bab iii penyajian data a. deskripsi subyek, obyek, dan ...digilib.uinsby.ac.id/3742/6/bab 3.pdf ·...
TRANSCRIPT
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
61
BAB III
PENYAJIAN DATA
A. Deskripsi subyek, Obyek, dan Lokasi Penelitian
Gambar 3.1 Poster Film the Raid 2 “Berandal”
Setelah berhasil menorehkan banyak prestasi lewat film The Raid
(2012),57
rumah produksi Merantau Films kini mencoba melanjutkan
kesuksesannya dengan memproduksi sekuel dari layar lebar tersebut
berjudul The Raid 2: Berandal. Di film ini, karakter Rama yang
diperankan oleh Iko Uwais akan menghadapi musuh yang lebih besar dan
kuat. The Raid 2: Berandal mengisahkan tentang perjuangan Rama, yang
ternyata belum usai pasca menuntaskan gembong penjahat, Tama (Ray
Sahetapy). 'Di atas langit masih ada langit', itulah ungkapan yang tepat
untuk menggambarkan kondisi Rama yang merasa semakin tersudut usai
merampungkan tugas pertamanya itu.
57
57 www.21cineplex.com/features/ini-dia-karakter-yang-terdapat-di-film-the-raid-2-
berandal,56.htm. Di akses pada tanggal 23 Maret 2015
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
62
Melihat cerita singkat diatas, dapat dipastikan kisah di The Raid 2:
Berandal jauh lebih luas dari sebelumnya. Dengan kata lain, karakter yang
terdapat di film ini juga lebih banyak dari film pertama. Apalagi The Raid
2: Berandal juga melibatkan aktor dari negara lain seperti Kenichi Endo,
Ryuhei Matsuda dan Kazuki Kitamura.Yang menarik di film The Raid 2:
Berandal adalah, ditampilkannya sosok wanita yang memiliki jiwa
petarung dan menggunakan palu sebagai senjata andalannya. Adalah
Hammer Girl yang diperankan oleh Julie Estelle, yang menjadi satu-
satunya karakter wanita yang dilibatkan diantara riuhnya para pesilat di
film ini.
1. Subyek Penelitian
Subyek analisis dalam penelitian ini adalah film The Raid 2
“Berandal”. Deskripsi data terkait subyek penelitian ini meliputi
Representasi Adegan Kekerasan dalam film The raid 2 “Berandal”.
Sedangkan obyek penelitiannya adalah adegan Kekerasan yang meliputi
visual (gambar), audio (suara) pada film The Raid 2 “Berandal”. Semua
itu akan dimunculkan sesuai dengan analisis kritis yang disajikan peneliti
dalam penelitian ini.
a. Profil Film The Raid 2 “ Berandal”
The Raid 2 “Berandal” adalah film aksi seni bela diri dari
Indonesia yang disutradarai oleh Gareth Evans dan dibintangi oleh Iko
Uwais. Film ini adalah sekuel dari film The Raid yang pertama. Film The
raid 2 “Berandal” akhirnya di umumkan akan tayang serentak di Indonesia
dan Amerika Serikat pada tanggal 28 Maret 2014. Film ini menampilkan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
63
aktor-aktor dari Jepang, seperti Ryuhei Matsuda, Kazuki Kitamura dan
Ken’ichi Endo. The Raid 2”Berandal” merupakan kelanjutan dari kisah
film pertama. Menurut Evans, kisah film ini dimulai dua jam setelah film
pertama berakhir. Pada akhir film pertama, Rama dikisahkan bisa keluar
dengan selamat dari gedung bertingkat yang menjadi markas para
gembong narkoba. Berbeda dengan film pertama, The Raid 2: Berandal
berkisah tentang upaya penyamaran Rama dalam sindikat kejahatan di
Jakarta. Dia berhasrat melindungi keluarganya dari para penjahat dan
berambisi untuk membongkar praktik korupsi di lembaga kepolisian
tempatnya bernaung.58
Iko Uwais (Rama) adalah ia adalah seorang anggota polisi yang
berhasil menyelesaikan misinya dalam membekuk gembong penjahat
bernama Tama (Ray Sahetapy). Namun bukan penghargaan yang ia
dapatkan, melainkan ancaman yang lebih besar yang ia terima bersama
keluarganya. Disini posisi Rama jauh lebih sulit dan bukan lagi untuk
bertahan hidup melainkan membunuh atau dibunuh.59
Yayan Ruhiyan (Prakoso), walau karakter Yayan di film
sebelumnya, Mad Dog telah tewas, namun di sekuelnya ini Yayan kembali
hadir dengan sosok dan penampilan yang berbeda sebagai Prakoso. Ia
merupakan tangan kanan dari bos mafia bernama Bangun, yang selalu
merampungkan tugasnya tanpa mengenal arti kata kegagalan. Meskipun
penampilannya sangat lusuh dan berkesan seperti gembel, tapi Prakoso
sangat mahir bertarung.
58
http://id.wikipedia.org/wiki/The_Raid_2:_Berandal. Di akses pada tanggal 23 Maret 2015 59
www.21cineplex.com/features/ini-dia-karakter-yang-terdapat-di-film-the-raid-2-
berandal,56.htm. Di akses pada tanggal 23 Maret 2015
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
64
Cok Simbara (Bunawar), ia adalah pimpinan dari pasukan khusus
anti korupsi sekaligus menjadi orang terpercaya bagi Rama. Ia adalah
pihak yang paling bertanggung jawab atas misi besar Rama untuk
membekuk para 'biang' koruptor di wilayahnya.60
Tio Pakusadewo (Bangun), Bangun adalah pimpinan dari
organisasi kejahatan di Jakarta. Ia menguasai beberapa wilayah dan
berbagi jatah dengan organisasi kejahatan yang dimpimpin oleh orang
Jepang.
Arifin Putra (Ucok), ia adalah putra dari bos mafia, Bangun.
Sebagai penerus organisasi kejahatan pimpinan ayahnya, Ucok sangat
berambisi untuk meningkatkan kekuasaan dan mencoba melebarkan
wilayah jajahan mereka.
Oka Antara (Eka), Eka adalah orang kepercayaan Bangun dalam
menjalankan/mempertahankan bisnisnya. Berbeda dengan Prakoso yang
bertugas mengeksekusi setiap musuh Bangun, Eka berkewajiban untuk
memantau jaringan organisasi dan melindungi Ucok selaku anak kandung
dari bosnya.
Alex Abbad (Bejo), ia adalah sosok penjahat yang berdiri ditengah
kekuasaan wilayah Bangun dan Goto. Lewat akal liciknya, Bejo berusaha
keras untuk menandingi kekuasaan yang selama ini dipegang oleh Bangun
dan Goto.
Cecep Arif Rahman (The Assassin), sosoknya yang sangat
pendiam membuat The Assassin terlihat sangat misterius. Meskipun
60
Ibid
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
65
demikian, ia menjadi salah satu 'senjata' andalan yang dimiliki oleh
kelompok Bejo, karena kemampuan bertarungnya.
Julie Estelle (Hammer Girl), ia adalah salah satu anak buah dari
Bejo yang bertugas untuk membasmi musuh-musuh yang dinilai menjadi
ancaman besar bosnya. Bersama sang kakak, Baseball Bat Man keduanya
selalu beraksi bersama-sama.
