laporan praktikum 3-analisis migrasi kabupaten subang

14
PL 2106 Analisis Sosial dan Kependudukan Laporan Praktikum 3 Analisis Migrasi Kabupaten Subang Oleh : Daniella Dhyana 15410078 Dwi Damayanti 15410080 PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEKOLAH ARSITEKTUR PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN

Upload: uwiedamz

Post on 02-Jan-2016

22 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Praktikum 3-Analisis Migrasi Kabupaten Subang

PL 2106 Analisis Sosial dan Kependudukan

Laporan Praktikum 3Analisis Migrasi Kabupaten Subang

Oleh :Daniella Dhyana 15410078Dwi Damayanti 15410080

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

SEKOLAH ARSITEKTUR PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

Page 2: Laporan Praktikum 3-Analisis Migrasi Kabupaten Subang

2011

Tabel 1 Jumlah Penduduk Kabupaten Subang Tahun 2001-2005

No

Kecamatan 2001 2002 2003 2004 2005

1 Sagalahkerang 48.606 48.679 48.849 50.690 51.1502 Jalancagak 72.681 72.891 73.224 75.450 76.1293 Cisalak 49.321 49.350 49.711 51.987 52.4544 Tanjungsiang 43.067 43.163 43.326 44.550 44.9525 Ciambe 36.491 36.611 36.675 37.672 38.0136 Cibogo 28.206 28.368 28.384 30.650 30.9267 Subang 115.361 115.448 115.379 119.219 120.2968 Kalijati 71.456 71.485 71.655 74.061 74.7369 Cipeundeuy 38.608 38.809 38.981 40.141 40.504

10 Paburuan 66.727 68.235 68.875 67.155 67.76411 Patobeusi 70.589 70.720 70.830 72.202 72.85212 Purwadadi 53.462 53.454 53.528 53.932 54.42213 Cikaum 46.001 46.508 46.595 44.052 44.45514 Pagaden 78.049 78.087 78.208 80.580 81.31615 Cipunagara 56.772 57.678 58.593 58.270 58.79516 Compreng 42.717 43.380 43.974 44.028 44.42317 Binong 76.940 77.800 77.968 81.879 82.61318 Ciasem 98.798 99.109 99.313 101.381 10.29619 Pamanukan 83.420 83.562 84.038 86.958 87.73720 Pusakanagara 62.290 62.412 62.835 77.640 78.34221 Legonkulon 38.104 38.271 38.914 27.310 27.55422 Blanakan 56.922 57.109 57.258 59.727 60.268

Jumlah 1.334.588 1.341.129 1.347.113 1.379.534 1.299.997

Page 3: Laporan Praktikum 3-Analisis Migrasi Kabupaten Subang

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Subang

Tabel 2 Jumlah Penduduk Lahir-Mati, Migrasi Masuk-Migrasi Keluar Kabupaten Subang tahun 2001-2005

TahunLahir Mati Migrasi Masuk Migrasi Keluar

Laki-laki Perempuan Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah

2001 5.130 4.974 10.104 2.904 2.552 5.456 1.206 1.114 2.320 1.149 1.069 2.2182002 5.273 5.418 10.691 2.883 2.658 5.541 1.971 2.214 4.185 1.275 1.519 2.794

2003 5.128 5.452 10.580 2.793 2.691 5.484 1.755 1.813 3.568 1.252 1.428 2.680

2004 4.781 4.883 9.664 3.106 2.744 4.781 1.102 1.219 2.321 1.153 1.156 2.309

2005 4.781 4.883 9.664 3.106 2.744 4.781 1.102 1.219 2.321 1.153 1.156 2.309Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Subang

Dilihat dari tabel diatas jumlah migrasi masuk Kabupaten Subang dari tahun ke tahun selalu lebih besar dari pada jumlah migrasi keluar. Mungkin hal ini disebabkan oleh kota subang memiliki potensi wilayah yang menarik.

a. Angka MobilitasAngka Mobilitas yaitu rasio dari banyaknya penduduk yang pindah secara lokal dalam suatu jangka waktu tertentu dengan banyaknya jumlah penduduk. Angka mobilitas dapat dihitung berdasarkan rumus berikut:

m=MP×k

m : angka mobilitasM : jumlah moverP : Pendudukk : 1000

Page 4: Laporan Praktikum 3-Analisis Migrasi Kabupaten Subang

Penghitungan:Berdasarkan data migrasi masuk dan migrasi keluar pada tabel Jumlah penduduk lahir-mati, migrasi masuk-migrasi keluar Kabupaten Subang tahun 2001-2005 dapat dihitung jumlah movernya yaitu:Jumlah mover (M) tahun 2001= 2.320 + 2.218 = 4.538Jumlah mover (M) tahun 2002= 4.185 + 2.794 = 6. 979Jumlah mover (M) tahun 2003= 3.568 + 2.680 = 6.248Jumlah mover (M) tahun 2004= 2.321 + 2.309 = 4.630Jumlah mover (M) tahun 2005= 2.321 + 2.309 = 4.630

