bab iii penyajian data a. deskripsi subyek, obyek, dan ...digilib.uinsby.ac.id/3742/6/bab 3.pdf ·...

37
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 61 BAB III PENYAJIAN DATA A. Deskripsi subyek, Obyek, dan Lokasi Penelitian Gambar 3.1 Poster Film the Raid 2 “Berandal” Setelah berhasil menorehkan banyak prestasi lewat film The Raid (2012), 57 rumah produksi Merantau Films kini mencoba melanjutkan kesuksesannya dengan memproduksi sekuel dari layar lebar tersebut berjudul The Raid 2: Berandal. Di film ini, karakter Rama yang diperankan oleh Iko Uwais akan menghadapi musuh yang lebih besar dan kuat. The Raid 2: Berandal mengisahkan tentang perjuangan Rama, yang ternyata belum usai pasca menuntaskan gembong penjahat, Tama (Ray Sahetapy). 'Di atas langit masih ada langit', itulah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan kondisi Rama yang merasa semakin tersudut usai merampungkan tugas pertamanya itu. 57 57 www.21cineplex.com/features/ini-dia-karakter-yang-terdapat-di-film-the-raid-2- berandal,56.htm. Di akses pada tanggal 23 Maret 2015

Upload: dangphuc

Post on 05-Aug-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

61

BAB III

PENYAJIAN DATA

A. Deskripsi subyek, Obyek, dan Lokasi Penelitian

Gambar 3.1 Poster Film the Raid 2 “Berandal”

Setelah berhasil menorehkan banyak prestasi lewat film The Raid

(2012),57

rumah produksi Merantau Films kini mencoba melanjutkan

kesuksesannya dengan memproduksi sekuel dari layar lebar tersebut

berjudul The Raid 2: Berandal. Di film ini, karakter Rama yang

diperankan oleh Iko Uwais akan menghadapi musuh yang lebih besar dan

kuat. The Raid 2: Berandal mengisahkan tentang perjuangan Rama, yang

ternyata belum usai pasca menuntaskan gembong penjahat, Tama (Ray

Sahetapy). 'Di atas langit masih ada langit', itulah ungkapan yang tepat

untuk menggambarkan kondisi Rama yang merasa semakin tersudut usai

merampungkan tugas pertamanya itu.

57

57 www.21cineplex.com/features/ini-dia-karakter-yang-terdapat-di-film-the-raid-2-

berandal,56.htm. Di akses pada tanggal 23 Maret 2015

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

62

Melihat cerita singkat diatas, dapat dipastikan kisah di The Raid 2:

Berandal jauh lebih luas dari sebelumnya. Dengan kata lain, karakter yang

terdapat di film ini juga lebih banyak dari film pertama. Apalagi The Raid

2: Berandal juga melibatkan aktor dari negara lain seperti Kenichi Endo,

Ryuhei Matsuda dan Kazuki Kitamura.Yang menarik di film The Raid 2:

Berandal adalah, ditampilkannya sosok wanita yang memiliki jiwa

petarung dan menggunakan palu sebagai senjata andalannya. Adalah

Hammer Girl yang diperankan oleh Julie Estelle, yang menjadi satu-

satunya karakter wanita yang dilibatkan diantara riuhnya para pesilat di

film ini.

1. Subyek Penelitian

Subyek analisis dalam penelitian ini adalah film The Raid 2

“Berandal”. Deskripsi data terkait subyek penelitian ini meliputi

Representasi Adegan Kekerasan dalam film The raid 2 “Berandal”.

Sedangkan obyek penelitiannya adalah adegan Kekerasan yang meliputi

visual (gambar), audio (suara) pada film The Raid 2 “Berandal”. Semua

itu akan dimunculkan sesuai dengan analisis kritis yang disajikan peneliti

dalam penelitian ini.

a. Profil Film The Raid 2 “ Berandal”

The Raid 2 “Berandal” adalah film aksi seni bela diri dari

Indonesia yang disutradarai oleh Gareth Evans dan dibintangi oleh Iko

Uwais. Film ini adalah sekuel dari film The Raid yang pertama. Film The

raid 2 “Berandal” akhirnya di umumkan akan tayang serentak di Indonesia

dan Amerika Serikat pada tanggal 28 Maret 2014. Film ini menampilkan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

63

aktor-aktor dari Jepang, seperti Ryuhei Matsuda, Kazuki Kitamura dan

Ken’ichi Endo. The Raid 2”Berandal” merupakan kelanjutan dari kisah

film pertama. Menurut Evans, kisah film ini dimulai dua jam setelah film

pertama berakhir. Pada akhir film pertama, Rama dikisahkan bisa keluar

dengan selamat dari gedung bertingkat yang menjadi markas para

gembong narkoba. Berbeda dengan film pertama, The Raid 2: Berandal

berkisah tentang upaya penyamaran Rama dalam sindikat kejahatan di

Jakarta. Dia berhasrat melindungi keluarganya dari para penjahat dan

berambisi untuk membongkar praktik korupsi di lembaga kepolisian

tempatnya bernaung.58

Iko Uwais (Rama) adalah ia adalah seorang anggota polisi yang

berhasil menyelesaikan misinya dalam membekuk gembong penjahat

bernama Tama (Ray Sahetapy). Namun bukan penghargaan yang ia

dapatkan, melainkan ancaman yang lebih besar yang ia terima bersama

keluarganya. Disini posisi Rama jauh lebih sulit dan bukan lagi untuk

bertahan hidup melainkan membunuh atau dibunuh.59

Yayan Ruhiyan (Prakoso), walau karakter Yayan di film

sebelumnya, Mad Dog telah tewas, namun di sekuelnya ini Yayan kembali

hadir dengan sosok dan penampilan yang berbeda sebagai Prakoso. Ia

merupakan tangan kanan dari bos mafia bernama Bangun, yang selalu

merampungkan tugasnya tanpa mengenal arti kata kegagalan. Meskipun

penampilannya sangat lusuh dan berkesan seperti gembel, tapi Prakoso

sangat mahir bertarung.

58

http://id.wikipedia.org/wiki/The_Raid_2:_Berandal. Di akses pada tanggal 23 Maret 2015 59

www.21cineplex.com/features/ini-dia-karakter-yang-terdapat-di-film-the-raid-2-

berandal,56.htm. Di akses pada tanggal 23 Maret 2015

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

64

Cok Simbara (Bunawar), ia adalah pimpinan dari pasukan khusus

anti korupsi sekaligus menjadi orang terpercaya bagi Rama. Ia adalah

pihak yang paling bertanggung jawab atas misi besar Rama untuk

membekuk para 'biang' koruptor di wilayahnya.60

Tio Pakusadewo (Bangun), Bangun adalah pimpinan dari

organisasi kejahatan di Jakarta. Ia menguasai beberapa wilayah dan

berbagi jatah dengan organisasi kejahatan yang dimpimpin oleh orang

Jepang.

Arifin Putra (Ucok), ia adalah putra dari bos mafia, Bangun.

Sebagai penerus organisasi kejahatan pimpinan ayahnya, Ucok sangat

berambisi untuk meningkatkan kekuasaan dan mencoba melebarkan

wilayah jajahan mereka.

Oka Antara (Eka), Eka adalah orang kepercayaan Bangun dalam

menjalankan/mempertahankan bisnisnya. Berbeda dengan Prakoso yang

bertugas mengeksekusi setiap musuh Bangun, Eka berkewajiban untuk

memantau jaringan organisasi dan melindungi Ucok selaku anak kandung

dari bosnya.

