laporan pt coca cola amatil

4
LAPORAN PT COCA COLA AMATIL Area Produksi Pre form adalah bahan baku botol yang digunakan untuk mebuat botol-botol (wadah) tempat pengisian produk-produk dari PT. Coca Cola Amati Didalam area produksi terdapat sinar, yaitu sinar pemanas dengan suhu 120 o C untuk melenturkan pre form yang berjalan diatas mesin, satu- satu diambil untuk dicetak. Hanya untuk melewati saja, jika terlalu lama maka pre form akan rusak. Dalam memproses botol, PT. Coca Cola amatil memiliki mesin dengan kecepatan 250 botol/menit (mesin 2), untuk memproses botol plasti dari coca cola, Fanta, sprite, ades, dll. Sedangkan untuk memproses botol kacanya (line 3) kecepatan mesin mencapai 600 botol/menit. Untuk memproses botol kaca dari fresh tea kecepatan mesin mencapai 300 botol/menit, sedangkan untuk memproses botol plastiknya kecepatan mesin mencapai 350 botol/menit. Di PT Coca Cola Amatil terdapat 2 mesin untuk mencetak botol plastic, dan terdapat 2 botol untuk mencetak botol kaca. Setelh dicetak, maka botol-botol tersebut akan disemprot untuk mendinginkan, dan kemudian akan menjadi produk. Mesin 4 digunakan untuk mencetak botol Pulpy Orange dan Fresh tea yang selanjutnya akan ditutup dengan crowner. Kemudian diperiksa lagi dengan menggunakan laser untuk melihat tinggi rendahnya isi dalam botol, karena isi didalam botol-botol tersebut ada batasannya. Jika isi dari botol melewati batas, maka botol akan secara otomatis jatuh kedalam kotak hijau yang berada dibawah mesin pengisi botol. Produk-produk yang telah masuk kedalam kotak hijau tersebut tidak akan dijual di pasaran, karena tidak sesuai dengan standar yang telah ditentukan, melainkan akan didistribusi kekantor PT. Coca Cola amatil (untuk kalangan pekerja saja). Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen. Setelah semua produk di label, petugas inspector memeriksa botol secara manual untuk memeriksa kembali tinggi rendahnya isi yang tedapat didalam botol. Didalam ruangan pabrik itu sendiri, terlihat

Upload: nana-maulina

Post on 15-Nov-2015

26 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

hgghk

TRANSCRIPT

LAPORAN PT COCA COLA AMATIL Area Produksi

Pre form adalah bahan baku botol yang digunakan untuk mebuat botol-botol (wadah) tempat pengisian produk-produk dari PT. Coca Cola Amati

Didalam area produksi terdapat sinar, yaitu sinar pemanas dengan suhu 120oC untuk melenturkan pre form yang berjalan diatas mesin, satu-satu diambil untuk dicetak. Hanya untuk melewati saja, jika terlalu lama maka pre form akan rusak.

Dalam memproses botol, PT. Coca Cola amatil memiliki mesin dengan kecepatan 250 botol/menit (mesin 2), untuk memproses botol plasti dari coca cola, Fanta, sprite, ades, dll. Sedangkan untuk memproses botol kacanya (line 3) kecepatan mesin mencapai 600 botol/menit. Untuk memproses botol kaca dari fresh tea kecepatan mesin mencapai 300 botol/menit, sedangkan untuk memproses botol plastiknya kecepatan mesin mencapai 350 botol/menit.Di PT Coca Cola Amatil terdapat 2 mesin untuk mencetak botol plastic, dan terdapat 2 botol untuk mencetak botol kaca. Setelh dicetak, maka botol-botol tersebut akan disemprot untuk mendinginkan, dan kemudian akan menjadi produk. Mesin 4 digunakan untuk mencetak botol Pulpy Orange dan Fresh tea yang selanjutnya akan ditutup dengan crowner. Kemudian diperiksa lagi dengan menggunakan laser untuk melihat tinggi rendahnya isi dalam botol, karena isi didalam botol-botol tersebut ada batasannya. Jika isi dari botol melewati batas, maka botol akan secara otomatis jatuh kedalam kotak hijau yang berada dibawah mesin pengisi botol. Produk-produk yang telah masuk kedalam kotak hijau tersebut tidak akan dijual di pasaran, karena tidak sesuai dengan standar yang telah ditentukan, melainkan akan didistribusi kekantor PT. Coca Cola amatil (untuk kalangan pekerja saja). Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen.Setelah semua produk di label, petugas inspector memeriksa botol secara manual untuk memeriksa kembali tinggi rendahnya isi yang tedapat didalam botol. Didalam ruangan pabrik itu sendiri, terlihat semua prtugas menggunakan atribut sperti topi, sepatu safety, ear plaq (untuk meminimalisir tingkat kebisingan 80 dB).

