laporan kkn u 3

65
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA TEMA PENGENTASAN KEMISKINAN LOKASI RW XV SUMBER, BANJARSARI, SURAKARTA , JAWA TENGAH Oleh: dr. Maryani MSi, SpMK NIP. 19661120 1997022001 UNIT PENGELOLA KULIAH KERJA NYATA LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Upload: thirva

Post on 19-Nov-2015

229 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

kuliah kerja nyata

TRANSCRIPT

LAPORAN AKHIR

KULIAH KERJA NYATA

TEMAPENGENTASAN KEMISKINAN

LOKASIRW XV SUMBER, BANJARSARI, SURAKARTA , JAWA TENGAH

Oleh:dr. Maryani MSi, SpMKNIP. 19661120 1997022001

UNIT PENGELOLA KULIAH KERJA NYATALEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKATUNIVERSITAS SEBELAS MARETJANUARI-FEBRUARI2015

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan KKN: Pengentasan Kemiskinan Melalui Pemberdayaan LimbahOrganik Sebagai Peluang Pendapatan Warga RW 15 Sumber2. Tema yang dipilih: Pengentasan Kemiskinan3. Lokasi:RW: 15Kelurahan: SumberKecamatan: BanjarsariKabupaten/Kodya: Surakarta4. Dosen Pengusul:Nama: dr. Maryani MSi, SpMKJabatan/pangkat/gol: Lektor/ Penata Tk 1/ III DAlamat: Jl. Nusa Indah 4/13 Punggawan, Surakarta 57132Telephon/HP: +62 8122683032 / +62 271 714937Fax: e-mail: [email protected]. Lembaga Pengusul: UPKKN LPPM UNS6. Jumlah mahasiswa: 10 orang7. Biaya yang digunakan: Rp 8.500.000,008. Periode Pelaksanaan: 5 Januari 18 Februari 2015

Surakarta, 11 Februari 2015MenyetujuiPelaksanaKepala UP-KKN UNS Dosen Pembimbing Lapangan

Dr. Sc. Agr. Rahayu, SP., MPdr. Maryani MSi, SpMKNIP. 197505292003121001NIP. 19661120 1997022001

MengetahuiKetua LPPM UNS

Prof. Dr. Ir. Darsono, MSiNIP 1966061119991031.

KATA PENGANTARPuji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami mahasiswa KKN UNS unit 3 Kelurahan Sumber dapat menyelesaikan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan pada tanggal 5 Januari 18 Februari 2015 dengan baik. Laporan ini disusun berdasarkan program kerja dan hasil pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik UNS yang dilaksanakan di Keluarahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Surakarta periode Januari Februari 2015.Kesempatan ini kami tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada:1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S. selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta.2. Prof. Dr. Ir. Darsono, Msi selaku Ketua LPPM Universitas Sebelas Maret Surakarta.3. Dr. Sc. Agr. Rahayu, SP., MP selaku Kepala UP-KKN Universitas Sebelas Maret Surakarta. 4. dr. Maryani MSi, SpMK selaku Dosen Pembimbing Lapangan yanng telah membimbing dan memberikan pengarahan selama pelaksanaan KKN.5. Dwi Susetyo, SH selaku Kepala Kelurahan Sumber yang telah memberikan izin dan dukungan sehingga tercipta kerjasama yang baik dalam pelaksanaan program KKN.6. Seluruh perangkat desa, Ketua RW dan Ketua RT Kelurahan Sumber khususnya RW XV dan RW XIV yang telah mengijinkan dan mendukung program pelaksanaan KKN. 7. Seluruh warga RW XV dan XIV yang bersedia untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan program dan telah menerima kami untuk bersosialisasi dengan baik.8. Instansi-instansi, Kapolres Surakarta dan Dosen-dosen Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah membantu memberikan penyuluhan dalam beberapa program kerja KKN.9. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, kami ucapkan terimakasih.Kami seluruh tim KKN unit 3 meminta maaf sebesar-besarnya kepada semua pihak apabila selama melaksanakan kegiatan KKN banyak melakukan kesalahan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan program kerja ini di masa yang akan datang. Semoga laporan pelaksanaan KKN ini dapat bermanfaatn bagi semua pihak yang berkepentingan.Surakarta, 11 Februari 2015Penyusun

Tim KKN Unit 3

DAFTAR ISIHALAMAN PENGESAHANiiKATA PENGANTARiiiDAFTAR ISIivDAFTAR LAMPIRAN viiBAB I. PENDAHULUANA. Gambaran Umum Lokasi KKNB. Maksud dan Tujuan LaporanC. Program Pembangunan Yang Telah Ada Di LokasiD. Metode dan Sistematika PembahasanBAB II. BIDANG PERMASALAHAN DI LOKASIA. Pendidikan dan Sosial BudayaB. EkonomiC. Infrastruktur, Kesehatan dan Kebersihan LingkunganD. Administrasi dan Pemerintahan DesaBAB III. REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN1. Kegiatan Utama1. Penyuluhan Pengelolaan Sampah dan Pelatihan Pembuatan Pupuk Komposa. Maksud, Tujuan dan Sasaran Kegiatanb. Faktor Pendukung dan Penghambatc. Hasilyang Dicapai dan Tindak Lanjutd. Partisipassi Masyarakat dan Peran serta Pemda/Dinas/Instansie. Kegiatan yang Belum Terlaksana2. Sosialisasi Media Promosi Dan Pemasaran Pupuk Komposa. Maksud, Tujuan dan Sasaran Kegiatanb. Faktor Pendukung dan Penghambatc. Hasilyang Dicapai dan Tindak Lanjutd. Partisipassi Masyarakat dan Peran serta Pemda/Dinas/Instansi3. Renstraa. Maksud, Tujuan dan Sasaran Kegiatanb. Faktor Pendukung dan Penghambatc. Hasilyang Dicapai dan Tindak Lanjutd. Partisipassi Masyarakat dan Peran serta Pemda/Dinas/Instansi2. Kegiatan Pendukung1. Kegiatan Kerja Bakti dan Pengembangan MCKa. Maksud, Tujuan dan Sasaran Kegiatanb. Faktor Pendukung dan Penghambatc. Hasilyang Dicapai dan Tindak Lanjutd. Partisipassi Masyarakat dan Peran serta Pemda/Dinas/Instansi2. Pelatihan Pembuatan Jamu Instana. Maksud, Tujuan dan Sasaran Kegiatanb. Faktor Pendukung dan Penghambatc. Hasilyang Dicapai dan Tindak Lanjutd. Partisipassi Masyarakat dan Peran serta Pemda/Dinas/Instansie. Kegiatan yang Belum Terlaksana3. Konsultasi Manajemen Keuangan Rumah Tanggaa. Maksud, Tujuan dan Sasaran Kegiatanb. Faktor Pendukung dan Penghambatc. Hasilyang Dicapai dan Tindak Lanjutd. Partisipassi Masyarakat dan Peran serta Pemda/Dinas/Instansie. Kegiatan yang Belum Terlaksana4. Penyuluhan Bahaya Penyalahgunaan Narkoba dan HIV/AIDa. Maksud, Tujuan dan Sasaran Kegiatanb. Faktor Pendukung dan Penghambatc. Hasilyang Dicapai dan Tindak Lanjutd. Partisipassi Masyarakat dan Peran serta Pemda/Dinas/Instansie. Kegiatan yang Belum Terlaksana5. Puskesmas Kelilinga. Maksud, Tujuan dan Sasaran Kegiatanb. Faktor Pendukung dan Penghambatc. Hasilyang Dicapai dan Tindak Lanjutd. Partisipassi Masyarakat dan Peran serta Pemda/Dinas/Instansie. Kegiatan yang Belum Terlaksana6. Posyandu Balita dan Lansiaa. Maksud, Tujuan dan Sasaran Kegiatanb. Faktor Pendukung dan Penghambatc. Hasilyang Dicapai dan Tindak Lanjutd. Partisipassi Masyarakat dan Peran serta Pemda/Dinas/Instansie. Kegiatan yang Belum Terlaksana7. Bimbingan Belajara. Maksud, Tujuan dan Sasaran Kegiatanb. Faktor Pendukung dan Penghambatc. Hasilyang Dicapai dan Tindak Lanjutd. Partisipassi Masyarakat dan Peran serta Pemda/Dinas/Instansie. Kegiatan yang Belum Terlaksana8. Kegiatan Evaluasi: Cerdas Cermata. Maksud, Tujuan dan Sasaran Kegiatanb. Faktor Pendukung dan Penghambatc. Hasilyang Dicapai dan Tindak Lanjutd. Partisipassi Masyarakat dan Peran serta Pemda/Dinas/Instansie. Kegiatan yang Belum Terlaksana9. Jalan Sehata. Maksud, Tujuan dan Sasaran Kegiatanb. Faktor Pendukung dan Penghambatc. Hasilyang Dicapai dan Tindak Lanjutd. Partisipassi Masyarakat dan Peran serta Pemda/Dinas/Instansie. Kegiatan yang Belum TerlaksanaBAB IV. PENUTUPA. KesimpulanB. Saran

