laporan praktikum mineral bernando.docx

28
PRAKATA Pertama-tama puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena Berkat dan RahmatNyalah Laporan IDENTIFIKASI MEGASKOPIS MINERAL ini dapat terselesaikan. Terima kasih juga saya ucapkan kepada : 1. Ibu Rinita Fatmarani S.T 2. Sodara Dewangga Nuzulumay 3. Teman teman saya ( Elsa,Rani,Sarah,Eby,Fathur ) yang selalu menyuport saya dan membantu saya Dengan laporan ini mudah-mudahan dapat memudahkan saya dalam memahami sifat-sifat fisik mineral dan dapat membedakan antara mineral yang satu dengan yang lain . Demikian laporan ini saya buat. Apabila ada kesalahan dalam penyusunan laporan ini saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Akhir kata saya ucapkan trimakasih. Balikpapan, November 2011 1

Upload: nando-cahya

Post on 21-Nov-2015

55 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

PRAKTIKUM MINERAL

PRAKATA Pertama-tama puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena Berkat dan RahmatNyalah Laporan IDENTIFIKASI MEGASKOPIS MINERAL ini dapat terselesaikan. Terima kasih juga saya ucapkan kepada :1. Ibu Rinita Fatmarani S.T2. Sodara Dewangga Nuzulumay3. Teman teman saya ( Elsa,Rani,Sarah,Eby,Fathur )yang selalu menyuport saya dan membantu saya Dengan laporan ini mudah-mudahan dapat memudahkan saya dalam memahami sifat-sifat fisik mineral dan dapat membedakan antara mineral yang satu dengan yang lain .Demikian laporan ini saya buat. Apabila ada kesalahan dalam penyusunan laporan ini saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Akhir kata saya ucapkan trimakasih.

Balikpapan, November 2011

Penyusun

MINERAL

1. Tujuan Praktikum 1.1. Mengidentifikasi mineral sesuai dengan sifat fisiknya1.2. Mengetahui perbedaan antar struktur mineral secara langsung 1.3. Bisa membedakan antara mineral yang satu dengan yang lain2. Teori Dasar 2.1 Pengertian Mineral Mineral adalah materi penyusun bumi, yang merupakan unsur atau senyawa anorganik yang bersifat solid, terbentuk secara alami, mempunyai unsur kimia tertentu, sudah memiliki struktur kristal yang jelas, dan terkadang dapat menjelma dalam bentuk geometris tertentu.Istilah mineral dapat mempunyai bermacam-macam makna; sukar untuk mendefinisikan mineral dan oleh karena itu kebanyakan orang mengatakan, bahwa mineral ialah satu frase yang terdapat dalam alam. Sebagaimana kita ketahui ada mineral yang berbentuk lempeng, tiang, limas, dan kubus. Ada mineral dalam keadaan Amorf, yang artinya tak mempunyai bangunan dan susunan kristal sendiri (missal, kaca & opal). Tiap-tiap pengkristalan akan makin bagus hasilnya jika berlangsungnya proses itu makin tenang dan lambat. Ada pula mineral yang berbentuk kristal, yakni suatu bangun bidang banyak yang teratur dan dibatasi oleh bidang-bidang rata yang tertentu jumlahnya dan mempunyai sumbu-sumbu simetri tertentu.Mineral yang terdapat di alam ada yang merupakan unsur bebas seperti Cuprum (tembaga), Aurum (emas), Platinum (platina), Sulfur (belerang), Carbon (intan), dan Carbon (grafit). Serta mineral ada pula yang merupakan senyawa seperti pirit, kalkoirit, halit, fluorit, kuarsa, kalsit, barit, gipsum, dll. 2.2 Pengenalan Sifat Fisik Mineral Penentuan nama mineral dapat dilakukan dengan membandingkan sifat-sifat fisik mineral antara mineral yang satu dengan mineral yang lainnya. Sifat-sifat fisik mineral tersebut meliputi: warna (colour), cerat (streak), kilap (luster), bentuk (shape), belahan (cleavage), pecahan (fracture), kekerasan (hardness), berat jenis (specific gravity), tenacity, diaphanity, lain-lain.2.3Warna Warna adalah kesan mineral jika terkena cahaya dan kemampuan suatu mineral untuk menyerap cahaya. Warna mineral dapat dibedakan menjadi dua, yaitu idiokromatik, bila warna mineral selalu tetap, umumnya dijumpai pada mineral-mineral yang tidak tembus cahaya (opaque), seperti galena, magnetit, pirit; dan alokromatik, bila warna mineral tidak tetap, tergantung dari material pengotornya. Umumnya terdapat pada mineral-mineral yang tembus cahaya, seperti kuarsa, kalsit. Warna dapat dilihat ketika terjadi beberapa proses pemindahan panjang gelombang, beberapa menyerap panjang gelombang spesifik dari spektrum yang dapat dilihat. Spektrum yang dapat dilihat terdiri dari warna merah, oranye, kuning, hijau, biru, nila dan violet. Ketika terjadi pemindahan panjang gelombang akan mempengaruhi energi dan akan terjadi perubahan warna dan jika permata itu mengandung besi biasanya akan terlihat berwarna kelam, sedangkan yang mengandung alumunium biasanya terlihat berwarna cerah, tetapi juga ada mineral yang berwarna tetap seperti air (berkristal) dan dinamakan Idhiochromatic Disini warna merupakan sifat pembawaan disebabkan karena ada sesuatu zat dalam permata sebagai biang warna (pigment agent) yang merupakan mineral-mineral yaitu : belerang warnanya kuning; malakit warnanya hijau; azurite warnanya biru; pirit warnanya kuning; magatit warnanya hitam; augit warnanya hijau; gutit warnanya kuning hingga coklat; hematite warnanya merah dsbnya. Ada juga mineral yang mempunyai warna bermacam-macam dan diistilahkan allokhromatik, hal ini disebabkan kehadiran zat warna (pigmen), terkurungnya sesuatu benda (inclusion) atau kehadiran zat campuran (Impurities). Impurities adalah unsur-unsur yang antara lain terdiri dari Ti, V, Cr, Mn, Fe, Co, Ni, Cu, dan biasanya tidak hadir dalam campuran murni, unsur-unsur yang terkonsentrasi dalam batu permata rendah. Aneka warna batu permata ini sangat mempersona manusia sehingga manusia memberi gelar mulia pada batu-batu itu, contoh intan yang hanya terdiri dari satu unsur mineral yakni zat arang merupakan benda yang padat yang bersisi delapan karena adanya zat campuran yang berbeda akan menyebabkan warna yang berbeda : tidak berwarna, kuning, kuning muda, agak kebiru-biruan, merah, biru agak hijau, merah jambu, merah muda, agak kuning coklat, hitam yang dinamakan carbonado, hijau daun. Banyak mineral hanya memperlihatkam warna yang terang pada bagian-bagian yang tipis sekali. Mineral yang lebih besar dan tebal selalu memberi kesan yang hitam, tanda demikian antara lain diperlihatkan oleh banyak mineral.Warna hijau muda; jika warna tersebut makin tua berarti makin bertambah Kadar Fe didalam molekulnya.

Gambar 2.3. warna pada olivin2.4 Cerat Cerat adalah warna mineral dalam bentuk serbuk. Cerat diperoleh dengan menggoreskan mineral pada permukaan porselen kasar atau menumbuknya sampai menjadi serbuk. Jika mineral dengan kekerasan