laporan puskesmas

19
BAB III PUSKESMAS JAYENGAN A. KEGIATAN MAHASISWA DI PUSKESMAS JAYENGAN 1. KEGIATAN DIDALAM GEDUNG a. RUANG REGISTRASI (RR) Alur pelayanan pasien puskesmas Jayengan : Pasien datang Mendaftar di Ruang Registrasi BP UMUM KIA/KB BP GIGI BP GIZI APOTEK

Upload: moa-risma-febriana

Post on 26-Oct-2015

58 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

laporan puskesmas bab III

TRANSCRIPT

Page 1: laporan puskesmas

BAB III

PUSKESMAS JAYENGAN

A. KEGIATAN MAHASISWA DI PUSKESMAS JAYENGAN

1. KEGIATAN DIDALAM GEDUNG

a. RUANG REGISTRASI (RR)

Alur pelayanan pasien puskesmas Jayengan :

Pasien datang

Mendaftar di Ruang Registrasi

BP UMUM KIA/KB BP GIGI BP GIZI

APOTEK

Ruang registrasi adalah tempat pendaftaran dan pencatatan masalah kesehatan

pasien atau pengunjung. Pendaftaran adalah layanan utama sebelum dilakukan

pemeriksaan lebih lanjut. Dalam pendaftaran ditarik biaya karcis dengan

rincian sebagai berikut :

Page 2: laporan puskesmas

1) Untuk pasien umum Rp. 7500,00

2) Untuk pasien ASKES gratis

3) Untuk pasien PKMS gratis.

4) Untuk pasien JAMKESMAS gratis

Pencatatan yang dimaksudkan adalah pencatatan masalah kesehatan dari hasil

pemeriksaan di balai pengobatan (BP) yang tercatat dalam lembar kartu rawat

jalan pasien.

Tujuan :

1) Untuk pendaftaran pengunjung sebagai catatan seberapa besar

kesadaran masyarakat berobat di puskesmas

2) Untuk pencatatan keadaan pengobatan dan diagnosa pasien

3) Untuk pendataan pasien dalam pengobatan pasien yang diberikan

Sasaran :

Semua pengunjung puskesmas yang membutuhkan pelayanan kesehatan baik

pelayanan BP maupun KIA / KB, Gizi, Laboratorium Sederhana.

Prosedur :

1) Pengunjung datang kemudian mengambil nomor antrian.

2) Petugas memanggil pasien sesuai nomor antrian kemudian pasien

dimintai KTPK dan ditanyai akan periksa apa dan pasien membayar

uang karcis (pasien umum)

3) Pasien duduk diruang tunggu

4) Petugas mencari medical record sesuai nomor pasien.

Page 3: laporan puskesmas

5) Petugas mengambil kartu rawat jalan yang berada di medical record

kemudian dicatat di simpus

6) Petugas menyerahkan kartu rawat jalan ke tempat pemeriksaan yang

hendak dituju

7) Setelah pemeriksaan selesai, kartu rawat jalan dikembalikan ke RR dan

dimasukkan ke medical record masing – masing

8) Medical record disimpan sesuai nomor register pasien

Kegiatan yang dilakukan mahasiswa :

1) Memanggil dan mendaftar pasien sesuai urutan datang pasien

2) Membagi lembar resep dan menarik biaya karcis sesuai ketentuan

3) Mengambil medical record dan mencari kartu rawat jalan sesuai nomor

register pasien

4) Melakukan pencatatan dan pelaporan data pasien dan pemeriksaan

yang dituju sesuai kartu rawat jalan ke dalam buku register, membuat

nomor register untuk pasien baru dan untuk pasien yang kartunya

hilang.

5) Menyerahkan kartu rawat jalan ke ruang periksa

6) Menata dan memasukkan kembali kartu rawat jalan ke dalam medical

record.

b. BALAI PENGOBATAN (BP)

Balai pengobatan merupakan usaha pengobatan di Puskesmas yang bertujuan

melakukan diagnosa dini dan memberikan pengobatan yang tepat pada

penderita sehingga penyakit dapat disembuhkan dan penderita dapat berfungsi

wajar seperti semula di masyarakat.

