laporan praktikum pengenalan biologi dasar opt …...dan serangga mengalami siklus hidup mulai dari...

49
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIOLOGI DASAR OPT (SERANGGA) Oleh: Golongan A/Kelompok 2/B 1. Sallindri Apalle (161510501100) 2. Moh. Nuri Antono (161510501110) 3. Helmi Faghi S. (161510501113) 4. M. Astaf Tiyan (161510501115) LABORATORIUM HAMA PENYAKIT PROGAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER 2017

Upload: others

Post on 27-Dec-2020

38 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIOLOGI DASAR OPT …...dan serangga mengalami siklus hidup mulai dari telur, larva, pupa dan serangga dewasa disebut juga metamorfosis. Oleh karena itu,

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGENALAN BIOLOGI DASAR OPT

(SERANGGA)

Oleh:

Golongan A/Kelompok 2/B

1. Sallindri Apalle (161510501100)

2. Moh. Nuri Antono (161510501110)

3. Helmi Faghi S. (161510501113)

4. M. Astaf Tiyan (161510501115)

LABORATORIUM HAMA PENYAKIT

PROGAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JEMBER

2017

Page 2: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIOLOGI DASAR OPT …...dan serangga mengalami siklus hidup mulai dari telur, larva, pupa dan serangga dewasa disebut juga metamorfosis. Oleh karena itu,

2

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertanian adalah kegiatan yang dilakukan manusia untuk memanfaatkan

sumber daya hayati sehingga dapat menghasilkan bahan pangan, bahan papan,

bahan sandang, bahan baku industri, dll. Kebutuhan akan bahan pangan yang

semakin meningkat seiringan dengan bertambahnya penduduk. Untuk memenuhi

kebutuhan pangan tersebut, petani perlu meningkatkan produktivitas tanaman

dengan menggunakan teknik budidaya yang tepat. Selain itu, teknik budidaya

yang digunakan harus mempertimbangkan dampak bagi lingkungan disekitar

tempat budidaya. Masalah terbesar yang dihadapi dalam melakukan peningkatan

produktivitas tanaman adalah terjadinya serangan organisme pengganggu tanaman

(OPT), bisa berupa hama dan penyakit ataupun penyebab penyakit (vektor

penyakit) yang dapat mengurangi kualitas dan kuantitas hasil pertanian.

Organisme pengganggu tanaman (OPT) merupakan organisme yang dapat

menyebabkan penurunan potensi hasil secara langsung karena menimbulkan

kerusakan fisik, gangguan fisiologis dan biokimia atau kompetisi hara antar

tanaman budidaya. Salah satu faktor pembatas dalam upaya mempertahankan

produktivitas tanaman dengan angka terbesar biasanya dapat dilihat dengan

berkurangnya jumlah hasil budidaya tanaman. Organisme dapat berupa hewan

atau tumbuhan. Organisme pengganggu tanaman terdiri dari tiga kelompok

meliputi hama (binatang vertebrata dan invertebrata), vektor penyakit

(mikoplasma, virus, jamur dan bakteri) dan gulma (rumput – rumputan dan gulma

berdaun lebar). Organisme pengganggu tanaman (OPT) disini ialah serangga.

Serangga merupakan kelompok hewan yang dominan di muka bumi

dengan jumlah spesies hampir 80 persen dari jumlah total hewan di bumi.

Serangga dalam dunia pertanian lebih banyak dikenal sebagai hama yang bersifat

sebagai predator, parasitoid ataupun musuh alami. Serangga termasuk dalam

phylum arthropoda, sub phylum mandibulata kelas insecta, bagian tubuh terdiri

atas 3 bagian yaitu kepala, thorax dan abdomen. Bagian kepala terdapat (alat

mulut, antenna, dan mata), di thorax terdapat (tungkai dan sayap), sedangkan pada

Page 3: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIOLOGI DASAR OPT …...dan serangga mengalami siklus hidup mulai dari telur, larva, pupa dan serangga dewasa disebut juga metamorfosis. Oleh karena itu,

3

abdomen terdapat alat reproduksi, alat pencernaan, dan alat peredaran darah. Pada

masing – masing alat mulut, antenna, tungkai dan sayap memiliki tipe – tipe

khusus yang membedakan antara serangga satu dengan serangga lainnya atau

sebagai penciri antar serangga. Ciri – ciri yang dimiliki serangga selain perbedaan

tipe alat mulut, antenna, tungkai dan sayap yaitu mempunyai eksoskeleton,

umumnya mempunyai 2 pasang sayap, sexual dimorfisme, mempunyai 3 tungkai,

dan serangga mengalami siklus hidup mulai dari telur, larva, pupa dan serangga

dewasa disebut juga metamorfosis. Oleh karena itu, laporan praktikum dilatar

belakangi oleh permasalahan “Biologi Dasar OPT (Serangga)”.

1.2 Tujuan

1. Memahami dan mengenal struktur dasar tubuh serangga.

2. Memahami metamorfosis.

3. Memahami tipe larva dan tipe pupa.

Page 4: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIOLOGI DASAR OPT …...dan serangga mengalami siklus hidup mulai dari telur, larva, pupa dan serangga dewasa disebut juga metamorfosis. Oleh karena itu,

4

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Organisme yang mengakibatkan gangguan pada proses budidaya salah

satunya adalah hama. Hama dalam melakukan aktivitas hidupnya merusak dan

membuat luka pada tanaman budidaya. Siklus hidup serangga dalam satu kali

masa hidup dapat merusak tanaman budidaya, baik mulai dari larva hingga

menjadi serangga dewasa. Serangga akan berkembang biak dengan baik jika

ketersediaan makanan yang ada melimpah untuk siklus hidupnya (Suwondo dkk,

2015).