Alex Abbad (Bejo), ia adalah sosok penjahat yang berdiri ditengah

kekuasaan wilayah Bangun dan Goto. Lewat akal liciknya, Bejo berusaha

keras untuk menandingi kekuasaan yang selama ini dipegang oleh Bangun

dan Goto.

Cecep Arif Rahman (The Assassin), sosoknya yang sangat

pendiam membuat The Assassin terlihat sangat misterius. Meskipun

60

Ibid

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

65

demikian, ia menjadi salah satu 'senjata' andalan yang dimiliki oleh

kelompok Bejo, karena kemampuan bertarungnya.

Julie Estelle (Hammer Girl), ia adalah salah satu anak buah dari

Bejo yang bertugas untuk membasmi musuh-musuh yang dinilai menjadi

ancaman besar bosnya. Bersama sang kakak, Baseball Bat Man keduanya

selalu beraksi bersama-sama.

Very Tri Yulisman (Baseball Bat Man), sama halnya dengan The

Assassin, Baseball Bat Man juga termasuk anak buah Bejo yang tergolong

pendiam. Bersenjatakan alat pukul baseball dan bolanya, Baseball Bat

Man kompak beraksi bersama sang adik, Hammer Girl yang mahir

bertarung dengan menggunakan palu.61

Kenichi Endo (Goto), Goto adalah kompetitor Bangun dalam

menjalankan organisasi kejahatannya. Meskipun demikian, keduanya

mampu berjalan berdampingan dengan cara tidak saling mengusik wilayah

kekuasaan masing-masing. Aktor senior 51 tahun ini sudah sering kerja

sama bareng sutradara Jepang ternama kayak Takeshi Kitano, Takashi

Miike dan Hiroziku Koreedo. Prestasi luar biasa Endo adalah meraih gelar

Aktor Pendukung Utama di Takasaki Film Award untuk film Distance dan

di Tokyo Drama Awards untuk film Kiri no Hi.62

Kazuki Kitamura (Ryuichi) ia adalah tangan kanan pimpinan

Yakuza Goto, penerjemah, dan penasihat. Seperti halnya posisi Eka dalam

keluarga Bangun, satu-satunya yang berdiri di antara Ryuchi dan takhta

61

Ibid 62

yess-online.com/kenalan-yuk-sama-tiga-pemain-jepang-di-raid-2-berandal. Di akses pada

tanggal 23 Maret 2015

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

66

Goto adalah putra Goto, Keichi. Akto 43 tahun ini memulai karirnya

pertama kali tahun 1996 lewat film Tenzen Shoujo Man. Total sudah 31

film yang dia mainkan sampai saat ini. Kitamura juga pernah lho nongol di

film Kill Bill Volume 1 bareng Uma Thurman. Kapasitas acting Kitamura

sudah nggak diragukan lagi. Beberapa penghargaan berhasil dia sabet

kayak Aktor Pendukung di Televisi Drama Academy Awards ke-53 dan

Yokohama Film Festival ke-14 untuk film Minazuki, Kyohansha dan

Kanzen-naru Shiiku.

Ryuhei Matsuda (Keichi) ia adalah putra pimpinan Yakuza Goto.

Putera dan pewaris takhta keluarga Goto. Berperangai terukur dan licik,

Keichi mempelajari ayahnya dengan cermat sembari bersiap untuk muncul

dari bayang-bayang ayahnya. Dibandingkan keduanya, Matsuda berusia

lebih muda yaitu 30 tahun. Tapi prestasinya di film Jepang sudah diacungi

jempol. Film pertamanya Gohatto yang rilis tahun 1999 langsung

mencuatkan namanya. Meski filmnya menuai kontroversi tapi nggak

mempengaruhi debut akting Matsuda. (KI)63

b. Sinopsis Film The Raid 2 “Berandal”

Awalnya Bejo sebagai gangster muda ambisius membunuh

kakaknya Rama, yaitu Andi. Rama kemudian bertemu Bunawar.

Setelah mengirim rekan Rama yang selamat, Bowo untuk menerima

perawatan medis dan membunuh wahyu, Bunawar yang menjadi polisi,

mengajak Rama untuk bergabung dengan satuan tugas polisi ahli

menyamar yang berusaha untuk mengekspos ruang privasi yang dimana

63

Ibid

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

67

komisaris polisi korup, Reza bertransaksi dengan Bangun dan Goto.

Sementara Rama pada awalnya menolak, ia setuju untuk bergabung

dengan mereka setelah melihat kematian dari saudaranya yang

dilakukan oleh bejo dan ancaman besar terhadap keluarganya.

Ketika menyamar dalam tahanan penjara hingga beberapa tahun

hanya untuk mengintrogasi atau memata matai anak dari Bos Bandar

narkoba. Di dalam penjara itu Rama seorang diri berkelahi dengan

tahanan lainnya yg lebih dari 10 orang dengan tangan kosong. Dan

menghajar, memukul, menendang bahkan sampai dibantingkan ke

tembok sampai berdarah. Kemudian Rama menyerang anak seoarang

politisi yang menentang keluarga kriminal Bangun, dan ditahan di

penjara yang sama dengan putra bangun, Uco. Rama alias “Yuda”.

menyelamatkan hidup di mafia pada saat terjadi kerusuhan penjara.

Bangun kemudian menyewa “Yuda” ketika hukuman penjaranya sudah

berakhir.

Yuda membuktikan dirinya bagi organisasi dan memperoleh

kepercayaan keluarga. Perpecahan tumbuh antara dia dan Bunawar.

Sementara itu, Uco tumbuh semakin tidak puas dengan

kurangpercayaan ayahnya pada kemampuannya dan ketenangan

terhadap Jepang, sementara dia berharap dapat berperan lebih besar

dalam operasi kelompok. Bejo mengundang Uco makan malam,

berbagai rumor tentang rencana jepang untuk mengubah Reza melawan

keluarga bangun dan memungkinkan Uco secara pribadi membunuh

penyerangannya di penjara. Uco kemudian mencetuskan rencana

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

68

dengan Bejo memulai perang geng yang akan menghancurkan geng

jepang. Memberi kesempatan Uco membuktikan dirinya kepada

ayahnya sementara Bejo mendapatkan keuntungan dari kekacauan

tersebut.

Mereka menggunakan pembunuh pribadi Bejo untuk menfitnah

Jepang untuk membunuh kaki tangan Bangun,Prakoso dan memalsukan

pembalasan dendam oleh Bangun. Ketika kedua keluarga bertemu

untuk berdamai. Bangun malah minta maaf sehingga menyebabkan Uco

berang terhadap ayahnya. Sementara itu,pasukan polisi korup Reza

menyerang Yuda sebagai pembalasan dan melumpuhkannya,sementara

Bangun menghajar Uco karena ketidaktaatannya.

Penasihat Bangun, Eka memanggil Yuda untuk menyelamatkan

Uco dari kantor Bangun. Sementara Yuda dalam perjalanan,Bejo,The

Assassin dan antek-antek Bejo muncul dikantor. Uco membunuh

ayahnya dan tembak kaki Eka. Sebelum Uco dapat menghabisinya,yuda

tiba-tiba menghalangi anak buah Bejo untuk membantu Eka melarikan

diri. Setelah Assassin melumpuhkan yuda, Bejo memerintahkan anak

buahnya untuk membunuhnya di tempat lain.

