di dalam kapsul lensa atau juga suatu keadaan patologik lensa dimana
lensa menjadi keruh akibat hidrasi cairan lensa atau denaturasi protein lensa.
'
-
7/26/2019 Lapsus Mata Mirna Dr.gik Fix
7/31
Kekeruhan ini terjadi akibat gangguan metabolisme normal lensa yang dapat timbul
pada berbagai tingkatan usia. Katarak dapat terjadi pada saat perkembangan serat
lensa masih berlangsung atau sesudah serat lensa berhenti dalam perkembangannya
dan telah memulai proses degenerasi. Katarak senilis adalah semua kekeruhan lensa
yang terdapat pada usia lanjut, yaitu diatas tahun.
Katarak bisa disebabkan hidrasi 3penambahan cairan lensa4, denaturasi
protein lensa, atau proses penuaan 3degeneratif4. Kerusakan oksidatif oleh radikal
bebas, diabetes mellitus, rokok, alkohol, dan obat!obatan steroid, serta glaukoma
3tekanan bola mata yang tinggi4 juga dapat meningkatkan risiko terjadinya katarak.
$. Epi!eiolo%i Ka#arak
Lebih dari #$ kejadian katarak merupakan katarak senilis. 5#!*#$
orang usia '# tahun ke atas mengalami penurunan ketajaman penglihatan akibat
kekeruhan lensa. Sedangkan, pada usia @# tahun ke atas insidensinya mencapai '#!
@#$. revalensi katarak congenital pada negara maju berkisar 5!* setiap "#.###
kelahiran. Frekuensi katarak laki!laki dan perempuan sama besar. Di seluruh dunia, 5#
juta orang mengalami kebutaan akibat katarak.
&. E#iolo%i Ka#arak
)
-
7/26/2019 Lapsus Mata Mirna Dr.gik Fix
8/31
enyebab tersering dari katarak adalah proses degenerasi, yang
menyebabkan lensa mata menjadi keras dan keruh. engeruhan lensa dapat dipercepat
oleh faktor risiko seperti merokok, paparan sinar :2 yang tinggi, alkohol, defisiensi
vit 6, radang menahun dalam bola mata, dan polusi asap motorApabrik yang
mengandung timbal.
Bermacam!macam penyakit mata dapat menyebabkan katarak seperti
glaukoma, ablasio, uveitis, dan retinitis pigmentosa. Keracunan beberapa jenis obat
dapat menimbulkan katarak seperti eserin 3#,5& ( #,&$4, kortikosteroid, ergot dan
antikoline esterase topikal.
edera pada mata seperti pukulan keras, tusukan benda, panas yang
tinggi, dan trauma kimia dapat merusak lensa sehingga menimbulkan gejala seperti
katarak.
Katarak juga dapat terjadi pada bayi dan anak!anak, disebut sebagai
katarak congenital. Katarak congenital terjadi akibat adanya peradanganAinfeksi ketika
hamil, atau penyebab lainnya. Katarak juga dapat terjadi sebagai komplikasi penyakit
infeksi dan metabolic lainnya seperti diabetes mellitus.
Sedangkan penyebab pasti dari katarak senilis belum ditemukan,
diduga ada hubungan dengan keturunan, oleh karena itu sangat penting untuk
mengetahui ri+ayat keluarga. ada katarak senilis, sebaiknya disingkirkan penyakit
mata lokal dan penyakit sistemik seperti diabetes melitus yang dapat menimbulkan
katarak komplikata.
Selama beberapa tahun terakhir, semakin banyak ditemukan bukti
bah+a radiasi ultraviolet merupakan faktor signifikan dalam timbulnya katarak
senilis. enelitian epidemiologik telah membuktikan terjadinya peningkatan insidensi
katarak subkapsular posterior dan kortikal ditempat!tempat dimana banyak terdapat
cahaya matahari. enelitian lebih lanjut mengenai efek sinar matahari terhadap lensa
mata sedang dilakukan.
D. Pa#o"isiolo%i Ka#arak
erubahan fisik dan kimia dalam lensa mengakibatkan hilangnya
transparansi. erubahan dalam serabut halus multipel 3onula4 yang memanjang dari
badan silier ke daerah di luar lensa. erubahan kimia dalam protein lensa dapat
menyebabkan koagulasi, sehingga mengabutkan pandangan dengan menghambat
jalannya cahaya ke retina. Salah satu teori menyebutkan terputusnya protein lensa
normal disertai influks air ke dalam lensa. ada penderita katarak, kandungan natrium
@
-
7/26/2019 Lapsus Mata Mirna Dr.gik Fix
9/31
dan kalsium meningkat, sedangkan kandungan kalium, asam askorbat dan protein
berkurang.
