laporan praktikum ergo-anthropometer

6
 Rabu, 5 Maret 2013 Laboratorium Ergonomika dan Keselamatan Kerja PENGUKURAN PARAMETER ANTHROPOMETRI MAHASISWA TMB IPB PARALEL 1TAHUN 2010 Disusun Oleh !ajar !ebri"adi !1#1000$0 %e nn" &uli st" a'a ti !1#1000() Ri*ki %iradinata !1#100055  +adia amungkas -2#1001 1. /agus D'i tama !1#10002) Dosen embimbing Dr Lenn" &aulia, &, M&4 Deartemen ek nik Mesin dan /iosistem !akultas eknolo gi erta nian nstitut ertanian /ogor 2013

Upload: diang-al-kadarna

Post on 05-Oct-2015

7 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Ergonomika dan keselamatan kerja

TRANSCRIPT

Rabu, 5 Maret 2013Laboratorium Ergonomika dan Keselamatan Kerja

PENGUKURAN PARAMETER ANTHROPOMETRI MAHASISWA TMB IPB PARALEL 1TAHUN 2010

Disusun Oleh:Fajar FebriyadiF14100060Wenny SulistyawatiF14100089Rizki WiradinataF14100055Nadia PamungkasA24100117Bagus Dwi UtamaF14100029

Dosen Pembimbing:Dr. Lenny Saulia, S.Tp, M.Sc

Departemen Teknik Mesin dan BiosistemFakultas Teknologi PertanianInstitut Pertanian Bogor2013BAB 1PENDAHULUAN1. Latar BelakangDalam perencanaan suatu alat atau sistem kerja sangatlah dibutuhkan study kusus mengenai perencanaan model yang akan digunakan. Khusus dalam perencanaan alat, perancang alat tentunya harus mengerti benar terhadap keadaan operator yang akan menggunakan alat. Dalam hal ini parameter antropometri harus sangat dipertimbangkan, antropometri merupakan bagian dari ilmu ergonomi yang secara khusus mempelajari ukuran tubuh yang meliputi dimensi linear serta isi dan juga meliputi daerah ukuran, kekuatan, kecepatan dan aspek lain dari gerakan tubuh. Secara devinitif antropometri dapat dinyatakan sebagai suatu studi yang berkaitan dengan ukuran dimensi tubuh manusia meliputi daerah ukuran, kekuatan, kecepatan dan aspek lain dari gerakan tubuh manusia (Wisanggeni, 2010)Tes antropometri ialah tes untuk mengetahui komposisi tubuh maupun bentuknya atau pengukuran atas struktur tubuh manusia. Tujuan akhir dari pengukuran antropometri adalah menetapkan bentuk atau tipe badan seseorang. Tipe badan bagi seseorang sebelum ia bekerja adalah penting, karena dengan tipe badan yang ideal untuk jenis pekerjaan tertentu dapat meningkatkan capaian keberhasilan kerjannya. Dengan tes antropometri akan dapat mengetahui pertumbuhan badan seseorang normal atau tidak, kekurangan-kekurangan serta upaya pertumbuhan badan secara ideal. Beberapa pengukuran antropometri pokok/dasar antara lain : (Anonim, 2012)1. Berat Badan ( Body Weight )2. Tinggi Badan ( Stature Hight )3. Tinggi Duduk ( Sitting Height )4. Lebar Bahu ( Bi-acromiale diemeter )5. Lebar Pinggul ( Bi-ilium diameter )6. Lebar Sendi Siku ( Bi-epicondilar diameter humerus )7. Lebar Sendi Lutut (Bi-epicondilar diameter femur )8. Tebal Lemak Kulit ( skinfold caliper )

2. TujuanPraktikum Pengukuran Parameter Antropometri bertujuan untuk mengetahui parameter-parameter antropometri sebagai acuan dalam peenggunaan data pada praktikum selanjutnya. Selain itu, data yang didapat dapat pula digunakan sebagai data pembanding antara parameter antropometri orang Indonesia dan orang Singapura.

