uji kandungan lemak pada powder nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/skripsi tanpa bab...

58
UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. ISOLAT LAMPUNG MANGROVE CENTER (LMC) DENGAN PERBEDAAN TEMPERATUR PENGERINGAN (Skripsi) Oleh Cynthia Resti JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG 2020

Upload: others

Post on 18-Oct-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. ISOLAT

LAMPUNG MANGROVE CENTER (LMC) DENGAN PERBEDAAN

TEMPERATUR PENGERINGAN

(Skripsi)

Oleh

Cynthia Resti

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

2020

Page 2: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

ABSTRAK

UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. ISOLAT

LAMPUNG MANGROVE CENTER (LMC) DENGAN PERBEDAAN

TEMPERATUR PENGERINGAN

Oleh

Cynthia Resti

Nannochloropsis sp. merupakan jenis fitoplankton yang ditemukan di perairan

Lampung Mangrove Center. Salah satu mikroalga yang umum dimanfaatkan sebagai

pakan alami adalah Nannochloropsis sp di dalam pembudidayaan perikanan.

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kualitas powder Nannochloropsis sp.

isolat LMC berdasar kandungan lemak dengan perlakuan suhu yang berbeda.

Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober – November 2019 di Laboratorium

Zooplankton, Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) dan Laboratorium

Botani, Jurusan Biologi, Universitas Lampung. Penelitian ini menggunakan

Rancangan Lengkap (RAL) dengan suhu

Page 3: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

pengeringan yang berbeda yaitu -500C, 200C, 300C, 500C dan 700C. Setiap perlakuan

dilakukan pengulangan sebanyak empat kali. Parameter yang di amati yaitu

kepadatan populasi, laju pertumbuhan spesifik, waktu generasi, berat pasta, berat

powder, kandungan lemak powder Nannochloropsis sp., dan kualitas air. Data

kepadatan populasi disajikan dalam bentuk grafik, laju pertumbuhan spesifik, waktu

generasi, berat pasta, dan kualitas air disajikan dalam bentuk diagram batang dan

dijelaskan secara deskriptif, sedangkan data berat powder dan kandungan lemak

powder Nannochloropsis sp. LMC dianalisis menggunakan varian satu arah

(ANOVA), bila terdapat hasil berbeda nyata maka dapat dilanjutkan dengan uji Beda

Nyata Terkecil (BNT) dengan taraf α = 0,05. Hasil dari penelitian ini yaitu persentase

kandungan lemak dari powder Nannochloropsis sp. tertinggi yaitu pada perlakuan

suhu 500C sebesar 2,90 %, dimana suhu 500C berbeda nyata dengan kandungan

lemak pada suhu 300C dibandingkan dengan perlakuan yang lainnya, dan suhu 500C

memiliki kandungan lemak yang optimal untuk powder Nannochloropsis sp.

Kata kunci : Nannochloropsis sp. LMC, kandungan lemak, suhu, powder

Nannochloropsis sp.

iii

Page 4: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. ISOLAT

LAMPUNG MANGROVE CENTER (LMC) DENGAN PERBEDAAN

TEMPERATUR PENGERINGAN

Oleh

Cynthia Resti

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA SAINS

Pada

Jurusan Biologi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

2020

Page 5: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

Judul Skripsi : UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER

Nannochloropsis sp. ISOLAT LAMPUNG

MANGROVE CENTER (LMC) DENGAN

PERBEDAAN TEMPERATUR PENGERINGAN

Nama Mahasiswa : Cynthia Resti

NPM : 1617021029

Jurusan / Program Studi : Biologi / S1

Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

MENYETUJUI

1. Komisi Pembimbing

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Drs. Tugiyono, M.Si, Ph.D Emy Rusyani, SPi., M.Si

NIP 196411191990031001 NIP 197109281994032002

2. Ketua Jurusan Biologi FMIPA

Drs. M. Kanedi, M.Si

NIP 196101121991031002

Page 6: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Drs. Tugiyono, M.Si., Ph.D. ………………….

Anggota Penuji : Emy Rusyani, S.Pi., M.Si. ………………….

Penguji

Bukan Pembimbing : Dr. G. Nugroho Susanto, M.Sc. ………………….

2. Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, S.Si., M.T.

NIP. 197407052000031001

Tanggal Lulus Ujian Skripsi :19 Maret 2020

Page 7: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

SURAT PERNYATAAN

KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Cynthia Resti

NPM : 1617021029

Jurusan : Biologi

Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Perguruan Tinggi : Universitas Lampung

menyatakan dengan sesungguhnya dan sejujurnya, bahwa skripsi saya berjudul:

“Uji Kandungan Lemak pada Powder Nannochloropsis sp. Isolat Lampung Mangrove Center (LMC) dengan Perbedaan Temperatur Pengeringan”

baik gagasan, data, maupun pembahasannya adalah benar karya saya sendiri yang

saya susun dengan mengikuti norma dan etika akademik yang berlaku, selanjutnya

saya juga tidak keberatan jika sebagian atau seluruh data dari skripsi digunakan oleh

dosen untuk kepentingan penelitian sepanjang nama saya dicantumkan.

Jika di kemudian hari terbukti pernyataan saya ini tidak benar, saya bersedia

menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar sarjana maupun tuntutan

hukum.

Bandar Lampung, 19 Maret 2020

Yang menyatakan,

(Cynthia Resti)

NPM: 1617021029

Page 8: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Cynthia Resti, biasa disapa dengan cin

atau tia. Penulis lahir di Bandar Lampung pada tanggal

15 September 1998, putri sulung Bapak Jamsari dan Ibu

Asih Gayatri dari dua bersaudara. Pendidikan pertama

yang ditempuh penulis yaitu Taman Kanak-kanak (TK)

Aisyiah Bandar Lampung, lulus pada tahun 2004. Penulis

melanjutkan Pendidikan tingkat Sekolah Dasar (SD) di

SD Negeri 3 Bumi Waras, lulus pada tahun 2010.

Pendidikan formal selanjutnya yaitu bersekolah di Sekolah Menengah Pertama

(SMP) Negeri 16 Bandar Lampung dan lulus pada tahun 2013. Selanjutnya penulis

menempuh Pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Tanjung Karang,

penulis lulus pada tahun 2016.

Pada tahun 2016 penulis melanjutkan Pendidikan di Universitas Lampung melalui

jalur (SNMPTN) dengan program studi Biologi di Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam (FMIPA). Pada tahun 2017 penulis mengikuti Karya Wisata

Page 9: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

Ilmiah (KWI) di Desa Margosari, Pringsewu. Pada tanggal 7 Januari – 7 Februari

2019, penulis melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT. Central Proteina

Prima Kalianda dengan judul laporan PKL “Teknik Pemeliharaan Induk dan

Produksi Naupli Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) di PT. Central

Proteina Prima Kalianda, Lampng Selatan”. Pada tahun 2019 tepatnya bulan Juli

– Agustus penulis mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode II di Desa

Kagungan, Kecamatan Lumbok Seminung, Kabupaten Lampung Barat selama 40

hari. Penulis pernah menjadi asisten praktikum pada mata kuliah Pengenalan Alat

Laboratorim (PAL) dan Biologi Dasar selama perkuliahan.

ix

Page 10: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil alamin, puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan ridho-Nya sehingga penulis sampai pada tahap ini.

Karya kali ini ku persembahkan untuk

Kedua orangtuaku

Orang terhebat yang hadir di dalam hidupku dengan penuh rasa tulus, ikhlas, dan sabar dalam mendidik, membesarkan serta menasihatiku. Tak

pernah berhenti mendoakanku, mendukung, tek kenal lelah memenuhi segala kebutuhanku dan memberikan kasih sayang yang tiada tara kepadaku.

Adikku tersayang

Terimakasih sudah menjadi hadiah terindah dalam hidupku, yang selalu memberikan banyak warna di dalam kehidupan dengan mendoakan

keberhasilanku, semoga aku bisa menjadi kebanggaanmu.

Sahabat-sahabatku

Termakasih telah hadir di hidupku, untuk semua senyum yang pernah terukir, tawa yang tak terhingga batasnya, dan air mata yang sempat jatuh

dan semua hal baru yang kalian ajarkan kepadaku. Aku sayang kalian.

Page 11: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

MOTTO

Namanya proses harus dilewati entah di setengah perjalanan buat kamu lengah, hampir putus asa, dan mulai tak terarah, tapi ingatlah ada dua sosok yang selalu mendoakan kamu dan mengingatkanmu yaitu kedua

orang tua kamu, sehingga kamu mulai bangkit dan berjuang untuk mencapai keberhasilan itu

Hidup adalah tempat kita berproses, maka dari itu jalanilah proses sebaik-baiknya. Kadang perjalanan hidup melelahkan terkadang juga

menyakitkan, tolong jangan putus asa, suatu saat kau akan berterimakasih dengan dua hal itu, karena dua hal itu bisa membuatmu terbiasa dan kuat

menjalani (Nugra Tri Apriliando Putra)

Janganlah engkau meremehkan orang lain, barangkali dia di sisi Allah lebih

baik darimu, lebih utama, dan lebih dekat pada Allah (Ibnu hajar Al-Haitami)

Ketika semuanya terasa mustahil, janganlah menyerah, karena harapan itu selalu ada (Tweening)

Life is about 3 days. Yesterday, today, and tomorrow. Yesterday gave me some experiences, today must be better than yesterday and tomorrow which

I don’t know what will happen later but must be planned (Alifah Rahma Sari)

Page 12: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

SANWACANA

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat, rahmat dan hidayah-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Uji Kandungan

Lemak pada Powder Nannochloropsis sp. Isolat Lampung Mangrove Center

(LMC) dengan Perbedaan Temperatur Pengeringan ”. Sholawat serta salam

senantiasa kita sanjungkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak lepas dari

bantuan, motivasi bimbingan, dan saran semua pihak. Dalam kesempatan ini penulis

mengucapkan terimakasih kepada :

1. Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, M.T. selaku Dekan FMIPA Universitas Lampung

2. Drs. M. Kanedi, M.Si, selaku Ketua Jurusan Bologi FMIPA Universitas Lampung.

3. Drs. Tugiyono, M.Si., Ph.D., selaku Pembimbing I yang telah membimbing,

memberi saran dan kritik pada penulis dalam menyelesaikan penyusunan skripsi

ini. Terimakasih Bapak atas bimbingan dan motivasinya selama ini.