9eori lain mengatakan bah+a suatu enim mempunyai peran dalam
melindungi lensa dari degenerasi. Cumlah enim akan menurun dengan bertambahnya
usia dan tidak ada pada kebanyakan pasien yang menderita katarak.
erubahan lensa pada usia lanjut 0
". Kapsul
! 7enebal dan kurang elastis
! 7ulai presbyopia
! Bentuk lamel kapsul berkurang atau kabur
! 9erlihat bahan granular
5. 6pitel ( makin tipis
! Sel epitel 3germinatif4 pada e;uator bertambah besar dan berat
! Bengkak dan vakuolisasi mitokondria yang nyata
-. Serat lensa
! Lebih irregular
! ada korteks, jelas kerusakan serat sel
! Bro+n sklerotik nukleus,
sinar ultra violet lama kelamaan mengubah protein nucleus lensa
3yang mengandung histidin, triptofan, sistein dan tirosin4, sedangkan
+arna coklat pada nucleus lensa mengandung lebih banyak histidin
dan triptofan dibanding normal.
! Korteks tidak ber+arna karena0
o Kadar asam askorbat tinggi dan menghalangi fotooksidasi
o Sinar tidak banyak mengubah protein pada serat muda
enyebab terjadinya kekeruhan pada lensa adalah 0
". rimer
berdasarkan gangguan perkembangan dan metabolisme dasar lensa
5. Sekunder
akibat tindakan pembedahan lensa
-. Komplikasi penyakit lokal maupun umum
E. Ge'ala Ka#arak
>ejala umum gangguan katarak meliputi 0
englihatan tidak jelas, seperti terdapat kabut menghalangi objek.
-
7/26/2019 Lapsus Mata Mirna Dr.gik Fix
10/31
eka terhadap sinar atau cahaya.
Dapat melihat doubel pada satu mata.
7emerlukan pencahayaan yang terang untuk dapat membaca.
Lensa mata berubah menjadi buram seperti kaca susu.
F. (enis)(enis Ka#arak
Katarak dapat diklasifikasikan dalam golongan berikut 0
Katarak perkembangan 3developmental4 dan degeneratif
Katarak kongenital, juvenvil, dan senil.
Katarak komplikata
Katarak traumatik.
Berdasarkan usia pasien, katarak dapat dibagi dalam0
Katarak kongenital, katarak yang terlihat pada usia di ba+ah " tahun
Katarak juvenil, katarak yang terlihat pada usia di atas " tahun dan di
ba+ah *# tahun
Katarak presenil, katarak sesudah usia -# ! *# tahun
Katarak senil, katarak yang mulai terjadi pada usia lebih dari *# tahun.
I*. KATARAK SENILIS
A. De"inisi !an Epi!eiolo%i Ka#arak Senilis
Katarak senilis merupakan tipe katarak didapat yang timbul karena proses
degeneratif dan umum terjadi pada pasien di atas tahun. ada usia )# tahun, lebih
dari #$ individu mengalami katarak senilis. :mumnya mengenai kedua mata
dengan salah satu mata terkena lebih dulu.
Faktor!faktor yang mempengaruhi onset, tipe, dan maturasi katarak senilis
antara lain0
". Eerediter
5. adiasi sinar :2
-. Faktor makanan
*. Krisis dehidrasional
&. 7erokok
$. Pa#o"isiolo%i Ka#arak Senilis
Komposisi lensa sebagian besar berupa air dan protein yaitu kristalin.
Kristalin G dan H adalah chaperon, yang merupakan heat shock protein. Heat shock
proteinberguna untuk menjaga keadaan normal dan mempertahankan molekul protein
agar tetap inaktif sehingga lensa tetap jernih. Lensa orang de+asa tidak dapat lagi
"#
-
7/26/2019 Lapsus Mata Mirna Dr.gik Fix
11/31
mensintesis kristalin untuk menggantikan kristalin yang rusak, sehingga dapat
menyebabkan terjadinya kekeruhan lensa.
