laporan praktikum genetika pewarisan sifat yang dikendalikan alel majemuk
DESCRIPTION
Laporan Praktikum Genetika Pewarisan Sifat Yang Dikendalikan Alel MajemukTRANSCRIPT
PEWARISAN SIFAT YANG DIKENDALIKAN ALEL MAJEMUK
Tanggal Praktikum : 9 April 2012
Judul Praktikum : Pewarisan sifat yang dikendalikan alel majemuk
Tujuan Praktikum : 1. Mengenali fenotip pada diri sendiri yang dikendalikan
oleh gen yang terdiri dari alel majemuk
2. Memperkirakan fenotipnya berdasarkan silsilah
keluarga
A. Pendahuluan
Sebuah gen dapat memiliki lebih dari satu alel. Alel yang dimiliki oleh gen
tersebut berjumlah dua bahkan bisa mencapai lebih dari 20 alel. Contoh
pewarisan sifat pada manusia yang ditentukan oleh alel ganda adalah rambut
pada digitalis tengah jari tangan serta golongan darah. (Suryo,2008)
Rambut pada digitalis tengah merupakan salah satu fenotip yang
dikendalikan oleh alel majemuk. Alel yang dapat menentukan adanya rambut
pada digitalis adalah sebagai berikut:
Fenotip Alel
Rambut pada semua digitalis jari, kecuali ibu jari. H1
Rambut pada digitalis jari manis, tengah dan telunjuk. H2
Rambut pada digitalis jari manis dan tengah. H3
Rambut pada digitalis jari manis saja. H4
Tidak ada rambut pada semua digitalis jari. H5
Urutan dominansi alel tersebut adalah H1 > H
2 > H
3 > H
4 > H
5. ( Tim
penyusun,2012)
Sistem golongan darah yang umum digunakan adalah sistem ABO.
F.Breinstein (1925) menyatakan bahwa antigen-antigen itu diwariskan oleh
tiga alel dari sebuah gen. Gen tersebut adalah gen I, sedangkan alelnya adalah
i, IA, dan I
B. Alel i resesif terhadap I
A dan I
B, sedangkan I
A dan I
B merupakan
alel kodominan. Alel kodominan adalah sepasang alel yang bila dalam keadaan
heterozigot tidak menghasilkan sifat intermediet, melainkan membentuk sifat
baru. Berikut ini adalah tabel macam-macam golongan darah.
Golongan
Darah
Antigen Aglutinin Alel dalam
kromosom
Genotip
O - anti-A dan anti-B i ii
A A anti-B IA I
A I
A atau I
Ai
B B anti-A IB I
B I
B atau I
Ai
AB A dan B - IA dan I
B I
A I
B
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa gen IA dominan terhadap I
O, gen I
B
dominan terhadap IO, gen I
O bersifat resesif. (Wildan Yatim, 2003)
Selain golongan darah ABO, terdapat antigen lain yang terdapat dalam
darah manusia. K. Landsteiner dan A.S. Weiner (1940) menamakannya faktor
Rh (Rhesus). Landsteiner menyatakan bahwa Rh ini ditentukan oleh satu gen
dengan dua alel yaitu R dan r. Manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok
berdasarkan Rhesus, sebagai berikut:
Rh positif (Rh + ), jika memiliki antigen Rh dalam eritrositnya.
Rh negatif (Rh - ), jika tidak memiliki antigen Rh dalam eritrositnya.
Berbeda dengan pendapat diatas, Wiener berpendapat bahwa Rh
ditentukan oleh delapan alel. Berikut ini tabel golongan Rh menurut Wiener.
Golongan Alel
Rh positif (Rh + ) RZ, R
1, R
2, R
0
Rh negatif (Rh - ) rY, r’, r”, r
Peneliti lainnya yaitu R.R. Race dkk. berpendapat bahwa golongan Rh itu
ditentukan oleh tiga pasang gen yaitu gen C, D dan E yang terangkai sangat
berdekatan.. Hingga kini, belum dapat dipastikan apakah Rh ditentukan oleh
alel ganda atau oleh tiga pasang gen yang terangkai. Oleh karena itu, kedua
sistem itu masih tetap berlaku. (Suryo,2008)
B. Alat dan Bahan
Penentuan sifat adanya rambut pada segmen digitalis tengah jari
tangan.
