laporan tugas akhir tata cara perhitungan bea …

59
LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA KELUAR EKSPOR CRUDE PALM OIL DAN PRODUK TURUNANNYA PADA KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE MADYA PABEAN B JAMBI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Ali Madya DI SUSUN OLEH: ANGGRI HARNIDA (C0D018056) PRODI PERPAJAKAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS JAMBI

Upload: others

Post on 15-Nov-2021

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

LAPORAN TUGAS AKHIR

TATA CARA PERHITUNGAN BEA KELUAR EKSPOR

CRUDE PALM OIL DAN PRODUK TURUNANNYA PADA

KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN

CUKAI TIPE MADYA PABEAN B JAMBI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Guna Memperoleh Gelar Ali Madya

DI SUSUN OLEH:

ANGGRI HARNIDA

(C0D018056)

PRODI PERPAJAKAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS JAMBI

Page 2: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

Dengan ini, Dosen Pembimbing Tugas Akhir, Instruktur Lapangan, dan

Ketua Program Studi Perpajakan menyatakan bahwa laporan tugas akhir yang

disusun oleh:

Nama : Anggri Harnida

NIM : C0D018056

Program Studi : Perpajakan

Judul Laporan : Tata Cara Perhitungan Bea Keluar Ekspor Crude Palm Oil dan

Produk Turunannya Pada Kantor Pengawasan Dan Pelayanan

Bea Dan Cukai Tipe Madya Pabean B Jambi

Telah disetujui dan disahkan sesuai dengan prosedur, ketentuan dan

kelaziman yang berlaku dalam ujian komprehensif dan Laporan Magang pada

tanggal seperti tertera dibawah ini.

Jambi, 07 Juni 2021

Dosen Pembimbing Akhir Instruktur Lapangan

H.jFitrini Mansur,SE,M.Si Eather Ewita Rita Simanjuntak

NIP:19731112199802202 NIP: 197108121992012003

Mengetahui,

Ketua Program Studi Perpajakan

Nela Safelia, SE., M.Si

NIP:198007082005012005

Page 3: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

iii

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR

Laporan Tugas Akhir Ini Telah dipertahankan dihadapan panitia penguji

Laporan Tugas Akhir dan Ujian komprehensif Program Studi Perpajakan Program

Diploma III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi pada:

Hari : Jum’at

Tanggal : 25 Juni 2021

Jam : 13.00 s.d 14.00

Tempat : Ruang Ujian Tugas Akhir DIII Perpajakan 1

Panitia Penguji

Jabatan Nama TandaTangan

1. Ketua Penguji : Wirmie Eka Putra, S.E., M.SI

2. Sekretaris : Gandy Wahyu Maulana Zulma, S.PD.,M.S., AK

3. Anggota1 : Wiwik Tiswiyanti, S.E., AK., M.M., CA

4. Anggota 2 : Hj. Fitrini Mansur, S.E., M.SI

Disahkan Oleh

Ketua Program DiplomaIII Ketua Program Studi Perpajakan

Dr. Enggar Diah Puspa Arum,SE.,M.Si.,Ak.,CA. Nela Safelia,SE., M.Si

NIP.197610032000122001 NIP.198007082005012005

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Dr.H.Junaidi,S.E,M.Si

NIP.196706021992031003

Page 4: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

iv

ABSTRAK

Minyak Sawit Mentah (CPO) telah menjadi salah satu komoditas ekspor

pertanian penting Indonesia, tetapi juga menghadapi persaingan denga produk dari

negara pengekspor lain hambatan perdagangan dari negara pengimpor. Tujuan

utama ekspornya yaitu ke negara India, Belanda, Cina dan Singapura. Penelitian

ini bertujuan untuk mengetahui perhitungan bea keluar ekspor CPO.

Bagi negara berkembang khususnya Indonesia, sumber pembiayaan yang berupa

penerimaan devisa yang berasal dari kegiatan ekspor memegang peranan yang

sangat penting dalam pembangunan nasional. Salah satu upaya pemerintah untuk

mendapatkan devisa dari luar negeri adalah dengan jalan mengekspor hasil-hasil

sumber daya alam ke luar negeri. Dari hasil devisa ini dapat digunakan untuk

menambah dana pembangunan.

Kata Kunci : Ekspor Crude Palm Oil

Page 5: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

v

ABSTRACT

Crude Palm Oil (CPO) has become one of Indonesia's important

agricultural export commodities, but it also faces competition from products from

other exporting countries, trade barriers from importing countries. Its main export

destinations are India, the Netherlands, China and Singapore. This study aims to

determine the calculation of export duty for CPO.

For developing countries, especially Indonesia, sources of financing in the form of

foreign exchange earnings from export activities play a very important role in

national development. One of the government's efforts to obtain foreign exchange

from abroad is by exporting the products of natural resources abroad. From this

foreign exchange proceeds, it can be used to increase development funds.

Keywords : Ekspor Crude Palm Oil

Page 6: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

vi

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan atas kehadiran Allah SWT, karena

atas berkat,rahmat dan hidayah-Nya lah, sehingga saya dapat menyelesaikan

laporan Magang ini dengan judul “Tata Cara Perhitungan Pungutan Bea Keluar

Ekspor Crude Palm Oil Pada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Type

Madya B Jambi “. Penelitian ini disusun dalam rangka menyelesaikan laporan

praktek kerjja apangan untuk memenuhi persyaratan guna mendapatkan gelar Ahli

Madya (A.Md) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi Perpajakan, Universitas

Jambi.

Dalam penyusunan laporan magang ini, tentu tak lepas dari arahan dan

bimbingan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan rasa hormat

dan teria kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Pihak-pihak yang

terkait terebut diantaranya sebagai berikut:

1. Bapak Prof. Drs. H. Sutrisno, M.Sc., Ph.D selaku Rektor Universitas

Jambi.

2. Bapak Dr. Junaidi, S.E., M.SI selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Uniersitas Jambi.

3. Ibu Dr. Enggar Diah Puspa Arum,SE.,M.Si.,Ak.,CA selaku Ketua Program

Studi Diploma III Fakultas Ekonomi Dan Bisnis.

4. Ibu Ade Titi Nifita, SE, M.M selaku sekretaris Program Diploma III.

5. Ibu Nela Safelia, S.E M.Si,. selaku ketua Program Studi Perpajakan.

6. Bapak Primadi Prasetio, SE.,M.S. Ak selaku Dosen Pembimbing

Lapangan.

Page 7: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

vii

7. Ibu Hj.Fitrini Mansur,SE,M.Si selaku Dosen Pembimbing Akhir yang telah

berjasa memberikan bimbingan dan arahan selama masa penulisan laporan

ini hingga selesai.

8. Bapak Yuliusman, S.E., M.Si., Ak. Selaku Dosen Pebimbing Akademik.

9. Bapak Ardiyanto selaku Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea

dan Cukai Tipe Madya Pabean B Jambi.

10. Bapak Sutopo selaku Instruktur Lapangan yang sudah memberikan

bimbimngan dan arahan dalam membantu penyelesaian laporan ini.

11. Kedua Orang Tua yang selalu memberikan semangat dan dukungan yang

sangat amat berharga baik materil maupun moril serta do’a yang selalu

menyertai.

12. Riska Meiriyani dan Vebi Putri yang selalu membantu dan memberikan

semangat dalam proses pembuatan Laporan ini.

13. Teman-teman seperjuangan lainnya khususnya mahasiswa/i perpajakan G

angkatan 2018

Dalam penulisan tugas akhir ini asih terdapat banyak sekali kekurangan, oleh

karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan kepada

para pembaca demi kesempurnaan dimasa yang akan datang.

Jambi, 2021

Anggri Harnida

Nim: C0D018056

Page 8: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR ............................... iii

ABSTRAK ............................................................................................................ iv

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi

DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN ......................................... Error! Bookmark not defined.

1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1

1.2 Masalah Pokok Laporan .................................................................................. 3

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ....................................................................... 3

1.3.1 Tujuan Penulisan .................................................................................. 4

1.3.2 Manfaat Penulisan ................................................................................ 4

1.4 Metode Penulisan .............................................................................................. 5

1.4.1 Jenis Data .............................................................................................. 5

1.4.2 Metode Pengupulan Data .................................................................... 5

1.4.3 Metode Analisis .................................................................................... 6

1.5 Waktu dan Lokasi Magang .............................................................................. 6

1.6 Sistematika Penulisan ....................................................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 8

2.1 Pengenaan Bea Keluar Terhadap Barang Ekspor ......................................... 8

2.1.1 Sejarah Pengenaan Bea Keluar .......................................................... 8

2.1.2 Pengertian Bea Keluar ....................................................................... 10

2.1.3 Tujuan Bea Keluar ............................................................................. 10

2.1.4 Barang Yang Terkena Bea Keluar ................................................... 10

2.2 Pajak Ekspor .................................................................................................... 11

2.2.1 Tujuan Ekspor .................................................................................... 11

2.3 Crude Palm Oil ................................................................................................ 12

BAB III PEMBAHASAN ................................................................................... 15

3.1 Gambaran Umum Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai

Tipe Madya Pabean B Jambi ......................................................................... 15