Page 13: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

4. Emy Rusyani, S.Pi., M.Pi., selaku Pembimbing II yang telah meluangkan

waktunya dengan sabar dan ikhlas dalam membimbing penulis. Terimakasih Ibu

untuk semua ilmu, nasihat dan kebaikan yang telah diberikan kepada penulis.

5. Dr. G. Nugroho Susanto, M.Sc., selaku Pembahas yang tidak pernah bosan

memberikan kritik dan saran serta nasihat-nasihat dalam menyempurnakan

penulisan skripsi. Terimakasih Bapak sudah sabar membimbing dan menguji

penulis sehingga terselesainya skripsi ini dengan baik.

6. Drs. Suratman Umar, M.Sc., selaku dosen Pembimbing Akademik penulis yang

telah membimbing penulis selama di bangku perkuliahan.

7. Bapak dan ibu Dosen Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung yang telah

memberikan ilmu dan pengalamannya yang sangat berharga selama masa

perkuliahan.

8. Seluruh staf Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung yang telah

memberikan bimbingan dan bantuan selama penelitian berlangsung.

9. Kedua orang tua penulis, ayah Jamsari dan mama Asih Gayatri. Terimakasih sudah

mendidik dan membesarkan dengan segala doa yang tulus dari kalian, sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini di waktu yang tepat. Penulis persembahkan

karya dan gelar ini hanya untuk kalian.

9. Teman, sahabat sekaligus partner sejak maba, PKL, hingga penelitian yaitu

Ananda Syifadella Rizki, Azzah Nabilah, Attiyyah Rizki Sulaiman, dan Destria

xiii

Page 14: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

Nuansa atas kebersamaan, kerja sama, baik suka maupun duka. Selalu memberi

semangat, dukungan, serta nasihat, semoga kita selalu diberi kemudahan dalam

segala hal dan apa yang diinginkan dapat terwujud.

10. Sahabat sekaligus keluarga sejak SD hingga sekarang The Gembel’s, Alifah

Rahma Sari, Tannisah, dan Vinka Leonita yang selalu ada, selalu mendengarkan

keluh kesah penulis, memberi semangat dan motivasi dalam penyelesaian skripsi.

11. Sahabatku sejak masa SMA, Annisa Julia Dwisanti dan Hartsa Hanifah yang

selalu menjadi pendengar yang baik, terimakasih atas kebersamaan nya hingga

saat ini.

12. Sahabat seperjuangan selama dikampus Ayuk Gemay, cipa, ajah, attiyyah, dindo,

gumay, hasti, intan, adel, ainun, dan ines atas kebersamaan dan kerjasama, suka

dan duka yang telah dilewati bersama, semoga selalu terjaga silaturahmi diantara

kita.

13. Teman sekaligus keluarga Gatau Males Pance Pamili, Destika Putri Gumay,

Farhan Bramasta, dan Karlos Ivory Butar Butar atas kebersamaan selama KKN

dan sampai sekarang yang telah memberikan semangat kepada penulis.

14. Teman-teman sekaligus keluarga KKN periode II Pekon Kagungan, Kecamatan

Lumbok Seminung, Kabupaten Lampung Barat, Farhan, Kabul, Tobi, Nanda,

Alda, dan Dyah yang telah memberikan pengalaman dan cerita hidup selama 40

hari.

xiv

Page 15: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

15. Teman-teman biologi angkatan 2016 yang tidak bisa disebutkan namanya satu

persatu yang telah berjuang dari awal maba, semoga selalu terjalin silaturahmi

diantara kita.

16. Almamater tercinta Universitas Lampung dan semua pihak yang telah banyak

membantu dalam penyelesaian penelitian dan penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh

dari kata sempurna. Namun besar harapan penulis semoga skripsi ini dapat

bermanfaat dan memberikan wawasan bagi pembaca dan terkhusus untuk penulis.

Bandar Lampung, 19 Maret 2020

Penulis

Cynthia Resti

NPM 1617021029

xv

Page 16: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DEPAN .......................................................................................... i

ABSTRAK ...................................................................................................... ii

HALAMAN JUDUL DALAM ...................................................................... iv

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... v

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ vi

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ........................................ vii

RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ viii

PERSEMBAHAN .......................................................................................... x

MOTTO .......................................................................................................... xi

SANWACANA ............................................................................................... xii

DAFTAR ISI ................................................................................................... xvi

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xix

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xx

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xxi

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1

B. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 2

C. Manfaat Penelitian ................................................................................... 3

D. Kerangka Pikir ........................................................................................ 3

Page 17: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

E. Hipotesis ................................................................................................ 4

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Hutan Mangrove .................................................................................... 5

B. Pakan Alami .......................................................................................... 6

C. Fitoplankton ........................................................................................... 7

D. Morfologi dan Klasifikasi Nannochloropsis sp. .................................. 8

E. Pertumbuhan dan Perkembangan Nannochloropsis sp. ....................... 10

F. Kandungan Lemak Nannochloropsis sp. .............................................. 13

G. Faktor-Faktor Lingkungan yang Berpengaruh terhadap

Pertumbuhan Nannochloropsis sp. ........................................................ 13

H. Pengaruh Suhu Pengeringan pada Powder Berdasarkan

Kandungan Lemak ............................................................................... 15

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat ............................................................................... 18

B. Alat dan Bahan ..................................................................................... 18

C. Rancangan Percobaan .......................................................................... 21

D. Prosedur Kerja ..................................................................................... 22

1. Sterilisasi Alat dan Media ............................................................... 22

2. Pembuatan Larutan Pupuk .............................................................. 23

3. Perbanyakan Bibit Awal Nannochloropsis sp. .............................. 24

4. Pembuatan Pasta ............................................................................. 25

5. Pembuatan Powder ......................................................................... 26

xvii

Page 18: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

6. Pengamatan........................................................................................... 27

a. Pengamatan Pertumbuhan ................................................................ 27

b. Berat Pasta ....................................................................................... 28

c. Berat Powder .................................................................................... 29

d. Analisis Kandungan Powder Nannochloropsis sp. ......................... 29

e. Kualitas Air ...................................................................................... 29

7. Analisis Data .................................................................................... 31

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Kepadatan Populasi Nannochloropsis sp. ............................................ 32

B. Laju Pertumbuhan Spesifik Nannochloropsis sp. ................................ 34

C. Waktu Generasi ..................................................................................... 35

D. Berat Pasta Nannochloropsis sp. .......................................................... 37

E. Berat Powder Nannochloropsis sp. ...................................................... 39

F. Kandungan Lemak Nannochloropsis sp. .............................................. 41

G. Kualitas Air Nannochloropsis sp. ........................................................ 44

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ............................................................................................... 48

B. Saran ...................................................................................................... 48

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 49

LAMPIRAN .................................................................................................... 54

xviii

Page 19: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Alat-alat yang digunakan dalam kultur Nannochlropsis sp.

selama penelitian ............................................................................... 18

Tabel 2. Bahan Yang Digunakan Dalam Kultur Nannocloropsis sp.

Selama Penelitian .............................................................................. 21

Tabel 3. Komposisi Pupuk Pertanian ............................................................... 23

Tabel 4. Kisaran Kualitas Air Selama Penelitian ............................................. 45

Page 20: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Koloni Nannochloropsis sp. ........................................................... 9

Gambar 2. Morfologi Nannochloropsis sp. ..................................................... 10

Gambar 3. Fase-Fase Pertumbuhan Fitoplankton ............................................ 12

Gambar 4. Prosedur Kerja ................................................................................ 22

Gambar 5. Kepadatan Populasi Nannochloropsis sp. ...................................... 32

Gambar 6. Grafik Laju Pertumbuhan Spesifik Nannochloropsis sp. ............... 34

Gambar 7. Grafik Waktu Generasi Nannochloropsis sp. ............................... 35

Gambar 8. Grafik Berat Pasta Nannochloropsis sp. ....................................... 37

Gambar 9. Grafik Rata-Rata dan Standar Deviasi Berat Powder

Nannochloropsis sp. ..................................................................... 39

Gambar 10. Grafik Rerata dan Standar Deviasi Kandungan Lemak

Nannochloropsis sp. Setiap Perlakuan ........................................ 41

Page 21: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Data Kepadatan Populasi Nannochloropsis sp.

