laporan magang

43
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek Kerja praktek adalah salah satu mata kuliah yang harus diikuti oleh setiap mahasiswa. Karena dalam mata kuliah ini mahasiswa akan mendapatkan pengalaman kerja yang sesungguhnya. Jika didalam perguruan tinggi mahasiswa hanya mendapatkan pendidikan formal yang sangat jauh berbeda dengan suasana dilapangan pekerjaan yang sebenarnya. Jenis kerja praktek disesuaikan dengan disiplin ilmu yang telah didapatkan sebelumnya, seperti Welding, Gambar Teknik, PLC ataupun yang lainnya yang tentu saja berhubungan dengan jurusan Mekatronika. Sementara disatu sisi masih terdapat kesenjangan antara dunia pendidikan kita, khususnya dari kalangan Perguruan Tinggi, dengan dunia kerja yang sebenarnya. Kenyataan yang kita temui saat ini adalah para sarjana lulusan Perguruan Tinggi hanya sebagai sumber daya yang siap latih, bukan siap pakai. Penyebab utamanya adalah ketertinggalan Perguruan Tinggi terhadap perkembangan teknologi dan informasi yang ada di dunia luar. Sebagai salah satu upaya yang ditempuh Perguruan Tinggi untuk mengantisipasi permasalahan di atas adalah dengan mewajibkan setiap mahasiswanya untuk mengikuti Program Kerja Praktek di suatu lembaga, instansi atau

Upload: ekaroxxx

Post on 01-Jul-2015

364 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: laporan magang

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

Kerja praktek adalah salah satu mata kuliah yang harus diikuti oleh setiap

mahasiswa. Karena dalam mata kuliah ini mahasiswa akan mendapatkan

pengalaman kerja yang sesungguhnya. Jika didalam perguruan tinggi mahasiswa

hanya mendapatkan pendidikan formal yang sangat jauh berbeda dengan suasana

dilapangan pekerjaan yang sebenarnya. Jenis kerja praktek disesuaikan dengan

disiplin ilmu yang telah didapatkan sebelumnya, seperti Welding, Gambar Teknik,

PLC ataupun yang lainnya yang tentu saja berhubungan dengan jurusan

Mekatronika.

Sementara disatu sisi masih terdapat kesenjangan antara dunia pendidikan

kita, khususnya dari kalangan Perguruan Tinggi, dengan dunia kerja yang

sebenarnya. Kenyataan yang kita temui saat ini adalah para sarjana lulusan

Perguruan Tinggi hanya sebagai sumber daya yang siap latih, bukan siap pakai.

Penyebab utamanya adalah ketertinggalan Perguruan Tinggi terhadap

perkembangan teknologi dan informasi yang ada di dunia luar.

Sebagai salah satu upaya yang ditempuh Perguruan Tinggi untuk

mengantisipasi permasalahan di atas adalah dengan mewajibkan setiap

mahasiswanya untuk mengikuti Program Kerja Praktek di suatu lembaga, instansi

atau perusahaan, baik pemerintah maupun swasta, yang sesuai dengan disiplin

ilmu yang ditekuninya. Dengan kerja praktek pada perusahaan-perusahaan atau

instansi tertentu diharapkan mahasiswa dapat memiliki gambaran yang lebih

mendalam tentang kondisi nyata di dunia kerja, sekaligus dapat menambah

pengalaman serta membuka cakrawala pandang yang lebih luas yang mungkin

tidak didapatkan di bangku kuliah.

Page 2: laporan magang

1.2 Tujuan Kerja Praktek

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan kerja praktek ini

adalah sebagai berikut :

1) Untuk memperoleh gambaran nyata tentang penerapan atau implementasi

dari ilmu atau teori yang selama ini diperoleh melalui bangku kuliah dan

membandingkannya dengan kondisi nyata yang ada di lapangan.

2) Untuk memperoleh tambahan pengetahuan dan pengalaman yang akan

membuka cakrawala berpikir yang lebih luas mengenai disiplin ilmu yang

ditekuni selama ini.

3) Mahasiswa dapat mengetahui produktivitas perusahaan.

4) Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami sistem kerja perusahaan dan

terjun atau turut serta dalam proses.

5) Mahasiswa dapat juga memahami bidang pekerjaan nya dimasa yang akan

datang nanti.

6) Mahasiswa harus memberikan sumbangan pemikiran, metode, cara dan

ilmu pengetahuan serta teknologi bagi perusahaan atau instasi tempat

praktek kerja lapangan dilaksanakan.

7) Mampu menerapkan kaidah dan etika ilmiah yang berlaku di lingkungan

masyarakat ilmiah.

8) Memahami cara kerja dari penelitian yang dilakukan orang lain.

9) Memantapkan mahasiswa dalam berdisiplin waktu dan bertanggung

jawab dalam melaksanakan tugas yang dikerjakan.

