laporan penilaian 51,00% saham pt. perusahaan daerah ... · nomor 12, nilai pasar wajar (fair...

64
Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas Oktober 2012

Upload: lamdan

Post on 04-Apr-2019

242 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% SahamPT. Perusahaan Daerah Pertambangandan Energi Gas

Oktober 2012

Page 2: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas ii

Jakarta, 3 Oktober 2012No. : RAO,YUHAL-B-JE1-X/12

Kepada Yth,DireksiPT Rukun Raharja Tbk.Mayapada Tower Lt 21,Jl. Jend. Sudirman Kav 28,Jakarta 12920, IndonesiaTelp : 62 21 2929 1053Fax : 62 21 2357 9803Email : [email protected] Usaha Utama : Penyediaan Energi

Perihal: Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas.

Dengan Hormat,

KJPP RAO,YUHAL & rekan yang mana telah mendapat ijin usaha dari Kementrian Keuangan No.2.11.0094 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 1133/KM.1/2011 tanggal 14Oktober 2011 dan terdaftar atas nama KJPP RAO,YUHAL & rekan sebagai profesi penunjang pasarmodal berdasarkan surat Bapepam-LK No. 11653/BL/2011 tanggal 27 Oktober 2011 dengan SuratTanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal dari Bapepam - LK No. 12/BL/STTD-P/B/2011,selanjutnya disebut sebagai “RAO,YUHAL”, sebagai Penilai Independen telah diminta olehPT. Rukun Raharja Tbk (“Perseroan”) untuk melaksanakan penilaian 51,00% saham PT PerusahaanDaerah Pertambangan dan Energi Gas (“PDPDE Gas”), sehubungan dengan rencana Perseroanuntuk melakukan akuisisi 51,00% saham PDPDE Gas. Berikut kami sampaikan hasil temuan danopini kami mengenai Nilai Pasar Wajar 51,00% Saham PDPDE Gas per tanggal 30 Juni 2012, yangselanjutnya disebut Laporan Penilaian.

Tujuan Penilaian

Hasil dari penilaian ini ditujukan untuk kepentingan Perseroan dalam menentukan Nilai PasarWajar 51,00% Saham PDPDE Gas per tanggal 30 Juni 2012 sehubungan dengan rencana Perseroanuntuk melakukan akuisisi 51,00% saham PDPDE Gas.

Obyek Penilaian

Obyek dalam penilaian ini adalah 51,00% saham PDPDE Gas.

Premis Penilaian

Kami telah melakukan penilaian atas Nilai Pasar Wajar 51,00% Saham PDPDE Gas dengan premispenilaian bahwa perusahaan tersebut adalah sebuah perusahaan yang “going concern”.

Tanggal Penilaian

Penilaian saham ini dilakukan per tanggal 30 Juni 2012, parameter dan laporan keuangan yangdigunakan dalam analisis didasarkan pada data per tanggal 30 Juni 2012.

Kantor Jasa Penilai PublikRAO, YUHAL & rekan

Reg. License No. 2.11.0094

Sudirman Park Office Complex,Block A No. 8

Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 35Jakarta, 10220

Indonesia

T (62 21) 5794 3770F (62 21) 5794 3735

Page 3: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas iii

Standar Penilaian dan Definisi Nilai

Laporan Penilaian ini disusun sesuai dengan Standar Penilaian Indonesia (SPI) seperti yangditetapkan oleh Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI), dimana pendekatan yangdiaplikasikan sesuai dengan standar penilaian lengkap.

Berdasarkan Peraturan No.VIII.C.3, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM dan LK No. Kep-196/BL/2012, tanggal 19 April 2012 tentang Pedoman Penilaian dan Penyajian Laporan PenilaianUsaha di Pasar Modal bagian 1.a. nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value) adalahperkiraan jumlah uang pada Tanggal Penilaian (Cut Off Date) yang dapat diperoleh dari suatutransaksi jual beli Obyek Penilaian antara pembeli yang berminat membeli (willing buyer) danpenjual yang berminat menjual (willing seller) dalam suatu transaksi yang bersifat layak danwajar.

Untuk penilaian aset tak berwujud disusun dengan pendekatan yang diaplikasikan sesuai denganstandar penilaian lengkap berdasarkan Peraturan No. VIII.C.5, Lampiran Keputusan KetuaBAPEPAM dan LK No. KEP-620/BL/2011, tanggal 30 Nopember 2011 tentang Pedoman Penilaiandan Penyajian Laporan Penilaian Aset Tak Berwujud di Pasar modal ("Peraturan No. VIII.C.5").

Sesuai dengan Standar Penilaian Indonesia ("SPI") seperti yang ditetapkan oleh MasyarakatProfesi Penilai Indonesia ("MAPPI") lebih khususnya terangkum dalam PPPI 4-3.2, definisi dari ATBatau Intangible Assets merupakan suatu properti yang memiliki nilai ekonomis, tidak memilikibentuk fisik, memberikan hak istimewa dan biasanya menghasilkan pendapatan bagi pemiliknya.

ATB dapat dikategorikan berdasarkan hak, hubungannya atau hak atas kekayaan intelektual. ATBharus memiliki karakteristik dapat diidentifikasi, dapat diakui dan dilindungi keberadaannyasecara hukum, dapat dialihkan hak kepemilikannya serta dapat dipisahkan dari usahanya. ATByang dapat dihitung dalam penilaian atas 51,00% saham PDPDE Gas ialah Perjanjian Jual Beli Gas(“PJBG”) dan Kontrak Sewa Tanah Atas Jaringan Pipa (“Sewa Tanah”) yang dimiliki oleh PDPDEGas.

Standar nilai yang dapat diaplikasikan untuk penilaian aset tak berwujud adalah nilai wajar.Berdasarkan SPI seperti yang ditetapkan oleh MAPPI lebih khususnya terangkum dalam PPPI 6-3.27, definisi dari Nilai Wajar adalah nilai dari perusahaan atau saham yang berlaku secara khususuntuk kasus adanya pemegang saham yang berbeda pendapat (dissenting shareholder). Lebihlanjut dijelaskan pada Standar Penilaian Indonesia 2 (“SPI 2”) mengenai Dasar Penilaian SelainNilai Pasar nomor 6.7 Nilai Wajar adalah istilah yang digunakan di dalam akuntansi, yang pentinguntuk dibedakan dengan Nilai Pasar. Meskipun Nilai Wajar dan Nilai Pasar dapat memiliki besaranyang sama di dalam kondisi tertentu, kedua nilai ini memiliki definisi yang berbeda. Sebagaicontoh, estimasi Nilai Wajar mungkin tidak memenuhi persyaratan Nilai Pasar mengenai adanyawaktu yang memadai bagi suatu penjualan atau kondisi tanpa tekanan.

Independensi Penilai

Dalam mempersiapkan Laporan Penilaian ini kami telah bertindak secara independen tanpaadanya konflik dan tidak terafiliasi dengan Perseroan ataupun pihak-pihak yang terafiliasi denganperusahaan-perusahaan tersebut. Kami juga tidak mempunyai kepentingan atau keuntunganpribadi berkaitan dengan penugasan ini. Selanjutnya, Laporan Penilaian ini tidak dilakukan untukmemberikan keuntungan atau merugikan pada pihak manapun. Imbalan yang kami terima adalahsama sekali tidak dipengaruhi oleh indikasi nilai yang dihasilkan dari proses analisa penilaian inidan kami hanya menerima imbalan sesuai yang tercantum pada surat penugasan No 03/SP-BIS/IV/2012 tanggal 27 Juli 2012.

Page 4: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas iv

Pendekatan dan Metodologi

Laporan Penilaian ini didasarkan pada analisis internal dan eksternal. Analisis internal akandilakukan berdasarkan pada data yang disediakan oleh manajemen Perseroan, analisis historisatas Neraca dan Laporan Laba/Rugi, pengkajian atas kondisi operasi, dan manajemen sertasumber daya yang dimiliki PDPDE Gas. Prospek PDPDE Gas di masa yang akan datang kamievaluasi berdasarkan rencana usaha serta proyeksi yang diberikan oleh manajemen Perseroanyang telah kami kaji kewajaran dan konsistensinya. Analisis eksternal didasarkan pada kajiansingkat terhadap faktor-faktor eksternal yang dipertimbangkan sebagai penggerak nilai (valuedrivers) termasuk juga kajian singkat atas prospek dari industri yang bersangkutan.

Dalam mengaplikasikan berbagai metode penilaian untuk menentukan Nilai Pasar Wajar suatu“business interest” perlu mengacu pada Laporan Keuangan (Neraca dan Laporan Laba/Rugi) yangrepresentatif, oleh karenanya diperlukan penyesuaian terhadap nilai buku Neraca dan normalisasikeuntungan Laporan Laba/Rugi yang biasanya disusun oleh akuntan berdasarkan nilai historis.Betapapun nilai buku suatu perusahaan yang direfleksikan dalam Neraca dan Laporan Laba/Rugiadalah nilai perolehan dan tidak mencerminkan nilai ekonomis yang dapat sepenuhnya dijadikanacuan sebagai nilai wajar perusahaan saat penilaian tersebut.

Ada beberapa metode dan prosedur penilaian usaha yang dapat diterima secara umum. Semuametode dan prosedur tersebut secara umum dapat disimpulkan menjadi 3 kategori pendekatanpenilaian yang sering digunakan yaitu pendekatan pendapatan, pendekatan aset, dan pendekatanpasar.

Pendekatan pendapatan dengan Metode Diskonto Arus Kas Bersih (Discounted Cash Flow - DCF)didasarkan atas proyeksi arus kas bersih yang ditentukan berdasarkan proyeksi atas pendapatanekonomis perusahaan setelah dikurangi dengan pengeluaran-pengeluaran yang diperlukan untukmendukung operasi perusahaan seperti penambahan modal kerja dan pengeluaran modal. Nilaipasar wajar dari perusahaan kemudian diperoleh dengan mendiskonto proyeksi arus kasperusahaan dengan tingkat diskonto yang sesuai dan kemudian menguranginya dengan jumlahhutang berbunga untuk mendapatkan Nilai Pasar Wajar Ekuitas.

Pendekatan aset dengan Metode Penyesuaian Aset Bersih (Adjusted Net Assets Method – ANAM)dilakukan dengan menyesuaikan aset dan kewajiban perusahaan untuk mendapatkan nilaipasarnya, dimana nilai ekuitas adalah nilai pasar dari semua aset dikurangi dengan nilai pasar darisemua kewajiban. Penyesuaian nilai buku dalam Neraca menjadi nilai pasar (wajar-ekonomis)dilakukan secara individual (individual revaluation of assets), baik nilai Aset berwujud, Aset TakBerwujud maupun nilai kewajiban perusahaan.

Pendekatan pasar dengan mengaplikasikan Guideline Company Method - GCM, yaitu denganmengestimasi nilai saham perusahaan berdasarkan harga pasar saham dari perusahaan-perusahaan yang sepadan dan sebanding yang terdaftar sebagai perusahaan terbuka di bursaefek regional. Metode ini didasarkan atas value multiples dari perusahaan-perusahaan lain yangsepadan dan sebanding yang diperkirakan memiliki skala dan karakteristik risiko usaha yanghampir sama dengan perusahaan yang akan dinilai.

Untuk menentukan Nilai Pasar Wajar 51,00% Saham PDPDE Gas, kami mengaplikasikanpendekatan pendapatan dengan Metode DCF dan pendekatan aset dengan Metode ANAM.

Kami tidak menggunakan pendekatan pasar dengan metode GCM dikarenakan tidak menemukanPerusahaan Pembanding yang sepadan dan sebanding serta layak dan sesuai dengan standarpenilai bisnis di Indonesia, maka GCM tidak digunakan dalam laporan penilaian ini.

Pendekatan dan metode penilaian tersebut diatas adalah yang kami anggap paling sesuai untukdiaplikasikan dalam penugasan ini.

Page 5: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas v

Sumber Informasi

Penilaian ini dibuat berdasarkan informasi-informasi yang kami peroleh sebagai berikut :

1. Laporan Keuangan :

i). Laporan Keuangan PDPDE Interim untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2012 dan31 Desember 2011 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Achmad, Rasyid,Hisbullah & Jerry (anggota Nozaka Japan) No. 152/ARHJ-JR/SG-PPG/GA/08.12 tanggal 15Agustus 2012, yang telah disediakan oleh manajemen Perseroan;

ii). Laporan Keuangan PDPDE Gas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011dan 2010 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Achmad, Rasyid, Hisbullah & Jerry(anggota Nozaka Japan) No. 023/ARHJ-JR/EK-PDPDE/GA/02.12 tanggal 20 Februari 2012,yang telah disediakan oleh manajemen Perseroan;

iii).Laporan Keuangan PDPDE Gas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Achmad, Rasyid, Hisbullah & Jerry (anggotaNozaka Japan) No.J.97/ARHJ-JR/BK-PDPDE/GA/04.11 tanggal 29 April 2011, sedangkanuntuk laporan keuangan audit untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010diaudit oleh Auditor independen lain dengan laporan No. 040/NNS/LHP/VIII/2010 tanggal23 Agustus 2010, yang telah disediakan oleh manajemen Perseroan;

2. Proyeksi Laporan Keuangan PDPDE Gas 2012-2030 yang disediakan oleh manajemen PDPDEGas.

RAO,YUHAL telah melakukan penyesuaian atas proyeksi keuangan PDPDE Gas ("ProyeksiKeuangan yang Disesuaikan") sehingga lebih mencerminkan kewajaran proyeksi keuangan.Dalam menyusun Laporan Penilaian ini, RAO,YUHAL menggunakan Proyeksi Keuangan yangdisesuaikan;

3. Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal 30 Juni 2012 berupa: Laporan Penilaian Aset yangdilakukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik Asrori, Hentriawan, dan Rekan dalam laporannya No.032/FR/KJPP-P/H/IX/2012 tanggal 26 September 2012;

4. Surat Pernyataan No.230/PDPDEGAS-TC.CAP/X/12 tanggal 03 Oktober 2012 mengenaikeberlangsungan kontrak gas sampai dengan tahun 2030 yang telah ditandatangani olehPDPDE Gas;

5. Draft Akta Jual Beli yang disiapkan oleh manajemen Perseroan;

6. Representation Letter per tanggal 3 Oktober 2012 yang disiapkan oleh manajemen Perseroandan manajemen PDPDE Gas;

7. Wawancara dan diskusi dengan manajemen Perseroan sehubungan dengan Penilaian Saham;dan;

8. Berbagai sumber informasi baik berdasarkan media cetak dan elektronik dan hasil analisis lainyang kami anggap relevan.

Kondisi Pembatas

Laporan Penilaian ini disusun berdasarkan pada prinsip integritas informasi dan data. Dalammenyusun Laporan Penilaian ini, kami melandaskan dan berdasarkan pada informasi dan datasebagaimana diberikan manajemen Perseroan, yang mana berdasarkan hakekat kewajaranadalah benar, lengkap, dapat diandalkan serta tidak menyesatkan. Kami tidak melakukan auditataupun uji kepatuhan secara mendetail atas penjelasan maupun data-data yang diberikan olehmanajemen Perseroan, baik lisan maupun tulisan, dan dengan demikian kami tidak dapat

Page 6: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas vi

memberikan jaminan atau bertanggung-jawab terhadap kebenaran dan kelengkapan dariinformasi atau penjelasan tersebut.

Sebagai dasar bagi kami untuk melakukan analisis dalam mempersiapkan Laporan Penilaian atas51,00% saham PDPDE, kami menggunakan data-data sebagaimana tercantum pada bagianSumber Informasi di atas sebagai bahan pertimbangan.

Segala perubahan terhadap data-data tersebut diatas dapat mempengaruhi hasil penilaian kamisecara material. Oleh karena itu, kami tidak dapat menerima tanggung jawab atas kemungkinanterjadinya perbedaan kesimpulan yang disebabkan perubahan data tersebut.

Laporan Penilaian tersebut disusun dengan mempertimbangkan kondisi pasar dan perekonomian,kondisi umum bisnis dan keuangan, serta peraturan Pemerintah pada tanggal Laporan inidikeluarkan.

Kami menganggap bahwa sejak tanggal penerbitan Laporan Penilaian ini tidak terjadi perubahanyang berpengaruh secara material terhadap asumsi-asumsi yang digunakan dalam LaporanPenilaian ini. Laporan Penilaian ini hanya dipersiapkan untuk dapat dipergunakan sesuai dengantujuan yang telah disebutkan di atas, dan tidak dapat dipergunakan untuk tujuan lainnya.

Laporan Penilaian 51,00% saham PDPDE ini harus dipandang sebagai satu kesatuan danpenggunaan sebagian analisis dan informasi tanpa mempertimbangkan keseluruhan informasidan analisis dapat menyebabkan pandangan yang menyesatkan.

Kami tidak bertanggungjawab untuk menegaskan kembali atau melengkapi pendapat kami karenaperistiwa-peristiwa yang terjadi setelah tanggal surat ini.

Asumsi - Asumsi yang Digunakan

Asumsi Proyeksi Keuangan

Asumsi Umum

1. Asumsi nilai tukar yang digunakan sepanjang periode penilaian adalah Rp9.480/USDsesuai dengan kurs nilai tengah Rp/USD per Juni 2012. (sumber : www.bi.go.id)

2. Asumsi pajak yang digunakan sepanjang periode penilaian adalah sebesar 25%.

3. Asumsi jumlah hari kerja dalam 1 (satu) tahun adalah 350 hari.

Page 7: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas vii

Asumsi ProduksiAsumsi Produksi 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Volume Sell-A Mmbtu/Day 8.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000Start July 10.000

Volume Sell-B Mmbtu/Day Start Nov 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000Volume Buy (Contract) Mmbtu/Day 8.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000

Start July 15.000Volume Buy (Projection) Mmbtu/Day 8.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000

Start July 10.000Start Nov 15.000

Volume Toll Mmbtu/Day 8.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000Start July 10.000

Min Take Mmbtu/Day 6.800 12.750 12.750 12.750 12.750 12.750 12.750 12.750 12.750Start July 12.750

Pinalty Mmbtu/DayStart July 2.750 - - - - - - - -Start Nov

Asumsi Produksi 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030Volume Sell-A Mmbtu/Day 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000Volume Sell-B Mmbtu/Day 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000Volume Buy (Contract) Mmbtu/Day 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000Volume Buy (Projection) Mmbtu/Day 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000Volume Toll Mmbtu/Day 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000Min Take Mmbtu/Day 12.750 12.750 12.750 12.750 12.750 12.750 12.750 12.750 12.750 12.750Pinalty Mmbtu/Day - - - - - - - - - -

2012

Asumsi HargaAsumsi Harga 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Sell-A USD 2,50% 7,80 8,00 8,19 8,40 8,61 8,82 9,05 9,27 9,50Start Sept 8,00 8,19 - - - - - - -

Sell-B USD Start Nov 7,00 7,00 7,18 7,35 7,54 7,73 7,92 8,12 8,32Buy USD 3,00% 5,40 5,56 5,90 6,08 6,26 6,45 6,64 6,84 7,05

Start July 5,56 5,73 - - - - - - -Komisi USD 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03Toll Fee USD 0,74 0,74 0,74 0,74 0,74 0,74 0,74 0,74 0,74Charge USD 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11Pinalty USD 10,00% 0,78 0,80 0,82 0,84 0,86 0,88 0,90 0,93 0,95

Start Sept 0,80 0,82

Asumsi Harga 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030Sell-A USD 9,74 9,98 10,23 10,49 10,75 11,02 11,30 11,58 11,87 12,17Sell-B USD 8,53 8,74 8,96 9,18 9,41 9,65 9,89 10,14 10,39 10,65Buy USD 7,26 7,47 7,70 7,93 8,17 8,41 8,67 8,93 9,19 9,47Komisi USD 0,025 0,025 0,025 0,025 0,025 0,025 0,025 0,025 0,025 0,025Toll Fee USD 0,74 0,74 0,74 0,74 0,74 0,74 0,74 0,74 0,74 0,74Charge USD 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11Pinalty USD 0,97 1,00 1,02 1,05 1,08 1,10 1,13 1,16 1,19 1,22

2012

Asumsi Perputaran Modal Kerja2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Piutang Usaha (hari) 15 15 15 15 15 15 15Utang Usaha (hari) 30 30 30 30 30 30 30Persediaan (Rp) 134.028.851 134.028.851 134.028.851 134.028.851 134.028.851 134.028.851 134.028.851

2019 2020 2021 2022 2023 2024Piutang Usaha (hari) 15 15 15 15 15 15Utang Usaha (hari) 30 30 30 30 30 30Persediaan (Rp) 134.028.851 134.028.851 134.028.851 134.028.851 134.028.851 134.028.851

2025 2026 2027 2028 2029 2030Piutang Usaha (hari) 15 15 15 15 15 15Utang Usaha (hari) 30 30 30 30 30 30Persediaan (Rp) 134.028.851 134.028.851 134.028.851 134.028.851 134.028.851 134.028.851

Page 8: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas viii

Asumsi BiayaDes-12 2013 2014 2015 2016 2017

Beban Penyusutan (Rp) 3.699.172.578 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123Biaya Pemeliharaan dan perbaikan (Rp) 4.558.076.858 13.529.472.401 13.761.059.928 14.105.086.426 14.457.713.587 14.819.156.427% Beban Pokok Pendapatan Lain

Biaya Asuransi 0,10% 0,10% 0,10% 0,10% 0,10% 0,10%Biaya karyawan 0,35% 0,35% 0,35% 0,35% 0,35% 0,35%Biaya Overhead 0,20% 0,20% 0,20% 0,20% 0,20% 0,20%Biaya Sewa 0,10% 0,10% 0,10% 0,10% 0,10% 0,10%Konsultan 0,02% 0,02% 0,02% 0,02% 0,02% 0,02%

2018 2019 2020 2021 2022 2023Beban Penyusutan (Rp) 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123Biaya Pemeliharaan dan perbaikan (Rp) 15.189.635.337 15.569.376.221 15.958.610.626 16.357.575.892 16.766.515.289 17.185.678.171% Beban Pokok Pendapatan Lain

Biaya Asuransi 0,10% 0,10% 0,10% 0,10% 0,10% 0,10%Biaya karyawan 0,35% 0,35% 0,35% 0,35% 0,35% 0,35%Biaya Overhead 0,20% 0,20% 0,20% 0,20% 0,20% 0,20%Biaya Sewa 0,10% 0,10% 0,10% 0,10% 0,10% 0,10%Konsultan 0,02% 0,02% 0,02% 0,02% 0,02% 0,02%

2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030Beban Penyusutan (Rp) 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123Biaya Pemeliharaan dan perbaikan (Rp) 17.615.320.126 18.055.703.129 18.507.095.707 18.969.773.100 19.444.017.427 19.930.117.863 20.428.370.809% Beban Pokok Pendapatan Lain

Biaya Asuransi 0,10% 0,10% 0,10% 0,10% 0,10% 0,10% 0,10%Biaya karyawan 0,35% 0,35% 0,35% 0,35% 0,35% 0,35% 0,35%Biaya Overhead 0,20% 0,20% 0,20% 0,20% 0,20% 0,20% 0,20%Biaya Sewa 0,10% 0,10% 0,10% 0,10% 0,10% 0,10% 0,10%Konsultan 0,02% 0,02% 0,02% 0,02% 0,02% 0,02% 0,02%

Penilaian Saham PDPDE Gas

Penilaian terhadap 51,00% saham PDPDE Gas dilakukan dengan menggunakan metode DCF danmetode ANAM, dimana penilaian menggunakan metode DCF didasarkan pada proyeksi keuanganuntuk periode 2012-2030. Metode ANAM diaplikasikan dengan menyesuaikan nilai buku dariakun-akun aset dan kewajiban pada neraca menjadi nilai pasar, dimana nilai pasar ekuitasdiperoleh dengan mengurangkan nilai pasar total kewajiban kepada nilai pasar total aset.

Mengingat PDPDE Gas merupakan perusahaan tertutup yang sahamnya tidak diperdagangkan dibursa, maka untuk penilaian PDPDE Gas akan diaplikasikan DLOM sebesar 20%.

Indikasi Nilai Pasar Wajar

Dengan menggunakan metode DCF, nilai pasar wajar 51,00% saham PDPDE Gas per tanggal 30Juni 2012 adalah sebesar Rp106.819.913.210,- seperti disajikan pada tabel berikut :

Tabel Indikasi Nilai Pasar Wajar PDPDE Gas

(dalam Rupiah)

ENTERPRISE VALUE 377.974.826.779+ Kas 3.616.589.991- Utang (119.777.904.000)Total (116.161.314.009)Indikasi Nilai Ekuitas 261.813.512.770DLOM 20% (52.362.702.554)Nilai Pasar Wajar 100% Saham 209.450.810.216Nilai Pasar Wajar 51% Saham 106.819.913.210

INTRINSIC ("FAIR") VALUE CALCULATION

Page 9: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas ix

Dengan menggunakan metode ANAM, nilai pasar wajar 51,00% saham PDPDE Gas per tanggal 30Juni 2012 adalah sebesar Rp93.907.898.478,- seperti disajikan pada tabel berikut :

(dalam Rupiah)

Keterangan 30-Jun-12 Penyesuaian 30-Jun-12ASET LANCAR

Kas dan setara kas 3.616.589.991 - 3.616.589.991Piutang lain-lain 2.375.165.468 (69.936.133) 2.305.229.335Persediaan 134.028.851 (1.328.608) 132.700.243Pajak dibayar dimuka 8.828.753.880 (1.765.750.776) 7.063.003.104Biaya dibayar dimuka 795.525.171 - 795.525.171Jumlah Aset Lancar 15.750.063.361 (1.837.015.518) 13.913.047.843

ASET TIDAK LANCARAset Tetap - Net 186.506.677.457 (63.000.677.457) 123.506.000.000Aset Tak Berwujud - 245.545.953.254 245.545.953.254Aset Pajak Tangguhan 851.664.253 - 851.664.253Jumlah aset tidak lancar 187.358.341.710 - 369.903.617.507

JUMLAH ASET 203.108.405.071 180.708.260.279 383.816.665.350

LIABILITAS JANGKA PENDEKUtang Usaha 27.456.557.419 - 27.456.557.419Utang Bank Jangka Pendek 18.865.765.008 - 18.865.765.008Sewa Guna Usaha Pembiayaan 215.486.200 - 215.486.200Utang Pajak 382.239.535 - 382.239.535Biaya yang masih harus dibayar 4.046.896.950 - 4.046.896.950Jumlah liabilitas jangka pendek 50.966.945.112 - 50.966.945.112

LIABILITAS JANGKA PANJANGUtang Bank Jangka Panjang 100.912.138.992 - 100.912.138.992Sewa Guna Usaha Pembiayaan 589.254.350 - 589.254.350Utang Pemegang Saham 1.181.909.058 - 1.181.909.058Liabilitas Pajak Tangguhan - - -Jumlah liabilitas jangka panjang 102.683.302.400 - 102.683.302.400

JUMLAH LIABILITAS 153.650.247.512 - 153.650.247.512

Indikasi Nilai Pasar Wajar 100% Ekuitas 230.166.417.838Discount for Lack of marketability (DLOM) 20% (46.033.283.568)Indikasi Nilai Pasar Wajar 100% Saham 184.133.134.270Indikasi Nilai Pasar Wajar 51% Saham 93.907.898.478

EQUITY ANAM METHOD

PDPDE GASLaporan Posisi Keuangan

Per 30 Juni 2012

Setelah diperoleh Nilai Pasar Saham yang telah dikonsolidasi sesuai dengan metode yangdigunakan, lalu kami menentukan Nilai Pasar 51,00% Saham PDPDE Gas dengan memberikanbobot kepada masing-masing metode penilaian yaitu 60% untuk metode DCF dan 40% untukmetode ANAM. Kami memberikan bobot 60% pada metode DCF dikarenakan pendapatan sebagaipenggerak nilai pada metode DCF memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap penilaian.Sedangkan nilai pasar akan aset PDPDE Gas dari metode ANAM memberikan kontribusi lebih kecilpada penilaian saham PDPDE Gas sehingga kami memberikan bobot 40% kepada metode ANAM.