Berikut ini meripakan kebijakan-kebijakan yang diterapkan dalam perusahaan PT. Coca Cola Amatil :

Mengikuti standar ISO

Mengikuti standar GMP

Mengikuti HACCP

Mengikuti badan Internasional

Di line 4, terdapat mesin terdapat mesin tempat memproses botol-botol untuk Pulpy Orange dan Fresh Tea. Mekanismenya sebagai berikut:

Pre form dipanaskan pada suhu 120oC

Setelah lentur, diambil satu persatu untuk dicetak

Kecepatannya 350 botol/menit

Disemprot dari bawah untuk menormalkan suhu

Botol-botol tersebut merupakan one way pack, yaitu botol yang hanya bisa digunakan hanya untuk satu kali

Kemudian masuk kedalam mesin yang disebut filler, tempat pengisian botol-botol dan langsung ke mesin crowner yang kecil untuk menutup botol-botol tersebut

Mesin yang digunakan untuk mencetak kaleng memiliki kecepatan 800 kaleng /menit. 2 jam dilakukan sanitasi total saat pergantian pekerja.

Note: hasil akhir dari coca cola, sprite dan Fanta adalah dingin, tetapi hasil akhir fresh tea adalah panas.

Laboratoriumnya memeriksa 4 paralel yang sangat penting yang harus standar dari coca cola internasional yaitu: pH air

tingkat kemanisan

warna

CO2

Selain 4 hal tersebut, masih banyak lagi yang diperiksa melalui laboratorium tersebut.

Air yang digunakan untuk produksi produk-produk dari PT.Coca Cola amatil adalah air yang telah mengalami 7 kali proses, terakhir prosesnya yaitu melewati carbon aktif dan panas 120oC.

Pencucian botolPencucian botol menggunakan mesin yang disebut dengan Liquid Caustin Tank dengan suhu 35oC-45oC-65oC-75oC. perabot (alat pencucian) disebut dengan menggunakan sabun dan soda kemudian dibilas dengan air 35oC dan didinginkan (saat posisi terbalik) selama 10-15 menit.

Limbah-limbah dari pabrik ini berasal dari pencucian botol kaca, tidak ada yang dari botol plastic, Karena botol plastic tidak dilakukan pencucian ulang, kemudian selain botol-botol, crat nya juga dicuci. Dipabrik ini terdapat unit pengolahan air limbah , mencucinya banyak menggunakan baha kimia yang emmbuat lingkungan sungai Deli pH nya tinggi, 11-12, sementara normalnya yaitu 7-8 pHnya. pH tersebut bisa tinggi karena ada bahan kimia yang disebut dengan crostik soda untuk pencuci botol, diverboot (untuk mengembangkan kotoran), kemudian terakhir dicuci lagi dengan air yang temperaturnya 35oC, dikeringkan.Menurut pihak pabrik, unit pengolahan air limbah itu sangat penting, karena berhubungan langsun dengan masyarakat. Karena sejak 1992 Coca Cola didirikan di Medan, sampai sekrang amsyarakat sekitar tidak megalami gangguan papun terhadap pengolahan air limbah. 8 pabrik di Indonesia wajib punya unit pengolahan air limbah.

Limbah-limbah tersebut tidak dibuang ke lingkungan langsung, ada yang dijadikan sebagai pupuk kompos yang dilakukan dengan cara bekerja sama dengan fak. Pertanian Universitas Medan Area. Sedangkan limbah Pre form tadi, tidak dibuang, mereka bekerja sama dengan perusahaan quick silver untuk dijadikan seragam coca cola. Produk tersebut bisa dijadikan sebagai pakaian karena plastic tersebut terdiri atas 70% plastiknya, sedangkan 30% nya lagi merupakan katun. Sedangkan botol kacanya akan dijual ke pabrik kaca.Di pabrik Coca Cola ini, terdapat indicator untuk mengukur tingkat bahaya dari air limbah, yaitu 3 kolam dengan masing-masing memiliki kedalaman 3 meter, yang dipelihara ikan nila dan ikan mas didalamnya.

Sejarah coca-cola

Penemu coca-cola pertama kali adalah seorang ahli farmasi yang bernama John Weberton pada 8 Mei 1886 di Atlanta Amerika Serikat, yang berasal dari buah Cola. Jhon menemukan sirup buah cola yang besarnya seperti kacang mete di siver queen. Waktu itu Jhon menciptakan minuman ini untuk obat flu dan sakit kepala yang berasal dari CO2 nya. Yang paling kuat sodanya adalah sprite kemudian coca cola, dan Fanta, tetapi minuman yang paling manis adalah Fanta.Frank robinson melihat dari sisi marketing, untuk menjual produk tersebut dengan penambahan kata Coca, sehingga jadilah Coca Cola. Produk ini populer hingga di 200 negara termasuk Indonesia.