Selama Penelitian ......................................................................... 55

Lampiran 2. Hasil Perhitungan Laju Pertumbuhan Spesifik

Nannochloropsis sp ..................................................................... 56

Lampiran 3. Hasil Perhitungan Waktu Generasi Nannochloropsis sp. pada Setiap

Akuarium .................................................................................... 57

Lampiran 4. Data Berat Pasta Nannochloropsis sp. Selama Penelitian ........... 58

Lampiran 5. Data Berat Powder Nannochloropsis sp. ..................................... 59

Lampiran 6. Kandungan Lemak Nannochloropsis sp. .................................... 62

Lampiran 7. Gambar Foto Kegiatan ................................................................ 64

Page 22: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hutan mangrove merupakan tipe hutan yang tumbuh pada daerah pasang surut,

yang tergenang pada saat pasang dan bebas genangan pada saat surut. Komunitas

tumbuhan yang mendiami hutan mangrove toleransi terhadap garam, terutama

pantai yang terlindung, laguna, dan muara sungai. Secara ekologis hutan

mangrove berfungsi sebagai tempat mencari makan (feeding ground), tempat

memijah (spawning ground), dan tempat berkembang biak (nursery ground)

berbagai jenis ikan, udang, kerang, dan biota laut lainnya (Kusmana, 2003).

Plankton memiliki peran yang sangat penting di perairan bagi ikan kecil dan

hewan lainnya sehingga menjadi mata rantai utama dalam rantai makanan di

perairan. Hampir seluruh ikan pelagis kecil dan larvanya memanfaatkan plankton

(fitoplankton atau zooplankton) sebagai makanannya. Kelimpahan fitoplankton

penting bagi potensi makanan ikan di alam (Nontji, 2008).

Page 23: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

2

Salah satu mikroalga yang umum dimanfaatkan sebagai pakan alami adalah

Nannochloropsis sp. Pakan alami Nannochloropsis sp. memiliki kandungan

nutrisi yang tinggi dibandingkan fitoplankton lain. Kandungan nutrisi tersebut

meliputi protein 52,11 %, karbohidrat 16,00 %, lemak 27,65 %, EPA 30,50 %,

Total kandungan Highly Unsaturated Fatty Acid (HUFA) sebesar 42,70 %,

vitamin C 0,85 %, dan klorofil α 0,89 % (Fulks dan Main, 1991).

Pembuatan pasta dengan cara pengendapan Nannochloropsis sp. dengan

menambahkan NaOH dalam media kultur, yang kemudian pasta dikeringkan dan

dihaluskan untuk menghasilkan powder, menjadikan pasta dan powder

merupakan cara praktis untuk penyediaan stok pakan alami dalam jumlah yang

cukup dan dapat disimpan dalam waktu yang lama. Sehingga perlu dilakukan

penelitian dalam skala intermediet untuk mengetahui kualitas powder

Nannochloropsis sp. isolat LMC dengan perlakuan suhu pengeringan yang

berbeda.

B. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menentukan kualitas powder

Nannochloropsis sp. Isolat LMC berdasar kandungan lemak dengan perlakuan

suhu pengeringan yang berbeda (-500C, 200C, 300C, 500C, dan 700C).

Page 24: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

3

C. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapakan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya

dalam bidang budidaya perikanan mengenai ketersediaan pakan alami

Nannochloropsis sp. Isolat LMC dengan kualitas kandungan lemak yang optimal

dalam bentuk powder.

D. Kerangka Pikir

Usaha budidaya ikan di Indonesia saat ini berkembang dengan pesat. Oleh karena

itu dibutuhkan kultur pakan alami yang cukup dan berkualitas untuk keberhasilan

usaha budidaya. Kualitas benih dan pakan sangat mempengaruhi usaha budidaya

perikanan. Ketersedian pakan secara kontinyu adalah faktor utama dalam usaha

pembenihan ikan. Pakan alami merupakan pakan mutlak terutama pada stadia

awal. Salah satu fitoplankton yang baik untuk pakan zooplankton adalah

Nannochloropsis sp. Ketersediaan Nannochloropsis sp. secara kontinyu sering

tidak terpenuhi karena adanya perubahan lingkungan dan kurangnya sinar matahari

pada musim hujan, sehingga sulit untuk melakukan kultur massal. Ketersediaan

pakan alami harus dalam jumlah yang cukup, berkesinambungan dan tepat waktu.

Untuk dapat memenuhi target produksi tersebut, akan lebih mudah tercapai dengan

melakukan penyediaan pakan alami yang dapat disimpan dalam waktu yang lama.

Penelitian ini akan melakukan pengujian kultur Nannochloropsis sp. dengan

penggunaan pupuk pertanian (Urea 40 ppm, Za 20 ppm, dan TSP 5 ppm) serta

Page 25: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

4

penambahan NaOH dengan dosis 175 ppm dalam kultur Nannochloropsis sp.

dalam kondisi puncak pertumbuhan untuk proses pembuatan pasta. Pasta

Nannochloropsis sp. selanjutnya dijadikan powder dengan perlakuan suhu

pengeringan yang berbeda yaitu -500C, 200C, 300C, 500C, dan 700C untuk

mengetahui kualitas powder berdasarkan kadar lemak.

E. Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah perlakuan suhu pengeringan

700C akan menurunkan kadar lemak pada powder Nannochloropsis sp. isolat

Lampung Mangrove Center (LMC).

Page 26: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Hutan Mangrove

Hutan mangrove merupakan tipe hutan yang tumbuh pada daerah pasang surut

(terutama pantai yang terlindung, laguna, muara sungai) yang tergenang pada saat

pasang dan bebas genangan pada saat surut. Komunitas tumbuhan yang mendiami

hutan mangrove bertoleransi terhadap garam (Kusmana, 2003).

Fungsi hutan mangrove digolongkan menjadi tiga macam yaitu fungsi fisik, fungsi

ekologis, dan fungsi ekonomis. Fungsi hutan mangrove secara fisik di antaranya

yaitu menjaga kestabilan garis pantai dan tebing sungai dari erosi atau abrasi,

mempercepat perluasan lahan dengan adanya jerapan endapan lumpur yang

terbawa oleh arus ke kawasan hutan mangrove, mengendalikan laju intrusi air laut

sehingga air sumur di sekitarnya menjadu lebih tawar, melindungi daerah di

belakang mangrove dari hempasan gelombang, angin kencang, dan bahaya

tsunami (Praktikto, 2002).

Fungsi hutan mangrove secara ekologis diantaranya sebagai tempat mencari

makan (feeding ground), tempat memijah (spawning ground), dan tempat

berkembang biak (nursery ground) berbagai jenis ikan, udang, kerang dan biota

Page 27: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

6

laut lainnya. Hutan mangrove juga menjadi tempat bersarang berbagai jenis satwa

liar terutama burung dan reptil (Howes, 2003). Menurut Arisandi (2002), vegetasi

mangrove memiliki kemampuan untuk memelihara kualitas air, karena vegetasi

ini memiliki kemampuan yang luar biasa untuk menyerap polutan (logam berat Pb,

Cd, dan cu).

Ekosistem mangrove merupakan kawasan perairan yang subur karena pohon-

pohon memiliki potensi sebagai penghasil bahan organik yang produktif melalui

serasah daun-daunnya. Dihasilkannya mineral seperti nitrogen, fosfor, dan zat hara

lainnya setelah melalui proses penguraian. Unsur mineral ini merupakan kunci

kesuburan dalam transfer energi dan rantai makanan (Brotonegoro dan

Abdulkadir, 1976).

B. Pakan Alami

Faktor pembatas bagi organisme yang dibudidayakan salah satunya adalah pakan.

Sebagian besar stadia awal larva ikan memerlukan pakan alami fitoplankton atau

zooplankton (De Pauw, 1982). Menurut Fulks dan Main (1991), fitoplankton

sangat dibutuhkan dalam kegiatan budidaya yang komersial, seperti pada jenis

larva ikan, bivalvia dan moluska (larva, juvenil, dan dewasa). Beberapa faktor

yang perlu diperhatikan dalam pemilihan pakan alami adalah ukuran yag sesuai

dengan bukaan mulut larva, mudah dicerna, tidak beracun,dan mudah dikultur

secara massal (Brown, 1997).

Page 28: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

7

Di alam pakan alami sangat beragam jenis dan jumlahnya, dimana dapat

digolongkan menjadi dua golongan, yaitu fitoplankton dan zooplankton. Pada saat

awal kehidupan larva kedua jenis pakan alami tersebut memegang peran penting

sebagai dasar pemenuhan gizi. Mikroalga dapat digunakan sebagai pakan untuk

berbagai spesies penting akuakultur yaitu kelompok bivalvia, stadia larva beberapa

spesies krustasea, dan stadia perkembangan awal beberapa spesies ikan. Mikroalga

juga dibutuhkan sebagai pakan untuk zooplankton (Mukhlis dkk., 2017).

Nannochloropsis sp. merupakan salah satu pakan alami untuk udang dan berperan

sebagai pakan dari zooplankton, rotifer, dan artemia (Sasmita, 2004).

Nannochloropsis sp. digunakan sebagai pakan alami pembenihan ikan laut. Hal itu

karena kandungan nutrisi pada fitoplankton ini yaitu protein 50 – 55 %,

karbohidrat 16 %, lemak 28,3 %, dan klorofil-a 0,05 % (Paes dkk., 2016).

Nannochloropsis sp. merupakan mikroalga yang umum dimanfaatkan sebagai

pakan alami, terutama pada benih ikan. Nannochloropsis sp. mampu memproduksi

lipid dan protein melebihi rata-rata pada kondisi mikrokultur tertentu dan

terindikasi mampu mereduksi tekanan berupa salinitas dan nitrogen dengan

memproduksi protein dan lipid intraseluler secara berlebih (Muhaemin, 2011).