&. Klasi"ikasi
Katarak secara umum dibagi menjadi beberapa kriteria 0
a. Iaktu timbulnya
b. 7orfologi
c. 7aturitas
a. Klasifikasi katarak berdasarkan +aktu timbulnya0
""
-
7/26/2019 Lapsus Mata Mirna Dr.gik Fix
12/31
b. Berdasarkan morfologinya, katarak dibagi menjadi 0
". Katarak /uklear
ada katarak nucleus terjadi proses sklerotik dari nukleus lensa. Eal
ini menyebabkan lensa menjadi keras dan kehilangan daya akomodasi. 7aturasi pada
katarak senilis nuklear terjadi melalui proses sklerotik, dimana lensa kehilangan daya
elastisitas dan keras, sehingga mengakibatkan menurunnya kemampuan akomodasi
lensa, dan terjadi obstruksi sinar cahaya yang mele+ati lensa mata. 7aturasi dimulai
"5
-
7/26/2019 Lapsus Mata Mirna Dr.gik Fix
13/31
dari sentral menuju perifer. erubahan +arna terjadi akibat adanya deposit pigmen.
Sering terlihat gambaran nukleus ber+arna coklat 3katarak brunesens4 atau hitam
3katarak nigra4 akibat deposit pigmen dan jarang ber+arna merah 3katarak rubra4.
Biasanya terjadi pada decade keempat dari kehidupan. ada katarak nuclear, terjadi
myopia lenticular dan kadang!kadang juga terjadi diplopia monocular akibat
timbulnya focal point kedua di dalam lensa.
5. Katarak Kortikal
ada katarak kortikal terjadi penyerapan air sehingga lensa menjadi
cembung dan terjadi miopisasi akibat perubahan indeks refraksi lensa. ada keadaanini, penderita seakan!akan mendapatkan kekuatan baru untuk melihat dekat pada usia
yang bertambah.
Katarak nuclear sering dihubungkan dengan perubahan pada kortek
lensa. 1ni penting untuk dicatat bah+a pasien dengan katarak kortikal cenderung
untuk hyperopia dibandingkan dengan pasien katarak nuclear.
-. Katarak Subcapsular osterior
ada katarak subcapsular posterior terjadi kekeruhan di sisi
belakang lensa. Katarak ini menyebabkan silau, pandangan kabur pada kondisi cahaya
terang, serta pandangan baca menurun. Banyak ditemukan pada pasien diabetes, pasca
radiasi, dan trauma.
c. Berdasarkan tingkat kematangangannya, katarak dibagi menjadi *
stadium0
". Katarak 1nsipien
9erjadi kekeruhan yang tidak teratur seperti bercak!bercak yang
membentuk gerigi dengan dasar di perifer dan daerah jernih diantaranya. Kekeruhan
"-
-
7/26/2019 Lapsus Mata Mirna Dr.gik Fix
14/31
biasanya terletak di korteks anterior atau posterior. Kekeruhan ini pada permulaan
hanya tampak bila pupil dilebarkan. ada stadium ini, terdapat keluhan poliopia oleh
karena indeks refraksi tidak sama pada semua bagian lensa. Bila dilakukan uji
bayangan iris akan positif.
5. Katarak 1matur
ada stadium yang lebih lanjut, terjadi kekeruhan yang lebih tebal
tetapi tidak atau belum mengenai seluruh lensa sehingga masih terdapat bagian!bagian
yang jernih pada lensa. ada stadium ini, terjadi hidrasi korteks yang mengakibatkan
lensa menjadi bertambah cembung. encembungan lensa ini akan memberikan indeks
perubahan refraksi dimana mata akan menjadi miopik. Kecembungan ini akan
mengakibatkan pendorongan iris ke depan sehingga bilik mata akan lebih sempit.
ada stadium intumesen ini, akan mudah terjadi penyulit glaucoma. :ji bayangan iris
pada keadaan ini positif.
-. Katarak 7atur
Bila proses degenerasi berjalan terus, maka akan terjadi pengeluaran
air bersama!sama hasil desintegrasi melalui kapsul. ada stadium ini, lensa akan
berukuran normal. 1ris tidak terdorong ke depan dan bilik mata depan akan
mempunyai kedalaman normal kembali. Kadang pada stadium ini, terlihat lensa
ber+arna sangat putih akibat perkapuran menyeluruh karena deposit kalsium. Bila
dilakukan uji bayangan iris akan terlihat negatif.