DAFTAR LAMPIRANA. Biodata Pelaksana KKN (DPL)B. Daftar Mahasiswa KKNC. Laporan Keuangan Beserta Dokume Pembelanjaan AsliD. Matrik Kegiatan Mahasiswa yang Sudah DilaksanakanE. Dokementasai, spesikasi produk yang dihasilkan, dan lain-lain

BAB IPENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Lokasi KKNKelurahan Sumber merupakan salah satu diantara 13 kelurahan yang berada di kecamatan Banjarsari, dimana dari waktu kewaktu mengalami perkembangan ekonomi dan jasa yang sangat pesat. Secara geografis Kelurahan Sumber Berbatasan dengan:Utara: Kelurahan BanyuanyarSelatan: Kelurahan Manahan dan Kelurahan KertenBarat: Kelurahan Baturan Kec. Colomadu Kab. KaranganyarTimur: Keluruhan NusukanLuas wilayah Kelurahan Sumber adalah 133,30 Ha, merupakan datar rendah dengan ketinggian 98 m diatas permukaan laut, suhu rata-rata 33oC. sebagian kawasan perkotaan maka sebagian besar lahan yang ada dipergunakan untuk permukiman. Secara lengkap penggunaan lahan adalah sebagai berikut:Pemukiman: 94,63 HaPerkotaan: 7,60 HaMakam: 0,52 HaLapangan: 0,45 HaTempat Usaha: 17,60 HaPertanian: 7,61 HaLuas Total: 133.303,7 HaKelurahan Sumber terdiri dari 17 RW (Rukun Warga) dan terbagi dalam 75 RT (Rukun Tetangga), merupakan daerah urban serta tidak memiliki sumber daya alam, sehingga potensi lahan pertanian yang ada menjadi kecil konstribusinya. Akibatnya kebutuhan bahan pangan sangat tergantung adanya pasokan dari daerah sekitarnya.

B. Maksud dan Tujuan LaporanAdapun maksud dan tujuan penulisan laporan ini adalah:1. Bagi Mahasiswaa. Mahasiswa mendapatkan pengalaman berharga melalui keterlibatan dalam masyarakat yang secara langsung menemuka, merumuskan, memecahkan dan menanggulangi permasalahan pembangunan secara interdipliner.b. Mahasiswa dapat memberikan pemikiran berdasarkan ilmu teknologi dan seni dalam upaya menumbuhkan, mempercepat gerak serta mempersiapkan kader pembangunan.2. Bagi Unit Pengelola KKN UNSa. Membekali mahasiswa dengan kemampuan pendekatan masyarakat dan membentuk sikap serta perilaku untuk senantiasa peka terhadap persoalan yang dihadapi masyarakat.b. Membantu pemberdayaan masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni sebagai upaya mencapai kesejahteraan.3. Bagi Perangkat Desaa. Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakatb. Membantu masyarakat setempat dalam mengembangkan pola pikir agar cara berpikir, bersikap dan bertindak masyarakat akan lebih ke arah pembangunan.4. Bagi Pemerintah Kecamatan, Kabupaten, Dinas/Instansi terkait a. Dapat mengetahui secara langsung permasalahan yang ada di masyarakat khususnya mengenai masalah pembangunan.b. Dapat menjadi acuan pemerintah dalam mengeluarkan kebijakan-kebijakan tertentu dan memperbaiki sistem yang telah ada sebelumnya sesuai dengan kondisi sebenarnya di lapangan.

C. Program Pembangunan Yang Telah Ada Di LokasiSetiap kelurahan tentu memiliki berbagai program pembangunan yang dimaksudkan untuk memajukan daerah kelurahannya masing-masing, termasuk Kelurahan Sumber. Beberapa program yang ada di Kelurahan Sumber adalah sebagai berikut:1. Pelayanan Kepada MasyarakatPelayanan ini berupa pelayanan umum seperti pemberian pengantar KTP dan KK, Pencatatan surat keterangan lahir/mati, pemberian surat keterangan IMB, ijin usaha, Kredit, pemberian surat keterangan domisili usaha/perusahaan, pemberian surat keterangan tidak mampu, pemberian surat keterangan tidak mampu, dan beberapa hal yang dibutuhkan massyarakat. 2. Pengelolaan kekayaan budayaMerupakan kegiatan menjaga dan memelihara kebudayaan seperti menyelenggarakan event budaya 1 kali/tahun, membantu pemeliharaan alat kesenian Hadrah dan Laras Madyo.3. Membantu meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakatMerupakan kegiatan seperti pelayanan administrasi di bidang program siswa dan guru berprestasi. Membentuk sarana Pos PAUD 1 kelompok, memberikan peralatan yang mendukung. Membantu pembinan dibidang kesehatan masyarakat dengan menambah sarana dan prasarana Posyandu Balita dan Lansia. Melakukan pembinaan dan pengawasan dalam upaya preventif timbulnya epidemi penyakit4. Pemeliharaan lingkungan dan keamanan serta kenyamanan lingkunganMerupakan kegiatan seperti menambah sarana dan prasarana Linmas, meningkatkan kinerja pengelola persampahan. Mengelola ruang terbuka hijau yaitu dengan memelihara tanaman di sisi jalan. Membantu pemantauan dan pengawasan obat dan makanan serta NAPZA. 5. Perencanaan pembangunan daerah dan peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaanMerupakan kegiatan penyelenggaraan Musrenbangkel 1 kali/tahun terkait perencanaan pembangunan daerah. Peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaan dilakukan dengan memberdayakan lembaga dan organisasi pedesaan. Pembinaan terhadap perkoprasian, pengusaha ekonomi lemah dan kegiatan perekonomian lainnya. Pelayanan masyarakat dibidang perekonomian dan pembangunan. Membantu pelaksanaan pembangunan serta memelihara sarpras fisik/infrastruktur. Dan mendorong swadaya dan partisipasi masyarkat dalam meningkatkan perekonomian dan pelaksanaan pembangunan.D. Metode dan Sistematika PembahasanPenulisan laporan ini menggunakan metode deskripsi yaitu mengungkapkan kejadian-kejadian yang sedang terjadi, meliputi permasalahan di lokasi KKN dan perkembangannya serta kegiatan-kegiatan mahasiswa Pengabdian Masyarakat di lokasi KKN.Untuk keperluan ini, imformasi-imformasi diperolah dengan cara:a. Metode observasi, yaitu metode dengan cara melihat, mengamati secara langsung tentang keadaan Kelurahan Sumber terutama RW XV dan ditindak lanjuti dengan mengadakanpendekatan-pendekatan terhadap penduduk yang bertujuan untuk melihat situasi dan kondisi lokasi secara langsung.b. Metode wawancara, yaitu metode yang dilakukandengan cara tanya jawab langsung dengan aparat pemerintah, tokoh-tokoh masyarakat maupun masyarakat desa.Sistematika pembahasan dalam laporan Pengabdian Masyarakat ini diambil berdasarkan kenyataan yang dialami oleh mahasiswa ketika pertama kali ke lokasi sampai kegiatan masa bakti selesai dilaksanakan dalam jangka waktu selama 45 hari di wilayah Kelurahan Sumber.

BAB IIBIDANG PERMASALAHAN DI LOKASIA. Pendidikan dan Sosial BudayaPendidikan yang merupakan pondasi utama dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas menjadi hal yang paling penting untuk diperhatikan. Pendidikan di daerah Sumber sudah berjalan dengan baik ini terbukti terdapat beberapa warga yang lulus perguruan tinggi. Walaupun ada beberapa warga yang tidak mampu menjangkau pendidikan permasalahan ini telah diatasi dengan adanya pendidikan gratis bagi warga yang tidak mampu oleh pemerintah. Permasalahan tidak terjangkaunya pendidikan ini untuk warga yang kurang mampu walaupun telah tersedia sekolah gratis dikarenakan beberapa faktor seperti faktor pribadi anak dan lingkungan. Permasalahan pendidikan non formal yang dilakukan warga seperti PAUD, Sanggar Seni, PKBM, TPA, Sekolah Minggu sebatas pada kurangnya fasilitas penunjang.B. Ekonomi Permasalahan ekonomi warga Sumber khususnya RW XIV dan RW XV yang sebagian besar berekonomi menengah ke bawah terjadi pada obyek penghasilannya. Sebagian besar warga yang memiliki usaha jualan banyak yang kekurangan modal, sehingga banyak warga yang meminjam pada renternir. Permasalahan kekurangan modal dan penghasilan memaksa warga melirik pinjaman dari renternir, sehingga mereka banyak yang terjebak pada bunga yang diberikan oleh renternir. Selain ketergantungan pada renternir ada beberapa warga yang memiliki usaha penghasilannya hanya cukup unuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya sehingga usahanya tidak dapat berkembang walau prospek usahanya cukup baik.C. Infrastruktur, Kesehatan dan Kebersihan LingkunganTerjadinya banjir di musim hujan dari luapan kali Gajah Putih karena fandement pinggir kali kurang tinggi. Genangan air sering pula terjadi karena saluran pembuangan air yang sempit dan dipenuhi sampah menjadi permassalahan yang tidak dapat dihindari ketika musim hujan datang. Infrakstruktur jalan yang telah banyak rusak/berlubang menjadi masalah tersendiri bagi pengguna jalan terutama di saat musim hujan. Kebersihan dan kurangnya fasilitas umum MCK juga menjadi permasalahan tersendiri bagi warga.Terkait permasalahan kesehatan warga sumber sudah mendapat bantuaan dari pemerintah daerah. Adanya puskesmas keliling yang datang setiap seminggu sekali sangat membantu masyarakat. Diberikannya kartu PKMS dan BPJS juga sangat membantu warga. Untuk kesehatan banyi, ibu dan para lansia juga telah banyak dibantu dengan adanya posyandu balita dan posyandu lansia. D. Administrasi dan Pemerintahan KelurahanAdministrasi dan pemerintahan berjalan baik, ini terbukti dengan pemberian layanan yang baik dari pihak kelurahan. Berjalannya fungsi kelurahan yang cukup baik. Beberapa layanan terhadap masyarakat juga telah dilakssanakan baik yaitu seperti pelayanan umum terkait kegiatan administrassi, pemberdayaan masyarakat, pembangunan lingkungan, agama dan budaya. Pelayann-pelayanan dan tugas-tugas tersebut telah dilakssanakan dengan baik walaupun ada beberapa hal yang belum dapat terjangkau secara keseluruhan, akan tetapi hal tersebut bukan menjadi permasalahan yang besar.

