laporan praktek kelompok a3_diare infeksi.docx

Upload: tanti-anggraini

Post on 03-Mar-2018

241 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Laporan Praktek Kelompok A3_diare infeksi.docx

    1/18

    LAPORAN PRAKTEK FARMAKOTERAPI

    SISTEM PERNAFASAN DAN PENCERNAAN

    (DEF4272T)

    SEMESTER GENAP

    DISUSUN OLEH KELOMPOK A3

    ANGGOTA:

    Dian Fitriana (NIM !4"#7#"#!!!!##!)

    Ha$i%a& (NIM!4"#7#"##!!!#!")

    N'r Aia& * N (NIM!4"#7#"#!!!!#2!)

    Si+a Mar%ia& Ra$a%&ani ( NIM !4"#7#"#!!!!#!,)

    Ti-a .a$in R (NIM !4"#7#"#7!!!##,)

    Tanti An//raini ( NIM !4"#7#"#7!!!#!3)

    Pra%ia Para$ita (NIM !4"#7#"#,!!!##!)

    PROGRAM STUDI FARMASI

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNI0ERSITAS 1RA*IA.A

    TAHUN AARAN 2#!"2#!

  • 7/26/2019 Laporan Praktek Kelompok A3_diare infeksi.docx

    2/18

    PEN.AKIT DIARE INFEKSI

    ! DEFINISI

    Menurut , The Nasional Heart, Lung, and Blood Institude ( NHLBI )dan

    WHO , COPD didefinisikan sebagai penyakit yang ditandai oleh terbatasnya

    saluran udara yang progresif yang tidak sepenuhnya dapat pulih kembali.

    Keterbatasan saluran udara biasanya dapat progresif dan terasosiasi dengan respon

    inflamasi abnormal pariparu terhadap partikel asing atau gas. Kondisi paling

    umum yang menyebabkan COPD adalah !ronkitis Kronik dan "mfisema.

    1r5n-iti Kr5ni- berhubungan dengan sekresi berlebih mukus kronik

    atau berulang terhadap #abang bronkus dengan batuk yang ter$adi hampir

    setiap hari selama paling tidak % bulan dalam setahun, dan ini

    berlangsung paling tidak dalam & tahun berturutturut bila penyebab

    batuk lain telah dikeluarkan.

    E$+i6$a didefinisikan sebagai pembesaran permanen yang abnormal

    dari ruang udara pada posisi disatal terhadap bronkhiol terminal, disertai

    dengan kerusakan dindingnya, tetapi tanpa fibrosis yang $elas.

    2. EPIDEMIOLOGIDiare infeksius dapat ter$adi pada anakanak maupun manusia de'asa.

    Walaupun demikian diare infeksius lebih sering menimbulkan komplikasi yang

    dapat berakibat fatal pada anakanak. (etiap tahunnya ter$adi ),*$uta kasus

    diare infeksi pada anakanak di ba'ah usia + tahun. (etiap tahun diare

    menyebabkan *-.--- kasus kematian di dunia, di mana setengah dari kasus

    tersebut ter$adi di sia (elatan dan frika. Pada umumnya anakanak yang

    berusia di ba'ah & tahun lebih rentan terhdap diare infeksius. Walaupun sudah

    ter$adi tren penurunan kasus diare infeksi dalam &- tahun terakhir, namun

    tingkat kematian dari diare infeksi masih sangat tinggi. (atu dari + kasus diare

    infeksius pada anakanak dapat menyebabkan kematian karena penanganan

    yang kurang tepat. Diare infeksi masih men$adi penyebab kematian anakanak

    berusia di ba'ah + tahun paling tinggi kedua di dunia setelah pneumonia.

