laporan praktik 10_f2_aditio agung nugroho_wireless linksys cisco wrt120n

Upload: kelompokduajaringan

Post on 19-Jul-2015

552 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIK JARINGAN KOMPUTER WIRELESS LINKSYS CISCO WRT120N Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktik Jaringan Komputer Dosen Pengampu : Dr. Eko Marpanaji

Disusun Oleh : 1. 2. 3. 4. 5. Aditio Agung Nugroho R. Guruh Pamungkas Annis Nuraini Akhi Ha Runi N R Romafit Muliawati : F(2)/2 : P.T.INFORMATIKA (11520241065) (11520244003) (11520244006) (11520241064) (11520241062)

Kelas /Sem. Prodi

Alamat Blog : http://soblog.weebly.com/

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Karang Malang, Caturtunggal, Depok, Sleman Yogyakarta 55281 2011

LAPORAN PRAKTIK JARINGAN KOMPUTER WIRELESS LINKSYS CISCO WRT120N

A. TUJUAN PRAKTIKUM Tujuan dari praktikum ini adalah mahasiswa mampu : 1. 2. Membangun jaringan Hotspot dengan perangkat Linksys Cisco WRT120N Membangun jaringan Ad-Hoc pada dua buah Laptop.

B. SKENARIO PRAKTIKUM Praktikum dengan judul Wireless Lynksys Cisco WRT120N ini dilaksankan pada Kamis, 26 April 2012. Praktikum ini berbeda dengan praktikum praktikum sebelumnya. Jika pada praktikum yang dahulu mahasiswa mensimulasikan jaringan dengan mernggunakan aplikasi Cisco Packet Tracer yang ada pada PC, praktikum kali ini mahasiswa mempraktekkan secara langsung dengan menggunakan perangkat hardware berupa Wireless Router, koneksi internet yang dihubungkan dengan konektor RJ45 dan dua buah computer atau laptop. Mahasiswa membangun jaringan hotspot dengan perangkat perangkat yang disebut di atas sesuai dengan petunjuk yang tertera pada Langkah Kerja. Selain jaringan hotspot, mahasiswa juga membangun jaringan Ad-Hoc pada dua buah laptop yang salah satu dari laptop tersebut tersambung dengan koneksi internet (bisa berupa modem). Setelah selesai membangun kedua jaringan tersebut, hasilnya didiskusikan dengan kelompok masing-masing. Berikut salah satu gambar dari praktikum yang telah dilaksanakan :

Gambar Menu Setup Linksys

Gambar tersebut merupakan tampilan awal (setup) saat membangun jaringan hotspot yang tampil saat membuka Browser.

C. DASAR TEORI Wi-Fi (atau Wi-fi, WiFi, Wifi, wifi) merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya. Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat. Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu: 802.11a, 802.11b, 802.11g, and 802.11n. Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005. Spesifikasi. 802.11b 11 Mb/s 2.4 GHz b 802.11a 54 Mb/s 5 GHz a 802.11g 54 Mb/s 2.4 GHz b, g 802.11n 100 Mb/s 2.4 GHz b, g, n Di banyak bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna tidak diperlukan untuk mendapatkan ijin dari pengatur lokal (misal, Komisi Komunikasi Federal di A.S.). 802.11a menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh sebab itu daya jangkaunya lebih sempit, lainnya sama. Versi Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE 802.11b/g) beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitu mengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi berikut:

* Channel 1 - 2,412 MHz; * Channel 2 - 2,417 MHz; * Channel 3 - 2,422 MHz; * Channel 4 - 2,427 MHz; * Channel 5 - 2,432 MHz; * Channel 6 - 2,437 MHz; * Channel 7 - 2,442 MHz; * Channel 8 - 2,447 MHz; * Channel 9 - 2,452 MHz; * Channel 10 - 2,457 MHz; * Channel 11 - 2,462 MHz; Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan. Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN). Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan Medical). Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz. Wireless LAN atau WLAN (Wireless Local Area Network) adalah suatu jaringan area lokal nirkabel yang menggunakan gelombang radio sebagai kariernya: link terakhir yang digunakan adalah nirkabel, untuk memberi sebuah koneksi jaringan ke seluruh pengguna dalam area sekitar. Area dapat berjarak dari ruangan tunggal ke seluruh kampus. Tulang punggung jaringan biasanya menggunakan kabel, dengan satu atau lebih titik akses jaringan menyambungkan pengguna nirkabel ke jaringan berkabel.