*. Katarak Eipermatur
7erupakan proses degenerasi lanjut lensa sehingga korteks lensa
mencair dan dapat keluar melalui kapsul lensa. Lensa mengkerut dan ber+arna
"*
-
7/26/2019 Lapsus Mata Mirna Dr.gik Fix
15/31
kuning. %kibat pengeriputan lensa dan mencairnya korteks, nukleus lensa tenggelam
ke arah ba+ah 3katarak 7orgagni4. Lensa yang mengecil akan mengakibatkan bilik
mata menjadi dalam. :ji bayangan iris memberikan gambaran pseudopositif.
%kibat massa lensa yang keluar melalui kapsul lensa dapat
menimbulkan penyulit berupa uveitis fakotoksik atau glaukoma fakolitik.
Keterangan 0
%. >ambaran katarak hipermatur,
B. >ambar Eistologi Katarak Eipermatur
Ta+el Per+e!aan S#a!i, Ka#arak Senilis
"&
-
7/26/2019 Lapsus Mata Mirna Dr.gik Fix
16/31
D. Ge'ala Klinik
7anifestasi dari gejala yang dirasakan oleh pasien penderita katarak
terjadi secara progresif dan merupakan proses yang kronis.
Seorang pasien dengan katarak senilis biasanya datang dengan ri+ayat
kemunduran penglihatan secara progesif. enyimpangan penglihatan pun bervariasi,
tergantung pada jenis dari katarak ketika pasien datang.
a. enurunan visus, merupakan keluhan yang paling sering dikeluhkan pasien dengan
katarak senilis
b. Silau, pasien sensitif terhadap cahaya terang di lingkungan sekitarnya contohnya0
silau pada siang hari atau silau ketika mendekati lampu pada malam hari
c. erubahan miopik, progresifitas katarak sering meningkatkan kekuatan dioptrik
lensa sehingga menimbulkan myopia derajat sedang hingga berat. Sebagai akibatnya,
pasien presbiopia melaporkan peningkatan penglihatan dekat mereka dan kurang
"'
-
7/26/2019 Lapsus Mata Mirna Dr.gik Fix
17/31
membutuhkan kaca mata baca, keadaan ini disebut dengansecond sight. Secara khas,
perubahan miopik dan second sight tidak terlihat pada katarak subkortikal posterior
atau anterior
d. Diplopia monocular, kadang!kadang, perubahan nuclear yang terkonsentrasi pada
bagian dalam lapisan lensa menghasilkan area refraktil pada bagian tengah lensa,
sehingga sering memberikan gambaran terbaik pada reflek merah dengan retinoskopi
atau ophtalmoskopi langsung. Fenomena seperti ini menimbulkan diplopia monocular
yang tidak dapat dikoreksi dengan kacamata, prisma, atau lensa kontak
e. 9ampak noda berkabut pada lapangan pandang
f. :kuran kaca mata sering berubah
D. Dia%nosis
Diagnosa katarak ditegakkan berdasarkan etiologi, gejala klinis,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang lainnya.
emeriksaan laboratorium pre!operasi dilakukan untuk mendeteksi adanya
penyakit!penyakit yang menyertai, seperti D7, hipertensi, dan kelainan jantung.
ada pasien katarak sebaiknya dilakukan pemeriksaan visus untuk
mengetahui kemampuan melihat pasien. 2isus pasien dengan katarak subcapsuler
posterior dapat membaik dengan dilatasi pupil. emeriksaan adneksa okuler dan
struktur intraokuler dapat memberikan petunjuk terhadap penyakit pasien dan
prognosis penglihatannya.
emeriksaan slit lamp tidak hanya difokuskan untuk evaluasi opasitas
lensa tetapi dapat juga untuk evaluasi struktur okular lain, misalnya konjungtiva,
kornea, iris, dan bilik mata depan. Ketebalan kornea harus diperiksa dengan hati!hati.
>ambaran lensa juga harus dicatat dengan teliti sebelum dan sesudah pemberian
dilator pupil. osisi lensa dan integritas dari serat onular juga dapat diperiksa sebab
subluksasi lensa dapat mengidentifikasi adanya trauma mata sebelumnya, kelainan
metabolik, atau katarak hipermatur.
emeriksaan shado+ test dilakukan untuk menentukan stadium pada
katarak senilis. Sedangkan, pemeriksaan funduskopi dilakukan untuk evaluasi bagian
belakang lensa. emeriksaan tonometry juga dapat dilakukan sebelum pre operasi
untuk mengetahui tekanan intraocular penderita. emeriksaan pra bedah lainnya yang
biasa dilakukan adalah pemeriksaan ada tidaknya infeksi pada kelopak mata dan
konjungtiva karena dapat menyebabkan penyulit yang berat berupa panoftalmitis.