  • 7/26/2019 Laporan Praktek Kelompok A3_diare infeksi.docx

    3/18

    Distribusi diare pada anakanak berusia di ba'ah + tahun berdasarkan 'ilayahnya

    3 ETIOLOGI

    Secara garis besar penyebab diare infeksi dapat dibagi menjadi 3

    kelompok berdasarkan penyebabnya, yaitu virus, bakteri, dan

    parasit (Tabel 1). Rotavirus diperkirakan sebagai penyebab diare

    akut pada 20!0" anak di dunia. #enelitian yang dilakukan di $ruma% sakit di &ndonesia menunjukkan ba%'a sekitar " kasus

    diare akut pada balita disebabkan ole% rotavirus.

  • 7/26/2019 Laporan Praktek Kelompok A3_diare infeksi.docx

    4/18

    Tabel 1.tiologi diare infeksi ( *uandalini, 20+ )

    4 PATOFISIOLOGI

    Patogen enterik melekat pada sel mukosa melalui fimbrial atau afimbrial.

    (etelah interaksi ini, patogenesis diare tergantung apakah organisme masih

    menempel pada permukaan sel dan menghasilkan toksin sekretorik, mengin/asi

    ke dalam mukosa, atau penetrasi ke dalam mukosa 0tipe penetrasi atau sistemik1.

  • 7/26/2019 Laporan Praktek Kelompok A3_diare infeksi.docx

    5/18

    Pada dasarnya mekanisme patogenesis diare infeksi dapat dibagi men$adi

    0(oe'ondo "(, &--&1 2

    ). Diare sekretorik karena toksin

    &. Patomekanisme in/asif

    %. Diare karena perlukaan oleh substansi intraluminal

    Diare sekretorik biasanya disebabkan adanya enterotoksin yang dikeluarkan

    oleh organisme pada saat melekat pada permukaan sel. !eberapa mekanisme

    toksin menimbulkan diare antara lain2 0)1 akti/asi adenilsiklase dengan akumulasi

    #MP intra selular 03ibrio #holerae1, 0&1 akti/asi guanil siklase dengan akumulasi

    #4MP intra selular 0"5"C1, 0%1 perubahan kalsium intra selular 0"P"C1, dan 061

    stimulasi sistem saraf enterik 03ibrio #holerae1. !eberapa enterotoksin lainnya

    menyebabkan diare melalui induksi sekresi klorida atau inhibisi reabsorbsi

    natrium dan klorida 05hielman 7M, &--61.

    Diare karena bakteri in/asif diperkirakan sebagai penyebab )-&- 8 kasus

    diare pada anak. 9nfeksi (higella, ". Coli strain in/asif dan Camphylloba#ter

    $e$uni sering menimbulkan kerusakan mukosa usus halus dan usus besar. 9n/asi

    bakteri diikuti oleh pembengkakan dan kerusakan sel epitel mukosa usus, yang

    menyebabkan diketemukannya selsel lekosit dan eritrosit dalam tin$a atau darah

    segar 05hielman 7M, &--61.

    3irus yang $uga berperanan dalam diare, memberikan perubahan morfologi

    dan fungsional mukosa $e$unum. 3irus enteropatogen seperti :ota/irus

    menyebabkan infeksi lisis pada enterosit. 9n/asi dan replikasi /irus dalam sel

    menginduksi kematian dan lepasnya sel. "nterosit yang lepas digantikan oleh sel

    imatur. kibatnya ter$adi penurunan en;im laktase dan gangguan transpor

    glukosa7a< karena pengurangan aktifitas 7aK5Pase. Hal ini menyebabkan

    ter$adinya maldigesti karbohidrat dan diare osmotik 0Wells !4, &--%1.

    Hasil metabolisme bakteri kadangkadang dapat berupa bahan yang dapat

    melukai mukosa usus. !ahan hasil metabolit tadi berupa dekon$ugasi garam

    empedu, hidroksi asam lemak, asam organik rantai pendek, dan substansi alkohol.

  • 7/26/2019 Laporan Praktek Kelompok A3_diare infeksi.docx

    6/18

    (elain itu substansi ini dapat merangsang usus sehingga ter$adi diare 0Wells

    !4,&--%1.

