laporan praktik pengalaman lapangan jurusan perbankan syariah
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
UPAYA PEMANFAATAN PINJAMAN MODAL KERJA BRI TERHADAP
UMKM KHARISMA SHOP DALAM MENGEMBANGKAN USAHA
DITENGAH PANDEMI COVID-19
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh
FITRIANA NUR AZIZAH
NIM 12401183090
Dosen Pembimbing Lapangan
Dr. DENY YUDIANTORO, SAP., MM.
NIP 198403052019031011
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN TULUNGAGUNG
FEBRUARI 2021
II
HALAMAN PERSETUJUAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan Akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Perbankan
Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Tulungagung ini telah
disetujui dan disahkan pada :
Hari : Senin
Tanggal : 1 Maret 2021
Tempat : Tulungagung
Judul : Upaya Pemanfaatan Pinjaman Modal Kerja BRI
Terhadap UMKM Kharisma Shop Dalam
Mengembangkan Usaha Ditengah Pandemi
MENGESAHKAN
a.n. DEKAN
KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Siswahyudianto, M.M.
NIDN. 20150684
III
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena
atas rahmat, karunia, taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) jurusan Perbankan
Syariah yang dilaksanakan di UMKM toko KHARISMA SHOP milik Ibu Ro’at
di Desa Pelas, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri dengan judul “Upaya
Pemanfaatan Pinjaman Modal Kerja BRI terhadap UMKM KHARISMA
SHOP Dalam Mengembangkan Usaha Ditengah Pandemi Covid-19”
Pelaksanaan serta penyusunan laporan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) ini terlaksana degan baik dan lancar adalah berkat bantuan dari berbagai
pihak terkait. Oleh karena itu, saya menyampaikan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag., selaku Rektor IAIN Tulungagung.
2. Bapak Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung.
3. Bapak M. Aqim Adlan, S.Ag., S.Pd., M.E.I., selaku Kepala Jurusan
Perbankan Syariah.
4. Bapak Siswahyudianto, M.M., selaku kepala laboratorium Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung, sebagai leading sektor
pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).
5. Bapak Dr. Deny Yudiantoro, SAP., MM. Selaku Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL) kami yang telah memberikan arahan serta bimbingan
dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).
6. Ibu Ro’at, selaku pemilik KHARISMA SHOP, Desa Pelas, Kecamatan
Kras, Kabupaten Kediri, yang telah memberikan izin kepada kami untuk
melakukan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).
7. Orangtua dan keluarga yang senantiasa mendoakan dan mendukung saya.
Semoga Allah SWT senantiasa membalas segala kebaikan mereka semua.
IV
8. Serta seluruh pihak yang terkait dala proses pelaksanaan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) baik pihak lembaga kampus maupun
lembaga UMKM tersebut.
Penulis menyadari atas keterbatasan pemahaman dan pengetahuan ini masih
jauh dari kesempurnaan. Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis
berharap kepada semua pihak atas segala saran dan kritiknya yang bersifat
membangun dan menambah wawasan serta pengalaman penulis untuk
kedepannya. Harapan penulis semoga laporan akhir Praktik Pengalaman ini dapat
bermanfaat bagi semua pembaca.
Kediri, 1 Maret 2021
Fitriana Nur Azizah
12401183090
V
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN/PENGESAHAN ............................................... ii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran .......................................................................................... 1
B. Tujuan dan Kegunaan ................................................................................. 3
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ................................................................. 4
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga ........................................................................................... 5
B. Pelaksanaan Praktik ................................................................................... 7
C. Permasalahan di Lapangan ......................................................................... 8
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik ....................................... 8
BAB III PEMBAHASAN
A. Kajian Teori ............................................................................................. 10
B. Analisis Temuan Studi .............................................................................. 15
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................... 16
B. Saran ......................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRA
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan /
badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro seperti yang
diatur dalam undang-undang. UMKM adalah jenis usaha yang paling
banyak jumlahnya di Indonesia, tetapi sampai saat ini batasan mengenai
usaha kecil di Indonesia masih beragam. Menurut Keputusan Presiden RI
No. 99 Tahun 1998, pengertian Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha
yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu
dilindungi untuk mencegah dari persaingan yang tidak sehat.1
UMKM merupakan suatu bentuk usaha produktif yang dimiliki
oleh perorangan atau badan usaha yang biasanya bergerak dalam ruang
lingkup kegiatan perdagangan yang memiliki karakteristik berbeda-beda.
Perkembangan UMKM hampir terlihat disetiap sudut di Indonesia,
aktivitas para UMKM bahkan sudah dimulai dari sebelum matahari terbit,
kita bisa melihat para pedagang kebutuhan pokok sudah sibuk membeli
keperluannya.
Pembangunan perekonomian khususnya Usaha Mikro Kecil
Menengah di Indonesia khususnya di desa maupun di kota memiliki peran
yang sangat strategis. Perkembangan dan pemberdayaan itu perlu
dilakukan agar UMKM itu tidak hanya tumbuh tetapi juga berkembang.
Usaha Mikro Kecil Menengah di Indonesia meliputi beberapa usaha
seperti manufaktur yaitu usaha yang mengubah input dasar menjadi
produk yang bisa dijual kepada konsumen, dan usaha jasa lainnya yang
menghasilkan jasa, bukan menghasilkan produk atau barang untuk
konsumen.
