laporan penelitian mandiri perbaikan ketajaman citra...

33
LAPORAN PENELITIAN MANDIRI PERBAIKAN KETAJAMAN CITRA DIGITAL DENGAN METODE PERATAAN HISTOGRAM (HISTOGRAM EQUALIZATION) Oleh : I G.A. Widagda, S.Si, M.Kom FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA 2017

Upload: others

Post on 18-Jan-2021

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN PENELITIAN MANDIRI PERBAIKAN KETAJAMAN CITRA ...erepo.unud.ac.id/id/eprint/11635/1/59f7636b20f... · Citra analog adalah sebuah citra bersifat kontinyu, contohnya yaitu :

LAPORAN PENELITIAN MANDIRI

PERBAIKAN KETAJAMAN CITRA DIGITAL DENGAN METODE PERATAAN

HISTOGRAM (HISTOGRAM EQUALIZATION)

Oleh :

I G.A. Widagda, S.Si, M.Kom

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS UDAYANA

2017

Page 2: LAPORAN PENELITIAN MANDIRI PERBAIKAN KETAJAMAN CITRA ...erepo.unud.ac.id/id/eprint/11635/1/59f7636b20f... · Citra analog adalah sebuah citra bersifat kontinyu, contohnya yaitu :

ii

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 1. Judul Penelitian : Perbaikan Ketajaman Citra Digital dengan Metode

Perataan Histogram (Histogram Equalization)

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

2. Ketua Peneliti

a. Nama lengkap dengan gelar : I Gusti Agung Widagda, S.Si, M.Kom

b. Jenis Kelamin : Laki-laki

c. Pangkat/Golongan/NIP : Penata Tk. I/III-d/197003311997021001

d. Jabatan Fungsional : Lektor

e. Fakultas/Jurusan : MIPA/Fisika

f. Universitas : Udayana

g. Bidang ilmu yang diteliti : Fisika Komputasi

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

3. Jumlah Tim Peneliti : 1 (satu) orang

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

4. Lokasi Penelitian : Laboratorium Fisika Komputasi FMIPA UNUD

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

5. Kerjasama

a. Nama Instansi : -

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

6. Jangka Waktu Penelitian : 6 (enam) bulan

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

7. Biaya Penelitian : -

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Denpasar, Mei 2017

Mengetahui,

Ketua Dekan FMIPA UNUD Ketua Peneliti

(Drs. Ida Bagus Made Suaskara, M.Si.) (I Gusti Agung Widagda, S.Si, M.Kom)

NIP. 196606111997021001 NIP. 197003311997021001

Mengetahui

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Universitas Udayana

(Prof. Dr. Ir. I Nyoman Antara, M. Eng.)

NIP. 196408071992031002

Page 3: LAPORAN PENELITIAN MANDIRI PERBAIKAN KETAJAMAN CITRA ...erepo.unud.ac.id/id/eprint/11635/1/59f7636b20f... · Citra analog adalah sebuah citra bersifat kontinyu, contohnya yaitu :

iii

PERBAIKAN KETAJAMAN CITRA DIGITAL DENGAN METODE

PERATAAN HISTROGRAM (HISTOGRAM EQUALIZATION)

I G.A. Widagda

RINGKASAN

Kemajuan dibidang IPTEK telah mendorong berkembangnya penelitian dan

teknik peningkatan kualitas citra (image enhancement). Dalam metode berbasis

histogram perbaikan citra dilakukan dengan memodifikasi histogram dari citra tersebut.

Histogram equalization sangat efektif jika dipakai untuk meningkatkan tingkat

kecerahan atau ketajaman citra dan juga untuk meningkatkan detail textur. Hal ini

dikarenakan metode histogram equalization dapat meratakan histogram suatu citra yang

tadinya memiliki histogram yang mengumpul pada suatu area atau tingkat keabuannya

tidak tersebar secara merata. Citra yang telah diolah dengan metode ini pada software

MATLAB akan memiliki kualitas yang lebih baik sehingga citra yang dihasilkan akan

lebih terang dan detail citra menjadi lebih terlihat tajam karena distribusi nilai tingkat

keabuan pada citra lebih merata.

Kata kunci : Citra, Histogram, Histogram Equalization, MATLAB

Page 4: LAPORAN PENELITIAN MANDIRI PERBAIKAN KETAJAMAN CITRA ...erepo.unud.ac.id/id/eprint/11635/1/59f7636b20f... · Citra analog adalah sebuah citra bersifat kontinyu, contohnya yaitu :

v

DIGITAL IMAGE SHARPNESS ENHANCEMENT BY USING HISTOGRAM

EQUALIZATION METHOD

I G.A. Widagda

SUMMARY

Advancement of science and technology have encouraged the development of

research and image enhancement techniques. In the histogram-based method of image

enhancement carried out by modifying the histogram of the image. Histogram

equalization method is very effective when used in increasing the brightness or

sharpness of the whole image and also in improving the texture detail of the image. This

is because the histogram equalization method can make the equitable distribution of the

histogram of an image which has had the histogram that accumulate in a specific area or

the distribution of the grey scale are not spread evenly. The image that has been treated

with this method on a software called MATLAB will have better quality so that the

image of the results will seem brighter and more visible details for equitable distribution

of the grey scale.

Key word : Image, Histogram, Histogram Equalization, MATLAB

Page 5: LAPORAN PENELITIAN MANDIRI PERBAIKAN KETAJAMAN CITRA ...erepo.unud.ac.id/id/eprint/11635/1/59f7636b20f... · Citra analog adalah sebuah citra bersifat kontinyu, contohnya yaitu :

vii

KATA PENGANTAR

Kami menyampaikan puji syukur pada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat

rahmatNya kami dapat merampungkan laporan penelitian yang berjudul ”Perbaikan

Ketajaman Citra Digital dengan Metode Perataan Histogram (Histogram Equalization)

”.