    " TERAPI NONFARMAKOLOGI

    5erapi non farmakologi dapat dilakukan dengan #ara menggunakan air bersih,

    selalu men#u#i tangan sebelum dan sesudah makan, penggunaan $amban untuk

    pembuangan tin$a, memberikan (9, memperbaiki makanan pendamping (9

    0miruddin, &--*1. Pemberian edukasi sangat penting, sebagai langkah

    pen#egahan. Higiene perorangan, sanitasi lingkungan dan imunisasi melalui

    /aksinasi sangat berarti, selain terapi farmakologi 0Man$oer, &--)1. Maka

    pengobatan diare ini ditu$ukan untuk mengobati ge$ala yang ada dan men#egah

    ter$adinya dehidrasi atau kurang #airan. Diare akut dapat disembuhkan hanya

    dengan meneruskan pemberian makanan seperti biasa dan minuman= #airan yang

    #ukup sa$a, pemberian makanan atau nutrisi yang #ukup selama diare dan

    mengobati penyakit penyerta, minuman dan makanan $angan dihentikan lebih dari

    &6 $am, karena pulihnya mukosa usus tergantung dari nutrisi yang #ukup. >ntuk

    anak yang masih menyusui sebaiknya (9 dan susu formula harus tetap

    dilan$utkan pemberiannya se#ara signifikan untuk mengurangi lamanya dan

    beratnya diare pada anak, oleh karena nu#leotida adalah bahan yang sangat

    diperlukan untuk replikasi sel termasuk sel epitel usus dan sel imunokompeten.

    Pada anak yang lebih besar makanan yang direkomendasikan meliputi air ta$in

    0beras, kentang, pisang, gandum, #ereal1 dan makanan yang dihindari yaitu

    makanan yang mengandung tinggi gula seperti minuman kaleng, sari buah apel

    serta makanan tinggi lemak yang sulit ditoleransi karena menyebabkan lambatnya

    pengosongan lambung 0 mirudin, &--* 1.Diet merupakan prioritas utama dalam penanganan diare. Menghentikan

    konsumsi makanan padat dan susu perlu dilakukan. :ehidrasi dan maintenance air

    dan elektrolit merupakan terapi utama yang harus dilakukan hingga episode diare

    berakhir. ?ika pasien kehilangan banyak #airan, rehidrasi harus ditu$ukan untuk

    menggantikan air dan elektrolit untuk komposisi tubuh normal. (edangkan pada

    pasien yang tidak mengalami deplesi /olume, pemberian #airan bertu$uan untuk

    pemeliharaan #airan dan elektrolit 0 Man$oer, &--) 1.

  • 7/26/2019 Laporan Praktek Kelompok A3_diare infeksi.docx

    7/18

    Pemberian #airan parenteral perlu dilakukan untuk memasok air dan

    elektrolit $ika pasien mengalami muntah dan dehidrasi berat, selain untuk

    men#egah ter$adinya hipernatremia. Dosisnya @ ) sa#het O:( dilarutkan dalam )

    liter air matang. !ayi dan anak A anak dengan dehidrasi @ )- ml=kg berat badan

    setiap $am sampai ge$ala A ge$alanya lenyap 0dalam 'aktu A %1, sebaiknya dalam

    botol susu atau diberikan sendok demi sendok. >ntuk pemeliharaan @ )- ml=kg !!

    setelah setiap kali buang air. De'asa ),+ A & liter diminum sepan$ang hari 0 Myer,

    &--+ 1.