3.1.1 Sejarah Singkat dan Perkembangannya .......................................... 15

Page 9: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

ix

3.1.2 Visi, Misi, Strategi dan Motto Kantor Pengawasan dan Pelayanan

Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Jambi ................................. 18

3.1.3 Struktur Organisasi Kantor Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B

Jambi .................................................................................................... 19

3.2 Tata Cara Pengenaan Bea Keluar Terhadap Barang Ekspor ..................... 22

3.2.1 Mekanisme Pengenaan Bea Keluar ................................................. 22

3.2.2 Barang yang Terkena Bea Keluar .................................................... 23

3.2.3 Perhitungan Tarif Ekspor CPO dan Produk Turunannya ............ 28

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN............................................................. 34

4.1. Kesimpulan ...................................................................................................... 34

4.2. Saran ................................................................................................................. 34

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 36

Page 10: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

x

DAFTAR TABEL

Tabel 3.2.1 Tarif Bea Keluar (US$/MT) ............................................................... 26

Tabel 3.2.2 Daftar Ekspotir Crude Palm Oil dan Produk Turunannya Bulan

Januari 2021 ....................................................................................... 30

Tabel 3.2.3 Daftar Ekspotir Crude Palm Oil dan Produk Turunannya Bulan

Februari 2021 ..................................................................................... 31

Tabel 3.2.4 Daftar Ekspotir Crude Palm Oil dan Produk Turunannya Bulan Maret

2021 .................................................................................................... 32

Page 11: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur organisasi kantor pengawasan dan pelayanan bea dan cukai

Tipe madya pabean b jambi .............................................................. 21

Page 12: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 2 Daftar Harian Kegiatan Magang

Lampiran 3 Foto Kegiatan Magang

Lampiran 4 Foto Penilaian Instruktur Lapangan

Lampiran 5 Foto Penilaian Dosen Pembimbing Lapangan

Page 13: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perdagangan Internasional merupakan hal yang sudah mutlak dilakukan oleh

setiap negara. Perdagangan Internasional terjadi karena perbedaan sumber daya

yang dimiliki tiap negara dan kemampuan negara tersebut untuk memproduksi

suatu barang atau jasa guna memenuhi kebutuhan. Perdagangan Internasional

biasanya dilakukan dengan ekspor-impor. Transaksi ekspor impor menjadi salah

satu kegiatan yang sangat penting bagi perkembangan perekonomian Indonesia

(Willy & Sarwono, 2014).

Negara-negara di dunia sangat mengandalkan ekspor dalam hal peningkatan

perekonomian dikarenakan ekspor akan mempengaruhi laju perekonomian dalam

negeri, di mana semakin tingginya ekspor maka akan memperbaiki neraca

perdagangan Indonesia dan terbukanya lapangan kerja. Secara garis besar yang

dapat dilakukan untuk meningkatkan ekspor adalah memaksimalkan potensi dari

berbagai sektor (Zuhdi & Suharno, 2015).

Ekspor Indonesia di topang oleh dua sektor utama yaitu sektor migas dan

sektor non migas. Indonesia dalam sektor migas memiliki keunggulan dalam

mengekspor gas alam dikarenakan Indonesia memiliki stock gas yang melimpah.

Sektor non migas yang diunggulkan Indonesia di pasar Internasional antara lain

seperti kelapa sawit, karet, produk tekstil, elektronik maupun otomotif.

Pemerintah Indonesia saat ini memfokuskan untuk meningkatkan ekspor di sektor

non migas yang termasuk di dalamnya sektor 2 perkebunan, dikarenakan ekspor

Page 14: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

2

Indonesia dalam sektor migas dalam beberapa tahun ini mengalami defisit (Zuhdi

& Suharno, 2015).

Perkebunan merupakan salah satu sub sektor yang mempunyai peranan

penting dalam pembangunan. Hasil perkebunan yang di ekspor dan menjadi

komoditas utama Indonesia salah satunya adalah kelapa sawit. Buah kelapa sawit

merupakan bagian penting dari tanaman kelapa sawit yang diolah menjadi minyak

setengah jadi yaitu Crude Palm Oil (CPO) dan minyak jadi yaitu Palm Oil

(Maygirtasari, Yulianto, & Mawardi, 2015).

Minyak sawit adalah salah satu minyak yang paling dikonsumsi dan

diproduksi di dunia. Minyak kelapa sawit digunakan sebagai sumber biofuel dan

biodiesel. Produksi minyak dunia di dominasi oleh Indonesia dan Malaysia.

Indonesia saat ini adalah produsen dan eksportir minyak kelapa sawit terbesar di

dunia. (Pusdatin, 2016)

Kelapa sawit merupakan salah satu tanaman perkebunan yang mempunyai

peran penting bagi subsektor perkebunan. Pengembangan kelapa sawit antara lain

memberi manfaat daam peningkatan perekonomian Indonesia karena salah satu

penghasil devisa negara, peningkatan pendapatan petani dan masyarakat.

Perkebunan kelapa sawit menghasilkan CPO yang dimanfaatkan menjadi bahan

baku industri pengeolaan yang menciptakan nilai tambah di daam negeri. Ekspor

kelapa sawit Indonesia tidak hanya ke negara berkembang akan tetapi ke beberapa

negara maju.India merupakan negara tujuan ekspor kelapa sawit terbesar.

Lahan perkebunan kelapa sawit di jambi dapat diklasifikasikan dalam dua

jenis, yaitu lahan gambut dan lahan non gambut (mineral). Namun berdasarkan

aspek ekonomi, pemanfaatan lahan gambut telah menjadi sumber pendapatan

Page 15: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

3

petani, perkebunan dan pemeritah daerah. Namun berdasarkan lingkungan,

pemanfaatan lahan gambut menjadi sumber emisi gas rumah kaca.

Harga cpo diperkirakan juga masih akan naik terus karena persediaan yang

terbatas sedangkan permintaan yang terus bertambah, kenaikan harga dan

tingginya permintaan minyak sawit mentah (CPO) membuat ekspor cpo ini akan

semakin menguat. Eskpor tentunya dipengaruhi oleh harga CPO dan nilai tukar

masing-masing negara. Dengan mengetahui harga pokok produksi dapat di

tentukan harga pokok penjualan. Harga pokok penjualan ini akan menentukan

harga jual dan laba yang akan di perolehnya. Indonesia harus mampu

menghasilkan CPO dengan kualitas yang tinggi dan sesuai dengan standar

internasional ISO dengan biaya yang efisien hal ini akan menghemat biaya dan

memperbanyak produksi.

Maka berdasarkan pernyataan di atas selaku penulis ingin menulis Laporan

Tugas Akhir “TATA CARA PERHITUNGAN BEA KELUAR EKSPOR

CRUDE PLAM OIL DAN PRODUK TURUNANNYA PADA KANTOR

PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE MADYA

PABEAN B JAMBI”

1.2 Masalah Pokok Laporan

Rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian sebagai berikut:

Bagaiamana tata cara pengenaan Bea Keluar terhadap barang ekspor dan cara

perhitungan Tarif ekspor Crude Plam Oil dan Produk Turunannya?

Page 16: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

4

1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan

1.3.1 Tujuan Penulisan

Tujuan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui tarif ekspor CPO dan Produk Turunanya

2. Untuk mengetahui cara pengenaan bea keluar dan cara menghitung ekspor

CPO dan Produk turunannya.

1.3.2 Manfaat Penulisan

Penelitian ini dapat diharapkan bermanfaat bagi pihak yang membacanya

maupun yang secara langsung. Adapun manfaat penelitian ini sebagai berikut:

1. Manfaat Untuk Penulis

a Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi

Diploma III Perpajakan dan mendapatkan gelar ahli madya.

b Menambah wawasan serta memperoleh pengalaman, pengetahuan

dan berinteraksi dengan dunia kerja untuk menjadikan lebih

kompeten dan profesional dala dunia kerja nyata.

2. Manfaat Untuk Instansi

a Guna memenuhi tenaga-tenaga terampil yang sesuai dengan

keahlian dan nantinya merupakan tenaga asi yang siap pakai sesuai

dengan bidang ilmu yang ditekuni.

b Sebagai sarana untuk mempererat hubungan yang positif antara

kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya

Pabean B Jambi dengan lembaga pendidikan Program Diploma III

Perpajakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Page 17: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

5

3. Manfaat Pembaca

a Menambah wawasan dan pengetahuan dalam pungutan tarif ekspor

CPO dan Produk Turunannya.

1.4 Metode Penulisan

1.4.1 Jenis Data

Jenis data yang penulis gunakan dalam penyusunan laporan magang ini

adalah sebagai berikut:

1. Data Primer

Data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner, kelompok

fiskus, dan panel, atau juga data hasil wawancara dengan narasumber.

Data yang diperoleh dari data primer ini perlu diolah lagi dan merupakan

data langsung kepada pengumpul data.

2. Data Sekunder

Data yang diperoleh atau didapat dari catatan, buku, dan majalah

berupa laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah,

artikel, buku-buku sebagai teori dan sebagainya. Data yang diperoleh dari

data sekunder ini tidak perlu diolah lagi dan merupakan data tidak

langsung kepada pengumpul data.

