ppt morfologi tumbuhan - organ metamorfosis

45
Bagian-Bagian Lain pada Tubuh Tumbuhan, Metamorfosis Akar, Batang, dan Daun Kelompok 1 1) Agustin Dian K. (4411413022) 2) Asni Puraedah (4411413001) 3) Devi Dwi Jayanti (4411413002) 4) Isma Nurvaizah (4411413039) 5) Rahmadyan Tefarani (4411413036)

Upload: agustinsoetopo

Post on 19-Jul-2015

407 views

Category:

Education


13 download

TRANSCRIPT

Bagian-Bagian Lain pada Tubuh Tumbuhan,Metamorfosis Akar, Batang, dan Daun

Kelompok 1

1) Agustin Dian K. (4411413022)

2) Asni Puraedah (4411413001)

3) Devi Dwi Jayanti (4411413002)

4) Isma Nurvaizah (4411413039)

5) Rahmadyan Tefarani (4411413036)

BAGIAN-BAGIAN LAIN PADA TUBUH TUMBUHAN, METAMORFOSIS AKAR, BATANG, DAN DAUN

a. Kuncup (gemma)

Kuncup merupakan bagian tumbuhan yang sesungguhnya adalah calon tunas, jadi terdiri atas calon batang beserta calon daun-daunnya. Kuncup lazimnya dilindungi oleh alat-alat seperti rambut-rambut, sisik-sisik, daun penumpu dll.

Menurut tempatnya kuncup dibedakan dalamtiga macam :

1. Kuncup ujung (gemma terminalis), yaitu kuncup yang terdapat pada ujung-ujung batang, cabang-cabang, dan ranting-ranting.

2. Kuncup ketiak (gemma axillaris atau gemma lateralis), yaitu kuncup yang terdapat di ketiak daun, jadi dibagian samping batang. Kuncup inilah yang lazimnya bila berkembang akan menghasilkan cabang baru.

3. Kuncup liar (gemma adventicius), yaitu kuncup-kuncup yang tidak terdapat pada ujung daun atau ketiak daun. Menurut tempatnya kuncup liar dibedakan seperti berikut :

Kuncup ujung(Gemma terminalis)

Kuncup ketiak(gemma axillaris)

Kuncup liar(gemma adventicius)

o Di sembarang tempat pada batang, dan jika tumbuh biasanya akan menghasilkan wiwilan atau tunas air, misalnya pada pohon coklat (Theobroma cacao L.)

o Pada tepi daun, dan kalau tumbuh bahkan dapat menghasilkan tumbuhan baru, misalnya pada cocor bebek (Kalanchoe pinnata Pers.)

o Pada akar, dan biasanya juga dapat menjadi tumbuhan baru, misalnya pada sukun (Artocarpus communis Forst.)

Kuncup adalah calon tunas, dan tunas akan mengalamimetamorfosis menjadi alat lain, misalnya bunga, makakuncup dapat pula dibedakan seperti berikut :

1. Kuncup daun (gemma foliifera), kuncup daun berkembang menjadi tunas yang mendukung daun.

2. Kuncup bunga (gemma florifera atau alabastrum), kuncup yang tidak berkembang menjadi tunas, melainkan menjadi bunga (mengalami metamorfosis). Kuncup bunga dapat ditemukan pada ujung batang maupun dalam ketiak daun.

3. Kuncup campuran (gemma mixta), yaitu kuncup yang jika berkembang akan menghasilkan tunas dengan daun-daun biasa dan bunga.

Berdasarkan perkembangannya

Kuncup daun(Gemma foliifera)

Kuncup bunga(Gemma florifera)

Kuncup campuran(Gemma mixta)

Melihat ada atau tidaknya pelindung bagi kuncup,dapat pula dibedakan menjadi :

1. Kuncup telanjang (gemma nudus), yaitu kuncup yang sama sekali tidak mempunyai alat-alat pelindung.

2. Kuncup tertutup (gemma cllausus), yaitu kuncup yang mempunyai pelindung yang menyelubungi kuncup tadi.

Berdasarkan ada tidaknya pelindung

Kuncup telanjang(Gemma nudus)

Kuncup tertutup(Gemma cllausus)

b. Rimpang (rhizoma), umbi (tuber), dan umbi lapis (bulbus).