Kami juga mengucapkan terima kasih yang kepada semua pihak yang sudah

membantu dalam penyelesaian penelitian ini yaitu : Bapak Kepala Lab. Fisika

Komputasi, Bapak Ketua Jurusan Fisika FMIPA, Bapak Dekan FMIPA UNUD,

demikian juga terima kasih kepada rekan - rekan dosen Jurusan Fisika FMIPA UNUD

atas bantuan, saran dan kerjasamanya selama penulis melakukan penelitian.

Akhir kata kami meyakini bahwa laporan penelitian ini masih belum sempurna.

Kami sangat mengharapkan kritik serta saran dari semua pihak demi kesempurnaan

hasil penelitian ini.

Jimbaran, 2017

Penyusun

Page 6: LAPORAN PENELITIAN MANDIRI PERBAIKAN KETAJAMAN CITRA ...erepo.unud.ac.id/id/eprint/11635/1/59f7636b20f... · Citra analog adalah sebuah citra bersifat kontinyu, contohnya yaitu :

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

RINGKASAN/SUMMARY iii

KATA PENGANTAR vii

DAFTAR ISI viii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

I PENDAHULUAN 1

II TINJAUAN PUSTAKA 4

III METODE PENELITIAN 17

IV HASIL DAN PEMBAHASAN 20

V KESIMPULAN DAN SARAN 24

VI DAFTAR PUSTAKA 16

Page 7: LAPORAN PENELITIAN MANDIRI PERBAIKAN KETAJAMAN CITRA ...erepo.unud.ac.id/id/eprint/11635/1/59f7636b20f... · Citra analog adalah sebuah citra bersifat kontinyu, contohnya yaitu :

ix

DAFTAR TABEL

halaman

Tabel 2.1. Tabel citra berdasarkan grafik histogram 13

Tabel 2.2. Tabel perhitungan histogram equalization 14

Tabel 2.3. Tingkat keabuan dan frekuensi sebelum dan sesudah 15

Page 8: LAPORAN PENELITIAN MANDIRI PERBAIKAN KETAJAMAN CITRA ...erepo.unud.ac.id/id/eprint/11635/1/59f7636b20f... · Citra analog adalah sebuah citra bersifat kontinyu, contohnya yaitu :

x

DAFTAR GAMBAR

halaman

Gambar 2.1 Pixel pada citra 4

Gambar 2.2 Koordinat f(x,y) pada citra digital 5

Gambar 2.3 Citra asli dan citra yang telah diolah 6

Gambar 2.4 Citra asli dan citra yang telah diolah 7

Gambar 2.5 Citra asli dan citra yang telah diolah 7

Gambar 2.6 Citra biner 9

Gambar 2.7 Citra grey scale 10

Gambar 2.8 Citra true color 10

Gambar 2.9 Citra berindeks 11

Gambar 2.10 Citra asli dan histogramnya 12

Gambar 2.11 Histogram citra 4 bit 13

Gambar 2.12 Histogram setelah proses perataan 15

Gambar 2.13 Program MATLAB 16

Gambar 3.1 Diagram alir 17

Gambar 3.2 Rancangan desain GUI 18

Gambar 4.1 Citra yang akan diolah dengan histogram equalization 20

Gambar 4.2 Tampilan program MATLAB 20

Gambar 4.3 Hasil pengolahan histogram equalization citra A 21

Gambar 4.4 Hasil pengolahan histogram equalization citra B 21

Gambar 4.5 Hasil pengolahan histogram equalization citra C 22

Gambar 4.6 Perbandingan citra A 22

Gambar 4.7 Perbandingan histogram citra A 23

Page 9: LAPORAN PENELITIAN MANDIRI PERBAIKAN KETAJAMAN CITRA ...erepo.unud.ac.id/id/eprint/11635/1/59f7636b20f... · Citra analog adalah sebuah citra bersifat kontinyu, contohnya yaitu :

1

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi telah mendorong

perkembangan penelitian khususnya dalam teknik pengolahan citra (image processing).

Tujuan dari pengolahan adalah untuk meningkatkan atau memperbaiki kualitas dari citra

sehingga lebih mudah direpresentasikan oleh manusia dan mesin (komputer) dengan

mempertajam hasil citra yang terlalu gelap atau buram. Walaupun suatu citra atau

gambar kaya terhadap informasi tapi seringkali citra yang dimiliki tersebut mengalami

penurunan kualitas citra disebabkan citra mengandung cacat (noise). Cacat atau noise

ini akan mengakibatkan citra tersebut menjadi kabur (blur), sangat kontras, kurang

tajam, dan lain-lain. Cacat di dalam pengolahan citra biasanya faktor penyebabnya

adalah karena adanya kesalahan penerimaan data digital oleh alat-alat penerima atau

penangkap data citra seperti : kamera analog, kamera digital, scanner, dan lain-lain.

Hal ini mengakibatkan citra tersebut menjadi sulit untuk diinterpretasikan sebab

kualitasnya sudah menurun.

Peningkatan kualitas citra (image enhancement) meliputi peningkatan kecerahan

gambar (image brightness), pelembutan citra (image smoothing), penajaman tepi

(edge sharpening), peregangan kontras (contrast stretching), pewarnaan semu

(pseudocolouring), perubahan geometrik, dan lain-lain

Beberapa metode yang dipakai dalam pengolahan citra yaitu metode berbasis

operasi aritmatika dan metode berbasis histogram. Dalam metode berbasis operasi

aritmatika setiap pixel dalam citra dikenakan operasi-operasi yaitu penjumlahan,

pengurangan, perkalian, dan pembagian sedangkan dalam metode berbasis histogram

perbaikan citra dilakukan dengan memodifikasi histogram dari citra dengan metode-

metode tertentu. Metode yang biasanya dipakai dalam mengolah histogram yaitu

peregangan histogram (histogram stretching) dan perataan histogram (histogram

equalization). Metode histogram equalization lebih efisien dari metode histogram

stretching karena dalam metode histogram equalization tidak perlu menentukan nilai-

nilai variable secara manual seperti pada histogram stretching.

