laporan pengamatan kimia dasar k3l

4
LAPORAN PENGAMATAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI LABORATORIUM KIMIA DASAR Hari/ tanggal pengamatan : Senin, 6 Mei 2013 Lokasi : Laboratorium Kimia Dasar Tujuan Pengamatan :- Mengidentifikasi potensi bahaya yang terjadi di Laboratorium Kimia Dasar - Mengidentifikasi alat – alat pencegah dan pengurangan bahaya - Menentukan usaha perbaikan yang bisa dilakukan untuk mengurangi potensi bahaya Hasil Pengamatan 1) Beberapa potensi bahaya yang bisa terjadi dalam laboratorium Kimia Dasar dibedakan menjadi dua jenis, yaitu : Bahaya yang bersifat Kimia a. Dalam Lemari asam sebelah utara dan selatan terdapat bahan – bahan kimia, antara lain : - Bahan yang termasuk Flammable ( mudah terbakar ) adalah Toluene, Acetone, Butan 1 diol, Ethil asetat, 2- propanol, Methanol, Hexane, dan Ethanol. Bahaya yang ditimbulkan dari bahan – bahan diatas adalah menmbulkan kebakaran apabila bereaksi dengan oksigen yang dapat terjadi dengan cepat sehingga bisa menimbulkan ledakan juga. - Bahan yang termasuk Korosif adalah Ammonia 25% ( NH3 ), Asam Sulfat ( H2SO4), H2O2, HCl dan NaOH. Korosif merupakan sifat suatu substansi yang menyebabkan

Upload: tya-annisaa

Post on 24-Dec-2015

224 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

K3L

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Pengamatan Kimia Dasar k3l

LAPORAN PENGAMATAN

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

DI LABORATORIUM KIMIA DASAR

Hari/ tanggal pengamatan : Senin, 6 Mei 2013

Lokasi : Laboratorium Kimia Dasar

Tujuan Pengamatan :- Mengidentifikasi potensi bahaya yang terjadi di Laboratorium Kimia Dasar

- Mengidentifikasi alat – alat pencegah dan pengurangan bahaya

- Menentukan usaha perbaikan yang bisa dilakukan untuk mengurangi potensi bahaya

Hasil Pengamatan

1) Beberapa potensi bahaya yang bisa terjadi dalam laboratorium Kimia Dasar dibedakan menjadi dua jenis, yaitu : Bahaya yang bersifat Kimia

a. Dalam Lemari asam sebelah utara dan selatan terdapat bahan – bahan kimia, antara lain :- Bahan yang termasuk Flammable ( mudah terbakar ) adalah Toluene, Acetone,

Butan 1 diol, Ethil asetat, 2- propanol, Methanol, Hexane, dan Ethanol. Bahaya yang ditimbulkan dari bahan – bahan diatas adalah menmbulkan kebakaran apabila bereaksi dengan oksigen yang dapat terjadi dengan cepat sehingga bisa menimbulkan ledakan juga.

- Bahan yang termasuk Korosif adalah Ammonia 25% ( NH3 ), Asam Sulfat ( H2SO4), H2O2, HCl dan NaOH. Korosif merupakan sifat suatu substansi yang menyebabkan benda lain menjadi hancur atau menimbulkan dampak negatif. Dapat menyebabkan kerusakan mata, kulit, sistem pernapasan dan lain – lain.

- Bahan yang termasuk poison adalah Toluene dan Asam Sulfat ( H2SO4). Bahan beracun ( poison ) adalah bahan kimia yang dapat menyebabkan bahaya terhadap kesehatan manusia atau menyebabkan kematian apabila terserap ke dalam tubuh karena tertelan, lewat pernafasan atau kontak lewat kulit.Pada umumnya zat toksik masuk lewat pernafasan atau kulit dan kemudian beredar keseluruh tubuh atau menuju organ-organ tubuh tertentu. Zat-zat tersebut dapat langsung mengganggu organ-organ tubuh tertentu seperti hati, paru-paru, dan lain-lain. Tetapi dapat juga zat-zat tersebut berakumulasi dalam

Page 2: Laporan Pengamatan Kimia Dasar k3l

tulang, darah, hati, atau cairan limpa dan menghasilkan efek kesehatan pada jangka panjang. Pengeluaran zat-zat beracun dari dalam tubuh dapat melewati urine, saluran pencernaan, sel efitel dan keringat

- Bahan yang termasuk harmfull (berbahaya) adalah Butan 1 diol dan Methanol. Bahan kimia dapat menyebabkan iritasi, luka bakar pada kulit, berlendir, mengganggu sistem pernafasan bila kontak dengan kulit, dihirup atau ditelan.

