laporan unit 1 praktikum sistem tenaga

4
Format Laporan Praktikum Sistem Tenaga Unit 1: 1. Apa sajakah syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk memparalel generator sinkron dengan jala-jala (Grid PLN) pada percobaan Praktikum Sistem Tenaga unit 1 ini? Tegangan Generator harus sama dengan Grid PLN Frekuensi Generator harus sama dengan Grid PLN Polaritas/ Urutan Fase Generator harus sama dengan Grid PLN Sudut fase Generator harus sama dengan Grid PLN 2. Apa akibatnya jika generator langsung diparalel dengan Grid PLN tanpa melalui proses sinkronisasi? Timbul beda tegangan antara generator dan grid PLN, beda tegangan ini akan menimbulkan arus mengalir ke generator sehingga generator malah menjadi beban bukan sumber dan hal ini juga dapat merusak generator itu sendiri. 3. Jelaskan apa saja yang terjadi pada percobaan 1 yaitu setelah generator disinkronkan dan diparalel dengan Grid PLN akan tetapi input penggerak mula dan arus eksitasinya tidak ditambah? Pengaturan arus eksitasi dilakukan untuk menyamakan tegangan keluaran generator dengan tagangan grid. Sedangkan pengaturan putaran penggerak mula dilakukan untuk menyamakan frekuensi generator dengan grid. Selain kedua syarat diatas, fase tegangan kedua sumber harus sama agar dapat terjadi sinkronisasi saat kedua sumber diparalel. Jadi pengaturan arus eksitasi dan putaran penggerak mula hanya dilakukan untuk menyinkronkan kedua sumber. Selama arus eksitasi dan putaran penggerak mula tidak ditambah setelah keadaan sinkron, berarti generator tidak akan

Upload: wahyu-pamungkas

Post on 23-Jan-2016

220 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Laporan Unit 1 pembagian beban melalui paralel sumber

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Unit 1 Praktikum sistem tenaga

Format Laporan Praktikum Sistem Tenaga Unit 1:

1. Apa sajakah syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk memparalel generator sinkron dengan

jala-jala (Grid PLN) pada percobaan Praktikum Sistem Tenaga unit 1 ini?

Tegangan Generator harus sama dengan Grid PLN

Frekuensi Generator harus sama dengan Grid PLN

Polaritas/ Urutan Fase Generator harus sama dengan Grid PLN

Sudut fase Generator harus sama dengan Grid PLN

2. Apa akibatnya jika generator langsung diparalel dengan Grid PLN tanpa melalui proses

sinkronisasi?

Timbul beda tegangan antara generator dan grid PLN, beda tegangan ini akan menimbulkan

arus mengalir ke generator sehingga generator malah menjadi beban bukan sumber dan hal ini

juga dapat merusak generator itu sendiri.

3. Jelaskan apa saja yang terjadi pada percobaan 1 yaitu setelah generator disinkronkan dan

diparalel dengan Grid PLN akan tetapi input penggerak mula dan arus eksitasinya tidak

ditambah?

Pengaturan arus eksitasi dilakukan untuk menyamakan tegangan keluaran generator dengan

tagangan grid. Sedangkan pengaturan putaran penggerak mula dilakukan untuk menyamakan

frekuensi generator dengan grid. Selain kedua syarat diatas, fase tegangan kedua sumber harus

sama agar dapat terjadi sinkronisasi saat kedua sumber diparalel. Jadi pengaturan arus eksitasi

dan putaran penggerak mula hanya dilakukan untuk menyinkronkan kedua sumber.

Selama arus eksitasi dan putaran penggerak mula tidak ditambah setelah keadaan sinkron,

berarti generator tidak akan memberikan suplai arus ke beban. Ini terjadi karena tegangan di

ujung keluaran generator tepat sama dengan tegangan beban, sehinggga beban tidak menarik

arus generator. Maka dari itu arus, factor daya, daya aktif dan daya reaktif pada generator

bernilai 0.

