pengaruh islamic branding dan perilaku religius...

205
PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN SERTA DAMPAKNYA PADA LOYALITAS KONSUMEN PADA PRODUK KOSMETIK WARDAH SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Oleh : Muhammad Hafiz 1113081000024 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H / 2017

Upload: vannga

Post on 02-Mar-2019

239 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS

TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN SERTA DAMPAKNYA PADA

LOYALITAS KONSUMEN PADA PRODUK KOSMETIK WARDAH

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

Muhammad Hafiz

1113081000024

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H / 2017

Page 2: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia
Page 3: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia
Page 4: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia
Page 5: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia
Page 6: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama lengkap : Muhammad Hafiz

2. Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 14 April 1995

3. Alamat : Jl. Lebak Bulus 1 No.19 Rt. 001 Rw. 001

4. Telepon : 089501556292

5. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN FORMAL

1. MI Al- Hidayah Lebak Lestari : Tahun 2001-2007

2. SMPN 37 Jakarta : Tahun 2007-2010

3. SMKN 41 Jakarta : Tahun 2010-2013

4. S1 Manajemen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta : Tahun 2013-2017

III. PENDIDIKAN NON FORMAL.

1. Pelatihan Panahan DSR Archery Club

2. Peserta Corps Dai Dompet Dhuafa (CORDOFA) Leadership Camp

Februari 2016

3. Peserta Uji Kompetensi Program Keahlian Administrasi Perkantoran

Sekolah Tinggi Mh. Thamrin Februari 2013

4. Peserta EKSPRESI (Eksplorasi Potensi Diri Islami) LDK Syahid UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta pada 1-3 Nopember 2013

5. Pelatihan Tahsin Qur’an di LTQ Syahid UIN Jakarta sejak 7 April 2014

6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

7. Peserta Seminar Z-Ideas “Branding Through Innovation” PT. Asuransi

Astra April 2016

Page 7: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

vi

IV. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Wakil Ketua Rohis SMKN 41 Jakarta

2. Ketua Forum Angkatan 2013 LDK Syahid Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UIN Jakarta

3. Kordinator PSDM (Pengembangan Sumber Daya Manusia) LDK Komda

FEB UIN Jakarta Periode 2014-2015 & 2015-2016

4. Kordinator Kaderisasi LDK Syahid UIN Jakarta Periode 2016 – 2017

5. Kordinator Kaderisasi IQRAR 41 Periode 2013-2015 & 2015-Sekarang

V. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : Alm. Haryoto

2. Ibu : Maimunah

3. Alamat : Jl. Lebak Bulus I No. 19 Rt.001 Rw.001

Page 8: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

vii

INFLUENCE OF RELIGIOUS ISLAMIC BRANDING AND BEHAVIOR

ON CUSTOMER SATISFACTION AND ITS IMPACT ON CONSUMER

LOYALTY IN COSMETICS WARDAH PRODUCT

ABSTRACT

This study aimed to analyze the influence of Islamic branding and religious

behavior towards consumer satisfaction and its impact on consumer loyalty in

cosmetic products Wardah. The data used in this study is primary data collected

from 100 respondents. The sampling technique in this empirically is a non-

probability sampling technique with pusposive sampling method, then the data in

the process of using path analysis. The results of this study indicate that in the

structure of the I simultaneously and partially Islamic branding and Religious

Behavior significant effect on customer satisfaction. In the second structure,

variable Islamic branding, religious behavior and customer satisfaction

simultaneous effect on consumer loyalty. Partially consumer satisfaction have a

significant effect on Consumer Loyalty. While Islamic branding and religios

behavior no effect on consumer loyalty.

Keywords: Islamic Branding, Religious Behavior, Customer Satisfaction,

Consumer Loyalty

Page 9: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

viii

PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS

TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN SERTA DAMPAKNYA PADA

LOYALITAS KONSUMEN PADA PRODUK KOSMETIK WARDAH

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Islamic branding dan

perilaku religius terhadap kepuasan konsumen serta dampaknya pada loyalitas

konsumen pada produk kosmetik wardah. Data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah data primer yang dikumpulkan dari 100 responden. Teknik

pengambilan sampel dalam penelitia ini adalah teknik non-probability sampling

dengan metode pusposive sampling, kemudian data di proses menggunakan

analisis path. hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam strukur I secara

simultan dan parsial Islamic branding dan perilaku religius berpengaruh

signifikan terhadap kepuasan konsumen. Pada struktur 2, variabel Islamic

branding, perilaku religius dan kepuasan konsumen berpengaruh secara simultan

terhadap loyalitas konsumen. Secara parsial Islamic branding dan perilaku

religius tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen. sementara

kepuasan konsumen berpengaruh terhadap loyalitas konsumen.

Kata kunci : Islamic Branding, Perilaku Religius, Kepuasan Konsumen, Loyalitas

Konsumen

Page 10: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin, Wa shallallahu wa sallam ‘ala

NabiyyinaMuhammadin, Wa ‘ala alihi wa shahbihi ajma’in, Amma ba’du.

Segala puji bagi Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah melimpahkan

karunia-Nya. Serta shalawat dan salam tidak lupa penulis haturkan kepada

baginda kita Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam karena atas berkah,

anugerah yang tiada akhir sehingga peneliti diberi kemampuan untuk dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Islamic Branding dan Perilaku

Religius terhadap Kepuasan Konsumen Serta Dampaknya Pada Loyalitas

Konsumen Pada Produk Kosmetik Wardah.” untuk memenuhi persyaratan

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dengan baik dan lancar.

Penulis juga menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini penulis mendapat

bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, dalam kesempatan ini dengan segala

kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih atas segala

bantuan, bimbingan dan dukungan yang telah diberikan sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dan kesehatan.

2. Kedua orangtua penulis, Ibunda tercinta Maimunah atas doa, dukungan

material, non-material serta keikhlasannya dalam memberi support selama

penulis menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Serta Ayahanda te

Semoga Allah SWT senantiasa melindungi mereka berdua. Aamiin

3. Kakak Penulis Ellisa Mahardini S.Pd. yang selalu memberikan semangat agar

skripsi ini cepat selesai. Semoga senantiasa dalam lindungan Allah SWT.

Amiin

4. Ibu Dr. Muniaty Aisyah M.M. Pembimbing dan Dosen Pembimbing

Akademik yang senantiasa meluangkan waktunya memberikan pengarahan

serta bimbingan dalam proses penyusunan skripsi ini dari awal hingga akhir.

Semoga Allah SWT senantiasa melindunginya.

Page 11: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

x

5. Bapak Dr. Taridi Kasbi Ridho MBA selaku pembimbing akademik yang

senantiasa meluangkan waktunya memberikan pengarahan serta bimbingan

selama masa perkuliahan. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi.

6. Ibu Titi Dewi Warninda S.E. M.Si dan Ibu Ela Patriana M.M selaku Ketua

dan Sekretaris Jurusan Manajemen yang senantiasa meluangkan waktunya

untuk berdiskusi tentang penyusunan skripsi ini.

7. Rekan-rekan UKM LDK Syahid yang senantiasa meluangkan waktu untuk

berdiskusi dan memberi semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Rekan-rekan Program Muda Mandiri Dengan Panahan yang senantiasa

membantu memberikan semangat dalam penyelesaian Skripsi ini.

9. Seluruh responden penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk

menjawab kuesioner yang penulis berikan.

10. Seluruh jajaran staf karyawan dan dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

11. Seluruh teman-teman Manajemen angkatan 2013.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini.

Oleh karena itu, saran dan kritik membangun sangat diharapkan bagi penulis.

Akhir kata, besar harapan bagi penulis agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak.

Jakarta, Agustus 2017

Muhammad Hafiz

Page 12: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

xi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI …………………………..………… i

LEMBAR PENGESAHAN KOMPREHANSIF ………………..……...… ii

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ………………………………….… iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ……...….... iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ………………………………………..…… v

ABSTRACT ………………………………………………………………..... vii

ABSTRAK ………………………………………………………………..… viii

KATA PENGANTAR ……………………………………………………... ix

DAFTAR ISI ……………………………………………………………..… xi

DAFTAR TABEL ………………………………………………………..… xiv

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………..... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………….…. xvii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………….. 1

A. Latar Belakang …………………………………………………… 1

B. Perumusan Masalah ……………………………………………… 8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian …………………………………... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA …………………………………………... 12

A. Landasan Teori ………………………………………………….... 12

1. Pengertian Merek ………………………………………….… 12

2. Islamic Branding …………………………………………….. 14

3. Perilaku Religius …………………………………………….. 24

4. Kepuasan Konsumen ………………………………………… 38

5. Loyalitas Konsumen ……………………………………….... 53

B. Penelitian Terdahulu …………………………………………….. 60

C. Kerangka Berpikir ………………………………………………... 63

D. Hipotesis ………………………………………………………….. 64

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ………………………………… 67

A. Ruang Lingkup Penelitian ………………………………………... 67

B. Metode Penentuan Sampel ……………………………………….. 67

Page 13: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

xii

1. Populasi ……………………………………………………… 67

2. Sampel ……………………………………………………… 68

C. Metode Pengumpulan Data ………………………………………. 70

1. Data Primer ………………………………………………….. 70

2. Data Sekunder ……………………………………………….. 72

3. Teknik Pengumpulan Data …………………………………... 72

D. Metode Analisis Data …………………………………………….. 72

1. Uji Kualitas Data …………………………………………….. 72

a. Uji Validitas …………………………………….………. 73

b. Uji Reliabilitas ………………………………………….. 74

c. Uji Normalitas Data …………………………………….. 75

2. Path Analysys ……………………………………………….. 75

a. Analisis Korelasi ………………………………………... 79

b. Uji Koefisen Determinasi ……………………………….. 80

c. Uji Simultan (Uji F) …………………………………….. 81

d. Uji Parsial (Uji t) ………………………………………... 82

e. Uji Sobel ………………………………………………... 82

E. Operasional Variabel Penelitian ………………………………….. 83

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ………………………………. 89

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ……………………… 89

1. Sejarah Singkat PT Paragon Technology Innovation (PTI) …. 89

2. Visi dan Misi PT Paragon Technology Innovation (PTI) …… 90

B. Analisis dan Pembahasan...………………………………………. 91

C. Uji Kualitas Data …………………………………………………. 92

1. Uji Validitas …………………………………………………. 92

2. Uji Reliabilitas ………………………………………………. 97

3. Uji Normalitas ……………………………………………….. 98

D. Hasil Uji Data Penelitian …………………………………………. 100

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif ………………………………… 100

a. Deskriptif Variabel Islamic Branding …………………... 100

b. Deskriptif Variabel Perilaku Religius …………………... 101

Page 14: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

xiii

c. Deskriptif Variabel Kepuasan Konsumen ………………. 104

d. Deskriptif Variabel Loyalitas Konsumen ………………. 105

2. Analisis Korelasi …………………………………………….. 106

3. Analisis Struktural I ……………………………………….… 108

4. Analisis Struktural II ……………………………………….... 116

5. Uji Sobel ……………………………………………………... 127

BAB V PENUTUP ………………………………………………………… 130

A. Kesimpulan ………………………………………………………. 130

B. Saran ……………………………………………………………… 131

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………. 134

LAMPIRAN ……………………………………………………………..… 136

Page 15: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

xiv

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Halaman

1.1 Jumlah Penduduk Indonesai berdasarkan Agama yang dianut ……. 4

1.2 Jumlah Penduduk Indonesia berdasarkan Jenis kelamin ………...… 5

1.3 Top Brand Award Untuk Kategori Kosmetik tahun 2016 ………………... 7

2.1 Alternatif Definisi Kepuasan Konsumen ………………………...… 40

2.2 Hubungan Antara Kepuasan dan Loyalitas Konsumen ………….… 54

2.3 Loyalitas Pelanggan ……………………………………………...… 56

2.4 Penelitian Terdahulu …………………………………………….. 60

3.1 Skala Likert ………………………………………………………… 71

3.2 Interprestasi Koefisien Korelasi …………………………………… 80

3.3 Operasional Variabel ………………………………………………. 85

4.1 Profil Responden …………………………………………………... 91

4.2 Uji Validitas Islamic Branding …………………………………….. 93

4.3 Uji Validitas Perilaku Religius …………………………………..… 93

4.4 Uji Validitas Kepuasan Konsumen ………………………………… 96

4.5 Uji Validitas Loyalitas Konsumen ………………………………… 96

4.6 Hasil Uji Reliabilitas ………………………………………………. 97

4.7 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test – Sub-Struktur 1 ………... 98

4.8 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test – Sub-Struktur 2 ………... 99

4.9 Hasil Jawaban Responden Variabel Islamic Branding ……………. 100

4.10 Hasil Jawaban Responden Variabel Peilaku Religius ……………... 102

4.11 Hasil Jawaban Responden Variabel Kepuasan Konsumen ………... 104

4.12 Hasil Jawaban Responden Variabel Loyalitas Konsumen ………… 105

4.13 Analisis Korelasi …………………………………………………… 106

4.14 Pengujian Hubungan Antar Sub Variabel …………………..……… 107

4.15 Summaryb Model 1 – Sub-Struktur 1 ………………………………. 109

4.16 ANOVAa Model 1 – Sub-Struktur 1 ………….……………………. 110

4.17 Coefficientsa

Model 1 – Sub-Struktur 1 ………………………….… 111

4.18 Summaryb Model 1 – Sub-Struktur 2 …………………………….… 116

4.19 ANOVAa Model 1 – Sub-Struktur 2 ………………………….……. 118

Page 16: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

xv

4.20 Coefficientsa

Model 1 – Sub-Struktur 2 ………………………….… 119

4.21 Rangkuman ANOVA Model 1 & 2 – Sub-Struktur 2 …………..…. 125

4.22 Rangkuman Coefficients Model 1 & 2 – Sub-Struktur ...………….. 125

4.23 Rangkuman Summary Model 1 & 2 – Sub-Struktur 2 …………….. 125

Page 17: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

xvi

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Halaman

2.1 Kategori Islamic Branding ……………………………….……...… 15

2.2 Kerangka Berpikir ………………………..……………………...… 63

3.1 Model Struktur Path Analisis ……………………………………… 78

3.2 Sub Struktur - 1 Hubungan Sub-Struktur X1 dan X2 terhadap .…… 78

3.3 Sub Struktur - 2 Hubungan Sub-Struktur X1, X2 dan Y terhadap .... 79

4.1 Hubungan Kausal Empiris Sub-Struktur 1 …………….....…..…… 115

4.2 Hubungan Kausal Empiris Sub-Struktur 2 …………………...….… 126

4.3 Hubungan Kausal Empiris Variabel X1, X2, dan Y terhadap Z … 127

Page 18: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

No. Keterangan Halaman

1 Kuesioner Penelitian ……………………………………….………. 137

2 Hasil Skoring Jawaban Responden ……………………….……...… 149

3 Hasil Data Statistik SPSS …………..……………………….…...… 175

Page 19: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Merek memiliki peran penting bagi sebuah produk jasa maupun barang.

Merek juga sering menjadi alat bantu konsumen dalam mengambil keputusan.

Selain itu, keberadaan merek mampu menarik minat kosnumen untuk

memakai produk tersebut. Bahkan, keberadaan merek dianggap sebagai pilar

bisnis yang menunjang keberhasilan bisnis itu sendiri. Tidak dapat dipungkiri

saat ini banyak perusahaan berlomba-lomba menjadikan mereknya menjadi

nomor satu atau top of mind di benak pelanggan. (Ranto : 2013)

Pentingnya membangun merek sudah menjadi keharusan bagi perusahaan

untuk dapat bersaing dengan perusahaan lain. Persaingan dalam dunia bisnis

yang semakin ketat, membuat perusahaan berusaha mencari strategi yang

tepat dalam memasarkan produknya. Persaingan bisnis dalam

perkembangannya di era globalisasi, menuntut perusahaan untuk bersikap dan

bertindak cepat dan tepat. Oleh karena itu, setiap perusahaan dituntut bersaing

secara kompetitif dalam hal menciptakan dan mempertahankan kepuasan dan

loyalitas konsumen, yaitu salah satunya melalui persaingan merek untuk

memberikan citra khusus bagi konsumennya. (Ranto : 2013)

Dalam membangun citra khusus bagi konsumennya, beberapa pengamat

menyatakan bahwa tidak tepat untuk mencampuradukkan merek dan

pemasaran dengan agama. Namun menurut Temporal (2011), dari perspektif

pemasaran, selalu bagus memberi konsumen apa yang sebenarnya mereka

Page 20: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

2

inginkan, dan muslim adalah segmen pasar yang signifikan yang belum

dipelajari dan dipahami. Akan menjadi sebuah kesalahan jika berpikir bahwa

Islam sebagai agama tidak mempengaruhi kebutuhan dan keinginan

pengikutnya. Merek barat dan pemasar barat memahami sepenuhnya pasar

utama yang mereka hadapi, namun Islam sebagai pasar belum ditangani

dengan baik, baik di pasar mayoritas maupun minoritas muslim. (Temporal,

2011).

Bagi umat Islam, branding tidak dapat dipisahkan dari iman, yang

menyatakan bahwa semua tindakan harus bersifat ketuhanan dan yang

mencintai dan membenci bukan karena keinginan manusiawi, tapi karena

perasaannya yang sesuai dengan bimbingan Allah. Misalnya hubungan

perdagangan, meskipun mereka menghasilkan kepuasan hasrat duniawi,

mereka harus ditempa dengan maksud ketuhanan (ilahi) antara pihak bisnis.

Oleh karena itu, seluruh hubungan berhenti bersifat materialistis dan berubah

menjadi perbuatan baik yang akan disimpan dalam catatan ilahi masing-

masing individu. Hal yang membuat Islamic Branding berbeda adalah bahwa

produsen tidak memproduksi benda-benda, mereka memproduksi kebenaran;

penjual tidak menjual benda-benda, mereka mengajak ke kehidupan yang

benar; dan pembeli tidak membeli kebutuhan dan kenyamanan materi,

mereka terlibat dalam ibadah. Seperti pemahaman yang memberikan Islamic

branding dorongan yang lebih besar dan membuatnya jauh lebih kuat dalam

menghubungkan pelanggan dari merek tradisional. (Alserhan : 2010).

Page 21: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

3

Islamic Branding adalah tentang pencampuran agama dengan

materialistik dan surgawi dengan duniawi. Ini adalah tentang agama

menggabungkan merek ke dalam kehidupan penganutnya, di mana ia

diinkubasi dan hidup dengan yakin mengharapkan imbalan Ilahi. Dalam

Islam, semua tindakan yang dinilai oleh motif yang mendasari mereka atau

maksud di belakang mereka. Dengan demikian, semua tindakan dan gerakan

yang dilakukan oleh seorang muslim, jika didorong oleh niat yang murni

menjadi perbuatan baik terlepas dari hasilnya. Dengan niat yang benar, hal

yang sederhana seperti bernapas, makan, dan mencuci, di antara banyak

kegiatan lain menjadi perbuatan baik yang menyenangkan Allah dan

menjamin kepuasannya . (Saeed et al., 2001 dalam Alserhan : 2010).

Praktik Islamic branding telah mendapatkan perhatian yang cukup luas di

kalangan akademisi dan praktisi dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa ahli

mengemukakan bahwa konsep Islamic branding semakin diminati oleh para

produsen. Hal ini mengingat populasi muslim di dunia yang semakin

bertambah. Data dari CIA (2009) menyebutkan bahwa pasar muslim

mencakup 21,01 persen atau sekitar 1,43 miliar dari seluruh penduduk dunia

dan muslim merupakan mayoritas di lebih dari 50 negara di Asia, Afrika dan

Eropa. Data ini didukung dengan fakta bahwa pasar muslim akan tumbuh

sampai US$ 30 triliun pada tahun 2050. (Alserhan, 2010).

Salah satu pasar muslim terbesar adalah di negara Indonesia. Indonesia

merupakan negara muslim terbesar di dunia. Banyaknya penduduk Indonesia

Page 22: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

4

cukup memberi banyak pengaruh terhadap bisnis di Indonesia.

(www.marketing.co.id : 2014).

Tabel 1.1

Jumlah Penduduk Indonesai bersarkan Agama yang dianut sensus 2010

Agama Jumlah Pemeluk (Jiwa) Persentase

(1) (2) (3)

Islam 207.176.162 87,17

Kristen 16.528.513 6,96

Katolik 6.907.873 2,91

Hindu 4.012.116 1,69

Budha 1.703.254 0,72

Khong hu cu 117.091 0,05

Lainnya 299.617 0,13

Tidak Terjawab 139.582 0,06

Tidak Ditanyakan 757.118 0,32

Jumlah 237.641.326 100

Sumber : BPS, 2010

Berdasarkan data dari tabel 1.1 di atas dari total penduduk Indonesia yang

berjumlah 237.641.326 Jiwa, 87,18% merupakan pemeluk agama Islam.

Dengan total 207.176.162 Jiwa.

Kondisi ini dimanfaatkan betul oleh produsen kosmetik. Jumlah

penduduk yang hampir 250 juta jiwa, menjadikan Indonesia pasar yang

menjanjikan bagi perusahaan kosmetik. Saat ini perkembangan industri

kosmetik Indonesia tergolong solid. Hal ini terlihat dari peningkatan

penjualan kosmetik pada 2012 14% menjadi Rp.9,76 triliun dari sebelumnya

Rp.8,5 triliun, berdasarkan data Kementerian Perindustrian.

(www.kemenperin.go.id)

Page 23: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

5

Saat ini, industri kosmetik dalam negeri mendapat tantangan dengan

peredaran produk kosmetik impor di pasar domestik. Hal ini disebabkan oleh

tingginya permintaan pasar domestik premium (high branded). Menurut data

perkosmi, tahun lalu penjualan kosmetik impor mencapai Rp. 2,44 triliun,

naik 30% dibanding 2011 sebesar 1,87 triliun. Tahun ini, penjualan produk

kosmetik impor diproyeksikan naik lagi 30% menjadi Rp. 3,17 triliun.

Peningkatan tersebut ditopang oleh kenaikan volume penjualan serta

penurunan tarif bea masuk seiring perjanjian perdagangan bebas.

(www.kemenperin.go.id)

Salah satu perusahaan kosmetik yang cukup besar di Indonesia saat ini

yaitu kosmetik Wardah. Perusahaan kosmetik yang didirikan sejak 1995

tersebut menjadi contoh bagaimana suksesnya mereka di pasar muslim

Indonesia. (www.marketing.co.id : 2014)

Tabel 1.2

Jumlah dan Persentase Penduduk Indonesia Menurut Jenis Kelamin dan Agama

Agama Laki-Laki Perempuan Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Islam 104.195.783 50,29 102.980.379 49,71 207.176.162 100

Kristen 8.335.966 50,43 8.192.547 49,57 16.528.513 100

Katolik 3.441.643 49,82 3.466.230 50,18 6.907.873 100

Hindu 2.013.589 50,19 1.998.527 49,81 4.012.116 100

Budha 869.097 51,03 834.157 48,97 1.703.254 100

Khong hu cu 61.506 52,53 55.585 47,47 117.091 100

Page 24: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

6

Agama Laki-Laki Perempuan Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Lainnya 157.363 52,52 142.254 47,48 299.617 100

Tidak Terjawab 70.897 50,79 68.685 49,21 139.582 100

Tidak

Ditanyakan 485.069 64,07 272.049 35,93

757.118 100

Jumlah 119.630.913 50,34 118.010.413 49,66 237.641.326 100

Sumber : BPS, 2010

Berdasarkan data di atas, jumlah wanita muslim di Indonesia 49,71% dari

total penduduk yang beragama Islam di Indonesia atau sekitar 102.980.379

Jiwa. Hal tersebut yang menjadi pasar potensial bagi wardah kosmetik yang

berfokus pada target wanita muslim di Indonesia. Walaupun tidak menutup

kemungkinan bagi konsumen non-muslim untuk menggunakan produk

Wardah sebagai merek kosmetiknya.

Wardah kosmetik sangat terkenal dikalangan wanita, terutama dengan

produk-produk kosmetiknya. Misalnya saja dengan penghargaan Top Brand

Award yang berhasil diperoleh sejak tahun 2012. Keberhasilan Wardah

menjadi merek pilihan tak lepas dari upaya menjaga kepercayaan konsumen.

(www.marketing.co.id : 2014). Pada saat ini wardah kosmetik terus bersaing

dengan perusahaan kosmetik lainnya untuk tetap berada di puncak Top Brand

Award.

Page 25: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

7

Tabel 1.3

Top Brand Award Untuk Kategori Kosmetik tahun 2016

LIPGLOSS SUNBLOCK CREAM

Merek TBI TOP Merek TBI TOP

Lip Ice 32,3% TOP Nivea 22,3% TOP

Maybelline 12,7% TOP Vaseline 10,8% TOP

Oriflame 5,4% Wardah 8,7%

Wardah 5,3% Oriflame 4,1%

Body Shop 5,3% Latulipe 2,6%

EYE CREAM LIPSTIK

Merek TBI TOP Merek TBI TOP

Wardah 19,8% TOP Wardah 17,6% TOP

Oriflame 17,2% TOP Maybelline 15,1% TOP

Olay 15,0% TOP Pixy 12,5% TOP

Sariayu 9,6% Revlon 10,1%

L’Oreal 2,4% Red-A 8,9%

Puteri 3,4%

OBAT JERAWAT MASKER WAJAH

Merek TBI TOP Merek TBI TOP

Acnes 29,3% TOP Ovale 24,4% TOP

Clean & Clear 13,3% TOP Sariayu 23,2% TOP

Varile 8,6% Mustika Ratu 13,4% TOP

Acnol 6,2% Garnier 11,8%

Viva 4,2%

Sumber : www.topbrand-award.com

Tabel diatas merupakan data Top Brand Award untuk kategori kosmetik

pada tahun 2016. Pada beberapa jenis produk, Wardah kosmetik menempati

posisi puncak Top Brand Award seperti pada produk Eye Cream dan Lipstik.

Namun pada beberapa produk lainnya wardah tidak menempati posisi Top

Brand, seperti pada sunblock cream, obat jerawat, masker wajah dan lipgloss.

Hal ini menandakan bahwa keberadaan Wardah sudah sangat terkenal

Page 26: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

8

dikalangan wanita Indonesia, namun kepuasan pelanggannya tidak

sepenuhnya kepada wardah yang menggunakan brand Islam dan dilengkapi

dengan logo halal dalam produknya.

Berdasarkan latar belakang dan penjelasan di atas, dalam kesempatan ini

penelitan yang akan dilakukan : “PENGARUH ISLAMIC BRANDING

DAN PERILAKU RELIGIUS TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

SERTA DAMPAKNYA PADA LOYALITAS KONSUMEN PADA

PRODUK KOSMETIK WARDAH.”

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan-batasan masalah diatas, maka perumusan masalah

yang dapat dibuat adalah sebagai berikut :

1. Apakah terdapat pengaruh langsung antara variabel Isamic branding

(X1) terhadap kepuasan konsumen(Y) ?

2. Apakah terdapat pengaruh langsung antara variabel perilaku religius (X2)

terhadap kepuasan konsumen (Y) ?

3. Apakah terdapat pengaruh secara simultan antara variabel Islamic

branding (X1) dan perilaku religius (X2) terhadap kepuasan konsumen

(Y)?

4. Apakah terdapat pengaruh langsung antara variabel Islamic branding

(X1) terhadap loyalitas konsumen (Z)?

5. Apakah terdapat pengaruh langsung antara variabel perilaku religius (X2)

terhadap loyalitas konsumen (Z) ?

Page 27: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

9

6. Apakah terdapat pengaruh langsung antara variabel kepuasan konsumen

(Y) terhadap loyalitas konsumen (Z) ?

7. Apakah terdapat pengaruh secara simultan antara variabel Islamic

branding (X1), perilaku religius (X2) dan kepuasan konsumen (Y)

terhadap loyalitas konsumen (Z) ?

8. Apakah terdapat pengaruh tidak langsung antara variabel Islamic

branding (X1) terhadap loyalitas konsumen (Z) melalui kepuasan

konsumen (Y) ?

9. Apakah terdapat pengaruh tidak langsung antara variabel perilaku

religius (X2) terhadap loyalitas konsumen (Z) melalui kepuasan

konsumen (Y) ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Sesuai dengan masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, maka tujuan

dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Menganalisis pengaruh langsung antara variabel Islamic branding (X1)

terhadap kepuasan konsumen (Y).

2. Menganalisis pengaruh langsung antara variabel perilaku religius (X2)

terhadap kepuasan konsumen (Y).

3. Menganalisis pengaruh antara variabel Islamic branding (X1) dan

perilaku religius (X2) terhadap kepuasan konsumen (Y) secara simultan.

4. Menganalisis pengaruh langsung antara variabel Islamic branding (X1)

terhadap loyalitas konsumen (Z).

Page 28: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

10

5. Menganalisis pengaruh langsung antara variabel perilaku religius (X2)

terhadap loyalitas konsumen (Z).

6. Menganalisis pengaruh langsung antara variabel kepuasan konsumen (Y)

terhadap loyalitas konsumen (Z).

7. Menganalisis pengaruh antara variabel Islamic branding (X1), perilaku

religius (X2), dan kepuasan konsumen terhadap loyalitas konsumen (Z)

secara simultan.

8. Menganalisis pengaruh tidak langsung antara variabel Islamic branding

(X1) terhadap loyalitas konsumen (Z) melalui kepuasan konsumen (Y).

9. Menganalisis pengaruh tidak langsung antara variabel perilaku religius

(X2) terhadap loyalitas konsumen (Z) melalui kepuasan konsumen (Y)

Dengan masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, maka penulis ingin

memberikan beberapa manfaat terkait dengan penelitian ini, yaitu :

1. Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan akan memberikan pembelajaran terbaru bagi

penulis, khususnya terkait dengan bagaimana mengimplementasikan

ilmu/teori yang didapat selama mengikuti perkuliahan, kedalam sebuah

tulisan karya ilmiah.

2. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang relevan dan

berguna bagi perusahaan terkait dalam upaya peningkatan performa

perusahaan dan dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan dengan

mengembangkan program-program promosi dan pemasaran.

Page 29: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

11

3. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi dalam

memberikan sebuah informasi baru bagi mahasiswa dalam penulisan

karya tulis ilmiahnya.

Page 30: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian Merek

Menurut American Marketing Association (Kotler, 2012 : 241)

“Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau desain, atau kombinasi

dari mereka, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang dan jasa

dari satu penjual atau kelompok penjual dan untuk membedakan mereka

dari pesaing."

Menurut Tjiptono dan Diana (2000 : 39) Merek merupakan nama,

istilah, tanda, simbol/lambang/logo, desain, warna, gerak atau kombinasi

atribut-atribut produk lainnya yang diharapkan dapat memberikan

identitas dan diferensiasi yang membedakannya dengan produk pesaing.

Pada dasarnya merek juga merupakan janji produsen untuk secara

konsisten menyampaikan serangkaian ciri-ciri/fitur, manfaat, dan layanan

tertentu kepada para konsumen.

Menuru Kartajaya (2004 : 13), “Merek adalah indikator value yang

ditawarkan kepada pelanggan. Merek merupakan aset yang menciptakan

value bagi pelanggan dengan memperkuat kepuasan dan loyalitasnya.