- Danger for environment adalah Ammonia 25% ( NH3 ). Bahan kimia ini bersifat berbahaya bagi satu atau beberapa komponen dalam lingkungan kehidupan

- Karsinogenik adalah Hexane. Karsinogen (carcinogene) adalah bahan yang dapat memicu terjadinya kanker atau keganasan. Karsinogen dapat memengaruhi DNA atau suatu protein yang berperan pada pengaturan siklus pembelahan sel, seperti protooncogene atau tumor supressorgene. 

b. Oven, Furnace dan Hot plateBahaya yang dapat ditimbulkan dari oven, furnace dan hot plate antara lain kabel terkelupas yang dapat menyebabkan konsleting sehingga bisa menimbulkan kebakaran dan meledak.

Bahaya Bersifat fisik, antara lain : Listrik Terpeleset, tersandung dan jatuh Temperatur ekstrem (panas dan dingin) Ventilasi yang buruk Tingkat pencahayaan yang kurang Radiasi Getaran mekanis Kekurangan oksigen Terkena benda jatuh (contoh: tertimpa silinder gas) Kelembaban udara Benda tajam

2.) Alat – alat pencegahan dan pengurangan bahayaa. Lemari asam gunanya untuk tempat mereaksikan senyawa yang pekat atau yang

berbahaya, menyedot semua gas-gas yang terbentuk dari senyawa kimia atau gas yang mudah menguap keluar melalui cerobong asap sehingga biasanya lemari asam dilengkapi blower, tempat pengaman dalam laboratorium dan biasanya banyak senyawa pekat atau berbahaya yang digunakan diletakan di lemari asam.

Namun, pada laboratorium kimia dasar polinema lemari asam sebelah selatan kondisinya masih kurang baik, seperti kaca penutup lemari asam sudah mulai rusak, tidak adanya tulisan atau label yang bertuliskan lemari asam.

b. Kotak P3KKotak p3k seharusnya berisi kasa, kapas, obat luka, obat kumur, obat tetes mata, gunting, plaster luka.Namun pada laboratorium kimia dasar polinema, isinya hanya kasa, kapas, obat luka, dan obat kumur.

c. Shower

Page 3: Laporan Pengamatan Kimia Dasar k3l

Normal. Tetapi jarang digunakan, karena belum terjadinya insiden kebakaran sehingga jarang digunakan

d. Ventilasi udara Ventilasi udara sudah cukup baik, namun biasanya masih jarang di buka pada saat praktikum sehingga sirkulasi udara didalam laboraturium kurang baik.

e. Penerangan Penerangan sudah cukup baik, tetapi sebaiknya menggunakan penutup lampu, agar kotoran atau debu tidak jatuh pada saat praktikum

f. Fire ExtinguiserFire Extinguiser kurang jumlahnya, tidak terdapat pada pojok selatan laboraturium Kimia Dasar.

g. Pintu tahan apiPintu tahan api tidak ada.

h. Jalur evakuasiSudah tepat.

i. Loker alatLoker alat kurang baik, karena banyaknya kunci loker yang dapat membuka kunci loker lain sehingga menyebabkan banyaknya kejadian kehilangan alat

j. Tempat pembuangan bahan kimiaTempat pembuangan bahan kimia seharusnya dibedakan antara bahan kimia yang satu dan yang lainnya

3. Saran Usaha perbaikan yang bisa dilakukan untuk mengurangi potensi bahaya

Pipa air, kotak p3k, kabel hotplate, loker, lemari asam, menyediakan masker gratis pada praktikum yang menggunakan bahan berbahaya