Alat Bahan
Kaca pembesar
kertas -
Penentuan golongan darah
Alat Bahan
Alat Tulis Darah
C. Cara Kerja
Penentuan sifat adanya rambut pada segmen digitalis tengah jari
tangan
Penentuan golongan darah
Amati segmen digitalis tengah jari tangan saudara apakah terdapat bulu
Masukkan data saudara per kelompok dalam satu kelas dengan teori diatas
pada tabel hasil pengamatan
Periksalah golongan darah saudara berdasarkan sistem ABO dan rhesus
Masukkan data saudara per kelompok dalam satu kelas dengan teori diatas
pada tabel hasil pengamatan
D. Hasil Pengamatan
Penentuan sifat adanya rambut pada segmen digitalis tengah jari
tangan.
Tabel 1: Data kelompok 7
Nama Fenotip rambut jari
H1 H
2 H
3 H
4 H
5 Jumlah
Nurlaela v - - - - 1
Nursyayyida v - - - - 1
Relia v - - - - 1
Sesep v - - - - 1
Jumlah 4 - - - - 4
Persentase 100% 0% 0% 0% 0% 100%
Tabel 2: Data Kelas
Nomor
kelompok
Fenotip rambut jari
H1 H
2 H
3 H
4 H
5 Jumlah
1 4 - - - - 4
2 4 1 - - - 5
3 4 - - - - 4
4 4 - - - - 4
5 5 - - - - 5
6 4 1 - - - 5
7 4 - - - - 4
8 4 - - - - 4
Jumlah 33 2 0 0 0 35
persentase 94.28% 5.71% 0% 0% 0% 100%
Penentuan golongan darah
Tabel 3: Data Kelompok 7
Nama Fenotip
Jumlah A B AB O
Nurlaela v - - - 1
Nursyayyida - v - - 1
Relia - - - v 1
Sesep - - - v 1
Jumlah 1 1 0 2 4
persentase 25% 25% 0% 50% 100%
Tabel 4: Data kelas
Nomor
kelompok
Fenotip jumlah
A B AB O
1 1 1 2 4
2 1 4 5
3 2 1 1 4
4 3 1 4
5 1 1 2 1 5
6 1 1 3 5
7 1 1 2 4
8 1 1 1 1 4
Jumlah 7 9 5 14 35
persentase 20% 25.71% 14.28% 40% 100%
E. Masalah untuk diskusi
1. Apabila saudara mengetahui golongan darah kakek, nenek, ayah, ibu serta
saudara-saudara , buatlah diagram silsilahnya sehingga saudara dapat
memperkirakan genotip saudara sendiri.
Jawab :
ayah : golongan darah A (IAIA) Ibu : golongan darah A (I
AIA)
Kakak : golongan darah A (IAIA) saya : golongan darah A (I
AIA)
Diagram silsilah
2. Separuh dari sejumlah anak dalam suatu keluarga besar, ternyata
mempunyai golongan darah B, seperempat AB dan seperempat A.
bagaimana kemungkinan fenotip dan genotip orang tua anak-anak tersebut?
Diketahui: ¼ AB, ¼ A. ½ B
Ditanyakan : fenotif dan genotif orangtua?
Jawab:
P B X AB
IBIO X I
AIB
F1 IAIB , golongan darah AB
IBIB , golongan darah B
IAIO , golongan darah A
IBIO
, golongan darah B
Maka fenotip orang tua : AB dan B, sedangkan genotifnya IBIO
dan IAIB
3. Seorang ibu bergolongan darah Rh-
mempunyai anak Rh+
, berapakah
kemungkinan anak kedua :
a. Akan bersifat Rh- ?
b. Akan bersifat Rh+
lagi ?
c. Akan menderita penyakit eritroblastosis fetalis ?