Goto mendengar kematian Bangun dan penghianatan Reza yang

diorganisir oleh Bejo, menyatakan perang terhapat geng Bejo dan

pasukan polisi korup Reza. Setelah menyelamatkan Rama, Eka yang

terluka parah dibawa ke tempat kumuh. Dia mengungkapkan bahwa ia

tahu identitas asli Rama dan bahwa ia juga seorang petugas yang

menyamar. Sebelum meninggalkan kendaraan untuk Rama, Eka

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

69

mengarahkan dia untuk “menghabisi mereka semua”. Rama menelpon

Bunawar dan mendapati perang geng sudah tersulut. Marah pada klaim

Bunawar bahwa Eka menghianati polisi, Rama mendapati bahwa Reza

yaitu target aslinya, sedang bertemu dengan Bejo dan Uco di restoran.

Setelah memaksakan janji agar keluarganya harus di amankan. Rama

menerobos ke gudang restoran Bejo dan menghabisi anak buahnya,

kemudian melanjutkan untuk menetralisir Bejo, Reza, dan Uco serta

mengakhiri perang dan korupsi yang ada.

Sementara Uco dan Bejo bertemu dengan Reza untuk membahas

kesepakatan mereka. Uco menemukan sebuah penyadap yang ditanam

Rama sebelumnya di dompetnya. Ia menyadari bahwa tato yang

dikenakan Bejo mirip dengan tato-tato orang yang menyerangnya

dipenjara. Setelah menyadari bahwa Bejo awalnya mencoba

membunuhnya untuk memicu perang. Uco menyangka Bejo dan Reza

berkomplotan untuk melawan dia. Sementara itu, Rama berhasil

menghabisi pembunuh pribadi Bejo (Hammer Girl,Baseball BatMan,

dan Assassin) sebelum mengganggu pertemuan. Bejo melempar

senapan kearah Reza dan menembakkan senapannya pada Rama, tapi

Uco menangkap senapan yang dilemparkan itu, kemudian Uco

menembak Bejo dan mengalihkan perhatiannya untuk menembak Rama

yang sudah berlindung.

Namun Rama berhasil mengalahkan Uco dengan pisau. Uco

meninggal ditangan Rama, kemudian rama yang terluka parah dan

kelelahan pergi. Saat mau kembali ke pintu keluar gudang restoran ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

70

bertemu geng Goto yang dipimpin oleh Keiichi (anak Goto). Sementara

itu Bunawar juga turut mendengarkan. Dialog diam terjadi anatar

Keiichi dan Rama, yang juga didengar oleh Bunawar dan ia pun

mengetahui tentang kejadian malam itu. Keiichi memberikan Rama

sebuah seringai menyetujui dan diasumsikan melakukan penawaran ke

Rama untuk bergabung dengan pihak Jepang, dan pertukaran antara

keduanya berujung dan Rama hanya mengatakan.”Tidak…Cukup…..”

c. Tim Produksi Film The Raid 2”Berandal”64

Di dalam film ini diproduceri diantaranya yaitu oleh Rangga Maya

Barack-Evans, Irwan D. Mussry, Ario Sagantoro. Kemudian

Sutradaranya Gareth Evans. Penulis Naskah dalam film ini juga Gareth

Evans. Beberapa pemain dalam film ini sebagai berikut Iko Uwais

berperan sebagai Rama,perwira pemula satuan senjata dan taktik khusus

sekaligus sebagai seorang ayah dalam film ini. Kemudian ada Arifin

Putra sebagai Ucok, Tio Pakusadewa sebagai Bangun, Yayan Ruhian

sebagai Prakosa, Oka Antara sebagai Eka, Doni Alamsyah sebagai

Andi, Cok Simbara sebagai Kepala polisi anti korupsi, Alex Abad

sebagai Bejo, Cecep Arif Rahman sebagai Petarung hebat (geng bejo),

Julie Estelle sebagai Alicia (hammer Girl), Very Tri Yulisman sebagai

Base Ball Bat Man, Kanichi Endo sebagai Goto, Ryuhei Matsuda

sebagai Keichii, Kazuki Kitamura sebagai Ryuichi, Epi Kusnandar

sebagai Topan, Roy Marten sebagai Reza, Zack Lee sebagai Bemi, Fika

Effendi sebagai Istri Rama, Hengki Soelaiman sebagai Ayah dari Rama

64

http://id.wikipedia.org/wiki/The_Raid_2:_Berandal. Di akses pada tanggal 10 Maret 2015

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

71

dan Andi. Penata Musik dalam film The Raid 2 ini ialah Josep

Trapanese, Arya Prayogi, Fajar Yuskemal. Sinematografinyya yaitu

Matt Flannery. Editor dari film ini Gareth Evans. Studio nya Merantau

Films, XYZ Films. Ada beberapa distribusi dalam film ini yaitu E1

Films Canada, H.G.C. Entertainment, Viva Films, Momentum Pictures,

Sony Pictures Classics, Future Film, Movies Inspired, XYZ Films.

Budget yang dihasilkan dalam film ini sebesar $ 2,586,14465

. Durasi

dalam film ini 150 Menit.

Penghargaan dan Nominasi dalam film The Raid 2”Berandal” ini

yaitu :

a) Best Movie Of The Year di Indonesian Choice Awards 2014 (won)

b) Official Selection ("Pilihan Resmi") dalam Festival Film Sundance

2014

c) Official Selection ("Pilihan Resmi") dalam Festival Film

SXSW(South by Southwest) 2014.66

Gareth Evans adalah sosok yang tidak pernah puas dengan

karyanya. Dua tahun setelah Merantau dirilis, Evans membuat karya

masterpiece berjudul The Raid: Redemption. Film dengan budget $1.1

Million atau setara dengan Rp 12,8 milyar, meraih keuntungan hampir 15

kali lipat atau $15 million setara dengan Rp 174,5 milyar! Angka yang

sangat fantastis, sebuah prestasi membanggakan untuk sebuah film yang

diisi oleh aktor dan aktris Indonesia. The Raid: Redemption tidak hanya

65

Ibid 66

Http:// The Raid 2 Berandal - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.htm.di akses

pada tanggal 22 Maret 2015.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

72

meraih keuntungan yang besar namun film keempat karya Evans tersebut

juga meraih awards, Midnight Madness Award di TorontoInternational

Film Festival 2011, Dublin Film Critics Circle Best Film and Audience

Award di Jameson Dublin International FilmFestival 2012, Sp!ts Silver

Scream Award di Imagine FilmFestival Amsterdam 2012, Best Foreign

Language Film 2012 oleh Indiana Film Journalists Association.

Gareth Evans ini Sutradara lulusan University of Glamorgan,

Wales, memulai karirnya pada tahun 2003. Saat itu Evans membuat film

pendek berjudul "Samurai Monogatari". Setelah itu, Evans membuat film

pendek berjudul "Footsteps" pada 2006. Namanya mulai mendapatkan

atensi positif setelah membuat film berjudul "Merantau". Beberapa

penghargaan dia raih, Audience Award, Honorable Mention di Fantastic

Fest 2009 dan Best Film di Action Fest 2010.

Gareth Evans ini sebelum membuat film The Raid 2 Berandal, dia

sudah membuat film The Raid (sebelum diedarkan: Serbuan Maut)

adalah film aksi seni bela diri dari Indonesia yang disutradarai oleh

Gareth Evans dan dibintangi oleh Iko Uwais. Pertama kali dipublikasi

pada Festival Film Internasional Toronto (Toronto International Film

Festival, TIFF) 2011 sebagai film pembuka untuk kategori Midnight

Madness, para kritikus dan penonton memuji film tersebut sebagai salah

satu film aksi terbaik setelah bertahun-tahun. sehingga memperoleh

penghargaan The Cadillac People's Choice Midnight Madness Award.