Page 10: LAPORAN PENELITIAN MANDIRI PERBAIKAN KETAJAMAN CITRA ...erepo.unud.ac.id/id/eprint/11635/1/59f7636b20f... · Citra analog adalah sebuah citra bersifat kontinyu, contohnya yaitu :

2

2

Konsep dari histogram equalization adalah histogram dari citra tersebut

diregangkan sehingga perbedaan pixel menjadi lebih besar dimana distribusi atau

penyebaran nilai tingkat keabuan pada citra dibuat merata. Proses perataan

histogram memerlukan sebuah fungsi distribusi kumulatif yang merupakan

kumulatif dari histogram dimana fungsi tersebut mengubah histogram menjadi

histogram lain yang sama (uniform). Dengan kata lain setiap bar pada histogram

mempunyai tinggi yang sama atau tiap-tiap tingkat keabuan dalam histogram terjadi

dengan frekuensi yang sama.

Teknik histogram equalization sangat efektif jika dipakai untuk meningkatkan

tingkat kecerahan atau ketajaman seluruh citra dan juga dalam meningkatkan detail

tekstur. Pemakaian teknik Perataan histogram ini dianggap mudah oleh karena

kesederhanaan metode ini dan kinerjanya pada hampir semua jenis citra relatif lebih

baik.

1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian pada latar belakang maka rumusan masalahnya adalah :

1. Bagaimana cara meningkatkan kualitas citra dengan menggunakan metode

histogram equalization ?

2. Bagaimana perubahan citra asli setelah diperbaiki dengan metode histogram

equalization ?

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Citra yang dijadikan sampel yaitu citra yang memiliki distribusi tingkat keabuan

yang tidak merata atau citra dengan kontras gelap.

2. Citra yang digunakan sebagai sampel adalah citra abu-abu (grey scale).

3. Perbaikan kualitas citra hanya membahas tentang peningkatan ketajaman citra.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini yaitu :

1. Mengetahui cara meningkatkan kualitas citra dengan menggunakan metode

histogram equalization.

Page 11: LAPORAN PENELITIAN MANDIRI PERBAIKAN KETAJAMAN CITRA ...erepo.unud.ac.id/id/eprint/11635/1/59f7636b20f... · Citra analog adalah sebuah citra bersifat kontinyu, contohnya yaitu :

3

3

2. Mengetahui perubahan citra asli setelah diperbaiki dengan metode histogram

equalization.

1.5 Manfaat

Manfaat yang diharapkan dari makalah ini sebagai berikut :

1. Memberikan kontribusi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dibidang

pengolahan citra.

Page 12: LAPORAN PENELITIAN MANDIRI PERBAIKAN KETAJAMAN CITRA ...erepo.unud.ac.id/id/eprint/11635/1/59f7636b20f... · Citra analog adalah sebuah citra bersifat kontinyu, contohnya yaitu :

4

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Citra Digital dan Pengolahan Citra

Citra merupakan suatu representasi kemiripan atau tiruan dari sebuah objek

(Munir, 2009). Citra adalah hasil dari suatu sistem pengambilan data yang bisa bersifat

optik berupa foto, analog berupa sinyal video seperti gambar monitor televisi atau

digital yang secara langsung bisa disimpan dalam sebuah media atau alat penyimpanan.

Citra analog adalah sebuah citra bersifat kontinyu, contohnya yaitu : citra

monitor televisi, hasil foto sinar X, foto yang tercetak pada kertas foto, foto CT scan,

dan lain-lain. Nilai dari intensitas cahaya dalam citra analog adalah dalam rentang 0

sampai dengan tak hingga. Citra analog tidak bisa dipresentasikan secara langsung pada

komputer. Citra analog ini agar bisa diproses di komputer, maka perlu diproses atau

dikonversi menjadi data digital terlebih dahulu. Citra analog biasanya dihasilkan oleh

media atau alat analog seperti : kamera analog.

Citra Digital merupakan citra yang tersusun dari sinyal diskrit yang berupa

representasi dari sebuah citra dua dimensi yang merupakan kumpulan nilai digital yang

biasanya disebut dengan pixel (Poerwanto,2014).

Sebuah obyek yang direkam dengan kamera akan dinyatakan dalam bentuk array

dua dimensi. Elemen array tersebut berisi nilai yang menyatakan masing-masing titik

sampling. Elemen-elemen array ini disebut picture element atau disingkat pixel.

(Widagda, 2014)

Gambar 2.1 Pixel pada citra

Pixel adalah elemen dasar yang menyusun sebuah citra dan nilainya menyatakan

tingkat kecerahan atau intensitas dari sebuah titik tertentu pada citra. Biasanya bentuk

Page 13: LAPORAN PENELITIAN MANDIRI PERBAIKAN KETAJAMAN CITRA ...erepo.unud.ac.id/id/eprint/11635/1/59f7636b20f... · Citra analog adalah sebuah citra bersifat kontinyu, contohnya yaitu :

5

5

dari citra digital adalah persegi panjang atau bujur sangkar. Namun pada beberapa

sistem citra digital ada pula yang berbentuk segi enam dengan lebar dan tinggi tertentu.

Ukuran lebar dan tinggi dari citra digital biasanya dinyatakan dalam banyaknya pixel.

Citra digital adalah fungsi dua dimensi f(x,y) dari intensitas atau tingkat

kecerahan. Koordinat (x,y) menyatakan letak atau posisi pixel dalam citra, sementara itu

f(x,y) menyatakan nilai dari intensitas warna citra (Gonzales,1993).