Serangga di alam terdapat beberapa jenis dari efek yang diberikan oleh

serangga tersebut, seperti serangga predator. Ada juga serangga yang sangat

membantu manusia yaitu serangga penyerbuk. Serangga ini tidak membahayakan

bagi tumbuhan maupun manusia, perannya sangat penting untuk mengawinkan

antara putik dengan benang sari yang secara tidak sengaja tersentuh saat serangga

ini mengambil polen dari bunga tersebut (Muhamat dkk, 2015). Serangga

penyerbuk ini biasanya memiliki tipe mulut penghisap karena makanannya

terdapat dibunga dan menjulurkan mulutnya ketika mengambil makanan.

Masa hidup serangga adalah masa hidup yang komplek yakni melalui

metamorfosis, namun memiliki siklus hidup yang menghasilkan keturunan yang

banyak. Serangga merupakan suatu organisme yang paling adaptif terhadap

lingkungan dan memiliki kekuatan dalam menghadapi cekaman yang dapat

mengancam hidupnya (Khaliq et al, 2014). Siklus hidup yang pendek dan

menghasilkan keturunan yang banyak dapat menyebabkan lonjakan populasi suatu

serangga. Melonjaknya siklus hidup serangga dapat merusak ekosistem terutama

jika musuh alaminya tidak ada.

Predator dalam hal ini sangat penting adanya karena dapat mumutus rantai

serta dapat menjadi musuh alami berbagai hama. Sebagian serangga primitif

memiliki tipe metamorfosis holometabola karena serangga pradewasa dengan

serangga dewasa memiliki tubuh yang sama hanya sedikit perkembangan yang

terjadi terhadap tubuh serangga tersebut. Tipe metamorfosis tidak hanya

holometabola masih ada beberapa tipe metamorfosis (Purnomo, 2010).

Page 5: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIOLOGI DASAR OPT …...dan serangga mengalami siklus hidup mulai dari telur, larva, pupa dan serangga dewasa disebut juga metamorfosis. Oleh karena itu,

5

Siklus hidup dari serangga biasa disebut sebagai metamorfosis. Terdapat

beberapa tipe metamorfosis, yang biasa dikenal oleh masyarakat awam yaitu

metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna. Metamorfosis

sempurna atau holometabola yaitu perkembangan dari satdium telur hingga

menjadi serangga dewasa yang bentuk tubuhnya sangat berbeda dari stadium pupa

atau larvanya. Tidak semua serangga memiliki tipe metamorfosis ini, namun dapat

ditemukan disekitar kita dengan mudah (Husni dkk, 2012).

Serangga – serangga di alam bebas dalam mencari makanannya mayoritas

dalam jumlah yang banyak atau membawa koloni. Beberapa dari serangga juga

mencari makan dengan cara sendiri atau soliter. Kerusakan yang diakibatkan oleh

serangga dalam jumlah yang besar sangat merugikan karena serangga yang

bersifat sebagai hama biasanya menyerang saat tanaman masak fisiologis.

Melimpahnya serangga serta tipe dari serangga tersebut berbeda – beda maka

akan mengakibatkan kesusahan dalam hal mengendalikannya (Gimenez et al,

2015).

Peningkatan produksi serangga khususnya hama yang berskala besar akan

menimbulkan beberapa tantangan baru. Timbulnya masalah pangan yang

menurun derastis dikarenakan serangan hama juga menyebabkan masalah

penyakit baik pada hewan maupun manusia (Eilenberg et al, 2015). Penanganan

masalah hama dirasa harus segera dilakukan mengingat permasalahan yang

ditimbulkan tidak hanya menyerang pembudidaya melainkan dapat menimbulkan

masalah sosial.

Page 6: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIOLOGI DASAR OPT …...dan serangga mengalami siklus hidup mulai dari telur, larva, pupa dan serangga dewasa disebut juga metamorfosis. Oleh karena itu,

6

BAB 3. METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum Bioekologi OPT acara 1 tentang “Pengenalan Biologi Dasar

OPT” dilaksanakan pada hari Senin, 02 Oktober 2017 pukul 06.30- 08.30 WIB di

Laboratorium Hama Fakultas Pertanian-Universitas Jember.

3.2 Alat dan Bahan

3.2.1 Alat

1. Pinset

2. Loup

3. Mikroskop

4. Stereo

5. Kuas

6. Cawan Petri plastik

3.2.2 Bahan

1. Belalang kayu

2. Kupu- kupu

3. Kepik

4. Lalat

5. Nyamuk

6. Lebah

7. Larva kupu- kupu

8. Larva lalat

9. Larva kumbang

10. Pupa kupu- kupu

11. Pupa lalat

12. Pupa kumbang

3.3 Pelaksanaan Praktikum

Struktur Tubuh Serangga

1. Mengamati belalang untuk memahami tubuh serangga, silahkan memfoto dari

samping (lateral) menggunakan kamera mobilephone (ada tanda makro),

kemudian mengamati segmentasi tubuh belalang dengan seksama (kepala,

thorax, dan abdomen).