LAN nirkabel adalah suatu jaringan nirkabel yang menggunakan frekuensi radio untuk komunikasi antara perangkat komputer dan akhirnya titik akses yang merupakan dasar dari transiver radio dua arah yang tipikalnya bekerja di bandwith 2,4 GHz (802.11b, 802.11g) atau 5 GHz (802.11a). Kebanyakan peralatan mempunyai kualifikasi Wi-Fi, IEEE 802.11b atau akomodasi IEEE 802.11g dan menawarkan beberapa level keamanan seperti WEP dan atau WPA.

Mode Jaringan WLAN Wireless Local Area Network sebenarnya hampir sama dengan jaringan LAN, akan tetapi setiap node pada WLAN menggunakan wireless device untuk berhubungan dengan jaringan. node pada WLAN menggunakan channel frekuensi y ang sama dan SSID yang menunjukkan identitas dari wireless device. Tidak seperti jaringan kabel, jaringan wireless memiliki dua mode yang dapat digunakan : infastruktur dan Ad-Hoc. Konfigurasi infrastruktur adalah komunikasi antar masing-masing PC melalui sebuah access point pada WLAN atau LAN. Komunikasi Ad-Hoc adalah komunikasi secara langsung antara masing-masing komputer dengan menggunakan piranti wireless.

Penggunaan kedua mode ini tergantung dari kebutuhan untuk berbagi data atau kebutuhan yang lain dengan jaringan berkabel.

Mode Ad-Hoc Ad-Hoc merupakan mode jaringan WLAN yang sangat sederhana, karena pada ad-hoc ini tidak memerlukan access point untuk host dapat saling berinteraksi. Setiap host cukup memiliki transmitter dan reciever wireless untuk berkomunikasi secara langsung satu sama lain seperti tampak pada gambar 1. Kekurangan dari mode ini adalah komputer tidak bisa berkomunikasi dengan komputer pada jaringan yang menggunakan kabel. Selain itu, daerah jangkauan pada mode ini terbatas pada jarak antara kedua komputer tersebut.

Mode Infrastruktur Jika komputer pada jaringan wireless ingin mengakses jaringan kabel atau berbagi printer misalnya, maka jaringan wireless tersebut harus menggunakan mode infrastruktur . Pada mode infrastruktur access point berfungsi untuk melayani komunikasi utama pada jaringan wireless. Access point mentransmisikan data pada PC dengan jangkauan tertentu pada suatu daerah. Penambahan dan pengaturan letak access point dapat memperluas jangkauan dari WLAN. Dibawah ini contoh dari skema dari topologi mode infrastructur : Tabel 1. Spesifikasi teknis Wireless Fidelity

Spesifikasi 802.11b 802.11a 802.11g 802.11n

Kecepatan 11 Mbps 54 Mbps 54 Mbps 100 Mbps

Frekuensi Band 2.4 GHz 5 GHz

Kecocokon Instalasi b a b,g b,g,n

2.4 GHz 2.4 GHz

Tabel 2. Perbandingan jaringan wireless dan jaringan kabel

Jaringan Kabel Media transmisi : UTP,BNC,FO Transfer data : 10/100Mbps Instalasi dan pengadaan hardware murah Pemeliharaan jaringan relative mahal Pengembangan jaringan rumit jika gedung banyak Manajemen jaringan relative mudah Penyadapan data sedikit rumit Bebas dari Interfrensi

Jaringan Wireless Media trnasmisi : Radio,IM Transfer data : 11/54/100 Mbps Instalasi dan pengadaan hardware mahal Pemeliharaan jaringan relative murah Pengembanganjaringan relative mudah jika gedung banyak Manajemen jaringan relative sulit Penyadapan jaringan relative mudah Kadang terkena Interfrensi

