laporan pplk

61
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan PPLK Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Melalui pendidikan manusia memperoleh kemampuan dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat, maka diperoleh sumber daya manusia yang ahli dan terampil dibidangnya. Keberhasilan dalam mewujudkan sumber daya manusia yang ahli dan terampil, tidak terlepas dari peranan pendidikan. Untuk itu pemerintah menetapkan tujuan pendidikan yang disebut tujuan pendidikan nasional, sebagai target yang akan dicapai. Pencapaian tujuan pendidikan nasional sangat tergantung pada mutu seorang guru. Universitas Negeri Padang (UNP) sebagai salah satu lembaga penyalur dan pencetak guru, telah melakukan berbagai upaya untuk

Upload: jefry-mayesty

Post on 31-Jul-2015

174 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan pplk

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pelaksanaan PPLK

Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan

manusia. Melalui pendidikan manusia memperoleh kemampuan dan

pengetahuan yang dibutuhkan dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Seiring

dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat, maka

diperoleh sumber daya manusia yang ahli dan terampil dibidangnya.

Keberhasilan dalam mewujudkan sumber daya manusia yang ahli dan terampil,

tidak terlepas dari peranan pendidikan. Untuk itu pemerintah menetapkan

tujuan pendidikan yang disebut tujuan pendidikan nasional, sebagai target yang

akan dicapai.

Pencapaian tujuan pendidikan nasional sangat tergantung pada mutu

seorang guru. Universitas Negeri Padang (UNP) sebagai salah satu lembaga

penyalur dan pencetak guru, telah melakukan berbagai upaya untuk

menciptakan tenaga ahli dan terampil dalam bidangnya melalui program-

program yang telah disusun secara teratur. Salah satunya adalah Program

Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK) yang bekerjasama dengan

sekolah latihan dalam usaha mengembangkan sistem pengadaan tenaga

kependidikan. Hal ini, menuntut adanya keterkaitan antara teori dan praktik

dalam usaha mendidik mahasiswa sebagai calon guru serta terkoordinirnya

dengan mapan kegiatan-kegiatan pembina tenaga pendidik.

1

Page 2: Laporan pplk

2

Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK) merupakan salah

satu mata kuliah yang wajib diambil oleh mahasiswa untuk memperoleh gelar

sarjana pendidikan. Mata kuliah ini bertujuan untuk menciptakan tenaga

kependidikan yang handal dan profesional di bidangnya. Melalui kegiatan ini,

para calon pendidik dibina untuk berkarya dan melaksanakan pekerjaannya

sebagai seorang tenaga pendidik yang profesional. Dari PLK ini, diharapkan

dapat menjadi pengalaman dalam meningkatkan kualitas dan mengaplikasikan

ilmu yang telah diperoleh selama duduk di bangku perkuliahan.

Sekolah merupakan suatu wadah tempat melaksanakan kegiatan Program

Pengalaman Lapangan Kependidikan. Dalam sebuah sekolah terdapat

seperangkat organisasi yang memiliki peran masing-masing. Hal ini juga

terdapat di SMP Negeri 4 Painan sebagai tempat penulis melaksanakan PLK.

Di sekolah inilah penulis dapat belajar, melatih diri, mempraktekkan, dan

mengembangkan ilmu yang sudah penulis dapatkan di perguruan tinggi.

Sebagai seorang calon guru, sekolah yang dijadikan tempat praktek

lapangan (PL) merupakan lingkungan yang baru bagi penulis. Oleh sebab itu,

penulis perlu melakukan observasi dan orientasi di sekolah agar penulis bisa

menyesuaikan diri nantinya dengan lingkungan sekolah selama praktek

lapangan (PL) berlangsung khususnya di SMP Negeri 4 Painan. Kegiatan ini

dapat dijadikan sebagai bahan rujukan dalam mengajar. Hal yang perlu diamati

adalah bagaimana proses pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas dan

lingkungan fisik sekolah. Dengan kegiatan observasi dan orientasi ini, penulis

dapat lebih mengenal seluk beluk sekolah dengan baik dan menjalin keakraban

Page 3: Laporan pplk

3

dengan guru dan siswa serta personil sekolah lainnya. Sehingga membantu

penulis dalam melaksanakan tugas dan kewajiban selama PLK di SMP Negeri

4 Painan.

B. Tujuan PPLK

Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK) ini

memiliki beberapa tujuan, antara lain sebagai berikut :

1. Tujuan Umum

Membentuk mahasiswa PPLK agar menjadi calon tenaga

kependidikan yang profesional, sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan

berdasarkan kompetensi.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk melaksanakan observasi dan orientasi berkaitan dengan sejarah

ringkas sekolah, profil sekolah, keadaaan sekolah, tata tertib sekolah,

administrasi sekolah, dan proses belajar mengajar, di sekolah SMP Negeri 4

Painan.

b. Agar mahasiswa mendapatkan pengetahuan tentang model-model

pembelajaran serta informasi tentang pengembangan profesi guru.

c. Untuk menumbuh kembangkan dan memantapkan sikap etis

profesionalisme yang diperlukan mahasiswa untuk memasuki lapangan

kerja sesuai bidangnya.

d. Sebagai informasi bagi UPPL, dosen pembimbing, guru pamong, dan semua

pihak yang terkait dengan program PLK.

Page 4: Laporan pplk

4

e. Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah PLK.

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan PPLK

PPLK ini dilaksanakan di sekolah latihan yaitu SMP Negeri 4 Painan

yang berlokasi di Jalan Tentara Pelajar Painan Selatan, Kecamatan IV Jurai,

Kabupaten Pesisir Selatan, Propinsi Sumatera Barat selama 1 (satu) semester,

yaitu semester ganjil (Juli – Desember 2014) tepatnya dimulai dari tanggal 25

agustus hingga 13 Desember 2014.

Page 5: Laporan pplk

5

BAB II

PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH

A. Sejarah Sekolah

SMP Negeri 4 Painan merupakan salah satu dari 4 (empat) SMP Negeri

yang ada di kecamatan IV Jurai Painan. SMP Negeri 4 Painan berada dibawah

naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Pesisir Selatan yang berdiri pada tahun

2006. Lokasi SMP Negeri 4 Painan ini berdiri di atas lahan seluas 2.205 M2

yang terletak di Jalan Tentara Pelajar Painan Selatan, Kecamatan IV Jurai,

Kabupaten Pesisir Selatan, Propinsi Sumatera Barat.

Pada angkatan pertama siswa dan siswi SMP Negeri 4 Painan belum

mempunyai gedung sekolah sehingga pihak sekolah berupaya melakukan

kerjasama dengan sekolah lain yakni dengan memakai gedung sekolah SMP

Negeri 1 Painan untuk melaksanakan proses pembelajaran dikarenakan gedung

sekolah SMP Negeri 4 Painan saat itu masih dalam proses pembangunan. Ini

merupakan sebagai langkah awal untuk mengatasi masalah yang ada dalam

proses pembangunan SMP Negeri 4 Painan. Pada tahun 2007 gedung SMP

Negeri 4 Painan baru bisa digunakan untuk proses pembelajaran walaupun

masih belum tersedianya sarana dan prasarana yang lengkap. Rencana untuk

melengkapi sarana dan prasarana masih terus diupayakan hingga saat ini oleh

pihak sekolah agar nantinya mampu melahirkan siswa dan siswi lulusan yang

sanggup berkompetensi tidak saja pada tingkat lokal tetapi pada tingkat

nasional maupun internasional.