Very Tri Yulisman (Baseball Bat Man), sama halnya dengan The
Assassin, Baseball Bat Man juga termasuk anak buah Bejo yang tergolong
pendiam. Bersenjatakan alat pukul baseball dan bolanya, Baseball Bat
Man kompak beraksi bersama sang adik, Hammer Girl yang mahir
bertarung dengan menggunakan palu.61
Kenichi Endo (Goto), Goto adalah kompetitor Bangun dalam
menjalankan organisasi kejahatannya. Meskipun demikian, keduanya
mampu berjalan berdampingan dengan cara tidak saling mengusik wilayah
kekuasaan masing-masing. Aktor senior 51 tahun ini sudah sering kerja
sama bareng sutradara Jepang ternama kayak Takeshi Kitano, Takashi
Miike dan Hiroziku Koreedo. Prestasi luar biasa Endo adalah meraih gelar
Aktor Pendukung Utama di Takasaki Film Award untuk film Distance dan
di Tokyo Drama Awards untuk film Kiri no Hi.62
Kazuki Kitamura (Ryuichi) ia adalah tangan kanan pimpinan
Yakuza Goto, penerjemah, dan penasihat. Seperti halnya posisi Eka dalam
keluarga Bangun, satu-satunya yang berdiri di antara Ryuchi dan takhta
61
Ibid 62
yess-online.com/kenalan-yuk-sama-tiga-pemain-jepang-di-raid-2-berandal. Di akses pada
tanggal 23 Maret 2015
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
66
Goto adalah putra Goto, Keichi. Akto 43 tahun ini memulai karirnya
pertama kali tahun 1996 lewat film Tenzen Shoujo Man. Total sudah 31
film yang dia mainkan sampai saat ini. Kitamura juga pernah lho nongol di
film Kill Bill Volume 1 bareng Uma Thurman. Kapasitas acting Kitamura
sudah nggak diragukan lagi. Beberapa penghargaan berhasil dia sabet
kayak Aktor Pendukung di Televisi Drama Academy Awards ke-53 dan
Yokohama Film Festival ke-14 untuk film Minazuki, Kyohansha dan
Kanzen-naru Shiiku.
Ryuhei Matsuda (Keichi) ia adalah putra pimpinan Yakuza Goto.
Putera dan pewaris takhta keluarga Goto. Berperangai terukur dan licik,
Keichi mempelajari ayahnya dengan cermat sembari bersiap untuk muncul
dari bayang-bayang ayahnya. Dibandingkan keduanya, Matsuda berusia
lebih muda yaitu 30 tahun. Tapi prestasinya di film Jepang sudah diacungi
jempol. Film pertamanya Gohatto yang rilis tahun 1999 langsung
mencuatkan namanya. Meski filmnya menuai kontroversi tapi nggak
mempengaruhi debut akting Matsuda. (KI)63
b. Sinopsis Film The Raid 2 “Berandal”
Awalnya Bejo sebagai gangster muda ambisius membunuh
kakaknya Rama, yaitu Andi. Rama kemudian bertemu Bunawar.
Setelah mengirim rekan Rama yang selamat, Bowo untuk menerima
perawatan medis dan membunuh wahyu, Bunawar yang menjadi polisi,
mengajak Rama untuk bergabung dengan satuan tugas polisi ahli
menyamar yang berusaha untuk mengekspos ruang privasi yang dimana
63
Ibid
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
67
komisaris polisi korup, Reza bertransaksi dengan Bangun dan Goto.
Sementara Rama pada awalnya menolak, ia setuju untuk bergabung
dengan mereka setelah melihat kematian dari saudaranya yang
dilakukan oleh bejo dan ancaman besar terhadap keluarganya.
Ketika menyamar dalam tahanan penjara hingga beberapa tahun
hanya untuk mengintrogasi atau memata matai anak dari Bos Bandar
narkoba. Di dalam penjara itu Rama seorang diri berkelahi dengan
tahanan lainnya yg lebih dari 10 orang dengan tangan kosong. Dan
menghajar, memukul, menendang bahkan sampai dibantingkan ke
tembok sampai berdarah. Kemudian Rama menyerang anak seoarang
politisi yang menentang keluarga kriminal Bangun, dan ditahan di
penjara yang sama dengan putra bangun, Uco. Rama alias “Yuda”.
menyelamatkan hidup di mafia pada saat terjadi kerusuhan penjara.
Bangun kemudian menyewa “Yuda” ketika hukuman penjaranya sudah
berakhir.
Yuda membuktikan dirinya bagi organisasi dan memperoleh
kepercayaan keluarga. Perpecahan tumbuh antara dia dan Bunawar.
Sementara itu, Uco tumbuh semakin tidak puas dengan
kurangpercayaan ayahnya pada kemampuannya dan ketenangan
terhadap Jepang, sementara dia berharap dapat berperan lebih besar
dalam operasi kelompok. Bejo mengundang Uco makan malam,
berbagai rumor tentang rencana jepang untuk mengubah Reza melawan
keluarga bangun dan memungkinkan Uco secara pribadi membunuh
penyerangannya di penjara. Uco kemudian mencetuskan rencana
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
68
dengan Bejo memulai perang geng yang akan menghancurkan geng
jepang. Memberi kesempatan Uco membuktikan dirinya kepada
ayahnya sementara Bejo mendapatkan keuntungan dari kekacauan
tersebut.
Mereka menggunakan pembunuh pribadi Bejo untuk menfitnah
Jepang untuk membunuh kaki tangan Bangun,Prakoso dan memalsukan
pembalasan dendam oleh Bangun. Ketika kedua keluarga bertemu
untuk berdamai. Bangun malah minta maaf sehingga menyebabkan Uco
berang terhadap ayahnya. Sementara itu,pasukan polisi korup Reza
menyerang Yuda sebagai pembalasan dan melumpuhkannya,sementara
Bangun menghajar Uco karena ketidaktaatannya.
Penasihat Bangun, Eka memanggil Yuda untuk menyelamatkan
Uco dari kantor Bangun. Sementara Yuda dalam perjalanan,Bejo,The
Assassin dan antek-antek Bejo muncul dikantor. Uco membunuh
ayahnya dan tembak kaki Eka. Sebelum Uco dapat menghabisinya,yuda
tiba-tiba menghalangi anak buah Bejo untuk membantu Eka melarikan
diri. Setelah Assassin melumpuhkan yuda, Bejo memerintahkan anak
buahnya untuk membunuhnya di tempat lain.
Goto mendengar kematian Bangun dan penghianatan Reza yang
diorganisir oleh Bejo, menyatakan perang terhapat geng Bejo dan
pasukan polisi korup Reza. Setelah menyelamatkan Rama, Eka yang
terluka parah dibawa ke tempat kumuh. Dia mengungkapkan bahwa ia
tahu identitas asli Rama dan bahwa ia juga seorang petugas yang
menyamar. Sebelum meninggalkan kendaraan untuk Rama, Eka
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
69
mengarahkan dia untuk “menghabisi mereka semua”. Rama menelpon
Bunawar dan mendapati perang geng sudah tersulut. Marah pada klaim
Bunawar bahwa Eka menghianati polisi, Rama mendapati bahwa Reza
yaitu target aslinya, sedang bertemu dengan Bejo dan Uco di restoran.
Setelah memaksakan janji agar keluarganya harus di amankan. Rama
menerobos ke gudang restoran Bejo dan menghabisi anak buahnya,
kemudian melanjutkan untuk menetralisir Bejo, Reza, dan Uco serta
mengakhiri perang dan korupsi yang ada.