1 Desi Ika, Maimunah Siregar dan Yani Suryani, “Panduan Penyusunan Laporan Keuangan
UMKM” (Yayasan Kita Menulis, 2020) hlm. 2
2
Pada dasarnya UMKM memiliki peran yang mampu memberikan
kontribusi terhadap perekonomian di Indonesia. UMKM memiliki peluang
yang besar untuk mendapatkan kredit untuk tambahan modal usaha.
Namun dalam perkembangannya UMKM memiliki beberapa kendala yang
dihadapi adalah masalah permodalan. Ada beberapa UMKM yang sulit
berkembang karena kekurangan modal. Bila tidak segera diatasi maka
berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat dan juga lapangan
pekerjaan akan menyempit sehingga banyaknya pengangguran.
Sehingga perbankan sebagai jalan alternatif untuk mengembangkan
usaha UMKM yaitu dengan memberikan pinjaman modal. Kredit yang
diberikan bank untuk meningkatkan omset penjualan itu memberikan
dampak yang baik kepada semua pendiri usaha UMKM, termasuk juga
perekonomian masyarakat akan terangkat UMKM dapat berkembang dan
jumlah pengangguran semakin berkurang jadi adanya pembiayaan Kredit
Usaha Rakyat(KUR) sangat bermanfaat bagi kelangsungan kehidupan
bermasyarakat.
Di kota Kediri Kecamatan Kras Desa Pelas ini membuktikan
bahwa mayoritas sebagai wirausaha dengan kondisi ekonominya cukup
baik. Seperti di daerah pedesaan membuka usaha sebagai peternakan,
perikanan, pedagang dan lain sebagainya. Namun yang memiliki rumah di
sepanjang jalan atau dekat dengan jalan raya membuka usaha seperti toko,
fotocopy, dan lainnya. Salah satu UMKM yang ada di Pelas yaitu toko
KHARISMA SHOP yang menyediakan barang-barang kebutuhan rumah
tangga.
Namun setelah adanya pandemi covid-19 ini banyak UMKM yang
di Desa Pelas mengalami dampaknya. Salah satunya toko KHARISMA
SHOP. Oleh karena itu, adanya bantuan pemerintah berupa pinjaman
modal sangat bermanfaat bagi pendiri usaha UMKM. Sehingga penulis
tertarik untuk menyusun laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
dengan judul “UPAYA PEMANFAATAN PINJAMAN MODAL
3
KERJA BRI TERHADAP UMKM KHARISMA SHOP DALAM
MENGEMBANGKAN USAHA DITENGAH PANDEMI COVID-19”
B. Tujuan dan Kegunaan
Tujuan pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan(PPL) mahasiswa
jurusan Perbankan Syariah di IAIN Tulungagung:
1. Untuk memenuhi syarat kelulusan S1 Sarjaana Ekonomi IAIN
Tulungagung.
2. Untuk menganalisis “Upaya Pemanfaatan Pinjaman Modal Kerja
BRI Terhadap UMKM KHARISMA SHOP dalam
Mengembangkan Usaha Dimasa Pandemi Covid-19” bertujuan
untuk mengetahui dampak pemberian KUR terhadap
pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah.
3. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan agar nantinya siap
terjun di dunia kerja sehingga mampu mengemban tugas yang
berkaitan dengan kegiatan ekonomi.
4. Untuk mengembangkan atau melatih komunikasi yang baik dan
benar dengan pelaku atau pihak lembaga.
Kegunaan pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
mahasiswa jurusan Perbankan Syariah di IAIN Tulungagung:
1. Bagi Mahasiswa
a. Menerapkan ilmu yang didapat saat di perkuliahan dan
mendapatkan pengalaman, wawasan dan pengetahuan yang dapat
digunakan sebagai bekal nantinya di dunia kerja dan juga
masyarakat.
b. Untuk menambah wawasan tentang peran lembaga keuangan
dalam membantu meningkatkan kegiatan usaha.
c. Menciptakan komunikasi dan hubungan yang baik antara penulis
dan pihak lembaga.
4
d. Mengetahui potensi yang baik di daerah setempat dan dapat
menjadi pandangan bagi penulis
e. Untuk melatih kecakapan saat penulis berinteraksi langsung
dengan pihak lembaga
2. Bagi Fakultas
a. Sebagai media penyerapan untuk jaringan kerjasama dengan
lembaga yang ada di desa agar bisa menyerap mahasiswa yang
lebih banyak lagi dengan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan
b. Sebagai media sosialisasi untuk menyebarkan informasi kepada
masyarakat mengenai perguruan tinggi IAIN Tulungagung.
3. Bagi Lembaga
a. Sebagai motivasi, dan masukan untuk mengembangkan usahanya.
b. Mengetahui bagiamana peran lembaga keuangan atau bank dalam
membantu meningkatkan kegiatan usahanya.
c. Menjalin hubungan baik dengan IAIN Tulungagung.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Tulungagung Gelombang I Tahun 2021 penulis melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan pada 18 Januari 2021 sampai 26 Februari 2021,
yang bertempat di toko KHARISMA SHOP di rumah Ibu Ro’at desa
Pelas, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri. Usaha toko KHARISMA
SHOP dipilih sebagai praktik dengan pertimbangan sebagai berikut:
1. Lokasinya yag strategis di pinggir jalan raya dan lebih tepatnya di
depan pasar Pelas.