Terpilihnya film ini untuk diputar pada beberapa festival film

internasional berikutnya, seperti Festival Film Internasional Dublin

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

73

Jameson (Irlandia), Festival Film Glasgow (Skotlandia), Festival Film

Sundance (Utah, AS), South by Southwest Film (SXSW, di Austin,

Texas, AS), dan Festival Film Busan (Korea Selatan), menjadikannya

sebagai film komersial produksi Indonesia pertama yang paling berhasil

di tingkat dunia.67

Di dalam The The Raid yang pertama yang disutradarai oleh

Gareth Evans ini mendapatkan beberapa penghargaan68

yaitu

a) The Cadillac People's Choice Midnight Madness Award, TIFF 2011

b) Salah satu dari 11 film yang menjadi Spotlight dalam Festival Film

Sundance 2012

c) Terpilih menjadi penutup sesi FrightFest dalam Festival Film Glasgow

2012.

d) Audience Award dan Dublin Film Critics Circle Best Film dalam Festival

Film Internasional Dublin Jameson 2012.

e) Prix du Public dalam 6ème Festival Mauvais Genre di Tours, Prancis.

f) Sp!ts Silver Scream Award pada Festival Film Imagine ke-28 di

Amsterdam, Belanda.

g) Aktor Pembantu Terbaik : di menangkan oleh Ray Sahetapy dan Yayan

Ruhian hanya sebagai nominasi di Indonesian Movie Awards 2013

h) Nominasi Pasangan Terbaik : Iko Uwais dengan Donny Alamsyah di

Indonesian Movie Awards 2013

i) Nominasi Film Terfavorit : The Raid di Indonesian Movie Awards 2013.

67

Http:// The Raid Berandal - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.htm. di akses pada

tanggal 26 Maret 2015 68

Ibid.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

74

Gareth Evans juga menyutradarai film Merantau sebelum pembuatan

film The Raid pertama (Redemption). Merantau merupakan film aksi laga

Indonesia yang di rilis pada 6 agustus 2009. Film ini dibintangi antara lain

oleh Uwais Qorny, Sisca Jessica, Christine Hakim, Donny Alamsyah,

Yusuf Aulia, Laurent Buson, Alex Abbad, Mads Koudal, Ratna Galih, dan

Yayan Ruhian.69

Merantau (2009) menjadi Best Film Action Fest International Film

Festival 2010. Sebuah penghargaan film aksi tahunan yang digelar di

Asheville, North Carolina Amerika Serikat pada 15-18 April 2010.

Merantau berhasil mengungguli kandidat lainnya seperti film silat Hong

Kong yang dibintangi Donnie Yen, 14 Blades. Merantau juga

dinominasikan untuk kategori best director untuk Gareth Evans dan best

action choreography pada festival yang sama

2. Obyek Penelitian

Objek penelitian adalah Komunikasi Massa dapat diartikan sebagai

proses komunikasi yang berlangsung dimana pesan dikirim dari sumber

yang melembaga kepada khalayak yang sifatnya misal melalui alat-alat

yang bersifat mekanis seperti radio, televisi, dan film. Para ahli

komunikasi berpendapat bahwa yang dimaksudkan dengan komunikasi

massa (mass communication) adalah komunikasi melalui media massa,

jelasnya merupakan singkatan dari komunikasi media massa (mass media

communication). Hal ini berbeda dengan dengan pendapat para ahli

psikologi sosial yang menyatakan bahwa komunikasi massa tidak selalu

69

Http:// Merantau (film) - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.htm. di akses pada

tanggal 3 April 2015.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

75

dengan menggunakan media massa. Menurut mereka pidato di sejumlah

orang banyak di sebuah lapangan, misalnya, asal menunjukkan perilaku

massa (mass behaviour), itu dapat dikatakan komunikasi massa. Semula

mereka yang berkumpul di lapangan itu adalah kerumunan biasa (crowd)

yang satu sama lain tidak mengenal. Tetapi kemudian karena sama-sama

terikat oleh pidato seorang orator, mereka sama-sama terikat oleh

perhatian yang sama, kemudian menjadi massa. Oleh sebab itu,

komunikasi yang dilakukan oleh si orator secara tatap muka seperti itu

adalah juga komunikasi massa.

Film merupakan salah satu bentuk media massa yang menarik.

Melaluinya akan mendapat berbagai hal, baik aspek hiburan maupun aspek

informasi seperti kebudayaan, politik,dan lain sebagainya.

Keistimewaannya yang tidak terikat ruang dan waktu membuat film

mudah ditonton kapan saja dan dimana saja. Tidak dapat dipungkiri lagi

bahwa film adalah alat komunikasi massa yang paling dinamis dewasa

seperti yang diungkap oleh Marselli Sumarno bahwa film adalah bentuk

komunikasi antara pembuat dan penonton.70

Oleh karena itu dapat

dikatakan bahwa film berhubungan langsung dengan masyarakat atau

massa. Para pembuat film mempunyai sesuatu yang ingin disampaikan

kepada penonton. “Sesuatu” itu merupakan pesan-pesan yang berinteraksi

dengan penonton yang bertujuan untuk untuk memproduksi makna.

70

Marselli Sumarno, Dasar-dasar Apresiasi Film. PT. Gramedia Pustaka Jaya. Jakarta. 1996. Hal

27

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

76

3. Lokasi Penelitian

Wilayah penelitian pada penelitian ini yaitu Film The Raid 2

“Berandal” karya sutradara Gareth Evans yang penulis naskahnya adalah

Gareth Evans dan di produseri oleh tiga orang yakni Rangga maya barrack

evans, Irwan D.Mussry,Ario Sagantoro. Dengan mengambil tema

Representasi Adegan Kekerasan dan mengenali Level Realitas dan Level

Representasi yang tersirat pada film The Raid 2 “Berandal” tersebut.

B. Deskripsi Data Penelitian

Data penelitian ini merupakan beberapa adegan atau scene yang di ambil

dari film The Raid 2 “Berandal”. peneliti akan menjelaskan dan menjawab apa

yang menjadi rumusan masalah. Dengan menggunakan Kode – Kode telivisi dari

Jhon Fiske, pertama peneliti akan menjabarkan data visual (gambar) dan audio

(suara) tiap scene yang ada dalam Film The Raid 2 “Berandal”. Kemudian peneliti

akan mencari Level Realitas dan Level Representasi. Lalu peneliti akan mencari

Adegan ktekerasan yang ada dalam pilihan scene tersebut untuk menemukan

Representasi Adegan Kekerasan yang terkandung dalam film The Raid 2

“Berandal”.

Untuk meneliti Representasi Adegan kekerasan dalam Film The Raid 2

“Berandal”, peneliti menggunakan 19 scene yang terdapat dalam film The Raid 2

yaitu :

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

77

1. Level Realitas

yaitu dimana proses peristiwa atau ide dikontruksikan sebagai

realitas oleh media dalam bentuk bahasa gambar ini umumnya

berhubungan dengan aspek seperti pakaian, lingkungan, ekspresi,

perilaku dll. Disini realitas selalu siap untuk ditandakan.

2. Level Representasi

yaitu menggambarkan proses dalam perangkat-perangkat teknis

tetapi tidak hanya secara teknis seperti bahasa tulis, gambar, grafik,

animasi, dan lain-lain. Tetapi juga dari segi konflik, aksi dan karakter.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

78

Tabel 3.1

Adegan kekerasan Kolektif pada scene 1-3 pada durasi 01.45-31.37

Scene Level Realitas dan Level Representasi

Dari Level Realitas terdapat Kode Perilaku,

kode Ekspresi, kode Gaya bicara,kode

penampilan, Kode Kostum, kode make-up,Kode

Suara, Kode lingkungan

Dari Level Representasi terdapat Kode dialog,

kode kamera, kode suara, kode konflik,Kode

karakter, kode aksi.