Sehingga dengan menggunakan rumus angka mobilitas dari tahun 2001 – 2005 diperoleh :

Tabel 3. Angka Mobilitas Kabupaten Subang Tahun 2001-2005

Tahun Angka Mobilitas2001 3,4003003172002 5,2038245392003 4,638066742004 3,3562057912005 3,56154668

Dapat dilihat dari grafik tersebut bahwa angka mobilitas penduduk Kabupaten Subang dari tahun 2001 sampai tahun 2005 memiliki pola yang tidak beraturan. Namun, dapat dilihat juga angka mobilitas tertinggi yaitu pada tahun 2002 sebesar 5,203824539. Ini disebabkan pada tahun 2002 jumlah migrasi masuknya paling besar yaitu sebesar 4.185. Dari tabel di atas dapat dianggap bahwa arus migrasi ataupun pergerakan penduduknya tidak mengalami perubahan yang cukup ekstrim, rata-ratanya sebesar 4,031988814.

.

Page 5: Laporan Praktikum 3-Analisis Migrasi Kabupaten Subang

Gambar 1. Grafik Angka Mobilitas Kabupaten Subang tahun 2001-2005

2000 2001 2002 2003 2004 2005 20060

1

2

3

4

5

6

Angka Mobilitas Kabupaten Subang Tahun 2001-2005

Angka Mobilitas

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa angka mobilitas tertinggi terjadi di tahun 2002 dan perubahan angka mobilitas dari tahun 2004-2005 hanya sedikit, di grafik diperlihatkan hampir membentuk garis lurus berarti perubahannya hampir konstan.

b. Angka Migrasi MasukAngka migrasi masuk yatitu angka yang menunjukkan banyaknya migran yang masuk per 1000 orang penduduk daerah tujuan dalam waktu satu tahun. Angka migrasi masuk dapat dihitung berdasarkan rumus berikut :

mi= IP×k

mi : angka migrasi masukI : jumlah migrasi masukP : Penduduk pertengahan tahunk : 1000

Page 6: Laporan Praktikum 3-Analisis Migrasi Kabupaten Subang

Perhitungan :Berdasarkan tabel jumlah penduduk Kabupaten Subang tahun 2001-2005 dan tabel jumlah penduduk lahir-mati, migrasi masuk-migrasi keluar Kabupaten Subang tahun 2001-2005 dapat dihitung Angka Migrasi Masuk dengan menggunakan rumus Angka Migrasi Masuk. Diperoleh Angka Migrasi Masuk Kabupaten Subang tahun 2001-2005 yaitu:

Tabel 4. Angka Migrasi Masuk Kabupaten Subang Tahun 2001-2005

Tahun Angka Migrasi Masuk2001 1,7383641992002 3,1205051862003 2,6486271012004 1,682452192005 1,785388736

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Subang

Gambar 2. Grafik Angka Migrasi Masuk KAbupaten Subang Tahun 2001-2005

2000 2001 2002 2003 2004 2005 20060

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

Angka Migrasi Masuk

Angka Migrasi Masuk

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Subang

Page 7: Laporan Praktikum 3-Analisis Migrasi Kabupaten Subang

Dari tabel dan grafik Angka Migrasi Masuk Kabupaten Subang Tahun 2001-2005 dapat dilihat bahwa angka migrasi masuk terbesar yaitu pada tahun 2002.

c. Angka Migrasi KeluarAngka migrasi masuk yaitu angka yang menunjukkan banyaknya migran yang keluar per 1000 orang penduduk daerah tujuan dalam waktu satu tahun. Angka migrasi masuk dapat dihitung berdasarkan rumus berikut :

mo=OP×k

mo : angka migrasi keluarO : jumlah migrasi keluarP : Penduduk pertengahan tahunk : 1000

Berdasarkan tabel jumlah penduduk Kabupaten Subang tahun 2001-2005 dan tabel jumlah penduduk lahir-mati, migrasi masuk-migrasi keluar Kabupaten Subang tahun 2001-2005 dapat dihitung Angka Migrasi Keluar dengan menggunakan rumus Angka Migrasi Keluar. Diperoleh Angka Migrasi Keluar Kabupaten Subang tahun 2001-2005 yaitu:

Tabel 5 Angka Migrasi Keluar Kabupaten Subang Tahun 2001-2005

Tahun Angka Migrasi Keluar2001 1,6619361182002 2,0833193532003 1,9894396392004 1,6737536012005 1,776157945

