laporan rwt

Laporan RWT-2014 LKM BLIGO BERSERI Desa Bligo Kecamatan Candi Kabupaten SidoarjoPNPM-MP. Tim Faskel – Jatim 119. K-15 KMW 6

KATA PENGANTAR

Segala Puji, seharusnya senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas

segala kemudahan yang diberikan kepada LKM Bligo Berseri hingga dapat menjalankan

tugasnya dengan baik hingga terselesaikannya Laporan RWT V (2014).

Sebagai bentuk konkrit akuntabilitas dan transparansi LKM dalam mengemban

amanat dari masyarakat untuk memimpin proses penanggulangan kemiskinan, LKM

setiap tahun melaksanakan Rembuk Warga Tahunan ( RWT ). Pada tahun 2014 ini, RWT

yang dilaksanakan oleh LKM merupakan RWT yang ke Lima.

LKM bersama segenap perangkat dan dibantu semua stakeholders telah berhasil

melaksanakan RWT dengan baik. Pelaksanaan RWT adalah muara dari semua bentuk

pertanggung jawaban setiap tahun oleh LKM kepada sang pemberi amanat yaitu

masyarakat. Rangkaian pertanggungjawaban tersebut melangkapi/menyampurnakan

pertanggungjawaban yang selama ini sudah dilaksanakan baik oleh KSM dalam setiap

kegiatan (Pemanfaatan BLM) dan Rembuk Evaluasi Partisipatif oleh LKM dalam setiap

Laporan per – Termin / per – Tahap pemanfaatan BLM, yang semua sudah dilaksanakan

sebelum RWT.

Materi yang dilaporkan dalam Laporan RWT ini meliputi semua pelaksanaan

atau pemanfaatan BLM salama 1 tahun (Renta) atau pada tahun 2014 dan pelaksanaan

kegiatan selain pemanfaatan BLM (Siklus non pemanfaatan BLM) terutama hasil

pelaksanaan Review / Tinjauan Partisipatif yang meliputi Review Kelembagaan, Review

Program dan Review Keuangan.

Demikian Laporan ini kami buat dengan semestinya untuk memenuhi tanggung

jawab dan komitmen dalam melaksanakan tugas sebagai Pimpinan Kolektif LKM Bligo

Berseri di Desa Bligo Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo yang di Fasilitasi melalui

PNPM Mandiri Perkotaan Korkot 15 KMW 6 Jatim. Terima kasih kepada semua fihak

yang telah membantu semua proses RWT hingga pelaporan ini. Kritik dan masukan

yang Konstuktif senantiasa kami tunggu sebagai bagian dari perbaikan ke depan.

LKM Bligo Berseri

Kata Pengantar - i


1. LATAR BELAKANG

Upaya penanggulangan permasalahan kemiskinan merupakan

tangungjawab bersama antara masyarakat, pemerintah dan stakeholders

lainnya. Oleh karena itu, keterpaduan, dan kepedulian kolektif harus menjadi

semangat seluruh pihak dalam pelaksanaanya. PNPM Mandiri Perkotaan

sebagai salah satu program nangkis di Kelurahan/Desa berbasis

pemberdayaan, akan memposisikan masyarakat sebagai pelaku utama

dengan didukung oleh pemerintah dan stakeholder lainnya. Upaya – upaya

nangkis Dari Oleh dan Untuk Masyarakat (DOUM) melalui proses

pembelajaran dan pelembagaan nilai – nilai universal kemanusiaan (Value

based development), prinsip – prinsip universal kemsyarakatan (Good

govemance) serta prinsip – prinsip pembangunan berkelanjutan (Sustainable

development).

Sesuai dengan prinsip DOUM, agar upaya nangkis dapat berjalan

secara efektif dan efisien, maka diperlukan pengorganisasian masyarakat,

yakni upaya terstruktur untuk menyadarkan masyarakat akan kondisi yang

dihadapi, baik persoalan yang dihadapi, potensi dan peluang yang dimiliki.

Pengorganisasian masyarakat bukan berarti sekedar membangun wadah

organisasi (LKM/BKM), tetapi lebih merupakan kesepakatan bersama untuk

bersatu sebagai sesama masyarakat warga si suatu Kelurahan/Desa untuk

bersama-sama menanggulangi kemiskinan sebagai sebuah gerakan moral.