E. Pena#alaksanaan
")
-
7/26/2019 Lapsus Mata Mirna Dr.gik Fix
18/31
9idak ada satupun obat yang dapat diberikan untuk menyembuhkan
katarak senilis. enggunaan obat!obatan selama ini bertujuan untuk memperlambat
penebalan katarak. Katarak hanya dapat diatasi melalui prosedur operasi. %kan tetapi
jika gejala katarak tidak mengganggu, tindakan operasi tidak diperlukan. Kadang kala
cukup dengan mengganti kacamata. Eingga saat ini belum ada obat!obatan, makanan,
atau kegiatan olah raga yang dapat menghindari atau menyembuhkan seseorang dari
gangguan katarak. %kan tetapi, melindungi mata terhadap sinar matahari yang
berlebihan dapat memperlambat terjadinya gangguan katarak. Kacamata gelap atau
kacamata reguler yang dapat menghalangi sinar ultraviolet 3:24 sebaiknya digunakan
ketika berada diruang terbuka pada siang hari.
9indakan bedah pada pasien katarak dilakukan jika telah ada indikasi
seperti0
a. Katarak telah mengganggu pekerjaan sehari!hari +alaupun katarak belum matur
b. Katarak telah matur, karena jika menjadi hipermatur akan menimbulkan penyulit
seperti uveitis dan glaucoma
c. Katarak yang telah menimbulkan penyulit seperti katarak intumesen yang
menimbulkan glaukoma.
ersiapan pasien dengan katarak yang akan dilakukan pembedahan adalah
sebagai berikut0
a. :ji anel positif, dimana tidak terjadi obstruksi pada fungsi ekskresi saluran
lakrimal sehingga tidak menimbulkan penyulit dakriosistitis
b. 9idak ada infeksi disekitar mata seperti keratitis, konjungtivitis, blefaritis,
hordeolum dan kalaion
c. 9ekanan bola mata normal atau tidak ada glaucoma
d. 9ekanan darah tidak melebihi "'#A"## mmEg
e. 9idak batuk, terutama pada saat pembedahan
enatalaksanaan definitif untuk katarak senilis adalah ekstraksi lensa.
Bergantung pada integritas kapsul lensa posterior, ada 5 tipe bedah lensa yaitu intra
capsuler cataract ekstraksi 3164 dan ekstra capsuler cataract ekstraksi 3664.
Berikut ini akan dideskripsikan secara umum tentang tiga prosedur operasi pada
ekstraksi katarak yang sering digunakan yaitu 16, 66, dan phacoemulsifikasi.
". 1ntra apsular ataract 6Jtraction 3164
9indakan pembedahan dengan mengeluarkan seluruh lensa bersama kapsulnya.
Seluruh lensa dibekukan di dalam kapsulnya dengan cryophake dan dipindahkan dari
"@
-
7/26/2019 Lapsus Mata Mirna Dr.gik Fix
19/31
mata melalui incisi korneal superior yang lebar. Sekarang metode ini, hanya dilakukan
pada keadaan lensa subluksatio dan dislokasi. ada 16 tidak akan terjadi katarak
sekunder dan merupakan tindakan pembedahan yang sudah sangat lama populer.
16 tidak boleh dilakukan atau kontraindikasi pada pasien berusia kurang dari *#
tahun yang masih mempunyai ligamen hialoidea kapsular. enyulit yang dapat terjadi
pada pembedahan ini diantaranya adalah astigmatisme, glaukoma, uveitis,
endoftalmitis, dan perdarahan.
5. 6Jtra apsular ataract 6Jtraction 3 66 4
9indakan pembedahan pada lensa katarak dimana dilakukan pengeluaran isi lensa
dengan memecah atau merobek kapsul lensa anterior sehingga massa lensa dan kortek
lensa dapat keluar melalui robekan.
embedahan ini dilakukan pada pasien katarak muda, pasien dengan kelainan
endotel, implantasi lensa intra ocular posterior, perencanaan implantasi sekunder lensa
intra ocular, kemungkinan akan dilakukan bedah glaukoma, mata dengan predisposisi
untuk terjadinya prolaps badan kaca, mata sebelahnya telah mengalami prolaps badan
kaca, ada ri+ayat mengalami ablasio retina, mata dengan cystoid macular edema,
pasca bedah ablasio, untuk mencegah penyulit pada saat melakukan pembedahan
katarak seperti prolaps badan kaca. enyulit yang dapat timbul pada pembedahan ini
yaitu dapat terjadinya katarak sekunder.