    TERAPI FARMAKOLOGI

    Penggantian #airan dan elektrolit

    spek paling penting dari terapidiare adalah untuk men$aga hidrasi

    yang adekuat dan keseimbangan elektrolit selama episode akut. 9ni dilakukan

    dengan rehidrasi oral, dimana harus dilakukan pada semua pasien ke#uali yang

    tidak dapat minum atau yang terkena diare hebat yang memerlukan hidrasi

    intra/ena yang membahayakan $i'a. 9dealnya #airan rehidrasi oral harus terdiri

    dari %.+ g natrium klorida dan &.+ g natrium bikarbonat, ).+ g kalium klorida, dan

    &- g glukosa per liter air. Cairan seperti itu tersedia se#ara komersial dalam paket

    A paket yang mudah disiaplan dengan men#ampurkan dengan air. ?ika sediaan

    se#ara komersial tidak ada, #airan rehidrasi oral pengganti dapat dibuat dengan

    menambahkan B sendok the garam, )& sendeok the baking soda, dan &6 sendok

    makan gula per liter air. Dua pisang atau ) #angkir $us $eruk diberikan untuk

    mengganti kalium. Pasien harus minum #airan tersebut sebanyak mungkin se$ak

    mereka haus pertama kalinya. ?ika terapi intra/ena dieprlukan, #airan normotonik

    seperti #airan saline normal atau laktat ringer harus diberikan dengan

    suplementasi kalium sebagaimana panduan kimia darah. (tatus hidrasi harus

    dimonitor dengan baik dengan memeprhatikan tandatanda /ital, pernafasan, dan

    run dan penyesuain infus $ika diperlukan. Pemberian harus diubah ke #airan

    rehidrasi oral sesegera mungkin. 0arthing, &-)%1

    Obat diare

    K685$95- anti6-r6i 686-ti+

    5erobosan terbaru dalan millennium ini adalah mulai tersedianya

    se#ara luas ra#e#adotril yang bermafaat sekali sebagai penghambat en;im

    enkephalinase sehingga en#ephalin dapat beker$a kembali se#ara normal.

  • 7/26/2019 Laporan Praktek Kelompok A3_diare infeksi.docx

    8/18

    Perbaikan fungs gi;i akan menormalkan sekresi dari elektrolit sehingga

    keseimbangan #airan dapat dikembalikan se#ara normal. Di 9ndonesia saat ini

    tersedia di ba'ah nama hidrase# sebagai generasi pertama $enis obat baru anti

    diare yang dapat pula digunakan lebih aman pada anak. 0arthing, &-)%1

    K685$95- 59iat6

    Dalam kelompok ini tergolong kodein fosfat, loperamid H#l serta

    kombinasi difenoksilat dan atropine sulfat 0lomotill1. Penggunaan kodein adalah

    )+- mg % sehari, loperamid &6 mg=%6 sehari dan lomotil + mg %6 sehari.

    "fek kelompok obat tersebut meliputi penghambatan populasi, peingkatan absorbs

    #airan sehingga dapat memepr/aiki konsistensi feses dan mengurangi frekuensi

    diare. !ila diberikan dengan #ara yang benar obat ini #ukup aman dan dapat

    mengurangi frekuensi defekasi sampai E-8. !ila diare akut dengan ge$ala demam

    dan sindom disentri obat ini tidak dian$urkan 0arthing, &-)%1

    Pr5i5ti-

    Kelompok probiotik terdiri dari la#toba#illius dan !ifidoba#teria

    atau (a##haromy#es boulardii, bila mengalami peningkatan $umlahnya di saluran

    #erna akan memiliki efek positif karena berkompetisi untuk nutrisi dan reseptor

    saluran #erna. (yarat penggunaan dan keberhasilan mengurangi=menghilangkan

    diare harus diberikan dalam $umlah yang adekuat. 0arthing, &-)%1

    A%5r6nt

    rang aktif, attapulgit, bismuth subsalisilat, pe#tin, kaolin, atau

    smektit diberikan atas dasar argumentasi bah'a ;at ini dapat menyerap bahan

    infeksius atau toksin. Melalui efek etrsebut, sel mukosa usus terhindar kontak

    langsung dengan ;at;at yang dapat merangsang sekresi elektrolit 0arthing, &-)%1

    Antii5ti;