Untuk memimpin gerakan ini diperlukan pimpinan yang dapat diterima semua

fihak, menjalankan amanah yang diberikan masyarakat sebaik-baiknya,

menjadi tauladan bagi seluruh warga dalam sikap dan perilaku kesehariannya

dan menjalankan peran dan fungsinya secara demokratis,transparan, jujur,

dan akuntabel (tanggung-gugat).

1

1bab


Untuk mewujudkan semua itu, maka sudah sewajarnya apabila setiap

akhir tahun berjalan, pimpinan kolektif LKM/BKM melakukan komunikasi

dengan seluruh komponen masyarakat Kelurahan/Desa, Lurah/Kepala Desa

beserta perangkatnya, yang kemudian komunikasi ini dikemas dalam bentuk

kegiatan Rembug Warga Tahunan (RWT).

RWT bukanlah sebuah forum untuk mengadili atau menjatuhkan

pimpinan kolektif LKM/BKM, tetapi lebih merupakan sebuah forum untuk

menemukenali berbagai kekurangan dan atau keberhasilan pelaksanaan

nangkis yang telah melakukan dengan harapan terjadi kepedulian bersama,

terbangun sebuah mekanisme kontrol yang konstruktif demi perbaikan

kedepannya.

2. LANDASAN

a. Anggaran Dasar LKM Bligo Berseri Bab. X Pasal 26

b. Anggaran Rumah Tangga LKM Bligo Berseri Bab. I Pasal 5

3. TUJUAN

a. Memenuhi tuntutan AD-ART BKM.

b. Memberi gambaran umum kepada masyarakat tentang penyelenggaraan

kegiatan dan pengelolaan keuangan BKM.

c. Mengevaluasi hasil-hasil temuan dan menyusun rumusan penyelesaian.

d. Pijakan dalam menyusun agenda kegiatan kedepan.

e. Menjamin tegaknya supremasi masyarakat sipil yang tetap memiliki

ruang publik untuk memperjuangkan, memecahkan dan menyelesaikan

permasalahan sendiri secara bebas demi terwujudnya kesejahteraan

sosial.

f. Menjaga agar tetap tegaknya prinsip-prinsip demokrasi, partisipasi,

transparasi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan program

penanggulangan kemiskinan oleh masyarakat yang di motori oleh

BKM/LKM.

2


g. Mewujudkan sebuah tatanan masyarakat berdaya yang ditandai

dengan semakin berdaya dan mandirinya lembaga masyarakatnya untuk

mengemban amanah dalam melaksanakan program yang ada dalam

perencanaan pertisipatif yang telah disusun oleh masyarakat.

4. HASIL YANG DIHARAPKAN

Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan Rembug Warga Tahunan

(RWT) antara lain :

a. Adanya kontrol dari masyarakat dan pihak lain atas pelaksanaan

penanggulangan kemiskinan di wilayah yang pada hakekatnya dilakukan

oleh masyarakat sendiri dengan di motori oleh LKM/BKM.

b. Adanya rencana tindak lanjut (RTL) untuk mengatasi kelemahan /

kekurangan dari pelaksanaan nangkis serta upaya-upaya untuk

mempertahankan dan/atau meningkatkan kegiatan yang dianggap

berhasil.

c. Terbangunnya kesadaran bahwa masalah kemiskinan merupakan

tanggungjawab bersama dan oleh kerenanya upaya penanggulangannya

harus dilakukan bersama melikbatkan secara aktif seluruh warga

masyarakat Kelurahan/Desa.

d. Disepakatinya Rencana Tahunan Program Nangkis (Renta) tahun

berikutnya berdasarkan dokumen PJM Pronangkis yang dimulai

bulan Januari sampai dengan Desember.

e. Keputusan/kesepakatan dalam rangka upaya penanggulangan kemiskinan

Kelurahan/Desa.

f. Tersosialisasikannya program kerja LKM/BKM, pergantian antar waktu

anggota pimkol LKM/BKM dan perubahan AD LKM/BKM (bila ada),

beserta kinerja LKM/BKM (termasuk UP-UPnya), keuangan dan

penggunaan keuangan LKM/BKM dan lain sebagainya sehingga timbul

kepercayaan masyarakat bahwa seluruh keuangan dan kegiatan telah

dilakukan dengan baik, amanah, kejujuran.

