laporan pendahuluan modul v
TRANSCRIPT
7/23/2019 Laporan Pendahuluan Modul V
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-modul-v 1/18
LAPORAN AKHIR
MODUL IV
A. JudulETIL ASETAT “ Esterifikasi pada Skala Mikro ”
B. Tujuan
Mensintesis etil asetat dari etanol dan asam asetat melalui esterifikasi pada skala mikro
C. Dasar Teori
Ester diturunkan dari asam karboksilat. Sebuah asam karboksilat mengandung gugus
-C!" dan pada sebuah ester hidrogen di gugus ini digantikan oleh sebuah gugus
hidrokarbon dari beberapa #enis. $isini kita han%a akan melihat kasus-kasus dimana
hidrogen pada gugus -C! digantikan oleh sebuah gugus alkil" meskipun tidak #auh beda
#ika diganti dengan sebuah gugus aril &%ang berdasarkan pada sebuah 'in'in ben(en) &Clark"
*++,).
Suatu ester asam karboksilat ialah suatu sen%aa %ang menggandung gugus C*/
dengan / dapat berbentuk alkil maupun aril. Suatu ester dapat dibentuk dengan reaksi
langsung antara suatu asam karboksilat dan suatu alkohol" %ang disebut reaksi esterifikasi.
Esterifikasi berkataliskan asam dan merupakan reaksi %ang re0ersibel &Care%" 1223)
Etil asetat merupakan sen%aa %ang dihasilkan dari pertukaran gugus hidroksil pada asam
karboksilat dengan gugus hidrokarbon %ang terdapat pada etanol. Etil asetat seringkali
disintesis dengan mengunakan katalisator 'air berupa asam sulfat. 4enggunaan katalisator
asam sulfat dapat menghasilkan kon0ersi %ang 'ukup tinggi %aitu dapat men'apai 256.
Tetapi penggunaan asam sulfat sebagai katalisator mempun%ai beberapa
kelemahanantara lain" unit pengolahan limbah mempun%ai beban semakin besar dengan
adan%a asam sulfat %ang tidak terpisahkan dalam pemurnian dan tingkat korosifitas %ang
tinggi pada peralatan. 7ntuk itu diperlukan suatu langkah untuk mengatasi permasalahan di
atas %aitu dengan penggunaan katalisator padat %aitu berupa resin penukar ion %ang
mempun%ai beberapa keuntungan diantaran%a mudah dalam pemisahan hasil" sehingga
masalah limbah khususn%a dari katalisator dapat diatasi &8eme' dkk." *++9).
Sifat :isika dan ;imia Etil Asetat dapat dilihat pada tabel berikut <
Sia! "isi#a Ke!eran$an
=u#ud Cairan >ening
>erat Molekul 55"1+9 gr?mol
7/23/2019 Laporan Pendahuluan Modul V
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-modul-v 2/18
$ensitas +"52, gr?ml
Titik Leleh - 53"@ C
Titik $idih ,,"1 C
Titik 8%ala - B C
& Data diambil pada keadaan standar 25 °C, 100 Kpa)
/eaksi esterifikasi merupakan reaksi pembentukan ester dengan reaksi langsung
antara suatu asam karboksilat dengan suatu alkohol. La#u esterifikasi suatu asam
karboksilat bergantung pada halangan sterik dalam alkohol dan asam karboksilatn%a.
;uat asam dari asam karboksilat han%a memainkan peranan ke'il dalam la#u
pembentukkan ester &:essenden" 125*).
Se'ara umum reaksi esterifikasi dapat ditulis sebagai berikut.
Reaksi Esterifikasi Fischer
Anonim &Tanpa Tahun) /eaksi Esterifikasi :is'her adalah reaksi pembentukan ester
dengan 'ara merefluks sebuah asam karboksilat bersama sebuah al'ohol dengan katalis asam.
Mekanisme reaksin%a <
1) Transfer proton dari katalis asam ke atom oksigen karbonil" sehingga meningkatkan
elektrofilisitas dari atom karbon karbonil.
*) Atom karbon karbonil kemudian diserang oleh atom oksigen dari alkohol" %ang bersifat
nukleofilik sehingga terbentuk ion oksonium
3) Ter#adi pelepasan proton dari gugus hidroksil milik alkohol" menghasilkan kompleks
terakti0asi
B) 4rotonasi terhadap salah satu gugus hidroksil" %ang diikuti oleh pelepasan molekul air
menghasilkan ester
;atalis %ang digunakan dalam esterifikasi dapat berupa katalis asam atau katalis basa
dan berlangsung se'ara re0ersibel. 7ntuk memperoleh rendemen tinggi dari ester tersebut"
kesetimbangan harus digeser ke arah sisi ester dengan menambahkan salah satu pereaksi
se'ara berlebih. ;uat asam dari asam karboksilat han%a memainkan peranan ke'il dalam la#u
pembentukan ester &:essenden :essenden" *++@).
