latihan cisco paket tracer

24
DALAPORAN 3 PRAKTIKUM SISTEM JARINGAN KOMPUTER (SIMULASI PAKET TRACER) M. SYAHRUL NGADIM 27 XI TKJ 4 SMK TELKOM MALANG TEKNIK KOMPUTER & JARINGAN (AKT 22) OKTOBER, 2014

Upload: syahrul-ngadim

Post on 21-Jul-2015

342 views

Category:

Education


16 download

TRANSCRIPT

Page 1: latihan cisco paket tracer

DALAPORAN 3 PRAKTIKUM

SISTEM JARINGAN KOMPUTER

(SIMULASI PAKET TRACER)

M. SYAHRUL NGADIM

27

XI TKJ 4

SMK TELKOM MALANG

TEKNIK KOMPUTER & JARINGAN (AKT 22)

OKTOBER, 2014

Page 2: latihan cisco paket tracer

PRATIKUM 3

A.TUJUAN

Mengenal interface paket tracer

Memahami konsep subnetting

Memahami perangkat yang di produksi sisco

Memahami konsep DHCP

Mengetahui fungsi switch,router

B.TEORI

Packet Tracer adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan

sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi

jaringan komputer. Program ini dibuat oleh Ciscco System dan disediakan gratis untuk

fakultas, siswa dan alumni yang telah berpartisipasi di Cisco Networking Academy.

Cisco sendiri adalah perusahaan global dalam bidang jaringan dan telekomunikasi

yang bermarkas di San José, California, Amerika Serikat. Perusahaan ini didirikan

pada tahun 1984. Perusahaan ini mempekerjakan 51.480 pekerja.Produk dari

perusahaan ini dapat ditemukan dari ruang tamu sampai ke perusahaan yang

bergerak untuk skala internasional.Visi dari Cisco System.Inc (Cisco) yaitu “Merubah

bagaimana cara hidup,bekerja,bermain dan belajar”,dan bagian dari Slogan dari Cisco

adalah “ Selamat datang kedalam dunia Jaringan “ (welcome to the human

network).Cisco adalah salah satu produk untuk Teknologi Informasi nomor satu

didunia,terutama untuk sytem,perangkat keras jaringan serta telekomunikasinya.

Packet tracer melengkapi kurikukum Networking Academy di cisco untuk

mempermudah pengajaran, menunjukkan konsep teknis yang rumit dan merancang

sistem jaringan dengan jumlah perangkat yang hampir tak terbatas, mendorong

praktik, penemuan, dan pemecahan masalah. Siswa dapat membangun,

mengkonfigurasi, dan atasi masalah jaringan menggunakan peralatan virtual dan

koneksi disimulasikan, sendiri atau bekerja sama dengan siswa lain. Yang paling

penting, Packet Tracer membantu siswa dan instruktur menciptakan dunia mereka

sendiri jaringan virtual “” untuk eksplorasi, eksperimen, dan penjelasan tentang konsep

dan teknologi jaringan.

Page 3: latihan cisco paket tracer

Praktek Pertama (jaringan peer to peer)

1. Drag device dan switch (2950.24) pada ke papan kerja

2. Klik pada PC 0 atau 192.168.1.7 akan keluar seperti di gambar, kemudian

pilihlah “dekstop” kemudian klik pada “IP Configuration”

Page 4: latihan cisco paket tracer

3. Pilih Static , kemudian masukkan alamat IP addressnya secara manual.

Page 5: latihan cisco paket tracer

4. Sama saja seperti pada PC 0 atau 192.168.1.7 , klik pada PC 1 atau

192.168.1.40 . Dan setting IP addressnya.

5. Sama saja seperti pada PC 0 atau 192.168.1.7 , klik pada PC 2 atau

192.168.1.60 . Dan setting IP addressnya.

