laporan mingguan destilasi rani

7
LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR DESTILASI Oleh : Nama : Rizky Wirani NRP : 133020030 Kelompok : B Meja : 1 (Satu) Tanggal Percobaan : 21 November 2013 Asisten : Angkeu Nur Rahmawati

Upload: rizkywirani

Post on 24-Dec-2015

48 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

kimdas

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Mingguan Destilasi Rani

LAPORAN MINGGUANPRAKTIKUM KIMIA DASAR

DESTILASI

Oleh :Nama : Rizky WiraniNRP : 133020030Kelompok : BMeja : 1 (Satu)Tanggal Percobaan : 21 November 2013Asisten : Angkeu Nur Rahmawati

LABORATORIUM KIMIA DASARJURUSAN TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS PASUNDAN

BANDUNG2013

Page 2: Laporan Mingguan Destilasi Rani

DESTILASI

Rizky Wirani133020030

Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Teknik, Universitas Pasundan

ABSTRAK

Destilasi adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan. Destilasi dapat dibagi menjadi 4 macam yaitu, destilasi biasa, destilasi uap, destilasi vacum (tekanan rendah) dan destilasi terfraksi. Tujuan percobaan destilasi ini adalah untuk memisahkan suatu campuran sehingga dapat mengetahui zat murni campuran tersebut, agar praktikan dapat mengetahui bagaimana cara melakukan proses destilasi, dan agar dapat memisahkan zat cair dari campurannya ataupun untuk memisahkan suatu larutan dari larutan lain. Prinsip percobaan destilasi ini adalah berdasarkan tekanan uap dari atas cairan pada kesetimbangan (kecepatan penguapan = kecepatan pengembunan), bersifat khas dan naik dengan kenaikan suhu. Hasil dari percobaan destilasi ini adalah sirup marimas rasa jambu yang berwarna merah muda dengan volume 25 ml saat didestilasi mempunyai suhu mendidih pada 61oC, suhu tetesan pertama 93,5oC dan suhu konstan 97oC. Di hasil akhir, destilat berubah warna menjadi bening dengan volume 20 ml.Key words : Destilasi, Volatilitas, Pemisahan

PENDAHULUAN

Destilasi adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan. Dalam destilasi, campuran zat didihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih dulu. Proses yang terjadi pada destilasi ialah perubahan fase cair menjadi fase uap atau gas dengan pendidihan kemudian gas tersebut mengembun. Tahap terpenting pada destilasi ialah pendidihan dan kondensasi pengembun, tetapi destilasi bukan merupakan dua urutan proses penguapan kondensasi (Sutrisno, 2013).

Destilasi dapat dibagi menjadi 4 macam yaitu, destilasi biasa, destilasi uap, destilasi vacum (tekanan rendah) dan destilasi terfraksi (Sutrisno, 2013).

Tujuan percobaan destilasi ini adalah untuk memisahkan suatu campuran sehingga dapat mengetahui zat murni campuran tersebut, agar praktikan dapat mengetahui bagaimana cara melakukan proses destilasi, dan agar dapat memisahkan zat cair dari campurannya ataupun untuk memisahkan suatu larutan dari larutan lain.

Prinsip percobaan destilasi ini adalah berdasarkan tekanan uap dari atas cairan pada kesetimbangan (kecepatan penguapan = kecepatan pengembunan), bersifat khas dan naik dengan kenaikan suhu.

METODOLOGIBahan dan Alat

Pada percobaan destilasi ini digunakan beberapa alat dan bahan. Bahan yang digunakan sirup marimas rasa jambu. Sedangkan alat yang digunakan adalah labu destilasi, kawat kassa, kaki tiga, bunsen, liebig condensor, alon/ adafter, klem, statif, thermometer, korek api, air dan gelas kimia.

Metode Percobaan1. Pasang dan susun alat seperti pada gambar 10.2. Masukkan cairan dan pecahan porselin ke dalam

labu destilasi melalui corong biasa.3. Pasang thermometer, jalankan air dan jalankan pembakar bunsen.4. Amati selama pengerjaan, destilat mulai ditampung pada waktu thermometer menunjukkan harga tetap atau konstan.5. Waktu temperatur mulai naik, ganti penampung dengan yang lain dan penampungan dilanjukan waktu temperatur mulai konstan untuk kedua kalinya dan seterusnya sampai temperatur naik.6. Untuk cairan yang mudah menguap hindarkan bahaya-bahaya yang mungkin bisa terjadi.

Gambar 1. Susunan Alat Destilasi

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam percobaan destilasi ini didapatkan hasil sebagai berikut.

Tabel 1. Hasil Pengamatan Destilasi

No. Pengamatan Hasil

1. Nama Sampel Sirup Marimas Rasa Jambu

2. Warna Sampel Merah Muda

3. Volume Sampel 25 ml

4. Suhu Mendidih 61oC

5. Suhu Tetesan Pertama 93,5 oC

6. Suhu Konstan 97 oC

Page 3: Laporan Mingguan Destilasi Rani

7. Warna Destilat Bening

8. Volume Destilat 20 ml

(Sumber: Rizky Wirani, 133020030, Meja 01, Kelompok B)

Pada percobaan destilasi ini didapatkan hasil bahwa sirup marimas rasa jambu yang berwarna merah muda dengan volume 25 ml saat didestilasi mempunyai suhu mendidih pada 61oC, suhu tetesan pertama 93,5oC dan suhu konstan 97oC. Di hasil akhir, destilat berubah warna menjadi bening dengan volume 20 ml.