;ereaktifan Asam ;arboksilat Terhadap Esterifikasi <
/ 3CC*! / *C!C*! /C!*C*! C!3C*! !C*!
7/23/2019 Laporan Pendahuluan Modul V
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-modul-v 3/18
bertambahn%a kereaktifan
/efluks" salah satu metode dalam ilmu kimia untuk men-sintesis suatu sen%aa" baik
organik maupun anorganik. 7mumn%a digunakan untuk mensistesis sen%aa-sen%aa %ang
muda menguap atau 0olatile. 4ada kondisi ini #ika dilakukan pemanasan biasa maka pelarut
akan menguap sebelum reaksi ber#alan sampai selesai. &Anonim" *+11)
4rinsip dari metode refluks adalah pelarut 0olatil %ang digunakan akan menguap
pada suhu tinggi" namun akan didinginkan dengan kondensor sehingga pelarut %ang tadin%a
dalam bentuk uap akan mengembun pada kondensor dan turun lagi ke dalam adah reaksi
sehingga pelarut akan tetap ada selama reaksi berlangsung. ;ondensor %ang digunakan
adalah pendingin bola" bukan pendingin Liebig" tu#uann%a untuk menghalangi uap
pelarut tetap ada. Apabila menggunakan Liebig" kemungkinan sen%aa %ang akan
disintesis tidak ada hasiln%a" karena kesemuan%a sudah menguap. &Anonim" *+11)
$istilasi &pen%ulingan) adalah proses pemisahan komponen dari suatu 'ampuran
%ang berupa larutan 'air-'air dimana karakteristik dari 'ampuran tersebut adalah mampu
'ampur dan mudah menguap. Selain itu komponen-komponen tersebut mempun%ai
perbedaan tekanan uap dan hasil dari pemisahann%a men#adi komponen-komponenn%a
atau kelompok-kelompok komponen. ;arena adan%a perbedaan tekanan uap" maka dapat
dikatakan pula proses pen%ulingan merupakan proses pemisahan komponen-komponenn%a
berdasarkan perbedaan titik didihn%a. &/aha%u" *++2)
Ba%an&Ba%an Pe'(ua!an )s!er
1. Asam Asetat
Asam asetat merupakan asam lemah" artin%a han%a terdisosiasi sebagian men#adi ion
!D dan C!3C-. Sen%aa ini bersifat korosif. Asam asetat diproduksi se'ara sintetis
maupun se'ara alami melalui fermentasi bakteri" seperti dari genus A'etoba'terdan spesies
Clostridium a'etobut%li'um. >akteri-bakteri tersebut terdapat pada makanan dan tanah"
sehingga asam asetat se'ara alami diproduksi pada buah-buahan atau makanan %ang sudah
basi. Adapun 'ara %ang paling populer dalam pembuatan asam asetat melalui karbonilasi
metanol. $alam proses ini" metanol dan karbon monoksida bereaksi membentuk asam asetat.
Adapun sifat-sifat asam asetat adalah sebagai berikut<
8ama Sen%aa Asam Asetat
/umus ;imia C!3C!
=u#ud &*5 C) Cair
>erat Molekul @+"+9 g?mol
7/23/2019 Laporan Pendahuluan Modul V
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-modul-v 4/18
$ensitas 1"+9 g?'m3
Titik Leleh 1, C
Titik $idih 11@-115 C
=arna Tidak berarna
(Sumber: Merck MSDS, 2011
Asam asetat ini memiliki beberapa manfaat dalam bidang industri" %aitu <
a. $igunakan dalam produksi polimer" seperti selulosa asetat dan poli0inil asetat %ang
biasan%a digunakan sebagai bahan dasar 'air 'at dan lem untuk kertas dan ka%u
b. 4embuatan anhidrida asetat
'. Sebagai fungisida
d. Sebagai bahan pelarut untuk ban%ak 'ampuran organik.
e. Sebagai bahan dalam industri farmasi" seperti aspirin %ang dibentuk dari reaksi antara
asam asetat dan asam salisilat2. Asam Sul!at (" 2S#$
Asam sulfat merupakan salah satu bahan penun#ang %ang sangat penting dan ban%ak
dibutuhkan di bidang industri" terutama industri kimia. leh karena itu" asam sulfat
memperoleh #ulukan the lifeblood of industr%.
