laporan prestasi

Upload: rizqi-wahyu

Post on 23-Feb-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    1/55

    LAPORAN PRAKTIKUM PRESTASI MESIN

    Disusun untuk memenuhi salah satu Tugas Mata Kuliah Prestasi Mesin

    pada Program Studi Teknik Mesin

    Disusun Oleh

    IMAM SE!UDIN " #$%&%$#%$'#%(%)** +ISNAINI ANDRIANTO " #$%&%$#%$'#%(%))' +

    RI,-I .A!/U A " #$%&%$#%$'#%(%)0* +A1US SALIM " #$%&%$#%$'#%(%)*0 +

    2IAN ER2IANTO " #$%&%$#%$'#%(%)3' +PU4I NUR SIDIK " #$%&%$#%$'#%(%)03 +

    RA2IK ISKANDAR " #$%&%$#%$'#%(%)&5 +ANDI .IDI/ANTO " #$%&%$#%$'#%(%))* +

    PRO1RAM STUDI TEKNIK MESIN

    SEKOLA! TIN11I TEKNIK .I.OROTOMO

    PUR.OKERTO

    $'#&

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    2/55

    6A6 I

    PENDA!ULUAN

    a% Latar 6elakang

    Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan Teknologi, maka kemajuan

    di bidang industri terutama dalam bidang permesinan, berbagai alat diciptakan

    untuk mempermudah dan menambah kenyamanan manusia dalam memenuhi

    kebutuhan. Salah satunya adalah di bidang otomotif, dimana dalam penggunaanya

    diperlukan pengetahuan tentang mesin tersebut dengan baik supaya selama

    pengoperasian mesin dapat berjalan seefektif dan seefisien sebagaimana

    fungsinya. Maka dari itu di butuhkan perawatan pada suatu mesin atau engine.

    Perawatan tersebut dibutuhkan untuk menjaga performa dari suatu mesin

    atau engine, perawatan tersebut juga membutuhkan pengetahuan tentang

    karakteristik suatu engine, karakteristik tersebut didapat dari suatu poenelitian,

    salah satunya adalah peraktikum.Praktikum motor bakar di Laboratorium Teknik

    Mesin STT !"#"T"M", terdiri atas pengujian motor bensin dan motor

    diesel.

    $ntuk pengujian motor bensin digunakan mesin bensin % langkah &T. '((.)( sedangkan untul motor diesel digunakan mesin diesel &T. '((. )).

    Percobaan tersebut akan mempelajari karakteristik mesin dan emisi yang

    dihasilkan dari proses pembakaran yang terjadi di dalam silinder. Parameter

    karakteristik mesin yang akan dipelajari adalah Daya *power+, Momen puntir

    *torue+, -onsumsi bahar bakar spesifik *S&+, dan perbanding udara dan bahan

    bakar */#+.

    )

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    3/55

    7% Tu8uan Pengu8ian

    /dapun tujuan dari praktikum prestasi mesin ini adalah sebagai berikut0

    '. Mempelajari karakteristik dari prestasi motor bakar diesel dan bensin.

    ). Memahami cara pengukuran dengan menggunakan alat ukur.

    1. Menyelidiki prestasi kerja motor diesel dan bensin yang meliputi 0 momenputar sebagai fungsi putaran. Daya output sebagai fungsi putaran. Tekanan

    efektif pembakaran bahan bakar. -onsumsi bahan bakar spesifik sebagai

    fungsi putaran.

    1

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    4/55

    6A6 II

    TEORI DASAR

    A% 6ahan 6akar dan Pem7akaran

    a+ 2ahan 2akar

    2ahan bakar adalah semua bahan atau mineral yang apa bila di bakar dapat

    meneruskan proses pembakaran dengan sendirinya disertai

    pengeluaran3pelepasan panas.

    '. 4enis5jenis bahan bakar 0

    a. 2ahan bakar berdasarkan asalnya

    2ahan bakar nabati 3biomassa

    2ahan bakar mineral

    2ahan bakar fosil

    b. 2ahan bakar berdasarkan wujudnya

    2ahan bakar padat

    2ahan bakar cair

    2ahan bakar gas

    c. 2ahan bakar berdasarkan proses tebentuknya

    2ahan bakar alamia

    2ahan bakar non5alamia

    ). Macam5macam bahan bakar0

    2ahan bakar fosil

    Misalnya 6 2atu bara minyak bumi dan gas

    2ahan bakar nuklir

    Misalnya 6 $ranium dan plutonium

    2ahan bakar lain

    Misalnya 6 Sisa tumbuhan dan minyak nabati

    -riteria utama yang harus dipenhi bahan bakar yang akan digunakan

    dalam motor bakar adalah sebagai berikut 0

    Proses pembakaran bahan bakar dalam silinder harus secepat

    %

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    5/55

    mungkin dan panas yang dihasilkan harus tinggi.

    2ahan bakar yang digunakan harus tidak meninggalkan endapan

    atau deposit setelah pembakaran karena akan menyebabkan

    kerusakan pada dinding silinder.

    7as sisa pembakaran harus tidak bebahaya pada saat dilepas

    keatmosfer.

    b+ Pembakaran

    Pembakaran adalah reaksi kimia yang cepat antara oksigen dengan

    bahan3material yang dapat terbakar, dengan temperaturnya lebih besar dari

    titik nyala disertai timbulnya cahaya dan menghasilkan kalor.$ntuk

    memperoleh daya maksimum dari suatu operasi hendaknya komposisi gas

    pembakaran dari silinder *komposisi gas hasil pembakaran+ dibuat seideal

    mungkin, sehingga tekanan gas hasil pembakaran bisa maksimal menekan

    torak dan mengurangi terjadinya detonasi. -omposisi bahan bakar dan

    udara dalam silinder akan menentukan kualitas pembakaran dan akan

    berpengaruh terhadap performance mesin dan emisi gas buang.

    $ntuk melakukan pembakaran diperlukan 1 *tiga+ unsur, yaitu 0

    a. 2ahan bakar

    b. $dara

    c. Suhu untuk memulai pembakaran

    Dalam sebuah mesin terjadi beberapa tingkatan pembakaran yang

    digambarkan dalam sebuah grafik dengan hubungan antara tekanan dan

    perjalanan engkol.

    /da 1 *tiga+ klasifikasi kecepatan pembakaran yaitu0

    '. 89plosi:e adalah suatu proses pembakaran dimana laju pembakaran

    terjadi sangat cepat tapi tidak menampakkan adanya ledakan

    ;&ombustion wa:e

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    6/55

    1. Detonation yaitu perambatan api yang terjadi pada ruang bakar dengan

    kecepatan supersonic.

    7% Motor Diesel

    Motor diesel dikategorikan dalam motor bakar torak dan mesin pembakaran

    dalam *internal combustion engine+. Penggunaan motor diesel bertujuan untukmendapatkan tenaga mekanik dari energi panas yang ditimbulkan oleh energi

    kimiawi bahan bakar, energi kimiawi tersebut diperoleh dari proses

    pembakaran antara bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar.

    Pada motor diesel ruang bakarnya bisa terdiri dari satu atau lebih tergantung

    pada tujuan perancangan dan dalam satu silinder dapat terdiri dari satu atau dua

    torak. Tekanan gas hasil pembakaran akan mendorong torak yang dihubungkan

    dengan poros engkol menggunakan batang torak, sehingga torak dapat

    bergerak bolak5balik *reciprocating+. 7erak bolak5balik torak akan diubah

    menjadi gerak rotasi oleh poros engkol. Dan sebaliknya gerak rotasi porosengkol juga diubah menjadi gerak bolak5balik torak pada langkah kompresi.

    2erdasarkan cara menganalisa sistim kerjanya, motor diesel dibedakan

    menjadi dua, yaitu motor diesel yang menggunakan sistim airless injection

    *solid injection+ yang dianalisa dengan siklus dual dan motor diesel yang

    menggunakan sistem air injection yang dianalisa dengan siklus diesel

    sedangkan motor bensin dianalisa dengan siklus otto.