2. Ketersediaan toko KHARISMA SHOP untuk membolehkan
mahasiswa mencari informasi yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan tugas laporan kegiatan Praktik kerja Lapangan.
3. Masih aktif sampai sekarang sehingga mudah bagi penulis untuk
menggali informasi terkait UMKM di toko KHARISMA SHOP.
5
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
A. Profil Lembaga Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
1. Profil lembaga
Usaha toko KHARISMA SHOP ini berdiri sejak pada tahun sekitar
2004 akhir, awalnya ide itu muncul dari adiknya yang mengajaknya
untuk berbelanja kartu seperti Indosat, Telkomsel dll. Melihat peluang
itu akhirnya beliau memutuskan untuk mencoba membuka konter.
Beliau mencari tempat kesana kemari akhirnya ketemu di Desa Pelas
pada tahun 2004, alasan beliau memilih di Pelas lebih tepatnya di
timurnya pasar pelas karena di desa tersebut masih jarang yang
membuka usaha konter, kalau mungkin ada itu jaraknya jauh.
Akhirnya memutuskan mengontrak di Pelas lebih tepatnya di teras
rumah milih salah seorang warga desa Pelas tersebut.
Dengan modal yang sedikit beliau bertekat untuk membuka usaha
sekitar 4,5 juta digunakan untuk membeli etalase, 450rb per tahun
untuk menyewa tempat, dan sisanya dibelanjakan. Pada saat itu karena
beliau orang yang dipercaya akhirnya mendapatkan tawaran dengan
diberi tambahan modal untuk menjualkan pulsa dan kartu-kartu.
Lambat laun beliau menjual casing (wadah hp).
Saat usahanya mulai ramai beliu diminta oleh pemilik rumah
tersebut meninggalkan tempatnya dengan alasan akan dibuat usaha
oleh anaknya. Saat itu beliau enggan untuk meninggalkan pelas dan
mencari kontrakan di desa lain karena di Pelas ini sudah banyak
pelanggan. Karena belum mendapatkan tempat akhirnya sama pemilik
rumah tersebut ditawarin lahan kosong. Karena beliau berfikir belum
dapat tempat dan disini penjualannya rame akhirnya beliau
memutuskan untuk memakai lahan kosong dan beliau membangun
sepetak kecil. Dengan biaya kurang lebih 13juta.
6
Seiring berjalannya waktu usaha beliau semakin maju dan banyak
pelanggan yang datang, sedikit demi sedikit beliau mulai
menambahkan macam-macam penjualannya seperti aksesoris, mainan
anak-anak. Beliau megontrak ditempat tersebut selama kurang lebih 10
tahun dengan biaya 750rb per tahunnya. Seiring berjalannya waktu
pada tahun 2018 beliau memutuskan untuk membeli lahan kesebelah
baratnya kurang lebih 100M.
Dan sekarang usahanya semakin maju ditambah lagi beliau
berbisnis mengoperasikan rental mobil, beliau memiliki 3 karyawan.
Namun sekarang pendapatan menurun akibat dampak dari pandemi
covid-19. Namun beliau tetap semangat dalam menjalankan bisnisnya.
2. Identitas Lembaga
Nama Lembaga : KHARISMA SHOP
Alamat : Desa Pelas, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri
Telepon : 085 234 107 543
Pelaksanaan : 18 Januari-26 Februari 2021
3. Letak Geografis
Secara geografis letak toko KHARISMA SHOP di sebelah selatan
pasar Pelas yang berada di Desa Peelas, Kecamatan Kras, Kabupaten
Kediri.
Sedangkan untuk batasan wilayah sebagai berikut :
a. Sebelah utara : Desa Mbleber
b. Sebelah selatan : Desa Temenggungan
c. Sebelah barat : Desa Ndemangan
d. Sebelah timur : Desa Jemekan
4. Produk Yang di Perdagangkan d toko KHARISMA SHOP
a. Kartu perdana, pulsa, paket data, pulsa listrik.
b. Aksesoris HP.
7
c. Alat-alat tulis seperti buku, pensil, bolpoin, pewarna, tas.
d. Mainan anak-anak.
e. Make up dan juga aksesoris
f. Bahan-bahan pokok seperti minyak, beras, pewangi, pampers.
5. Visi dan Misi Lembaga
a) Visi Lembaga
Mengembangkan KHARISMA SHOP dengan
mengutamakan inovasi dan kreativitas yang tinggi secara terus-
menerus dengan meningkatkan kualitas, dan juga berkomitmen
untuk memberikan nilai yang maksimal kepada pelanggan dan juga
karyawan.
b) Misi Lembaga
1) Dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan memberikan
pelayanan yang sangat baik
2) Mengelola lembaga dengan profesional, keterbukaan,
kejujuran dan tanggung jawab.