10) Memperoleh umpan balik dari dunia kerja untuk memantapkan dan

pengembangan bakat.

11) Mengetahui tentang struktur organisasi, manajemen dan teknologi yang

diterapkan di perusahaan.

12) Melatih diri mendokumentasi membuat laporan-laporan kerja.

13) Sebagai langkah evaluasi diri.

Page 3: laporan magang

1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian tidak menyimpang dari apa yang diharapkan, maka

penelitian dibatasi dengan : pengetahuan tentang Relive valve yang mempunyai

peran penting sebagai sefti di setiap panel.

1.4 Manfaat Kerja Praktek

Manfaat yang diharapkan dari pelaksaaan kerja praktek adalah sebagai

berikut :

1) Memenuhi kewajiban melaksanakan mata kuliah Kerja Praktek yaitu

memenuhi persyaratan kurikulum yang ada pada Politeknik Aceh.

2) Menambah keterampilan dan ilmu pengetahuan yang membentuk

kemampuan mahasiswa serta bekal untuk memasuki lapangan kerja yang

sesuai dengan program studi yang dipilih.

3) Menimbulkan dan memantapkan sikap profesionalisme yang diperlukan

mahasiswa untuk memasuki lapang kerja sesuai dengan bidangnya.

4) Meningkatkan keterampilan dan wawasan, baik secara teknik maupun

hubungan kemanusiaan.

1.5 Metode Kerja Praktek

1) Konsultasi

Melalui metode ini, mahasiswa melakukan tukar pendapat baik dengan

dosen pembimbing maupun dengan yang lainnya guna mendapat informasi

yang berkaitan dengan masalah yang dibahas.

2) Studi pustaka

Mahasiswa mengumpulkan data yang diperoleh dari berbagai sumber, baik

buku, internet maupun sumber – sumber yang lain untuk dipelajari

sehingga dapat diterapkan dalam proyek yang akan dilakukan pada

pelaksanaan kerja praktek.

3) Riset

Mahasiswa melakukan riset terhadapat tugas yang diberikan oleh

pembimbing.

Page 4: laporan magang

4) Dokumentasi

Setelah suatu tugas telah selesai, maka mahasiswa menuliskan

dokumentasi terhadap riset yang telah dilakukan tersebut.

5) Observasi

Dilakukan dengan cara pengamatan langsung pada perusahaan PT.

Petrotech.

1.6 Sistematika Penulisan

Penulisan laporan kerja praktek ini terbagi menjadi beberapa bagian yaitu :

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini berisi pendahuluan yang akan membahas latar

belakang pelaksanaan Laporan Kerja Praktek, tujuan kerja praktek,

batasan masalah, manfaat kerja praktek, metode penulisan, dan

sistematika pembahasan.

BAB II. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

Pada Bab ini akan dijelaskan tentang gambaran umum

perusahaan, lokasi perusahaan, sejarah perusahan, visi dan misi

serta struktur organisasi perusahaan.

BAB III. DASAR TEORI DAN PERMASALAHAN

Bab ini menguraikan definisi-definisi yang berhubungan

dengan pelaksanaan kerja praktek.

BAB IV. PEMBAHASAN MASALAH

Bab ini membahas hasil kerja praktek yang dikerjakan serta

penjabaran tentang masalah yang diambil.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini mengemukakan tentang kesimpulan penelitian dan

masukan yang dapat berguna bagi peruhasaan dan saran

merupakan tindak lanjut dari kesimpulan.

Page 5: laporan magang

1.7 Sistematika Pembahasan

Gambar 1.1 Flow Chart Sistematika Pembahasan

Sistematika diatas dirancang untuk memberikan arahan yang jelas dalam

perkembagan pembahasan. Dan memudahkan dalam identifikasi masalah.

1.8 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek

Lokasi kerja praktek dilaksanakan di PT. Petrotech yang beralamat Jalan

Duyung Kavling III, Batu Ampar, Batam 29453, Indonesia T: +62 778 412

407/+62 778 432114, F: +62 778 412408

Kesimpulan dan Saran

Pengolahan Data

Pengumpulan Data

Observasi Lapangan

Identifikasi Masalah

Page 6: laporan magang

BAB II

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Gambaran Umum Perusahaan

PT. PETROTECH adalah Perusahaan Swasta Nasional yang bergerak

dibidang Oil and Gas Production. PT. PETROTECH didirikan pada tanggal 20

Oktober 1997 yang beralamat Jln. Repindo Industrial Park, Blok D2 No. 6 Batu

Ampar, Batam. Pada tahun 2006 PT PETROTECH pindah ke alamat Jln.