Page 10: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas x

Tabel Rekonsiliasi Nilai

(dalam Rupiah)Metode Nilai Persentase Rekonsiliasi

Discounted Cash Flow - DCF 209.450.810.216 60% 125.670.486.130Adjusted Net Asset Method - ANAM 184.133.134.270 40% 73.653.253.708

199.323.739.83851,00% 101.655.107.317

Dibulatkan 101.655.000.000

Indikasi Nilai Pasar Wajar 100% SahamNilai Pasar Wajar 51% Saham

Menurut pendapat kami, dengan menggunakan pendekatan pendapatan (metode DCF) danpendekatan Aset (metode ANAM) maka Indikasi Nilai Pasar Wajar 51,00% saham PDPDE Gas pertanggal 30 Juni 2012 adalah sebesar Rp101.655.000.000,-.

Page 11: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas xi

Ringkasan Nilai

Berdasarkan informasi yang terdapat dalam laporan terlampir, dengan menggunakan pendekatanpendapatan dan pendekatan aset, serta memperhatikan kondisi pembatas yang diuraikan padabagian sebelumnya, maka menurut pendapat kami, nilai pasar wajar 51,00% saham perseroan pertanggal 30 Juni 2012 adalah sebesar Rp101.655.000.000,- (dibulatkan) (Seratus satu miliar enamratus lima puluh lima juta rupiah).

Hormat Kami,

B. Sridhar RaoManaging PartnerMAPPI : 05-S-01838Izin Penilai Publik No. : B-1.10.00268Terdaftar di Bapepam No. : 12/BL/STTD-P/B/2011

Page 12: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas xii

PERNYATAAN PENILAIDalam batas kemampuan dan keyakinan kami sebagai Penilai, kami yang bertanda tangan inimenerangkan bahwa :

1. Pernyataan yang menjadi dasar analisis, pendapat dan kesimpulan yang diuraikan di dalamlaporan ini adalah betul dan benar sesuai dengan pemahaman terbaik dari Penilai danberdasarkan atas informasi dan data-data pendukung yang kami gunakan dalam prosespenilaian;

2. Selanjutnya Laporan Penilaian ini menjelaskan semua syarat-syarat pembatasan yangmempengaruhi analisis, pendapat dan kesimpulan yang tertera dalam laporan ini;

3. Imbalan jasa yang kami terima adalah hanya sesuai dengan yang tercantum pada suratpenugasan dan tidak berkaitan dengan hasil penilaian yang dilaporkan;

4. Laporan penilaian ini telah dibuat dengan menjaga integritas dan independensi Penilai Publikyang telah terdaftar pada Departemen Keuangan dan atau Bapepam-LK serta Tim QualityControl dan Penilai pada penugasan ini dan tidak lepas dari ketentuan-ketentuan dalamStandar Penilaian Indonesia (SPI) 2007 dan Kode Etik Penilaian Indonesia (KEPI) sertaPeraturan Bapepam-LK No. VIII.C.3. Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor: KEP- 196/BL/2012tanggal 19 April 2012 tentang Pedoman Penilaian Dan Penyajian Laporan Penilaian Usaha DiPasar Modal;

5. Penilai Usaha bertanggungjawab atas Laporan Penilaian Usaha;6. Penilai tidak mempunyai kepentingan terhadap Obyek Penilaian;7. Data ekonomi dan industri dalam Laporan Penilaian Usaha diperoleh dari berbagai sumber

yang diyakini Penilai Usaha dapat dipertanggungjawabkan;8. Penugasan penilaian profesional telah dilakukan terhadap Obyek Penilaian pada Tanggal

Penilaian (Cut Off Date);9. Analisis telah dilakukan untuk tujuan sebagaimana diungkapkan dalam Laporan Penilaian

Usaha;10. Perkiraan Nilai yang dihasilkan dalam penugasan penilaian profesional telah disajikan sebagai

kesimpulan Nilai;11. Lingkup pekerjaan dan data yang dianalisis telah diungkapkan;12. Kesimpulan Nilai telah sesuai dengan asumsi-asumsi dan kondisi pembatas;13. Penilai telah memenuhi persyaratan pendidikan profesional yang ditentukan dan/atau

diselenggarakan oleh Asosiasi Penilai yang diakui pemerintah;14. Penilai melakukan review terhadap data-data yang dinilai; dan15. Tidak seorangpun, kecuali yang disebutkan dalam laporan penilaian, telah menyediakan

bantuan profesional dalam menyiapakan laporan penilaian.

Jakarta, 3 Oktober 2012

Signing Partner

B. Sridhar Rao …………………………………MAPPI : 05-S-01838Izin Penilai Publik STTD Bapepam No. : B-1.10.00268Izin Penilai Publik Di Bidang Jasa Penilaian Bisnis : SK.No.22/KM.1.2010Terdaftar di Bapepam No. : 12/BL/STTD-P/B/2011

Page 13: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas xiii

DAFTAR ISI

1 PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1

1.1 TUJUAN PENILAIAN ....................................................................................................................11.2 OBYEK PENILAIAN, DEFINISI NILAI DAN KONDISI PEMBATAS ..............................................................1

1.2.1 Obyek Penilaian ............................................................................................................11.2.2 Premis Penilaian ...........................................................................................................11.2.3 Tanggal Penilaian .........................................................................................................11.2.4 Standar Penilaian dan Definisi Nilai .............................................................................11.2.5 Independensi Penilai .....................................................................................................21.2.6 Pendekatan dan Metodologi Penilaian Saham ............................................................21.2.7 Sumber Informasi..........................................................................................................31.2.8 Kondisi Pembatas .........................................................................................................4

2 TINJAUAN EKONOMI DAN PROSPEK INDUSTRI....................................................... 5

2.1 KONDISI UMUM PEREKONOMIAN .................................................................................................52.1.1 Kondisi Ekonomi Dunia .................................................................................................52.1.2 Kondisi Perekonomian Indonesia..................................................................................82.1.3 Prospek Perekonomian Indonesia...............................................................................10

2.2 TINJAUAN INDUSTRI .................................................................................................................132.2.1 Industri Gas Alam dan Pipa Gas .................................................................................13

3 KETERANGAN PERUSAHAAN................................................................................ 24

3.1 KETERANGAN PDPDE GAS........................................................................................................243.1.1 Riwayat Singkat ..........................................................................................................243.1.2 Kegiatan Usaha...........................................................................................................243.1.3 Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham...............................................243.1.4 Susunan Direksi dan Komisaris ...................................................................................243.1.5 Ikhtisar Data Keuangan Penting.................................................................................25

4 PENILAIAN SAHAM .............................................................................................. 29

4.1 METODOLOGI PENILAIAN YANG DIAPLIKASIKAN ............................................................................294.1.1 Metode Arus Kas Diskonto (Discounted Cash Flow - DCF)..........................................304.1.2 Metode Penyesuaian Aset Bersih (Adjusted Net Assets Method - ANAM).................314.1.3 Aplikasi Diskon dan Premi dalam Penilaian Saham....................................................33

4.2 PENILAIAN SAHAM PERSEROAN ..................................................................................................344.2.1 Metode Penyesuaian Aset Bersih (Adjusted Net Assets Method - ANAM).................414.2.2 Kesimpulan Nilai .........................................................................................................49

5 KESIMPULAN....................................................................................................... 51

Page 14: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas 1

1 PENDAHULUAN

1.1 Tujuan Penilaian

Hasil dari penilaian ini ditujukan untuk kepentingan Perseroan dalam menentukan Nilai PasarWajar 51,00% Saham PDPDE Gas per tanggal 30 Juni 2012 sehubungan dengan rencana Perseroanuntuk melakukan akuisisi 51,00% saham PDPDE Gas.

1.2 Obyek Penilaian, Definisi Nilai dan Kondisi Pembatas

1.2.1 Obyek Penilaian

Obyek dalam penilaian ini adalah 51,00% saham PDPDE Gas.

1.2.2 Premis Penilaian

Kami telah melakukan penilaian atas Nilai Pasar Wajar 51,00% Saham PDPDE Gas dengan premispenilaian bahwa perusahaan tersebut adalah sebuah perusahaan yang “going concern”.

1.2.3 Tanggal Penilaian

Penilaian saham ini dilakukan per tanggal 30 Juni 2012, parameter dan laporan keuangan yangdigunakan dalam analisis didasarkan pada data per tanggal 30 Juni 2012.

1.2.4 Standar Penilaian dan Definisi Nilai

Laporan Penilaian ini disusun sesuai dengan Standar Penilaian Indonesia (SPI) seperti yangditetapkan oleh Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI), dimana pendekatan yangdiaplikasikan sesuai dengan standar penilaian lengkap.

Berdasarkan Peraturan No.VIII.C.3, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM dan LK No. Kep-196/BL/2012, tanggal 19 April 2012 tentang Pedoman Penilaian dan Penyajian Laporan PenilaianUsaha di Pasar Modal bagian 1.a. nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value) adalahperkiraan jumlah uang pada Tanggal Penilaian (Cut Off Date) yang dapat diperoleh dari suatutransaksi jual beli Obyek Penilaian antara pembeli yang berminat membeli (willing buyer) danpenjual yang berminat menjual (willing seller) dalam suatu transaksi yang bersifat layak danwajar.

Untuk penilaian aset tak berwujud disusun dengan pendekatan yang diaplikasikan sesuai denganstandar penilaian lengkap berdasarkan Peraturan No. VIII.C.5, Lampiran Keputusan KetuaBAPEPAM dan LK No. KEP-620/BL/2011, tanggal 30 Nopember 2011 tentang Pedoman Penilaiandan Penyajian Laporan Penilaian Aset Tak Berwujud di Pasar modal ("Peraturan No. VIII.C.5").

Sesuai dengan Standar Penilaian Indonesia ("SPI") seperti yang ditetapkan oleh MasyarakatProfesi Penilai Indonesia ("MAPPI") lebih khususnya terangkum dalam PPPI 4-3.2, definisi dari ATBatau Intangible Assets merupakan suatu properti yang memiliki nilai ekonomis, tidak memilikibentuk fisik, memberikan hak istimewa dan biasanya menghasilkan pendapatan bagi pemiliknya.

ATB dapat dikategorikan berdasarkan hak, hubungannya atau hak atas kekayaan intelektual. ATBharus memiliki karakteristik dapat diidentifikasi, dapat diakui dan dilindungi keberadaannyasecara hukum, dapat dialihkan hak kepemilikannya serta dapat dipisahkan dari usahanya. ATByang dapat dihitung dalam penilaian atas 51,00% saham PDPDE Gas ialah Perjanjian Jual Beli Gas(“PJBG”) dan Kontrak Sewa Tanah Atas Jaringan Pipa (“Sewa Tanah”) yang dimiliki oleh PDPDEGas.

Standar nilai yang dapat diaplikasikan untuk penilaian aset tak berwujud adalah nilai wajar.Berdasarkan SPI seperti yang ditetapkan oleh MAPPI lebih khususnya terangkum dalam PPPI 6-3.27, definisi dari Nilai Wajar adalah nilai dari perusahaan atau saham yang berlaku secara khusus

Page 15: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas 2

untuk kasus adanya pemegang saham yang berbeda pendapat (dissenting shareholder). Lebihlanjut dijelaskan pada Standar Penilaian Indonesia 2 (“SPI 2”) mengenai Dasar Penilaian SelainNilai Pasar nomor 6.7 Nilai Wajar adalah istilah yang digunakan di dalam akuntansi, yang pentinguntuk dibedakan dengan Nilai Pasar. Meskipun Nilai Wajar dan Nilai Pasar dapat memiliki besaranyang sama di dalam kondisi tertentu, kedua nilai ini memiliki definisi yang berbeda. Sebagaicontoh, estimasi Nilai Wajar mungkin tidak memenuhi persyaratan Nilai Pasar mengenai adanyawaktu yang memadai bagi suatu penjualan atau kondisi tanpa tekanan.

1.2.5 Independensi Penilai

Dalam mempersiapkan Laporan Penilaian ini kami telah bertindak secara independen tanpaadanya konflik dan tidak terafiliasi dengan Perseroan ataupun pihak-pihak yang terafiliasi denganperusahaan-perusahaan tersebut. Kami juga tidak mempunyai kepentingan atau keuntunganpribadi berkaitan dengan penugasan ini. Selanjutnya, Laporan Penilaian ini tidak dilakukan untukmemberikan keuntungan atau merugikan pada pihak manapun. Imbalan yang kami terima adalahsama sekali tidak dipengaruhi oleh indikasi nilai yang dihasilkan dari proses analisa penilaian inidan kami hanya menerima imbalan sesuai yang tercantum pada surat penugasan No. 03/SP-BIS/IV/2012 tanggal 27 Juli 2012.

1.2.6 Pendekatan dan Metodologi Penilaian Saham

Laporan Penilaian ini didasarkan pada analisis internal dan eksternal. Analisis internal akandilakukan berdasarkan pada data yang disediakan oleh manajemen Perseroan, analisis historisatas Neraca dan Laporan Laba/Rugi, pengkajian atas kondisi operasi, dan manajemen sertasumber daya yang dimiliki PDPDE Gas. Prospek PDPDE Gas di masa yang akan datang kamievaluasi berdasarkan rencana usaha serta proyeksi yang diberikan oleh manajemen Perseroanyang telah kami kaji kewajaran dan konsistensinya. Analisis eksternal didasarkan pada kajiansingkat terhadap faktor-faktor eksternal yang dipertimbangkan sebagai penggerak nilai (valuedrivers) termasuk juga kajian singkat atas prospek dari industri yang bersangkutan.

Dalam mengaplikasikan berbagai metode penilaian untuk menentukan Nilai Pasar Wajar suatu“business interest” perlu mengacu pada Laporan Keuangan (Neraca dan Laporan Laba/Rugi) yangrepresentatif, oleh karenanya diperlukan penyesuaian terhadap nilai buku Neraca dan normalisasikeuntungan Laporan Laba/Rugi yang biasanya disusun oleh akuntan berdasarkan nilai historis.Betapapun nilai buku suatu perusahaan yang direfleksikan dalam Neraca dan Laporan Laba/Rugiadalah nilai perolehan dan tidak mencerminkan nilai ekonomis yang dapat sepenuhnya dijadikanacuan sebagai nilai wajar perusahaan saat penilaian tersebut.

Ada beberapa metode dan prosedur penilaian usaha yang dapat diterima secara umum. Semuametode dan prosedur tersebut secara umum dapat disimpulkan menjadi 3 kategori pendekatanpenilaian yang sering digunakan yaitu pendekatan pendapatan, pendekatan aset, dan pendekatanpasar.

Pendekatan pendapatan dengan Metode Diskonto Arus Kas Bersih (Discounted Cash Flow - DCF)didasarkan atas proyeksi arus kas bersih yang ditentukan berdasarkan proyeksi atas pendapatanekonomis perusahaan setelah dikurangi dengan pengeluaran-pengeluaran yang diperlukan untukmendukung operasi perusahaan seperti penambahan modal kerja dan pengeluaran modal. Nilaipasar wajar dari perusahaan kemudian diperoleh dengan mendiskonto proyeksi arus kasperusahaan dengan tingkat diskonto yang sesuai dan kemudian menguranginya dengan jumlahhutang berbunga untuk mendapatkan Nilai Pasar Wajar Ekuitas.

Pendekatan aset dengan Metode Penyesuaian Aset Bersih (Adjusted Net Assets Method – ANAM)dilakukan dengan menyesuaikan aset dan kewajiban perusahaan untuk mendapatkan nilaipasarnya, dimana nilai ekuitas adalah nilai pasar dari semua aset dikurangi dengan nilai pasar darisemua kewajiban. Penyesuaian nilai buku dalam Neraca menjadi nilai pasar (wajar-ekonomis)

Page 16: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas 3

dilakukan secara individual (individual revaluation of assets), baik nilai Aset berwujud, Aset TakBerwujud maupun nilai kewajiban perusahaan.

Pendekatan pasar dengan mengaplikasikan Guideline Company Method - GCM, yaitu denganmengestimasi nilai saham perusahaan berdasarkan harga pasar saham dari perusahaan-perusahaan yang sepadan dan sebanding yang terdaftar sebagai perusahaan terbuka di bursaefek regional. Metode ini didasarkan atas value multiples dari perusahaan-perusahaan lain yangsepadan dan sebanding yang diperkirakan memiliki skala dan karakteristik risiko usaha yanghampir sama dengan perusahaan yang akan dinilai.

Untuk menentukan Nilai Pasar Wajar 51,00% Saham PDPDE Gas, kami mengaplikasikanpendekatan pendapatan dengan Metode DCF dan pendekatan aset dengan Metode ANAM.

Kami tidak menggunakan pendekatan pasar dengan metode GCM dikarenakan tidak menemukanPerusahaan Pembanding yang sepadan dan sebanding serta layak dan sesuai dengan standarpenilai bisnis di Indonesia, maka GCM tidak digunakan dalam laporan penilaian ini.

Pendekatan dan metode penilaian tersebut diatas adalah yang kami anggap paling sesuai untukdiaplikasikan dalam penugasan ini.

1.2.7 Sumber Informasi

Penilaian ini dibuat berdasarkan informasi-informasi yang kami peroleh sebagai berikut :

1. Laporan Keuangan :

i). Laporan Keuangan PDPDE Interim untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2012 dan31 Desember 2011 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Achmad, Rasyid,Hisbullah & Jerry (anggota Nozaka Japan) No. 152/ARHJ-JR/SG-PPG/GA/08.12 tanggal 15Agustus 2012, yang telah disediakan oleh manajemen Perseroan;

ii). Laporan Keuangan PDPDE Gas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011dan 2010 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Achmad, Rasyid, Hisbullah & Jerry(anggota Nozaka Japan) No. 023/ARHJ-JR/EK-PDPDE/GA/02.12 tanggal 20 Februari 2012,yang telah disediakan oleh manajemen Perseroan;

iii).Laporan Keuangan PDPDE Gas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Achmad, Rasyid, Hisbullah & Jerry (anggotaNozaka Japan) No.J.97/ARHJ-JR/BK-PDPDE/GA/04.11 tanggal 29 April 2011, sedangkanuntuk laporan keuangan audit untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010diaudit oleh Auditor independen lain dengan laporan No. 040/NNS/LHP/VIII/2010 tanggal23 Agustus 2010, yang telah disediakan oleh manajemen Perseroan;

2. Proyeksi Laporan Keuangan PDPDE Gas 2012-2030 yang disediakan oleh manajemen PDPDEGas.

RAO,YUHAL telah melakukan penyesuaian atas proyeksi keuangan PDPDE Gas ("ProyeksiKeuangan yang Disesuaikan") sehingga lebih mencerminkan kewajaran proyeksi keuangan.Dalam menyusun Laporan Penilaian ini, RAO,YUHAL menggunakan Proyeksi Keuangan yangdisesuaikan;

3. Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal 30 Juni 2012 berupa: Laporan Penilaian Aset yangdilakukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik Asrori, Hentriawan, dan Rekan dalam laporannya No.032/FR/KJPP-P/H/IX/2012 tanggal 26 September 2012;

4. Surat Pernyataan No.230/PDPDEGAS-TC.CAP/X/12 tanggal 03 Oktober 2012 mengenaikeberlangsungan kontrak gas sampai dengan tahun 2030 yang telah ditandatangani olehPDPDE Gas;

Page 17: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas 4

5. Draft Akta Jual Beli yang disiapkan oleh manajemen Perseroan;

6. Representation Letter per tanggal 3 Oktober 2012 yang disiapkan oleh manajemen Perseroandan manajemen PDPDE Gas;

7. Wawancara dan diskusi dengan manajemen Perseroan sehubungan dengan Penilaian Saham;dan;

8. Berbagai sumber informasi baik berdasarkan media cetak dan elektronik dan hasil analisis lainyang kami anggap relevan.

1.2.8 Kondisi Pembatas

Laporan Penilaian ini disusun berdasarkan pada prinsip integritas informasi dan data. Dalammenyusun Laporan Penilaian ini, kami melandaskan dan berdasarkan pada informasi dan datasebagaimana diberikan manajemen Perseroan, yang mana berdasarkan hakekat kewajaranadalah benar, lengkap, dapat diandalkan serta tidak menyesatkan. Kami tidak melakukan auditataupun uji kepatuhan secara mendetail atas penjelasan maupun data-data yang diberikan olehmanajemen Perseroan, baik lisan maupun tulisan, dan dengan demikian kami tidak dapatmemberikan jaminan atau bertanggung-jawab terhadap kebenaran dan kelengkapan dariinformasi atau penjelasan tersebut.

Sebagai dasar bagi kami untuk melakukan analisis dalam mempersiapkan Laporan Penilaian atas51,00% saham PDPDE, kami menggunakan data-data sebagaimana tercantum pada bagianSumber Informasi di atas sebagai bahan pertimbangan.

Segala perubahan terhadap data-data tersebut diatas dapat mempengaruhi hasil penilaian kamisecara material. Oleh karena itu, kami tidak dapat menerima tanggung jawab atas kemungkinanterjadinya perbedaan kesimpulan yang disebabkan perubahan data tersebut.

Laporan Penilaian tersebut disusun dengan mempertimbangkan kondisi pasar dan perekonomian,kondisi umum bisnis dan keuangan, serta peraturan Pemerintah pada tanggal Laporan inidikeluarkan.

Kami menganggap bahwa sejak tanggal penerbitan Laporan Penilaian ini tidak terjadi perubahanyang berpengaruh secara material terhadap asumsi-asumsi yang digunakan dalam LaporanPenilaian ini. Laporan Penilaian ini hanya dipersiapkan untuk dapat dipergunakan sesuai dengantujuan yang telah disebutkan di atas, dan tidak dapat dipergunakan untuk tujuan lainnya.

Laporan Penilaian 51,00% saham PDPDE ini harus dipandang sebagai satu kesatuan danpenggunaan sebagian analisis dan informasi tanpa mempertimbangkan keseluruhan informasidan analisis dapat menyebabkan pandangan yang menyesatkan.

Kami tidak bertanggungjawab untuk menegaskan kembali atau melengkapi pendapat kami karenaperistiwa-peristiwa yang terjadi setelah tanggal surat ini.

Page 18: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas 5

2 TINJAUAN EKONOMI DAN PROSPEK INDUSTRI

2.1 Kondisi Umum Perekonomian

2.1.1 Kondisi Ekonomi Dunia

Ekonomi global pada Triwulan 1 Tahun 2012 ("TW1-12") masih lemah dan berisiko tinggiterutama akibat masih suramnya prospek pertumbuhan ekonomi di Kawasan Euro. Namun,sejumlah ekonomi negara maju khususnya Amerika Serikat (AS) dan Jepang secara gradualmenguat kembali walaupun risiko masih tinggi. Perbaikan aktivitas perekonomian di AS telahmengurangi indikasi perlambatan secara tajam perekonomian global.

Perbaikan ekonomi Jepang didukung oleh konsumsi domestik yang tumbuh tinggi dan investasiyang meningkat sejalan dengan keberlanjutan program rekonstruksi pasca tsunami sertamembaiknya rantai produksi (supply chain) pascabanjir besar di Thailand. Di tengah krisis globalyang berkelanjutan, perekonomian Asia masih tumbuh solid dan bahkan meningkat dibandingkandengan triwulan sebelumnya. Solidnya pertumbuhan kawasan juga terlihat pada tingkatpengangguran yang relatif rendah, kapasitas ekonomi yang masih tinggi, dan pertumbuhan kredityang masih kuat.

Selain ditopang oleh perbaikan perekonomian Jepang, peningkatan juga didorong oleh kembalipositifnya pertumbuhan Thailand setelah terkontraksi dalam di Triwulan 4 Tahun 2011 ("TW4-11"). Hal tersebut terjadi meskipun pertumbuhan di sebagian besar negara kawasan Asiamengalami perlambatan seperti halnya yang terjadi di China dan Korea. Dengan perkembanganitu, perekonomian global selama TW1-12 diperkirakan ekspansi sebesar 3,4% yoy, sedikit lebihrendah pertumbuhan triwulan sebelumnya (3,5% yoy). Sementara itu, untuk keseluruhan tahun2012 ekonomi dunia diperkirakan tumbuh 3,3% yoy1, turun dari 3,8% yoy realisasi di 2011.

Meski melambat, China tampaknya akan terhindar dari ancaman hard landing. Dampak krisisutang Eropa dari jalur pasar keuangan melalui dampak deleveraging diperkirakan relatif minimalbagi pembiayaan investasi China mengingat rendahnya tagihan (claim) perbankan Eropa keperekonomian China. Penurunan ekonomi Eropa memang berdampak cukup signifikan melaluijalur perdagangan internasional yang berpengaruh pada perlambatan ekspor China dan akhirnyajuga pada aktivitas konsumsi dan investasi domestik.

Kebijakan moneter dan properti ketat sebelumnya juga turut berdampak pada perlambatanekonomi China. Namun, dengan melihat bahwa porsi ekspor China ke Eropa yang lebih rendahdibandingkan krisis 2008 dan perkiraan bahwa dampak krisis Eropa hingga saat ini masih relatiflebih ringan dibandingkan krisis global 2008, perlambatan ekspor China diperkirakan tidaksedalam krisis sebelumnya.

Selain itu, besarnya peluang bagi China untuk melonggarkan kebijakan moneter dan melakukanstimulus fiskal, ekonomi China diperkirakan hanya akan mengalami soft landing dan diperkirakanmasih tumbuh di kisaran 8,0% yoy di 2012. Namun, kondisi China ini tetap perlu diwaspadaiterlebih apabila krisis utang Eropa meluas ke negara Eropa lainnya seperti Spanyol, Portugal, danItalia.