Ketiga macam alat tersebut di atas adalah metamorfosis dari batang, akar, dan daun. Alat-alat ini merupakan badan yang membengkak dan umumnya menjadi tempat penimbunan zat-zat makanan cadanan, dan dapat pula dijadikan alat perkembangbiakan.

1. Rimpang (rhizoma), sesungguhnya adalah batang yang beserta daunnya terdapat di dalam tanah, bercabang-cabang dan tumbuh mendatar, dan dari ujungnya dapat tumbuh tunas yang muncul diatas tanah dan dapat merupakan suatu tumbuhan baru. Selain sebagai alat perkembangbiakan, rimpang juga berfungsi sebagai tempat penimbunan zat-zat makanan cadangan. Misalnya pada tasbih (Canna edulis Ker.)

Untuk mengetahui bahwa rimpang merupakanmetamorfosis dari batang dan bukan akar, dapatdilihat dari tanda-tanda berikut :

o Beruas-ruas, berbuku-buku, akar tidak pernah bersifat demikian.

o Berdaun, tetapi daunnya telah menjelma menjadi sisik-sisik.

o Mempunyai kuncup-kuncup

o Tumbuhnya tidak kepusat bumi atau air.

2. Umbi (tuber), umbi merupakan suatu badan yang membengkak, bangun bulat, seperti kerucut atautidak beraturan, merupakan tempat penimbunan makanan pula seperti rimpang, dapat merupakan metamorfosis batang dapat pula metamorfosis akar.

Oleh sebab itu umbi akar dibedakan dalam :

o Umbi batang (tuber caulogenum), bila umbi merupakan metamorfosis batang

o Umbi akar (tuber rhizogenum), bila umbi merupakan metamorfosis akar

Umbi batang umumnya tidak mempunyai sisa-sisa daun atau penjelmaannya, oleh sebab itu seringkali permukaannya tampak licin, buku-buku batang dan ruas-ruasnya tidak jelas. Karena tidak ada sisa daun seringkali dinamakan umbi telanjang (tuber nudus), misalnya pada ketela rambat (Ipomoea batatas Polr.)

• Ada umbi yang hakekatnya merupakan umbi batang, karena terdapat kuncup yang dapat menjadi tunas. Umbi ini dinamakan umbi katak atau katibung (tuber accesorium atau tuber caulinare), misalnya ada gembili (Dioscorea aculeata L.)

Ipomoea batatas Polr. Dioscorea aculeata L.

Umbi Batang

Melihat akar mana yang mengalami metamorfosismenjadi umbi itu, maka umbi akar dapat merupakanpenjelmaan :

o Akar tunggang, misalnya umbi akar pada lobak (Raphanus sativus L.), bengkoang (Pachyrrhizus erosus Urb.)

o Akar serabut, misalnya umbi akar pada ubi kayu (Manihot utilissima Pohl.), dahlia (Dahlia variabilis Desf.)

Raphanus sativus L. Manihot utilissima Pohl.

UMBI (TUBER)

Umbi batang(tuber caulogenum)

Umbi akar(tuber rhizogenum)

katibung(tuber accesorium)

3. Umbi lapis (bulbus), dinamakan umbi lapis karena memperlihatkan susunan yang berlapis-lapis, yaitu terdiri atas daun-daun yang telah menjadi tebal, lunak, dan berdaging, merupakan bagian umbi yangmenyimpan zat cadangan makanan.

