laporan puskesmas
DESCRIPTION
laporan puskesmas bab IIITRANSCRIPT
BAB III
PUSKESMAS JAYENGAN
A. KEGIATAN MAHASISWA DI PUSKESMAS JAYENGAN
1. KEGIATAN DIDALAM GEDUNG
a. RUANG REGISTRASI (RR)
Alur pelayanan pasien puskesmas Jayengan :
Pasien datang
Mendaftar di Ruang Registrasi
BP UMUM KIA/KB BP GIGI BP GIZI
APOTEK
Ruang registrasi adalah tempat pendaftaran dan pencatatan masalah kesehatan
pasien atau pengunjung. Pendaftaran adalah layanan utama sebelum dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut. Dalam pendaftaran ditarik biaya karcis dengan
rincian sebagai berikut :
1) Untuk pasien umum Rp. 7500,00
2) Untuk pasien ASKES gratis
3) Untuk pasien PKMS gratis.
4) Untuk pasien JAMKESMAS gratis
Pencatatan yang dimaksudkan adalah pencatatan masalah kesehatan dari hasil
pemeriksaan di balai pengobatan (BP) yang tercatat dalam lembar kartu rawat
jalan pasien.
Tujuan :
1) Untuk pendaftaran pengunjung sebagai catatan seberapa besar
kesadaran masyarakat berobat di puskesmas
2) Untuk pencatatan keadaan pengobatan dan diagnosa pasien
3) Untuk pendataan pasien dalam pengobatan pasien yang diberikan
Sasaran :
Semua pengunjung puskesmas yang membutuhkan pelayanan kesehatan baik
pelayanan BP maupun KIA / KB, Gizi, Laboratorium Sederhana.
Prosedur :
1) Pengunjung datang kemudian mengambil nomor antrian.
2) Petugas memanggil pasien sesuai nomor antrian kemudian pasien
dimintai KTPK dan ditanyai akan periksa apa dan pasien membayar
uang karcis (pasien umum)
3) Pasien duduk diruang tunggu
4) Petugas mencari medical record sesuai nomor pasien.
5) Petugas mengambil kartu rawat jalan yang berada di medical record
kemudian dicatat di simpus
6) Petugas menyerahkan kartu rawat jalan ke tempat pemeriksaan yang
hendak dituju
7) Setelah pemeriksaan selesai, kartu rawat jalan dikembalikan ke RR dan
dimasukkan ke medical record masing – masing
8) Medical record disimpan sesuai nomor register pasien
Kegiatan yang dilakukan mahasiswa :
1) Memanggil dan mendaftar pasien sesuai urutan datang pasien
2) Membagi lembar resep dan menarik biaya karcis sesuai ketentuan
3) Mengambil medical record dan mencari kartu rawat jalan sesuai nomor
register pasien
4) Melakukan pencatatan dan pelaporan data pasien dan pemeriksaan
yang dituju sesuai kartu rawat jalan ke dalam buku register, membuat
nomor register untuk pasien baru dan untuk pasien yang kartunya
hilang.
5) Menyerahkan kartu rawat jalan ke ruang periksa
6) Menata dan memasukkan kembali kartu rawat jalan ke dalam medical
record.
b. BALAI PENGOBATAN (BP)
Balai pengobatan merupakan usaha pengobatan di Puskesmas yang bertujuan
melakukan diagnosa dini dan memberikan pengobatan yang tepat pada
penderita sehingga penyakit dapat disembuhkan dan penderita dapat berfungsi
wajar seperti semula di masyarakat.
Tujuan :
1) Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh kepada
masyarakat yang membutuhkan secara promotif, preventif, kuratif serta
rehabilitatif
2) Mengadakan rujukan terhadap masalah kesehatan yang tidak dapat
ditangani ke Rumah Sakit atau ke Puskesmas lain yang fasilitasnya
lebih lengkap.
3) Melakukan diagnosa dini dan memberikan pengobatan yang tepat pada
penderita
Sasaran :
Semua masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan pada umumnya
dan masyarakat di wilayah binaan Puskesmas Jayengan pada khususnya.
Prosedur :
Setelah pasien mendaftar di RR dan dicarikan kartu rawat jalannya, kemudian
kartu rawat jalan di bawa oleh oleh petugas RR ke BP. Sesuai dengan urutan
pendaftaran kemudian pasien dipanggil secara bergiliran ke ruang BP untuk
dilakukan pemeriksaan oleh dokter atau perawat, hasil diagnosa kemudian
dicatat di dalam kartu rawat jalan beserta pengobatan yang diberikan.
Selanjutnya pasien diberi resep sesuai yang dicatat dalam kartu rawat jalan
untuk mengambil obat di apotek.
Kegiatan yang dilakukan :
1) Memanggil pasien sesuai urutan kartu rawat jalan.
2) Mencatat identitas pasien di buku register pasien.
3) Mengukur tekanan darah pasien.
