laporan naskah publikasi 09.22

Upload: roby-aditiansyah

Post on 13-Jul-2015

186 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMINJAMAN VCD PADA PLAT ( R ) DISK YOGYAKARTANaskah Publikasi

disusun oleh Oleg Efron Marsauli Gultom 09.22.1037

Kepada

JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011

1

2

Information System Analysis and Program For VCD Rent at Plat (R) Disk in Yogyakarta Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Peminjaman VCD Pada Plat (R) Disk YogyakartaOleg Efron Marsauli Gultom Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Data processing system is used by an organization for some purpose such as collecting ,processing ,storage ,back up, and also to distribute the information it self. The computer is the one of the way that can help in the system. So that the information system will have more value than the system that processed manually, it will also create (produced) an information system that efficiently and have high productivity. Therefore many companies that have the information technology department or information system. Similarly, Plat (R) DISK a place that moves in VCD rental services located in Karang Nangka, Maguwoharjo Yogyakarta . Plate [R] as a rental VCD is one means to obtain knowledge easily, because there is a good range of software, tutorial learning until now public knowledge that it takes a good many among the students and the general public. Thus, many enterprises have the legal department of information technology or In this one year rentals are still using manual recording in both processing data and preparing reports, by looking at these conditions in rental Plate [R] we need a system of easy application in processing the data and can meet the demands of time and energy efficiency In this thesis researches will try to analyze those subject. And the result are intended to provide advice to the leadership in managing rental information systems. In addition, researchers also suggested to develop a database that has been deposited with the aim of providing better value for customers in the convenience of rental services.

Keywords: Visual Basic 06, Sql Server 2000

3

1.

Pendahuluan

Sistem informasi pengolahan data yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi dipergunakan untuk tujuan pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, melihat kembali dan juga untuk menyalurkan informasi itu sendiri. Komputer merupakan salah satu cara atau sarana yang dapat membantu dalam sistem tersebut, sehingga sistem informasi tersebut akan mempunyai nilai lebih dari pada sebuah sistem yang diolah secara manual, juga akan menghasilkan suatu sistem informasi yang efisien dan mempunyai produktifitas yang tinggi. Oleh karena itu, banyak perusahaan yang memilki departemen teknologi informasi atau sistem informasi Begitu juga tempat bernama Plat [R] Disk, sebuah tempat yang bergerak dalam jasa peminjaman VCD di daerah Karang Nangka 3 maguwoharjo Yogyakarta. Komputer memiliki keunggulan yang nyata untuk mempercepat pengolahan data dalam jumlah yang lebih besar melalui sistem pengolahan data. Sistem pengolahan data merupakan sistem yang menggunakan media komputer sebagai alat untuk menghasilkan sebuah informasi yang lebih baik, sehingga dapat memberi manfaat dalam kemudahan bagi pemakainya. Salah satu contohnya sebuah peminjaman VCD memerlukan komputer sebagai alat untuk mempermudah kegiatan pinjam meminjam yang sering terjadi Dalam pengolahan sebuah data peminjaman harus dibuat secara cermat dan teliti dalam penulisannya dan diusahakan memiliki tujuan untuk mudah dimengerti oleh pihak-pihak yang membutuhkan. Dari data tersebut peminjaman VCD dengan mudah dapat mengetahui data-data tentang berbagai hal yang diperlukan. Selain itu kemudahan ini juga dapat membantu berbagai pihak dalam proses pengambilan keputusan. Rental Plat [R] sebagai tempat peminjaman VCD merupakan salah satu sarana untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dengan mudah, karena didalamnya terdapat berbagai macam baik software, tutorial pembelajaran sampai pengetahuan umum yang sekarang ini banyak dibutuhkan baik kalangan mahasiswa maupun umum. Dalam setahun ini rental tersebut masih menggunakan pencatatan manual baik dalam pengelolahan data maupun pembuatan laporan, dengan melihat kondisi ini pada rental Plat [R] maka diperlukan suatu sistem aplikasi yang mudah dalam mengolah data dan dapat memenuhi tuntutan efisiensi tenaga dan waktu. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diatas penulis terdorong untuk mengadakan penelitian tentang sistem informasi pengembalian pada Plat [R] Disk serta berupaya mengembangkan sistem yang ada menjadi sistem yang lebih baik dan efektif serta bermanfaat bagi perusahaan. Oleh karena itu penulis mengambil judul

4

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Peminjaman VCD Pada PLAT [R] DISK Yogyakarta .