Page 4: laporan puskesmas

Tujuan :

1) Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh kepada

masyarakat yang membutuhkan secara promotif, preventif, kuratif serta

rehabilitatif

2) Mengadakan rujukan terhadap masalah kesehatan yang tidak dapat

ditangani ke Rumah Sakit atau ke Puskesmas lain yang fasilitasnya

lebih lengkap.

3) Melakukan diagnosa dini dan memberikan pengobatan yang tepat pada

penderita

Sasaran :

Semua masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan pada umumnya

dan masyarakat di wilayah binaan Puskesmas Jayengan pada khususnya.

Prosedur :

Setelah pasien mendaftar di RR dan dicarikan kartu rawat jalannya, kemudian

kartu rawat jalan di bawa oleh oleh petugas RR ke BP. Sesuai dengan urutan

pendaftaran kemudian pasien dipanggil secara bergiliran ke ruang BP untuk

dilakukan pemeriksaan oleh dokter atau perawat, hasil diagnosa kemudian

dicatat di dalam kartu rawat jalan beserta pengobatan yang diberikan.

Selanjutnya pasien diberi resep sesuai yang dicatat dalam kartu rawat jalan

untuk mengambil obat di apotek.

Kegiatan yang dilakukan :

1) Memanggil pasien sesuai urutan kartu rawat jalan.

2) Mencatat identitas pasien di buku register pasien.

Page 5: laporan puskesmas

3) Mengukur tekanan darah pasien.

4) Menganamnesa keluhan pasien

5) Membantu membuat surat rujukan ke lain pelayanan kesehatan

yang fasilitasnya lebih lengkap.

6) Melakukan medikasi pada pasien yang memiliki luka.

c. KIA / KB

1) Pelayanan KIA

Tujuan :

a) Mengurangi angka kesakitan dan kematian ibu bersalin dan anak.

b) Meningkatkan kesehatan ibu bayi, anak dan kesehatan keluarga.

Sasaran :

a) Ibu hamil

b) Ibu menyusui

c) Bayi

d) Balita dan anak sekolah

Kegiatan di KIA :

a) Pemeriksaan ibu hamil, bayi, balita, anak sekolah dan ibu

menyusui termasuk juga penimbangan dan mengukur tekanan

darah.

b) Memberikan imunisasi pada ibu hamil, bayi dan calon pengantin

(observasi)

c) Rujukan ke seksi lain : Rumah Sakit, Laboratorium, BP Gigi dan

RB.

Page 6: laporan puskesmas

2) Pelayanan KB

Tujuan :

a) Menurunkan angka pertambahan penduduk

b) Menciptakan MKKBS

c) Mencapai taraf hidup yang lebih baik dengan mengurangi

angka kelahiran

d) Meningkatkan kualitas pelayanan persalinan dan membatasi

besarnya keluarga.

Kegiatan :

a) Mencatat akseptor baru / lama

b) Melakukan pemeriksaan Head to toe

c) Memberi obat jika diperlukan

d) Memberi pil KB dengan menjelaskan penggunaanya pada

pengguna kontrasepsi pil KB.

e) Memberi pelayanan alat-alat kontrasepsi seperti IUD, pil,

suntik, kondom, dll

d. APOTEK

Apotek adalah ruang penyimpanan obat dan pengambilan obat setelah pasien

diperiksa oleh dokter / paramedis / perawat / bidan setelah mendapatkan resep.

Kegiatan yang dilakukan di apotek :

1) Menerima resep

2) Membuat etiket obat

3) Mengemas obat sesuai resep

4) Mengemas puyer untuk obat anak

Page 7: laporan puskesmas

5) Menyerahkan obat pada pasien dan menjelaskan cara meminumnya.