4. Jelaskan proses load sharing beban Watt pada percobaan 2!

Pada percobaan ini dilakukan variasi daya input penggerak mula (Prime Mover) pada

generator sehingga generator akan menanggung sebagian daya aktif beban. Dengan menambah

daya PM pada generator maka sudut torsi generator menjadi bertambah besar sehingga Eg akan

bergeser mendahului E1 dari grid dan menyebabkan generator akan mengaggung sebagian daya

aktif beban. Jika daya PM semakin diperbesar maka sudut torsi generator juga akan semakin

besar sehingga Eg akan semakin leading terhadap E1, kontribusi generator terhadap beban aktif

bertambah dan arus generator (I2) semakin bertambah. Karena I beban merupakan hasil

Page 2: Laporan Unit 1 Praktikum sistem tenaga

penjumlahan dari I grid (I1) dan I generator (I2), maka dengan bertambahnya I generator, I grid

akan berkurang. Jadi dya aktif sekarang ditanggung oleh generator dan oleh grid

5. Jelaskan proses load sharing beban VAr pada percobaan 3!

Pada percobaan 3 daya penggerak mula dibuat konstan dan arus eksitasi dinaikkan. Dengan

meningkatnya If, terlihat bahwa arus generator semakin bertambah. Pada kondisi ini generator

telah diperkuat (over exited) sehingga emf yang dibangkitkan bertambah besar dan arus yang

ditarik oleh beban juga bertambah. Karena I beban konstan, maka arus yang ditarik dari grid

juga berkurang. Arus yang ditarik beban dari generator semakin besar, namun sudut fasenya

semakin tertinggal (lagging) terhadap tegangan. Ini menunjukkan bahwa daya reaktif beban

yang ditanggung generator semakin besar, sedangkan daya aktif disuplai oleh grid

6. Jika diketahui beban adalah 2 kVA dengan cos 0,85 jelaskan pengaturan pada generator

apabila diinginkan beban sebesar 50% yang tadinya dipikul oleh Grid PLN dialihkan ke

generator dengan catatan faktor daya output generator dibuat 0,9! Jelaskan juga apa yang

terjadi pada:

a. Arus pacuan (If) generator? dinaikan

b. Emf (E) generator? Ikut naik

c. Tegangan terminal (V) generator? Tetap, sama dengan PLN

d. Input daya penggerak mula (prime-mover) generator? dinaikkan

e. Sudut torsi () generator? naik

f. Frekuensi generator? tetap, sama dengan PLN

7. Berikan kesimpulan secara lengkap dan jelas mengenai maksud/tujuan dan hasil Praktikum

Sistem Tenaga Unit 1 ini!

1. Untuk memparalel 2 buah sumber daya atau lebih maka syarat – syarat berikut harus

dipenuhi :

- Tegangan sama

- Frekuensi sama

- Fase tegangan sama

Page 3: Laporan Unit 1 Praktikum sistem tenaga

- Polaritas sama

2. Pembagian beban antara 2 buah sumber yang diparalel tidak akan terjadi meskipun

kondisi sinkron telah terpenuhi, sebelum sumber yang diparalel tadi ditambah arus eksitasi atau

daya penggerak mulanya.

3. Jika daya penggerak mula sebuah generator yang diparalel dengan sumber lain

diperbesar sedangkan arus eksitasinya dibuat konstan, maka generator itu akan menggung daya

aktif beban yang semakin besar

4. Jika arus eksitasi sebuah generator yang diparalel dengan sumber lain diperbesar

sedangkan penggerak mulanya dibuat konstan, maka generator itu akan menggung daya reaktif

beban yang semakin besar

5. Pada generator pengaturan kontribusi daya aktif dilakukan melalui pengaturan governor

sedangkan pengaturan kontribusi daya reaktif dilakukan melalui pengaturan AVR-nya