5

Page 6: Laporan pplk

6

B. Profil Sekolah

Berikut profil dan identitas sekolah adalah sebagai berikut :

Nama Sekolah : SMP Negeri 4 Painan

NPSN : 10308110

Propinsi : Sumatera Barat

Kabupaten : Pesisir Selatan

Kecamatan : IV Jurai

Desa/kelurahan : Painan

Alamat : Jl. Tentara Pelajar, Painan Selatan

Kode Pos : 25612

Telepon : (0756) 21818

Daerah : Perkotaan

Status Sekolah : Negeri

Akreditasi : B

Tahun Berdiri : 2007

Jumlah Siswa : 303

Jumlah Rombel : 11

Kepemilikan Tanah : Pemerintah

Luas Tanah : 2205 M2

Status Bangunan : Milik Sekolah

Jarak Kepusat Kota : 1 Km

Kegiatan Belajar Mengajar: Pagi

Jumlah Jam Pelajaran : 394 Jam

Page 7: Laporan pplk

7

1. Visi SMP Negeri 4 Painan :

Mewujudkan insan yang cerdas, berakhlak mulia dan berbudaya.

2. Misi SMP Negeri 4 Painan:

a. Meningkatkan isi kurikulum.

b. Meningkatkan tenaga pendidik dan kependidikan.

c. Meningkatkan standar kelulusan.

d. Meningkatkan standar proses pembelajaran.

e. Meningkatkan latihan praktek beribadah.

f. Melaksanakan pembiasaan berakhlak mulia.

g. Melaksanakan praktek kesenian daerah.

h. Melaksanakan ekstrakurikuler yang berbudaya daerah.

i. Meningkatkan mutu kelembagaan dan manajemen sekolah.

j. Menciptakan lingkungan yang asri nyaman dan kondusif.

3. Tujuan SMP Negeri 4 Painan :

a. Memiliki dan mencapai standar kurikulum serta kurikulum lokal pada SMP

Negeri 4 Painan mengikuti :

1) Pengembangan kurikulum

2) Pengembangan silabus

3) Tersusunnya program tahunan

4) Tersusunnya program semester

5) Pengembangan sistim penilaian

Page 8: Laporan pplk

8

6) Rencana pelaksanaan pembelajaran

b. Minimal 90% tenaga pendidik dan kependidikan profesional berijazah

Strata I (S.I), mengikuti MGMP mengajar sesuai keahlian.

c. Tercapainya standar ketuntasan kompetensi dan prestasi yang memenuhi

standar kelulusan dalam nilai maksimal.

d. Mencapai standar proses pembelajaran, mengikuti pendekatan belajar tuntas

dan pendekatan pembelajaran individual.

e. Terpenuhinya standar penilaian yang sesuai dengan kurikulum.

f. Tercapainya kegiatan ekstra kurikuler dengan prestasi yang optimal.

g. Terwujudnya lingkungan yang asri, nyaman, dan kondusif.

h. Terwujudnya ketaatan beribadah dan kebiasaan berakhlak mulia

i. Terjalinnya kerjasama yang harmonis antara orang tua siswa dan warga

sekolah.

j. Meningkatkan kedisiplinan sekolah.

C. Keadaan Sekolah

Pada bagian ini, akan dijelaskan beberapa hal yang meliputi: (1) keadaan

fisik sekolah, (2) keadaan lingkungan sekolah, (3) keadaan guru siswa, dan (4)

interaksi sosial di SMP Negeri 4 Painan.

1. Keadaan Fisik Sekolah

SMP Negeri 4 Painan terletak di Jalan Tentara Pelajar Painan Selatan,

Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, Propinsi Sumatera Barat.

Page 9: Laporan pplk

9

Tanah sekolah sepenuhnya milik Pemerintah dengan luas 2205 m2. SMP

Negeri 4 Painan memiliki batas-batas tanah sebagai berikut :

Depan : Jalan, Rumah Penduduk, dan Pantai

Belakang : Rumah Penduduk dan Pasar Painan

Samping kiri : Jalan dan Rumah Penduduk

Samping kanan : Jalan dan Tanah Penduduk

Keadaan fisik dari SMP Negeri 4 Painan masih tergolong bagus karena

kelas-kelas yang ditempati oleh siswa cukup nyaman dan masih enak untuk

digunakan sebagai tempat proses belajar pembelajaran. Bangunan SMP Negeri

4 Painan terbuat dari bangunan permanen dan ada yang bertingkat. Adapun

kodisi ruangan yang ada di sekolah tersebut adalah sebagai berikut :

a) Ruang Belajar (Kelas)

Kondisi

Jumlah dan ukuran

Ukuran

7x9 m2Jumlah

Baik 9 9

Rusak Ringan - -

Rusak Sedang - -

Rusak Berat 2 2

b) Ruang Belajar Lainnya

Jenis RuanganJumlah

(buah)

Ukuran

(pxl)Kondisi*)

1.Perpustakaan 1 4 x 6 Baik

2.Musholla 1 8 x 7 Baik

3.Laboratorium IPA 1 4 x 6 Baik

4.Lab.Komputer - - -

Page 10: Laporan pplk

10

5.Lab. Multimedia - - -

6.Lab. Bahasa - - -

c) Ruang Kantor

Jenis RuanganJumlah

(buah)

Ukuran

(pxl)Kondisi*)

1.Kepala Sekolah 1 3 x 6 Baik

2.Wakil Kepala Sekolah - - -

3.Majelis Guru 1 7 x 9 Baik

4.Tata Usaha 1 3 x 6 Baik

5.Tamu - - -

d) Data Ruang Penunjang

Jenis RuanganJumlah

(buah)

Ukuran

(pxl)Kondisi*)

1. Gudang - - -

2. Dapur - - -

3. Reproduksi - - -

4. KM/WC Guru 2 2 x 2 Kurang Baik

5. KM/WC Siswa 2 2 x 2 Kurang Baik

6. BK 1 3 x 3 Baik

7. UKS 1 3 x 3 Rusak Berat

8. PMR/Pramuka - - -

9. OSIS 1 3 x 3 Baik

10. Ibadah 1 8 x 7 Baik

12. Koperasi 1 4 x 2 Baik

13. Hall/lobi - - -

14. Kantin 1 6 x 7 Baik

Page 11: Laporan pplk

11

15. Rumah Penjaga 1 Baik

16. Pos Satpam 1 2 x 2 Baik

e) Lapangan Olahraga dan Upacara

LapanganJumlah

(buah)

Ukuran

(pxl)Kondisi Keterangan

1. Lapangan Olahraga

a. Volly

b. Takraw

1

1

9 x 18

4 x 8

Baik

Baik

2. Lapangan Upacara 1 Baik

Selain adanya beberapa fasilitas yang disebutkan diatas. SMP Negeri 4

Painan juga memiliki beberapa sarana sekolah adalah sebagai berikut :

Sarana Jumlah

Komputer/Laptop Kantor 4 Unit

LCD Proyektor 1 Unit

Mesin Ketik 1 Unit

Printer 1 Unit

Internet / Schoolnet 1 Unit

AC 1 Unit

2. Keadaan Lingkungan Sekolah

Selain keadaan fisik yang sudah memadai seperti yang sudah dijelaskan

di atas, SMP Negeri 4 Painan ini juga memiliki keadaan lingkungan sekolah

yang cukup menyenangkan dan akrab, baik antara siswa dengan siswa, guru

dengan guru, guru dengan siswa, maupun antar sesama anggota masyarakat

SMP Negeri 4 Painan.