Berikut adalah pertumbuhan ekonomi beberapa negara industri dan negara-negara berkembangselama lima tahun terakhir:

Page 19: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas 6

Tabel 2-1: Pertumbuhan Ekonomi Negara Industri Utama Dan Beberapa Negara Di Asia(% yoy, Tahun Dasar 2000)

2007 2008 2009 2010 2012Q4 Q4 Q4 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1

Des-07 Des-08 01-Des 01-Des 01-Des 01-MarNegara Industri Utama - - - - - - - - -

Amerika Serikat 2,2 -3,3 -0,5 3,1 2,2 1,6 1,5 1,6 2,0Euro Area - - - - 2,4 1,7 1,4 - -

Jerman 2,4 -1,9 -2,2 3,8 4,7 2,9 2,7 2,0 1,2Perancis 1,7 -2,1 -0,6 1,4 2,4 1,7 1,5 1,2 0,3Italia 0,1 -3,4 -3,0 1,5 1,2 1,0 0,4 -0,4 -1,4

Jepang 1,9 -4,5 -1,5 2,2 -0,1 -1,7 -0,5 -0,5 -Inggris 2,4 -2,7 -2,8 1,5 1,6 0,3 0,3 0,4 -0,2Kanada 1,7 -1,2 0,3 3,4 2,9 3,5 3,5 3,1 2,2

Beberapa Negara Eropa Lainnya - - - - - - - - -Rusia 9,2 -1,3 -2,6 4,5 4,0 3,4 5,0 4,8 4,9Turki 4,2 - 5,9 9,2 11,9 9,1 - 5,2 -

Asia - - - - - - - - -RRC 11,2 6,8 10,7 9,8 9,7 9,5 9,1 8,9 8,1Korea Selatan 5,7 -3,3 6,3 4,7 4,2 3,5 3,6 3,3 2,8Hong Kong SAR 6,9 -2,6 2,5 6,4 7,6 5,4 4,4 3,0 0,4Taiwan, Provinsi China 6,5 -7,5 9,2 7,1 6,6 4,5 3,5 1,9 0,4India 9,7 6,1 7,3 8,3 7,8 7,7 6,9 6,1 5,3

Negara ASEAN-5 - - - - - - - - -Indonesia 5,8 5,3 5,4 6,9 6,5 6,5 6,5 6,5 -Malaysia 7,5 0,2 4,6 4,8 5,2 4,3 5,8 5,3 4,7Filipina 6,6 3,2 1,7 6,6 4,6 3,1 3,6 3,7 6,4Singapura 6,5 -2,6 4,8 12,0 9,0 1,1 6,1 3,6 -Thailand 5,4 -4,1 5,9 3,8 3,2 2,7 3,7 -8,9 0,3

Australia 4,0 1,1 2,7 2,7 1,2 2,0 2,6 2,5 4,3Amerika Tengah dan Selatan - - - - - - - - -

Argentina 9,1 4,1 2,6 9,2 9,9 9,1 9,3 7,3 5,2Brazil 6,7 0,8 5,0 5,0 4,2 3,3 2,1 1,4 0,8Mexico 3,6 -1,0 -2,0 4,4 4,8 3,5 4,7 4,0 -

Afrika Selatan 4,9 1,9 -0,6 3,8 3,4 3,3 3,0 2,9 2,1

KELOMPOK NEGARA2011

Sumber: SEKI Bank Indonesia, Januari 2012

Tabel diatas memperlihatkan pertumbuhan ekonomi beberapa Negara di dunia selama tahun2007 sampai dengan tahun 2011. Pada tahun 2007 China merupakan Negara dengan tingkatpertumbuhan ekonomi terbesar, yakni 11,2% ; diikuti dengan Negara India sebesar 9,7%.Meskipun pada tahun 2008 terjadi resesi ekonomi global yang mengakibatkan pertumbuhanekonomi beberapa negara di dunia menjadi negative, pertumbuhan ekonomi China dan Indiamasih positive, yakni sebesar 6,8% dan 6,1%.

Aktivitas pertumbuhan perekonomian China kembali meningkat pada triwulan IV 2011 tercermindari pertumbuhan ekonomi yang tumbuh sebesar 8,9% (yoy), diikuti pertumbuhan ekonomi Indiasebesar 6,1%. Pada TW1-12 pertumbuhan China di awali pada angka 8.1% dan India di angka5.3%, China dan India menjadi negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang tertinggidisebabkan meningkatnya sektor industri di kedua Negara tersebut.

Page 20: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas 7

Berikut adalah tingkat inflasi dari beberapa negara industri utama dan beberapa negara di Asia :

Tabel 2-2: Tingkat Inflasi Negara Industri Utama dan Beberapa Negara di Asia(% per tahun)

2007 2008 2009 2010

Q4 Q4 Q4 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2Des-07 Des-08 01-Des 01-Des 01-Des 01-Jun

1 Negara Industri Utama

2 Amerika Serikat 4,1 -0,0 2,8 1,4 2,7 3,6 3,9 3,0 2,7 1,7

3 Euro Area 3,1 1,6 0,9 2,2 2,7 2,7 3,0 2,7 2,7 2,4

4 Jerman 3,1 1,1 0,9 1,7 2,1 2,3 2,6 2,1 2,1 1,7

5 Perancis 2,6 1,0 0,9 1,8 2,0 2,3 2,4 2,7 2,6 2,3

6 Italia 2,8 2,4 1,1 2,1 2,5 3,0 3,6 3,7 3,8 3,6

7 Jepang 0,7 0,4 -1,7 -0,4 -0,5 -0,4 - -0,2 0,5 0,2

8 Inggris 2,1 3,1 2,8 3,7 4,1 4,2 5,2 4,2 3,5 2,8

9 Kanada 2,4 1,2 1,3 2,4 3,3 3,1 3,2 2,3 1,9 1,2

10 Beberapa Negara Eropa Lainnya

11 Rusia - - - - 9,5 9,4 7,2 6,1 3,7 3,6

12 Turki 8,4 10,1 6,5 6,4 4,0 6,2 6,2 10,5 10,4 8,3

13 Asia

14 RRC 6,5 1,2 1,9 4,6 5,4 6,4 6,1 4,1 3,6 3,0

15 Korea Selatan 3,6 4,1 2,8 3,5 4,7 4,2 3,8 4,2 2,6 2,2

16 Hong Kong SAR - - - - 4,4 5,6 5,8 5,7 4,9 4,3

17 Taiwan, Provinsi China 3,3 1,3 -0,3 1,2 1,4 2,0 1,4 2,0 1,3 1,7

18 India 5,5 9,7 15,0 9,5 8,8 8,6 10,1 6,5 8,7 10,2

19 Negara ASEAN-5

20 Indonesia 7,4 11,1 2,8 7,0 6,7 5,5 4,6 3,8 4,0 4,5

21 Malaysia 2,3 4,5 1,0 2,1 3,0 3,5 3,4 3,0 2,1 1,7

22 Fil ipina 3,8 7,7 4,5 3,6 4,8 5,2 4,7 4,2 2,6 2,9

23 Singapura 3,7 5,6 -0,6 4,6 5,0 5,2 5,5 5,5 5,2 5,0

24 Thailand 3,3 0,4 3,5 3,1 3,1 4,1 4,0 3,5 3,5 2,5

25 Australia 3,0 3,7 2,1 2,7 3,3 3,6 3,5 3,1 1,6 -

26 Amerika Tengah dan Selatan

27 Argentina 8,5 7,2 7,7 10,9 9,7 9,7 9,9 9,5 9,8 9,9

28 Brazil 4,5 5,9 4,3 5,9 6,3 6,7 7,3 6,5 5,2 5,0

29 Mexico 3,8 6,5 3,6 4,4 3,0 3,3 3,1 3,8 3,7 3,9

30 Afrika Selatan 8,9 9,5 6,3 3,5 4,1 5,0 5,7 6,1 6,0 5,7

KELOMPOK NEGARA2011 2012

Sumber: IMF, World Economic Outlook Database, April 2011

Tekanan inflasi berangsur menurun seiring dengan pelemahan permintaan domestik danturunnya harga komoditas. Di triwulan laporan, inflasi negara-negara maju melemah dari 3,4%yoy TW4-11 menjadi 2,9% yoy pada triwulan laporan. Inflasi AS di TW2-12 turun ke level 2,8%yoy, dari 3,3% yoy di TW4-11. Seiring dengan melemahnya aktivitas ekonomi, the Fedmemperkirakan ekspektasi inflasi dalam jangka panjang akan cenderung menurun. InflasiKawasan Euro di triwulan awal 2011 sedikit menurun tercatat turun menjadi 2,7% yoy namunmasih di atas target 2,0% yoy. Ke depan, inflasi diperkirakan terus turun seiring denganpelemahan ekonomi domestik dan diprediksi di bawah target pada akhir 2012.

Di Jepang, inflasi diperkirakan tidak berubah dari triwulan sebelumnya yaitu minus 0,3% yoy.Untuk keseluruhan 2012, inflasi negara maju diperkirakan tercatat 1,6% yoy (WEO April 2012),menurun dari 2,7% tahun sebelumnya. Di China, inflasi di Maret 2012 tercatat sebesar 3,6% yoyturun dari 4,1% yoy di Desember 2011. Sementara itu, inflasi negara emerging asia lainnya beradadi kisaran 2,3 - 4,9% yoy, kecuali Vietnam yang masih menyentuh dua digit (16% yoy). Ke depan,sejumlah risiko tekanan inflasi masih cukup besar terkait dengan gejolak politik Timur Tengah,

Page 21: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas 8

termasuk krisis Suriah dan masalah nuklir Iran yang dapat kembali mendorong kenaikan hargaminyak.

2.1.2 Kondisi Perekonomian Indonesia

Perekonomian Indonesia berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik menjelaskan pada triwulan I-2012, perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 6,3% jika dibandingkan dengan triwulan I-2011 (y-on-y). Pertumbuhan ini lebih rendah dari pertumbuhan triwulan I-2011 yang tumbuh 6,4% (y-on-y). Pada triwulan I-2012 secara q-to-q, pertumbuhan positif terjadi pada Sektor Pertanian,Peternakan, Kehutanan dan Perikanan, Sektor Pertambangan dan Penggalian, SektorPengangkutan dan Komunikasi, dan Sektor Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan.

Pertumbuhan tertinggi dihasilkan oleh Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanansebesar 20,9%, karena adanya musim panen tanaman padi pada triwulan I-2012. Selanjutnya,Secara y-on-y, semua sektor pada triwulan I-2012 mengalami peningkatan. Sektor Perdagangan,Hotel, dan Restoran tumbuh sebesar 8,5% dan merupakan sumber pertumbuhan terbesar (y-on-y)pada perekonomian Indonesia triwulan I-2012.

Selanjutnya pada triwulan II 2012 diperkirakan tumbuh sebesar 6,3% (yoy). Penyumbang utamapertumbuhan ekonomi pada triwulan laporan berasal dari konsumsi rumah tangga dan investasi.Konsumsi rumah tangga tumbuh stabil didukung oleh menguatnya keyakinan konsumen danmasih baiknya penjualan eceran. Sejalan dengan konsumsi rumah tangga yang tumbuh stabil,investasi diperkirakan masih kuat. Ekspor terindikasi menurun cukup dalam pada triwulan II 2012sejalan dengan volume perdagangan dunia dan ekspor ke negara tujuan utama yang menurun.Perkembangan tersebut direspons oleh impor yang juga tumbuh melambat pada triwulan laporan.Namun, masih kuatnya permintaan domestik di tengah perlambatan ekonomi dunia berimplikasipada lebih tingginya pertumbuhan impor dibandingkan dengan ekspor.

Tabel 2-3: Pertumbuhan Ekonomi – Sisi Permintaan(% Y-o-Y, tahun dasar 2000)

Indikator 20112012

2012I II*

Konsumsi Rumah Tangga 4,7 4,9 4,9 4,9Konsumsi Pemerintah 3,2 5,9 6,9 6,4Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 8,8 9,9 9,0 9,5Ekspor Barang dan Jasa 13,6 7,8 5,3 6,6Impor Barang dan Jasa 13,3 8,2 7,3 7,8PDB 6,5 6,3 6,2 6,3Sumber: SEKI Bank Indonesia

Kinerja sisi penawaran pada triwulan II 2012 diperkirakan masih kuat yang didorong oleh sektorindustri pengolahan, sektor perdagangan, hotel, dan restoran (PHR), serta sektor pengangkutandan komunikasi. Sektor industri pengolahan diperkirakan masih tumbuh tinggi didukung olehmasih kuatnya permintaan domestik dan prospek pemulihan ekspor ke depan. Masih baiknyakinerja subsektor industri makanan dan minuman serta membaiknya industri semen seiringdengan maraknya sektor bangunan mendukung masih baiknya kinerja sektor ini.

Sektor PHR diperkirakan masih tumbuh pada level yang tinggi didukung oleh aktivitas domestikyang masih kuat meski melambat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sementara itu,kinerja sektor pengangkutan dan komunikasi juga masih tumbuh tinggi didukung olehmembaiknya kinerja angkutan udara dan subsektor komunikasi. Sektor bangunan diperkirakanmengalami perbaikan sejalan dengan kinerja investasi yang membaik dan perbaikan penyerapanbelanja modal Pemerintah.

Page 22: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas 9

Tabel 2-4: Pertumbuhan Ekonomi – Sisi Penawaran(% Y-o-Y, tahun dasar 2000)

Indikator 2011 2012 2012I II*

Pertanian 3,0 3,9 3,6 3,8Pertambangan & Penggalian 1,4 2,9 2,7 2,8Industri Pengolahan 6,2 5,7 5,5 5,6Listrik, Gas & Air Bersih 4,8 6,1 5,9 6,0Bangunan 6,7 7,3 7,5 7,4Perdagangan, Hotel & Restoran 9,2 8,5 8,4 8,5Pengangkutan & Komunikasi 10,7 10,3 10,3 10,3Keuangan, Persewaan & Jasa 6,8 6,3 6,3 6,3Jasa-Jasa 6,7 5,5 5,7 5,6PDB 6,5 6,3 6,2 6,3

Sumber : SEKI Bank Indonesia

Tekanan inflasi sampai Pada Juni 2012 terjadi inflasi sebesar 0,62% dengan Indeks HargaKonsumen (IHK) sebesar 132,23. Semua kota (66 kota) tercatat mengalami inflasi. Inflasi tertinggiterjadi di Ambon 2,39% dengan IHK 142,05 dan terendah terjadi di Bima 0,04% dengan IHK144,06. Inflasi Juni 2012 sebesar 0,62%, angka tersebut lebih tinggi dibanding kondisi Juni 2011yang mengalami inflasi 0,55%. Inflasi tahun kalender 2012 sebesar 1,79% dan laju inflasi year-on-year (Juni 2012 terhadap Juni 2011) sebesar 4,53%.

Tabel 2-5: Perkembangan Inflasi Indonesia(% YoY)

Bulan 2007:2006 2008:2007 2009:2008 2010:2009 2011:2010 2012:2011Januari 6,26 7,36 9,17 3,72 7,02 3,65Februari 6,30 7,40 8,60 3,81 6,84 3,56Maret 6,52 8,17 7,92 3,43 6,65 3,97April 6,29 8,96 7,31 3,91 6,16 4,50Mei 6,01 10,38 6,04 4,16 5,98 4,45Juni 5,77 11,03 3,65 5,05 5,54 4,53Juli 6,06 11,90 2,71 6,22 4,61Agustus 6,51 11,85 2,75 6,44 4,79September 6,95 12,14 2,83 5,80 4,61Oktober 6,88 11,77 2,57 5,67 4,42Nopember 6,71 11,68 2,41 6,33 4,15Desember 6,59 11,06 2,78 6,96 3,79

Sumber : BPS Juli 2012

Nilai tukar Rupiah pada triwulan II 2012 masih mengalami tekanan depresiasi, namun denganvolatilitas yang terjaga dibandingkan triwulan sebelumnya didukung oleh kebijakan stabilisasiyang ditempuh Bank Indonesia. Rupiah secara point-to-point melemah sebesar 2,65% (qtq) kelevel Rp9.393,- per dolar AS atau secara rata-rata melemah 2,27% (qtq) menjadi Rp9.277,- perdolar AS. Tekanan terhadap nilai tukar Rupiah dipengaruhi oleh dinamika krisis di Eropa yangmendorong meningkatnya permintaan valas terkait portfolio rebalancing oleh pelaku nonresiden.Selain itu, permintaan valas domestik juga meningkat seiring dengan impor yang tinggi. BankIndonesia terus menempuh langkah-langkah untuk menjaga keseimbangan di pasar valas maupunpengembangan instrumen moneter valas untuk mendukung stabilisasi nilai tukar Rupiah sesuaifundamentalnya dan sejalan dengan pergerakan mata uang kawasan Asia.

Page 23: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas 10

Gambar 2-1 : Perkembangan Nilai Tukar Rupiah Terhadap US$

Sumber: SEKI Bank Indonesia

2.1.3 Prospek Perekonomian Indonesia

Prospek perekonomian tahun 2012 dipengaruhi oleh perkembangan perekonomian global yangcenderung melemah. Perlambatan ekonomi di AS dan kawasan Eropa menyebabkan prospekpertumbuhan negara-negara emerging markets Asia menurun. Pertumbuhan ekonomi Indonesiapada tahun 2012 diperkirakan berada dalam kisaran 6,1%-6,5% ditopang oleh kuatnyapermintaan domestik, baik dari sisi konsumsi maupun investasi. Kontribusi net ekspordiperkirakan menurun sejalan dengan lebih rendahnya volume perdagangan dunia danmenurunnya harga komoditas ekspor. Pada tahun 2013 perekonomian Indonesia diperkirakantumbuh pada kisaran 6,3%- 6,7% dengan dorongan dari sisi domestik maupun eksternal.Berdasarkan lapangan usaha, sektor-sektor utama seperti industri pengolahan, PHR, sertapengangkutan dan komunikasi diperkirakan masih tetap menjadi mesin pertumbuhan ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2012 diperkirakan berada dalam kisaran 6,1%-6,5%,dan pada tahun 2013 diperkirakan meningkat mencapai kisaran 6,3%- 6,7%. Prakiraanpertumbuhan ekonomi tahun 2012 tersebut lebih rendah dari perkiraan triwulan sebelumnyayang sebesar 6,3% - 6,7%. Prospek pertumbuhan ekonomi pada tahun 2012 ditopang olehpermintaan domestik baik dari sisi konsumsi maupun investasi. Sementara dari sisi eksternal,kontribusi net ekspor diperkirakan menurun sejalan dengan lebih rendahnya volumeperdagangan dunia dan menurunnya harga komoditas ekspor di tengah berlanjutnyapertumbuhan impor untuk mendukung aktivitas perekonomian domestik. Berdasarkan lapanganusaha, sektor-sektor utama seperti industri pengolahan, PHR, serta pengangkutan dankomunikasi diperkirakan masih tetap menjadi mesin pertumbuhan ekonomi.

Pada tahun 2013, sejalan dengan perkiraan membaiknya perekonomian dunia yang diikuti olehpeningkatan permintaan eksternal, kinerja perekonomian diperkirakan akan lebih baikdibandingkan tahun 2012 yang terutama disumbangkan oleh peningkatan kontribusi bersihekspor di tengah meningkatnya aktivitas perekonomian domestik. Dari sisi lapangan usaha, sektorindustri pengolahan; sektor PHR; serta sektor pengangkutan dan komunikasi diperkirakan masihmenjadi penunjang utama kinerja perekonomian nasional.

Konsumsi rumah tangga di tahun 2012 diperkirakan tumbuh pada kisaran 4,7%-5,1%.Perkembangan berbagai indikator mengindikasikan tren perkembangan konsumsi rumah tangga

Page 24: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas 11

yang tumbuh stabil. Hasil survei konsumen yang dilakukan Bank Indonesia Juni 2012menunjukkan tingkat keyakinan konsumen masih dalam level optimis. Optimisme konsumenterutama didukung oleh membaiknya indeks penghasilan dan lapangan kerja baik untuk saat inimaupun di masa mendatang. Penjualan eceran pada Mei 2012 masih kuat dan diperkirakan akanmeningkat pada akhir triwulan II dan awal triwulan III sehubungan dengan musim liburan danbulan suci Ramadhan. Perlambatan ekspor yang terjadi di paruh pertama tahun 2012diperkirakan berdampak minimal pada tren pertumbuhan konsumsi rumah tangga.

Hal ini disebabkan oleh relatif kecilnya porsi pendapatan rumah tangga yang terkait dengankegiatan ekspor dibandingkan dengan pendapatan rumah tangga yang berasal dari sumber lain.Di tahun 2012, konsumsi pemerintah riil diperkirakan tumbuh sebesar 6,9%-7,3%. Perkiraantersebut didasari oleh peningkatan kinerja belanja pemerintah dan adanya APBN-P yangmeningkatkan rasio defisit anggaran terhadap PDB menjadi sekitar -2,3%.

Investasi di tahun 2012 diperkirakan tumbuh 9,2%-9,6%. Dengan tren pertumbuhan konsumsirumah tangga domestik yang stabil serta ekspektasi membaiknya kinerja ekspor ke depan,investasi diperkirakan tumbuh lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekspordi tahun 2012 diperkirakan melambat. Hal itu disebabkan oleh melambatnya pertumbuhanperekonomian global yang diikuti dengan penurunan harga komoditas. Walaupun pangsa eksporIndonesia ke kawasan Eropa relatif kecil, namun kinerja ekspor Indonesia mulai terkena dampaktidak langsung dari melambatnya perekonomian negara-negara Asia seperti China dan India yangmulai terpapar oleh dampak krisis tersebut. Dengan kondisi tersebut, ekspor di tahun 2012diperkirakan berada dalam kisaran 6,9%-7,3%. Pertumbuhan impor di tahun 2012 diperkirakanmasih relatif tinggi sejalan dengan kegiatan ekonomi domestik yang masih kuat. Pertumbuhanimpor diperkirakan menurun sejalan dengan laju pertumbuhan ekspor yang menurun. Dengankondisi tersebut, impor diperkirakan akan mencapai 8,0%-8,4% di tahun 2012, lebih rendahdibandingkan tahun sebelumnya.

Di tahun 2013, perekonomian Indonesia diperkirakan tumbuh 6,3%-6,7%. Kinerja ekspordiperkirakan akan membaik sejalan dengan mulai pulihnya perekonomian global dan hargakomoditas internasional. Konsumsi rumah tangga diperkirakan akan tetap berada dalam trenmeningkat, diiringi dengan investasi yang lebih tinggi sebagai respons dari peningkatanpermintaan baik dari sisi eksternal maupun domestik. Sejalan dengan rencana pemerintah untukmencapai surplus anggaran pada tahun 2015, pertumbuhan konsumsi pemerintah riildiperkirakan lebih rendah dari tahun 2012.

Tabel 2-6: Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi – Sisi Permintaan%Y-o-Y, Tahun Dasar 2000

I II* III*Konsumsi Rumah Tangga 4,7 4,9 4,9 4,9 4,7 - 5,1 4,8 - 5,2Konsumsi Pemerintah 3,2 5,9 6,9 7,6 6,9 -7,3 6,0 - 6,4Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 8,8 9,9 9,0 9,2 9,2 - 9,6 9,9 - 10,3Ekspor Barang dan Jasa 13,6 7,8 5,3 7,1 6,9 - 7,3 9,2 - 9,6Impor Barang dan Jasa 13,3 8,2 7,3 8,2 8,0 - 8,4 9,6 - 10,0PDB 6,5 6,3 6,2 6,3 6,1 - 6,5 6,3 - 6,7

Indikator 2011 2012 2012* 2013*

Sumber: Bank Indonesia - Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia (SEKI)

Permintaan domestik yang masih tinggi mampu mengimbangi perlambatan sektor-sektor yangterjadi akibat penurunan permintaan eksternal. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan masih akan

didominasi oleh sektor industri pengolahan; sektor PHR serta sektor pengangkutan dankomunikasi. Sektor industri pengolahan pada tahun 2012 diperkirakan masih akan tumbuh tinggi,meskipun melambat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sektor industri pengolahan

Page 25: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas 12

diperkirakan tumbuh di kisaran 5,6%-6,0%. Kinerja sektor industri pengolahan didukung olehkinerja pertumbuhan industri makanan dan minuman.

Didukung oleh daya beli masyarakat yang cukup kuat dan jumlah penduduk yang besarmenjadikan Indonesia pasar yang sangat potensial. Kondisi ini sangat kondusif bagi perkembanganindustri makanan dan minuman. Selain itu masih maraknya usaha waralaba berbentuk 24 hoursconvenience store di Indonesia menambah jumlah outlet pemasaran produk-produk industrimakanan dan minuman. Untuk memenuhi peningkatan konsumsi menjelang bulan puasa dan hariraya Lebaran, industri mamin akan meningkatkan produksinya sekitar 20%-30%. Adanya dukungandari penambahan investasi, pertumbuhan penduduk yang masih positif serta integrasi ASEAN,dalam lima tahun ke depan industri makanan dan minuman dan tembakau diharapkan dapatmencatat pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan industri nasional.

Sektor PHR diperkirakan masih mampu tumbuh tinggi pada tahun 2012, meski melambatdibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sektor PHR diperkirakan tumbuh pada kisaran 8,4%-8,8%. Pertumbuhan tersebut sejalan dengan perkembangan konsumsi rumah tangga dan impor.Melemahnya ekonomi kawasan Eropa dan AS akibat krisis berdampak pada penurunan eksporyang pada gilirannya mengakibatkan penurunan impor. Namun, impor barang konsumsidiperkirakan masih akan tumbuh pada level yang tinggi akibat masih tingginya permintaandomestik.

Sementara itu, subsektor hotel dan restoran menunjukkan pertumbuhan yang relatif stabil.Pemerintah optimis bahwa target kedatangan delapan juta wisatawan mancanegara ke Indonesiapada tahun 2012 dapat tercapai. Pertumbuhan jumlah kedatangan wisman ke Indonesia padaempat bulan pertama tahun 2012 naik 8,8% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun2011. Sektor pengangkutan dan komunikasi pada tahun 2012 diperkirakan masih dapat tumbuhpada level yang tinggi meskipun melambat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Tabel 2-7: Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi – Sisi Penawaran%Y-o-Y, Tahun Dasar 2000

I II* III*Pertanian 3,0 3,9 3,6 3,0 3,1 - 3,5 2,9 - 3,3Pertambangan & Penggalian 1,4 2,9 2,7 2,8 2,5 - 2,9 2,3 - 2,7Industri Pengolahan 6,2 5,7 5,5 6,0 5,6 - 6,0 5,9 - 6,3Listrik, Gas & Air Bersih 4,8 6,1 5,9 6,0 5,8 - 6,2 5,4 - 5,8Bangunan 6,7 7,3 7,5 7,6 7,3 - 7,7 7,4 - 7,8Perdagangan, Hotel & Restoran 9,2 8,5 8,4 8,7 8,4 - 8,8 8,9 - 9,3Pengangkutan & Komunikasi 10,7 10,3 10,3 10,5 10,2 - 10,6 10,0 - 10,4Keuangan, Persewaan & Jasa 6,8 6,3 6,3 6,1 6,0 - 6,4 6,2 - 6,6Jasa-Jasa 6,7 5,5 5,7 5,8 5,5 - 5,9 5,9 - 6,3PDB 6,5 6,3 6,2 6,3 6,1 - 6,5 6,3 - 6,7

Indikator 2011 2012 2012* 2013*

Sumber: Bank Indonesia - Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia (SEKI)

Pertumbuhan ekonomi sektoral pada tahun 2013 diperkirakan akan lebih baik dibandingkandengan tahun 2012. Perbaikan tersebut didukung oleh stabilitas makroekonomi yang terjaga dankondisi ekonomi global yang diperkirakan membaik. Investasi yang diperkirakan akan tetap tinggi,termasuk pembangunan proyek infrastruktur akan meningkatkan produktivitas perekonomian.Sejalan dengan membaiknya kondisi perekonomian global, ekspor berpotensi tumbuh membaik.Selain itu, dengan konsumsi domestik yang diperkirakan masih tinggi akan mendorong aktivitasdi berbagai sektor

Page 26: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas 13

perekonomian. Sumber pertumbuhan ekonomi diperkirakan masih tetap berasal dari sektorindustri pengolahan, PHR, serta pengangkutan dan komunikasi. Sektor bangunan jugadiperkirakan akan tumbuh baik seiring dengan maraknya proyek pembangunan infrastruktur.