BAB 2METODOLOGI1. Waktu dan TempatPraktikum ini dilaksanakan pada hari Rabu, 28 Februari 2013 bertempat di laboratorium bersama Ergonomika dan Keselamatan Kerja pukul 15:00 17:40.

2. Alat dan Bahana. Anthropometerb. Kursic. Alat pencatat

3. Prosedur Pelaksanaana. Peralatan yang dipakai diambil dari tempat penyimpanannya.b. Kemudian disiapkan pos-pos untuk melakukan pengukuran.c. Setiap mahasiswa secara bergiliran datang ke pos secara beraturan, setelah dipanggil.d. Setiap data hasil pengukuran di masing-masing pos dicatate. Setelah selesai, catatan dikumpulkan oleh satu orang dan diolah menggunakan software (Ms. Excel).

BAB 3HASIL DAN PEMBAHASAN1. HasilTabel 1. Data antropometri untuk Mahasiswa TMB IPB paralel 1 tahun 2010 (Semua berdimensi cm, Body Weigth dalam kg)

NoDimensionMaleFemale

50th5th95thSD50th5th95thSD

1Stature1661611703.151551501624.60

2Eye height1561501603.181441391504.24

3Shoulder height13410514110.521281231364.74

4Elbow height1051011102.84101931169.31

5Hip height9592982.538984985.17

6Knuckel height7368783.187167753.12

7Fingertip height6257683.986056643.37

8Sitting height928612412.008380862.30

9Sitting eye height8075894.497370772.89

10Sitting shoulder height6057632.585653602.74

11Sitting elbow height1815201.531816201.33

12Thigh thickness1311161.751513171.63

13Buttock-knee lenght5852633.785552561.93

14Buttock-popliteal lenght4741502.774441472.11

15Knee height3937411.313533371.67

16Popliteal height5249552.014847501.18

17Shoulder breadth (bideltoid)4239462.203734391.93

18Shoulder breadth (biacromial)3935412.033129352.37

19Hip breadth3430382.703230362.54

20Chest (bust) depth1916211.682017232.22

21Abdominal depth1914263.911916243.16

22Elbow-fingertip lenght4543491.654139441.96

23Upper limb lenght1981902055.481851781956.12

24Shoulder-grip lenght1621561714.821531461605.32

25Head lenght1817190.541716170.45

26Head breadth1413150.811413151.06

27Hand lenght1817190.761616180.93

28Hand breadth8780.387680.58

29Foot lenght2523271.042221240.83

30Foot breadth99100.398890.45

31Span1701601776.371551501624.86

32Elbow span8780923.817972854.66

33Vertical grip reach (standing)1991902054.941851781956.12

34Vertical grip reach (sitting)1621561714.741531461605.32

35Forward grip reach7674781.706762723.87

36Body weight61488011.2154457411.78

2. PembahasanAnthropometri adalah ilmu yang secara khusus mempelajari tentang parameter ukuran tubuh manusia guna merumuskan kenyamanan dan keselamatan dalam kegiatan manusia. Dalam perkuliahan antropometri IPB (2013) dikatakan bahwa, Antropometri dapat dibagi menjadi 2 yaitu: 1) antropometri statis (struktural); pengukuran manusia pada posisi diam, dan linier pada permukaan tubuh, 2) antropometri dinamis (fungsional), pengukuran keadaan dan ciri-ciri fisik manusia dalam keadaan bergerak atau memperhatikan gerakan-gerakan yang mungkin terjadi saat pekerja tersebut melaksanakan kegiatannya. Dalam bacaan Pengukuran Antropometri oleh Siti Haryani (2009) dikatakan bahwa, Hal-hal yang memengaruhi dimensi antropometri manusia adalah sebagai berikut: 1) umur, ukuran tubuh manusia akan berkembang dari saat lahir sampai sekitar 20 tahun untuk pria dan 17 tahun untuk wanita. Ada kecenderungan berkurang setelah 60 tahun, 2) jenis kelamin, pria pada