1.4.2 Metode Pengumpulan Data

Jenis pengumpulan data yang dilakukan dengan penulis terdiri atas beberapa

bagian yaitu:

1. Data Obseravasi

Page 18: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

6

Pegupulan data dengan cara melakukan pengamatan langsungkelokasi

tempat pengabilan data untuk mengetahui berbagai masalah yang menjadi

objek penelitian Tugas Akhir.

2. Data Wawancara

Kegiatan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan kepada

staf/pegawai kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe

Madya Pabean B Jambi.

3. Data Kepustakaan

Dalam metode pengumpulan data ini, penulis melakukan kajian-kajian

literatur yang berkaitan dengan masalah-masalah yang diangkat dalam

laporan ini.

4. Menelusuri/Mencari (Browssing/searching)

Proses pencarian data dari sekumpulan data yang sudah ada dengan

menjelajahi dunia maya atau internet dalam mencari informasi dala

pembuatan laporan magang.

1.4.3 Metode Analisis

Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yang

bertujuan untuk mengungkapkan kejadian atau fakta, keadaan, fenomena, variabel

dan keadaan yang terjadi saat penelitian berlangsung dengan menyuguhkan apa

yang sebenarnya terjadi.

1.5 Waktu dan Lokasi Magang

Waktu : 2 (dua) Bulan yaitu Tanggal 08 Februari – 08 April 2021

Lokasi : Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean

B Jambi

Page 19: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

7

Alamat : Jl. Yos Sudarso N0. 03 Kasang Jaya, Jambi Timur, Jambi 36141

Telepon : (0741) 7553440, 22501, 23208

1.6 Sistematika Penelitian

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang masalah pokok

laporan, tujuan dan manfaat penulisan, metode penulisan yang meliputi jenis

data, metode pengumpulan data, dan metode analisis, waktu magang serta

sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Pada bab ini penulis menjelaskan tentang landasan teori yang mencakup

semua hal yang berkaitan dengan topik penulisan.

BAB III : PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis menjelaskan tentang gambaran umum lokasi magang

dan menganalisis identifikasi kesesuaian kegiatan yang menjadi sarana

dengan teori identiikasi masalah, serta penjelasan-penjelasan yang terkait

dengan judul yang diteliti.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi ringkasan dari permasalahan beserta pemecahan masalah

dan saran-saran dari penulis mengenai segala sesuatu yang masih perlu

ditingkatkan guna untuk perbaikan di masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

Page 20: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengenaan Bea Keluar Terhadap Barang Ekspor

2.1.1 Sejarah Pengenaan Bea Keluar

Dasar hukum pengenaan Bea Keluar adalah Undang-Undang No. 10 Tahun

1995 tentang kepabeanan sebagaimana telah di ubah dengan undang-undang No.

17 Tahun 2008 ketentuan pelaksanaan dari pasal ini adalah peraturan pemerintah

nomor 5 Tahun 2008 tentang Bea Keluar.

Bea Keluar saat ini diberlakukan oleh Pemerintah Indonesia dipungut

berdasarkan Undang-undang nomor 17 tahun 2006 tentang perubahan atas

Undang-Undang nomor 10 tahun 1995 tentang Kepabeanan. Secara eksplisit

tujuan penggunaan Bea Keluar telah dinyatakan dalam undang-undang sebagai

suatu bentuk instrumen pengaturan (regurelend) namun tetap saja kedudukan Bea

Keluar dalam struktur fiskal penerimaan merupakan instrumen pajak yang

berpotensi besar menambah penerimaan negara. bahkan realisasi penerimaan bea

keluar di tahun 2011 angka pencapaian nya mampu melebihi penerimaan bea

masuk.

Jauh sebelum Bea Keluar ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan undang-

undang nomor 17 tahun 2006 pungutan bea keluar pertama kali diberlakukan di

bumi indonesia berdasarkan ketentuan undang-undang tarif di indonesia STBL

1873 No. 35. Namun dalam perkembangannya keberadaan bea keluar tersebut

dianggap memberatkan komoditi ekspor andalan kita. Berdasarkan Surat

Keputusan Dewan Moneter nomor 30 tahun 1957 keberadaan Bea Keluar umum

yang saat itu berlaku dibekukan.

Page 21: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

9

Pasca pembekuan email keluar didorong oleh kebutuhan untuk membatasi

komoditi ekspor tertentu pemerintah memandang perlu untuk menciptakan

instrumen fiskal sebagai bentuk tariff barrier terhadap community ekspor tertentu.

pada era inilah mulai diperkenalkan konsep aja ekspor aspek legalitas penerapan

pajak ekspor tersebut diatur dalam peraturan menteri keuangan nomor

70/PMK.03/2010. Pada saat itu komoditi ekspor yang dikenakan pajak ekspor dan

pajak ekspor tambahan mencakup kulit, rotan dan kayu. Dasar pemungutan ekspor

ini pada prinsipnya belum memenuhi kaidah yang berlaku terhadap pemberlakuan

pajak berdasarkan pasal 23 undang-undang dasar 1945.namun mengingat

kebutuhan pemerintah dan tata tertib perundangan yang belum sepenuhnya secara

konsisten dijalankan pemerintah pemberlakuan pada ekspor tetap eksis.

Setelah pemberlakuan undang-undang nomor 10 tahun 1995 tentang kepa

bean and keberadaan pada ekspor ternyata tidak diintegrasikan dalam undang-

undang kepabeanan. Keberadaan pajak ekspor tetap didasarkan atas Peraturan

Menteri Keuangan dan tidak memiliki dasar undang-undang yang jelas. Dalam

perjalanannya seiring dengan kondisi tata tertib peraturan perundang-undangan

yang semakin membaik, keberadaan pada ekspor yang hanya diatur melalui

peraturan menteri keuangan tersebut mulai di permasalahkan. Idealnya menurut

pasal 23 undang-undang dasar 1945 setiap pajak dan pemungutan lain yang

bersifat memaksa untuk keperluan negara harus gladiator dengan undang-undang.

peraturan pemerintah nomor 35 tahun 2005 tentang pengertian ekspor atas

barang ekspor tertentu. filosofis pada ekspor yang semula berfungsi sebagai

instrumen fiskal perpajakan bergeser menjadi instrumen fiskal yang lebih

berfungsi sebagai aturan dari regulerend. Pengelolaan administrasi pembuatan

Page 22: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

10

ekspor sepenuhnya dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Anggaran.

2.1.2 Pengertian Bea Keluar

Bea keluar adalah pungutan negara yang dikenakan bea terhadap barang

ekspor. Bea keluar ini hanya dikenakan pada beberapa jenis barang ekspor

barang-barang tersebut biasanya merupakan barang-barang yang menjadi

kebutuhan di dalam negeri.

2.1.3 Tujuan Bea Keluar

Terhadap barang ekspor dapat dikenakan bea keluar. Bea keluar di kenakan

terhadap barang ekspor dengan tujuan untuk:

a. Menjamin terpenuhnya kebutuhan dalam negeri

b. Melindungi kelestarian sumber daya alam

c. Mengantisipasi kenaikan harga yang cukup dratis dan komoditi ekspor tertentu

di pasaran internasional ; atau

d. Menjada stabilitas harga komoditi tertentu di dalam negeri.

2.1.4 Barang yang Terkena Bea Keluar

Barang-barang yang terkena bea keluar telah di atur dalam peraturan menteri

keuangan RI Nomor 13/PMK.010/2017 tentang penetapan barang ekspor yang

dikenakan bea keluar dan tarif bea keluar.

Terhadap barang ekspor dapat dikenakan bea keluar. Barang ekspor yang

dikenakan bea keluar untuk saat ini berdasarkan peraturan diatas ada beberapa

jenis yaitu:

a. Kulit dan kayu

b. Biji kakao

Page 23: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

11

c. Kelapa sawit, crude palm oil (CPO), dan Produk turunannya

d. Produk hasil pengolahan mineral logam

e. Produk mineral logam dengan kriteria tertentu.

2.2 Pajak Ekspor

Ekspor adalah proses transportasi barang atau komoditas dan jasa dari suatu

negara ke negara lain secara legal, umumnya dalam proses perdagangan. Proses

ekspor pada umumnya adalah tindakan untuk mengeluarkan barang atau

komoditas dari dalam negeri untuk memasukannya ke negara lain melalui

prosedur dan tata cara yang di tetapkan pemerintah. Ekspor barang secara besar

umumnya membutuhkan campur 2 tangan dari bea cukai di negara pengirim

maupun penerima. Ekspor adalah bagian penting dari perdagangan internasional,

lawannya adalah impor. (Ewaldo, 2015).

Ekspor merupakan salah satu aktivitas perdagangan internasional yang

mempunyai peranan penting bagi perekonomian suatu negara yang dapat

menghasilkan devisa dan dapat digunakan untuk membiayai impor dan

pembiayaan pembangunan sektor-sektor di dalam negeri. Salah satu sektor

agroindustri Indonesia yang sangat berkembang dan memiliki prospek baik ke

depan adalah perkebunan kelapa sawit. Kelapa sawit yang diolah menjadi minyak

kelapa sawit (CPO) memegang peran penting dalam perekonomian nasional yaitu

sebagai komoditi andalan ekspor non migas Indonesia. (Azizah, 2015).