Sementara Uco dan Bejo bertemu dengan Reza untuk membahas
kesepakatan mereka. Uco menemukan sebuah penyadap yang ditanam
Rama sebelumnya di dompetnya. Ia menyadari bahwa tato yang
dikenakan Bejo mirip dengan tato-tato orang yang menyerangnya
dipenjara. Setelah menyadari bahwa Bejo awalnya mencoba
membunuhnya untuk memicu perang. Uco menyangka Bejo dan Reza
berkomplotan untuk melawan dia. Sementara itu, Rama berhasil
menghabisi pembunuh pribadi Bejo (Hammer Girl,Baseball BatMan,
dan Assassin) sebelum mengganggu pertemuan. Bejo melempar
senapan kearah Reza dan menembakkan senapannya pada Rama, tapi
Uco menangkap senapan yang dilemparkan itu, kemudian Uco
menembak Bejo dan mengalihkan perhatiannya untuk menembak Rama
yang sudah berlindung.
Namun Rama berhasil mengalahkan Uco dengan pisau. Uco
meninggal ditangan Rama, kemudian rama yang terluka parah dan
kelelahan pergi. Saat mau kembali ke pintu keluar gudang restoran ia
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
70
bertemu geng Goto yang dipimpin oleh Keiichi (anak Goto). Sementara
itu Bunawar juga turut mendengarkan. Dialog diam terjadi anatar
Keiichi dan Rama, yang juga didengar oleh Bunawar dan ia pun
mengetahui tentang kejadian malam itu. Keiichi memberikan Rama
sebuah seringai menyetujui dan diasumsikan melakukan penawaran ke
Rama untuk bergabung dengan pihak Jepang, dan pertukaran antara
keduanya berujung dan Rama hanya mengatakan.”Tidak…Cukup…..”
c. Tim Produksi Film The Raid 2”Berandal”64
Di dalam film ini diproduceri diantaranya yaitu oleh Rangga Maya
Barack-Evans, Irwan D. Mussry, Ario Sagantoro. Kemudian
Sutradaranya Gareth Evans. Penulis Naskah dalam film ini juga Gareth
Evans. Beberapa pemain dalam film ini sebagai berikut Iko Uwais
berperan sebagai Rama,perwira pemula satuan senjata dan taktik khusus
sekaligus sebagai seorang ayah dalam film ini. Kemudian ada Arifin
Putra sebagai Ucok, Tio Pakusadewa sebagai Bangun, Yayan Ruhian
sebagai Prakosa, Oka Antara sebagai Eka, Doni Alamsyah sebagai
Andi, Cok Simbara sebagai Kepala polisi anti korupsi, Alex Abad
sebagai Bejo, Cecep Arif Rahman sebagai Petarung hebat (geng bejo),
Julie Estelle sebagai Alicia (hammer Girl), Very Tri Yulisman sebagai
Base Ball Bat Man, Kanichi Endo sebagai Goto, Ryuhei Matsuda
sebagai Keichii, Kazuki Kitamura sebagai Ryuichi, Epi Kusnandar
sebagai Topan, Roy Marten sebagai Reza, Zack Lee sebagai Bemi, Fika
Effendi sebagai Istri Rama, Hengki Soelaiman sebagai Ayah dari Rama
64
http://id.wikipedia.org/wiki/The_Raid_2:_Berandal. Di akses pada tanggal 10 Maret 2015
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
71
dan Andi. Penata Musik dalam film The Raid 2 ini ialah Josep
Trapanese, Arya Prayogi, Fajar Yuskemal. Sinematografinyya yaitu
Matt Flannery. Editor dari film ini Gareth Evans. Studio nya Merantau
Films, XYZ Films. Ada beberapa distribusi dalam film ini yaitu E1
Films Canada, H.G.C. Entertainment, Viva Films, Momentum Pictures,
Sony Pictures Classics, Future Film, Movies Inspired, XYZ Films.
Budget yang dihasilkan dalam film ini sebesar $ 2,586,14465
. Durasi
dalam film ini 150 Menit.
Penghargaan dan Nominasi dalam film The Raid 2”Berandal” ini
yaitu :
a) Best Movie Of The Year di Indonesian Choice Awards 2014 (won)
b) Official Selection ("Pilihan Resmi") dalam Festival Film Sundance
2014
c) Official Selection ("Pilihan Resmi") dalam Festival Film
SXSW(South by Southwest) 2014.66
Gareth Evans adalah sosok yang tidak pernah puas dengan
karyanya. Dua tahun setelah Merantau dirilis, Evans membuat karya
masterpiece berjudul The Raid: Redemption. Film dengan budget $1.1
Million atau setara dengan Rp 12,8 milyar, meraih keuntungan hampir 15
kali lipat atau $15 million setara dengan Rp 174,5 milyar! Angka yang
sangat fantastis, sebuah prestasi membanggakan untuk sebuah film yang
diisi oleh aktor dan aktris Indonesia. The Raid: Redemption tidak hanya
65
Ibid 66
Http:// The Raid 2 Berandal - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.htm.di akses
pada tanggal 22 Maret 2015.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
72
meraih keuntungan yang besar namun film keempat karya Evans tersebut
juga meraih awards, Midnight Madness Award di TorontoInternational
Film Festival 2011, Dublin Film Critics Circle Best Film and Audience
Award di Jameson Dublin International FilmFestival 2012, Sp!ts Silver
Scream Award di Imagine FilmFestival Amsterdam 2012, Best Foreign
Language Film 2012 oleh Indiana Film Journalists Association.
Gareth Evans ini Sutradara lulusan University of Glamorgan,
Wales, memulai karirnya pada tahun 2003. Saat itu Evans membuat film
pendek berjudul "Samurai Monogatari". Setelah itu, Evans membuat film
pendek berjudul "Footsteps" pada 2006. Namanya mulai mendapatkan
atensi positif setelah membuat film berjudul "Merantau". Beberapa
penghargaan dia raih, Audience Award, Honorable Mention di Fantastic
Fest 2009 dan Best Film di Action Fest 2010.
Gareth Evans ini sebelum membuat film The Raid 2 Berandal, dia
sudah membuat film The Raid (sebelum diedarkan: Serbuan Maut)
adalah film aksi seni bela diri dari Indonesia yang disutradarai oleh
Gareth Evans dan dibintangi oleh Iko Uwais. Pertama kali dipublikasi
pada Festival Film Internasional Toronto (Toronto International Film
Festival, TIFF) 2011 sebagai film pembuka untuk kategori Midnight
Madness, para kritikus dan penonton memuji film tersebut sebagai salah
satu film aksi terbaik setelah bertahun-tahun. sehingga memperoleh
penghargaan The Cadillac People's Choice Midnight Madness Award.