Komponen 1. Access Point (AP) Pada WLAN, alat untuk mentransmisikan data disebut dengan Access Point dan terhubung dengan jaringan LAN melalui kabel. Fungsi dari AP adalah mengirim dan menerima data, sebagai buffer data antara WLAN dengan Wired LAN, mengkonversi sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan disalukan melalui kabel atau disalurkan keperangkat WLAN yang lain dengan dikonversi ulang menjadi sinyal frekuensi radio. Satu AP dapat melayani sejumlah user sampai 30 user. Karena dengan semakin banyaknya user yang terhubung ke AP maka kecepatan yang diperoleh tiap user juga akan semakin berkurang. Ini beberapa contoh produk AP dari beberapa vendor.

2. Extension Point Untuk mengatasi berbagai problem khusus dalam topologi jaringan, designer dapat menambahkan extension point untuk memperluas cakupan jaringan. Extension point hanya berfungsi layaknya repeater untuk client di tempat yang lebih jauh. Syarat agar antara akses point bisa berkomunikasi satu dengan yang lain, yaitu setting channel di masing-masing AP harus sama. Selain itu SSID (Service Set Identifier) yang digunakan juga harus sama. Dalam praktek dilapangan biasanya untuk aplikasi extension point hendaknya dilakukan dengan menggunakan merk AP yang sama.

3. Antena Antena merupakan alat untuk mentransformasikan sinyal radio yang merambat pada sebuah konduktor menjadi gelombang elektromagnetik yang merambat diudara. Antena memiliki sifat resonansi, sehingga antena akan beroperasi pada daerah tertentu. Ada beberapa tipe antena yang dapat mendukung implementasi WLAN, yaitu Antena omnidirectional dan Antena directional

D. ALAT DAN BAHAN 1. Linksys Cisco WRT120N. 2. 1 buah PC atau Laptop. 3. 1 buah koneksi internet dengan konektor RJ 45.

E. LANGKAH KERJA Membuat hotspot dan security 1. Mempersiapkan alat dan bahan terlebih dahulu.

Gambar Linksys Cisco WRT120N

2. Menghubungkan kabel UTP dari internet ke port internet di Linksys. 3. Memasangkan kabel UTP ke Ethernet laptop dan kemudian mengatur ip address laptop agar menjadi satu jaringan (network) dengan perangkat Linksys, misalnya diatur ip address 192.168.1.20 (karena ip address default dari Linksys ini adalah 192.168.1.1) 4. Setelah diatur dalam satu jaringan, kemudian buka web browser dan mengetik alamat ip address dari perangkat Linksys tersebut yaitu 192.168.1.1, kemudian tekan enter dan akan muncul halaman administrasi.

Gambar tampilan menu pengaturan ip address.

5. Memasukkan username admin dan password admin hingga muncul seperti gambar di bawah ini :

Gambar tampilan untuk memasukkan username dan password

6. Setelah muncul tampilan seperti gambar di atas, klik tab menu setup. 7. Perangkat access point ini mendapat ip DHCP dari jaringan internet (jaringan internet laboratorium). Maka pada internet setup memilih Automatic

Configuration-DHCP.

Gambar tampilan DHCP Configuration

8. Kemudian mengisi host name, domain name sesuai dengan keperluan yang diinginkan.

Gambar tampilan pengisian host name dan domain name

9. Kemudian pada network setup, terdapat Local IP Address 192.168.1.1. IP Address tersebut adalah ip address dari Linksys tersebut.

Gambar tampilan network setup

10. Berikutnya adalah mengatur DHCP Server. Pada bagian ini pengaturan ip address yang ditawarkan untuk laptop client yang terkoneksi dengan perangkat Linksys. Untuk meng-enable-kan DHCP Server pada perangkat Linksys tersebut pilih

Enabled. Selanjutnya mengatur start ip address, maximum number dan client lease sesuai kebutuhan.