Page 24: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

12

2.2.1 Tujuan ekspor (Sarjianto, SE , 2012 : 1)

a. Meningkatkan laba perusahaan

Dengan melakukan kegiatan ekspor maka tentunya akan menambah volume

penjualan sehinga hal ini aka berpengaruh terhadap peningkatan laba.

b. Membuka passar baru di luar negeri

Kegiatan ekspor selain akan meningkatkan volume penjualan juga akan

membuka pasar baru yang lebih luas di luar negeri karena akan erjalin kerjasama

antara produsen dengan konsumen.

c. Meningkatkan kelebihan kapasitas terpasang

Ekspor merupakan sarana untuk menambah kapasitas volume penjualan yang

terencana di dalam sebuah perusahaan, dengan melakukan kegiatan ekspor

produsen semakin banyak dalam menambah jumlah produksinya, sehingga

membuat banyaknya permintaan yang akan menambah jumlah volume penjualan.

d. Membiasakan diri bersaing di dalam pasar internasional

Dengan perdagangan di luar negeri para produsen diharaap mampu

membiasakan diri bersaing di pasar internasional yang begitu ketat.

2.3 Crude Palm Oil

Buah sawit adalah sumber bahan baku.CPO (Crude Palm Oil) dan PKO

(Palm Kernel Oil). CPO dihasilkan dari daging buah sawit, sedangkan PKO

dihasilkan dari inti buahnya. Sebuah alternatif sumber bahan baku potensial yang

cukup banyak tersedia telah muncul, yaitu produk samping biomassa non-kelas

pangan buah kelapa sawit dan produksi minyak sawit. Ini bukanlah sekedar

menggunakan minyak dari buah kelapa sawit, melainkan mengkonversi seluruh

biomassa yang diambil dari perkebunan kelapa sawit menjadi sumber energi

Page 25: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

13

terbarukan. Dengan menggunakan biomassa dari perkebunan maupun sisa

pengolahan dari produksi minyak sawit (serat, kulit, efluen pabrik minyak sawit,

minyak sisa, dsb)

Perkembangan selanjutnya adalah muncul pemikiran bahwa ekspor Crude

Palm Oil akan sangat menguntungkan produsen minyak sawit mentah di

Indonesia. Hal tersebut didukung dengan kapasitas produksi minyak sawit

Indonesia yang cukup besar. Selain itu, permintaan pasar dunia yang terus

meningkat akan minyak sawit serta ditunjang dengan banyaknya produk olahan

yang merupakan turunan dari produksi Crude Palm Oil. Kenaikan harga minyak

sawit mentah merupakan sebuah rangsangan utama bagi para pengusaha di

Indonesia, adapun usaha peningkatan produksi kelapa sawit hingga saat ini terus

dilakukan, baik secara intensifikasi maupun ekstensifikasi. Selain itu akan

membuka lapangan kerja yang lebih luas dan akan mendorong berkembangnya

industri minyak mentah (Crude Palm Oil) yang lebih adaptif dan inovatif. Selain

itu perlunya penerapan strategi dalam mengahadapi persaingan pasar minyak

CPO.

Kelapa sawit merupakan salah satu tanaman perkebunan yang mempunyai

peran penting bagi subsektor perkebunan. Pengembangan kelapa sawit antara lain

memberi manfaat dalam peningkatan perekonomian Indonesia karena salah satu

penghasil devisa negara, peningkatan pendapatan petani dan masyarakat.

Perkebunan kelapa sawit menghasilkan CPO yang dimanfaatkan menjadi bahan

baku industri pengeolaan yang menciptakan nilai tambah di daam negeri. Ekspor

kelapa sawit Indonesia tidak hanya ke negara berkembang akan tetapi ke beberapa

negara maju.India merupakan negara tujuan ekspor kelapa sawit terbesar.

Page 26: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

14

Potensi yang dimiliki Indonesia dalam memproduksi CPO mengantarkan

Indonesia sebagai produsen dan eksportir CPO terbesar dunia. Selain memenuhi

kebutuhan CPO domestik, produksi yang dihasilkan juga dialokasikan untuk

pemenuhan ekspor ke negara tujuan.

Page 27: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

15

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Gambaran Umum Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai

Tipe Madya Pabean B Jambi

3.1.1 Sejarah Singkat Dan Perkembangannya

pengawasan dan pelayanan bea dan cukai tipe madya pabean b Jambi yang

selanjutnya disebut kantor pengawasan dan pelayanan merupakan kantor setingkat

eselon III adalah merupakan instansi vertikal yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada kepala kantor wilayah direktorat jenderal bea dan

cukai Sumatera bagian Selatan kantor wilayah tersebut merupakan unit eselon II

di bawah direktorat jenderal bea dan cukai kementerian keuangan republik

Indonesia. kantor pengawasan dan pelayanan dipimpin oleh seorang kepala kantor

pengawasan dan pelayanan.

Dalam perjalanannya bea dan cukai Jambi beberapa kali mengalami

perubahan nomenklatur berawal dari nomenklatur kantor instansi bea dan cukai

Jambi kemudian berubah menjadi kantor pelayanan bea dan cukai tipe A 3 Jambi,

yang selanjutnya menjadi kantor pengawasan dan pelayanan bea dan cukai tipe A

2 Jambi kemudian sesuai dengan keputusan menteri keuangan nomor

131/KMK.01/2011 tanggal 18 Agustus 2011 Jo keputusan direktur jenderal bea

dan cukai KEP 98/BC/2011 tanggal 18 Agustus 2011 bea dan cukai Jambi

ditetapkan menjadi Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe

Madya Pabean B Jambi.

Page 28: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

16

Tidak hanya nomenklatur saja yang mengalami perubahan akan tetapi lokasi

kantor dan mengalami perpindahan, dan awalnya bea dan cukai Jambi berkantor

di jalan Sultan Taha Jambi (sekarang lokasi tersebut menjadi kompleks WTC

Jambi), terkait tersebut diatas maka kantor bea cukai Jambi dipindahkan ke jalan

Raden mattaher di gedung dharma wanita provinsi Jambi untuk. pada tahun 2011

kantor bea dan cukai tipe madya Jambi saat itu berlokasi di jalan Yos Sudarso No.

03 kasang jaya, Jambi timur, Jambi.

Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B

Jambi diberikan mandat wilayah kerja meliputi seluruh provinsi Jambi yaitu

meliputi kota Jambi, kabupaten Muaro Jambi, kabupaten Batanghari, kabupaten

Merangin, kabupaten Sarolangun dan kabupaten Tebo, kabupaten Tanjung Jabung

barat, kabupaten Tanjung Jabung timur, kabupaten Bungo, kabupaten kerinci dan

kota sungaipenuh, diharapkan untuk lebih memaksimalkan tugas pengawasan

terhadap 2 kantor bantu di bawah kantor pelayanan dan pengawasan bea dan cukai

tipe madya pabean b Jambi yaitu kantor bantu bea dan cukai Kuala Tungkal dan

kantor bantu bea dan cukai muara Sabak daerah tersebut diadakan kantor bantu

dikarenakan merupakan pintu masuk dan keluar lalu lintas barang impor maupun

ekspor keadaan dari Jambi.

kantor pengawasan dan pelayanan bea dan cukai tipe madya pabean b Jambi

adalah merupakan kantor dengan tipe x modern dibawah deklarator jenderal bea

dan cukai. Kantor pengawasan dan pelayanan mempunyai tugas melaksanakan

pengawasan dan pelayanan di bidang kepabeanan dan cukai dalam daerah

wewenang kantor pengawasan dan pelayanan yang bersangkutan berdasarkan

peraturan perundang-undang.

Page 29: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

17

Dalam melaksanakan tugas kantor pengawasan dan pelayanan bea dan cukai

tipe madya pabean b Jambi menyelenggarakan fungsi :

a. Pelayanan teknis di bidang kepabeanan dan cukai;

b. Pelaksanaan pemberian perizinan dan fasilitas di bidang kepabeanan dan cukai;

c. Pelaksanaan pemungutan dan administrasi biaya masuk cukai dan pungutan

negara lainnya yang dipungut oleh direktorat jenderal bea dan cukai;

d. Pelaksanaan intelijen patroli penindakan dan penyelidikan di bidang

kepabeanan;

e. Penerimaan penyimpanan pemeliharaan dan pendistribusian dokumen

kepabeanan;

f. pelaksanaan pengelolaan data penyajian informasi dan laporan kepabeanan dan

cukai;

g. Pengelolaan dan pemeliharaan sarana operasi sarana komunikasi dan senjata

api;

h. Pengawasan pelaksanaan tugas dan evaluasi kerja; dan

i. Pelaksanaan administrasi kantor pengawasan dan pelayanan.

selain tugas dan fungsi tersebut di atas bahwa kantor pengawasan dan

pelayanan bea dan cukai tipe madya pabean b Jambi memiliki peran sebagai

berikut:

1. Penghimpunan penerimaan revenue collector pengamanan dan pemungutan

penerimaan negara dari kegiatan impor ekspor dan pemungutan cukai.

2. Fasilitator perdagangan trade facilitator melancarkan arus barang dari transaksi

Page 30: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

18

perdagangan internasional.

3. Perlindungan masyarakat community protector menjamin perlindungan kepada

masyarakat terhadap akses yang timbul sebagai akibat dari masuknya barang-

barang atau pembatasan dan larangan serta narkoba

4. Mendukung industri dalam negeri industrial assistance membantu menciptakan

iklim usaha yang kondusif bagi pertumbuhan industri dan investasi melalui

pemberian fasilitas kepabeanan dan cukai serta pencegahan unsur trending.