C. Fitoplankton

Fitoplankton merupakan organisme berklorofil yang mampu mengubah bahan

anorganik menjadi bahan organik melalui proses fotosintesis. Bahan organik yang

berasal dari fitoplankton tersebut dimanfaatkan oleh zooplankton, larva ikan,

Page 29: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

8

maupun organisme perairan lainnya sebagai sumber makanan. Hampir seluruh

ikan pelagis kecil dan larvanya memanfaatkan plankton (fitoplankton atau

zooplankton), sehingga fitoplankton mempunyai peran yang penting dalam rantai

makanan di perairan (Nontji, 2008).

Fitoplankton sebagai tumbuhan yang mengandung pigmen klorofil mampu

melaksanakan reaksi fotosintesis di mana air, karbon dioksida, sinar surya, dan

garam-garam hara bereaksi menghasilkan senyawa organik seperti karbohidrat.

Fitoplankton yang subur umumnya terdapat di perairan sekitar muara sungai atau

di perairan lepas pantai di mana terjadi pasang naik (upwelling). Di kedua lokasi

itu terjadi proses penyuburan karena masuknya zat hara ke dalam lingkungan

tersebut

D. Morfologi dan Klasifikasi Nannochloropsis sp.

Menurut Adehoog (2001) dan Garofalo (2009) klasifikasi Nannochloropsis sp.

adalah sebagai berikut :

Kingdom : Protista

Super Divisio : Eukaryotes

Divisio : Chromophyta

Classis : Eugtimatophyceae

Ordo : Eustigmatales

Page 30: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

9

Familia : Monodopsidaceae

Genus : Nannochloropsis

Spesies : Nannochloropsis sp.

Fitoplankton jenis Nannochloropsis sp. memiliki sel yang berbentuk bulat berukuran

2-4 μm, mengandung klorofil sehingga berwarna kehijauan. Nannochloropsis sp.

memiliki kloroplas dan nukleus yang dilapisi membran. Kloroplas tersebut memiliki

stigma (bintik mata) yang bersifat sensitif terhadap cahaya. Ciri khas dari

Nannochloropsis sp. adalah memiliki dinding sel yang terbuat dari komponen

selulosa (Fitzsimmons, 2001).

Nannochloropsis sp. bersifat kosmopolit dan dapat hidup pada salinitas optimum

sekitar 20-25 ‰. Selain itu fitoplankton ini hidup pada suhu 250 - 300 C tetapi masih

dapat bertahan hidup pada suhu 400C namun pertumbuhannya tidak normal.

Nannochloropsis sp. juga hidup pada pH 8 – 9,5 dan intensitas cahaya 1.000 – 10.000

lux (Balai Budidaya Laut, 2007). Gambar koloni dan morfologi Nannochloropsis sp.

disajikan pada Gambar 1 dan Gambar 2.

Gambar 1. Koloni Nannochloropsis sp. (Biondi, 2011)

Page 31: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

10

Gambar 2. Morfologi Nannochloropsis sp. (Hoek, 1998)

E. Pertumbuhan dan Perkembangan Nannochloropsis sp.

Pertumbuhan populasi merupakan akibat dari adanya pertumbuhan individu,

misalnya satu sel menjadi dua sel, dari dua sel menjadi empat sel dan seterusnya

hingga jutaan jumlahnya. Untuk organisme satu sel seperti Nannochloropsis sp.

pertumbuhan diartikan sebagai pertambahan jumlah sel (Lakitan, 2007).

Nannochloropsis sp. berkembangbiak secara aseksual yaitu dengan pembelahan

sel atau pemisahan autospora dari sel induknya dan setiap sel yang sudah masak

akan membelah diri dan menghasilkan dua dan empat autospora. Autospora

merupakan spora non flagella yang bentuknya menyerupai sel induknya, tetapi

mempunyai ukuran tubuh yang lebih kecil. Autospora yang telah dihasilkan

Page 32: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

11

dibebaskan dari sel induk melalui penghancuran dinding sel dewasa dan

berkembang hingga mencapai ukuran sel induknya (Barsanti dan Gualtieri, 2006).

Penggandaan sel Nannochloropsis sp. terjadi sangat cepat. Hal tersebut

dikarenakan sumber nutrien yang mencukupi (Barsanti dan Gualtieri, 2006).

Menurut Lavens dan Sorgeloos (1996), menyatakan bahwa pertumbuhan

fitoplankton dibagi dalam beberapa fase yaitu sebagai berikut :

1. Fase Lag

Fase lag disebut sebagai fase adaptasi terhadap kondisi lingkungan, karena sel

alga sedang beradaptasi terhadap media tumbuhnya. Pada fase ini ditandai

dengan peningkatan populasi yang tidak nyata dan alga tersebut tetap hidup,

namun tidak berkembang biak.

2. Fase Logaritmik atau Eksponensial

Fase ini ditandai dengan naiknya laju pertumbuhan hingga kepadatan populasi

meningkat beberapa kali lipat. Pada fase ini sel alga sedang aktif berkembang

biak. Ciri metabolisme selama fase eksponensial ini adalah tingginya aktivitas

yang berguna untuk pembentukan protein dan komponen penyusun plasma sel

yang dibutuhkan dalam pertumbuhan. Pertumbuhn fitoplankton dapat maksimal

tergantung pada spesies alga, intensitas cahaya, dan temperatur.

Page 33: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

12

3. Fase Penurunan Laju Pertumbuhan

Fase ini ditandai dengan menurunnya laju pertumbuhan dari yang sebelumnya.

Pertumbuhan sel mulai melambat ketika nutrient, cahaya, pH, CO2 atau faktor

kimia dan fisika lain mulai membatasi pertumbuhan.

4. Fase Stasioner

Fase ini ditandai dengan seimbangnya laju pertumbuhan dengan laju kematian.

Terjadi karena pertambahan populasi seimbang dengan laju kematian sehingga

sepertinya tidak ada lagi adanya pertumbuhan populasi. Jumlah sel cenderung

tetap diakibatkan sel telah mencapai titik jenuh.

5. Fase Kematian

Pada fase ini kepadatan sel menurun dengan cepat karena laju kematian

fitoplankton lebih tinggi daripada laju pertumbuhannya hingga kultur berakhir.

Gambar fase-fase pertumbuhan fitoplankton disajikan pada Gambar 3.

Gambar 3. Fase-Fase Pertumbuhan Fitoplankton (Laven and Sorgeloos, 1996)

Page 34: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

13

F. Kandungan Lemak Nannochloropsis sp.

Lemak merupakan sumber energi tertinggi dalam makanan ikan. Faktor

pendukung pertumbuhan ikan yang optimal yaitu penambahan lemak ke dalam

pakan. Hal ini dikarenakan lemak memegang peranan penting dalam tubuh ikan

untuk digunakan sebagai sumber energi dan menjaga keseimbangan ikan di dalam

air (Herawati, 2005). Nannochloropsis sp. memiliki kandungan lemak yang cukup

tinggi (31 – 68 %), sedangkan Isochrysis sp. (17,07 %), dan Dunaliella sp. hanya

(6 %) (Erlania, 2009). Kandungan lemak mikroalga tergantung dari jenis

mikroalga, rata-rata pertumbuhan dan kondisi kultur mikroalga (Chisti, 2007).

Nannochloropsis sp. membutuhkan cahaya untuk berfotosintesis. Kurangnya

cahaya yang dibutuhkan untuk aktifitas fotosintesis akan menyebabkan proses

fotosisntesis tidak berlangsung normal sehingga mengganggu metabolisme

selanjutnya. Dalam proses sintesa bahan organik pada fotosintesis dapat

mempengaruhi periode penyinaran karena hanya dengan energi yang cukup

proses tersebut dapat berjalan dengan lancar. Fotoperiode mempengaruhi

komposisi biokimia yang dikultur selain faktor media kultur, temperatur, ph,

intensitas cahaya, dan stadia waktu panen (Andriyono, 2001).

G. Faktor-Faktor Lingkungan yang Berpengaruh terhadap Pertumbuhan

Nannochloropsis sp.

Pertumbuhan fitoplankton sangat erat kaitannya dengan ketersediaan hara makro

dan mikro serta kondisi lingkungan di dalam media kulturnya. Faktor-faktor

Page 35: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

14

lingkungan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan fitoplankton antara lain

sebagai berikut :

1. Suhu

Suhu merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

fitoplankton. Suhu optimal pada mikroalga adalah antara 23 – 250 C,

tergantung pada komposisi medium kultur, spesies, dan tempat budidaya (Sari

dan Manan, 2012). Suhu lebih rendah dari 160 C akan memperlambat

pertumbuhan, sedangkan yang lebih tinggi dari 350 C yang mematikan bagi

sejumlah spesies (Balai Budaya Laut, 2007). Suhu optimum bagi

perkembangan Nannochloropsis sp. adalah 23 - 260 C (Taw, 1990).

2. Cahaya

Fitoplankton merupakan organisme autotrof yang mampu membentuk senyawa

organik dari senyawa-senyawa anorganik melalui fotosintesis. Dengan

demikian cahaya mutlak diperlukan sebagai sumber energi.