4) Menganamnesa keluhan pasien
5) Membantu membuat surat rujukan ke lain pelayanan kesehatan
yang fasilitasnya lebih lengkap.
6) Melakukan medikasi pada pasien yang memiliki luka.
c. KIA / KB
1) Pelayanan KIA
Tujuan :
a) Mengurangi angka kesakitan dan kematian ibu bersalin dan anak.
b) Meningkatkan kesehatan ibu bayi, anak dan kesehatan keluarga.
Sasaran :
a) Ibu hamil
b) Ibu menyusui
c) Bayi
d) Balita dan anak sekolah
Kegiatan di KIA :
a) Pemeriksaan ibu hamil, bayi, balita, anak sekolah dan ibu
menyusui termasuk juga penimbangan dan mengukur tekanan
darah.
b) Memberikan imunisasi pada ibu hamil, bayi dan calon pengantin
(observasi)
c) Rujukan ke seksi lain : Rumah Sakit, Laboratorium, BP Gigi dan
RB.
2) Pelayanan KB
Tujuan :
a) Menurunkan angka pertambahan penduduk
b) Menciptakan MKKBS
c) Mencapai taraf hidup yang lebih baik dengan mengurangi
angka kelahiran
d) Meningkatkan kualitas pelayanan persalinan dan membatasi
besarnya keluarga.
Kegiatan :
a) Mencatat akseptor baru / lama
b) Melakukan pemeriksaan Head to toe
c) Memberi obat jika diperlukan
d) Memberi pil KB dengan menjelaskan penggunaanya pada
pengguna kontrasepsi pil KB.
e) Memberi pelayanan alat-alat kontrasepsi seperti IUD, pil,
suntik, kondom, dll
d. APOTEK
Apotek adalah ruang penyimpanan obat dan pengambilan obat setelah pasien
diperiksa oleh dokter / paramedis / perawat / bidan setelah mendapatkan resep.
Kegiatan yang dilakukan di apotek :
1) Menerima resep
2) Membuat etiket obat
3) Mengemas obat sesuai resep
4) Mengemas puyer untuk obat anak
5) Menyerahkan obat pada pasien dan menjelaskan cara meminumnya.
2. KEGIATAN DI LUAR GEDUNG
a. PUSKESMAS KELILING
Suatu bentuk pelayanan kesehatan untuk mempermudah jangkauan pelayanan
puskesmas kepada masyarakat, dimana dengan mobil roda empat petugas
melakukan pemeriksaan dan pengobatan disuatu tempat yang telah disepakati
oleh kepala desa dan puskesmas dengan jenis pelayanan yang diberikan
berupa pengobatan sederhana.
Kegiatan yang dilakukan :
1) Persiapan alat – alat dan obat – obatan
2) Membantu pemeriksaan dengan mengukur tekanan darah
3) Meracik dan membagikan obat sesuai dengan resep
4) Membereskan peralatan setelah selesai pelayanan
b. POSYANDU BALITA
Posyandu merupakan pos pelayanan terpadu yang dikelola dan
diselenggarakan untuk dan oleh masyarakat dengan dukungan teknis dari
petugas dalam rangka pencapaian NKKBS.
Tujuan :
1) Meningkatkan kesehatan bayi – balita dan ibu untuk menurunkan
IMR ( infant Mortaility Rate ) , CMR dan MMR
2) Mempercepat pencapaian NKKBS
3) Meningkatkan kemapuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan
kesehatan dan kegiatan lain yang menunjang kemampuan hidup sehat.
Sasaran :
1) Bayi
2) Balita
3) Ibu Hamil, menyusui dan nifas
4) Wanita usia subur
Kegiatan :
Meja 1 : pendaftaran oleh kader
Meja II : penimbangan bayi dan balita oleh klader
Meja III : pengisian KMS
Meja IV : penyuluhan
Meja V : pelayanan imunisasi, KB, pemeriksaan Bumil, dan gizi
oleh petugas kesehatan
c. POSYANDU LANSIA
Posyandu yang ditujukan untuk pemeliharaan kesehatan lansia
Sasaran :
Lansia ( usia diatas 55 tahun )
Kegiatan :
1) Pendaftaran
2) Pemeriksaan Fisik, timbang, tensi
3) Pengisian KMS
4) Penyuluhan Kesehatan
5) Pemeriksaan Medis
d. PEMERIKSAAN JENTIK BERKALA
Adalah pemeriksaan tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk (tempat-
tempat penampungan air) yang ada di dalam rumah seperti bak mandi/WC,
vas bunga, tatakan kulkas, dll dan di luar rumah seperti talang air, alas pot
kembang, ketiak daun, lubang pohon, pagar bambu, dll yang dilakukan secara
teratur setiap minggu.