3.1.2 Visi, Misi, Strategi dan Motto Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea

dan Cukai Tipe Madya Pabean B Jambi.

1. Visi

Visi Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B

Jambi adalah:

“Menjadikan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai yang

membanggakan di lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai”

2. Misi

Misi Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B

Jambi adalah:

“Profesional dan akuntabel dalam memberikan pelayanan kepada pengguna

jasa kepabeanan dan cukai”

3. Strategi

Strategi Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean

B Jambi adalah:

1. Meniptakan lingkungan kerja yang kondusif

2. Melakukan peningkatan kompetensi secra terus menerus, dan

Page 31: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

19

3. Membangun komunikasi yang efektif.

4. Moto

Motto Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean

B Jambi adalah;

“Ikhlas melayani, Cerdas mengawasi, Bersinegri membangun negeri”

3.1.3 Struktur Organisasi Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan

Cukai Tipe Madya Pabean B Jambi

Bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia

Nomor 188/PMK.01/2016 tentang organisasi dan tata kerja instansi vertikal.

Direktorat Jendral Bea dan Cukai, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan

Cukai Tipe Madya Pabean B Jambi terdiri atas :

a. Seksi SubBagian Umum

mempunyai tugas melakukan urusan keuangan, sumber daya manusia,

ketatausahaan, kerumah tanggaan, pengelolaan Barang Milik Negara dan

pengelolaan kearsipan.

b. Seksi Penindakan dan Penyelidikan

mempunyai tugas melakukan kegiatan intelijen, patroli dan operasi

pencegahan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan di

bidang kepabeanan dan cukai, penyidikan tindak pidana di bidang kepabeanan

dan cukai, dan penatausahaan dan pengurusan barang hasil penindakan dan

barang bukti, serta pengelolaan dan pemeliharaan sarana operasi, sarana

komunikasi dan senjata api.

Page 32: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

20

c. Seksi Perbendaharaan

mempunyai tugas melakukan pemungutan dan pengadministrasian bea

masuk, bea keluar, cukai, dan pungutan negara lain yang sesuai peraturan

perundang-undangan dipungut oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

d. Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai

mempunyai tugas melakukan pelayanan teknis, perizinan, dan fasilitas di

bidang kepabeanan dan cukai.

e. Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi

mempunyai tugas melakukan bimbingan kepatuhan, konsultasi, dan layanan

informasi, serta penyuluhan dan publikasi peraturan perundang-undangan di

bidang kepabeanan dan cukai.

f. Seksi Kepatuhan Internal

mempunyai tugas melakukan upaya pencegahan pelanggaran dan penegakan

kepatuhan terhadap kode etik dan disiplin, pembinaan mental pegawai,

pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan investigasi internal, pemantauan

pengendalian intern dan pengelolaan tindak lanjut hasil pemeriksaan aparat

pengawasan fungsional, pengelolaan kinerja, pengelolaan risiko, analisis beban

kerja, penyusunan rencana kerja dan laporan akuntabilitas, serta perumusan

rekomendasi perbaikan proses bisnis di lingkungan Kantor Pengawasan dan

Pelayanan Bea dan Cukai.

g. Seksi Pengolahan Data dan Administrasi Dokumen

mempunyai tugas melakukan pengoperasian komputer dan sarana

penunjang, pengelolaan dan penyimpanan data dan berkas, pelayanan

dukungan teknis

Page 33: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

21

komunikasi data, pertukaran data elektronik, pengolahan data kepabeanan.

Struktur Organisasi

Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Bea Dan Cukai Tipe Madya Pabean B

Jambi

(Sumber : http://bcbelawan.beacukai.go.id/struktur-organisasi/)

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan

Cukai Tipe Madya Pabean B Jambi.

Page 34: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

22

3.2 Tata cara Pengenaan Bea Keluar Terhadap Barang Ekspor

3.2.1 Mekanisme Pengenaan Bea Keluar

Berdasarkan peraturan menteri keuangan nomor 151/KMK.4/2016 tentang

penetapan harga ekspor untuk perhitungan bea keluar,mekanisme penetapan suatu

barang ekspor yang dapat dikenakan bea keluar dilakukan oleh menteri keuangan

setelah mendapat pertimbangan dan atau usul dari menteri yang tugas dan

tanggung jawabnya di bidang perdagangan dan atau menteri atau kepala lembaga

pemerintah non departemen atau kepala badan teknis terkait.

Posisi menteri keuangan dalam kapasitas ini bertindak sebagai chief

financial officer, yang bertanggung jawab secara portofolio terhadap keuangan

negara. secara prosedural apabila pemerintah melalui kementerian dan atau

lembaga pemerintah terkait memandang bahwa suatu barang ekspor layak dan

memenuhi aspek tujuan pengenaan bea keluar sebagaimana diatur dalam pasal 2A

undang-undang kepabeanan maka dapat mengusulkan pengenaan bea keluar

kepada menteri keuangan. Dalam hal ini analisis kebijakan pengenaan bea keluar

pada level kementerian keuangan akan ditangani oleh badan kebijakan fiskal.

Pembahasan teknis operasional keuangan bea keluar akan dilaksanakan oleh

kementerian keuangan (dalam hal ini diwakili oleh BKF dan DJBC) beserta

kementerian atau lembaga pemerintah terkait dan juga kementerian perdagangan.

Apabila penetapan bea keluar terhadap suatu barang ekspor telah dilakukan

maka sifat pengenaan nya akan mengikuti ketentuan tarif bea keluar sebagaimana

diatur dalam PMK RI Nomor 151/KM.4/2016. Untuk penetapan tarif bea keluar

barang ekspor akan dikelompokkan berdasarkan sistem klasifikasi barang sesuai

dengan ketentuan buku tarif kepabeanan Indonesia (BTKI). Tarif bea keluar

Page 35: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

23

sebagaimana dimaksud dapat ditetapkan berdasarkan persentase dari harga ekspor

(Advalorium) atau secara spesifik.

Besarnya tarif bea keluar menurut PMK RI Nomor 151/KM.04/2016

ditetapkan paling tinggi :

a. Sebesar 60% (enam puluh persen) dari harga ekspor, dalam hal tarif bea keluar

ditetapkan berdasarkan persentasi dari harga ekspor (advolorum);

b. Sebesar nilai nominal tertentu yang besarnya equivalen dengan 60% (enam

puluh persen) dalam tarif bea keluar ditetapkan secara spesifik.

Tarif Bea Keluar tersebut ditetapkan oleh Menteri Keuangan setelah

mendapat pertimbangan atau usul Menteri yang tugas dan tanggung jawab di

bidang perdagangan atau menteri kepala lembaga pemerintah non departemen

atau kepala badan teknis terkait. Ketentuan yang mengatur mengenai harga ekspor

sebagai dasar perhitungan Bea Keluar diatur dalam PMK RI Nomor

151/KM.4/2016 tersebut. Bahwa harga ekspor untuk perhitungan Bea Keluar

ditetapkan oleh Menteri Keuangan sesuai harga patokan ekspor yang ditetapkan

secara periodik oleh Menteri Perdagangan setelah berkoordinasi dengan

menteri/kepala lembaga pemerintahan non departemen atau kepala badan teknis

terkait. Dalam hal harga ekspor untuk periode berikutnya belum ditetapkan oleh

menteri keuangan maka ketentuan harga ekspor pada di sebelumnya masih tetap

berlaku.

3.2.2 Barang Yang Terkena Bea Keluar

Yang dimaksud dengan bea keluar adalah pungutan negara berdasarkan

undang-undang kepabeanan yang dikenakan terhadap barang ekspor. Barang

barang ekspor yang dikenakan bea keluar untuk saat ini berdasarkan peraturan

Page 36: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

24

menteri keuangan republik Indonesia Nomor 13/PMK.010/2017 tentang

penetapan barang ekspor yang dikenakan bea keluar dan tarif bea keluar adalah:

a. Kulit dan kayu

b. Biji kakao

c. Kelapa sawit, crude palm oil (CPO), dan Produk turunannya

d. Produk hasil pengolahan mineral logam

e. Produk mineral logam dengan kriteria tertentu.

Pada dasarnya tidak ada perubahan dalam barang-barang yang dikenai bea

keluar ataupun pungutan ekspor. Barang-barang yang dikenai bea keluar tidak ada

perubahan yang berarti dari kebijakan sebelumnya yaitu pungutan ekspor dan

pajak ekspor. Perbedaan ada dalam penambahan dengan lebih merinci beberapa

jenis, namun pokok barang yang dikenakan bea keluar tidak mengalami

perubahan hanya lebih dirinci, yaitu:

• CPO dan produk turunannya, antara lain:

a. Buah dan kernel kelapa sawit

b. Crude Palm Oil

c. Crude Olein

d. Crude Stearin

e. Crude Palm Kernel Oil

f. Crude Kernel Stearin

g. Crude Kernel Oil

h. RBD Palm Olein dan RBD Palm Olein dalam kemasan maksimal 10 liter

dan bermerek

i. RBD Palm Kernel Olein

Page 37: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

25

j. RBD Palm Kernel Stearin

k. RBD Palm Stearin

l. RBD Palm Kernel Oil

m. RBD Palm Oil

n. Biodiesel dari minyak sawit (Fatty Acid Methyl Esters)

Besaran tarif bea keluar atas barang ekspor berupa kelapa sawit, crude

palm oil, dan produk turunannya sebagaimana tersebut diatas adalah sebagai

berikut:

Page 38: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

26

Tabel 3.2.1 Tarif Bea Keluar (US$/MT)

O

TERMASU I

POS TARIF

TAIdFBEAKELUAR(US3/MT)

KO1O2O

3.