3. Derajat Keasaman (pH)

Kondisi pH mempengaruhi metabolisme dan pertumbuhan kultur

Nannochloropsis sp. yang mampu mengubah keseimbangan karbon anorganik,

ketersediaan nutrisi, dan mempengaruhi fisiologi sel. Nilai pH pada kultur

fitoplankton skala laboratorium dan semi masal berkisar antara 7,7 – 7,8 (Sari

dan Manan, 2012).

Page 36: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

15

4. Kandungan CO2 Bebas

Tersedianya CO2 di dalam media kultur merupakan faktor penting untuk

fitoplankton, karena secara langsung dipakai sebagai bahan untuk membentuk

molekul-molekul organik melalui proses fotosintesa. Dalam budidaya

fitoplankton suplai O2 terlarut ke dalam media kultur biasanya dilakukan

dengan pemberian aerasi melalui blower (pompa udara), aerasi juga berfungsi

untuk meratakan sebaran nutrien yang ada (Burkhard dan Riebesell, 1999).

H. Pengaruh Suhu Pengeringan pada Powder Berdasarkan Kandungan Lemak

Lemak merupakan bahan atau sumber pembentuk energi di dalam tubuh. Lemak

di dalam tubuh banyak manfaatannya, salah satunya sebagai penghemat protein,

dalam hal ini jika tersedianya energi dalam tubuh telah tercukupi oleh lemak dan

karbohidrat, maka pemanfaatan protein dapat dikurangi atau tidak diperlukan

untuk penghasil energi (Kartasapoetra dan Marsetyo, 2003).

Prinsip dasar pengeringan adalah memindahkan air yang terkandung di dalam

bahan ke lingkungan sekitarnya. Mekanisme pengeringan dimulai dengan adanya

hembusan udara panas dan kering terhadap bahan pangan. Kontak antara bahan

dengan udara yang masuk menciptakan suasana yang kondusif untuk terjadinya

penguapan air di permukaan dengan kata lain terjadi perpindahan massa dan

panas yang simultan. Dapat disimpulkan proses perpindahan panas terjadi karena

adanya perbedaan suhu antara bahan dengan udara masuk, sedangkan proses

Page 37: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

16

perpindahan massa terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi air antara bahan

pangan dengan udara masuk (Syah, 2012).

Proses pengeringan dipengaruhi oleh faktor yang berhubungan dengan udara

pengering dan faktor yang berhubungan dengan sifat bahan yang dikeringkan.

Faktor pertama adalah suhu, kecepatan volumetric, aliran udara pengering dan

kelembaban udara. Faktor yang kedua yaitu ukuran bahan, kadar air awal dan

tekanan parsial di dalam bahan. Suhu pengeringan akan mempengaruhi

kelembaban udara di dalam alat pengering dan laju pengeringan untuk bahan

tersebut. Kelembapan udara yang tinggi, laju penguapan air bahan akan lebih

lambat dibandingkan dengan pengeringan pada kelembaban yang rendah

(Ratnasari, 2014).

Semakin lama waktu dan semakin tinggi suhu yang digunakan pada proses

pengeringan akan semakin menyebabkan peningkatan kadar lemak dan

berbanding terbalik dengan nilai kadar air yang semakin menunjukkan penurunan

seiring dengan semakin tinggi suhu dan waktu yang digunakan selama proses

pengeringan. Lamanya waktu dan tinggi suhu yang digunakan pada proses

pengeringan akan menyebabkan kandungan lemak yang ada pada bahan juga

semakin meningkat dan kandungan air yang semakin menurun (Yuniarti, 2007).

Penggunaan suhu pengeringan yang terlalu rendah berakibat pada waktu proses

pengeringan yang lama, sementara jika suhu tinggi tekstur bahan akan menjadi

kurang baik (Resmi, 2014).

Page 38: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

17

Pengeringan menggunakan oven, kadar airnya lebih sedikit dibandingkan dengan

pengeringan kering angin dan dibawah sinar matahari. Perbedan kadar air ini

dapat disebakan oleh perbedaan waktu dan proses pengeringan yang dilakukan

(Ruperez, 2002).

Suhu udara pengering mempengaruhi laju penguapan air bahan dan mutu

pengeringan. Semakin besar perbedaan suhu dan tingginya suhu udara, maka laju

pengeringan makin cepat (Desrosier, 1988).

Page 39: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

18

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober – November 2019, bertempat di

Laboratorium Zooplankton Balai besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL)

Lampung, Desa Hanura, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran dan

Laboratorium Botani, Jurusan Biologi, Universitas Lampung.

B. Alat dan Bahan

1. Alat

Alat yang digunakan dalam penelitian ini, disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1. Alat-alat yang digunakan dalam kultur Nannochlropsis sp. selama

penelitian

Nama Alat Jumlah/Satuan Kegunaan

Meja kayu 7 buah Tempat untuk meletakkan

akuarium

Akuarium 20 buah volume 100 L Wadah kultur

Nannochloropsis sp.

Bak fiberglass 1 m3 Wadah pengumpulan bibit

Nannochloropsis sp. sebelum

di kultur dalam perlakuan

Page 40: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

19

Nama Alat Jumlah/Satuan Kegunaan

Ember plastik 3 buah Wadah untuk memindahkan

bibit Nannochloropsis sp. dan

air laut dari bak pengumpulan ke

20 akuarium

Gayung 1 buah Untuk memindahkan

Nannochloropsis sp. dan air laut

ke dalam akuarium

Kran aerasi, selang aerasi,

dan batu pemberat

20 set Sebagai penambah udara (O2)

dalam kultur Nannochloropsis sp.

dan pemberat agar selang tidak

mengapung di atas permukaan

Penyambung I dan T 20 buah Penyambung antar selang

Paralon 2 buah Sumber aerasi dari aerator dan

sebagai pengaduk pasta

Nannochloropsis sp.

Botol semprot 2 buah Wadah alkohol 70%

Corong 2 buah Perantara dalam pemindahan

sampel ke wadah yang lebih kecil

ukurannya agar tidak tumpah

Kertas saring 2 gulung Menyaring bibit Nannochloropsis

sp.

Plankton net 20 μm Menyaring bibit Nannochloropsis

sp. ke dalam akuarium

Filter bag 1 buah Menyaring air laut sebagai media

kultur

Selang plastik 3 inchi 1 gulung Penyalur air laut ke bak kultur

Panci 2 buah Wadah untuk merebus peralatan

aerasi

Kompor 1 buah Alat sterilisasi basah

Gas elpiji 1 tabung Suplai energi panas untuk sterilisasi

Aluminium Foil 1 gulung Wadah sebagai bahan dan penutup

media

Tisu 2 bungkus Pembersih alat

Erlenmeyer 2000 ml Wadah bibit Nannochloropsis sp.

Beaker glass 1000 ml Melarutkan bahan uji

Gelas ukur 1000 ml Mengukur volume pupuk uji

Pengaduk 1 buah Menghomogenkan bahan uji

Page 41: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

20

Nama Alat Jumlah/Satuan Kegunaan

Pipet tetes 1 ml Mengambil sampel/bahan uji

dalam skala kecil

Timbangan digital 0,00 g Menimbang bahan uji

Sendok plastik 2 buah Mengambil bahan uji

Mortar-alu 1 buah Untuk menghaluskan pupuk

TSP

Haemocytometer 104 sel/ml Alat penghitung kepadatan

Nannochloropsis sp.

Hand counter 1 buah Alat bantu dalam menghitung

jumlah kepadatan

Nannochloropsis sp.

Object glass 1 buah Menempatkan sampel yang

ingin diamati

Cover glass 1 buah Menutup sampel yang akan

diamati

Saringan 20 buah Menyaring endapan pasta

Kain satin 2 buah Menyaring endapan pasta dari

Air

Tali rafia 1 gulung Pengikat terpal agar tidak

Terbuka

Terpal 1 lembar Penutup akuarium saat

pengendapan pasta

Nannochloropsis sp.

Lemari pendingin 1 buah Menyimpan pasta

Nannochloropsis sp.

Alat tulis 1 buah Mengamati sampel untuk

menghitung kepadatan

Nannochloropsis sp.

Label 1 pak Penanda sampel

Mikroskop 1 unit Mengamati kepadatan

Nannochloropsis sp.

Oven dan Freeze Dryer 1 buah Mengeringkan pasta

Nannochloropsis sp. untuk

dijadikan powder

Page 42: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

21

2. Bahan

Bahan yang digunakan selama penelitian, disajikan pada Tabel 2.

Tabel 2. Bahan Yang Digunakan Dalam Kultur Nannochloropsis sp. Selama

Penelitian

Nama Bahan Kegunaan

Nannochloropsis sp. LMC (Lampung

Mangrove Center)

Bibit kultur pengujian pada skala

intermediet sebagai bahan uji penelitian

Urea Sumber nutrisi kultur Nannochloropsis

sp.

ZA Sumber nutrisi kultur Nannochloropsis

sp.

TSP Sumber nutrisi kultur Nannochloropsis

sp.

NaOH Bahan koagulan / pengental dalam

pembuatan pasta Nannochloropsis sp.

Alkohol 70% Cairan antiseptik untuk sterilisasi

Akuades Pelarut bahan uji

Kaporit Desinfektan dalam sterilisasi alat dan

media kultur

Air laut steril Media kultur pertumbuhan Sumber

nutrisi kultur Nannochloropsis sp.