Page 12: Laporan pplk

Kepala SekolahASTATUR, S.Pd

KomiteSekolah

Wakil Sarana & PrasaranaALDIAN. MASNUR, S.Pd

Majelis Guru

Pemerintah Setempat

Pegawai TU

Wakil KesiswaanADRIL YESMEN, M.Pd

Wakil KurikulumSANDRA DIAN FIRENI, S.Pd

12

SMP Negeri 4 Painan memiliki lingkungan yang sangat bersih serta

sangat berbaur dengan lingkungan sekitar. Wilayahnya sangat dekat dari pusat

perkotaan dan berada di tengah-tengah pemukiman penduduk. Setiap sekolah

memiliki ciri dan karakteristik kenyamanan yang kondusif tersendiri. Dari

pengamatan yang penulis lakukan di SMP Negeri 4 Painan, penulis dapat

menilai bahwa sekolah ini cukup nyaman untuk melakukan berbagai aktivitas

dalam sekolah. Ditinjau dari suasana gedung sekolah juga sangat mendukung

untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efesien dan efektif.

3. Keadaan Guru Siswa

Secara etimologi guru adalah orang yang memberikan bimbingan yang

membimbing peserta didik dan mempengaruhi orang lain untuk mencapai

kedewasaan. Oleh karena itu pendidik sangat berperan dalam pendidikan sebab

berhasil atau tidaknya pendidikan tergantung kepada pendidik.

Susunan Organisasi Sekolah

Page 13: Laporan pplk

13

a. Majelis Guru

Guru di SMP Negeri 4 Painan berjumlah 38 orang, guru tetap

berjumlah 27 orang dan guru honorer berjumlah 9orang. Berikut adalah

rincian jumlah guru di SMP Negeri 4 Painan yaitu :

No Nama Guru Mata Pelajaran

1 A S T A T U R, S.Pd B.Inggris

2 Aredi, S.Pd B.Inggris

3 Nurmisanti, S.Pd Matematika

4 Dasrizal, S.Pd IPS

5 Rita Yulia Seni Budaya

6 Sefyeni Efiar BAM

7 Yurnanelli, S.Pd IPS

8 Dra. Harlina. B BAM

9 Aida Sofiati, A.Ma.Pd Matematika

10 Endang Setiowati, S.Pd IPS

11 Syarevayeni, S.Pd BAM

12 Lendrawita, S.Pd IPA

13 Meri Nofriza, S.Pd BAM

14 Ermawati, S.Pd B.Inggris

15 Sandra Dian Fireni, S.P IPA

16 Ony Hastani Hasyim, S.Pd Matematika

17 Ervanoza, S.Pd B.Indonesia

18 Aldian Masnur, S.Pd PKN

19 Adril Yesmen, M.Pd Penjas

20 Eva Rosneni, S.TP IPA

21 Dian Novita, S.Pd B.Indonesia

22 Seprisni, S.Pd Keterampilan

23 Sumarniati, S.Pd Keterampilan

24 Arnis, S.Sn Keterampilan

25 Emi Maharany, S.Pd IPA

Page 14: Laporan pplk

14

26 Erdawati, AmdPd Pendidikan Al-Quran

27 Harmayuni Keterampilan

28 Jon Harmen, S.Ag.Ma Agama

29 Alifendi, S.PdI Agama

30 Niken Ofani, S.Pd Prakkarya

31 Febriza Diana, SH PKN

32 Rezkia Roza Sepriani, S.Pd TIK

33 Natul Hasiah, S.Pd BK

34 Willa Apriyasni Sukma, S.Pd TIK

35 Rafles Saputra, S.Pd BAM

36 Ade Afriandi, S.Pd Penjas

37 Martalizawati, S.Pd BK

38 Herlin Kurniasih, S.Pd PKN

b. Siswa

Jumlah siswa SMP Negeri 4 Painan pada tahun 2014 / 2015 secara

keseluruhan 303 orang, yang dibagi menjadi 11 lokal. 3 lokal kelas VII, 4

lokal kelas VIII, dan 4 lokal kelas IX. Siswa Kelas VII terdiri dari 85 siswa,

siswa kelas VIII terdiri dari 107 siswa, dan siswa kelas IX terdiri dari 111

siswa. Berikut adalah rincian jumlah siswa SMP Negeri 4 Painan yaitu :

Kelas Jumlah RombelKeadaan Siswa

JumlahLL PR

VII 3 54 31 85

VIII 4 62 45 107

IX 4 67 44 111

Jumlah 11 183 120 303

4. Interaksi Sosial

Page 15: Laporan pplk

15

Interaksi sosial secara umum di SMP Negeri 4 Painan berlangsung secara

baik, hal tersebut dapat dirincikan dalam hubungan sebagai berikut:

a. Hubungan guru dengan guru

Hubungan guru dengan guru disekolah ini cukup baik. Hal ini terlihat

dengan adanya keakraban dan kerjasama antar guru yang baik. Hubungan

ini dapat dilihat dalam pelajaran atau pun kerja sama guru dalam

menyelesaikan masalah yang menyangkut siswa-siswi mereka.

b. Hubungan guru dengan siswa

Hubungan guru dan siswa terjalin hubungan yang baik dan harmonis.

Hal ini dapat dilihat dalam kesantunan siswa terhadap guru. Selain itu,

hubungan guru dengan siswa tidak hanya di lingkungan sekolah tetapi juga

di luar sekolah sebagai siswa dari sekolah berkarakter.

c. Hubungan siswa dengan siswa

Hubungan antar siswa terjalin dengan baik, hal ini terlihat dari tidak

adanya konflik atau perkelahian sesama mereka. Mereka saling menolong

dan menghargai satu sama lain. Jika ada salah satu dari teman-teman mereka

yang kesusahan, maka mereka akan sama-sama membantunya.

d. Hubungan pihak sekolah dengan komite

Hubungan pihak sekolah dengan komite terjalin dengan baik. Hal itu

dapat dilihat dari kerja sama keduanya dalam mencari dana untuk kemajuan

sekolah dan dengan segala urusan yang berkaitan dengan pihak luar.

e. Hubungan sosial secara keseluruhan dan lingkungan sekitar

Page 16: Laporan pplk

16

Secara keseluruhan hubungan setiap perangkat sekolah mulai dari

kepala sekolah, guru, pegawai, dan siswa terjalin dengan baik. Hal ini

terjadi karena semua perangkat sekolah saling dan membutuhkan satu sama

lain. Mereka juga ingin mewujudkan tujuan pendidikan nasional yang

terdapat dalam UU.