KOIOI

R

2

KOIOIn

3

ROIO

m

4

ROlO IR

5

KOIOm

6

GOlO IU

7

KOlOIN

B

KOIOI

R

9

KOIO IO

IO

KOIOI

D

11

KO1O

£f1

3.2

i. Tanclan Buah Sep°ar 1207.99.50 65 79 92 105 118 132 145 158 171 185 198 2 11

2.

Biji Sawit, dan Kernel Kelapa Sawit 1207.10.10 1207.10.30 1207.10.90

45

59

72

85

95

112

125

138

151

165

178

19 1

BuahSawit ex 1207.99.90

3 Bunp•ki1 (Oil Cake) dan residu padat lainnya clari Buah Sawit clan kernel Sawit

ex 2306.60. 10 ex 2306.60.90 ex 2306.90.90

L

2

1 l

12

14

l5 l7

1h

4. Tandan Buah Kosonp• Atari Kelapa Sawit 1404.90.92 6 8 t0 12 14 15 I7 19 21 23 25 27

5. Cangkang Kernel Sawit ctalam bentuk serpih: dan bubuk denp°an ukuran partikel * 50 mesh

ex 1404.90.91 7 10 11

13

16

18

20

22

24

26 28 30

Crude Palm Oil (CPO) 1511.10.00 0 3 l8 33 52 74 93 116 144 166 183 200

7. Crude Palm Kernel Oil (CPKO) 1513.2Ll0 0 1 21 49 85 95 116 163 190 206 225 245

III

8. Crude Palm Olein l5 l 1.90.42 1511.90.49

0 0 0 0 0 14 29 46 65 84 101 1 18

9. Crude Palm Stearin 15 l 1.90.41 0 0 0 0 0 10 22 32 54 81 97 114

io. Crude Palm Kernel Olein 1513.29.13 0 0 0 0 17 25 38 66 90 107 127 147

11. Crude Palm Kernel Stearin 1513.29. 11 0 0 0 0 17 25 38 66 90 107 127 147

12.

Palm Fatty Acid Distillate (PFAD) 3823. 19.20 0 0 0 0 5 l3 28 32 47 80 95 110

13. Palm Kernel Fatty Acid Distillate (PKFAD) 3823. 19.30 0 0 0 0 5 13 28 32 47 80 95 110

I4.

Split Fatty Acid dari Crude Palm Oil, Crude Palm Kernel Oil. dan/atau fraksi mentahnya deng°an kandung°an asam temak bebas a 2%

ex3823.19.90

0

21

36

5 I

69

92

111

13 1

150

170

185

209

15.

Split Palm Fatty Acid DisUllate (SPFAD) denp•an kandung°an asam lemak bebas z 70°/o

ex 3823.19.90 0 15

23

33

43

54

67

80

94

109

127

146

16.

Split Palm Kernel Fatty Acicl Distillate (SPKFADJ deng°an kandungan asam lemak bebas 70°/a

ex3823.19.90

0

20

39

68

103

112

133

180

207

223

242

262

Page 39: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

27

O

TERMASUK

POS TARIF

TARIF BEA I£ELUAR (USA/MT)

”’”

i

Kolom

2

Kolom

3

ltolom

4

l£olom

5

Kolom

6

Kolom

7

Kolom

ltolom

9

ltolom

IO

Kolom

11

Kolom

12

V

1 /.

RBD Palm Olein

1511.90.36 1511.90.37 15 I L90.39

0 0 0 2 12

26

40

56

70

83

100

117

18. RBD Palm Oil l5 l 1.90.20 0 0 0 0 5 l7 30 44 5Y 70 81 92

19. RBD Palm Stearin 1511.90.31 1511.90.32

0 0 0 0 4 15 25 35 50 68 78 89

20. RBD Palm Kernel Oil 1513.29.95 0 0 0 1 17 27 38 63 83 95 110 124

21. RBD Palm Kernel Olein 1513.29.94 0 0 0 0 14 24 35 57 71 84 97 110

22. RBD Palm Kernel Stearin 1513.29.91 0 0 0 4 21 38 54 83 105 120 138 155

23. HBD Palm Olein dalam kemasan berserk dan dikemas denq°an berat netto s25kq

ex III 1.90.36 0 0 0 0 0 0 0 I I4 26 37 49

24. Biodiesel dari Minyak Sawit clenp•an Kanclungan MeUl Ester lebih dari 96.5%- vo1iime

ex 3826.00.21 ex 3826.00.22 ex 3826.00.90

0 0

0

0

0

0

1 3

36 36 64

Page 40: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

28

3.2.3 Perhitungan Tarif Ekspor Cpo Dan Produk Turunannya

Ada dua cara menghitung Bea Keluar yaitu dengan cara Advalorum dan

spesifik sebagai berikut:

a. Dalam hal tarif Bea Keluar ditetapkan berdasarkan persentase dari Harga

Ekspor (advalorum), Bea Keluar dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut:

Tarif Bea Keluar x Jumlah Satuan Barang x Harga

b. Dalam hal Tarif Bea Keluar ditetapkan secara spesifik, Bea Keluar dihitung

berdasarkan rumus sebagai berikut:

Tarif Bea Keluar Per Satuan Barang Dalam Satuan Mata Uang Tertentu x

Jumlah Satuan Barang x Nilai Tukar Mata Uang.

Harga ekspor di atas di tetapkan oleh Direktorat Jendral Bea dan ukai atas

nama menteri keuangan sesuai harga patokan ekspor (HPE). Sedangkan HPE di

tetapkan secara periodik oleh Menteri Perdagangan setelah berkoordinasi dengan

menteri atau Kepala Lembaga Pemerintah Nom Kementrian / Kepala badab teknis

terkait. Sedangkan untuk penetapan tarifnya berdasarkan harga referensi (HR),

yaitu harga rata-rata Internasional dan/atau harga ata-rata bursa komoditi tertentu

didalam negeri untuk penetapan tarif Bea Keluar yang ditetapkan secara periodik

oleh Menteri Perdagangan setelah berkoordinasi dengan menteri atau Kepala

Lembaga Pemerintah Non Departemen atau Kepala Badan Teknis. Setiap

bulannya Menteri Keuangan atas dasar keputusan HR dari Menteri Perdagangan

Menetapkan HE dan sekaligus di tetapkan Bea Keluarnya. Keputusan tersebut

biasanya berlaku satu bulan, dan apabila setelah satu bulan berakhir Menteri

Keuangan belum menetapkan HE dan Tarif Bea Keluar, maka Keputusan Meteri

Keuangan sebelum keputusan terakhir di berlakukan kembali.

Page 41: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

29

Tabel 3.2.2

Daftar Ekspotir Crude Palm Oil dan Produk Turunannya

Bulan Januari 2021

NO TGL.

PEB EKSPORTIR NEGARA Uraian Barang( Seri Brg Ke-1)

MT /

MTQ BK

1 01/01/2021 PT. PACIFIC INDOPALM INDUSTRIES MALAYSIA CRUDE PALM OIL 1.000,00 469.524.000,00

2 01/01/2021 PT. PACIFIC INDOPALM INDUSTRIES MALAYSIA CRUDE PALM OIL 1.000,00 469.524.000,00

3 01/01/2021 PT. PACIFIC INDOPALM INDUSTRIES MALAYSIA CRUDE PALM OIL 1.100,00 516.477.000,00

4 04/01/2021 JAMBI SEMESTA BIOMASSA JEPANG PALM KERNEL SHELL IN BULK 10.050,01 2.573.848.000,00

5 05/01/2021 PT. JATIM PROPERTINDO JAYA JEPANG PALM KERNEL SHELLCANGKANG SAWIT 21.800,33 5.583.153.000,00

6 10/01/2021 PT. BERKAH ENERGI ABADI JEPANG PALM KERNEL SHELL 10.025,45 2.537.060.000,00

7 11/01/2021 PT. ERASAKTI WIRAFORESTAMA THAILAND PALM KERNEL SHELLS IN BULK(CANGKANG SAWIT)

8.500,00 2.151.027.000,00

8 14/01/2021 JAMBI SEMESTA BIOMASSA JEPANG PALM KERNEL SHELL IN BULK 7.100,50 1.789.966.000,00

9 19/01/2021 PT. ERASAKTI WIRAFORESTAMA THAILAND PALM KERNEL SHELLS IN BULK(CANGKANG SAWIT)