    Diagram P5> siklus diesel dua langkah Perbedaan antara motor diesel dan

    motor bensin yang nyata adalah terletak pada proses pembakaran bahan bakar,pada motor bensin pembakaran bahan bakar terjadi karena adanya loncatan api

    listrik yang ditimbulkan oleh dua elektroda busi, sedangkan pada motor diesel

    pembakaran terjadi karena kenaikan temperatur campuran udara dan bahan

    bakar hingga mencapai temperatur nyala akibat kompresi torak. -arena prinsip

    penyalaan bahan bakarnya akibat tekanan maka motor diesel juga disebut

    compression ignition engine sedangkan motor bensin disebut spark ignition

    engine%

    -eunggulan motor diesel dibandingkan pembakaran yang lain adalah 0

    '. Motor diesel lebih irit dalam pemakaian bahan bakar dengan motor bensin,

    motor diesel lebih efisien )(51(?.

    ). Motor diesel lebih kuat dan mempunyai daya tahan yang lebih lama.

    1. Motor diesel lebih besar tenaganya sehingga Motor diesel dapat menjadi

    motor penggerak *primo:er+.

    %. Motor diesel mengakibatkan polusi udara yang lebih kecil.

    =. Motor diesel tidak dipengaruhi oleh cuaca.

    @

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    7/55

    -elemahan3 -ekurangannya antara lain adalah 0

    '. Perbandingan tenaga terhadap berat motor masih lebih besar dibandingkan

    motor bensin.

    ). Motor diesel tetap lebih sukar dihidupkan pertama kali dibandingkan

    motor bensin.

    1. Aarga inisial *dasar+ Motor diesel lebih mahal karena Motor diesel lebih

    kompleks dan lebih berat dibandingkan motor bensin.

    %. Perawatan dan ser:is pada umumnya tidak dapat dikerjakan oleh bengkel

    lokal.

    Penggunaan atau aplikasi Motor diesel sebagai motor penggerak *primo:er+

    sangatlah berkembang pesat dan akan terus berkembang. Motor diesel banyak

    dipergunakan untuk keperluan transportasi seperti truk,bis,kapal dll. $ntuk

    kepentingan pertanian, Motor diesel digunakan pada traktor untuk mengolah

    lahan pertanian. Pada industri kontruksi bangunan dan pertambangan, Motor

    diesel digunakan sebagai primo:er untuk mesin5mesin pengeruk dan

    pemindah tanah, buldoBer dll.

    a+ Prinsip -erja Motor Diesel

    Mesin3motor diesel *diesel engine+ merupakan salah satu bentuk motor

    pembakaran dalam *internal combustion engine+ di samping motor bensin

    dan turbin gas. Motor diesel disebut dengan motor penyalaan kompresi

    *compression ignition engine+ karena penyalaan bahan bakarnya

    diakibatkan oleh suhu kompresi udara dalam ruang bakar. Dilain pihak

    motor bensin disebut motor penyalaan busi *spark ignition engine+ karena

    penyalaan bahan bakar diakibatkan oleh percikan bunga api listrik dari

    busi.

    Meskipun untuk motor diesel tidak diperlukan sistem pengapian seperti

    halnya pada motor bensin, namun dalam motor diesel diperlukan sistem

    injeksi bahan bakar yang berupa pompa injeksi * injection pump+ dan

    pengabut *injector + serta perlengkapan bantu lain. 2ahan bakar yang

    disemprotkan harus mempunyai sifat dapat terbakar sendiri *self ignition+.

    Penampang mesin diesel secara sederhana dapat dilihat pada gambar '.

    C

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    8/55

    Klasi9ikasi Motor Diesel

    a+ -lasifikasi Motor Diesel Menurut -onstruksinya.

    /da beberapa cara pengklasifikasian motor diesel yang dapat

    dibuat untuk mengetahui perbedaan jenis atau tipe motor diesel dan

    pelayanan yang sesuai dengan jenis motor diesel tertentu. -ebanyakan

    pengklasifikasian motor diesel yang paling laBim adalah menurut

    tenaga yang dihasilkan. /da motor diesel yang kecil dengan tenaga

    dari 1 tk. /dapula motor diesel yang besar dengan kapasitas besar

    sampai menghasilkan tenaga %(.((( tk. Motor diesel juga

    diklasifikasikan menurut jumlah silindernya.

    Dengan pengklasifikasian ini terdapat motor diesel dengan

    jumlah silinder dari satu silinder hingga )% silinder. Motor diesel

    brsilinder tunggal * satu + sering dipakai untuk penggerak yang kecil5

    kecil dan handi * portable + dan untuk keperluan irigasi. $ntuk

    keperluan komersial dan angkutan digunakan motor diesel bersilinder

    %,@ dan silinder. $ntuk keperluan industri dan penggerak kapal kapal

    besar *ships+ digunakan diesel bersilinder yang lebih banyak missal

    dengan :ariasi jumlah silinder '),'@,)( dan )%. &ara lain dalampengklasifikasian motor diesel adalah menurut prinsip3 proses

    kerjanya. Dengan pengelompokan ini dikenal dua jenis motor diesel

    yaitu motor diesel empat langkah dan motor desel dua langkah.

    &ara pengaturan silinder motor juga sering digunakan untuk

    mengklasifikasikan motor diesel. Eang paling popular adalah motor

    diesel tegak 3 :ertical, dimana silinder motor diatur dalam satu baris

    silinder motor. 4enis lain adalah dimana silinder motor dibuat baris

    yang berseberangan bertolak belakang. Pada motor ini mungkin semua

    silinder motor dibuat pada satu sisi poros engkol. Dengan jumlah

    silinder yang sama pada masing5 masing sisi dikenal motor datar

    bersilinder bertolak belakang ataupun motor bersilinder :.

    Motor diesel dengan pengaturan baris membentuk : perlu

    dijelaskan besarnya sudut : untuk baris silinder yang ber:ariasi

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    9/55

    seperti 0 %=, =(, ==, @( atau F( derajat. Sudut : bergantung kepada

    jumlah silinder dan disain poros engkol. 2entuk lain dari pengaturan

    silinder dengan baris yang berbentuk w dan 9. 4uga ada yang

    membentuk segitiga atau delta. Pengklasifikasian lain dari motor diesel

    adalah menurut kerja piston. Dalam pengelompokan ini

    diklasifikasikan motor diesel piston kerja tunggal, piston kerja ganda

    dan piston berlawanan . Piston kerja tunggal adalah dimana satu sisi

    dari piston yang berhubungan dengan gas pembakaran, sedang sisi

    yang lain berhubungan dengan poros engkol melalui batang piston .

    Pada piston kerja ganda kedua sisi dari piston bekerja berhubungan

    dengan gas pembakaran yang menghasilkan tenaga. -edua sisi dari

    silinder digunakan untuk gas pembakaran yang secara berganti5ganti

    kedua sisi piston menerima gas hasil pembakaran . Tekanan gas

    pembakaran bekerja pada langkah keatas maupun kebawah. Pada

    piston berlawanan yaitu dua piston pada silinder yang sama diantara

    kedua piston yang berlawanan itu terletak ruang pembakarannya.

    Masing5masing piston mempunyai batang piston dan poros engkol

    sendiri5sendiri. 4enis lain dari motor diesel adalah motor diesel dengan

    piston parallel atau sejajar satu sama lain dengan dua poros engkol

    yang parallel. Motor ini dibuat oleh SulBer 2ros Ltd dari SwitBeland

    yang digunakan untuk lokomotif. Metode pengelompokan motor

    menurut kecepatannya. Secara pasti tidak ada batas yang tertentu untuk

    mengklasifikasikan motor kedalam kecepatan rendah, menengah, dan

    tinggi. Tetapi umumnya motor dengan kecepatan kurang dari '(((

    hingga )=(( sebagai motor dengan kecepatan rendah menengah. Motor

    dengan kecepatan dari )=(( hingga kurang lebih @((( ppm sebagai

    motor kecepatan tinggi.

    b+ -lasifikasi Motor Diesel Menurut 2ahan 2akarnya.