Gambar Pengaturan ip address laptop yang terkoneksi ke Linksys

11. Selanjutnya mengatur security hotspot agar tidak semua orang dapat masuk dan menggunakan fasilitas yang ada. Klik tab Wireless yang ada di sebelah tab Setup. Setelah itu akan muncul tampilan seperti berikut :

Gambar Tampilan Wireless Setup

12. Kemudian memilih Manual.

Gambar Tampilan pengaturan network mode, SSID, hotspot dan channel

Pada tampilan di atas kita dapat menentukan network mode/frekuensi, SSID/nama hotspot kita, dan channel. Network mode digunakan untuk menentukan jenis network yang dapat terhubung dengan network kita.

Gambar tampilan menu network mode

Untuk SSID dapat mengetikkan sesuai dengan nama hotspot, misalkan jarkom_p.

Gambar tampilan Pengisian nama SSID

Kemudian wide channel digunakan untuk mengatur channel jaringan hotspot agar mengurangi inverensi dari channel jaringan lain. Setelah mengatur klik Save Settings. 13. Untuk mengatur security wireless klik tab Wireless Security.

Gambar Tampilan menu setting security

14. Kemudian muncul tampilan seperti berikut ini :

Gambar Tampilan menu security mode

15. Untuk meng-enable-kan dan memilih security-nya klik pada menu drop down.

Gambar Tampilan pilihan menu pada security mode

Setelah itu memilih Save Settings. 16. Konfigurasi Linksys sudah selesai, selanjutnya adalah memasang kabel sumber koneksi internet dari laboratorium ke port internet (port yang berwarna kuning).

Gambar Linksys Cisco WRT120N

17. Setelah itu kembali ke pengturan web base pada Linksys, klik tombol Status untuk melihat status dari perangkat Linksys tersebut, apakah sudah mendapatkan ip address seperti pada gambar di bawah ini. Apabila sudah maka perangkat tersebut sudah bisa digunakan.

Gambar Tampilan status Linksys yang siap digunakan

18. Kemudian sambungkan laptop client pada SSID yang sudah dibuat tadi, contoh seperti pada gambar di bawah ini :

Gambar Tampilan koneksi ke access point yang telah dibuat

19. Pengaturan telah selesai, kemudian cek koneksi internet dengan membuka browser.

F. PERMASALAHAN DAN TROUBLESHOOTING PRAKTIK Troubleshooting yang dihadapi saat praktikkum adalah : 1. Gelombang listrik tidak bisa terkonversi menjadi gelombang electromagnet. Hal ini dikarenakan fungsi antena pada sistem wireless mengalami gangguan. 2. Frekuensi atau bandwidth kurang stabil dikarenakan kode acak antara transmitter dan receiver tidak sama. 3. Data yang dikirimkan mengalami kerusakan, hal ini akibat interference gelombang, segera di cek pada bagian chipping code. 4. Pemasangan kabel di port yang kurang pas, agak kendor, kurang masuk, dan sebagainya.

5. 6. 7.

IP address Laptop/PC tidak satu network dengan perangkat Linkys. Salah memasukkan IP address pada Network Setup. DHCP belum tesetting secara enable sehingga belum ada ip address yang bisa ditawarkan untuk bisa terkoneksi dengan perangkat Linkys.

8.

Semua PC/laptop dapa masuk dan menggunakan fasilitas yang ada karena belum dibuat setting security.

9.

Keadaan yang tidak berubah meskipun sudah diubah pengaturannya dikarenakan lupa memencet tombol save settings.

10. Terjadi inferensi berlebihan dari channel jaringan lain dikarenakan wide channel belum disetting dengan benar. 11. Jenis laptop baik sistem operasi maupun spesifikasi hardware yang kurang sesuai menyebabkan koneksi mengalami kegagalan, serta setting firewall yang tidak sesuai dengan spesifikasi Linkys.