• Pada umbi lapis dapat dibedakan bagian-bagian berikut :

o Subang atau cakram (discus), bagian ini merupakan bagian batang sesungguhnya, tetapi hanya kecil dengan ruas-ruas yang pendek, mempunyai bentuk seperti cakram.

o Sisik-sisik (tunica atau squama), yaitu bagian yang merupakan penjelmaan daun-daunnya yang menjadi tebal, lunak, dan berdaging. Bagian penyimpan zat cadangan makanan.

o Kuncup-kuncupnya (gemmae), dapat dibedakan lagi menjadi :

Kuncup pokok(gemma bulbi), terdapat pada bagian atas cakram yang tumbuh ke atas mendukung daun-daun biasa, serta bunga.

Kuncup samping, merupakan umbi lapis kecil-kecil, berkelompok di sekitar umbi induknya. Bagian ini dinamakan siung (bulbus). Misalnya pada bawang merah (Allium cepa L.)

Akar-akar serabut, terdapat pada bagian bawah cakram.

Umbi lapis menurut sifat sisik-sisiknya dapatdibedakan dalam dua macam, yaitu :

o Yang berlapis (squamosus), jika daunnya merupakan bagian yang lebar, dan yang lebih luar menyelubungi bagian yang lebih dalam, hingga jika umbi diiris membujur akan tampak jelas susunannya yang berlapis-lapis, seperti pada umbi bawang merah (Allium cepa L.)

o Yang bersisik (bulbus squamosus), jika metamorfosis daun-daunnya tidak merupakan bagian yang lebar yang dapat merupakan selubung seluruh umbi, melainkan tersusun seperti genting, misalnya umbi lapis pada lilia (Lilium candidum L.)

Bulbus (umbi lapis)

squama

Akar serabut

discus

Gemma bulbi

c. Alat Pembelit (Cirrhus)Menurut asal pembelitnya, cirrhus dibedakan menjadi 3macam :

1. Cabang pembelit (sulur dahan atau sulur cabang)

- terbentuk dari cabang atau tunas

- letak di dalam ketiak daun atau berhadapan dengandaun

- masih mendukung daun-daun kecil.

- Contoh :

Air mata pengantin (Antigonon leptosus Hook et Arn.)

Markisah (Passiflora quadrangularis L.)

Anggur (Vitis vinifera L.)

Cabang Pembelit

2. Daun pembelit (sulur daun)

- Penjelmaan dari suatu bagian daun

- Ada kalanya bagian yang membelit itu:

a. tangkai daunnya, misal Clematis,

b. ujung daunnya, misal pada kembangsungsang (Gloriosa superba L.),

c. ujung ibu tangkai pada daun majemuk, misal kacang kapri (Pisum sativum L.)

Daun Pembelit

3. Akar Pembelit

- Akar yang berubah menjadi suatu alatpembelit

- Contoh : Panili (Vanilla planifolia Andr.)

Akar Pembelit

d. Piala (ascidium) dan gelembung (utriculus)

Alat-alat tersebut merupakan metamorfosis daun atau

sebagian daun dan lazimnya digunakan untuk menangkap serangga (insectivora) :

1. Piala (ascidium), biasanya merupakan ujung daun yang di ubah menjadi badan menyerupai piala yang lengkap dengan tutupnya.

Ex : Nepenthes ampullaria.

2. Gelembung (utriculus), terdapat pada tumbuhan pemakan serangga yang hidup di air

Ex : rumput gelembung (Utricularia flexuosa)

ascidium utriculus

Utricularia flexuosa

e. Duri (spina)Menurut asalnya duri dapat dibedakan dalam :1. Duri dahan (spina caulogenum), penjelmaan cabang

atau dahan contoh pada (Bougainvillea spectabilis).2. Duri daun (spina phyllogenum), metamorfosis daun,

seperti terdapat pada kaktus (Cactus opuntia)3. Duri akar (Spina rhizogenum), yaitu akar yang

menjadi keras dan mempunyai ujung-ujung yang tajam, seperti ch. terdapat pada gembili (Dioscorea aculeata).