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Subang

Page 8: Laporan Praktikum 3-Analisis Migrasi Kabupaten Subang

Gambar 3Grafik Angka Migrasi Keluar Kabupaten Subang Tahun 2001-2005

2000 2002 2004 20060

0.5

1

1.5

2

2.5

Angka Migrasi Keluar

Angka Migrasi Keluar

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Subang

d. Angka Migrasi NettoAngka migrasi netto yaitu selisih banyaknya migran masuk dan keluar ke dan dari suatu daerah per 1000 penduduk dalam satu tahun. Angka migrasi netto dapat dihitung berdasarkan rumus berikut :

mn= I−OP×k

mn : angka migrasi nettoI : jumlah migrasi masukO : jumlah migrasi keluarP : Penduduk pertengahan tahunk : 1000

Page 9: Laporan Praktikum 3-Analisis Migrasi Kabupaten Subang

Berdasarkan tabel jumlah penduduk Kabupaten Subang tahun 2001-2005 dan tabel jumlah penduduk lahir-mati, migrasi masuk-migrasi keluar Kabupaten Subang tahun 2001-2005 dapat dihitung Angka Migrasi Netto dengan menggunakan rumus Angka Migrasi Netto. Diperoleh Angka Migrasi Netto Kabupaten Subang tahun 2001-2005 yaitu:

Tabel 6. Angka Migrasi Netto Kabupaten Subang Tahun 2001-2005

Tahun Angka Migrasi Netto2001 0,0764280812002 1,0371858342003 0,6591874622004 0,008698592005 0,009230791

Gambar 4. Grafik Angka Migrasi Netto Kabupaten Subang Tahun 2001-2005

2000 2001 2002 2003 2004 2005 20060

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

Angka Migrasi Netto

Angka Migrasi Netto

Page 10: Laporan Praktikum 3-Analisis Migrasi Kabupaten Subang

e. Angka Migrasi BrutoAngka migrasi bruto yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kejadian perpindahan sebagai hasil dari penjumlahan migrasi masuk dan keluar dibagi jumlah penduduk tempat asal dan jumlah penduduk tempat tujuan. Angka Migrasi Bruto dapat dihitung berdasarkan rumus berikut :

mg= I+OP1+P2

×k

mg : angka migrasi brutoI : jumlah migrasi masukO : jumlah migrasi keluarP1 : Penduduk pertengahan tahun tempat asalP2 : Penduduk pertengahan tahun tempat tujuank : 1000

f. Persentase Penduduk Perkotaan

Pu=UP×k

Pu :Persentase penduduk perkotaanU : Penduduk yang tinggal di daerah perkotaan*P : Total penduduk di suatu wilayah k : 1000Catatan * : selalu lampirkan definisi daerah perkotaan (urban area yang digunakan)

g. Rasio Penduduk Kota-Desa

UR=UR×k

UR :Rasio penduduk kota-desaU : Penduduk yang tinggal di perkotaanR : Penduduk yang tinggal di perdesaank : 1000

Page 11: Laporan Praktikum 3-Analisis Migrasi Kabupaten Subang

Setelah dianalisis dapat ditarik kesimpulan bahwa pola migrasi di kabupaten subang ini lebih banyak jumlah migrasi masuk dibandingkan jumlah migrasi yang keluar.Faktor Penarik Terjadinya Urbanisasi

1. Kehidupan kota yang lebih modern2. Sarana dan prasarana kota lebih lengkap3. Banyak lapangan pekerjaan di kota4. Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi lebih baik dan berkualitas

Faktor Pendorong Terjadinya Urbanisasi1. Lahan pertanian semakin sempit2. Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya3. Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa4. Terbatasnya sarana dan prasarana di desa5. Diusir dari desa asal6. Memiliki impian kuat menjadi orang kaya

Faktor-faktor pendorong migrasi (push factor) antara lain adalah: Makin berkurangnya sumber-sumber kehidupan seperti menurunnya daya dukung lingkungan, menurunnya permintaan atas barang-barang tertentu

yang bahan bakunya makin susah diperoleh seperti hasil tambang, kayu, atau bahan dari pertanian. Menyempitnya lapangan pekerjaan di tempat asal (misalnya tanah untuk pertanian di wilayah perdesaan yang makin menyempit). Adanya tekanan-tekanan seperti politik, agama, dan suku, sehingga mengganggu hak asasi penduduk di daerah asal. Alasan pendidikan, pekerjaan atau perkawinan. Bencana alam seperti banjir, kebakaran, gempa bumi, tsunami, musim kemarau panjang atau adanya wabah penyakit.

Faktor-faktor penarik migrasi (pull factor) antara lain adalah: Adanya harapan akan memperoleh kesempatan untuk memperbaikan taraf hidup. Adanya kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik. Keadaan lingkungan dan keadaan hidup yang menyenangkan, misalnya iklim, perumahan, sekolah dan fasilitas-fasilitas publik lainnya. Adanya aktivitas-aktivitas di kota besar, tempat-tempat hiburan, pusat kebudayaan sebagai daya tarik bagi orang-orang daerah lain untuk bermukim

di kota besar.