3


1. TAHAPAN PELAKSANAAN RWT

4

2bab

Pelaksanaan RWT(28 /12/2014)

Agenda Tahun 5

1. Pembahasan dan penetapan tata tertib RWT dan

pemilihan pimpinan RWT

2. Tim tinjauan partisipatif menyampaikan hasil-

hasilnya (tinjauan kelembagaan BKM/LKM,

penilaian terhadap capaian rencana tahunan PJM,

penilaian kinerja keuangan sekretarian dan UPK

BKM/LKM)

3. Laporan pertanggungjawaban LKM dan

Penetapannya

4. Pembahasan dan Penetapan Anggaran Dasar

BKM/LKM (bila ada perubahan)

5. Penetapan Renta PJM satu tahun kedepan

6. Penetapan Daftar Usulan Program Musrenbang

(DUPM)

7. Penyampaian dan penetapan rencana kerja

BKM/LKM dan RAPB setahun kedepan

BimbinganTata Cara

Pelaksanaan RWT

(Balai Desa –22/12/2014)

Pembentukan Panitia RWT

(Balai Desa20/12/2014)

Sosialisasi Pelaksanaan

RWT(Balai Desa

20/12/2014)

Sosialisasi Hasil RWT

(Balai Desa-8/01/2015)

Penyusunan Laporan Hasil

RWT(Balai Desa

29/12/2014)


2. PANITIA PELAKSANAAN RWT

Panitia Pelaksanaan merupakan relawan dan masyarakat. (susunan panitia terlampir)

3. PELAKSANAAN BIMBINGAN PANITIA RWT

Pelaksanaan kegiatan Coaching (Bimbingan) panitia RWT di LKM

Bligo Berseri Desa Bligo Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo dilakukan

bersamaan dengan Sosialisasi Pelaksanaan RWT dan Pembentukan Panitia

RWT.

Tujuan Bimbingan Panitia Pelaksanaan RWT tersebut yaitu sebagai

berikut :

a. Peserta dapat memahami materi bimbingan pelaksanaan RWT yang

meliputi isi maupun langka-langkah pelaksanaan.

b. Peserta dapat melaksanakan tugas dan berperan dalam pelaksanaan

RWT.

c. Peserta dapat mensimulasikan proses RWT.

4. RENCANA KERJA PANITIA RWT

a. Pelaksanaan RWT :

- Target : RWT Terlaksana- Tempat : Balai Desa- Waktu : 28 Desember 2014

b. Penyusunan Laporan- Target : LPJ dapat dipertanggungjawabkan- Tempat : Balai Desa- Waktu : 29 Desember 2014

c. Sosialisasi Hasil RWT- Target : Hasil RWT dapat diketahui masyarakat luas- Tempat : Balai Desa- Waktu : 08 Januari 2015

5


1. TATA TERTIB RWT

RWT merupakan ketentuan organisasi yang wajib dilaksanakan setiap

tahun. Untuk menjamin proses pelaksanaan yang tertib dan demokratis,

sehingga melahirkan keputusan keputusan yang bertanggung jawab, maka

perlu disusun tata tertib sidang yang berdasar pada AD / ART LKM dan

Pedoman umum PNPM –MP.

Tatib RWT tersebut dibentuk agar pelaksanaan sidang berlangsung

tertib dan demokratis. Sehingga dengan pelaksanaan sidang yang tertib akan

tercipta keputusan keputusan yang dapat dipertangggungjawabkan. (Rincian

Tatib RWT terlampir)

2. Pimpinan Sidang

Sesuai dengan Tatib RWT yang telah disepakati, maka rangkaian

sidang dalam RWT dipimpin oleh Pimpinan Sidang yang dipilih oleh Peserta

RWT. Pimpinan Sidang yang di sepakati sebagai berikut :

Ketua Sidang :

Wakil Ketua Sidang :

Sekretaris Sidang :

3. Hasil Review Partisipatif 2014

Seiring perjalanan waktu, LKM akan mengalami perubahan perubahan

baik yang direncanakan maupun tidak. Begitupun dengan program, ada

program yang berjalan sesuai rencana dan mencapai hasil yang di inginkan

dan mungkin juga ada yang tidak. Karena itu, dibutuhkan alat periksa untuk

melihat dan memikirkan kembali perkembangan kelembagaan dan program

6

3bab


yang dikerjakan. Untuk maksud itulah, Tinjauan Partisipatif LKM ini ada.