Gambar 2.2 Pixel pada citra digital

Untuk mendapatkan citra digital dapat digunakan beberapa alat seperti kamera,

scanner, satelit, dan alat penginderaan jauh lainnya. Alat-alat tersebut merekam

gambar dengan menangkap energi yang dipantulkan dari gambar atau obyek. Ada

beberapa sumber energi yang bisa dipakai yaitu cahaya tampak (visible light), sinar-

X, dan sumber energi lainnya.

Pengolahan citra digital pada dasarnya merupakan suatu proses pengolahan

dimana inputnya berupa citra dan outputnya berupa citra dengan karakteristik atau

parameter yang berkaitan dengan citra tersebut. Secara umum pengolahan citra digital

dapat diartikan sebagai pemrosesan citra dua dimensi dengan menggunakan komputer.

Page 14: LAPORAN PENELITIAN MANDIRI PERBAIKAN KETAJAMAN CITRA ...erepo.unud.ac.id/id/eprint/11635/1/59f7636b20f... · Citra analog adalah sebuah citra bersifat kontinyu, contohnya yaitu :

6

6

Secara lebih luas, proses pada citra digital juga meliputi pengolahan semua data dua

dimensi. Beberapa fungsi dari pengolahan citra digital yaitu:

1. Untuk memperbaiki kualitas citra sehingga lebih mudah diterjemahkan oleh manusia

atau komputer.

2. Untuk mengubah ukuran (size) dari citra sehingga menjadi lebih kecil dengan jalan

memampatkan ukuran citra (image compression).

3. Untuk mengolah informasi yang terkandung dalam suatu citra untuk mengenali objek

secara otomatis. Contoh : image detection, sebuah foto wajah seseorang yang sudah

tersimpan dalam database, akan bisa dikenali oleh sistem komputer yang telah

mengandung sistem pengolahan citra digital.

Gambar 2.3 kiri merupakan citra asli, kanan merupakan citra setelah penajaman

Page 15: LAPORAN PENELITIAN MANDIRI PERBAIKAN KETAJAMAN CITRA ...erepo.unud.ac.id/id/eprint/11635/1/59f7636b20f... · Citra analog adalah sebuah citra bersifat kontinyu, contohnya yaitu :

7

7

Gambar 2.4 kiri merupakan citra asli, kanan merupakan citra setelah penghilangan noise

Gambar 2.5 kiri merupakan citra asli, kanan merupakan citra setelah penghilangan noise

Beberapa operasi yang biasanya dapat dilakukan terhadap sebuah citra digital

yaitu :

1. Operasi titik merupakan operasi yang dikenakan pada setiap pixel pada citra dimana

hasil atau outputnya sangat bergantung pada nilai pixel itu sendiri.

2. Operasi area adalah operasi yang dikenakan pada setiap pada pixel citra sehingga

hasilnya sangat bergantung pada nilai pixel tersebut dan pixel-pixel lain yang ada di

sekitarnya. Operasi ini berupa operasi dari pixel-pixel bertetangga dimana hasilnya

Page 16: LAPORAN PENELITIAN MANDIRI PERBAIKAN KETAJAMAN CITRA ...erepo.unud.ac.id/id/eprint/11635/1/59f7636b20f... · Citra analog adalah sebuah citra bersifat kontinyu, contohnya yaitu :

8

8

sangat bergantung pada nilai-nilai pixel yang mempunyai hubungan tetangga dengan

pixel yang sedang diolah.

3. Operasi global adalah proses pengolahan yang diberikan pada tiap-tiap pixel dari

citra dimana hasilnya bergantung pada nilai keseluruhan pixel yang membentuk citra.

Beberapa operasi yang bisa dilakukan dalam pengolahan citra dapat

diklasifikasikan menjadi beberapa jenis yaitu :

1. Peningkatan kualitas citra (Image Enhancement)

2. Pemampatan citra (Image Compression)

3. Segmentasi citra (Image Segmentation)

4. Analisis citra (Image Analysis)

5. Rekonstruksi citra (Image Reconstruction)

2.1.1 Aplikasi pengolahan citra digital

1. Bidang Biomedis (Biomedical), teknik ini dipakai untuk mengidentifikasi penyakit

paru-paru, mendeteksi kanker rahim, penyakit hati, segmentasi tulang dari otot,

klasifikasi gigi, dan lain-lain

2. Penginderaan Jauh (Remote Sensing), memberikan informasi tentang sumber daya

alam di bidang pertanian, perairan, kelautan, mineral dan geologi yang didapat

dengan menganalisis citra satelit.

3. Teknologi Keamanan (Security), perkembangan dari teknik pemrosesan citra di

bidang biometrika. Contoh : wajah, sidik jari, kornea mata, suara dan biometrika lain,

untuk mengenali individu seseorang

4. Bidang Fotografi, memberikan pengaruh pada bidang seperti : astronomi,

photogrametry, dan fisika partikel.

5. Bidang Visual, di bidang teknik arsitektur bisa merancang desain visual dari sebuah

bangunan sebelum melakukan pembangunan yang nyata di lapangan

6. Pengenalan atau identifikasi Obyek, Contoh : mengidentifikasi keadaan sel darah,

menentukan volume dari sampel citra gelembung yang disebabkan oleh air laut, dan

menentukan jumlah penyebaran partikel pigmen pada citra kulit.

Page 17: LAPORAN PENELITIAN MANDIRI PERBAIKAN KETAJAMAN CITRA ...erepo.unud.ac.id/id/eprint/11635/1/59f7636b20f... · Citra analog adalah sebuah citra bersifat kontinyu, contohnya yaitu :

9

9

2.2 Jenis Citra Digital

Citra digital secara garis besar dapat dibagi menjadi 4 jenis, yaitu :

1. Citra Digital Bertipe Biner

Setiap pixel pada citra biner hanya mempunyai dua nilai yaitu 0 dan 1. Nilai 0

menyatakan warna hitam sedangkan nilai 1 menyatakan warna putih. Oleh karena hanya

memiliki dua nilai kemungkinan dari setiap pixel, maka setiap pixel hanya memiliki

ukuran 1 bit. Hal ini menyebabkan proses penyimpanan citra biner sangat efisien.