2.

Landasan Teori Pada saat ini penyediaan informasi untuk umum hanya dari petugas rental yang

melayani peminjaman VCD oleh pelanggan dan berupa brosur atau buku informasi VCD yang disediakan sehingga penyajian informasi tentang VCD yang telah tersedia memerlukan waktu yang lama karena menggunakan cara yang manual. Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut maka perlu diadakan analisis sebuah sistem agar ditemukan solusi-solusinya. Dalam proses transaksi peminjaman yang dilakukan Plat [R] Disk Yogyakarta selama ini masih dilakukan secara manual. Pelanggan datang ke Plat [R] Disk Yogyakarta melihat VCD yang ingin dicari, apabila Pelanggan senang dengan salah satu atau lebih dan ingin meminjamnya maka pelanggan harus malakukan transaksi dengan penjaga rental memberikan kwitansi pembayaran yang telah dipinjam tersebut.

3.

Analisis

Analisis Kelayakan Setelah mengumpulkan dan mendokumentasikan fakta, sistem analisis

mengetahui apa yang sesungguhnya dilakukan oleh sistem. Selanjutnya sistem analisis melakukan studi kelayakan untuk memperhitungkan apakah kebutuhan sistem yang dibuat layak untuk dilanjutkan menjadi sistem atau tidak. Ada 5 aspek penting yang perlu dipertimbangkan dalam menilai suatu studi kelayakan yaitu : 1. Kelayakan Teknis, sebuah masalah mempunyai kelayakan teknis, jika tim perancang sistem dapat menyelesaikan masalah tersebut dengan menggunakan hardware dan software yang tersedia. 2. Kelayakan Operasi, sebuah masalah mempunyai kelayakan operasi jika tim perancang sistem dapat menyelesaikan masalah dengan menggunakan personil dan prosedur yang tersedia. 3. Kelayakan ekonomis, sebuah masalah mempunyai kelayakan ekonomis jika tim perancang sistem dapat menyelesaikan masalah tersebut dalam waktu dan anggaran biaya yang masuk akal.

5

4.

Kelayakan jadwal waktu, apabila suatu usulan pembangunan sistem disertai dengan batas waktu tertentu

5.

Kelayakan operasional, sistem informasi baru maupun hasil modifikasi adalah sarana untuk perubahan, oleh sebab itu suatu studi kelayakan haruslah memperhatikan faktor manusia.

Rancangan

Pembuatan Database Pembuatan database dimaksudkan untuk mendenifisikan isi atau struktur dari tiap tiap file yang telah didenifisikan secara umum.elemen dari suatu database harus dapat digunakan untuk pembuatan form yang dapat dimasukkan dan disimpan serta dijadikan output database. Isi dari database terhubung dari arus data masuk dan data keluar dari suatu file ke file yang lainnya. Dalam pembuatan database kita juga dapat membuat suatunormalisasi dan relasi antar tabel.

Query SQL SERVER 2000 dalam Pembuatan Database

6

4.3

Pembuatan Form

Tujuan dari rancangan form adalah untuk membarikan kemudahan kepada user sebagai pengguna untuk melakukan masukan data, sedangkan bagi programer adalah sebagai langkah awal untuk menentukan letak maupun bentuk input data. Pada tahap ini kita akan membuat suatu tampilan atau interface.

Form Data Di Visual Basic

4.4

Koding Program Pada tahap ini kita memulai menulis program dengan terstruktur dan

sesuai dengan flowchart yang telah kita buat kedalam form yang telah kita rancang pada tahap perancangan form ini atau dengan menggunakan bahasa pemrograman.

Koding Program di Visual Basic 6

7

4.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Rencana Implementasi Supaya kegiatan implementasi dapat beroperasi sesuai dengan yang diterapkan, maka perlu jadwal rencana kegiatan implementasi. Dengan demikian, rencana implementasi merupakan kegiatan awal dari tahap implementasi sistem. Rencana implementasi dimaksudkan untuk mengatur biaya dan waktu.

