laporan unit 1 praktikum sistem tenaga
DESCRIPTION
Laporan Unit 1 pembagian beban melalui paralel sumberTRANSCRIPT
Format Laporan Praktikum Sistem Tenaga Unit 1:
1. Apa sajakah syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk memparalel generator sinkron dengan
jala-jala (Grid PLN) pada percobaan Praktikum Sistem Tenaga unit 1 ini?
Tegangan Generator harus sama dengan Grid PLN
Frekuensi Generator harus sama dengan Grid PLN
Polaritas/ Urutan Fase Generator harus sama dengan Grid PLN
Sudut fase Generator harus sama dengan Grid PLN
2. Apa akibatnya jika generator langsung diparalel dengan Grid PLN tanpa melalui proses
sinkronisasi?
Timbul beda tegangan antara generator dan grid PLN, beda tegangan ini akan menimbulkan
arus mengalir ke generator sehingga generator malah menjadi beban bukan sumber dan hal ini
juga dapat merusak generator itu sendiri.
3. Jelaskan apa saja yang terjadi pada percobaan 1 yaitu setelah generator disinkronkan dan
diparalel dengan Grid PLN akan tetapi input penggerak mula dan arus eksitasinya tidak
ditambah?
Pengaturan arus eksitasi dilakukan untuk menyamakan tegangan keluaran generator dengan
tagangan grid. Sedangkan pengaturan putaran penggerak mula dilakukan untuk menyamakan
frekuensi generator dengan grid. Selain kedua syarat diatas, fase tegangan kedua sumber harus
sama agar dapat terjadi sinkronisasi saat kedua sumber diparalel. Jadi pengaturan arus eksitasi
dan putaran penggerak mula hanya dilakukan untuk menyinkronkan kedua sumber.
Selama arus eksitasi dan putaran penggerak mula tidak ditambah setelah keadaan sinkron,
berarti generator tidak akan memberikan suplai arus ke beban. Ini terjadi karena tegangan di
ujung keluaran generator tepat sama dengan tegangan beban, sehinggga beban tidak menarik
arus generator. Maka dari itu arus, factor daya, daya aktif dan daya reaktif pada generator
bernilai 0.
4. Jelaskan proses load sharing beban Watt pada percobaan 2!
Pada percobaan ini dilakukan variasi daya input penggerak mula (Prime Mover) pada
generator sehingga generator akan menanggung sebagian daya aktif beban. Dengan menambah
daya PM pada generator maka sudut torsi generator menjadi bertambah besar sehingga Eg akan
bergeser mendahului E1 dari grid dan menyebabkan generator akan mengaggung sebagian daya
aktif beban. Jika daya PM semakin diperbesar maka sudut torsi generator juga akan semakin
besar sehingga Eg akan semakin leading terhadap E1, kontribusi generator terhadap beban aktif
bertambah dan arus generator (I2) semakin bertambah. Karena I beban merupakan hasil
penjumlahan dari I grid (I1) dan I generator (I2), maka dengan bertambahnya I generator, I grid
akan berkurang. Jadi dya aktif sekarang ditanggung oleh generator dan oleh grid
5. Jelaskan proses load sharing beban VAr pada percobaan 3!
Pada percobaan 3 daya penggerak mula dibuat konstan dan arus eksitasi dinaikkan. Dengan
meningkatnya If, terlihat bahwa arus generator semakin bertambah. Pada kondisi ini generator
telah diperkuat (over exited) sehingga emf yang dibangkitkan bertambah besar dan arus yang
ditarik oleh beban juga bertambah. Karena I beban konstan, maka arus yang ditarik dari grid
juga berkurang. Arus yang ditarik beban dari generator semakin besar, namun sudut fasenya
semakin tertinggal (lagging) terhadap tegangan. Ini menunjukkan bahwa daya reaktif beban
yang ditanggung generator semakin besar, sedangkan daya aktif disuplai oleh grid
6. Jika diketahui beban adalah 2 kVA dengan cos 0,85 jelaskan pengaturan pada generator
apabila diinginkan beban sebesar 50% yang tadinya dipikul oleh Grid PLN dialihkan ke
generator dengan catatan faktor daya output generator dibuat 0,9! Jelaskan juga apa yang
terjadi pada:
a. Arus pacuan (If) generator? dinaikan
b. Emf (E) generator? Ikut naik
c. Tegangan terminal (V) generator? Tetap, sama dengan PLN
d. Input daya penggerak mula (prime-mover) generator? dinaikkan
e. Sudut torsi () generator? naik
f. Frekuensi generator? tetap, sama dengan PLN
7. Berikan kesimpulan secara lengkap dan jelas mengenai maksud/tujuan dan hasil Praktikum
Sistem Tenaga Unit 1 ini!
1. Untuk memparalel 2 buah sumber daya atau lebih maka syarat – syarat berikut harus
dipenuhi :
- Tegangan sama
- Frekuensi sama
- Fase tegangan sama
- Polaritas sama
2. Pembagian beban antara 2 buah sumber yang diparalel tidak akan terjadi meskipun
kondisi sinkron telah terpenuhi, sebelum sumber yang diparalel tadi ditambah arus eksitasi atau
daya penggerak mulanya.
3. Jika daya penggerak mula sebuah generator yang diparalel dengan sumber lain
diperbesar sedangkan arus eksitasinya dibuat konstan, maka generator itu akan menggung daya
aktif beban yang semakin besar
4. Jika arus eksitasi sebuah generator yang diparalel dengan sumber lain diperbesar
sedangkan penggerak mulanya dibuat konstan, maka generator itu akan menggung daya reaktif
beban yang semakin besar
5. Pada generator pengaturan kontribusi daya aktif dilakukan melalui pengaturan governor
sedangkan pengaturan kontribusi daya reaktif dilakukan melalui pengaturan AVR-nya