Page 6: latihan cisco paket tracer

6. Sama saja seperti pada PC 0 atau 192.168.1.7 , klik pada PC 3 atau

192.168.1.80 . Dan setting IP addressnya.

Page 7: latihan cisco paket tracer

7. Terakhir sambungkan semua PC ke switch menggunakan kabel straight.

Arti dari warna orange pada switch itu adalah masih proses adanya proses. sampai

berwarna hijau

Page 8: latihan cisco paket tracer

Hasil setelah orange menjadi hijau.

Page 9: latihan cisco paket tracer

8. pembuktian ping. Dengan cara Klik PC 0 atau 195.160.1.7 Pilih Dekstop Pilih

Command Prompt

Muncul seperti pada gambar dibawah ini.

Page 10: latihan cisco paket tracer
Page 11: latihan cisco paket tracer
Page 12: latihan cisco paket tracer

Contoh yang berbeda subnet mask nya

1.

Tabel subnetting

subnet Network Host Broadcast

1 192.168.1.0 195.160.1.1 -- 195.160.1.30 195.160.1.31

2 195.160.1.32 195.160.1.33 -- 195.160.1.62 195.160.1.63

3 195.160.1.64 195.160.1.65 -- 195.160.1.126 195.160.1.127

Page 13: latihan cisco paket tracer

Praktek kedua (jaringan client server)

1. Drag 4 pc ,1 switch, 1 server

2. Klik pada pc 0 Dekstop IP Configuration

Page 14: latihan cisco paket tracer

3. Pilih DHCP. Dan hasilnya yaitu “DHCP request failed”.

Page 15: latihan cisco paket tracer

4. Sama seperti pada PC 0

PC1, PC2, PC3 Di rubah memjadi DHCP semua seperti di gambar di bawah

ini.

Page 16: latihan cisco paket tracer
Page 17: latihan cisco paket tracer

Cara pengatasan diatas yaitu :

1. Pengecekkan server (isikan server no IP stastic).

2. Hidupkan (on) pada DHCP

5. double klik server Dekstop IP configuration. (mengisikan IP pada server).

Page 18: latihan cisco paket tracer

6. Isi server IP 192.168.1.1 net mask 255.255.255.0

Page 19: latihan cisco paket tracer

7. Klik pada server pilih config klik DHCP pilih on (untuk mengubah

service pada DHCP di server)

8. Masuk lagi pada IP Configuration PC 0 , dan mengubahnya menjadi DHCP.

Dan IP addressnya adalah 192.168.1.5

Page 20: latihan cisco paket tracer

9. Masuk lagi pada IP Configuration PC 0 , dan mengubahnya menjadi DHCP.

Dan IP addressnya adalah 192.168.1.3

Page 21: latihan cisco paket tracer

10. Masuk lagi pada IP Configuration PC 0 , dan mengubahnya menjadi DHCP.

Dan IP addressnya adalah 192.168.1.4

11. Masuk lagi pada IP Configuration PC 0 , dan mengubahnya menjadi DHCP.

Dan IP addressnya adalah 192.168.1.2

Page 22: latihan cisco paket tracer
Page 23: latihan cisco paket tracer

Hasil pingnya

Page 24: latihan cisco paket tracer

C.KESIMPULAN

1. Jaringan peer to peer bisa saja menjadi server client. Peer to Peer adalah

adalah suatu teknologi sharing (pemakaian bersama) resource dan service

antara satu komputer dan komputer yang lain. pengertian yang lebih tepat

mengenai peer to peer (p2p) adalah sistem terkomputerisasi Client-Server

dimana suatu komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server,

sehingga memungkinkan komunikasi dan pertukaran resource antara dua

komputer secara langsung (real time).

2. Jaringan client server (pc server hanya melayani client ).

3. DHCP merupakan pemberian IP secara otomatis yang juga harus

memperhatikan setting-settingan dan juga mana yang harus diisi terlebih

dahulu sebelum melaksanakan DHCP pada client.