2.2 Tinjauan Industri

2.2.1 Industri Gas Alam dan Pipa Gas

Cadangan Dunia

Cadangan gas alam di seluruh dunia pada akhir tahun 2011 mencapai 208.4 triliun kubik meter.Dengan tingkat produksi saat ini, cadangan gas alam masih akan ada hingga 64 tahun mendatang.Meskipun cadangan gas alam terdistibusi secara luas, namun 49,3% dari cadangan gas alamberada di 3 negara yaitu Rusia (21.4%), Iran (15.9%), dan Qatar (12.0%).

Tabel 2-8: Cadangan Gas alam Dunia Pada Akhir Tahun 2011(Triliun Kubik Meter)

Kaw asan Jumlah(TCM)

PersentaseDistribusi

R/P Rasio

Amerika Utara 10,8 5,2% 12,5Amerika Tengah& Selatan 7,6 3,6% 45,2Eropa dan AsiaEropa 78,7 37,8% 75,9Timur Tengah 80,0 38,4% *Afrika 14,5 7,0% 71,7Asia Pasif ik 16,8 8,0% 35,0Jumlah 208,4 100,0% 63,6

Sumber: BP Tinjauan Statistik Energi Dunia 2012TCM : Trillion cubic metresReserves-to-production (R/P) ratio - Jika cadangan tersisa pada akhirsetiap tahun dibagi dengan produksi pada tahun itu, hasilnya adalahlamanya waktu

Produksi Gas Bumi Dunia

Produksi gas bumi dunia meningkat dari tahun 2010 hingga tahun 2011 sebesar 3.1%. Produksigas bumi di Amerika meningkat sebesar 7.7%, di Rusia meningkat 3.1%, dan Canada sebesar 0.3%.Amerika masih menjadi negara produsen gas bumi terbesar dunia, dengan supply gas bumi yangbertumbuh secara tidak konvensional, walaupun harga gas bumi di Amerika Utara yang melemahsementara produksi gas bumi di Canada mengalami penurunan paling tinggi dan meningkat ditahun 2011 yang relatif kecil, hingga tahun 2010 maka Canada sudah mengalami penurunanproduksi gas bumi selama 4 tahun berturut turut.

Amerika menjadi negara produsen gas bumi terbesar di dunia di tahun 2011, produksi gas bumi diAmerika mencakup 20% dari total produksi gas bumi dunia dengan angka mencapai 651.3 billioncubic meter (BCM). Tempat kedua negara produsen gas bumi adalah Rusia yang produksinyamencakup hingga 18,5% dari total produksi gas bumi dunia dengan angka mencapai 607 BCM.Sejak tahun 2006 hingga 2008 nampak Rusia menduduki peringkat pertama negara produksi gasbumi di dunia, namun sejak 2009 produksi gas bumi Amerika meningkat melebihi produksi gasbumi Rusia. Indonesia di tahun 2011 menempati peringkat 10 sebagai negara produsen gas bumidunia dengan produksi pada tahun 2011 mencapai 75.6 BCM mencakup 2,3% dari total produksigas bumi dunia.

Page 27: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas 14

Tabel 2-9: Produksi Gas Bumi Dunia 2006 - 2011(Miliar Kubik Meter)

Natural Gas: Production Change 20112011 over share

No Billion cubic metres 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2010 of total

1 US 524,0 545,6 570,8 584,0 604,1 651,3 7,7% 20,0%2 Russian Federation 595,2 592,0 601,7 527,7 588,9 607,0 3,1% 18,5%3 Canada 188,4 182,7 176,6 164,0 159,9 160,5 0,3% 4,9%4 Iran 108,6 111,9 116,3 131,2 146,2 151,8 3,9% 4,6%5 Qatar 50,7 63,2 77,0 89,3 116,7 146,8 25,8% 4,5%6 China 58,6 69,2 80,3 85,3 94,8 102,5 8,1% 3,1%7 Norway 87,6 89,7 99,3 103,7 106,4 101,4 -4,6% 3,1%8 Saudi Arabia 73,5 74,4 80,4 78,5 87,7 99,2 13,2% 3,0%9 Algeria 84,5 84,8 85,8 79,6 80,4 78,0 -3,0% 2,4%

10 Indonesia 70,3 67,6 69,7 71,9 82,0 75,6 -7,8% 2,3%

Sumber: BP Tinjauan Statistik Energi Dunia, 2012

Konsumsi Gas Bumi Dunia

Pertumbuhan konsumsi gas bumi tahun 2011 diatas rata rata pertumbuhan komsumsi tahunsebelumnya kecuali untuk negara negara Timur Tengah. Amerika menjadi negara denganpertumbuhan konsumsi gas bumi terbesar, meningkat sebesar 2.4%. Rusia dan China jugamenunjukkan pertumbuhan yang tinggi, dimana angka pertumbuhan konsumsi gas bumi masingmasing negara juga merupakan rekor baru di tiap negara. Pertumbuhan konsumsi gas bumi dikawasan negara Asia lainnya juga meningkat 5.9%.

Gambar 2-2 : Konsumsi per Kapita(Tonnes oil equivalent)

Sumber: BP Tinjauan Statistik Energi Dunia, 2012

Di tahun 2011 Amerika menjadi negara yang mengkonsumsi gas bumi paling besar di dunia diikutidengan Rusia. Angka konsumsi gas bumi oleh Amerika mencapai 21,5% dari total konsumsi duniayaitu 690.1 BCM, sedangkan Rusia mencapai 424.6 BCM atau 13,2%. Sedangkan China menjadinegara Asia yang paling banyak mengkonsumsi gas bumi diikuti oleh Jepang. Dengan angkakonsumsi gas bumi oleh China mencapai 130.7 BCM atau 4.0% dari total konsumsi gas bumidunia. Indonesia menempati urutan ke 25 negara yang mengkonsumsi gas bumi dunia denganangka mencapai 37.9 BCM atau 1,2% dari total konsumsi gas bumi dunia.

Page 28: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas 15

Tabel 2-10: Konsumsi Gas Bumi Dunia 2006 - 2011(Miliar Kubik Meter)

Natural Gas: Consumption Change 20112011 over share

No Billion cubic metres 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2010 of total

1 US 614,4 654,2 659,1 648,7 673,2 690,1 2,4% 21,5%2 Russian Federation 408,5 422,1 416,0 389,6 414,1 424,6 2,5% 13,2%3 Iran 108,7 113,0 119,3 131,4 144,6 153,3 6,1% 4,7%4 China 56,1 70,5 81,3 89,5 107,6 130,7 21,5% 4,0%5 Japan 83,7 90,2 93,7 87,4 94,5 105,5 11,6% 3,3%6 Canada 96,9 96,2 96,1 94,9 95,0 104,8 10,3% 3,2%7 Saudi Arabia 73,5 74,4 80,4 78,5 87,7 99,2 13,2% 3,1%8 United Kingdom 90,1 91,1 93,9 86,7 94,0 80,2 -14,6% 2,5%9 Germany 87,2 82,9 81,2 78,0 83,3 72,5 -12,9% 2,2%

10 Italy 77,4 77,8 77,8 71,5 76,1 71,3 -6,2% 2,2%25 Indonesia 33,2 31,3 33,3 37,4 40,3 37,9 -5,9% 1,2%

Sumber: BP Tinjauan Statistik Energi Dunia 2012

Gambar 2-3: Total Konsumsi Gas Bumi Dunia 2006 - 2011(Billion cubic metres)

2824,3

2930,4

3005,1

2930,6

3153,1

3222,9

2600,0

2700,0

2800,0

2900,0

3000,0

3100,0

3200,0

3300,0

2006 2007 2008 2009 2010 2011

Sumber: BP Tinjauan Statistik Energi Dunia, 2012

Industri Gas Bumi Indonesia

Cadangan

Cadangan gas bumi Indonesia berdasarkan data dari Kementerian Energi dan Sumber DayaMineral tahun 2011, terlihat bahwa cadangan gas bumi terbesar di Indonesia terdapat dikepulauan Natuna sejumlah 50,94 TSCF. Total dari cadangan gas bumi di Indonesia mencapai152,89 TSCF, dimana dari jumlah total cadangan gas bumi tersebut terbagi dari cadangan yangsudah terbukti sebesar 104,71 TSCF, dan cadangan yang potensial sebesar 48,18 TSCF.

Page 29: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas 16

Gambar 2-4: Peta Cadangan Gas Bumi Indonesia

TSCF = Trillion Standard Cubic FeetSumber : Kementerian ESDM

Berdasarkan data Kementerian ESDM pada 1 Januari 2011, posisi cadangan terbukti maupunpotensial gas bumi Indonesia mencapai 152,89 TSCF dan cadangan terbukti maupun potensialminyak bumi sebesar 7.732,27 MMSTB (Million Stock Tank Barrels). Apabila cadangan yang adadiproduksikan dengan tingkat produksi saat ini maka cadangan minyak bumi Indonesia akan habisselama 12 tahun mendatang, sementara gas bumi Indonesia masih mampu bertahan untukmemenuhi kebutuhan hingga 40 tahun kedepan.

Produksi Gas Bumi

Pada tahun 2006 produksi gas bumi mencapai 70.3 BCM, dan jumlah ini mengalami penurunan ditahun 2007 yang mencapai 67.6 BCM. Setelah tahun 2007 angka produksi gas bumi mengalamipeningkatan di tahun 2008 mencapai 69.7 BCM, dan terus meningkat angka produksi gas bumihingga mencapai 82 BCM di tahun 2010, kenaikan produksi tersebut antara lain karena mulaiberoperasinya beberapa lapangan gas baru dan optimalisasi produksi. Adapun di tahun 2011produksi mengalami penurunan yang tidak terlalu signifikan yakni di angka 75.6 BCM.

Gambar 2-5: Produksi Gas Bumi Indonesia 2006-2011(Billion cubic metres -BCM)

70,3 67,6 69,7 71,9

82,075,6

0,0

10,0

20,0

30,0

40,0

50,0

60,0

70,0

80,0

90,0

2006 2007 2008 2009 2010 2011

Sumber: BP Tinjauan Statistik Energi Dunia, 2012

Page 30: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas 17

Konsumsi Gas Bumi

Permintaan terhadap Gas Bumi di Indonesia masih mengalami penambahan dengan cepat daritahun ke tahun. Berdasarkan data dari BP Tinjauan Statistik Energi Dunia Konsumsi gas bumi diIndonesia nampak menunjukan kenaikan dari 2007 hingga tahun 2010, dengan jumlah komsumsigas bumi tertinggi ada di tahun 2010, dimana angka komsumsi gas bumi di tahun 2010 mencapai40.3 BCM. Di tahun 2011 mengalami penurunan sebesar -5.9% dari tahun sebelumnya, dengantotal konsumsi sejumlah 37.9 BCM.

Gambar 2-6: Total Komsumsi Gas Bumi Indonesia 2006-2011

(Billion cubic metres)

33,231,3

33,3

37,440,3

37,9

0,0

5,0

10,0

15,0

20,0

25,0

30,0

35,0

40,0

45,0

2006 2007 2008 2009 2010 2011

Sumber: BP Tinjauan Statistik Energi Dunia, 2012

Prospek Gas Bumi Indonesia

Beberapa tahun terakhir, sektor minyak dan gas bumi memegang peranan penting terhadap lajuperekonomian Indonesia. Hal ini terlihat pada tabel dibawah yang menunjukkan laju pergerakanpenerimaan negara dari sektor minyak dan gas bumi Indonesia hingga tahun 2011 denganrealisasi penerimaan Negara sejumlah US$ 35.233 juta, bila dibandingkan dengan tahun 2010terjadi kenaikan yang signifikan ditahun tersebut.

Tabel 2-11: Penerimaan Negara Indonesia dari Sektor Hulu Minyak dan Gas

(US$ Juta)Tahun APBN Realisasi2006 19.734 22.6382007 22.203 23.7932008 30.659 35.3022009 19.104 19.9502010 26.060 26.4972011 32.406 35.233

Sumber : bpmigas

Sementara itu sejumlah proyek besar di industri hulu migas yang mulai dikembangkan di periode2011 hingga 2014 didominasi oleh proyek pengembangan gas dibandingkan oleh proyekpengembangan minyak bumi. Sejalan dengan rencana pengembangan Gas Bumi di Indonesiaterutama dalam hal infrastruktur, maka pihak Kementerian ESDM menetapkan Rencana lndukJaringan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi Nasional dalam suatu Keputusan Menteri Energi danSumber Daya Mineral. Keputusan dimaksud yaitu Keputusan Menteri ESDM No. 0225K/11/MEM/2010 tentang Rencana lnduk Jaringan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi NasionalTahun 2010 – 2025.

Page 31: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas 18

Rencana lnduk Jaringan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi Nasional Tahun 2010 – 2025 diperlukanuntuk memenuhi kebutuhan ketersediaan infrastruktur Gas Bumi berupa ruas transmisi danjaringan distribusi serta sebagai acuan melakukan investasi, pengembangan pasar gas bumidomestik serta pembangunan Ruas Transmisi dan Wilayah Jaringan Distribusi Gas Bumi bagiBadan Usaha dalam kerangka Kegiatan Usaha Hilir.

Industri Pipa Saluran Gas / Pipeline Gas

Gambar 2-7: Pergerakan Perdagangan Gas Dunia Melalui Pipeline Gas dan Liquefied natural gas(LNG)

Sumber: BP Tinjauan Statistik Energi Dunia, 2012

Jumlah konsumsi dan produksi gas bumi di Dunia maupun di Indonesia yang terus mengalamipeningkatan, tentunya ini berdampak terhadap potensi peluang bisnis di industri hilirpendukungnya, yakni jasa transmisi pipa gas. Jaringan Pipa Gas atau biasa disebut Pipeline gasberperan penting dalam kegiatan distribusi dan pengangkutan gas dari sumber atau kilang-kilangLNG dan LPG ke konsumen, serta meningkatkan pemanfaatan Gas Bumi untuk kebutuhan energi.

Jaringan transmisi gas dunia mengalami perkembangan, hampir di setiap wilayah dunia telahmemiliki jaringan pipa transmisi gas bumi. Wilayah benua Eropa, Asia Timur Tengah dan AmerikaUtara telah banyak berdiri jaringan transmisi gas bumi dan berfungsi optimal serta telah salingterkoneksi di setiap wilayah tersebut antara sumber dengan konsumennya. Dapat dikatakanhampir di setiap bagian wilayah dunia terdapat jaringan saluran pipa gas, kecuali sebagian besarwilayah Afrika.

Page 32: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas 19

Gambar 2-8: Diagram Skema Sistem Jaringan Pipa Gas

Saluran pipa gas terdapat di hampir setiap negara mulai dari yang terkaya hingga termiskin. Pipagas itu juga terbentang dari satu negara ke negara lain. Berikut ini adalah daftar 10 pipa gas alamterpanjang di dunia menurut Txchnologist.

1. Pipa West-East, panjangnya 8.700 kilometer dan mengalirkan gas dari Xinjiang hinggaShanghai, China.

2. Pipa GASUN. Walau belum dibangun, pipa gas ini rencananya akan dibangun sepanjang 4.988kilometer dan terbentang dari Bolivia hingga ke Brazil.

3. Pipa Yamal-Europe, memiliki panjang 4.197 kilometer mulai dari Siberia hingga Jerman.

4. Pipa Trans-Sahara. Jalur pipa ini juga belum selesai dibangun, tapi direncanakan akanterbentang dari Nigeria hingga Algeria, Afrika. Panjangnya diperkirakan mencapai 4.127kilometer.

5. Pipa TransCanada, panjangnya 3.307 kilometer yang terbentang mulai dari Alberta hinggaQuebec, Kanada.

6. Pipa Rockies Express (REX) memiliki panjang 2.700 kilometer, terbentang antara Coloradohingga Ohio Amerika Serikat. REX mulai beroperasi penuh pada November 2009 dan akandiperpanjang hingga ke New Jersey dan Texas.

7. Pipa Transcontinental, panjangnya 2.689 kilometer mulai dari Texas hingga New York,Amerika Serikat. Pipa ini juga mengalirkan gas alam dari Gulf of Mexico hingga ke New York.

8. Pipa Trans-Mediterania, memiliki panjang 2.591 kilometer, yang terbentang dari Algeriahingga Italia.

9. Pipa Northern Border, sepanjang 2.238 kilometer, mulai dari negara Kanada hingga Chicago,Amerika Serikat.

10. Pipa Nord Stream, panjangnya mencapai 1221 kilometer, dibangun dari Rusia sampai keJerman.

Transmisi Area

Distribusi Area

Page 33: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas 20

Suatu pergerakan efisiensi dan efektifitas gas alam dari daerah penghasil ke daerah konsumsimembutuhkan sistem transportasi yang luas dan rumit. Dalam banyak kasus, gas alam diproduksidari sumur tertentu harus menempuh jarak yang sangat jauh untuk mencapai titik penggunaan.Sistem transportasi untuk gas alam terdiri dari jaringan kompleks jaringan pipa, yang dirancanguntuk cepat dan efisien mengangkut gas alam dari asalnya, ke daerah-daerah permintaan gasyang tinggi alam.

Transportasi gas alam terkait erat dengan penyimpanan, dikarenakan gas alam yang diangkuttidak segera dikonsumsi, maka dari itu dapat dimasukkan ke dalam fasilitas penyimpanan terlebihdahulu untuk saat dibutuhkan. Terdapat tiga jenis jaringan utama dari jaringan pipa sepanjangrute transportasi, di antaranya sistem pengumpulan, sistem pipa antar negara, dan sistemdistribusi.

Aktivitas distribusi merupakan langkah terakhir dalam memberikan gas alam kepada pelanggan.Sementara beberapa industri, komersial, dan listrik besar pelanggan generasi menerima gas alamlangsung dari pipa kapasitas tinggi antar negara dan intra (biasanya dikontrak melalui perusahaanpemasaran gas alam), sebagian pengguna lain menerima gas alam dari utilitas gas lokal mereka,juga disebut sebuah local distribution company (LDC). LDC adalah utilitas diatur terlibat dalampengiriman gas alam ke konsumen dalam wilayah geografis tertentu. Ada dua tipe dasar utilitasgas alam, yakni dimiliki oleh investor, dan sistem gas publik milik pemerintah daerah.

Pipa saluran gas dalam aktivitasnya menurut Peraturan Menteri ESDM RI No.19 Th. 2009 terdapatdua jenis, antara lain Pipa Transmisi dan Pipa Distribusi. Pipa Transmisi adalah pipa untukmengangkut Gas Bumi ke satu atau lebih pusat distribusi dan/atau ke satu atau lebih konsumenGas Bumi yang menghubungkan sumber-sumber pasokan Gas Bumi, sementara itu Pipa Distribusiadalah pipa untuk mengangkut Gas Bumi dari Pipa Transmisi ke konsumen Gas Bumi atau ke PipaDistribusi lainnya yang berbentuk jaringan.

Sementara itu, usaha pemerintah untuk mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi sebagai langkahnyata penghematan BBM serta mengurangi ketergantungan pada BBM, Pemerintahmengeluarkan Keputusan Menteri ESDM No. 0225 K/11/MEM/2010 tentang Rencana IndukJaringan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi Nasional 2010-2025. Pembangunan infrastrukturpenunjang merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh pihak terkait. Dengan keluarnyaKeputusan Menteri tersebut akan membuka peluang bagi pihak mana pun terutama industrisaluran pipa gas untuk berinvestasi dalam kegiatan ini.

Page 34: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas 21

Gambar 2-9: Peta Rencana Induk Jaringan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi Wilayah Sumatera

Sumber : bphmigas

Peta Rencana Induk Jaringan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi Wilayah Sumatera, dikategorikansebagai berikut :

1. Kategori 1 (Open Access) adalah Ruas Transmisi atau Wilayah Jaringan Distribusi Gas Bumiyang ditetapkan dengan mempertimbangkan sumber gas berdasarkan rencanapembangunan Pemerintah danlatau Usulan Badan Pengatur dan atau usulan Badan Usahadalam kerangka Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi yang pembangunan danpengoperasiaannya dilaksanakan oleh Badan Usaha melalui mekanisme lelang oleh BadanPengatur.

2. Kategori 2 (Dedicated Hilir) adalah ruas transmisi dan atau ruas distribusi Gas Bumi yangditetapkan dengan mempertimbangkan pasokan Gas Bumi dan kondisi insfrastruktur dalamkerangka Kegiatan Usaha Niaga Gas Bumi yang pengusulan, pembangunan danpengoperasiaannya dilakukan oleh Badan Usaha sebagai kelanjutan kegiatan usaha niagauntuk keperluan mengangkut gas milik sendiri ke konsumen akhir tertentu.

3. Kategori 3 (Dedicated Hulu) adalah ruas transmisi dan atau ruas distribusi Gas Bumi yangditetapkan dengan mempertimbangkan sumber Gas Bumi dan keperluan operasi lapangansebagai fasilitas pengangkutan Gas Bumi dalam kerangka Kegiatan Usaha Hulu.

4. Kategori 4 (Kepentingan Sendiri) adalah ruas transmisi dan atau ruas Distribusi Gas Bumiyang ditetapkan dengan mempertimbangkan pasokan Gas Bumi dan ketersediaanlnfrastruktur yang dalam pengusulan, pembangunan dan pengoperasiannya dilakukan olehKonsumen Gas Bumi dalam rangka menyalurkan Gas Bumi untuk kepentingan Konsumen.

5. Kategori 5 (Gas Kota) adalah Wilayah Jaringan Distribusi yang ditetapkan denganmempertimbangkan pasokan Gas Bumi dan kebutuhan konsumen rumah tangga dan ataupelanggan kecil berdasarkan rencana pembangunan Pemeritah dalam rangka diversifikasidan atau konservasi energi.

Page 35: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas 22

Gas bumi yang merupakan energi bersih akan menjadi tumpuan bangsa Indonesia kedepan dalamhal pendapatan bagi negara maupun ketahanan energi nasional. Indonesia, melalui BadanPengatur Hilir Migas (BPH Migas) telah menyusun Master Plan "Sistem Jaringan Induk TransmisiGas Nasional Terpadu". Dalam waktu yang tidak lama lagi sistem jaringan pipa gas alam akanmembentang sambung menyambung dari Nangroe Aceh Darussalam-Sumatera Utara-SumateraTengah-Sumatera Selatan-Jawa-Sulawesi dan Kalimantan. Saat ini jaringan pipa gas di Indonesiadimiliki oleh Pertamina dan PGN dan masih terlokalisir terpisah-pisah pada daerah-daerahtertentu, misalnya di Sumatera Utara, Sumatera Tengah, Sumatera Selatan, Jawa Barat, JawaTimur dan Kalimantan Timur. Peluang dalam bisnis hilir migas khususnya pada aktivitaspengangkutan gas bumi dengan pipa saluran gas bumi cukup positif, ini di tunjang dari potensisumber gas bumi Indonesia cukup besar. Terutama wilayah indonesia timur diantaranya Sulawesi,Maluku, dan Papua dengan potensi sumber gas bumi yang cukup besar, namun masih belumditunjang fasilitas pipa saluran gas bumi seperti wilayah Papua.

Dukungan Pemerintah cukup besar dalam sektor usaha hilir di aktivitas migas terutama dalamkegiatan pengangkutan Gas Bumi melalui jaringan saluran pipa, karena dengan optimalnyaindustri hilir Gas Bumi akan mengoptimalkan pemakaian Gas Bumi dan menekan ketergantunganenergi terhadap BBM begitu pula mengenai upaya pemerintah untuk konversi energi dari BBM keBBG, serta industri ini sejalan dalam membantu rencana pemerintah untuk penyiapan IndukJaringan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi Nasional. Adapun dukungan diperlihatkan dalambentuk kebijakan-kebijakan baru yang diambil pemerintah. Sebut saja, pembangunan beberapafloating storage regasification unit (FSRU) di Indonesia. Secara hitungan, FSRU yang sumbergasnya berasal dari gas alam cair (LNG) tidak mendapat jatah mengingat produksi kilang Bontangdan Tangguh telah teralokasikan dalam kontrak jangka panjang. Namun, dengan upaya-upayayang dilakukan, BPMIGAS berhasil mengalokasikan LNG sebesar 1,5 MTPA (metric ton perAnnum) ke FSRU pertama di Indonesia yang terletak di Teluk Jakarta. Untuk pasokan ke SRUlainnya, dilakukan komunikasi intensif dengan Sempra, pembeli kilang Tangguh, untukmemaksimalkan pengalihan pasokan yang dimungkinkan dalam kontrak. Melihat jalannyanegosiasi, nampaknya akan diperoleh hasil positif (Buletin Bp Migas No.79 Feb 2012).

Gambar 2-10: Peta Pipa Grisik Duri

Sumber : bphmigas

Page 36: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas 23

Analisis SWOT

Kekuatan

1) Gas bumi Indonesia masih mampu bertahan untuk memenuhi kebutuhan hingga 40 tahunkedepan.

2) Dukungan Pemerintah cukup besar dalam sektor usaha hilir migas terutama dalam kegiatanpengangkutan Gas Bumi melalui jaringan saluran pipa.

Kelemahan

1) Infrastuktur penunjang kegiatan yang masih belum memadai.

Kesempatan

1) China menjadi negara Asia yang paling banyak mengkonsumsi gas bumi diikuti oleh Jepang,maka memberikan potensi ekspor ke Negara tersebut.

Ancaman

1) Pesaing usaha asing yang lebih menguasai teknologi.

Page 37: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas 24

3 KETERANGAN PERUSAHAAN

3.1 Keterangan PDPDE Gas

3.1.1 Riwayat Singkat

PDPDE Gas adalah perusahaan patungan (joint venture company) antara Perusahaan DaerahPertambangan dan Energi (“PDPDE Sumsel”) Propinsi Sumatera Selatan dan PT Dika Karya LintasNusa (“DKLN”) yang didirikan berdasarkan akta notaris No.10 tanggal 21 Desember 2009 dariNotaris Syarifudin SH, Notaris di Tangerang. Akta pendirian perusahaan telah membuatpengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan SuratKeputusan No. AHU-22708.AH.01.01.Tahun 2010 tanggal 3 Mei 2010, Akta pendirian perusahaantersebut diatas telah mengalami perubahan dengan Akta No.19 tanggal 28 Juni 2012, dari Notarisyang sama, akta perubahan tersebut masih dalam proses mendapat persetujuan dari MenteriHukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No. AHU-43890.AH.01.02 Tahun 2012.PDPDE Gas telah mendapatkan izin prinsip Joint Venture dari Gubernur Provinsi Sumatera SelatanNomor 503/3760/IV/2009 tanggal 16 Desember 2009.

3.1.2 Kegiatan Usaha

Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar perusahaan, maksud dan tujuan PDPDE Gas adalahmenjalankan usaha terutama dibidang pertambangan, seperti pendistribusian gas, bahan bakarminyak dan perdagangan kapasitas pipa transmisi gas dan bahan bakar minyak. Ekspor impor danperdangangan bahan bakar dan gas, Liquid Petroleum Gas (LPG), pemborong di bidangpertambangan minyak, gas dan panas bumi, pengangkutan pipa dan pipanisasi, Industripembangkit listrik tenaga gas, industri pengolahan minyak dan gas bumi, konsultan dalam bidangminyak, gas dan panas bumi serta jasa penunjang lainnya di bidang industri minyak dan gas bumi.