BAB IIIREALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKNA. Kegiatan Utama1. Penyuluhan Pengelolaan Sampah dan Pelatihan Pembuatan Pupuk Komposa. Maksud, Tujuan, dan Sasaran KegiatanMaksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberi pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya kebersihan yaitu dalam hal pengelolaan sampah terutama dalam pemisahan sampah organik dan non organik serta membuka wawasan masyarakat mengenai manfaat pengelolaan sampah organik. Adanya program ini diharapkan dapat menggerakkan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat serta tentunya nyaman utuk dihuni. Program ini juga bertujuan melatih ketrampilan masyarakat untuk dapat membuat pupuk kompos dari sampah organik yang nantinya akan mempunyai banyak manfaat positif, diharapkan ketrampilan ini mampu diterapkan masyarakat sebagai bidang usaha yang nantinya akan memberikan pendapatan tambahan. Penambahan pendapatan ini diharapkan mampu mengangkat perekonomian warga agar lebih baik. Sasaran dari kegiatan Penyuluhan Pengelolaan Sampah dan Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos ini adalah semua warga yang ada di RW XV Sumber yang meliputi warga RT 01, RT 02, dan RT 03. Kegiatan pembuatan pupuk kompos ini dapat dilakukan oleh semua warga baik laki-laki ataupun perempuan warga RW XV yang meliputi para ibu rumah tangga, bapak-bapak, maupun para pemuda dan pemudi.b. Faktor Pendukung dan PenghambatFaktor pendukung dari kegiatan ini adalah antusiasme warga yang tinggi dalam mengikuti kegiatan ini. Para peserta bersama-sama saling ikut turun tangan dalam proses pelatihan pembuatan pupuk kompos, mereka aktif dalam proses pembuatan pupuk kompos. Antusiasme juga ditandai dengan banyaknya pertanyaan selama proses pelatihan. Adanya pemateri yang kompeten juga memudahkan peserta dalam memahami dan mempraktekan materi yang diberikan.Faktor penghambat yang mungkin ada adalah cuaca yang kurang mendukung yaitu terjadi hujan ketika pelatihan berlangsung sehingga sedikit mengganggu dalam proses pelatihan pupuk kompos yang seyogyannya dilakukan di tempat terbuka, namun semua itu dapat dikendalikan dengan pengalihan tempat dari tempat terbuka ke tempat yang tertutup atau berada di dalam ruangan, sehingga proses pelatihan pembuatan pupuk kompos pun dapat terlaksana dengan lancar. Selain itu, banyak warga yang masih bekerja walaupun di hari Minggu, menyebabkan waktu luang warga yang sempit dan menjadi faktor pembatas dalam proses pelatihan.c. Hasil yang dicapai dan Tindak LanjutPenyuluhan Pengelolaan Sampah dan Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos dilaksanakan pada hari Sabtu 17 Januari 2015 pukul 16.00 WIB di tiga lokasi yaitu :1) Rumah warga untuk RT 012) Balai Kampung RW XV untuk RT 02 3) Rumah ketua RT 03 untuk RT 03Kegiatan Penyuluhan Pengelolaan Sampah dan Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos dilakukan dengan susunan acara pemberian materi oleh pembicara yang kemudian dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan pupuk kompos dari hasil limbah rumah tangga. Pembicara yang memberikan materi merupakan dosen Program Studi Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Karena lokasi yang digunakan untuk masing masing RT berbeda maka pembicara yang memberikan materi juga berbeda, berikut pembagian pembicara dan lokasi pelaksanaan kegiatan:1) Ir. Sri Hartati, MP di salah satu rumah warga RT 012) Ir. Sumani, M. Si dan Dr. Ir Widyatmani Sih Dewi M.P di Balai Kampung RW XV untuk RT 023) Dr. Ir. MMA. Retno Rosariastuti, M. Si di rumah ketua RT 03Materi yang disampaikan meliputi bagaimana cara mengelola limbah rumah tangga yang tepat dan apa manfaat dari pengelolaan limbah tersebut. Selain itu juga terdapat materi mengenai cara pembuatan pupuk dari limbah rumah tangga sekaligus bagaimana pengaplikasiannya pada tanaman seperti tanaman sayuran. Pada saat pemberian materi, peserta yang merupakan ibu ibu rumah tangga sangat antusias terutama ibu ibu yang menyukai budidaya tanaman.Acara selanjutnya adalah pelatihan pembuatan pupuk kompos dari limbah rumah tangga. Acara ini dipandu oleh salah satu mahasiswa KKN dengan didampingi oleh pembicara pada masing masing lokasi. Dalam acara ini peserta diajak ikut serta dalam pembuatannya. Antusias masyarakat cukup bagus dilihat dari banyaknya yang ikut berpartisispasi secara aktif. Pembuatan pupuk ini dimulai dengan cara melakukan pretreatment pada limbah rumah tangga sebelum diolah menjadi pupuk kompos. Kemudian melakukan pencampuran dengan bahan bahan pembuatan pupuk kompos serta bagaimana cara pembuatan dari beberapa bahan tersebut. Terakhir diberikan informasi mengenai tindakan selanjutnya dan bagaimana cara pengaplikasiannya. Kegiatan terakhir yaitu berupa tanya jawab dengan peserta. Pada kegiatan ini banyak peserta yang antusias dalam bertanya seputar pembuatan pupuk, pengaplikasiannya dan cara bercocok tanam. Diberikan pula informasi mengenai kegiatan lanjutan mengenai promosi dan pemasaran dari pupuk kompos yang dihasilkan. Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, mahasiswa dan masyarakat menerapkan pemisahan sampah organik dan anorganik dalam proses pembuangan sampah. Serta masyarakat bersama mahasiswa mempraktekkan pembuatan pupuk kompos dan mengontrol pembuatan pupuk kompos hingga menjadi pupuk kompos jadi.d. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/Dinas/ InstansiKegiatan penyuluhan pengelolaan sampah dan pelatihan pembuatan pupuk kompos ini dilakukan pihak mahasiswa KKN dengan bantuan dari Universitas Sebelas Maret Surakarta. Bantuan ini berupa pemberian narasumber dari Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 75 warga RW XV yang terdiri dari tiga RT yaitu RT 01, RT 02, dan RT 03.2. Sosialisasi Media Promosi Dan Pemasaran Pupuk Kompos a. Maksud, Tujuan, dan Sasaran Kegiatan Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberi pemahaman kepada masyarakat tentang cara pembuatan media promosi penjualan pupuk kompos dan cara memasarkan produk dalam hal produk pupuk kompos. Adanya program ini diharapkan dapat menggerakkan masyarakat untuk mampu membuka peluang baru dalam rangka penciptaan lapangan kerja di RW XV. Selain itu program ini juga memberitahu masyarakat tentang contoh media yang efektif untuk promosi tersebut, contohnya media cetak seperti brosur, pamflet, poster, dll, dan media online seperti facebook, blog dll. Diharapkan sosialisasi yang diberikan ini mampu diterapkan masyarakat sebagai bidang usaha yang nantinya akan memberikan pendapatan tambahan. Penambahan pendapatan ini diharapkan mampu mengangkat perekonomian warga agar lebih baik. Sasaran dari kegiatan Sosialisasi Media Promosi Dan Pemasaran Pupuk Kompos ini adalah semua warga yang ada di RW XV Sumber yang meliputi warga RT 01, RT 02, dan RT 03. Kegiatan ini dapat dilakukan oleh semua warga baik laki-laki ataupun perempuan warga RW XV yang meliputi para ibu rumah tangga, bapak-bapak, maupun para pemuda / pemudi.