Terpilihnya film ini untuk diputar pada beberapa festival film
internasional berikutnya, seperti Festival Film Internasional Dublin
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
73
Jameson (Irlandia), Festival Film Glasgow (Skotlandia), Festival Film
Sundance (Utah, AS), South by Southwest Film (SXSW, di Austin,
Texas, AS), dan Festival Film Busan (Korea Selatan), menjadikannya
sebagai film komersial produksi Indonesia pertama yang paling berhasil
di tingkat dunia.67
Di dalam The The Raid yang pertama yang disutradarai oleh
Gareth Evans ini mendapatkan beberapa penghargaan68
yaitu
a) The Cadillac People's Choice Midnight Madness Award, TIFF 2011
b) Salah satu dari 11 film yang menjadi Spotlight dalam Festival Film
Sundance 2012
c) Terpilih menjadi penutup sesi FrightFest dalam Festival Film Glasgow
2012.
d) Audience Award dan Dublin Film Critics Circle Best Film dalam Festival
Film Internasional Dublin Jameson 2012.
e) Prix du Public dalam 6ème Festival Mauvais Genre di Tours, Prancis.
f) Sp!ts Silver Scream Award pada Festival Film Imagine ke-28 di
Amsterdam, Belanda.
g) Aktor Pembantu Terbaik : di menangkan oleh Ray Sahetapy dan Yayan
Ruhian hanya sebagai nominasi di Indonesian Movie Awards 2013
h) Nominasi Pasangan Terbaik : Iko Uwais dengan Donny Alamsyah di
Indonesian Movie Awards 2013
i) Nominasi Film Terfavorit : The Raid di Indonesian Movie Awards 2013.
67
Http:// The Raid Berandal - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.htm. di akses pada
tanggal 26 Maret 2015 68
Ibid.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
74
Gareth Evans juga menyutradarai film Merantau sebelum pembuatan
film The Raid pertama (Redemption). Merantau merupakan film aksi laga
Indonesia yang di rilis pada 6 agustus 2009. Film ini dibintangi antara lain
oleh Uwais Qorny, Sisca Jessica, Christine Hakim, Donny Alamsyah,
Yusuf Aulia, Laurent Buson, Alex Abbad, Mads Koudal, Ratna Galih, dan
Yayan Ruhian.69
Merantau (2009) menjadi Best Film Action Fest International Film
Festival 2010. Sebuah penghargaan film aksi tahunan yang digelar di
Asheville, North Carolina Amerika Serikat pada 15-18 April 2010.
Merantau berhasil mengungguli kandidat lainnya seperti film silat Hong
Kong yang dibintangi Donnie Yen, 14 Blades. Merantau juga
dinominasikan untuk kategori best director untuk Gareth Evans dan best
action choreography pada festival yang sama
2. Obyek Penelitian
Objek penelitian adalah Komunikasi Massa dapat diartikan sebagai
proses komunikasi yang berlangsung dimana pesan dikirim dari sumber
yang melembaga kepada khalayak yang sifatnya misal melalui alat-alat
yang bersifat mekanis seperti radio, televisi, dan film. Para ahli
komunikasi berpendapat bahwa yang dimaksudkan dengan komunikasi
massa (mass communication) adalah komunikasi melalui media massa,
jelasnya merupakan singkatan dari komunikasi media massa (mass media
communication). Hal ini berbeda dengan dengan pendapat para ahli
psikologi sosial yang menyatakan bahwa komunikasi massa tidak selalu
69
Http:// Merantau (film) - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.htm. di akses pada
tanggal 3 April 2015.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
75
dengan menggunakan media massa. Menurut mereka pidato di sejumlah
orang banyak di sebuah lapangan, misalnya, asal menunjukkan perilaku
massa (mass behaviour), itu dapat dikatakan komunikasi massa. Semula
mereka yang berkumpul di lapangan itu adalah kerumunan biasa (crowd)
yang satu sama lain tidak mengenal. Tetapi kemudian karena sama-sama
terikat oleh pidato seorang orator, mereka sama-sama terikat oleh
perhatian yang sama, kemudian menjadi massa. Oleh sebab itu,
komunikasi yang dilakukan oleh si orator secara tatap muka seperti itu
adalah juga komunikasi massa.
Film merupakan salah satu bentuk media massa yang menarik.
Melaluinya akan mendapat berbagai hal, baik aspek hiburan maupun aspek
informasi seperti kebudayaan, politik,dan lain sebagainya.
Keistimewaannya yang tidak terikat ruang dan waktu membuat film
mudah ditonton kapan saja dan dimana saja. Tidak dapat dipungkiri lagi
bahwa film adalah alat komunikasi massa yang paling dinamis dewasa
seperti yang diungkap oleh Marselli Sumarno bahwa film adalah bentuk
komunikasi antara pembuat dan penonton.70
Oleh karena itu dapat
dikatakan bahwa film berhubungan langsung dengan masyarakat atau
massa. Para pembuat film mempunyai sesuatu yang ingin disampaikan
kepada penonton. “Sesuatu” itu merupakan pesan-pesan yang berinteraksi
dengan penonton yang bertujuan untuk untuk memproduksi makna.
70
Marselli Sumarno, Dasar-dasar Apresiasi Film. PT. Gramedia Pustaka Jaya. Jakarta. 1996. Hal
27
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
76
3. Lokasi Penelitian
Wilayah penelitian pada penelitian ini yaitu Film The Raid 2
“Berandal” karya sutradara Gareth Evans yang penulis naskahnya adalah
Gareth Evans dan di produseri oleh tiga orang yakni Rangga maya barrack
evans, Irwan D.Mussry,Ario Sagantoro. Dengan mengambil tema
Representasi Adegan Kekerasan dan mengenali Level Realitas dan Level
Representasi yang tersirat pada film The Raid 2 “Berandal” tersebut.
B. Deskripsi Data Penelitian
Data penelitian ini merupakan beberapa adegan atau scene yang di ambil
dari film The Raid 2 “Berandal”. peneliti akan menjelaskan dan menjawab apa
yang menjadi rumusan masalah. Dengan menggunakan Kode – Kode telivisi dari
Jhon Fiske, pertama peneliti akan menjabarkan data visual (gambar) dan audio
(suara) tiap scene yang ada dalam Film The Raid 2 “Berandal”. Kemudian peneliti
akan mencari Level Realitas dan Level Representasi. Lalu peneliti akan mencari
Adegan ktekerasan yang ada dalam pilihan scene tersebut untuk menemukan
Representasi Adegan Kekerasan yang terkandung dalam film The Raid 2
“Berandal”.
Untuk meneliti Representasi Adegan kekerasan dalam Film The Raid 2
“Berandal”, peneliti menggunakan 19 scene yang terdapat dalam film The Raid 2
yaitu :
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
77
1. Level Realitas
yaitu dimana proses peristiwa atau ide dikontruksikan sebagai
realitas oleh media dalam bentuk bahasa gambar ini umumnya
berhubungan dengan aspek seperti pakaian, lingkungan, ekspresi,
perilaku dll. Disini realitas selalu siap untuk ditandakan.
2. Level Representasi
yaitu menggambarkan proses dalam perangkat-perangkat teknis
tetapi tidak hanya secara teknis seperti bahasa tulis, gambar, grafik,
animasi, dan lain-lain. Tetapi juga dari segi konflik, aksi dan karakter.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
78
Tabel 3.1
Adegan kekerasan Kolektif pada scene 1-3 pada durasi 01.45-31.37
Scene Level Realitas dan Level Representasi
Dari Level Realitas terdapat Kode Perilaku,
kode Ekspresi, kode Gaya bicara,kode
penampilan, Kode Kostum, kode make-up,Kode
Suara, Kode lingkungan
Dari Level Representasi terdapat Kode dialog,
kode kamera, kode suara, kode konflik,Kode
karakter, kode aksi.
Dialog
“Scene 1” Bos Bejo: kamu lebih memilih geng
Bangun,dan kamu mempunyai ambisi lebih
besar daripada aku.
Andi: Jo..jangan kaak gini,
tidak..tidak..kemudian terdengar suara
tembakan.