Air tawar Pembilas peralatan kultur

Iodin Desinfektan media kultur

C. Rancangan Percobaan

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)

dengan perlakuan suhu pengeringan pasta yang berbeda yaitu -500C, 200C, 300C,

500C dan 700C. Setiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak empat kali,

sehingga didapatkan 20 satuan percobaan.

Page 43: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

22

D. Prosedur Kerja

Prosedur kerja dijelaskan dalam bagan alir di sajikan dalam Gambar 4. :

Gambar 4. Prosedur Kerja

1. Sterilisasi alat dan media kultur

Sterilisasi peralatan dan media kultur dilakukan dengan tahapan sebagai berikut,

menurut (Rusyani, 2012) :

a. Semua peralatan kultur direndam dengan cairan kaporit 100 ppm selama 24

jam.

b. Semua peralatan dicuci dengan sabun cair dan dibilas dengan air tawar

sampai bersih.

c. Semua peralatan disemprot dengan alkohol 70% dan ditiriskan di rak alat

d. Peralatan aerasi (selang aerasi, kran aerasi, batu pemberat, dan penyambung

I dan T) direbus dengan air tawar sampai mendidih.

e. Cover glass, object glass, dan Haemocytometer disemprot alkohol 70% dan

dilap dengan tisu hingga bersih.

Sterilisasi Alat dan

Media Kultur

Pembuatan

Larutan Pupuk

Perbanyakan Bibit Awal

Nannochloropsis sp.

Pembuatan Pasta Pembuatan

Powder

Page 44: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

23

Sterilisasi media kultur dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :

a. Air media didapatkan dari dasar laut yang berpasir dan d itampung pada tendon

air.

c. Air yang berasal dari tandon disalurkan melalui pipa ke bagian penyaringan

pertama (sand filter).

d. Air laut dilakukan penyaringan dengan tiga tahapan, yaitu cartridge filter

ukuran 10 μm, cartridge filter 5 μm, dan karbon aktif.

e. Hasil dari penyaringan air laut disterilkan menggunakan kaporit 30 ppm dan

dibantu dengan aerasi untuk penetralannya.

f. Kadar salinitas air yang telah steril diukur dengan refractometer dan kandungan

kaporit dalam air menggunakan chlorin test.

g. Air laut steril ditampung dalam bak 100 m3 dan siap untuk digunakan.

2. Pembuatan Larutan Pupuk

Pupuk yang digunakan terbuat dari pupuk pertanian, yaitu Urea (40 ppm), ZA (20

ppm), dan TSP (5 ppm). Adapun tahapan yang dilakukan dalam pembuatan pupuk

pertanian, sebagai berikut :

a. Akuabides disiapkan sebanyak 800 ml ke dalam beaker glass.

b. Bahan-bahan pupuk pertanian ditimbang sesuai komposisi, disajikan pada Tabel

3.

Page 45: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

24

Tabel 3. Komposisi Pupuk Pertanian

Bahan Dosis (ppm)

Urea 40

ZA 20

TSP 5

c. Bahan TSP dihaluskan terlebih dahulu menggunakan mortal-alu sebelum

ditimbang, agar saat dihomogenkan terlarut sempurna.

d. Bahan-bahan yang telah ditimbang dilarutkan ke dalam 800 ml akuabides

e. Akuabides ditambahkan hingga larutan menjadi 1000 ml lalu diaduk dengan

pengaduk hingga homogen.

3. Perbanyakan Bibit Awal Nannochloropsis sp.

Bibit yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari isolat Lampung Mangrove

Center (LMC) yang telah dikultur di Laboratorium Zooplankton Divisi Pakan

Alami di Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung. Adapun

tahapan yang dilakukan dalam perbanyakan bibit Nannochloropsis sp. adalah

sebagai berikut :

a. Bibit Nannochloropsis sp. isolat LMC dikultur terlebih dahulu dalam skala

laboratorium menggunakan erlenmeyer hingga siap panen.

b. Bibit Nannochloropsis sp. isolat LMC dipindahkan dari laboratorium ke skala

intermediet (akuarium 100 L) dalam 20 akuarium.

c. Kultur Nannochloropsis sp. dilakukan secara berulang hingga menjadi 20

akuarium dengan volume 80 L.

Page 46: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

25

d. Air laut steril disiapkan sebagai air media kultur yang disaring menggunakan

filter bag ke dalam bak kultur berukuran 10 m3, kemudian air laut tersebut

diberi iodin sebagai desinfektan dan didiamkan hingga bau iodin hilang.

e. Bibit Nannochloropsis sp. LMC diisi setiap akuarium dengan kepadatan 500 x

104 sel/ml sebanyak 17,7 L, kemudian masukkan air laut steril sebanyak 62,3 L.

Proses yang sama ini dilakukan ke dalam 20 akuarium.Volume ini dapat

dihitung dengan menggunakan rumus pengenceran yaitu :

Keterangan :

V1 : Volume awal bibit Nannochloropsis sp. (L)

V2 : Volume media kultur Nannochloropsis sp. yang dikehendaki (L)

N1 : Jumlah kepadatan awal bibit Nannochloropsis sp. (sel/ml)

N2 : Jumlah kepadatan awal bibit Nannochloropsis sp. yang dikehendaki

(sel/ml)

f. Larutan pupuk pertanian Urea (40 ppm), ZA (20 ppm), TSP (5 ppm) yang telah

dibuat sebelumnya dimasukkan ke dalam masing-masing 20 akuarium dengan

50 ml.

g. Laju pertumbuhan Nannochloropsis sp. LMC dilakukan pengamatan selama

pengujian dengan menghitung kepadatannya setiap hari selama 7 hari kultur.

h. Uji kualitas air dilakukan pada awal dan akhir perlakuan.

4. Pembuatan Pasta

Pasta Nannochloropsis sp. LMC dalam pembuatannya dilakukan saat kultur

mencapai puncak populasi. Pembuatan pasta dilakukan dengan dosis NaOH 175

ppm. Tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

V1 x N1 = V2 x N2

Page 47: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

26

a. Kristal NaOH ditimbang dengan dosis 175 ppm secara hati-hati.

b. NaOH dimasukkan ke dalam botol sampel dan dilarutkan dengan air tawar.

c. NaOH dituangkan ke dalam kultur Nannochloropsis sp. LMC dan dilakukan

pada 20 akuarium.

d. Larutan NaOH dilakukan pengadukan selama proses penuangan menggunakan

paralon.

e. Akuarium kultur Nannochloropsis sp. LMC yang telah diberi NaOH di diamkan

untuk proses pengendapan pasta Nannochloropsis sp.

f. Akuarium ditutup dengan terpal agar tidak terkena paparan sinar matahari

selama 24 jam.

g. Nannochloropsis sp. LMC dipanen yang telah mengendap.

h. Endapan Nannochloropsis sp. dipindahkan semua ke wadah saringan dan kain

satin untuk penyaringan air selama 24 jam.

i. Pasta Nannochloropsis sp. dimasukkan ke dalam plastik klip.

j. Pasta disimpan di lemari pendingin agar kualitas pasta tetap terjaga

5. Pembuatan Powder

Pembuatan powder dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :

a. Pasta Nannochloropsis sp. dikeringkan menggunakan oven pada variasi suhu

(200C, 300C, 500C, dan 700C) sedangkan suhu -500C dikeringkan pada alat

freeze dryer hingga pasta mengering.

b. Pasta Nannochloropsis sp. yang sudah kering dihaluskan secara manual dengan

ditumbuk di mortar dan alu.

Page 48: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

27

c. Powder dipindahkan Nannochloropsis sp. ke wadah yang kering.

d. Uji proksimat dilakukan untuk mengetahui kandungan lemak pada powder

Nannochloropsis sp.

6. Pengamatan

a. Pengamatan Pertumbuhan

Pengamatan pertumbuhan bertujuan untuk mengetahui kepadatan puncak

populasi Nannochloropsis sp. LMC sehingga dapat mengamati laju

pertumbuhannya selama dilakukannya penelitian. Dalam menghitung kepadatan

sel, sampel kultur Nannochloropsis sp. LMC diambil dengan pipet tetes yang

dimasukkan ke dalam beaker glass, kemudian dibawa ke dalam laboratorium

untuk dihitung dengan Haemocytometer model Neubreur. Diamati di bawah

mikroskop dengan perbesaran 10 x 10 kali dan dibantu dengan hand counter

untuk meghitung kepadatan populasi Nannochloropsis sp. Penghitungan

kepadatan dilakukan setiap hari, dimulai dari hari pertama penelitian hingga

hari terakhir penelitian. Menurut Mudjiman (2007), rumus kepadatan populasi

sel adalah sebagai berikut :

Keterangan :

Jumlah sel/ml : Kepadatan populasi sel dalam 1 ml

N : Jumlah sel dalam seluruh kotak hitung

104 : Volume Haemocytometer

Jumlah sel / ml = N x 104

Page 49: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

28

Jumlah kepadatan populasi Nannochloropsis sp. yang telah diperoleh selama kultur,

dapat dihitung laju pertumbuhan spesifiknya. Laju pertumbuhan spesifik ini dihitung

berdasarkan titik tertinggi jumlah populasi. Rumus yang digunakan

untuk menghitung laju pertumbuhan spesifik menurut Fogg dkk. (1987), yaitu

sebagai berikut :

Keterangan :

k : Laju pertumbuhan spesifik (sel/ml/hari)

Wt : Jumlah sel akhir (sel/ml)

Wo : Jumlah sel awal (sel/ml)

T : Waktu (hari) dari Wo ke Wt

Berdasarkan hasil data pertumbuhan Nannochloropsis sp. dapat dianalisis dengan

kurva pertumbuhan yang didapatkan per satuan waktu. Rumus waktu generasi adalah

sebagai berikut :

Keterangan :

G : Waktu generasi (jam/sel/ml)

Wt : Jumlah sel akhir (sel/ml)

Wo : Jumlah sel awal (sel/ml)

T : Waktu (jam) dari Wo ke Wt

3,3 : Konstanta

b. Berat Pasta

Berat pasta ditimbang pada masing-masing akuarium sebelum dikeringkan di oven

dan freeze dryer untuk dijadikan powder. Penimbangan berat pasta dilakukan di

Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung.