Asam sulfat merupakan 'airan %ang bersifat korosif" tidak berarna" tidak berbau"
sangat reaktif dan mampu melarutkan berbagai logam. Selain itu" bahan kimia ini dapat larut
dengan air dengan segala perbandingan dan akan terdekomposisi pada temperatur 3++ oC atau
lebih menghasilkan sulfur trioksida. Adapun sifat-sifat dari asam sulfat %aitu <
Sifat-Sifat dari Asam Sulfat
8ama Sen%aa Asam Sulfat
/umus ;imia !*SB
=u#ud &*5 C) Cair
>erat Molekul 25"+5 g?mol
Titik Leleh &-39) - 1+"3@ C
Titik $idih *,+ - 3B+ C
=arna Tidak berarna
(Sumber: Merck MSDS, 2011
;atalis !*SB dalam reaksi esterifikasi adalah katalisator positif karena berfungsi
untuk memper'epat reaksi esterifikasi %ang ber#alan lambat. !*SB #uga merupakan
katalisator homogen karena membentuk satu fase dengan pereaksi.
Adapun pemilihan penggunaan asam sulfat &!*SB) sebagai katalisator dalam reaksi
esterifikasi dikarenakan beberapa faktor" diantaran%a adalah <
a. asam sulfat selain bersifat asam #uga merupakan agen pengoksidasi %ang kuat
b. dapat larut dalam air pada semua kepekatan
'. konsentrasi ion !D berpengaruh terhadap ke'epatan reaksi
7/23/2019 Laporan Pendahuluan Modul V
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-modul-v 5/18
d. karena afinitasn%a terhadap air" maka asam sulfat dapat menghilangkan bagian terbesar
uap air dan gas %ang basah" seperti udara lembab.
%. &tan'l
Etanol &C*!9!) disebut #uga Etil alkohol adalah se#enis 'airan dengan sifat kimia %aitu
mudah menguap" mudah terbakar" tidak berarna" dan merupakan alkohol %ang paling sering
digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Larut dalam air dan pelarut organik lainn%a" meliputi
Asam asetat" Aseton" >en(ena" ;arbon tetraklorida" ;loroform" $ietil eter " Etilena glikol"
liserol" 8itrometana" 4iridina" dan Toluena.
Etanol termasuk ke dalam alkohol rantai tunggal. Etanol ban%ak digunakan sebagai pelarut berbagai bahan-bahan kimia %ang ditu#ukan untuk konsumsi dan kegunaan manusia.
Contohn%a adalah pada parfum" perasa" pearna makanan" dan obat-obatan. Sen%aa ini
merupakan obat psikoaktif dan dapat ditemukan pada minuman beralkohol dan termometer
modern. $alam kimia" etanol adalah pelarut %ang penting sekaligus sebagai stok umpan untuk
sintesis sen%aa kimia lainn%a. $alam se#arahn%a etanol telah lama digunakan sebagai bahan
bakar.
Sifat fisika Etanol dapat dilihat pada tabel * %aitu sebagai berikut <
Tabel * < Sifat :isika Etanol
No Kara#!eris!i# Sa!uan Nilai
1 $ensitas gr? 'm +.,52
* Massa molar gr?mol B@.+,
3 Titik leleh oC -11B.3
B Titik didih oC ,5.B
9 Fiskositas Cp 1*++
@ Titik n%alao
C 13
, ;easaman &p;a) - 19.2
7/23/2019 Laporan Pendahuluan Modul V
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-modul-v 6/18
$. Kalsium Kl'rida
;alsium klorida dibuat dari 'ampuran antara Larutan asam klorida dengan kalsium
hidroksida. /eaksin%a <
Ca&!)* D !Cl GH CaCl* D !*
:ungsi CaCl*" antara lain sebagai pelebur es di #alan ra%a pada musim dingin" untuk
menurunkan titik beku pada mesin pendingin" sebagai pengen%al dan pengaet
makanan. ;alsium klorida anhidrat adalah 'ontoh %ang mempun%ai kemampuan men%erap
air %ang kuat sehingga digunakan sebagai pengering.
5. atrium Sul!at
8atrium sulfat" dengan rumus kimia 8a*SB" atau sering disebut dengan salt 'ake"
merupakan padatan berbentuk kristal putih" %ang larut dalam air dan gliserol. 8atrium sulfat
tidak bera'un and tidak mudah terbakar. 8atrium sulfat biasan%a diproduksi melalui proses
!argra0es" dengan reaksi pembentukan sebagai berikut<
B8aCl D *S* D *!* D * --H *8a*SB D B!Cl
8atrium sulfat ban%ak digunakan untuk memenuhi kebutuhan industri" antara lain di
industri pulp dan kertas" deter#en" pembuatan flat glass" tekstil" keramik" farmasi" (at pearna
dan sebagai reagent di laboratorium kimia.