“Scene 2” Yuda: Hanya diam kemudian Rama
dikeroyok oleh beberapa tahanan lainnya sekitar
20 orang..
“Scene 3” Ucok : terima kasih sudah membantu
saya. Saya berhutang budi sama kamu.
Yuda: iya kamu juga sudah membantu saya di
dalam tahanan.
Keterangan :
Level Realitas dalam scene 1-3 dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Kode perilaku : Andi sebagai tangan kanannya Bos Gengs dari Jakarta
yaitu Bangun. Dia memberontak saat di ikat tangannya agar dia bisa
dibebaskan oleh gengs Bejo. Rama ditugaskan untuk menyamar di penjara
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
79
ketika dipenjara dia menyamar sebagai Yuda. kemudian saat dipenjara dia
menggunakan kekerasan untuk membuat kekacauan di dalam penjara.
pada scene ini awalnya biasa-biasa saja,kemudian Rama perilakunya
berubah ketika dia melihat orang tahanan lainnya punya niat jelek dan
membawa pisau di tangannya.
2. Kode ekspresi : Andi ekspresinya sangat ketakutan karena dia ingin
dibunuh oleh gengs musuhnya. Kemudian Rama di dalam penjara
ekspresinya marah dan tegang. Ekspresi dari rama pun langsung
tegang.Yuda melihat Ucok yang tampak tegang.
3. Kode gaya bicara : gaya bicaranya menggunakan bahasa inggris.
4. Kode penampilan dan make up : penampilannya sangat berantakan setelah
ditangkap oleh gengs Bejo dan kepalanya ditutup dengan karung,dan
terdapat darah dikepalanya hingga badannya. Kemudian Penampilan
Rama/Yuda seperti orang yang dipenjara lainnya tidak terlalu mencolok
sedangkan kostum/baju yang dipakai yaitu baju tahanan dan make-up yang
digunakan Rama yaitu warna-warna natural tapi pada saat adegan
kekerasan terjadi effect darah dan semacamnya. penampilan pada scene ini
semuanya memakai baju tahanan.
5. Kode suara: Andi merasa kesakitan dan beberapa saat kemudian terdengar
suara tembakan dan kepala Andi ditembak. kemudian awalnya terdengar
suara pintu yang di dobrak oleh 20 orang yang dipenjara tahanan tersebut.
dan banyak suara jeritan dan teriakan ketika saling menyerang satu sama
lain.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
80
6. Kode lingkungan : di scene tersebut tempatnya di suatu pedesaan yang
sepi akan warga,di sekitar persawahan. Kemudian di dalam ruang tahanan.
selanjutnya di lapangan yang pada saat itu menunggu hujan nya reda.
Banyak petugas berjaga-jaga di area lapangan tersebut.
Level Representasi dalam scene 1-3 dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Kode Dialog : Bejo yaitu seorang bos muda yang ambisius untuk merebut
kekuasaan dikawasan kota Jakarta. Dan Andi tangan kanannya bos geng
Bangun yang sudah sukses menguasai tempat-tempat dijakarta. Bejo
membunuh Andi karena sama-sama ambisiusnya untuk menguasai
beberapa tempat dijakarta.
2. Kode Kamera & editing : pada scene ini kamera mengambil gambar
dengan medium close up sehingga ekspresi ketakutan dan marah terlihat
jelas. Medium Shot gambar di ambil setengah badan sampai kepala, dan
juga Long shot. Pada saat ditembak kepalanya, pada saat kepalanya
dibenturkan ke tembok, di tusuk sama pisau, di pukul dengan pentungan
itu hanya efek kamera dan efek editing saja.
3. Kode konflik : ketika Bejo menangkap Andi karena dia tangan kanannya
Bos gengs Bangun. Karena Bejo ingin berkuasa di tempat yang dikuasai
oleh Gengs Bangun. Kemudian konflik yang terjadi di dalam tahanan
karena merasa dendam.
4. Kode karakter : Rama yaitu sebagai tokoh utama,dia ditugaskan oleh
Bunawar. Bunawar ini adalah pimpinan anti korupsi. Rama menyamar
didalam penjara sebagai yuda. Untuk mematai seorang anak dari Bos Geng
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
81
Bangun yang bernama Ucok. Kemudian dalam scene ini Ucok juga
ditahan karakternya sangat ambisius terhadap kekuasaan.
5. Kode Aksi : Rama dikeroyok oleh 20 Orang tahanan di dalam penjara
sehingga adegan kekerasan pun terjadi hingga banyak orang yang terluka
parah dan mati.
Tabel 3.2
Adegan Kekerasan Individual pada scene 4-6 Durasi 48.47 – 56.20
Scene Level Realitas dan Level Representasi
Dari Level Realitas terdapat Kode dialog, kode
kamera, kode suara, kode konflik,Kode karakter,
kode aksi.
Dari Level Representasi terdapat Kode dialog,
kode kamera, kode suara, kode konflik,Kode
karakter, kode aksi.
Dialog
“Scene 4” pengedar narkoba: itu uangnya udah
pas,sudah saya hitung.
Ucok: ini masih kurang tambah lagi. Kemudian
pengedar dan anak buahnya tidak terima akhirnya
Eka menembak anak buahnya pengedar terjadilah
baku tembak dan saling memukul di gedung
pembuatan narkoba tersebut.
“Scene 5” Bos Pengedar narkoba: lari….
Yuda : mengejar pengedar tersebut hingga
menghajarnya sampai mati.
“Scene 6” wanita pegawai karaoke: eh
sembarangan kalau ngomong, enak saja ngatain
kita cewek murahan.
Uco: kamu gak tau aku siapa hah?km saharusnya
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
82
takut sama saya…sambil menjambak rambut
wanita tersebut.
Yuda: bawa mereka keluar Uco..
Kemudian Uco melepaskan wanita tersebut dari
tempat karaoke.
Keterangan :
Level Realitas dalam scene 4-6 dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Kode perilaku : pada scene ini perilakunya memperlihatkan siapa yang
berkuasa itu adalah yang kuat. dan menagih bayaran atau pajak dari tempat
yang dikuasai oleh Gengs yang terkait. Kemudian Ucok perilaku terhadap
wanita begitu kasar dengan menarik rambut wanita tersebut.
2. Kode ekspresi : Dari ekspresi dari dua gengs ini sama-sama tegangnya
begitupun dengan Yuda. Dan wanita ini juga merasa ketakutan dan
kesakitan.
3. Kode Penampilan & make-up : pada scane ini, perilakunya
memperlihatkan siapa yang berkuasa itu adalah yang kuat. Dia berhasil
menjadi anggota geng Bangun. Penampilan Rama berbeda dari
sebelumnya. Dia tampak seperti anggota gengs lainnya. Tokoh-tokoh
dalam film ini rata-rata memakai warna yang natural mungkin hanya
wanita yang lebih tampak dirias.
4. Kode Suara : Dalam scane ini terdengar suara kesakitan,marah, suara
tembakan.
5. Kode Lingkungan : dalam scene ini Tempatnya yaitu di sebuah gudang
pembuatan kaset-kaset vcd porno dan juga sabu-sabu. Dan ditempat
karaoke.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
83
Level Representasi dalam scene 4-6 dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Kode Dialog : pada scane ini awalnya Ucok,Yuda,Prakosa dan anak buah
mendatangi gudang kaset vcd porno dan sabu-sabu untuk minta jatah
uang. Kedua kubu/Gengs tersebut dialog tentang bisnisnya. Kemudian
ditempat karaoke Ucok menyuruh rama untuk bernyanyi, bercinta dengan
wanita bayaran tapi rama tidak mau. Kemudian wanita tersebut tidak
terima dengan perkataannya ucok.
