laporan praktikum ke-9

5
Laporan Sanitasi dan Hari/Tanggal: Selasa/ 17 November 2015 Toksikologi Lingkungan Praktikum ke: 9 Dosen: Asisten: BAHAN TOKSIK ANORGANIK Kelompok 4: Debby Paramita Harahap (J3M113003) Fiyana Kusuma D (J3M113026) Ferigo Asya O Dian Pusparini Yahya Aulya TEKNIK DAN MANAJEMEN LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2015

Upload: vlnz-aolea

Post on 29-Jan-2016

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

asdsfasfsfasf

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Praktikum Ke-9

Laporan Sanitasi dan Hari/Tanggal: Selasa/ 17 November 2015

Toksikologi Lingkungan Praktikum ke: 9

Dosen:

Asisten:

BAHAN TOKSIK ANORGANIK

Kelompok 4:

Debby Paramita Harahap (J3M113003)

Fiyana Kusuma D (J3M113026)

Ferigo Asya O

Dian Pusparini

Yahya Aulya

TEKNIK DAN MANAJEMEN LINGKUNGAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2015

Page 2: Laporan Praktikum Ke-9

I. PENDAHULUAN

Toksikologi adalah ilmu yang mempelajari proses peracunan atau sifat-sifat bahan racun dan pengaruhnya terhadap mahluk hidup. Toksisitas dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain komposisi dan jenis toksikan, konsentrasi toksikan, durasi dan frekuensi pemaparan, sifat lingkungan, dan spesies biota penerima. Toksikan dapat menimbulkan efek negatif bagi biota dalam bentuk perubahan struktur maupun fungsional, baik secara akut maupun kronis/ sub kronis. Efek tersebut dapat bersifat reversibel sehingga dapat pulih kembali dan dapat pula bersifat irreversibel yang tidak mungkin untuk pulih kembali.

Banyak zat-zat kimia yang masuk ke sungai diantaranya adalah dari limbah-limbah industri yang banyak memakai bahan kimia, atau limbah dari kegiatan rumah tangga dan kegiatan dari aktivitas manusia lainnya yang ternyata merupakan bahan anorganik. Zat-zat tersebut diatas dapat menimbulkan efek terhadap perairan tempat pembuangan limbah tersebut. Efek yang ada dapat mengakibatkan kualitas suatuperairan menurun atau efek terhadap organisme air yang terpapar langsung dengan zat racun yang terlarut di perairan. Limbah atau toksikan di alam ada yang bersifat tunggal dan ada yang campuran. Keberadaannya di lingkungan (terutama perairan) akan berinteraksi dengan komponen atau faktor lain. Faktor yang mempengaruhi konsentrasi toksikan adalah sifat fisik kimia toksikan tersebut, sifat fisik kimia biologis lingkungan, dan sumber keluaran dan kecepatan masukan toksikan ke lingkungan. Biota dapat mengalami efek negatif toksikan tunggal atau campuran berbagai toksikan, dalam bentuk perubahan struktural dan fungsional. Efek negatif tersebut dapat bersifat akut atau kronis/subkronis, tergantung pada jangka waktu pemaparan zat yang dapat mematikan 50% atau lebih populasi biota yang terpapar (Mangkoedihardjo, 1999).

Uji toksisitas dapat dilakukan dengan beberapa macam metode, yaitu uji toksisitas akut, ujitoksisitas lethal dan uji toksisitas sublethal. Konsentrasi Letal-50 (Lethal Concentration-50) adalah konsentrasi atau kadar bahan toksik yang dapat menyebabkan kematian 50% populasi organisme uji dalam periode waktu tertentu.

II. TUJUAN

Mengetahui kuantitatif bahan toksik anorganik yang dibutuhkan hingga menyebabkan kematian pada setengah populasi pada kehidupan akuatik.

Page 3: Laporan Praktikum Ke-9

III. ALAT DAN BAHAN

Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum yaitu, baskom, stopwatch, dan gelas ukur. Bahan yang digunakan yaitu, ikan koi (Cyprinus capriyo), udang, air, bensin, oli bekas, solar + bensin, minyak jelantah, dan minyak tanah.

IV. METODE KERJA

Sebanyak empat baskom dicuci dengan air bersih. Sebanyak enam ekor ikan koi (Cyprinus capriyo) diletakkan di dalam baskom 1 dan baskom 2. Sebanyak enam ekor udang diletakkan di dalam baskom 3 dan baskom 4. Sebanyak 100 ml minyak jelantah dimasukkan ke dalam gelas ukur yang sudah disediakan. Selama 15 menit keempat baskom yang telah berisi ikan koi dan udang didiamkan untuk beradaptasi pada lingkungannya. Setelah 15 menit berlalu sebanyak 15 ml minyak jelantah dituangkan ke dalam baskom 1 dan baskom 3, sedangkan untuk baskom 2 dan baskom 4 minyak jelantah yang dimasukkan masing masing 35ml. Perlakuan dari keempat baskom kemudian diamati jika terjadi perubahan perilaku pada ikan koi dan udang dicatat waktu (menit ke-) dan dicatat perubahan yang timbul. Pengamatan terhadap keempat baskom dilakukan selama 60 menit termasuk waktu adaptasi. Pengamatan dihentikan jika pada masing-masing baskom, populasi dari ikan koi atau udang telah mati lebih dari 50% (setengah populasi).

V. HASIL PENGAMATAN

Kel. Bahan Perubahan SignifikanIkan (15ml) Ikan (30ml) Udang

(15ml)Udang (30ml)

1 Bensin Tidak ada yang mati

Tidak ada yang mati

Menit ke-17: mati 3.Menit ke-22: mati semua

Menit ke 26: mati 3. Menit ke 28: mati semua

2 Oli bekas Tidak ada yang mati

Tidak ada yang mati

Tidak ada yang mati

Tidak ada yang mati.

3 Solar+Bensin Tidak ada yang mati

Tidak ada yang mati

Menit ke 42: mati 3. Menit ke 45: mati

Menit ke 57: mati 3. Menit ke 60: mati

Page 4: Laporan Praktikum Ke-9

semua. semua4 Minyak

JelantahTidak ada yang mati

Tidak ada yang mati

Tidak ada yang mati

Tidak ada yang mati

5 Minyak Tanah

Tidak ada yang mati

Tidak ada yang mati

Tidak ada yang mati

Tidak ada yang mati