Page 7: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIOLOGI DASAR OPT …...dan serangga mengalami siklus hidup mulai dari telur, larva, pupa dan serangga dewasa disebut juga metamorfosis. Oleh karena itu,

7

2. Mengamati alat tambahan (appendages) pada masing- masing segmen atau ruas

tubuh.

3. Mengamati tipe alat mulut pada masing- masing serangga (belalang, kupu-

kupu, kepik) yang dibawa dengan memisahkan kepala dari tubuh serangga,

kemudian pisahkan bagian- bagian alat mulut tersebut dan memfoto secara

close up dan pelajari perbedaan masing- masing alat mulut serangga.

4. Mengamati tipe antenna pada masing- masing serangga (kumbang, lalat, kupu-

kupu, belalang) yang dibawa dengan mengambil menggunakan pinset antenna

pada masing- masing serangga kemudian memfoto secara close up dan amati

serta pelajari perbedaan masing- masing tipe antenna serangga dan definisikan

tipe antennanya.

Metamorfosis Serangga

1. Mengamati tipe metamorfosis pada serangga yang di koleksi (kupu- kupu/

kumbang, kepik dengan memfoto dan mempelajari perbedaannya).

2. Mengamati tipe larva (ulat, uret, set) dengan teliti perbedaannya dengan

melihat bentuk tubuh, kepala, tungkai thorakal, tungkai abdominal.

3. Mengamati tipe pupa (pupa kupu- kupu, pupa lalat rumah, dan pupa kumbang)

pelajari apakah alat tambahan (appendages) melekat atau tidak pada pupa.

3.4 Variabel Pengamatan

1. Tipe alat mulut

2. Tipe antenna

3. Tipe tungkai

4. Tipe sayap

5. Tipe larva

6. Tipe pupa

7. Tipe metamorfosis serangga

8. Bagian utuh serangga

9. Bagian kepala serangga

10. Bagian thorax serangga

11. Bagian abdomen serangga

3.5 Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil pengamatan praktikum selanjutnya akan

dianalisis dengan menggunakan analisis deskriftif kualitatif.

Page 8: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIOLOGI DASAR OPT …...dan serangga mengalami siklus hidup mulai dari telur, larva, pupa dan serangga dewasa disebut juga metamorfosis. Oleh karena itu,

8

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

4.1.1 Data Kelompok

NO GAMBAR KETERANGAN

1. Gambar serangga utuh

Ordo : Orthoptera

Kelas : Insecta

Spesies : Valanga nigirdcornis

Metamorfosis : Hemimetabola

Telur >> Nimfa >> Belalang dewasa

Termasuk hewan yang memiliki

kerangka luar yang keras

(eksoskeleton) dan tubuh berbuku –

buku.

2. Kepala Tipe antenna : filiform (seperti

benang)

Tipe alat mulut : Penggigit

pengunyah

Tipe mata : Majemuk (faset),

berfungsi untuk mendeteksi

perbedaan objek berdasarkan

intensitas cahaya

Tipe kepala : berdasarkan posisi

mulut yaitu hypognateus (menghisap

ke bawah)

3. Thorak Tipe Tungkai : Tipe saltatorial (3

pasang tungkai)

Tipe sayap : Tekmina (2 pasang

sayap)

Kaki bagian belakang untuk

melompat, 2 pasang kaki depan

untuk berjalan

4. Abdomen Cerci seperti penjepit

Bernafas menggunakan trakea

terdapat tympanur didekat sayap

berbentuk disk bulat besar.

Organ reproduksi belalang jantan

disebut aedeogus

Page 9: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIOLOGI DASAR OPT …...dan serangga mengalami siklus hidup mulai dari telur, larva, pupa dan serangga dewasa disebut juga metamorfosis. Oleh karena itu,

9

NO GAMBAR KETERANGAN

1. Gambar serangga utuh

Ordo : Diptera

Spesies : Musca dominica

Metamorfosis : Hemimetabola

Telur>> Larva >> Pupa >> Imago

2. Kepala

(Lalat terlalu kecil susah dipidah)

Tipe antenna : Aristat (berbentuk

seperti gada)

Tipe alat mulut : Penjilat

Tipe mata : Majemuk (faset),

terdapat 2 buah ocdli

3. Thorak

(Lalat terlalu kecil susah dipidah)

Tipe Tungkai : cursorial

Tipe sayap : halter

Tipe pernafasan: trakea

4. Abdomen (Lalat terlalu kecil susah

dipidah)

Cerci (jantan)

4.1.2 Data Golongan

No Kel Gambar Keterangan

1 3 Larva kupu – kupu (ulat) Ordo: Lepidoptera

Famili: Lasiocampicloe

Spesies: Marcohaylaciareti

Larva kupu – kupu terdapat

mandibulata. Pada imago tidak

sama dengan bagian tubuh pada

lalat yang terdapat bulu halus dan

pendek tipe larvanya eruciform

terdiri dari 13 ruas, mempunyai 3

kaku thorakal 2 kaki abdominal

5 Larva kupu – kupu (ulat) Tipe larva : Eruciform > ulat

dengan ciri tubuh silindrik, tungkai

thorakal yang pendek dan

mempunyai tungkai semu atau

tungkai abdominal

Page 10: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIOLOGI DASAR OPT …...dan serangga mengalami siklus hidup mulai dari telur, larva, pupa dan serangga dewasa disebut juga metamorfosis. Oleh karena itu,