Duyung Kav III Batu Ampar Batam. Dengan luas 2075 M2 dimana workshop

1750 M2 dan Office 325 M2 [1].

PT. PETROTECH mempertahankan semua kompensasi pekerja,

kewajiban umum, dan asuransi lain yang biasanya diperlukan oleh pelanggan

utama industri di seluruh dunia. Tersedia berdasarkan permintaan Sertifikat.

Kewajiban Umum batas US $ 1.000.000 [1].

Gambar 2.1 : Foto gedung PT. Petrotech Batam

PT Petrotech telah menyelesaikan banyak proyek di seluruh dunia, untuk semua

perusahaan minyak besar, proyek Referensi Daftar acara dan lokasi diselesaikan

oleh PT Petrotech World Wide fasilitas.

PT Petrotech memiliki aditude untuk menyediakan apa yang dibutuhkan

lien, membangun dengan spesifikasi Perusahaan Minyak dan Pastikan standar

internasional yang telah terpenuhi.

Page 7: laporan magang

. PT Petrotech memiliki kemampuan untuk mendukung klien dalam

rekayasa dimuka sampai selesai dan memulai sumur peralatan parsial.

PT Petrotech memiliki karyawan layanan yang mendukung klien dalam

pemeliharaan dan trouble shooting peralatan kontrol, juga telah menambahkan

program pembilasan lengkap untuk layanan kami untuk memenuhi NAS1638

kepatuhan.

2.1.1. Dokumen Perusahaan / Informasi Legal

ADP Migas Registration Number 2951/3906/DMB/1998

Permanent Business License 10/IUT/PMA/IV/2004

TDP/ Number 040103102782

NPWP Number 01.085.029.5-217.000

Investment Coordinating Board Approval (BKPM) Number

180/II/PMA/2003

2.1.2. Management Perusahaan.

CEO & President : Ruben Saier

Managing Director : Andre PJ. Spin

Operations Manager : Ken J.Abbs

Finance & Accounting Manager : Sujono Chua

Quality Assurance & Project Manager : Moh. Sopian

Purchasing / Inventor : Basuki

2.1.3. PT PETROTECH memiliki 54 karyawan, dimana :

1. Engineering and other technical : 8 orang

2. Installation Fitters and electrician : 29 orang

3. Quality Assurance / Calibration : 3 orang

4. Purchasing / Receiving : 3 orang

5. Adminstration : 6 orang

6. Security : 5 orang

Page 8: laporan magang

2.1.4. PT PETROTECH terdiri dari beberapa departemen diantaranya :

1. Personal Departemen

2. Engineering Departemen

3. Quality Control

4. Store

5. Kalibrasi

6. Purchasing / Receiving

7. Engraving

8. Workshop

2.1.5. Lokasi Perusahaan :

1. Fungsi : Wellhead Control panel

2. Alamat : Jalan Duyung Kav.III

Batu Ampar 29453

a. No Telepon : 001-62-778-412407

001-62-778-432114

001-62-778-432062

3. Fax : 001-62-778-412408

4. Email : [email protected]

5. Contac Person : Andre PJ. Spin (M. Dirrector)

2.1. Bisnis Core Perusahaan

PT. PETROTECH adalah Perusahaan Swasta Nasional yang bergerak

dibidang [1]:

1. Oil and Gas Production, Process, Wellhead, Safety Control Including

Pneumatic, Hydraulic, Electro-Hydraulic, PLC- based and Solar-

Powerd Sistem, meeting requirements of API RP14-c 20,000psi (1400

bar) for offshore and onshore applications.

2. Chemical Injection Skids.

3. Offshore Intrumentation Contract Labor.

4. Onshore Instrumentation (Plant) Contract Labor.

Page 9: laporan magang

PT. PETROTECH didalam pembuatan panel bersifat job order yang

diterima dari beberapa pelanggan dan melalui tahapan proses perakitan

diantaranya : Pembacaan Drawing, Perakitan Panel, Kalibration, dan Pengetesan

Panel[1].

Tabel 2.1 Daftar beberapa Nama Pelangan ( Customer) [1]

Area Pelanggan

Asia dan Australia Projects

EPMI

Unocal

Shell Brunei,dll

Middle East Projects

Aromco

NIOC, dll

North America Projects

Shell Offshore

MC Moran

Latin America Project

ENAP

Intercol

Amoco,dll

America Projects

Chevron Overseas

CABGOL

Mobil Nigeria,dll

North Sea Projects

Pero Controls Europa

Smedving

Union Oil, dll

2.2. Struktur Organisasi Perusahaan

Dalam suatu perusahaan pembentukan atau keberadaan suatu struktur

organisasi sangat penting dan diperlukan untuk menjaga kelancaran dalam

Page 10: laporan magang

mencapai suatu tujuan perusahaan, karena adanya suatu wewenang dan tanggung

jawab yang terarah diantara pelaku perusahaan. Struktur organisasi dibentuk

dengan maksud agar setiap anggota organisasi dapat bekerja secara efektif dan

efisien. Struktur organisasi dari suatu perusahaan erat dengan pembagian tugas,

wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan job description masing – masing.