). atrium Karb'nat
Sodium 'arbonat &8a*C3) adalah bahan lunak %ang larut dalam air dingin dan
kelarutan dalam air kira-kira 3+6 berat larutan" dalam industri kimia di kenal dengan “soda
ash”. $i negara eropa dan beberapa kota distrik di 7SA istilah soda menga'u pada de'ahidrat
&8a*C31+!*) dan monohidrat &8a*C3!*) %ang digunakan untuk kebutuhan rumah
tangga" tapi komoditi de'ahidrat &8a*C31+!*) dan monohidrat &8a*C3!*) #umlahn%a
relatif ke'il di bandingkan dengan bentuk anhidrat.Sodium karbonat dalam industri kegunaan%a sangat luas. Sodium karbonat dalam
industri di gunakan sebagai bahan baku industri kimia" industri-industri %ang menggunakan
sodium karbonat untuk bahan baku antara lain < industri sabun" industri gula" industri gelas"
industri obat" industri kertas" industri tekstil" industri metalurgi dan industri keramik
Sifat :isis $an ;imia Sodium Carbonat
- >erat molekul < 1+@ g?mol
- >entuk < ;ristal dan bersifat higroskopis
- =arna < 4utih
7/23/2019 Laporan Pendahuluan Modul V
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-modul-v 7/18
- Titik lebur" +oC < ,"1 g?1++ g !*
- $ensitas" *+oC < *"933 g?ml
- ;apasitas panas" 59oC < *@"B1 'al? gmol oC
D. Ala! dan Ba%an
1 Alat
- 1 set alat refluks - Erlenme%er
- 1 set alat destilasi - Termometer
- elas ukur - Corong 4isah
- elas kimia - Statif dan ;lem
- 4ipet tetes
2 *a+an
- Etanol
- Asam Asetat la'ial- Asam Sulfat 4ekat
- 8a*SB anhidrous
- CaCl* anhidrous
- 8a*C3
). Prosedur Kerja
4er'obaan 1
9+ tetes !*SB19 ml Asam Asetat19 ml Etanol
- Memasukkan kedalam labu dasar bulat
- Merangkai set alat refluks
- Melakukan refluks selama *+ menit
Larutan bening
- Memasukan hasil refluks kedalam labudasar bulat
- Merangkai alat destilasi
- Menampung destilat
7/23/2019 Laporan Pendahuluan Modul V
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-modul-v 8/18
15 ml Etanol 20 ml Asam Asetat 50 tetes H2SO4
Memasukkan kedaam labu alas bulat datar
Merangkai alat refuks dan menambahkan batu didih
Melakukan refuks selama 30 menit
Larutan bening 34 mL
Mendinginkan larutan
Menambahkan a2!O3 "enuh tetes demi tetes sam#ai netral 20 mL
Memindahkan kedalam $orong #isah
Mengo$ok dan mendiamkann%a
Memisahkan la#isan organik dan men$u$i dengan air sam#ai 10 mL
Mengeringkan dengan menambahkan a2SO4 Anhidrous se$uku#n%a
Melakukan dekantasi
Larutan bening
Memasukan kedalam labu alas bulat datar
Melakukan e&a#orasi
Etil asetat Murni
4er'obaan *
Larutan bening
- Memindahkan hasil destilat kedalam
'orong pisah
- Menambahkan tetes demi tetes larutan
8a*C3 3+ 6
- Mendiamkan
- Mengeluarkan larutan dari dalam 'orong
pisah
- Memasukkan kedalam 'orong pisah
kembali
- Mengeringkan larutan dengan CaCl*
anhidrous
- Men%aring larutan
Larutan bening
- Memasukan kedalam labu alas bulat datar
- Melakukan e0aporasi
Etil asetat Murni
7/23/2019 Laporan Pendahuluan Modul V
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-modul-v 9/18
". Hasil Pen$a'a!an
Perla#uan Hasil Pen$a'a!an
Per*o(aan +
- Memasukkan 19 mL etanol" *+ mL asam
asetat dan menambahkan 9+ tetes !*SB
kedaam labu alas bulat datar
- Merangkai alat refluks dan menambahkan
batu didih
- Melakukan refluks selama 3+ menit
- Mendinginkan larutan
- Menambahkan 8a*C3 #enuh tetes demitetes sampai netral *+ mL
- Memindahkan kedalam 'orong pisah
& Larutan bening
& /angkaian alat refluks
& Larutan tetep bening &menguap
kemudian men'air kembali)
& Larutan tetap bening dan men#adi
dingin dengan 0olume 3B mL& ;ertas lakmus merah men#adi biru
&netral)