G. DOKUMENTASI TUGAS DISKUSI 1. Bagaimana jika konfigurasinya menggunakan security WEP dan WPA2? Coba simulasikan dan buatlah dokumentasinya ! 2. Buatlah security dengan MAC Address pada perangkat tersebut sehingga hanya laptop tertentu yang MAC Address-nya terdaftar saja yang bisa tersambung ke perangkat tersebut ! Jawab : Karena jaringan wireless merupakan jaringan yang terbuka, maka harus lebih diperhatikan masalah keamanannya. memiliki topologi Secara minimal,

sekuritas dalam WLAN menggunakan sistem SSID (Service Set Identifier ), sehingga hanya user tertentu yang dapat mengaksesnya. Sedangkan untuk lebih aman,

digunakan metode enkripsi agar lalu lintas data tidak dapat dibaca oleh pihak luar. Jenis otentikasi ada bermacam- macam, yaitu Open System, Shared Key, WPA, WPA-PKS, dan 802.1X. Secara default, otentikasi pada AP tersebut tidak diaktifkan (di-disable). Ini menjadikan siapa saja yang memiliki koneksi WLAN dapat mengakses jaringan AP ter sebut. 1. Setting Acces Point Menggunakan Security a. Pertama sambungkan AP linksys dengan laptop atau computer menggunakan kabel LAN.

b. Kemudian setting IP address laptop atau computer agar satu network dengan IP Access Point, untuk IP default AP yaitu 192.168.1.254, sebagai contoh 192.168.1.1. Untuk windows 7 lewat control panel network and internet network and sharing center Local area connection properties Ipv4 Properties kemudian setting IP addressnya.

c. Kemudian buka browser dan masukkan alamat IP Access Point, untuk mengkonfigurasi AP menggunakan web base.

d. Setting SSID SSID merupakan langkah awal untuk dapat terkoneksi dengan jaringan WLAN tertentu. Setting default dari AP tersebut adalah sebagai berikut.

Gambar Setting SSID pada AP

Hal ini menyebabkan SSID linksys nampak oleh user. Hal ini juga menerangkan bahwa jaringan ghg tersebut unsecured, atau tidak ada metode otentikasi ataupun enkripsi padanya, sehingga setiap user yang mengetahui SSID-nya dapat terkoneksi ke jaringan tersebut. Selanjutnya bila opsi Wireless SSID Broadcast di-disable, maka SSID ghg tidak akan nampak oleh user, sehingga harus dimasukkan secara manual. e. Setting Security-Mode : WPA Pre-Shared Key (WPA-PSK)

Gambar Setting Security Mode WPA -PSK pada AP

Ada dua opsi enkripsi pada jenis ini, yaitu TKIP dan AES. TKIP (Temporal Key Integrity Protocol) menggunakan metode enkripsi yang lebih aman dan juga menggunakan MIC (Message Integrity Code) untuk melindungi jaringan dari serangan. AES (Advanced Encryption System) menggunakan

enkripsi 128-bit blok data secara simetris. Untuk menggunakan WPA Pre-Shared Key, masukkan password pada WPA Shared Key dengan panjang karakter antara 8 sampai 63. Group Key Renewal Interval dapat diisi dengan nilai antara 0 hingga 99,999 detik. Contoh penggunaan mode ini, kita isi WPA Shared Key dengan password wawawawa dan algoritma TKIP (selanjutnya silahkan

mencoba AES), maka ketika kita akan mencoba koneksi menuju jaringan tersebut, akan diminta password. Mode security ini paling sederhana untuk diakses dari sisi user, karena penggunaannya semudah seperti login ke Windows atau account e-mail kita. f. Setting Security-Mode : WPA Radius

Gambar Setting WPA RADIUS pada AP

WPA RADIUS menggunakan server RADIUS eksternal untuk melakukan otentikasi. Untuk menggunakan mode ini, masukkan alamat IP dari server

RADIUS, beserta port nya (default adalah 1812), juga kata kunci dari server yang bersangkutan. Sebenarnya ini sama saja dengan WPA Pre-Shared Key, hanya saja key di sini diperoleh dan diproses oleh server tertentu, yaitu server RADIUS. Pembahasan tentang server RADIUS di luar batasan modul ini, sehingga setting mode RADIUS juga tidak kita bahas. g. Setting Security-Mode : WEP