    /da % jenis bahan bakar dan dari bahan bakarnya motor itu

    disebut yaitu 0 motor bahan bakar gas, motor bahan bakar campuran

    *dual fuel diesel engines+, motor bahan bakar ganda *biGfuel engines+

    F

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    10/55

    dan motor bahan bakar kombinasi *multi G fuel engines+.

    '. Motor diesel bahan bakar gas.

    Motor diesel bahan bakar gas menggunakan bahan bakar gas

    seperti gas natural 3 gas bumi ataupun gas bahan bakar hasil produksi

    pembuatan gas. 7as bahan bakar tersebut kemudian diinjeksikan

    kedalam silinder motor dan dinyalakan oleh panas hasil dari

    kompresi dalam silinder motor pada langkah kompresi. Sistem

    pengijeksian bahan bakar gas memerlukan sistem pemampatan gas

    atau kompressor agar bahan bakar gas dapat dimasukkan kedalam

    ruang pembakaran pada akhir langkah kompresi dari motor diesel

    tersebut. 4enis lain dari motor diesel gas adalah motor diesel yang

    dimampatkan adalah campuran gas dan udara dengan perbandinagn

    kompresinya ') aatu '1. -emudian penyalaanya dengan busi pada

    akhir kompresi.

    Motor tersebut mirip dengan motor gas atau motor bensin.

    Motor jenis ini dikelompokkan dengan motor diesel karena besarnya

    perbandingan kompresinya. Motor diesel gas dibuat menurut proses

    kerja dua langkah dan proses empat langkah.). Motor bahan bakar campuran *dual fuel diesel engines+.

    Motor diesel bahan bakar campuran ini memasukkan dan

    mengkompresi gas alam, gas buatan atau gas bahan bakar yang lain

    ketekanan kompresi normal motor diesel. $dara murni ditambahkan

    pada wakyu pemasukkan untuk mencegah kemungkinan penyalaan

    awal *pre ignition+. Proses pembakaran terjadi setelah penginjeksian

    bahan bakar gas utama. Motor diesel bahan bakar campuran dibuat

    dengan prose kerja dua langkah dan empat langkah. 7as bahan bakar

    dimasukkan kedalam silinder pada saat kurang ebih akan dimulai

    langkah kompresi. Pemasukkan yang menyuplai 1 ? sampai = ?

    dari total keseluruhan panas yang ada dalam silinder. Motor bahan

    bakar campuran dapat dioperasikan dalam campuran yang ber:ariasi

    antara gas dan bahan bakar cair. $ntuk motor diesel jenis bahan

    '(

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    11/55

    bakar campuran jenis ) langkah, desain yang banyak digunakan

    motor ini memiliki klep gas yang dapat dioperasikan secara mekanik

    dan diatur pembukaannya hanya setelah silinder dibilas oleh udara

    murni dan lubang buang tertutup. Motor diesel bahan bakar

    campuran gas jenis % langkah sering menggunakan klep yang

    dioperasikan oleh nok untuk mengatur masuknya udara dan gas

    kedalam silinder. Pembukaan klep gas dilakukan hanya setelah klep

    buang tertutup. -lep5klep itu pengoperasianya dengan nok ataupun

    secara hidrolik. $ntuk motor gas % langkah yang kecil, sering juga

    dipakaikan karburatordan leburator gas untuk menyuplai bahan bakar

    gas.

    1. Motor bahan bakar ganda *bi5fuel engines+.

    -edua dengan cara bahan bakar tambahan diinjeksikan segera

    didepan klep pemasukan dengan menggunakan injector atau

    pengabut tekanan rendah.

    %. Motor bahan bakar kombinasi *multi G fuel engines+.

    2ahan bakar ini mempnyai :ariasi dari bahan bakar beroktan

    sedang hingga distilasi menengah. Pada saat ini banyak dilakukan

    eksperimen pengembangan motor dengan berbagai bahan bakar yang

    memiliki kemampuan memulai operasi atau kerja sejak memulai

    operasi. Motor diesel dengan bahan bakar kombinasi terutama

    dikembangkan untuk kepentingan militer.

    (% Motor 6ensin 3 Langkah

    Motor % langkah adalah motor yang setiap satu kali pembakaran bahan bakar

    memerlukan empat langkah dan dua kali putaran poros engkol.

    ''

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    12/55

    ')

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    13/55

    7ambar ).1 menunjukan skema langkah kerja pada motor % langkah.

    Prinsip kerja motor % langkah dapat dijelaskan sebagai berikut 0

    Langkah Isap

    '. Torak bergerak dari TM/ ke TM2.

    ). -atup masuk terbuka, katup buang terbuka.

    1. &ampuran bahan bakar dengan udara yang telah tercampur di dalam

    karburator masuk ke dalam silinder melalui katup masuk.

    %. Saat torak berada di TM2 katup masuk akan tertutup.

    Langkah Kompresi

    '. Torak bergerak dari TM2 ke TM/.

    ). -atup masuk dan katup buang kedua5duanya tertutup sehingga gas

    yang telah dihisap tidak keluar pada waktu ditekan oleh torakyang

    mengakibatkan tekanan gas akan naik.

    1. 2eberapa saat sebelum torak mencapai TM/ busi mengeluarkan bunga

    api listrik.

    %. 7as bahan bakar yang telah mencapai tekanan tinggi terbakar.

    =. /kibat pembakaran bahan bakar, tekanan akan naik menjadi kira5kira

    tiga kali lipat.

    Langkah Ker8a: ekspansi

    '. Saat ini kedua katup masih dalam keadaan tertutup.

    ). 7as terbakar dengan tekanan yang tinggi akan mengembang kemudian

    menekan torak turun ke bawah dari TM/ ke TM2.

    1. Tenaga ini disalurkan melalui batang penggerak, selanjutnya oleh

    poros engkol diubah menjadi gerak berputar.

    Langkah Pem7uangan

    '. -atup buang terbuka, katup masuk tertutup.

    ). Torak bergerak dari TM2 ke TM/.

    1. 7as sisa pembakaran terdorong oleh torak keluar melalui katup buang.

    Siklus Aktual Motor 6ensin

    Siklus udara :olume konstan atau siklus otto adalah proses yang ideal.

    Dalam kenyataannya baik siklus :olume konstan, siklus tekanan konstan

    '1

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    14/55

    dan siklus gabungan tidak mungkin dilaksanakan, karena adanya beberapa

    hal sebagai berikut H#ef.)I0

    '. luida kerja bukanlah udara yang bisa dianggap sebagai gas ideal,

    karena fluida kerja di sini adalah campuran bahan bakar *premium+

    dan udara, sehingga tentu saja sifatnya pun berbeda dengan sifat gas

    ideal.

    ). -ebocoran fluida kerja pada katup *:al:e+, baik katup masuk maupun

    katup buang, juga kebocoran pada piston dan dinding silinder, yang

    menyebabkan tidak optimalnya proses.

    1. 2aik katup masuk maupun katup buang tidak dibuka dan ditutup tepat

    pada saat piston berada pada posisi TM/ dan atau TM2, karena

    pertimbangan dinamika mekanisme katup dan kelembaman fluida

    kerja. -erugian ini dapat diperkecil bila saat pembukaan dan

    penutupan katup disesuaikan dengan besarnya beban dan kecepatan

    torak.

    %. Pada motor bakar torak yang sebenarnya, saat torak berada di TM/

    tidak terdapat proses pemasukan kalor seperti pada siklus udara.

    -enaikan tekanan dan temperatur fluida kerja disebabkan oleh proses

    pembakaran campuran udara dan bahan bakar dalam silinder.=. Proses pembakaran memerlukan waktu untuk perambatan nyala

    apinya, akibatnya proses pembakaran berlangsung pada kondisi

    :olume ruang yang berubah5ubah sesuai gerakan piston. Dengan

    demikian proses pembakaran harus dimulai beberapa derajat sudut

    engkol sebelum torak mencapai TM/ dan berakhir beberapa derajat

    sudut engkol sesudah TM/ menuju TM2. 4adi proses pembakaran

    tidak dapat berlangsung pada :olume atau tekanan yang konstan.

