laporan praktikum reaksi

25
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI-REAKSI PENDAHULUAN GOLONGAN ALKOHOL, FENOL, ASAM KARBOKSILAT, DAN ALKALOID BASA NITROGEN I. TUJUAN Praktikan dapat mengetahui dan memahami cara mengidentifikasi golongan, alkohol, fenol, asam karboksilat, dan alkaloid basa nitrogen II. PRINSIP 2. 1 Alkohol Golongan alkohol adalah senyawa yang memiliki paling tidak satu gugus hidroksil yang terikat pada rantai alifatik. Prinsip reaksi identifikasi untuk golongan alkohol Terbentuk ester jika ditambahkan asam karboksilat yang dapat diamati dari aromanya. 2. 2 Fenol Golongan fenol adalah senyawa yang memiliki paling tidak satu gugus hidroksil yang terikat pada cincin aromatik. Prinsip reaksi identifikasi untuk golongan fenol Ditambah larutan FeCl 3 terbentuk kompleks berwarna

Upload: tiffany-sabilla-ramadhani

Post on 16-Nov-2015

184 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

praktiuk

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI-REAKSI PENDAHULUAN GOLONGAN ALKOHOL, FENOL, ASAM KARBOKSILAT, DAN ALKALOID BASA NITROGENI. TUJUAN Praktikan dapat mengetahui dan memahami cara mengidentifikasi golongan, alkohol, fenol, asam karboksilat, dan alkaloid basa nitrogen

II. PRINSIP2. 1 AlkoholGolongan alkohol adalah senyawa yang memiliki paling tidak satu gugus hidroksil yang terikat pada rantai alifatik.Prinsip reaksi identifikasi untuk golongan alkohol Terbentuk ester jika ditambahkan asam karboksilat yang dapat diamati dari aromanya.2. 2 Fenol Golongan fenol adalah senyawa yang memiliki paling tidak satu gugus hidroksil yang terikat pada cincin aromatik.Prinsip reaksi identifikasi untuk golongan fenol Ditambah larutan FeCl3 terbentuk kompleks berwarna Perlengkapan dengan reagensia diazotasi Ditambah Marquls terbentuk kompleks berwarna2.3 Asam KarboksilatGolongan karboksilat adalah senyawa yang memiliki gugus karboksilat pada rantai alifatikm atau aromatik.Prinsip reaksi identifikasi untuk golongan asam Asam dapat memerahkan lakmus biru Senyawa asam dapat tersublimasi jika dipanaskan Asam dapat teresterifikasi dengan alkohol

2.4 Alkaloid Basa NitrogenGolongan Alkoid adalah senyawa yang mengandung amina dalam struktur molekulnya sehingga bersifat basa.Prinsip reaksi identifikasi untuk golongan alkaloid Dapat bereaksi dengan reagensia Dragendort; dapat diamati dari terbentuknya endapan.

III. Reaksi3. 1 Alkohola. Reaksi triodometana

(Clark,2007)b. etanol + K2Cr2O7

(Kitti, 2010)c. Gliserin + CuSO4 + NaOH

(Petrucci, 1992)C. Reaksi esterifikasi etil salisilat

(Kitti, 2010)d. Reaksi esterifikasi

(Clark, 2007)

3.2 Fenola. Fenol + FeCl3

(Kelly, 2009)b. Fenol + K2Cr2O7

(Kelly, 2009)c. Nipagin +FeCl3

(Kelly, 2009)d. Nipagin + HNO3

(Kelly, 2009)3. 3 Asam Karboksilata. Asam Tartrat

(Svehla, 1985)b.Asetosal

(Svehla, 1985)c. Asam Benzoat

(Svehla, 1985)3. 4 Alkaloid Basa Nitrogena. Kinin +H2SO4

(Svehla, 1990)IV. Data Pengamatan4. 1 Golongan Alkohol4.1.1 EtanolNoReagensiaPerlakuanHasil Pengamatan

1.EsterifikasiEtanol direaksikan dengan asam salisilat ditambah asam sulfat da dipanaskan dalam penangas air dan diamati perubahan yang terjadiDihasilkan aroma minyak gandapura pada larutan

2.IodoformEtanol direaksikan dengan iodoform dalam tabung reaksi dan dipanaskan dalam penangas air dan diamati perubahan yang terjadiDihasilkan endapan dalam tabung reaksi dan aroma betadine

3. K2Cr2O7Etanol direaksikan dengan kalium dikromat dan asam sulfat 50% dan diamati perubahan yang terjadiDihasilkan perubahan warna dari kuning menjadi hijau tua