7/23/2019 Laporan Pendahuluan Modul V
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-modul-v 10/18
- Mengo'ok dan mendiamkann%a
- Memisahkan lapisan organik dan men'u'i
dengan air sampai 1+ mL
- Mengeringkan dengan menambahkan
8a*SB Anhidrous se'ukupn%a
- Melakukan dekantasi
- Memasukan kedalam labu alas bulat datar
- Melakukan e0aporasi
& Larutan bening
& Larutan keruh
& Tidak terbentuk dua lapisan
& 8a*SB anhidrous menarik air dan
tidak larut
- Larutan men#adi bening
- Larutan dalam labu alas bulat datar
& Menghasilkan etil asetat dan larutan
bening
Per*o(aan ,
- Mengambil 19 mL etanol D 19 mL asam
asetat D 9+ tetes !*SB
- Memasukkan kedalam labu dasar bulat
- Merangkai set alat refluks
- Melakukan refluks selama *+ menit
- Memasukan hasil refluks kedalam labu
dasar bulat
- Merangkai alat destilasi
- Menampung destilat
- Memindahkan hasil destilat kedalam
'orong pisah
- Menambahkan tetes demi tetes larutan
8a*C3 3+ 6
- Mendiamkan
- Mengeluarkan larutan dari dalam 'orong
pisah
- Memasukkan kedalam 'orong pisah
kembali
- Mengeringkan larutan dengan CaCl*
anhidrous
- Men%aring larutan- Memasukkan kedalam labu dasar bulat
- Melakukan e0aporasi
- Larutan bening
- Larutan berada dalam labu
- Alat siap digunakan
- Larutan bening
- Larutan berada dalam labu dasar bulat
- Alat siap digunakan
- $estilat bening
- $estilat berada dalam 'orong pisah
- Larutan keruh
- Tidak terdapt dua lapisan
- Larutan keruh
- Larutan keruh
- Larutan men#adi bening
- Terbentuk filtrat dan residu
- Larutn filtrat dalam labu
- Menghasilkan etil asetat murni dan
larutan bening
-. Pe'(a%asan
4er'obaan kali ini adalah etil asetat esterifikasi pada skala mikro %ang bertu#uan untuk
mensintesis etil asetat dari etanol dan asam asetat melalui esterifikasi pada skala mikro.
7/23/2019 Laporan Pendahuluan Modul V
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-modul-v 11/18
4embuatan etil asetat melalui proses esterifikasi dengan men'ampurkan etanol dan asam
asetat dengan katalis asam sulfat.
4ada per'obaan kali ini dilakukan dua eksperimment untuk mendapatkan etil asetat.
,. Per*o(aan ,
4embuatan asam asetat dengan proses esterifikasi membutuhkan bahan etanol" asam
asetat dan asam sulfat. Sebenarn%a bahan dasar dari pembuatan etil asetat han%alah etanol dan
asam asetat tetapi karena dalam pembuatan ini melalui proses esterifikasi ditambahkan asam
sulfat &!*SB). Asam sulfat &!*SB) berfungsi sebagai katalis %ang digunakan untuk
memper'epat reaksi. ;atalis asam sulfat dalam reaksi esterifikasi adalah katalisator positif
karena berfungsi untuk memper'epat reaksi esterifikasi.
4enambahan asam sulfat sebagai katalis untuk memper'epat reaksi karena reaksi
antara asam sulfat dengan air &proses esterifikasi menghasilkan etil asetat dan air) adalah
reaksi eksoterm %ang kuat. Air %ang ditambahkan asam sulfat pekat akan mampu mendidih"
sehingga suhu reaksin%a akan tinggi. Makin tinggi suhu reaksi" makin ban%ak molekul
%ang memiliki tenaga lebih besar atau sama dengan tenaga akti0asi" hingga makin 'epat
reaksin%a. ;atalis akan men%ediakan rute agar reaksi berlangsung dengan energiakti0asi %ang lebih rendah sehingga nilai konstanta ke'epatan reaksi &k) akan semakin
besar" sehingga ke'epatan reaksin%a #uga semakin besar. Selain itu" karena asam sulfat pekat
mampu mengikat air &higroskopis)" maka untuk reaksi esterifikasi setimbang %ang
menghasilkan air" asam sulfat pekat dapat menggeser arah reaksi ke kanan &ke arah produk)"
sehingga produk %ang dihasilkan men#adi lebih ban%ak.