    @. Terdapat kerugian akibat perpindahan kalor dari fluida kerja ke fluida

    pendingin, misalnya oli, terutama saat proses kompresi, ekspansi dan

    waktu gas buang meninggalkan silinder. Perpindahan kalor tersebut

    terjadi karena ada perbedaan temperatur antara fluida kerja dan fluida

    pendingin.

    C. /danya kerugian energi akibat adanya gesekan antara fluida kerja

    dengan dinding silinder dan mesin.

    '%

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    15/55

    . Terdapat kerugian energi kalor yang dibawa oleh gas buang dari dalam

    silinder ke atmosfer sekitarnya. 8nergi tersebut tidak dapat

    dimanfaatkan untuk kerja mekanik. Siklus aktual motor bensin

    ditunjukan pada 7ambar

    '=

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    16/55

    Siklus Udara ;olume Konstan "Siklus Otto+

    Motor bensin adalah jenis motor bakar torak yang bekerja berdasarkan

    siklus :olume konstan, karena saat pemasukan kalor *langkah

    pembakaran+ dan pengeluaran kalor terjadi pada :olume konstan. Siklus

    ini adalah siklus yang ideal. Seperti yang terlihat di diagram P G > 7ambar

    ).1.

    7ambar ).1. Diagram P G > Siklus "tto *siklus >olume -onstan+.

    /dapun siklus ini adalah sebagai berikut 0

    '. Langkah ( G ' adalah langkah hisap, yang terjadi pada tekanan *P+

    konstan.

    ). Langkah ' G ) adalah langkah kompresi, pada kondisi isentropik.

    1. Langkah ) G 1 adalah dianggap sebagai proses pemasukan kalor pada

    :olume konstan.

    %. Langkah 1 G % adalah proses ekspansi, yang terjadi secara isentropik.

    =. Langkah % G ' adalah langkah pengeluaran kalor pada :olume konstan.

    @. Langkah ' G ( adalah proses tekanan konstan.

    Sistem Pada Motor 6akar

    '@

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    17/55

    Motor bensin merupakan jenis dari motor bakar. Motor bensin

    kebanyakkan dipakai sebagai kendaraan bermotor yang berdaya kecil

    seperti mobil, sepeda motor, dan juga untuk motor pesawat terbang.

    2ensin premium mempunyai sifat anti ketukan yang baik dan dapat

    dipakai pada mesin kompresi tinggi pada semua kondisi. Sifat5sifat

    penting yang diperhatikan pada bahan bakar bensin adalah 0

    a. -ecepatan menguap *volatility+.

    b. -ualitas pengetukan *kecenderungan berdenotasi+.

    c. -adar belerang.

    d. Titik beku.

    e. Titik nyala.

    f. 2erat jenis.

    Denotasi "knocking+

    Terbakarnya bagian5bagian yang belum terbakar *dikenai oleh api+,

    yang berlangsung sangat cepat dan menyebabkan kenaikan tekanan yang

    sangat tinggi, sehingga menimbulkan suara ketukan *nglitik+. Peristiwa

    pembakaran yang demikian disebut denotasi.

    'C

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    18/55

    Angka oktan

    /ngka oktan pada bensin adalah suatu bilangan yang menunjukkan

    sifat anti ketukan3berdenotasi. Dengan kata lain, makin tinggi angka oktan

    semakin berkurang kemungkinan untuk terjadi denotasi *knocking+.

    Dengan berkurangnya intensitas untuk berdenotasi, maka campuran bahan

    bakar dan udara yang dikompresikan oleh torak menjadi lebih baik

    sehingga tenaga motor akan lebih besar dan pemakaian bahan bakar

    menjadi lebih hemat.

    -arburator memiliki beberapa bagian komponen yang masing5

    masing mempunyai tugas tertentu untuk memenuhi fungsi yang

    dibebankan pada karburator. 2agian5bagian dari karburator adalah sebagai

    berikut 0

    '. Mangkok karburator *float chamber+

    .Mangkok karburator *float chamber+ berfungsi untuk menyimpan

    bahan bakar pada waktu belum digunakan.

    ). -lep3jarum pelampung *floater valve+

    -lep3jarum pelampung *floater valve+ berfungsi untuk memasukkan

    bahan bakar ke dalam mangkok karburator.

    1. Pelampung *floater+

    Pelampung *floater+ berfungsi untuk mengatur agar posisi bahan bakar

    tetap berada di dalam mangkok karburator.

    '

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    19/55

    %. Skep3katup gas *throttle valve+

    Skep3katup gas *throttle valve+ berfungsi mengatur banyaknya

    campuran bahan bakar yang masuk ke dalam silinder

    =. Pemancar jarum *main nozzle/needle jet+

    Pemancar jarum *main nozzle/needle jet+ berfungsi memancarkan

    bahan bakar waktu digas, besarnya diatur oleh terangkatnya jarun

    skep.

    @. 4arum skep3jarum gas *needle jet+

    4arum skep3jarum gas *needle jet+ berfungsi mengatur besarnya

    semprotan bahan bakar dari pemancar jarum *main nozzle+ pada waktu

    digas.

    C. Pemancar besar *main jet+

    Pemancar besar *main jet+ berfungsi memancarkan bahan bakar waktu

    throtle ditarikpenuh *tinggi+.

    . Pemancar kecil3stationer *slow jet+

    Pemancar kecil3stationer *slow jet+ berfungsi memancarkan bahan

    bakar waktu stasioner.

    F. Sekrup gas3baut gas *throttle screw+

    Sekrup gas3baut gas *throttle screw+ berfungsi menyetel posisi skep

    sebelum digas.

    '(. Sekrup udara3baut udara *air screw+Sekrup udara3baut udara *air screw+ berfungsi mengatur banyaknya

    udara yang akan dicampur dengan bahan bakar.

    ''. -atup cuk *choke valve+

    -atup cuk *choke valve+ berfungsi menutup udara luar yang masuk ke

    dalam karburator sehingga gas menjadi kaya, digunakan pada waktu

    start.

    Sistem Pengapian

    ungsi pengapian adalah memulai pembakaran atau menyalakan

    campuran bahan bakar dan udara pada saat dibutuhkan, sesuai dengan

    beban dan putaran motor.

    Sumber api diambil dari tenaga listrik tegangan tinggi yang dialirkan

    ke kabel busi dan diteruskan ke busi sehingga busi akan menghasilkan

    percikan bunga api diantara elektroda busi tersebut. Sedangkan listrik

    tegangan tinggi tersebut diperoleh dengan memanfaatkan magnet atau

    kumparan induksi dalam koil.

    'F

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    20/55

    Sistem penyalaan terdiri dari 0

    '. 2aterai.

    ). -umparan penyala *ignition coil+.

    1. Distributor

    %. -ondensator

    =. -ontak pemutus

    @. 2usi

    Penyalaan api pada motor bakar, umumnya dibagi atas ) macam sistem

    pengapian.yaitu6 sistem pengapian dengan magnet dan sistem pengapian

    dengan baterai.

    )(

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    21/55

    6agian

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    22/55

    pelumas sekaligus juga sebagai pendingin minyak pelumas

    di dalam sirkulasinya.

    3% Torak

    7ambar ).=. Torak dan Pena Torak

    *Sumber 0 &rouse6 /ngling 'FF%+

    7ambar *).=+ menunjukkan bagian5bagian dari torak. Torak atau

    piston terbuat dari bahan aluminium paduan yang mempunyai sifat 0

    a. #ingan

    b. Penghantar panas yang baik

    c. Pemuaian kecil

    d. Tahan terhadap keausan akibat gesekan

    e. -ekuatan yang tinggi terutama pada temperature tinggi.

    )% (in=in Torak

    &incin torak adalah cincin yang memisahkan dua bagian, yaitu

    ))

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    23/55

    torak dan silinder. ungsi cincin torak adalah untuk mempertahankan

    kerapatan antara torak dan dinding silinder agar tidak ada kebocoran gas

    dari ruang bakar ke dalam bak mesin. &incin torak juga berfungsi

    membantu pengontrolan lapisan minyak pelumas di dinding silinder.