10

Tipe metamorfosis: holometabola,

karena mempunyai serangga

pradewasa yang disebut larva serta

mempunyai bentuk yang sangat

berbeda dengan serangga

dewasanya

2 6 Larva lalat (set) Tipe larva: Vermiform, larva yang

tidak mempunyai tungkai, tubuh

elongate

Tioe metamorfosis: Holometabola,

karena mempunyai serangga

pradewasa yang disebut larva serta

mempunyai bentuk yang sangat

berbeda dengan serangga

dewasanya

1 Larva lalat (set) Metamorfosis holometabola

Metamorfosis sempurna dimulai

dari telur>>larva>>pupa>>imago

Telur menetas setelah 12 jam

Larva memiliki 3 tingkatan

berdasarkan hari yaitu tingkat 1 (1-

4 hari), tingkat 2 (1-beberapa hari),

tingkat 3 (3-9 hari)

Pupa: berlangsung 3-9 hari dan

temperatur sekitar 35oC

Imago: proses pematangan 15 jam,

umur lalat 2-4 minggu.

3 2 Larva kumbang (uret) Tipe larva : scarabaeform, tipe

larva pada uret/gayas, embuk

dengan ciri bentuk seperti huruf C

mempunyai kepala berkembang

sempurna mempunyai kaki

thorakal dan tidak hanya proleg

abdominal.

Tipe metamorfosis holometabola

karena memiliki serangga

pradewasa yang disebut larva serta

mempunyai bentuk yang sangat

berbeda dengan serangga dewasa

(imago)

4 Larva kumbang (uret)

Mrtamorfosis sempurna

(holometabola)

Telur >> larva >> pupa >>

kumbang.

Page 11: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIOLOGI DASAR OPT …...dan serangga mengalami siklus hidup mulai dari telur, larva, pupa dan serangga dewasa disebut juga metamorfosis. Oleh karena itu,

11

4 2 Pupa lalat Tipe pupa koartata > tipe yang

kulit larva instar terakhirnya

mengeras puparium/kokon

Tipe metamorfosisi holometabola

karena memiliki serangga

pradewasa yang disebut larva serta

mempunyai bentuk yang sangat

berbeda dengan serangga dewasa

(imago)

6 Pupa lalat Tipepupa koartata, tipe yang kulit

larva instar terakhirnya mengeras

puparium/kokon

Tipe pupa ekstarta adekticave>

mandibel tidak berfungsi dan tidak

dapat digerakkan, menempel pada

kepala, namun tetap terbungkus

dalam eksuvilum yang mengeras.

Eksuvium pembungkus pupa

dinamakan puparium

5 5 Pupa kupu - kupu Tipe pupa object pupa yang

memiliki antena, sayap dan tungkai

melekat pada tubuh pupa.

Tipe metamorfosis holometabola

karena mempunya serangga

pradewasa yang disebut larva serta

mempunyai bentuk yang sangat

berbeda dengan serangga dewasa

(imago)

1 Pupa kupu - kupu Tipe pupa object pupa yang

memiliki antena, sayap dan tungkai

melekat pada tubuh pupa.

Tipe metamorfosis holometabola

karena mempunya serangga

pradewasa yang disebut larva serta

mempunyai bentuk yang sangat

berbeda dengan serangga dewasa

(imago)

6 3 Pupa kumbang Ordo: Coleoptera (kumbang)

Spesies : Convergens (Lady bug

tertentu)

Tipe pupa eksorata: tipe pupa yang

semua embelannya tidak melekat

pada tubuh pupa

4 Pupa kumbang Tepe pupa object, pupa yang

memiliki antena, sayap dan tungkai

Page 12: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIOLOGI DASAR OPT …...dan serangga mengalami siklus hidup mulai dari telur, larva, pupa dan serangga dewasa disebut juga metamorfosis. Oleh karena itu,

12

melekat pada tubuh pupa.

Tipe metamorfosis holometabola

karena mempunya serangga

pradewasa yang disebut larva serta

mempunyai bentuk yang sangat

berbeda dengan serangga dewasa

(imago)

4.2 Pembahasan

Belalang sebagai OPT memiliki tanaman inang. Tanaman inangnya adalah

kapas, jati, kelapa, kopi, coklat, jagung, ketela, waru, mangga, nangka, karet, dan

pisang. Belalang menjadi OPT pada saat memasuki fase nimfa hingga sampai

menjadi belalang dewasa atau yang disebut dengan metamorfosis sempurna,

dengan memakan dedaunan untuk mempertahankan hidupnya sehingga

menyebabkan dedaunan berlubang- lubang. Apabila serangan belalang sangat

tinggi dapat menyebabkan daun habis bahkan menyebabkan kematian pada daun

tersebut dikarenakan daunnya habis tidak dapat melakukan fotosintesis (Latifah,

dkk. 2015). Serangga yang memiliki tipe mulut penggigit pengunyah ini biasanya

memakan dedaunan dari pinggir menuju ke tengah namun tidak berpola, dengan

begitu proses fotosintesis dari tanaman tersebut sangat terganggu bahkan bisa

menyebabkan kematian.

