laporan paplc

Download laporan paplc

If you can't read please download the document

Upload: zuhrotussyarifah

Post on 06-Aug-2015

268 views

Category:

Documents


43 download

DESCRIPTION

pengeboran

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUM PAPLC A PEMBORAN TANAH SISTEM CTM 10.000Disusun Oleh : NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 NAMA Bambang Suryadi Senin Epy Nurul C Fitri Maryani Hedwigis Ardhiyani Neo Husein Niddal Robertus Dita P Septi Supriyatin Tri Rohani Zuhrotus Syarifah NON REGULER B KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN 2012 NIM P07133111088 P07133111094 P07133111097 P07133111102 P07133111108 P0713311114 P0713311115 P0713311118 P07133111122[1]KATA PENGANTAR Rasa syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dimana atas berkat rahmat dan inayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktu yang telah ditentukan. Penulis telah menyusun laporan yang memuat tentang pemboran tanah sistim CTM 10.000. Dengan harapan semoga karya kecil ini dapat bermanfaat bagi semua orang yang membutuhkannya dan dipergunakan sebagaimana mestinya. Penulis menyadari bahwa proses penyusunan laporan yang efektif, sistemetis dan sesuai dengan praktik yang telah dilakukan merupakan pekerjaan yang tidak ringan, baik tuntutan dari aspek teknik penyusunan, penggunaan tata bahasa, maupun isi, sehingga dimungkinkan masih ada kesalahan yang tidak terhindarkan. Berangkat dari kesadaran tersebut, penulis sangat mengharapkan saran, kritik maupun masukan yang membangun dari para pembaca. Penghargaan yang setinggi-tingginya penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya paper ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan limpahan rahmat, petunjuk dan bimbingannya terhadap setiap niat baik kita. Amin.Yogyakarta, 12 Desember 2012DAFTAR ISIHalaman Judul. Kata Pengantar Daftar Isi BAB 1. PENDAHULUAN a. Latar Belakang b. Rumusan Masalah... c. Tujuan.. BAB II. PEMBAHASAN DAN PELAKSANAAN a. Pelaksanaan . b. Dasar Teori c. Alat dan Bahan.. d. Cara Kerja. e. Hasil Praktikum. BAB III. PENUTUP a. Kesimpulan. Lampiran Daftar Pustaka1 2 34 4 45 5 6 7 89 10 13[3]BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Air tanah merupakan sumber air yang sangat penting bagi makhluk hidup. Air tanah tersebut tersimpan dalam lapisan yang disebut akuifer. Akuifer merupakan sumber air tanah yang sangat penting. Akuifer tersebut dapat dijumpai pada dataran pantai, daerah kaki gunung, lembah antar pegunungan, dataran aluvial dan daerah topografi karst. Akuifer ditinjau dari sistemnya terdiri dari akuifer tak tertekan, akuifer semi tertekan dan akuifer tertekan. Akuifer dataran pantai pada umumnya berkembang sebagai daerah pemukiman yang padat (misal Jakarta) hal ini disebabkan karena akuifer daerah ini merupakan sumber air tanah yang sangat penting bagi daerah kota daerah tersebut. Air tanah di daerah tersebut disamping dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan kota juga digunakan untuk pertanian. Kondisi lapisan akuifer daerah pantai pada umumnya tidak seideal dalam teori yaitu yang hanya terdiri dari lapisan akuifer tunggal akan tetapi amatlah kompleks. Lapisan akuifer yang paling atas dapat sebagai lapisan akuifer tertekan atau dapat juga sebagai lapisan tak tertekan. Tebal tipis lapisan akuifer di berbagai tempat tidak sama (seragam).B. RUMUSAN MASALAH a. Bagaimana mengoperasikan mesin CTM 10.000 ? b. Bagaimana proses pengeboran air tanah ?C. TUJUAN a. Agar dapat mengoperasikan mesin CTM 10.000.b. Agar dapat mengetahui proses pengeboran air tanah.