    &incin torak dibuat dari besi tuang atau baja campuran dan

    digunakan sebagai penekan arah radial ke dinding silinder untuk

    membentuk suatu sil antara silinder dan torak.

    &incin torak terbagi dua jenis dasar 0

    a. #incin kompresi

    &incin kompresi yang secara normal dipasang pada bagian atas terdiri

    dari dua cincin. Pada dasarnya cincin kompresi berfungsi untuk

    memisahkan *sil3perapat+ agar mencegah gas dalam ruang pembakaran

    melewati bak mesin.

    b. #ing pengontrol oli

    #ing ini dipasang pada bagian bawah dan merupakan ring tunggal yang

    berfungsi untuk meratakan minyak pada dinding silinder dan

    mengalirkan kembali ke panci oli. #ing oli pada dasarnya terdiri dari

    tiga jenis, yaitu 0

    '. #ing oli besi tuang *Slotted cast iron oil ring+ yang dibuat satu buah

    ). #ing oli bentuk segmen terdiri dari dua atau empat buah

    1. Satu ekspander atau pengembang yang dipasang di belakang segmen

    berfungsi sebagai pendorong keluar pada dinding silinder.

    &% Pena Torak

    Pena torak berfungsi sebagai pengikat torak terhadap batang

    penggerak. Selain itu, pena torak juga berfungsi sebagai pemindah tenaga

    )1

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    24/55

    torak ke batang penggerak agar gerak bolak5balik dari torak dapat

    diubah menjadi gerak berputar pada poros engkol. Pena torak terbuat dari

    bahan baja paduan yang bermutu tiggi dan tahan terhadap beban yang

    sangat besar.

    *% 6atang Penggerak

    2atang penggerak menghubungkan torak atau piston ke poros

    engkol. 2atang penggerak memindahkan gaya torak dan memutar poros

    engkol. -etika berhubungan dengan poros engkol, batang penggerak

    mengubah gerakan bolak5balik torak dengan gerakan putaran dari poros

    engkol dan roda gigi. 2atang penggerak pada umumnya terbuat dari

    campuran baja.

    >% Poros Engkol

    7ambar ).@. Poros engkol dan bagian5bagiannya

    *Sumber 0 &rouse6 /nglin, 'FF%+

    7ambar *).@+ menunjukkan bagian5bagian dari poros engkol. Pada

    )%

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    25/55

    umumnya poros engkol dibuat dari bahan baja. Poros engkol berfungsi

    mengubah gerakan bolak5balik yang diterima dari torak menjadi gerakan

    berputar. Pada poros engkol biasanya terdapat counter weight yang

    berfungsi untuk mengubah gaya5gaya yang tidak setimbang dari

    komponen poros engkol atau dari komponen mesin yang berputar pada

    poros engkol menjadi balance. 2agian poros engkol yang berfungsi

    sebagai poros disebutjournal yang ditumpu oleh dua buah lempengan

    bantalan yang disebut bantalan utama *main bearing+. 2antalan utama juga

    berfungsi sebagai penumpu dari poros engkol agar tidak mudah terpuntir

    dan berubah bentuk.

    5% Roda 1a?a atau Roda Penerus

    7ambar ).C. #oda gaya

    *Sumber 0 Daryanto, )((1+

    7ambar *).C+ merupakan gambar roda gaya. 2erputarnya poros

    engkol secara terus menerus adalah akibat adanya tenaga gerak *energi

    kinetik+ yang disimpan pada roda penerus sebagai kelebihan pada saat

    )=

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    26/55

    langkah kerja. #oda penerus atau disebut juga roda gila dalam

    pembuatannya harus dibuat seimbang agar putaran mesin rata tanpa

    getaran5getaran.

    #'% Roda 1igi Timing dan Penggerak Poros Kam

    7ambar ).. #oda gigi timing dan penggeraknya

    *Sumber 0 &rouse6 /nglin, 'FF%+

    7ambar *).+ merupakan gambar roda gigi taiming dan

    penggeraknya. #oda gigi timing mereduksi roda gigi yang memindahkan

    gerakan dari poros engkol ke poros kam sehimgga membuka dan menutup

    katup menurut kecepatan waktu, seirama dengan posisi langkah toraknya.

    &ara yang digunakan untuk mengerakkan poros kam cukup ber:ariasi.

    Tiga dasar yang digunakan untuk menggerakkan roda gigi timing, yaitu 0

    a. Dengan hubungan roda gigi

    b. Dengan hubungan rantai

    c. Dengan hubungan sabuk puli bergigi

    ##% Poros Kam

    )@

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    27/55

    7ambar ).F. Poros kam

    *Sumber 0 &rouse6 /nglin, 'FF%+

    7ambar *).F+ merupakan gambar bagian5bagian poros kam. Poros

    kam adalah sebuah poros yang terdapat kam dengan bentuk bulat telur dan

    berputar eksentrik. Poros kam berfungsi untuk mengoperasikan katup pada

    masing5masing silinder mesin. Poros kam umumnya terbuat dari bajatuang atau baja tempa.

    )C

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    28/55

    #$% Katup

    7ambar ).'(. Mekanisme katup

    *Sumber 0 /ris munandar, )(()+

    7ambar *).'(+ merupakan gambar katup dan bagian5bagiannya. -atup

    mesin berfungsi untuk mengontrol aliran gas yang masuk dan keluar dari

    )

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    29/55

    ruang pembakaran. -atup harus mampu menahan tekanan tinggi akibat

    terbakarnya campuran bahan bakar dan udara. -atup terdiri dari batang

    dan kepala katup yang dibuka oleh gaya dorong dari kam dan ditutup oleh

    gaya pegas

    )F

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    30/55

    6A6 III

    METODE PRAKTIKUM

    A% .aktu dan Tempat

    /dapun waktu dan tempat pelaksanaan Praktikum adalah sebagai

    berikut adalah sebgai berikut 0

    Aari3Tanggal 0 Selasa, "ktober5Desember )('%

    aktu 0 ').1( s3d selesai

    Tempat pelaksanaan 0 Laboratorium Teknik Mesin STT

    !"#"T"M"

    7% Alat dan 6ahan

    a+ /lat

    /dapun alat yang digunakan adalah sebagai berikut0

    '. Mesin yang dipakai0

    '.'. Mesin bensin

    Merek3type 0 ' cyliander % langkah pendingin

    udara

    Type 0 sf )

    F(((9e A"JD/ 7K '@(

    #ated :oltage 0 )%( :

    #ated frekuensi 0 =( hB

    Peak power 0 ),F -:a

    #ated power 0 ),% -:a

    Power pactor 0 ',(

    '.). Mesin diesel

    Merk 3 Type 0 multi 8uitment, % lankah, '

    silinder.

    Systemk pendingin air 0 model Aopper

    >olume silinder 0 1=1 3 (,1=1

    1(

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    31/55

    Diameter silinder 0 C%,= mm

    Panjang lankah 0 ' mm

    Perbandingan kompresi 0 )'5)1 *standar+

    Saat injeksi standar 0 sebelum TM/

    &elah katup isap 0 (,'= G (,)= mm

    &elah katup buang 0 (,)= G (,1= mm

    Tekanan injektor 0 '%= = kg3

    Daya maksimum 0 %,%' k pada putaran ).@(( rpm

    ). !ntrumen yang dipakai0

    ).'. watch.

    ).). Stop Pengukur temperature

    ).1. Takaran bahan bakar.

    ).%. !nguition switch.