3) Menjadi yang tebaik dan terdepan dengan sikap profesional,
kejujuran dan tanggung jawab yang harus dimiliki sehingga
menjadi pilihan utama konsumen untuk datang ke toko
KHARISMA SHOP
B. Pelaksanaan Praktik
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di KHARISMA
SHOP yang beralokasi di Desa Pelas, Kec Kras, Kab Kediri. Pemilik
usaha Toko KHARISMA SHOP yaitu Bapak Muslimin dan Ibu Ro’at.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini dilaksanakan pada semester
genap (semester VI) yang dimulai pada tanggal 18 januari sampai 26
Februari 2021, yang berlangsung selama kurang lebih satu bulan. Tidak
seperti PPL tahun-tahun sebelumnya, di PPL tahun ini Praktik pengalaman
Lapangan (PPL) Gelombang 1 Tahun 2021 ini dilakukan menggunakan
8
konsep Virtual Dari Rumah (VDR) karena kondisi yang tidak
memungkinkan karena masih terjadi pandemi covid-19.
C. Permasalahan di Lapangan
Permasalahan yang ditemukan oleh penulis saat pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yaitu menurun drastis jumlah
pembeli yang diperkirakan menurun sekitar 50%. Dapat dilihat dari
menurunnya pendapatan sebelum dan saat pandemi sebelum pandemi
pendapatan 1 bulan pendapatan bersih 15juta dan saat pandemi pendapatan
menurun menjadi 8,5juta
Selain itu, permasalahan yang muncul yaitu dulunya di desa Pelas
masih sedikit toko konter namun sekarang sudah banyak yang mendirikan
usaha membuat konter, jadi banyaknya pesaing yang membuat sebagian
pelanggannya lebih memilih membeli di konter yang lebih dekat dengan
rumahnya. Namun hal itu tidak membuat bu Ro’at patah semangat karena
beliau yakin bahwa “rezeki sudah ada yang mengatur, rezeki sudah
tertakar dan tidak akan tertukar”.
Beliau terus berinovasi untuk mengembangkan usahanya, sedikit
demi sedikit beliau menambahkan macam-macam barang yang dijualnya.
Tujuannya selain untuk menambahkan pendapatannya dan
mengembangkan usahanya, beliau ingin agar pelanggannya lebih mudah
untuk membeli barang yang dicari. Apalagi tempatnya yang strategis yaitu
di depan pasar Pelas.
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik
Pihak UMKM memberikan banyak informasi kepada penulis
mengenai sejarah berdirinya, permasalahan yang dihadapi, dan juga data
keuangan juga di beritahukan kepada penulis, sehingga bisa membantu
penulis untuk menyelesaikan tugas Pengalaman Praktik Lapangan(PPL)
dan mendapatkan informasi yang aktual. Pihak UMKM tidak keberatan
jika tempatnya digunakan sebagai tempat PPL beliau menanggapi dengan
9
baik dan sangat ramah, justru beliau merasa senang karena yang pertama
bisa membantu menyelesaikan laporan penulis, kedua beliau ingin
memberikan pengalaman perjalanannya dalam mendirikan toko
KHARISMA SHOP.
10
BAB III
PEMBAHASAN
A. Kajian Teori
1. Pengertian Pembiayaan
Pembiayaan atau financing yaitu pendanaan yang diberikan oleh
suatu pihak kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang telah
direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun lembaga. Dengan kata
lain, pembiayaan adalah pendanaan yang dikeluarkan untuk
mendukung investasi yang telah direncanakan.
Dalam kaitannya dengan pembiayaan pada Perbankan Syariah atau
istilah teknisnya disebut sebagai aktiva produktif. Menurut ketentuan
Bank Indonesia aktiva produktif adalah penanaman dana Bank Syariah
baik dalam rupiah maupun valuta asing dalam bentuk pembiayaan,
qard, piutang, surat berharga syariah, penyertaan modal, serta sertifikat
wadi’ah Bank Indonesia.2
Penyaluran dana adalah transaksi penyediaan dana dan atau barang
serta fasilitas lainnya kepada nasabah yang tidak bertentangan degan
syariah Islam dan standar akuntansi perbankan syariah, serta tidak
temasuk jenis penyaluran dana yang dilarang menurut ketentuan Bank
Indonesia. 3
Pinjaman yang sesuai untuk UMKM adalah pembiayaan mikro dari
lembaga keuangan mikro (microfinance). Lembaga keuangan mikro
menurut UU No 1 Tahun 2013 adalah lembaga keuangan yang khusus
didirikan untuk memberikan jasa pengembangan usaha dan
memberdayakan masyarakat, baik melalui pinjaman atau pembiayaan
dalam usaha skala mikro kepada anggota dan masyarakat, pengelolaan
simpanan, maupun pemberian jasa konsultasi pengembangan usaha
yang tidak semata-mata mencari keuntungan.
2 Muhammad, “Manajemen Pembiayaan Bank Syariah”, (Yogyakarta: Unit Penerbit Dan
Percetakan, 2005), hlm. 16-17 3 Muhammad, “Model-Model Akad Pembiayaan Di Bank Syariah”, (Yogyakarta: UII Press
Yogyakarta, 2008), hlm.46
11
Berdasarkan Keppres No. 61 Tahun 1988 ada 3 sistem lembaga
keuangan yaitu lembaga keuangan bank, lembaga keuangan non bank
dan perusahaan pembiayaan (Kementrian Perdagangan, 2013). Pada
lembaga keuangan bank terdapat 2 macam pembiayaan yang dapat
membantu UMKM yaitu pembiayaan mikro dan Kredit Usaha Rakyat
(KUR). Hampir 80% pembiayaan UMKM di Indonesia dilakukan oleh
perbankan khususnya BRI lewat program KUR. Sektor ekonomi yang
paling banyak menggunakan pembiayaan KUR adalah sektor
perdagangan.4
2. Tujuan pembiayaan
Pembiayaan merupakan sumber pendapatan bank syariah, diantara
tujuannya pembiayaan yang dilakukan perbankan syariah yaitu;5
a. Pemilik
Bagi para pemilik usaha (lembaga keuangan), mengharapkan
akan memperoleh penghasilan atas dana yang ditanamkan pada
pihak bank tersebut.
b. Pegawai
Bagi para pegawai mengharapkan dapat memperoleh
kesejahteraan dari bank yang dikelola.
c. Masyarakat
1) Pemilik dana
Sebagai pemilik dana, mereka megharap dari dana yang
diinvestasikan akan memperoleh bagi hasil.