K = 𝑙𝑛𝑊𝑡−𝑙𝑛𝑊𝑜

𝑇

G = 𝑇

3,3 (log 𝑊𝑡−log 𝑊𝑜)

Page 50: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

29

c. Berat Powder

Pasta Nannochloropsis sp. ditimbang sebanyak 150 g untuk dijadikan powder pada

suhu pengeringan yang berbeda (-500C, 200C, 300C, 500C, dan 700C).

Penimbangan tersebut dilakukan di Lab Botani, Jurusan Biologi Universitas

Lampung.

d. Analisis Kandungan Powder Nannochloropsis sp.

Pengamatan kandungan powder dilakukan dengan analisis proksimat serta

menggunakan spesifikasi metode Manual Gerhard. Analisis ini dilakukan untuk

mengetahui persentase kandungan lemak pada powder Nannochloropsis sp. LMC.

Analisis proksimat dilakukan di Laboratorium Nutrisi, Balai Besar Perikanan

Budidaya Laut (BBPBL) Lampung. Analisis proksimat sendiri merupakan suatu

metode analisis kimia untuk mengidentifikasi kandungan nutrisi seperti protein,

karbohidrat, lemak dan serat pada suatu zat makanan dari bahan pakan atau

pangan.

e. Kualitas Air

Selama penelitian berlangsung dilakukan uji kualitas air. Diambil sebanyak tiga

sampel perlakuan secara acak. Uji kualitas air ini dilakukan di dalam Laboratorium

Kualitas Air Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung pada awal

dan akhir perlakuan penelitian. Parameter yang diuji antara lain sebagai berikut :

1. Derajat Keasaman (pH)

Alat yang digunakan untuk mengukur derajat keasaman adalah pH meter, yaitu

dengan cara membilas bagian ujung elektroda menggunakan akuades dan

Page 51: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

30

memasukkan ke dalam larutan penyangga untuk kalibrasi. Kemudian mengatur

control pada pH meter sampai terbaca larutan penyangga pH dan membilas

kembali ujung elektroda dengan akuades. Selanjutnya dimasukkan ke dalam air

sampel, tunggu sampai beberapa saat hingga nilai menunjukkan angka konstan

(Hutagalung, 1997).

2. Salinitas

Pengukuran salinitas dilakukan menggunakan refractometer, yaitu dengan cara

dikalibrasi terlebih dahulu refractometer dengan aquadest sampai nilai

menunjukkan skala 0. Selanjutnya sampel air kultur di teteskan pada prisma

refractometer dengan pipet tetes, lalu melakukan pembacaan nilai salinitas di

skala refractometer.

3. Dissolved Oxygen (DO)

Alat yang digunakan untuk mengukur DO adalah DO meter, yaitu dengan cara

memasukkan bagian elemen DO meter ke dalam air sampel, kemudian tunggu

beberapa saat sampai nilai menunjukkan angka yang konstan.

4. Amoniak

Pengukuran amoniak dilakukan menggunakan alat spectrophotometer, yaitu

dengan cara memasukkan sampel air ke dalam Erlenmeyer 100 ml kemudian

disaring dengan whatman paper 0,45 μm sebanyak 25 ml. Kemudian

ditambahkan 1 ml larutan fenol. 1 ml larutan natrium nitroprusid, dan 2,5 ml

larutan oksidator, lalu di homogenkan dan diamkan selama 10 menit untuk

membentuk reaksi kompleks. Masukkan sampel tersebut ke dalam

Page 52: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

31

spectrophotometer dengan panjang gelombang 640 nm dan catat hasil

pengukuran yang tertera pada alat tersebut.

5. Nitrit

Alat yang digunakan untuk pengukuran nitrit adalah spectrophotometer.

Disaring terlebih dahulu sampel yang akan diukur dengan kertas saring

berdiameter pori 45 μm ke dalam erlenmeyer 100 ml ukur dengan 50 ml.

Tambahkan 2 ml larutan pewarna, homogenkan, dan diamkan selama 10 menit

untuk membentuk reaksi kompleks. Sampel selanjutnya dimasukkan ke dalam

spectrophotometer dengan panjang gelombang 543 nm dan catat hasil

pengukuran yang tertera pada alat tersebut.

7. Analisis Data

Data yang diperoleh dapat disajikan dalam bentuk grafik dan dijelaskan secara

deskriptif yaitu data kepadatan populasi, laju pertumbuhan, waktu generasi, berat

pasta Nannochloropsis sp. dan data analisis kualitas air. Sedangkan berat powder

Nannochloropsis sp. dan kandungan lemak dianalisis menggunakan analisis sidik

ragam (ANOVA), bila terdapat hasil berbeda nyata maka dapat dilanjutkan dengan

uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan taraf α = 0,05.

Page 53: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

48

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa persentase

kandungan lemak dari powder Nannochloropsis sp. tertinggi yaitu pada perlakuan

suhu 500C sebesar 2,90 %, dimana suhu 500C berbeda nyata dengan kandungan

lemak pada suhu 300C dibandingkan dengan perlakuan yang lainnya, dan suhu

500C memiliki kandungan lemak yang optimal untuk powder Nannochloropsis sp.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka disarankan untuk menggunakan

suhu 500C dalam pembuatan powder Nannochloropsis sp. agar kandungan lemak

dalam powder optimal.

Page 54: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

DAFTAR PUSTAKA

Adehoog and Kevin Fits Simon. 2001. Marine Ecologycal Proceses. Great Britain.

London.

Agustini, S. N. W. 2008. Pengaruh konsentrasi nitrat sebagai sumber nitrogen dalam

media kultur terhadap pembentukan asam arakidonat pada mikroalga

Porphyridium cruentum. LIPI. Jakarta. Hal 1-8.

Andriyono, S. 2001. Pengaruh Periode Penyinaran Terhadap Pertumbuhan Isochrysis

galbana Klon Tahiti. (Skripsi). IPB. Bogor. Hal 14 – 22.

Arisandi, P. 2002. Mangrove Hilang Pencemaran Pantaipun Datang.

www.ekoton.or.id , diakses pada 7 Oktober 2019.

Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut. 2007. Budidaya Phytoplankton dan

Zooplankton Balai Budidaya Laut Lampung. Dirjen Perikanan Departemen 57

Kelautan dan Perikanan Proyek Pengembangan Teknologi (BBPBL). Lampung.

Barsanti, L. dan Gualtieri, P. 2006. Algae : Anatomy, Biochemistry and

Biotechnology. CRC Press. United States of America. 301 hal.

Bellou, S. and G. Aggelis. 2013. Biochemical activities in Chlorella sp. and

Nannochloropsis salina during lipid and sugar synthesis in a lab-scale open

pond simulating reactor. J. Biotechnol. 1:1-12.

Biondi, N. and M. Tredici. 2011. Algae and Aquatic Biomass for a Sustainable

Production of 2nd Generation Biofuels. UNIFI. Page 148-150.

Brotonegoro, S. dan S. Abdulkadir. 1976. Penelitian Pendahuluan tentang Kecepatan

Gugur Daun dan Penguraiannya dalam Hutan Bakau P. Rambut. Prosiding

Seminar Ekosistem Mangrove 27 Februari-1 Maret 1976. hlm. 81-85.

Brown, M.R, S.W Jeffery, J.K. Volkman and G.A. Dunstan. 1997. Nutritional

Properties of Microalgae for Mari - culture. Aquaculture. 151. P 315 – 331.

Page 55: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

50

Brooker, D.B., F.W.B. Arkema, dan C.W. Hall. 1974. Drying Cereal Grains.

TheAVI Publishing Com-pany. Inc., Westport, Connecticut. 600 p.

Burkhard, S.J. Zondervan and U. Riebesell, 1999. Effect Of CO2 Concentration On

C:N:P Ratio In Marine Phytoplankton : A Species Comparison. Limnol And

Ocean. 44 (3) : 683 – 690.

Chisti, Y. 2007. Biodiesel from Microalgae. Biotechnology Advances, 25 : 294 – 306.

Creswell, J. W. 2010. Phytoplankton Culture for Aquaculture Feed. Southern

Regional Aquaculture Center University of Florida Sea Grant. No. 5004.

De Pauw, N. 1982. Use and Production of Microalgae As Food for Nursery Bivalves.

Laboratory of Marin e Culture State University of Ghent, Belgium.

Desrosier, N. W., 1988. Teknologi Pengawetan Pangan. Penerjemah M. Muljohardjo.

UI - Press, Jakarta.

Erlania. 2009. Prospek Pemanfaatan Mikroalga Sebagai Sumber Pangan Alternatif

Dan Bahan Fortifikasi Pangan. Media Akuakultur. Vol.4 No.1 : 59 – 66.