Prosedur
a) Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3 M plus
(Menguras, Menutup, Mengubur, plus Menghindari gigitan nyamuk).
b) PSN merupakan kegiatan memberantas telur, jentik, dan kepompong
nyamuk penular berbagai penyakit seperti Demam Berdarah Dengue,
Chikungunya, Malaria, Filariasis (Kaki Gajah)di tempat-tempat
perkembang biakannya.
c) 3 M Plus adalah tiga cara plus yang dilakukan pada saat PSN yaitu:
Menguras dan menyikat tempat-tempat penampunganair seperti bak
mandi, tatakan kulkas, tatakan potkembang dan tempat air minum
burung.
Menutup rapat-rapat tempat penampungan air sepertilubang bak
kontrol, lubang pohon, lekukan-lekukan yangdapat menampung air
hujan.
Mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas yang
dapatmenampung air seperti ban bekas, kaleng bekas, plastik-
plastikyang dibuang sembarangan (bekas botol/gelas akua,
plastikkresek,dll)
Manfaat
a) Populasi nyamuk menjadi terkendali sehingga penularanpenyakit
dengan perantara nyamuk dapat dicegah atau dikurangi
b) Kemungkinan terhindar dari berbagai penyakit semakin besarseperti
Demam Berdarah Dengue (DBD), Malaria, Chikungunya,atau Kaki
Gajah.
c) Lingkungan sekolah menjadi bersih dan sehat.
Kegiatan Mahasiswa
1) Mengunjungi setiap sekolah yang ada di wilayah kerja untuk
memeriksa tempat yang sering menjadi tempat perkembangbiakan
nyamuk/tempat penampungan air di dalam dan di luar sekolah serta
memberikan penyuluhan tentang PSN kepada pihak sekolah.
2) Menggunakan senter untuk melihat keberadaan jentik.
3) Jika ditemukan jentik, pihak sekolah diminta untuk
ikut.menyaksikan/melihat jentik, kemudian langsung
dilanjutkandengan PSN melalui 3 M atau 3 M plus
4) Memberikan penjelasan manfaat dan anjuran PSN kepada pihak
sekolah
5) Mencatat hasil pemeriksaan jentik pada Kartu Jentik Rumah (kartu
yang ditinggalkan di rumah) dan pada Formulir pelaporan ke
Puskesmas.
e. PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT (PHBS) DI SEKOLAH
Adalah pemberdayaan siswa, guru dan masyarakat lingkungan sekolah agar
mau mempraktekkan PHBS dan aktif mewujudkan sekolah sehat.
Manfaat :
a) Terciptanya sekolah yang bersih dan sehat, sehingga siswa, guru, dan
masyarakat lingkungan sekolah terlindung dari berbagai ancaman dan
gangguan penyakit.
b) Meningkatnya semangat proses belajar mengajar yang berdampak pada
prestasi belajar siswa.
c) Citra sekolah sebagai institusi pendidikan semakin meningkat sehingga
mampu menarik minat orang tua.
d) Meningkatnya citra pemerintah daerah di bidang pendidikan.
e) Menjadi percontohan sekolah sehat bagi daerah lain.
Indikator PHBS di Sekolah :
1. Mencuci tangan dengan air mengalir dan memakai sabun
2. Mengkonsumsi jajanan sehat di sekolah
3. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat
4. Olahraga yang teratur dan terukur
5. Memberantas jentik nyamuk
6. Tidak merokok di sekolah
7. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan
8. Membuang sampah pada tempatnya
Sasaran
Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas yang
ada di wilayah Puskesmas
Kegiatan Mahasiswa
1. Mendatangi sekolah
2. Menyurvei sekolah dan melengkapi data sesuai format yang diberikan
dari pihak Puskesmas
3. Melaporkan Data hasil survei PHBS ke pihak Puskesmas
f. AUTOPSI VERBAL
Autopsi Verbal adalah suatu cara menentukan penyebab kematian dengan cara
melakukan wawancara (alloanamnesa) dengan orang yang paling mengetahui
(keluarga) tentang riwayat sakit almarhum.Menggali informasi mengenai
tanda, gejala sakit sebelum meninggal
Kualitas Data Autopsi Verbal
kualitas data AV didapat dari bagaimana Teknik wawancara seseorang yang
terdekat dengan almarhum untuk mendapatkan data yang valid.
Struktur pertanyaan AV
Kelengkapan informasi AV yang didapat mengenai tanda dan gejala penyakit
sebelum meninggal
Sistematika membuat riwayat perjalanan penyakit (resume) sebelum
meninggal, perlu mengetahui ilmu dasar penyakit
Kegiatan Mahasiswa
1. Mahasiswa mendapat data warga yang meninggal di sekitar wilayah
kerja Puskesmas.
2. Mahasiswa mencari alamat rumah almarhum
3. Mahasiswa menanyakan tempat meninggalnya almarhum (di rumah /
di rumah sakit)
4. Mahasiswa mewawancarai keluarga terdekat yang mengetahui
kronologis meninggalnya almarhum
5. Mahasiswa mencatat hasil wawancara di formulir yang sudah
diberikan dari Puskesmas
6. Mahasiswa melaporkan hasil AV ke Puskesmas