Dialog

“Scene 1” Bos Bejo: kamu lebih memilih geng

Bangun,dan kamu mempunyai ambisi lebih

besar daripada aku.

Andi: Jo..jangan kaak gini,

tidak..tidak..kemudian terdengar suara

tembakan.

“Scene 2” Yuda: Hanya diam kemudian Rama

dikeroyok oleh beberapa tahanan lainnya sekitar

20 orang..

“Scene 3” Ucok : terima kasih sudah membantu

saya. Saya berhutang budi sama kamu.

Yuda: iya kamu juga sudah membantu saya di

dalam tahanan.

Keterangan :

Level Realitas dalam scene 1-3 dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Kode perilaku : Andi sebagai tangan kanannya Bos Gengs dari Jakarta

yaitu Bangun. Dia memberontak saat di ikat tangannya agar dia bisa

dibebaskan oleh gengs Bejo. Rama ditugaskan untuk menyamar di penjara

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

79

ketika dipenjara dia menyamar sebagai Yuda. kemudian saat dipenjara dia

menggunakan kekerasan untuk membuat kekacauan di dalam penjara.

pada scene ini awalnya biasa-biasa saja,kemudian Rama perilakunya

berubah ketika dia melihat orang tahanan lainnya punya niat jelek dan

membawa pisau di tangannya.

2. Kode ekspresi : Andi ekspresinya sangat ketakutan karena dia ingin

dibunuh oleh gengs musuhnya. Kemudian Rama di dalam penjara

ekspresinya marah dan tegang. Ekspresi dari rama pun langsung

tegang.Yuda melihat Ucok yang tampak tegang.

3. Kode gaya bicara : gaya bicaranya menggunakan bahasa inggris.

4. Kode penampilan dan make up : penampilannya sangat berantakan setelah

ditangkap oleh gengs Bejo dan kepalanya ditutup dengan karung,dan

terdapat darah dikepalanya hingga badannya. Kemudian Penampilan

Rama/Yuda seperti orang yang dipenjara lainnya tidak terlalu mencolok

sedangkan kostum/baju yang dipakai yaitu baju tahanan dan make-up yang

digunakan Rama yaitu warna-warna natural tapi pada saat adegan

kekerasan terjadi effect darah dan semacamnya. penampilan pada scene ini

semuanya memakai baju tahanan.

5. Kode suara: Andi merasa kesakitan dan beberapa saat kemudian terdengar

suara tembakan dan kepala Andi ditembak. kemudian awalnya terdengar

suara pintu yang di dobrak oleh 20 orang yang dipenjara tahanan tersebut.

dan banyak suara jeritan dan teriakan ketika saling menyerang satu sama

lain.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

80

6. Kode lingkungan : di scene tersebut tempatnya di suatu pedesaan yang

sepi akan warga,di sekitar persawahan. Kemudian di dalam ruang tahanan.

selanjutnya di lapangan yang pada saat itu menunggu hujan nya reda.

Banyak petugas berjaga-jaga di area lapangan tersebut.

Level Representasi dalam scene 1-3 dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Kode Dialog : Bejo yaitu seorang bos muda yang ambisius untuk merebut

kekuasaan dikawasan kota Jakarta. Dan Andi tangan kanannya bos geng

Bangun yang sudah sukses menguasai tempat-tempat dijakarta. Bejo

membunuh Andi karena sama-sama ambisiusnya untuk menguasai

beberapa tempat dijakarta.

2. Kode Kamera & editing : pada scene ini kamera mengambil gambar

dengan medium close up sehingga ekspresi ketakutan dan marah terlihat

jelas. Medium Shot gambar di ambil setengah badan sampai kepala, dan

juga Long shot. Pada saat ditembak kepalanya, pada saat kepalanya

dibenturkan ke tembok, di tusuk sama pisau, di pukul dengan pentungan

itu hanya efek kamera dan efek editing saja.

3. Kode konflik : ketika Bejo menangkap Andi karena dia tangan kanannya

Bos gengs Bangun. Karena Bejo ingin berkuasa di tempat yang dikuasai

oleh Gengs Bangun. Kemudian konflik yang terjadi di dalam tahanan

karena merasa dendam.

4. Kode karakter : Rama yaitu sebagai tokoh utama,dia ditugaskan oleh

Bunawar. Bunawar ini adalah pimpinan anti korupsi. Rama menyamar

didalam penjara sebagai yuda. Untuk mematai seorang anak dari Bos Geng

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

81

Bangun yang bernama Ucok. Kemudian dalam scene ini Ucok juga

ditahan karakternya sangat ambisius terhadap kekuasaan.

5. Kode Aksi : Rama dikeroyok oleh 20 Orang tahanan di dalam penjara

sehingga adegan kekerasan pun terjadi hingga banyak orang yang terluka

parah dan mati.

Tabel 3.2

Adegan Kekerasan Individual pada scene 4-6 Durasi 48.47 – 56.20

Scene Level Realitas dan Level Representasi

Dari Level Realitas terdapat Kode dialog, kode

kamera, kode suara, kode konflik,Kode karakter,

kode aksi.

Dari Level Representasi terdapat Kode dialog,

kode kamera, kode suara, kode konflik,Kode

karakter, kode aksi.

Dialog

“Scene 4” pengedar narkoba: itu uangnya udah

pas,sudah saya hitung.

Ucok: ini masih kurang tambah lagi. Kemudian

pengedar dan anak buahnya tidak terima akhirnya

Eka menembak anak buahnya pengedar terjadilah

baku tembak dan saling memukul di gedung

pembuatan narkoba tersebut.

“Scene 5” Bos Pengedar narkoba: lari….

Yuda : mengejar pengedar tersebut hingga

menghajarnya sampai mati.

“Scene 6” wanita pegawai karaoke: eh

sembarangan kalau ngomong, enak saja ngatain

kita cewek murahan.

Uco: kamu gak tau aku siapa hah?km saharusnya

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

82

takut sama saya…sambil menjambak rambut

wanita tersebut.

Yuda: bawa mereka keluar Uco..

Kemudian Uco melepaskan wanita tersebut dari

tempat karaoke.

Keterangan :

Level Realitas dalam scene 4-6 dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Kode perilaku : pada scene ini perilakunya memperlihatkan siapa yang

berkuasa itu adalah yang kuat. dan menagih bayaran atau pajak dari tempat

yang dikuasai oleh Gengs yang terkait. Kemudian Ucok perilaku terhadap

wanita begitu kasar dengan menarik rambut wanita tersebut.

2. Kode ekspresi : Dari ekspresi dari dua gengs ini sama-sama tegangnya

begitupun dengan Yuda. Dan wanita ini juga merasa ketakutan dan

kesakitan.

3. Kode Penampilan & make-up : pada scane ini, perilakunya

memperlihatkan siapa yang berkuasa itu adalah yang kuat. Dia berhasil

menjadi anggota geng Bangun. Penampilan Rama berbeda dari

sebelumnya. Dia tampak seperti anggota gengs lainnya. Tokoh-tokoh

dalam film ini rata-rata memakai warna yang natural mungkin hanya

wanita yang lebih tampak dirias.

4. Kode Suara : Dalam scane ini terdengar suara kesakitan,marah, suara

tembakan.

