laporan orientasi rs gading pluit.docx

7
Laporan Orientasi RS Gading Pluit Nama : Natalia NIM : 406148134 RS Gading Pluit, 2 April 2014 Hasil Orientasi: Stase 1 (08.00-10.00) : Ruang OK Sebelum masuk ke ruang operasi, kami mengikuti SOP RS untuk ruang operasi, masuk melalui pintu samping kemudian mengganti pakaian OK dan sepatu untuk di ruang OK, sepanjang perjalanan masuk, terdapat garis-garis merah yang menandakan lokasi non-steril, semi-steril dan steril. Kami di perkenalkan oleh perawat mengenai ruang- ruang OK, dimana terdapat 4 ruangan operasi yang terdapat fasilitas mesin anestesi, layar, laparoskopi, obat-obatan dan perlengkapan laiinya seperti lemari steril yang berisi alat- alat yang digunakan untuk operasi dan laparostomi. Mengikuti Operasi: o Pukul 08.00 melihat operasi striktur dan batu yang sedang berlangsung. Namun tidak masuk ke dalam ruangan oleh karena

Upload: nath-lee

Post on 12-Apr-2016

25 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Laporan Orientasi

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Orientasi RS Gading Pluit.docx

Laporan Orientasi RS Gading Pluit

Nama : Natalia

NIM : 406148134

RS Gading Pluit, 2 April 2014

Hasil Orientasi:

Stase 1 (08.00-10.00) : Ruang OK

Sebelum masuk ke ruang operasi, kami mengikuti SOP RS untuk

ruang operasi, masuk melalui pintu samping kemudian mengganti

pakaian OK dan sepatu untuk di ruang OK, sepanjang perjalanan

masuk, terdapat garis-garis merah yang menandakan lokasi non-

steril, semi-steril dan steril.

Kami di perkenalkan oleh perawat mengenai ruang-ruang OK,

dimana terdapat 4 ruangan operasi yang terdapat fasilitas mesin

anestesi, layar, laparoskopi, obat-obatan dan perlengkapan laiinya

seperti lemari steril yang berisi alat-alat yang digunakan untuk

operasi dan laparostomi.

Mengikuti Operasi:

o Pukul 08.00 melihat operasi striktur dan batu yang sedang

berlangsung. Namun tidak masuk ke dalam ruangan oleh

karena pembedahan menggunakan radiasi sehingga

memerlukan pakaian pelindung khusus.

o Pukul 16.00 melihat operasi kuretase yang dilakukan oleh

dr.andrew Sp.OG dengan kasus blighted ovum.

o Pukul 18.00 mengikuti operasi dengan kasus suspek

appendicitis akut yang dilakukan oleh dr.Barlian Sp.B dengan

laparoskopi. Pembedahan dilakukan dengan membuat 3

sayatan kecil untuk memasukkan alat-alat seperti kamera,

Page 2: Laporan Orientasi RS Gading Pluit.docx

alat pemotong, jahit, dll serta untuk drainase. Pembedahan

berlangsung sekitar 20 menit.

o Setelah pembedahan, dr. Barlian Sp,B menjelaskan beberapa

teori mengenai appendicitis serta komplikasi post-operasi.

Stase 2 (10.00-12.00) : Laboratorium

Saat masuk ke laboratorium kami diperkenalkan oleh kepala

laboratorium, kemudian beliau meminta agar kita melakukan

observasi terlebih dahulu dan mengajukan pertanyaan 30menit

sebelum orientasi laboratorium berakhir.

Disini kita melihat terdapat pembagian-pembagian bidang tertentu

dalam kinerja lab. Masing-masing laboran memegang bagian

tertentu. Bagian tersebut terdapat bagian imunologi, kimia darah,

analisa gas darah, elektrolit, darah lengkap, mikrobiologi,

pemeriksaan tinja dan urin, pengolahan data, dll.

Dalam laboratorium terdapat alat-alat yang sudah dapat bekerja

secara otomatis dan hasil akan diproses dimonitor.

Serta pada bagian mikrobiologi terdapat bagian-bagian untuk kultur

kuman dengan berbagai media agar.

Stase 3 (13.00-15.00) : IGD

IGD terdiri dari beberapa bagian, ada ruangan pasien yang dibagi

berdasarkan triase merah, kuning, hijau dan terdapat ruangan

dokter jaga malam.

Pada bagian triase merah, terdapat berbagai perlengkapan

emergency seperti alat-alat intubasi, EKG, defibrilator, obat

emergency, tabung oksigen, dll.