3.1.3 Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham

Sesuai dengan akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No.19, tanggal 28 Juni 2012 darinotaris Syarifudin, SH, Notaris di Tangerang, Jumlah modal dasar PDPDE Gas sebesarRp200.000.000.000,- (Dua Ratus Milyar Rupiah), yang terbagi atas 200.000 (Dua Ratus Ribu)saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp1.000.000,- (Satu Juta Rupiah), dari modal dasartersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar 26,75% atau sejumlah 53.500 (Lima PuluhTiga Ribu Lima Ratus) saham dengan nominal seluruhnya sebesar Rp53.500.000.000.000,- (LimaPuluh Tiga Milyar Lima Ratus Juta Rupiah), dengan rincian:

Nama Pemegang Saham Lembar Saham Jumlah (Rp) % KepemilikanPT Dika Karya Lintas Nusa 45.475 45.475.000.000 85%PD Pertambangan dan Energi Propinsi Sumsel 8.025 8.025.000.000 15%Jumlah 53.500 53.500.000.000 100%

Sumber: Laporan Keuangan PDPDE Gas per tanggal 30 Juni 2012

3.1.4 Susunan Direksi dan Komisaris

Susunan pengurus PDPDE Gas tanggal 30 Juni 2012, adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris:

Komisaris Utama : Muddai MadangKomisaris : H. Nono Suratno

Dewan Direksi:

Direktur Utama : Caca Isa Saleh SadikinDirektur : Ahmad Yaniarsyah Hasan

Page 38: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas 25

3.1.5 Ikhtisar Data Keuangan Penting

Berikut adalah ikhtisar laporan keuangan PDPDE Gas interim untuk tahun yang berakhir padatanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 yang telah diaudit oleh Kantor AkuntanPublik Achmad, Rasyid, Hisbullah & Jerry (anggota Nozaka Japan) "dengan menyajikan secarawajar, dalam semua hal yang material", laporan keuangan PDPDE Gas untuk tahun yang berakhirpada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan PublikAchmad, Rasyid, Hisbullah & Jerry (anggota Nozaka Japan) “dengan menyajikan secara wajardalam semua hal yang material”.

Tabel 3-1: Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian PDPDE(dalam Rupiah)

Jun-12 2011 2010 2009Audit Audit Audit Audit

ASET LANCARKas dan setara kas 3.616.589.991 416.842.376 42.436.671 58.658.000Piutang usaha - 1.683.985.635 - -Piutang lain-lain 2.375.165.468 - 572.236.911 -Persediaan 134.028.851 - - -Uang Muka Pajak 8.828.753.880 7.856.134.456 - -Biaya dibayar dimuka 795.525.171 92.403.690 5.302.222.717 4.052.366.626Bank Garansi - - 1.348.650.000 -Jumlah Aset Lancar 15.750.063.361 10.049.366.157 7.265.546.299 4.111.024.626

ASET TIDAK LANCARAset Tetap 186.506.677.457 189.076.183.701 705.000.000 -Aset Pajak Tangguhan 851.664.253 - - -Aset Lain-lain - - 26.837.954.763 4.030.429.517Jumlah aset tidak lancar 187.358.341.710 189.076.183.701 27.542.954.763 4.030.429.517

JUMLAH ASET 203.108.405.071 199.125.549.858 34.808.501.062 8.141.454.143

LIABILITAS JANGKA PENDEKUtang Usaha 27.456.557.419 30.135.261.572 - -Utang Bank Jangka Pendek 18.865.765.008 17.705.165.265 1.877.400.000Sewa Guna Usaha Pembiayaan 215.486.200 193.534.000 - -Utang Pajak 382.239.535 262.664.163 - -Biaya yang masih harus dibayar 4.046.896.950 3.611.355.102 1.682.537.500Liabilitas Pajak Tangguhan - - - -Jumlah liabilitas jangka pendek 50.966.945.112 51.907.980.102 3.559.937.500 -

LIABILITAS JANGKA PANJANGUtang Bank Jangka Panjang 100.912.138.992 94.629.218.735 - -Sewa Guna Usaha Pembiayaan 589.254.350 336.828.250 - -Utang Pihak Hubungan Istimewa 1.181.909.058 44.623.721.786 23.748.563.562 641.454.143Liabilitas Pajak Tangguhan - 25.829.754 - -Jumlah liabilitas jangka panjang 102.683.302.400 139.615.598.525 23.748.563.562 641.454.143

JUMLAH LIABILITAS 153.650.247.512 191.523.578.627 27.308.501.062 641.454.143EKUITAS

Modal disetor 53.500.000.000 7.500.000.000 7.500.000.000 7.500.000.000Laba (Rugi) Ditahan (4.041.842.441) 101.971.231 - -Laba (Rugi) Tahun Berjalan - - - -Jumlah ekuitas 49.458.157.559 7.601.971.231 7.500.000.000 7.500.000.000

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 203.108.405.071 199.125.549.858 34.808.501.062 8.141.454.143

KETERANGAN

Sumber : Manajemen Perseroan

Jumlah aset PDPDE Gas mengalami tren peningkatan dari sebesar Rp8.141.454.143,- padaDesember 2009 menjadi sebesar Rp203.108.405.071,- pada bulan Juni tahun 2012. Hal inidisebabkan karena adanya peningkatan dari aset lancar dan aset tidak lancar. Aset lancar PDPDEGas mengalami peningkatan dari sebesar Rp4.111.024.626,- pada Desember 2009 menjadi Rp15.750.063.361,- pada bulan Juni tahun 2012. Hal ini disebabkan adanya peningkatan signifikanpada akun Kas dan Setara Kas dan Uang Muka Pajak. Aset tidak lancar PDPDE Gas mengalamipeningkatan dari sebesar Rp4.030.429.517,- pada Desember 2009 menjadi sebesarRp187.358.341.710,- pada Juni 2012. Hal ini disebabkan adanya peningkatan signifikan pada Aset

Page 39: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas 26

tetap yaitu adanya pembelian tanah, jaringan pipa, peralatan kantor dan penambahankendaraan.

Liabilitas PDPDE Gas mengalami tren penurunan dari sebesar Rp191.523.578.627,- padaDesember 2011 menjadi sebesar Rp 153.650.247.512,- pada Juni 2012. Hal ini disebabkan karenaadanya penurunan signifikan pada Utang Pemegang Saham.

Ekuitas PDPDE Gas mengalami peningkatan sebesar Rp41.856.186.328,- dari sebesarRp7.601.971.231,- pada Desember 2011 menjadi sebesar Rp49.458.157.559,- pada Juni 2012. Halini disebabkan adanya penambahan modal disetor dari para pemegang saham. Pada tahun 2010dan 2009 ekuitas PDPDE Gas hanya berasal dari modal saham dan belum menghasilkan saldo labakarena pada tahun tersebut PDPDE Gas belum menjalankan kegiatan usahanya.

Tabel 3-2: Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian PDPDE(dalam Rupiah)

Jun-12 2011 2010 2009Audit Audit Audit Audit

105.215.432.812 21.383.934.650 - -(76.502.676.180) (15.654.625.059) - -28.712.756.632 5.729.309.591 - -

(17.805.367.102) (2.951.309.556) - -(3.549.757.986) (1.127.352.259) - -7.357.631.544 1.650.647.776 - -

3.612.180 102.989 - -Laba (Rugi) Selisih Kurs (8.291.753.599) (1.291.257.192) - -

(3.986.664.613) - - -(104.133.191) (37.052.550) - -

- 9.672.613 - -(5.021.307.679) 332.113.636 - -

877.494.007 (230.142.405) - -(4.143.813.672) 101.971.231 - -

Biaya Administrasi dan Umum

KETERANGAN

PendapatanHarga pokok penjualanLaba kotor

Biaya UsahaBiaya Penjualan

Laba (Rugi) Bersih Setelah Pajak

Laba (Rugi) usaha

Pendapatan Jasa Giro

Beban Administrasi BankPendapatan LainnyaLaba Bersih Sebelum PajakManfaat (Beban) Pajak

Bunga Pinjaman dan Leasing

Sumber : Manajemen Perseroan

Selama periode 2009-2010 PDPDE belum membukukan pendapatan karena PDPDE belummenjalankan kegiatan usahanya. Pendapatan PDPDE mengalami peningkatan sebesar Rp83.831.498.162,- dari sebesar Rp21.383.934.650,- pada Desember 2011 dan menjadi sebesarRp105.215.432.812,- pada Juni 2012. Harga pokok penjualan PDPDE mengalami peningkatansebesar Rp60.848.051.121,- dari sebesar Rp15.654.625.059,- pada Desember 2011 dan menjadisebesar Rp76.502.676.180,- pada Juni 2012. Laba Usaha PDPDE meningkat sebesarRp5.706.983.768 dari sebesar Rp1.650.647.776,- pada Desember 2011 menjadi sebesarRp7.357.631.544,-. Laba bersih PDPDE mengalami penurunan sebesar Rp4.245.784.903 darisebesar Rp101.971.231,- menjadi rugi bersih sebesar Rp4.143.813.672. Hal ini disebabkan adanyabiaya penjualan, kerugian selisih kurs dan bunga pinjaman dan leasing.

Page 40: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas 27

Tabel 3-3: Rasio Historis PDPDE(Dalam Rupiah)

2011 2010 2009 Rata-rataRasio Pertumbuhan

N/A N/A N/A N/AN/A N/A N/A N/AN/A N/A N/A N/AN/A N/A N/A N/A

38,32% 76,73% N/A 56,35%586,48% 583,38% N/A 584,92%472,06% 327,55% N/A 139,18%

1358,11% N/A N/A 1358,11%487,89% 3602,30% N/A 1375,31%601,33% 4157,28% N/A 1627,94%

1,36% 0,00% N/A 0,68%

Rasio Vertikal26,79% N/A N/A 26,79%

7,72% N/A N/A 7,72%0,48% N/A N/A 0,48%5,05% 20,87% 50,49% 25,47%

94,95% 79,13% 49,51% 74,53%27,10% 13,04% 0,00% 13,38%72,90% 86,96% 100,00% 86,62%96,18% 78,45% 7,88% 60,84%

3,82% 21,55% 92,12% 39,16%

Rasio Likuiditas0,19 2,04 N/A 1,12

Rasio Profitabilitas1,34% 0,00% 0,00% 0,45%0,05% 0,00% 0,00% 0,02%

Rasio Aktivitas28,35 N/A N/A 28

693,00 N/A N/A 6930,11 - - 0,04

Rasio Solvabilitas2071,68% 341,68% 8,55% 807,30%

DAR 79,09% 73,62% 7,88% 53,53%

Perputaran hutang usaha (hari)Perputaran aset (x)

DER

KETERANGAN

Total LiabilitasEkuitas

Rasio Lancar

ROEROA

Perputaran piutang usaha (hari)

Laba UsahaLaba BersihAset LancarAset tidak lancarLiabilitas jangka pendekLiabilitas jangka panjang

Laba Kotor

PenjualanLaba KotorLaba UsahaLaba BersihAset LancarAset tidak lancarTotal AsetLiabilitas jangka pendekLiabilitas jangka panjangTotal LiabilitasEkuitas

Sumber : Manajemen Perseroan

Pertumbuhan pendapatan PDPDE pada periode waktu 2009-2011 hanya mengalami peningkatandi tahun 2011. Pertumbuhan pendapatan terbesar terjadi pada tahun 2011, dikarenakan PDPDEsudah menjalankan kegiatan usahanya. Pada akhir bulan Juni tahun 2012 PDPDE mencatatpendapatan sebesar Rp105,2 miliar.

Pertumbuhan laba kotor PDPDE pada periode waktu 2009-2011 hanya mengalami peningkatan ditahun 2011. Peningkatan terbesar terjadi pada tahun 2011, dikarenakan PDPDE sudahmenjalankan kegiatan usahanya. Pada akhir bulan Juni tahun 2012 PDPDE mengalamipeningkatan laba kotor menjadi sebesar Rp28,71 miliar.

Pertumbuhan laba bersih PDPDE pada periode waktu 2009-2011 hanya mengalami peningkatandi tahun 2011, dikarenakan PDPDE sudah menjalankan kegiatan usahanya. Pada akhir bulan Juni2012 PDPDE mencatat rugi bersih sebesar Rp4,14 miliar.

Rasio Profitabilitas

Rasio profitabilitas menunjukkan kemampuan operasional PDPDE dalam mengelola aset-asetnya,yang tujuannya adalah untuk mengoptimalkan tingkat pengembalian yang dapat diperoleh olehpara penyedia kapital (Capital Providers). Rata-rata Return on Equity (ROE) dan Return on Asset(ROA) pada periode 2007-2011 adalah sebesar 0,45% dan 0,02%. ROE terbesar, terjadi padatahun 2011, yaitu tercatat sebesar 1,34%. Hal ini menunjukan PDPDE dapat menghasilkan labauntuk para pemegang sahamnya sebesar 1,34%. Untuk ROA terbesar juga terjadi pada tahun

Page 41: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas 28

2011, yaitu sebesar 0,05%. Rasio tersebut menunjukkan bahwa PDPDE dapat mengelola aset-asetnya untuk mendapatkan laba sebesar 0,05%.

Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas menunjukkan selama periode 2007-2011 terjadi peningkatan rata-rata sebesar1,12x untuk current ratio. Peningkatan terbesar pada current ratio terjadi pada tahun 2010, yaknisebesar 2,04x. Hal ini menunjukan bahwa PDPDE mempunyai aset lancar yang cukup untukmembayar seluruh utang jangka pendeknya. Namun pada tahun 2011, current ratio menurundrastis menjadi sebesar 0,19x. Sehingga di tahun 2011 jumlah liabilitas jangka pendek lebih besardaripada jumlah aset lancarnya.

Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas menggambarkan kemampuan PDPDE dalam mendayagunakan aset-aset yangdimilikinya. Rasio perputaran piutang menunjukkan seberapa cepat perputaran piutang dalamsebuah siklus bisnis. Rata-rata perputaran piutang PDPDE periode 2007-2011 adalah sebanyak 28hari. Rata-rata perputaran hutang PDPDE periode 2007-2011 adalah sebanyak 693 hari. Rata-rataperputaran aset hanya sebesar 0,04 per tahunnya.

Rasio Solvabilitas

Debt to Equity Ratio (DER) menunjukkan besarnya porsi utang terhadap ekuitas dalampembiayaan perusahaan (financial leverage) sedangkan Debt to Asset Ratio (DAR) menunjukkanposisi liabilitas terhadap aset dalam pembiayaan perusahaan. Rasio solvabilitas ini menunjukkanseberapa besar kemampuan sebuah perusahaan untuk melunasi seluruh liabilitasnya denganekuitas atau aset yang dimiliki jika perusahaan tersebut dilikuidasi. Rasio Solvabilitasmenunjukkan selama periode 2007-2011, rata-rata Debt to Equity Ratio (DER) dan Debt to AssetRatio (DAR), masing -masing sebesar 807,30% dan 53,53%. Hal ini menunjukkan bahwa komposisipembiayaan atas asetnya PDPDE lebih banyak menggunakan utang dibandingkan ekuitasnyasebesar 807,30%. Serta PDPDE Gas membiayai asetnya dengan utang sebesar 53,53%.

Page 42: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas 29

4 PENILAIAN SAHAM

4.1 Metodologi Penilaian Yang Diaplikasikan

Laporan Penilaian ini didasarkan pada analisis internal dan eksternal. Analisis internal akandilakukan berdasarkan pada data yang disediakan oleh manajemen Perseroan, analisis historisatas Neraca dan Laporan Laba/Rugi, pengkajian atas kondisi operasi, dan manajemen sertasumber daya yang dimiliki PDPDE Gas. Prospek PDPDE Gas di masa yang akan datang kamievaluasi berdasarkan rencana usaha serta proyeksi yang diberikan oleh manajemen Perseroanyang telah kami kaji kewajaran dan konsistensinya. Analisis eksternal didasarkan pada kajiansingkat terhadap faktor-faktor eksternal yang dipertimbangkan sebagai penggerak nilai (valuedrivers) termasuk juga kajian singkat atas prospek dari industri yang bersangkutan.

Dalam mengaplikasikan berbagai metode penilaian untuk menentukan Nilai Pasar Wajar suatu“business interest” perlu mengacu pada Laporan Keuangan (Neraca dan Laporan Laba/Rugi) yangrepresentatif, oleh karenanya diperlukan penyesuaian terhadap nilai buku Neraca dan normalisasikeuntungan Laporan Laba/Rugi yang biasanya disusun oleh akuntan berdasarkan nilai historis.Betapapun nilai buku suatu perusahaan yang direfleksikan dalam Neraca dan Laporan Laba/Rugiadalah nilai perolehan dan tidak mencerminkan nilai ekonomis yang dapat sepenuhnya dijadikanacuan sebagai nilai wajar perusahaan saat penilaian tersebut.

Ada beberapa metode dan prosedur penilaian usaha yang dapat diterima secara umum. Semuametode dan prosedur tersebut secara umum dapat disimpulkan menjadi 3 kategori pendekatanpenilaian yang sering digunakan yaitu pendekatan pendapatan, pendekatan aset, dan pendekatanpasar.

Pendekatan pendapatan dengan Metode Diskonto Arus Kas Bersih (Discounted Cash Flow - DCF)didasarkan atas proyeksi arus kas bersih yang ditentukan berdasarkan proyeksi atas pendapatanekonomis perusahaan setelah dikurangi dengan pengeluaran-pengeluaran yang diperlukan untukmendukung operasi perusahaan seperti penambahan modal kerja dan pengeluaran modal. Nilaipasar wajar dari perusahaan kemudian diperoleh dengan mendiskonto proyeksi arus kasperusahaan dengan tingkat diskonto yang sesuai dan kemudian menguranginya dengan jumlahhutang berbunga untuk mendapatkan Nilai Pasar Wajar Ekuitas.

Pendekatan aset dengan Metode Penyesuaian Aset Bersih (Adjusted Net Assets Method – ANAM)dilakukan dengan menyesuaikan aset dan kewajiban perusahaan untuk mendapatkan nilaipasarnya, dimana nilai ekuitas adalah nilai pasar dari semua aset dikurangi dengan nilai pasar darisemua kewajiban. Penyesuaian nilai buku dalam Neraca menjadi nilai pasar (wajar-ekonomis)dilakukan secara individual (individual revaluation of assets), baik nilai Aset berwujud, Aset TakBerwujud maupun nilai kewajiban perusahaan.

Pendekatan pasar dengan mengaplikasikan Guideline Company Method - GCM, yaitu denganmengestimasi nilai saham perusahaan berdasarkan harga pasar saham dari perusahaan-perusahaan yang sepadan dan sebanding yang terdaftar sebagai perusahaan terbuka di bursaefek regional. Metode ini didasarkan atas value multiples dari perusahaan-perusahaan lain yangsepadan dan sebanding yang diperkirakan memiliki skala dan karakteristik risiko usaha yanghampir sama dengan perusahaan yang akan dinilai.

Untuk menentukan Nilai Pasar Wajar 51,00% Saham PDPDE Gas, kami mengaplikasikanpendekatan pendapatan dengan Metode DCF dan pendekatan aset dengan Metode ANAM.

Kami tidak menggunakan pendekatan pasar dengan metode GCM dikarenakan tidak menemukanPerusahaan Pembanding yang sepadan dan sebanding serta layak dan sesuai dengan standarpenilai bisnis di Indonesia, maka GCM tidak digunakan dalam laporan penilaian ini.

Page 43: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas 30

Pendekatan dan metode penilaian tersebut diatas adalah yang kami anggap paling sesuai untukdiaplikasikan dalam penugasan ini.

4.1.1 Metode Arus Kas Diskonto (Discounted Cash Flow - DCF)

Kami mengaplikasikan metode DCF dari pendekatan pendapatan sebagai metode penilaian sahamPDPDE. Dalam penilaian saham melalui pendekatan pendapatan, penilai berusaha untukmengkuantifikasi seluruh pendapatan yang dihasilkan saham tersebut, kemudian mengkonversipendapatan tersebut menjadi suatu indikasi nilai dari investasi atau saham, melalui proseskapitalisasi atau diskonto. Pendapatan yang dimaksud adalah berupa laba bersih atau arus kasbersih yang sudah bebas dari kebutuhan investasi dan modal kerja untuk mendukung operasi danpertumbuhan. Proses konversi balikan menjadi nilai saham (investasi) dapat dilakukan melaluiproses kapitalisasi yaitu membagi satu angka balikan saham yang dianggap normal danrepresentatif (single period of normalized representative earning) dengan tingkat kapitalisasitertentu (capitalization rate) ataupun melalui proses diskonto (Discounted Cash Flow - DCF) yaitumendiskonto pendapatan mendatang (multi period of earning or cash flow) dengan suatu tingkatdiskonto (discount rate) tertentu menjadi nilai kini.

Konsep dari pendekatan ini adalah didasarkan pada suatu “premis” bahwa seseorang (investor)membeli (memiliki) suatu aset bukan karena sekadar ingin memiliki tetapi mengharapkan balikanyang akan dihasilkan aset tersebut dimasa mendatang. Dalam penilaian aset atau investasimelalui pendekatan pendapatan, kita tidak perlu menilai Aset Tak Berwujud, karena pendapatanyang dihasilkan oleh investasi tersebut dianggap merupakan kontribusi dari aset berwujud danaset tak berwujud.

Dari pendapat diatas dapat dikemukakan bahwa konsep dasar metode ini adalahmemproyeksikan pendapatan mendatang yang terkait dengan subyek perusahaan atau investasiyang dinilai dan mendiskonto arus pendapatan yang diproyeksikan tersebut menjadi nilai kini,pada tingkat diskonto tertentu yaitu biaya oportunitas kapital yang merefleksikan waktu danrisiko yang melekat dengan arus pendapatan tersebut. Dengan pendekatan ini berarti bahwa nilaidari suatu saham/ekuitas (subject of business interest) adalah nilai kini dari pendapatan yangdihasilkan saham/ekuitas tersebut di masa mendatang.

Proyeksi pendapatan mendatang dilakukan dengan membagi periode proyeksi menjadi duabagian. Periode pertama disebut periode spesifik yang jangka waktunya ditentukan oleh penilai.Sedangkan periode kedua adalah periode kekal. Hal ini sesuai dengan asumsi bahwa subyekperusahaan yang dinilai bersifat ongoing, dimana perusahaan akan tetap ada dan menghasilkanpendapatan walaupun manajemennya berganti.

Penilaian saham PDPDE dengan Metode DCF didasarkan pada proyeksi keuangan selamabeberapa tahun. Analisis dilakukan berdasarkan proyeksi arus kas bersih (free cash flow) untukpenyedia kapital yang merupakan arus kas bersih yang akan diterima para pemegang saham danpemberi pinjaman, setelah memperhitungkan adanya perubahan arus kas akibatpenambahan/penurunan modal kerja dan pengeluaran untuk investasi. Secara garis besar aruskas untuk kapital yang akan diaplikasikan dapat dijabarkan sebagai berikut:

= Laba Operasi– Pajak

= Laba Operasi Setelah Pajak+ Depresiasi

= Arus Kas Sebelum Pengeluaran Modal– Capex

* Penambahan modal kerja* Penambahan investasi

= Arus kas bersih untuk penyedia kapital

Page 44: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas 31

Dalam rangka penilaian saham, mengingat bahwa penilaian akan didasarkan pada arus kas bersihuntuk penyedia kapital, maka faktor diskonto yang digunakan adalah WACC yang dihitung denganrumus sebagai berikut:

WACC = (Kd*(1-t)* % Debt) + (Ke* % Equity)

WACC Weighted average cost of capital (tingkat biaya tertimbang atas modal)Kd Cost of debt (tingkat bunga hutang perusahaan)Ke The required rate of return (biaya ekuitas)T Tax rate (tarif pajak)% Debt Proportion of Debt in the capital structure (proporsi hutang dalam struktur kapital)% Equity Proportion of Equity in the capital structure (proporsi ekuitas dalam struktur

kapital)

Proyeksi arus kas bersih kemudian didiskontokan dengan menggunakan faktor diskonto yangmenggambarkan tingkat pengembalian yang diharapkan investor (required rate of return). Hasildari pendiskontoan arus kas bersih adalah nilai perusahaan yang perlu ditambah dengan aset nonoperasi dan kemudian dikurangi dengan jumlah hutang yang dimiliki untuk memperoleh nilaiekuitas perusahaan. Nilai perusahaan (enterprise value) adalah nilai bisnis perusahaan atau nilaijual/beli perusahaan yang telah memperhitungkan nilai aset, hutang, dan ekuitas perusahaan.

4.1.2 Metode Penyesuaian Aset Bersih (Adjusted Net Assets Method - ANAM)

Kami mengaplikasikan metode penilaian dengan pendekatan aset, dimana metode yangdigunakan adalah metode ANAM. Penilaian dengan pendekatan aset umumnya digunakan padasituasi dimana diperkirakan perusahaan yang dinilai (diperkirakan) tidak bersifat going concerndan memiliki jumlah aset tetap yang signifikan atau mengandalkan aset sebagai penggerak nilai(value driver) utama perusahaan.

Dalam mengaplikasikan metode ANAM nilai saham perusahaan diperoleh dengan menyesuaikansatu per satu nilai buku dari akun-akun aset dan liabilitas pada neraca menjadi nilai wajar, dimananilai wajar ekuitas diperoleh dengan mengurangkan nilai wajar total liabilitas kepada nilai wajartotal aset.

Untuk melakukan hal tersebut, dilakukan penyesuaian terhadap akun-akun Neraca per tanggalpenilaian untuk menentukan nilai wajarnya yaitu sebagai berikut:

a. Aset dan liabilitas finansial didasarkan atas jumlah yang dapat direalisasikan berdasarkanharga pasar serta kondisi atau status aset yang bersangkutan pada tanggal penilaian.

b. Aset tetap, didasarkan pada laporan penilaian aset dari penilaian independen.

c. Aset tak berwujud (“ATB”) dihitung dengan menggunakan metode excess earning dantingkat diskonto menggunakan Rata-rata tertimbang tingkat imbal balik atas aset(weighted average rate of return on assets-WARA)

ATB dipisahkan dengan menggunakan pendekatan pendapatan yaitu denganmenggunakan Metode Diskonto Arus Kas Bersih (Discounted Cash Flow - DCF). Penilaiberusaha untuk mengkuantifikasi seluruh pendapatan yang dihasilkan saham tersebut,kemudian mengkonversi pendapatan tersebut menjadi suatu indikasi nilai dari investasiatau saham, melalui proses kapitalisasi atau diskonto.

Rata-rata tertimbang tingkat imbal balik atas aset (weighted average rate of return onassets-WARA) adalah ukuran setelah pajak pengembalian yang dapat dilakukan sebagaipemeriksaan yang wajar untuk memastikan tingkat diskonto yang dipilih dan digunakandalam analisis kami dukung dan masuk akal dalam konteks bisnis secara keseluruhan.

Page 45: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas 32

Semenjak ATB tidak secara langsung diakui dalam Neraca perusahaan yang di akuisisi,maka ATB tersebut harus memenuhi kriteria pemisahan hukum atau kontrak. Kemudianharus dipertimbangkan manfaat ekonomi masa depannya. Terkadang ATB sulit untukdipisahkan karena interkonektivitasnya dalam kasus-kasus tertentu. Misalkan sulit untukmembedakan antara merek produk, teknologi yang digunakan dan basis pelanggan. Salingketergantungan harus dipertimbagkan tidak hanya dalam batasan kriteria pengakuanakuntansi yang berlaku melainkan persepektif ekonomi. Tipe-tipe ATB disajikan dalamGambar 4.2.