    ).=. 8:nergency stop

    ).@. #pm switch

    ).C. Torue switch).. 7enerator alat uji daya untuk memberi beben pengereman motor

    diesel 0

    Merk 3 type 0 Auafa ST51

    Poiwer 0 1((( 6 )1( > 6 '1 / 6 '=(( rpm

    Pembebanan listrik 0 =(( G 1((( . lampu '(( 1(

    ).F. Panel lampu pembebanan

    ).'(. 2urret

    ).''. Power /naliser, merek lutron D G @(F'

    1'

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    32/55

    b+ 2ahan

    2ahan yang digunakan dalam pelaksanaan Praktikum ini adalah

    bahan bakar Solar dan bensin sebanyak kurang lebih = liter atau lebih

    *dapat disesuaikan dengan kebutuhan praktikum+

    =% Langkah< Langkah Pelaksanaan Praktikum

    /dapun langkah5langkah pengujian sebagai berikut0

    (%#% Lankah @ lankah pelaksanakan peraktikum motor diesel

    Sebelum mesin dihidupkan harus dilakukan pemeriksaan0

    Periksa bahan bakar dalam penampungan bahan bakar dan

    pastikan cukup untuk pengujian dalam waktu tertentu.

    2uka kran bahan bakar yang tertera pada bahan bakar

    Periksa oil pelumas mesin harus sampai batas yang diiBinkan

    &ara Start3 Menghidupkan Mesin

    Dial putaran throttle mesin ke wide open position untuk

    memudahkan dan mengidupkan mesin.

    Dial rpm Job keposisi medium

    Switch ignition keposisi on untuk menghidupkan mesin.

    /pabila mesin mulai bunyi3hidup, maka posisi throttle diaturkeposisi normal *medium+

    2iarkan mesin hidupselama '= menit sebelum melakukan

    pengambilan data.

    1)

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    33/55

    Pengujian Prestasi Mesin dan 8mesi 7as 2uang

    Pada pengujian prestasi mesin digunakan metode throttle penuh0

    /turlah throttle pada posisi terbuka penuh * selanjutnya N dan O

    penuh+

    /tur putaran mesin sehingga mencapai =( AB pada pengukur.

    2ahan dinaikan dengan mengatur Pada switch beban sesuai

    kebutuhan.

    /tur putaran mesin untuk beban sampai mencapai putaran =( AB

    dan lakukan pengukuran untuk setiap penambahan beban

    *prestasi mesin dan emesi gas buangnya+

    $langi dengan beban yang lain sampai prestasi mesin mengalami

    penurunan.

    Setiap penambahan beban lakukan pengukuran dengan

    menggunakan stopwach dengan konsumsi bahan bakar setiap '(

    ml di habiskan dalam waktu berapa detik.

    -ondisikan putaran mesin harus konstan yaitu =( AB.

    (%$% Langkah @ langkah pelaksanakan peraktikum motor 7ensin

    Sebelum mesin dihidupkan harus dilakukan pemeriksaan0

    Periksa bahan bakar dalam penampungan bahan bakar dan

    pastikan cukup untuk pengujian dalam waktu tertentu.

    2uka kran bahan bakar yang tertera pada bahan bakar

    Periksa oil pelumas mesin harus sampai batas yang diiBinkan

    &ara Start3 Menghidupkan Mesin

    Dial putaran throttle mesin ke wide open position untuk

    memudahkan dan mengidupkan mesin.

    Dial rpm Job keposisi medium

    Switch ignition keposisi on untuk menghidupkan mesin.

    /pabila mesin mulai bunyi3hidup, maka posisi throttle diatur

    keposisi normal *medium+

    2iarkan mesin hidupselama '= menit sebelum melakukan

    pengambilan data.

    11

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    34/55

    Pengujian Prestasi Mesin dan 8mesi 7as 2uang

    Pada pengujian prestasi mesin digunakan metode throttle penuh0

    /turlah throttle pada posisi terbuka penuh * selanjutnya N dan O

    penuh+

    /tur putaran mesin sehingga mencapai putaran =( AB.

    2ahan dinaikan dengan mengatur Pada switch beban sesuai

    kebutuhan

    /tur putaran mesin untuk beban sampai mencapai putaraan =(

    AB dan lakukan pengukuran untuk setiap penambahan beban.

    Setiap penambahan beban di ukur waktu yang di butuhkan untuk

    menghabiskan bahan bakar sebanyak '( ml.

    $langi penambahan beban sampai mesin mengalami penurunan

    prestasi.

    Pastikan mesin harus dalam putaran yang konstan yaitu =( AB.

    d% Rumusolume silinder

    >olume silinder terdiri dari bor dan stroke. 2or adalah garis tengah

    dari silinder motor, sedangkan stroke adalah gerak tempuh, yaitu jarak

    1%

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    35/55

    antara titik mati atas *TM/+ dan Titik Mati 2awah *TM2+. >olume

    silinder ini di hiFtung dari TM/ sampe TM2. >olume silinder ini

    mempengaruhi daya hisapan ruang bakar menghisap bahan bakar.

    >olume semakin besar daya hisapnya juga semakin besar,

    sehingga bahan bakar diruang bakar menjadi banyak, maka hasil energi

    pembakaraannya juga semakin besar, demikian juga sebaliknya.

    Seperti yang telah di ketahui bahwa motor adalah suatu pesawat yang

    energi panas menjadi energi mekanik, apabila energi panas yang di

    hgasilkan besar maka energi mekanik yang di hasilkan juga besar.

    $ntuk menghitung :olume silinder dapat di gunakan rumus

    sebagai berikut 0

    .....................................................................*)+

    Dimana 0

    >s >olume silinder *

    D Diameter torak *mm+

    L Panjang lankah piston *mm+

    i 4umlah silinder

    b. Perbandingan kompresi *compression ratio+

    Perbandingan kompresi adalah perbandingan antara isi silinder

    yaitu jarak antara Titik Mati /tas *TM/+ sampai Titik Mayi

    2awah *TM2+ di tambah isi ruang bakar di bagi isi ruang bakar.

    Perbandingan kompresi

    ...........................................................................*1+

    1=

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    36/55

    ). Torsi

    #umus yang di gunakan dalam perhitungan Torsi 0

    ............................................................................*%+

    Dimana 0

    T Torsi *Jm+

    P Daya *k+

    J Putaran mesin *#pm+

    ! Brake Mean Effective Pressure "BMEP#

    proses pembakaran campuran bahan bakar dengan udara menghasilkan

    tekanan yang bekerja pada torak sehingga menghasilkan lankah kerja.

    2esar tekanan tersebut berubah ubah sepanjang lankah torak tersebut. 4ika

    di ambil stu tekanan konstan yang bekerja pada torak dan menghasilkan

    kerja yang sama, maka tekanan tersebut di sebut dengan tekanan efektif

    rata5rata yang di identifikasikan sebagai kerja persiklus per :olume lankah

    torak. 2esar Brake Mean Effective Pressure "BMEP# di nyatakan dengan

    persamaan0

    ....................................................................

    *=+

    Dimana 0

    P Daya *k+

    n# -etetapan, motor ) lankah ' dan motor % lankah )

    >d >olume silinder * +

    J Putaran mesin *rpm+

    %. -onsumsi bahan bakar spesific *sfc+

    Sfc adalah kemampuan motor dalam menggunakan bahan bakar untuk

    menghasilkan kerja. 2esar pemakaian bahan bakar spesific *sfc+ di tentukan

    dalam -g 3 kh dengan persamaan sebagai berikut 0

    1@

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    37/55

    ................................................................................