Susunan atau struktur perusahaan

1. Managing Director : Andre Spin

2. Operation Manager : Kenneth Abbs

3. Account’s Manager : Sujono

a. Account’s Asistant : Nanci

: Susan

4. Senior Office Secretary : Ika

5. Office Secretary : Donna

6. Purchasing & Expediting Manager : Basuki

: Icha

a. Purchasing Secretary : Desy

7. Personel Manager : Debby

8. ISO & HSE MR/Q.A Manager : Muh Sopian

a. HSE/Safety Office : Fandy Iood

: Teguh

9. Project Manager : Efrizal

10. Sistem Integration Manager : Muh. Sopian

11. Q.A/HSE/Store Engineer : Fandy Iood

12. Project Secretary (ISO Secretary) : Tety

: Risminar

: Malem

13. Workshop Supervisor : Narto

a. Commissioning Engineers

b. Service Engineers

Page 11: laporan magang

c. Tubing Technical

d. Electricians

e. Engraving

14. Project Engineers : Husain

: Amirullah

: Maskur

: Ulil

15. Calibration Supervisor : Anton

16. Maintenance : Supriadi

2.3. Kebijakan Mutu

PT . PETROTECH menetapkan untuk menjadi perusahaan yang

menghasilkan Wellhead Control Panel yang mempunyai daya saing di pasar

international melalui upaya [1]:

a. Costomer Satisfaction

b. By Continually Improving

c. Process, Products & Service

d. To Ensure They Consistetly

e. Meet Or Exceed

f. Costomer Requirements

2.4. Aspek Sosial dan Ekonomi Perusahaan

Konsep dasar “societal marketing” yang mengandung pengertian bahwa

kegiatan pemasaran tidak semata-mata merupakan bagian dari pemasaran

ekonomi, tetapi juga bagian dari sistem sosial atau kemasyarakatan. Perusahaan

pada dasarnya beroperasi dalam lingkungan sosial. Dengan demikian, kegiatan

pemasaran tidak jarang mempengaruhi kehidupan masyarakat, dan juga

sebaliknya lingkungan sosial menentukan kelangsungan hidup perusahaan.

Bagi suatu perusahaan kedua aspek tersebut yaitu aspek sosial dan aspek

ekonomi sangat berkaitan dan penting bagi perkembangan dan kelangsungan

hidup perusahaan. Paham ekonomi yang semakin berkembang sekarang ini tidak

Page 12: laporan magang

hanya mendasarkan pada faktor-faktor ekonomi saja, melainkan juga pada faktor-

faktor sosial. Bisnis hanya bisa bertahan kalau kepentingan antara konsumen,

karyawan dan mitra bisnis diperhatikan. Faktor-faktor ini, baik ekonomi dan

sosial ikut memainkan peranan penting dalam keputusan bisnis.

Perlu disadari bahwa tanggung jawab sosial sedikit banyak berfungsi

untuk mencegah campur tangan dari pemerintah atas bisnis itu. Dengan kata lain,

kalau perusahaan itu telah melaksanakan tanggung jawab sosialnya, pemerintah

tidak perlu banyak ikut mencampuri kebijaksanaan perusahaan.

PT. PETROTECH merupakan perusahaan patungan yang dalam kinerja

usahanya bukan hanya semata-mata mencari keuntungan saja, tetapi perusahaan

ini juga bertanggung jawab dan peduli lingkungan dan kesejahteraan masyarakat

sekitar.

2.4.1. Aspek Sosial

PT. PETROTECH sangat memperhatikan kesejahteraan karyawan dan

masyarakat sekitar, karena secara tidak langsung mereka turut membantu

perusahaan. Oleh sebab itu, sebagai rasa timbal balik atau loyalitas kerja

karyawan, perusahaan memberikan [1]:

1. Berbagai tunjangan seperti :

a. THR (Tunjangan Hari Raya), baik Idul Fitri maupun Natal dan

memberikan liburan selama seminggu kepada setiap karyawannya.

b. Tunjangan jaminan kesehatan dan keselamatan kerja, dengan cara

memberikan asuransi kepada setiap pegawai.