-. hacoemulsification
"
-
7/26/2019 Lapsus Mata Mirna Dr.gik Fix
20/31
hakoemulsifikasi 3phaco4 adalah teknik untuk membongkar dan memindahkan
kristal lensa. ada teknik ini, diperlukan irisan yang sangat kecil 3sekitar 5!-mm4 di
kornea. >etaran ultrasonic akan digunakan untuk menghancurkan katarak, selanjutnya
mesin E%< akan menyedot massa katarak yang telah hancur sampai bersih.
Sebuah lensa intra okular yang dapat dilipat dimasukkan melalui irisan tersebut.
Karena incisi yang kecil maka tidak diperlukan jahitan karena akan pulih dengan
sendirinya dan memungkinkan pasien dapat dengan cepat kembali melakukan
aktivitas sehari!hari. 9eknik ini bermanfaat pada katarak kongenital, traumatik, dan
kebanyakan katarak senilis
Perawatan Pasca
Operasi
Cika menggunakan teknik insisi kecil, masa penyembuhan pasca operasi
biasanya lebih pendek. asien dapat bebas ra+at jalan pada hari itu juga, tetapi
dianjurkan untuk bergerak dengan hati!hati, menghindari peregangan atau
mengangkat benda berat selama " bulan dan olahraga berat jangan dilakukan selama 5
bulan. 7ata dapat dibalut selama beberapa hari pertama pasca operasi, tetapi jika
mata terasa nyaman balutan dapat dibuang pada hari pertama pasca operasi dan mata
dilindungi dengan kacamata atau pelindung seharian.
7elindungi mata pada malam hari dengan pelindung logam diperlukan selama
beberapa minggu. Kacamata sementara dapat digunakan beberapa hari setelah
operasi, tetapi biasanya pasien melihat dengan cukup baik melalui lensa intraokular
sambil menantikan kacamata permanen 3biasanya '!@ minggu setelah operasi4.
Selain itu, pasien juga diberikan obat untuk 0
5#
-
7/26/2019 Lapsus Mata Mirna Dr.gik Fix
21/31
a. 7engurangi rasa sakit
-
7/26/2019 Lapsus Mata Mirna Dr.gik Fix
22/31
a.
-
7/26/2019 Lapsus Mata Mirna Dr.gik Fix
23/31
Dengan teknik bedah yang mutakhir, komplikasi atau penyulit menjadi sangat
jarang. Easil pembedahan yang baik dapat mencapai &$. ada bedah katarak, resiko
ini kecil dan jarang terjadi. Keberhasilan tanpa komplikasi pada pembedahan dengan
66 atau fakoemulsifikasi menjanjikan prognosis dalam penglihatan dapat
meningkat hingga 5 garis pada pemeriksaan dengan menggunakan snellen chart.
*II.LENSA INTRA OKULAR
Lebih dari # $ dari semua operasi katarak di %merika Serikat atau lebih dari
" juta per tahun diikuti dengan implantasi lensa intraokular. 7embaiknya teknik
bedah dan implan lensa memainkan peranan yang besar dalam kemajuan ini. %kan
tetapi, penyebab utama penggunaan implantasi lensa intraokular pasca operasi adalah
kerugian yang ditimbulkan oleh kacamata afakia seperti pembesaran bayangan,
aberasi sferik, lapang pandang yang terbatas dan tidak ada kemungkinan
menggunakan lensa binokuler bila mata lainnya fakik.
Sekitar #$ implant berada di kamera posterior dan "# $ di kamera anterior.
%da banyak jenis lensa, tetapi semuanya terdiri dari dua bagian dasar0 optik sferis
biasanya dibuat dari polimetilmetakrilat dan foot plate atau haptik untuk menahan
lensa pada posisinya.