Gambar 4-1: Tipe-tipe ATB

Pada PDPDE Gas, yang dapat dipisahkan sebagai ATB terdapat pada akun other asset. ATBdipisahkan pada PDPDE Gas didasarkan pada kontrak dan perizinan yang dimiliki olehPDPDE Gas.

Dalam memisahkan ATB Perseroan maka dilakukan estimasi atas arus kas bersih untukpenyedia kapital (“Free Cash Flow to the Firm-FCFF”) yang merupakan arus kas bersihyang akan diterima para pemegang saham dan pemberi pinjaman, setelahmemperhitungkan adanya perubahan arus kas akibat penambahan/penurunan modalkerja dan pengeluaran untuk investasi. Kemudian setelah dilakukan perhitungan FCFFdikurangi dengan %Return of Tangible Asset pada setiap tahun proyeksi. Secara garisbesar arus kas untuk kapital yang akan diaplikasikan dapat dijabarkan sebagai berikut:

Revenue- COGSGross Profit- Operating Expenses- DepreciationEBIT+ Depreciation- Capex- Change in Working CapitalFCFF- %Return of Tangible Assets

perhitungan aset tak berwujud akan didasarkan pada arus kas bersih untuk penyediakapital, maka faktor diskonto yang digunakan adalah rata-rata tertimbang tingkat imbalbalik atas aset (weighted average rate of return on assets-WARA) dengan rumus sebagaiberikut:

Page 46: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas 33

Rata-rata tertimbang imbal balik atas aset (Weighted Average rate of Return On asset-WARA)adalah

WARA = (Kd*(1-t)* % Debt) + (Ke* % Equity)

WARA Weighted average rate of return on asset (tingkat imbal balik atas aset)Kd Cost of debt (tingkat bunga hutang perusahaan)Ke The required rate of return (biaya ekuitas)T Tax rate (tarif pajak)% Debt Proportion of Debt in the capital structure (proporsi hutang dalam struktur kapital)% Equity Proportion of Equity in the capital structure (proporsi ekuitas dalam struktur kapital)

Rata-rata tertimbang tingkat imbal balik atas aset (weighted average rate of return on assets-WARA) yang dihitung dengan mengalikan tingkat imbal balik dari tiap aset dengan nilainya,menjumlahkan hasilnya dan kemudian dibagi dengan nilai total aset.

Proporsi pada aset dihitung berdasarkan proporsi akun terhadap jumlah aset. Return padaaset lancar dihitung berdasarkan tingkat risk free rate setelah pajak. Return aset jangkapanjang berdasarkan hasil perhitungan WARA. Return aset tak berwujud dihitungberdasarkan selisih return jumlah utang dan ekuitas dengan return aset kemudian hasilnyadibagi dengan proporsi aset tak berwujud.

Proporsi pada Utang dan ekuitas dihitung berdasarkan proporsi akun terhadap jumlah utangdan ekuitas. Return utang lancar dihitung berdasarkan tingkat risk free rate setelah pajak.Return Utang tidak lancar dihitung berdasarkan tingkat bunga utang perusahaan. Returnperkiraan nilai transaksi dihitung berdasarkan biaya ekuitas.

Proyeksi arus kas bersih periode spesifik dan periode kekal (continuing value) kemudiandidiskontokan dengan menggunakan faktor diskonto yang menggambarkan tingkatpengembalian yang diharapkan investor (required rate of return).

Faktor required rate of return ini didapatkan melalui perhitungan dari kontibusi aset lain(contributory asset charges) pada modal kerja (working capital), aset tetap dan kontribusipada ATB. Setelah mendapatkan required rate of return dilakukan perhitungan nilai ATB.

4.1.3 Aplikasi Diskon dan Premi dalam Penilaian Saham

Diskon dan premi merupakan hal-hal yang tak terpisahkan dari proses penilaian perusahaantertutup. Diskon dan premi terkait dengan ada atau tidaknya tingkat kendali serta tingkatkemampuan untuk dipasarkan dari saham yang dinilai. Diskon adalah potongan yang diberikankepada suatu indikasi nilai dari business interest atau saham yang berhasil diperkirakan.Pemberian diskon terkait dengan tidak adanya unsur kendali dalam saham yang dinilai dandisebut dengan Minority Interest Discount (diskon untuk saham minoritas). Diskon juga terkaitdengan tingkat kesulitan saham tersebut untuk dikonversi secara cepat menjadi uang tunai yangdisebut dengan Discount for Lack of Marketability - DLOM (diskon untuk perusahaan tertutup).Sedangkan premi adalah tambahan nilai yang diberikan kepada indikasi nilai yang berhasildiperoleh dalam proses penilaian. Pemberian premi terkait dengan adanya unsur kendali dalamsaham perusahaan yang dinilai dan disebut dengan Control Premium.

Kepada indikasi nilai yang dihasilkan dari kedua pendekatan penilaian saham di atas akandiaplikasikan diskon dan premi sesuai dengan karakteristik kendali dan kemampuan saham yangdinilai untuk dipasarkan, yang kemudian akan menjadi basis untuk menentukan nilai pasar wajardari saham yang bersangkutan.

Mengingat PDPDE Gas merupakan perusahaan tertutup yang sahamnya tidak diperdagangkan dibursa, maka untuk penilaian PDPDE Gas akan diaplikasikan DLOM sebesar 20%.

Penerapan diskon tersebut mengacu pada Peraturan Bapepam No. VIII.C.3 Mengenai PedomanPenilaian dan Penyajian Laporan Penilaian Usaha di Pasar Modal yang mengatur:

Page 47: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas 34

- Bag. 11.b.1).a), Diskon Likuiditas Pasar perusahaan tertutup untuk pemegang sahammayoritas adalah antara 20% sampai dengan 40% dari indikasi nilai.

4.2 Penilaian Saham Perseroan

Berdasarkan pendekatan dan metode penilaian yang telah dipilih untuk menentukan nilai wajardari PDPDE, kami telah melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Melakukan tinjauan atas faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi operasi PDPDEGas;

2. Melakukan tinjauan atas laporan keuangan historis dari PDPDE Gas;3. Melakukan tinjauan atas proyeksi keuangan PDPDE Gas;4. Melakukan diskusi dengan manajemen atas proyeksi keuangan tersebut;5. Melakukan perhitungan nilai PDPDE Gas dengan menggunakan metode DCF dan metode

ANAM.

Langkah 1 dan 2 di atas telah diuraikan pada bab 2 dan bab 3, sedangkan hasil diskusi denganmanajemen Perseroan dan PDPDE telah dimasukkan ke dalam proyeksi keuangan yangselanjutnya digunakan sebagai dasar dalam melakukan penilaian. Pada bagian berikut akandiuraikan tinjauan atas proyeksi keuangan dan estimasi Nilai Pasar Wajar Saham PDPDE denganmenggunakan pendekatan pendapatan dan pendekatan aset

Asumsi Proyeksi Keuangan

Asumsi Umum

1. Asumsi nilai tukar yang digunakan sepanjang periode penilaian adalah Rp9.480/USDsesuai dengan kurs nilai tengah Rp/USD per Juni 2012. (sumber : www.bi.go.id)

2. Asumsi pajak yang digunakan sepanjang periode penilaian adalah sebesar 25%.

3. Asumsi jumlah hari kerja dalam 1 (satu) tahun adalah 350 hari.

Asumsi ProduksiAsumsi Produksi 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Volume Sell-A Mmbtu/Day 8.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000Start July 10.000

Volume Sell-B Mmbtu/Day Start Nov 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000Volume Buy (Contract) Mmbtu/Day 8.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000

Start July 15.000Volume Buy (Projection) Mmbtu/Day 8.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000

Start July 10.000Start Nov 15.000

Volume Toll Mmbtu/Day 8.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000Start July 10.000

Min Take Mmbtu/Day 6.800 12.750 12.750 12.750 12.750 12.750 12.750 12.750 12.750Start July 12.750

Pinalty Mmbtu/DayStart July 2.750 - - - - - - - -Start Nov

Asumsi Produksi 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030Volume Sell-A Mmbtu/Day 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000Volume Sell-B Mmbtu/Day 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000Volume Buy (Contract) Mmbtu/Day 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000Volume Buy (Projection) Mmbtu/Day 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000Volume Toll Mmbtu/Day 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000Min Take Mmbtu/Day 12.750 12.750 12.750 12.750 12.750 12.750 12.750 12.750 12.750 12.750Pinalty Mmbtu/Day - - - - - - - - - -

2012

Page 48: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas 35

Asumsi HargaAsumsi Harga 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Sell-A USD 2,50% 7,80 8,00 8,19 8,40 8,61 8,82 9,05 9,27 9,50Start Sept 8,00 8,19 - - - - - - -

Sell-B USD Start Nov 7,00 7,00 7,18 7,35 7,54 7,73 7,92 8,12 8,32Buy USD 3,00% 5,40 5,56 5,90 6,08 6,26 6,45 6,64 6,84 7,05

Start July 5,56 5,73 - - - - - - -Komisi USD 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03Toll Fee USD 0,74 0,74 0,74 0,74 0,74 0,74 0,74 0,74 0,74Charge USD 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11Pinalty USD 10,00% 0,78 0,80 0,82 0,84 0,86 0,88 0,90 0,93 0,95

Start Sept 0,80 0,82

Asumsi Harga 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030Sell-A USD 9,74 9,98 10,23 10,49 10,75 11,02 11,30 11,58 11,87 12,17Sell-B USD 8,53 8,74 8,96 9,18 9,41 9,65 9,89 10,14 10,39 10,65Buy USD 7,26 7,47 7,70 7,93 8,17 8,41 8,67 8,93 9,19 9,47Komisi USD 0,025 0,025 0,025 0,025 0,025 0,025 0,025 0,025 0,025 0,025Toll Fee USD 0,74 0,74 0,74 0,74 0,74 0,74 0,74 0,74 0,74 0,74Charge USD 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11Pinalty USD 0,97 1,00 1,02 1,05 1,08 1,10 1,13 1,16 1,19 1,22

2012

Asumsi Perputaran Modal Kerja2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Piutang Usaha (hari) 15 15 15 15 15 15 15Utang Usaha (hari) 30 30 30 30 30 30 30Persediaan (Rp) 134.028.851 134.028.851 134.028.851 134.028.851 134.028.851 134.028.851 134.028.851

2019 2020 2021 2022 2023 2024Piutang Usaha (hari) 15 15 15 15 15 15Utang Usaha (hari) 30 30 30 30 30 30Persediaan (Rp) 134.028.851 134.028.851 134.028.851 134.028.851 134.028.851 134.028.851

2025 2026 2027 2028 2029 2030Piutang Usaha (hari) 15 15 15 15 15 15Utang Usaha (hari) 30 30 30 30 30 30Persediaan (Rp) 134.028.851 134.028.851 134.028.851 134.028.851 134.028.851 134.028.851

Asumsi BiayaDes-12 2013 2014 2015 2016 2017

Beban Penyusutan (Rp) 3.699.172.578 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123Biaya Pemeliharaan dan perbaikan (Rp) 4.558.076.858 13.529.472.401 13.761.059.928 14.105.086.426 14.457.713.587 14.819.156.427% Beban Pokok Pendapatan Lain

Biaya Asuransi 0,10% 0,10% 0,10% 0,10% 0,10% 0,10%Biaya karyawan 0,35% 0,35% 0,35% 0,35% 0,35% 0,35%Biaya Overhead 0,20% 0,20% 0,20% 0,20% 0,20% 0,20%Biaya Sewa 0,10% 0,10% 0,10% 0,10% 0,10% 0,10%Konsultan 0,02% 0,02% 0,02% 0,02% 0,02% 0,02%

2018 2019 2020 2021 2022 2023Beban Penyusutan (Rp) 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123Biaya Pemeliharaan dan perbaikan (Rp) 15.189.635.337 15.569.376.221 15.958.610.626 16.357.575.892 16.766.515.289 17.185.678.171% Beban Pokok Pendapatan Lain

Biaya Asuransi 0,10% 0,10% 0,10% 0,10% 0,10% 0,10%Biaya karyawan 0,35% 0,35% 0,35% 0,35% 0,35% 0,35%Biaya Overhead 0,20% 0,20% 0,20% 0,20% 0,20% 0,20%Biaya Sewa 0,10% 0,10% 0,10% 0,10% 0,10% 0,10%Konsultan 0,02% 0,02% 0,02% 0,02% 0,02% 0,02%

2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030Beban Penyusutan (Rp) 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123Biaya Pemeliharaan dan perbaikan (Rp) 17.615.320.126 18.055.703.129 18.507.095.707 18.969.773.100 19.444.017.427 19.930.117.863 20.428.370.809% Beban Pokok Pendapatan Lain

Biaya Asuransi 0,10% 0,10% 0,10% 0,10% 0,10% 0,10% 0,10%Biaya karyawan 0,35% 0,35% 0,35% 0,35% 0,35% 0,35% 0,35%Biaya Overhead 0,20% 0,20% 0,20% 0,20% 0,20% 0,20% 0,20%Biaya Sewa 0,10% 0,10% 0,10% 0,10% 0,10% 0,10% 0,10%Konsultan 0,02% 0,02% 0,02% 0,02% 0,02% 0,02% 0,02%

Page 49: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas 36

Proyeksi Keuangan

Sesuai dengan asumsi-asumsi tersebut, berikut ini merupakan proyeksi laporan keuangan PDPDEGas untuk periode 2012-2030:

Tabel 4-1: Laporan Laba Rugi PDPDE Gas(dalam Rupiah)

Laba Rugi Komprehensif PROJ PROJ PROJ PROJ PROJ PROJ PROJDes-12 2013 2014 2015 2016 2017 2018

PENDAPATAN BERSIH 174.221.142.548 426.714.281.400 433.293.472.500 443.066.952.563 453.084.769.627 463.353.032.117 473.878.001.170- - - - - - -

BEBAN POKOK PENDAPATAN 122.106.425.502 297.448.648.996 310.436.738.092 319.666.052.159 329.170.150.947 338.957.225.629 349.035.711.805Depresiasi Jaringan Pipa (3.053.260.118) (8.348.705.379) (8.309.705.408) (8.268.919.239) (8.226.265.063) (8.181.657.326) (8.135.006.554)

LABA KOTOR 49.061.456.928 120.916.927.025 114.547.029.000 115.131.981.164 115.688.353.617 116.214.149.162 116.707.282.811GPM 28,2% 28,3% 26,4% 26,0% 25,5% 25,1% 24,6%BIAYA USAHA 13.720.250.736 53.844.354.856 54.313.614.092 54.804.365.402 55.317.593.121 55.854.326.670 56.415.642.616

LABA USAHA 35.341.206.192 67.072.572.169 60.233.414.908 60.327.615.763 60.370.760.495 60.359.822.492 60.291.640.195OPM 20,3% 15,7% 13,9% 13,6% 13,3% 13,0% 12,7%PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN (4.815.362.587) (5.788.530.755) (2.112.686.446) - - - -

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 30.525.843.605 61.284.041.414 58.120.728.462 60.327.615.763 60.370.760.495 60.359.822.492 60.291.640.195

BEBAN PAJAK PENGHASILAN (7.631.460.901) (15.321.010.354) (14.530.182.116) (15.081.903.941) (15.092.690.124) (15.089.955.623) (15.072.910.049)

LABA BERSIH 22.894.382.704 45.963.031.061 43.590.546.347 45.245.711.822 45.278.070.372 45.269.866.869 45.218.730.146NPM #REF! #REF! 13,1% 10,8% 10,1% 10,2% 10,0%Laba Rugi Komprehensif PROJ PROJ PROJ PROJ PROJ PROJ

2019 2020 2021 2022 2023 2024

PENDAPATAN BERSIH 484.666.094.449 495.723.890.061 507.058.130.562 518.675.727.076 530.583.763.503 542.789.500.841- - - - - -

BEBAN POKOK PENDAPATAN 359.414.296.802 370.101.927.190 381.107.816.526 392.441.453.331 404.112.609.297 416.131.347.752Depresiasi Jaringan Pipa (8.086.219.177) (8.035.197.338) (7.981.838.700) (7.926.036.235) (7.867.678.018) (7.806.646.994)

LABA KOTOR 117.165.578.470 117.586.765.532 117.968.475.336 118.308.237.510 118.603.476.188 118.851.506.095GPM 24,2% 23,7% 23,3% 22,8% 22,4% 21,9%BIAYA USAHA 57.002.666.832 57.616.576.756 58.258.603.756 58.930.035.592 59.632.219.006 60.366.562.420

LABA USAHA 60.162.911.638 59.970.188.776 59.709.871.580 59.378.201.918 58.971.257.182 58.484.943.675OPM 12,4% 12,1% 11,8% 11,4% 11,1% 10,8%PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN - - - - - -

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 60.162.911.638 59.970.188.776 59.709.871.580 59.378.201.918 58.971.257.182 58.484.943.675

BEBAN PAJAK PENGHASILAN (15.040.727.910) (14.992.547.194) (14.927.467.895) (14.844.550.480) (14.742.814.296) (14.621.235.919)

LABA BERSIH 45.122.183.729 44.977.641.582 44.782.403.685 44.533.651.439 44.228.442.887 43.863.707.756

Laba Rugi Komprehensif PROJ PROJ PROJ PROJ PROJ PROJ2025 2026 2027 2028 2029 2030

PENDAPATAN BERSIH 555.300.381.612 568.124.034.402 581.268.278.512 594.741.128.725 608.550.800.193 622.705.713.448- - - - - -

BEBAN POKOK PENDAPATAN 428.508.032.365 441.253.336.120 454.378.250.558 467.894.095.288 481.812.527.789 496.145.553.508Depresiasi Jaringan Pipa (7.742.820.749) (7.676.071.262) (7.606.264.649) (7.533.260.893) (7.456.913.565) (7.377.069.529)

LABA KOTOR 119.049.528.498 119.194.627.020 119.283.763.305 119.313.772.544 119.281.358.839 119.183.090.411GPM 21,4% 21,0% 20,5% 20,1% 19,6% 19,1%BIAYA USAHA 61.134.538.763 61.937.688.423 62.777.622.336 63.656.025.223 64.574.658.963 65.535.366.127

LABA USAHA 57.914.989.735 57.256.938.597 56.506.140.969 55.657.747.321 54.706.699.876 53.647.724.284OPM 10,4% 10,1% 9,7% 9,4% 9,0% 8,6%PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN - - - - - -

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 57.914.989.735 57.256.938.597 56.506.140.969 55.657.747.321 54.706.699.876 53.647.724.284

BEBAN PAJAK PENGHASILAN (14.478.747.434) (14.314.234.649) (14.126.535.242) (13.914.436.830) (13.676.674.969) (13.411.931.071)

LABA BERSIH 43.436.242.301 42.942.703.948 42.379.605.727 41.743.310.491 41.030.024.907 40.235.793.213

Pada akhir tahun 2012 total pendapatan PDPDE Gas diproyeksikan meningkat menjadi Rp174,2miliar dan terus meningkat menjadi Rp622,7 miliar pada tahun 2030. Hal ini disebabkan karenaPDPDE Gas telah memiliki kontrak dengan produsen maupun konsumen gas hingga tahun 2019dan dapat diperpanjang hingga tahun 2030. Selain itu, PDPDE Gas juga memiliki kontrak sewatanah atas pipa hingga tahun 2030. Laba bersih PDPDE Gas diproyeksikan tercatat mengalamikenaikan dari Rp22,9 miliar pada akhir tahun 2012 menjadi Rp40,2 miliar pada tahun 2030.

Page 50: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas 37

Tabel 4-2: Laporan Neraca PDPDE Gas

(dalam Rupiah)PROJ PROJ PROJ PROJ PROJ PROJ PROJ

Des-12 2013 2014 2015 2016 2017 2018ASET LANCAR

Kas dan setara kas 6.115.217.169 10.080.518.439 4.646.295.114 57.248.120.221 112.143.791.880 167.046.364.954 221.913.438.022Bank Garansi - - - - - - -Piutang usaha: 14.518.428.546 17.779.761.725 18.053.894.688 18.461.123.023 18.878.532.068 19.306.376.338 19.744.916.715Piutang lain-lain - pihak ketiga - - - - - - -Persediaan 134.028.851 134.028.851 134.028.851 134.028.851 134.028.851 134.028.851 134.028.851Uang Muka - - - - - - -Pajak dibayar dimuka 5.828.753.880 5.828.753.880 5.828.753.880 5.828.753.880 5.828.753.880 5.828.753.880 5.828.753.880Biaya dibayar dimuka - - - - - - -Aset lancar lainnya 795.525.171 795.525.171 795.525.171 795.525.171 795.525.171 795.525.171 795.525.171Jumlah Aset Lancar 27.391.953.617 34.618.588.066 29.458.497.703 82.467.551.146 137.780.631.849 193.111.049.194 248.416.662.640

ASET TIDAK LANCARAset Tetap

Tanah 2.502.015.000 2.502.015.000 2.502.015.000 2.502.015.000 2.502.015.000 2.502.015.000 2.502.015.000Jaringan Pipa 190.255.711.030 190.255.711.030 190.255.711.030 190.255.711.030 190.255.711.030 190.255.711.030 190.255.711.030Kendaraan 1.220.015.000 1.220.015.000 1.220.015.000 1.220.015.000 1.220.015.000 1.220.015.000 1.220.015.000Inventaris Kantor 334.093.500 334.093.500 334.093.500 334.093.500 334.093.500 334.093.500 334.093.500

Akumulasi PenyusutanJaringan Pipa (11.158.168.478) (20.303.200.202) (29.448.231.926) (38.593.263.650) (47.738.295.374) (56.883.327.098) (66.028.358.822)Kendaraan (376.744.669) (422.745.835) (468.747.001) (514.748.166) (560.749.332) (606.750.497) (652.751.663)Inventaris Kantor (137.739.791) (146.940.024) (156.140.257) (165.340.490) (174.540.723) (183.740.956) (192.941.190)

Aset Tetap - Net 182.639.181.592 173.438.948.469 164.238.715.346 155.038.482.224 145.838.249.101 136.638.015.978 127.437.782.855Aset Pajak Tangguhan 851.664.253 851.664.253 851.664.253 851.664.253 851.664.253 851.664.253 851.664.253Aset Lain-lain - - - - - - -Jumlah aset tidak lancar 183.490.845.845 174.290.612.722 165.090.379.599 155.890.146.477 146.689.913.354 137.489.680.231 128.289.447.108

JUMLAH ASET 210.882.799.462 208.909.200.789 194.548.877.303 238.357.697.623 284.470.545.203 330.600.729.425 376.706.109.748

LIABILITAS JANGKA PENDEKUtang usaha 22.637.779.373 29.274.416.988 30.395.862.682 31.205.868.130 32.040.645.339 32.900.962.692 33.787.612.868Utang Bank Jk. Pendek 18.865.765.008 18.865.765.008 - - - - -Sewa Guna Usaha Pembiayaan 215.486.200 - - - - - -Utang Pajak - - - - - - -Biaya yang masih harus dibayar 4.046.896.950 3.246.896.950 2.246.896.950 - - - -Liabilitas Pajak Tangguhan - - - - - - -

Jumlah liabilitas jangka pendek 45.765.927.531 51.387.078.946 32.642.759.632 31.205.868.130 32.040.645.339 32.900.962.692 33.787.612.868

LIABILITAS JANGKA PANJANGUtang Bank Jangka Panjang 91.293.168.259 39.206.550.518 (0) (0) (0) (0) (0)Sewa Guna Usaha Pembiayaan 289.254.350 - - - - - -Utang Pemegang Saham 1.181.909.058 - - - - - -Liabilitas Pajak Tangguhan - - - - - - -

Jumlah liabilitas jangka panjang 92.764.331.667 39.206.550.518 (0) (0) (0) (0) (0)

JUMLAH LIABILITAS 138.530.259.198 90.593.629.464 32.642.759.632 31.205.868.130 32.040.645.339 32.900.962.691 33.787.612.868

EKUITASModal disetor 53.500.000.000 53.500.000.000 53.500.000.000 53.500.000.000 53.500.000.000 53.500.000.000 53.500.000.000Laba Ditahan 18.852.540.263 64.815.571.323 108.406.117.670 153.651.829.492 198.929.899.864 244.199.766.733 289.418.496.879Laba (Rugi) Tahun Berjalan - - - - - - -

Jumlah ekuitas 72.352.540.263 118.315.571.323 161.906.117.670 207.151.829.492 252.429.899.864 297.699.766.733 342.918.496.879

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 210.882.799.461 208.909.200.788 194.548.877.302 238.357.697.622 284.470.545.202 330.600.729.424 376.706.109.747

Laporan Posisi Keuangan

Page 51: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas 38

(dalam Rupiah)PROJ PROJ PROJ PROJ PROJ PROJ2019 2020 2021 2022 2023 2024

ASET LANCARKas dan setara kas 276.700.151.755 331.359.080.002 385.840.116.484 440.090.356.911 494.053.976.351 547.672.101.663Bank Garansi - - - - - -Piutang usaha: 20.194.420.602 20.655.162.086 21.127.422.107 21.611.488.628 22.107.656.813 22.616.229.202Piutang lain-lain - pihak ketiga - - - - - -Persediaan 134.028.851 134.028.851 134.028.851 134.028.851 134.028.851 134.028.851Uang Muka - - - - - -Pajak dibayar dimuka 5.828.753.880 5.828.753.880 5.828.753.880 5.828.753.880 5.828.753.880 5.828.753.880Biaya dibayar dimuka - - - - - -Aset lancar lainnya 795.525.171 795.525.171 795.525.171 795.525.171 795.525.171 795.525.171Jumlah Aset Lancar 303.652.880.259 358.772.549.990 413.725.846.493 468.460.153.441 522.919.941.066 577.046.638.767

ASET TIDAK LANCARAset Tetap

Tanah 2.502.015.000 2.502.015.000 2.502.015.000 2.502.015.000 2.502.015.000 2.502.015.000Jaringan Pipa 190.255.711.030 190.255.711.030 190.255.711.030 190.255.711.030 190.255.711.030 190.255.711.030Kendaraan 1.220.015.000 1.220.015.000 1.220.015.000 1.220.015.000 1.220.015.000 1.220.015.000Inventaris Kantor 334.093.500 334.093.500 334.093.500 334.093.500 334.093.500 334.093.500

Akumulasi PenyusutanJaringan Pipa (75.173.390.546) (84.318.422.271) (93.463.453.995) (102.608.485.719) (111.753.517.443) (120.898.549.167)Kendaraan (698.752.829) (744.753.994) (790.755.160) (836.756.325) (882.757.491) (928.758.657)Inventaris Kantor (202.141.423) (211.341.656) (220.541.889) (229.742.122) (238.942.355) (248.142.588)

Aset Tetap - Net 118.237.549.732 109.037.316.609 99.837.083.487 90.636.850.364 81.436.617.241 72.236.384.118Aset Pajak Tangguhan 851.664.253 851.664.253 851.664.253 851.664.253 851.664.253 851.664.253Aset Lain-lain - - - - - -Jumlah aset tidak lancar 119.089.213.985 109.888.980.862 100.688.747.740 91.488.514.617 82.288.281.494 73.088.048.371