Merek menjadi “alat ukur” bagi kualitas value yang ditawarkan. ”

Menurut Tjiptono dan Diana (2000 : 39) penggunaan merek

memiliki berbagai macam tujuan, yaitu : (1) sebagai identitas perusahaan

yang membedakaannya dengan produk pesaing, sehingga pelanggan

Page 31: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

13

mudah mengenali dan melakukan pembelian ulang. (2) sebagai alat

promosi yang menonjolkan daya tarik produk (misalnya dengan bentuk

desain dan warna-warna yang menarik). (3) untuk membina citra, yaitu

dengan memberikan keyakinan, jaminan kualitas, serta citra prestise

tertentu kepada konsumen. Serta (4) untuk mengendalikan dan

mendominasi pasar. Artinya, dengan membangun merek yang terkenal,

bercitra baik, dan dilindungi hak eksklusif berdasarkan hak cipta/paten,

maka perusahaan dapat meraih dan mempertahankan loyalitas konsumen.

Agar suatu merek dapat mencerminkan makna-makna yang ingin

disampaikan, maka ada beberapa persyaratan yang harus diperhatikan.

(Tjiptono dan Diana, 2000 : 41), yaitu :

a. Merek harus khas atau unik

b. Merek harus menggambarkan sesuatu mengenai manfaat produk dan

pemakainya.

c. Merek harus menggambarkan kualitas produk.

d. Merek harus mudah diucapkan, dikenali, dan diingat.

e. Merek tidak boleh mengandung arti yang buruk di negara dan dalam

bahasa lain.

f. Merek harus dapat menyesuaikan diri (adaptable) denga produk-

produk baru yang mungkin ditambahkan ke dalam lini produk.

Page 32: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

14

2. Islamic Branding

Ogilvynoor dalam tulisannya yang berjudul what is Islamic branding

and why is it significant? menjelaskan Islamic branding adalah sebuah

konsep yang relatif baru. Praktek branding Islam, yaitu merek yang

sesuai dengan prinsip syariah, yang banyak memunculkan nilai-nilai

seperti kejujuran, hormat pada akuntabilitas dan pemahaman inti dengan

prinsip-prinsip syariah. Tujuan dari branding Islam yang menerapkan

empati dengan nilai-nilai syariah adalah dalam rangka untuk menarik

konsumen muslim, mulai dari perilaku dan komunikasi pemasaran yang

dilakukan. (Ranto : 2013)

Pemunculan istilah islamic branding yang banyak ditemui saat ini

adalah salah satu upaya segmentasi pasar yang dilakukan oleh

perusahaan penyedia produk ataupun jasa. Tidak dapat dipungkiri bahwa

konsumen muslim di Indonesia merupakan target pasar yang sangat

besar. Pasar ini menyediakan sumber potensi yang sangat besar untuk

dimasuki. (Ranto : 2013).

Islamic branding dapat didefinisikan dalam tiga cara yang berbeda,

(Nasrullah : 2015), yaitu :

a. Islamic branding by complience

Merek Islam harus menunjukkan dan memiliki daya tarik yang

kuat pada konsumen dengan cara patuh dan taat kepada syariah

Islam. Brand yang masuk dalam kategori ini adalah produknya halal,

Page 33: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

15

diproduksi oleh negara Islam, dan ditujukan untuk konsumen

muslim.

b. Islamic brand by origin

Penggunaan merek tanpa harus menunjukkan kehalalan

produknya karena negara asal produk tersebut sudah dikenal sebagai

negara Islam.

c. Islamic brand by customer

Merek ini berasal dari negara non muslim tetapi produknya

dinikmati oleh konsumen muslim. Merek ini biasanya menyertakan

label halal pada produknya agar dapat menarik konsumen.

Gambar 2.1

Kategori Islamic Branding

Sumber : On Islamic Branding : Brands as Good Deeds (Alserhan : 2010)

Page 34: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

16

Seperti yang ditunjukkan oleh gambar 2.1, dari ketiga bentuk Islamic

branding di atas menciptakan empat tipe dari Islamic branding,

(Alserhan : 2010), yaitu :

a. True Islamic brands, merek ini memenuhi ketiga deskripsi dari

Islamic branding; merek yang halal, diproduksi di negara Islam, dan

menargetkan konsumen Islam. Kata “True” yang digunakan di sini

bukan berarti kategori yang lain dari Islamic branding salah.

Misalnya, sebagian besar merek yang berasal dari negara-negara

Islam yang halal, hanya karena mereka dimaksudkan untuk

konsumen muslim di tempat asal.

b. Traditional Islamic brands, merek yang berasal dari negara-negara

Islam dan menargetkan konsumen muslim. Seperti dijelaskan di atas,

ini diasumsikan halal. Sebelum globalisasi pasar Islam, hal ini

dianggap bahwa semua merek yang tersedia adalah halal.

c. Inbound Islamic brands, merek halal yang menargetkan konsumen

muslim namun berasal dari negara non-Islam. Kebanyakan dari

merek ini di Islamisasi, yaitu diubah untuk dibuat menjadi merek

halal.

d. Outbound Islamic brands, merek halal yang berasal dari negara-

negara Islam tetapi tidak harus menargetkan konsumen Muslim.

Umat Islam menyukai produk barat, tetapi mereka memliki tiga

alasan mengapa mereka memiliki harapan untuk kembali kepada produk

Islam (Temporal : 2011) :

Page 35: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

17

a. Merek barat sering tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam (atau etika

dasar mereka). Misalnya, rumah sakit, makanan dan minuman, obat-

obatan, produk medis dan pasar jasa.

b. Negara Islam ingin menciptakan merek-merek global mereka

sendiri, yang mereka lihat sebagai aset bisnis strategis dan duta

merek nasional.

c. Pertumbuhan kelas menengah yang terdidik dari minoritas muslim

dan mayoritas budaya dan negara telah menciptakan dorongan untuk

membangun bisnis, produk, dan jasa yang kompetitif dengan merek

yang dapat diterima.

Temporal (2011 : 11) menjelaskan bahwa banyak alasan untuk

meningkatkan minat dari Islamic branding. Pertama, ada yang menarik

disediakan oleh pasar, dengan populasi yang relatif muda dan

berkembang, dan meningkatnya kesejahteraan. Hal ini dapat membuat

tersedianya permintaan pada produk Islam. Yang kedua, adanya

kesadaran yang tumbuh dan pembedayaan yang lebih besar dari

konsumen Islam. Dan alasan yang ketiga, adalah fakta bahwa negara dan

perusahaan Islam telah melihat kekuatan dari merek di pasar global, dan

menyaksikan merek-merek barat pindah ke pasar mereka. Ditambah

dengan kenyataan bahwa merek Islam berpotensi untuk menyebrang ke

pasar non-Muslim, Karena :

a. Nilai-nilai universal yang sama yang berkaitan dengan kemurniaan,

kesehatan dan kesejahteraan

Page 36: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

18

b. Meningkatnya kualitas standar dari produk dan jasa Islam

c. Meningkatnya ketersediaan produk dan jasa Islam di pasar mayoritas

non-muslim.

Islam sebagai jalan hidup, hal itu didasarkan pada seperangkat nilai

dan prinsip-prinsip yang mempengaruhi kehidupan setiap orang muslim

setiap hari sampai batas tertentu, tergantung pada seberapa ketat mereka

taat dengan Iman mereka. Jika dimulai dari sudut pandang Islam sebagai

merek dalam hidup, jelas kita dapat menghubungkan segala sesuatu yang

dianggap ”Islam” di dalam bisnis kedalam tiga kelompok utama. Hal ini

terdiri dari tiga kelompok atau sumber utama dari merek, produk, dan

jasa asal. Ketiga sumber tersebut adalah : negara Islam (dengan

mayoritas populasi Muslim), organisasi Islam, dan negara dengan

minoritas populasi Islam. (Temporal, 2011 : 83-84)

a. Negara Islam (Islamic Countries)

Negara-negara Islam adalah negara-negara yang dianggap Islam

karena fakta bahwa mereka memiliki populasi Muslim mayoritas,

Misalnya Malaysia, Arab Saudi, Indonesia, Pakistan, Bangladesh,

dan Oman. Beberapa negara non-Islam memiliki populasi Muslim

minoritas, seperti India, Cina, Rusia, dan Prancis. (Temporal, 2011 :

84)

Hal ini penting untuk ditekankan kepada negara manapun, baik

negara Islam ataupun bukan, yang memiliki citra merek Islam.

Dalam konteks branding dan marketing, citra ini sangat penting

Page 37: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

19

kerena sering dikaitkan denga perusahaan, produk, dan jasa yang

berasal dari negara tersebut, dan berefek ke negara asal yang

diketahui dapat membantu atau menghambat keberhasilan suatu

merek. (Temporal, 2011 : 84)

Persepsi global tentang “Islam” juga mempengaruhi citra dari

negara-negara Islam. Sebagai disiplin dari merek negara itu sendiri

agar lebih luas diterima , ada peluang untuk negara Islam untuk

memanfaatkan konsep merek untuk mempromosikan citra Islam,

serta citra negara tersebut, dengan cara yang relevan dan lebih

universal diterima oleh konsumen global. Salah satu model dari citra

merek nasional yang mungkin memiliki daya tarik tersebut adalah

bahwa “negara Islam modern,” tidak hanya mempromosikan asosiasi

dari modernitas, tetapi juga koneksi positif terhadap modernisasi. Ini

bisa menjadi posisi yang sangat menguntungkan untuk terus dalam

konteks global berkaitan dengan pariwisata dan perdagangan, tetapi

tidak ada satu negara pun yang mencapai posisi yang bisa dianggap

sebagai “Wajah Modern Islam,” meskipun Malaysia berkeinginan

untuk mendapatkan posisi tersebut dan UEA mulai bergerak ke arah

sana. (Temporal, 2011 : 84-85)

Sementara Indonesia dengan modernisasi dan demokrasi yang

dijalankan di negara ini menurut Jimly Asshiddiqie menjadi contoh

bagi negara-negara Organisasi Konfrensi Islam (OKI) yang

mengalami Arab Spring. Indonesia kini menjadi negara demokrasi

Page 38: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

20

terbesar ketiga di dunia. Indonesia kini menjadi contoh bagi negara-

negara demokrasi baru lain, terutama anggota Organisasi Konfrensi

Islam (OKI), termasuk negara-negara yang mengalami Arab Spring.

Pengamat dari berbagai negara juga melihat Indonesia sebagai

model. Negara-negara Timur Tengah misalnya Mesir, Tunisia, Irak,

sering melakukan studi banding dengan Indonesia. Indonesia

menjadi salah satu bukti yang menunjukkan bahwa religion,

modernity dan democracy bisa bekerja bersama memajukan

peradaban. Semua orang melihat Indonesia sebagai contoh Islam

moderat, Islam modern, dan Islam demokratis. (www.dw.com :

2013)

Komponen lain dari building blocks dari setiap merek nasional

adalah perusahaan, yang memiliki dampak kepada negara asal

mereka melalui citra mereknya. Jika merek tersebut berhasil, maka

merek nasional mereka cendrung akan berhasil; dan jika merek

mereka memiliki reputasi yang buruk, maka merek nasional akan

mengalami hal yang sama. (Temporal, 2011 : 85-86)

b. Organisasi Islam (Islamic Organizations)

Organisasi Islam adalah lembaga yang Islam dan mungkin

berbasis di salah satu negara Islam, tetapi yang termasuk ke dalam

negara-negara Islam. Merek ini melayani dunia Islam dan biasanya

berbasis di suatu negara, menyediakan produk-produk tetapi

biasanya jasa ke banyak negara Islam. Organisasi-organisasi Islam

Page 39: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

21

seperti organsiasi konfrensi Islam (OKI), organisasi dengan 57

negara anggota, yang berkantor pusat di Jeddah, Arab Saudi. Dan

organisasi Islam lainnya seperti World Islamic Economic Forum

Foundation (WIEF), yang berbasis di Malaysia, “sebuah konfrensi

global yang bertindak sebagai platform bisnis internasional dimana

sektor bisnis dari muslim dunia bertemu untuk peluang bisnis dan

bersama-sama dengan pemerintahan, bertindak sebagai pusat usulan

kebijakan pembangunan ekonomi dirumuskan.” (Temporal, 2011 :

86)

Di Indonesia terdapat banyak organisasi Islam seperti Nahdatul

Ulama (NU), Muhamadiyah, Majelis Ulama Indonesia (MUI), dll.

NU dan Muhamadiyah merupakan organisasi Islam terbesar yang

ada di Indonesia. NU merupakan organisasi Islam yang memiliki

faham ahlussunnah wal jama’ah bergerak dibidang keagamaan,

pendidikan, sosial budaya dan ekonomi serta mengembangkan usaha

lain yang bermanfaat bagi masyarakat. (www.nu.or.id). Sementara

Muhamadiyah yang lahir karena diilhami, dimotivasi, dan

disemangati oleh ajaran-ajaran Al-Qur’an yang oleh sebab itu

seluruh gerakannya didasari oleh prinsip-prinsip Islam. Segala yang

dilakukan Muhamadiyah, baik dalam bidang pendidikan dan

pengajaran, kemasyarakatan, kerumahtanggaan, perekonomian, dan

sebagainya tidak dapat dilepaskan dari usaha untuk melaksanakan

ajaran Islam. (www.muhamadiyah.or.id).

Page 40: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

22

Majelis Ulama Indonesia (MUI) adalah wadah atau majelis yang

menghimpun para ulama, zuama dan cendikiawan muslim Indonesia

untuk menyatukan gerak dan langkah-langkah umat Islam

Indonesia. Di dalam MUI ini merupakan kumpulan dari ulama di

dalam ormas-ormas Islam tingkat pusat, yaitu NU, Muhamadiyah,

Syarikat Islam, dll. MUI didirikan dengan tujuan untuk mewujudkan

kehidupan beragama dan bermasyarakat yang diridhoi Allah

Subhanahu wa Ta’ala, memberikan nasihat dan fatwa mengenai

masalah keagamaan dan kemasyarakatan kepada pemerintah dan

masyarakat. Salah satu bentuk kepedulian MUI dalam masalah

kemasyarakatan, dibentuklah lembaga LPPOM MUI yang

mengawasi dan meberikan sertifikasi standard halal dari produk

pangan, obat dan kosmetik yang dikonsumsi oleh masyarakat.

(www.mui.or.id).

LPPOM MUI memberikan sertifikasi halal kepada produk-

produk pangan, obat dan kosmetik untuk melindungi masyarakat dari

produk-produk yang tidak memiliki standarisasi baik dan sesuai

dengan syariat Islam. Dengan standarisasi halal ini dapat membantu

dan mengedukasi masyarakat serta menumbuhkan kesadaran

masyarakat terhap produk halal yang layak dikonsumsi oleh umat

muslim. Serta menyediakan informasi tentang kehalalan produk dari

berbagai aspek secara menyeluruh. (www.halalmui.org).

Page 41: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

23

Sumber tambahan Islamic branding dalam tingkat kedua ini

adalah perusahaan yang berdomisili di negara-negara minoritas

muslim yang menawarkan merek kepada pasar muslim di dalam

ataupun di luar negaranya. Hal ini membawa ketingkat ketiga dari

tipologi Islamic branding, yaitu perusahaan Islam. (Temporal, 2011 :

86)

c. Perusahaan Islam (Islamic Companies)

Tingkat berikutnya dalam arsitektur merek Islam tidak termasuk

organisasi Islam, melainkan perusahaan dan merek yang berasal dari

negara-negara mayoritas muslim dan negara-negara minoritas

muslim. (Temporal, 2011 : 87)

Di negara-negara Islam , negara-negara dengan mayoritas

populasi muslim seperti Indonesia, Malaysia, dan Timur Tengah

memiliki dua tipe perusahaan, yaitu perusahaan non-Islam dan

perusahaan Islam. Perusahaan non-Islam, maksudnya merupakan

perusahaan yang sahamnya dimiliki bukan oleh orang muslim, tapi

perusahaan tersebut beroperasi di negara-negara dan pasar muslim

dan menawarkan produk dan jasanya ke pasar muslim. (Temporal,

2011 : 87)

Di negara-negara minoritas muslim seperti India, Perancis, dan

Singapura, terdapat dua jenis perusahaan yang menawarkan produk

dan jasa lslam meskipun perusahaan tersebut bukan Islam.

Contohnya adalah merek global seperti HSBC yang berbasis di

Page 42: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

24

Inggris dan Standard Chartered Bank, yang keduanya menawarkan

produk keuangan dan jasa Islam, serta produk-produk perbankan

konvensional dan merek yang lebih kecil seperti di luar negeri

Chinese Banking Corporation dari Singapura. Nestle, Unilever, dan

McDonald juga menampilkan wilayah merek global, menjadi

perusahaan asing yang terlibat dalam menawarkan produk-produk

syariah. (Temporal, 2011 : 87)

Di Indonesia memiliki banyak perusahaan Islam yang

menggunakan merek Islam, salah satunya kosmetik Wardah.

Perusahaan ini memiliki jargon kosmetik halal. Dimana produk

kosmetik yang dikeluarkan oleh perusahaannya telah mendapatkan

sertifikat standarisasi kosmetik halal dari LPPOM MUI. Pada Halal

Award 2016 wardah kosmetik menjadi peraih kategori halal top

brand 2016 yang diselenggarakan oleh LPPOM MUI.

(www.detik.com).

3. Perilaku Religius

Menurut Magill (1993) perilaku religius adalah sikap terhadap

agamanya secara umum, tidak hanya terhadap satu aspek, tetapi juga

terhadap intensitas dan cara untuk menjadi orang yang religius.

Nasrullah (2015) menyatakan bahwa religiusitas adalah salah satu

faktor pendorong penting dan dapat berpengaruh terhadap perilaku

konsumen. Hal ini didasari atas keputusan konsumen untuk membeli

produk tergantung kadar keimanan mereka.

Page 43: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

25

Menurut Glock dan Stark dalam Ancok & Suroso (1995 : 77-78),

ada lima macam dimensi perilaku religius, yaitu :

a. Dimensi keyakinan

Dimensi ini berisi pengharapan-pengharapan di mana orang

religius berpegang teguh pada pandangan teologis tertentu dan

mengakui kebenaran doktrin-doktrin tersebut. Setiap agama

mempertahankan seperangkat kepercayaan di mana para penganut

diharapkan akan taat. Walaupun demikian, isi dan ruang lingkup

keyakinan itu bervariasi tidak hanya di antara agama-agama, tetapi

seringkali juga di antara tradisi-tradisi dalam agama yang sama.

b. Dimensi praktik agama

Dimensi ini mencakup perilaku pemujaan, ketaatan, dan hal-hal

yang dilakukan orang untuk menunjukkan komitmen terhadap agama

yang dianutnya. Praktik-praktik keagamaan ini terdiri atas dua kelas

penting, yaitu :

1) Ritual, mengacu kepada seperangkat ritus, tindakan keagamaan

formal dan praktek-praktek suci yang semua mengharapkan para

pemeluk melaksanakan. Dalam Kristen sebagian dari

pengharapkan ritual itu diwujudkan dalam kebaktian di gereja,

persejutuan suci, baptis, perkawinan dan semacamnya.

2) Ketaatan, ketaatan dan ritual bagaikan ikan dengan air. Meski

ada perbedaan penting. Apabila aspek ritual dari komitmen

sangat formal dan khas publik, semua agama yang dikenal juga

Page 44: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

26

mempunyai perangkat tindakan persembahan dan kontemplasi

personal yang relatif spontan, informal, dan khas pribadi.

Ketaatan di lingkungan penganut Kristen diungkapkan melalui

sembahyang pribadi, membaca Injil dan barangkali menyanyi

himne bersama-sama.

c. Dimensi pengalaman

Dimensi ini berisikan dan memperhatikan fakta bahwa semua

agama mengandung pengharapan-pengharapan tertentu, meski tidak

tepat jika dikatakan bahwa seseorang yang beragama dengan baik

pada suatu waktu akan mencapai pengetahuan subjektif dan

langsung mengenai kenyataan terakhir. Dimensi ini berkaitan dengan

pengalaman keagamaan perasaan-perasaan, persepsi-persepsi, dan

sensasi-sensasi yang dialami seseorang atau diidentifikasi oleh suatu

kelompok keagamaan yang melihat komunikasi, walaupun kecil,

dalam suatu esensi ketuhanan, yaitu dengan Tuhan, kenyataan

terakhir, dengan otoritas transendental.

d. Dimensi pengetahuan

Dimensi ini mengacu kepada harapan bahwa orang-orang yang

beragama paling tidak memiliki sejumlah minimal pengetahuan

mengenai dasar-dasar keyakinan, ritus-ritus, kitab suci dan tradisi-

tradisi. Dimensi pengetahuan dan keyakinan jelas berkaitan satu

sama lain, karena pengetahuan mengenai suatu keyakinan adalah

syarat bagi penerimanya.

Page 45: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

27

e. Dimensi pengamalan dan konsekuensi

Dimensi ini mengacu pada identifikasi akibat-akibat keyakinan

keagamaan, praktik, pengalaman, dan pengetahuan seseorang dari

hari ke hari. Walaupun agama banyak menggariskan bagaimana

pemeluknya seharusnya berpikir dan bertindak dalam kehidupan

sehari-hari, tidak sepenuhnya jelas sebatas dimana konsekuensi-

konsekuensi agama merupakan bagian dari komitmen keagamaan

atau semata-mata berasal dari agama.

Perilaku religius dalam Islam bukan hanya diwujudkan dalam bentuk

ibadah ritual saja, tapi juga dalam aktivitas-aktivitas lainnya. Sebagai

suatu sistem yang menyeluruh, Islam mendorong pemeluknya untuk

memilik perilaku religius secara menyeluruh juga. Karena itu, hanya

konsep yang mampu memberi penjelasan tentang kemenyeluruhan yang

mampu memahami keberagaman umat Islam. (Ancok & Suroso, 1995 :

80)

Untuk memahami Islam dan umat Islam, konsep yang tepat adalah

konsep yang mampu memahami adanya beragam dimensi dalam

berislam. Rumusan Glock & Stark yang membagi keberagamaan menjadi

lima dimensi dalam tingkat tertentu mempunyai kesesuaian dalam Islam.

Walaupun tak sepenuhnya sama, dimensi keyakinan dapat disejajarkan

dengan akidah, dimensi praktik agama disejajarkan dengan syariah dan

dimensi pengalaman disejajarkan dengan akhlak. (Ancok & Suroso, 1995

: 80)

Page 46: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

28

a. Dimensi keyakinan atau Akidah Islam, menunjuk pada seberapa

tingkat keyakinan muslim terhadap kebenaran ajaran-ajaran

agamanya, terutama terhadap ajaran-ajaran yang bersifat

fundamental dan dogmatis. Didalam keberislaman, isi dimensi

keimanan yang menyangkut keyakianan tentang Allah, para

malaikat, Nabi/Rasul, kitab-kitab Allah, surga dan neraka, serta

qadha dan qadar. (Ancok & Suroso, 1995 : 80)

b. Dimensi peribadatan atau syariah menunjuk pada seberapa tingkat

kepatuhan muslim dalam mengerjakan kegiatan-kegiatan ritual

sebagaimana disuruh dan dianjurkan oleh agamanya. Dalam

keberislaman, dimensi peribadatan menyangkut pelaksanaan shalat,

puasa, zakat, haji, membaca Al-Qur’a, doa, zikir, ibadah kurban,

iktikaf di masjid di bulan puasa dan sebagainya. (Ancok & Suroso,

1995 : 80)

c. Dimensi pengamalan atau akhlak, menunjuk pada seberapa tingkatan

Muslim berperilaku dimotivasi oleh ajaran-ajaran agamanya, yaitu

bagaimana individu berelasi dengan dunianya, terutama dengan

manusia lain. Dalam keberislaman, dimensi ini meliputi perilaku

suka menolong, bekerjasama, berderma, menyejahterakan dan

menumbuhkembangkan orang lain, menegakkan keadilan dan

kebenaran, berlaku jujur, memaafkan, menjaga lingkungan hidup,

menjaga amanat, tidak mencuri, tidak korupsi, tidak menipu, tidak

berjudi, tidak meminum minuman yang memabukkan, mematuhi

Page 47: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

29

norma-norma Islam dalam perilaku seksual, berjuang untuk hidup

sukses menurut ukuran Islam, dan sebagainya. (Ancok & Suroso,

1995 : 80-81)

d. Dimensi pengetahuan atau ilmu menunjuk pada seberapa tingkat

pengetahuan dan pemahaman Muslim terhadap ajaran-ajaran

agamanya, terutama mengenai ajaran-ajaran pokok dari agamanya,

sebagaimana termuat dalam kitab sucinya. Dalam keberislaman,

dimensi ini menyangkut pengetahuan tentang isi Al-Qur’an, pokok-

pokok ajaran yang harus diimani dan dilaksanakan (rukun iman dan

rukun Islam), hukum-hukum Islam, sejarah Islam, dan sebagainya.

(Ancok & Suroso, 1995 : 80)

Ada dua cara untuk menjadi orang religius (Aisyah : 2014) : (1)

Berkomitmen untuk agamanya yang berpikir dengan hati-hati dan

dijadikan sebagai tujuan akhir dalam hidupnya; (2) Agama hanya

dijadikan sebagai alat untuk mencapai tujuan akhir dalam kepentingan

dirinya sendiri.

Mansoer (2008) menjelaskan perilaku religius seseorang ditunjukkan

dengan tingkat penerimaan dan keterlibatan dalam keyakinan (Iman),

keterlibatan dalam ritual (ibadah), kebiasaan bertingkah laku yang Islami

(akhlak) dalam kehidupan sehari-hari. Dalam buku Fatwa Ibnu Taimiyah,

volume 10 : 658, Aisyah (2014) juga menjelaskan bahwa akhlakul

karimah (perilaku terpuji) dari seorang muslim akan dibangun

berdasarkan kerangka hubungan manusia dengan Allah

Page 48: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

30

(hablumminallah) yang terkait dengan kewajiban untuk melaksanakan

perintah Allah, dan kerangka hubungan di antara manusia

(hablumminannas) yang terkait dengan kewajibannya untuk memenuhi

hak-hak manusia lainnya, apakah dengan muslim atau non-muslim. Ini

dua kerangka yang menggambarkan kriteria seorang muslim yang taat.

(Aisyah : 2014)

Ajaran Islam sebagai sistem sosial melibatkan ajaran keyakinan dan

ibadah (kegiatan ritual) dalam hubungan manusia dengan Tuhannya, dan

mengatur sikapnya (akhlak / sikap) terhadap peraturan dalam hubungan

dengan manusia lain dan alam sekitarnya, yang bersumber dari kitab suci

Al-Qur'an dan Hadits. Ketika seorang muslim mencoba untuk

menghindari mengkonsumsi atau menggunakan produk yang tidak-jelas

kehalalan nya, ia tidak hanya menerapkan perintah Allah, tetapi juga

menjaga kesehatannya dari mengkonsumsi atau menggunakan produk

berlabel halal yang menjamin kualitas dan kehalalannya. Itu sebabnya,

mengelola perilaku hablumminallah dan hablumminannas diperlukan

bagi seorang muslim untuk mencapai kehormatan hidup di dunia dan di

akhirat (Aisyah : 2014). Dengan demikian, dalam penelitian ini, perilaku

religius di ukur dalam dua perilaku utama seorang Muslim dalam

hubungannya dengan Allah (hablumminallah) dan hubunganannya

dengan sesama manusia (hablumminannas).

Page 49: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

31

a. Perilaku Hablumminallah

Pada dasarnya, perilaku hablumminallah adalah perilaku agama

Islam yang terbentuk dari perilaku kognisi, afeksi dan konasi dalam

aspek iman dan ibadah seorang muslim dalam hubungannya dengan

Allah, yang dengan jelas tertulis didalam dua fondasi Islam, yaitu

rukun iman dan rukun Islam. (Aisyah (2014).

Mansoer (2008) menjelaskan Kriteria yang diharapkan untuk

dimiliki oleh seorang Muslim terkait dengan hubungannya dengan

Tuhan yaitu (1) Memiliki pengetahuan enam rukun iman dan rukun

Islam; (2) Percaya pada kebenaran iman dan ibadah, (3)

Mengamalkan iman dan ibadahnya ke dalam aktifitasnya sehari-hari.

Dalam perilaku hablumminallah seorang konsumen diukur dari

tiga dimensi, yaitu pengetahuan, sikap dan pelaksanaan iman (enam

rukun iman) dan ibadah (lima rukun Islam). (Aisyah : 2014).

1) Pengetahuan Iman dan Ibadah

Pengetahuan iman diukur dari pengetahuan seseorang

tentang enam rukun iman dalam Islam, yaitu pengetahuan

tentang iman kepada Allah, malaikat-malaikat Allah, kitab-kitab

Allah, RasulAllah, hari akhir dan takdir Allah. Sementara itu,

pengetahuan tentang ibadah diukur dari pengetahuan tentang

lima rukun Islam, yaitu pengetahuan tentang syahadat dan

hikmahnya, persyaratan wajib dari menjalankan aktifitas

keagamaan, tata cara (kaifiyat) dalam kegiatan keagamaan dan

Page 50: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

32

hikmahnya. Serta pengetahuan lain dari tata cara ibadah dan

hikmahnya, seperti tata cara puasa dan hikmahnya, zakat dan

hikmahnya, haji dan hikmahnya, cara yang tepat (tajwid) untuk

membaca Al Qur'an dan hikmahnya, dan hikmah membaca

shalawat. (Aisyah : 2014)

2) Sikap Iman dan Ibadah

Sikap iman dan ibadah diukur dari keyakinan seseorang

dalam menerima kebenaran ajaran Islam sebagai hasil

pengetahuan yang dia miliki. Seseorang yang memiliki

pengetahua iman dan ibadah yang tinggi akan memiliki sikap

iman dan ibadah positif yang akan benar-benar meyakini

kebenaran ajaran Islam. Seseorang yang memiliki sikap iman

dan ibadah yang positif akan mempengaruhi secara positif

perilaku hablumminallah nya. Sebaliknya, orang yang memiliki

sedikit pengetahuan tentang iman dan ibadah akan memiliki

sikap iman dan ibadah negatif yang menyebabkan kurang

percaya pada ajaran Islam. Seseorang yang memiliki sikap iman

dan ibadah yang negatif akan berpengaruh negatif terhadap

perilaku hablumminallah nya. Sikap atau keyakinan iman diukur

dari keyakinannya pada kebenaran dari enam rukun iman yang

dapat menegaskan keyakinannya pada Allah sebagai satu-

satunya pencipta yang memiliki sifat yang sempurna (asmaul

husna); keyakinannya pada malaikat Allah dan tugasnya,

Page 51: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

33

keyakinannya atas teladan dari Nabi Muhammad, keyakinannya

pada Al-Qur'an sebagai pedoman utama, keyakinannya atas

takdir Allah, dan keyakinannya atas kehidupan akhirat.