Lensa kamera posterior biasanya digunakan pada prosedur operasi
ekstrakapsular. Kombinasi ini lebih disukai daripada lensa kamera anterior karena
insidensi komplikasi yang mengganggu pandangan lebih kecil, seperti hifema,
glaukoma sekunder, edema makula, dan blok pupil. 1nsidensi kerusakan endotel
kornea dan keratopati bulosa pseudofakia pada pasien dengan lensa kamera posterior
juga lebih kecil. Lensa kamera anterior biasanya digunakan pada pasien yang
menjalani bedah intrakapsular atau kalau kapsul posteriornya sudah ruptur tanpa
sengaja pada pembedahan ekstrakapsular.
Kontraindikasi untuk implantasi lensa intraokular antara lain 0
a. :veitis berulang
b. etinopati diabetik proliferative
c. ubeosis iridis
d. >laukoma neovaskular.
asien dengan glaukoma sudut terbuka dan hipertensi okular dapat menerima
lensa intra okular, tetapi lensa kamera posterior lebih disukai. :sia dianggap
kontraindikasi relatif.
5-
-
7/26/2019 Lapsus Mata Mirna Dr.gik Fix
24/31
Sebagai ganti lensa intraokular adalah lensa kontak, tetapi banyak pasien
lanjut usia tidak bisa memasangnya dengan mudah. ada keadaan tertentu, bila tidak
dapat menggunakan lensa intraokular atau lensa kontak dapat digunakan kacamata
afakia.
Ta+el. Per+an!in%an peakaian lensa koreksi se#ela- pe+e!a-an
ka#arak
DAFTAR PUSTAKA
". ascolini D, 7ariotti S. Global estimates of visual impairment 2010. B C ra+!Eill= 5##).-. Scanlon 2, Sanders 9. 1ndra. 1n.0 Komalasari , Subekti /B, Eani %, editors.!uku "jar
"natomi dan #isiologi. $rd ed. Cakarta0 enerbit Buku Kedokteran 6>= 5##).
*. Kanski CC, Bo+ling B. %linical Ophthalmology& " 'ystemic "pproach. th ed. hina00
6lsevier= 5#"" 3e!book4.
&. >uyton %, Eall 6E.. (e)tbook of *edical +hysiology 11thed. hiladelphia0 I.B. Saunders
ompany= 5##'.
'. 1llyas S.,lmu +enyakit *ata -disi ke$. Cakarta0 Balai enerbit FK:1= 5#"#.
).
-
7/26/2019 Lapsus Mata Mirna Dr.gik Fix
25/31
@. 7urril %., Stanfield L.D, 2anbrocklin D.7, Bailey L.1, Denbeste .B,
Dilomo ., et all. 5##*. Optometric clinical practice guideline. %merican
optometric association0 :S%.
. 9itcomb, Lucy . nderstanding %ataract -)tra)tion/ last update 55
/ovember 5#"#.
"#. 8orab, %. , Straus E, Dondrea L. , %rturo , 7ordic , 9anaka S, et all.
5##&!5##'. 3ens and %ataract. hapter & athology page *&!'. Section "".
%merican %cademy of ermany0 enerbit Springer=
5##&, hal ".
"&. 2ictor, 2icente. %ataract 'enile, available at +++.emedicine.com, last update
55 /ovember 5#"#.
"'.
-
7/26/2019 Lapsus Mata Mirna Dr.gik Fix
26/31
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS PASIEN
/ama 0 9n. S
:mur 0 ' tahun
Cenis kelamin 0 Laki!laki
%gama 0 1slamekerjaan 0 etani
%lamat 0 Cl. ramuka Sidorejo,9uban
/o. 7 0 ###&"5
9anggal pemeriksaan 0 " Februari 5#"'
II. ANAMNESIS
A. A,#oananesisdilakukan pada tanggal " Februari 5#"'
$. Kel,-an U#aapandangan kedua mata kabur
&. Ri/a0a# Pen0aki# Sekaran%
asien mengeluh pandangan kedua mata buram sejak " tahun yang lalu.
>ejalanya muncul perlahan, a+alnya pasien agak kesulitan untuk melihat jauh, lama
kelamaan pasien merasa ada bayangan putih yang menutupi matanya, bayangan
semakin lama semakin tebal. asien mengeluhkan kedua matanya silau bila terkena
cahaya terang. Sebelumnya kedua mata pasien tidak pernah mengalami trauma baik
fisik maupun kimia+i serta tidak pernah mengalami sakit mata. asien tidak
mengeluh melihat seperti benang melayang!layang dalam matanya ataupun melihat
seperti dalam tero+ongan.asien tidak mengeluhkan nyeri, maupun kemeng pada mata. Sakit kepala,
mual, dan muntah juga tidak dirasakan oleh pasien. asien mengatakan bila melihat
benda tidak terlihat doubel dan ukurannya tidak menjadi lebih besar ataupun lebih
kecil. 9idak ada gangguan pada persepsi +arna.