[5]BAB II PEMBAHASAN DAN PELAKSANAAN A. PELAKSANAAN a. Hari/ Tanggal Praktikum b. Materi Praktikum c. Mata Kuliah d. Semester e. Lokasi atauTempat Bujono) : Sabtu / 24 November 2012 : Pengeboran Air Tanah : PAPLC B : III (Tiga) :Dusun Gedongan, Sumberagung, Moyudan, Sleman, Yogyakarta (Rumah Bp.B. DASAR TEORI Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di bawah permukaan tanah. Air tanah merupakan salah satu sumber daya air yang keberadaannya terbatas dan kerusakannya dapat mengakibatkan dampak yang luas serta pemulihannya sulit dilakukan. Selain air sungai dan air hujan, air tanah juga mempunyai peranan yang sangat penting terutama dalam menjaga keseimbangan dan ketersediaan bahan baku air untuk kepentingan rumah tangga (domestik) maupun untuk kepentingan industry. Dibeberapa daerah, ketergantungan pasokan air bersih dan air tanah telah mencapai 70%. Sumur Bor yang dalam (deep well drilling) memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan penggunaan Filter Air untuk memproses air baku yang tidak memenuhi syarat air bersih menjadi air bersih. Penggunaan Filter air memerlukan perawatan dan pemeliharaan yang cukup merepotkan serta membutuhkan biaya perawatan yang cukup tinggi. Dengan menggunakan sumur bor dalam (deep well drilling) masalah tersebut bisa diatasi karena kecenderungan kondisi tanah yang memiliki kandungan air yang jelek/ tidak memenuhi syarat air bersih tersebut biasanya berkisar di kedalaman 12 m s/d 40 meter. Khusus untuk dilokasi yang memiliki kadar Garam yang tinggi, semisal di daerah pesisir pantai, kedalaman pengeboran bisa mencapai diatas 100 meter untuk memperoleh air bersih. hanya sajakualitas dari air di kedalam ini memiliki kontur warna tersendiri dan juga suhu diatas suhu air biasa . Akan tetapi kualitas air ini layak untuk digunakan sebagai air bersih untuk mandi, cuci dan kegiatan komersial lainnya. Di beberapa daerah di DKI Jakarta, Dan sekitarnya, bahkan di sebagian besar wilayah Indonesia, banyak dikeluhkan kondisi air yang kuning, Bau besi atau bau karat serta mengandung Zat besi (Fe) yang diambang batas yang diperbolehkan oleh PDAM/PAM. Hal ini dikeluhkan oleh masyarakat dikarenakan sifatnya yang merusak sehingga jika digunakan untuk mencuci baju, dalam sekian waktu tertentu baju tersebut akan menjadi kuning atau tidak putih lagi, Dan jika digunakan untuk mandi di kulit akan terasa tidak nyaman. Bahkan Jika digunakan untuk mengepel lantai, maka lantai akan rusak menjadi warna kuning dan merusak kamar mandi, halaman depan, carport, dan bahkan mobil kesayangan anda. Kondisi ini banyak merugikan pengguna air, Biasanya dengan melakukan pengeboran yang dalam kondisi air ini dapat diatasi, hanya saja di beberapa daerah kondisi pengeboran yang dikarenakan lokasi di kedalaman tertentu memiliki kontur tanah berbatu sehingga untuk beberapa perusahaan pengeboran local (Tukang Pantek sumur) tidak dapat diatasi karena keterbatasan alat alat pengeboran. Untuk dilokasi berbatu kami sudah berpengalaman untuk mengatasi berbagai jenis batuan tanah, hanya saja waktu yang diperlukan untuk melakukan kegiatan explorasi tersebut sedikit terlambat dari jadwal biasanya dan untuk itu pelanggan sebelum melakukan kegiatan explorasi, menentukan konsultan pengeboran juga harus teliti sebelum melakukan kontrak explorasi air tanah.C. ALAT DAN BAHAN ALAT a. Mata bor (rock core bit) 4 b. Pipa