Kegiatan Implementasi Kegiatan implementasi dilakukan dengan dasar kegiatan yang telah

direncanakan dalam kegiatan implementasi antara lain sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. Pengetesan Program. Pengetesan sistem. Instalasi Hardware dan Software Pemilihan dan pelatihan personil Konversi sistem

Pengetesan Program Sebelum program diterapkan, maka program harus bebas dari kesalahan-kesalahan. Oleh karena itu program harus ditest untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi. Pada pengetesan program, masing-masing program yang telah berjalan dengan benar dan baik bukan berarti program tersebut juga akan dapat berjalan dengan program lainnya dalam sistem dengan baik. Kumpulan dari semua program yang telah diintegrasikan perlu dites kembali untuk melihat apakah suatu program dapat menerima input data dengan baik, dapat memprosesnya dengan baik dan dapat memberikan output kepada program yang lainnya. Kesalahan dari program yang terjadi adalah sebagai berikut : 1. Kesalahan kode pemrograman (syntax error)

Kesalahan ini terjadi jika kode program yang ditulis tidak sesuai dengan prosedur penulisannya. Kesalahan ini relatif mudah ditemukan dan diperbaiki, karena compiler akan member tahu letak dan sebab kesalahannya sewaktu program dikompilasi.

Kesalahan Syntax Error

8

2.

Kesalahan Proses (run time error)

Kesalahan ini terjadi pada saat program executable dijalankan. Kesalahan ini menyebabkan program berhenti sebelum waktunya selesai karena kompiler menemukan kondisi yang belum terpenuhi dan tidak layak untuk dikerjakan.

Kesalahan Runtime Error

3.

Kesalahan logika (logical error)

Kesalahan ini terjadi pada logika program yang dibuat. Kesalahan ini sulit ditemukan, karena tidak ada pemberitahuan mengenai kesalahannya dan tetap akan didapatkan hasilnya hasil proses program, tetapi hasilnya salah. Kesalahan ini merupakan kesalahan yang berbahaya, karena bila tidak disadari dan tidak ditemukan, hasil yang salah dapat menyesatkan bagi yang menggunakannya.

Pengujian Sistem Pengujian system dapat dilakukan dengan dua cara yaitu : 1. Pengujian White Box Pengetesan white box merupakan metode perancangan test case yang menggunakan struktur control dari perancangan procedural untuk mendapatkan test case. Tes ini dimaksudkan untuk meramalkan cara kerja perangkat lunak secara rinci. Karenanya logical path (jalur logika) perangkat lunak akan di tes dengan menyediakan test case yang akan mengerjakan kumpulan kondisi dan atau pengulangan secara spesifik.

Gambar Uji coba White Box

9

pada saat nama text box masih kosong, langsung tekan tombol simpan maka akan muncul pesan nama tidak boleh kosong

2.

Pengujian Black Box

Pengujian Black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak dengan demikian pengujian black box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkain kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk semua program. Pengujian black box bukan merupakan alternatif dari teknik white box, tetapi merupakan pendekatan komplementer yang kemunkinan besar mampu mengungkap kelas kesalahan dari pada metode white box. Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut: 1) 2) 3) 4) 5) Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang Kesalahan interface Kesalahan dalam struktur data Kesalahan kinerja Inisialisasi dan kesalahan terminasi

Uji coba dinyatakan berhasil apabila fungsi-fungsi yang ada pada perangkat lunak sesuai dengan apa yang diharapkan pemakai. Untuk mengetes langkah yang dilakukan dengan menjalankan aplikasi, menginput data, simpan data.

