laporan uji kandungan makanan_2
TRANSCRIPT
LAPORAN PERCOBAAN
Judul : Uji Kandungan Makanan
Tujuan :Untuk mengetahui adanya kandungan amilum, glukosa, protein dan lemak dalam bahan makanan
Alat dan Bahan : 1. Tabung reaksi2. Pipet tetes3. Plat tetes4. Gelas beker5. Penjepit tabung reaksi 6. Cawan porselin dan alu7. Batang pengaduk 8. Spatula9. Pembakar spirtus
10.Kertas buram11.Fehling A12.Fehling B13.Biuret14.Lugol15.Biskuit marie tunggal16.Susu dancow17.Margarin simas palmia
Diagram Alur :
1. Uji Amilum
2. Uji Glukosa
Masukkan ± 1 cm bahan makanan ke dalam tabung reaksi
Tambahkan 5 tetes larutan fehling A dan fehling B, lakukan homogenisasi
Buat ekstrak biskuit, susu dan margarin
Amati perubahan warna yang terjadi
Panaskan dan amati perubahan warna yang terjadi
Masukkan beberapa tetes ekstrak biskuit, susu dan margarin pada plat tetes
Tambahkan beberapa tetes lugol pada ekstrak biskuit, susu dan margarin
Buat ekstrak biskuit, susu dan margarin
3. Uji Protein
4. Uji Lemak
Tabel Pengamatan :
Bahan Makanan
Uji amilum Uji glukosa Uji protein Uji lemakWarna awal
Warna akhir
Keadaan awal
Keadaan akhir
Warna awal
Warna akhir
Ada/tidaknya noda
Biskuit Coklat Kehitaman Encer (coklat)
Endapan (merah bata)
Coklat Coklat Ada
Margarin Kuning Kuning Padat (kuning)
Encer (biru) Kuning Kuning Ada
Susu Putih Putih Encer (putih)
Endapan (orange)
Putih Ungu Ada
Pembahasan :Pada percobaan digunakan beberapa reagen, yakni lugol, fehling A & B serta
biuret. Reagen digunakan sebagai penguji ada tidaknya kandungan amilum, glukosa dan protein. Sebagai reagen, lugol, fehling A & B serta biuret memiliki indikator perubahan warna yang timbul dalam uji bahan makanan. Indikator perubahan warna disebabkan oleh reaksi yang terjadi antara reagen dan ekstrak bahan makanan yang diuji.
Masukkan beberapa tetes bahan makanan ke dalam tabung reaksi Simpan selama satu minggu
Amati perubahan warna yang terjadi
Teteskan ekstrak biskuit, susu dan margarin
Keringkan dan amati perubahan warna yang terjadi Simpan selama satu minggu
Buat ekstrak biskuit, susu dan margarin
Buat ekstrak biskuit, susu dan margarin
Tambahkan beberapa tetes biuret pada ekstrak biskuit, susu dan margarin
Reagen lugol digunakan sebagai penguji amilum dalam bahan makanan. Reagen lugol memiliki indikator perubahan warna biru kehitaman apabila bahan makanan tersebut mengandung amilum semakin berwarna kehitaman maka bahan makanan tersebut banyak mengandung amilum.
Reagen fehling A & B digunakan sebagai penguji glukosa dan reagen biuret sebagai penguji protein. Selain itu, digunakan kertas buram sebagai penguji lemak. Reagen fehling A & B memiliki indikator perubahan warna orange/merah bata pada endapan setelah dilakukan pemanasan apabila bahan makanan tersebut mengandung glukosa. Uji fehling A & B bertujuan untuk mengetahui adanya gugus aldehid. Reaksi yang terjadi dalam uji fehling A & B adalah :
Pemanasan dalam reaksi ini bertujuan agar gugus aldehida pada sampel terbongkar ikatannya dan dapat bereaksi dengan ion OH- membentuk asam karboksilat. Cu2O (endapan bata merah yang terbentuk merupakan hasil sampingan dari reaksi pembentukan asam karboksilat.
Biuret memiliki indikator perubahan warna ungu apabila bahan makanan tersebut mengandung protein. Hal itu terjadi karena ada ikatan protein dengan biuret yang menghasilkan dasar reaksi, yaitu dasar reaksi kompleks koordinasi antara Cu2+
dengan gugus –C=O dan NH ikatan peptida dalam larutan alkalis, akan membentuk warna ungu.
Begitu pun dengan uji lemak, indikator yang timbul adalah ada/tidaknya noda transparan setelah bahan yang diuji tersebut diteteskan pada kertas buram. Kertas buram sangat mudah menyerap cairan jadi kertas buram cocok untuk pengujian lemak.
Sesuai dengan pernyataan diatas diperoleh hasil sebagai berikut :Biskuit
Pada uji amilum, biskuit mengandung amilum karena setelah ditetesi reagen lugol ekstrak biskuit berubah warna menjadi kehitaman.
Pada uji glukosa, biskuit mengandung glukosa karena setelah ditetesi fehling A & B dan dipanaskan di atas pembakar spirtus menghasilkan endapan berwarna merah bata.
Pada uji protein, biskuit tidak mengandung protein karena setelah ditetesi reagen biuret ekstrak biskuit tidak berubah warna menjadi ungu.
Pada uji lemak, biskuit mengandung lemak karena setelah diteteskan pada menimbulkan noda transparan saat tetesan ekstrak biskuit mengering.
Margarin Pada uji amilum, margarin tidak mengandung amilum karena setelah ditetesi
reagen lugol ekstrak margarin tidak berubah warna menjadi biru kehitaman.
Pada uji glukosa, margarin tidak mengandung glukosa karena setelah ditetesi fehling A & B dan dipanaskan di atas pembakar spirtus tidak menghasilkan endapan berwarna merah bata.
Pada uji protein, margarin tidak mengandung protein karena setelah ditetesi reagen biuret ekstrak margarin tidak berubah warna menjadi ungu.
Pada uji lemak, biskuit mengandung lemak karena setelah diteteskan pada menimbulkan noda transparan saat tetesan ekstrak margarin mengering.
Susu Pada uji amilum, susu tidak mengandung amilum karena setelah ditetesi
reagen lugol ekstrak susu tidak berubah warna menjadi biru kehitaman. Pada uji glukosa, susu mengandung glukosa karena setelah ditetesi fehling A
& B dan dipanaskan di atas pembakar spirtus menghasilkan endapan berwarna orange
Pada uji protein, susu mengandung protein karena setelah ditetesi reagen biuret susu berubah warna menjadi ungu.
Pada uji lemak, susu mengandung lemak karena setelah diteteskan pada menimbulkan noda transparan saat tetesan susu mengering.
Sehubungan bahan makanan yang diuji merupakan produk berkemasan dan telah dipasarkan secara massal, maka semua bahan yang diuji telah mencantumkan kandungan gizi bahan makanan tersebut di bagian belakang kemasan. Berikut adalah informasi gizi yang tertera di bagian belakang kemasan bahan makanan yang diuji.
(margarin simas palmia)
Keseimpulan :