Langkah pertama %ang dilakukan adalah mengambil 19 mL etanol" 19 mL asam asetat
dan 9+ tetes asam sulfat dan memasukann%a kedalam labu alas datar untuk melakukan
pemanasan dengan metode refulks. Merangkai alat refulks dengan benar" sebelum melakukan
pemanasan" kedalam 'ampuran tersebut ditambahkan beberapa butir batu didih. :ungsi
penambahan batu didih diantaran%a untuk meratakan panas sehingga panas men#adi homogen
pada seluruh bagian larutan. 4ori-pori dalam batu didih akan membantuu penangkapan uadara
pada larutan dan melepaskann%a ke permukaan larutan &ini akan men%ebabkan timbuln%a
gelembung-gelembung ke'il pada batu didih). Tanpa batu didih" maka larutan %ang
dipanaskan akan men#adi super+eated pada bagian tertentu" lalu tiba-tiba akan mengeluarkan
uap panas %ang bisa menimbulkan letupan?ledakan &bumpin ).
7/23/2019 Laporan Pendahuluan Modul V
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-modul-v 12/18
4roses pen'ampuran asam asetat dan etanol dilakukan dengan menggunakan refluks
karena refluks digunakan untuk memper'epat reaksi dengan #alan pemanasan tetapi tidak akan
mengurangi #umlah (at %ang ada. $ikarenakan 'ampuran tersebut berupa 'ampuran
sen%aa organik di mana pada umumn%a reaksi-reaksi sen%aa organik ter#adi begitu
lambat" sehingga #ika 'ampuran dipanaskan dengan 'ara biasa akan men%ebabkan
penguapan baik pereaksi maupun hasil reaksi. leh sebab itu" agar 'ampuran tersebut
reaksin%a dapat 'epat dan #umlah #umlah (at dalam 'ampuran tidak berkurang" maka
dilakukan pemanasan menggunakan refluks. Melakukan refluks selama *+ menit.
!asil dari reflaks kemudian didinginkan beberapa menit. !asil peoses esterifikasi terdapat
produk samping %aitu !*. karena hasil %ang ingin didapatkan adalah etil asetat murni tanpa
hasil samping maka dilakukan destilasi. Memasukan hasil refluks kedalam labu alas bulat
untuk melakukan destilasi. 4roses destilasi dilakukan bertu#uan unutk memisahkan antara
sen%aa etil asetat sebagai produk utama dengan air sebagai hasil produk samping. 4ada
per'obaan ini karena alat destilasi tidak ada maka diganti dengan proses e0aporator %ang
prinsip dasarn%a sama dengan proses destilasi %aitu memisahkan 'ampuran berdasarkan
perbedaan titik didihn%a. ;arena perbedaan titik didihn%a maka perlu diperhatikan suhu saat
melakukn e0aporator. Titik didih dari etil asetat adalah ,, +C sedangkan titik didih air adaah
1+++C. adi destilat %ang memiliki titik didih %ang lebih rendah akan keluar terlebih dahulu
%aitu Etil Asetat.
!asil destilasi kemudian dimasukan kedalam 'orong pisah dan menembahkan beberapa
8a*C3 3+ 6. 4enambahan ini berfungsi agar menetralkan hasil destilasi %ang dihasilkan.
4enetralan diperlukan agar sifat larutan benar-benar bersifat netral. !al ini dikarenakan
dimungkinkan masih adan%a sifat keasaman %ang dibaa oleh asam asetat. Sehingga
untuk memastikan baha larutan %ang dihasilkan bersifat netral maka diberi beberapatetes larutan 8a*C3. Larutan %ang bersifat netral akan mengubah arna lakmus
men#adi biru. ;emudian mendiamkann%a dan mengeluarkann%aa dari 'rong pisah.
Tahap selan#utn%a adalah penambahan larutan kalsium klorida &CaCl*) ke dalam
larutan %ang diperoleh. ;emudian dimasukkan ke 'orong pisah untuk memisahkan
antara sen%aa etil asetat dengan sen%aa lain. Setelah penambahan kalsium klorida maka
dilan#utkan dengan penutupan larutan agar larutan %ang diperoleh tidak ban%ak
menguap" mengingat baha sifat dari etil asetat adalah mudah menguap. Sedangkan
untuk perlakuan" dimana larutan harus diko'ok agar larutan men#adi homogen dan
7/23/2019 Laporan Pendahuluan Modul V
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-modul-v 13/18
harus didiamkan beberaa saat dengan tu#uan agar memper'epat terbentukn%a endapan
CaCl*.