Sementara itu, sikap atau keyakinan ibadah diukur dari

keyakinannya atas sholat-sholat yang bisa membuat hidup lebih

optimis, sehat dan terorganisir dengan baik; keyakinannya

bahwa puasa dapat meningkatkan keprihatinan tentang sesama

manusia, kontrol diri dan kesehatannya; keyakinannya atas zakat

yang bisa meringankan semua masalah dan menghindari

bencana; keyakinannya atas haji (haji ke Mekah) yang bisa

mengatur ukhuwah Islamiyah (persaudaraan) antar sesama umat

Islam dari seluruh dunia, keyakinannya pada Al Qur'an sebagai

pedoman yang komprehensif dan bisa mendapat petunjuk Allah

dengan membacanya; keyakinannya meniru perilaku Nabi

Muhammad dan dengan membaca shalawat untuk Nabi

Muhammad bisa mendapatkan Syafa'at-nya (bantuan) di akhirat.

3) Praktik Iman dan Ibadah

Perilaku hablumminallah tidak hanya diukur dari aspek

pengetahuan dan sikap dari iman dan ibadah seseorang, tetapi

juga diukur dari pengamalan iman dan ibadah dalam tindakan

nyata untuk mengikuti perintah Allah dan menjauhi larangan

Allah dengan tetap sungguh-sungguh dengan rukun iman dan

rukun Islam. Pengamalan atau pelaksanaan rukun iman diukur

Page 52: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

34

dari seberapa sering ia memulai dan menyelesaikan

pekerjaannya dengan menyebutkan nama Allah, seberapa keras

usahanya untuk menjaga lima indranya dari melakukan hal-hal

buruk, seberapa keras usahanya untuk meniru perilaku Nabi

Muhammad, dan berapa banyak keinginan untuk melakukan

perbuatan baik dan menghindarkan dirinya dari melakukan

perbuatan buruk.

Sementara itu, pengamalan atau pelaksanaan ibadah diukur

dari ketaatannya pada melaksanakan lima sholat fardhu (wajib)

sehari, melaksanakan shalat berjamaah, melaksanakan sholat

sunnah (sebagai pelengkap wajib), puasa di bulan Ramadhan,

puasa sunnah, membaca Al Qur'an, membaca shalawat kepada

Nabi Muhammad, zakat, membantu sesama manusia yang

memiliki kesulitan, dan keterlibatannya pada kegiatan sosial

keagamaan.

Semakin tinggi pengetahuan, semakin tinggi sikap. Semakin

tinggi sikap, semakin tinggi aspek pelaksanaan atau pengamalan

dari iman dan ibadah. Semakin tinggi praktek, semakin tinggi

perilaku hablumminallah. Semakin tinggi perilaku

hablumminallah, semakin tinggi perilaku hablumminannas,

yang akan meningkatkan niat muslim untuk membeli produk

bermerek Islam sebagai tindakan yang sebenarnya dari iman dan

ibadahnya kepada Allah.

Page 53: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

35

b. Perilaku Hablumminannas

Pada dasarnya, tujuan dari pelaksanaan ajaran agama

berdasarkan konsep ilahiah (hubungan antara manusia dengan

Tuhannya). Konsep ilahiah ini diterjemahkan ke dalam konsep

kenabian dan alam semesta yang berkaitan dengan hubungan

manusia dengan dirinya sendiri, orang lain dan alam sekitarnya.

(Aisyah : 2014). Salah satu karakteristik syariah (hukum Islam)

adalah syumulliyah (luas / meliputi segala hal dalam kehidupan

sehari-hari muslim) yang berlangsung dengan konsep perilaku

hablumminannas. Konsep hablumminannas justru tentang segala

sesuatu di dunia dan akhirat yang pada dasarnya tentang fakta

kehidupan manusia (kepribadian, kebiasaan, kegiatan, dan ikhwal /

penyebab) yang selalu berhubungan dengan konsep ilahiah (Hidayat,

2009: 3) dalam Aisyah (2014).

Aisyah (2014) menjelaskan seseorang yang memiliki iman yang

kuat, akan patuh dalam melaksanakan ibadah / aktivitas ritual

agamanya. Seseorang yang taat dalam ibadah, akan menjadi orang

yang terpuji. Seorang yang terpuji akan memiliki hubungan yang

baik dengan dirinya sendiri, manusia lain dan alam sekitar yang

disebut sebagai perilaku hablumminannas. Mansoer (2008: 18-19)

menjelaskan bahwa perilaku hablumminannas adalah perilaku etis

yang diinternalisasi dengan nilai-nilai Islam dan diwujudkan dengan

kebiasaan manusia dalam kehidupannya sehari-hari, sesama manusia

Page 54: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

36

dan alam sekitarnya. Oleh karena itu, sebagai perilaku tak terlihat,

perilaku hablumminannas diukur berdasarkan tiga dimensi ini

(Aisyah : 2014).

1) Kepribadian Islam Terhadap Dirinya Sendiri

Kepribadian Islam terhadap dirinya sendiri diukur dari

perilaku jujur, disiplin, dan ketekunannya. Kejujuran merupakan

sikap penting karena orang biasanya mencoba untuk

menyembunyikan kesalahan mereka dan tidak mampu untuk

jujur. Kejujuran ditunjukkan dari keberanian seseorang untuk

mengakui kesalahan. Disiplin ditunjukkan dari konsistensi

seseorang untuk melakukan kebiasaan baik dalam kehidupan

sehari-hari. Sementara itu, ketekunan ditunjukkan dari upaya

terus-menerus seseorang untuk mencapai apa yang diusahakan,

tidak mudah menyerah pada menghadapi kesulitan, mencoba

untuk melakukan segala sesuatu dengan upaya maksimum, tidak

mudah puas diri, terus meningkatkan prestasinya, dan pekerja

keras.

2) Kepribadian Islam Terhadap Sesama Manusia

Kepribadian Islam terhadap sesama manusia diukur dari

kebiasaan berbagi, kedermawanan, dan mau bekerja sama,

toleran, peduli, dan menghormati orang lain. Kebiasaan berbagi

ditunjukkan dari kemauan seseorang untuk membantu orang

yang membutuhkan. Kedermawanan ditunjukkan dari kemauan

Page 55: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

37

seseorang untuk membantu orang yang membutuhkan dalam

bentuk materi. Bersedia untuk bekerja sama ditunjukkan dari

kemauan seseorang untuk bergabung dengan pelayanan

masyarakat, berpartisipasi pada acara sosial dan bersedia untuk

bekerja sama dengan orang-orang yang tidak disukai demi

kepentingan bersama. Toleransi ditunjukkan dari kesediaan

seseorang untuk membantu teman-teman dari etnis atau agama

yang berbeda, bersedia untuk terlibat dalam kegiatan sosial yang

diselenggarakan oleh teman-teman dari etnis atau agama yang

berbeda, bersedia untuk menghadiri pemakaman tetangga atau

keluarganya dari berbagai suku atau agama, dan menghormati

orang lain dari agama yang berbeda. Kepedulian atau perhatian

terhadap orang lain ditunjukkan dari kerelan seseorang untuk

menjaga mereka yang tidak mampu mengurus dirinya sendiri,

terutama sakit dan orang lanjut usia. Menghormati orang lain

ditunjukkan dari keengganan seseorang untuk mengganggu

orang lain.

3) Kepribadian Islam Terhadap Alam Sekitarnya

Kepribadian Islam terhadap alam sekitar diukur dari

perhatiannya terhadap alam dan upaya untuk melestarikannya.

Kepedulian terhadap alam ditunjukkan dari kerelaan seseorang

untuk merawat tanaman dan hewan. Sementara itu upaya untuk

melestarikan alam diukur dari kerelaan seseorang untuk

Page 56: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

38

menghemat listrik, menghemat energi dengan menjaga

sarananya, bersedia untuk mengurangi polusi dengan

menggunakan sepeda atau transportasi umum, bersedia untuk

menghemat air dengan menggunakan air secukupnya, bersedia

untuk menanam pohon atau menjaga tanaman, dan enggan untuk

menghancurkan atau merusak tanaman dan mengganggu hewan.

Semakin tinggi kepribadian Islam terhadap dirinya, sesama

manusia dan alam sekitarnya, semakin tinggi perilaku

hablumminannas. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan

bahwa kesediaan seorang muslim untuk mengkonsumsi atau

menggunakan produk Islam berpengaruh dengan perilaku

religius terhadap dirinya, sesama manusia dan alam sekitarnya,

yang terefleksikan dari pengetahuan, sikap dan implementasi

iman dan ibadah kepada Allah agar memiliki keselamatan hidup

di dunia dan di akhirat.

4. Kepuasan Konsumen

a. Pengertian Kepuasan Konsumen

Menurut Engel, Blackwell, dan Miniard (1995) dalam

Sumarwan (2011 : 387) Mendefinisikan kepuasan sebagai evaluasi

pasca-konsumsi bahwa alternatif yang dipilih setidaknya memenuhi

atau melebihi harapan. Mowen dan Minor (1998) dalam Sumarwan

(2011 : 387) mengartikan kepuasan sebagai ”Customer satisfaction

is defined as the overall attitude consumers have toward a good or

Page 57: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

39

service after they have acquired and used it. It is a postchoice

evaluative judgement resulting from a specific purchase selection

and the experience of using/consuming it.”

Menurut Kotler (2012 : 128) Kepuasan adalah perasaan

seseorang senang atau kecewa yang dihasilkan dari membandingkan

kinerja suatu produk yang dirasakan (atau hasil) dengan harapan.

Menurut Zeithaml dan Bitner dalam Sangadji dan Sopiah

(2013:180-181), kepuasan konsumen merupakan evaluasi pelanggan

dari produk atau jasa dalam hal apakah produk atau layanan telah

memenuhi kebutuhan dan harapan mereka.”

Kepuasan Menurut Sangadji dan Sopiah (2013:180) Kepuasan

adalah perasaan senang seseorang yang berasal dari perbandingan

antara kesannya terhadap kinerja produk yang riil/aktual dengan

kinerja produk yang diharapkan.

Pada prinsipnya, definisi kepuasan pelanggan dapat

diklasifikasikan ke dalam lima kategori pokok, yakni perspektif

defisit normatif, ekuitas/keadilan, standar normatif, keadilan

prosedural, dan atribusional (Hunt : 1991 dalam Tjiptono : 2006).

Seperti yang dapat dilihat pada tabel 2.1 di bawah ini.

Page 58: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

40

Tabel 2.1

Alternatif Definisi Kepuasan Konsumen

Perspektif Definisi Kepuasan Pelanggan

Normative

deficit

definition

Perbandingan antara hasil (outcome) aktual

dengan hasil yang secara kultural dapat diterima.

Equity

definition

Perbandingan perolehan/keuntungan yang

didapatkan dari pertukaran sosial. Bila perolehan

tersebut tidak sama, maka pihak yang dirugikan

akan tidak puas.

Normative

standard

definition

Perbandingan antara hasil aktual dengan

ekspektasi standar pelanggan (yang dibentuk dari

pengalaman dan keyakinan mengenai tingkat

kinerja yang seharusnya ia terima dari merek

tertentu).

Procedural

fairness

definition

Kepuasan merupakan fungsi dari

keyakinan/persepsi konsumen bahwa ia telah

diperlakukan secara adil.

Attributional

definition

Kepuasan tidak hanya ditentukan oleh ada

tidaknya diskonfirmasi harapan, namun juga oleh

sumber penyebab diskonfirmasi.

Sumber : Tjiptono (2006 : 351)

b. Faktor yang mempengaruhi Kepuasan Konsumen

Menurut Zeithaml dan Bitner (2008 : 87-89) mengatakan ada 5

hal yang dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan, yaitu :

1) Fitur produk dan jasa (product amd service features), kepuasan

pelanggan dengan produk atau jasa dipengaruhi secara

signifikan oleh evaluasi pelanggan terhadap fitur produk dan

jasa. Dalam melakukan penelitian kepuasan, kebanyakan

perusahaan akan menentukan beberapa cara (biasanya fokus

grup) apa fitur dan atribut penting untuk layanan mereka dan

Page 59: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

41

kemudian mengukur persepsi dari fitur tersebut serta kepuasan

pelayanan secara keseluruhan. Penelitian telah menunjukkan

bahwa pelayanan pelanggan akan membuat penjualan antara

fitur-fitur layanan yang berbeda, tergantung pada jenis layanan

yang dievaluasi dan kekritisan dari layanan.

2) Emosi Konsumen (consumer emotions), emosi konsumen bisa

juga mempengaruhi persepsi kepuasannya terhadap produk dan

jasa. Emosinya itu bisa stabil, emosi yang sudah ada sebagai

contoh suasana hati atau kepuasan hidup. Ketika seseorang

berada dalam suasana hati yang baik dan berfikir positif

mempengaruhi bagaimana perasaan seseorang dengan produk.

3) Atribusi untuk kesuksesan atau kegagalan pelayanan

(attributions for service success or failure), sebab yang

dirasakan dari peristiwa yang mempengaruhi persepsi kepuasan

konsumen juga. Ketika konsumen merasa terkejut dengan hasil

yang didapatkan dari sebuah produk, konsumen cenderung

mencari alasan, dan penilaian terhadap alasan tersebut bisa

mempengaruhi kepuasan mereka.

4) Persepsi dari ekuitas atau keadilan (perceptions of equity or

fairness), kepuasan konsumen juga dipengaruhi oleh persepsi

terhadap ekuitas dan keadilan. Konsumen bertanya pada dirinya

sendiri : Apakah saya telah diperlakukan dengan adil

dibandingkan dengan pelanggan lainnya? Apakah pelanggan

Page 60: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

42

lain mendapatkan perlakuan lebih baik, harga lebih baik, atau

kualitas layanan yang lebih baik? Apakah saya membayar harga

yang pantas untuk layanan yang diterima? Apakah saya

mendapatkan perlakuan yang baik untuk harga yang telah saya

bayarkan dan usaha yang saya keluarkan? Maksud dari adil

adalah pusat persepsi konsumen dari kepuasannya terhadap

produk dan jasa.

5) Konsumen lain, anggota keluarga, dan rekan kerja (other

consumers, family members, and cowokers), selain fitur produk

dan layanan dan perasaan diri sendiri dan keyakinannya,

kepuasan konsumen juga sering dipengaruhi oleh orang lain.

Anggota keluarga yang mengungkapkan kepuasan dan ketidak

puasannya terhadap suatu produk yang diceritakannya juga

sangat mempengaruhi penilaian seorang individu, tetapi juga hal

tersebut sangat dipengaruhi oleh pengalaman, perilaku, dan

pandangan-pandangan lainnya.

c. Pengukuran Kepuasan Konsumen

Menurt Tjiptono (2007 : 366) tidak ada satu pun ukuran tunggal

‘terbaik’ mengenai kepuasan pelanggan yang disepakati secara

universal. Meskipun demikian, di tengah beragamnya cara mengukur

kepuasan pelanggan terdapat kesamaan paling tidak dalam enam

konsep inti mengenai objek pengukuran sebagai berikut :

Page 61: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

43

1) Kepuasan pelanggan keseluruhan (Overall Customer

Satisfaction). Cara yang paling sederhana untuk mengukur

kepuasan pelanggan adalah langsung menanyakan kepada

pelanggan seberapa puas mereka dengan produk atau jasa

spesifik tertentu. Biasanya ada dua bagian dalam proses

pengukurannya. Pertama, mengukur tingkat kepuasan pelanggan

terhadap produk dan/atau jasa perusahaan bersangkutan. Kedua,

menilai dan membandingkannya dengan tingkat kepuasan

pelanggan keseluruhan terhadap produk dan/atau jasa para

pesaing.

2) Dimensi kepuasan pelanggan. Berbagai penelitian memilah

kepuasan pelanggan ke dalam komponen-komponennya.

Umumnya, proses semacam ini terdiri atas empat langkah.

Pertama, mengidentifikasi dimensi-dimensi kunci kepuasan

pelanggan. Kedua, meminta pelanggan menilai produk dan/atau

jasa perusahaan berdasarkan item-item spesifik, seperti

kecepatan layanan, fasilitas layanan atau keramahan staf layanan

pelanggan. Ketiga, meminta pelanggan menilai produk dan/atau

jasa pesaing berdasarkan item-item spesifik yang sama. Dan

keempat, meminta para pelanggan untuk menentukan dimensi-

dimensi yang menurut mereka paling penting dalam menilai

kepuasan pelanggan keseluruhan.

Page 62: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

44

3) Konfirmasi harapan. Kepuasan tidak diukur langsung, namun

disimpulkan berdasarkan kesesuaian/ketidaksesuaian antara

harapan pelanggan dengan kinerja aktual produk perusahaan

pada sejumlah atribut atau dimensi penting.

4) Minat pembelian ulang. Kepuasan pelanggan diukur secara

behavioral dengan jalan menanyakan apakah pelanggan akan

berbelanja atau menggunakan jasa perusahaan lagi.

5) Kesediaan untuk merekomendasi. Untuk produk yang

pembeliaan ulangnya relatif lama atau bahkan hanya terjadi satu

kali pembelian, kesediaan pelanggan untuk merekomendasikan

produk kepada teman atau keluarganya menjadi ukuran yang

penting untuk dianalisis dan ditindaklanjuti.

6) Ketidakpuasan pelanggan. Beberapa macam aspek yang sering

ditelaah guna mengetahui ketidakpuasan pelanggan meliputi :

(a) komplain; (b) retur atau pengembalian ulang; (c) biaya

garansi; (d) product recall (penarikan kembali produk dari

pasar); (e) gethok tular negarif; dan (f) defections (konsumen

yang beralih ke pesaing).

d. Metode Pengukuran Kepuasan Konsumen

Menurut Kotler (2000) dalam Tjiptono (2007 : 366), paling

tidak ada empat metode yang banyak dipergunakan dalam mengukur

kepuasan pelanggan, yaitu :

Page 63: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

45

1) Sistem Keluhan dan Saran

Setiap organisasi jasa yang berorientasi pada pelanggan wajib

memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi para pelanggan

untuk menyampaikan saran, kritik, pendapat, dan keluhan

mereka. Media yang digunakan bisa berupa kotak saran yang

diletakkan ditempat-tempat strategis, kartu komentar, saluran

telepon khusus bebas pulsa, website, dan lain-lain. Informasi-

informasi yang diperoleh melalui metode ini dapat memberikan

ide-ide baru dan masukan yang berharga kepada perusahaan,

sehingga memungkinkan untuk bereaksi dengan tanggap dan

cepat untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul.

2) Ghost Shopping

Salah satu metode untuk memperoleh gambaran mengenai

kepuasan adalah dengan mempekerjakan beberapa orang ghost

shoppers untuk berperan sebagai pelangganm potensial jasa

perusahaan dan pesaing. Mereka diminta melaporkan berbagai

temuan penting berdasarkan pengalamannya mengenai kekuatan

dan kelemahan jasa perusahaan dibandingkan para pesaing.

Selain itu, ghost shoppers juga dapat mengobservasi cara

perusahaan dan pesaingnya melayani permintaan spesifik

pelanggan, menjawab pertanyaan pelanggan, dan menangani

setiap masalah/keluhan pelanggan.

Page 64: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

46

3) Lost Customer Analysis

Perusahaan selayaknya menghubungi para pelanggan yang telah

berhenti membeli atau yang telah beralih pemasok agar dapat

memahami mengapa hal itu terjadi dan supaya dapat mengambil

kebijakan perbaikan/penyempurnaan selanjutnya. Bukan hanya

exit interview saja yang diperlukan, tetapi pemantauan customer

loss rate juga penting, di mana peningkatan customer loss rate

menunjukkan kegagalan perusahaan dalam memuaskan

pelanggannya. Akan tetapi, kesulitan menerapkan metode ini

adalah pada mengidentifikasi dan mengontak mantan pelanggan

yang bersedia memberikan masukan dan evaluasi terhadap

kinerja perusahaan.

4) Survei Kepuasan Pelanggan

Umumnya sebagian besar penelitian mengenai kepuasan

pelanggan menggunakan metode survei, baik via pos, telepon,

e-mail, maupun wawancara langsung. Melalui survei,

perusahaan akan memperoleh tanggapan dan umpan balik

langsung dari pelanggan dan juga memberikan sinyal positif

bahwa perusahaan menaruh perhatian terhadap mereka.

e. Elemen Program Kepuasan Konsumen

Menurut Tjiptono (2007 : 354) pada umumnya program

kepuasan pelanggan meliputi kombinasi dari tujuh elemen utama,

yaitu :

Page 65: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

47

1) Barang dan jasa berkualitas. Perusahaan yang ingin menerapkan

program kepuasan pelanggan harus memiliki produk berkualitas

baik dan layanan prima. Paling tidak standarnya harus

menyamai para pesaing utama dalam industri. Biasanya

perusahaan yang tingkat kepuasan pelanggan tinggi

menyediakan tingkat layanan pelanggan yang tinggi pula.

Seringkali itu merupakan cara mereka menjustifikasi harga yang

lebih mahal.

2) Relationship marketing. Kunci pokok dalam setiap program

promosi loyalitas adalah upaya menjalin relasi jangka panjang

dengan para pelanggan. Asumsinya adalah bahwa relasi yang

kokoh dan saling menguntungkan antara penyedia jasa dan

pelanggan dapat membangun bisnis ulangan (repeat business)

dan menciptakan loyalitas pelanggan.

Upaya menjalin relasi dengan pelanggan juga bisa gagal karena

sebab-sebab lain , seperti (a) sebagian pelanggan menolak untuk

tergantung kepada pemasok tunggal; (b) mungkin saja tidak ada

manfaat timbal balik bagi perusahaan dan pelanggan; dan (c)

sebagian pelanggan lebih menyukai fokus jangka pendek yang

semata-mata didasarkan pada harga murah. Meskipun demikian,

relationship marketing seringkali, namun tidak selalu, sukses.

Menurut Lovelock, kesuksesan ini dipengaruhi determinan

seperti (a) kepercayaan (trust); (b) kepuasan terhadap produk

Page 66: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

48

dan jasa sebelumnya; (c) persepsi terhadap nilai (value) yang

didapatkan; (d) efektivitas komunikasi; (e) ikatan sosial atau

persahabatan; dan (f) durasi relasi yang telah terjalin (length of

patronage).

3) Program promosi loyalitas. Program promosi loyalitas banyak

diterapkan untuk menjalin relasi antara perusahaan dan

pelanggan. Biasanya, program ini memberikan semacam

“penghargaan” (rewards) khusus (seperti bonus, diskon,

voucher, dan hadiah yang dikaitkan dengan frekuensi

pembelian) kepada pelanggan kelas kakap atau pelanggan rutin

(heavy users) agar tetap loyal pada produk dari perusahaan

bersangkutan.

4) Fokus pada pelanggan terbaik (best customers). Sekalipun

program promosi loyalitas beraneka ragam bentuknya, namun

semuanya memiliki kesamaan pokok dalam hal fokus pada

pelanggan yang paling berharga. Pelanggan terbaik bukanlah

sekedar mereka yang termasuk heavy users. Tentu saja mereka

belanja banyak, namun kriteria lainnya menyangkut pembayaran

yang lancar dan tepat waktu, tidak terlalu banyak membutuhkan

layanan tambahan, dan relatif tidak sensitif terhadap harga.

Inheren di dalam konsep fokus pada pelanggan terbaik adalah

kesediaan untuk ‘melepas’ bad customers.

Page 67: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

49

5) Sistem penanganan komplain secara efektif. Penanganan

komplai terkait erat dengan kualitas produk. Perusahaan harus

memastikan bahwa barang dan jasa yang dihasilkannya benar-

benar berfungsi sebagaimana mestinya sejak awal. Baru setelah

itu, jika ada masalah, perusahaan segera berusaha

memperbaikinya lewat sistem penanganan komplain. Jadi,

jaminan kualitas harus mendahului penanganan komplain.

Sistem penanganan komplain yang efektif membutuhkan

beberapa aspek, seperti (a) permohonan maaf kepada pelanggan

atas ketidaknyamanan yang mereka alami; (b) empati terhadap

pelanggan yang marah; (c) kecepatan dalam penanganan

keluhan; (d) kewajaran atau keadilan dalam memecahkan

masalah/keluhan; dan (e) kemudahan bagi konsumen untuk

menghubungi perusahaan dalam rangka menyampaikan

komentar, kritik, pernyataan, dan/atau komplain.

6) Unconditional guarantess. Garansi merupakan janji eksplisit

yang disampaikan kepada para pelanggan mengenai tingkat

kinerja yang dapat diharapkan akan mereka terima. Garansi ini

bermanfaat dalam mengurangi risiko pembelian oleh pelanggan,

memberikan sinyal mengenai kualitas produk, dan secara tegas

menyatakan bahwa perusahaan bertanggung jawab atas

produk/jasa yang diberikannya. Garansi yang baik harus

memiliki beberapa karakteristik pokok, seperti (a) tidak

Page 68: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

50

bersyarat; (b) spesifik; (c) realistis; (d) berarti/meaningful; (e)

dinyatakan dalam bahasa yang sederhana dan mudah dipahami;

(f) mudah direalisasikan/ditagih bila menyangkut kompensasi

atau ganti rugi tertentu.

7) Program pay-for-performance. Program kepuasan pelanggan

tidak bisa terlaksana tanpa adanya dukungan sumber daya

manusia organisasi. Sebagai ujung tombak perusahaan yang

berinteraksi langsung dengan para pelanggan dan berkewajiban

memuaskan mereka, karyawan juga harus dipuaskan

kebutuhannya. Dengan kata lain, total customer satisfaction

harus didukung pula dengan total quality reward yang

mengaitkan sitem penilaian kinerja dan kompensasi dengan

kontribusi setiap karyawan dalam penyempurnaan kualitas dan

peningkatan kepuasan pelanggan.

f. Manfaat Program Kepuasan Konsumen

Menurut Tjiptono (2007 : 352) realisasi kepuasan konsumen

melalui perencanaan, pengimplementasian, dan pengendalian

program khusus berpotensi memberikan beberapa manfaat pokok, di

antaranya sebagai berikut :

1) Reaksi terhadap produsen berbiaya rendah

Fokus pada kepuasan pelanggan merupakan upaya

mempertahankan pelanggan dalam rangka menghadapi para

produsen berbiaya rendah. Banyak perusahaan yang mendapati

Page 69: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

51

cukup banyak pelanggan yang bersedia membayar harga lebih

mahal untuk pelayanan dan kualitas yang lebih baik. Konsumen

seperti ini tidak akan mengorbankan tingkat kualitas yang bisa

diterima hanya semata-mata untuk penghematan biaya tertentu

yang tidak begitu signifikan.

2) Manfaat ekonomis retensi pelanggan versus perpetual

prospecting

Berbagai studi menunjukkan bahwa mempertahankan dan

memuaskan pelanggan saat ini jauh lebih mudah daripada terus-

menerus berupaya menarik atau memprospek pelanggan baru.

Riset yang dilakukan Wells (1993), misalnya, menunjukkan

bahwa biaya untuk mempertahankan pelanggan lebih murah

empat sampai enam kali lipat daripada biaya mencari pelanggan

baru.

3) Nilai kumulatif dari relasi berkelanjutan

Berdasarkan konsep “customer lifetime value”, upaya

mempertahankan loyalitas pelanggan terhadap produk dan jasa

perusahaan selama periode waktu yang lama bisa menghasilkan

anuitas yang jauh lebih besar daripada pembelian individual.

4) Daya persuasif gethok tular (word of mouth)

Dalam banyak industri, pendapat/opini positif dari teman dan

keluarga jauh lebih persuasi dan kredibel dari pada iklan. Oleh

sebab itu, banyak perusahaan yang tidak hanya meneliti

Page 70: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

52

kepuasan total, namun juga menelaah sejauh mana pelanggan

bersedia merekomendasikan produk perusahaan kepada orang

lain.

5) Reduksi sensitivitas harga

Pelanggan yang puas dan loyal terhadap sebuah perusahaan

cenderung lebih jarang menawar harga untuk setiap pembelian

individualnya. Hal itu disebabkan faktor kepercayaan (trust)

telah terbentuk. Pelanggan yakin bahwa perusahaan

langganannya tidak akan bersikap oportunistik dan

memanfaatkan mereka untuk kepentingan sesaat. Dalam banyak

kasus, kepuasan pelanggan mengalihkan fokus pada harga ke

pelayanan dan kualitas.

6) Kepuasan pelanggan sebagai indikator kesuksesan bisnis masa

depan

Pada hakikatnya kepuasan pelanggan merupakan strategi jangka

panjang, karena dibutuhkan waktu cukup lama sebelum

membangun dan mendapatkan reputasi atas layanan prima.

Program kepuasan pelanggan relatif mahal dan tidak

mendatangkan laba dalam jangka pendek. Akan tetapi, hasilnya

bisa dituai dalam jangka panjang dan manfaat tersebut dapat

bertahan lama. Oleh karena itu, kepuasan pelanggan merupakan

indikator kesuksesan bisnis di masa depan yang mengukur

Page 71: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

53

kecenderungan reaksi pelanggan terhadap perusahaan di masa

yang akan datang.

5. Loyalitas Konsumen

a. Pengertian Loyalitas Konsumen

Oliver dalam Kotler (2012:127) mendefinisikan loyalitas

sebagai komitmen yang dipegang untuk membeli atau berlangganan

kembali produk atau jasa yang disukai di masa depan meskipun

pengaruh situasional dan upaya pemasaran memiliki potensi untuk

menyebabkan beralihnya perilaku.

Menurut Tjiptono dalam Darmawati (2016) loyalitas konsumen

adalah sebagai komitmen pelanggan terhadap suatu merek, toko,

pemasok berdasarkan sikap yang sangat positif dan tercermin dalam

pembelian ulang yang konsisten.

Menurut Schnaars dalam Tjiptono (2006:386) ada empat macam

kemungkinan hubungan antara kepuasan dan loyalitas pelanggan,

yakni failures, forced loyalty, defectors, dan successes.

Page 72: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

54

Tabel 2.2

Hubungan antara Kepuasan dan Loyalitas Konsumen

Loyalitas Pelanggan

Rendah Tinggi

Kep

uas

an P

elan

ggan

Ren

dah

Failures

Tidak puas dan

tidak loyal

Forced Loyalty

Tidak puas, namun ‘terikat’ pada

program promosi loyalitas

perusahaan T

inggi Defectors

Puas tapi tidak

loyal

Successes

Puas, loyal, dan paling mungkin

memberikan gethok tular positif

Sumber : Tjiptono (2005)

Kepuasan pelanggan harus dibarengi pula dengan loyalitas

pelanggan. Pelanggan yang benar-benar loyal bukan saja sangat

potensial menjadi word-of-mouth advertisers, namun kemungkinan

besar juga loyal pada portofolio produk dan jasa perusahaan selama

bertahun-tahun.

b. Karakteristik Loyalitas Konsumen

Menurut Darmawati (2015) loyalitas konsumen memiliki 4

karakteristik, yaitu:

1) Melakukan pembelian ulang.

Maksudnya pelanggan yang telah melakukan penggunaan suatu

produk sebanyak dua kali atau lebih. Mereka adalah yang

melakukan penggunaan atas produk yang sama sebanyak dua

kali, atau membeli dua macam produk yang sama dalam dua

kesempatan.

Page 73: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

55

2) Membeli produk dan jasa lain dengan produsen yang sama.