Contoh dari citra tipe biner diperlihatkan pada Gambar 2.6, dimana warna putih

menyatakan piksel tepi (edge) dan warna hitam menyatakan latar belakang

(background).

Gambar 2.6 Citra biner

2. Citra Digital Bertipe Abu-abu (Grey Scale)

Setiap pixel pada citra Grey scale memiliki nilai tingkat keabuan antara 0 (hitam)

sampai 255 (putih). Setiap pixel dalam citra grey scale memiliki ukuran 8 bit atau 1 byte.

Contoh citra gray scale disajikan pada Gambar 2.7.

Page 18: LAPORAN PENELITIAN MANDIRI PERBAIKAN KETAJAMAN CITRA ...erepo.unud.ac.id/id/eprint/11635/1/59f7636b20f... · Citra analog adalah sebuah citra bersifat kontinyu, contohnya yaitu :

10

10

Gambar 2.7 Citra Grey Scale

3. Citra Digital tipe Warna RGB (True Colour)

Setiap piksel pada citra berwarna RGB memiliki tiga komponen atau chanel yaitu :

merah (Red), hijau (Green) dan biru (Blue). Setiap chanel warna mempunyai rentang

nilai dari 0 sampai 255 (8 bit). Hal ini menghasilkan banyaknya warna yaitu 2553 = 16.

777.216. Total ukuran bit dari setiap pixel pada citra RGB adalah 24 bit. Citra RGB

sering disebut dengan citra warna 24 bit. Citra RGB diperlihatkan pada Gambar 2.8.

Gambar 2.8 Citra True Color

4. Citra Digital tipe Berindeks

Page 19: LAPORAN PENELITIAN MANDIRI PERBAIKAN KETAJAMAN CITRA ...erepo.unud.ac.id/id/eprint/11635/1/59f7636b20f... · Citra analog adalah sebuah citra bersifat kontinyu, contohnya yaitu :

11

11

Biasanya citra berwarna 24 bit hanya mempunyai sebagian kecil dari 16 juta

warna yang mungkin. Untuk memberikan kenyamanan pada proses penyimpanan dan

pemrosesan berkas atau file, citra berindex ini memiliki peta warna yang berhubungan

dengan indeks warna. Peta ini berfungsi hanya untuk menyimpan daftar warna-warna

yang dipakai dalam citra tersebut. Masing-masing pixel dalam citra berindeks ini

memiliki nilai yang tidak merepresentasikan warna yang ditampilkan (seperti sistem

citra berwarna RGB). Tetapi nilai tersebut hanya merepresentasikan sebuah index warna,

yang mana representasi warna tersebut disimpan dalam peta warna. Sebuah Citra warna

berindex disajikan pada Gambar 2.9.

Gambar 2.9 Citra berindeks

2.3 Histogram

Asal kata histogram bersumber dari bahasa Yunani yaitu : histos dan gramma.

Pengertian histogram di bidang statistik yaitu tampilan grafik dari tabulasi frekuensi

intensitas pixel yang direpresentasikan dalam bentuk grafik batang yang merupakan

manifestasi dari data binning (Poetra, 2013). Dalam bidang pengolahan citra digital,

histogram didefinisikan sebagai suatu probabilitas statistik sebaran dari tiap-tiap

tingkat keabuan pada citra digital. Histogram merupakan grafik yang menyatakan

berapa kali tiap-tiap tingkat keabuan muncul dalam sebuah citra. Kita dapat

menentukan banyak hal tentang sebuah citra dari bentuk histogram citra tersebut. Untuk

citra gelap, maka tingkat keabuan dari citra tersebut akan mengelompok pada nilai

Page 20: LAPORAN PENELITIAN MANDIRI PERBAIKAN KETAJAMAN CITRA ...erepo.unud.ac.id/id/eprint/11635/1/59f7636b20f... · Citra analog adalah sebuah citra bersifat kontinyu, contohnya yaitu :

12

12

keabuan yang rendah. Sedangkan untuk citra cerah, maka nilai tingkat keabuan citra

tersebut akan mengelompok pada nilai keabuan yang tinggi. Suatu citra dengan kontras

yang baik, maka akan memiliki tingkat keabuan yang tersebar secara merata.

frekuensi

Tingkat keabuan

Gambar 2.10 citra asli (kiri) dan histogramnya (kanan)

Dalam Gambar 2.10 yang diperlihatkan histogram dari sebuah citra dengan nilai

keabuan yang mengumpul di tengah-tengah. Keadaan seperti ini disebabkan oleh

kontras citra yang kurang baik. Untuk memperbaiki tingkat kecerahan atau kontras

dari citra tersebut dapat dilakukan dengan metode histogram equalization.

2.4 Histogram Equalization

Perataan Histogram (Histogram Equalization) adalah suatu proses meratakan

histogram, dimana penyebaran nilai tingkat keabuan citra dibuat rata. Dasar

pemikiran dari histogram equalization adalah mengubah histogram citra asli menjadi

histogram lain yang sama (uniform). Dengan kata lain setiap bar pada histogram

mempunyai tinggi yang sama atau tiap-tiap tingkat keabuan dalam histogram muncul

dengan frekuensi yang sama. Dalam kenyataannya hal ini umumnya tidak mungkin

terjadi, namun dapat kita lihat bahwa hasil dari metode ini tidak mengecewakan. Agar

bisa melakukan proses Perataan histogram ini dibutuhkan sebuah fungsi distribusi

kumulatif yang berupa nilai kumulatif dari histogram.

Andaikan sebuah citra mempunyai L tingkat keabuan yaitu : 0,1, 2, ... L-1.