2) Debitur yang bersangkutan
Sebagai debitur dengan mendapatkan pembiayaan bertujuan
mengatasi kesulitan pembiayaan dan menigkatkan usaha dan
4 Marieska Lupikawaty, Yusleli Herawati, dan Elvia Zahara, “Peran Pembiayaan Mikro Terhadap
Laba Usaha
Bagi Pedagang di Pasar Bukit Kecil Kota Palembang”, Jurnal Ilmiah Orasi Bisnis, Vol. 16, 2016,
hal. 66 5 Faizal Abdullah, “Manajemen Perbankan (Teknik Analisa Kinerja Keuangan Bank)”,
(Unifersitas Muhamadiyah Malang, 2003) hal 84
12
pendapatan dimasa depan. Mereka membantu untuk
menjalankan usahanya (sektor produktif) atau terbantu untuk
pengadaan barang yang diinginkannya (pembiayaan
konsumtif)
3) Masyarakat umum atau konsumen
Mereka dapat memperoleh barang-barang yang dibutuhkan.
4) Pemerintah
Akibat penyediaan pembiayaan, pemerintah dapat terbantu
dalam pembiayaan pembangunan negara, disamping itu akan
memperoleh pajak (berupa pajak penghasilan atau keuntungan
yang diperoleh bank dan juga perusahaan-perusahaan).
5) Bank
Bagi bank yang bersangkutan, hasil dar penyaluran dana
pembiayaan, diharapkan dapat meneruskan dan
megembangkan usahanya dan sehingga semakin banyak
masyarakat yang dilayaninya.
3. Pembiayaan Pada Masa Pandemi
Terjadinya pandemi Covid-19 sangat berdampak bagi
kelangsungan usaha perbankan, di samping tentunya berdampak pada
usaha nasabah debitur pembiayaan. Dengan fakta banyaknya nasabah
debitur pembiayaan yang usahanya terdampak covid-19, membuat
adanya perubahan kemampuan pemenuhan kewajiban. Pandemi
covid-19 sebagaimana disebutkan dalam Keputusan Presiden No 12
Tahun 2020 dikategorikan sebagai bencana nonalam, artinya bank
sebagai pemenuhan kewajiban pembiayaan oleh nasabag debitur
pembiayaan.
Menurut Tim BI dan OJK (2020), potensi terjadinya krisis
berkepanjangan jika PJOK Nomor 11/PJOK.03/2020 tidak dilengkapi
dengan regulasi yang sifatnya counteryclical adalah mengingat tanpa
adanya pedoman restrukturisasi pembiayaan terdampak Covid-19
13
bank tidak berani melampaui kewenangan yang diberikan OJK,
akibatnya dengan berlarut-larutnya proses restrukturisasi pembiayaan
terdampak Covid-19, akan menyebabkan semakin tingginya tingkat
NPL yang terdampak pada likuiditas perbankan. Jika likuiditas
perbankan terganggu dalam kurun waktu berkepanjangan, tingkat
kepercayaan masyarakat untuk menaruh simpanan utamanya
simpanan jangka panjang seperti deposito akan menurun.
Kondisi tersebut akan semakin mengganggu fungsi intermediasi
perbankan sebagaimana disebutkan dalam Pasal Undang-Undang
Replubik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 dan peraturan Bank
Indonesia Nomor 21/12/PBI/2019 tentang menjaga likuiditas
perbankan dalam rangka Fungsi Intermediasi. Artinya dalam hal ini
regulasi harus diterbitkan pemerintah dalam rangka penyempurnaan
PJOK Nomor 11/PJOK.03/2020 adalah harus mengacu pada pasal 3
Undang-Undang Replubik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 dan
Peraturan Bank Indonesia Nomor 21/12/PBI/2019.6
Penyaluran pembiayaan perbankan syariah kepada Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM) tetap tumbuh dimasa pandemi Covid-
19. Rasionya bahkan lebih tinggi dibanding perbankan nasional.
Direktur Utama PT Bank BCA syariah John Kosasih menjabarkan,
pada maret 2020 saja, pembiayaan UMKM di bank syariah tumbuh
23,01 persen secara tahunan (year on year/yoy). Pembiayaan ini jauh
lebih besar dibanding perbankan nasional sebesar 6,93 persen. Di
BCA Syariah, pembiayaan UMKM mencapai Rp 1,2 triliun dari
keseluruhan kredit atau sekitar 20,5 persen dari total portofolio
pembiayaan.7
4. Pemanfaatan KUR dalam Pembiayaan UMKM
6 Rio Christiawan, (POLITIK HUKUM KONTEMPORER Covid dan Normal Baru hukum). (PT
RajaGafindo Persada, Depok, 2020) hal 103. 7 https://money.kompas.com/read/2020/10/09/173000926/meski-pandemi-pembiayaan-umkm-
bank-syariah-tetap-tumbuh diakses pada tanggal 14 Februari 2021
14
Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan suatu kredit pembiayaan
yang diberikan oleh pihak bank kepada pelaku usaha mikro kecil
menengah yang feasible dan belum bankable. Maksudnya, usaha
rakyat ini belum memiliki prospek bisnis yang baik serta memiliki
kemampuan untuk mengembalikan pinjaman. Meski demikian
keberadaan dari usaha rakyat ini sangatlah krusial.