    *@+

    Dimana 0

    Sfc konsumsi bahan bakar spesific *-g3kh+

    P Daya mesin *k+

    Sedankan nilai mf dihitung dengan persamaan sebagai berikut 0

    Diman 0

    2 >olume buret *ml+

    T aktu *s+

    Pbb berat jenis bahan bakar *kg3l+

    Mf Laju aliran massa bahan bakar *kg3h+

    1C

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    38/55

    6A6 I;

    ANALISIS DATA

    '. T/28L D/J 7#/!- /J/L!S!S D/T/ P/D/ M"T"# D!8S8L

    2/A/J 2/-/# S"L/#

    282/J D/E/ -"JS$MS! 22M 3 '(ML*S+

    ( == FC

    '(( '1% F%

    )(( )(( F1

    1(( )% F(

    %(( 1=% =

    =(( %%) )

    @(( @1% CF

    C(( @'C C1

    (( @F) C'

    F(( C= @

    '((( @) @=

    ''(( F%( @%

    ')(( '(') =F

    '1(( '(@= =@

    '%(( ''%( ==

    '=(( ')(% =1

    '@(( ')F' ='

    'C(( '1)1 =(

    '(( '1) %C

    'F(( '%%' %C

    )((( '=(% %=

    )'(( '=1= %%

    ))(( '== %)

    )1(( '@)C %'

    )%(( '@@F %(

    )=(( '@F@ 1F

    )@(( 'C'C 1)C(( 'C'= 1

    )(( 'C=) 1@

    )F(( 'CCF 1=

    1((( 'C 1=

    1'(( 'CF' 1=

    1)(( 'C1C 11

    11(( '1( 11

    1%(( ')= 1%

    1

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    39/55

    '.'. 7#/!- 282/J D/J D/E/

    '.). T/28L D/T/ D/E/, T"#S! D/J S& *M"T"# D!8S8L+

    282/J D/E/ T"#S! S&

    ( == 350.32 (

    '(( '1% 853.5 (.()

    )(( )(( 1273.8

    9

    (.(1

    1(( )% 1808.92

    (.(%

    %(( 1=% 2254.7

    8

    (.(%

    =(( %%) 2815.2

    9

    (.(%

    @(( @1% 4038.2

    2

    (.(%

    C(( @'C 3929.9

    4

    (.(=

    (( @F) 4407.6

    4

    (.(=

    F(( C= 5000 (.(=

    '((( @) 5490.4

    5

    (.(=

    ''(( F%( 5987.2

    6

    (.(=

    ')(( '(') 6445.8

    6

    (.(@

    1F

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    40/55

    '1(( '(@= 6783.4

    4

    (.(C

    '%(( ''%( 7261.1

    5

    (.(C

    '=(( ')(% 7668.7

    9

    (.(C

    '@(( ')F' 8222.9

    3

    (.(C

    'C(( '1)1 8426.7

    5

    (.(

    '(( '1) 8802.5

    5

    (.(

    'F(( '%%' 9178.3

    4

    (.(

    )((( '=(% 9579.6

    4

    (.(F

    )'(( '=1= 9777.07

    (.(F

    ))(( '== 10095.

    54

    (.'

    )1(( '@)C 10363.

    06

    (.'

    )%(( '@@F 10630.

    57

    (.''

    )=(( '@F@ 10802.

    55

    (.''

    )@(( 'C'C 10936.

    31

    (.')

    )C(( 'C'= 10923.

    57

    (.')

    )(( 'C=) 11159.

    24

    (.'1

    )F(( 'CCF 11331.

    21

    (.'%

    1((( 'C 11388.

    54

    (.'%

    1'(( 'CF' 11407.

    64

    (.'=

    1)(( 'C1C 11063.

    69

    (.'C

    11(( '1( 11656.

    05

    (.'@

    1%(( ')= 11624.

    2

    (.'@

    %(

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    41/55

    '.1. 7#/!- D/T/, D/E/, T"#S! D/J S& *M"T"# D!8S8L+

    ). T/28L /J/L!S!S D/T/ P/D/ M"T"# D!8S8L 2/A/J 2/-/#

    P8#T/M!J/ D8K

    282/J D/E/ -"JS$MS! 22M 3 '(ML

    *S+

    0 62 112

    100 124 106

    200 190 103

    300 293 97

    400 365 93

    500 425 90

    600 561 88

    700 630 88

    800 717 85

    900 791 69

    1000 872 66

    1100 954 64

    1200 1015 61

    1300 1116 58

    1400 1147 57

    1500 1208 55

    1600 1290 51

    %'

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    42/55

    1700 1337 51

    1800 1401 50

    1900 1456 48

    2000 1512 46

    2100 1532 44

    2200 1590 43

    2300 1622 41

    2400 1665 39

    2500 1685 38

    2600 1706 38

    2700 1731 38

    2800 1751 37

    2900 1762 36

    3000 1782 36

    3100 1807 36

    3200 1803 35

    3300 1781 35

    3400 1771 35

    ).'. 7#/!- 282/J D/J D/E/ P/D/ M"T"# D!8S8L 2/A/J

    2/-/# P8T/M!J/ D8K

    ).). T/28L D/T/ D/E/, T"#S! D/J S& *M"T"# D!8S8L 2/A/J

    2/-/# P8#T/M!J/ D8K+

    282/J D/E/ T"#S! S&

    0 62 394.9 (

    100 124 789.81 (.()

    200 190 1210.1

    9

    (.(1

    300 293 1866.2 (.(1

    %)

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    43/55

    4

    400 365 2324.8

    4

    (.(%

    500 425 2707.0

    1

    (.(%

    600 561 3573.2

    5

    (.(%

    700 630 4012.7

    4

    (.(%

    800 717 4566.8

    8

    (.(%

    900 791 5038.2

    2

    (.(=

    1000 872 5554.1

    4

    (.(=

    1100 954 6076.4

    3

    (.(@

    1200 1015 6464.9

    7

    (.(@

    1300 1116 7108.2

    8

    (.(@

    1400 1147 7305.7

    3

    (.(C

    1500 1208 7694.2

    7

    (.(C

    1600 1290 8216.56

    (.(

    1700 1337 8515.9

    2

    (.(

    1800 1401 8923.5

    7

    (.(

    1900 1456 9273.8

    9

    (.(F

    2000 1512 9630.5

    7

    (.(F

    2100 1532 9757.9

    6

    (.'

    2200 1590 10127.

    39

    (.'

    2300 1622 10331.

    21

    (.''

    2400 1665 10605.

    1

    (.')

    2500 1685 10732.

    48

    (.')

    %1

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    44/55

    2600 1706 10866.

    24

    (.'1

    2700 1731 11025.

    48

    (.'1

    2800 1751 11152.

    87

    (.'%

    2900 1762 11222.

    93

    (.'%

    3000 1782 11350.

    32

    (.'=

    3100 1807 11509.

    55

    (.'=

    3200 1803 11484.

    08

    (.'@

    3300 1781 11343.

    95

    (.'C

    3400 1771 11280.

    25

    (.'C

    ).1. 7#/!- D/T/, D/E/, T"#S! D/J S& *M"T"# D!8S8L 2/A/J

    2/-/# P8#T/M!J/ D8K+

    1. D/T/ /J/L!S!S >/#!/28L 282/S $JT$- S"L/# D/J

    P8#T/M!J/ D8K

    J" 282/J T"#S!

    S"L/# P8#T/M!J/ D8K

    1 0 350.32 394.9

    2 100 853.5 789.81

    3 200 1273.89 1210.19

    %%

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    45/55

    4 300 1808.92 1866.24

    5 400 2254.78 2324.84

    6 500 2815.29 2707.01

    7 600 4038.22 3573.25

    8 700 3929.94 4012.74

    9 800 4407.64 4566.88

    10 900 5000 5038.22

    11 1000 5490.45 5554.14

    12 1100 5987.26 6076.43

    13 1200 6445.86 6464.97

    14 1300 6783.44 7108.28

    15 1400 7261.15 7305.73

    16 1500 7668.79 7694.27

    17 1600 8222.93 8216.56

    18 1700 8426.75 8515.92

    19 1800 8802.55 8923.57

    20 1900 9178.34 9273.89

    21 2000 9579.64 9630.57

    22 2100 9777.07 9757.96

    23 2200 10095.54 10127.39

    24 2300 10363.06 10331.21

    25 2400 10630.57 10605.1

    26 2500 10802.55 10732.48

    27 2600 10936.31 10866.24

    28 2700 10923.57 11025.48

    29 2800 11159.24 11152.87

    30 2900 11331.21 11222.93

    31 3000 11388.54 11350.32

    32 3100 11407.64 11509.55

    33 3200 11063.69 11484.08

    34 3300 11656.05 11343.95

    35 3400 11624.2 11280.25

    1.' 7#/!- /J/L!S!S >/#!/28L 282/S $JT$- S"L/# D/J

    %=

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    46/55

    P8#T/M!J/ D8K

    %. T/28L /J/L!S!S D/T/ P/D/ M"T"# 2/A/J 2/-/# 28JS!J

    P#8M!$M

    282/J D/E/ -"JS$MS!