D. Tata Tertib Sekolah

Tata tertib adalah peraturan-peraturan yang harus ditaati atau

dilaksanakan dan bertujuan untuk memberi kenyamanan bagi semua pelaku

yang menaatinya. Tata tertib sekolah dibuat untuk memberi kebebasan

semua pelaku sekolah yang terlibat untuk bisa mengembangkan diri,

membuat semua komponen sekolah berdampingan secara nyaman, dan tentu

hasil dari ditaatinya tata tertib sekolah akan mampu memberikan jaminan hak

semua orang dapat dipenuhi.

SMP Negeri 4 Painan memiliki peraturan dan tata tertib sebagai suatu

landasan untuk menjadi sekolah yang memiliki kesadaran disiplin yang tinggi.

Tata tertib sekolah pada bagian ini meliputi tata tertib guru dan tata tertib siswa

di SMP Negeri 4 Painan, yang akan dijabarkan sebagaimana berikut ini.

1. Tata Tertib Guru SMP Negeri 4 Painan

a. Wajib menjaga Kode Etik Guru yang sudah ada dalam ketentuan nasional.

b. Guru Piket dan Guru yang mengajar pada jam pertama diwajibkan hadir 10

menit sebelum pelajaran dimulai.

c. Mempersiapkan diri dan kelengkapan tugas.

Page 17: Laporan pplk

17

d. Wajib menandatangani daftar hadir.

e. Melaksanakan tugas sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan.

f. Apabila berhalangan hadir dalam dinas harus :

1) Ada pemberitahuan kepada kepala sekolah

2) Ada surat keterangan dokter kalau sakit lebih dari 3 hari

3) Memberikan atau mengirimkan tugas mengajar bagi guru kepada piket

g. Berpakaian rapi dan pantas dengan mengedepankan norma, etika, dan

setetika. Memakai seragam :

1) Senin dan Selasa pakaian kuning dinas

2) Rabu pakaian kemeja bebas sopan

3) Kamis pakaian batik

4) Jumat pakaian muslim berwarna putih

5) Sabtu pakaian kemeja bebas dan sopan

h. Mengikuti upacara bendera setiap senin dan hari besar nasional

i. Melaksanakan tugas pembina upacara sesuai jadwal yang ditentukan

j. Mengikuti kultum setiap jumat bagi guru dan pegawai

k. Memelihara semangat kerja serta meningkatkan kekeluargaan dengan

sesama guru dan pegawai

l. Peduli terhadap kebersihan, ketertiban, dan keindahan lingkungan sekolah

m. Hari pertama dan terakhir sekolah wajib hadir di sekolah

n. Menyiapkan perangkat mengajar setiap tahunnya

o. Memberikan pelayanan yang baik terhadap masyarakat sesuai dengan

bidang masing-masing

Page 18: Laporan pplk

18

p. Guru dilarang meninggalkan kelas pada saat mengajar

q. Pegawai dilarang meninggalkan kantor/keluar tanpa izin kepala sekolah

r. Guru dan pegawai dilarang berkata atau bertindak diluar batas pembinaan

pendidikan terhadap siswa

s. Guru dan pegawai dilarang melakukan hal-hal yang dapat menurunkan citra

dan martabat sekolah

t. Guru dan pegawai yang melanggar tata tertib sekolah akan mendapatkan

teguran secara lisan atau tulisan serta sanksi dari kepala sekolah.

2. Tata Tertib Siswa SMP Negeri 4 Painan

a. Kehadiran Siswa

1) Siswa diwajibkan hadir dilokasi 10 menit sebelum bel masuk berbunyi.

2) Siswa yang terlambat lebih dari 15 menit wajib melapor ke guru piket

dan mengisi daftar siswa terlambat di pos satpam.

3) Ketidakhadiran siswa disekolah harus disertai bukti atau

pertanggungjawaban orang tua.

b. Proses Belajar

1) Siswa diwajibkan hadir di kelas minimal 5 menit sebelum bel pertama

berbunyi pada jam pertama, siswa berbaris didepan kelas dan

bersalaman dengan guru sewaktu memasuki kelas.

2) Sebelum belajar pada jam pertama siswa berdoa terlebih dahulu.

3) Apabila guru belum hadir dikelas lebih dari 5 menit, maka ketua kelas

melapor kepada piket.

Page 19: Laporan pplk

19

4) Selama PBM siswa tidak diizinkan keluar lebih dari 1 kali pada jam

pelajaran yang sama.

5) Setiap siswa yang tidak mengikuti PBM dengan baik langsung diberi

sanksi oleh guru yang bersangkutan dan dilaporkan kepada wali kelas.

6) Waktu pertukaran jam pelajaran siswa tidak dibenarkan keluar dari

kelas.

7) Siswa tidak dibenarkan berada dicafe selama PBM dengan alasan

apapun.

8) Siswa harus mengerjakan PR yang diberikan guru dirumah.

9) Siswa harus duduk sesuai dengan denah kelas yang telah ditentukan

oleh wali kelas atau guru bidang studi masing-masing.

10) Setiap siswa tidak dibenarkan meninggalkan buku dilaci setelah PBM

selesai.

11) Setiap siswa dilarang mencoret-coret, merusak buku perpustakaan,

menginjak taman bunga, dan sebagainya.

12) Waktu PBM selesai pada jam terakhir guru dan murid berdo’a dan

bersalaman.

13) Siswa yang piket melaksanakan pembersihan lokal pulang sekolah.

c. Pakaian Seragam

1) Baju putih dengan model nasional dengan ukuran normal (tidak ketat).

2) Baju wajib pakai atribut yang lengkap (logo, lokasi dan nama dijahit)

dan laki-laki wajib memakai dasi yang terpasang rapi

a) Celana panjang, warna dan model nasional ukuran standar.

Page 20: Laporan pplk

20

b) Rok warna dan model nasional ukuran standar.

3) Sepatu wajib berwarna hitam dan bertali putih serta memakai kaus kaki

warna putih.

4) Memakai ikat pinggang hitam standar (baju rapi masuk ke dalam) bagi

siswa laki-laki kecuali hari jumat.

5) Topi dipakai setiap upacara pada hari senin

6) Dasi dipakai setiap hari senin s/d kamis (khusus siswa laki-laki) dan

perempuan wajib pakai jilbab warna model yang ditentukan oleh

sekolah jilbab putih senin s/d kamis, jum’at pakai jilbab pakaian

muslim, dan sabtu jilbab pramuka.