Diketahui:
Karena ibu memiliki Rh- anaknya Rh
+ maka ayahnya memiliki Rh
+. Maka
IAIA IAIA
Ayah ibu
kakak Saya
IAIA IAIA
Genotif ibu: Rh- : rr
Genotif ayah : Rh+
: RR atau Rr
Genotif anak Rh+
: RR atau Rr
Ditanyakan : a. peluang anak kedua Rh-
b. peluang anak kedua Rh+
lagi?
c. peluang anak kedua menderita eritroblastosis fetalis?
Jawab:
Jika ayah Rh+
(RR) dengan ibu Rh- (rr), maka :
P RR >< rr
F Rr (Rh+)
= 100% Rh+
Jika ayah Rh+ (Rr) dengan ibu Rh
- (rr), maka:
P Rr >< rr
F Rr (Rh+) = 50 % Rh
+
rr (Rh
-) = 50% Rh
-
a. Akan 0% jika genotif ayahnya homozigot (RR), dan 50% jika genotif
ayahnya heterozigot (Rr)
b. Akan 100% jika genotif ayahnya homozigot (RR), dan 50% jika
genotif ayahnya heterozigot (Rr)
c. Akan 100% jika genotif ayahnya homozigot (RR), dan 50% jika
genotif ayahnya heterozigot (Rr)
4. Mengingat adanya kemungkinan inkompatibilitas dalam golongan darah
ABO manakah yang dianggap lebih menguntungkan apakah laki-laki
bergolongan darah A menikah dengan perempuan bergolongan darah O
atau sebaliknya ?
Jawab :
Agar tidak terjadi Inkompatibilitas dalam golongan darah ABO,
kemungkinan yang lebih menguntungkan adalah perempuan yang
bergolongan darah A dengan laki-laki yang bergolongan darah O karena
zat anti dari serum darah ibu tidak bertemu dengan antigen dari eritrosit
bayi dalam kandungan.
F. Pembahasan
Sebuah gen dapat memiliki lebih dari satu alel. Alel yang dimiliki oleh
gen tersebut berjumlah dua bahkan bisa mencapai lebih dari 20 alel. Contoh
pewarisan sifat pada manusia yang ditentukan oleh alel ganda adalah rambut
pada digitalis tengah jari tangan serta golongan darah
Berdasarkan hasil pengamatan dari data kelompok 7 untuk rambut pada
digitalis tengah jari didapat 100% H1
(Rambut pada semua digitalis jari,
kecuali ibu jari) sedangkan untuk data kelas didapat 94.28 % H1
dan 5.71 %
H2
.
Hasil pengamatan penentuan golongan darah untuk data kelompok 7
didapat 25 % bergolongan darah A, 25 & bergolongan darah B dan 50 %
bergolongan darah O. Sedangkan untuk data kelas didapat:
golongan darah A : 20%
golongan darah B : 25.71 %
golongan darah AB : 14.28 %
golongan darah O : 40 %
Pada pengamatan penentuan golongan darah tidak dilakukan pengamatan
tentang rhesus karena hampir semua mahasiswa biologi B tidak mengetahui
rhesus masing-masing. Sehingga untuk pengamatan tentang rhesus tidak
dilakukan.
Penentuan golongan darah berdasarkan rhesus sangat penting. Seperti
pada soal masalah diskusi no 3 tentang penyakit eritroblastosis fetalis yang
disebabkan karena rhesus ibu berbeda dengan rhesus bayi. Dimana rhesus ibu
Rh-
sedangkan bayi Rh+
yang menyebabkan anti-Rh dari serum darah ibu
merusak eritrosit bayi yang mengandung antigen-Rh.
G. Kesimpulan
Sebuah gen dapat memiliki lebih dari satu alel.
pewarisan sifat pada manusia yang ditentukan oleh alel ganda adalah
rambut pada digitalis tengah jari tangan serta golongan darah
Urutan dominansi alel pada rambut pada digitalis tengah jari adalah H1 >
H2 > H
3 > H
4 > H
5.
Dalam sistem ABO, gen IA dominan terhadap I
O, gen I
B dominan terhadap
IO, gen I
O bersifat resesif.
H. Daftar Pustaka
Campbell. 2004. Biologi Edisi ke lima. Jilid ke III. Jakarta : Erlangga.
Yatim, Wildan. 2003. Genetika. Bandung: Tarsito.
Suryo. 2008. Genetika Strata 1. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada