laporan resume harian b.saraf

6
LAPORAN RESUME HARIAN PADA AN.S DENGAN HIDROCHEPALUS POST EVD RUANG BEDAH SARAF GEDUNG KEMUNING LANTAI II RSUP Dr . HASAN SADIKIN BANDUNG Diajukan guna memenuhi tugas Aplikasi Keperawatan Anak I Koordinator Dosen: Nunung Nurjannah, M.Kep.,Ns.Sp.Kep.An Disusun Oleh : Salis Miftahul Khoeriyah 2115114018

Upload: miftakhul-khoery

Post on 06-Dec-2015

224 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

resume

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Resume Harian b.saraf

LAPORAN RESUME HARIAN PADA AN.S DENGAN HIDROCHEPALUS POST EVD RUANG BEDAH SARAF GEDUNG KEMUNING LANTAI II

RSUP Dr . HASAN SADIKIN BANDUNG

Diajukan guna memenuhi tugas Aplikasi Keperawatan Anak I

Koordinator Dosen: Nunung Nurjannah, M.Kep.,Ns.Sp.Kep.An

Disusun Oleh :

Salis Miftahul Khoeriyah

2115114018

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN ANAK (S2)

STIKES JENDERAL AHMAD YANI

CIMAHI 2015

Page 2: Laporan Resume Harian b.saraf

LAPORAN RESUME HARIAN

RUANG BEDAH SARAF RSUP Dr . HASAN SADIKIN BANDUNG

A. Riwayat Singkat Klien

1. Identitas Klien

a. Nama : An.S

b. Umur : 2 tahun 6 bulan

c. Tanggal lahir : 10 April 2013

d. Jenis kelamin : Perempuan

e. Alamat : Kp Tanjakan Pala

f. Agama : Islam

g. No. RM : 0001302966

h. Diagnose Medis : Meningitis Serosa Grade II+Hidrochepalus+ Post EVD (Removal

VP Shunt)+Cerebral Palsy type spatis Quadri plegi

i. Tanggal pengkajian : 7 Oktober 2015

2. Identitas Penanggung Jawab

a. Nama : Tn. D

b. Jenis kelamin : Laki-laki

c. Alamat : Majalengka

d. Pekerjaan : karyawan swasta

e. Agama : Islam

f. Hubungan : ayah pasien

3. Resume Singkat Klien

Sejak 3 hari sebelum masuk RSHS, An. S mendadak mengalami panas badan tinggi,

disertai sering tidur dan tidak mau makan minum. Oleh karena terdapat perdarahan

hidung dan gusi serta bintik merah di kulit maka klien langsung dibawa ke IGD Anak

RSHS.

Page 3: Laporan Resume Harian b.saraf

Penderita lahir dari Ibu P2A0 hamil kurang bulan (8 bulan) lahir secara spontan di RS.

An. S merupakan anak kembar, BBL 1700 gr tidak langsung menangis, dirawat dalam

incubator selama 10 hari, diberikan oksigen dan infuse. Tidak ada riwayat sesak napas,

kuning, kejang. Saat usia 4 bulan An. S kepala penderita tampak membesar, setelah di CT

Scan hasilnya adalah hidrosephalus. Pada usia 5 bulan dilakukan pemasangan VP Shunt

di RSHS kemudian control 1 bulan sekali ke poli bedah saraf RSHS. Pada 1 bulan yang

lalu penderita kejang 2x tanpa demam berupa mata mendelik ke atas, tangan dan kaki

kaku.

Saat dikaji tanggal 7 Oktober 2015, kesadaran Somnolen. LK: 58 cm, BB: 5,5 kg, TB: 80

cm. Terpasang selang EVD tiga jalur di kepala. Keluaran drainase berupa LCS

bercampur pus berwarna agak keruh. TTV: N: 100 x/mnt, RR: 70 x/mnt, S: 36,90C.

Terdapat retraksi dinding dada ke dalam, napas cuping hidung, terpasang NGT, dan

Nasal Canul.