4enambahan ini bertu#uan untuk memisahkan sen%aa etil asetat %ang diinginkandari pengotor-pengotor %ang masih ada dalam larutan. Sehingga" penambahan larutan ini
akan membuat ion Ca*D dapat menarik ion-ion karbonat %ang ditambahkan sebelumn%a"
sehingga membentuk garam CaCl* dan CaC3" %ang #uga dapat dengan mudah dipisahkan
dengan produk %ang diinginkan karena CaCl* dan CaC3 membentuk endapan %ang berada di
dasar adah karena memiliki massa #enis %ang lebih besar dari produk %ang diinginkan.
;emudian disaring larutan sehingga terbentuk filtrat dan residu. :iltrat dimasukan
kedalam labu alas bulat %ang akan die0aporator kembali. Tu#uann%a adalah memisahkan sisa-
sisa air %ang masih terkandung dalam sen%aa etil asetat %ang diinginkan. Setelah e0aporator
didapatkan etil asetat murni dengan larutan bening.
+. Per*o(aan +
4ada per'obaan %ang kedua hampir mirip dengan per'obaan %ang pertama han%a terdapat
perbedaan pada 0olume 'ampuran" penambahan berlebih pada larutan asam asetat. Tu#uan
dari per'obaan kedua ini adalah sebagai pembanding dengan hasil %ang pertama. 4er'obaanini masih tetap menggunakan bahan %ang sama namun 0olume asam asetat ditambah sehingga
komposisi larutan men#adi 19 mL etanol" *+ mL asam asetat dan 9+ tetes asam sulfat.
;emudian di refluks selama 3+ menit untuk pembentukan etil asetat. Setelah itu
mendinginkann%a pada suhu kamar. 4erbedaan kedua %aitu pada per'obaan pertama langsung
dilakukan destilasi untuk memisahkan etil asetat dengan air sedangkan pada per'obaan kedua
tidak dilakukan destilasi" langsung pada penetralan larutan %ang kemungkinan masih bersifat
asam karena sisa-sisa dari asam asetat.
4enetralan dilakukan dengan 'ara menambahkan larutan 8a*C3. 8etraln%a larutan
ditandai dengan birun%a kertas lakmus %ang tadin%a berarna merah. umlah 8a*C3 %ang
dibutuhkan untuk menetralkan larutan adalah *+ mL. >an%akn%a larutan ini disebabkan
karena #umlah asam asetat pada 'ampuran berlebih.
Tahap selan#utn%a adalah memasukan kedalam 'orong pisah" meng'okn%a dan
mendiamkan selama beberapa menit. Setelah itu untuk memisahkan lapisan organik dan air
maka dilakukan dengan pen'u'ian dengan air dengan 0olume 1+ mL. Campuran %ang fasa air
akan tertarik menu#u pelrut polar sedangkan untuk pelarut organik akan tertarik pada fasa non
7/23/2019 Laporan Pendahuluan Modul V
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-modul-v 14/18
polar. 4enambahan ini tidak membentuk dua lapisan %ang diinginkan maka selan#utn%a
mengeringkan air %ang terkandung dalam larutan dengan menambahkan 8a*SB anhidrous.
Mekanisme penarikan air pada pori-pori 8a*SB hampir sama dengan pada per'obaan
pertama %ang menggunakan CaCl* anhidrous.
4ada penambahan 8a*SB terdapat endapan putih. 7ntuk memisahkan endapan tersebut
dilakukan dekantasi sehingga larutan berarna bening. :iltrat %ang didapatkan dimasukan
kedalam labu alas bulat untuk melakukan e0aporasi. 4erlakukan ini bertu#uan untuk
memisahkan sisa air %ang tidak terserap oleh penambahan 8a*SB dengan etil asetat murni.
$ari hasil e0aporator didapatkan etil asetat murni.
Menentukan etil asetat murni atau tidak dilakukan dengan beberapa 'ara. Cara %ang
la(im digunakan adalah dengan 'ara membandikan massa #enis dari etil asetat muni dengan
etil asetat %ang didapatkan melalui per'obaan. 8amun pada per'obaan ini kami han%a
melakukan identifikasi kemurnian etil asetat dengan 'ara men'ium bau dari etil asetat murni
dengan etil asetat %ang didapat pada per'obaan.
Etil asetat hasil dari per'obaan pertama menimbulkan bau %ang hampir sama dengan etilasetat murnin%a" dapat diperkirakan sen%aa etil asetat %ang didapatkan #umlahn%a sedikit
sedangkan etil asetat pada per'obaan kedua sangat-sangat sedikit" bau %ang ter'ium tidak
sama dengan etil asetat %ang murni.