2. Kode Pencahayaan : dalam suatu ruang atau gedung yang gelap digunakan
pencahayaan yang cukup agar terlihat baik gambarnya dalam setiap alur.
3. Kode Kamera,& editing : pada scene ini kamera mengambil gambar
dengan medium close up,,Medium Shot,Long shot,dan close up. Dari
scene ini terdapat proses editingnya dalam setiap adegannya seperti cut to
cut, efek dari editing didalamnya.
4. Kode konflik : konflik yang terjadi dalam scene ini pada saat pimpinan
dari pengusaha vcd porno dan sabu-sabu tidak mau membayar uang
tambahan pada saat ditagih oleh Ucok/dari Gengs bangun. Terdapat
banyak adegan kekerasan yang dilakukan.
5. Kode karakter : Ucok ini mempunyai karakter yang angkuh ingin selalu
menang sendiri dan ambisius terhadap kekuasaan. Sedangkan Eka selalu
patuh apa yang diperintahkan Bos nya meskipun dia juga menyamar di
Gengs Bejo pada akhirnya dia membelot dari apa yang ditugaskan oleh
pihak kepolisian dan anti korupsi.
6. Kode Aksi : dalam scene ini rama berhasil dalam penyamarannya pada
gengs Bangun.dia menjadi anggota dari Gengs tersebut. setelah itu dia juga
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
84
membantu memeras/ menagih pajak pada pengusaha Vcd porno yang
bertempat pada wilayahnya Geng Bangun. Dalam scene ini rama
menghajar anak buah dari pengusaha tersebut tanpa ampun. Banyak yang
terluka dalam adegan kekerasan ini.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
85
Tabel 3.3
Adegan Kekerasan Kolektif pada scene 7-9 Durasi 01.00.20-01.08.5071
Scene Level Realitas dan Level Representasi
Dari Level Realitas terdapat Kode dialog, kode
kamera, kode suara, kode konflik,Kode karakter,
kode aksi.
Dari Level Representasi terdapat Kode dialog,
kode kamera, kode suara, kode konflik,Kode
karakter, kode aksi.
Dialog
“Scene 7” Bos Bangun: menyuruh anak buahnya
Prakoso untuk menghabisi sekelompok geng lain.
Prakoso: menerim tawaran Bangun, kemudian
menghajar anak buahnya musuh dan menusuk
perutnya dengan pedang.
“Scene 8” Bos Bejo: saya sudah menyiapkan
hadiah untuk anda Uco yaitu segerombolan
musuhnya yang waktu didalam penjara.
Uco: buat apa?
Bejo: saya menginginkan wilayah yang dikuasai
oleh ayah anda.
Uco: dia tidak akan memberinya…percuma.
Bejo: sebagai jaminannya silahkan kamu bunuh
mereka semua..musuh kamu selama didalam
penjara..
Uco: oke kalau begitu…lalu Uco menggorok
semuanya dengan pisau.
Keterangan :
71
Ibid
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
86
Level Realitas dalam scene 7-9 dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Kode perilaku : perilaku Prakoso saat sedang makann dan mengawasi orang
yang ingin dibunuhnya. Kemudian Ucok bekerja sama dengan Gengs
lainnya dengan sifat ambisiusnya. Kemudian Anggota Gengs Bejo bertindak
semena-mena dengan kekerasan di tempat umum.
2. Kode ekspresi : ekspresi dari Prakoso tegang saat mengawasi anggota gengs
Goto. Ekspresi dari Ucok begitu santai dan tegang ketika bersama Bos geng
Bejo. Dari scene ini banyak ekpresi ketakutan dan kemarahan.
3. Kode Penampilan & make-up : pada scane ini, penampilan dari Prakoso
acak-acak.an dari rambutnya serta pakaian yang dipakainya. Ketika adegan
kekerasan terjadi efek darah dan semacamnya ditampilkan dalam film ini
memperkuat penderitaan yang sedang di alami oleh setiap tokohnya.
Tokoh-tokoh dalam film ini rata-rata memakai warna yang natural mungkin
hanya wanita yang lebih tampak dirias.
4. Kode Suara : Dalam scane ini terdengar suara kesakitan,marah, dan
ketakutan ketika terjadi adegan kekerasan.
5. Kode Lingkungan : dalam scene ini tempatnya yaitu di sekitar tempat
hiburan, restorant, dan sekitar persawahan.
Level Representasi dalam scene 7-9 dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Kode Dialog : pada scane ini awalnya Bos Bangun menuruh prakoso
yaitu pembunuh bayaran yang setia terhadap Geng Bangun, untuk
menghabisi anak buah Geng lainnya. kemudian Ucok bekerja sama dengan
Bos Geng Bejo untuk menempati wilayah Geng Goto.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
87
2. Kode Pencahayaan : dari setiap scenenya dalam suatu ruang atau gedung
yang gelap digunakan pencahayaan yang cukup agar terlihat baik
gambarnya dalam setiap alur.
3. Kode Kamera,& editing : pada scene ini kamera mengambil gambar
dengan medium close up,Following, Medium Shot,Long shot,dan close up.
Dari scene ini terdapat proses editingnya dalam setiap adegannya seperti
cut to cut, efek dari editing didalamnya.
4. Kode konflik : konflik yang terjadi dalam scene ini ketika ucok dan Bejo
sudah sepakat dengan kerja samanya, kemudian Bos Bejo menyuruh anak
buahnya untuk menyerang anak buah dari Bos Gengs Goto. Dengan cara
kekerasan yang sadis yang dilakukan oleh anak buah Bejo.
5. Kode karakter : terlihat dalam scene ini Ucok dan Bejo sama-sama
mempunyai ambisi untuk berkuasa. Dan Bejo memang orang yang tidak
segan-segan pada siapa pun termasuk anak buahnya sendiri.
6. Kode Aksi : Aksi dari The Assasin, Hammer Girl, dan Baseball Bat Man
menyerang anak buah dari Goto dengan cara membunuh dengan
Palu,dengan Tongkat Baseball, dengan Linggis dan senjata tajam lainnya.
terlihat bengis,brutal dan banyak yang terluka bahkan mati dalam adegan
kekerasan pada film ini.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
88
Tabel 3.4
Adegan kekerasan Kolektif pada scene 10-12 Durasi 01.32.40 – 01.38.50
Scene Level Realitas dan Level Representasi
Dari Level Realitas terdapat kode kamera, kode
suara, kode konflik,Kode karakter, kode aksi.
Dari Level Representasi terdapat kode kamera,
kode suara, kode konflik,Kode karakter, kode aksi.
Dialog
“Scene 10” Very: waktunya bekerja
Julie: caranya?
Very: habisin mereka semua..
Lalu menghajar dan membunuh anak buah Geng
Goto dengan palu dengan tanpa ampun.
“Scene 11” Very: kembalikan bola base ballnya..
Sambil membawa tongkat menghajar anak buah
Goto yang sedang bertransaksi digedung kosong.
“Scene” 12” Yuda: Apa’an tadi aku diserang sama
polisi? Kenapa aku diserang? Yang nyuruh siapa?
Bunawar: Santai…tapi kamu tidak apa-apa kan?
Itu polisi suruhan. Reza sudah berpihak kepada
Goto.