Serangga pada umumnya memiliki kerangka tubuh bagian luar yang keras

dan sewaktu – waktu terjadi pergantian kulit. Bagian tubuh yang keras tersebut

biasa disebut dengan eksoskeleton. Pergantian kulit juga tergantung oleh faktor

umur serangga tersebut, umur yang telah dewasa memiliki tubuh yang besar

daripada serangga yang baru menetas. Begitu juga dengan belalang (Valanga

nigricornis) yang memiliki kulit luar keras (eksoskeleton) dan tubuhnya berbuku

– buku.

Bagian kepala dari serangga khususnya belalang terdiri atas alat mulut,

antena dan mata. Bagian – bagian tersebut memiliki fungsinya tersendiri untuk

antena pada belalang digunakan untuk mendeteksi adanya predator disekitar

mereka atau tidak yang bisa jug disebut sebagai indera sensori. Sensor yang

Page 13: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIOLOGI DASAR OPT …...dan serangga mengalami siklus hidup mulai dari telur, larva, pupa dan serangga dewasa disebut juga metamorfosis. Oleh karena itu,

13

diterima oleh antena biasanya langsung disalurkan sehingga belalang menjadi

peka terhadap lingkungan sekitar. Tipe antena dari belalang adalah filiform

dimana tipe ini berbentuk seperti benang yang tipis namun kuat. Tak kalah

pentingnya dengan antena adalah mata dari belalang. Mata belalang memang

terlihat dua buah namun dalam mata besar tersebut tersebar mata – mata majemuk

sehingga jangakuan penglihatan belalang lebih luas dan bisa melihat kebelakang

dengan mata tersebut. Oceli atau mata tunggal dalam belalang berjumlah 3 dengan

fungsi untuk mendeteksi perbedaan objek berdasarkan intensitas cahaya yang

diterima oleh mata tersebut. Makanan utama dari belalang adalah dedaunan

dimana struktur daun sendiri memiliki lapisan yang bisa dibilang keras untuk

hewan sekelas serangga, makadari itu mulut serangga memiliki tipe penggigit

pengunyah untuk mempermudah dalam hal memperoleh makanan di alam bebas.

Mulut belalang yang menghadap kebawah menyebabkan tipe kepala dari belalang

itu sendiri menjadi tipe hypognales, dimana tipe ini lebih condong ke merunduk

karena dari posisi makan yaitu merunduk agar meperoleh makanan yang

maksimal.

Bagian serangga terbagi atas tiga bagian yaitu kepala, thorak atau dada,

dan abdomen. Ketiga bagian tersebut memiliki peran yang sangat vital dalam

mejalankan metabolisme dari serangga. Umumnya serangga memiliki sayap

berjumlah 2 atau 3 pasang hal tersebut terlihat pada belalang yang memiliki 2

pasang sayap (tekmina). Tempat sayap pada bagian tubuh belalang adalah melekat

pada bagian thorak (dada), selain sayap yang melekat pada thorak ada juga

tungkai kaki melekat juga pada bagian thorak. Sayap sendiri berguna untuk

terbang dari incaran predator, namun biasanya didahulu dengan lompatan yang

tinggi. Lompatan yang tinggi dari belalang dikarenakan sepasang kaki belakang

belalang termodifikasi untuk melompat berbeda dengan dua pasang kaki depan

belalang yang digunakan untuk berjalan. Modifikasi dari kaki belakang

menghasilkan kaki belakang belalang lebih panjang daripada kaki depan belalang.

Bagain lainnya dari belalang adalah abdomen. Abdomen sendiri terdiri

atas beruas – ruas dan 3 ruas terakhir umumnya terdapat alat kelamin dari

belalang. Organ reproduksi jantan dan betina pada belalang memiliki perbedaan

Page 14: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIOLOGI DASAR OPT …...dan serangga mengalami siklus hidup mulai dari telur, larva, pupa dan serangga dewasa disebut juga metamorfosis. Oleh karena itu,

14

yaitu jika organ jantan dinamakan cerci cirinya terdapat seperti penjepit dibagian

paling belakang dari abdomen sedangkan pada organ betina dinamakan ovipositor

yang berguna untuk mengeluarkan telur. Belalang bernafas menggunakan trakea.

Perkembangbiakannya lalat termasuk ke dalam metamorfosis sempurna

dimulai dari fase telur, larva, pupa dan imago. Tipe metamorfosisnya adalah

holometabola, dimana masa istirahat lalat adalah pada fase pupa. Lalat betina

setelah melakukan perkawin akan menyimpan sperma di kantung sperma atau

Spermatheca.

Sama halnya dengan belalang, lalat juga terdiri atas 3 bagian utama yaitu

kepala, thorak dan abdomen. Pembedanya adalah tipe – tipe baik tipe antena tipe

alat mulut maupun tipe sayap. Tipe antena dari lalat merupakan tipe aristat

dimana bentuk antena tipe ini seperti sebuah gada namun tidak sepanjang tipe

antena milik belalang. Umumnya antena adalah sebagai alat sensor dari predator

maupun sensor yang menunjukan makanan dari serangga tersebut, hal ini juga

berlaku untuk antena lalat yang sangat peka terhadap lingkungan sekitar. Antena

juga berhubungan langsung dengan mata, dengan mata majemuk lalat dapat

melihat seluas 360o dan akan menghindar sangat cepat ketika ada predator datang

mengganggu.