7) Pakaian olahraga hanya dipakai pada jam olahraga

8) Siswa dilarang memakai perhiasan kecuali anting-anting bagi siswi

perempuan dan jam tangan bagi siswa laki-laki dan perempuan

9) Siswa dilarang berkuku panjang dan memakai kutek dan makeup.

10) Siswa tidak diizinkan memakai baju dingin (jaket) dan topi umum

kecuali orang tua datang meminta izin/surat izin dari orang tua/wali

11) Rambut tidak boleh dicat warna, untuk putra pendek dan rapi.

12) Siswa dilarang merubah model pakaian yang telah ditetapkan.

d. Dan lain-lain

1) Siswa dilarang merokok baik di lingkungan sekolah dan masyarakat

2) Siswa dilarang membawa dan memakai :

a) Senjata tajam kecuali yang berhubungan dengan pelajaran.

b) Kaset tape, VCD, I-POD, Handsfree.

Page 21: Laporan pplk

21

c) Buku komik, novel kecuali yang berhubungan dengan pelajaran.

d) Majalah dan buku porno.

e) Alat-alat yang tidak berhubungan dengan pelajaran kecuali seizin

guru.

f) Kendaraan bermotor.

g) Ikat pinggang yang tidak standar ( misalnya: berkepala besar ).

h) Siswa dilarang membawa HP.

3) Siswa dilarang mendekati dan memakai (mengkonsumsi) serta

mengedarkan Narkoba dan sejenisnya. Apabila terbukti memakai siswa

diproses secara hukum dan dikembalikan kepada orang tua.

4) Siswa dilarang keras melawan kepada guru baik secara kata-kata

maupun perbuatan, bagi siswa yang melanggar dikembalikan kepada

orang tua.

5) Siswa harus menjaga tata krama dan membina hubungan antar siswa

maupun dengan guru baik dilingkungan sekolah dan masyarakat.

6) Setiap datang ke sekolah dalam urusan apapun harus berpakaian

sekolah.

7) Siswa dilarang menginjak rumput dan taman, menginjak bangku,

memanjat pagar, berkelahi, dan sebagainya.

8) Siswa dilarang berada dilokasi sekolah sehabis jam pelajaran kecuali

ada kegiatan yang berhubungan dengan sekolah.

Page 22: Laporan pplk

22

3. Tata Tertib Perpustakaan SMP Negeri 4 Painan

a. Syarat menjadi anggota harus terdaftar di SMP Negeri 4 Painan,

menyerahkan pas foto ukuran 3 x 4 sebanyak 2 lembar, membayar uang

pendaftaran Rp. 5.000,-.

b. Peminjam buku adalah anggota yan terdaftar di SMP Negeri 4 Painan.

Dimana peminjaman buku paling lama dua hari, perpanjangan peminjaman

buku dua hari dengan cara melaporkan pada petugas perpustakaan.

c. Terlambat mengembalikan buku dikenakan denda Rp. 300,-/hari.

d. Tidak dibenarkan membawa tas, makanan dan minuman keruangan baca.

e. Buku yang hilang, robek, di coret harus diganti sesuai dengan harga buku.

f. Majalah Koran, referensi harus dibaca di dalam ruangan perpustakaan.

g. Kebersihan ketenangan dan peraturan lainnya di perpustakaan harus

dipatuhi dan dilaksanakan.

h. Khusus majelis guru dan pegawai peminjaman paling lama 1 semester.

i. Perpustakaan dibuka setiap Senin- Sabtu pukul 07.30-13.15WIB, kecuali

Jumat pukul 07.30-11.00 WIB.

4. Tata Tertib Labor IPA SMP Negeri 4 Painan

a. Siswa tidak dibenarkan memasuki laboratorium sebelum diizinkan oleh

guru praktikum/ laboratorium.

b. Siswa memasuki laboratorium dengan tertib dan menempati tempat duduk

yang telah ditentukan/ sesuai dengan kelompok masing-masing.

Page 23: Laporan pplk

23

c. Tas dan benda-benda yang tidak dibutuhkan selama praktikum berlangsung

diletakkan dipinggir/ ditempat yang tidak mengganggu.

d. Siswa tidak dibenarkan memegang alat dan bahan praktikum sebelum

mendapat petunjuk dari guru/ laboran.

e. Bekerjalah dengan hemat, teliti sesuai dengan petunujuk pada lembaran

kegiatan agar didapat haisl yang maksimal.

f. Jika terjadi kecelakaan, kerusakan alat, segera dilaporkan kepada guru

praktikum/laboran.

g. Alat-alat yang telah dipergunakan, dicuci/dirapikan dan dikembalikan pada

guru praktikum/laboran.

h. Sisa-sisa bahan cair dapat dibuang pada bak cuci dan segera disiram dengan

air mengalir. Dan sampah padat harus dibuang pada tempat sampah untuk

menghindari tersumbatnya saluran bak cuci.

i. Alat-alat yang rusak/pecah karena kelalaian siswa harus diganti sendiri/

kelompok.

j. Siswa meninggalkan ruangan dengan tertib setelah mendapat izin dari guru

praktikum dan telah mengembalikan kursi ke atas meja.

E. Administrasi Sekolah

Organisasi merupakan salah satu bentuk kerjasama antara pihak-pihak

yang terkait dengan fungsi tugas dan tanggung jawab yang berbeda, dan tidak

dapat dipisahkan satu sama lainnya.

Page 24: Laporan pplk

24

1. Waktu

SMP Negeri 4 Painan dalam melaksanakan proses pembelajaran

dilaksanakan 1 shift tiap pagi hari dimulai pada pukul 07.20 sampai pukul

12.30 untuk hari senin dan selasa. Hari hari rabu, kamis, dan sabtu dimulai

pada pukul 07.20 sampai pukul 11.50. Hari jumat dimulai pada pukul 07.20

pagi sampai pukul 11.10. Tetapi adakalanya sekolah ini mengadakan belajar

tambahan atau les yang biasanya untuk siswa kelas IX pada siang hari dalam

persiapan melaksanakan Ujian Nasional.

2. Guru dan Pegawai

Berdasarkan observasi yang penulis lakukan dan juga didapat informasi

dari sekolah bahwa guru yang mengajar di SMP Negeri 4 Painan 27 guru tetap

dan 9 guru honor serta 3 staf tata usaha dan 3 pegawai tidak tetap yang

mempunyai latar belakang pendidikan yang berbeda. Ada yang berasal dari

pendidikan umum, keterampilan, dan ada juga yang berasal dari pendidikan

agama baik pegawai negeri maupun yang masih honorer yang memiliki

loyalitas dan saling menghargai satu sama lainnya serta mereka salingbahu

membahu demi terwujudnya visi dan misi SMP Negeri 4 Painan.

3. Kurikulum

Berdasarkan observasi dan pengalaman langsung bahwa Kurikulum yang

dipakai oleh SMP Negeri 4 Painan di kelas VII dan VIII yaitu Kurikulum 2013,

dan kelas IX memakai KTSP.