5. Kode Lingkungan : dalam scene ini Tempatnya yaitu di sebuah gudang

pembuatan kaset-kaset vcd porno dan juga sabu-sabu. Dan ditempat

karaoke.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

83

Level Representasi dalam scene 4-6 dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Kode Dialog : pada scane ini awalnya Ucok,Yuda,Prakosa dan anak buah

mendatangi gudang kaset vcd porno dan sabu-sabu untuk minta jatah

uang. Kedua kubu/Gengs tersebut dialog tentang bisnisnya. Kemudian

ditempat karaoke Ucok menyuruh rama untuk bernyanyi, bercinta dengan

wanita bayaran tapi rama tidak mau. Kemudian wanita tersebut tidak

terima dengan perkataannya ucok.

2. Kode Pencahayaan : dalam suatu ruang atau gedung yang gelap digunakan

pencahayaan yang cukup agar terlihat baik gambarnya dalam setiap alur.

3. Kode Kamera,& editing : pada scene ini kamera mengambil gambar

dengan medium close up,,Medium Shot,Long shot,dan close up. Dari

scene ini terdapat proses editingnya dalam setiap adegannya seperti cut to

cut, efek dari editing didalamnya.

4. Kode konflik : konflik yang terjadi dalam scene ini pada saat pimpinan

dari pengusaha vcd porno dan sabu-sabu tidak mau membayar uang

tambahan pada saat ditagih oleh Ucok/dari Gengs bangun. Terdapat

banyak adegan kekerasan yang dilakukan.

5. Kode karakter : Ucok ini mempunyai karakter yang angkuh ingin selalu

menang sendiri dan ambisius terhadap kekuasaan. Sedangkan Eka selalu

patuh apa yang diperintahkan Bos nya meskipun dia juga menyamar di

Gengs Bejo pada akhirnya dia membelot dari apa yang ditugaskan oleh

pihak kepolisian dan anti korupsi.

6. Kode Aksi : dalam scene ini rama berhasil dalam penyamarannya pada

gengs Bangun.dia menjadi anggota dari Gengs tersebut. setelah itu dia juga

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

84

membantu memeras/ menagih pajak pada pengusaha Vcd porno yang

bertempat pada wilayahnya Geng Bangun. Dalam scene ini rama

menghajar anak buah dari pengusaha tersebut tanpa ampun. Banyak yang

terluka dalam adegan kekerasan ini.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

85

Tabel 3.3

Adegan Kekerasan Kolektif pada scene 7-9 Durasi 01.00.20-01.08.5071

Scene Level Realitas dan Level Representasi

Dari Level Realitas terdapat Kode dialog, kode

kamera, kode suara, kode konflik,Kode karakter,

kode aksi.

Dari Level Representasi terdapat Kode dialog,

kode kamera, kode suara, kode konflik,Kode

karakter, kode aksi.

Dialog

“Scene 7” Bos Bangun: menyuruh anak buahnya

Prakoso untuk menghabisi sekelompok geng lain.

Prakoso: menerim tawaran Bangun, kemudian

menghajar anak buahnya musuh dan menusuk

perutnya dengan pedang.

“Scene 8” Bos Bejo: saya sudah menyiapkan

hadiah untuk anda Uco yaitu segerombolan

musuhnya yang waktu didalam penjara.

Uco: buat apa?

Bejo: saya menginginkan wilayah yang dikuasai

oleh ayah anda.

Uco: dia tidak akan memberinya…percuma.

Bejo: sebagai jaminannya silahkan kamu bunuh

mereka semua..musuh kamu selama didalam

penjara..

Uco: oke kalau begitu…lalu Uco menggorok

semuanya dengan pisau.

Keterangan :

71

Ibid

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

86

Level Realitas dalam scene 7-9 dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Kode perilaku : perilaku Prakoso saat sedang makann dan mengawasi orang

yang ingin dibunuhnya. Kemudian Ucok bekerja sama dengan Gengs

lainnya dengan sifat ambisiusnya. Kemudian Anggota Gengs Bejo bertindak

semena-mena dengan kekerasan di tempat umum.

2. Kode ekspresi : ekspresi dari Prakoso tegang saat mengawasi anggota gengs

Goto. Ekspresi dari Ucok begitu santai dan tegang ketika bersama Bos geng

Bejo. Dari scene ini banyak ekpresi ketakutan dan kemarahan.

3. Kode Penampilan & make-up : pada scane ini, penampilan dari Prakoso

acak-acak.an dari rambutnya serta pakaian yang dipakainya. Ketika adegan

kekerasan terjadi efek darah dan semacamnya ditampilkan dalam film ini

memperkuat penderitaan yang sedang di alami oleh setiap tokohnya.

Tokoh-tokoh dalam film ini rata-rata memakai warna yang natural mungkin

hanya wanita yang lebih tampak dirias.

4. Kode Suara : Dalam scane ini terdengar suara kesakitan,marah, dan

ketakutan ketika terjadi adegan kekerasan.

5. Kode Lingkungan : dalam scene ini tempatnya yaitu di sekitar tempat

hiburan, restorant, dan sekitar persawahan.

Level Representasi dalam scene 7-9 dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Kode Dialog : pada scane ini awalnya Bos Bangun menuruh prakoso

yaitu pembunuh bayaran yang setia terhadap Geng Bangun, untuk

menghabisi anak buah Geng lainnya. kemudian Ucok bekerja sama dengan

Bos Geng Bejo untuk menempati wilayah Geng Goto.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

87

2. Kode Pencahayaan : dari setiap scenenya dalam suatu ruang atau gedung

yang gelap digunakan pencahayaan yang cukup agar terlihat baik

gambarnya dalam setiap alur.

3. Kode Kamera,& editing : pada scene ini kamera mengambil gambar

dengan medium close up,Following, Medium Shot,Long shot,dan close up.

Dari scene ini terdapat proses editingnya dalam setiap adegannya seperti

cut to cut, efek dari editing didalamnya.

4. Kode konflik : konflik yang terjadi dalam scene ini ketika ucok dan Bejo

sudah sepakat dengan kerja samanya, kemudian Bos Bejo menyuruh anak

buahnya untuk menyerang anak buah dari Bos Gengs Goto. Dengan cara

kekerasan yang sadis yang dilakukan oleh anak buah Bejo.

5. Kode karakter : terlihat dalam scene ini Ucok dan Bejo sama-sama

mempunyai ambisi untuk berkuasa. Dan Bejo memang orang yang tidak

segan-segan pada siapa pun termasuk anak buahnya sendiri.

6. Kode Aksi : Aksi dari The Assasin, Hammer Girl, dan Baseball Bat Man

menyerang anak buah dari Goto dengan cara membunuh dengan

Palu,dengan Tongkat Baseball, dengan Linggis dan senjata tajam lainnya.

terlihat bengis,brutal dan banyak yang terluka bahkan mati dalam adegan

kekerasan pada film ini.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

88

Tabel 3.4

Adegan kekerasan Kolektif pada scene 10-12 Durasi 01.32.40 – 01.38.50

Scene Level Realitas dan Level Representasi

Dari Level Realitas terdapat kode kamera, kode

suara, kode konflik,Kode karakter, kode aksi.

Dari Level Representasi terdapat kode kamera,

kode suara, kode konflik,Kode karakter, kode aksi.

Dialog

“Scene 10” Very: waktunya bekerja

Julie: caranya?

Very: habisin mereka semua..

Lalu menghajar dan membunuh anak buah Geng

Goto dengan palu dengan tanpa ampun.

“Scene 11” Very: kembalikan bola base ballnya..

Sambil membawa tongkat menghajar anak buah

Goto yang sedang bertransaksi digedung kosong.