2. KEGIATAN DI LUAR GEDUNG

a. PUSKESMAS KELILING

Suatu bentuk pelayanan kesehatan untuk mempermudah jangkauan pelayanan

puskesmas kepada masyarakat, dimana dengan mobil roda empat petugas

melakukan pemeriksaan dan pengobatan disuatu tempat yang telah disepakati

oleh kepala desa dan puskesmas dengan jenis pelayanan yang diberikan

berupa pengobatan sederhana.

Kegiatan yang dilakukan :

1) Persiapan alat – alat dan obat – obatan

2) Membantu pemeriksaan dengan mengukur tekanan darah

3) Meracik dan membagikan obat sesuai dengan resep

4) Membereskan peralatan setelah selesai pelayanan

b. POSYANDU BALITA

Posyandu merupakan pos pelayanan terpadu yang dikelola dan

diselenggarakan untuk dan oleh masyarakat dengan dukungan teknis dari

petugas dalam rangka pencapaian NKKBS.

Tujuan :

1) Meningkatkan kesehatan bayi – balita dan ibu untuk menurunkan

IMR ( infant Mortaility Rate ) , CMR dan MMR

2) Mempercepat pencapaian NKKBS

Page 8: laporan puskesmas

3) Meningkatkan kemapuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan

kesehatan dan kegiatan lain yang menunjang kemampuan hidup sehat.

Sasaran :

1) Bayi

2) Balita

3) Ibu Hamil, menyusui dan nifas

4) Wanita usia subur

Kegiatan :

Meja 1 : pendaftaran oleh kader

Meja II : penimbangan bayi dan balita oleh klader

Meja III : pengisian KMS

Meja IV : penyuluhan

Meja V : pelayanan imunisasi, KB, pemeriksaan Bumil, dan gizi

oleh petugas kesehatan

c. POSYANDU LANSIA

Posyandu yang ditujukan untuk pemeliharaan kesehatan lansia

Sasaran :

Lansia ( usia diatas 55 tahun )

Kegiatan :

1) Pendaftaran

2) Pemeriksaan Fisik, timbang, tensi

3) Pengisian KMS

Page 9: laporan puskesmas

4) Penyuluhan Kesehatan

5) Pemeriksaan Medis

d. PEMERIKSAAN JENTIK BERKALA

Adalah pemeriksaan tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk (tempat-

tempat penampungan air) yang ada di dalam rumah seperti bak mandi/WC,

vas bunga, tatakan kulkas, dll dan di luar rumah seperti talang air, alas pot

kembang, ketiak daun, lubang pohon, pagar bambu, dll yang dilakukan secara

teratur setiap minggu.

Prosedur

a) Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3 M plus

(Menguras, Menutup, Mengubur, plus Menghindari gigitan nyamuk).

b) PSN merupakan kegiatan memberantas telur, jentik, dan kepompong

nyamuk penular berbagai penyakit seperti Demam Berdarah Dengue,

Chikungunya, Malaria, Filariasis (Kaki Gajah)di tempat-tempat

perkembang biakannya.

c) 3 M Plus adalah tiga cara plus yang dilakukan pada saat PSN yaitu:

Menguras dan menyikat tempat-tempat penampunganair seperti bak

mandi, tatakan kulkas, tatakan potkembang dan tempat air minum

burung.

Menutup rapat-rapat tempat penampungan air sepertilubang bak

kontrol, lubang pohon, lekukan-lekukan yangdapat menampung air

hujan.

Page 10: laporan puskesmas

Mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas yang

dapatmenampung air seperti ban bekas, kaleng bekas, plastik-

plastikyang dibuang sembarangan (bekas botol/gelas akua,

plastikkresek,dll)

Manfaat

a) Populasi nyamuk menjadi terkendali sehingga penularanpenyakit

dengan perantara nyamuk dapat dicegah atau dikurangi

b) Kemungkinan terhindar dari berbagai penyakit semakin besarseperti

Demam Berdarah Dengue (DBD), Malaria, Chikungunya,atau Kaki

Gajah.

c) Lingkungan sekolah menjadi bersih dan sehat.