2. Perusahaan juga menyediakan fasilitas ibadah (Mushalla)

2.4.2. Aspek Ekonomi

PT. PETROTECH secara tidak langsung telah ikut berperan serta

dalam program pemerintah untuk mengatasi masalah pengangguran dalam

bentuk penyediaan kesempatan kerja bagi masyarakat. Setiap perusahaan yang

didirikan dan menjalankan aktivitas, tentu mempunyai kewajiban-kewajiban

terhadap negara yang harus dipenuhi menurut peraturan perundang-undangan

Page 13: laporan magang

yang berlaku. Begitu juga halnya dengan PT. PETROTECH, dengan

berjalannya aktivitas penyaluran dan promosi, sudah barang tentu harus

memenuhi kewajiban-kewajibannya misalnya pajak, sesuai dengan apa yang

telah ditetapkan oleh pemerintah. Adapun pajak-pajak yang tikenakan oleh

pemerintah terhadap perusahaan ini adalah meliputi [1]:

1. Pajak PPN dan PPH

2. Pajak Jasa

3. Pajak Jamsostek

4. Pajak Upah

2.4.3. Quality Objectives

1. Pengiriman produk dari supplier mencapai 95% tepat waktu

2. Tidak dijumpainya punch list teknikal selama FAT

3. Mengurangi NCR menjadi 10 buah NCR dalam 1 tahun

Di PT. PETROTECH memproduksi Wellhead Control Panel untuk

keperluan pengeboran minyak. Di PT. PETROTECH terdapat beberapa bagian

dalam memproduksi Wellhead Control Panel, bagian-bagian tersebut adalah

[1]:

1. Bagian Kalibrasi

Bagian kalibrasi adalah bagian untuk mengsetting material – material

dan pengetesan Wellhead Control Panel sebelum dikirim ke client

Gambar: Melakukan kalibrasi alat sebelum di pasangkan ke Panel

2. Bagian Engraving

Dibagian ini untuk membuat name tag dan material (anting – anting )

Sebagai bagian penamaan di panel

Page 14: laporan magang

Gambar: Pembuatan Name Tag Panel

3. Bagian Drawing dan bagian perakitan Panel

Untuk bagian ini memproduksi panel atau merakit panel sesuai dengan

gambar atau drawing.

Gambar: Mempersiapkan gambar project panel kinabalu

4. Bagian Store

Bagian store 1 untuk menyimpan material yang tidak digunakan,

sedangkan store 2 untuk menyimpan material yang akan digunakan

Gambar: Menghitung material yang incoming di store 1

Page 15: laporan magang

Gambar: Tempat penyimpanan barang untuk project yang akan digunakan di store 2

5. Bagian Purchasing

Untuk bagian ini menggoder material

Gambar: Sedang mengoder material yang di butuhkan

6. Bagian Quality Control

Bagian ini untuk mengecek Wellhead Control panel atau mengontrol

kembali panel yang sudah di rangkai.

Gambar: Pengecekan kembali

Page 16: laporan magang

7. Bagian Workshop

Bagian ini sangat berperan banyak dalam pembuatan panel.

Workshop terdiri dari beberapa bagian :

a) Hydraulic

Gambar: Memeriksa keadaan Hydraulic pada Panel

b) Tube Bending

Gambar: Membengkokkan Tubing sesuai ukuran yang sudah di tentukan

c) Electrical

Gambar: Mengecek Arus

Di bawah ini merupakan gambaran dari Wellhead Control Panel yang di

produksi oleh PT. Petrotech itu sendiri.

Page 17: laporan magang

Gambar: Utilizing Hydraulic Power from Existing

Gambar: ESD/PSD Logic Interface with existing

Gambar: Retractable Well Control Module

Gambar: Construction (All Stainless Steel 316)

Di bawah ini panel yang sudah siap dikirimkan kepada konsumen

Page 18: laporan magang

Gambar: Proses Packing panel

Gambar: Panel yang sudah siap di packing dan dikirim

BAB III

Page 19: laporan magang

DASAR TEORI DAN PERMASALAHAN

3.1. Dasar Teori dan Permasalahan

Relief valve adalah untuk mengamankan line atau lajur yang di lalui oleh

hidraulik maupun pneumatic agar tidak terjadi pressure atau tekanan tinggi secara

tiba-tiba yang dapat mengakibatkan ledakan dan kebakaran.

Gambar 3.1 Relief Valve

3.2. Sejarah di Temukan Relief Valve

Secara umum, keselamatan relief valve telah ada sejak tahun 1600-an dalam

konsep desain yang lebih atau kurang lebih sama. Dalam fungsi utama, Seperi yang kita

ketahui Relief Valve yaitu sebuah jenis katup yang digunakan untuk mengontrol

atau membatasi tekanan dalam sebuah system sehingga tidak akan terjadi

kebakaran ataupun ledakan.