Maksudnya menggunakan semua barang dan jasa yang

ditawarkan yang mereka butuhkan. Mereka menggunakan secara

teratur, hubungan dengan jenis pelanggan ini sudah kuat dan

berlangsung lama, yang membuat mereka tidak terpengaruh oleh

produk pesaing.

3) Merekomedasikan kepada orang lain

Maksudnya barang atau jasa yang ditawarkan dan yang mereka

butuhkan, serta melakukan pembelian secara teratur. Selain itu,

mereka mendorong teman-teman agar menggunakan barang atau

jasa perusahaan atau merekomendasikan perusahaan tersebut

pada orang lain, dengan begitu secara tidak langsung mereka

telah melakukan pemasaran untuk perusahaan dan membawa

konsumen untuk perusahaan.

4) Menunjukkan kekebalan dari daya tarik produk sejenis dari

pesaing.

Maksudnya tidak mudah terpengaruh oleh tarikan pesaing atau

jasa sejenis lainnya.

3) Situasi Kemungkinan Loyalitas

Dick & Basu (1994) berusaha mengintegrasikan perspektif sikap

dan behavioral ke dalam satu model komprehensif. Dengan

mengombinasikan komponen sikap dan perilaku pembelian ulang,

Page 74: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

56

maka didapatkan empat situasi kemungkinan loyalitas : no loyalty,

spurious loyalty, latent loyalty, dan loyalty. (Tjiptono, 2007 : 392).

Tabel 2.3

Loyalitas Pelanggan Berdasarkan Sikap dan Perilaku

Pembelian Ulang

Perilaku Pembelian Ulang

Kuat Lemah

Sik

ap

Ku

at

Loyalty Latent Loyalty

Lem

ah

Spurious Loyalty No Loyalty

Sumber : Tjiptono (2007 : 393)

1) No Loyalty

Bila sikap dan perilaku pembelian ulang pelanggan sama-sama

lemah, maka loyalitas tidak terbentuk. Ada dua kemungkinan

penyebabnya. Pertama, sikap yang lemah (mendekati netral)

bisa terjadi bila suatu produk/jasa baru diperkenalkan dan/atau

pemasarnya tidak mampu mengkomunikasikan keunggulan

produknya. Penyebab kedua berkaitan dengan dinamika pasar,

di mana merek-merek yang berkompetisi dipersepsikan

serupa/sama. Konsekuensinya, pemasar mungkin sangat sukar

membentuk sikap yang positif/kuat terhadap produknya.

Page 75: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

57

2) Spurious Loyalty

Bila sikap yang relatif lemah disertai dengan pola pembelian

ulang yang kuat, maka yang terjadi adalah spurious loyalty atau

captive loyalty. Situasi semacam ini ditandai dengan pengaruh

faktor nonsikap terhadap perilaku, misalnya norma subjektif dan

faktor situasional. Situasi ini bisa dikatakan pula inertia, di

mana konsumen sulit membedakan berbagai merek dalam

kategori produk dengan tingkat keterlibatan rendah, sehingga

pembelian ulang dilakukan atas dasar pertimbangan situasional,

seperti familiarity atau faktor diskon.

3) Latent Loyalty

Situasi latent loyalty tercermin bila sikap yang kuat disertai

dengan pola pembelian ulang yang lemah. Situasi yang menjadi

perhatian besar para pemasar ini disebabkan pengaruh faktor-

faktor nonsikap yang sama kuat atau bahkan cenderung lebih

kuat daripada faktor sikap dalam menentukan pembelian ulang.

4) Loyalty

Situasi ini merupakan situasi ideal yang paling diharapkan para

pemasar, di mana konsumen bersikap positif terhadap jasa atau

penyedia jasa bersangkutan dan disertai pola pembelian ulang

yang konsisten.

Page 76: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

58

d. Manfaat Customer Loyalty

Griffin (2005:223) mengemukakan keuntungan-keuntungan

yang akan diperoleh perusahaan apabila memiliki pelanggan yang

loyal antara lain:

1) Mengurangi biaya pemasaran (karena biaya untuk menarik

pelanggan baru lebih mahal).

2) Mengurangi biaya transaksi (seperti biaya negosiasi kontrak,

pemrosesan pesanan, dll.).

3) Mengurangi biaya turn over pelanggan (karena pergantian

pelanggan yang lebih sedikit).

4) Meningkatkan penjualan silang yang akan memperbesar pangsa

pasar perusahaan.

5) Word of mouth yang lebih positif dengan asumsi bahwa

pelanggan yang loyal juga berarti yang merasa puas.

Pada hakikatnya, loyalitas pelanggan dapat diibaratkan

perkawinan antara perusahaan dan publik (terutama pelanggan inti).

Jalinan relasi ini akan langgeng bila dilandasi sepuluh prinsip pokok

loyalitas pelanggan sebagai berikut : (Tjiptono, 2007: 412)

1) Kemitraan yang didasarkan pada etika dan integritas utuh.

2) Nilai tambah (kualitas, biaya, waktu, siklus, teknologi,

profitabilitas, dan seterusnya) dalam kemitraan antara pelanggan

dan pemasok.

Page 77: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

59

3) Saling percaya antara manajer dan karyawan, serta antara

perusahaan dan pelanggan inti.

4) Keterbukaan antara pelanggan dan pemasok.

5) Saling membantu secara aktif dan kongkrit.

6) Bertindak berdasarkan semua unsur Customer Enthusiasm.

7) Berfokus pada faktor-faktor tidak terduga (unexpected) yang

bisa menghasilkan Customer Delight.

8) Kedekatan dengan pelanggan internal dan eksternal.

9) Tetap membina relasi dengan pelanggan pada tahap purnabeli.

10) Antisipasi kebutuhan dan harapan pelanggan di masa datang.

Page 78: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

60

B. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.4

Penelitian Terdahulu

No Judul, Peneliti, Jurnal Research Method Result

1. Islamic Branding: The

Understanding and

Perception, Mohd

Yusof, Y.L & Wan

Jusoh, W. J., Procedia

- Social and

Behavioral Sciences

130 ( 2014 ) 179 – 185

Kualitatif,

wawancara,

Purposive

Sampling, (20

Responden)

significantly in promoting and

improving the Islamic brands

to the consumers

2. Islamic Branding,

Religiusitas dan

Keputusan Konsumen

Terhadap Produk,

Muhammad Nasrullah,

Jurnal Hukum Islam

(JHI), Volume 13,

Nomor 2, Desember

2015, (79-87)

Kuantitatif, Uji

Regresi

Sederhana dan

Uji Regresi

Berganda

Kuesioner (113

Responden),

Lokasi di

Pekalongan, Jawa

Tengah

Hasil uji regresi sederhana

menunjukkan nilai adjusted R

square variabel Islamic

branding sebesar 0,094, hal ini

berarti bahwa Islamic branding

memiliki pengaruh kontribusi

terhadap keputusan konsumen

pada sebuah produk sebesar

9,4%. Nilai signifikansi 0,01

di bawah 0,05, hal ini berarti

bahwa Islamic branding

berpengaruh signifikan

terhadap keputusan konsumen

untuk membeli sebuah produk.

Hasil regresi linier berganda

dengan religiusitas sebagai

variabel moderating

menunjukkan bahwa adjusted

R square sebesar 0,094,

sedangkan nilai adjusted R

square pada regresi sederhana

menunjukkan nilai 0,082. Hal

ini mengindikasikan bahwa

religiusitas sebagai variabel

moderating memperlemah

hubungan antara variabel

Islamic branding dengan

keputusan konsumen.

Page 79: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

61

No Judul, Peneliti, Jurnal Research Method Result

3. Effects of service

quality, customer trust

and customer religious

commitment on

customer satisfaction

and loyalty of islamic

banks in east java,

Hidayat dkk., Al-

Iqtishad: Vol. VII No.

2, Juli 2015

Simple Random

Sampling, Uji

SEM, Lokasi di

Jawa Timur

Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa kualitas

layanan dan kepercayaan

nasabah bank syariah secara

bersama-sama berpengaruh

signifikan terhadap kepuasan

nasabah. Kualitas layanan dan

kepercayaan nasabah

berpengaruh terhadap loyalitas

nasabah, baik langsung

maupun tidak langsung dengan

dimediasi oleh kepuasan

nasabah bank syariah di Jawa

Timur. Sedangkan komitmen

beragama tidak berpengaruh

terhadap kepuasan nasabah

dan loyalitas nasabah baik

langsung maupun tidak

langsung.

4. Pengaruh citra merek

Islam terhadap

loyalitas nasabah bank

syariah (studi kasus

pada bank syariah di

kota bandung),

Hasanuddin,

SCIENTICA Volume

II No. 2, Desember

2015

Penelitian

verifikatif, Data

Primer, Analisis

Jalur.

Hasil penelitian menunjukkan

Islamic corporate image,

Islamic product image, dan

Islamic user image

berpengaruh secara positif dan

signifikan terhadap loyalitas

nasabah secara parsial dan

simultan.

5. Religion and Brand

Switching Behavior of

Muslim Consumers,

Saeed dan Ilhaamie,

ISSN 1990-9233,

Middle-East Journal of

Scientific Research 21

(9): 1611-1617, 2014.

Analisis Regresi,

Kuesioner 200

Responden.

Brand switching behavior

depends on the marketing

strategies that are used by the

companies. The findings of this

research show that there is

positive significant

relationship between

independent variables

(religion, Islamic branding

and Islamic marketing mix)

and dependent variable (brand

switching behavior).

Page 80: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

62

No Judul, Peneliti, Jurnal Research Method Result

6. Customer Loyalty

toward Islamic and

conventional Banks;

mediator role of

Customer Satisfaction,

Anwar dan Amin,

Journal of Marketing

Management and

Consumer Behavior

(JMMCB),Vol. 1,

Issue 5 (2016) 1-23

Non Probability

Sampling,

Kuesioner (206

responden),

The Result of the study shows

that there is positive relation

among Bank services, Bank

Image and religious

Perspective on customer

satisfaction which directly

leading to customer loyalty.

With the help of this study we

found that Bank services is

considered as a most

prominent factor that leads to

customer satisfaction and

customer satisfaction leads to

customer loyalty.

7. Role of religion

motives and brand

image towards

consumer satisfaction

and consumer loyalty

of islamic banking,

Ayumi dkk.,

The International

Journal of Accounting

and Business Society,

Vol. 23, No. 2

December 2015

Kuantitatif,

Generalized

Structured

Component

Analysis (GSCA),

explanatory

research,

Kuesioner (119

Responden).

Study found that religion

motives (sharia principles)

impacts brand image and

plays significant role on

determining consumer

satisfaction and loyalty.

Page 81: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

63

C. Kerangka Berpikir

Kerangka pemikiran teoritis yang digunakan dalam penelitian ini

menjelaskan langkah-langkah yang akan peneliti lakukan untuk mengambil

kesimpulan. Langkah pertama yang dilakukan adalah membuat konsep model

pemikiran yang akan diteliti, kemudian langkah kedua yaitu menguji data

yang telah diperoleh dan dikumpulkan, langkah ketiga yaitu membuat

kesimpulan dan saran. Kerangka pemikiran digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.2

Kerangka Berpikir

Page 82: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

64

D. Hipotesis

Berdasarkan perumusan masalah yang ada di atas, maka dirumuskan

hipotesis sebagai berikut :

1. Sub Struktur – 1 Hubungan Sub-Struktur X1 dan X2 terhadap Y

a) Hipotesis 1 :

Ho : Tidak ada pengaruh langsung antara variabel Islamic branding

(X1) terhadap kepuasan konsumen (Y).

Ha : Ada pengaruh langsung antara variabel Islamic branding (X1)

terhadap kepuasan konsumen (Y).

b) Hipotesis 2 :

Ho : Tidak ada pengaruh langsung antara variabel perilaku religius

(X2) terhadap kepuasan konsumen (Y).

Ha : Ada pengaruh langsung antara variabel perilaku religius (X2)

terhadap kepuasan konsumen (Y).

c) Hipotesis 3 :

Ho : Tidak ada pengaruh antara variabel Islamic branding (X1) dan

perilaku religius (X2) terhadap kepuasan konsumen (Y) secara

simultan.

Ha : Ada pengaruh antara variabel Islamic branding (X1) dan

perilaku religius (X2) terhadap kepuasan konsumen (Y) secara

simultan.

Page 83: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

65

2. Sub Struktur – 2 Hubungan Sub-Struktur X1, X2 dan Y terhadap Z

d) Hipotesis 4 :

Ho : Tidak ada pengaruh langsung antara variabel Islamic branding

(X1) terhadap loyalitas konsumen (Z).

Ha : Ada pengaruh langsung antara variabel Islamic branding (X1)

terhadap loyalitas konsumen (Z).

e) Hipotesis 5 :

Ho : Tidak ada pengaruh langsung antara variabel perilaku religius

(X2) terhadap loyalitas konsumen (Z).

Ha : Ada pengaruh langsung antara variabel perilaku religius (X2)

terhadap loyalitas konsumen (Z).

f) Hipotesis 6 :

Ho : Tidak ada pengaruh langsung antara variabel kepuasan

konsumen (Y) terhadap loyalitas konsumen (Z).

Ha : Ada pengaruh langsung antara variabel kepuasan konsumen

(Y) terhadap loyalitas konsumen (Z).

g) Hipotesis 7 :

Ho : Tidak ada pengaruh antara variabel Islamic branding (X1),

perilaku religius (X2) dan kepuasan konsumen (Y) terhadap

loyalitas konsumen (Z) secara simultan.

Ha : Ada pengaruh antara variabel Islamic branding (X1), perilaku

religius (X2) dan kepuasan konsumen (Y) terhadap loyalitas

konsumen (Z) secara simultan.

Page 84: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

66

h) Hipotesis 8

Ho : Tidak ada pengaruh tidak langsung antara variabel Islamic

branding (X1), terhadap loyalitas konsumen (Z) melalui

kepuasan konsumen (Y).

Ha : Ada pengaruh tidak langsung antara variabel Islamic branding

(X1), terhadap loyalitas konsumen (Z) melalui kepuasan

konsumen (Y).

i) Hipotesis 9

Ho : Tidak ada pengaruh tidak langsung antara variabel perilaku

religius (X2), terhadap loyalitas konsumen (Z) melalui

kepuasan konsumen (Y).

Ha : Ada pengaruh langsung antara variabel perilaku religius (X2),

terhadap loyalitas konsumen (Z) melalui kepuasan konsumen

(Y).

Page 85: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

67

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak dibidang

kecantikan yaitu kosmetik Wardah. Peneliti berfokus pada Islamic branding

dan perilaku religius terhadap kepuasan konsumen serta dampaknya terhadap

loyalitas konsumen. Penelitian ini bersifat asosiatif, dilakukan dengan cara

menghubungkan variabel satu dengan variabel yang lain agar dapat

mengetahui, menjelaskan dan memprediksi tingkat ketergantungan variabel

eksogen dan variabel endogen melalui variabel intervening. Dalam

pelaksanaannya dilakukan pengumpulan data dengan survey menggunakan

alat kuesioner. Unit analisis yang diteliti adalah individu, yaitu semua

konsumen yang menggunakan produk kosmetik Wardah. Obyek penelitian

adalah konsumen Wardah yang berada di Tangerang Selatan dengan waktu

penelitian dilakukan bulan Agustus 2017.

B. Metode Penentuan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2007 : 61) populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya. Menurut Nazir dalam Riduwan dan

Kuncoro (2014 : 37) mengatakan bahwa, “Populasi adalah berkenaan

dengan data, bukan orang atau bendanya.” Dan Nawawi dalam Riduwan

Page 86: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

68

dan Kuncoro (2014 : 38) menyebutkan bahwa, “Populasi adalah totalitas

semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung atau pengukuran

kuantitatif maupun kualitatif pada karakteristik tertentu mengenai

sekumpulan objek yang lengkap.” Menurut Riduwan dan Kuncoro (2014

: 38) Populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil

pengukuran yang menjadi objek penelitian atau populasi merupakan

objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-

syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Berdasarkan

jenisnya terdapat dua populasi yaitu, populasi terbatas dan populasi tak

terbatas (tak terhingga). Sedangkan menurut sifatnya digolongkan

menjadi populasi homogen dan populasi heterogen. Populasi dalam

penelitian ini adalah konsumen kosmetik Wardah yang berada di

Tangerang Selatan.

2. Sampel

Menurut Arikunto dalam Riduwan dan Kuncoro (2014 : 39)

mengatakan “Sampel adalah bagian dari populasi (sebagian atau wakil

populasi yang diteliti). Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi

yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi.”

Meurut Sugiyono (2007 : 62) Sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Menurut Riduwan dan Kuncoro

(2014 : 40) sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri

atau keadaan tertentu yang akan diteliti. Karena tidak semua data dan

informasi akan diprosese dan tidak semua orang atau benda akan diteliti

Page 87: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

69

melainkan cukup dengan menggunakan sampel yang mewakilinya. Hal

ini sampel harus representatif disamping itu peneliti wajib mengerti

tentang besar ukuran sampel, teknik sampling, dan karakteristik populasi

dalam sampel. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah dengan metode non-probability sampling. Non-

probability sampling adalah teknik sampling untuk yang tidak

memberikan peluang yang sama pada setiap anggota populasi untuk

dipilih menjadi anggota sampel dan karena populasi yang diteliti infinite

(populasi yang jumlah dan identitas anggota populasi tidak diketahui)

dengan melakukan pengambilan sampel secara purposive sampling.

Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan

pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2007 : 68). Pengambilan sampel

dilakukan di Tangerang Selatan dengan dasar bahwa sampel yang

diambil mewakili semua populasi pengguna produk kosmetik Wardah.

Dikarenakan jumlah populasinya tidak diketahui secara pasti, maka untuk

mengetahui besarnya sampel yaitu menggunakan rumus teknik sampling

kemudahan. Berdasarkan sampling kemudahan, peneliti menseleksi

dengan menyaring kuesioner yang ada, apabila orang-orang tersebut

diketahui misalnya (pengguna produk kosmetik Wardah di Tangerang

Selatan). Misal digunakan ukuran sampel untuk estimasi nilai rerata. Jika

digunakan untuk mengestimasi μ, kita dapat (1-α)% yakin bahwa error

tidak melebihi nilai e tertentu apabila ukuran sampelnya sebesar n,

dimana :

Page 88: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

70

𝑛 = [

]

2 Wibisono dalam Riduwan dan Kuncoro (2014 : 50).

Keterangan :

n = Jumlah sampel

Zα = Ukuran tingkat kepercayaan dengan 𝛼 = 0,05 (tingkat kepercayaan

95% berarti Z

. 95% = Z. 0,475 dalam tabel ditemukan 1,96)

σ = Standart deviasi

е = Standart error atau kesalahan yang dapat ditoleransi (5% = 0,05)

Dengan perhitungan :

𝑛 = [

]

2 = 96,04

Melihat dari penjelasan diatas, maka penelitian sampel dibulatkan

menjadi sebanyak 100 orang.

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam informasi yang dihasilkan oleh riset pemasaran merupakan hasil

akhir proses pengolahan selama berlangsungnya riset. Menurut Isjianto

(2009:35) informasi pada dasarnya berawal dari barang mentah yang disebut

data sehingga sering juga disebut sebagai data mentah. Dalam memperoleh

data pada penelitian ini, penulis menggunakan data primer dan sekunder.

1. Data primer, data yang diperoleh langsung dari sumbernya, metode yang

dilakukan dalam penelitian ini adalah metode penyebaran kuesioner pada

pengguna produk kosmetik Wardah di Tangerang Selatan. Dengan

kuesioner secara personal, peneliti dapat berhubungan langsung dengan

Page 89: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

71

responden dan dapat memberikan penjelasan seperlunya. Kuesioner

dalam penelitian ini terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang bersumber

dari tiap-tiap indikator variabel yang diteliti. Pertanyaan dibuat dalam

skala likert, skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan

persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial

(Riduwan dan Kuncoro, 2014 : 20). Menurut Maholtra (2009 : 298) skala

likert adalah pengukuran lima kategori respon yang berkisar antara

sangat setuju hingga sangat tidak setuju yang mengharuskan responden

menentukan derajat persetujuan atau ketidaksetujuan responden terhadap

masing-masing variabel yang dipertanyakan oleh peneliti.

Tabel 3.1

Skala Likert

Jenis Jawaban Bobot

Sangat Setuju (SS), Sangat Tau (ST),

Sering/Selalu (S)

5

Setuju (S), Tau (T), Pernah/Cukup Sering

(P/CS),

4

Netral/Ragu-Ragu (N) 3

Tidak Setuju (TS), Kurang Tau (KT),

Hampir Tidak Pernah (HTP)

2

Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Tau

(TT), Tidak Pernah (TP)

1

Angka satu menunjukkan bahwa responden memberikan tanggapan

yang bersifat negatif (sangat tidak setuju) terhadap pertanyaan-

pertanyaan yang diajukan, sedangkan angka lima menunjukkan

tanggapan yang bersifat positif (sangat setuju). Pada penelitian ini,

peneliti juga menambahkan pernyataan dari yang paling negatif sampai

Page 90: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

72

yang paling positif. Dengan memberikan bobot nilai 5 kepada pernyataan

yang paling positif dan memberikan bobot nilai 1 kepada pernyataan

yang paling negatif.

2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari buku-buku, jurnal, dan

sumber bacaan lain yang memiliki relevansi dengan objek yang diteliti.

Untuk data sekunder, peneliti mengumpulkannya dengan studi

kepustakaan, literatur pada berbagai perpustakaan di dalam dan di luar

kampus maupun pada toko-toko buku, dan website (Indriantoro dan

Supomo, 2002:147).

3. Teknik pengumpulan data, untuk mendapatkan data yang diperlukan,

peneliti menggunakan instrumen berupa kuesioner yang diberikan kepada

responden. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik personally

adminstered quetionnaires, yaitu kuesioner disampaikan dan

dikumpulkan secara langsung oleh peneliti (Indriantoro dan Supomo,

2002:147).

D. Metode Analisis Data

1. Uji Kualitas Data

Tahap ini merupakan tahap yang sangat penting dan menentukan.

Pada tahap inilah data diolah sedemikian rupa sehingga berhasil

disimpulkan kebenaran yang dapat dipakai untuk menjawab persoalan-

persoalan yang diajukan dalam penelitian. Metode analisis data yang

digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis path. Dalam

Page 91: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

73

pengukuran data dikenal beberapa uji untuk menyatakan sebuah

penelitian sistematik atau tidak, yaitu :

a. Uji validitas dilakukan berkenaan dengan ketepatan alat ukur

dengan konsep yang diukur sehingga benar-benar mengukur apa

yang seharusnya diukur. Berkaitan dengan pengujian validitas

instrument menurut Riduwan dalam Riduwan dan Kuncoro (2008 :

216) menjelaskan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang

menunjukkan tingkat kehandalan atau kesahihan suatu alat ukur.

Untuk menguji validitas alat ukur, terlebih dahulu dicari harga

korelasi antara bagian-bagian dari alat ukur secara keseluruhan

dengan cara mengkorelasikan setiap butir alat ukur dengan skor total

yang merupakan jumlah tiap skor butir. Uji validitas menurut

Ghozali (2011:52-55) dibagi menjadi tiga cara untuk mengukurnya,

yaitu :

1) Melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total

skor konstruk atau variabel.

2) Uji validitas dapat juga dilakukan dengan melakukan korelasi

bivariate antara masing-masing skor indikator dengan total skor

konstruk.

3) Uji dengan Confirmatory Factor Analysis (CFA).

Dalam penelitian ini uji validitas yang digunakan untuk

mengukur ketepatan suatu item dalam kuesioner, apakah item

kuesioner tersebut sudah tepat dalam mengukur apa yang diukur.

Page 92: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

74

Dapat digunakan korelasi Corrected Item-Total Correlation. Untuk

mengetahui koefisien korelasinya signifikan atau tidak digunakan

distribusi (Tabel r) untuk alpha 0.05 dengan derajat kebebasan (dk =

n-2). Jika r hitung > r tabel, maka instrumen atau item pernyataan

dinyatakan valid, dan jika r hitung < r tabel, maka instrumen atau

item pernyataan dinyatakan tidak valid. Penelitian ini menggunakan

sampel sejumlah (n) = 30, maka besar dk = 30 - 2 = 28. Dengan α =

0,05 maka diperoleh nilai r tabel sebesar 0,361.

b. Uji Reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan alat

pengumpul data (instrument) yang digunakan. Uji reabilitas

instrument dilakukan dengan rumus alpha. Metode mencari

reliabilitas internal yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu

kali pengukuran. Untuk mengetahui koefisien korelasinya signifikan

atau tidak digunakan distribusi (Tabel r) untuk alpha 0,05 dengan

derajat kebebasan (dk=n-2). Kemudian membuat keputusan

membandingkan r hitung dengan r tabel. Adapun kaidah keputusan :

Jika r hitung > r tabel berarti reliabel dan r hitung < r tabel berarti

tidak reliabel. Pengukuran reliabillitas menurut Ghozali (2011:48)

dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :

1) Repeated measure atau pengukuran ulang.

2) One shot atau pengukuran sekali saja.

Kriteria peniliaian uji reliabilitas menurut Nunnally (1994) yang

dikutip oleh Ghazali (2011:48) adalah jika Cronbach Alpha

Page 93: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

75

memberikan nilai > 0,70 maka instrumen penelitian dianggap

reliabel.

c. Uji Normalitas Data

Screening terhadap normalitas data merupakan langkah awal

yang harus dilakukan untuk setiap analisis multivariat, khususnya

jika tujuannya adalah inferensi. Walaupun normalitas suatu variabel

tidak selalu diperlukan dalam analisis akan tetapi hasil uji statistik

akan lebih baik jika semua variabel berdistribusi normal (Ghozali,

2011: 29-30). Pada penelitian ini uji normalitas yang digunakan

adalah dengan cara uji statistik Kolmogorov-Smirnov dengan kriteria

(Ghazali, 2011:32)

1) Data terdistribusi secara normal apabila nilai probabilitas

signifikan > 0,05.

2) Data tidak terdistribusi secara normal apabila nilai probabilitas

signifikan < 0,05.

2. Path Analysys

Analisis jalur yang dikenal dengan path analysis dikembangkan

pertama tahun 1920-an oleh seorang ahli genetika yaitu Sewall Wright

(Joreskog & Sorbom, 1996; Johnson & Wichern, 1992). Path Analysis

diartikan oleh Bhornstedt (1974) dalam Kusnendi (2005:1) yang dikutip

oleh Riduwan dan Kuncoro (2014 : 1) bahwa “a technique for estimating

the effect’s a set of independent variables han on a dependent caribale

from a set of observed correlations, given a set of hypothesized causal

Page 94: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

76

asymmetric relation among the < ominant< .” Sedangkan Tujuan utama

path analysys adalah a method of measuring the direct influence along

each separate path in such a system and thus of finding the degree to

which variation of a given effect is determined by each particular cause.

The method depend on the combination of knowledge og the degree of

correlation among the variables in a system with such knowledge as may

possessed of the causal relations (Maruyama, 1998:16) dalam Riduwan

dan Kuncoro (2014 : 1).

Jadi, model path analysys digunakan untuk menganalisis pola

hubungan antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh

langsung maupun tidak langsung seperangkat ominant bebas (eksogen)

terhadap variable terikat (endogen). Teknik analisis jalur ini akan

digunakan dalam menguji besarnya sumbangan (kontribusi) yang

ditunjukkan oleh koefisien jalur pada setiap diagram jalur hubungan

kausal antara variabel X1 dan X2 terhadap Y serta dampaknya kepada Z.

Pertimbangan menggunakan analisis ini karena antara satu variabel

dengan variabel lainnya mempunyai hubungan.

a. Konversi diagram alur ke dalam persamaan

Langkah selanjutnya adalah melakukan konversi spesifikasi model

ke dalam rangkaian persamaan.

b. Persamaan-persamanaa struktural (Structural equation)

Y = PY X1 + PY X

2 + ɛ

1

Z = PZX1 + PZX

2+ PZ Y + ɛ

2

Page 95: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

77

Keterangan :

X1= Islamic Branding

X2= Perilaku Religius

Y = Kepuasan Konsumen

Z = Loyalitas Konsumen

ɛ = Error

Kriteria penerimaan hipotesis sebagai berikut :

Jika signifikansi penelitian < 0,05, maka H0

ditolak dan Ha diterima.

Jika signifikansi penelitian > 0,05, maka H0

diterima dan Ha ditolak.

Langkah-langkah menguji analisis path :

a. Merumuskan hipotesis dan persamaan struktural.

b. Menghitung koefisien jalur yang didasarkan pada koefisien regresi.

c. Menghitung koefisien jalur secara simultan (keseluruhan).

d. Menghitung koefisien jalur secara individu.

e. Meringkas dan menyimpulkan.

Sebelum peneliti menggunakan analisis jalur dalam penelitiannya,

maka peneliti harus menyusun model hubungan antar variabel yang

dalam hal ini disebut diagram jalur (Sugiyono, 2007:298).

Page 96: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

78

Gambar 3.1

Model Struktur Path Analisis

Sumber : Riduwan dan Kuncoro (2014 : 129)

Keterangan : Diagram path lengkap tersebut mempunyai 2 variabel

eksogen (X1 dan X2) dan 2 variabel endogen (Y dan Z).

Berdasarkan model hipotesis yang diajukan, maka dibuatlah sub struktur

yang tujuannya untuk menjelaskan dan mempermudah perhitungan

sebagai berikut.

Sub Struktur – 1 Hipotesis – 1

Gambar 3.2

Sub Struktur - 1 Hubungan Sub-Struktur X1 dan X2 terhadap Y

Page 97: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

79

Keterangan : Variabel endogen (Y) dan variable eksogen (X1 dan X2),

memiliki persamaan struktur Y = yx1 X1 + yx2 X2 + y1

Sub Struktur – 2 Hipotesis – 2

Gambar 3.3

Sub Struktur - 2 Hubungan Sub-Struktur X1, X2 dan Y terhadap Z

Keterangan : Variabel endogen (Z) dan variable eksogen (X1, X2, dan

Y), memiliki persamaan struktur Z = zx1 X1 + zx2 X2 + z2 2

Sumber : Riduwan dan Kuncoro (2014:129-136)

Dari perhitungan program SPSS nanti, akan diperoleh keterangan

atau hasil dari koefisien korelasi, uji secara simultan (Uji F) dan uji

secara parsial (Uji t).

a. Analisis Korelasi

Untuk tipe skala yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

ordinal, uji korelasi yang dipakai adalah uji korelasi rank spearman.