Gambar Setting WEP pada AP

Ada dua level dari enkripsi WEP, 64-bit dan 128-bit. Semakin tinggi bit enkripsi, semakin aman jaringannya, namun kecepatan menjadi menurun. Untuk menggunakan WEP, pilih bit enkripsi yang diinginkan, dan masukkan passphrase atau key WEP dalam bentuk he ksadesimal. Secara umum, mode security yang sering digunakan adalah WEP. WEP merupakan penggunaan urutan nilai

heksadesimal yang berasal dari enkripsi sebuah passphrase. Dalam percobaan berikut kita akan menggunakan passphrase wawawa, lalu pilih jenis enkripsi bit-nya (64 bit atau 128 bit), lalu klik Generate. Maka akan dihasilkan 4 buah key dengan panjang 10 digit heksa (64 bit) atau 26 digit heksa (128 bit) seperti pada gambar di atas. Kemudian dipilih antara 4 key tersebut yang mana yang akan dipakai. Nilai tersebut sangat penting namun tidak case sensitive. Hasil penerapannya nampak pada gambar berikut. 2. Setting Wireless MAC Filter Sistem security lainnya menggunakan MAC Filter yang mem-filter akses

berdasarkan alamat MAC dari user.

Gambar Setting Wireless MAC Filter pada AP

Seperti pada gambar di atas, ada dua metode filtering : a. Prevent b. Permit Only = Memblokir akses dari daftar MAC = Hanya memperbolehkan akses dari daftar MAC

Untuk meng-edit atau melihat daftar MAC, klik Edit MAC Filter List, dan muncul window seperti di bawah.

Gambar MAC Filter

Nampak bahwa adalah

jumlah maksimum MAC adalah 40 buah.

Pada contoh

tersebut, kita menggunakan mode C0:CB:38:01:36:D1.

Prevent, dan alamat MAC yang digunakan Jadi computer dengan mac address

C0:CB:38:01:36:D1 tidak akan dapat mengakses wireless. Begitu juga sebaliknya, jika kita menggunakan mode Permit only, dan alamat MAC yang digunakan adalah C0:CB:38:01:36:D1, makan hanya computer dengan mac address C0:CB:38:01:36:D1 yang dapat mengakses wireless.

H. KESIMPULAN Cara membangun jaringan Hotspot dengan perangkat Linksys Cisco WRT120N : a. Mempersiapkan alat dan bahan. b. Menghubungkan kabel UTP dari internet ke port internet di Linksys. c. Memasangkan kabel UTP ke Ethernet laptop dan kemudian mengatur ip address laptop agar menjadi satu jaringan (network) dengan perangkat Linksys, misalnya diatur ip address 192.168.1.20 (karena ip address default dari Linksys ini adalah 192.168.1.1) d. Buka web browser dan mengetik alamat ip address kemudian tekan enter. e. Memasukkan username admin dan password admin. f. Klik tab menu setup pilih Automatic Configuration-DHCP.

g. Kemudian mengisi host name, domain name. h. Kemudian pada network setup, terdapat Local IP Address 192.168.1.1. IP Address tersebut adalah ip address dari Linksys tersebut. i. Berikutnya adalah mengatur DHCP Server. Untuk meng-enable-kan DHCP Server pada perangkat Linksys tersebut pilih Enabled. address, maximum number dan client lease sesuai. j. Selanjutnya mengatur security hotspot dengan klik tab Wireless yang ada di sebelah tab Setup. Kemudian memilih Manual untuk menentukan network mode/frekuensi, SSID/nama hotspot kita, dan channel. Setelah mengatur klik Save Settings. k. Untuk mengatur security wireless klik tab Wireless Security. l. Untuk meng-enable-kan dan memilih security-nya klik pada menu drop down. Setelah itu memilih Save Settings. m. Konfigurasi Linksys sudah selesai, selanjutnya adalah memasang kabel sumber koneksi internet dari laboratorium ke port internet (port yang berwarna kuning).n.

Selanjutnya mengatur start ip

Klik tombol Status untuk melihat status dari perangkat Linksys tersebut.

o. Kemudian sambungkan laptop client pada SSID yang sudah dibuat tadi. Pengaturan telah selesai, kemudian cek koneksi internet dengan membuka browser.

Daftar Pustaka Akatsuki, Anca. 2008. Pengertian WiFi. (In google online : http://omanca.blogspot.com/2008/10/pengertian-wi-fi.html) diakses tanggal 29 April 2012 pukul 20.31