Tingkat keabuan i terjadi sebanyak ni kali. Dan jika dimisalkan banyaknya pixel

dalam citra adalah n maka : (2.1)

Page 21: LAPORAN PENELITIAN MANDIRI PERBAIKAN KETAJAMAN CITRA ...erepo.unud.ac.id/id/eprint/11635/1/59f7636b20f... · Citra analog adalah sebuah citra bersifat kontinyu, contohnya yaitu :

13

13

Kita mentransformasikan tingkat keabuan untuk mendapatkan kontras yang

lebih baik. Kita mengubah tingkat keabuan i menjadi :

(2.2)

Jika hasilnya pecahan maka perlu dibulatkan pada nilai terdekat.

Contoh :

Misalkan sebuah citra 4 bit memiliki histogram seperti pada gambar 2.11 dibawah ini.

frekuensi

Tingkat keabuan

Gambar 2.11 Histogram citra 4 bit

Nilai pada histogram dari citra tersebut dapat dinyatakan dalam tabel berikut :

Tabel 2.1 Tabel citra berdasarkan grafik histogram

No Tingkat

Keabuan (i)

frekuensi

(ni)

1 0 15

2 1 0

3 2 0

4 3 0

5 4 0

6 5 0

7 6 0

8 7 0

9 8 0

10 9 70

11 10 110

Page 22: LAPORAN PENELITIAN MANDIRI PERBAIKAN KETAJAMAN CITRA ...erepo.unud.ac.id/id/eprint/11635/1/59f7636b20f... · Citra analog adalah sebuah citra bersifat kontinyu, contohnya yaitu :

14

14

No

Tingkat

Keabuan

(i)

frekuensi

(ni)

J

(dibulatkan)

1 0 15 15 0,63 1

2 1 0 15 0,63 1

3 2 0 15 0,63 1

4 3 0 15 0,63 1

5 4 0 15 0,63 1

6 5 0 15 0,63 1

7 6 0 15 0,63 1

8 7 0 15 0,63 1

9 8 0 15 0,63 1

10 9 70 85 3,65 4

11 10 110 195 8,13 8

12 11 45 240 10 10

13 12 80 320 13,33 13

14 13 40 360 15 15

15 14 0 360 15 15

16 15 0 360 15 15

12 11 45

13 12 80

14 13 40

15 14 0

16 15 0

Agar citra tersebut menjadi citra dengan kontras yang seragam. Untuk

meratakan nilai histogram maka dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut :

1. Hitung jumlah total jalan tiap-tiap tingkat keabuan ∑ni dengan persaman :

(2.3)

2. Kalikan jumlah total jalan tiap tingkat keabuan dengan 𝑖 𝑚𝑎𝑥

𝑛 ,dimana imax

merupakan nilai tingkat keabuan terbesar dan n adalah jumlah total pixel

dalam citra.

Maka perhitungan histogram equalization dapat dinyatakan dalam tabel berikut, dimana

imax =15 dan n=360

Tabel 2.2 Tabel perhitungan histogram equalization

Page 23: LAPORAN PENELITIAN MANDIRI PERBAIKAN KETAJAMAN CITRA ...erepo.unud.ac.id/id/eprint/11635/1/59f7636b20f... · Citra analog adalah sebuah citra bersifat kontinyu, contohnya yaitu :

15

15

Nilai tingkat keabuan pixel setelah proses transformasi (j) dan nilai histogram

setelah proses perataan dapat dinyatakan dengan tabel 2.3 dan gambar histogram setelah

proses perataan yaitu seperti gambar 2.12 dibawah ini.

Tabel 2.3 Tingkat keabuan dan frekuensi sebelum dan sesudah proses perataan

Frekuensi

Tingkat keabuan

Gambar 2.12 Histogram setelah proses perataan

Tingkat

Keabuan

awal (i)

Tingkat

Keabuan

akhir (J)

Tingkat

Keabuan (i)

frekuensi

(ni)

Tingkat

Keabuan (j)

frekuensi

(nj)

1 0 1 0 15 0 0

2 1 1 1 0 1 15

3 2 1 2 0 2 0

4 3 1 3 0 3 0

5 4 1 4 0 4 70

6 5 1 5 0 5 0

7 6 1 6 0 6 0

8 7 1 7 0 7 0

9 8 1 8 0 8 110

10 9 4 9 70 9 0

11 10 8 10 110 10 45

12 11 10 11 45 11 0

13 12 13 12 80 12 0

14 13 15 13 40 13 80

15 14 15 14 0 14 0

16 15 15 15 0 15 40

Proses Transformasi

No

Sebelum Transformasi Sesudah Transformasi

Page 24: LAPORAN PENELITIAN MANDIRI PERBAIKAN KETAJAMAN CITRA ...erepo.unud.ac.id/id/eprint/11635/1/59f7636b20f... · Citra analog adalah sebuah citra bersifat kontinyu, contohnya yaitu :

16

16

2.5 Perangkat Lunak MATLAB

MATLAB (Matrix Laboratory) merupakan sebuah program kompiler yang dapat

dipakai untuk menganalisis data numerik. MATLAB merupakan suatu bahasa

pemrograman yang dibentuk dengan dasar pemikiran yaitu bentuk dan sifat dari matriks

(McAndrew, 2004). Manfaat umum dari program MATLAB diantaranya adalah untuk :

matematika dan komputasi, akuisisi data, pengembangan algoritma, Model dan simulasi,

perancangan prototype, visualisasi, dan perancangan aplikasi berbasis GUI (Graphical

User Interface).