Papin Prancis adalah seorang penemu perbaikan katup pengaman, yang

pertama kali dia terapkan sekitar tahun 1682. Katup pengaman itu disimpan

tertutup dengan cara berat tuas dan bergerak, yaitu menggeser berat sepanjang

tuas sehingga memungkinkan papin menjaga katup di tempat dan mengatur

Page 20: laporan magang

tekanan uap. Katup pengaman sudah digunakan beberapa lima puluh tahun

sebelumnya oleh Glauber Jerman yang banyak mendapatkan penghargaan dari

departemen mekanik kimia, dalam praktek yang diterjemahkan tahun 1651 yang

diterjemahkan ke dalam bahasa inggris pada tahun 1651, ia menjelaskan modus

dimana dia mencegah retort dan stills dari ledakan dan tekanan yang berlebihan.

Sebuah katup yang dipasang di tanah kedap udara untuk tempat duduk nya dan

dimuat dengan "cap of lead", sehingga saat terjadi uap yang terlalu tinggi maka

akan mengakibatkan katup terangkat sedikit dan sebagian uap nya terbuang,

sampai akhirnya katup tertutup sendiri atau kembali dalam keadaan semula.

Gagasan itu dilanjutkan oleh orang lain dan ditemukan oleh John Perancis,

kemudian di produksi di London.

Di wilayah New England di Amerika Serikat, ada ledakan boiler 1700 kali yang

mengakibatkan 1300 kematian selama lima tahun antara 1905 dan 1911.

American Society of Mechanical Engineers diminta untuk merumuskan kode

desain. Boiler & Komite tekanan kapal dibentuk dan karenanya ASME yang

Bagian 1 untuk kapal diberhentikan dan syarat wajib untuk semua Negara, yang

megakui perlu nya regulasi. Satu-satunya tujuan perangkat tekanan relieving

( keselamatan katup relief ) untuk melindungi kehidupan dan alat nya.

3.3. Fungsi Relief Valve

Jika terjadi pressure lebih dari pressure yang telah di setting maka akan

terjadi passing atau Hydraulic akan di arahkan dan kembali ke tangki sampai

keadaan normal kembali).

Prinsip kerja dari beberapa jenis Relief Valve tersebut semua sama, hanya

penempatan pada sistem yang digunakan saja yang berbeda, dan maksimum

tekanan (pressure) nya pun berbeda. Relief Valve sangat jarang rusak jika sesuai

dengan prosedur pemasanganya (tidak melebihi tekanan dari Relief Valve yang

sudah di tentukan).

3.4. Relief Valve yang umum di gunakan di industry adalah yang berseri R

Page 21: laporan magang

Katup seri R merupakan katup proporsional yang terbuka secara bertahap

dan berfungsi meningkatkan tekanan. Akibatnya tidak memiliki tingkatan

kapasitas pada saat terjadinya kenaikan tekanan yang diberikan (Akumulasi).

Beberapa fungsi katup memerlukan beberapa bantuan untuk memenuhi kode

pengamannya.Kita harus menentukan sendiri kode yang akan digunakan dan

sesuai pemakaian yang akan di pasangkan di panel.

Seri R katup “buka” ketika tekanan system mencapai tekanan yang sudah

ditetapkan dan “close” ketika tekanan system turun di bawah tekanan yang sudah

ditetapkan.

Dibawah ini jenis relief valve yang berseri R :

a. Jenis relief valve R3A dan R4

Tekanan tertinggi nya sampai 6000 psig (413 bar), pengaruh tekanan system

kembali diminimalkan oleh desain katup dengan tekanan tinggi.

Gambar : Relief valve R3A dan R4

Ket gambar :

Page 22: laporan magang

Spring fungsinya menyusaikan untuk memberikan tekanan yang sudah

diatur sesuai yang diingikan.

Lock nut fungsinya mengatur tekanan yang sesuai.

Quad seal fungsinya menghilangkan kebocoran sekitar batang selama

mode bantuan.

O-ring menyediakan elastomer untuk menutup logam muatan positif(seri

lainnya menggunakan disk yang menyatu dengan bahan konstruksi).

Cap fungsinya penyusuaian yang akan mengatur tekanan eksternal dengan

mudah.

Label fungsinya mengatur kisaran tekanan.

Lock wire capability fungsinya mengamakan cap untuk mempertahankan

kesesuaian tekanan.

End connections fungsinya penyambung pipa ISO.

b. Jenis relief valve RL3 dan RL4

Page 23: laporan magang

Tekanan tertinggi nya sampai 300 psig (20.6 bar), pengaruh tekanan

system kembali diminimalkan oleh desain katup dengan tekanan rendah.