Kasus saat orientasi di IGD :

o Pasien laki-laki luka bakar tersambat listrik 20.000 volt di

masukkan ke triase kuning. Oleh dokter yang jaga,

Page 3: Laporan Orientasi RS Gading Pluit.docx

dilakukan pemeriksaan fisik untuk memeriksa lokasi dan

luas luka bakar. Lokasi luka bakar didapat pada bagian

ekstremitas sebelah kanan. Pasien dilakukan pemeriksaan

saraf pada lokasi lesi dan kulit normal, serta dilakukan

pemeriksaan EKG. Dari hasi pemeriksaan saraf maupun

EKG tidak didapat kelainan. Penanganan pertama pasien

dialirkan cairan NaCl pada lesi luka bakar, kemudian

setelah beberapa saat kulit pasien mulai mengelupas,

sehingga oleh dokter kulit-kulit tersebut dibuang dan

sebelum pulang pasien dioleskan salep dan dibalut

lengannya.

o Pasien laki-laki usia lanjut dengan keluhan jatuh serta

memiliki keluhan batuk-batuk. Pasien dimasukkan ke

triase hijau. Dari anamnesa didapat pasien perokok berat.

Oleh dokter dilakukan X-Ray tungkai dan thorax. Dari foto

tungkai tidak didapatkan fraktur. Sedangkan di foto thorax

didapat cardiomegali serta corakan kasar. Dokter

menduga terdapat infeksi pada paru sehingga oleh dokter

disarankan untuk dirujuk ke dokter spesialis paru.

o Pasien laki-laki kasus TB paru dengan infeksi sekunder

dimasukkan ke triase hijau. Diberikan Antibiotik

cefotaxime secara iv. Tetapi sebelum pemberian antibiotik

dilakukan skin test untuk mengetahui apakah adanya

alergi terhadap antibiotik golongan tersebut.

o Pasien wanita dengan kasus diare, penanganan pertama

sudah diberi oralit.

Page 4: Laporan Orientasi RS Gading Pluit.docx

Stase 4 (15.00-16.00) : Radiologi

Bagian radiologi terdapat di lantai 2 dan lantai 1. Lantai 2 terdapat

alat radiologi secara umum dari x-ray hingga CT maupun MRI.

Sedangkan lantai 1 dikhususkan untuk PET-CT.

Dokter radiologi yang bertugas saat itu terdapat dr. Lingga dan dr.

Nelly.

Mendapatkan penjelasan dan pengenalan alat radiologi

konvensional dan non konvensional.

- Dalam bagian radiologi, terdapat alat radiologi konvensional :

X-ray dengan menggunakan sinar X, biasa sering digunakan

untuk kasus-kasus kecurigaan fraktur, kelainan pada paru

maupun jantung.

Panoramic untuk melihat keseluruhan struktur gigi dan

rahang.

Dental Unit untuk melihat gigi juga seperti panoramic namun

dental unit hanya terbatas untuk melihat 1 – 3 gigi saja,

sedangkan panoramic dapat melihat keseluruhan gigi dan

rahang.

Mammography untuk pemeriksaan payudara.

- Alat radiologi nonkonvensional :

MRI

Pemeriksaan menggunakan medan magnet dan gelombang

frekuensi radio untuk mendapat gambar bagian tubuh secara

detil tanpa penggunaan sinar X atau bahan radioaktif. MRI

mengahsilkan gambar yang sangat jelas dari jaringan lunak

tubuh, pembuluh darah dan untuk analisa metabolit kimiawi.

Bagus untuk melihat jaringan-jaringan terutama otak dan

persarafan lebih jelas untuk melihat infark cerebral. Kasus

Page 5: Laporan Orientasi RS Gading Pluit.docx

yang biasa ditemui : tumor/metastasis, meningitis toxo,

perdarahan, penyempitan pembuluh darah, infark, dll

CT-scan

Merupakan pemeriksaan dengan sinar X yang dapat

menghasilkan detil gambar dari bagian tubuh seperti kepala,

tulang belakang, dada, perut dan pembuluh darah. Dapat

mendeteksi secara dini dan menunjukkan lokasi dan ukuran

tumor. Dapat membantu evaluasi pasien yang menjalankan

terapi atau operasi. Bisa beberapa slice – 64 slice (MSCT –

Multi Sliced CTscan). CT- scan dapat dilakukan 2 macam yaitu

dengan kontras atau tanpa kontras. CT – scan merupakan

pemeriksaan dengan menggunakan radiasi.

PET-CT.

PET-CT merupakan alat yang cukup mirip dengan CT hanya

terdapat perbedaan pada ketebalannya. Dan PET-CT lebih

difokuskan untuk kasus-kasus keganasan.