4. Duri daun penumpu (spina stipulogenum), berasal dari daun penumpu. Contoh pada susura (Euphorbia trigona).Ch. pada susura (Euphorbia trigona).

Duri (spina)Duri akar Duri daun

penumpu

Duri dahan

Duri daun

Duri tempel

f. Alat-alat tambahan (organa accessoria)

Bergantung pada susunan dalamnya,alat-alat ini dibedakan dalam 3 golongan :

1. Papila (papillae), yaitu benjolan pada permukaan suatu alat, yang merupakan peninggian dinding sel yang sebelah luar. Contoh pada bunga telang (Clitoria ternatea).

2. Rambut-rambut atau trikoma (trichoma), yaitu alat-alat tumbuhan yang berupa rambut atau sisik yang pada pembentukannya hanya kulit luar tubuh tumbuhan saja.

Trikoma pada tumbuhan dapat berupa :

1. Sisik bulu (ramentum), ialah bulu-bulu yang pipih yang menutupi batang atau bagian-bagian tumbuhan yang lain.

Ex : pada pakis haji (Cycas rumphii).

2. Sisik (lepis), bagian-bagian yang pipih menempel rapat pada alat - alat tumbuhan, Ex : tangkai daun, terdapat pada sisi bawah daun durian (Durio ziberthinus).

3. Bulu-bulu atau rambut halus (pilus). Bulu-bulu atau rambut ini bermacam-macam bentuk dan susunannya, ada yang bercabang bermacam-macam bentuk dan susunanya, ada yang bercabang dan ada yang seperti bintang. Contoh : pada daun waru (Hibiscus tiliaceus).

4. Rambut kelenjar (pilus capitatus), bentuknya seperti bulu-bulu umumnya, tetapi dari bagian ujungnya dapat dikeluarkan suatu zat semacam resin, terdapat pada daun tembakau (Nicotiana tabacum).

Berkaitan dengan beraneka ragamnya bentuk dan susunan rambut-rambut, dalam melukiskan bagian yang berambut, tidak lagi disebut macamnya rambut, melainkan sifatnya, terutama bagaimana rasanya pada tangan jika bagian yang berambut tadi diraba.

Untuk kepentingan ini digunakan istilah-istilah :

• Berambut (pilosus)

• Berambut pendek (pilosellus)

• Berambut bintang (stellato-pilosus)

• Berambut halus (pubescens)

• Berambut halus pendek (puberulus)

• Berambut halus panjang (villosus)

• Berambut kasar (hirtus atau hirsutus)

• Berambut kasar pendek (hirtellus)

• Berambut panjang

• Seperti vilt (tomentosus)

• Seperti sutera (sericeus)

• Seperti sikat (hispidus)

• Seperti beludru (velutinus)

• Berambut kaku, rapat (strigosus)

• Berambut keras dan tajam seperti duri (setosus) jika rambutnya pendek (setulosus)

ramentum

Cycas rumpii

3. Emergensia (emergentia), yaitu alat-alat tambahan yangtidak hanya tersusun atas bagian-bagian kulit luar, akan tetapibagian yang lebih dalam daripada kulit luar ikut pulamengambil bagian dalam pembentukannya.Yang digolongkan dalam emergensia yaitu :1. Rambut-rambut gatal atau perangsang (stimulus), yaitu

rambut-rambut yang ujungnya mudah patah dan jika sudahpatah ujungnya menjadi alat semacam jarum penyuntikyang tajam, mudah menusuk kulit dan memasukkan zat-zatyang memberikan rasa gatal dan panas pada kulit,memasukkan zat-zat yang memberikan rasa gatal danpanas pada kulit, terdapat pada daun kemaduh (Laporteastimulans).

2. Duri tempel (aculeus), duri yang mudah ditanggalkan daripendukungnya, terdapat pada bunga mawar (Rosa sp.) danCeiba pentandra.