umumnya memiliki dimensi tubuh yang lebih besar kecuali bagian dada dan pinggul, 3) rumpun dan suku bangsa, 4) sosial ekonomi dan konsumsi gizi yang diperoleh, kondisi ekonomi dan gizi juga berpengaruh terhadap ukuran antropometri meskipun juga bergantung pada kegiatan yang dilakukan, dan 5) Pekerjaan, aktivitas sehari-hari juga berpengaruh.Pada praktikum kali ini dilakukan 36 parameter yang dapat dilihat dalam table 1. Akan dianalisis data persentil 5, 50, dan 95 serta standar deviasi hasil pengukuran dan kemudian dibandingkan dengan literature dari International Journal of Industrial Ergonomics. Karena ada begitu banyak parameter, untuk lebih memfokuskan, maka analisis yang dibahas dalam pembahasan ini adalah tinggi badan dan berat badan. Dalam data, terlihat bahwa ada beberapa parameter yang memiliki standar deviasi yang besar, artinya range nilainya juga besar, yaitu: tinggi bahu (pria), tinggi duduk (pria), dan berat badan (pria/ wanita). Karena begitu besarnya standar deviasi berat badan baik pria ataupun wanita mahasiswa IPB, bisa diperkirakan bahwa mahasiswa TMB IPB paralel 1 tidak merata dalam pemenuhan gizinya. Terlihat juga, bahwa tinggi bahu memiliki standar deviasi yang cukup besar juga, dimungkinkan mahasiswa TMB IPB paralel 1 tidak merata dalam mengangkat beban dibahunya. Parameter yang memiliki standar deviasi yang kecil (kurang dari 1), yaitu: Head Length (Pria/ Wanita), Head Breadth (Pria), Hand length (Pria/ Wanita), Hand Breadth (Pria), Hand Length (Pria Wanita), Foot Length (Wanita), dan Foot Breadth (Pria/ Wanita). Ini menunjukkan meskipun terjadi perbedaan tinggi badan ataupun berat badan, parameter-parameter tersebut untuk mahasiswa TMB IPB paralel 1 akan mendekati sama. Jika dilihat dari jurnal, beberapa parameter yang disebutkan juga memiliki standar deviasi yang kurang dari 1. Parameter-parameter di atas dominan pada tangan. Jadi, untuk desain yang berhubungan dengan tangan dapat dilakukan dengan mengambil contoh yang tidak begitu banyak.Bahas antara data tinggi badan dan berat badan pria dan wanita hasil pengukuran.Bahas antara data tinggi badan dan berat badan pria dan wanita hasil pengukuran dengan hasil jurnal.

BAB 4PENUTUP1. KesimpulanDalam praktikum kali ini ada beberapa kesimpulan yang dapat diambil:a. Kebutuhan gizi mahasiswa TMB IPB paralel 1 tidak merata.b. Ukuran parameter tangan manusia, memiliki standar deviasi yang kecil.c.

2. SaranUntuk praktikum selanjutnya, mahasiswa paralel satu dan paralel dua memiliki data yang disatukan, sehingga kesimpulan bisa menggambarkan secara lebih akurat untuk mahasiswa TMB IPB tahun 2010, mengingat bahwa jumlah satu angkatan tidak lebih dari 200 orang.

DAFTAR PUSTAKATan Kay Chuan, Markus Hartono, dan Naresh Kumar. 2010. Anthropometry of Singaporean and Indonesian Population. Journal. International Journal of Industrial Ergonomic.Anonim. 2012. [terhubung berkala]. Tes Antropometri. http://jhayenhealty. blogspot. com/2012/05/.html [2 Maret 2013]Wisanggeni, Bambang. 2010. [terhubung berkala]. Antropometri. http://bambangwisanggeni.wordpress.com [3 Maret 2013]Haryani, Siti. 2009. [terhubung berkala]. Pengukuran Antropometri. http:// keperawatanpediatrik. blogspot. com/2009/06/cara-pengukuran-pengukuran-antropometri.html [2 Maret 2013]