Menurut Pardede dan Manurung (2014:28). Korelasi rank spearman

digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel jika data yang

digunakan sekurangkurangnya memiliki skala ordinal. Analisis

Page 98: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

80

korelasi rank spearman merupakan jenis analisis korelasi yang

didasarkan pada rangking yang paling banyak digunakan. Dasar

pemikiran analisis korelasi ini adalah jika sebuah nilai dalam satu

variabel memiliki kesesuaian, maka kedua variabel tersebut saling

berkorelasi. Jika rangking nilai-nilai pada suatu variabel sama persis

dengan rangking nilai-nilai pada variabel lainnya, maka kedua

variabel tersebut memiliki korelasi sempurna. Adapun kriteria yang

menjadi acuan uji koefisien korelasi rank spearman yaitu :

Tabel 3.2

Interprestasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

0,60 -0,799 Kuat

0,40 – 0,599 Cukup Kuat

0,20 – 0,399 Rendah

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

b. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi merupakan besarnya kontribusi variabel

bebas terhadap variabel tergantungnya. Semakin tinggi koefisien

determinasi, semakin tinggi kemampuan variabel bebas dalam

menjelaskan variasi perubahan pada variabel tergantungnya (Pardede

dan Manurung, 2014 : 28). Hasil output SPSS pada model summary

khususnya, angka yang terdapat pada kolom R Square digunakan

untuk melihat besarnya pengaruh variabel eksogen terhadap variabel

Page 99: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

81

endogen dengan cara menghitung koefisien (KD) dengan

menggunakan rumus sebagai berikut (Sarwono, 2007 : 30) : KD = r2

x 100%. Cara menghitung standar error adalah є : √(1-R2

).

c. Uji Simultan (Uji F)

Untuk melihat pengaruh variabel secara simultan, pertama-tama

kita akan melihat hasil perhitungan dalam model summary

khususnya angka R Square pada hasil output program SPSS. Angka

yang terdapat pada kolom R Square digunakan untuk melihat

besarnya pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen

dengan cara menghitung koefisien (KD) dengan menggunakan

rumus sebagai berikut (Sarwono, 2007:30) :

KD = r2

x 100%

Langkah selanjutnya pengujian untuk mengetahui pengaruh

secara keseluruhan (uji simultan) dapat dilakukan dengan cara

membandingkan angka taraf signifikan (sig) hasil penghitungan

dengan taraf signifikansi 0,05 (5%) dan derajat kebebasan = (k-1)(n-

k). Kriterianya sebagai berikut (Riduwan dan Kuncoro, 2014 : 117) :

1) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau [0,05 ≤ Sig], maka H0

diterima dan Ha

ditolak, artinya tidak signifikan.

2) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau [0,05 ≥ Sig], maka H0

diolak dan Ha

diterima, artinya signifikan.

Page 100: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

82

d. Uji Parsial (Uji t)

Uji parsial (uji t) digunakan untuk mengetahui pengaruh

masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen.

(Ghozali, 2016). Untuk mengetahui signifikansi analisis jalur

bandingkan dengan nilai probabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas

Sig. dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut (Riduwan

dan Kuncoro, 2014 : 118) :

1) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai

probabilitas Sig. atau [0.05 ≤ Sig], maka H0

diterima dan Ha

ditolak, yang artinya tidak signifikan.

2) Jika nilai probabilitas 0.05 lebih besar atau sama dengan nilai

probabilitas Sig. atau [0,05 ≥ Sig], maka H0

ditolak dan Ha

diterima, yang artinya signifikan.

e. Uji Sobel

Penelitian ini terdapat variabel intervening yaitu kepuasan

konsumen. Menurut Baron dan Kenny (1986) dalam Ghozali

(2011:247) suatu variabel disebut variabel intervening jika variabel

tersebut ikut mempengaruhi hubungan antara variabel prediktor

(independen) dan variabel kriterion (dependen). Pengujian hipotesis

mediasi dapat dilakukan dengan prosedur yang dikembangkan oleh

Sobel (1982) dalam Kenny (2014), dikenal dengan uji sobel (Sobel

test). Uji sobel dilakukan dengan cara menguji kekuatan pengaruh

tidak langsung variabel independen (X) ke variabel dependen (Y)

Page 101: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

83

melalui variabel intervening (M). Besarnya standard error pengaruh

tidak langsung (indirect effect) Sp2p3 dihitung dengan rumus

dibawah ini :

Sp2p3 = √p32

Sp22

+p22

Sp32

+Sp22

Sp32

Keterangan :

p2 : Unstandardized coefficient beta variabel independen

p3 : Unstandardized coefficient beta variabel intervening

Sp2 : Standar error independen

Sp3 : Standar error intervening

Kemudian untuk mencari nilai t statistik pengaruh mediasi dengan

rumus sebagai berikut : t :

E. Operasional Variabel Penelitian

Operasional variabel penelitian adalah konsep yang menunjukan sifat–

sifat, atribut–atribut dan aspek yang mempunyai variasi nilai atau memiliki

lebih dari satu nilai yang saling berkaitan satu dengan yang lain serta

berfungsi sebagai pembeda. Dari berbagai indikator dan variasi nilai dari

konsep itu melalui objek penelitian ditetapkan untuk ditarik kesimpulan yang

berarti. Macam–macam variabel penelitian dilihat dari sifatnya menurut

Supriyanto (2009:88), yaitu :

1. Variabel independen atau bebas (Independent Variable)

Merupakan variabel yang mempengaruhi atau variabel yang menjadi

sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).

(Sugiyono, 2007 : 4) Variabel ini sering dilambangkan dengan variabel

Page 102: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

84

X. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel independen yaitu Islamic

branding (X1) dan perilaku religius (X2).

2. Variabel dependen atau terikat (Dependent Variable)

Merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena

adanya variabel independen (bebas). (Sugiyono, 2007 : 4). Dalam

penelitian ini variabel dependen dilambangkan dengan variabel Z.

Variabel dependen nya adalah loyalitas konsumen (Z).

3. Variabel intervening (Intervening Variable)

Variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara

variable independent dengan variabel dependent menjadi hubungan yang

tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini

merupakan variabel penyela antara variable independent dengan variabel

dependen, sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi

berubahnya atau timbulnya variabel dependen. (Sugiyono, 2007 : 5-6).

Variabel ini sering dilambangkan dengan variabel Y. Dalam penelitian

ini variabel interveningnya adalah kepuasan konsumen (Y).

Berikut ini adalah tabel operasional variabel yang akan digunakan dalam

penelitian kali ini :

Page 103: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

85

Tabel 3.3

Operasional Variabel

Variabel Dimensi Indikator Skala

Islamic

Branding (X1)

Temporal,

(2011)

Negara Islam

(Islamic Countries)

1. Negara Islami merupakan

negara yang memiliki

mayoritas populasi Muslim

2. Citra Islam penting untuk

produk dan jasa Islam

3. Negara Islam modern

mempromosikan asosiasi

dari modernitas dan koneksi

positif terhadap

meodernisasi.

4. Merek perusahaan memiliki

dampak kepada negara asal

melalui citra mereknya.

Likert

Organisasi Islam

(Islamic

Organization)

5. Lembaga yang Islam dan

berbasis di satu negara

Islam.

6. Organisasi Islam

menyediakan produk dan

jasa-jasanya ke negara

Islam.

Perusahaan Islam

(Islamic

Companies)

7. Perusahaan yang berasal

dari negara mayoritas

muslim

8. Perusahaan yang sahamnya

dimiliki oleh orang Muslim

Page 104: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

86

Variabel Dimensi Indikator Skala

Perilaku

Religius (X2)

Aisyah (2014)

Pengetahuan Iman

dan Ibadah

1. Iman kepada Allah

2. Iman kepada Malaikat

Allah

3. Iman kepada RasulAllah

4. Iman kepada kitab-kitab

Allah

5. Iman kepada takdir Allah

6. Iman kepada hari akhir

7. Pengetahuan tentang

syahadat

8. Pengetahuan tentang sholat

9. Pengetahuan tentang puasa

10. Pengetahuan tentang zakat

11. Pengetahuan tentang haji

12. Pengetahuan tentang tata

cara membaca al-Qur’an

Likert

Sikap Iman dan

Ibadah

13. Keyakinan pada Allah

14. Keyakinan pada Malaikat

Allah

15. Keyakinan pada RasulAllah

16. Keyakinan pada kitab Allah

17. Keyakinan pada takdir

Allah

18. Keyakinan pada hari kiamat

19. Keyakinan atas syahadat

yang diikrarkan

20. Keyakinan pada sholat yang

dikerjakannya

21. Keyakinan pada puasa yang

dijalaninya

22. Keyakinan pada zakat yang

dikeluarkannya

23. Keyakikan pada ibadah haji

yang dikerjakannya

24. Keyakinan pada al-Qur’an

yang dibacanya

Page 105: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

87

Variabel Dimensi Indikator Skala

Perilaku

Religius (X2)

Aisyah (2014)

Praktik Iman dan

Ibadah

25. Kebiasaan berzikir kepada

Allah

26. Kebiasaan bershalawat

terhadap RasulAllah

27. Kebiasaan memelihara

panca indra dari berbuat

buruk

28. Kebiasaan meneladani

akhlak RasulAllah

29. Kebiasaan membaca al-

Qur’an

30. Kebiasaan berbuat baik

31. Kebiasaan menyebut

nama Allah ketika

memulai dan mengakhiri

semua pekerjaan

32. Kebiasan mengerjakan

sholat 5 waktu

33. Kebiasan puasa di bulan

Ramadhan

34. Kebiasaan berzakat

35. Kebiasaan menyisihkan

uang untuk diniatkan

berhaji

36. Kebiasaan mengamalkan

perintah Allah

Likert

Kepribadian Islam

terhadap diri sendiri

37. Jujur

38. Beretos kerja yang baik

Kepribadian Islam

terhadap sesama

39. Dermawan

40. Mampu bekerjasama

41. Perduli terhadap orang

lain

42. Menghormati hak orang

lain

43. Toleransi

Page 106: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

88

Variabel Dimensi Indikator Skala

Perilaku

Religius (X2)

Aisyah (2014)

Kepribadian Islam

terhadap alam

sekitar

44. Kecintaan pada alam

45. Upaya untuk melestarikan

alam

Likert

Customer

Satisfaction

(Y)

Zeithaml dan

Bitner (2008 :

87-89)

Kepuasan pelanggan

keseluruhan

1. Kepuasan pelanggan

terhadap suatu produk

Likert

Konfirmasi harapan 2. Kesesuaian produk

dengan harapan pelanggan

Customer

Loyalty (Z)

Griffin dalam

Darmawati

(2015)

Pembelian Ulang 1. Melakukan pembelian

kembali terhadap produk

yang sama

Likert

Membeli Produk

Lain

2. Membeli produk lain yang

dikeluarkan produsen

yang sama

Merekomendasikan 3. Menawarkan produk ke

konsumen lain

Kekebalan Produk 4. Tidak terpangaruh tarikan

pesaing

Page 107: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

89

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah PT Paragon Technology Innovation (PTI)

Produk kosmetik Wardah merupakan salah satu merek produk

kosmetik yang di produksi oleh PT. Pustaka Tradisi Ibu yang pada tahun

2011 telah berganti nama menjadi PT Paragon Technology Innovation

(PTI). Perusahaan yang bergerak dibidang kosmetik ini didirikan oleh

Nurhayati Subakat pada tahun 1985 dengan brand pertama yang diberi

nama Putri, sebuah produk perawatan rambut. Pada tahun 1990 PT.

Pustaka Tradisi Ibu mendirikan pabrik pertamanya di kawasan Cibodas.

Pada tahun 1995, PTI menciptakan sebuah brand baru yang diberi

nama Wardah. Sebuah produk yang membawa visi sederhana yaitu

memenuhi kebutuhan akan kosmetik yang halal. Sehingga pada tahun

1999 pabrik PTI mendapatkan sertifikasi halal dari LPPOM MUI, dengan

brand Wardah sebagai pionir brand halal di Indonesia. PTI pun

mendapatkan sertifikat GMP (Good Manufacturing Practice) atau CPKB

(Cara Pembuatan Kosmentika yang Baik) pada tahun 2006.

Dengan semakin banyaknya persaingan di Industri kosmetik, pada

tahun 2009 wardah mencoba meningkatkan persaingan dengan mere-

launch kemasan baru Wardah (Wardah New Look). Tahun 2010 hingga

tahun 2013 merupakan tahun-tahun keemasan bagi produk kosmetik

Wardah. Pada tahun 2011, produk kosmetik Wardah menerima Halal

Page 108: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

90

Award 2011 untuk kategori brand kosmerik halal. Serta pada tahun 2012

mendapatkan penghargaan sebagai 1st Indonesia Original Brand versi

majalah SWA. (www.pti-cosmetics.com).

Wardah pun terus berkembang dengan membuka 22.000 outlet di

Indonesia dan Malaysia pada tahun 2013. Pada saat ini PTI tumbuh lebih

dari 80% per tahun, dengan 30 daerah operasional dan lebih dari 4500

karyawan di seluruh Indonesia. (www.pti-cosmetics.com).

2. Visi dan Misi PT Paragon Technology Innovation (PTI)

a. Visi

Menjadi perusahaan yang terus berkembang diberbagai bidang

dengan menjadikan hari ini lebih baik dari hari kemarin.

b. Misi

1) Mengembangkan karyawan yang berkompeten dengan

menciptakan lingkungan kerja yang baik untuk mendukung

tercapainya kepuasan pelanggan.

2) Menyediakan produk dan jasa yang berkualitas tinggi serta

memenuhi kebutuhan pelanggan melalui program pemasaran

yang baik.

3) Mengembangkan operasi perusahaan yang sehat dalam segala

aspek.

4) Terus berinovasi, menguasai ilmu, menerapkan teknologi baru,

dan berinovasi demi kepuasan pelanggan.

5) Mengembangkan berbagai unit usaha secara lateral.

Page 109: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

91

B. Analisis dan Pembahasan

1. Profil Responden

Responden dari penelitian ini adalah para konsumen kosmetik

wardah di Tangerang Selatan. Kuesioner secara langsung disebarkan

sebanyak 100 kuesioner kepada responden. Berikut ini tabel menyajikan

rangkuman informasi karakteristik responden.

Tabel 4.1

Profil Responden

NO. Keterangan Jumlah Persentase

1. Usia

a. >17 s/d 25 thn 63 63%

b. > 25 s/d 32 thn 15 15%

c. > 32 s/d 45 thn 16 16%

d. > 45 thn 4 4%

e. Tidak Menjawab 2 2%

2. Pekerjaan

a. Mahasiswa/Pelajar 32 32%

b. Karyawan swsta 13 13%

c. PNS 3 3%

d. Wirausaha 0 0%

e. Lain-lain 25 25%

f. Tidak Menjawab 27 27%

3.

Pendidikan Terakhir

a. SMA / SMK 31 31%

b. D1/D2/D3 8 8%

c. S1 31 31%

d. S2 3 3%

e. S3 0 0%

f. Tidak Menjawab 27 27%

4. Penghasilan

a. > 0 s/d 2 Jt 36 36%

b. > 2 s/d 4 Jt 19 19%

c. > 4 s/d 6 Jt 8 8%

d. > 6 Jt 1 1%

e. Tidak Menjawab 36 36%

Page 110: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

92

C. Uji Kualitas Data

1. Uji Validitas

Uji validitas dalam penelitian digunakan untuk mengukur sah atau

valid tidaknya suatu kuesioner. Jadi, semakin tinggi validitas suatu

alat ukur, semakin tepat alat ukur tersebut mengenai sasaran. Uji

validitas yang digunakan dengan menggunakan Pearson Correlation.

Adapun dasar pengambilan keputusan dengan membandingkan nilai r-

hitung dan nilai r-tabel, kriteria pengujian adalah sebagai berikut:

a) Jika r-hitung > r-tabel, maka item pertanyaan valid

b) Jika r-hitung < r-tabel, maka item pertanyaan tidak Valid

Uji signifikan dilakukan dengan membandingkan nilai r-hitung

dengan r-tabel, untuk degree of freedom (df) = n-2, dalam hal ini, n

adalah jumlah sampel. Ditemukan nilai r-tabel sebesar 0,361.

Kuesioner dibagi dalam faktor utama, yaitu Islamic branding (X1)

dengan 8 pertanyaan, perilaku religius (X2) dengan 56 pertanyaan,

kepuasan konsumen (Y) dengan 2 pertanyaan dan loyalitas konsumen (Z)

dengan 4 pertanyaan. Jadi, jumlah pertanyaan sebanyak 70 butir

pertanyaan dengan jumlah responden sebanyak 30 responden pada saat

try out dan 100 responden setelah semua dinyatakan valid dan reliabel.

Untuk ukuran validitas masing-masing pertanyan pada variabel

Islamic branding (X1) dapat dilihat pada tabel 4.2 dibawah ini :

Page 111: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

93

Tabel 4.2

Uji Validitas Islamic Branding (X1)

No. Item Pertanyaan r-hitung r-tabel Keterangan

1. IB 1 0,801 0,361 Valid

2. IB 2 0,852 0,361 Valid

3. IB 3 0,795 0,361 Valid

4. IB 4 0,725 0,361 Valid

5. IB 5 0,682 0,361 Valid

6. IB 6 0,716 0,361 Valid

7. IB 7 0,700 0,361 Valid

8. IB 8 0,732 0,361 Valid

Hasil uji validitas pada variabel Islamic branding (X1) menunjukkan

bahwa seluruh item yang ada pada variabel tersebut adalah valid. Karena

nilai dari masing-masing item r-hitung > r tabel.

Untuk ukuran validitas masing-masing pertanyan pada variabel

perilaku religius (X2) dapat dilihat pada tabel 4.3 dibawah ini :

Tabel 4.3

Uji Validitas Perilaku Religius (X2)

No. Item Pertanyaan r-hitung r-tabel Keterangan

1. PR 1 0,566 0,361 Valid

2. PR 2 0,655 0,361 Valid

3. PR 3 0,502 0,361 Valid

4. PR 4 0,406 0,361 Valid

5. PR 5 0,642 0,361 Valid

6. PR 6 0,602 0,361 Valid

7. PR 7 0,628 0,361 Valid

8. PR 8 0,516 0,361 Valid

9. PR 9 0,421 0,361 Valid

10. PR 10 0,481 0,361 Valid

11. PR 11 0,530 0,361 Valid

Page 112: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

94

Tabel 4.3 (Lanjutan)

Uji Validitas Perilaku Religius (X2)

No. Item Pertanyaan r-hitung r-tabel Keterangan

12. PR 12 0,390 0,361 Valid

13. PR 13 0,638 0,361 Valid

14. PR 14 0,572 0,361 Valid

15. PR 15 0,572 0,361 Valid

16. PR 16 0,662 0,361 Valid

17. PR 17 0,631 0,361 Valid

18. PR 18 0,662 0,361 Valid

19. PR 19 0,662 0,361 Valid

20. PR 20 0,624 0,361 Valid

21. PR 21 0,608 0,361 Valid

22. PR 22 0,663 0,361 Valid

23. PR 23 0,510 0,361 Valid

24. PR 24 0,595 0,361 Valid

25. PR 25 0,490 0,361 Valid

26. PR 26 0,593 0,361 Valid

27. PR 27 0,527 0,361 Valid

28. PR 28 0,536 0,361 Valid

29. PR 29 0,547 0,361 Valid

30. PR 30 0,443 0,361 Valid

31. PR 31 0,539 0,361 Valid

32. PR 32 0,673 0,361 Valid

33. PR 33 0,626 0,361 Valid

34. PR 34 0,545 0,361 Valid

35. PR 35 0,171 0,361 Tidak Valid

36. PR 36 0,648 0,361 Valid

37. PR 37 0,497 0,361 Valid

Page 113: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

95

Tabel 4.3 (Lanjutan)

Uji Validitas Perilaku Religius (X2)

No. Item Pertanyaan r-hitung r-tabel Keterangan

38. PR 38 0,407 0,361 Valid

39. PR 39 0,457 0,361 Valid

40. PR 40 0,677 0,361 Valid

41. PR 41 0,497 0,361 Valid

42. PR 42 0,308 0,361 Tidak Valid

43. PR 43 0,543 0,361 Valid

44. PR 44 0,533 0,361 Valid

45. PR 45 0,329 0,361 Tidak Valid

46. PR 46 0,446 0,361 Valid

47. PR 47 0,324 0,361 Tidak Valid

48. PR 48 0,454 0,361 Valid

49. PR 49 0,443 0,361 Valid

50. PR 50 0,306 0,361 Tidak Valid

51. PR 51 0,164 0,361 Tidak Valid

52. PR 52 0,386 0,361 Valid

53. PR 53 0,509 0,361 Valid

54. PR 54 0,380 0,361 Valid

55. PR55 0,506 0,361 Valid

56. PR56 0,559 0,361 Valid

Dari hasil uji validitas pada variabel perilaku religius (X2) dapat

diketahui nilai korelasi tiap item dengan skor total pada nilai pearson

correlation. Dari 56 item yang nilai korelasinya kurang dari r-tabel 0,361

adalah item 35, 42, 45, 47, 50, 51. Jadi keenam item tersebut dinyatakan

tidak valid sehingga harus dibuang dan tidak diikut sertakan dalam

Page 114: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

96

perhitungan selanjutnya. Sedangkan item lainnya dinyatakan valid karena

nilai korelasi lebih besar dari 0,361.

Untuk ukuran validitas masing-masing pertanyan pada variabel

kepuasan konsumen (Y) dapat dilihat pada tabel 4.4 dibawah ini :

Tabel 4.4

Uji Validitas Kepuasan Konsumen (Y)

No. Item Pertanyaan r-hitung r-tabel Keterangan

1. Kk 1 0,946 0,361 Valid

2. Kk 2 0,961 0,361 Valid

Hasil uji validitas pada variabel kepuasan konsumen (Y)

menunjukkan bahwa seluruh item yang ada pada variabel tersebut adalah

valid. Karena nilai dari masing-masing item r-hitung > r tabel.

Untuk ukuran validitas masing-masing pertanyan pada variabel

Loyalitas Konsumen (Z) dapat dilihat pada tabel 4.5 dibawah ini :

Tabel 4.5

Uji Validitas Loyalitas Konsumen (Z)

No. Item Pertanyaan r-hitung r-tabel Keterangan

1. Lk 1 0,896 0,361 Valid

2. Lk 2 0,863 0,361 Valid

3. Lk 3 0,819 0,361 Valid

4. Lk 4 0,790 0,361 Valid

Hasil uji validitas pada variabel loyalitas konsumen (Z)

menunjukkan bahwa seluruh item yang ada pada variabel tersebut adalah

valid. Karena nilai dari masing-masing item r-hitung > r tabel.

Page 115: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

97

1. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas diperlukan untuk mengukur tingkat keandalan

kuesioner. Untuk itu, dilakukan uji reliabilitas pada instrumen penelitian

dengan menghitung nilai cronbach alpha dimana jika α > 0,70

menunjukkan instrument tersebut reliabel.

Dari hasil perhitungan kuesioner masing-masing variabel dapat

dilihat pada tabel 4.6 dibawah ini :

Tabel 4.6

Hasil Uji Realibilitas

No. Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan

1. Islamic branding 0,885 Reliable

2. Perilaku religius 0,945 Reliable

3. Kepuasan konsumen 0,894 Reliable

4. Loyalitas konsumen 0,859 Reliable

Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa masing-masing variabel

yaitu Islamic branding (X1), perilaku religius (X2), kepuasan konsumen

(Y), dan loyalitas konsumen (Z), dinyatakan reliable karena memiliki

nilai cronbach’s alpha > 0,70

2. Uji Normalitas

Untuk lebih meyakinkan, mendeteksi normalitas data dapat

dilakukan dengan uji statistik kolmogorov-smirnov. Kriteria pengambilan

keputusan dengan uji statistik kolmogorov-smirnov yaitu :

a. Data terdistribusi secara normal apabila nilai probabilitas signifikan

> 0,05.

Page 116: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

98

b. Data tidak terdistribusi secara normal apabila nilai probabilitas

signifikan < 0,05.

a) Sub-struktur 1

Tabel 4.7

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test – Sub-Struktur 1

Unstandardized

Residual

N 100

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std.

Deviation 1,31154801

Most Extreme

Differences

Absolute ,055

Positive ,044

Negative -,055

Kolmogorov-Smirnov Z ,547

Asymp. Sig. (2-tailed) ,926

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Dari hasil diatas, besarnya nilai kolmogorov-smirnov adalah

sebesar 0,547 dengan signifikansi sebesar 0,926. Karena nilai

signifikansi kolmogorov-smirnov sebesar 0,926 > 0,05 maka dapat

disimpulkan bahwa data berdistribusi normal

Page 117: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

99

b) Sub-struktur 2

Tabel 4.8

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test – Sub-Struktur 2

Unstandardized

Residual

N 100

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std.

Deviation 1,69221504

Most Extreme

Differences

Absolute ,045

Positive ,045

Negative -,045

Kolmogorov-Smirnov Z ,447

Asymp. Sig. (2-tailed) ,988

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Dari hasil diatas, besarnya nilai kolmogorov-smirnov adalah

sebesar 0,447 dengan signifikansi sebesar 0.988. Karena nilai

signifikansi kolmogorov-smirnov sebesar 0.988 > 0,05 maka dapat

disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

Page 118: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

100

C. Hasil Uji Data Penelitian

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Agar dapat mengetahui pendapat yang diberikan oleh 100 responden

pada masing-masing variabel Islamic branding, perilaku religius,

kepuasan konsumen dan loyalitas konsumen maka dianalisis deskripsi

persentase terhadap hasil tanggapan responden terhadap 64 pernyataan

yang telah disediakan. Berikut ini adalah hasil analisis deskriptif

persentase tanggapan responden terhadap pernyataan-pernyataan yang

telah disediakan.

a. Islamic Branding (X1)

Variabel X1 pada penelitian ini diukur melalui 8 pernyataan

yang disebarkan ke 100 responden dan mempresentasekan indikator-

indikator dari variabel tersebut. Hasil tanggapan terhadapa Islamic

branding dijelaskan pada tabel berikut :

Tabel 4.9

Hasil Jawaban Responden Variabel Islamic Branding

Kuesioner Nilai Total

Item 5 4 3 2 1

Islamic Branding (X1)

IB1 21% 42% 29% 7% 1% 100%

IB2 19% 39% 28% 13% 1% 100%

IB3 12% 45% 33% 10% 0% 100%

IB4 16% 46% 23% 14% 1% 100%

IB5 20% 66% 12% 1% 1% 100%

IB6 13% 45% 34% 6% 2% 100%

Page 119: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

101

Kuesioner Nilai Total

Item 5 4 3 2 1

Islamic Branding (X1)

IB7 20% 57% 20% 2% 1% 100%

IB8 15% 53% 27% 4% 1% 100%

Rata-rata 17% 49% 26% 7% 1% 100%

Tabel 4.9 menunjukkan bahwa pada variabel Islamic branding

mayoritas responden menjawab “setuju” sebesar 49%. Dan dari 8

butir pernyataan yang paling mendapat respon positif adalah

pernyataan nomor 5, hal ini dapat dilihat dengan mayoritas

responden menjawab “Setuju” Sebesar 66% pada pernyataan nomor

5.

b. Perilaku Religius (X2)

Variabel X2 pada penelitian ini diukur melalui 50 pernyataan

yang disebarkan ke 100 responden dan mempresentasekan indikator-

indikator dari variabel tersebut. Hasil tanggapan terhadap perilaku

religius dijelaskan pada tabel berikut :

Page 120: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

102

Tabel 4.10

Hasil Jawaban Responden Variabel Perilaku Religius

Kuesioner Nilai Total

Item 5 4 3 2 1

Perilaku Religius (X2)

PR1 32% 61% 6% 1% 0% 100%

PR2 57% 40% 3% 0% 0% 100%

PR3 46% 50% 3% 1% 0% 100%

PR4 40% 55% 5% 0% 0% 100%

PR5 37% 59% 3% 1% 0% 100%

PR6 40% 57% 3% 0% 0% 100%

PR7 48% 51% 3% 0% 0% 100%

PR8 51% 47% 1% 1% 0% 100%

PR9 59% 49% 1% 0% 0% 100%

PR10 32% 60% 7% 1% 0% 100%

PR11 23% 53% 18% 4% 2% 100%

PR12 26% 67% 6% 1% 0% 100%

PR13 85% 15% 0% 0% 0% 100%

PR14 86% 14% 0% 0% 0% 100%

PR15 85% 15% 0% 0% 0% 100%

PR16 83% 17% 0% 0% 0% 100%

PR17 79% 21% 0% 0% 0% 100%

PR18 82% 17% 1% 0% 0% 100%

PR19 86% 14% 0% 0% 0% 100%

PR20 79% 21% 0% 0% 0% 100%

PR21 74% 26% 0% 0% 0% 100%

PR22 73% 21% 4% 1% 1% 100%

PR23 65% 31% 3% 0% 1% 100%

PR24 83% 17% 0% 0% 0% 100%

Page 121: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

103

Kuesioner Nilai Total

Item 5 4 3 2 1

Perilaku Religius (X2)

PR25 49% 45% 3% 1% 2% 100%

PR26 45% 45% 8% 1% 1% 100%

PR27 30% 44% 25% 1% 0% 100%

PR28 28% 52% 20% 0% 0% 100%

PR29 39% 50% 7% 4% 0% 100%

PR30 57% 37% 6% 0% 0% 100%

PR31 55% 41% 2% 2% 0% 100%

PR32 75% 22% 3% 0% 0% 100%

PR33 82% 18% 0% 0% 0% 100%

PR34 66% 31% 3% 0% 0% 100%

PR36 42% 46% 11% 1% 0% 100%

PR37 66% 32% 2% 0% 0% 100%

PR38 32% 56% 5% 7% 0% 100%

PR39 32% 26% 12% 28% 2% 100%

PR40 30% 62% 5% 1% 2% 100%

PR41 44% 28% 5% 23% 0% 100%

PR43 30% 66% 3% 1% 0% 100%

PR44 17% 80% 3% 0% 0% 100%

PR46 38% 48% 11% 2% 1% 100%

PR48 71% 22% 6% 1% 0% 100%

PR49 63% 27% 5% 4% 1% 100%

PR52 42% 29% 23% 6% 0% 100%

PR53 63% 32% 2% 1% 2% 100%

PR54 20% 55% 17% 6% 2% 100%

PR55 37% 49% 12% 2% 0% 100%

PR56 40% 52% 6% 2% 0% 100%

Rata-rata 53% 39% 5% 2% 0% 100%

Page 122: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

104

Tabel 4.10 menunjukkan bahwa pada variabel perilaku religius

mayoritas responden menjawab “sangat setuju” sebesar 53%. Dan

dari 50 butir pernyataan yang paling mendapat respon positif adalah

pernyataan nomor 14 dan 19, hal ini dapat dilihat dengan mayoritas

responden menjawab “sangat setuju” Sebesar 86% pada pernyataan

nomor 14 dan 19.

c. Kepuasan Konsumen (Y)

Variabel Y pada penelitian ini diukur melalui 2 pernyataan yang

disebarkan ke 100 responden dan mempresentasekan indikator-

indikator dari variabel tersebut. Hasil tanggapan terhadapa kepuasan

konsumen dijelaskan pada tabel berikut :

Tabel 4.11

Hasil Jawaban Responden Variabel Kepuasan Konsumen

Kuesioner Nilai Total

Item 5 4 3 2 1

Kepuasan Konsumen (Y)

KK1 25% 51% 21% 3% 0% 100%

KK2 20% 53% 19% 7% 1% 100%

Rata-rata 23% 52% 20% 5% 1% 100%

Tabel 4.11 menunjukkan bahwa pada variabel kepuasan

konsumen mayoritas responden menjawab “setuju” sebesar 52%.

Dan dari 2 butir pernyataan yang paling mendapat respon positif

adalah pernyataan nomor 2, hal ini dapat dilihat dengan mayoritas

Page 123: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

105

responden menjawab “Setuju” sebesar 53% pada pernyataan nomor

2.

d. Loyalitas Konsumen (Z)

Variabel Y pada penelitian ini diukur melalui 4 pernyataan yang

disebarkan ke 100 responden dan mempresentasekan indikator-

indikator dari variabel tersebut. Hasil tanggapan terhadapa loyalitas

konsumen dijelaskan pada tabel berikut :

Tabel 4.12

Hasil Jawaban Responden Variabel Loyalitas Konsumen

Kuesioner Nilai Total

Item 5 4 3 2 1

Loyalitas Konsumen (Z)

LK1 25% 52% 16% 6% 1% 100%

LK2 7% 38% 41% 11% 3% 100%

LK3 12% 53% 32% 3% 0% 100%

LK4 7% 30% 43% 16% 4% 100%

Rata-rata 13% 43% 33% 9% 4% 100%

Tabel 4.12 menunjukkan bahwa pada variabel loyalitas

konsumen mayoritas responden menjawab “setuju” sebesar 43%.

Dan dari 4 butir pernyataan yang paling mendapat respon positif

adalah pernyataan nomor 3, hal ini dapat dilihat dengan mayoritas

responden menjawab “setuju” Sebesar 53% pada pernyataan nomor

3.

Page 124: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

106

2. Analisis Korelasi

Korelasi antara variabel Islamic branding, perilaku religius,

kepuasan konsumen dan loyalitas konsumen dapat dilihat pada tabel 4.13

dibawah ini :

Tabel 4.13

Analisis Korelasi

Islamic

Branding

Perilaku

Religius

Kepuasan

Konsumen

Loyalitas

Konsumen

Islamic

Branding

Correlation

Coefficient 1,000 ,410

** ,505

** ,438

**

Sig. (2-tailed) . ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100

Perilaku

Religius

Correlation

Coefficient ,410

** 1,000 ,414

** ,471

**

Sig. (2-tailed) ,000 . ,000 ,000

N 100 100 100 100

Kepuasan

Konsume

n

Correlation

Coefficient ,505

** ,414

** 1,000 ,775

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 . ,000

N 100 100 100 100

Loyalitas

Konsume

n

Correlation

Coefficient ,438

** ,471

** ,775

** 1,000

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 .

N 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan tebel di atas dapat diketahui nilai korelasi antar

variabel. Angka koefisien korelasi bertanda (**) menunjukkan bahwa

hubungan antar variabel bersifat berbanding lurus. Artinya peningkatan

satu variabel diikuti oleh peningkatan variabel lain. Untuk penentuan

keeratan hubungan digunakan kriteria berdasarkan :

Page 125: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

107

0,80 – 1,000 : korelasi sangat kuat

0,60 – 0,799 : korelasi kuat

0,40 – 0,599 : korelasi cukup kuat

0,20 – 0,399 : korelasi rendah

0,00 – 0,199 : korelasi sangat rendah

Untuk pengujian lebih lanjut, maka diajukan sebagai berikut :

Ho : Tidak ada hubungan (korelasi) yang signifikan antara dua

variabel

Ha : Ada hubungan (korelasi) yang signifikan antara dua variabel

Pengujian berdasarkan uji probabilitas akan diterima apabila nilai

signifikansi kurang dari 0,05 maka Ho ditolak dan jika signifikansi lebih

besar dari 0,05 maka Ho diterima.

Tabel 4.14

Pengujian Hubungan Antar Sub Variabel

Hubungan Koefisien

Korelasi

Kategori Kesimpulan

Islamic branding (X1) dengan

perilaku religius (X2)

0,410 Cukup

Kuat

Signifikan

Islamic branding (X1) dengan

kepuasan konsumen (Y)

0,505 Cukup

Kuat

Signifikan

Perilaku religius (X2) dengan

kepuasan konsumen (Y)

0,414 Cukup

Kuat

Signifikan

Islamic branding (X1) dengan

loyalitas konsumen (Z)

0,438 Cukup

Kuat

Signifikan

Perilaku religius (X2) dengan

loyalitas konsumen (Z)

0,471 Cukup

Kuat

Signifikan

Kepuasan konsumen (Y)

dengan loyalitas konsumen (Z)

0,778 Kuat Signifikan

Sumber : data primer yang diolah, 2017

Page 126: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

108

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.13 semua hubungan yang

terjadi antara dua variabel memiliki hubungan yang signifikan, karena

semua nilai probabilitas lebih besar dari 0,05.

3. Analisis Struktural I

Analisis model path dilakukan dengan Islamic branding (X1) dan

perilaku religius (X2) terhadap kepuasan konsumen (Y) untuk model 1.

Untuk model 2 dilakukan dengan Islamic branding (X1), perilaku

religius (X2) dan kepuasan konsumen (Y) terhadap loyalitas konsumen

(Z). Adapun rumus model persamaan adalah sebagai berikut:

a. Sub-struktur 1 : Y = ρyx1 X1 + ρyx2

X2

+ ρy1 1

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS,

diperoleh hasil sebagai berikut secara simultan dan parsial :

1) Melihat pengaruh Islamic Branding dan Perilaku Religius

secara simultan terhadap Kepuasan Konsumen (Uji F).

Untuk melihat pengaruh langsung variabel Islamic

branding dan perilaku religius terhadap kepuasan konsumen,

dilihat dari hasil perhitungan dalam model summary, khususnya

angka Rsquare dibawah ini :

Page 127: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

109

Tabel 4.15

Summaryb

– Sub-Struktur 1

Model R R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,524a ,275 ,260 1,325

a. Predictors: (Constant), Perilaku Religius, Islamic Branding

b. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen

Besarnya angka Rsquare (r2

) adalah 0,275. Angka tersebut

digunakan untuk melihat besarnya pengaruh Islamic branding

dan perilaku religius terhadap kepuasan konsumen dengan cara

menghitung koefisien (KD) dengan menggunakan rumus

sebagai berikut :

KD = r2

x 100%

KD = 0,275 x 100%

KD = 27,5%

Angka tersebut mempunyai maksud bahwa Islamic

branding dan perilaku religius terhadap kepuasan konsumen

secara simultan adalah 27,5%, sedangkan sisanya sebesar 72,5%

(100%-27,5%) dipengaruhi faktor lain. Dengan kata lain,

variabel kepuasan konsumen dapat diterangkan dengan

menggunakan variabel Islamic branding dan perilaku religius

sebesar 27,5% sementara pengaruh sebesar 72,5% disebabkan

oleh variabel-variabel lain diluar model ini. Menghitung standar

error є : √(1-R2

), jadi :

Page 128: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

110

є1

: √(1-0,275)

: √0,725

: 0,851

Tabel 4.16

ANOVAa – Sub-Struktur 1

Model Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

1

Regression 64,464 2 32,232 18,359 ,000b

Residual 170,296 97 1,756

Total 234,760 99

a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen

b. Predictors: (Constant), Perilaku Religius, Islamic Branding

Hipotesisnya adalah sebagai berikut:

Ho : Tidak ada pengaruh antara variabel Islamic branding (X1)

dan perilaku religius (X2) terhadap kepuasan konsumen

(Y) secara simultan.

Ha : Ada pengaruh antara variabel Islamic branding (X1) dan

perilaku religius (X2) terhadap kepuasan konsumen (Y)

secara simultan.

Pengujian dilakukan dengan cara membandingkan angka

taraf signifikansi (sig) hasil perhitungan dengan taraf

signifikansi 0,05 (5%).

Membandingkan besarnya angka signifikan (sig) dengan

signifikansi 0,05. Jika sig hitung < 0,05, maka Ho ditolak dan

Ha diterima. Jika sig hitung > 0,05, maka Ho diterima dan Ha

Page 129: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

111

ditolak. Berdasarkan perhitungan angka signifikansi sebesar

0,000 < 0,05 maka Ha diterima. Berarti ada pengaruh antara

Islamic branding dan perilaku religius terhadap kepuasan

konsumen secara simultan.

2) Melihat pengaruh Islamic Branding dan Perilaku Religius

secara parsial terhadap Kepuasan Konsumen (Uji t).

Untuk melihat besarnya pengaruh langsung variabel

Islamic branding dan perilaku religius secara parsial terhadap

kepuasan konsumen, pengujian dilakukan dengan cara

membandingkan angka taraf signifikansi (sig) hasil perhitungan

dengan taraf signifikansi 0,05 (5%), sementara itu, untuk

melihat besarnya pengaruh, digunakan angka beta atau

standardized coefficients dibawah ini :

Tabel 4.17

Coefficientsa – Sub-Struktur 1

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -1,413 2,103 -,672 ,503

Islamic

Branding ,123 ,031 ,385 4,034 ,000

Perilaku

Religius ,025 ,010 ,229 2,396 ,019

a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen

Page 130: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

112

a) Pengaruh antara Islamic branding dengan kepuasan

konsumen.

Hipotesisnya :

Ho : Tidak ada pengaruh langsung antara variabel Islamic

branding (X1) terhadap kepuasan konsumen (Y).

Ha : Ada pengaruh langsung antara variabel Islamic

branding (X1) terhadap kepuasan konsumen (Y).

Membandingkan besarnya angka signifikan (sig)

dengan signifikansi 0,05. Jika sig hitung < 0,05, maka Ho

ditolak dan Ha diterima. Jika sig hitung > 0,05, maka Ho

diterima dan Ha ditolak. Berdasarkan perhitungan angka

signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 maka Ha diterima. Artinya

ada pengaruh langsung antara variabel Islamic branding

(X1) terhadap kepuasan konsumen (Y). Besarnya pengaruh

Islamic branding terhadap kepuasan konsumen sebesar

0,385 atau 38,5%.

Fatema (2013) mengatakan bahwa muslim sangat sadar

tentang pandangan mana yang halal dan haram, yang

memaksa mereka untuk mempertimbangkan merek Islam

sebagai pilihan mereka. Ibn al-Ukhwah (1938) mengatakan

bahwa produk dari merek Islam harus halal dan tidak

menimbulkan kebodohan fikiran dalam hal apapun. Jadi

Page 131: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

113

kepuasan yang paling akhir adalah kepuasan baik fikiran

dan tubuhnya.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya

yang dilakukan oleh Saeed dkk. (2014) yang meneliti

mengenai “Religion and Brand Switching Behavior of

Muslim Consumers” yang menyatakan bahwa segmentasi

pasar berdasarkan agama selalu rumit, perusahaan tidak

menjual agama, lebih tepatnya mereka memuaskan

kebutuhan konsumen yang sesuai dan relevan dengan

membangun merek yang menarik bagi populasi global yang

religius.

b) Pengaruh antara perilaku religius terhadap kepuasan

konsumen.

Hipotesisnya :

Ho : Tidak ada pengaruh langsung antara variabel perilaku

religius (X2) terhadap kepuasan konsumen (Y).

Ha : Ada pengaruh langsung antara variabel perilaku

religius (X2) terhadap kepuasan konsumen (Y).

Membandingkan besarnya angka signifikan (sig)

dengan signifikansi 0,05. Jika sig hitung < 0,05, maka Ho

ditolak dan Ha diterima. Jika sig hitung > 0,05, maka Ho

diterima dan Ha ditolak. Berdasarkan perhitungan angka

signifikansi sebesar 0,019 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha

Page 132: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

114

diterima. Artinya terdapat pengaruh langsung antara

variabel perilaku religius (X2) terhadap kepuasan konsumen

(Y). Besarnya pengaruh perilaku religius terhadap kepuasan

konsumen sebesar 0,229 atau 22,9%.

Fatema (2013) mengatakan bahwa kepuasan spiritual

umat Islam bisa didapatkan dengan mengikuti pedoman

syariah. Penggunaan produk Islam dapat

mengidentifikasikan diri sebagai orang yang percaya dan

menimbulkan citra positif dan reputasi yang baik bagi umat

Islam. Saeed dkk. (2014) umat Islam lebih memilih untuk

mengkonsumsi produk yang lebih disukainya tapi harus

diperbolehkan dalam Islam. Sementara produk yang

melanggar hukum Islam tidak akan dipilihnya.

Hasil ini mendukung penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Amaliah dkk. (2015) yang meneliti

mengenai “The Impact of the value of Islamic Religisity to

Islamic Job Satisfaction in Tasikmalaya West Java,

Indonesia, Industrial Centre” yang menyatakan bahwa

meningkatnya pemahaman tentang nilai-nilai agama

membuat seseorang mengerti akan pentingnya sebuah

aktifitas sebagai sumber penghidupan yang bermakna

sebagai perintah agama, yang akan memberikan kepuasan

batin pada dirinya.

Page 133: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

115

Berdasarkan hasil analisis jalur sub-struktur 1 (X1, X2, dan

Y) yang terlihat pada tabel 4.17 Coefficients masing-masing

diperoleh nilai :

a) yx1 = Beta = 0,385 [t = 4,034 dan probabilitas (sig) =

0,000]

b) yx2 = Beta = 0,229 [t = 2,396 dan probabilitas (sig) =

0,019]

Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.17, diperoleh nilai

koefisien jalur X1 terhadap Y sebesar yx1 = 0,385 dan X2

terhadap Y sebesar yx2 = 0,229 dengan koefisien determinan

atau kontribusi R Square = 0,275 dan besar koefisien residu y

1 = √1 – 0,275 = 0,851. Dengan demikian didapat diagram

jalur sub-struktur 1, yaitu gambar sebagai berikut :

Gambar 4.1

Hubungan Kausal Empiris Sub-Struktur 1 Variabel X1

dan X2 terhadap Y

Page 134: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

116

4. Analisis Struktural II

Analisis model path untuk model 2 dilakukan dengan Islamic

branding (X1), perilaku religius (X2) dan kepuasan konsumen (Y)

terhadap loyalitas konsumen (Z). Adapun rumus model persamaan

adalah sebagai berikut :

Sub-struktur 2 : Z = zx1 X1 + zx2 X2 + z2 2

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS,

diperoleh hasil sebagai berikut secara simultan dan parsial :

a. Melihat pengaruh Islamic Branding, Perilaku Religius dan

Kepuasan Konsumen secara simultan terhadap Loyalitas

Konsumen (Uji F).

Untuk melihat pengaruh langsung variabel Islamic branding,

perilaku religius dan kepuasan konsumen terhadap loyalitas

konsumen, dilihat dari hasil perhitungan dalam model summary,

khususnya angka R square dibawah ini :

Tabel 4.18

Summaryb

Model 1 – Sub-Struktur 2

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 ,784a ,615 ,603 1,718

a. Predictors: (Constant), Kepuasan Konsumen, Perilaku

Religius, Islamic Branding

b. Dependent Variable: Loyalitas Konsumen

Besarnya angka R square (r2

) adalah 0,615. Angka tersebut

digunakan untuk melihat besarnya pengaruh langsung Islamic

Page 135: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

117

branding, perilaku religius dan kepuasan konsumen terhadap

loyalitas konsumen dengan cara menghitung koefisien (KD) dengan

menggunakan rumus sebagai berikut :

KD = r2

x 100%

KD = 0,615 x 100%

KD = 61,5%

Angka tersebut mempunyai maksud bahwa Islamic branding,

perilaku religius dan kepuasan konsumen terhadap loyalitas

konsumen secara simultan adalah 61,5%, sedangkan sisanya sebesar

38,5% (100%-61,5%) dipengaruhi faktor lain. Dengan kata lain,

variabel loyalitas konsumen dapat diterangkan dengan menggunakan

variabel Islamic branding, perilaku religius dan kepuasan konsumen

sebesar 61,5% , sementara pengaruh sebesar 38,5% disebabkan oleh

variabel-variabel lain diluar model ini. Menghitung standar error є :

√(1-R2

), jadi :

є2

: √(1-0,615)

: √0,385

: 0,620

Page 136: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

118

Tabel 4.19

ANOVAa Model 1 – Sub-Struktur 2

Model Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

1

Regression 452,214 3 150,738 51,044 ,000b

Residual 283,496 96 2,953

Total 735,710 99

a. Dependent Variable: Loyalitas Konsumen

b. Predictors: (Constant), Kepuasan Konsumen, Perilaku Religius,

Islamic Branding

Hipotesisnya adalah sebagai berikut :

Ho : Tidak ada pengaruh antara variabel Islamic branding (X1),

perilaku religius (X2) dan kepuasan konsumen (Y) terhadap

loyalitas konsumen (Z) secara simultan.

Ha : Ada pengaruh antara variabel Islamic branding (X1), perilaku

religius (X2) dan kepuasan konsumen (Y) terhadap loyalitas

konsumen (Z) secara simultan.

Pengujian dilakukan dengan cara membandingkan angka taraf

signifikansi (sig) hasil perhitungan dengan taraf signifikansi 0,05

(5%).

Membandingkan besarnya angka signifikan (sig) dengan

signifikansi 0,05. Jika sig hitung < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha

diterima. Jika sig hitung > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Berdasarkan perhitungan pada tabel angka signifikansi sebesar

0,000 < 0,05 maka Ha diterima. Berarti ada pengaruh antara Islamic

Page 137: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

119

branding, perilaku religius dan kepuasan konsumen terhadap

loyalitas konsumen secara simultan.

b. Melihat pengaruh Islamic Branding, Perilaku Religius dan

Kepuasan Konsumen secara parsial terhadap Loyalitas

Konsumen (Uji t).

Untuk melihat besarnya pengaruh langsung variabel Islamic

branding, perilaku religius dan kepuasan konsumen secara parsial

terhadap loyalitas konsumen, pengujian dilakukan dengan cara

membandingkan angka taraf signifikansi (sig) hasil perhitungan

dengan taraf signifikansi 0,05 (5%), sementara itu, untuk melihat

besarnya pengaruh, digunakan angka beta atau standardized

coefficients dibawah ini :

Tabel 4.20

Coefficientsa Model 1 – Sub-Struktur 2

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std.

Error

Beta

1

(Constant) -,495 2,733 -,181 ,857

Islamic Branding ,017 ,043 ,030 ,399 ,691

Perilaku Religius ,019 ,014 ,097 1,353 ,179

Kepuasan

Konsumen 1,283 ,132 ,725 9,746 ,000

a. Dependent Variable: Loyalitas Konsumen

Page 138: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

120

1) Pengaruh antara Islamic branding dengan loyalitas konsumen.

Hipotesisnya :

Ho : Tidak ada pengaruh langsung antara variabel Islamic

branding (X1) terhadap loyalitas konsumen (Z).

Ha : Ada pengaruh langsung antara variabel Islamic branding

(X1) terhadap loyalitas konsumen (Z).

Hasil perhitungan SPSS diperoleh nilai signifikansi sebesar

0,691. Kemudian membandingkan besarnya angka signifikan

(sig) dengan signifikansi 0,05. Jika sig hitung < 0,05, maka Ho

ditolak dan Ha diterima. Jika sig hitung > 0,05, maka Ho

diterima dan Ha ditolak. Berdasarkan perhitungan angka

signifikansi sebesar 0,691 < 0,05 maka Ho diterima dan Ha

ditolak. Artinya tidak ada pengaruh langsung antara variabel

Islamic branding (X1) terhadap loyalitas konsumen (Z).

Fatemah (2013) menyatakan bahwa loyalitas terhadap

sebuah merek merupakan sebuah komitmen yang merupakan

janji konsumen untuk membeli kembali di masa yang akan

datang terhadap merek favoritnya dan tidak akan bergeser dalam

situasi apapun. Namun dalam penelitian ini, tingkat keragu-

raguan konsumen terhadap Islamic branding cukup tinggi,

seperti yang digambarkan dari hasil quesioner yang ada, sebesar

26% konsumen ragu-ragu terhadap konsep Islamic branding.

Karena produk yang ditawarkan oleh Wardah kosmetik tidak

Page 139: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

121

memiliki perbedaan dari produk kosmetik lainnya. Karena

menurut Suparno (2017) merek Islam harus menunjukkan

kesesuaian dengan prinsp syariat Islam dan kehalalan sebuah

produk, dan juga tidak lupa mengimbuhkan konsep atribut

Islami sebagai dasar eksternal pembeda antara merek umum

dengan merek Islami.

Hasil ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan

oleh Hisanuddin (2015) yang meneliti mengenai “Pengaruh

Citra Merek Islam terhadap Loyalitas Nasabah Bank Syariah

(Studi Kasus pada Bank Syariah di Kota Bandung)” yang

menyatakan bahwa konsumen memiliki tingkat kepercayaan

yang rendah terhadap Islamic branding sehingga tidak dapat

mempengaruhi loyalitasnya.

2) Pengaruh antara perilaku religius terhadap loyalitas konsumen

Hipotesisnya :

Ho : Tidak ada pengaruh langsung antara variabel perilaku

religius (X2) terhadap loyalitas konsumen (Z).

Ha : Ada pengaruh langsung antara variabel perilaku religius

(X2) terhadap loyalitas konsumen (Z).

Hasil perhitungan SPSS diperoleh nilai signifikansi sebesar

0,179. Kemudian membandingkan besarnya angka signifikan

(sig) dengan signifikansi 0,05. Jika sig hitung < 0,05, maka Ho

ditolak dan Ha diterima. Jika sig hitung > 0,05, maka Ho

Page 140: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

122

diterima dan Ha ditolak. Berdasarkan perhitungan angka

signifikansi sebesar 0,179 < 0,05 maka Ha diterima dan Ho

ditolak. Artinya tidak ada pengaruh langsung antara variabel

perilaku religius (X2) terhadap loyalitas konsumen (Z).

Hidayat (2015) mengatakan bahwa komitmen religius

merupakan komitmen pribadi dari seorang pelanggan untuk

patuh terhadap ajaran Islam. Husein dkk. (2015) menyatakan

bahwa ketaatan dalam mengusung prinsip-prinsip Islam adalah

salah satu kunci penting dalam mempengaruhi loyalitas

pelanggan, namun loyalitas pelanggan tidak dapat dieskpos

hanya dari religiusitas pelanggan saja. Anwar dkk. (2016)

menyatakan bahwa religiusitas selalu mempengaruhi keputusan

dalam memilih produk, namun faktor religius bukan satu-

satunya faktor pelanggan dapat loyal terhadap sebuah produk.

Berdasarkan penelitian Anwar dkk. (2016) menemukan bahwa

kualitas layanan yang lebih baik akan dapat memuaskan

pelanggan dan akhirnya membut pelanggan loyal.

Hasil ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan

oleh Husein dkk. (2015) yang meneliti mengenai “Role of

Religion Motives and Brand Image Toward Consumer

Satisfaction and Consumer Loyalty of Islamic Banking” yang

menyatakan bahwa perilaku religius tidak berpengaruh terhadap

loyalitas, kemungkinan dalam menentukan apakah pelanggan

Page 141: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

123

loyal atau tidak tidaklah cukup jika diekspos dari religiusitas

mereka saja.

3) Pengaruh antara kepuasan konsumen terhadap loyalitas

konsumen

Hipotesisnya :

Ho : Tidak ada pengaruh langsung antara variabel Kepuasan

Konsumen (Y) terhadap Loyalitas Konsumen (Z).

Ha : Ada pengaruh langsung antara variabel Kepuasan

Konsumen (Y) terhadap Loyalitas Konsumen (Z).

Hasil perhitungan SPSS diperoleh nilai signifikansi sebesar

0,000. Kemudian membandingkan besarnya angka signifikan

(sig) dengan signifikansi 0,05. Jika sig hitung < 0,05, maka Ho

ditolak dan Ha diterima. Jika sig hitung > 0,05, maka Ho

diterima dan Ha ditolak. Berdasarkan perhitungan angka

signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 maka Ha diterima dan Ho

ditolak. Besarnya pengaruh kepuasan konsumen terhadap

loyalitas konsumen sebesar 0,725 atau 72,5%.

Hussein dkk. (2015) mengatakan bahwa memuaskan

pelanggan sangat penting bagi setiap perusahaan karena

pelanggan yang puas memiliki kecendrungan untuk loyal dan

membeli kembali produk dari produsen yang sama. Sebagai

wujud hubungan antara apa yang diharapkan dan dirasakan,

kepuasan pelanggan memiliki dampak signifikan terhadap

Page 142: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

124

loyalitas pelanggan. Beberapa penelitian telah menggambarkan

bahwa semakin tinggi kepuasan yang dirasakan oleh pelanggan,

semakin besar juga loyalitasnya.

Hasil ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan

oleh oleh Anwar dkk. (2016) yang meneliti mengenai

“Customer Loyalty toward Islamic and conventional Banks;

mediator role of Customer Satisfaction” yang menyatakan

bahwa kepuasan konsumen berpengaruh secara signifikan

terhadap loyalitas konsumen.

Berdasarkan hasil analisis jalur sub-struktur 2 (X1, X2, Y dan Z)

yang terlihat pada tabel Coefficients masing-masing diperoleh nilai :

a) zx1 = Beta = 0,030 [ t = 0,399 dan probabilitas (sig) = 0,691 ]

b) zx2 = Beta = 0,097 [ t = 1,353 dan probabilitas (sig) = 0,179 ]

c) zy = Beta = 0,725 [ t = 9,746 dan probabilitas (sig) = 0,000 ]

Hasil analisis membuktikan bahwa ada koefisien jalur yang

tidak signifikan yaitu variabel Islamic branding (X1) dan perilaku

religius (X2), maka Model 1 perlu diperbaiki melalui metode

trimming, yaitu mengeluarkan variabel Islamic branding (X1) dan

perilaku religius (X2) yang dianggap hasil dari koefisien jalur tidak

signifikan dari analisisnya. Kemudian diulang atau diuji lagi yang

mana variabel eksogen Islamic Branding (X1) dan perilaku religius

(X2) tidak diikutsertakan. Rangkuman hasil perhitungan Model 1

dan Model 2 (setelah trimming) sebagai berikut :

Page 143: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

125

Tabel 4.21

Rangkuman ANOVA Model 1 & 2 – Sub-Struktur 2

Model Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

1

Regression 452,214 3 150,738 51,044 ,000b

Residual 283,496 96 2,953

Total 735,710 99

2

Regression

Residual

Total

444,792

290,918

735,710

1

98

99

444,792

2,969

149,835 ,000b

Tabel 4.22

Rangkuman Coefficients Model 1 & 2 – Sub-Struktur 2

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -,495 2,733 -,181 ,857

Islamic

Branding ,017 ,043 ,030 ,399 ,691

Perilaku

Religius ,019 ,014 ,097 1,353 ,179

Kepuasan 1,283 ,132 ,725 9,746 ,000

2 (Constant) 3,466 ,896 3,868 ,000

Kepuasan 1,376 ,112 ,778 12,241 ,000

Tabel 4.23

Rangkuman Summary Model 1 & 2 – Sub-Struktur 2

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,784a ,615 ,603 1,718

2 ,778a ,605 ,601 1,723

Page 144: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

126

Berdasarkan hasil analisis jalur sub-struktur 2 (X2, Y dan Z)

yang terlihat pada tabel 4.22 Coefficients Model 2 masing-masing

diperoleh nilai : zy = Beta = 0,778 [ t = 12,241 dan probabilitas

(sig) = 0,000 ].

Besarnya koefisien determinan (kontribusi) Y secara simultan

terhadap Z sebesar = 0,605 (lihat R Square Summary model 2 tabel

4.23) dan besar koefisien residu untuk z2 = √1 – 0,605 = 0,628.

Dengan demikian didapat diagram jalur sub-struktur 2 mengalami

perubahan, yaitu menjadi gambar sebagai berikut :

Gambar 4.2

Hubungan Kausal Empiris Sub-Struktur 2 Variabel

Y terhadap Z

Berdasarkan hasil dari koefisien jalur pada sub-struktur 1 dan

sub-struktur 2, maka dapat digambarkan secara keseluruhan yang

menggambarkan hubungan kausal empiris antarvariabel X1, X2, Y,

dan Z sebagai berikut :

Page 145: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

127

Gambar 4.3

Hubungan Kausal Empiris Variabel X1, X2, dan Y terhadap Z

5. Uji Sobel

Uji sobel, dilakukan untuk mengukur apakah variabel intervening

dalam hal ini adalah variabel kepuasan konsumen, mampu dijadikan

instrument untuk mediasi variabel independen dan variabel dependen.

Adapun hasil dari perhitungan adalah sebagai berikut :

a. Pengaruh Islamic branding (X1) terhadap loyalitas konsumen (Z)

melalui kepuasan konsumen (Y)

Hipotesisnya :

Ho : Tidak ada pengaruh tidak langsung antara variabel Islamic

branding (X1), terhadap loyalitas konsumen (Z) melalui

kepuasan konsumen (Y).

Ha : Ada pengaruh tidak langsung antara variabel Islamic branding

(X1), terhadap loyalitas konsumen (Z) melalui kepuasan

konsumen (Y).

Page 146: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

128

Dimana :

Sp2p3 = √p32

Sp22

+ p22

Sp32

+ Sp22

Sp32

Sp2p3 = √1,2832

0,0312

+ 0,1232

0,1322

+ 0,0312

0,1232

= √0,00186215

= 0,04315

t :

=

=

= 3,657 dimana t–tabel : 1,984

Karena nilai t-hitung > t-tabel, maka kesimpulannya adalah Ho

ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh tidak langsung antara Islamic branding (X1) terhadap

loyalitas konsumen (Z) melalui kepuasan konsumen (Y).

b. Pengaruh perilaku religius (X2) terhadap loyalitas konsumen (Z)

melalui kepuasan konsumen (Y)

Hipotesisnya :

Ho : Tidak ada pengaruh tidak langsung antara variabel perilaku

religius (X2), terhadap loyalitas konsumen (Z) melalui

kepuasan konsumen (Y).

Ha : Ada pengaruh tidak langsung antara variabel perilaku religius

(X2), terhadap loyalitas konsumen (Z) melalui kepuasan

konsumen (Y).

Page 147: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

129

Dimana :

Sp2p3 = √p32

Sp22

+ p22

Sp32

+ Sp22

Sp32

Sp2p3 = √1,2832

0,0102

+ 0,0252

0,1322

+ 0,0102

0,1322

= √0,0001772324

= 0,0133

t :

=

=

= 2,411 dimana t–tabel : 1,984

Karena nilai t-hitung > t-tabel, maka kesimpulannya adalah Ho

ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh tidak langsung antara perilaku religius (X2) terhadap

loyalitas konsumen (Z) melalui kepuasan konsumen (Y).

Page 148: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

130

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai pengaruh variabel

Islamic branding dan perilaku religius terhadap kepuasan konsumen serta

dampaknya pada loyalitas konsumen pada produk kosmetik Wardah, maka

dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat pengaruh langsung antara variabel Islamic branding (X1)

terhadap kepuasan konsumen (Y).

2. Terdapat pengaruh langsung antara variabel perilaku religius (X2)

terhadap kepuasan konsumen (Y).

3. Terdapat pengaruh langsung antara variabel Islamic branding (X1) dan

perilaku religius (X2) terhadap kepuasan konsumen (Y) secara simultan.