Gambar Uji coba Black Box

10

Instalasi Hardware dan Software 1. Instalasi Hardware Hardware atau perangkat keras yang digunakan dalam pembangunan Sistem Informasi Rental Plat [R] Disk Yogyakarta ini seperti yang telah tercantum pada sub bab kebutuhan non fungsional pada bab analisis dan perancangan sistem. Instalansinya dilakukan oleh pemasar atau toko komputer pada saat pembelian perangkat keras.\

2. Instalasi Software Software atau perangkat lunak dalam hal ini adalah program aplikasi hasil pengkodean yang merupakan sebuah sistem yang baru yaitu Sistem Informasi Rental Plat [R] Disk Yogyakarta. Untuk instalasi software penulis membedakan menjadi dua instalasi yaitu instalasi Aplikasi Sistem Informasi Rental Plat [R] Disk Yogyakarta dan instalasi Database Rental Plat [R] Disk Yogyakarta. Langkah-langkah untuk melakukan kegiatan instalasi adalah : 1. Masukan CD Software ke dalam CD ROM pada computer yang akan diinstal program atau perangkat lunak. 2. 3. Jalankan file setup.exe atau dari windows explorer double klik file setup.exe. Ikuti semua petunjuk dan langkah langkah yang ditampilkan selama proses

instalasi selesai. setelah proses instalasi selesai maka aplikasi perangkat lunak yang telah dibuat dapat dibuka dan dijalankan melalui menu start program pada computer baru.

Pemilihan dan Pelatihan Personil Manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam sistem informasi. Jika sistem informasi inging sukses, maka personil-personil yang terlibat harus diberi pengertian dan pengetahuan yang cukup tentang sistem informasi dan posisi serta tugas mereka.

Pemilihan Personil Personil yang dipilih dapat berasal dari dua sumber, yaitu Karyawan yang telah ada di tempat atau calon Karyawan dari luar. Personil yang dipilih untuk mengoperasikan sistem ini adalah karyawan lama PT Rental Plat [R] Disk Yogyakarta dengan beberapa pertimbangan, yaitu : 1) Karyawan yang sudah ada / karyawan lama biasanya lebih memahami operasi

dari penyewaan sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama untuk beradaptasi dengan sistem yang baru di bangun. 2) Mentransfer karyawan yang sudah ada ke posisi baru umumnya lebih mudah

dibandingkan dengan merekrut karyawan baru dari luar.

11

Pelatihan Personil Personil-personil yang akan menduduki posisi baru perlu dilatih untuk hal-hal yang mereka belum memahaminya. John Burch dan Gary Grudnitski membedakan antara pelatihan (training) dan pendidikan (education). Pelatihan dimaksudkan untuk personilpersonil operasi. Personil yang masuk kategori ini adalah personil-personil yang akan mengoperasikan sistem, yaitu mereka yang terlibat dalam tugas mempersiapkan input, memproses data, mengoperasikan sistem, merawat dan menjaga sistem. Pendidikan dimaksudkan untuk pemakai informasi. Personil yang masuk dalam kategori ini adalah personil-personil di area fungsi lain yang akan menggunakan sistem , seperti misalnya salesman, akuntan, manajer produksi dan lain sebagainya. Ada beberapa pendekatan yang dapat dilakukan untuk melakukan pelatihan dan pendidikan , yaitu : 1) Ceramah

Pendekatan ini memungkinkan pemberi ceramah untuk memberikan pendidikan kepada beberapa orang sekaligus pada saat yang sama. Pendekatan ini baik jika personilpersonil yang mengikutinya cukup banyak dan mempunyai tugas yang seragam dan tingkat pendidikan yang setingkat. 2) Pelatihan prosedural (procedural training)

Pendekatan ini menyediakan kepada masing-masing personil dengan prosedur-prosedur tertulis yang menjelaskan kegiatan masing-masing personil tersebut. Personil dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan baik secara berkelompok atau secara perseorangan tentang tugas-tugasnya di prosedur tertulis. 3) Pelatihan tutorial (tutorial training)

Pendekatan pelatihan ini ditujukan untuk masing-masing personil secara tatap muka. Pendekatan ini baik untuk tugas-tugas yang rumit dan vital yang membutuhkan bimbingan langsung 4) Simulasi (simulation)

Pendekatan pelatihan ini dilakukan dengan membuat suatu simulasi yang menwakili lingkungan kerja personil. 5) Latihan langsung di pekerjaan (on-the-job-training)

Latihan langsung di perkejaan dilakukan dengan meletakkan personil langsung pada posisi pekerjaannya. Personil-personil yang dilatih diberi penjelasan-penjelasan dan instruksi-instruksi tentang apa yang harus dikerjakannya dan bagaimana harus mengerjakannya yang langsung dipraktekkan pada situasi kerja yang sebenarnya.