(Rincian Laporan Review Partisipatif 2014 Terlampir)

4. LPJ LKM 2014

LPJ LKM merupakan pertanggungjawaban LKM dalam mengemban

amanah dalam 1 tahun periode yang disampaikan dalam forum RWT. Selain

kegiatan Tridaya LKM juga melakukan kegiatan lain. (Rincian LPJ LKM

Terlampir)

5. Perubahan AD /ART

RWT yang dilakukan oleh masyarkat membahas beberapa agenda,

salah satu bahasannya yaitu Perubahan AD / ART. Namun Desa Bligo (LKM

Bligo Berseri) tidak ada perubahan AD/ART.

6. Penetapan Renta 2015 dan

Penetapan Daftar Usulan Program Musrenbang (DUPM)

RWT ini juga menyepakati prioritas kegiatan penanggulangan

kemiskinan yang dikemas dalam Renta Pronangkis (2015) dan (DUMP) 2015.

(Rincian Terlampir)

7. Program Kerja LKM 2015

Selain memiliki program penanggulangan kemiskinan yang dikemas

dalam Renta Pronangkis, LKM juga memiliki Program Kerja yang akan

menjadi pijakan bagi lembaga untuk melangkah selama tahun 2015. (Rincian

Program Kerja LKM 2015 Terlampir)

8. RAPB LKM 2015

Rencana Kerja LKM selama Tahun 2015 sudah barang tentu

membutuhkan alokasi anggaran kegiatan. Oleh karena itu, dalam RWT

disepakati nilai RAPB LKM selama tahun 2015. (Rincian RAPB LKM 2015

Terlampir)

7


9. Rekomendasi – Rekomendasi

Seluruh rangkaian persidangan dalam RWT menghasilkan banyak

keputusan, salah satunya adlah Rekomendasi – Rekomendasi yang

dimaksudkan untuk memperbaiki LKM dalam semua perspektif. (Rincian

Rekomendasi – Rekomendasi Terlampir)

8


LKM Bligo Berseri Desa Bligo Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo telah

menunjukkkan menyusun komitmennya untuk selalu transparan dan bertanggung

jawab. Bentuk transparansi dan kebertanggungjawabannya tersebut adalah dengan

terlaksankannya RWT. Hasil-hasil RWT akan melengkapi PJM Pronangkis yang

akan menjadi acuan dalam proses penanggulangan kemiskinan. Pada saatnya,

seiring dengan berjalannya waktu, maka LKM juga produksnya juga akan di evaluasi

oleh masyarakat pada tahun tahun yang berjalan, evaluasi terhadap ketepatan

program apaka sesuai dengan kebutuhan yang sebelumnya sudah dipetakan dalam

Pemetaan Swadaya, sehingga dengan evaluasi ini dapat diketahui seberapa besar

jangkauan pelayanan kepada masyarakat miskin dari program yang sudah

dilaksanakan dan seberapa besar dapat memberikan kontribusi terhadap

penanggulangan kemiskinan.

RWT yang dilakukan setiap tahun diperlikan untuk menjamin kualitas bahwa

proses penanggulangan kemiskinan di Kelurahan/Desa dapat selaras dengan target

Tujuan Pembangunan Milenium (Millenium Development Goals sisingkat MDs) dan

Indeks Pembangunan Manusia yang disingkat IPM (Human Development

Index/HDI). Bukan hanya itu, hasil RWT juga memastikan kualitas amanat LKM

setiap tahunnya.

Terakhir, Kesempurnaan hanyalaah milik Tuhan SWT, dan segala kelemahan

milik manusia. Sebagai kumpulan manusia yang mendapat amanat dari masyarakat

dan diwujudkan sebagai Pimpinan Kolektif LKM, kami juga tidak luput dari

kelemahan dan kekurangan. Dalam proses memimpin masyarakat dalam proses

penanggulangan kemiskinan sudah barang tentu Pimpinan Kolektif LKM banyak

kekurangan dan juga termasuk Laporan RWT ini. Tidak lupa juga kami

mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang turut mendukung

pelaksanaa RWT. Kritik dan saran yang membangun selalu kita nantikan.

Panitia RWT dan LKM Bligo Berseri

9

bab

4


LAMPIRAN – LAMPIRAN

HASIL REVIEW PARTISIPATIF

10


LAMPIRAN – LAMPIRAN

11


LAMPIRAN REVIEW KEUANGAN

12


LAMPIRAN EKSTERNAL

13


LAMPIRAN DOKUMENTASI

14

laporan rwt

Data & Analytics