Tipe alat mulut dari lalat adalah penghisap, dimana lalat menghinggapi

makanan mereka lalu menghisap. Cara seperti itulah yang dapat menyebabkan

penyakit tertular dengan tidak kita sadari. Selanjutnya bagian thorak sama seperti

belalang dimana terdapat sayap dan tungkai kaki, yang membedakan adalah kaki

dari lalat tidak ada modifikasi karena kakinya hanya digunakan untuk berjalan.

Sayap dari lalat sendiri memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan

tubuh mereka dan sayap lalat sangat tipis. Bagian terakhir adalah abdomen yang

persis dengan aabdomen belalang yaitu terdapat ovipositor untuk lalat beitna dan

cerci untuk lalat jantan..

Serangga memiliki metamorfosis yang sangat dominan mengarah ke

metamorfosis sempurna karena baik larva maupun pupa akan berkembang

menjadi hewan sangat berbeda dengan awalnya. Contohnya adalah larva kupu –

kupu atau yang dikenal sebagai ulat. Ciri dari larva kupu – kupu adalah memiliki

Page 15: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIOLOGI DASAR OPT …...dan serangga mengalami siklus hidup mulai dari telur, larva, pupa dan serangga dewasa disebut juga metamorfosis. Oleh karena itu,

15

mandibulata dan memiliki tipe larva erucuform ulat dengan tipe ini biasanya

memiliki tubuh yang silindrik, tungkai thorakal pendek dan mempunyai tungkai

semu atau tungkai abdominal. Tipe metamorfosis dari ulat sendiri adalah

holometabola karena mempunyai serangga pradewasa yang disebut larva serta

mempunyai bentuk yang sangat berbeda dengan serangga dewasanya (imago).

Perbedaan pupa dengan larva adalah larva merupakan serangga menuju

masa dewasa namun mereka dapat hidup bebas sedangkan pupa adalah serangga

pradewasa namun terbungkus oleh kokon sebab itulah pupa diam namun tidak

berarti mati. Pupa yang mudah diamati adalah pupa kupu – kupu karena mudah

ditemukan biasanya berada di daun pisang yang menggulung. Tipe pupa kupu –

kupu adalah object yaitu pupa yang mempunyai antena, sayap, dan tungkai

melekat pada tubuh pupa tersebut sedangkan untuk tipe metamorfosisnya adalah

holometabola.

Page 16: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIOLOGI DASAR OPT …...dan serangga mengalami siklus hidup mulai dari telur, larva, pupa dan serangga dewasa disebut juga metamorfosis. Oleh karena itu,

16

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Struktur dasar serangga meliputi kepala, thorax dan abdomen. Serangga yang

diamati struktur tubuhnya adalah belalang dan lalat rumah. Struktur tubuh

belalang meliputi kepala (antenna tipe filiform, mata majemuk/faset, dan alat

mulut tipe penggigit pengunyah), thorax (sayap tipe tegmina dan tungkai tipe

saltatorial) dan abdomen (peredaran darah, reproduksi dengan cerci dan

aedeagus, serta sistem pernafasan dengan trakea).

2. Metamorfosis hasil pengamatan kali ini meliputi metamorfosis hemimetabola

untuk belalang dan holometabola untuk lalat rumah, larva dan pupa kumbang,

larva dan pupa kupu- kupu, larva dan pupa lalat. Metamorfosis hemimetabola

dimulai dari telur menjadi nimfa, nimfa menjadi belalang dewasa.

Metamorfosis holometabola dimulai dari telur menjadi larva, larva menjadi

pupa, pupa menjadi imago.

3. Tipe larva pada masing- masing larva kupu- kupu (ulat), larva kumbang

(uret), dan larva lalat (set) adalah Eruciform, Scarabaeiform, dan Vermiform.

Sedangkan, tipe pupa pada masing- masing pupa kupu- kupu, pupa kumbang,

dan pupa lalat adalah Obtect, Obtect, dan Koartata.

5.2 Saran

Praktikum sudah berjalan dengan lancar namun kelengkapan praktikum

kurang memadai dikarenakan jumlahnya yang terbatas. Penggunaan alat- alat

praktikum tersebut secara bergantian dengan kelompok lain sehingga, kurang

efektif dan efisien dalam harus melakukan pengamatan. Seharusnya untuk alat-

alat pendukung praktikum disediakan sebanyak jumlah kelompok agar praktikum

berjalan lebih cepat dan kondusif.

Page 17: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIOLOGI DASAR OPT …...dan serangga mengalami siklus hidup mulai dari telur, larva, pupa dan serangga dewasa disebut juga metamorfosis. Oleh karena itu,

17

DAFTAR PUSTAKA

Eilenberg, J., J. M. Vlak, C. Neilsen-LeRoux, S. Cappellozza, and A. B. Jensen.

Diseases in Insect Produced for Food and Feed. Insect as Foot and Feed,

1(2): 87-102.

Gimenez, B. C. G., F. A. Lansac-Toha, and J. Higuti. 2015. Effect of Land Use on

the Compositio, Diversity and Abundance of Insect Drifting in

Neotropucal Steams. Biol, 75(4): 52-59.

Husni, N. Pramayudi, dan M. Faridah. 2012. Biology of Papaya Mealy Bug

Paracoccus marginatus (Hemiptera: Pseudococcidae) in Cassava (Manihot

utilissima Pohl). Natural, 12(2): 9-17.

Khaliq, A., M. Javed, M. Sohail, and M. Sagheer. 2014. Environmental Effects on

Insects and Their Population Dynamics. Entomology and Zoology Studies,

2(2): 1-7.