b. Faktor Pendukung dan PenghambatFaktor penghambat yang mungkin ada adalah cuaca yang kurang mendukung yaitu terjadi hujan ketika pelatihan berlangsung sehingga warga yang datang tidak terlalu banyak. Selain itu, banyak warga yang masih bekerja, yang menyebabkan waktu luang warga yang sempit dan menjadi faktor pembatas dalam proses pelatihan. Faktor pembicara yang kurang kompeten dalam ketepatan waktu dalam kehadirannya sebagai pembicara sosialisasi media promosi dan pemasaran pupuk kompos. Kemudian hambatan yang mungkin dialami oleh warga dalam terjun kelapangan terkait media promosi dan pemasaran adalah minimnya dana yang tidak sebanding antara biaya yang dikeluarkan untuk media pembuatan promosi dan pendapatan dalam penjualan produksi pupuk kompos.c. Hasil yang Dicapai dan Tindak LanjutPenyuluhan Sosialisasi Media Promosi dan Pemasaran Pupuk Kompos dilaksanakan pada hari Kamis 22 Januari 2015 pukul 16.00 WIB di Balai RW 15 Sumber. Kegiatan Sosialisasi Media Promosi dan Pemasaran Pupuk Kompos dilakukan dengan susunan acara pemberian materi oleh pembicara yang kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab pembuatan media promosi dan cara pemasaranya. Materi yang disampaikan meliputi Pemberian Materi secara umum tentang media promosi dan pemasaran produk kemudian dilanjutkan pemberian contoh Media Promosi berupa brosur dan stiker pada kemasan. Kegiatan terakhir yaitu berupa tanya jawab dengan peserta. Kegiatan ini banyak peserta yang antusias dalam bertanya seputar cara pembuatan media dan pemasaran yang efektif.d. Partisipasi Masyarakat dan Peran Serta Pemda/Dinas/InstansiKegiatan Sosialisasi Media Promosi Dan Pemasaran Pupuk Kompos ini dilakukan sendiri dari pihak mahasiswa KKN dan kerjasama dengan mendatangkan pemateri/narasumber dari Amanah Ummah Sukoharjo. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 29 orang warga RW XV yang terdiri dari tiga RT yaitu RT 01, RT 02, dan RT 03. Kemudian kegiatan ini juga tidak akan berjalan dengan lancar bila tidak ada dukungan dari pemuda karang taruna RW XV.3. Renstraa. Maksud, Tujuan, dan Sasaran KegiatanMaksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membantu memetakan masalah yang ada di warga masyarakat khususnya kelurahan Sumber. Program renstra dapat membantu BAPPEDA (Badan Pembangunan Daerah) dalam mencanangkan program-program yang akan dilaksanakan tahun depan. Renstra (Rencana Strategi) memetakan masalah menjadi lima bidang antara lain : Kesehatan, Infrastruktur, Pendidikan, Ekonomi dan Permukiman. Metode yang digunakan dalam menjalankan program renstra adalah dengan melakukan survey langsung ke tempat yang dijadikan sasaran renstra ini. Kelurahan Sumber terdapat dua wilayah yaitu RW XIV dan RW XV yang masing-masing terdiri dari empat dan tiga RT. Survey yang dilakukan dengan memberi pengertian tentang masalah-masalah yang timbul di lingkungan tersebut, kemudian Bapak RT melakukan pengisian form yang diberikan oleh mahasiswa/i KKN yang telah dibuat oleh BAPPEDA. Masalah-masalah tersebut kemudian dibuat peta oleh mahasiswa/i KKN supaya lebih mudah dalam peninjauan lokasi.Diharapkan dengann program renstra ini mampu membantu menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul di lingkungan masyarakat khususnya RW XIV dan RW XV Kelurahan Sumber. Dengan adanya program renstra ini bisa menjadikan acuan untuk BAPPEDA dalam mengetahui masalah-masalah dan memudahkan menyelnesaikan masalah lima bidang tersebut.b. Faktor Pendukung dan PenghambatFaktor pendukung dari kegiatan renstra ini adalah: Dukungan wargaSementara faktor penghambat dari kegiatan ini antara lain: Kendala cuaca Keterbatasan waktu dalam melakukan survey dan menyelesaikan persoalan Keterbatasan kemampuan dalam memahami persoalan yang terjadi di lingkungannya Adanya pendatang dan bukan merupakan penduduk tetap sehingga membuat data masyarakat berubah-ubah.c. Hasil yang dicapai dan Tindak LanjutHasil yang dicapai dalam program renstra (rencana strategi) adalah mengetahui permasalahan yang ada di lingkungan masyarakat RW XIV dan RW XV Kelurahan Sumber. Permasalahan tersebut antara lain kesehatan, infrastruktur, pendidikan, ekonomi, dan permukiman. Setelah permasalahan telah dijawab oleh perangkat RT kemudian mahasiswa/i KKN merekap hasil dari jawaban yang telah dijawab tersebut. Tidak lupa memetakan lokasi untuk posisi yang memiliki permasalahan di berbagai bidang tersebut dengan cara menggambar denah untuk RW XIV dan RW XV. Lamanya survey kepada masyarakat kurang lebih selama dua minggu, selanjutnya membuat laporan akhir yang akan diserahkan kepada BAPPEDA.d. Partisipasi Masyarakat dan Peran Serta Pemda/Dinas/InstansiProgram renstra dilakukan dengan kerja sama antara warga masyarakat, mahasiswa/i KKN dan BAPPEDA. Warga disini sebagai objek karena menjadi sasaran dari program ini. Mahasiswa/i KKN sebagai perantara antara warga masyarakat dengan BAPPEDA. Tugas perantara adalah membantu dalam pengisian form dan menjawab pertanyaan masalah yang ada pada form dari BAPPEDA. Selanjutnya BAPPEDA menerima hasil laporan selama KKN terjun di lingkungan masyarakat di Kelurahan Sumber.

B. Kegiatan Penunjang1. Kegiatan Kerja Bakti dan Pengembangan MCKa. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin DicapaiMaksud diadakannya kegiatan ini adalah membantu warga masyarakat membersihkan lingkungan RW XV kelurahan Sumber dan membantu memperbaiki serta mengembangkan MCK yang sudah ada. Tujuan diadakannya kegiatan ini sendiri adalah untuk membantu warga masyarakat membersihkan lingkungan yang berada di RW XV kelurahan Sumber. Kegiatannya adalah membersihkan kuburan yang berada di sebelah timur balai kampung RW XV kemudian dilanjutkan program kerja bakti MCK. Pengembangan MCK bertujuan membantu memperbaiki fasilitas MCK di RW XV kelurahan Sumber. Sasaran yang ingin dicapai pada kegiatan ini adalah dapat meringankan beban warga masyarakat RW XV untuk menjaga kebersihan lingkungan dan memperbaiki/mengembangkan MCK.b. Faktor Pendukung dan PenghambatFaktor pendukung dari kegiatan ini adalah bapak-bapak yang ada di RW XV Sumber khususnya Rt 01. Antusiasme yang dimiliki bapak-bapak untuk mengikuti gotong royong dalam membenahi dan mengembangkan MCK bagus, hal ini dapat dilihat dari banyaknya warga masyarakat yang mengikuti gotong royong dalam membenahi MCK di RT 01. Adanya perbaikan ini dapat membuat MCK ini dapat digunakan sebaik-baiknya karena dengan perbaikan menjadikan MCK lebih baik dan bagus sehingga menurunkan intensitas warga masyrakat yang membuang kotoran di sungai. Selain itu dengan membenahi MCK bisa menjadi pendapatan sampingan warga apabila ada orang lain dari luar warga masyarakat RW XV yang menumpang di MCK ini.Faktor penghambat yang mungkin ada adalah sulitnya menentukan waktu pelaksanaan kegiatan, hal ini dikarenakan banyaknya warga yang juga bekerja pada hari minggu sehingga sulit untuk mempertemukan satu sama lain. Selain itu faktor cuaca yang menjadi penghambat, karena proses pembenahan ini dilakukan proses pengecetan pada tembok. Jadi apabila cuaca tidak terang akan mengganggu proses pengecetan yang menyebabkan hasil pengecetan kurang maksimal.c. Hasil yang Dicapai dan Tindak LanjutSalah satu program KKN yang telah dilaksanakan oleh para mahasiswa KKN unit 03 Kelurahan Sumber Kecamatan Banjarsari adalah kerja bakti dan pengembangan MCK. Kerja bakti dan pengembangan MCK ini dilaksanakan di kuburan dan MCK RT01/RW XV, Kelurahan Sumber. Pelaksanaan program kerja bakti dan pengembangan MCK ini dimaksudkan untuk menanamkan kesadaran kepada warga masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sehingga lingkungan RW XV kelurahan Sumber menjadi bersih. Dengan adanya program kerja bakti dan pengembangan MCK dari KKN, tentu sangat membantu dan efektif.Program kerja bakti dan pengembangan MCK ini dilaksanakan pada tanggal 11 Januari 2015, dilaksanakan survei lokasi MCK di RW XV kelurahan Sumber. Kerja bakti dan pengembangan MCK secara efektif dilaksanakan pada tanggal 18 dan 25 Januari 2015. Pelaksanaan program kerja bakti dan pengembangan MCK ini tidak hanya dimaksudkan untuk menanamkan kesadaran kepada warga masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan saja, tapi juga menjadi tempat MCK bagi warga yang belum memiliki wc sendiri sekaligus MCK ini bisa menjadi pemasukan warga apabila dipakai oleh orang lain yang berasal dari luar lingkungan RW XV sehingga bisa menjadi kas warga, mereka merasa terbantu dengan adanya program kerja bakti dan pengembangan MCK dari KKN UNS unit 03 Kelurahan Sumber ini.

d. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/Dinas/ Instansi Kegiatan kerja bakti dan pengembangan sekaligus pembenahan MCK ini dilakukan sendiri dari pihak mahasiswa KKN, tidak ada kerja sama dengan instansi tertentu. MCK ini merupakan program dari kelurahan yang belum selesai seratus persen, maka dari itu program dari KKN hanya untuk membantu mengembangkan MCK. Kegiatan ini dilakukan bersama warga masyarakat RW XV khususnya RT 01 secara gotong royong. 2. Pelatihan Pembuatan Jamu Instana. Maksud, Tujuan, dan Sasaran KegiatanMaksud dan tujuan dari program pelatihan ini adalah untuk menambah pengetahuan baru dan ketrampilan untuk warga. Ketrampilan baru ini diharapkan dapat digunakan dan diaplikasikan warga untuk dapat menghasilkan produk jamu instan. Dihasilkannya produk ini harapanya juga dapat digunakan sebagai salah satu pengaplikasian pelatihan penyuluhan Media Promodi dan Pemasaran yang telah dilakukan sebelumnya dan juga untuk mengajak masyarakat untuk tidak bergantung sepenuhnya pada obat-obatan kimia. Tujuan lebih lanjut adalah agar kemampuan yang diperoleh dari pelatihan ini mampu diterapkan dan mampu memberikan pendapatan tambahan. Penambahan pendapatan ini diharapkan mampu mengangkat perekonomian warga agar lebih baik. Kemudian tujuan dari pengentasan kemiskinan dapat tercapai.Sasaran dari kegiatan pelatihan Pembuatan Jamu Instan ini adalah ibu-ibu PKK yang ada di RW XV Sumber. Ditunjuknya ibu PKK karena pembuatan jamu ini lebih condong pada kegiatan masak-memasak yang tentunya kegiatan ini tidak asing lagi bagi Ibu-ibu. Pelatihan pada ibu PKK ini harapanya dapat menjadi salah satu kegiatan ekonomi yang dilakukan berkelompok dan mampu menghasilkan pendapatan yang lebih bagi ibu-ibu. Peralatan pembuatan jamu yang beragam dari yang paling sederhana dan moderen, sehingga jika dilakukan bersama dalam satu PKK maka akan memudahkan penyedian peralatan.b. Faktor Pendukung dan PenghambatFaktor pendukung dari kegiatan ini adalah ibu PKK yang ada di RW XV Sumber. Antusiasme yang dimiliki ibu-ibu untuk mengetahui tentang proses pembuatan jamu instan dan perbedaan yang ada serta keunggulan yang dimiliki jamu instan ini, hal ini terbukti setelah dilakukan sosialisasi program kerja yang akan dilakukan di RW XV Kelurahan Sumber, banyak yang menanyakan waktu pelaksanaan pelatihan jamu instan. Dan juga banyaknya pertanyaan yang ditanyakan selama pelatihan terkait proses pembuatan dan bahan-bahannya. Selain antusias yang ada ibu-ibu juga telah terbiasa mengkonsumsi jamu dan menyadari penggunaan obat-obat kimia yang tidak mampu mereka penuhi karena terhadang pendapatan yang tidak seberapa. Maka alternatif jamu godog dan instan menjadi pilihan untuk menjaga kesehatan dan penambah pendapatan.Faktor penghambat yang mungkin ada adalah wilayah sumber sendiri yang ada di antara perkembangan antara pinggiran dan kota sehingga menyebabkan sebagain lingkup sosialnya telah beralih pada peradaban sosial kota. Dimana keadaan ini menyebabkan sedikitnya rasa simpati pada lingkup sosialnya seperti yang banyak terjadi dikota. Sehingga saat dilakukan pelatihan tidak semua ibu-ibu datang menghadiri pelatihan, hal ini juga disebabkan beberapa ibu juga bekerja walau dihari minggu. Terkait pengaplikasian ide usaha dari pembuatan jamu di lembaga PKK ini belum sepenuhnya dapat dilakukan, karena membutuhkan kemauan dan pengaturan waktu yang sesuai, sedangkan PKK sendiri di bulan-bulan telah memiliki kegiatan yang padat, sehingga ide usaha jamu instan ini belum dapat diterapkan dalam waktu dekat.

c. Hasil yang dicapai dan Tindak LanjutPelatihan ini dilaksnakan pada hari Minggu 25 Januari 2015 pukul 10.00 WIB di balai warga RW XV dengan mengundang ibu PKK RW XV. Pelatihan pembuatan jamu ini menggunakan bahan tanaman obat jahe, pelatihan di lakukan dengan praktek langsung membuat jamu dengan tahap-tahap sebagai berikut:1) Mencuci jahe dengan air sebanyak 3 kali2) Merebus jahe dengan air hingga mendidih, kemudian menyaringnya dan dilakukan perebusan kembali pada jahe rebusan pertama (dua kali perebusan).3) Merebus kembali air hasil rebusan jahe hingga didapat cairan yang kental atau dikenal dengan ekstrak.4) Mencampur ekstrak dengan laktosa atau gulau halus hingga mawur, kemudian dimasukkan dalam oven, di blender, dan disaring.Selama pelatihan ini didapati antusias ibu PKK yang menanyakan kemungkinan menggunakan cara lain. Dan bagaimana jika dilakukan menggunakan cara lain tersebut apakah bisa didapatkan hasil yang sama. Cara-cara lain tersebut seperti langkah pengeringan dan penggunaan gula halus apakah dapat digunakan yang lain. Berbagai pertanyaaan seperti cara membuat jamu sejenis ini dengan menggunakan bahan-bahan selain menggunakan jahe juga banyak dipertanyakan. Perbedaan jamu rebusan yang berupa cairan dan jamu instan yang berupa serbuk, serta keunggulannya juga sempat ditanyakan oleh beberapa ibu PKK. Berbagai resep jamu seperti jamu pegel linu, darah tinggi, darah rendah, maag juga ditanyakan oleh ibu PKK agar mereka dapat membuat sendiri nantinya. Sebagai tindak lanjut atas antusias warga ini kamu telah membuatkan beberapa resep jamu yang dapat dipraktekkan oleh ibu PKK.

d. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/Dinas/ Instansi Kegiatan pelatihan pembuatan jamu instan ini dilakukan sendiri dari pihak mahasiswa KKN dan tidak ada kerjasama dengan instansi maupun dinas tertentu. Kegiatan pelatihan ini tentunya diikuti oleh warga RW XV Sumber terutama ibu PKKnya. Acara yang dilakukan hari Minggu, 24 Januari 2015 ini dihadiri sekitar 30 ibu PKK.3. Konsultasi Manajemen Keuangan Rumah Tanggaa. Maksud, Tujuan dan Sasaran KegiatanKonsultasi manajemen keuangan rumah tangga adalah salah satu program kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Unit 3 Solo. Kegiatan ini dilakukan dengan maksud untuk untuk mensosialisasikan bagaimana cara memanajemen keuangan rumah tangga kepada warga RW 15 Kelurahan Sumber, khususnya ibu ibu sebagai bentuk kepedulian terhadap minimnya tingkat penghasilan warga RW 15 Kelurahan Sumber. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membantu warga RW 15 Kelurahan Sumber khususnya ibu ibu untuk mengatur keuangannya, pendapatan dan pengeluaran sehingga pengeluaran tidak lebih besar dari pendapatan. Tujuan lain yan ingin dicapai adalah tercapainya perekonomian yang lebih baik pada warga RW 15 Kelurahan Sumber. Kegiatan konsultasi manajemen keuangan rumah tangga diikuti oleh ibu ibu arga RW 15 Kelurahan Sumber.b. Faktor Pendukung dan PenghambatKegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 1 Februari ini berjalan dengan lancar. Kegiatan ini dilaksanakan bekerjasama antara mahasiswa KKN dengan Ade Irawan, A.Md selaku pembicara. Adapun faktor pendukung dalam pelaksanaan kegiatan ini antara lain: 1) Adanya dukungan dan support yang sangat baik dari pengurus PKK RW dan RT2) Warga yang antusias terhadap kegiatan ini3) Fasilitas tambahan yang memadai Sementara faktor penghambat kegiatan ini adalah:1) Adanya beberapa acara yang bersamaan dilakukan pada hari Minggu, 1 Februari 2015 sehingga banyak warga yang tidak dapat hadir.c. Hasil yang dicapai dan Tindak LanjutKegiatan konsultasi manajemen keuangan rumah tangga ini berjalan dengan lancar dan antusias warga tinggi, dilihat dari banyaknya pertanyaan pertanyaan dari ibu ibu RW 15 Kelurahan Sumber yang berhubungan dengan cara mengatur keuangan rumah tangga. Harapan kami kedepan adalah kegiatan ini mampu membantu ibu ibu dalam mengatur keuangan rumah tangga dan materi yang disampaikan mampu dipraktekkan dalam kehidupan sehari hari warga RW 15 Kelurahan Sumber. Sehingga, warga RW 15 Kelurahan Sumber mampu mencapai tingkat kesejahteraan secara ekonomi. d. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/Dinas/ InstansiDalam kegiatan konsultasi manajemen keuangan rumah tangga ini, warga RW 15 Kelurahan Sumber berpartisipasi aktif. Warga mendengarkan materi yang disampaikan oleh pembicara dan pada sesi tanya jawab banyak ibu ibu yang memberikan pertanyaan pertanyaan yang berhubungan dengan manajemen keuangan rumah tangga. Sehingga secara langsung konsultasi itu terjadi, antara warga RW 15 Kelurahan Sumber dengan pembicara.4. Penyuluhan Bahaya Penyalahgunaan Narkoba dan HIV/AIDSa. Maksud, Tujuan dan Sasaran KegiatanMaksud dan tujuan dari program Sosialisasi Bahaya Penyalahgunaan Narkoba dan HIV/AIDS adalah untuk memberikan gambaran serta pengetahuan mengenai bagaimana dampak dari penyalahgunaan narkoba serta keterkaitannya dengan HIV/AIDS. Adanya sosialisasi ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran pemuda pemuda atau karang taruna di RW XV Kelurahan Sumber untuk lebih menjaga pergaulan mereka dengan dunia luar sehingga dapat terhindar dari narkoba dan HIV/AIDS. Tujuan lebih lanjut dari kegiatan sosialisasi ini adalah supaya peserta yang hadir dapat menyebarluaskan pengetahuan yang telah didapat kepada masyarakat sekitar sehingga mampu mewujudkan generasi yang bebas narkoba dan HIV/AIDS.Sasaran dari kegiatan Sosialisasi Bahaya Penggunaan Narkoba dan HIV/AIDS adalah seluruh warga masyarakat RW XV Kelurahan Sumber khususnya para pemuda atau karang tarunanya. Selain itu warga di sekitar RW XV juga dapat mengikuti kegiatan ini. Alasan pemuda atau karang taruna menjadi sasaran khusus pada kegiatan sosialisasi ini karena pergaulan bebas terutama narkoba cenderung lebih banyak terjadi pada pemuda pemuda. Selain itu dengan memiliki pemuda pemuda yang bebas dari narkoba akan mampu menjadikan suatu daerah menjadi lebih berkembang dan stabil karena pemuda pemuda inilah yang kelak akan membangun daerah mereka dan sekitarnya.b. Faktor Pendukung dan PenghambatFaktor pendukung dari kegiatan ini adalah adanya dukungan yang besar dari para tokoh masyarakat sekitar. Tokoh masyarakat aktif terlibat dalam kegiatan ini, dari mulai memberikan saran masukkan sebelum kegiatan diadakan, aktif mengajak para warga khususnya para pemuda-pemudi warga RW XV dan sekitarnya, serta mereka juga aktif ketika kegiatan sosialisasi berlangsung. Adanya tempat dan fasilitas yang memadai juga mendukung jalannya kegiatan ini berjalan dengan lancar. Antusiasme peserta yang hadir juga tinggi, ditandai dengan mereka seksama dalam mengikuti sosialisasi serta banyaknya pertanyaan yang muncul dari peserta selama sosialisasi berlangsung. Selain itu pemateri/narasumber yang kompeten memudahkan peserta dalam memahami materi yang diberikan. Faktor penghambat yang mungkin ada adalah kurang tingginya minat para pemuda-pemudi untuk mengikuti kegiatan sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba dan HIV / AIDS tersebut. Banyak pula pemuda pemudi yang memiliki kesibukan lain di hari minggu yang menyebabkan jumlah peserta yang hadir tidak bisa maksimal. c. Hasil yang dicapai dan Tindak LanjutKegiatan Sosialisasi Bahaya Penyalahgunaan Narkoba dan HIV/AIDS dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 8 Januari 2015 pukul 12.30 WIB di SD Muhammadiyah 15 Kelurahan Sumber. Pada kegiatan sosialisasi ini dihadirkan tiga pembicara yang menyampaikan materi berbeda beda sesuai dengan bidang masing masing. Pembicara pertama adalah dari Kapolresta Surakarta yang menyampaikan materi mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba dan hukum hukum yang mengatur mengenai penggunaan narkoba. Pembicara kedua adalah dr. Istar Yuliadi M.Psi yang menyampaikan materi mengenai tindakan preventif dalam mencegah penyalahgunaan narkoba. Materi ini membahas mengenai bagaimana manajemen mendidik anak dari usia dini sampai dewasa dan menciptakan keharmonisan keluarga guna mencegah adanya pergaulan bebas terutama mengenai narkoba. Sedangkan pembicara terakhir adalah dr. Maryani M.Si, SpMK yang menyampaikan materi mengenai HIV/AIDS serta keterkaitannya dengan penyalahgunaan narkoba.Hasil yang dicapai dengan adanya kegiatan sosialisasi ini adalah bertambahnya pengetahuan baru mengenai Narkoba dan HIV/AIDS baik dari usaha pencegahan sampai bahaya atau dampak negatif yang ditimbulkan. Hasil lain yang didapat adalah para peserta menjadi lebih tahu bagaimana cara bersikap apabila bersosialisasi dengan masyarakat yang merupakan pengguna narkoba atau terkena HIV/AIDS. Tindak lanjut yang diharapkan dari adanya kegiatan sosialisasi ini adalah pemuda pemuda atau peserta yang hadir mampu menjauhkan diri dari pergaulan bebas serta mampu menyebarluaskan pengetahuan yang telah didapat pada kegiatan ini. Sehingga kedepan dapat teRWujud generasi pemuda di RW XV yang bebas narkoba dan HIV/AIDS.d. Partisipasi Masyarakat dan Peran Serta Pemda/Dinas/InstansiKegiatan sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba dan HIV/AIDS ini dilakukan oleh pihak mahasiswa KKN dan bekerjasama dengan mendatangkan pemateri/narasumber dari Satuan Reserse Narkoba Polresta Surakarta dan juga dari Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 26 warga RW XV dan sekitarnya. Sebagian besar peserta adalah para pemuda-pemudi dan juga beberapa tokoh masyarakat.5. Puskesmas Kelilinga. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin DicapaiKegiatan membantu puskesmas keliling ini bermaksud untuk membantu petugas puskesmas dalam hal pendataan pasien yang datang berobat baik pasien lama maupun pasien baru. Data yang dilaporkan meliputi jenis obat, kode obat dan tipe pasien yaitu apakah pasien yang membayar atau pasien yang mendapat jaminan kesehatan. Pendataan dimulai dari pendaftaran sampai rekap data pasien. Tujuan dari kegiatan membanu puskesmas keliling ini adalah selain membantu dalam proses kegiatan juga untuk lebih mendekatkan dengan warga yang datang. Hal ini dapat dilakukan pada saat mengkondisikan pasien atau warga yang datang berobat. Tujuan lainnya adalah untuk menambah atau berbagi ilmu dengan warga dan juga petugas puskesmas. Sasaran dari kegiatan ini adalah warga di RW XV dan sekitarnya di Kelurahan Sumber yang datang berobat pada kegiatan puskesmas keliling. b. Hasil yang Dicapai dan Tindak LanjutKegiatan membantu puskesmas keliling yang dilakukan oleh mahasiswa KKN unit 3 ini dilaksanakan rutin di Balai Kampung RW XV Kelurahan Sumber pada setiap hari Selasa pukul 09.00 WIB tiap seminggu sekali. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi warga RW XV Kelurahan Sumber dan sekitarnya baik secara gratis maupun membayar. Adanya mahasiswa KKN yang membantu dalam kegiatan ini diharapkan mampu meringankan pekerjaan dari petugas puskesmas dalam pendataan pasien. Data yang direkap berupa riwayat kesehatan, daftar dan kode obat serta data diri pasien. Rekap data yang dilakukan juga mampu memberikan informasi mengenai tingkat ekonomi warga di RW XV Kelurahan Sumber khususnya dan warga sekitar RW XV pada umumnya. Hal ini dapat dilihat dari identitas diri serta jenis pelayanannya apakah menggunakan jaminan kesehatan atau membayar secara pribadi.Adanya mahasiswa KKN yang membantu dalam kegiatan puskesmas keliling dapat membantu dalam mengkondisikan serta pembuatan rekapan data. Diharapkan untuk kegiatan puskesmas keliling berikutnya kegiatan dapat berjalan lebih lancar dan terkendali. Selain itu diharapkan rekapan data yang dibuat mampu berguna bagi kegiatan kegiatan lain yang membutuhkan data identitas pasien serta menjadi acuan bagi perekapan data selanjutnya.c. Faktor Pendukung dan PenghambatFaktor pendukung dalam kegiatan puskesmas keliling ini adalah adanya pengarahan dan pendampingan dari petugas puskesmas. Hal ini akan memudahkan mahasiswa KKN dalam melakukan pendataan pasien dan rekap data. Sedangkan faktor penghambat dalam kegiatan ini adalah adanya keterlambatan waktu pelaksanaan puskesmas keliling dan kedatangan pasien di lokasi pelaksanaan. Keterlambatan pelaksanaan dikarenakan petugas puskesmas harus mengantri mobil ambulance untuk datang ke lokasi pelaksanaan. d. Partisipasi Masyarakat dan Peran Serta Pemda/Dinas/InstansiKegiatan puskesmas keliling ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Surakarta untuk warga RW XV Kelurahan Sumber. Dalam kegiatan mahasiswa KKN hanya berperan dalam membantu pelaksanaannya. Warga yang ikut dalam kegiatan puskesmas keliling ini adalah warga dari usia balita sampai tua, namun kebanyakan warga yang menjadi pasien adalah warga dengan usia tua. Rata rata jumlah peserta yang hadir pada setiap kegiatan adalah sekitar 25 pasien.6. Posyandu Balita dan Lansiaa. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin DicapaiPosyandu balita dilakukan dengan maksud untuk mengetahui bagaimana kondisi bayi dan balita yang ada di RW XV Kelurahan Sumber. Sedangkan posyandu lansia bermaksud untuk mengetahui bagaimana riwayat kesehatan lansia di RW XV Kelurahan Sumber. Kedua kegiatan ini dianggap perlu dilaksanakan karena mampu memberikan informasi mengenai kondisi kependudukan di RW XV Kelurahan Sumber dilihat dari segi kesehatan.Tujuan dari kegiatan posyandu balita dan lansia sendiri adalah untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi bayi, balita dan lansia. Tujuan lain dari kegiatan ini adalah memperoleh data mengenai kondisi kesehatan dan kecukupan gizi pada bayi, balita dan lansia. Dalam kegiatan ini mahasiswa KKN membantu dalam hal pencatatan peserta posyandu yang hadir, rekap data serta kegiatan lain seperti penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan dan senam pada posyandu lansia. Sasaran dari kegiatan posyandu balita dan lansia ini adalah bayi, balita dan lansia yang ada di RW XV Kelurahan Sumber. Sasaran ini meliputi peserta yang sudah terdaftar maupun yang belum terdaftar.b. Hasil yang Dicapai dan Tindak LanjutKegiatan posyandu ini dilakukan rutin tiap satu bulan sekali. Untuk posyandu balita dilakukan pada setiap tanggal 15 di tiap bulannya. Sedangkan untuk posyandu lansia dilakukan setelah posyandu balita atau setelah tanggal 15. Untuk lokasi pelaksanaan posyandu balita berada di pos posyandu balita Melati dan untuk lokasi posyandu lansia dilakukan di pendopo di kawasan gereja di RT 02 RW XV Kelurahan Sumber. Posyandu dilakukan pada pukul 09.00 untuk posyandu balita, sedangkan untuk posyandu lansia dilakukan tergantung jadwal kehadiran petugas kesehatan.Hasil yang ingin dicapai dalam kegiatan posyandu balita dan lansia adalah terpantaunya kondisi kesehatan dan kecukupan gizi pada bayi, balita dan lansia. Selain itu hasil lain yang diharapkan adalah tersedianya data mengenai kondisi kesehatan peserta posyandu. Adanya data ini diharapkan mampu menjadi acuan bagi pembuatan rekap data di masa yang akan datang dan menjadi sumber informasi mengenai kondisi kesehatan warga di RW XV Kelurahan Sumber.c. Faktor Pendukung dan PenghambatFaktor pendukung dalam kegiatan posyandu balita dan lansia adalah adanya pengarahan dan pendampingan dari petugas posyandu. Hal ini akan memudahkan mahasiswa KKN dalam melakukan pendataan pasien dan rekap data. Faktor pendukung lainnya adalah antusias peserta yang cukup banyak. Hal ini menandakan bahwa tingkat kesadaran akan kesehatan di lingkungan RW XV sangat baik. Sedangkan faktor penghambat dalam kegiatan ini adalah adanya keterlambatan kedatangan peserta posyandu di lokasi pelaksanaan dan terdapat beberapa peserta yang namanya belum terdaftar.d. Partisipasi Masyarakat dan Peran Serta Pemda/Dinas/InstansiKegiatan posyandu balita dan lansia dilaksanakan oleh pengurus posyandu balita dan lansia Melati. Kegiatan ini ditujukan untuk bayi dan balita serta warga lansia yang ada di RW XV Kelurahan Sumber. Mahasiswa KKN dalam kegiatan posyandu balita dan lansia ini berperan dalam membantu pelaksanaannya. Rata rata jumlah peserta yang hadir dalam posyandu ini sekitar 30 orang baik posyandu balita maupun posyandu lansia.7. Bimbingan Belajara. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin DicapaiMaksud dari kegiatan ini adalah membantu anak-anak sekolah terutama tingkat Sekolah Dasar kelas I VI yang berada di RW XV kelurahan Sumber untuk mengerjakan dan memahami pelajaran yang diberikan di sekolah. Tujuan dari kegiatan ini sendiri adalah untuk meningkatkan kemampuan belajar anak-anak sehingga nilai disekolah dapat meningkat. Kegitan yang dilakukan adalah setiap anak aktif datang ke Balai RW XV untuk belajar dan mengerjakan tugas dari Sekolah kemudian mahasiswa KKN sebagai pembimbing untuk mereka mengerjakan tugas. Mata pelajaran yang dibahas terdiri dari IPA, IPS, Matematika, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.b. Faktor Pendukung dan PenghambatFaktor pendukung pertama dari kegiatan ini adalah Mahsiswa KKN Unit 3 Sumber sebagai pembimbing. Untuk setiap mata pelajaran diberikan tanggung jawab kepada setiap mahasiswa sesuai bidangnya masing-masing. Nama penaggung jawab setiap pelajaran yang di bimbing IPA dibimbing oleh Thirva dan Tiara dari Fakultas Pertanian, IPS dibimbing oleh Ikhsan dan Ardi dari Fakultas Ekonomi, Matematika dibimbing oleh Ilham dan Aji dari Fakultas Teknik, Bahasa Inggris dibimbing oleh Aldi dari Fakultas Tenik dan Riska dar Fakultas Pertanian, Bahasa Indonesia dibimbing oleh Dian dar Fakultas Teknik dan Putri dari Fakultas Ekonomi.Faktor pendukung kedua dari kegiatan ini adalah Balai RW XV yang didalamnya sudah terdapat banyak fasilitas yang dapat digunakan dalam kelancaran kgiatan belajar mengajar. Fasilitas pendukung yang terdapat disana seperti meja, tikar, dan papan tulis. Faktor Pendukung terkahir adalah anak-anak SD yang antusias dan aktif datang setiap hari ke Balai RW untuk belajar bersama dengan mahasiswa KKN sehingga kegiatan bimbingan belajar ini dapat berjalan dengan baik. pada saat pembukaan terdapat lebih dari 20 anak tetapi setelah sebulan terkahir hanya terdapat 13 Siswa yang aktif setiap hari belajar di Balai RW XV.Faktor penghambat dari kegiatan ini diantaranya seringnya turun hujan lebat maka antusias siswa untuk datang ke Balai RW XV menjadi berkurang. Dalam proses belajar mengajar anak-anak terutama kelas I III setelah belajar mereka akan bermain sambil mengganggu anak-anak yang belum selesai belajar dan kekurangan fasilitas pendukung seperti meja dan papan tulis. Meja tulis yang kurang membuat anak kurang nyaman dalam belajar dan papan tulis yang terbatas membuat anak-anak antri dalam mengerjakan pelajaran yang harus dikerjakan di papan tulis.c. Hasil yang Dicapai dan Tindak LanjutHasil yang dicapai dapat di lihat dari program evaluasi yaitu dengan diadakannya lomba cerdas cermat, lomba ini terdiri dari 2 tingkatan yaitu tingkat I kelas 1-3 SD dan tingkat II dari kelas IV-VI, untuk lebih jelasnya dapat dilihat di laporan pertanggung jawaban Cerdas Cermat. Dari hasil lomba cerdas cermat didapat juara satu untuk tiap tingkatan dari siswa yang aktif mengikuti bimbingan belajar bersama mahasiswa KKN Unit 3 Sumber. Semoga dengan adanya program ini Gerakan Wajib Belajar Malam (GWBM) dapat terlaksana dan di RW ini juga sudah terdapat lembaga bimbingan belajar dari yayasan sehingga yayasan dapat melanjutkan kegiatan bimbingan belajar ini.d. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/Dinas/ InstansiMasyarakat disini adalh orang tua dari siswa memberi tahukan kepada anaknya akan adanya bimbingan belajar di balai RW serta memberikan motivasi pada anaknya untuk belajar dengan rajin. Para pengurus RT dan RW memberikan izin untuk menggunakan Balai RW beserta fasilitasnnya serta memberi tahukan atau sosialisi pada warga bahwasannya di Balai RW ada bimbingan belajar dari mahasiswa KKN UNS Unit 3.8. Kegiatan Evaluasi: Cerdas Cermata. Maksud, Tujuan dan Sasaran KegiatanMaksud dan tujuan dari lomba cerdas cermat ini adalah untuk mengevaluasi kegiatan bimbingan belajar yang telah dilaksanakan setiap hari. Lomba ini diharapkan dapat melihat seberapa besar penyerapan ilmu yang mereka terima setiap bimbingan belajar. Tujuan lebih lanjut adalah agar adik-adik lebih termotivasi untuk lebih mengasah kemampuan mereka setelah melihat hasil dari lomba cerdas cermat tersebut. Sasaran dari kegiatan evaluasi lomba cerdas cermat ini adalah adik-adik Sekolah Dasar yang ada di Rw XV Sumber. Lomba cerdas cermat ini harapannya dapat menjadi salah satu cara tolok ukur kemampuan pesertanya.b. Faktor Pendukung dan PenghambatFaktor pendukung dari kegiatan ini adalah adik-adik Sekolah Dasar yang ada di Rw XV Sumber. Antusiasme yang dimiliki adik-adik untuk mengikuti lomba ini, hal ini terbukti setelah diberikan pengumuman, banyak yang menanyakan waktu pelaksanaan lomba cerdas cermat. Dan juga banyaknya pertanyaan yang ditanyakan selama pelatihan terkait syarat pendaftaran peserta lomba. Faktor penghambat yang ada adalah waktu yang bersamaan dengan kegiatan di sekolah mereka, yaitu persami (Perkemahan Sabtu Minggu). Dimana hal ini menyebabkan tidak semua adik-adik dapat mengikuti lomba ini.c. Hasil yang dicapai dan Tindak LanjutLomba ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 07 Februari 2015 pukul 13.00 wib di balai warga RW XV dengan mengundang adik-sdik dari kelas 1 hingga kelas 6 SD dan ibu-ibu warga RW XV.. lomba ini dilakukan dalam 2 tahap, yaitu :1) Tahap pertama untuk adik-adik kelas 1 hingga 3 SD2) Tahap kedua untuk adik-adik kelas 4 hingga 6 SDMasing masing tahap terdiri dari 2 sesi :1) Sesi pertanyaan rebutan2) Sesi pertanyaan pilihanMata pelajaran yang di lombakan adalah Matematika, Ilmu Pengetahuan Sosial, Ilmu Pengetahuan Alam, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris untuk kelas 1 hingga 6 SD. Untuk tahap kedua ada penambahan mata pelajaran yaitu Pengetahuan Umum. Pertanyaan yang diberikan untuk masing masing sesi sebanyak 5 soal untuk setiap mata pelajaran.e. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/Dinas/ InstansiKegiatan lomba cerdas cermat ini dilakukan sendiri dari pihak mahasiswa KKN dan tidak ada kerjasama dengan instansi maupun dinas tertentu. Kegiatan lomba ini tentunya diikuti oleh adik - adik RW XV Sumber terutama adik adik Sekolah Dasar. Acara yang dilakukan hari Sabtu, 7 Februari 2015 ini dihadiri sekitar 25 adik adik dan ibu ibu warga RW XV.9. Jalan Sehata. Maksud, Tujuan dan Sasaran KegiatanJalan sehat merupakan salah satu kegiatan yang akan rutin dilaksanakan oleh RW 15 setiap bulannya. Kegiatan ini dilakukan dengan maksud untuk meningkatkan rasa kebersamaan, kekeluargaan warga satu dengan warga lainnya, serta sebagai bentuk kepedulian RW 15 terhadap kesehatan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan rasa kebersamaan serta kekeluargaan antara masyarakat satu dengan lainnya. Tujuan lain yang ingin dicapai adalah tercapainya kesehatan masyarakat yang baik. Selain itu, jalan sehat merupakan salah satu alternatif refreshing bersama-sama. Kegiatan Jalan sehat ini diikuti oleh semua warga RW 15, baik anak-anak, muda, maupun tua.b. Faktor Pendukung dan PenghambatKegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 8 Februari ini berjalan sukses dan lancar. Kegiatan ini dilaksanakan bekerjasama antara pengurus RT 02 dan mahasiswa KKN. Adapun faktor pendukung dalam pelaksanaan kegiatan ini antara lain: 4) Adanya dukungan dan support yang sangat baik dari lingkup RT maupun RW5) Warga yang antusias terhadap kegiatan ini6) Fasilitas tambahan (mic,sound) yang memadai Sementara faktor penghambat kegiatan ini adalah:1) Keterbatasan dana 2) Keterbatasan tenaga mahasiswa sehingga dalam pengkondisian dan pengawalan warga ketika jalan sehat kurang maksimalc. Hasil yang dicapai dan Tindak LanjutKegiatan jalan sehat ini berjalan lancar dan antusias warga sangat tinggi. Harapan kami kedepan adalah tetap dilanjutkan kegiatan jalan sehat ini dan menjadi program bulanan RW 15, selain itu dapat juga divariasi dengan kegiatan lain yang tujuannya sama (seperti senam bersama) untuk menghindari kejenuhan. Selain itu, diharapkan tidak hanya pihak pengurus RT dan RW yang berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan kegiatan ini, tetapi melibatkan karang taruna sehingga karang taruna di RW 15 ini juga menjadi lebih hidup.d. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/Dinas/ InstansiKegiatan jalan sehat ini, masyarakat berpartisipasi aktif dalam pelaksanaannya. Mereka saling bekerjasama dalam menyiapkan peralatan yang diperlukan (sound, mic, bangku, penentuan rute jalan sehat). Sementara itu, ibu-ibu RW setempat juga berpartisipasi aktif dalam menyiapkan konsumsi untuk warganya. Dana konsumsi yang digunakan berasal dari kas RT 02 yang kebetulan mendapat jatah untuk menjadi panitia. Pada kegiatan ini tidak ada peran dari dinas atau instansi setempat.