Yuda: Aku mau berhenti dari tugas mematai ini.
Telah banyak pembunuhan, pemerasan, dan
penyogokkan.
Bunawar: Korupsi dengan komplotan
kejahatan..untuk wilayah yang ingin mereka
kuasai..bekerja sama dengan Bos Bangun.
Keterangan :
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
89
Level Realitas dalam scene 10-12 dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Kode perilaku : perilaku Hammer Girl saat sedang mengawasi targetnya
dalam misinya yang membawa sepasang palu yaitu senjatanya, yang ingin
dibunuhnya. Kemudian Kakaknya (base ball Bat Man sebutannya juga
sama sebagai anak buah dari Gengs Bejo yang pendiam,yang bersenjatan
Tongkat baseball dan bola. Polisi berbaju preman yang tiba-tiba
menyerang Rama(Yuda).
2. Kode ekspresi : ekspresi Hammer girl begitu tegang saat mengawasi
anggota gengs Goto. Ekspresi dari Base ball Bat Man begitu santai ketika
menyerang anak buah dari gengs Goto yang sedang bertransaksi di suatu
tempat. Kemudian ekspresi dari Rama kaget ketika dikeroyok oleh
beberapa orang yang tak dikenal.
3. Kode Penampilan & make-up : pada scane ini, penampilan dari Hammer
girl begitu cantik dan selalu memakai jaket orange. serta pakaian yang
dipakai tokoh Baseball bat man yaitu jket hitam. Ketika adegan kekerasan
terjadi efek darah dan semacamnya ditampilkan dalam film ini
memperkuat penderitaan yang sedang di alami oleh setiap tokohnya.
Kemudian penampilan orang yang di anggap itu polisi berpenampilan
preman.
4. Kode Suara : Dalam scane ini terdengar suara kesakitan,marah, dan
ketakutan ketika terjadi adegan kekerasan.
5. Kode Lingkungan : dalam scene ini tempatnya yaitu di dalam kereta api,
restorant, dan di gudang.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
90
Level Representasi dalam scene 10-12 dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Kode Pencahayaan : dari setiap scenenya dalam suatu ruang atau gedung
yang gelap digunakan pencahayaan yang cukup agar terlihat baik
gambarnya dalam setiap alur.
2. Kode Kamera & editing : pada scene ini kamera mengambil gambar
dengan medium close up,Following, Medium Shot,Long shot,dan close up.
Dari scene ini terdapat proses editingnya dalam setiap adegannya seperti
cut to cut, efek dari editing didalamnya.
3. Kode konflik : konflik yang terjadi dalam scene ini anak buah dari Bejo
menyerang anak buah dari Geng Goto. Kemudian rama yang sedang
menumpang ke taksi tiba-tiba diserang oleh sekelompok orang.
4. Kode karakter : karakter dari Hammer Girl dan Baseball Bat Man yaitu
pendiam tetapi sadis dan menakutkan.
5. Kode Aksi : Aksi dari The Assasin, Hammer Girl, dan Baseball Bat Man
menyerang anak buah dari Goto dengan cara membunuh dengan
Palu,dengan Tongkat Baseball, dengan Linggis dan senjata tajam lainnya.
terlihat bengis, brutal dan banyak yang terluka bahkan mati dalam adegan
kekerasan. Kemudian Aksi dari rama ketika diserang sekelommpok orang
tapi dia tetap bertahan. Aksi yang dilakukannya semata-mata untuk
membela diri.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
91
Tabel 3.5
Adegan kekerasan Individual pada scene 13-15 Durasi 01.44.20 – 01.55.24
Scene Level Realitas dan Level Representasi
Dari Level Realitas terdapat Kode dialog, kode
kamera, kode suara, kode konflik,Kode karakter,
kode aksi.
Dari Level Representasi terdapat Kode dialog,
kode kamera, kode suara, kode konflik,Kode
karakter, kode aksi.
Dialog
“Scene 13” Bangun: udah berapa orang yang mati
gara-gara permainan kamu,hah?
Bangun: semua saya sudah siapkan buat kamu tapi
malah kamu hancurkan.!Buat apa?sambil
menampar kepalanya Uco..
Uco: saya selama ini menunggu, kenapa bapak
diam saja, malah minta maaf sama Geng Goto
buat apa? hah?Goto punya masa kejayaan..mana
kejayaan saya?
Kemudia Geng Goto datang ke markas Geng
Bangun..
Uco: Maafin saya…kemudian menembak
bapaknya sendiri yaitu Bos Bangun.
Eka: Kurang ajar..!
“Scene 14” Adegan kejar-kejaran..Eka mengejar
mobil yang membawa Yuda oleh anak buah Geng
Bejo. Rama melawan anak buahnya Bejo didalam
mobil.
“Scene 15”
Eka dikejar oleh anak buah bejo dengan
menggunakan sepeda motor lalu Eka
ditembaki..kemudian senjatanya di ambil langsung
ditembakin ke kepalanya anak buah Bejo.
Keterangan :
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
92
Level Realitas dalam scene 13-15 dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Kode perilaku : perilaku dari Ucok yang terlalu ambisius sehingga berani
kepada ayahnya sendiri yaitu Ketua Geng Bangun. Kemudian rama
terdiam memendam amarahnya ketika ditangkat oleh gengs Bejo.
Kemudian perilaku dari tangan kanannya Bos gengs bangun marah dan
ingin membantu rama yang ditangkap.
2. Kode ekspresi : ekspresi dari Bangun sangat marah kepada Ucok yang
terlalu meremehkan suatu persoalan kekuasaan. Ekspresi eka pun kaget
ketika Ucok menembak ayahnya sendiri. Dan Rama pun juga kaget dan
marah setelah apa yang terjadi dalam rumah.
3. Kode Penampilan & make-up : pada scene ini penampilan dari rama acak-
acak dan penuh luka. Eka pun pincang kakinya setelah ditembak oleh
Ucok. Efek darah pun banyak dalam setiap adegan kekerasannya.
4. Kode Suara : Dalam scane ini terdengar suara kesakitan,marah, ketakutan,
penderitaan, Tembakan, dan baku hantam antara Rama dan eka dengan
anak buahnya Bejo ketika dalam mobil.
5. Kode Lingkungan : dalam scene ini tempatnya yaitu di dalam rumah
kediaman Bos geng Bangun, di dalam mobil, dan di jalan raya.
Level Representasi dalam scene 13-15 dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Kode Dialog : pada scane ini Bos bangun marah pada ucok karena
bersikap dan bertindak semaunya sendiri tanpa keputusan ayahnya. Dan
Ucok menuduh Geng Goto karena kerusakan kafe dan kematian Prakoso.
Padahal Ucok sendiri yang mengakibatkan semua ini.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
93
2. Kode Pencahayaan : dari setiap scenenya dalam suatu ruang atau gedung
yang gelap digunakan pencahayaan yang cukup agar terlihat baik
gambarnya dalam setiap alur.
3. Kode Kamera,& editing : pada scene ini kamera mengambil gambar
dengan medium close up,Following, Medium Shot,Long shot,dan close up.
Dari scene ini terdapat proses editingnya dalam setiap adegannya seperti
cut to cut, efek dari editing didalamnya.
4. Kode konflik : konflik yang terjadi dalam scene ini Ucok menghianati
ayahnya sendiri dengan bekerjasama dengan Geng Bejo. Konflik yang
haus kekuasaan ini sehingga ucok menembak ayahnya sendiri dan kakinya
eka hingga pincang. Yuda(rama) ini terkejut, hingga kekerasan dengan
menembak, memukul, menendang sehingga mengakibatkan kematian dari
para pemainnya.