Latifah, N., Dharmono, dan A. Naparin. 2015. Inventarisasi Spesies Belalang di

Kawasan Hutan Galam Desa Tabing Rimbah Kecamatan Mandastana

Kabupaten Barito Kuala. Wahana-Bio, 14 (1) : 92-116.

Muhamat, Hidayaturrahmah, dan A. Nurliani. 2015. Serangga – Serangga pada

Tanaman Zodia (Evodia suaveolens). Biodiv Indon, 1(5): 1040-1044.

Purnomo, H. 2010. Pengantar Pengendalian Hayati. Yogyakarta: Andi Offset.

Suwondo., E. Febrita, dan A. Hendrizal. 2015. Komposisi dan Keanekaragaman

Serangga Tanah di Arboretum Universitas Riau Sebagai Sumber Belajar

Melalui Model Inkuiri. Biogenesis, 11(2): 93-98.

Page 18: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIOLOGI DASAR OPT …...dan serangga mengalami siklus hidup mulai dari telur, larva, pupa dan serangga dewasa disebut juga metamorfosis. Oleh karena itu,

18

Page 19: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIOLOGI DASAR OPT …...dan serangga mengalami siklus hidup mulai dari telur, larva, pupa dan serangga dewasa disebut juga metamorfosis. Oleh karena itu,

19

LAMPIRAN

Data

Flowchart

Gambar 1. Flowchart Strukur Tubuh Serangga Sallindri Apalle

Page 20: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIOLOGI DASAR OPT …...dan serangga mengalami siklus hidup mulai dari telur, larva, pupa dan serangga dewasa disebut juga metamorfosis. Oleh karena itu,

20

Gambar 2. Flowchart Morfologi Serangga Sallindri Apalle

Page 21: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIOLOGI DASAR OPT …...dan serangga mengalami siklus hidup mulai dari telur, larva, pupa dan serangga dewasa disebut juga metamorfosis. Oleh karena itu,

21

Gambar 3. Flowchart Strukur Tubuh Serangga M. Nuri Antono

Page 22: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIOLOGI DASAR OPT …...dan serangga mengalami siklus hidup mulai dari telur, larva, pupa dan serangga dewasa disebut juga metamorfosis. Oleh karena itu,

22

Gambar 4. Flowchart Morfologi Serangga M. Nuri Antono

Page 23: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIOLOGI DASAR OPT …...dan serangga mengalami siklus hidup mulai dari telur, larva, pupa dan serangga dewasa disebut juga metamorfosis. Oleh karena itu,

23

Gambar 5. Flowchart Strukur Tubuh Serangga Helmi Faghi Setiawan

Page 24: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIOLOGI DASAR OPT …...dan serangga mengalami siklus hidup mulai dari telur, larva, pupa dan serangga dewasa disebut juga metamorfosis. Oleh karena itu,

24

Gambar 6. Flowchart Morfologi Serangga Helmi Faghi Setiawan

Page 25: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIOLOGI DASAR OPT …...dan serangga mengalami siklus hidup mulai dari telur, larva, pupa dan serangga dewasa disebut juga metamorfosis. Oleh karena itu,

25

Gambar 7. Flowchart Strukur Tubuh Serangga M. Astaf Tiyan

Page 26: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIOLOGI DASAR OPT …...dan serangga mengalami siklus hidup mulai dari telur, larva, pupa dan serangga dewasa disebut juga metamorfosis. Oleh karena itu,

26

Gambar 8. Flowchart Morfologi Serangga M. Astaf Tiyan

Page 27: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIOLOGI DASAR OPT …...dan serangga mengalami siklus hidup mulai dari telur, larva, pupa dan serangga dewasa disebut juga metamorfosis. Oleh karena itu,

27

Data (Tabel Lembar Kerja)

Gambar 9. Cover Lembar Kerja

Page 28: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIOLOGI DASAR OPT …...dan serangga mengalami siklus hidup mulai dari telur, larva, pupa dan serangga dewasa disebut juga metamorfosis. Oleh karena itu,

28

Gambar 10. Data Kelompok (Belalang)

Page 29: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIOLOGI DASAR OPT …...dan serangga mengalami siklus hidup mulai dari telur, larva, pupa dan serangga dewasa disebut juga metamorfosis. Oleh karena itu,

29

Gambar 11. Data Kelompok (Lalat)

Page 30: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIOLOGI DASAR OPT …...dan serangga mengalami siklus hidup mulai dari telur, larva, pupa dan serangga dewasa disebut juga metamorfosis. Oleh karena itu,

30

Gambar 12. Data Golongan A

Page 31: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIOLOGI DASAR OPT …...dan serangga mengalami siklus hidup mulai dari telur, larva, pupa dan serangga dewasa disebut juga metamorfosis. Oleh karena itu,

31

Gambar 13. Data Golongan A

Page 32: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIOLOGI DASAR OPT …...dan serangga mengalami siklus hidup mulai dari telur, larva, pupa dan serangga dewasa disebut juga metamorfosis. Oleh karena itu,

32

Gambar 14. Data Golongan A

Page 33: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIOLOGI DASAR OPT …...dan serangga mengalami siklus hidup mulai dari telur, larva, pupa dan serangga dewasa disebut juga metamorfosis. Oleh karena itu,