Bahasa pemrograman MATLAB dapat dipakai dalam sistem MATLAB interaktif

dimana elemen datanya adalah array yang tidak memerlukan pengaturan dimensi. Hal

ini sangat memungkinkan untuk bisa menyelesaikan banyak masalah komputasi teknik,

khususnya yang berkaitan dengan vektor dan matriks. MATLAB berbasis windows

dengan orientasi dasarnya adalah matrik, akan tetapi pada program ini tidak menutup

kemungkinan untuk bisa menyelesaikan masalah-masalah non matrik. (McAndrew,

2004)

Gambar 2.13 Program MATLAB

Program MATLAB memiliki fungsi khusus menentukan histogram citra yaitu

fungsi imhist(). Kegunaan dari Fungsi imhist() ini yaitu menghitung jumlah pixel-

pixel suatu citra untuk tiap-tiap tingkat keabuan dengan range warna dari 0 sampai 255.

Fungsi imhist() dirancang untuk menampilkan histogram citra .

Page 25: LAPORAN PENELITIAN MANDIRI PERBAIKAN KETAJAMAN CITRA ...erepo.unud.ac.id/id/eprint/11635/1/59f7636b20f... · Citra analog adalah sebuah citra bersifat kontinyu, contohnya yaitu :

17

17

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan di Lab Fisika Komputasi Jurusan Fisika Fakultas MIPA

Universitas Udayana dari bulan November-Desember 2016.

3.2 Data dan Software

Penelitian ini menggunakan alat (software) dan bahan (data) berupa :

1. Komputer note book prosesor Intel core i3 5005u-2.0Ghz

2. Perangkat lunak MATLAB versi 2009

3. Citra grey scale dengan extensi JPG/JPEG/PNG

3.3 Diagram Alir

Gambar 3.1 Diagram alir

Page 26: LAPORAN PENELITIAN MANDIRI PERBAIKAN KETAJAMAN CITRA ...erepo.unud.ac.id/id/eprint/11635/1/59f7636b20f... · Citra analog adalah sebuah citra bersifat kontinyu, contohnya yaitu :

18

18

3.4 Perancangan Program

Dari banyaknya teknik peningkatan kualitas citra (image enhancement), pada

penelitian ini akan digunakan metode histogram. Histogram yang digunakan yaitu

metode histogram equalization. Pada program MATLAB, rancangan desain GUI yang

akan dijalankan pada program yaitu seperti :

Gambar 3.2 Rancangan desain GUI

Untuk mengolah citra dengan metode histogram equalization diperlukan kode

program (source code), dimana kode program tersebut yaitu :

1. Untuk menampilkan citra (Open Image) yaitu dengan kode program sebagai berikut :

function open_image_pushbutton_Callback(hObject, eventdata, handles)

[filename,pathname]=uigetfile('*.jpg;*.bmp;*.png','Select an Image File');

handles.image_file = strcat(pathname,filename);

if exist(handles.image_file) % check if image exist

handles.im_original=imread(handles.image_file); % read in the image

cla(handles.axes1,'reset'); %clear axes and reset to initial condition

axes(handles.axes1);

imshow(handles.im_original);

else % if image doesnt exist

h = msgbox('File not found!','Warning'); %display message

end

hold on;

guidata (hObject,handles);

Page 27: LAPORAN PENELITIAN MANDIRI PERBAIKAN KETAJAMAN CITRA ...erepo.unud.ac.id/id/eprint/11635/1/59f7636b20f... · Citra analog adalah sebuah citra bersifat kontinyu, contohnya yaitu :

19

19

2. Untuk menampilkan histogram pada citra asli yaitu dengan menggunakan kode

program sebagai berikut :

function histogram_pushbutton_Callback(hObject, eventdata, handles)

ImOri=handles.im_original;

ImG=rgb2gray(ImOri);

cla(handles.axes2,'reset');

axes(handles.axes2);

imhist(ImG);

set(gca,'XTickLabelMode','auto');%display label on x-axis

hold on;

3. Untuk menampilkan citra serta hasil histogram yang telah di proses dengan metode

Histogram Equalization yaitu dengan menggunakan kode program sebagai berikut :

function equal_pushbutton_Callback(hObject, eventdata, handles)

ImOri=handles.im_original;

ImG=rgb2gray(ImOri);

cla(handles.axes3,'reset');

axes(handles.axes3);

histeq(ImG);

hold on;

ImHistEq=histeq(ImG);

cla(handles.axes4,'reset');

axes(handles.axes4);

imhist(ImHistEq);

set(gca,'XTickLabelMode','auto');%display label2 on X-axis

hold on;

Analisis data dilakukan setelah mengolah citra pada program MATLAB sehingga

menghasilkan citra yang telah mengalami histogram equalization. Secara umum

langkah-langkah pengolahan citra dengan metode histogram equalization yakni :

1. Mempersiapkan program MATLAB yaitu dengan merancang desain GUI, mengedit

daftar komponen pada MATLAB, dan input kode program.

2. Input citra kedalam program MATLAB.

3. Kemudian program MATLAB akan memproses citra tersebut dengan metode

histogram equalization dari kode program yang telah diinput sebelumnya.

4. Hasil dari program MATLAB berupa citra asli dan citra yang telah diolah dilengkapi

juga dengan histogram sebelum dan sesudah diproses.

5. Analisa data.

Page 28: LAPORAN PENELITIAN MANDIRI PERBAIKAN KETAJAMAN CITRA ...erepo.unud.ac.id/id/eprint/11635/1/59f7636b20f... · Citra analog adalah sebuah citra bersifat kontinyu, contohnya yaitu :

20

20

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Pada penelitian ini perbaikan kualitas citra menggunakan perangkat lunak

MATLAB terhadap 3 citra yang akan dijadikan sampel untuk diolah dengan metode

histogram equalization. Citra yang digunakan merupakan citra greyscale yang memiliki

tingkat keabuan yang tidak merata. Tiga citra digital yang akan diolah tersebut yaitu

pada gambar 4.1 dibawah ini.

:

Gambar 4.1 Tiga citra yang akan diolah dengan metode histogram equalization

Pada proses pengolahan citra tersebut pada MATLAB digunakan kode program

yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Tampilan dari program MATLAB pada

penelitian ini yaitu seperti pada gambar 4.2 dibawah.