Fitzsimmons, K. 2000. Algae.

http://www.ag.arizona.edu/azaqua/algaeclass/lecturenotes/classone.htm.

Diakses pada 19 Oktober 2019.

Fogg, G. E., dkk. 1987. Algal Cultures and Phytoplankton Ecology. The Univercity

of Wiconsin Press. Medison.

Fulks, W and K.L. Main. 1991. The design operations of commercial – Scale Live

Feeds Production System. Rotifers and Mikroalgae Cultur System. Proceeding

of a U.S. – Asia Workshop. Edited by Wendy Fluks and Kevan L. Main. The

Ocean Institute Hawaii.

Gao, K., dan H. Hu. 2006. Response of Growth and Fatty Acid Compositions of

Nannochloropsis sp. to Environmental Factors Under Elevated CO2

Concentration. Biotechnol Lett. 28 : 987-992.

Garofalo, R. 2009. Alga and Aquatic Sustainable Production of 2nd Generation

Biofuels. Aquafuels. 109 pp.

Hamazaro, 2009. Penggunaan NaOH dalam Pembentukan Gel Rumput Laut. Skripsi.

Universitas Sumatera Utara Medan.

Page 56: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

51

Herawati, V. W. 2005. Bahan Ajar Manajemen Pemberian Pakan Ikan. Universitas

Diponegoro. Semarang. Hal. 6.

Hoek, C. V. D., Mann, D. G. dan Jahns, H. M. 1998. Algae: An introduction to

phycology. Cambridge University Press. UK.

Howes, J., D. Bakewell, & Y.R. Noor. 2003. Panduan Studi Burung Pantai, Bogor :

Wetlands International-Indonesia Programme.

Hutagalung, H. P., Setiapermana, D. dan Riyono, H. 1997. Metode Analisis Air Laut,

Sedimen dan Biota. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Jakarta.

Kartasapoetra, G. dan Marsetyo. 2003. Ilmu Gizi. Rineka Cipta. Jakarta.

Kusmana, C., S. Wilarso, I. Hilwan, P. Pamoengkas, C. Wibowo, T Tiryana, A.

Triswanto, Yunasfi, & Hamzah. 2003. Teknik Rehabilitasi Mangrove. Bogor:

Fakultas Kehutanan IPB.

Lakitan, B. 2007. Dasar - Dasar Fisiologi Tumbuhan. PT. Raja Grafindo Persada.

Jakarta.

Lavens dan Sorgeloos , P. dan Sorgeloos, P. 1996. Manual on The Production and

Use ofLive Food for Aquaclyure. FAO Fisheries Technical Paper. Rome.

Maladi, Irham, dkk. 2013. Analisa Uji Fisik, Ammonia (NH3), Nitrit (NO2),

Penentuan Kadar Besi (Fe), Mangan (Mn), dan Klorin (Cl) dalam Sampel Air

Minum Nestle dan Cleo. UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta.

Meadows, P. S.and J. L. Campbell. 1988. An Introduction to Marine Science. John

Wiley and Sons. New York.

Mudjiman, A. 2007. Makanan Ikan Edisi Revisi. Penebar Swadaya. Jakarta.

Muhaemin, M. 2011. Dynamic Response of Ultra Violet Absorbing in Dunaliella sp.

Maspari Journal : Marine Science Research. Vol 3(2) : 20-23.

Mukhlis, A., Z. Abidin, I. Rahman. 2017. Pengaruh Konsentrasi Pupuk Amonium

Sulfat Terhadap Pertumbuhan Populasi Sel Nannochloropsis sp. Jurnal

Biowallacea, 3 (3), 149- 155.

Nontji, A. 2008. Plankton Laut. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Jakarta.

Page 57: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

52

Paes, C. R., Faria, G. R., Tinoco, N. A., Castro, D. J., Barbarino, E., & Lourenço, S.

O. 2016. Growth Nutrient Uptake and Chemical Composition of Chlorella sp.

and Nannochloropsis oculata Under Nitrogen Starvation. Latin American

Journal of Aquatic Research, 44 (2), 275-292.

Praktikto, W. 2002. Perencanaan perlindungan pantai alami untuk mengurangi

resiko terhadap bahaya tsunami. Makalah disampaikan dalam lokakarya

nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove di Jakarta, 6-7 Agustus 2002.

Kementerian Perikanan Republik Indonesia.

Ratnasari, Y. N. 2014. Pengaruh Suhu Dan Lama Perendaman Terhadap Laju

Pengeringan Kacang Hijau Pada Kinerja Alat Rotari Dryer. Doctoral

Dissertation, Undip.

Resmawati, M.B., Masithah, E.D., dan Sulmartiwi, L. 2012. Pengaruh Pemberian

Pupuk Cair Limbah Ikan Lemuru (Sardinella sp.) terhadap Kepadatan Populasi

Spirulina platensis. Journal of Marine and Coastal Science, 1 (1) : 22-33.

Resmi. 2014. Pengaruh Suhu dan Lama Pengeringan Terhadap Karakteristik Jamur

Tiram Putih Kering. (Skripsi). Universitas Pasundan.

Ruperez, P. 2002. Mineral Content of Edible Marine Seaweeds. Food Chemistry.79 :

23 – 26.

Rusyani, E. 2012. Molase sebagai Sumber Mikro Nutrien pada Budidaya

Phytoplankton Nannochloropsis sp., Salah Satu Alternatif Pemanfaatan Hasil

Samping Pabrik Gula. Thesis Pascasarjana Universitas Lampung. Lampung.

Rusyani, E. 2014. Produksi Fitoplankton Pasta (Nannochloropsis sp.) Sebagai

Penyedia Konsentrat Fitoplankton Untuk Produksi Rotifer Kepadatan Tinggi

Dalam Mendukung Kesetimbangan Produksi Benih. Balai Besar Perikanan

Budidaya Laut. Lampung

Sari, I.P., dan Manan, A. 2012. Pola Pertumbuhan Nannochloropsis oculata pada

Kultur Skala Laboratorium, Intermediet dan Masal. Jurnal Ilmiah Perikanan

dan Kelautan, 4(2): 123 – 127.

Sasmita, P. G, Wenten LG. 2004. Pengembangan Teknologi Ultrafiltrasi untuk

Pemekatan Mikroalga. Di dalam Prosiding Seminar Nasional Rekayasa Kimia.

ITB. Bandung. Hal 1-5.

Suantika, G. 2009. Efektivitas Teknik Kultur Menggunakan Sistem Kultur Statis,

Semi-Kontinyu dan Kontinyu terhadap Produktivitas dan Kualitas Kultur

Spirulina sp. J. Matematika dan Sains. 14 (2) :1-9.

Page 58: UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp. …digilib.unila.ac.id/62029/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK UJI KANDUNGAN LEMAK PADA POWDER Nannochloropsis sp

53

Susana, T. 2004. Sumber Polutan Nitrogen dalam Air Laut. Oseana. 29 (3): 25-33.

Susilaningsih, D., A.C.Djohan, D.N.Widyaningrum, dan K.Anam. 2009. Biodiesel

from Indigeneous Indonesian Marine Microalgae, Nannochloropsis sp. Journal

of Biotechnology Research of Tropical Region. 2:1-4.

Syah, D. 2012. Pengantar Teknologi Pangan. PT Penerbit IPB Press. Bogor.

Sylvester, B. D., D. Nelvy, dan Sudjiharno. 2002. Persyaratan Budidaya

Fitoplankton dalam Budidaya Fitoplankton dan Zooplankton. Balai Budidaya

Laut, Direktorat Jendral Perikanan Budidaya Kelautan dan Perikanan. Bandar

Lampung. Hal 34 –57.

Suantika, G. 2009. Efektivitas Teknik Kultur Menggunakan Sistem Kultur Statis,

Semi-Kontinyu dan Kontinyu terhadap Produktivitas dan Kualitas Kultur

Spirulina sp. J. Matematika dan Sains. 14 (2) :1-9.

Taufiq, M. 2004. Pengaruh Temperatur Terhadap Laju Pengeringan Jagung pada

Pengering Konvensional dan Fluidized Bed. Doctoral Dissertation.

Taw, N. 1990. Petunjuk Kultur Murni dan Massal Mikroalga. Proyek Pengembangan

Udang. United Nation Development Progamme. Food and Agriculture

Organization of the United Station.

Wahyuni, K. A., Anindiastuti, L. M., Sapta dan Agus, H. 2001. Teknik Penyimpanan

dan Kegunaan Nata de Nanno. Direktorat Jendral Perikanan Budidaya Laut.

Lampung.

Wijayanti, Steviolita. 2019. Kualitas Pasta Nannochloropsis sp. Isolat Lampung

Mangrove Center (LMC) Berdasarkan Uji Kandungan Lemak. (Skripsi).

Universitas Lampung.

Yuniarti, N., D. Syamssuwida dan A. Aminah. 2007. Pengaruh penurunan kadar air

terhadap perubahan fisiologi dan kandungan biokimia benih eboni (Diospyros

celebica Bahk.). Jurnal Penelitian Hutan Tanaman edisi agustus Vol. 5 No. 3

Hal. 191 – 198. Balai Pembenihan. Teknologi Pembenihan Bogor. Bogor.

Zuhra, S. dan C. Erlina. 2012. Pengaruh Kondisi Operasi Alat Pengering Semprot

terhadap Kualitas Susu Bubuk Jagung. Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan.

Vol 9. No. 1 Hal. 36 – 44. Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas

Syiah Kuala.