8.500,00 2.142.765.000,00

10 19/01/2021 PT. KURNIA TUNGGAL NUGRAHA MALAYSIA RBD PALM OLEIN IN BULK 3.400,00 1.238.042.000,00

11 21/01/2021 JAMBI SEMESTA BIOMASSA JEPANG PALM KERNEL SHELL IN BULK 9.902,97 2.517.297.000,00

12 25/01/2021 PT. BERKAH ENERGI ABADI JEPANG PALM KERNEL SHELL 10.500,02 2.669.064.000,00

13 25/01/2021 PT. ERASAKTI WIRAFORESTAMA JEPANG PALM KERNEL SHELL(CANGKANG SAWIT) 10.125,37 2.573.829.000,00

14 26/01/2021 PT. JATIM PROPERTINDO JAYA JEPANG PALM KERNEL SHELLCANGKANG SAWIT 20.430,83 5.193.437.000,00

15 27/01/2021 CV. ANDI JAYA MANDIRI THAILAND PALM KERNEL SHELLS IN BULK 8.216,66 2.080.360.000,00

16 29/01/2021 CV. ANDI JAYA MANDIRI THAILAND PALM KERNEL SHELLS IN BULK 8.539,29 2.162.047.000,00

17 29/01/2021 PT. JATIM PROPERTINDO JAYA JEPANG PALM KERNEL SHELLCANGKANG SAWIT 9.580,53 2.425.676.000,00

Page 42: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

30

Tabel 3.2.3

Daftar Ekspotir Crude Palm Oil dan Produk Turunannya

Februari 2021

NO TGL. PEB

EKSPORTIR NEGARA Uraian Barang( Seri Brg Ke-1) MT / MTQ

BK

1 03/02/2021 PT. BERKAH ENERGI ABADI JEPANG PALM KERNEL SHELL 10.000,30 2.817.009.000,00

3 05/02/2021 JAMBI SEMESTA BIOMASSA JEPANG PALM KERNEL SHELL IN BULK 10.525,74 2.965.101.000,00

4 07/02/2021 JAMBI SEMESTA BIOMASSA JEPANG PALM KERNEL SHELL IN BULK 10.249,58 2.887.307.000,00

5 08/02/2021 PT. ERASAKTI WIRAFORESTAMA THAILAND PALM KERNEL SHELLS IN BULK(CANGKANG SAWIT)

7.500,00 2.112.750.000,00

6 15/02/2021 JAMBI SEMESTA BIOMASSA JEPANG PALM KERNEL SHELL IN BULK 10.439,08 2.929.623.000,00

7 19/02/2021 PT. KURNIA TUNGGAL NUGRAHA INDIA PALM KERNEL FATTY ACID DISTILLATE 107,50 42.101.000,00

8 24/02/2021 PT. ERASAKTI WIRAFORESTAMA THAILAND PALM KERNEL SHELLS IN BULK(CANGKANG

SAWIT) 8.500,00 2.384.760.000,00

9 25/02/2021 JAMBI SEMESTA BIOMASSA JEPANG PALM KERNEL SHELL IN BULK 10.426,51 2.925.261.000,00

10 27/02/2021 PT. ERASAKTI WIRAFORESTAMA JEPANG PALM KERNEL SHELL IN BULK 17.700,80 4.966.136.000,00

Page 43: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

31

Tabel 3.2.4

Daftar Ekspotir Crude Palm Oil dan Produk Turunannya

Bulan Maret 2021

NO TGL. PEB

EKSPORTIR NEGARA Uraian Barang( Seri Brg Ke-1) MT / MTQ

BK

1 01/03/2021 PT. KURNIA TUNGGAL NUGRAHA INDIA PALM KERNEL FATTY ACID DISTILLATE 215,00 84.449.000,00

3 02/03/2021 PT. JATIM PROPERTINDO JAYA JEPANG PALM KERNEL SHELLCANGKANG SAWIT 23.938,53 6.716.195.000,00

4 03/03/2021 PT. ERASAKTI WIRAFORESTAMA THAILAND PALM KERNEL SHELLS IN BULK(CANGKANG

SAWIT) 8.500,00 2.408.900.000,00

5 03/03/2021 PT. ERASAKTI WIRAFORESTAMA JEPANG PALM KERNEL SHELL IN BULK(CANGKANG SAWIT) 8.399,09 2.380.303.000,00

6 09/03/2021 PT. CANGKANG SAWIT BIOMASSA JEPANG PALM KERNEL SHELL ( CANGKANG SAWIT ) 9.500,53 2.692.450.000,00

7 15/03/2021 PT. ERASAKTI WIRAFORESTAMA JEPANG PALM KERNEL SHELL IN BULK(CANGKANG SAWIT) 10.495,58 3.010.342.000,00

8 15/03/2021 PT. ERASAKTI WIRAFORESTAMA THAILAND PALM KERNEL SHELLS IN BULK(CANGKANG

SAWIT) 8.500,00 2.437.970.000,00

9 18/03/2021 PT. ERASAKTI WIRAFORESTAMA THAILAND PALM KERNEL SHELLS IN BULK(CANGKANG

SAWIT) 8.500,00 2.451.400.000,00

10 22/03/2021 CV. ANDI JAYA MANDIRI THAILAND PALM KERNEL SHELLS IN BULK 8.137,21 2.346.772.000,00

11 23/03/2021 PT. BERKAH ENERGI ABADI JEPANG PALM KERNEL SHELL 10.050,03 2.898.428.000,00

12 26/03/2021 PT. JATIM PROPERTINDO JAYA JEPANG PALM KERNEL SHELLCANGKANG SAWIT 21.760,31 6.286.990.000,00

13 29/03/2021 PT. ERASAKTI WIRAFORESTAMA JEPANG PALM KERNEL SHELL IN BULK(CANGKANG SAWIT) 10.748,00 3.105.313.000,00

14 29/03/2021 PT. BERKAH ENERGI ABADI JEPANG PALM KERNEL SHELL 10.950,01 3.163.677.000,00

Page 44: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

32

Cara Perhitungannya:

Rumus : BK = Harga Satuan BK Xtonase Ekspor (MT) X Kurs

1. Diketahui : transaksi tabel 3.2.2 pada tanggal 04 Januari 2021

Penyelesaian :

BK = Harga Satuan BK Xtonase Ekspor (MT) X Kurs

BK = 18 X 10.050,01 X 14.288

BK = Rp 2.573.847.761

BK = Rp 2.573.848.000

2. Diketahui : Transaksi tabel 3.2.3 pada tanggal 03 Februari 2021

Penyelesaian :

BK = Harga Satuan BK Xtonase Ekspor (MT) X Kurs

BK = 20 X 10.000,30 X 14.085

BK = Rp. 2.817.085.355

BK = Rp. 2.817.090.000

3. Diketahui : Transaksi tabel 3.2.4 pada tanggal 03 Maret 2021

Penyelesaian :

BK = Harga Satuan BK X tonase Ekspor (MT) X Kurs

BK = 20 X 23.938,53 X 14.028

BK = Rp. 6.716.194.257

BK = Rp. 6.716.195.000

Page 45: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

33

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

1. Berdasarkan peraturan menteri keuangan nomor 151/KMK.4/2016 tentang

penetapan harga ekspor untuk perhitungan bea keluar,mekanisme penetapan

suatu barang ekspor yang dapat dikenakan bea keluar dilakukan oleh menteri

keuangan setelah mendapat pertimbangan dan atau usul dari menteri yang

tugas dan tanggung jawabnya di bidang perdagangan dan atau menteri atau

kepala lembaga pemerintah non departemen atau kepala badan teknis terkait.

2. Dalam Pengenaan Bea Keluar ternyata banyak barang yang dikenakan bea

keluar, yaitu Kulit dan Kayu, Biji Kakao, Kelapa sawit, Crude Palm Oil, dan

produk turunannya.

3. Pengembangan kelapa sawit antara lain memberi manfaat dalam peningkatan

perekonomian Indonesia karena salah satu penghasil devisa negara,

peningkatan pendapatan petani dan masyarakat. Perkebunan kelapa sawit

menghasilkan CPO yang dimanfaatkan menjadi bahan baku industri

pengeolaan yang menciptakan nilai tambah di daam negeri. Ekspor kelapa

sawit Indonesia tidak hanya ke negara berkembang akan tetapi ke beberapa

negara maju.India merupakan negara tujuan ekspor kelapa sawit terbesar.

4.2 Saran

Adapun saran yang ingin penulis sampaikan sebagai masukan bagi para

pembaca:

Page 46: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

34

1. Agar dapat memperdalam ilmu pengetahuan teori yang di dapat selama

perkuliahan dapat mempraktekannya di lapangan dan membagikan hasil teori

dan praktek kerja lapangan

2. Perlunya pelayanan yang lebih baik lagi dan sosialisasi tentang pemberlakuan

undang-undang mengenai bea keluar kepada ekspotir. Agar tidak terjadinya

kesalahan dan ketidak sesuaian dalam prosedur ekspor yang harus di lalui

ekspotir, yang nantinya menimbulkan sanksi bagi ekspotir tersebut.

Page 47: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

35

DAFTAR PUSTAKA

Willy, P., & Sarwono. (2014). Analisis Daya Saing Kedelai Indonesia. JEJAK ,

100-202

Zuhdi, Fadhlan, Suharno. 2015. Analisis Daya Saing Ekspor Kopi Indonesia Dan

Vietnam diPasar Asean 5.Jurnal.Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor.Vol. 26, No. 3.