Gambar 4.2 Tampilan program MATLAB

Page 29: LAPORAN PENELITIAN MANDIRI PERBAIKAN KETAJAMAN CITRA ...erepo.unud.ac.id/id/eprint/11635/1/59f7636b20f... · Citra analog adalah sebuah citra bersifat kontinyu, contohnya yaitu :

21

21

Pada program tersebut, tombol ‘Open Image’ berfungsi untuk memunculkan citra

asli pada kolom kiri atas dan tombol ‘Histogram’ berfungsi untuk memunculkan

histogram citra asli pada kolom kanan atas. Untuk melihat hasil dari pengolahan citra

dengan metode histogram equalization yaitu dengan menekan tombol ‘Histogram

Equalization’, sehingga akan muncul citra beserta histogram yang telah diolah. Berikut

adalah tampilan dari hasil running program MATLAB.

1. Hasil pengolahan citra A pada program MATLAB

Gambar 4.3 Hasil pengolahan histogram equalization citra A

2. Hasil pengolahan citra B pada program MATLAB

Gambar 4.4 Hasil pengolahan histogram equalization citra B

Page 30: LAPORAN PENELITIAN MANDIRI PERBAIKAN KETAJAMAN CITRA ...erepo.unud.ac.id/id/eprint/11635/1/59f7636b20f... · Citra analog adalah sebuah citra bersifat kontinyu, contohnya yaitu :

22

22

3. Hasil pengolahan citra C pada program MATLAB

Gambar 4.5 Hasil pengolahan histogram equalization citra C

4.2 Pembahasan

Setelah dilakukannya pengolahan citra dengan meningkatkan kualitas citra (image

enhancement) menggunakan metode histogram equalization, terlihat bahwa citra

menjadi lebih baik (lebih terang dan detail lebih terlihat). Perbandingan citra asli dan

citra setelah diolah yaitu :

Gambar 4.6 Perbandingan citra A (kiri sebelum diolah, kanan sesudah diolah)

Page 31: LAPORAN PENELITIAN MANDIRI PERBAIKAN KETAJAMAN CITRA ...erepo.unud.ac.id/id/eprint/11635/1/59f7636b20f... · Citra analog adalah sebuah citra bersifat kontinyu, contohnya yaitu :

23

23

Gambar 4.7 Perbandingan histogram citra A (kiri sebelum diolah, kanan sesudah diolah) dimana pada

sumbu vertikal menyatakan frekuensi dan sumbu horizontal menyatakan tingkat keabuan

Pada gambar diatas (Gambar 4.7), dapat dilihat bahwa citra asli memiliki

histogram yang mengumpul pada suatu area dan tidak tersebar merata.

Histogram dari citra asli setelah diolah dengan metode histogram equalization

menjadi tersebar secara merata dibandingkan histogram dari citra asli. Bentuk histogram

hasil dari proses Perataan Histogram akan memperlihatkan distribusi nilai tingkat

keabuan yang lebih merata sehingga citra hasil akan kelihatan lebih terang dan detail

citra terlihat lebih tajam. Hasil ini menunjukan bahwa metode perataan histogram

(histogram equalization) bisa dipergunakan untuk meningkatkan kontras dari suatu citra.

Page 32: LAPORAN PENELITIAN MANDIRI PERBAIKAN KETAJAMAN CITRA ...erepo.unud.ac.id/id/eprint/11635/1/59f7636b20f... · Citra analog adalah sebuah citra bersifat kontinyu, contohnya yaitu :

24

24

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya dengan menggunakan citra

grey scale yang memiliki tingkat keabuan tidak merata sebagai sampel. Hal tersebut

menunjukan bahwa metode perataan histogram (histogram equalization) bisa dipakai

untuk meningkatkan kualitas citra (image enhancement) dengan cara meratakan

histogram yang tadinya mengumpul pada suatu area, sehingga informasi yang

terkandung dalam citra akan terlihat lebih jelas dibandingkan dengan citra asli. Metode

histogram equalization sangat efektif bila dipakai untuk meningkatkan tingkat

kecerahan atau ketajaman seluruh gambar dan juga dalam meningkatkan detail tekstur.

5.2 Saran

Adapun saran-saran yang dapat diberikan apabila akan dilakukan penelitian lebih

lanjut mengenai peningkatan kualitas citra adalah sebagai berikut :

1. Tidak hanya menggunakan citra grey scale melainkan juga citra RGB (true color)

sebagai sampel.

2. Membandingkan dengan metode image enhancement lainnya.

3. Diperlukan penelitian lebih lanjut sebagai bentuk kontribusi pada perkembangan

ilmu pengetahuan, khususnya yang berhubungan dengan peningkatan kualitas citra.

Page 33: LAPORAN PENELITIAN MANDIRI PERBAIKAN KETAJAMAN CITRA ...erepo.unud.ac.id/id/eprint/11635/1/59f7636b20f... · Citra analog adalah sebuah citra bersifat kontinyu, contohnya yaitu :

25

25

DAFTAR PUSTAKA

Gonzales,R.C., dan Woods, R.E., 1993, Digital Image Processing, Addison-Wesley

Publishing Company, New York.

McAndrew Alasdair, 2004, An Introduction to Digital Image Processing with Matlab,

School of Computer Science and Mathematics, Victoria University of Technology.

Munir.R., ____, ”Pengantar Pengolahan Citra”, diabil dari http://informatika.stei.itb.

ac.id/~rinaldi.munir, diakses [12 November 2016]

Poetra.P.,2013, Histogram, diambil dari https://www.scribd.com/doc/111449502/A-

Pengertian-Histogram, diakses [12 November 2016]

Poerwanto. H., 2014, Histogram, diambil dari https://sites.google.com/site/kelolakualitas/

Histogram, diakses [12 November 2016]