Alasannya karena mampu menopang kondisi ekonomi nasional
serta meningkat akses pada usaha rakyat yaitu dengan memberikan
sumber pembiayaan yang berupa penjaminan kredit UMKM,
menengah, dan koperasi melalui adanya Kredit Usaha Rakyat
tersebut.8
Dalam rangka perberdayaan UMKM, penciptaan lapangan kerja,
dan penanggulangan kemiskinan, pemerintah menerbitkan paket
kebijakan yang bertujuan meningkatkan sektor rill dan
memberdayakan UMKM. Kebijakan pengembangan dan
pemberdayaan UMKM mencakup: peningkatan akses pada sumber
pembiayaan, pengembangan kewirausahaan, peningkatan pasar
produk UMKM dan reformasi regulasi UMKM.
Upaya peningkatan akses pada sumber pembiayaan antara lain
dilakukan dengan memberikan penjaminan kredit bagi UMKM
melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pada tanggal 5 November tahun
2007 oleh Presiden meluncurkan program Kredit Usaha Rakyat
(KUR). Bank pelaksana KUR untuk tahap pertama ditunjuk Bank
BRI, BNI dan Mandiri serta untuk perusahaan penjamin ditunjuk
Perum Jamkrindo dan PT Askrindo dengan keputusan Menko
Perekonomian NO. 170 Tahun 2015 tentang Bank pelaksana dan
perusahaan penjamin KUR. Program KUR dijamin Pemerintah agar
masyarakat diberikan kemudahan mendapatkan kredit dengan bunga
8 https://www.apfinance.id/manfaat-kredit-usaha-rakyat-kur-bagi-
ukm/#:~:text=Alasannya%20karena%20mampu%20menopang%20kondisi,adanya%20kredit%20u
saha%20rakyat%20tersebut diakses pada tanggal 14 Februari 2021.
15
yang rendah, akan tetapi debitur harus tetap mengembalikan dana
tersebut sesuai perjanjian kontrak kredit.9
B. Analisis tentang temuan studi
Berdasarkan pengamatan pada UMKM toko KHARISMA SHOP
yang ada di Desa Pelas ini menggunakan dana pinjaman bank yang
diangsur sampai sekarang ini. Dalam setiap usaha itu pasti memerlukan
modal untuk memulai usaha, permodalan itu menjadi faktor utama dalam
mengembangkan unit usaha. Kurangnya modal pada umumnya Usaha
Mikro Kecil Menengah itu merupakan usaha perorangan atau perusahaan
yang sifatnya tertutup namun dengan modal pinjaman dana, toko
KHARISMA SHOP ini membangun dan mengembangkan usahanya.
Toko KHARISMA SHOP ini memanfaatkan pinjaman digunakan
untuk mengoptimalkan kegiatan usahanya, membayar gaji karyawan,
membeli barang-barang dagangan dengan jumlah yang lebih banyak
dengan, memberikan harga terjangkau agar minat pembeli semakin tinggi
dan keuntungan yang didapat pasti bertambah. Toko KHARISMA SHOP
ini membayar pinjaman yang diberikan bank dari hasil keuntungan
penjualan.
Namun dalam sekitar satu tahun ini muncul wabah yang
menyebabkan dampak terhadap perekonomian salah satunya di Indonesia
yang juga. Hal ini menyebabkan pendapatan di toko KHARISMA SHOP
ini mengalami penurunan drastis. Beliau menceritakan pada awal-awal
adanya himbauan pemerintah yang mengharuskan stay dirumah atau
lockdown sehingga menyebabkan terjadinya penurunan pendapatan.
Dalam UMKM di Toko KHARISMA SHOP ini penulis belum
menemukan adanya pemasaran yang dilakukan di media sosial seperti
membuat akun di facebook, instragam. Padahal dengan membuat strategi
seperti itu akan memperluas pangsa pasar apalagi dimasa pandemi.
9 Olivia Yohana Mokalu, Johny Montolalu, dan Dantje Keles, “Pemanfaatan Fasilitas Kredit
Usaha Rakyat(KUR) Terhadap Peningkatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)” Jurnal
Administrasi Bisnis, Vol. 6, 2018, hal. 47
16
BAB IV
PENTUP
A. Kesimpulan
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) termasuk kegiatan
ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara
mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk
mencegah dari persaingan yang tidak sehat, seperti halnya dalam toko
KHARISMA SHOP yang termasuk kegiatan Usaha Mikro Kecil
Menengah. Dalam menjalankan usahanya toko KHARISMA SHOP ini
melakukan pinjaman dana kepada bank BRI untuk mengembangkan dan
memajukan usahanya.