Beberapa bulan terakhir, keluhan pada mata sebelah kanan dirasakan lebih
berat dibanding mata sebelah kiri.
D. Ri/a0a# Pen0aki# Da-,l,
Eipertensi 3M4, D7 3!4, merokok 3M4, ri+ayat trauma mata 3!4, ri+ayat sakit
mata 3!4
5'
-
7/26/2019 Lapsus Mata Mirna Dr.gik Fix
27/31
E. Ri/a0a# Peakaian Kaaa#a
asien tidak pernah menggunakan kacamata sebelumnya
F. Ri/a0a# Pen0aki# Kel,ar%a
9idak ada keluarga pasien yang memiliki keluhan serupa
G. Ri/a0a# Pen%o+a#an Se+el,n0a
asien tidak pernah berobat penyakit mata sebelumnya, hanya meminum obat
untuk mengontrol hipertensi
III. S#a#,s Generalis
Keadaan umum0 Baik
Kesadaran0 ompos 7entis
2ital Sign0
9D 0 ")#A# mmEg
/ 0 @@JAmenit
0 5# J menit 9 0 -',o
9horaks0 A 0 S", S5 tunggal eAgAm 0 !A!A!
2es MAM h !A! Ih !A!
%bdomen0 Flat, Bu M/, 9impani, Soepel
6Jtremitas0 Superior 1nferior
%kral Eangat 3MAM4 3MAM4
-
7/26/2019 Lapsus Mata Mirna Dr.gik Fix
28/31
atrofi 3!4 atrofi 3!4
Lensa Keruh keseluruhan, iris shado+
3!4
Keruh sebagian, iris shado+ 3M4
91< "5,5 mmEg "5,5 mmEg
$. Peeriksaan Ta+a-an
9onometri
9ula Darah0
a. >ula darah puasa 0 ) mgAdl
b. >ula darah 5 jam 0 "5& mgAdl
emeriksaan Serologi
Ebs%g kualitatif 0 negatif
*. Res,easien laki!laki umur ' tahun, datang dengan pandangan kedua mata buram sejak " tahun
yang lalu. Keluhan memberat perlahan. asien merasa pandangan matanya seperti di tutupi kabut
semakin lama semakin tebal. Saat ini, keluhan pada mata kanan lebih berat. Fotofobia 3M4, floaters 3!4,
halo 3!4, diplopia 3!4, mikropsia 3!4, makropsia 3!4. i+ayat trauma disangkal. /yeri pada mata, sakit
kepala, mual, dan muntah 3!4. >angguan persepsi +arna 3!4.
D0 E9 3M4 7erokok 3M4
K0 3!4
K70 3!4
5@
-
7/26/2019 Lapsus Mata Mirna Dr.gik Fix
29/31
ula darah0 Dbn
em. Ebs%g0 3!4
ada pemeriksaan oftalmologi didapatkan0
DSjika ada kelainan, dikontrol terlebih dahulu, utamanya gula darah
konsultasi ke penyakit dalam
Konsultasi ke kardiovasauntuk mengontrol tekanan darah
5
-
7/26/2019 Lapsus Mata Mirna Dr.gik Fix
30/31
9idak ada infeksi di sekitar mata seperti keratitis, konjungtivitis, blefaritis,
hordeolum dan kalaion
9ekanan bola mata normal atau tidak ada tanda glaukoma
9idak batuk terutama pada saat pembedahan
I. POA TERAPI
9erapi yg dapat diberikan saat pasien post op antara lain0
a. Bebat pada mata yang dioperasi pasca operasi
b.
-
7/26/2019 Lapsus Mata Mirna Dr.gik Fix
31/31
e. Cangan mengedan terlalu keras saat B%B
f. Cangan berbaring ke sisi mata yg dioperasi
g. Cangan menggosok gigi terlalu keras
h. 7ata yg dioperasi tidak boleh terkena air selama 5 minggu
i. 9idak diperbolehkan berhubungan suami isteri selama * minggu
j. 9idak boleh sujud selama " mingguk. 9idak boleh merokok sebelum dan sesudah operasi selama * minggu