Ega Ewaldo (2015),” analisis ekspor minyak kelapa sawit di indonesia”, e-jurnal

perdagangan, industri dan moneter vol. 3. no.1, januari – april 2015.

Azizah, Nur. 2015, “ Analisis Ekspor crude palm oil (CPO) Indonesia di Uni

Eropa.”Economis Deelopment Analysis Journal 4 (3): 330-37

Sarjianto,SE, 2012:1 Tujuan Ekspor., Jakarta

https://digilib.uns.ac.id

Novia Larasati, Siti Chasanah, Siti Machmudah, dan Sugeng Winardi ” Studi

Analisa Ekonomi Pabrik CPO (Crude Palm Oil) dan PKO (Palm Kernel

Oil) Dari Buah Kelapa Sawit” JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2,

(2016)

Peersis Dwi Pratiwi, Syafrial Syafrial, Nuhfil Hanani (2013) Dampak Kebijakan

Pajak Ekspor Terhadap Kinerja Ekspor CPO (CRUDE PALM OIL),

Produksi, Dan Konsumsi Minyak Goreng Di Pasar Domestik Vol 13, No 2

(2013), 117

Peraturan Menteri Keuangan RI No. 151/KM.4/2016 Tentang Perubahn Peraturan

Pemerintah RI No. 55 Tahun 2008 Tentang Pengenaan Bea Keluar

Terhadap Barang Ekspor

Peraturan Menteri Keuangan RI No. 146/KM.04/2014 Tentang Perubahan Atas

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 214/PMK.04/2008 Tentang

Pemungutan Bea Keluar

Page 48: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

36

Peraturan Menteri Keuangan RI N0. 151/KM.4/2016 Tentang Perubahan

Pemerintah RI No. 55 Tahun 2008 Tentang Pengenaan Bea Keluar

Terhadap Barang Ekspor

Page 49: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

Lampiran 1

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Program Studi : Perpajakan

1. Nama lengkap : Anggri Harnida

2. No.HP : 081310174279

3. Tempat/ Tanggal Lahir : Jambi, 22 Agustus 2000

4. Alamat Rumah : RT. 05 RW 02 Pal 18 Desa Muaro Pijoan

5. Alamat : RT. 05 RW 02 Pal 18 Desa Muaro Pijoan

6. Email : [email protected]

7. Riwayat Pendidikan :

No. Nama

pendidikan Tempat

Tahun Jurusan

Dari Sampai

1. TK TK Darma Wanita

Pijoan 2005 2006 -

2. SD SDN 82 Pijoan 2006 2012 -

3. SMP SMPN 11 Kota Jambi 2012 2015 -

4. SMA SMK N 1 Kota Jambi 2015 2018 Akuntansi

5. D-III Universitas Jambi 2018 Sekarang Perpajakan

Jambi, 10 Juni 2021

Anggri Harnida

Nim : C0D018056

Page 50: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

Lampiran 2

DAFTAR KEGIATAN HARIAN MAGANG

Periode 08 Februari s/d 12 April 2021

Hari tanggal Waktu Kegiatan Yang Dilaksanakan

Senin 08-Feb-21 07.30 Pengantaran Mahasiswa Magang

Selasa 09-Feb-21 WFH

Rabu 10-Feb-21 WFH

Kamis 11-Feb-21 WFH

Jum'at 12-Feb-21 WFH

Senin 15-Feb-21 10.00 Konsultasi Judul Laporan Tugas Akhir (Zoom)

Selasa 16-Feb-21 WFH

Rabu 17-Feb-21 WFH

Kamis 18-Feb-21 10.00 Persentase Judul Laporan Tugas Akhir

Jum'at 19-Feb-21 WFH

Senin 22-Feb-21 Tes Swab

Selasa 23-Feb-21 07.30 Absen Masuk

08.00 Pembekalan dan SOP oleh Instruktur Lapangan

10.00 Konsultasi Judul Laporan Tugas Akhir

12.00 Istirahat

14.00 Bimbingan LTA dengan kepala seksi PKC

17.00 Absen Pulang

Rabu 24-Feb-21 WFH

Kamis 25-Feb-21 07.30 Absen Masuk

08.00 Mengerjakan Laporan Tugas Akhir

12.00 Istirahat

13.30 Mengerjakan Laporan Tugas Akhir

17.00 Absen Pulang

Jumat 26-Feb-21 07.30 Absen Masuk

08.00 Mengerjakan Laporan Tugas Akhir

12.00 Istirahat

13.30 Mengerjakan Laporan Tugas Akhir

17.00 Absen Pulang

Page 51: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

Hari Tanggal Waktu Kegiatan Yang Dilaksanakan

Senin 01-Mar-21 07.30 Absen Masuk

08.00 Mengerjakan Laporan Tugas Akhir

12.00 Istirahat

13.30 Mengerjakan Laporan Tugas Akhir

17.00 Absen Pulang

Selasa 02-Mar-21 07.30 Absen Masuk

08.00 Mengerjakan Laporan Tugas Akhir

10.00 Membantu memusnakan rokok ilegal

12.00 Istirahat

14.00 Membantu memusnakan rokok ilegal

17.00 Absen Pulang

Rabu 03-Mar-21 WFH

Kamis 04-Mar-21 07.30 Absen Masuk

09.00 Membantu memusnakan rokok ilegal

12.00 Istirahat

14.00 Membantu memusnakan rokok ilegal

17.00 Absen Pulang

Jum'at 05-Mar-21 WFH

Senin 08-Mar-21 07.30 Absen Masuk

10.00 Evaluasi Magang

12.30 Istirahat

14.00 Zoom Sosialisasi BSI

Mengerjakan Tugas

Persentase hasil tugas

17.00 Absen Pulang

Selasa 09-Mar-21 07.30 Absen Masuk

08.00 Mengerjakan Laporan Tugas Akhir

12.00 Istirahat

13.30 Membuat daftar kegiatan dari seksi KI

17.00 Absen Pulang

Rabu 10-Mar-21 WFH

Kamis 11-Mar-21 Hari Libur

Page 52: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

Jum'at 12-Mar-21 WFH

Senin 15-Mar-21 07.30 Absen Masuk

08.00 Mengerjakan Laporan Tugas Akhir

12.00 Istirahat

13.30 Scan Dokumen

17.00 Absen Pulang

Selasa 16-Mar-21 07.30 Absen Masuk

08.00 Mengerjakan Laporan Tugas Akhir

12.00 Istirahat

13.30 Mengerjakan Laporan Tugas Akhir

17.00 Absen Pulang

Rabu 17-Mar-21 WFH

Kamis 18-Mar-21 07.30 Absen Masuk

08.00 Mengerjakan Laporan Tugas Akhir

12.00 Istirahat

13.30 Mengerjakan Laporan Tugas Akhir

17.00 Absen Pulang

Jum'at 19-Mar-21 WFH

Senin 22-Mar-21 07.30 Absen Masuk

08.00 Mengerjakan Laporan Tugas Akhir

12.00 Istirahat

13.30 Mengerjakan Laporan Tugas Akhir

17.00 Absen Pulang

Selasa 23-Mar-21 07.30 Absen Masuk

08.00 Meminta data laporan tugas akhir

12.00 Istirahat

Page 53: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

13.30 Konsultasi laporan tugas akhir

17.00 Absen Pulang

Rabu 24-Mar-21 WFH

Kamis 25-Mar-21 07.30 Absen Masuk

08.00 Mengerjakan Laporan Tugas Akhir

12.00 Istirahat

13.30 Mengerjakan Laporan Tugas Akhir

17.00 Absen Pulang

Jum'at 26-Mar-21 WFH

Senin 29-Mar-21 07.30 Absen Masuk

08.00 Mengerjakan Laporan Tugas Akhir

12.00 Istirahat

13.30 Arsip Dokumen

17.00 Absen Pulang

Selasa 30-Mar-21 07.30 Absen Masuk

08.00 Mengerjakan Laporan Tugas Akhir

12.00 Istirahat

13.30 Merapikan dan Memisahkan arsip

17.00 Absen Pulang

Rabu 31-Mar-21 WFH

Page 54: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

Hari Tanggal Waktu Kegiatan Yang Dilaksanakan

Kamis 01-Apr-21 07.30 Absen Masuk

08.00 Mengerjakan Laporan Tugas Akhir

09.00 Membuat mitigasi resiko

12.00 Istirahat

13.30 Membuat mitigasi resiko

17.00 Absen Pulang

Jum'at 02-Apr-21 WFH

Kamis 08-Apr-21 07.30 Absen Masuk

08.00 Mengerjakan Laporan Tugas Akhir

12.00 Istirahat

14.00 Membuat PPT Tentang tugas kepatuhan

Internal

17.00 Absen Pulang

Jum'at 09-Apr-21 10.00 Persentase hasil magang

Senin 12-Apr-21 07.30 Datang ke kantor KPPBC

10.00 Penjemputan mahasiswa magang oleh Dosen

Pembimbing Lapangan

Page 55: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

Laampiran 3

Foto Kegiatan Magang

Page 56: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …
Page 57: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …
Page 58: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

Lampiran 4

Foto Penilaian Instruktur Magang

Page 59: LAPORAN TUGAS AKHIR TATA CARA PERHITUNGAN BEA …

Lampiran 5

Foto Penilaian Dosen Pembimbing Lapangan