Permasalahan yang ditemukan terjadinya penurunan pendapatan
sekitar 60% akibat covid-19 yang semula pendapatan bersih 15juta saat
pandemi pendapatan hanya kurang lebih 8,5 juta. Selain itu, yang dulu
masih sedikit yang membuka usaha konter sekarang sudah banyak yang
mendirikan usaha konter, jadi banyaknya pesaing yang menyebabkan
sebagian pelanggannya lebih memilih datang ke konter terdekat.
Dengan adanya pesaing yang semakin banyak justru membuat
toko KHARISMA SHOP ini lebih ditingkatkan lagi kualitasnya dan selalu
berinovasi terus menerus. Hal yang dilakukan yaitu dengan menambahkan
macam-macam barang yang dijualnya. Dengan begitu konsumen akan
lebih memilih untuk datang ke tempat yang lebih lengkap barang-
barangnya, apalagi tempatnya yang sangat strategis.
Terjadinya pandemi Covid-19 sangat berdampak bagi
kelangsungan usaha perbankan, di samping tentunya berdampak pada
usaha nasabah debitur pembiayaan. Dengan fakta banyaknya nasabah
debitur pembiayaan yang usahanya terdampak covid-19, membuat adanya
perubahan kemampuan pemenuhan kewajiban.
Dalam rangka perberdayaan UMKM, penciptaan lapangan kerja,
dan penanggulangan kemiskinan, pemerintah menerbitkan paket kebijakan
17
yang bertujuan meningkatkan sektor rill dan memberdayakan UMKM.
Kebijakan pengembangan dan pemberdayaan UMKM mencakup:
peningkatan akses pada sumber pembiayaan, pengembangan
kewirausahaan, peningkatan pasar produk UMKM dan reformasi regulasi
UMKM. Upaya peningkatan akses pada sumber pembiayaan antara lain
dilakukan dengan memberikan penjaminan kredit bagi UMKM melalui
Kredit Usaha Rakyat (KUR).
B. Saran
1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam semoga bisa menambah
jaringan untuk kerjasama dengan lembaga yang ada di desa agar bisa
menyerap mahasiswa yang lebih banyak lagi dengan kegiatan Praktik
Pengalaman Lapangan ini serta dapat menambah pengetahuan dan
wawasan mahasiswa.
2. Untuk Instansi/Lembaga
Selalu berinovasi untuk meningkatkan kemajuan tokonya, dan juga
memberikan citra pelayanan yang baik sehingga konsumen yang
datang itu puas dengan pelayanannya. Selain itu, sikap jujur dan
profesional itu sangat diperlukan. Penulis menyarankan untuk Ibu
Ro’at agar lebih banyak yang mengenal KHARISMA SHOP bisa
dijual lewat online karna akan memperluas pangsa pasar.
3. Untuk Mahasiswa
Sebagai pengalaman, dan menambah wawasan akan keilmuan yang
diperoleh sehingga bisa sebagai bekal untuk kedepannya. Setelah
kegiatan PPL ini berakhir mahasiswa mampu menerapkan dalam
masyarakat seperti berkomunikasi dengan baik mengambil hal positif
dari kegiatan PPL tersebut.
18
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Faizal. 2003. “Manajemen Perbankan (Teknik Analisa Kinerja
Keuangan Bank)”. Universitas Muhammadiyah Malang.
Christiawan, Rio. 2020. “POLITIK HUKUM KONTEMPORER Covid dan
Normal Baru hukum”. Depok: PT RajaGafindo Persada.
https://money.kompas.com/read/2020/10/09/173000926/meski-pandemi-
pembiayaan-umkm-bank-syariah-tetap-tumbuh diakses pada tanggal 14
Februari 2021
https://www.apfinance.id/manfaat-kredit-usaha-rakyat-kur-bagi-
ukm/#:~:text=Alasannya%20karena%20mampu%20menopang%20kondisi
,adanya%20kredit%20usaha%20rakyat%20tersebut diakses pada tanggal
14 Februari 2021.
Keles, Dantje, Olivia Yohana Mokalu dan Johny Montolalu.2018. “Pemanfaatan
Fasilitas Kredit Usaha Rakyat(KUR) Terhadap Peningkatan Usaha Mikro
Kecil Menengah (UMKM)”. Manado: Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 6
Muhammad. 2005. “Manajemen Pembiayaan Bank Syariah”. Yogyakarta: Unit
Penerbit Dan Percetakan.
Muhammad. 2008. “Model-Model Akad Pembiayaan Di Bank Syariah”.
Yogyakarta: UII Press Yogyakarta.