12

Pendekatan yang akan dipakai dalam pelatihan kepada personil-personil yang akan menggunakan sistem baru ini pada Rental Plat [R] Disk Yogyakarta adalah pelatihan prosedural dan latihan langsung di pekerjaan.

Konversi Sistem Konversi sistem dilakukan setelah kegiatan pengetesan sistem selesai dengan hasil baik, tanpa ada masalah pada sistem yang baru. Konversi sistem merupakan proses untuk meletakkan sistem baru supaya siap digunakan dan diharapkan sistem baru dapat menggantikan proses sistem yang lama. Konversi sistem ini dilakukan dalam jangka waktu dua bulan. Data-data yang ada pada sistem penjualan dikonversi kedalam sistem baru. Pelaksanaan konversi pada Rental Plat [R] Disk Yogyakarta akan dilakukan secara parallel, artinya konversi dilakukan dengan mengoperasikan sistem yang baru seiring dengan masa pengenalan antara karyawan (personil) yang sudah terbiasa menggunakan sistem manual dengan waktu yang telah ditetapkan. Kedua sistem ini dioperasikan secara bersama-sama untuk meyakinkan bahwa sistem yang baru benar-benar beroperasi dengan sukses sebelum sistem yang lama dihentikan, walaupun terdapat kelemahan pada besarnya biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan dua buah sistem secara bersamaan, tetapi mempunyai keuntungan yaitu proteksi yang tinggi kepada organisasi terhadap kegagalan sistem yang baru. Tahap Konversi sistem dari sistem yang lama ke sistem yang baru dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Konversi dokumen dasar. Sistem informasi merupakan sistem yang banyak menggunakan dokumen dasar. Dokumen dasar merupakan bukti dari transaksi dan berisi dengan data transaksi yang terjadi sehingga dokumen dasar pada sistem lama harus di konversikan kedalam dokumen dasar yang baru di sistem baru. Data di dokumen dasar merupakan sumber input bagi sistem informasi. Jika dokumen dasar ini diganti, maka dokumen dasar yang lama sudah tidak sesuai lagi dengan input sistem informasi, sehingga dokumen dasar yang baru harus sudah digunakan. b. Konversi file dari data di catatan manual ke file komputer.

Di karenakan Rental Plat [R] Disk Yogyakarta masih menggunakan sistem yang manual, maka semua data yang di perlukan yang sebelumnya dicatat dicatatan manual atau masih tercatat di dokumen dasar perlu dikonversikan ke file komputer. Cara konversi ini hanya dapat dilakukan secara manual, yaitu dengan cara memasukkan data tersebut menggunakan alat input. c. Mengoperasikan Sistem

13

Setelah semua dokumen dasar siap digunakan dan semua data yang diperlukan sudah terekam di file baru, sistem yang baru dapat mulai dijalankan atau dioperasikan.

Pemeliharaan Sistem Untuk membuat system yang baik dan bebas dari masalah maka perlu dilakukan pemeliharaan system. Pemeliharaan pada system meliputi software dan hardware. a. Pemeliharaan Software

Berikut ini adalah hal hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan pemeliharaan pada software antara lain: 1. 2. Instal anti virus pada computer. Lakukan scan data pada yag masuk ke computer seperti flashdisk, CD dan

sebagainya. 3. Buat Backup Database

Tujuan menggunakan backup database adalah untuk mencegah apabila database mengalami kerusakan. Agar tidak mengalami kehilangan data maka back up data dilakukan secara berkala dan back up data disimpan di tempat lain. b. Pemeliharaan Hardware

Pemeliharaan hardware dilakukan untuk menjaga agar tidak mengalami kerusakan. Pemeliharaan hardware dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. 2. 3. Jangan matikan power listrik sampai computer benar-benar mati. Lakukan pembersihan debu secara rutin. Gunakan computer sesuai dengan kemampuannya. Jangan sampai melebihi

batas kemampuan hardware, karena hardware yang bekerja terlalu keras sehingga mudah rusak.