Page 25: Laporan pplk

25

4. Siswa

SMP Negeri 4 Painan siswa dan siswi nya terdiri atas tiga tingkatan yaitu

kelas VII, VIII dan kelas IX. Dimana kelas VII sebanyak 3 lokal, kelas VIII

sebanyak 4 lokal dan kelas IX sebanyak 4 lokal yang berjumlah 301 siswa

yang terdiri dari :

a. Kelas VII sebanyak 85 siswa.

b. Kelas VIII sebanyak 107 siswa.

c. Kelas IX sebanyak 111 siswa.

F. Proses Belajar Mengajar

Proses kegiatan belajar mengajar adalah kegiatan inti yang dilakukan

oleh guru dan murid di setiap sekolah. Proses belajar tidak akan berhasil tanpa

di dukung oleh proses pembelajaran yang efektif. Proses pembelajaran akan

berhasil jika komponen-komponen di dalamnya bisa membentuk kerjasama

yang baik. Guru merupakan komponen penting dalam meningkatkan sumber

daya manusia baik secara emosional maupun intelektual melalui kegiatan

pembelajaran.

Proses pembelajaran di SMP Negeri 4 Painan kegiatan belajar mengajar

di kelas mulai di laksanakan 07:20 WIB. Pada awal pelaksanaan kegiatan

belajar mengajar di mulai dengan kegiatan rutin sekolah yakni pengucapan

salam dari siswa untuk guru, diikuti dengan pembacaan doa, kemudian

membaca Al-quran. Pada hari Senin, para siswa mengikuti upacara bendera

dan pada hari Jumat, para siswa mengikuti kultum.

Page 26: Laporan pplk

26

Selama PPLK di SMP Negeri 4 Painan, penulis diberikan kepercayaan

mengajar mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di kelas IX.3,

dan IX.4 yang dibimbing oleh Ibu Eva Rosneni S.TP. Sebelum memasuki

proses belajar mengajar penulis membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP), mempersiapkan media pembelajaran mengenai materi pelajaran yang

akan disampaikan dan mempersiapkan diri untuk melaksanakan proses belajar

mengajar sebaik mungkin.

Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP. 

Pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan

kegiatan penutup. Adapun proses pembelajaran yang berlangsung adalah

sebagai berikut :

1. Kegiatan Pendahuluan

Dalam kegiatan pendahuluan, guru:

a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses

pembelajaran;

b. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan

sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;

c. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai;

d. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan.

2. Kegiatan Inti

Pelaksanaan kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk

mencapai KD yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,

Page 27: Laporan pplk

27

menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta

memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian

sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta

didik. Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan

karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, yang dapat meliputi proses

eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.

a. Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru melibatkan siswa mencari dan

menghimpun informasi, menggunakan media untuk memperkaya pengalaman

mengelola informasi, memfasilitasi siswa berinteraksi sehingga siswa aktif,

medorong siswa mengamati berbagai gejala, menangkap tanda-tanda yang

membedakan dengan gejalan pada peristiwa lain, mengamati objek di lapangan

dan labolatorium. Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

1) melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang

topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam

takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

2) menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan

sumber belajar lain;

3) memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta

didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

4) melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran;

dan

Page 28: Laporan pplk

28

5) memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio,

atau lapangan.

b. Elaborasi

`Dalam kegiatan elaborasi, guru mendorong siswa membaca dan

menuliskan hasil eksplorasi, mendiskusikan, mendengar pendapat, untuk lebih

mendalami sesuatu, menganalisis kekuatan atau kelemahan argumen,

mendalami pengetahuan tentang sesuatu, membangun kesepakatan melalui

kegaitan kooperatif dan kolaborasi,  membiasakan peserta didik membaca dan

menulis, menguji prediksi atau hipotesis, menyimpulkan bersama, dan

menyusun laporan atau tulisan, menyajikan hasil belajar.Dalam kegiatan

elaborasi, guru:

1) membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui

tugas-tugas tertentu yang bermakna;

2) memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain

untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;

3) memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah,

dan bertindak tanpa rasa takut;

4) memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;

5) memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan

prestasi belajar;

6) memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik

lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;

Page 29: Laporan pplk

29

7) memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun

kelompok;

8) memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta

produk yang dihasilkan;

9) memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang  menumbuhkan

kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.

c. Konfirmasi

Dalam ini guru memberikan umpan balik terhadap yang siswa hasilkan

melalui pengalaman belajar, memberikan apresiasi terhadap kekuatan dan

kelemahan hasil belajar dengan menggunakan teori yang guru kuasi,

menambah informasi yang seharusnya siswa kuasai, mendorong siswa untuk

menggunakan pengetahuan lebih lanjut dari sumber yang terpecaya untuk lebih

menguatkan penguasaan kompetensi belajar agar lebih bermakna. Dan, setelah

memeperoleh keyakinan maka siswa dalam mengerjakan tugas-tugas untuk

mengasilkan produk belajar yang kongkrit dan kontekstual. Guru membantu

siswa menyelesikan masalah dan menerapkan ilmu dalam aktivitas yang nyata

dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

1) memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,

isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik;

2) memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik

melalui berbagai sumber;

3) memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh

pengalaman belajar yang telah dilakukan;

Page 30: Laporan pplk

30

4) memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna

dalam mencapai kompetensi dasar.

3. Kegiatan penutup

Dalam kegiatan penutup, guru:

a) bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat

rangkuman/simpulan  pelajaran;

b) melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah

dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;

c) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

d) merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,

program pengayaan, layanan konseling atau memberikan tugas baik tugas

individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

e) menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

Page 31: Laporan pplk

31

BAB III

KEGIATAN PPLK

Agar mahasiswa mendapat pengalaman yang lengkap sebagai pendidik dan

tenaga kependidikan, mahasiswa PPLK harus melaksanakan kegiatan

pembelajaran (teaching) dan di luar pembelajaran (non-teaching). Kegiatan

pembelajaran (teaching) adalah kegiatan belajar dan pembelajaran. Mahasiswa

PPLK melakukan kegiatan sebagaimana pendidik professional melaksanakan

pembelajaran di kelas. Kegiatan mencakup kegiatan perencanaan dan pelaksanaan

pembelajaran, penilaian, dan penelitian tindakan kelas. Sedangkan kegiatan di luar

pembelajaran (non-teaching) adalah kegiatan yang berhubungan dengan

pengelolaan sekolah serta pembinaan minat dan bakat peserta didik.

A. Kegiatan Mengajar (Teaching)

Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK) dilaksanakan

dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan para mahasiswa PPLK dalam

mempraktekkan secara langsung ilmu yang telah didapat di bangku kuliah yang

selama belajar hanya bersifat teoritis saja tanpa ada praktek dan PPLK ini

adalah salah satu tempat mahasiswa untuk mempraktekkan ilmunya, yaitu

dengan adanya kegiatan mengajar.

