laporan pratikum pernafasan hewan
TRANSCRIPT
Respirasi pada Hewan
PembimbingSiti Marlina, S.Pd
NIP: 19571010 198103 2 016
Kelas XI A 4
I Putu Pande Agus Asmara Widhiana Saputra (01)
Luh Gede Diah Werdhyastuti (15)
Ni Made Inten Kusuma Dewi (19)
Kadek Linda Mery Sandhi (22)
Ni Luh Gede Padma Pratiwi (24)
SMA NEGERI 1 TABANANTahun Ajaran 2012/2013
Pratikum Pernafasan pada Serangga
Pratikum IV
I. Judul
Respirasi Hewan.
II. Standar Kompetensi
Menjelaskan struktur dan fungsi organ pernapasan pada manusia dan
hewan tertentu, kelainan dan atau penyakit yang mungkin terjadi serta
implikasinya pada saling temas.
III. Kompetensi Dasar
Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/
penyakit yang dapat terjadi pada system pernafasan pada manusia dan
hewan (misalnya jangkrik)
IV. Tujuan
1. Mengetahui jumlah oksigen yang dibutuhkan heawan dengan
2. Melihat faktor yang mempengaruhi jumlah kebutuhan oksigen pada
hewan pada saat bernafas
V. Praktikan: Kelas XI A 4
Agus Asmara (01)
Diah Werdhyastuti (15)
Inten Kusuma (19)
Linda Mery Sandhi (22)
Padma Pratiwi (24)
VI. Tempat dan Waktu Pratikum: Lab. Biologi di SMA N 1 Tabanan.
Hari Rabu, 23 Januari 2013. Pada jam pelajaran 6 dan 7.
VII. Landasan Teori
Pengertian respirasi secara umum merupakan salah satu gejala
fisiologis makhluk hidup untuk memperoleh energi dengan cara
pembongkaran sari makanan melalui pengambilan oksigen (O2) dan
pengeluaran karbondioksida (CO2). Serangga mempunyai alat pernapasan
khusus berupa sistem trakea, yang terbuat dari pipa yang becabang di
seluruh tubuh, merupakan salah satu variasi dari permukaan respirasi
internal yang melipat-lipat dan pipa yang terbesar itulah yang disebut
trakea. Bagi seekor serangga kecil, proses difusi saja dapat membawa
cukup O2 dari udara ke sistem trakea dan membuang cukup CO2 untuk
mendukung sistem respirasi seluler. Serangga yang lebih besar dengan
kebutuhan energi yang lebih tinggi memventilasi sistem trakeanya dengan
pergerakan tubuh berirama (ritmik) yang memampatkan dan
mengembungkan pipa udara seperti alat penghembus.
VIII. Alat dan Bahan
1. Respirometer sederhana
2. Pipet
3. Pinset
4. Timbangan
5. Kapas
6. Vaselin/lilin/plastisin/sabun cobek
7. Kristal NaOH / KOH
8. Eosin / air berwarna
9. Jangkrik / hewan lain sebanyak 3 ekor
IX. Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Membungkus kristal NaOH /KOH dengan kapas, lalu masukkan
dalam tabung respirometer
3. Masukkan belalang / hewan kecil lainnya yang telah ditimbang
beratnya kedalam botol respirometer, kemudian tutup dengan
pipa berskala
4. Oleskan vaselin / plastisin pada celah penutup tabung
5. Tutup ujung pipa berskala dengan jari kurang lebih 3 menit,
kemudian lepaskan dan masukkan setetes eosin dengan
menggunakan pipet / siring selama 3 menit
6. Lakukan percobaan ini sebanyak 3 kali dengan berat hewan
yang berbeda
7. Amati kedudukan eosin setiap 3 menit sekali
8. Catat hasilnya dalam bentuk tabel
X. Pertanyaan
1. Apa sebabnya sebelum ditetesi eosin pipa harus ditutup dengan
ibu jari ?
2. Faktor apakah yang mempengaruhi kedudukan eosin dalam
percobaan tersebut.
3. Buat kesimpulan
XI. Hasil Pengamatan
No. Bera jangkrikKedudukan eosin tiap 3 menit Rata-rata
kedudukan eosin1 2 3
1 1 gram 0,03 0,07 0,12 0,045
2 1,2 gram 0,01 0,09 0,18 0.085
3 0,8 gram 0,02 0,12 0,18 0.08
Gambar Grafik
XII. Jawaban
1. Agar udara yang terdapat dalam respirator sederhana volumenya
tidak banyak berubah. Dan yang tersisa adalah oksigen karena
karbondioksida telah diserap oleh cairan KOH.
2. Cairan eosin bergerak karena pada saat jangkrik bernapas, Mereka
menghirup oksigen. Pada saat mereka berada di dalam respirometer
sederhana, udara yang tersimpan di dalamnya tidak dapat keluar
ataupun masuk, sehingga jumlah udara yang berada di dalam
respirometer tersebut semakin sedikit. Karena pada ujung
respirometer diberikan eosin, sehingga eosin tersebut terseret
mendekat akibat dari bertambah sedikitnya jumlah udara yang ada di
respirometer tersebut.
XIII. Simpulan
Dari percobaan yang telah kami lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa
berat tubuh makhluk hidup berbanding lurus dengan kebutuhan oksigen
yang diperlukan.
Daftar Pustaka
Retnaningati, Dewi dan Muhammad Luthfi Hidayat. 2012. PR Biologi untuk
SMA/M Kelas XI Semester 1. Klaten: Intan Pariwara.
Priadi, Arif. 2009. Biology 2 for Senior High School Year XI. Jakarta: Yudhistira
Anonim. -. Laporan Praktikum Pernapasan (Respirasi) Pada Serangga
http://fikamaslakha.blogspot.com/2012/08/laporan-praktikum-
pernapasanrespirasi.html. diakses tanggal 28 Januari 2013
Lampiran Foto