Gambar : Relief Valve RL3 dan RL4

BAB IV

Page 24: laporan magang

PEMBAHASAN MASALAH

4.1. Prinsip Kerja Relief Valve pada system Hydraulic

Berikut ini dapat kita ketahui prinsip kerja dari Relief Valve

1. Reservoir diisi dengan oli Hydraulic

2. Selanjutnya pompa memungkinkan mengalirkan oli, tetapi pompa tidak

dapat menghisap oli keluar dari reservoir, tetapi gaya gravitasi bumi dapat

memasukkan oli ke pompa

3. Setiap saat pompa berputar mendorong oli keluar. Volume oli yang

dikeluarkan pompa, tergantung dari kecepatan putaran pompa tekanan

yang terjadi disebabkan oleh besarnya hambatan dari aliran oli

Page 25: laporan magang

4. pipa dihubungkan dari pompa ke control valve, sehingga oli mengalir

dari pompa ke control valve. Control valve berfungsi untuk meneruskan

aliran oli menuju ke silinder atau kembali ke reservoir

5. langkah berikutnya untuk dapat menghasilkan kerja, dua pipa

dihubungkan dari control valve ke silinder

Page 26: laporan magang

6. oli dari pompa disalurkan kesisi button silinder lewat control valve.

Akibat adanya beban maka aliran oli terhambat sehingga menyebabkan

tekanan oli Hydraulic naik

7. akibat pompa berputar terus maka aliran oli mengalir terus sehingga

silinder bergerak sampai sisi head, menyebabkan tekanan naik terus akibat

aliran oli yang tak dapat mengalir, maka disini diperlukan alat yang

disebut Relief Valve yang berfungsi untuk menurunkan tekanan oli dengan

jalan mengalirkan oli tersebut ke reservoir lagi

Page 27: laporan magang

4.2. Standar Untuk Relief Valve

Tidak ada standar untuk relief valve yang sesuai. Sebuah daftar standar

terhadap relief valve, yang sedang dalam proses menjadi sesuai standar ( lihat di

table [2] ).

Hal ini tidak wajib untuk mengikuti standar yang sesuai tetapi jika

produsen memenuhi standar tersebut, dianggap sesuai dengan (Praduga Seni 5

dari PED tentang kesesuaian) PED. Jika produsen sendiri harus membuktikan

bahwa produknya sesuai dengan PED.

Jika Sebagai konsekuensi dari pencapaian kualitas produk sehingga telah

terjadi banyak perubahan mengenai katup pengaman yang lebih signifikan yang

sedang koefisien dalam kondisi tekanan balik discharge. Ketika tekanan balik

melebihi 25% dari tekanan lift penuh, produsen harus memperoleh koefisien katup

pelepasan setelah tes yang dilakukan dalam kondisi backpressure sebenarnya.

Tabel 5.1 Daftar standar ( relief valve) [2]

PrEN

ISO

4126-1

Keselamatan perangkat untuk perlindungan terhadap tekanan yang

berlebihan –Bagian 1: katup Keselamatan

PrEN

ISO

4126-2

Keselamatan perangkat untuk perlindungan terhadap tekanan yang

berlebihan – Bagian 2: perangkat disc Meledak keselamatan

PrEN

ISO

4126-3

Keselamatan perangkat untuk perlindungan terhadap tekanan yang

berlebihan – Bagian 3: katup Keselamatan dan perangkat disk penuh

keselamatan dalam kombinasi

PrEN

ISO

4126-4

Keselamatan perangkat untuk perlindungan terhadap tekanan yang

berlebihan –Bagian 4: Pilot katup pengaman dioperasikan

PrEN

ISO D

4126-5

Keselamatan perangkat untuk perlindungan terhadap tekanan yang

berlebihan – Bagian 5: sistem tekanan keselamatan bantuan

Terkendali (CSPRS)

PrEN Keselamatan perangkat untuk perlindungan terhadap tekanan yang

Page 28: laporan magang

ISO

4126-6

berlebihan – Bagian 6: Aplikasi, pemilihan dan pemasangan

perangkat disk ledakan keselamatan

PrEN

ISO

4126-7

Keselamatan perangkat untuk perlindungan terhadap tekanan yang

berlebihan –Bagian 7: Data umum

Jika bellow diam, katup masih harus membuka dalam 10% dari tekanan

maksimum yang diijinkan peralatan yang dilindungi maka nominal dari prEN ISO

4126-1. Jika katup diatur pada atau dekat dengan tekanan panel dilindungi (seperti

dalam kasus 99% dari aplikasi) cara untuk bertemu dengan persyaratan ini untuk

menginstal piston keseimbangan untuk mendukung bellow.

1. Kode dan Standar

Karena fungsi keselamatan, tekanan katup relief harus sesuai dengan

desain yang sangat ketat. Undang-undang keamanan publik di banyak negara

memerlukan pemeriksaan khusus dan verifikasi kepatuhan terhadap kode sebelum

memungkinkan pengoperasian peralatan yang dipasang.

Yang paling banyak digunakan dan diakui satu kode ini adalah ASME Boiler dan

Pressure Vessel Code. Salah satu fitur kunci dari Kode ASME adalah aturan untuk

perlindungan kelebihan tekanan. Aturan-aturan ini memberikan akreditasi

produsen dan sertifikasi katup pelepas tekanan dengan tes di laboratorium

disetujui. Dengan demikian, spesifikasi simbol Kode ASME dicap tekanan katup

relief menjamin pengguna akhir bahwa kebutuhan kinerja yang ditetapkan dalam

Kode telah di verifikasi.