4. Tidak terdapat pengaruh langsung antara variabel Islamic branding (X1)

terhadap loyalitas konsumen (Z).

5. Tidak terdapat pengaruh langsung antara variabel perilaku religius (X2)

terhadap loyalitas konsumen (Z).

6. Terdapat pengaruh langsung antara variabel Kepuasan Konsumen (Y)

terhadap Loyalitas Konsumen (Z).

7. Terdapat pengaruh langsung antara variabel Islamic branding (X1),

perilaku religius (X2) dan kepuasan konsumen (Y) terhadap loyalitas

konsumen (Z) secara simultan.

Page 149: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

131

8. Terdapat pengaruh tidak langsung antara variabel Islamic branding (X1)

terhadap loyalitas konsumen (Z) melalui kepuasan konsumen (Y).

9. Terdapat pengaruh tidak langsung antara variabel perilaku religius (X2)

terhadap loyalitas konsumen (Z) melalui kepuasan konsumen (Y).

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis dari kesimpulan di atas, maka berikut ini

adalah berbagai saran yang dapat diajukan oleh peneliti :

1. Bagi perusahaan PT Paragon Technology Innovation (PTI) dengan brand

kosmetik Wardahnya.

a. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa Islamic branding

dan perilaku religius berpengaruh langsung secara simultan dan

parsial terhadap kepuasan konsumen. Hal tersebut menerangkan

bahwa merek Islam dan perilaku religius konsumen menjadi bagian

penting dalam meningkatkan kepuasan pelanggan. Namun dalam

peneltian ini, tingkat keragu-raguan konsumen terhadap Islamic

branding cukup tinggi. Sebanyak 26% konsumen ragu dengan

konsep Islamic branding yang ada. Oleh karena itu, kosmetik

Wardah sebagai pionir brand kosmetik Islam di Indonesia harus

mampu menunjukkan perbedaan dari merek Islam dengan merek

umum lainnya, dengan menunjukkan atribut Islami sebagai dasar

pembeda dengan merek lainnya.

b. Namun disisi lain dalam hasil penelitian dapat diketahui bahwa

Islamic branding dan perilaku religius tidak berpengaruh secara

Page 150: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

132

langsung terhadap loyalitas konsumen. Sementara kepuasan

konsumen berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen, serta

variabel kepuasan konsumen memediasi variabel Islamic branding

dan perilaku religius terhadap loyalitas konsumen. Tidak adanya

loyalitas dapat disebabkan karena pemasarnya tidak mampu

mengkomunikasikan keunggulan produknya ataupun merek-merek

yang berkompetisi dipersepsikan serupa/sama (Tjiptono : 2007).

Dalam hal ini, kosmetik Wardah dapat memanfaatkan kepuasan

konsumen untuk meningkatkan loyalitas konsumen wardah dengan

terus mengukur kepuasan konsumennya. Menurut Tjiptono (2007)

ada empat metode untuk mengukur kepuasan konsumen yaitu :

sistem keluhan dan saran, ghost shopping, lost customer analysis,

dan survei kepuasan pelanggan. Selain keempat metode tersebut,

Wardah juga dapat memanfaatkan sales person yang menjual

produknya langsung kepada konsumennya untuk mengetahui respon

konsumen terhadap produk Wardah. Sehingga Wardah dapat terus

melakukan perbaikan untuk meningkatkan loyalitas konsumennya.

2. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk penelitian

selanjutnya. Peneliti menyarankan kepada akademisi yang akan

melakukan penelitian lebih lanjut dapat menambah lebih banyak

referensi dan data agar tingkat keakuratan dari penelitian ini lebih baik

serta variabel-variabel yang dapat mempengaruhi kepuasan dan loyalitas

Page 151: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

133

konsumen. Selain itu peneliti selanjutnya juga dapat memperluas

jangkauan wilayah penelitian.

Page 152: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

134

DAFTAR PUSTAKA

Aisyah, Muniaty, ”The Influence Of Religios Behavior on Sonsumers’ Intention

To Purchase Halal-Labeled Product”, Bussiness and Entreprenerial Review

Vol. 14, No. 1 October 2014, ISSN 0853-9189 page 14-32, 2014

Alserhan, Baker Ahmad. On Islamic Branding : Brands As Good Deeds, Journal

of Islamic Marketing, Vol. 1 No. 2, 2010

Ancok, Djamaludin & Fuat Nashori Suroso. “Psikologi Islam.” Pustaka Pelajar.

Yogyakarta, 1995

Darmawati. “Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Dalam

Memakai Jasa Percetakan CV. Rahmat Nur Di Samarinda.” eJournal Ilmu

Administrasi Bisnis, 4 (1) : 157-171, 2016

Kartajaya, Hermawan. “Brand.” Mizan Pustaka. Jakarta, 2004

Keller, Kevin Lane. “Strategic Brand Management. Building, Measuring, and

Managing Brand Equity.” Fourth Edition, Pearson Education Limited, 2013

Koduah & Farley. “Relationship between Customer Satisfaction and Customer

Loyalty in the Retail Banking Sector of Ghana.” Internasinal Journal of

Business and Management, Vol.11, No.1 ; 2016.

Kotler, Philip & Keller. “Marketing Management.” Edisi ke 14. Prentice Hall.

New Jersey 2012

Lovelock, Christopher. Jochen Wirtz. Jacky Mussry. “Pemasaran Jasa.”

Erlangga. Jakarta, 2010

Mansoer, Masri. “Perilaku Keberagamaan Remaja Kasus Pada Siswa SLTA Di

Kota Jakarta Selatan, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Lebak.”

Disertasi Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. 2008

Nasrullah, Muhammad. Islamic Branding, Religiusitas dan Keputusan Konsumen

Terhadap Produk, Jurnal Hukum Islam (JHI), Volume 13, Nomor 2,

Desember 2015.

Ranto, Dwi Wahyu Pril. “Menciptakan Islamic Branding Sebagai Strategi

Menarik Minat Beli Konsumen.” JBMA-Vol. I, No. 2, 2013

Riduwan. Adun Rusyana & Enas. “Cara Mudah Belajar SPSS 17.0 dan Aplikasi

Statistik Penelitian.” Alfabeta, Bandung, 2013

Riduwan. Engkos Achmad Kuncoro. “Cara menggunakan dan memakai Analisis

Jalur (Path Analysys)”, cetakan kedua, Alfabeta, Bandung, 2008.

Page 153: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

135

Sangadji, Etta Mamang. & Sopiah. “Perilaku Konsumen.” C.V. Andi.

Yogyakarta. 2013

Schiffman, Leon. Leslie Lazar Kanuk. “Perilaku Konsumen”. Edisi Ketujuh. PT

Indeks, 2007

Sugiyono. “Statistik Untuk Penelitian” CV. Alfabeta, Bandung, 2009

Temporal, Paul. ”Islamic Branding And Marketing.” Wiley. Singapura. 2011

Tjiptono, Fandy. “Pemasaran Jasa.” Bayumedia Publishing. Malang, 2006

Tjiptono, Fandy & Anastasia Diana. “Prinsip & Dinamika Pemasaran.” J&J

Learning, Yogyakarta, 2000

www.dw.com/id/indonesia-teladan-negara-muslim/a-17234121 di akses pada 12

Maret 2017

www.food.detik.com/read/2016/10/20/183230/3325722/901/ini-penerima-tiga-

kategori-penghargaan-dalam-halal-award-2016 di akses pada 13 Februari

2017

www.halalmui.org/mui14/index.php/main/go_to_section/2/31/page/1 di akses

pada 12 Maret 2017

www.marketing.co.id/pasar-muslim-indonesia-yang-menggiurkan/ di akses pada

12 Maret 2017

www.muhammadiyah.or.id/id/content-175-det-matan-keyakinan-dan-citacita-

hidup.html di akses pada 12 Maret 2017

www.mui.or.id/index.php/2009/05/08/profil-mui/ di akses pada 12 Maret 2017

www.nu.or.id/about/tujuan+organisasi di akses pada 12 Maret 2017

Yusof, Mohd. & Wan Jusoh. “Islamic Branding : The Understanding and

Perception.” ScienceDirect, 2013

Zeithaml, Valarie A. & Mary Jo Bitner. “Services Marketing”. Mc Graw Hill Inc.

New York, 2004

Page 154: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

136

LAMPIRAN

Page 155: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

137

Lampiran 1

KUESIONER PENELITIAN

Kepada Yth.

Bapak/Ibu/Sdr/I Responden Penelitian

Di tempat

Dengan Hormat,

Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir sebagai mahasiswa Program

Strata Satu (S1) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, saya:

Nama : Muhammad Hafiz

NIM : 1113081000024

Fakultas/Jurusan : Ekonomi dan Bisnis/Manajemen Pemasaran

Bermaksud melakukan penelitian ilmiah untuk penyusunan skripsi dengan

judul “Pengaruh Islamic Branding dan Perilaku Religius Terhadap Kepuasan

Konsumen Serta Dampaknya Pada Loyalias Konsumen Pada Produk

Kosmetik Wardah”. Maka untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan

penelitian ini, saya memohon ketersediaan Bapak/Ibu/Sdr/I untuk mengisi daftar

pernyataan yang saya ajukan. Kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/I merupakan bantuan

yang sangat bernilai bagi saya.

Atas kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/I meluangkan waktu untuk mengisi dan

menjawab semua pernyataan dalam kuesioner ini, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Muhammad Hafiz

Page 156: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

138

IDENTITAS RESPODEN

Untuk keperluan keabsahan data penelitian ini, saya mengharapkan kepada

Bapak/Ibu/Sdr/I untuk menceklis (√) pernyataan berikut ini:

Nama : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Jenis Kelamin : ( ) Pria ( ) Wanita

Usia berkisar antara : ( ) > 17 s/d 25 tahun ( ) > 25 s/d 32 tahun

( ) > 32 s/d 45 tahun ( ) > 45 tahun

Pekerjaan : ( ) Mahasiswa/Pelajar ( ) Karyawan Swasta

( ) PNS ( ) Wirausaha

( ) Lain-lain

Pendidikan terakhir : ( ) SMA/SMK ( ) Akademi/D1/D2/D3

( ) S1 ( ) S2 ( )S3

Pendapatan perbulan : ( ) > 0 s/d 2 Juta ( ) > 2 s/d 4 Juta

( ) > 4 s/d 6 Juta ( ) > 6 Juta

SCREENING QUESTION

Untuk keperluan keabsahan data penelitian ini, saya mengharapkan kepada

Bapak/Ibu/Sdr/I untuk menceklis (√) pernyataan berikut ini:

1. Apakah anda pernah menggunakan produk kosmetik Wardah ?* :

( ) Pernah ( ) Tidak Pernah

2. Apakah anda sudah membeli kosmetik wardah lebih dari 1x ?

( ) Ya ( ) Tidak

3. Sudah berapa lama anda menggunakan produk kosmetik Wardah :

………………..

*) Jika “pernah” anda dapat melanjutkan kuesioner, jika “tidak pernah’ anda

tidak perlu melanjutkan kuesioner, terima kasih.

Page 157: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

139

CARA PENGISIAN KUESIONER

Setiap pernyataan terdiri dari lima alternatif jawaban, pilihlah salah satu

jawaban yang menurut Bapak/Ibu/Sdr/I paling tepat, dengan memberikan tanda

ceklis (√) pada kolom yang telah disediakan dengan pilihan jawaban yang telah

tersedia.

DAFTAR PERNYATAAN

Keterangan :

SS : Sangat Setuju S : Setuju N : Netral TS: Tidak Setuju STS :

Sangat Tidak Setuju

Islamic Branding

No. Daftar Pernyataan STS TS N S SS

1. Penduduk Indonesia yang mayoritas muslim

mencerminkan Indonesia yang Islami.

2.

Produk dan Jasa (Kosmetik, Bank,

Keuangan, dll) Islam di Indonesia

mencerminkan Indonesia yang Islami

3.

Masyarakat Muslim Indonesia yang modern

mencerminkan Indonesia yang Islami dan

Modern.

4. Merek-merek perusahaan Islami di Indonesia

mencerminkan Indonesia yang Islami.

5. Disuatu negara yang Islami terdapat banyak

organisasi masyarakat yang Islami.

6.

Ormas Islam di Indonesia mencerminkan

organisasi Islam karena menyediakan produk

dan jasa untuk negara Indonesia.

7.

Wardah kosmetik mencerminkan perusahaan

Islam karena berasal dari negara Indonesia

yang mayoritas populasinya Muslim

8.

Wardah kosmetik mencerminkan perusahaan

Islam karena Mayoritas sahamnya dimiliki

oleh orang Muslim

Page 158: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

140

Keterangan:

TT: Tidak Tau (sangat rendah) KT: Kurang Tau (rendah) N: Netral (ragu-

ragu) T: Tau (cukup tinggi) ST: Sangat Tau (tinggi)

Perilaku Religius (Pengetahuan Iman dan Ibadah)

No. Daftar Pernyataan TT KT N T ST

1. Pengetahuan anda tentang keberadaan Allah

dan sifat-sifat-Nya yang Maha Sempurna

(asmaul husna)

2. Pengetahuan anda tentang ke-10 malaikat

Allah dan tugas-tugasnya

3. Pengetahuan anda tentang ke-25 Nabi Allah

4. Pengetahuan anda tentang ke-4 Kitab Allah

5. Pengetahuan anda tentang takdir Allah dan

maknanya bagi umat Islam

6. Pengetahuan anda tentang hari kiamat dan

maknanya bagi umat Islam

7. Pengetahuan anda tentang bacaan dan arti

syahadat

8. Pengetahuan anda tentang tata cara shalat

wajib 5 waktu

9. Pengetahuan anda tentang tata cara berpuasa

di bulan Ramadhan

10. Pengetahuan anda tentang tata cara

membayar zakat

11. Pengetahuan anda tentang tat cara ibadah

haji

12. Pengetahuan anda tentang tata cara membaca

alQuran

Page 159: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

141

Keterangan :

SS : Sangat Setuju S : Setuju N : Netral TS: Tidak Setuju STS :

Sangat Tidak Setuju

Perilaku Religius (Sikap Iman & Ibadah)

No. Pernyataan STS TS N S STS

13. Saya yakin akan keberadaan Allah sebagai

Sang Pencipta yang memiliki sifat-sifat

Maha Sempurna

14. Saya yakin akan keberadaan para malaikat

Allah dan tugasnya masing-masing

15. Saya yakin ke-25 Nabi adalah utusan Allah

16. Saya yakin bahwa ke-4 Kitab (Taurat,

Zabur, Injil dan alQuran) adalah Firman

Allah

17. Saya yakin bahwa segala sesuatu yang

terjadi pada diri saya dan orang lain di dunia

ini adalah takdir Allah

18. Saya yakin pada hari kiamat nanti seluruh

umat manusia akan dibangkitkan dari kubur

dan akan dimintakan pertanggung jawaban

atas seluruh perbuatannya selama di dunia

19. Saya yakin tiada Tuhan selain Allah dan

Nabi Muhammad adalah utusan Allah

20. Saya yakin dengan mengerjakan shalat

wajib 5 waktu saya akan diberi kemudahan

dalam menjalani kehidupan ini

21. Saya yakin dengan berpuasa dibulan

Ramadhan dapat meningkatkan

pengendalian diri saya

22. Saya yakin dengan berzakat, rezeki saya

akan bertambah dan dapat menolak bala

23. Saya meyakini ritual ibadah haji ke baitullah

sebagai simbol perjuangan hidup dimana

wuquf di Arafah adalah gambaran tentang

padang Mahsyar, tempat seluruh umat

manusia dibangkitkan kembali dari kematian

24. Saya yakin bahwa alQuran adalah sumber

petunjuk yang paling benar untuk diikuti dan

diamalkan umat manusia

Page 160: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

142

Keterangan:

TP: Tidak Pernah HTP: Hampir tidak pernah N: Netral/ ragu-ragu/ tidak

tau P/CS: Pernah beberapa kali/ Cukup Sering S/ Sl: Sering/ Selalu

Perilaku Religius (Praktek Iman & Ibadah)

No. Pernyataan TP HTP N P/CS S

25. Kebiasaan anda berzikir menyebut nama-

nama Allah setelah selesai shalat wajib

26. Kebiasaan anda bershalawat Nabi

Muhammad SAW setiap harinya

27. Kebiasaan anda berusaha memelihara panca

indera (mata, telinga, mulut, tangan, kaki)

dari hal-hal yang tidak baik

28. Kebiasaan anda berusaha meneladani akhlak

Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan

sehari-hari

29. Kebiasaan anda membaca alQuran setiap

harinya

30. Kebiasaan anda berusaha berbuat baik guna

mendapatkan pahala/ ridha Allah

31. Kebiasaan anda membaca basmallah

sebelum memulai suatu pekerjaan

32. Kebiasaan anda mengerjakan shalat wajib 5

waktu sehari semalam

33. Kebiasaan anda berpuasa di bulan

Ramadhan

34. Kebiasaan anda bersedekah/ membayar

zakat (bagi yang wajib)

35. Kebiasaan/ usaha anda menabung untuk

beribadah haji/umrah ke baitullah

36. Kebiasaan anda untuk berusaha

mengamalkan apa-apa yang diperintahkan

Allah dalam alQuran selama ini

Page 161: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

143

Perilaku Religius (Kepribadian Islam Pada Diri Sendiri)

No. Pertanyaan Pilihan Jawaban

37. Ketika membayar

belanjaan, anda

menyadari bahwa

uang kembalian

yang anda terima

dari kasir lebih dari

yang semestinya, apa

yang akan anda

lakukan?

1. Senang dan cepat-cepat pergi sebelum kasir

menyadarinya

2. Pura-pura tidak tau, menyimpan dan berniat

menggunakannya

3. Netral

4. Menyuruh kasir agar menghitung kembali

uang kembalian tersebut untuk memastikan

5. Langsung mengembalikannya

38. Teman dekat/

saudara anda ingin

meminjam uang

ketika anda punya

uang tapi anda ingin

membeli barang

mewah yang selama

ini anda idam-

idamkan, apa yang

akan anda lakukan?

1. Berbohong mengatakan tidak punya uang

2. Menyuruhnya meminjam pada orang lain

3. Netral

4. Meminjamkan seikhlasnya

5. Meminjamkannya dan menunda membeli

barang tsb

39. Anda terbiasa

bangun pagi ketika

hari kerja. Pada hari

libur, bagaimana

kebiasaan bangun

anda?

1. Bangun kesiangan dan tidak shalat subuh

2. Setelah shalat subuh lebih sering tidur lagi

sampai siang

3. Netral

4. Setelah shalat subuh biasanya jarang tidur lagi

5. Shalat subuh dan selalu bangun pagi seperti

biasa

40. Pada saat ada

pekerjaan penting di

kantor tiba-tiba anda

merasa kurang enak

badan, apa yang akan

anda lakukan?

1. Segera pulang, tidak peduli meskipun ada

pekerjaan penting yang harus diselesaikan

2. Segera pulang setelah meminta teman

mengerjakan pekerjaan anda

3. Netral

4. Menyelesaikan pekerjaan yang penting-penting

saja lalu izin pulang ke rumah

5. Bertahan tetap bekerja hingga waktunya

pulang

Page 162: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

144

Perilaku Religius (Kepribadian Islam Pada Diri Sendiri)

No. Pertanyaan Pilihan Jawaban

41. Bila anda mengalami

kesulitan dalam

melakukan suatu

pekerjaan, apa yang

biasanya anda

lakukan?

1. Lebih sering menyerah

2. Meminta bantuan orang lain

3. Netral

4. Menyelesaikan semampunya

5. Berusaha keras menyelesaikannya dengan

semaksimal mungkin

42. Suatu ketika anda

mendapat

penghargaan setelah

giat bekerja/ belajar,

apa yang anda

rasakan?

1. Sudah sangat puas sehingga tidak perlu

bekerja/ belajar giat lagi

2. Baru akan bekerja/ belajar giat kembali jika

diiming-imingi hadiah

3. Netral

4. Cukup mempertahankan prestasi yang telah

diraih

5. Berusaha bekerja/ belajar lebih giat lagi

Perilaku Religius (Kepribadian Islam Terhadap Sesama Manusia)

No. Pertanyaan Pilihan Jawaban

43. Ketika dalam

perjalanan anda

melihat seorang

pengemis yang

tampak amat

kelaparan, apa yang

akan anda lakukan?

1. Berusaha menghindar karena benci dengan

pengemis

2. Berusaha menghindar karena merasa terganggu

3. Netral

4. Memberi sedekah semampunya

5. Segera membelikannya makanan

44. Ketika anda diminta

menyumbang dana

untuk korban

bencana alam, apa

yang akan anda

lakukan?

1. Berusaha menghindar dan mengutuk

pemerintah yang tidak tanggap

2. Berusaha menghindar karena merasa terganggu

3. Netral

4. Menyumbang semampunya

5. Menyumbang materi dan tenaga

45. Di lingkungan

tempat tinggal anda

akan diadakan kerja

bakti, apa yang akan

anda lakukan?

1. Berusaha menghindar karena tidak suka

bergaul dengan warga lain

2. Berusaha menghindar karena merasa terganggu

3. Netral

4. Berpartisipasi semampunya

5. Turut serta bekerja bakti hingga selesai

Page 163: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

145

Perilaku Religius (Kepribadian Islam Terhadap Sesama Manusia)

No. Pertanyaan Pilihan Jawaban

46. Ketika diajak ikut

membantu kegiatan

acara 17 Agustus

dilingkungan tempat

tinggal anda, apa

yang akan anda

lakukan?

1. Berusaha menghindar karena tidak suka

bergaul dengan warga lain

2. Berusaha menghindar karena merasa terganggu

3. Netral

4. Membantu semampunya

5. Berusaha terlibat penuh dalam acara tersebut

47. Ketika di jalan anda

melihat korban

tabrak lari terluka

parah, apa yang akan

anda lakukan?

1. Berhenti karena ingin melihat saja/ sama sekali

tidak berniat menolong

2. Berusaha menghindar karena merasa terganggu

3. Netral

4. Menolong semampunya

5. Berusaha membawa korban ke rumah sakit

terdekat

48. Ketika di jalan anda

melihat ada orang

buta yang ingin

menyeberang jalan,

apa yang akan anda

lakukan?

1. Berusaha menghindar karena merasa terganggu

2. Berusaha menghindar karena tidak mau

direpotkan

3. Netral

4. Membantunya menyeberang karena searah

5. Membantunya menyeberang meski tidak

searah

49. Anda melihat banyak

daun tanaman/pohon

di rumah anda yang

mengotori halaman

rumah tetangga, apa

yang akan anda

lakukan?

1. Tidak peduli sama sekali

2. Merasa bukan salah anda

3. Netral

4. Merasa tidak enak/ berusaha meminta maaf

5. Meminta maaf dan langsung membersihkannya

setelah mendapat ijin

50. Selokan air di depan

rumah anda mampet

sehingga

menggenangi jalan

umum, apa yang

akan anda lakukan?

1. Tidak peduli sama sekali

2. Merasa bukan salah anda

3. Netral

4. Merasa bertanggung jawab dan berusaha

membersihkan semampunya

5. Berusaha keras membersihkan sampai tidak

mampet lagi

Page 164: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

146

Perilaku Religius (Kepribadian Islam Terhadap Sesama Manusia)

No. Pertanyaan Pilihan Jawaban

51. Ada tetangga di

sebelah rumah anda

yang berbeda agama

meninggal dunia dan

sedang diadakan

upacara pemakaman

sesuai tata cara

keagamaannya, apa

yang akan anda

lakukan?

1. Tidak mau melayat karena tidak seagama

2. Tidak mau melayat karena merasa tidak kenal

3. Netral

4. Datang melayat karena kenal

5. Datang melayat dan bersedia ikut membantu

acara pemakaman jika diminta

52. Di sekitar tempat

tinggal anda

diadakan upacara

keagamaan pemeluk

agama lain di tempat

peribadatan yang

tidak resmi, apa yang

akan anda lakukan?

1. Mengajak warga menutup paksa tempat

tersebut

2. Merasa sangat terganggu/ kesal/ marah

3. Netral

4. Menegur baik-baik ketua jamaah agar lain kali

beribadah di tempat resmi/ melaporkan ke

ketua RT agar ditertibkan baik-baik

5. Mengajak jamaah, ketua RT dan warga

bermusyawarah untuk mencari solusi terbaik

Perilaku Religius (Kepribadian Islam Terhadap Alam Sekitar)

No. Pertanyaan Pilihan Jawaban

53. Anda melihat

tanaman di rumah

anda layu/

kekeringan karena

sudah lama tidak

disiram, apa yang

akan anda lakukan?

1. Membuangnya karena tidak mau repot

2. Tidak peduli/ diam saja

3. Netral

4. Berusaha menyiram semampunya

5. Menyiramnya setiap hari

54. Di jalan anda

melihat seekor

anak kucing lemas

karena kelaparan,

apa yang akan anda

lakukan?

1. Berusaha menghindar karena merasa terganggu

2. Tidak peduli/ diam saja

3. Netral

4. Berusaha memberinya makanan /

memindahkannya ke pasar agar mudah

mendapatkan makan

5. Dibawa pulang untuk dirawat hingga sehat

Page 165: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

147

Perilaku Religius (Kepribadian Islam Terhadap Alam Sekitar)

No. Pertanyaan Pilihan Jawaban

55. Anda memiliki

kendaraan

bermotor, namun

upaya apa yang

sudah anda lakukan

guna menghemat

bbm yang semakin

terbatas?

1. Tidak berusaha melakukan apapun karena

merasa hal ini sepenuhnya salah pemerintah

2. Tidak peduli/ diam saja

3. Netral

4. Berusaha merawat kendaraan agar tidak boros

bbm/ tidak keberatan membeli bbm non

subsidi

5. Lebih sering naik kendaraan umum/ sepeda

56. Air sangat penting

bagi kehidupan

manusia, namun

upaya apa yang

sudah anda lakukan

guna menghemat

pemakaian air

bersih yang

semakin terbatas?

1. Tidak berusaha melakukan apapun karena

merasa hal ini sepenuhnya salah pemerintah

2. Tidak peduli/ diam saja

3. Netral

4. Berusaha menghemat penggunaan air bersih

5. Menghemat penggunaan air bersih dan aktif

mengajak orang lain menghemat penggunaan

air bersih juga

Page 166: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

148

Keterangan :

SS : Sangat Setuju S : Setuju N : Netral TS: Tidak Setuju STS :

Sangat Tidak Setuju

Kepuasan Konsumen

No. Daftar Pernyataan STS TS N S SS

1. Saya merasa puas menggunakan produk

kosmetik Wardah

2. Kualitias produk wardah sesuai dengan

harapan saya.

Keterangan :

SS : Sangat Setuju S : Setuju N : Netral TS: Tidak Setuju STS :

Sangat Tidak Setuju

Loyalitas Konsumen

No. Daftar Pernyataan STS TS N S SS

1. Saya bersedia membeli kembali kosmetik

Wardah

2. Saya bersedia membeli produk lain yang

dijual produsen kosmetik Wardah.

3. Saya bersedia merekomedasikan kosmetik

wardah ini kepada orang lain.

4.

Saya tidak tertarik menggunakan kosmetik

lain meskipun harga kosmetik Wardah lebih

mahal.

Page 167: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

149

Lampiran 2

HASIL SKORING JAWABAN RESPONDEN

Islamic Branding

No. Islamic Branding (X1)

Total IB1 IB2 IB3 IB4 IB5 IB6 IB7 IB8

1 4 4 3 4 4 3 4 4 30

2 3 2 4 4 4 2 4 4 27

3 5 5 5 5 5 5 5 5 40

4 4 4 3 4 5 4 5 5 34

5 4 4 4 4 4 4 4 4 32

6 4 4 4 4 4 4 5 4 33

7 5 5 5 5 4 4 4 4 36

8 5 5 5 5 4 4 3 3 34

9 5 5 4 5 5 4 5 4 37

10 5 5 5 5 5 5 5 5 40

11 3 2 3 3 4 2 4 4 25

12 3 3 4 4 3 3 4 4 28

13 5 4 4 5 4 4 4 4 34

14 3 3 3 3 3 3 4 4 26

15 3 3 3 3 4 2 3 4 25

16 4 3 3 4 4 4 4 4 30

17 4 4 4 4 4 4 4 4 32

Page 168: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

150

No. Islamic Branding (X1)

Total IB1 IB2 IB3 IB4 IB5 IB6 IB7 IB8

18 4 3 2 3 5 3 4 5 29

19 4 3 4 4 4 3 4 3 29

20 4 3 4 3 4 3 3 4 28

21 5 5 5 5 5 4 5 4 38

22 5 5 4 5 5 5 5 5 39

23 4 5 4 5 4 5 4 5 36

24 4 3 4 3 4 4 4 3 29

25 3 2 3 3 4 5 4 3 27

26 3 3 3 2 4 3 4 4 26

27 5 5 4 5 5 5 4 3 36

28 3 3 4 2 3 4 4 4 27

29 4 4 4 4 5 4 4 4 33

30 4 4 5 4 4 3 4 4 32

31 4 2 3 2 3 3 4 4 25

32 3 2 3 4 4 3 4 4 27

33 3 2 2 2 4 3 3 2 21

34 2 2 2 2 4 3 4 3 22

35 4 3 4 4 4 3 3 3 28

36 3 2 3 2 4 3 4 3 24

37 4 4 4 4 4 4 4 4 32

38 4 3 4 3 5 3 4 4 30

39 4 4 4 3 3 3 3 3 27

Page 169: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

151

No. Islamic Branding (X1)

Total IB1 IB2 IB3 IB4 IB5 IB6 IB7 IB8

40 4 4 4 4 4 4 4 5 33

41 4 5 5 5 5 4 5 5 38

42 3 3 3 5 1 1 2 2 20

43 5 5 4 4 4 4 4 4 34

44 4 4 3 4 4 4 4 4 31

45 2 3 3 3 4 3 4 4 26

46 3 3 3 3 3 4 4 3 26

47 4 3 3 3 4 4 4 4 29

48 3 4 3 3 3 3 3 3 25

49 4 4 4 4 4 4 4 4 32

50 4 4 4 4 4 4 4 4 32

51 5 5 4 5 5 4 4 5 37

52 4 4 4 4 4 4 4 4 32

53 2 4 2 4 4 2 3 2 23

54 3 4 4 4 4 4 4 4 31

55 5 4 4 4 4 3 3 3 30

56 3 3 3 4 4 3 3 3 26

57 5 5 4 4 5 5 5 5 38

58 2 3 3 1 4 3 3 3 22

59 1 1 2 2 5 5 3 3 22

60 2 2 2 2 5 3 1 1 18

61 4 5 5 4 4 4 4 5 35

Page 170: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

152

No. Islamic Branding (X1)

Total IB1 IB2 IB3 IB4 IB5 IB6 IB7 IB8

62 4 4 3 3 3 3 3 3 26

63 4 4 4 4 4 4 5 4 33

64 4 4 4 4 4 4 4 4 32

65 4 3 2 5 4 4 4 4 30

66 4 4 4 4 4 4 5 5 34

67 4 4 5 4 5 5 5 4 36

68 5 3 3 3 4 2 3 3 26

69 5 3 3 3 4 2 3 3 26

70 5 5 4 4 4 5 5 4 36

71 5 5 4 4 4 5 5 4 36

72 3 4 3 2 3 3 4 4 26

73 3 4 3 3 3 3 4 4 27

74 4 4 3 4 4 3 3 3 28

75 2 2 2 2 5 4 3 4 24

76 5 5 5 4 4 3 5 5 36

77 4 4 5 4 5 4 4 3 33

78 3 4 4 4 4 4 4 5 32

79 5 5 5 5 5 5 5 5 40

80 3 3 2 3 4 3 4 4 26

81 4 4 4 4 4 4 4 3 31

82 3 3 3 3 3 3 3 3 24

83 4 4 3 4 5 4 4 4 32

Page 171: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

153

No.