Manual Program Perancangan manual program dapat dilakukan apabila seluruh penyusunan rancangan database dan perancangan aplikasi input serta output sudah selesai. Pembuatan manual program dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana cara menjalankan atau

mengoperasikan sistem yang diusulkan sekaligus sebagai penuntun bagi pemakai yang akan menggunakannya.

Penginstalan Aplikasi Terdapat dua cara untuk menjalankan aplikasi ini yaitu melalui start menu dan melalui icon di desktop. Pilih salah satu cara, kemudian tunggu beberapa saat sehingga muncul form login.

14

Gambar Menjalankan aplikasi melalui Start Menu Windows

Gambar Icon Aplikasi yang ada di Desktop

Form Utama Form menu utama adalah jendela yang merupakan induk dari semua form. Untuk beberapa form tidak bias aktif tergantung hak akses dari pengguna.

Gambar Tampilan Menu Utama

15

1.

Login, menu ini berfungsi sebagai hak akses dalam penggunaan form. Administrator dapat menggunakan semua form sedangkan karyawan mempunyai hak akses terbatas dan pelanggan hanya mempunyai akses mencari data film saja.

2.

Input Data, menu ini berfungsi untuk mengakses form memasukkan data karyawan, data pelanggan dan data film.

3.

Transaksi, menu ini berfungsi untuk mengakses form transaksi pengembalian maupun peminjaman film.

4.

Pencarian, menu ini berfungsi untuk mengakses form pencarian data karyawan, data pelanggan dan data film.

5.

Laporan, menu laporan berfungsiuntuk menampilkan laporan-laporan untuk manajemen.

5.

Penutup

Kesimpulan Dari hasil penelitian yang dilakukan pada sistem peminjaman disk pada Rental VCD Plat [R] dapat dilihat bahwa pengelolahan data untuk menghasilkan sistem informasi yang dibutuhkan dengan menggunakan sistem yang lama sudah tidak efektif. Dengan menggunakan sistem aplikasi peminjaman disk yang baru, diharpkan dapat menghasilkan informasi yang berkualitas serta dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan. Dari sistem ini dapat diperoleh keuntungan antara lain: 1. Dapat menyajikan informasi secara cepat, tepat dan akurat. 2. Dapat menghemat waktu dalam memasukan data. 3. Memudahkan dalam pencarian data-data dan pembuatan laporan-laporan yang dibutuhkan. 4. Mengurani beban pekerjaan karyawan menjadi lebih ringan sehingga kinerja lebih meningkat. 5. Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

5.2 Saran Untuk meningkatkan kualitas informasi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan teknologi informasi, maka disarankan agar:

16

1. Sebaiknya sistem lama yang sudah ada diganti dengan sistem baru yang telah dibuat dimana sistem baru ini dapat bekerja lebih cepat dalam mengolah data dan menyajikan informasi yang di perlukan 2. Penetapan sistem baru akan berjalan dengan baik dan sukses jika semua pihak yang terlibat dalam sistem tersebut mendukung penerapan sistem baru. 3. Pihak yang terlibat dalam hal ini adalah pimpinan serta karyawan Rental VCD Plat [R] perlu melakukan peninjauan kembali terhadap sistem yang diusulkan agar dapat mempertimbangkan baik dan buruknya sistem sehingga dapat berfungsi sebagaimana yang diharapkan. 4. Sistem yang telah ada perlu dikembangkan dan diperbaiki secara terus menerus sehingga dapat diperoleh sistem informasi yang optimal.

17

DAFTAR PUSTAKA

Isroi dan Arief Ramadhan, Seri Pelajaran Komputer Mikrosoft Visual Basic 6.0, Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 2004. Nugroho, Bunafit dan Indah Indriyanna, Membuat Aplikasi Database SQL Server dengan Visual Basic 6.0, Penerbit Gava Media, Yogyakarta, 2007. Rusmawan, Uus, Visual Basic 6.0 untuk Semua Tingkatan, Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 2011. Pahlewi B, Adam, Membuat Aplikasi Rental Movie dengan Visual Basic 6.0, Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 2010.

.

18