33

Dokumentasi

Gambar 15. Foto Belalang Utuh

Gambar 16. Foto bagian kepala belalang

Page 34: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIOLOGI DASAR OPT …...dan serangga mengalami siklus hidup mulai dari telur, larva, pupa dan serangga dewasa disebut juga metamorfosis. Oleh karena itu,

34

Gambar 17. Foto bagian thorak belalang

Gambar 18. Foto bagian abdomen belalang

Page 35: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIOLOGI DASAR OPT …...dan serangga mengalami siklus hidup mulai dari telur, larva, pupa dan serangga dewasa disebut juga metamorfosis. Oleh karena itu,

35

Gambar 19. Foto untuh lalat

Page 36: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIOLOGI DASAR OPT …...dan serangga mengalami siklus hidup mulai dari telur, larva, pupa dan serangga dewasa disebut juga metamorfosis. Oleh karena itu,

36

Literatur

Eilenberg, J., J. M. Vlak, C. Neilsen-LeRoux, S. Cappellozza, and A. B. Jensen.

Diseases in Insect Produced for Food and Feed. Insect as Foot and Feed,

1(2): 87-102.

Page 37: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIOLOGI DASAR OPT …...dan serangga mengalami siklus hidup mulai dari telur, larva, pupa dan serangga dewasa disebut juga metamorfosis. Oleh karena itu,

37

Page 38: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIOLOGI DASAR OPT …...dan serangga mengalami siklus hidup mulai dari telur, larva, pupa dan serangga dewasa disebut juga metamorfosis. Oleh karena itu,

38

Gimenez, B. C. G., F. A. Lansac-Toha, and J. Higuti. 2015. Effect of Land Use on

the Compositio, Diversity and Abundance of Insect Drifting in

Neotropucal Steams. Biol, 75(4): 52-59.

Page 39: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIOLOGI DASAR OPT …...dan serangga mengalami siklus hidup mulai dari telur, larva, pupa dan serangga dewasa disebut juga metamorfosis. Oleh karena itu,

39

Page 40: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIOLOGI DASAR OPT …...dan serangga mengalami siklus hidup mulai dari telur, larva, pupa dan serangga dewasa disebut juga metamorfosis. Oleh karena itu,

40

Husni, N. Pramayudi, dan M. Faridah. 2012. Biology of Papaya Mealy Bug

Paracoccus marginatus (Hemiptera: Pseudococcidae) in Cassava (Manihot

utilissima Pohl). Natural, 12(2): 9-17.

Page 41: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIOLOGI DASAR OPT …...dan serangga mengalami siklus hidup mulai dari telur, larva, pupa dan serangga dewasa disebut juga metamorfosis. Oleh karena itu,

41

Khaliq, A., M. Javed, M. Sohail, and M. Sagheer. 2014. Environmental Effects on

Insects and Their Population Dynamics. Entomology and Zoology Studies,

2(2): 1-7.

Page 42: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIOLOGI DASAR OPT …...dan serangga mengalami siklus hidup mulai dari telur, larva, pupa dan serangga dewasa disebut juga metamorfosis. Oleh karena itu,

42

Page 43: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIOLOGI DASAR OPT …...dan serangga mengalami siklus hidup mulai dari telur, larva, pupa dan serangga dewasa disebut juga metamorfosis. Oleh karena itu,

43

Latifah, N., Dharmono, dan A. Naparin. 2015. Inventarisasi Spesies Belalang di

Kawasan Hutan Galam Desa Tabing Rimbah Kecamatan Mandastana

Kabupaten Barito Kuala. Wahana-Bio, 14 (1) : 92-116.

Page 44: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIOLOGI DASAR OPT …...dan serangga mengalami siklus hidup mulai dari telur, larva, pupa dan serangga dewasa disebut juga metamorfosis. Oleh karena itu,

44

Page 45: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIOLOGI DASAR OPT …...dan serangga mengalami siklus hidup mulai dari telur, larva, pupa dan serangga dewasa disebut juga metamorfosis. Oleh karena itu,

45

Muhamat, Hidayaturrahmah, dan A. Nurliani. 2015. Serangga – Serangga pada

Tanaman Zodia (Evodia suaveolens). Biodiv Indon, 1(5): 1040-1044.

Page 46: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIOLOGI DASAR OPT …...dan serangga mengalami siklus hidup mulai dari telur, larva, pupa dan serangga dewasa disebut juga metamorfosis. Oleh karena itu,

46

Page 47: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIOLOGI DASAR OPT …...dan serangga mengalami siklus hidup mulai dari telur, larva, pupa dan serangga dewasa disebut juga metamorfosis. Oleh karena itu,

47

Purnomo, H. 2010. Pengantar Pengendalian Hayati. Yogyakarta: Andi Offset.

Page 48: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIOLOGI DASAR OPT …...dan serangga mengalami siklus hidup mulai dari telur, larva, pupa dan serangga dewasa disebut juga metamorfosis. Oleh karena itu,

48

Page 49: LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BIOLOGI DASAR OPT …...dan serangga mengalami siklus hidup mulai dari telur, larva, pupa dan serangga dewasa disebut juga metamorfosis. Oleh karena itu,

49

Suwondo., E. Febrita, dan A. Hendrizal. 2015. Komposisi dan Keanekaragaman

Serangga Tanah di Arboretum Universitas Riau Sebagai Sumber Belajar

Melalui Model Inkuiri. Biogenesis, 11(2): 93-98.