JUMLAH ASET 422.742.094.245 468.661.530.852 514.414.594.232 559.948.668.058 605.208.222.560 650.134.687.138

LIABILITAS JANGKA PENDEKUtang usaha 34.701.413.636 35.643.208.662 36.613.868.357 37.614.290.744 38.645.402.359 39.708.159.181Utang Bank Jk. Pendek - - - - - -Sewa Guna Usaha Pembiayaan - - - - - -Utang Pajak - - - - - -Biaya yang masih harus dibayar - - - - - -Liabilitas Pajak Tangguhan - - - - - -

Jumlah liabilitas jangka pendek 34.701.413.636 35.643.208.662 36.613.868.357 37.614.290.744 38.645.402.359 39.708.159.181

LIABILITAS JANGKA PANJANGUtang Bank Jangka Panjang (0) (0) (0) (0) (0) (0)Sewa Guna Usaha Pembiayaan - - - - - -Utang Pemegang Saham - - - - - -Liabilitas Pajak Tangguhan - - - - - -

Jumlah liabilitas jangka panjang (0) (0) (0) (0) (0) (0)

JUMLAH LIABILITAS 34.701.413.636 35.643.208.662 36.613.868.356 37.614.290.743 38.645.402.358 39.708.159.181

EKUITASModal disetor 53.500.000.000 53.500.000.000 53.500.000.000 53.500.000.000 53.500.000.000 53.500.000.000Laba Ditahan 334.540.680.608 379.518.322.190 424.300.725.875 468.834.377.314 513.062.820.200 556.926.527.956Laba (Rugi) Tahun Berjalan - - - - - -

Jumlah ekuitas 388.040.680.608 433.018.322.190 477.800.725.875 522.334.377.314 566.562.820.200 610.426.527.956

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 422.742.094.244 468.661.530.851 514.414.594.231 559.948.668.057 605.208.222.559 650.134.687.137

Laporan Posisi Keuangan

Page 52: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas 39

(dalam Rupiah)PROJ PROJ PROJ PROJ PROJ PROJ2025 2026 2027 2028 2029 2030

ASET LANCAR

Kas dan setara kas 600.882.678.801 653.620.334.790 705.816.234.165 757.397.929.654 808.289.206.893 858.409.922.917Bank Garansi - - - - - -Piutang usaha: 23.137.515.900 23.671.834.767 24.219.511.605 24.780.880.364 25.356.283.341 25.946.071.394Piutang lain-lain - pihak ketiga - - - - - -Persediaan 134.028.851 134.028.851 134.028.851 134.028.851 134.028.851 134.028.851Uang Muka - - - - - -Pajak dibayar dimuka 5.828.753.880 5.828.753.880 5.828.753.880 5.828.753.880 5.828.753.880 5.828.753.880Biaya dibayar dimuka - - - - - -Aset lancar lainnya 795.525.171 795.525.171 795.525.171 795.525.171 795.525.171 795.525.171Jumlah Aset Lancar 630.778.502.604 684.050.477.459 736.794.053.671 788.937.117.920 840.403.798.136 891.114.302.212

ASET TIDAK LANCAR

Aset TetapTanah 2.502.015.000 2.502.015.000 2.502.015.000 2.502.015.000 2.502.015.000 2.502.015.000Jaringan Pipa 190.255.711.030 190.255.711.030 190.255.711.030 190.255.711.030 190.255.711.030 190.255.711.030Kendaraan 1.220.015.000 1.220.015.000 1.220.015.000 1.220.015.000 1.220.015.000 1.220.015.000Inventaris Kantor 334.093.500 334.093.500 334.093.500 334.093.500 334.093.500 334.093.500

Akumulasi PenyusutanJaringan Pipa (130.043.580.891) (139.188.612.615) (148.333.644.339) (157.478.676.063) (166.623.707.788) (175.768.739.512)Kendaraan (974.759.822) (1.020.760.988) (1.066.762.154) (1.112.763.319) (1.158.764.485) (1.204.765.650)Inventaris Kantor (257.342.821) (266.543.055) (275.743.288) (284.943.521) (294.143.754) (303.343.987)

Aset Tetap - Net 63.036.150.995 53.835.917.872 44.635.684.749 35.435.451.627 26.235.218.504 17.034.985.381Aset Pajak Tangguhan 851.664.253 851.664.253 851.664.253 851.664.253 851.664.253 851.664.253Aset Lain-lain - - - - - -Jumlah aset tidak lancar 63.887.815.248 54.687.582.125 45.487.349.002 36.287.115.880 27.086.882.757 17.886.649.634

JUMLAH ASET 694.666.317.852 738.738.059.584 782.281.402.674 825.224.233.799 867.490.680.893 909.000.951.846

LIABILITAS JANGKA PENDEK

Utang usaha 40.803.547.594 41.932.585.379 43.096.322.741 44.295.843.376 45.532.265.563 46.806.743.303Utang Bank Jk. Pendek - - - - - -Sewa Guna Usaha Pembiayaan - - - - - -Utang Pajak - - - - - -Biaya yang masih harus dibayar - - - - - -Liabilitas Pajak Tangguhan - - - - - -

Jumlah liabilitas jangka pendek 40.803.547.594 41.932.585.379 43.096.322.741 44.295.843.376 45.532.265.563 46.806.743.303

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Utang Bank Jangka Panjang (0) (0) (0) (0) (0) (0)Sewa Guna Usaha Pembiayaan - - - - - -Utang Pemegang Saham - - - - - -Liabilitas Pajak Tangguhan - - - - - -

Jumlah liabilitas jangka panjang (0) (0) (0) (0) (0) (0)

JUMLAH LIABILITAS 40.803.547.594 41.932.585.378 43.096.322.741 44.295.843.376 45.532.265.562 46.806.743.302

EKUITAS

Modal disetor 53.500.000.000 53.500.000.000 53.500.000.000 53.500.000.000 53.500.000.000 53.500.000.000Laba Ditahan 600.362.770.257 643.305.474.205 685.685.079.932 727.428.390.423 768.458.415.330 808.694.208.543Laba (Rugi) Tahun Berjalan - - - - - -

Jumlah ekuitas 653.862.770.257 696.805.474.205 739.185.079.932 780.928.390.423 821.958.415.330 862.194.208.543

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 694.666.317.851 738.738.059.583 782.281.402.673 825.224.233.798 867.490.680.892 909.000.951.845

Laporan Posisi Keuangan

Jumlah aset maupun jumlah liabilitas dan ekuitas PDPDE Gas diproyeksikan meningkat selamaperiode tahun proyeksi. Pada akhir tahun 2012 jumlah aset PDPDE Gas diproyeksikan sebesarRp210,8miliar dan terus meningkat menjadi Rp909miliar pada tahun 2016. Pada tahun 2012sampai dengan tahun 2030 kenaikan signifikan terjadi pada akun kas yang tercatat sebesarRp6,1miliar menjadi Rp858,4 miliar.

Peningkatan jumlah liabilitas selama periode proyeksi, yaitu pada tahun 2012 sampai tahun 2030lebih dipengaruhi oleh peningkatan jumlah liabilitas jangka pendek pada akun utang usahasebesar yang diproyeksikan tercatat sebesar Rp22,6 miliar pada tahun 2012 dan meningkatmenjadi Rp46,8 miliar pada tahun 2030. Sedangkan pada sisi ekuitas, jumlah ekuitas bertambahdikarenakan saldo laba PDDPE mengalami peningkatan. Pada tahun 2012 jumlah ekuitasdiproyeksikan tercatat sebesar Rp72,3 miliar dan meningkat menjadi Rp862,2 miliar pada tahun2030.

Page 53: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas 40

Penentuan Tingkat Diskonto

Berikut adalah asumsi yang digunakan untuk mengestimasi tingkat diskonto yang akan digunakandalam penilaian saham PDPDE Gas:

Cost of Debt (tingkat bunga hutang)Tingkat suku bunga pinjaman yang digunakan adalah 9,98% berdasarkan tingkat suku bungapinjaman dalam mata uang rupiah pada Bank Persero per tanggal 30 Juni 2012.

Cost of Equity (biaya ekuitas)

Tingkat biaya ekuitas (cost of equity) untuk Perseroan diperoleh dengan mempertimbangkanfaktor-faktor sebagai berikut:

o Risk-free rate (tingkat suku bunga bebas risiko)Sebagai Risk Free Rate digunakan yield SUN 10 tahun per tanggal 30 Juni 2012 yaitusebesar 6,2843% (sumber: Kontan E-Paper) yang disesuaikan dengan tingkat defaultspread Indonesia (Ba1) yaitu sebesar 2,4% (sumber: Damodaran, Country DefaultSpreads and Risk Premiums), sehingga tingkat Risk Free Rate efektif yang digunakanyaitu sebesar 3,88%.

o BetaBeta yang kami gunakan adalah Relevered beta dari 7 perusahaan yang bergerakdibidang Transmisi dan distribusi gas Indonesia dan Asia Pasifik, yaitu sebesar 0,64.

o Equity Risk PremiumBerdasarkan data yang kami peroleh, equity risk premium untuk Indonesia adalahsebesar 9,51% (sumber: Damodaran, diolah).

o Specific RiskKami menambahkan specific risk sebesar 3% dikarenakan PDPDE Gas memiliki risikooperasional berupa kebocoran jaringan pipa, volatility dari penyedia gas, maupunperaturan dalam bidang kehutanan yang dapat mempengaruhi pembelian gas daripembeli gas (PT Lontar Papyrus).

Tabel 4-3: Weighted Average Cost of Capital (WACC) PDPDE GasWeighted Average Cost of Capital Analysis (WACC)(dalam juta)

WACC CalculationCapital StructureDebt-to-Total Capitalization 12,4% Levered Market Debt/ Marginal Unlevered Debt/Equity-to-Total Capitalization 87,6% Company Beta(4) Debt Value of Equity Equity Tax Rate Beta Capital

SEOUL CITY GAS CO LTD 0,46 36.762 186.420 20% 24,2% 0,40 16%CHINA TIAN LUN GAS HOLDINGS 0,55 471 1.614 29% 25,0% 0,45 23%

Cost of Debt SHAAN XI PROVINCIAL NATURA-A 0,97 3.248 18.028.485 0% 25,0% 0,97 0%Cost of Debt 9,98% CAMUZZI GAS PAMPEANA SA-CL B 0,75 66 310 21% 35,0% 0,66 18%Tax Rate 25,0% KYUNGNAM ENERGY CO LTD 0,65 28.141 91.887 31% 24,2% 0,52 23% After-tax Cost of Debt 7,5% SHIN HAI GAS CORPORATION 0,58 6 5.388 0% 17,0% 0,58 0%

KYUNGDONG CITY GAS CO LTD 0,53 15.504 213.324 7% 24,2% 0,50 7%Cost of EquityRisk-free Rate(1) 3,88%Market Risk Premium(2) 9,51%Levered Beta 0,64 Mean 0,64 15% 0,58 12%

Median 0,58 20% 0,52 16% Cost of Equity 10,0%

Specific Risk(3) 3,0% Mean Target TargetDebt/ Unlevered Debt/ Marginal Relevered

WACC 12,70% Capital Beta Equity Tax Rate BetaRelevered Beta 12,4% 0,58 14,2% 25,0% 0,64

Comparable Companies Unlevered Beta

Value Of Relevered Beta

Sehingga WACC yang digunakan dalam penilaian ini adalah sebesar 12,70%.

Page 54: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas 41

DLOM sebesar 20% diterapkan pada penilaian saham PDPDE Gas, karena PDPDE Gas merupakanperusahaan tertutup yang sahamnya tidak diperdagangkan di bursa.

Dengan menggunakan metode DCF, nilai wajar 51,00% saham PDPDE per tanggal 30 Juni 2012adalah sebesar Rp106.819.913.210,- seperti disajikan pada tabel berikut :

Tabel 4-4: Indikasi Nilai Wajar PDPDE Gas(dalam Rupiah)

PROJ PROJ PROJ PROJ PROJ PROJ PROJDes-12 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Penjualan bersih 174.221.142.548 426.714.281.400 433.293.472.500 443.066.952.563 453.084.769.627 463.353.032.117 473.878.001.170Beban Pokok Penjualan 122.106.425.502 297.448.648.996 310.436.738.092 319.666.052.159 329.170.150.947 338.957.225.629 349.035.711.805Laba Kotor 52.114.717.046 129.265.632.404 122.856.734.408 123.400.900.403 123.914.618.679 124.395.806.488 124.842.289.365Beban Penjualan, Umum dan Administrasi 13.037.046.279 52.992.827.112 53.423.086.378 53.873.051.518 54.343.625.061 54.835.750.873 55.350.416.047Depresiasi dan Amortisasi 3.699.172.578 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123Laba Sebelum Pajak 35.378.498.190 67.072.572.169 60.233.414.908 60.327.615.763 60.370.760.495 60.359.822.492 60.291.640.195Pajak (7.631.460.901) (15.321.010.354) (14.530.182.116) (15.081.903.941) (15.092.690.124) (15.089.955.623) (15.072.910.049)NET OPERATING PROFIT AFTER TAX (NOPAT) 27.747.037.288 51.751.561.815 45.703.232.792 45.245.711.822 45.278.070.372 45.269.866.869 45.218.730.146Depresiasi dan Amortisasi 3.699.172.578 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123Perubahan Modal Kerja (14.344.280.659) 2.575.304.435 (152.687.268) (1.844.119.838) 417.368.165 432.473.082 448.109.800OPERATING CASH FLOWS 17.101.929.207 63.527.099.374 54.750.778.647 52.601.825.107 54.895.671.659 54.902.573.074 54.867.073.069CAPEX - ADDITION TO PP&E - - - - - - -UNLEVERED FREE CASH FLOWS (FCF) 17.101.929.207 63.527.099.374 54.750.778.647 52.601.825.107 54.895.671.659 54.902.573.074 54.867.073.069DISCOUNT RATE (WACC) 12,70% 12,70% 12,70% 12,70% 12,70% 12,70% 12,70%PROJECTION YEAR 0,5 1,5 2,5 3,5 4,5 5,5 6,5DISCOUNT FACTOR 1/((1+WACC)^Projection Year) 0,94198 0,83584 0,74166 0,65809 0,58394 0,51814 0,45976PRESENT VALUE OF FREE CASH FLOWS (UNLEVERED FCF) 16.109.632.684 53.098.301.300 40.606.257.944 34.616.611.159 32.055.525.995 28.447.137.421 25.225.438.983

PROJ PROJ PROJ PROJ PROJ PROJ2019 2020 2021 2022 2023 2024

Penjualan bersih 484.666.094.449 495.723.890.061 507.058.130.562 518.675.727.076 530.583.763.503 542.789.500.841Beban Pokok Penjualan 359.414.296.802 370.101.927.190 381.107.816.526 392.441.453.331 404.112.609.297 416.131.347.752Laba Kotor 125.251.797.647 125.621.962.871 125.950.314.036 126.234.273.745 126.471.154.206 126.658.153.089Beban Penjualan, Umum dan Administrasi 55.888.652.886 56.451.540.972 57.040.209.333 57.655.838.704 58.299.663.901 58.972.976.291Depresiasi dan Amortisasi 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123Laba Sebelum Pajak 60.162.911.638 59.970.188.776 59.709.871.580 59.378.201.918 58.971.257.182 58.484.943.675Pajak (15.040.727.910) (14.992.547.194) (14.927.467.895) (14.844.550.480) (14.742.814.296) (14.621.235.919)NET OPERATING PROFIT AFTER TAX (NOPAT) 45.122.183.729 44.977.641.582 44.782.403.685 44.533.651.439 44.228.442.887 43.863.707.756Depresiasi dan Amortisasi 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123Perubahan Modal Kerja 464.296.881 481.053.542 498.399.674 516.355.865 534.943.431 554.184.433OPERATING CASH FLOWS 54.786.713.733 54.658.928.247 54.481.036.482 54.250.240.427 53.963.619.440 53.618.125.312CAPEX - ADDITION TO PP&E - - - - - -UNLEVERED FREE CASH FLOWS (FCF) 54.786.713.733 54.658.928.247 54.481.036.482 54.250.240.427 53.963.619.440 53.618.125.312DISCOUNT RATE (WACC) 12,70% 12,70% 12,70% 12,70% 12,70% 12,70%PROJECTION YEAR 7,5 8,5 9,5 10,5 11,5 12,5DISCOUNT FACTOR 1/((1+WACC)^Projection Year) 0,40795 0,36198 0,32120 0,28500 0,25289 0,22440PRESENT VALUE OF FREE CASH FLOWS (UNLEVERED FCF) 22.350.294.929 19.785.643.827 17.499.091.579 15.461.544.602 13.646.879.252 12.031.643.938

PROJ PROJ PROJ PROJ PROJ PROJ2025 2026 2027 2028 2029 2030

Penjualan bersih 555.300.381.612 568.124.034.402 581.268.278.512 594.741.128.725 608.550.800.193 622.705.713.448Beban Pokok Penjualan 428.508.032.365 441.253.336.120 454.378.250.558 467.894.095.288 481.812.527.789 496.145.553.508Laba Kotor 126.792.349.247 126.870.698.282 126.890.027.954 126.847.033.437 126.738.272.404 126.560.159.940Beban Penjualan, Umum dan Administrasi 59.677.126.389 60.413.526.562 61.183.653.863 61.989.052.994 62.831.339.405 63.712.202.533Depresiasi dan Amortisasi 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123Laba Sebelum Pajak 57.914.989.735 57.256.938.597 56.506.140.969 55.657.747.321 54.706.699.876 53.647.724.284Pajak (14.478.747.434) (14.314.234.649) (14.126.535.242) (13.914.436.830) (13.676.674.969) (13.411.931.071)NET OPERATING PROFIT AFTER TAX (NOPAT) 43.436.242.301 42.942.703.948 42.379.605.727 41.743.310.491 41.030.024.907 40.235.793.213Depresiasi dan Amortisasi 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123Perubahan Modal Kerja 574.101.714 594.718.918 616.060.525 638.151.876 661.019.209 684.689.688OPERATING CASH FLOWS 53.210.577.138 52.737.655.989 52.195.899.374 51.581.695.489 50.891.277.239 50.120.716.024CAPEX - ADDITION TO PP&E - - - - - -UNLEVERED FREE CASH FLOWS (FCF) 53.210.577.138 52.737.655.989 52.195.899.374 51.581.695.489 50.891.277.239 50.120.716.024DISCOUNT RATE (WACC) 12,70% 12,70% 12,70% 12,70% 12,70% 12,70%PROJECTION YEAR 13,5 14,5 15,5 16,5 17,5 18,5DISCOUNT FACTOR 1/((1+WACC)^Projection Year) 0,19911 0,17668 0,15677 0,13910 0,12343 0,10952PRESENT VALUE OF FREE CASH FLOWS (UNLEVERED FCF) 10.594.790.727 9.317.433.545 8.182.630.377 7.175.187.089 6.281.480.770 5.489.300.656

DISCOUNTED CASH FLOWS VALUATION

DISCOUNTED CASH FLOWS VALUATION

DISCOUNTED CASH FLOWS VALUATION

(dalam Rupiah)

ENTERPRISE VALUE 377.974.826.779+ Kas 3.616.589.991- Utang (119.777.904.000)Total (116.161.314.009)Indikasi Nilai Ekuitas 261.813.512.770DLOM 20% (52.362.702.554)Nilai Pasar Wajar 100% Saham 209.450.810.216Nilai Pasar Wajar 51% Saham 106.819.913.210

INTRINSIC ("FAIR") VALUE CALCULATION

4.2.1 Metode Penyesuaian Aset Bersih (Adjusted Net Assets Method - ANAM)

Metode ANAM diaplikasikan dengan melakukan penyesuaian terhadap akun-akun Neraca PDPDEper tanggal 30 Juni 2012 untuk menentukan nilai pasar wajarnya adalah sebagai berikut:

1. Piutang lain-lain terdiri dari piutang terhadap Muddai Madang selaku komisaris PDPDE Gas,Piutang Karyawan dan Direksi, dan piutang terhadap PT Mura Energi. Penyesuaian dilakukanpada piutang lain-lain sebesar 3% karena adanya invoice dari PT Mura Energi yang carrieforward dari yang dahulu dan belum terbayar.

Page 55: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas 42

2. Persediaan pada PDPDPE Gas yaitu berupa gas yang dibeli oleh PDPDE Gas dari pemasok gas.Pemasok gas mengirimkan gas dalam jaringan pipa. karena adanya perbedaan pengirimandan penerimaan gas dalam jaringan pipa antara pemasok gas dan PDPDE Gas akibat dari riskmeters maka dilakukan penyesuaian sebesar 1% pada persediaan.

3. Pajak dibayar dimuka terdiri dari Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penghasilan pasal 23.Penyesuaian dilakukan pada pajak dibayar dimuka sebesar 20% karena PDPDE Gas memilikiPPN masukan yang tidak dapat dikreditkan lagi sesuai dengan UU NOMOR 42 TAHUN 2009tentang pajak pertambahan nilai barang dan jasa dan pajak penjualan atas barang mewahpasal 4A ayat 2 Jenis barang yang tidak dikenai PPN adalah barang tertentu dalam kelompokbarang sebagai berikut : a. barang hasil pertambangan atau hasil pengeboran yang diambillangsung dari sumbernya. Di pasal 16B ayat 3 berbunyi " Pajak Masukan yang dibayar untukperolehan Barang Kena Pajak dan atau perolehan Jasa Kena Pajak yang atas penyerahannyadibebaskan dari pengenaan PPN tidak dapat dikreditkan. Selain itu telah terbit beberapaSurat KetetapanPajak (“SKP”) terkait dengan restitusi PPN yang dilakukan PDPDE Gas untukmasa pajak Maret, April, Mei, dan Juni 2011 dimana SKP tersebut menyatakan PPN Masukanyang dapat direstitusikan adalah nihil. Hal ini menimbulkan dampak bahwa PPN MasukanPDPDE Gas harus dibebankan. Adapun jumlah PPN Masukan yang harus dibebankan olehPDPDE Gas adalah sebesar Rp1.765.750.776 dengan melakukan koreksi atas Pajak dibayardimuka pada laporan keuangan PDPDE Gas.

4. Aset Tetap dilakukan penyesuaian berdasarkan Laporan Penilaian Aset Tetap PDPDE pertanggal 30 Juni 2012 berupa: Tanah, Jaringan Pipa dan Metering, Bangunan Dan SaranaPrasarana, Kendaraan dan Inventaris di Desa Simpang Abadi sampai Pabrik Pulp & Tisue PTLontar Papyrus di Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Tebing Tinggi, kabupaten Tabung JabungBarat, yang dilakukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik Asrori, Hentriawan, dan Rekan dalamlaporannya No. 032/FR/KJPP-P/H/IX/2012 tanggal 26 September 2012.

5. Nilai ATB PDPDE Gas dihitung dengan menggunakan Metode pendapatan Lebih (ExcessEarning Method) Penilai berusaha untuk mengkuantifikasi seluruh pendapatan yangdihasilkan saham tersebut, kemudian mengkonversi pendapatan tersebut menjadi suatuindikasi nilai dari investasi atau saham, melalui proses kapitalisasi atau diskonto.

Pendapatan yang dimaksud adalah berupa laba bersih atau arus kas bersih yang sudah bebasdari kebutuhan investasi dan modal kerja untuk mendukung operasi dan pertumbuhan.Proses konversi balikan menjadi nilai saham (investasi) dapat dilakukan melalui proseskapitalisasi yaitu membagi satu angka balikan saham yang dianggap normal dan representatif(single period of normalized representative earning) dengan tingkat kapitalisasi tertentu(capitalization rate) ataupun melalui proses diskonto yaitu mendiskonto pendapatanmendatang (multi period of earning or cash flow) dengan suatu tingkat diskonto (discountrate) tertentu menjadi nilai kini.

Penentuan tingkat diskonto PDPDE Gas dilakukan dengan menghitung rata-rata tertimbangtingkat imbal balik atas aset (weighted average rate of return on assets –WARA) yaitu ukuransetelah pajak pengembalian yang dapat dilakukan sebagai pemeriksaan yang wajar untukmemastikan tingkat diskonto yang dipilih digunakan dalam analisis kami dukung dan masukakal dalam konteks bisnis secara keseluruhan.

ATB yang dapat dinilai pada PDPDE Gas berupa PJGB dan Sewa Tanah. Untuk menghitungnilai PJBG dan Sewa Tanah, kami melakukan estimasi atas arus kas bersih dikurangi 10,74%Return of Tangible Asset dan kemudian memisahkan arus kas yang didapatkan dari nilaibalikan atas Sewa Tanah. Pemisahan arus kas atas Sewa Tanah didasarkan dari pendapatanatas pengalihan sewa tanah apabila PDPDE gas tidak beroperasi dan sewa tanah dialihkan

Page 56: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas 43

kepada pihak lain. Pendapatan atas pengalihan sewa tanah dihitung berdasarkan Return onAsset, khususnya bidang properti dan tanah pada pasar sebesar 15%.

Pendapatan yang berasal dari pengalihan sewa tanah kemudian dibandingkan dengan totalpendapatan apabila PDPDE Gas tetap beroperasi, sehingga diperoleh hasil pendapatan darisewa tanah sebesar 6,5%. Dengan demikian, pendapatan yang diperoleh dari PJBG berasaldari 100% pendapatan dikurangi 6,5% pendapatan dari sewa tanah, yakni sebesar 93,5%.

Penentuan Tingkat Diskonto

Berikut adalah asumsi yang digunakan untuk mengestimasi tingkat diskonto yang akandigunakan dalam penilaian saham PDPDE GAS:

Cost of Debt (tingkat bunga hutang)

Tingkat suku bunga pinjaman yang digunakan adalah 9,98% berdasarkan tingkat sukubunga pinjaman dalam mata uang Rupiah pada Bank Persero per Juni 2012 (sumber :www.bi.go.id).

Cost of Equity (biaya ekuitas)

Tingkat biaya ekuitas (cost of equity) untuk PDPDE GAS diperoleh denganmempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut:

o Risk-free rate (tingkat suku bunga bebas risiko)

Sebagai Risk Free Rate digunakan yield SUN 10 tahun per 30 Juni 2012 yaitu sebesar6,2843% (sumber: Kontan E-Paper edisi 30 Juni 2012) yang disesuaikan dengan tingkatdefault spread Indonesia (Ba1) yaitu sebesar 2,4% (Sumber: Damodaran, CountryDefault Spreads and Risk Premiums) untuk mendapatkan sehingga tingkat Risk FreeRate efektif yang digunakan yaitu sebesar 3,88%.

o Beta

Beta yang kami gunakan adalah Relevered Beta dari 7 perusahaan yang bergerakdibidang Transmisi dan distribusi gas Indonesia dan Asia Pasifik, yaitu sebesar 0,64.

o Equity Risk Premium

Berdasarkan data yang kami peroleh, equity risk premium untuk Indonesia adalahsebesar 9,51% (sumber: Damodaran, diolah).

o Specific Risk

Kami menambahkan specific risk sebesar 3% dikarenakan PDPDE Gas memiliki risikooperasional berupa kebocoran jaringan pipa, volatility dari penyedia gas, maupunperaturan dalam bidang kehutanan yang dapat mempengaruhi pembelian gas daripembeli gas (PT Lontar Papyrus).

Sehingga WARA yang digunakan dalam penilaian ini adalah sebesar 10,74%.