Total IB1 IB2 IB3 IB4 IB5 IB6 IB7 IB8

84 2 3 4 2 4 3 4 4 26

85 4 4 4 3 4 4 4 4 31

86 5 4 4 4 4 5 2 3 31

87 3 3 3 2 4 4 4 2 25

88 4 5 4 2 4 1 5 4 29

89 3 4 3 2 4 4 4 3 27

90 4 4 4 4 4 4 4 4 32

91 3 3 4 4 3 3 4 4 28

92 3 2 3 3 4 3 3 3 24

93 5 4 4 4 4 4 4 4 33

94 3 3 2 4 4 4 3 3 26

95 3 4 3 5 2 3 4 4 28

96 4 4 4 4 4 4 5 4 33

97 4 4 4 4 4 4 5 4 33

98 3 3 3 3 4 4 5 4 29

99 3 2 3 4 4 3 4 3 26

100 4 2 4 3 4 4 4 4 29

Page 172: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

154

Perilaku Religius

No. Perilaku Religius (X2)

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20

1 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5

2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 5 5 5 5 5 5 5 5

3 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5

4 4 3 4 4 5 4 5 5 5 5 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4

5 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 5 5 5 4 5 5 5 5

6 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5

7 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5

8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5

9 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5

10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5

12 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5

13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5

15 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5

16 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5

17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4

18 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4

19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 5 5 5 4 5 5 5 5

20 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5

Page 173: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

155

No. Perilaku Religius (X2)

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20

21 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5

22 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

23 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

24 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5

27 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5

28 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5

29 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

30 3 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5

31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4

32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5

34 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 2 4 5 5 5 5 5 5 5 5

35 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5

36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5

37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5

38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5

39 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4

40 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5

41 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

42 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Page 174: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

156

No. Perilaku Religius (X2)

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20

43 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5

44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5

45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5

46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

47 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4

48 3 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4

49 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

51 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5

52 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4

53 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5

54 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

55 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5

56 5 4 4 4 5 5 4 4 3 3 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5

57 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

58 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5

59 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 1 1 5 5 5 5 4 5 5 4

60 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 2 4 5 5 5 5 5 5 5 5

61 4 4 4 4 5 4 4 4 4 2 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5

62 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5

63 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5

64 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Page 175: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

157

No. Perilaku Religius (X2)

No. P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19

65 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5

66 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5

67 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5

68 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5

69 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5

70 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5

71 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5

72 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

73 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

74 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5

75 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5

76 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

77 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5

78 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5

79 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4

80 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5

81 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4

82 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5

83 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 3 3 5 5 5 5 5 5 5 4

84 4 5 4 3 4 4 5 4 4 4 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5

85 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4

86 3 4 3 3 3 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Page 176: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

158

No. Perilaku Religius (X2)

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20

87 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 4

88 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4

89 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5

90 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

91 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5

92 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5

93 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5

94 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5

95 5 5 5 5 4 4 5 5 5 3 3 5 5 5 5 5 4 3 5 4

96 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5

97 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5

98 4 5 4 3 4 4 4 4 4 3 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5

99 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

100 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5

Page 177: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

159

Perilaku Religius (Lanjutan)

No. Perilaku Religius (X2)

P21 P22 P23 P24 P25 P26 P27 P28 P29 P30 P31 P32 P33 P34 P35 P36 P37 P38 P39 P40

1 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5

2 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4

3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 5

4 4 4 4 4 5 5 3 3 3 5 5 5 5 5 3 5 5 3 4 4

5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4

6 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 2 4

7 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

8 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 2 4

9 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5

10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5

11 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 1 4 4 4 5 4

12 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4

13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4

14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4

15 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 3 5 5 4 5 4

16 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 4 5 5 4

17 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4

18 4 4 4 5 5 5 3 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 2 4

19 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4

20 4 4 4 4 5 3 3 3 3 3 4 5 5 4 3 3 5 5 5 1

Page 178: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

160

No. Perilaku Religius (X2)

P21 P22 P23 P24 P25 P26 P27 P28 P29 P30 P31 P32 P33 P34 P35 P36 P37 P38 P39 P40

21 5 5 5 5 5 4 3 4 3 3 4 5 5 5 3 4 5 5 5 4

22 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 3 5 5 4 4 4

23 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5

24 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4

25 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5

26 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4

27 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 4

28 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4

29 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4

30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4

31 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 3 3

32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 2 4

33 5 5 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4

34 5 5 5 5 1 1 4 3 4 5 5 5 5 4 3 4 4 2 3 4

35 5 5 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

36 5 4 4 5 4 4 3 3 4 4 5 5 5 5 3 4 4 4 2 4

37 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 3 4

38 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 4

39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 3

40 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4

41 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5

42 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 3 4 5 4 3 4

Page 179: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

161

No. Perilaku Religius (X2)

P21 P22 P23 P24 P25 P26 P27 P28 P29 P30 P31 P32 P33 P34 P35 P36 P37 P38 P39 P40

43 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4

44 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4

45 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 3 4 5 5 3 4

46 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 3 4 5 4 5 3

47 4 4 4 5 5 4 4 3 5 5 5 5 5 5 3 5 4 4 3 4

48 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3

49 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5

50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 1 4

51 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4

52 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 2 4 5 4 4 4

53 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 2 5

54 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 3

55 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5

56 5 5 5 5 4 3 3 3 3 5 4 3 4 4 2 4 4 4 2 5

57 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4

58 5 5 5 5 2 2 5 3 2 3 2 3 5 3 2 4 5 2 2 5

59 4 1 1 4 1 3 2 3 2 4 2 4 5 5 2 3 3 2 5 1

60 5 3 3 5 4 4 3 3 4 5 4 5 5 5 2 4 5 4 2 2

61 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 1 3 5 2 2 5

62 5 2 4 5 5 5 3 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 4

63 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 4 4

64 4 5 4 5 5 5 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4

Page 180: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

162

No. Perilaku Religius (X2)

P21 P22 P23 P24 P25 P26 P27 P28 P29 P30 P31 P32 P33 P34 P35 P36 P37 P38 P39 P40

65 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 3 4

66 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 3 4 5 4 5 5

67 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4

68 5 5 5 5 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4

69 5 5 5 5 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4

70 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5

71 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5

72 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 2 4 4 2 4

73 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 3 4 4 2 4

74 5 5 5 5 3 3 3 3 3 3 5 5 5 3 3 3 5 3 5 4

75 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 1 4 5 5 4 5

76 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5

77 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 1 4 4 5 2 5

78 5 5 5 5 4 3 3 3 4 4 4 4 5 5 3 3 5 4 2 5

79 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 5

80 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 2 4

81 4 3 4 4 5 4 3 4 5 4 4 5 5 4 2 4 5 5 2 5

82 5 5 5 5 3 4 5 3 2 4 3 3 5 5 3 3 5 4 1 5

83 5 5 4 5 4 5 3 3 4 4 4 4 5 5 2 3 5 4 2 5

84 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 3 4 5 4 2 4

85 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5

86 5 3 3 5 4 4 3 4 4 4 3 4 5 5 2 4 5 5 2 5

Page 181: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

163

No. Perilaku Religius

P21 P22 P23 P24 P25 P26 P27 P28 P29 P30 P31 P32 P33 P34 P35 P36 P37 P38 P39 P40

87 5 5 5 5 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 2 4

88 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4

89 5 5 5 5 4 5 3 4 5 5 5 5 5 5 1 3 5 5 5 5

90 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4

91 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 2 5

92 5 5 5 5 4 3 3 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 2 4

93 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4

94 5 5 5 5 4 4 3 3 4 3 4 5 5 3 2 3 5 4 2 4

95 4 3 3 5 4 4 4 3 4 3 5 5 5 5 3 4 5 5 2 4

96 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5

97 5 5 5 5 4 3 3 4 2 4 4 5 5 4 2 3 5 4 2 4

98 5 5 5 5 4 5 3 3 5 5 4 5 5 4 3 5 5 4 2 5

99 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 4 5 2 2 4

100 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 3 4 4 5 4 4

Page 182: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

164

Perilaku Religius (Lanjutan)

No. Perilaku Religius (X2)

Total P41 P42 P43 P44 P45 P46 P47 P48 P49 P50 P51 P52 P53 P54 P55 P56

1 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 260

2 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 256

3 5 5 4 5 5 5 3 5 3 5 4 3 4 3 3 4 263

4 4 5 4 4 4 4 3 5 5 4 4 3 5 3 4 4 237

5 5 5 4 4 4 4 4 3 5 4 4 5 5 3 4 5 245

6 2 5 4 4 4 4 3 5 4 4 4 3 5 3 3 4 261

7 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 267

8 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 3 4 3 4 5 257

9 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 3 5 5 4 5 4 274

10 5 5 4 4 5 4 3 4 4 4 3 3 5 3 4 3 280

11 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 5 5 4 4 4 265

12 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 286

13 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 283

14 5 5 5 4 5 3 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 289

15 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 293

16 2 5 4 4 4 3 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 281

17 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 278

18 5 3 5 4 4 4 4 4 3 4 5 5 5 4 4 4 280

19 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 287

20 4 5 4 4 3 3 3 5 5 4 5 5 5 5 3 3 270

Page 183: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

165

No. Perilaku Religius (X2)

Total P41 P42 P43 P44 P45 P46 P47 P48 P49 P50 P51 P52 P53 P54 P55 P56

21 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 292

22 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 312

23 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 319

24 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 311

25 2 3 4 4 4 4 4 5 4 2 1 4 4 4 3 4 302

26 2 5 4 4 3 3 4 5 3 4 3 3 3 4 3 4 282

27 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 3 5 5 4 4 4 311

28 5 4 5 5 3 3 4 5 4 4 4 3 4 4 5 2 301

29 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 324

30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 326

31 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 3 4 3 284

32 3 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 3 4 292

33 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 309

34 4 5 5 4 3 3 4 5 4 4 4 3 2 4 4 4 301

35 2 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 310

36 5 5 4 3 5 3 5 5 5 4 4 3 5 3 3 3 305

37 2 5 4 4 4 4 3 4 5 4 4 3 4 3 3 3 316

38 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 345

39 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 309

40 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 334

41 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 3 3 5 3 5 5 351

42 2 2 4 4 3 3 3 3 5 4 3 3 4 5 4 4 329

Page 184: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

166

No. Perilaku Religius (X2)

Total P41 P42 P43 P44 P45 P46 P47 P48 P49 P50 P51 P52 P53 P54 P55 P56

43 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 346

44 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 3 5 4 5 5 330

45 3 5 4 5 4 5 3 5 5 5 3 3 5 4 5 5 337

46 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 326

47 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 3 5 3 4 4 342

48 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 306

49 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 374

50 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 3 5 5 5 4 4 329

51 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 360

52 2 5 3 4 4 4 2 4 1 4 4 5 5 2 5 4 330

53 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 363

54 2 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 359

55 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 367

56 4

57 2 2 4 4 5 5 3 5 5 5 4 3 4 4 4 4 372

58 4 1 4 4 1 5 3 5 2 5 4 2 4 2 4 4 330

59 4 4 5 4 1 2 3 3 2 4 5 2 1 1 2 2 296

60 5 5 5 4 2 2 4 5 4 4 5 3 1 1 4 4 350

61 2 5 2 4 2 1 4 4 2 5 4 4 4 4 4 4 345

62 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 2 5 4 4 4 371

63 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 370

64 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 391

Page 185: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

167

No. Perilaku Religius (X2)

Total P41 P42 P43 P44 P45 P46 P47 P48 P49 P50 P51 P52 P53 P54 P55 P56

65 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 380

66 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 392

67 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 396

68 2 5 4 4 5 4 3 4 5 5 4 5 5 4 4 4 379

69 3 5 4 4 5 4 3 4 4 5 4 5 5 4 4 4 381

70 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 402

71 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 406

72 4 4 4 5 4 3 2 3 3 4 4 3 5 3 3 4 387

73 4 4 4 5 4 3 2 3 4 4 4 3 5 3 3 4 391

74 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 386

75 2 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 393

76 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 423

77 2 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 2 4 4 4 4 398

78 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 392

79 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 390

80 2 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 420

81 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 398

82 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 390

83 2 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 2 4 402

84 2 5 4 4 4 4 2 4 2 4 4 2 5 4 4 4 393

85 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 412

86 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 2 5 4 410

Page 186: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

168

No. Perilaku Religius (X2)

Total P41 P42 P43 P44 P45 P46 P47 P48 P49 P50 P51 P52 P53 P54 P55 P56

87 2 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 419

88 2 2 4 4 5 5 4 2 4 5 1 4 5 2 4 5 417

89 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 2 4 4 432

90 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 454

91 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 440

92 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 438

93 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 437

94 2 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 426

95 2 2 4 5 5 4 4 4 4 2 4 4 4 4 5 5 422

96 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 448

97 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 2 5 4 426

98 2 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 436

99 2 4 4 4 4 4 4 5 5 2 2 2 4 4 5 5 416

100 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 459

Page 187: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

169

Kepuasan Konsumen

No. Kepuasan Konsumen (Y)

Total K1 K2

1 4 4 8

2 4 4 8

3 5 4 9

4 5 5 10

5 4 4 8

6 5 5 10

7 4 4 8

8 4 3 7

9 5 5 10

10 5 5 10

11 4 4 8

12 4 4 8

13 5 4 9

14 4 4 8

15 4 4 8

16 5 5 10

17 4 4 8

18 3 4 7

19 4 4 8

20 3 2 5

21 5 5 10

22 4 4 8

23 5 4 9

24 4 5 9

25 4 4 8

26 3 3 6

27 4 4 8

28 4 3 7

29 4 4 8

30 4 4 8

31 3 2 5

32 4 4 8

33 3 3 6

34 4 3 7

35 4 4 8

Page 188: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

170

No. Kepuasan Konsumen (Y)

Total K1 K2

36 4 3 7

37 4 4 8

38 3 3 6

39 3 3 6

40 4 5 9

41 5 5 10

42 3 3 6

43 4 4 8

44 5 5 10

45 4 4 8

46 3 3 6

47 4 4 8

48 2 2 4

49 4 4 8

50 3 3 6

51 4 4 8

52 4 4 8

53 3 3 6

54 3 3 6

55 4 4 8

56 3 3 6

57 5 5 10

58 3 5 8

59 4 4 8

60 4 3 7

61 4 4 8

62 4 4 8

63 4 4 8

64 4 4 8

65 3 3 6

66 4 4 8

67 5 5 10

68 5 4 9

69 5 4 9

70 5 5 10

71 5 5 10

72 5 5 10

Page 189: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

171

No. Kepuasan Konsumen (Y)

Total K1 K2

73 5 5 10

74 4 4 8

75 3 3 6

76 4 5 9

77 4 4 8

78 4 4 8

79 5 5 10

80 5 4 9

81 5 4 9

82 4 4 8

83 3 2 5

84 2 1 3

85 4 4 8

86 2 2 4

87 4 4 8

88 3 4 7

89 4 3 7

90 4 4 8

91 5 5 10

92 3 3 6

93 4 4 8

94 4 4 8

95 3 2 5

96 5 4 9

97 4 4 8

98 4 4 8

99 3 2 5

100 5 4 9

Page 190: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

172

Loyalitas Konsumen

No. Loyalitas Konsumen (Z)

Total L1 L2 L3 L4

1 4 4 4 4 16

2 5 4 3 4 16

3 5 5 5 3 18

4 4 3 3 3 13

5 4 4 4 3 15

6 5 4 4 3 16

7 4 4 4 4 16

8 4 3 3 3 13

9 5 4 5 2 16

10 4 4 4 4 16

11 4 3 4 4 15

12 4 3 4 4 15

13 5 4 4 4 17

14 4 3 4 3 14

15 5 5 4 5 19

16 5 5 5 5 20

17 4 4 4 2 14

18 3 3 3 3 12

19 4 3 4 4 15

20 3 3 3 3 12

21 5 4 5 4 18

22 4 4 5 4 17

23 4 4 4 4 16

24 4 4 4 5 17

25 3 3 3 4 13

26 3 3 3 3 12

27 3 3 4 2 12

28 4 4 3 2 13

29 3 3 3 3 12

30 5 4 5 5 19

31 3 2 3 3 11

32 4 4 4 4 16

33 3 3 4 3 13

34 4 4 4 2 14

35 4 3 3 3 13

Page 191: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

173

No. Loyalitas Konsumen (Z)

Total L1 L2 L3 L4

36 4 3 3 3 13

37 4 3 3 3 13

38 2 1 3 2 8

39 3 3 3 3 12

40 4 4 3 5 16

41 4 4 5 4 17

42 3 3 3 3 12

43 4 3 4 3 14

44 5 5 5 4 19

45 4 4 4 3 15

46 3 3 3 3 12

47 4 4 4 4 16

48 3 3 3 3 12

49 4 3 4 4 15

50 2 3 3 2 10

51 4 4 3 3 14

52 4 2 4 2 12

53 3 3 3 3 12

54 4 4 4 3 15

55 4 4 4 4 16

56 3 3 3 3 12

57 5 5 4 3 17

58 5 3 4 2 14

59 4 4 3 1 12

60 4 2 3 1 10

61 4 4 3 4 15

62 5 4 3 2 14

63 4 4 4 4 16

64 4 4 3 4 15

65 4 3 4 4 15

66 4 3 4 4 15

67 5 4 4 4 17

68 5 4 4 3 16

69 5 4 4 3 16

70 5 4 4 4 17

71 5 5 5 5 20

72 4 4 4 3 15

Page 192: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

174

No. Loyalitas Konsumen (Z)

Total L1 L2 L3 L4

73 4 4 4 4 16

74 4 3 4 3 14

75 3 3 3 3 12

76 5 3 4 4 16

77 4 3 4 3 14

78 4 2 4 3 13

79 5 5 5 5 20

80 5 4 4 4 17

81 4 2 4 3 13

82 4 4 4 4 16

83 2 2 2 2 8

84 1 1 2 1 5

85 4 4 4 4 16

86 3 1 3 1 8

87 4 2 4 2 12

88 4 2 2 2 10

89 4 3 4 3 14

90 4 3 4 3 14

91 5 3 5 3 16

92 2 2 3 2 9

93 5 3 4 3 15

94 4 3 4 2 13

95 2 3 4 3 12

96 5 3 5 2 15

97 4 2 4 3 13

98 4 3 4 3 14

99 2 2 3 3 10

100 5 3 4 3 15

Page 193: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

175

Lampiran 3

HASIL DATA STATISTIK SPSS

Hasil Uji Validitas dan Realibilitas

Uji Validitas Islamic Branding

Correlations

IB1 IB2 IB3 IB4 IB5 IB6 IB7 IB8 TOTAL

IB1 Pearson Correlation 1 ,729**

,699**

,617**

,441* ,495

** ,364

* ,399

* ,801

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,015 ,005 ,048 ,029 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

IB2 Pearson Correlation ,729**

1 ,730**

,762**

,360 ,486**

,354 ,521**

,852**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,051 ,006 ,055 ,003 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

IB3 Pearson Correlation ,699**

,730**

1 ,619**

,389* ,348 ,428

* ,530

** ,795

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,033 ,060 ,018 ,003 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

IB4 Pearson Correlation ,617**

,762**

,619**

1 ,243 ,306 ,196 ,367* ,725

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,196 ,100 ,299 ,046 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Page 194: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

176

Correlations

IB1 IB2 IB3 IB4 IB5 IB6 IB7 IB8 TOTAL

IB5 Pearson Correlation ,441* ,360 ,389

* ,243 1 ,601

** ,741

** ,493

** ,682

**

Sig. (2-tailed) ,015 ,051 ,033 ,196 ,000 ,000 ,006 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

IB6 Pearson Correlation ,495**

,486**

,348 ,306 ,601**

1 ,661**

,495**

,716**

Sig. (2-tailed) ,005 ,006 ,060 ,100 ,000 ,000 ,005 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

IB7 Pearson Correlation ,364* ,354 ,428

* ,196 ,741

** ,661

** 1 ,722

** ,700

**

Sig. (2-tailed) ,048 ,055 ,018 ,299 ,000 ,000 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

IB8 Pearson Correlation ,399* ,521

** ,530

** ,367

* ,493

** ,495

** ,722

** 1 ,732

**

Sig. (2-tailed) ,029 ,003 ,003 ,046 ,006 ,005 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

TOTAL Pearson Correlation ,801**

,852**

,795**

,725**

,682**

,716**

,700**

,732**

1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 195: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

177

Uji Realibilitas Perilaku Religius

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,885 8

Uji Validitas Perilaku Religius

Correlations

TOTAL

R1 Pearson Correlation ,566**

Sig. (2-tailed) ,001

N 30

R2 Pearson Correlation ,655**

Sig. (2-tailed) ,000

N 30

R3 Pearson Correlation ,502**

Sig. (2-tailed) ,005

N 30

R4 Pearson Correlation ,406*

Sig. (2-tailed) ,026

N 30

R5 Pearson Correlation ,642**

Sig. (2-tailed) ,000

N 30

R6 Pearson Correlation ,602**

Sig. (2-tailed) ,000

N 30

R7 Pearson Correlation ,628**

Sig. (2-tailed) ,000

N 30

R8 Pearson Correlation ,516**

Sig. (2-tailed) ,004

N 30

R9 Pearson Correlation ,421*

Sig. (2-tailed) ,020

N 30

Page 196: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

178

Correlations

TOTAL

R10 Pearson Correlation ,481**

Sig. (2-tailed) ,007

N 30

R11 Pearson Correlation ,530**

Sig. (2-tailed) ,003

N 30

R12 Pearson Correlation ,390*

Sig. (2-tailed) ,033

N 30

R13 Pearson Correlation ,638**

Sig. (2-tailed) ,000

N 30

R14 Pearson Correlation ,572**

Sig. (2-tailed) ,001

N 30

R15 Pearson Correlation ,572**

Sig. (2-tailed) ,001

N 30

R16 Pearson Correlation ,662**

Sig. (2-tailed) ,000

N 30

R17 Pearson Correlation ,631**

Sig. (2-tailed) ,000

N 30

R18 Pearson Correlation ,662**

Sig. (2-tailed) ,000

N 30

R19 Pearson Correlation ,662**

Sig. (2-tailed) ,000

N 30

R20 Pearson Correlation ,624**

Sig. (2-tailed) ,000

N 30

Page 197: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

179

Correlations

TOTAL

R21 Pearson Correlation ,608**

Sig. (2-tailed) ,000

N 30

R22 Pearson Correlation ,663**

Sig. (2-tailed) ,000

N 30

R23 Pearson Correlation ,510**

Sig. (2-tailed) ,004

N 30

R24 Pearson Correlation ,595**

Sig. (2-tailed) ,001

N 30

R25 Pearson Correlation ,490**

Sig. (2-tailed) ,006

N 30

R26 Pearson Correlation ,593**

Sig. (2-tailed) ,001

N 30

R27 Pearson Correlation ,527**

Sig. (2-tailed) ,003

N 30

R28 Pearson Correlation ,536**

Sig. (2-tailed) ,002

N 30

R29 Pearson Correlation ,547**

Sig. (2-tailed) ,002

N 30

R30 Pearson Correlation ,443*

Sig. (2-tailed) ,014

N 30

R31 Pearson Correlation ,539**

Sig. (2-tailed) ,002

N 30

Page 198: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

180

Correlations

TOTAL

R32 Pearson Correlation ,673**

Sig. (2-tailed) ,000

N 30

R33 Pearson Correlation ,626**

Sig. (2-tailed) ,000

N 30

R34 Pearson Correlation ,545**

Sig. (2-tailed) ,002

N 30

R35 Pearson Correlation ,171

Sig. (2-tailed) ,366

N 30

R36 Pearson Correlation ,648**

Sig. (2-tailed) ,000

N 30

R37 Pearson Correlation ,497**

Sig. (2-tailed) ,005

N 30

R38 Pearson Correlation ,407*

Sig. (2-tailed) ,025

N 30

R39 Pearson Correlation ,457*

Sig. (2-tailed) ,011

N 30

R40 Pearson Correlation ,677**

Sig. (2-tailed) ,000

N 30

R41 Pearson Correlation ,497**

Sig. (2-tailed) ,005

N 30

R42 Pearson Correlation ,308

Sig. (2-tailed) ,098

N 30

Page 199: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

181

Correlations

TOTAL

R43 Pearson Correlation ,543**

Sig. (2-tailed) ,002

N 30

R44 Pearson Correlation ,533**

Sig. (2-tailed) ,002

N 30

R45 Pearson Correlation ,329

Sig. (2-tailed) ,076

N 30

R46 Pearson Correlation ,446*

Sig. (2-tailed) ,013

N 30

R47 Pearson Correlation ,324

Sig. (2-tailed) ,081

N 30

R48 Pearson Correlation ,454*

Sig. (2-tailed) ,012

N 30

R49 Pearson Correlation ,443*

Sig. (2-tailed) ,014

N 30

R50 Pearson Correlation ,306

Sig. (2-tailed) ,100

N 30

R51 Pearson Correlation ,164

Sig. (2-tailed) ,386

N 30

R52 Pearson Correlation ,386*

Sig. (2-tailed) ,035

N 30

R53 Pearson Correlation ,509**

Sig. (2-tailed) ,004

N 30

Page 200: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

182

Correlations

TOTAL

R54 Pearson Correlation ,380*

Sig. (2-tailed) ,038

N 30

R55 Pearson Correlation ,506**

Sig. (2-tailed) ,004

N 30

R56 Pearson Correlation ,559**

Sig. (2-tailed) ,001

N 30

TOTAL Pearson Correlation 1

Sig. (2-tailed)

N 30

Uji Realibilitas Kepuasan Konsumen

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,894 2

Uji Validitas Kepuasan Konsumen

Correlations

K1 K2 TOTAL

K1

Pearson Correlation 1 ,819**

,946**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000

N 30 30 30

K2

Pearson Correlation ,819**

1 ,961**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000

N 30 30 30

TOTAL

Pearson Correlation ,946**

,961**

1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000

N 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 201: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

183

Uji Realibilitas Loyalitas Konsumen

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,859 4

Uji Validitas Kepuasan Konsumen

Correlations

L1 L2 L3 L4 TOTAL

L1

Pearson

Correlation 1 ,768

** ,674

** ,595

** ,896

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,001 ,000

N 30 30 30 30 30

L2

Pearson

Correlation ,768

** 1 ,634

** ,527

** ,863

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,003 ,000

N 30 30 30 30 30

L3

Pearson

Correlation ,674

** ,634

** 1 ,480

** ,819

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,007 ,000

N 30 30 30 30 30

L4

Pearson

Correlation ,595

** ,527

** ,480

** 1 ,790

**

Sig. (2-tailed) ,001 ,003 ,007 ,000

N 30 30 30 30 30

TOTAL

Pearson

Correlation ,896

** ,863

** ,819

** ,790

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 202: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

184

Hasil Uji Normalitas

Uji Normalitas Sub-Struktur 1

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 100

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std. Deviation 1,31154801

Most Extreme Differences

Absolute ,055

Positive ,044

Negative -,055

Kolmogorov-Smirnov Z ,547

Asymp. Sig. (2-tailed) ,926

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Uji Normalitas Sub-Struktur 2

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 100

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std. Deviation 1,69221504

Most Extreme Differences

Absolute ,045

Positive ,045

Negative -,045

Kolmogorov-Smirnov Z ,447

Asymp. Sig. (2-tailed) ,988

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 203: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

185

Hasil Uji Analisis Jalur

Sub Struktur 1

Model Summaryb

Model R R

Square

Adjusted

R Square

Std.

Error of

the

Estimate

Change Statistics

R

Square

Change

F

Change

df1 df2 Sig. F

Change

1 ,524a ,275 ,260 1,325 ,275 18,359 2 97 ,000

a. Predictors: (Constant), PERILAKU RELIGIUS, ISLAMIC BRANDING

b. Dependent Variable: KEPUASAN KONSUMEN

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 64,464 2 32,232 18,359 ,000b

Residual 170,296 97 1,756

Total 234,760 99

a. Dependent Variable: KEPUASAN KONSUMEN

b. Predictors: (Constant), PERILAKU RELIGIUS, ISLAMIC BRANDING

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -1,413 2,103 -,672 ,503

Islamic

Branding ,123 ,031 ,385 4,034 ,000

Perilaku

Religius ,025 ,010 ,229 2,396 ,019

a. Dependent Variable: KEPUASAN KONSUMEN

Page 204: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

186

Sub Struktur 2

Model Summaryb

Model R R

Square

Adjusted

R

Square

Std.

Error of

the

Estimate

Change Statistics

R

Square

Change

F Change df1 df2 Sig. F

Change

1 ,784a ,615 ,603 1,718 ,615 51,044 3 96 ,000

A. Predictors: (Constant), Kepuasan Konsumen, Perilaku Religius, Islamic

Branding

B. Dependent Variable: Loyalitas Konsumen

ANOVAa

Model Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

1

Regression 452,214 3 150,738 51,044 ,000b

Residual 283,496 96 2,953

Total 735,710 99

A. Dependent Variable: Loyalitas Konsumen

B. Predictors: (Constant), Kepuasan Konsumen, Perilaku Religius, Islamic

Branding

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -,495 2,733 -,181 ,857

Islamic Branding ,017 ,043 ,030 ,399 ,691

Perilaku Religius ,019 ,014 ,097 1,353 ,179

Kepuasan

Konsumen 1,283 ,132 ,725 9,746 ,000

A. Dependent Variable: Loyalitas Konsumen

Page 205: PENGARUH ISLAMIC BRANDING DAN PERILAKU RELIGIUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36347/1/MUHAMMAD... · 6. Peserta Company Visit PT. Coca-cola Amatil Indonesia

187

Hasil Trimming Uji Analisis Jalur

Sub Struktur 2

Model Summaryb

Model R R

Square

Adjusted

R

Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics

R

Square

Change

F

Change

df1 df2 Sig. F

Change

1 ,778a ,605 ,601 1,723 ,605 149,835 1 98 ,000

a. Predictors: (Constant), Kepuasan Konsumen

b. Dependent Variable: Loyalitas Konsumen

ANOVAa

Model Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

1

Regression 444,792 1 444,792 149,835 ,000b

Residual 290,918 98 2,969

Total 735,710 99

a. Dependent Variable: Loyalitas Konsumen

b. Predictors: (Constant), Kepuasan Konsumen

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 3,466 ,896 3,868 ,000

Kepuasan

Konsumen 1,376 ,112 ,778 12,241 ,000

a. Dependent Variable: Loyalitas Konsumen