    Pemberian antibioti# se#ara empiris $arang diindikasikan kepada

    pasien diare akut infeksi, karena 6-8 kasus diare infeksi sembuh kurang dari %

    hari tanpa pemberian antibioti#. ntibioti# diindikasikan pada pasien dnengan

    ge$ala dan tanda diare infeksi, serpeti demam, feses berdarah,, leukosit pad a

    feses, mengurngi ekskresi dan kontaminasi lingkungan, persisten atau

    penyelamatan $i'a pada diare infeksi, diare pada pelan#ong, dan pasien

  • 7/26/2019 Laporan Praktek Kelompok A3_diare infeksi.docx

    9/18

    immuno#ompromised. Pemberian antibioti# dapat se#ara empiris, tetapi terapi

    antibioti# spesifik diberikan berdasarkan kultur dan resistensi kuman 0arrar,

    &-)%1

    5able ). antibioti# empiris pada diare akut infeksi 0arrar, &-)%1

    Organisme ntibioti# pilihan pertama ntibioti# pilihan kedua

    Campylobacter, Shigella,

    Salmonella spp

    Ciprolo!acin +-- mg oral &

    kali sehari, %+ hari

    Salmonella"Shigella

    Cetria!one ) gram 9M=93 s

    5MP(MF D( oral &

    sehari, % hari

    Campylobacter spp

    #$ithromycin +-- mg oral &

    sehari

    %rythromycin +-- mg oral &

    sehari, + hari

    &ibrio Cholera Tetracycline +-- mg oral 6

    kali sehari, % hari

    'o!ycycline %-- mg oral,

    dosis tunggal

    :esisten tetracycline

    Ciprolo!acin ) gram oral )

    sehari

    %rythromycin &+- mg oral 6

    sehari, % hari

    Traelers diarrhea Ciprolo!acin +-- mg & kalisehari

    5MP(MG D( oral & kali se% hari

    Clostridium diicile *etronida$ole &+-+-- mg

    6 sehari, *)6 hari, oral

    atau 93

    &ancomycin )&+ mg 6

    sehari, *)6 hari

    ('amedikasi diare

    ('amedikasi dapat diartikan sebagai upaya seseorang untuk mengobati

    drinya sendiri dengan tu$uan adalah untuk mengontrol kehilangan air dan

    elektrolit, meringankan ge$ala, mengindentifikasi dan menghilangkan penyebab

    serta men#egah morbiditas dan mortalitas.

    Pengobatan sendiri pada diare ini meliputi terapi non farmakologi dan

  • 7/26/2019 Laporan Praktek Kelompok A3_diare infeksi.docx

    10/18

    LABORATORIUM PRO-SEHATJl. Belakang RS 55 Malang Tel. !"#$1% 55&'#

    -gl. #emeriksaan +$//20+$ am 01.+

    -gl. eluar asil +!//20+$ am +0.+0

    4ama #asien 5nak 4ana

    6sia t%n (#erempuan)

    5lamat l. 7erdeka 2 7alang

    HASIL PEMERI(SAA) (ULTUR

    D*k+e, enanggnga/ab0

    terapi farmakologi. 5erapi non farmakologi di sini adalah pemberian +ral

    ehydrationTherapy (+T) atau oralit yang diimbangin dengan diet spesifik

    untuk beberapa makanan tertentu, untuk kasus diare ringan sampai sedang, O:5

    memiliki keefektifan sebanding dengan terapi larutan elektrolit intra/ena pada

    pengatasan dehidrasi ringan sampai sedang, O:5 mengandung konsentrasi rendah

    glukosa atau detrose 0& sampai &.+ 81 . pada terapi rehidrasi oral ini $ika diare

    dapat teratasi sebelum 6E $am maka terapi sudah bisa dihentikan, namun $ika

    setelah 6E $am diare belum $uga teratasi maka perlu ru$ukan media. Pada terpai

    farmakologi , obat yang direkomendasikan untuk mengatasi diare akut yaitu

    operamid atau absorben. Obat pilihan lain yaitu bismuth subsalisilat, namum

    pengobtan lebih disarankan pada loperamid dengan memberikan efek terapi yaitu

    mereduksi /olume fe#al harian dan meningkatkan /iskositas. operamid tidak

    direkomendasikan untuk anak di ba'ah umur tahun , karena efeknya pada ileus

    dan toi# mega#olon. dsorben yang sering digunakan adalah attapulite, kaolin

    dan pe#tim yaitu pada kasus diare nonspesifik ringan 0(imadibarata, &-)-1.