Kegiatan Mahasiswa

1) Mengunjungi setiap sekolah yang ada di wilayah kerja untuk

memeriksa tempat yang sering menjadi tempat perkembangbiakan

nyamuk/tempat penampungan air di dalam dan di luar sekolah serta

memberikan penyuluhan tentang PSN kepada pihak sekolah.

2) Menggunakan senter untuk melihat keberadaan jentik.

3) Jika ditemukan jentik, pihak sekolah diminta untuk

ikut.menyaksikan/melihat jentik, kemudian langsung

dilanjutkandengan PSN melalui 3 M atau 3 M plus

4) Memberikan penjelasan manfaat dan anjuran PSN kepada pihak

sekolah

Page 11: laporan puskesmas

5) Mencatat hasil pemeriksaan jentik pada Kartu Jentik Rumah (kartu

yang ditinggalkan di rumah) dan pada Formulir pelaporan ke

Puskesmas.

e. PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT (PHBS) DI SEKOLAH

Adalah pemberdayaan siswa, guru dan masyarakat lingkungan sekolah agar

mau mempraktekkan PHBS dan aktif mewujudkan sekolah sehat.

Manfaat :

a) Terciptanya sekolah yang bersih dan sehat, sehingga siswa, guru, dan

masyarakat lingkungan sekolah terlindung dari berbagai ancaman dan

gangguan penyakit.

b) Meningkatnya semangat proses belajar mengajar yang berdampak pada

prestasi belajar siswa.

c) Citra sekolah sebagai institusi pendidikan semakin meningkat sehingga

mampu menarik minat orang tua.

d) Meningkatnya citra pemerintah daerah di bidang pendidikan.

e) Menjadi percontohan sekolah sehat bagi daerah lain.

Indikator PHBS di Sekolah :

1. Mencuci tangan dengan air mengalir dan memakai sabun

2. Mengkonsumsi jajanan sehat di sekolah

3. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat

4. Olahraga yang teratur dan terukur

Page 12: laporan puskesmas

5. Memberantas jentik nyamuk

6. Tidak merokok di sekolah

7. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan

8. Membuang sampah pada tempatnya

Sasaran

Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas yang

ada di wilayah Puskesmas

Kegiatan Mahasiswa

1. Mendatangi sekolah

2. Menyurvei sekolah dan melengkapi data sesuai format yang diberikan

dari pihak Puskesmas

3. Melaporkan Data hasil survei PHBS ke pihak Puskesmas

f. AUTOPSI VERBAL

Autopsi Verbal adalah suatu cara menentukan penyebab kematian dengan cara

melakukan wawancara (alloanamnesa) dengan orang yang paling mengetahui

(keluarga) tentang riwayat sakit almarhum.Menggali informasi mengenai

tanda, gejala sakit sebelum meninggal

Kualitas Data Autopsi Verbal

kualitas data AV didapat dari bagaimana Teknik wawancara seseorang yang

terdekat dengan almarhum untuk mendapatkan data yang valid.

Struktur pertanyaan AV

Page 13: laporan puskesmas

Kelengkapan informasi AV yang didapat mengenai tanda dan gejala penyakit

sebelum meninggal

Sistematika membuat riwayat perjalanan penyakit (resume) sebelum

meninggal, perlu mengetahui ilmu dasar penyakit

Kegiatan Mahasiswa

1. Mahasiswa mendapat data warga yang meninggal di sekitar wilayah

kerja Puskesmas.

2. Mahasiswa mencari alamat rumah almarhum

3. Mahasiswa menanyakan tempat meninggalnya almarhum (di rumah /

di rumah sakit)

4. Mahasiswa mewawancarai keluarga terdekat yang mengetahui

kronologis meninggalnya almarhum

5. Mahasiswa mencatat hasil wawancara di formulir yang sudah

diberikan dari Puskesmas

6. Mahasiswa melaporkan hasil AV ke Puskesmas