4.1.2 GliserinNoReagensiaPerlakuanHasil Pengamatan

1.CuSO4 + NaOHGliserin ditambah 1 tetes CuSO4 dan dibasakan dengan NaOH kemudian diamati perubahan yang terjadiDihasilkan kompleks warna yang tidak berubah

2.DikisatkanGliserin yang telah ditambahkan CuSO4 dan NaOH dikisatkan dan diamati perubahan yangterjadiDihasilkan larutan gliserin yang viskositasnya menurun

4.2 Fenol 4.2.1 FenolNoReagensiaPerlakuanHasil Pengamatan

1.FeCl3Diatas plat tetes fenol ditambahkan larutan FeCl3 dan diamati perubahan yang terjadiDihasilkan kompleks warna biru kehitaman

2.P-DAB HClFenol dilarutkan dalam air dan diteteskan dalam plat tetes kemudian ditambahkan pereaksi P-DAB HCl lalu diamati perubahan yang terjadi

Dihasilkan perbedaan warna, yaitu larutan bawah berwarna putih dan larutan atas berwarna merah

3.LiebermanDilakukan uji lieberman dan diamati perubahan warna yang terjadiTerjadi perubahan warna menjadi warna ungu

4.K2Cr2O7Dilakukan uji kalium dikromat dan diamati perubahan yang terjadiTerjadi kompleks warna hijau kehitaman

4.2.2 NipaginNoReagensiaPerlakuanHasil Pengamatan

1.FeCl3Dibuat larutan zat nipagin dengan pemanasan lalu didinginkan dan ditambahkan larutan FeCl3 kemudian diamati perubahan yag terjadiDidapatkan kompleks warna ungu kehitaman

2.MillonDalam tabung reaksi, dipanaskan jumlah yang sama banyak larutan dalam alkohol dan pereaksi millon, dibiarkan 10 menit dan diamati perubahan yang terjadiTerjadi kompleks warna merah jingga

3.HNO3Diatas plat tetes dilemari asam, ditambahkan asam nitrat pekat kedalam sampel nipaginTerjadi kompleks warna kuning

4.2.3 HidrokinonNoReagensiaPerlakuan

1.Ag(NH3)NO3Dalam tabung reaksi zat dilarutkan dengan air ditambahkan larutan perak amoniakat dan diamati perubahan yang terjadiTerjadi kompleks warna cokelat dan terdapat endapan

2.FeCl3Dalam plat tetes ditambahkan laruta besi(III) klorida ke dalam sampel dan diamati perubahan yang terjadiTerjadi perubahan warna menjadi cokelat dan ada endapan

3.Pb(CH3COO)2 + NaOHDalam plat tetes ditambahkan larutan timbal asetat dan amonium hidroksida kemudian diamati perubahan yang terjadiTerjadi perubahan warna hijau menjadi cokelat

4.NaOHDalam plat tetes ditambahkan natrium hidroksida ke dalam sampel dan diamati perubahan yang terjadiTerjadi perubahan warna menjadi cokelat

4.2.4 ResorsinolNoReagensiaPerlakuanHasil Pengamatan

1.P-DAB HClDibuat larutan zat dalam air, diteteskan diatas plat tetes dan ditambahkan P-DAB kemudian diamati perubahan yang terjadiTerjadi perubahan warnaa bening orange menjadi kuning

2.FeCl3Sampel ditambahkan larutan besi(III)klorida dan diamati perubahan yang terjadiTerjadi perubahan warna menjadi biru kehitaman

3.LiebermanDilakukan uji lieberman dan diamati perubahan yang terjadiTerjadi perubahan warna menjadi kehitaman

4.Ag(NH3)NO3Dalam tabung reaksi dilarutka zat dengan air dan ditambahkan larutan perak nitrat amoniakat kemudian diamati perubahan yang terjadiTerjadi perubahan warna menjadi biru kehitaman

4.3 Asam Karboksilat4.3.1 Asam TartratNoReagensiaPerlakuanHasil Pengamatan

1.Jika larutan senyawa tartrat direaksikan dengan larutan besi(III) sulfat dan larutan hidrogen peroksida, akan terjadi pewarnaan kuning sepintas Larutan berwarna kuning

2.Jika kemudian ditambahkan larutan natrium hidroksida secara bertetes, diamati perubahan yang terjadiLarutan tetap berwarna kuning

3.Jika suatu senyawa tartrat dipanaskan dengan larutan kalium bromida, resorsin, dan asam sulfat, akan terjadi pewarnaan biru tua yang setelah pendinginan dan larutannya dituangkan ke dalam air, kemudian diamatiLarutan berwarna biru tua