    * KASUS PRAKTEK FARMAKOTERAPI

    7y. Wantri 06% tahun1 datang ke apotek nda untuk menebus resep berisi obat

    diare untuk anaknya 7ana 0+ tahun1 sebagai berikut. 7y. Wantri memba'a hasil

    lab pemeriksaan kultur dan bersedia menun$ukkan kepada nda. Pasien

    mengharapkan nda selaku poteker dapat memberi banyak pen$elasan terkait

    terapi dalam resep serta hasil lab nya.

  • 7/26/2019 Laporan Praktek Kelompok A3_diare infeksi.docx

    11/18

    dr. 5rinda

    S +2+2/2/+110

    l. #iran%a+0 7alang (03+$82)7alang, +1//20+$

    R/ 9ipro:o;acin +00 mg dtd pulv 4o. ntuk K9" kepada pasien bisa ditambahkan ;ing , asam folat

    (etelah diare berhenti dapat di sarankan untuk mengkonsumsi pisang, karena

    kandungan ;ing banyak ada didalam pisang.

    K9" mengenai dehidrasi terhadap anak, seperti #iri#iri dehidrasi

    Penggunaan renalyt, berapa kali dalam sehari. Diberikan dengan sendok se#ara

    perlahan semampunya si anak. gar meng#o/er dehidrasi

    Dapat ditanyakan mengenai keluhan pasien mual muntah >dapat menyebabkan

    dehidrasi. pakah bisa diberikan untuk mengatasi mual muntah tersebut

  • 7/26/2019 Laporan Praktek Kelompok A3_diare infeksi.docx

    17/18

  • 7/26/2019 Laporan Praktek Kelompok A3_diare infeksi.docx

    18/18

    DAFTAR PUSTAKA

    miruddin :, dkk, &--*, Current 9ssue Kematian nak 0 Penyakit Diare 1 , Makassar,

    akultas Kesehatan Masyarakat >ni/ersitas Hasanuddin Makassar.

    rief Mans$oer, &--), Kapita (elekta Kedokteran ), !uku Kedokteran , ?akarta, "4C.

    arrar, ?. &-)%.#cute 'iarrhea. MansonLs 5opi#al Disease. "lse/ier.

    *uandalini S. 20+3. ?iarr%ea.

    %ttp//emedicine.medscape.com/article/12!1!.

    diakses uni 20+$.

    u@rie 7, 7ulyani 4S, 2001, 7odul #elati%an ?iare, disi #ertama, akarta,

    6 *astro

    epatologi &?5&.

    Myer, . 7. D., &--+, 9n#luding ne' re#ommendations for the use of O:( and ;in#

    supplementation for Clini#!ased Health#are Workers, >(, rlington.

    (oe'ondo "(, &--&, Penatalaksanaan diare akut akibat infeksi 09nfe#tious Diarrhoea1. Dalam2

    (uharto, Hadi >, 7asronudin, editor. (eri Penyakit 5ropik 9nfeksi Perkembangan

    5erkini Dalam Pengelolaan !eberapa penyakit 5ropik 9nfeksi. (urabaya, irlangga

    >ni/ersity Press.

    Subagyo A, Santoso 4A, 20+0, ?iare akut, ?alam Auku 5jar

    *astroenterologi

    epatologi, akarta, &?5&

    5hielman 7M, 4uerrant :, #ute 9nfe#tious Diarrhea, 7 "ngl ? Med &--6@%+-2)2 %E6*.

    Wells !4, DiPiro ?5, (#h'inghammer 5, Hamilton CW. Pharma#otherapy

    http://emedicine.medscape.com/article/928598http://emedicine.medscape.com/article/928598