pemboran 1,8 m c. Mesin penghisap dan penyembur air 5PK d. Mesin pemboran sistem CTM 10.000 e. Swivel head f. Slang penghantar air 2 g. Slang penghisap air 3[7]1 buah 9 buah 1 set 1 set 1 buah 5 meter 5 meterh. Saringan slang penghisap i. Klem pengikat slang j. Pipa plastik 4 k. Pipa plastik 1 l. Kunci pipa (kunci trimo) m. Kunci pipa (kunci rantai) n. Water pass o. Ember plastik 5 liter p. Linggis q. Cangkul r. Cethok s. Gergaji BAHAN a. Bahan bakar mesin pemboran dan penghisap air b. Aqua gell c. Air d. Lem pipa e. Kerikil1 buah 4 buah 3 buah 3 buah 2 buah 2 buah 1 buah 2 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buahD. CARA KERJA a. Menyiapkan alat pemboran tanah sistim CTM 10.000 b. Menyiapkan bahan-bahan pemboran tanah, termasuk menyiapkan galian tanah ( bak air ) sebagai yempat sirkulasi air ukuran 50x50x50 cm c. Temapatkan mesin pemboran CTM 10.000 pada tempat yang datar dan posisikan mesin penyangga/pemutar pipa pemboran tegak lurus dengan pernukaan tanah d. Merangkai alat pemboran dengan susunan : mata bor, pipa pemboran, swivel head, slang pemghantar air, mesin 5 PK, pipa penghisap air, saringan e. Pelaksanaan pemboran tanah : a) Tempatkan slang penghisap air pada bak sirkulasi airb) Tempat mata bor yang sudah teranglai pada titik pemboran, gali sedikit tanah pada titik yang akan dibor c) Hidupkan (ON) mesin Hydrolich untuk mengatur putaran pipa bor dan pengatur naik turunnya (Lief) mesin pemutar pemboran dan pengaturan penyangga mesin pemutar pipa bor d) Hidupakan (ON)mesin 5 PK sehingga terjadi proses penghisapan dan penyemburan air melalui ujung mata bor e) Putar pipa pemboran searah jarum jam dengan cara menekan panel pemutar pemboran f) Sambung pipa pemboran setiap mencapai kedalaman 1,5 meter dengan cara : 1. Matikan mesin penghisap dan penyembur air 2. Jepit pipa pemboran dengan klem yang tersedia 3. Tekan panel pemutar balik pipa pemboran, agar pipa pemboran terlepas dari swivel head 4. Sambung pipa pemboran dengan cara menekan panel pemboran agar sambungannya lebih rapat 5. Lanjutkan proses pemboran seperti di atas sehingga mencapai air tanah yang diinginkan g) Akhiri pelaksanaan pemboran, mahasiswa wajib membersihkan alat dan mengembalikan ke tempat semulaE. HASIL PRAKTIKUM Dalam praktikum yang dilakukan, praktikum ini menggunakan mesin CTM 10.000. Pengeboran dilakukan secara hati-hati, benar dan secara perlahan. Pemilihan tempat juga menjadi pertimbangan dari pengeboran ini. Mengupayakan yang deket dengan air yang mengalir. Pengeboran hanya mengalami sedikit kendala tetapi dapat[9]teratasi dengan maksimal. Pengeboran yang telah dilakukan tergolong selesai lebih cepat dari perkiraan. Saat pengeboran dimulai sekitar pukul 10.00 dan dapat selesai pukul 15.30. Kedalaman sumur memerlukan 4 PVC, maka kedalam sumur sekitar 16 m.BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Dari praktikum dapat disimpulkan bahwa, kedalaman sumur tersebut adalah 16 m, pada kedalaman ini telah dicapai titik sumber mata air yang dapat dimanfaatkan dan dipergunakan sebagai sumber air bersih.Dan pengeboran dan menggunakan system CTM 10.000. Pengeboran dilakukan di Rumah Bp. Bujono Dusun Gedongan, Sumberagung, Moyudan, Sleman, Yogyakarta dan pada tanggal 24 November 2012.[11]LAMPIRANKONTRUKSI SUMUR AIR BERSIH[13]DOKUMENTASI SAAT PENGEBORANDAFTAR PUSTAKAhttp://www.kelair.bppt.go.id/Sitpa/Artikel/Sumur/sumur.htm http://indonetwork.co.id/Keep_Smile/2578274/pengeboran-sumur-air-dangkal-arthesis.htm[15]