Rata-rata tertimbang tingkat imbal balik atas aset (weighted average rate of return on assets-WARA) PDPDE Gas yang dihitung dengan mengalikan tingkat imbal balik dari tiap asetdengan nilainya, menjumlahkan hasilnya dan kemudian dibagi dengan nilai total aset .

Setelah mendapatkan % rate of return dari masing-masing aset, nilai ATB PDPDE Gas dihitungdengan menggunakan metode pendapatan lebih (Excess Earning Method) dengan kondisiper 30 Juni 2012 didasarkan pada proyeksi keuangan untuk periode 2012-2030. Proyeksiyang digunakan merupakan proyeksi oleh manajemen Perseroan dan telah disesuaikanberdasarkan potensi usaha yang dapat dicapai dimasa yang akan datang. Dari proyeksilaporan keuangan yang diperoleh, dapat dihitung arus kas bersih PDPDE Gas yang kemudian

Page 57: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas 44

akan didiskontokan dengan tingkat diskonto yang sesuai kemudian dikurangi dengan 10,74%return of tangible asset.

Asumsi Proyeksi Keuangan

Asumsi Umum

1. Asumsi nilai tukar yang digunakan sepanjang periode penilaian adalah Rp9.480/USDsesuai dengan kurs nilai tengah Rp/USD per Juni 2012. (sumber : www.bi.go.id)

2. Asumsi pajak yang digunakan sepanjang periode penilaian adalah sebesar 25%.

3. Asumsi jumlah hari kerja dalam 1 (satu) tahun adalah 350 hari.

Asumsi ProduksiAsumsi Produksi 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Volume Sell-A Mmbtu/Day 8.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000Start July 10.000

Volume Sell-B Mmbtu/Day Start Nov 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000Volume Buy (Contract) Mmbtu/Day 8.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000

Start July 15.000Volume Buy (Projection) Mmbtu/Day 8.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000

Start July 10.000Start Nov 15.000

Volume Toll Mmbtu/Day 8.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000Start July 10.000

Min Take Mmbtu/Day 6.800 12.750 12.750 12.750 12.750 12.750 12.750 12.750 12.750Start July 12.750

Pinalty Mmbtu/DayStart July 2.750 - - - - - - - -Start Nov

Asumsi Produksi 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030Volume Sell-A Mmbtu/Day 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000Volume Sell-B Mmbtu/Day 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000Volume Buy (Contract) Mmbtu/Day 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000Volume Buy (Projection) Mmbtu/Day 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000Volume Toll Mmbtu/Day 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000Min Take Mmbtu/Day 12.750 12.750 12.750 12.750 12.750 12.750 12.750 12.750 12.750 12.750Pinalty Mmbtu/Day - - - - - - - - - -

2012

Asumsi HargaAsumsi Harga 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Sell-A USD 2,50% 7,80 8,00 8,19 8,40 8,61 8,82 9,05 9,27 9,50Start Sept 8,00 8,19 - - - - - - -

Sell-B USD Start Nov 7,00 7,00 7,18 7,35 7,54 7,73 7,92 8,12 8,32Buy USD 3,00% 5,40 5,56 5,90 6,08 6,26 6,45 6,64 6,84 7,05

Start July 5,56 5,73 - - - - - - -Komisi USD 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03Toll Fee USD 0,74 0,74 0,74 0,74 0,74 0,74 0,74 0,74 0,74Charge USD 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11Pinalty USD 10,00% 0,78 0,80 0,82 0,84 0,86 0,88 0,90 0,93 0,95

Start Sept 0,80 0,82

Asumsi Harga 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030Sell-A USD 9,74 9,98 10,23 10,49 10,75 11,02 11,30 11,58 11,87 12,17Sell-B USD 8,53 8,74 8,96 9,18 9,41 9,65 9,89 10,14 10,39 10,65Buy USD 7,26 7,47 7,70 7,93 8,17 8,41 8,67 8,93 9,19 9,47Komisi USD 0,025 0,025 0,025 0,025 0,025 0,025 0,025 0,025 0,025 0,025Toll Fee USD 0,74 0,74 0,74 0,74 0,74 0,74 0,74 0,74 0,74 0,74Charge USD 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11Pinalty USD 0,97 1,00 1,02 1,05 1,08 1,10 1,13 1,16 1,19 1,22

2012

Page 58: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas 45

Asumsi Perputaran Modal Kerja2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Piutang Usaha (hari) 15 15 15 15 15 15 15Utang Usaha (hari) 30 30 30 30 30 30 30Persediaan (Rp) 134.028.851 134.028.851 134.028.851 134.028.851 134.028.851 134.028.851 134.028.851

2019 2020 2021 2022 2023 2024Piutang Usaha (hari) 15 15 15 15 15 15Utang Usaha (hari) 30 30 30 30 30 30Persediaan (Rp) 134.028.851 134.028.851 134.028.851 134.028.851 134.028.851 134.028.851

2025 2026 2027 2028 2029 2030Piutang Usaha (hari) 15 15 15 15 15 15Utang Usaha (hari) 30 30 30 30 30 30Persediaan (Rp) 134.028.851 134.028.851 134.028.851 134.028.851 134.028.851 134.028.851

Asumsi BiayaDes-12 2013 2014 2015 2016 2017

Beban Penyusutan (Rp) 3.699.172.578 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123Biaya Pemeliharaan dan perbaikan (Rp) 4.558.076.858 13.529.472.401 13.761.059.928 14.105.086.426 14.457.713.587 14.819.156.427% Beban Pokok Pendapatan Lain

Biaya Asuransi 0,10% 0,10% 0,10% 0,10% 0,10% 0,10%Biaya karyawan 0,35% 0,35% 0,35% 0,35% 0,35% 0,35%Biaya Overhead 0,20% 0,20% 0,20% 0,20% 0,20% 0,20%Biaya Sewa 0,10% 0,10% 0,10% 0,10% 0,10% 0,10%Konsultan 0,02% 0,02% 0,02% 0,02% 0,02% 0,02%

2018 2019 2020 2021 2022 2023Beban Penyusutan (Rp) 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123Biaya Pemeliharaan dan perbaikan (Rp) 15.189.635.337 15.569.376.221 15.958.610.626 16.357.575.892 16.766.515.289 17.185.678.171% Beban Pokok Pendapatan Lain

Biaya Asuransi 0,10% 0,10% 0,10% 0,10% 0,10% 0,10%Biaya karyawan 0,35% 0,35% 0,35% 0,35% 0,35% 0,35%Biaya Overhead 0,20% 0,20% 0,20% 0,20% 0,20% 0,20%Biaya Sewa 0,10% 0,10% 0,10% 0,10% 0,10% 0,10%Konsultan 0,02% 0,02% 0,02% 0,02% 0,02% 0,02%

2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030Beban Penyusutan (Rp) 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123Biaya Pemeliharaan dan perbaikan (Rp) 17.615.320.126 18.055.703.129 18.507.095.707 18.969.773.100 19.444.017.427 19.930.117.863 20.428.370.809% Beban Pokok Pendapatan Lain

Biaya Asuransi 0,10% 0,10% 0,10% 0,10% 0,10% 0,10% 0,10%Biaya karyawan 0,35% 0,35% 0,35% 0,35% 0,35% 0,35% 0,35%Biaya Overhead 0,20% 0,20% 0,20% 0,20% 0,20% 0,20% 0,20%Biaya Sewa 0,10% 0,10% 0,10% 0,10% 0,10% 0,10% 0,10%Konsultan 0,02% 0,02% 0,02% 0,02% 0,02% 0,02% 0,02%

Perhitungan Free Cash Flow (Excess Earning Method)

Berikut adalah perhitungan Free Cash Flow PDPDE Gas sepanjang periode proyeksi sesuaidengan asumsi-asumsi dan proyeksi laporan keuangan pada bagian sebelumnya.

Page 59: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas 46

Tabel 4-1: Perhitungan Free Cash Flow(dalam Rupiah)

PURCHASE PRICE ALLOCATION PROCESS PROJ PROJ PROJ PROJ PROJ PROJ PROJDes-12 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Penjualan bersih 174.221.142.548 426.714.281.400 433.293.472.500 443.066.952.563 453.084.769.627 463.353.032.117 473.878.001.170Beban Pokok Penjualan 122.106.425.502 297.448.648.996 310.436.738.092 319.666.052.159 329.170.150.947 338.957.225.629 349.035.711.805Laba Kotor 52.114.717.046 129.265.632.404 122.856.734.408 123.400.900.403 123.914.618.679 124.395.806.488 124.842.289.365

Beban Penjualan, Umum dan Administrasi 13.037.046.279 52.992.827.112 53.423.086.378 53.873.051.518 54.343.625.061 54.835.750.873 55.350.416.047Depresiasi dan Amortisasi 3.699.172.578 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123

Laba Sebelum Pajak 35.378.498.190 67.072.572.169 60.233.414.908 60.327.615.763 60.370.760.495 60.359.822.492 60.291.640.195

Pajak (7.631.460.901) (15.321.010.354) (14.530.182.116) (15.081.903.941) (15.092.690.124) (15.089.955.623) (15.072.910.049)

NET OPERATING PROFIT AFTER TAX (NOPAT) 27.747.037.288 51.751.561.815 45.703.232.792 45.245.711.822 45.278.070.372 45.269.866.869 45.218.730.146

Depresiasi dan Amortisasi 3.699.172.578 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123Perubahan Modal Kerja (14.344.280.659) 2.575.304.435 (152.687.268) (1.844.119.838) 417.368.165 432.473.082 448.109.800

OPERATING CASH FLOWS 17.101.929.207 63.527.099.374 54.750.778.647 52.601.825.107 54.895.671.659 54.902.573.074 54.867.073.069

CAPEX - ADDITION TO PP&E 0 0 0 0 0 0 0

UNLEVERED FREE CASH FLOWS (FCF) 17.101.929.207 63.527.099.374 54.750.778.647 52.601.825.107 54.895.671.659 54.902.573.074 54.867.073.069%Return of Tangible Assets 10,74% (14.847.170.596) (14.847.170.596) (14.847.170.596) (14.847.170.596) (14.847.170.596) (14.847.170.596) (14.847.170.596)

PURCHASE PRICE ALLOCATION PROCESS PROJ PROJ PROJ PROJ PROJ PROJ PROJ2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025

Penjualan bersih 484.666.094.449 495.723.890.061 507.058.130.562 518.675.727.076 530.583.763.503 542.789.500.841 555.300.381.612Beban Pokok Penjualan 359.414.296.802 370.101.927.190 381.107.816.526 392.441.453.331 404.112.609.297 416.131.347.752 428.508.032.365Laba Kotor 125.251.797.647 125.621.962.871 125.950.314.036 126.234.273.745 126.471.154.206 126.658.153.089 126.792.349.247

Beban Penjualan, Umum dan Administrasi 55.888.652.886 56.451.540.972 57.040.209.333 57.655.838.704 58.299.663.901 58.972.976.291 59.677.126.389Depresiasi dan Amortisasi 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123

Laba Sebelum Pajak 60.162.911.638 59.970.188.776 59.709.871.580 59.378.201.918 58.971.257.182 58.484.943.675 57.914.989.735

Pajak (15.040.727.910) (14.992.547.194) (14.927.467.895) (14.844.550.480) (14.742.814.296) (14.621.235.919) (14.478.747.434)

NET OPERATING PROFIT AFTER TAX (NOPAT) 45.122.183.729 44.977.641.582 44.782.403.685 44.533.651.439 44.228.442.887 43.863.707.756 43.436.242.301

Depresiasi dan Amortisasi 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123Perubahan Modal Kerja 464.296.881 481.053.542 498.399.674 516.355.865 534.943.431 554.184.433 574.101.714

OPERATING CASH FLOWS 54.786.713.733 54.658.928.247 54.481.036.482 54.250.240.427 53.963.619.440 53.618.125.312 53.210.577.138

CAPEX - ADDITION TO PP&E 0 0 0 0 0 0 0

UNLEVERED FREE CASH FLOWS (FCF) 54.786.713.733 54.658.928.247 54.481.036.482 54.250.240.427 53.963.619.440 53.618.125.312 53.210.577.138%Return of Tangible Assets (14.847.170.596) (14.847.170.596) (14.847.170.596) (14.847.170.596) (14.847.170.596) (14.847.170.596) (14.847.170.596)

PURCHASE PRICE ALLOCATION PROCESS PROJ PROJ PROJ PROJ PROJ2026 2027 2028 2029 2030

Penjualan bersih 568.124.034.402 581.268.278.512 594.741.128.725 608.550.800.193 622.705.713.448Beban Pokok Penjualan 441.253.336.120 454.378.250.558 467.894.095.288 481.812.527.789 496.145.553.508Laba Kotor 126.870.698.282 126.890.027.954 126.847.033.437 126.738.272.404 126.560.159.940

Beban Penjualan, Umum dan Administrasi 60.413.526.562 61.183.653.863 61.989.052.994 62.831.339.405 63.712.202.533Depresiasi dan Amortisasi 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123

Laba Sebelum Pajak 57.256.938.597 56.506.140.969 55.657.747.321 54.706.699.876 53.647.724.284

Pajak (14.314.234.649) (14.126.535.242) (13.914.436.830) (13.676.674.969) (13.411.931.071)

NET OPERATING PROFIT AFTER TAX (NOPAT) 42.942.703.948 42.379.605.727 41.743.310.491 41.030.024.907 40.235.793.213

Depresiasi dan Amortisasi 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123 9.200.233.123Perubahan Modal Kerja 594.718.918 616.060.525 638.151.876 661.019.209 684.689.688

OPERATING CASH FLOWS 52.737.655.989 52.195.899.374 51.581.695.489 50.891.277.239 50.120.716.024

CAPEX - ADDITION TO PP&E 0 0 0 0 0

UNLEVERED FREE CASH FLOWS (FCF) 52.737.655.989 52.195.899.374 51.581.695.489 50.891.277.239 50.120.716.024%Return of Tangible Assets (14.847.170.596) (14.847.170.596) (14.847.170.596) (14.847.170.596) (14.847.170.596)

ATB yang dapat dihitung dalam penilaian atas 51,00% saham PDPDE Gas ialah PJBG dan SewaTanah yang dimiliki oleh PDPDE Gas. Namun dikarenakan adanya informal issue pada localarea seperti faktor perubahan regulasi daerah yang tidak jelas mengakibatkan resiko pada

Page 60: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas 47

ATB lebih tinggi. Oleh karena itu kami memberikan tambahan discount rate sebesar 4,00%pada rate of return atas ATB yang telah dikalkulasi pada perhitungan tingkat diskonto asetsehingga rate of return yang digunakan pada ATB sebesar 15,34%.

Rate of return sebesar 15,34% diaplikasikan pada perhitungan ATB baik pada saatmenghitung ATB yang berasal dari PJBG maupun ATB yang berasal dari Kontrak sewa tanahatas pipa.

Perhitungan ATB yang berasal dari PJBG dilakukan dengan cara menghitung 93,5% total lababersih yang sudah ditambahkan dengan depresiasi dan kemudian didapatkan after taxresidual cash flow setelah dikurangi dengan CAC atas modal kerja sebesar 2,01%. Hasilperhitungan tersebut kemudian dikonversi dengan menggunakan rate of return atas ATByang menghasilkan nilai ATB 100% saham. Setelah itu nilai ATB ditambahkan dengan value ofdeffered tax sehingga didapatkan nilai wajar ATB atas PJBG seperti terlihat pada tabelberikut:

(dalam Rupiah)PJBG Return on CAC Des-12 2013 2014 2015 2016 2017 2018Laba Bersih+depresiasi 93,50% 11.140.251.954 37.695.547.504 35.477.274.296 37.024.854.016 37.055.109.260 37.047.438.985 36.999.626.149CACModal Kerja 2,01% 224.311.518 759.008.461 714.343.023 745.503.895 746.113.091 745.958.648 744.995.926Total CAC 224.311.518 759.008.461 714.343.023 745.503.895 746.113.091 745.958.648 744.995.926After Tax Residual Cashflow 10.915.940.436 36.936.539.043 34.762.931.273 36.279.350.121 36.308.996.169 36.301.480.337 36.254.630.223Discount factor 0,931 0,807 0,700 0,607 0,526 0,456 0,395PV (Ke) 15,34% 10.164.133.943 29.818.367.743 24.331.142.449 22.015.271.972 19.102.809.420 16.558.682.573 14.337.828.124PV Tax (25%) 2.721.985.072 2.359.957.510 2.046.080.085 1.773.948.767 1.538.011.269 1.333.453.766 1.156.102.677PJBG Return on CAC 2019 2020 2021 2022 2023 2024Laba Bersih+depresiasi 93,50% 36.909.355.249 36.774.208.341 36.591.660.908 36.359.077.558 36.073.707.561 35.732.680.214CACModal Kerja 2,01% 743.178.301 740.457.087 736.781.453 732.098.334 726.352.344 719.485.680Total CAC 743.178.301 740.457.087 736.781.453 732.098.334 726.352.344 719.485.680After Tax Residual Cashflow 36.166.176.948 36.033.751.255 35.854.879.456 35.626.979.224 35.347.355.218 35.013.194.534Discount factor 0,343 0,297 0,258 0,223 0,194 0,168PV (Ke) 15,34% 12.400.549.704 10.711.893.729 9.241.096.185 7.961.092.481 6.848.083.346 5.881.150.516PV Tax (25%) 1.002.339.514 869.027.052 753.445.322 653.236.112 566.354.858 491.028.924PJBG Return on CAC 2025 2026 2027 2028 2029 2030Laba Bersih+depresiasi 93,50% 35.333.000.014 34.871.541.654 34.345.044.817 33.750.108.771 33.083.186.750 32.340.580.117CACModal Kerja 2,01% 711.438.028 702.146.458 691.545.324 679.566.151 666.137.524 651.184.970Total CAC 711.438.028 702.146.458 691.545.324 679.566.151 666.137.524 651.184.970After Tax Residual Cashflow 34.621.561.986 34.169.395.195 33.653.499.493 33.070.542.620 32.417.049.227 31.689.395.147Discount factor 0,146 0,126 0,109 0,095 0,082 0,071PV (Ke) 15,34% 5.041.916.627 4.314.244.347 3.683.970.323 3.138.670.005 2.667.449.839 2.260.763.721PV Tax (25%) 425.721.437 369.099.931 320.009.159 277.447.524 240.546.641 208.553.625Nilai ATB 100% Saham 210.479.117.048 18 YearsValue of Defferred Tax 19.106.349.244Nilai Wajar ATB 229.585.466.292

Value for 51,00% 117.088.587.809

Perhitungan ATB yang berasal dari kontrak sewa tanah atas pipa dilakukan dengan caramenghitung 6,5% total laba bersih yang sudah ditambahkan dengan depresiasi dan kemudiandidapatkan after tax residual cash flow setelah dikurangi dengan CAC atas modal kerja sebesar2,01%. Hasil perhitungan tersebut kemudian dikonversi dengan menggunakan rate of returnatas ATB yang menghasilkan nilai ATB 100% saham. Setelah itu nilai ATB ditambahkan denganvalue of deffered tax sehingga didapatkan nilai wajar ATB kontrak sewa tanah atas pipa sepertiterlihat pada tabel berikut :

Page 61: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas 48

(dalam Rupiah)Sewa Tanah atas Pipa Return on CAC Des-12 2013 2014 2015 2016 2017 2018Laba Bersih+depresiasi 6,50% 774.456.018 2.620.546.083 2.466.334.577 2.573.920.333 2.576.023.638 2.575.490.411 2.572.166.524CACModal Kerja 2,01% 15.593.849 52.765.294 49.660.210 51.826.474 51.868.825 51.858.088 51.791.161Total CAC 15.593.849 52.765.294 49.660.210 51.826.474 51.868.825 51.858.088 51.791.161After Tax Residual Cashflow 758.862.169 2.567.780.789 2.416.674.367 2.522.093.859 2.524.154.814 2.523.632.323 2.520.375.363Discount factor 0,93 0,81 0,70 0,61 0,53 0,46 0,40PV (Ke) 15,34% 706.597.547 2.072.934.656 1.691.469.796 1.530.473.453 1.328.002.794 1.151.138.361 996.747.410PV Tax (25%) 189.228.909 164.061.217 142.240.862 123.322.642 106.920.570 92.699.994 80.370.774Sewa Tanah atas Pipa Return on CAC 2019 2020 2021 2022 2023 2024Laba Bersih+depresiasi 6,50% 2.565.891.007 2.556.495.767 2.543.805.304 2.527.636.408 2.507.797.852 2.484.090.068CACModal Kerja 2,01% 51.664.802 51.475.626 51.220.101 50.894.537 50.495.083 50.017.721Total CAC 51.664.802 51.475.626 51.220.101 50.894.537 50.495.083 50.017.721After Tax Residual Cashflow 2.514.226.205 2.505.020.141 2.492.585.203 2.476.741.871 2.457.302.769 2.434.072.347Discount factor 0,34 0,30 0,26 0,22 0,19 0,17PV (Ke) 15,34% 862.070.300 744.677.104 642.429.147 553.444.932 476.069.965 408.850.036PV Tax (25%) 69.681.357 60.413.645 52.378.552 45.412.136 39.372.263 34.135.701Sewa Tanah atas Pipa Return on CAC 2025 2026 2027 2028 2029 2030Laba Bersih+depresiasi 6,50% 2.456.304.814 2.424.224.821 2.387.623.436 2.346.264.246 2.299.900.683 2.248.275.623CACModal Kerja 2,01% 49.458.259 48.812.321 48.075.343 47.242.567 46.309.026 45.269.543Total CAC 49.458.259 48.812.321 48.075.343 47.242.567 46.309.026 45.269.543After Tax Residual Cashflow 2.406.846.555 2.375.412.500 2.339.548.093 2.299.021.679 2.253.591.657 2.203.006.080Discount factor 0,15 0,13 0,11 0,09 0,08 0,07PV (Ke) 15,34% 350.507.573 299.920.730 256.104.889 218.196.311 185.437.689 157.165.392PV Tax (25%) 29.595.608 25.659.353 22.246.626 19.287.796 16.722.494 14.498.380Nilai ATB 100% Saham 14.632.238.084 18 YearsValue of Defferred Tax 1.328.248.878Nilai Wajar ATB 15.960.486.962

Value for 51,00% 8.139.848.350

Dengan menjumlahkan nilai wajar ATB dari PJBG dan kontrak sewa tanah atas pipa diperolehfair value of invested capital untuk 100% saham PDPDE Gas per tanggal 30 Juni 2012, makadiperoleh hasil perhitungan ATB sebesar Rp245.545.953.254,-.

Dengan menggunakan metode ANAM, nilai pasar wajar 100% saham PDPDE per tanggal 30 Juni2012 adalah sebesar Rp184.133.134.270,- sehingga indikasi nilai dari 51,00% saham PDPDEadalah sebesar Rp93.907.898.478,- seperti terlihat pada tabel berikut:

Page 62: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas 49

(dalam Rupiah)

Keterangan 30-Jun-12 Penyesuaian 30-Jun-12ASET LANCAR

Kas dan setara kas 3.616.589.991 - 3.616.589.991Piutang lain-lain 2.375.165.468 (69.936.133) 2.305.229.335Persediaan 134.028.851 (1.328.608) 132.700.243Pajak dibayar dimuka 8.828.753.880 (1.765.750.776) 7.063.003.104Biaya dibayar dimuka 795.525.171 - 795.525.171Jumlah Aset Lancar 15.750.063.361 (1.837.015.518) 13.913.047.843

ASET TIDAK LANCARAset Tetap - Net 186.506.677.457 (63.000.677.457) 123.506.000.000Aset Tak Berwujud - 245.545.953.254 245.545.953.254Aset Pajak Tangguhan 851.664.253 - 851.664.253Jumlah aset tidak lancar 187.358.341.710 - 369.903.617.507

JUMLAH ASET 203.108.405.071 180.708.260.279 383.816.665.350

LIABILITAS JANGKA PENDEKUtang Usaha 27.456.557.419 - 27.456.557.419Utang Bank Jangka Pendek 18.865.765.008 - 18.865.765.008Sewa Guna Usaha Pembiayaan 215.486.200 - 215.486.200Utang Pajak 382.239.535 - 382.239.535Biaya yang masih harus dibayar 4.046.896.950 - 4.046.896.950Jumlah liabilitas jangka pendek 50.966.945.112 - 50.966.945.112

LIABILITAS JANGKA PANJANGUtang Bank Jangka Panjang 100.912.138.992 - 100.912.138.992Sewa Guna Usaha Pembiayaan 589.254.350 - 589.254.350Utang Pemegang Saham 1.181.909.058 - 1.181.909.058Liabilitas Pajak Tangguhan - - -Jumlah liabilitas jangka panjang 102.683.302.400 - 102.683.302.400

JUMLAH LIABILITAS 153.650.247.512 - 153.650.247.512

Indikasi Nilai Pasar Wajar 100% Ekuitas 230.166.417.838Discount for Lack of marketability (DLOM) 20% (46.033.283.568)Indikasi Nilai Pasar Wajar 100% Saham 184.133.134.270Indikasi Nilai Pasar Wajar 51% Saham 93.907.898.478

EQUITY ANAM METHOD

PDPDE GASLaporan Posisi Keuangan

Per 30 Juni 2012

4.2.2 Kesimpulan Nilai

Setelah diperoleh Nilai Pasar Saham yang telah dikonsolidasi sesuai dengan metode yangdigunakan, lalu kami menentukan Nilai Pasar 51,00% Saham PDPDE Gas dengan memberikanbobot kepada masing-masing metode penilaian yaitu 60% untuk metode DCF dan 40% untukmetode ANAM. Kami memberikan bobot 60% pada metode DCF dikarenakan pendapatan sebagaipenggerak nilai pada metode DCF memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap penilaian.Sedangkan nilai pasar akan aset PDPDE Gas dari metode ANAM memberikan kontribusi lebih kecilpada penilaian saham PDPDE Gas sehingga kami memberikan bobot 40% kepada metode ANAM.

Page 63: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas 50

Tabel 4-5: Rekonsiliasi Nilai

(dalam Rupiah)Metode Nilai Persentase Rekonsiliasi

Discounted Cash Flow - DCF 209.450.810.216 60% 125.670.486.130Adjusted Net Asset Method - ANAM 184.133.134.270 40% 73.653.253.708

199.323.739.83851,00% 101.655.107.317

Dibulatkan 101.655.000.000

Indikasi Nilai Pasar Wajar 100% SahamNilai Pasar Wajar 51% Saham

Menurut pendapat kami, dengan menggunakan pendekatan pendapatan (metode DCF) danpendekatan Aset (metode ANAM) maka Indikasi Nilai Pasar Wajar 51,00% saham PDPDE Gas pertanggal 30 Juni 2012 adalah sebesar Rp101.655.000.000,-.

Page 64: Laporan Penilaian 51,00% Saham PT. Perusahaan Daerah ... · nomor 12, Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value ... Penilaian Aset Tetap PDPDE per tanggal ... diatas dapat mempengaruhi

Laporan Penilaian 51,00% Saham PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas 51

5 KESIMPULAN

Berdasarkan informasi yang terdapat dalam laporan terlampir, dengan menggunakan pendekatanpendapatan dan pendekatan aset, serta memperhatikan kondisi pembatas yang diuraikan padabagian sebelumnya, maka menurut pendapat kami, nilai wajar 51,00% saham PDPDE per tanggal30 Juni 2012 adalah sebesar sebesar Rp101.655.000.000,- (dibulatkan) (Seratus satu miliar enamratus lima puluh lima juta rupiah).