5. Kode karakter : Ucok telihat sudah tingkat ambisiusnya terhadap
kekuasaan. Rama menolong eka yang tertembak kakinya sehingga mereka
berdua saling menolong.
6. Kode Aksi : aksi yang dilakukan ucok ketika menembak ayahnya sendiri,
eka pun di tembaknya. Kemudian rama bertarung untuk membebaskan diri
dari Geng Bejo. Aksi yang dilakukan ini ketika di dalam mobil. Hampir
secara keseluruhan terdapat adegan kekerasan dalam scene ini.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
94
Tabel 3.6
Adegan kekerasan Individual pada scene 16-19 Durasi 02.10.31 – 02.23.10
Scene Level Realitas dan Level Representasi
Dari Level Realitas terdapat Kode dialog, kode
kamera, kode suara, kode konflik,Kode karakter,
kode aksi.
Dari Level Representasi terdapat Kode dialog,
kode kamera, kode suara, kode konflik,Kode
karakter, kode aksi.
Dialog
“Scene 16” Yuda: Eka..eka….
Eka: Aku tahu kamu siapa sebenarnya, aku juga
tahu kamu dari mana..
Eka: Aku pernah bilang, kita dari tempat yang
sama. Tapi berakhirnya yang berbeda. Setiap satu
kepala yang hilang pasti akan tumbuh yang
lainnya. aku tidak pernah berkhianat. Ini gak ada
habisnya. Aku mau berhenti, habisin mereka
semuanya…
Yuda: Eka tunggu…
Yuda langsung ke markas Geng Bejo, langsung
menghajar anak buahnya Bejo yaitu Hammer Girl
(Julie) dan Baseball Bat Man (Very).
“Scene 17” Yuda melawan The Assassins (Cecep)
dengan gaya seni bela diri akhirnya dengan susah
payahnya Yuda akhirnya mampu mengalahkan
dia.
“Scene 18” Reza: kita pasti bisa ngaturnya asalkan
imbalannya cocok, harga baru..
Bejo: Harga Baru? Ayolah Reza..
Reza: yang tepat ini hanya harga perkenalan.
Bejo: Goto bayar berapa?
Reza: Pertanyaan yang tidak cerdas.
Bejo: Salahnya dimana?
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
95
Reza: Disini ketemu kamu bukan dia. Pikirkan
satu angka. Setelah makan oke.
Reza: kenapa dari tadi diam saja?haha kepada
Uco.
Kemudian diluar Yuda membunuh semua anak
buahnya Bejo. Setelah itu Yuda berhasil masuk
bertemu dengan Reza, Uco, dan Bejo. Lalu Uco
menembak Bejo karena dia merasa telah ditipu
oleh Bejo karena melihat Tatto ditangan Bejo
ternyata sama dengan musuhnya yang menyerang
dia sewaktu didalam penjara.
“Scene 19” Setelah menembak Bejo kemudian dia
menembaki yuda yang sedang bersembunyi di
balik kursi dia kesakitan setelah ditembak oleh
Bejo yang terkena badannya. Kemudian Yuda
bangkit dari tempat persembunyiannya lalu
melempar senjata tajam kea rah muka Uco
langsung dibunuhnya Uco oleh Yuda.
Keterangan :
Level Realitas dalam scene 16-19 dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Kode perilaku : perilaku Rama setelah dibantu eka dari mobil, dia
langsung menuju markas Geng Bejo sendirian. Kemudian perilaku dari
ucok berubah ketika dia mengetahui dari tanda Tatto yang ada pada
tangan Bos geng Bejo. Dia ingat ketika waktu di tahanan di serang oleh
tahanan yang ada tattoo yang sama pada tangannya Bejo. Perilaku cecep
(The Asassin) sangat tenang ketika berhadapan dengan Rama.
2. Kode ekspresi : ekspresi dari rama marah dan dendam pada Ucok dan
Gengs Bejo, kemudian Ucok ekspresinya kaget dan tidak menyangka
bahwa Bejo Adalah musuh Ayahnya. Ekspresi dari cecep pun tampak
santai berhadapan dengan Rama
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
96
3. Kode Penampilan & make-up : pada scene ini penampilan dari rama acak-
acak dan penuh luka. Eka pun pincang kakinya setelah ditembak oleh
Ucok. Efek darah pun banyak pada setiap tokohnya dalam setiap adegan
kekerasannya. Penampilan dari kakak ber adik pun tetap sama.
4. Kode Suara : Dalam scane ini terdengar suara kesakitan,marah, ketakutan,
penderitaan, Tembakan, dan baku hantam.
5. Kode Lingkungan : dalam scene ini tempatnya yaitu di dalam Restaurant
kediaman Bos geng Goto, di dapur, dan di Gudang.
Level Representasi dalam scene 16-19 dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Kode Dialog : pada scane ini Eka berkata jujur kepada Rama kalau dia
juga menyamar di Geng bangun tapi dia bukan penjahat. Dan eka
menyuruh untuk menghabisi semua musuhnya, eka berhenti dari tugas
penyamarannya karena sudah terluka parah.
2. Kode Pencahayaan : dari setiap scenenya dalam suatu ruang atau gedung
yang gelap digunakan pencahayaan yang cukup agar terlihat baik
gambarnya dalam setiap alur.
3. Kode Kamera & editing : pada scene ini kamera mengambil gambar
dengan medium close up,extreme long shot, Following, Medium
Shot,Long shot,dan close up. Dari scene ini terdapat proses editingnya
dalam setiap adegannya seperti cut to cut, efek dari editing didalamnya.
Efek kamera digunakan untuk lebih bagus gambarnya.
4. Kode konflik : konflik yang terjadi dalam scene ini Rama pergi ke markas
Geng Bejo untuk balas dendam dan menghabisi semua yang ada disana.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
97
5. Kode karakter : dalam scene ini Rama betindak dengan penuh amarah, dan
dendam kepada semua pelaku kejahatan yang dialaminya. Ucok tampak
kaget dan marah ketika melihat tanda Tatto di tangan Bejo karena
membohonginya.
6. Kode Aksi : aksi yang dilakukan Yuda (Rama) sudah sampai puncaknya.
Dia melawan semua anak buah Geng Bejo dengan ilmu bela dirinya dan
dengan kekerasan. Kekerasan yang di dapat dalam scene ini seperti
memukul, menendang, membunuh, menembak, dipukul dengan palu,
dipukul dengan pemukul Baseball, pisau, dll. Aksi dari Ucok yaitu
membunuh Bejo, dan polisi yang bersekongkol dengan Bejo dengan
senjata api.
Dari data-data yang diperoleh di atas tersebut, terdapat beberapa kode –
kode televisi dari Jhon Fiske. Dari 19 scene tersebut yang di teliti oleh peneliti ada
level realitas dan level representasi dari film tersebut. Yang pertama dari level
realitas terdapat kode perilaku, kode ekspresi, kode penampilan, kode make-up,
kode suara, kode lingkungan, dan kode kostum. Kemudian pada level representasi
terdapat kode konflik, kode aksi, kode kamera, kode editing, kode pencahayaan,
dan kode karakter. Setelah mengetahui kode kode tersebut, kemudian peneliti
akan menjelaskan lebih rinci lagi pada bab selanjutnya.