Hasil Laboratorium: Hb: 9,9 gr/dl, Ht: 31%, Leukosit: 9900/mm3, Eritrosit: 3,85

juta/mikro v, Trombosit: 883000/ mm3, Kreatinin: 0,17 mg/dl, GDS: 158 mg/dl, CRP

kuantitatif: 126,3 mg/dl, Natrium: 127 MEq/l

Status Gizi: 5,5 – 13,7 = -5 ( sangat kurus ) 1,5

Terapi yang diberikan

4. Analisa pengetahuan/keterampilan yang dipelajari

Berdasarkan jurnal yang diungkapkan oleh Goel (2014) berjudul ZINC IN PAEDIATRIC

HEALTH AND DISEASES menyebutkan bahwa banyak manfaat yang terkandung

dalam zinc meliputi demam berdarah, diare, malnutrisi, gangguan pernapasan, kesehatan

mulut dan peningkatan pertumbuhan serta laktasi. Pada kasus di atas, diare yang terjadi

pada An.S adalah diare kronik karena lebih dari 14 hari. Selain itu, klien juga mengalami

malnutrisi. Goel (2014) mengemukakan bahwa terjadi penurunan diare pada anak usia 3

bulan sampai 3 tahun yang menerima suplementasi Zn sebesar 18% dibandingkan dengan

anak-anak yang tidak menerima Zn. Sebuah analisis yang dilakukan oleh Bhatnagar et al

dikumpulkan dengan uji kontrol acak, melaporkan 31% penurunan di total output tinja

pada kelompok diare yang ditambah zinc dibandingkan dengan kelompok plasebo. Hal

ini dianalisis karena jumlah keluaran feses adalah penanda paling objektif dari keparahan

diare dan juga penanda tidak langsung dehidrasi.

Page 4: Laporan Resume Harian b.saraf

Sebuah studi oleh Bahl et al membandingkan kemanjuran Zn pada kasus diare anak. Pada

penelitian tersebut anak dengan diare dibagi menjadi 3 kelompok antara lain kelompok

dengan Zn diperkaya oralit, kemudian kelompok anak yang diberi zinc secara terpisah

bersama dengan ORS dan kelompok anak yang hanya diberi ORS saja. Hasilnya

Suplementasi Zinc diberikan secara terpisah dengan larutan oralit ditemukan menjadi

paling mujarab dalam mengurangi durasi diare diikuti dengan zinc diperkaya ORS dan

kemudian ORS saja.

Defisiensi zink bisa mengganggu absorpsi air dan natrium dalam usus. Zink juga

bermanfaat untuk profilaksis diare. Efek preventif zink terkait dengan perannya dalam

sistem imun. Zink yangmerupakan salah satu mineral penting berfungsi

sebagai booster sistem imun. Di dalam tubuh setidaknya ada sekitar 300 enzim yag

bergantung pada zink, termasuk proses yangterjadi pada mukosa beberapa organ. Hal ini

yangmenyebabkan zink berperan dalam pencegahan berbagai penyakit infeksi.

Mekanisme lain zink yang cukup menarik adalah ternyata zink mempunyai efek langsung

terhadap sekresi dan absorpsi natrium klorida. Zink mampu menghambat sekresi kalium

yang bekerja pada sistem cAMP di enterosit usus halus, sehingga meningkatkan absorpsi

natrium dan mengurangi sekresi klorida. Dalam patogenesis diare, terjadi kerusakan sel

epitel usus.Zink juga berperan dalam perbaikan sel epitel usus.

Pada kasus diare yang berkepanjangan, malnutrisi dapat terjadi. Goel (2014)

menyebutkan bahwa zinc dapat berperan dalam perbaikan malnutrisi. Malnutrisi energi

protein (PEM) pasien menunjukkan plasma dan seng otak berada pada tingkat rendah,

dilaporkan dari seluruh dunia rehabilitasi gizi melambat karena terkait kekurangan zinc

seperti dilansir Emas et al. Studi menunjukkan pemulihan yang cepat dari PEM dengan

diet yang ditambah zinc. Akan tetapi peranan zinc dalam pemulihan nutrisi masih perlu

dilakukan penelitian lanjut