“Scene” 12” Yuda: Apa’an tadi aku diserang sama

polisi? Kenapa aku diserang? Yang nyuruh siapa?

Bunawar: Santai…tapi kamu tidak apa-apa kan?

Itu polisi suruhan. Reza sudah berpihak kepada

Goto.

Yuda: Aku mau berhenti dari tugas mematai ini.

Telah banyak pembunuhan, pemerasan, dan

penyogokkan.

Bunawar: Korupsi dengan komplotan

kejahatan..untuk wilayah yang ingin mereka

kuasai..bekerja sama dengan Bos Bangun.

Keterangan :

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

89

Level Realitas dalam scene 10-12 dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Kode perilaku : perilaku Hammer Girl saat sedang mengawasi targetnya

dalam misinya yang membawa sepasang palu yaitu senjatanya, yang ingin

dibunuhnya. Kemudian Kakaknya (base ball Bat Man sebutannya juga

sama sebagai anak buah dari Gengs Bejo yang pendiam,yang bersenjatan

Tongkat baseball dan bola. Polisi berbaju preman yang tiba-tiba

menyerang Rama(Yuda).

2. Kode ekspresi : ekspresi Hammer girl begitu tegang saat mengawasi

anggota gengs Goto. Ekspresi dari Base ball Bat Man begitu santai ketika

menyerang anak buah dari gengs Goto yang sedang bertransaksi di suatu

tempat. Kemudian ekspresi dari Rama kaget ketika dikeroyok oleh

beberapa orang yang tak dikenal.

3. Kode Penampilan & make-up : pada scane ini, penampilan dari Hammer

girl begitu cantik dan selalu memakai jaket orange. serta pakaian yang

dipakai tokoh Baseball bat man yaitu jket hitam. Ketika adegan kekerasan

terjadi efek darah dan semacamnya ditampilkan dalam film ini

memperkuat penderitaan yang sedang di alami oleh setiap tokohnya.

Kemudian penampilan orang yang di anggap itu polisi berpenampilan

preman.

4. Kode Suara : Dalam scane ini terdengar suara kesakitan,marah, dan

ketakutan ketika terjadi adegan kekerasan.

5. Kode Lingkungan : dalam scene ini tempatnya yaitu di dalam kereta api,

restorant, dan di gudang.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

90

Level Representasi dalam scene 10-12 dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Kode Pencahayaan : dari setiap scenenya dalam suatu ruang atau gedung

yang gelap digunakan pencahayaan yang cukup agar terlihat baik

gambarnya dalam setiap alur.

2. Kode Kamera & editing : pada scene ini kamera mengambil gambar

dengan medium close up,Following, Medium Shot,Long shot,dan close up.

Dari scene ini terdapat proses editingnya dalam setiap adegannya seperti

cut to cut, efek dari editing didalamnya.

3. Kode konflik : konflik yang terjadi dalam scene ini anak buah dari Bejo

menyerang anak buah dari Geng Goto. Kemudian rama yang sedang

menumpang ke taksi tiba-tiba diserang oleh sekelompok orang.

4. Kode karakter : karakter dari Hammer Girl dan Baseball Bat Man yaitu

pendiam tetapi sadis dan menakutkan.

5. Kode Aksi : Aksi dari The Assasin, Hammer Girl, dan Baseball Bat Man

menyerang anak buah dari Goto dengan cara membunuh dengan

Palu,dengan Tongkat Baseball, dengan Linggis dan senjata tajam lainnya.

terlihat bengis, brutal dan banyak yang terluka bahkan mati dalam adegan

kekerasan. Kemudian Aksi dari rama ketika diserang sekelommpok orang

tapi dia tetap bertahan. Aksi yang dilakukannya semata-mata untuk

membela diri.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

91

Tabel 3.5

Adegan kekerasan Individual pada scene 13-15 Durasi 01.44.20 – 01.55.24

Scene Level Realitas dan Level Representasi

Dari Level Realitas terdapat Kode dialog, kode

kamera, kode suara, kode konflik,Kode karakter,

kode aksi.

Dari Level Representasi terdapat Kode dialog,

kode kamera, kode suara, kode konflik,Kode

karakter, kode aksi.

Dialog

“Scene 13” Bangun: udah berapa orang yang mati

gara-gara permainan kamu,hah?

Bangun: semua saya sudah siapkan buat kamu tapi

malah kamu hancurkan.!Buat apa?sambil

menampar kepalanya Uco..

Uco: saya selama ini menunggu, kenapa bapak

diam saja, malah minta maaf sama Geng Goto

buat apa? hah?Goto punya masa kejayaan..mana

kejayaan saya?

Kemudia Geng Goto datang ke markas Geng

Bangun..

Uco: Maafin saya…kemudian menembak

bapaknya sendiri yaitu Bos Bangun.

Eka: Kurang ajar..!

“Scene 14” Adegan kejar-kejaran..Eka mengejar

mobil yang membawa Yuda oleh anak buah Geng

Bejo. Rama melawan anak buahnya Bejo didalam

mobil.

“Scene 15”

Eka dikejar oleh anak buah bejo dengan

menggunakan sepeda motor lalu Eka

ditembaki..kemudian senjatanya di ambil langsung

ditembakin ke kepalanya anak buah Bejo.

Keterangan :

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

92

Level Realitas dalam scene 13-15 dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Kode perilaku : perilaku dari Ucok yang terlalu ambisius sehingga berani

kepada ayahnya sendiri yaitu Ketua Geng Bangun. Kemudian rama

terdiam memendam amarahnya ketika ditangkat oleh gengs Bejo.

Kemudian perilaku dari tangan kanannya Bos gengs bangun marah dan

ingin membantu rama yang ditangkap.

2. Kode ekspresi : ekspresi dari Bangun sangat marah kepada Ucok yang

terlalu meremehkan suatu persoalan kekuasaan. Ekspresi eka pun kaget

ketika Ucok menembak ayahnya sendiri. Dan Rama pun juga kaget dan

marah setelah apa yang terjadi dalam rumah.

3. Kode Penampilan & make-up : pada scene ini penampilan dari rama acak-

acak dan penuh luka. Eka pun pincang kakinya setelah ditembak oleh

Ucok. Efek darah pun banyak dalam setiap adegan kekerasannya.

4. Kode Suara : Dalam scane ini terdengar suara kesakitan,marah, ketakutan,

penderitaan, Tembakan, dan baku hantam antara Rama dan eka dengan

anak buahnya Bejo ketika dalam mobil.

5. Kode Lingkungan : dalam scene ini tempatnya yaitu di dalam rumah

kediaman Bos geng Bangun, di dalam mobil, dan di jalan raya.

Level Representasi dalam scene 13-15 dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Kode Dialog : pada scane ini Bos bangun marah pada ucok karena

bersikap dan bertindak semaunya sendiri tanpa keputusan ayahnya. Dan

Ucok menuduh Geng Goto karena kerusakan kafe dan kematian Prakoso.

Padahal Ucok sendiri yang mengakibatkan semua ini.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

93

2. Kode Pencahayaan : dari setiap scenenya dalam suatu ruang atau gedung

yang gelap digunakan pencahayaan yang cukup agar terlihat baik

gambarnya dalam setiap alur.

3. Kode Kamera,& editing : pada scene ini kamera mengambil gambar

dengan medium close up,Following, Medium Shot,Long shot,dan close up.

Dari scene ini terdapat proses editingnya dalam setiap adegannya seperti

cut to cut, efek dari editing didalamnya.