4.Dengan mereaksikan senyawa tartrat dengan larutan tembaga(II)sulfat dan dibasakan dengan larutan natrium hidroksida kemudian diamati Terjadi perubahan warna menjadi bening

4.3.2 AsetosalNoReagensiaPerlakuanHasil Pengamatan

1.Dilakukan reaksi marquis kemudian diamatiTidak terjadi perubahan warna

2.Ditambahkan FeCl3 ke dalam sampel dan diamatiTerjadi perubahan warna menjadi warna kuning

3.Dididihkan 200 mg sampel + 4 ml natrium hidroksida 8% selama 3 menit lalu ditambahkan 5 ml asam sulfat encer.Terbentuk endapan hablur putih asam salisilat. Filtart dipanaskan dengan metanol dan 2 ml asam sulfat pekat, terjadi bau metil salisilat dan diamatiTerbentuk kristal seperti jarum(sublimasi) dan terbentuk endapan

4.3.3 Asam BenzoatNoReagensiaPerlakuanHasil Pengamatan

1.Jika suatu asam benzoat dipanaskan dengan asam sulfat dalam tabung reaksi akan terjadi sublimasi putih yang akan mengendap pada dinding dan diamatiTerjadi sublimasi putih yang mengendap

2.Jika larutan asam benzoat direaksikan dengan asam klorida encer akan terjadi endapan kristal putih yang setelah dikristalisasi air panas dan dikeringkan akan meleleh pada suhu 120-1240Cdan diamatiTerjadi endapan kristal putih

3.Jika larutan netral senyawa benzoat direaksikan dengan larutan besi(III)klorida akan terjadi pewarnaan, dan diamatiTerjadi endapan orange

4.4 Alkaloid dan Basa Nitrogen4.4.1 Kinin HCl NoReagensiaPerlakuanHasil Pengamatan

1.H2SO4Diatas plat tetes dilarutkan zat dalam air atau alkohol dan ditambahkan asam sulfat. Kemudian diamati fluoresensi dibawah sinar ultravioletDitambah asam sulfat menjadi warna pucat. Pada UV 254 terjadi fluoresensi hijau muda dan pada UV 366 terjadi fluoresensi ungu

2.KristalDibuat kristal Hg2Cl2Terbentuk kristal seperti jarum

4.4.2 Papaverin HCl NoReagensiaPerlakuan Hasil Pengamatan

1.LiebermanSampel ditambahkan reagensia lieberman dan diamati perubahan yang terjadiTerjadi perubahan warna menjadi warna hitam

2.MarquisSampel ditambahkan reagensia marquis dan diamati perubahan yang terjadiTidak terjadi perubahan warna setelah perlakuan

3.FluoresensiSejumlah 10 mg zat ditambah 1 ml anhidrida asam asetat dan tiga tetes asam sulfat pekat kemudian dipanaskan dan diamati fluoresensi dibawah sinar ultravioletPada UV 254 terjadi kompleks warna hijau muda dan pada UV 366 terjadi kompleks warna hijau muda juga

4.KristalDibuat kristal dengan HgCl2Terjadi pembentukkan kristal

4.4.3 Efedrin NoReagensiaPerlakuanHasil Pengamatan

1. LiebermanDilakukan uji lieberman pada sampel dan diamati perubahan yang terjadiTerjadi reaksi adanya asap, berbuih dan warna menjadi orange-kuning

2.CuSO4 + NH4OHDalam plat tetes ditambahkan tembaga(II)sulfat + amonium hidroksida encer dalam serbuk sampel dan diamati perubahan warna yang terjadi Terjadi perubahan warna menjadi ungu dan gumpalan di permukaan

3.KristalDilakukan reaksi dengan HgCl2Terjadi pembentukkan kristal putih

4.4.4 Heksamin NoReagensiaPerlakuanHasil Pengamatan

1.Asam SalisilatDalam tabung reaksi dicampurkan 100 mg sampel dengan asam salisilat dalam jumlah sama, dipanaskan dengan 1 ml asam sulfat dan diamati perubahan warna yang terjadiSetelah pemanasan, asam salisilat dan heksamin pada awalnya tidak mengendap(mengapung) setelah pemanasan menjadi mengendap dan gelembung lebih sedikit

2.LakmusDalam tabung reaksi, sampel ditambah asam sulfat encer dan satu tetes formaldehid. Ujung ditutup kapas dan kertas lakmus merah yang sudah dibasahi dan diamati perubahan pada kertas lakmusTidak terjadi perubahan warna pada lakmus merah yang berarti bahwa pHnya asam

3.KristalDigunakan dua kaca objek dan ring sublimasi, dibuat kristal dengan cara sublimasi dan diamati hasilnyaTerjadi pembentukkan kristal jarum