ISO 4126 memberikan standar desain dan kinerja, tapi ada proses akreditasi

adalah tempat untuk memastikan kepatuhan. Standar lainnya kelompok-kelompok

seperti Nen (Eropa) memberikan spesifikasi alliterative dan aturan kontrol. Aturan

Kode ASME berhubungan dengan tekanan katup pelepas. American Petroleum

Institute (API) Standar dan Fitur Praktik, yang umum diterapkan dalam industri

perminyakan dan petrokimia. Untuk katup pengaman, maka, kode desain umum

adalah American Society of Mechanical Engineers (ASME) dan American

Petroleum Institute (API)

Page 29: laporan magang

2. Overpressure Pada Relief Valve

Tekanan yanga berlebihan (overpressure ) tidak boleh melebihi 10% dari

tekanan

maksimum yang diperbolehkan overpressure adalah 16% ( dengan menggunakan

perangkat tekanan beberapa bantuan ) atau 21% ( api ), yang diterima sesuai

dengan ASME VIII divisi 1.

BAB V

PENUTUP

Page 30: laporan magang

5.1. Kesimpulan

Setelah penulis melaksanakan Program praktek Industri ( PPI ) di PT.

Petrotech Batam selama 6 bulan dan membuat laporan ini, maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :

(a) PT. PETROTECH BATAM sangat mementingkan mutu produksi.

(b) PT. PETROTECH BATAM adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang

Peralatan Control Panel untuk industri Minyak dan Gas, sehingga dapat

bermanfaat bagi semua konsumen yang membutuhkan atau

menggunakannya.

(c) PT. PETROTECH BATAM telah melaksanakan kegiatan operasionalnya

sesuai dengan SOP ( Standart Operational Prosedur ).

(d) Seluruh karyawan PT. PETROTECH BATAM dituntut untuk bekerja dan

menjadi pegawai profesional dengan menunjukan dedikasi kerja sesuai job

description yang telah ditetapkan Perusahaan.

(e) PT. PETROTECH BATAM senantiasa melayani segala keluhan pelanggan

secepat dan seakurat mungkin guna memuaskan para pengguna produk yang

di hasilkan.

5.2. Saran

Pada kesempatan ini, ijinkanlah penulis untuk memberikan beberapa saran

kepada pihak Dunia industri dan pihak kampus yang sekiranya dapat dijadikan

sebagai bahan pertimbangan guna kemajuan di masa yang akan datang.

A. Saran untuk pihak Dunia Industri ( PT. Petrotech Batam )

a. Pelaksanaan Program Praktek Industri ini akan lebih terarah

apabila disusun melalui suatu jadwal yang harus dikerjakan

mahasiswa/ mahasiswi selama melaksanakan Program Praktek

Industri ( PPI ).

b. Pihak Dunia Industri diharapkan dapat menyediakan seorang

instruktur khusus yang pada hari- hari tertentu agar dapat

memberikan pelajaran teori yang berhubungan dengan pekerjaan

Page 31: laporan magang

yang akan dilaksanakan mahasiswa/ mahsiswi sehingga dapat

dimengerti dan memahami pekerjaan yang dilaksanakan.

c. Pihak Dunia Industri supaya dapat lebih banyak memberikan

pekerjaan yang bermanfaat bagi mahsiswa / mahsiswi, agar jam

kerja dapat diisi dengan penuh tanpa ada waktu kosong yang

terbuang percuma.

d. Pihak Dunia Industri agar dapat mempertahankan rasa tanggung

jawab dalam menjalankan setiap pekerjaan yang dibebankan.

e. Berikan dan tingkatkan pelayanan yang terbaik demi kepuasan

pelanggan

f. PT. Petrotech Batam agar mampu untuk terus meningkatkan segala

hal yang bertujuan untuk lebih mengembangkan segala usaha

dalam mencapai terget yang telah ditetapkan Perusahaan. 

B. Saran untuk pihak kampus :

a. Pihak kampus diharapkan dapat lebih memantau kegiatan

mahasiswa yang sedang melaksanakan Program Praktek Industri (

PPI ) secara intensif sehingga segala kesulitan yang timbul dapat

dipecahkan bersama.

b. Utamakan rasa bertanggung jawab dalam memonitoring

mahasiswa PPI.

DAFTAR PUSTAKA

1. http://media.diknas.go.id/media/document/3080.pdf

Page 32: laporan magang

2. Suryo H., System Automation Technology, Design

3. Institute for Emergency Relief Systems, DIERS, AIChE, New York, 1992.