    22M 3

    '(ML *S+

    0 55 95

    100 39 81

    200 123 76

    300 221 71

    400 304 67

    500 407 65

    600 493 58

    700 583 62

    800 672 56

    900 778 51

    1000 867 48

    1100 956 48

    1200 1034 46

    1300 1143 43

    1400 1231 40

    1500 1324 40

    1600 1423 38

    1700 1534 38

    1800 1635 37

    1900 1740 37

    2000 1834 38

    %@

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    47/55

    2100 1855 38

    2200 1960 42

    2300 1723 53

    %.'. 7#/!- /J/L!S!S D/T/ P/D/ M"T"# 2/A/J 2/-/# 28JS!J

    P#8M!$M

    %.). T/28L /J/L!S!S D/T/, D/E/, T"#S! D/J S& *2/A/J

    2/-/# 28JS!J P#8M!$M+

    282/J D/E/ T"#S! S&

    0 55 350.32 0

    100 39 248.41 0.09

    200 123 783.44 0.06

    300 221 1407.64 0.05

    400 304 1936.31 0.05

    500 407 2592.36 0.05

    600 493 3140.13 0.06

    700 583 3713.38 0.05

    800 672 4280.25 0.06

    900 778 4955.41 0.06

    1000 867 5522.29 0.06

    1100 956 6089.17 0.06

    1200 1034 6285.99 0.07

    1300 1143 7280.25 0.07

    1400 1231 7840.76 0.08

    1500 1324 8433.12 0.08

    1600 1423 9063.69 0.08

    1700 1534 9770.70 0.08

    %C

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    48/55

    1800 1635 10414.01 0.08

    1900 1740 11082.80 0.08

    2000 1834 11681.53 0.08

    2100 1855 11815.29 0.08

    2200 1960 12484.08 0.07

    2300 1723 10974.52 0.07

    %.1. 7#/!- /J/L!S!S D/T/, D/E/, T"#S! D/J S& *2/A/J 2/-/#

    28JS!J P#8M!$M+

    =.' T/28L /J/L!S/ P/D/ M"T"# 28JS!J 2/A/J 2/-/#

    P8#T/M/K

    282/J D/E/ -"JS$MS! 22M 3 '(ML *S+

    0 52 102

    100 39 93

    200 130 93

    300 224 97

    400 324 92

    500 415 72

    600 501 70

    700 587 65

    800 682 63

    900 771 62

    1000 861 76

    1100 952 62

    1200 1039 65

    1300 1125 57

    1400 1212 65

    1500 1306 66

    %

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    49/55

    1600 1424 42

    1700 1520 39

    1800 1619 41

    1900 1721 41

    2000 1824 39

    2100 1926 38

    2200 1890 41

    =.) 7#/!- /J/L!S/ D/T/ P/D/ M"T"# 28JS!J 2/A/J 2/-/#

    P8#T/M/K

    =.1 T/28L /J/L!S!S D/T/, D/E/, T"#S! D/J S& * 2/A/J 2/-/#

    P8#T/M/K +

    282/J D/E/ T"#S! S&

    0 52 331.21 0

    100 39 248.41 0.072

    200 130 828.03 0.043

    300 224 1426.75 0.036

    400 324 2063.69 0.035

    500 415 2643.31 0.044

    600 501 3191.08 0.044

    700 587 3738.85 0.048

    800 682 4343.95 0.048

    900 771 4910.83 0.049

    %F

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    50/55

    1000 861 5484.08 0.04

    1100 952 6063.69 0.048

    1200 1039 6617.83 0.046

    1300 1125 7165.61 0.053

    1400 1212 7719.75 0.046

    1500 1306 8318.47 0.045

    1600 1424 9070.06 0.07

    1700 1520 9681.53 0.075

    1800 1619 10312.1 0.071

    1900 1721 10961.78 0.07

    2000 1824 11617.83 0.073

    2100 1926 12267.52 0.075

    2200 1890 12038.22 0.074

    =.% 7#/!- /J/L!S!S D/T/, D/E/, T"#S! D/J S& *2/A/J

    2/-/# P8#T/M/K+

    @. D/T/ /J/L!S!S >/#!/28L 282/S $JT$- 28JS!J D/J

    =(

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    51/55

    P8#T/M/-

    J" 282/J T"#S!

    28JS!J P8#T/M/K

    1 0 350.32 331.21

    2 100 248.41 248.41

    3 200 783.44 828.03

    4 300 1407.64 1426.75

    5 400 1936.31 2063.69

    6 500 2592.36 2643.31

    7 600 3140.13 3191.08

    8 700 3713.38 3738.85

    9 800 4280.25 4343.95

    10 900 4955.41 4910.83

    11 1000 5522.29 5484.08

    12 1100 6089.17 6063.69

    13 1200 6285.99 6617.8314 1300 7280.25 7165.61

    15 1400 7840.76 7719.75

    16 1500 8433.12 8318.47

    17 1600 9063.69 9070.06

    18 1700 9770.70 9681.53

    19 1800 10414.01 10312.1

    20 1900 11082.80 10961.78

    21 2000 11681.53 11617.83

    22 2100 11815.29 12267.52

    23 2200 12484.08 12038.22

    24 2300 10974.52

    @.'. 7#/!- /J/L!S!S >/#!/28L 282/S $JT$- 28JS!J D/J

    P8#T/M/K

    ='

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    52/55

    C. T/28L /J/L!S!S D/T/, D/E/, T"#S! M8S!J 28JS!J % S!L!JD8#

    *2/A/J 2/-/# 28JS!J P#8M!$M+

    MASSA Kg DA/A KONSUMSI 66M "S+ : $' Ml

    '.= (.%% [email protected]=

    ) (.= =).@

    ).= (. 1C.C)

    1 '.') 1=.1C

    1.= '.@( )(.'1

    % 1.'= '1.==

    %.= =.'1 .@F

    C.'. 7#/!- /J/L!S/ D/T/ D/E/ D/J T"#S! M!SJ 28JS!J %

    S!L!JD8# *2/A/J 2/-/# 28JS!J P#8M!$M+

    =)

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    53/55

    . T/28L /J/L!S!S D/T/, D/E/, T"#S! D/J S& M8S!J 28JS!J %

    S!L!JD8# *2/A/J 2/-/# 28JS!J P#8M!$M+

    MASSA

    Kg

    DA/A TORSI

    "N%M+

    S2(

    '.= (.%% =.F% (.'@

    ) (.= C.F1 (.'

    ).= (. F.F' (.)(

    1 '.') ''.F (.)(

    1.= '.@( '1.C (.)F

    % 1.'= '=.= (.)=

    %.= =.'1 'C.1 (.)C

    .'. 7#/!- /J/L!S!S D/T/, D/E/, T"#S! D/J S& M8S!J 28JS!J %

    S!L!JD8# *2/A/J 2/-/# 28JS!J P#8M!$M+

    =1

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    54/55

    6A6 ;

    PENUTUP

    Kesimpulan

    '. Pada motor bensin dan diesel setiap penambahan beban akan mengalami

    kenaikan daya,seiring dengan kenaikan daya,konsumsi bahan bakar akan

    semakin meningkat.

    ). Pada saat motor di puncak pembebanan,motor akan mengalami penurunan

    daya.

    1. Dengan penggunaan bensin premium dan pertama9 pada motor bensin type g9

    '@( tidak mengalami perbedaan yang signifikan.

    %. Dengan penggunaan solar dan pertamina D8K pada motor diesel tidak

    mengalami perubahan yang signifikan.

    =%

  • 7/24/2019 LAPORAN PRESTASI

    55/55

    DA2TAR PUSTAKA

    http033laporanpraktikumprestasimesin.blogspot.com3)(')3(%3:5

    beha:iorurldefault:mlo.htmlQm'

    http033malik5laporanpraktikumprestasimesin.blogspot.com3)(''3'(3laporan5

    praktikum5prestasi5mesin.htmlQm'