laporan raid & lvm kel6

8
Nama Anggota: - Alfis Renaldi - Eka Rizky Y - Ilham Haji Prabowo - M. Reisyan G.N. Kelas : XII TKJ B SMKN 1 Cimahi Logical Volume menggunakan RAID & LVM Mata Pelajaran : Administrasi Jaringan Pemateri : - Dodi Permana - Triman Yogiana Tanggal : 06 – September – 2012 I. Tujuan Agar siswa dapat memahami dan mempraktekkan cara membuat Logical Volume menggunakan raid dan lvm dengan benar. II. Materi A. RAID ( Redudant Array of Inexpensive Disk) adalah suatu sistem yang terbentuk dari beberapa harddisk/drive. Secara sederhana, kita biasa membuat beberapa partisi dalam satu harddisk. Nah, dengan RAID, kita dapat membuat satu partisi dari beberapa harddisk. Macam-macam RAID : 1. RAID 0 : Menggabungkan kapasitas dari beberapa harddisk. 2. RAID 1 : Menyalin isi sebuah harddisk ke harddisk yang lain (mirroring). 3. RAID 2 : Menggunakan 2 harddisk sebagai penyimpanan data dan 3 harddisk untuk menyimpan hamming code. 4. RAID 3 : Menggabungkan minimal 3 harddisk sebagai penyimpanan data dan 1 harddisk sebagai penyimpanan partity dari hasil perhitungan tiap bit-bit yang ada di harddisk lainnya. 5. RAID 4 : Sama dengan sistem RAID 3, namun menggunakan parity dari tiap block harddisk, bukan bit. 6. RAID 5 : pada dasarnya sama dengan RAID 4 namun penggunaan paritynya disebar ke seluruh harddisk. 7. RAID 6 : Peningkatan dari RAID 5, yakni dengan penambahan parity menjadi 2.

Upload: eka-rizky-yuniawati

Post on 31-Jul-2015

135 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Raid & Lvm Kel6

Nama Anggota:- Alfis Renaldi- Eka Rizky Y- Ilham Haji Prabowo- M. Reisyan G.N.Kelas : XII TKJ BSMKN 1 Cimahi

Logical VolumemenggunakanRAID & LVM

Mata Pelajaran : Administrasi JaringanPemateri : - Dodi Permana- Triman Yogiana

Tanggal :06 – September – 2012

I. Tujuan

Agar siswa dapat memahami dan mempraktekkan cara membuat Logical Volume menggunakan raid dan lvm dengan benar.

II. Materi

A. RAID ( Redudant Array of Inexpensive Disk)

adalah suatu sistem yang terbentuk dari beberapa harddisk/drive. Secara sederhana, kita biasa membuat beberapa partisi dalam satu harddisk. Nah, dengan RAID, kita dapat membuat satu partisi dari beberapa harddisk. Macam-macam RAID :

1. RAID 0 : Menggabungkan kapasitas dari beberapa harddisk.2. RAID 1 : Menyalin isi sebuah harddisk ke harddisk yang lain (mirroring).3. RAID 2 : Menggunakan 2 harddisk sebagai penyimpanan data dan 3

harddisk untuk menyimpan hamming code.4. RAID 3 : Menggabungkan minimal 3 harddisk sebagai penyimpanan data

dan 1 harddisk sebagai penyimpanan partity dari hasil perhitungan tiap bit-bit yang ada di harddisk lainnya.

5. RAID 4 : Sama dengan sistem RAID 3, namun menggunakan parity dari tiap block harddisk, bukan bit.

6. RAID 5 : pada dasarnya sama dengan RAID 4 namun penggunaan paritynya disebar ke seluruh harddisk.

7. RAID 6 : Peningkatan dari RAID 5, yakni dengan penambahan parity menjadi 2.

B. LVM ( Logical Volume Manager )

Dengan LVM ini pengaturan space dan partisi dalam harddisk menjadi lebih dari sekedar pengertian tradisional device dan partisi yang biasa kita ketahui selama ini. Secara tradisional, kita mengenal harddisk dari device namenya yaitu /dev/hda, /dev/hdb dstnya utk harddisk IDE dan /dev/sda, /dev/sdb dstnya untuk SCSI, dan partisi2nya seperti /dev/hda1, /dev/hda2, /dev/sda1, /dev/sda2 dstnya.

Page 2: Laporan Raid & Lvm Kel6

III. Alat&Bahan

- PC- OS Debian 5- Software RAID- Software lvm2

IV. LangkahKerja

A. Raid1. Ketikkan perintah “fdisk -l” pada server, untuk melihat seluruh harddisk yang ada.

2. Buat harddisk sdb dan sdc menjadi partisi dengan file system “Raid Autodetect”.3. Ketikkan perintah “cfdisk /dev/sdb”, untuk mengubah settingan harddisk sdb.

4. Kemudian pilih “New >Primary>(isikan dengan ukuran full)”.

Page 3: Laporan Raid & Lvm Kel6

5. Kemudian pilih “Type>ganti dengan FD”.

6. Lalu pilih write>yes>Quit.

7. Lakukan hal yang sama untuk harddisk sdc, seperti yang dilakukan terhadap harddisk sdb di atas.

8. Cek kembali status harddisk yang sebelumnya, apakah berubah atau tidak.

Page 4: Laporan Raid & Lvm Kel6

9. Ketikkan “fdisk -l”.

10. Selanjutnya install kan software mdadm.

11. Lalu lakukan penggabungan kedua harddisk tadi12. Ketikkan “mdadm --create --verbose /dev/md0 --level=1 --raid-device=2 /dev/sdb1

/dev/sdc1”.

13. Kemudian lihat status raid yang tadi digabungkan, dengan mengetikkan “cat /proc/mdstat”.

Pada gambar diatas, proses recovery masih 8,7%, tunggulah hingga 100 %

14. Format partisi tersebut menjadi Ext3, dengan mengetikkan “mkfs.ext3 /dev/md0”

Page 5: Laporan Raid & Lvm Kel6

15. Setelah jadi, tinggal mount hdd raid tadi. Buat dahulu direktori raid, lalu mount /dev/md0 ke direktori yang telah dibuat tadi.“mkdir /media/raid”“mount /dev/md0 /media/raid”

16. Selanjutnya cek status raid kita dengan mengetikkan perintah “df -h”.

17. Lalu coba cek raid, dengan mengetikkan “mdadm –detail /dev/md0”

Page 6: Laporan Raid & Lvm Kel6

B. LVM

1. Ketikkan perintah “fdisk -l”, untuk melihat seluruh harddisk yang ada.

2. Unmount device md0, dengan mengetikkan“umount/dev/md0”

3. Install softwaer lvmnya, yaitu lvm2

4. Buat terlebih dahulu physical volume

5. Buat volume group untuk physical volume yang tadi

6. Kemudian ketikkan “vgscan” jika berhasil maka tampilannya seperti di bawah ini

7. Selanjutnya coba buat logical volume dari volume group

8. Format partisi logical volume yang tadi dibuat

Page 7: Laporan Raid & Lvm Kel6

9. Buat sebuah direktori untuk tempat mount logical volume

10. Mount logical volume ke dalam direktori yang tadi di buat

11. Selanjutnya lihat dengan ”lvdisplay”

12. Lalu lihat lvm aktif atau tidak

V. Kesimpulan

Dengan melalukakan praktek ini, siswa dapat memahami dan mempraktekkan cara membuat Logical Volume menggunakan raid dan lvm dengan benar.