Selama PPLK di SMP Negeri 4 Painan, penulis diberikan kepercayaan

mengajar mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di kelas IX.3,

dan IX.4 yang dibimbing oleh Ibu Eva Rosneni S.TP. Sebelum memasuki

31

Page 32: Laporan pplk

32

proses belajar mengajar penulis membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP), mempersiapkan media pembelajaran mengenai materi pelajaran yang

akan disampaikan dan mempersiapkan diri untuk melaksanakan proses belajar

mengajar sebaik mungkin.

Adapun tahap-tahap yang penulis lalui dalam kegiatan mengajar adalah

latihan mengajar terbimbing (LMT) dan latihan mengajar mandiri (LMM).

1. Latihan Mengajar Terbimbing (LMT)

Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 8 September s.d 27 September

2014. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih calon guru bertanggung jawab

melaksanakan tugas sebagai guru. Kegiatan ini berada dibawah bimbingan

guru pamong. Adapun kegiatan yang dilaksanakan dalam latihan mengajar

terbimbing ini adalah sebagai berikut ini :

a) merencanakan dan menyusun rencana pelaksanaan pelajaran;

b) memilih dan mengunakan metode mengajar;

c) merancang dan menyusun kegiatan mengajar;

d) melaksanakan kegiatan mengajar di kelas;

e) melakukan penilaian terhadap kegiatan belajar siswa;

f) menganalisis dan mendiskusikan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar

dengan guru pamong.

2. Latihan Mengajar Mandiri (LMM)

Kegiatan mengajar mandiri ini berlangsung dari tanggal 29 September

s.d tanggal 12 Desember 2014. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih calon guru

Page 33: Laporan pplk

33

untuk bertanggung jawab penuh sebagai seorang guru. Dalam kegiatan ini,

mahasiswa PPLK mengajar di kelas tanpa didampingi guru pamong.

Mahasiswa PPLK mempunyai hak penuh memilih dan mengunakan metode

belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Pada pelaksanaan proses belajar mengajar di SMP Negeri 4 Painan,

alokasi waktu untuk mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

dalam satu kali pertemuan adalah 2 X 40 menit. Jumlah lokal yang wajib diajar

adalah dua lokal, yaitu lokal IX.3 dan IX.4. Dari kelas tersebut dapat diketahui

bahwa jumlah pertemuan dalam satu minggu adalah selama 4 jam pertemuan.

Jadwal kegiatan mengajar, penulis di SMP Negeri 4 Painan adalah :

No Kelas Hari Jam

1 IX.3 Senin 08.10 – 09.30

2 IX.4 Senin 11.10 – 12.30

B. Kegiatan Nonteaching

Kegiatan lain yang dilaksanakan oleh mahasiswa PPLK di sekolah

latihan selain mengikuti proses pembelajaran adalah mengikuti upacara

bendera setiap hari Senin, Kultum pada hari Jumat, piket harian, gotong

royong, melatih siswa dalam melaksanakan upacara, dan membantu guru dan

staff SMP Negeri 4 Painan yang akan dijelaskan berikut ini.

1. Upacara Bendera

Upacara Bendera dilaksanakan setiap seminggu sekali yaitu setiap hari

Senin yang diikuti oleh kepala sekolah beserta wakilnya, majelis guru, pegawai

TU, mahasiswa PL dan siswa-siswi SMP Negeri 4 Painan.

Page 34: Laporan pplk

34

2. Piket

Mahasiswa PPLK diberikan tanggung jawab penuh dalam menjalankan

tugas sebagai guru piket harian bersama guru-guru yang lain dalam

pelaksanaan piket dengan jumlah keseluruhan mahasiswa PPLK dibagi selama

enam hari efektif di sekolah. Jadwal Piket PBM penulis yaitu setiap hari rabu

dan sabtu serta dilaksanakan pada hari disaat tidak ada jam mengajar. Kegiatan

tersebut antara lain:

a) menggantikan guru yang berhalangan hadir;

b) mengontrol siswa yang terlambat hadir dan memberikan sanksi;

c) memberikan kartu atau surat masuk bagi siswa yang berkepentingan;

d) mencek kehadiran siswa ke lokal-lokal;

e) membunyikan bel masuk, pergantian jam dan pulang;

f) mandata siswa-siswi, melengkapi data yang belum lengkap dengan

memberikan informasi kepada siswa bagi datanya yang belum lengkap;

g) mengecek dan memperhatikan kebersihan kelas setiap paginya dengan

memberikan penilaian pada masing-masing kelas.

3. Kultum

Kegiatan kultum dilaksanakan setiap hari Jumat, dalam kultum ini

berisikan pembacaan ayat suci alqur’an beserta saritilawah, ceramah agama

singkat dalam dua bahasa (semua kegiatan kultum ini diisi oleh perwakilan dari

setiap kelas).

Page 35: Laporan pplk

35

4. Gotong Royong

Kegiatan goro ini dilakukan pada setiap hari Sabtu sebelum pelaksaaan

ujian, baik ujian mid semester, ujian akhir, pra UN, dan lainnya untuk menjaga

kebersihan dan kenyaman semua warga sekolah, terutama bagi peserta ujian.

5. Melatih Pelaksana Upacara

Pelaksana upacara yang dilaksanakan di SMP Negeri 4 Painan biasanya

ditugaskan kepada siswa setiap masing-masing kelas secara bergiliran setiap

minggunya. Agar pelaksanaan upacara dapat berjalan dengan baik sekolah

meminta penulis bersama teman mahasiswa PPLK lainnya melatih siswa

pelaksana upacara setiap hari sabtu.

6. Membantu Guru dan Staf

Penulis juga membantu guru maupun staff seperti mengetik, membuat

media pembelajaran seperti power point, memperbaiki sarana sekolah seperti

laptop, dan tugas – tugas lainnya yang berkaitan dengan sekolah.

C. Kasus dan Penyelesaiannya

Guru, siswa, sarana dan prasarana merupakan beberapa hal yang

terpenting dalam memotivasi atau menunjang proses pendidikan di sekolah.

Guru sebagai edukator, siswa sebagai objek dan sarana prasarana pembelajaran

sebagai fasilitator atau media. Guru merupakan penentu sukses atau tidaknya

siswa sebagai objek pembelajaran. Hal ini tidak terlepas dari sikap mental serta

Page 36: Laporan pplk

36

individu yang baik. Tugas guru dalam mengajar di kelas tidak hanya

menyajikan bahan pelajaran, tetapi juga menciptakan situasi kelas, interaksi,

kerjasama, memberikan arahan, petunjuk, penjelasan, serta dorongan,

rangsangan, motivasi agar peserta didik belajar secara optimal.

1.Kasus

Setelah lebih kurang empat bulan penulis melaksanakan praktek

lapangan di SMP Negeri 4 Painan, yakni semenjak tanggal 26 Agustus–12

Desember 2014, penulis melihat tingkat kedisplinan di sekolah ini sangat

tinggi dan harus dipatuhi oleh seluruh guru, karyawan serta siswa di SMP

Negeri 4 Painan. Dengan adanya peraturan-peraturan yang diterapkan oleh

sekolah ini dapat membawa nama baik SMP Negeri 4 Painan ini di tengah-

tengah masyarakat dan hampir setara dengan sekolah-sekolah yang maju yang

ada dalam berbagai hal terutama sekali dalam segi kedisiplinan. Hal ini dapat

terlaksana dengan baik tidak terlepas dari kerja keras pihak sekolah yang

menegakkan peraturan.