Suryani, Yani, Maimunah Siregar dan Desi Ika. 2020. “Panduan Penyusunan
Laporan Keuangan UMKM”
Zahara, Elvia, Marieska Lupikawaty dan Yusleli Herawati. 2016. Peran
Pembiayaan Mikro Terhadap Laba Usaha Bagi Pedagang di Pasar Bukit
Kecil Kota Palembang. Palembang: Politeknik Negeri Sriwijaya. Vol. 16
19
BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL PRAKTIK PENGALAMAN
LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN
TULUNGAGUNG TAHUN 2021
Pada tanggal 18 Januari sampai 26 Februari 2021, bertempat di Toko
KHARISMA SHOP, telah dilaksanakan PPL gelombang I Perbankan Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Tahun 2021 oleh mahasiswa dengan
identitas sebagai berikut:
Nama : Fitriana Nur Azizah
NIM : 12401183090
Jurusan : Perbankan Syariah
No Hari/Tanggal Pukul Kegiatan
1 Senin, 18 Januari 2021 10.00 Menghubungi narasumber
via WA untuk membuat
perjanjian observasi awal
2 Selasa, 19 Januari 2021 08.00 Mengerjakan resume
3 Rabu, 20 Januari 2021 09.00 Mengerjakan resume
4 Kamis, 21 Januari 2021 14.00 Mengerjakan resume
5 Jum’at, 22 Januari 2021 09.00 Melakukan observasi awal
tempat PPL
6 Sabtu, 23 Januari 2021 19.00 Memulai membuat cover
dan kata pengantar
7 Minggu, 24 Januari 2021 Istirahat
8 Senin, 25 Januari 2021 14.00 Menghubungi via WA untuk
menggali lebih dalam
tempat PPL
9 Selasa, 26 Januari 2021 10.00 Membuat daftar pertanyaan
yang akan ditanyakan saat
wawancara
20
10 Rabu, 27 Januari 2021 09.00 Mengoreksi kembali
pertanyaan untuk
wawancara
11 Kamis, 28 Januari 2021 09.00 Melakukan wawancara
dengan Ibu Ro’at selaku
pemilik toko KHARISMA
SHOP sekaligus mengambil
dokumen
12 Jum’at, 29 Januari 2021 15.00 Mencari referensi PPL
terdahulu
13 Sabtu, 30 Januari 2021 18.00 Mengoreksi kembali resume
14 Minggu, 31 Januari 2021 14.00 Menyusun hasil wawancara
dengan narasumber
15 Senin, 01 Februari 2021 18.00 bertanya kepada teman-
teman terkait perkembangan
PPL
16 Selasa, 02 Februari 2021 09.30 Mulai mengerjakan bab I
latar belakang
17 Rabu, 03 Februari 2021 14.00 Melanjutkan bab II
18 Kamis, 04 Februari 2021 10.00 Sharing kepada teman se
DPL
19 Jum’at, 05 Februari 2021 15.00 Melanjutkan bab II
20 Sabtu, 06 Februari 2021 09.00 Mulai mengerjakan bab III
21 Minggu, 07 Februari 2021 Istirahat
22 Senin, 08 Februari 2021 09.00 Melanjutkan bab III
23 Selasa, 09 Februari 2021 18.00 Mengisi laporan kegiatan
harian PPL
24 Rabu, 10 Februari 2021 10.00 Bertanya kepada teman-
teman mengenai konsep
vidio
21
25 Kamis, 11 Februari 2021 19.00 Menghubungi narasumber
untuk membuat janjian
datang kembali ke toko
26 Jum’at, 12 Februari 2021 10.00 Membuat konsep vidio
27 Sabtu, 13 Februari 2021 Istirahat
28 Minggu, 14 Februari 2021 14.00 Melengkapi yang kurang
sekaligus meneliti bab
I,II,III
29 Senin, 15 Februari 2021 09.00 Datang ke toko
KHARISMA SHOP untuk
mengamil dokumen dan
membuat vidio
30 Selasa, 16 Februari 2021 16.00 Menghubungi via WA pihak
narasumber mencari
informasi yang kurang
31 Rabu, 17 Februari 2021 19.00 Mengedit kembali hasil
laporan
32 Kamis, 18 Februari 2021 09.00 Menyelesaikan laporan
33 Jum’at, 19 Februari 2021 14.00 Menyelesaikan laporan
34 Sabtu, 20 Februari 2021 08.00 Menyelesaikan laporan
35 Minggu, 21 Februari 2021 18.00 Menyelesaikan laporan
36 Senin, 22 Februari 2021 16.00 Menyelesaikan laporan
37 Selasa, 23 Februari 2021 10.00 Menyelesaikan laporan
38 Rabu, 24 Februari 2021 15.00 Menyelesaikan laporan
39 Kamis, 25 Februari 2021 19.00 Menyelesaikan laporan
40 Jum’at, 26 Februari 2021 10.30 Menyelesaikan laporan
Tulungagung, 1 Maret 2021
Fitriana Nur Azizah
NIM. 12401183090
22
BERITA ACARA KONSULTASI
Nama : Fitriana Nur Azizah
NIM : 12401183090
Jurusan : Perbankan Syariah
DPL : Dr. Deny Yudiantoro, SAP., MM.
Tempat PPL : Toko KHARISMA SHOP
Judul Laporan : Upaya Pemanfaatan Pinjaman Modal Kerja BRI Terhadap
UMKM KHARISMA SHOP dalam Mengembangkan Usaha
Ditengah Pandemi Covid-19
No Hal yang dikonsultasikan Catatan DPL Paraf
1 Pengajuan judul Judul laporan PPL “Upaya
Pemanfaatan Pemberian
Kredit BRI Terhadap
UMKM KHARISMA SHOP
dalam Mengembangkan
Usaha Ditengah Pandemi
Covid-19”
23
DOKUMENTASI PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
Gambar 1.1 konsultasi bersama DPL
24
Gambar 1.2 Wawancara dengan narasumber
25
Gambar 1.3 Dokumentasi tempat PPL