Pada percobaan kali ini masih terdapat beberapa kesalahan yaitu volume destilat yang berkurang cukup banyak dari volume awalnya. Sebelum destilasi sampel mempunyai volume 25 ml, setelah didestilasi volume menjadi 20 ml. Faktor kesalahannya adalah kurang vacum (tertutupnya) sistem sehingga ada uap yang masih keluar. Faktor lainnya adalah karena sirup marimas itu tidak hanya terdiri dari air melainkan terdiri dari campuran air, gula, perisa dan lain-lain sehingga gula dan sejenisnya akan berkaramelisasi dan tidak ikut mengalir menjadi destilat sehingga volume berkurang.

Destilasi atau penyulingan adalah cara pemisahan zat cair dari campurannya berdasarkan perbedaan titik didih atau berdasarkan keampuan zat untuk menguap. Saat suhu dipanaskan, cairan yang titik didihnya lebih rendah akan menguap terlebih dahulu. Uap ini akan dialirkan dan kemudian didinginkan sehingga kembali menjadi cairan yang ditampung pada wadah terpisah. Zat yang titik didihnya lebih tinggi masih tertinggal pada wadah semula (Sutresna, 2002).

Jenis destilasi yang digunakan di lab adalah jenis destilasi biasa. Destilasi ini digunakan untuk memisahkan dua macam zat atau lebih yang mempunyai perbedaan titik didih cukup besar. Destilasi ini destilasi yang cukup mudah untuk digunakan. Saat penggunaan destilasi ini sistem harus dalam keadaan vacum (tertutup) agar tidak mempengaruhi hasil akhir.

Prinsip dari proses destilasi ini adalah berdasarkan tekanan uap dari atas cairan pada kesetimbangan (kecepatan penguapan = kecepatan pengembunan), bersifat khas dan naik dengan kenaikan suhu (Sutrisno, 2013).

Tahapan yang terjadi di destilasi ini adalah tahap evaporasi, pendinginan dan kondensasi. Evaporasi (penguapan) adalah proses perubahan zat dari fase cair ke gas. Pendinginan adalah proses dimana air didinginkan sebelum dimasukkan ke kondensor untuk dikondensasi. Kondensasi adalah proses dimana zat berubah dari fase gas ke fase cair kembali dengan menggunakan alat yang bernama kondensor (Anonim, 2011).

Fungsi dari komponen alat pada destilasi adalah sebagi berikut.

1. Labu destilasi berfungsi sebagai wadah atau tempat suatu campuran zat cair yang akan didestilasi.

2. Steel head berfungsi sebagai penyalur uap yang akan masuk ke pendingin, dan biasanya labu distilasinya sudah dilengkapi dengan leher yang berfungsi sebagai steel head.

3. Thermometer berfungsi untuk mengukur suhu uap zat cair yang didestilasi.

4. Kondensor berfungsi untuk mendinginkan uap dan mengubahnya menjadi air kembali. Memiliki 2 celah, yaitu celah masuk untuk aliran uap hasil reaksi dan celah keluar untuk air keran.

5. Kawat kassa berfungsi untuk alas labu destilasi saat pemanasan.

6. Kaki tiga berfungsi untuk penyangga.7. Bunsen berfungi sebagai media pemanasan.8. Klem dan statif berfungsi untuk penyangga

kondensor.9. Gelas kimia berfungsi untuk menampung hasil

destilasi (destilat).10. Alon berfungsi untuk pengatur tekanan.11. Batu didih berfungsi untuk menyeimbangkan

panas suatu sampel bahan ke dalamnya (Anonim, 2011).

Destilasi terdiri dari berbagai jenis. Macam-macam destilasi itu adalah sebagai berikut.

1. Destilasi BiasaCara ini digunakan untuk memisahkan 2 macam

zat atau lebih yang mempunyai perbedaan titik didih cukup besar.

2. Destilasi UapMerupakan suatu cara untuk memisahkan dan

memurnikan senyawa organik yang tidak larut ataupun sukar larut dalam air.

3. Destilasi Vacum (Tekanan Rendah)Digunakan untuk cairan yang terurai di dekat titik

didihnya sehingga untuk memisahkan dari komponennya tidak dapat dilakukan dengan destilasi biasa.

4. Destilasi TerfraksiHukum Roult mengatakan bahwa tekanan uap

dari sebuah komponen tertentu sebanding dengan tekanan uap murni dikalikan dengan fraksi molnya dalam larutan tersebut (Sutrisno, 2013).

Aplikasi percobaan destilasi ini dalam bidang pangan adalah untuk memisahkan air dengan alkohol pada minuman beralkohol sehingga pada saat minuman tersebut diminum terjadi peningkatan kadar alkohol dan untuk meneliti kadar air dalam daging sapi dengan cara destilasi sehingga diketahui apakah daing tersebut termasuk daging gelonggongan atau tidak.

KESIMPULAN

Pada percobaan destilasi ini dapat disimpulkan bahwa sirup marimas rasa jambu yang berwarna merah muda dengan volume 25 ml saat didestilasi mempunyai suhu mendidih pada 61oC, suhu tetesan pertama 93,5oC dan suhu konstan 97oC. Di hasil akhir, destilat berubah warna menjadi bening dengan volume 20 ml.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2010. Destilasi atau Penyulingan. http://catetankuliah.blogspot.com/2010/11/destil

Page 4: Laporan Mingguan Destilasi Rani

asi-atau-penyulingan-adalah-cara.html. Diunduh : 27 November 2013

Anonim. 2011. Komponen Destilasi. http://kimia-indus try.blogspot.com/2011/10/komponen-destilasi. html. Diunduh : 27 November 2013

Sutrisno, Ela Turmala dan Ina Siti Nurminabari. 2013. Penuntun Praktikum Kimia Dasar. Universitas Pasundan : Bandung