BAB IVPENUTUPA. KesimpulanBerdasarkan hasil dari program kegiatan yang telah dilaksanakan pada kuliah kerja nyata ini, maka dapat disimpulkan bahwa:1. Kegiatan utama yang dilakukan pada program KKN dengan tema Pengentasan kemiskinan ini meliputi kegiatan pembuatan pupuk kompos, sosialisasi media promosi dan pemasaran pupuk kompos, serta pemetaan masalah untuk pembuatan Rencana Strategi (RENSTRA)2. Kegiatan pendukung yang dilakukan selama kkn ini berlangsung diantaranya adalah kerja bakti dan fasilitasi mck, pelatihan pembuatan jamu instan, sosialisasi manajemen keuangan rumah tangga, belajar bersama, penyuluhan Narkoba dan HIV/AIDS 3. Program-program yang telah dicanangkan dan dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN UNS ini disesuaikan dengan tema yang ditetapkan oleh kampus, yaitu Pengentasan Kemiskinan dan telah tepat sasaranB. Saran Adapun saran yang diberikan terkait dari hasil program kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu:1. Program yang disusun sebaiknya selain disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat juga disesuaikan dengan kondisi masyarakat sekitar2. Pada tahap awal sebelum pelaksanakan kegiatan KKN sebaiknya ada pendampingan mahasiswa dari pihak kampus, pihak pemerintah (dalam hal ini Bappeda), dan pihak unit yang bersangkutan dalam menentukan rekomendasi program yang akan dilaksanakan yang berdasarkan kajian rencana strategi wilayah yang ada sehingga program yang nantinya dilaksanakan berkualitas, tepat sasaran, berdaya guna, dan efektif3. Adanya koordinasi yang baik antara mahasiswa dan perangkat pengurus pada unit terkait akan lebih memudahkan didalam kegiatan kkn ini. Untuk itu disarankan kepada mahasiswa kkn untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat setempat, dan khususnya dengan pihak perangkat pengurus di unit yang bersangkutan4. Adanya monitoring yang lebih terjadwal baik dari pihak pelaksana kkn maupun dari dosen pembimbing lapang akan sangat membantu mahasiswa kkn dalam mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang terus berjalan selama kkn sehingga dapat meminimalisir adanya kesalahan ataupun penyimpangan tujuan awal kkn