4erbedaan etil asetat pada per'obaan pertama dengan per'obaan kedua disebabkan karena
komposisi 'ampuran %ang berbeda. ;omposisi 'ampuran akan mempengaruhi etil asetat %ang
akan dihasilkan. $engan penambahan asam asetat berlebih merupakan salah satu faktor etil
asetat %ang didapatkan han%a sedikit" faktor lain adalah pemisahan air dan etil asetat tidak
se'ara sempurna pada per'obaan kedua.
Mekanisme rekasi
7/23/2019 Laporan Pendahuluan Modul V
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-modul-v 15/18
H. Kesi'ulan>erdasarkan hasil per'obaan %ang dilakukan dapat disimpulkan baha sintesi etil asetat
dari etanol dan asam asetat melalui esterifikasi dapat dilakukan" namun kemurnian etil asetat
%ang didapatkan tidak 1++6 disebabkan oleh beberapa faktor.
DA"TAR PUSTAKA
Anonim. *+11. -e!luks. Tersedia online http<??id.s'ribd.'om. $iakses pada *9 8o0ember *+19
A(ura" Sari Lisa" dkk. *+19. &#nline) Tersedia di &http<??#urnal.usu.a'.id?indeJ.php?#tk?arti'le?
0ie:ile?23*1?B35B)
Care%" :. 1223. Adanced #ranic C+emistr/ art * : -eacti'n a S/ntesis. London< 4lenum
4ress
:essenden. 125*. Kimia #ranik &disi Ketia ilid 1. akarta< Erlangga.
:essenden :essenden. *++@. Kimia #ranik. ilid 1. akarta< Erlangga.
!akim" Arif /ahman dan Iraan S." *+1+. Kaian A3al Sintesis *i'diesel dari Min/ak Dedak
adi r'ses &steri!ikasi. Skripsi.urusan Teknik ;imia :akultas Teknik 78$I4"
Semarang
8eme'" $." and Fan emert" /." *++9. ” er!'rmin &steri!icati'n -eacti'n b/ C'mbinin
"eter'4ene'us Catal/sis and erap'rati'n in a *atc+ r'cess”" Ind. Chem. /es. BB"
2,15-2,*@.
/aha%u. *++2. 4en%ulingan &$istillation). Tersedia online http<??.'hem-is-tr%.org.
$iakses pada *@ 8o0ember *+19
7/23/2019 Laporan Pendahuluan Modul V
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-modul-v 16/18
/ini *+1+. &til asetat . Tersedia online https<??.a'ademia.edu?@335515?EtilKAsetat1
diakses pada tanggal *@ 8o0ember *+19
LAMPIRAN
La'iran ,
4emisahan etil
asetat dan air
Merefluks 'ampuranCampuran Etanol"
asam asetat dan
asam sulfat
7/23/2019 Laporan Pendahuluan Modul V
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-modul-v 17/18
La'iran +
Per!an/aan
1) $iantara etanol" dan asam asetat" manakah %ang dibuat berlebih Mengapa
*) Apa fungsi penambahan 8atrium ;arbonat
3) Apakah produk samping %ang diperkirakan akan diperoleh Mengapa
Ja0a(an 1
1) Etanol karena Esterifikasi pada dasarn%a adalah reaksi %ang bersifat re0ersibel &dapat
balik) karena ketika asam karboksilat &asam asetat) dan alkohol &etanol) dipanaskan untuk
bereaksi maka akan ter#adi reaksi kesetimbangan antara ester dan air" artin%a baha ester
dan air %ang terbentuk dapat kembali menghasilkan reaktan-reaktann%a %aitu asam asetat
dan etanol. leh karena itu" untuk memperoleh hasil reaksi %ang ban%ak maka diusahakan
agar reaksi 'enderung bergeser ke arah produk %aitu dengan 'ara reaktan dibuat berlebih
%ang dalam per'obaan ini etanol dibuat berlebih ketika direaksikan dengan asam asetat.
*) 4enambahan 8atrium ;arbonat berfungsi agar menetralkan hasil destilasi %angdihasilkan. 4enetralan diperlukan agar sifat larutan benar-benar bersifat netral. !al ini
!asil dari e0aporator
&etil asetat murni)
Memisahkan air dan
etil asetat dengan
'ara e0aporator
4emisahan dengan'ara dekantasi
7/23/2019 Laporan Pendahuluan Modul V
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-modul-v 18/18
dikarenakan dimungkinkan masih adan%a sifat keasaman %ang dibaa oleh asam asetat.
Sehingga untuk memastikan baha larutan %ang dihasilkan bersifat netral maka diberi
beberapa tetes larutan 8a*C3. Larutan %ang bersifat netral akan mengubah arna lakmus
men#adi biru.
3) 4roduk samping %ang diperkirakan akan diperoleh %aitu molekul !*