4. Kode konflik : konflik yang terjadi dalam scene ini Ucok menghianati

ayahnya sendiri dengan bekerjasama dengan Geng Bejo. Konflik yang

haus kekuasaan ini sehingga ucok menembak ayahnya sendiri dan kakinya

eka hingga pincang. Yuda(rama) ini terkejut, hingga kekerasan dengan

menembak, memukul, menendang sehingga mengakibatkan kematian dari

para pemainnya.

5. Kode karakter : Ucok telihat sudah tingkat ambisiusnya terhadap

kekuasaan. Rama menolong eka yang tertembak kakinya sehingga mereka

berdua saling menolong.

6. Kode Aksi : aksi yang dilakukan ucok ketika menembak ayahnya sendiri,

eka pun di tembaknya. Kemudian rama bertarung untuk membebaskan diri

dari Geng Bejo. Aksi yang dilakukan ini ketika di dalam mobil. Hampir

secara keseluruhan terdapat adegan kekerasan dalam scene ini.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

94

Tabel 3.6

Adegan kekerasan Individual pada scene 16-19 Durasi 02.10.31 – 02.23.10

Scene Level Realitas dan Level Representasi

Dari Level Realitas terdapat Kode dialog, kode

kamera, kode suara, kode konflik,Kode karakter,

kode aksi.

Dari Level Representasi terdapat Kode dialog,

kode kamera, kode suara, kode konflik,Kode

karakter, kode aksi.

Dialog

“Scene 16” Yuda: Eka..eka….

Eka: Aku tahu kamu siapa sebenarnya, aku juga

tahu kamu dari mana..

Eka: Aku pernah bilang, kita dari tempat yang

sama. Tapi berakhirnya yang berbeda. Setiap satu

kepala yang hilang pasti akan tumbuh yang

lainnya. aku tidak pernah berkhianat. Ini gak ada

habisnya. Aku mau berhenti, habisin mereka

semuanya…

Yuda: Eka tunggu…

Yuda langsung ke markas Geng Bejo, langsung

menghajar anak buahnya Bejo yaitu Hammer Girl

(Julie) dan Baseball Bat Man (Very).

“Scene 17” Yuda melawan The Assassins (Cecep)

dengan gaya seni bela diri akhirnya dengan susah

payahnya Yuda akhirnya mampu mengalahkan

dia.

“Scene 18” Reza: kita pasti bisa ngaturnya asalkan

imbalannya cocok, harga baru..

Bejo: Harga Baru? Ayolah Reza..

Reza: yang tepat ini hanya harga perkenalan.

Bejo: Goto bayar berapa?

Reza: Pertanyaan yang tidak cerdas.

Bejo: Salahnya dimana?

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

95

Reza: Disini ketemu kamu bukan dia. Pikirkan

satu angka. Setelah makan oke.

Reza: kenapa dari tadi diam saja?haha kepada

Uco.

Kemudian diluar Yuda membunuh semua anak

buahnya Bejo. Setelah itu Yuda berhasil masuk

bertemu dengan Reza, Uco, dan Bejo. Lalu Uco

menembak Bejo karena dia merasa telah ditipu

oleh Bejo karena melihat Tatto ditangan Bejo

ternyata sama dengan musuhnya yang menyerang

dia sewaktu didalam penjara.

“Scene 19” Setelah menembak Bejo kemudian dia

menembaki yuda yang sedang bersembunyi di

balik kursi dia kesakitan setelah ditembak oleh

Bejo yang terkena badannya. Kemudian Yuda

bangkit dari tempat persembunyiannya lalu

melempar senjata tajam kea rah muka Uco

langsung dibunuhnya Uco oleh Yuda.

Keterangan :

Level Realitas dalam scene 16-19 dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Kode perilaku : perilaku Rama setelah dibantu eka dari mobil, dia

langsung menuju markas Geng Bejo sendirian. Kemudian perilaku dari

ucok berubah ketika dia mengetahui dari tanda Tatto yang ada pada

tangan Bos geng Bejo. Dia ingat ketika waktu di tahanan di serang oleh

tahanan yang ada tattoo yang sama pada tangannya Bejo. Perilaku cecep

(The Asassin) sangat tenang ketika berhadapan dengan Rama.

2. Kode ekspresi : ekspresi dari rama marah dan dendam pada Ucok dan

Gengs Bejo, kemudian Ucok ekspresinya kaget dan tidak menyangka

bahwa Bejo Adalah musuh Ayahnya. Ekspresi dari cecep pun tampak

santai berhadapan dengan Rama

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

96

3. Kode Penampilan & make-up : pada scene ini penampilan dari rama acak-

acak dan penuh luka. Eka pun pincang kakinya setelah ditembak oleh

Ucok. Efek darah pun banyak pada setiap tokohnya dalam setiap adegan

kekerasannya. Penampilan dari kakak ber adik pun tetap sama.

4. Kode Suara : Dalam scane ini terdengar suara kesakitan,marah, ketakutan,

penderitaan, Tembakan, dan baku hantam.

5. Kode Lingkungan : dalam scene ini tempatnya yaitu di dalam Restaurant

kediaman Bos geng Goto, di dapur, dan di Gudang.

Level Representasi dalam scene 16-19 dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Kode Dialog : pada scane ini Eka berkata jujur kepada Rama kalau dia

juga menyamar di Geng bangun tapi dia bukan penjahat. Dan eka

menyuruh untuk menghabisi semua musuhnya, eka berhenti dari tugas

penyamarannya karena sudah terluka parah.

2. Kode Pencahayaan : dari setiap scenenya dalam suatu ruang atau gedung

yang gelap digunakan pencahayaan yang cukup agar terlihat baik

gambarnya dalam setiap alur.

3. Kode Kamera & editing : pada scene ini kamera mengambil gambar

dengan medium close up,extreme long shot, Following, Medium

Shot,Long shot,dan close up. Dari scene ini terdapat proses editingnya

dalam setiap adegannya seperti cut to cut, efek dari editing didalamnya.

Efek kamera digunakan untuk lebih bagus gambarnya.

4. Kode konflik : konflik yang terjadi dalam scene ini Rama pergi ke markas

Geng Bejo untuk balas dendam dan menghabisi semua yang ada disana.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

97

5. Kode karakter : dalam scene ini Rama betindak dengan penuh amarah, dan

dendam kepada semua pelaku kejahatan yang dialaminya. Ucok tampak

kaget dan marah ketika melihat tanda Tatto di tangan Bejo karena

membohonginya.

6. Kode Aksi : aksi yang dilakukan Yuda (Rama) sudah sampai puncaknya.

Dia melawan semua anak buah Geng Bejo dengan ilmu bela dirinya dan

dengan kekerasan. Kekerasan yang di dapat dalam scene ini seperti

memukul, menendang, membunuh, menembak, dipukul dengan palu,

dipukul dengan pemukul Baseball, pisau, dll. Aksi dari Ucok yaitu

membunuh Bejo, dan polisi yang bersekongkol dengan Bejo dengan

senjata api.

Dari data-data yang diperoleh di atas tersebut, terdapat beberapa kode –

kode televisi dari Jhon Fiske. Dari 19 scene tersebut yang di teliti oleh peneliti ada

level realitas dan level representasi dari film tersebut. Yang pertama dari level

realitas terdapat kode perilaku, kode ekspresi, kode penampilan, kode make-up,

kode suara, kode lingkungan, dan kode kostum. Kemudian pada level representasi

terdapat kode konflik, kode aksi, kode kamera, kode editing, kode pencahayaan,

dan kode karakter. Setelah mengetahui kode kode tersebut, kemudian peneliti

akan menjelaskan lebih rinci lagi pada bab selanjutnya.