Kasus yang penulis temui selama proses belajar mengajar, yaitu: (1)

kurangnya berminat siswa dalam belajar, (2) siswa tidak serius dalam

memperhatikan materi yang disampaikan, (3) jarangnya siswa yang mengulang

kembali pelajaran yang telah diterangkan baik di rumah maupun di sekolah,

dan (4) siswa yang duduk paling belakang tidak konsentrasi memperhatikan

pelajaran, siswa tersebut melakukan apa yang ingin dia lakukan tanpa

menghiraukan pelajaran, serta (5) tidak adanya labor komputer disekolah

Page 37: Laporan pplk

37

sehingga menyulitkan siswa umtuk melakukan praktek untuk mata pelajaran

Teknologi Informasi dan Komunikasi yang penulis ajarkan.

2. Penyelesaian

Dalam menyikapi masalah yang terjadi di SMP Negeri 4 Painan penulis

mengemukakan solusi atas pemecahan masalah tersebut. Pertama, kurangnya

minat siswa dalam belajar. Jadi, solusi untuk menghadapi permasalahan ini

adalah guru dapat mengganti strategi pengajarannya, jangan terfokus untuk

memberikan materi saja apalagi bersifat metode ceramah di depan kelas.

Namun gunakan strategi lain seperti menggunakan game dalam pembelajaran,

dan dapat pula dengan menampilkan video-video ataupun gambar-gambar yang

berkaitan dengan pembelajaran yang membuat siswa tertarik untuk mengikuti

pembelajaran.

Kedua, siswa tidak serius dalam memperhatikan materi yang

disampaikan. Jadi solusi yang dapat penulis berikan adalah dengan cara

membuat materi pembelajaran dengan semenarik mungkin. Guru dapat

menampilkan materi dengan membuatkan media power pointnya ataupun

dengan menampilkan materi dalam bentuk video dan gambar sehingga siswa

yang tidak serius tadi dapat fokus dalam memperhatikan materi yang

disampaikan guru.

Ketiga, jarangnya siswa yang mengulang kembali pelajaran yang telah

diterangkan baik di rumah maupun di sekolah. Solusi yang dapat diberikan

adalah dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk memahami dan

Page 38: Laporan pplk

38

membaca materi tersebut kembali kemudian guru menunjuk salah seorang

siswa/siswi tadi menjelaskannya kepada temannya untuk mendapat nilai

tambah bagi dirinya. Bagi siswa yang dapat menjelaskan materi yang

dipelajari kepada teman-temannya diberikan penghargaan berupa nilai yang

bagus dan pujian kepadanya.

Keempat, siswa yang duduk paling belakang tidak konsentrasi

memperhatikan pelajaran. Jadi seolusi yang dapat penulis berikan adalah guru

harus mampu menguasai kelas. Guru sebaiknya tidak hanya menerangkan

pelajaran di depan kelas saja, ada baiknya guru juga ikut menghampiri

siswanya ke bangkunya masing-masing. Sebelum melaksanakan pembelajaran

guru harus menanyai kesiapan siswa dalam belajar dan membuat peraturan

tidak boleh meribut sewaktu proses belajar mengajar dilaksanakan. Guru juga

harus membuat kesepakatan dengan siswa yang apabila siswa melanggar

peraturan tersebut maka nilai sikapnya akan dikurangi. Nilai sikap nantinya

dapat mempengaruhi nilai akhir dari setiap siswa.

Kelima, tidak adanya labor komputer disekolah sehingga menyulitkan

siswa umtuk melakukan praktek komputer. Jadi solusi yang dapat penulis

berikan adalah guru menyampaikan materi dengan teknik demonstrasi

menggunakan LCD Proyektor, sehingga siswa mengetahui langkah demi

langkah dalam memahami materi yang diajarkan. Setelah itu guru meminta

siswa mempraktekkan materi yang diajarkan dengan laptop yang guru punya di

jam pulang sekolah.

Page 39: Laporan pplk

39

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil observasi yang telah dilakukan di SMP Negeri 4 Painan yang

terletak di Jl. Tentara Pelajar Painan Selatan, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten

Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat. Dari segi sarana dan prasarana SMP

Negeri 4 Painan sudah tersedia namun juga perlu penambahan dan perbaikan

sarana dan prasarana yang ada seperti penambahan ruang labor komputer, dan

perbaikan bangunan-bangunan yang rusak ringan maupun berat sehingga

nantinya siswa bisa memanfaatkan fasilitas yang telah ada di sekolah. Namun

SMP N 4 Painan secara keseluruhan mulai dari lingkungan, sarana prasarana,

guru dan siswa sudah berjalan seseuai dengan sistem yang ada.

Dari hasil observasi pada kegiatan belajar mengajar dapat disimpulkan

bahwa kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 4 Painan dapat berjalan

dengan baik. Pembelajaran dapat tetap berjalan sesuai dengan program yang di

tetapkan Departemen Pendidikan yang tertera dalam Kurikulum. Kelas VII dan

VIII sudah mulai menerapkan kurikulum 2013 sedangkan kelas IX masih

menggunakan KTSP. Dalam kegiatan belajar mengajar, kegiatan pembuka, isi,

penutup berjalan dengan baik. Tetapi dalam proses belajar mengajar masih ada

kendala yaitu masih ada siswa yang kurang aktif dalam proses pembelajaran

dan bermalas-malasan.

39

Page 40: Laporan pplk

40

B. Saran

Adapun saran yang penulis berikan untuk SMP N 4 Painan adalah

sebagai berikut :

1. Diharapkan antara kepala sekolah, guru, dan orang tua harus ada kerjasama

dalam meningkatkan pendidikan siswa-siswi agar lebih baik lagi.

2. Diharapkan pihak sekolah agar mampu melengkapi dan memperbaiki segera

sarana dan prasarana sekolah demi menunjang proses belajar dan mengajar

yang lebih efektif.

3. Diharapkan guru selalu menggunakan metode yang lebih bervariasi dalam

mengajar sehingga bisa menimbulkan semangat dan motivasi belajar siswa

nantinya.

4. Diharapkan pegawai perpustakaan bisa menata dan mendesain perpustakaan

senyaman mungkin agar nantinya siswa bisa memanfaatkannya sebagai

sumber belajar utama.

5. Diharapkan guru dan siswa mempertahankan serta meningkatkan proses

belajar mengajar yang telah berjalan dengan baik serta memelihara sarana

dan prasarana yang tersedia di lingkungan sekolah.

6. Diharapkan hubungan kerja sama antara pihak sekolah SMP Negeri 4

Painan dengan Universitas Negeri Padang tetap terjalin untuk mencetak

calon pendidik yang unggul nantinya.