laporan kkl muhammad gozalli
DESCRIPTION
Rahayu KKLTRANSCRIPT
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANG
“KACANG ASIN RAHAYU”
Disusun oleh ;
Muhammad Gozalli (111710101014)
TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2014
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pulau bali merupakan pulau yang sangat indah dan salah satu pulau
yang terkenal di indonesia bahkan terkenal sampai international. Di dunia,
Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni-
budayanya, khususnya bagi para wisatawan Jepang dan Australia. Bali juga
dikenal sebagai Pulau Dewata.
Pulau bali memiliki banyak makanan khas seperti halnya ayam betutu,
salak bali, baju khas bali (joger, krisna, baju barong, dll). Kacang asin rahayu,
dan banyak yang lainnya. Dari contoh oleh-oleh khas bali tersebut, kacang
asin rahayu masih asing terdengar diluar bali karena produk ini merupakan
produk dari hasil home industri yang pemasarannya masih kurang
dimaksimalkan. Pabrik kacang asin rahayu bertempat pada jalan
Nusakambangan Depansar Bali.
Gambar. 1a Gambar. 1b
Kacang asin rahayu berdiri sejak tahun 1968 , berdirinya kacang rahayu
bertepatan dengan lahirnya anak ketiga dari pemilik perusahan kacang asin
rahayu. Perusahaan kacang asin rahayu tidak serta berdiri dan langsung
sukses dalam meniti karirnya, namun selama berjalannya karirnya memulai
dengan produk kacang kulit, namun dengan banyak pesaing baik perusahaan
rumahan juga perusahaan besar. Setelah beberapa waktu, perusahaan kacang
asin rahayu mulai memikirkan produk yang dapat mendongkrak perekomomi
yaitu kacang marning namun tidak juga memberiakan kepuasaan bagi
perusahaan ini.
Setelah lama waktu berjalan perusahaan kacang asin rahayu
menemukan produk baru yaitu kacang asin. Kacang ini berasal dari kacang
kecil-kecil seperti kacang dua kelinci yang sampai saat ini kacang tersebut
terkenal di indonesia. Kacang asin sampai saat ini masih berjalan.
1.2 Manfaat Kuliah Kerja Lapang (KKL)
Manfaat yang kami dapatkan dari hasil kuliah kerja lapang ini yaitu ;
a. Mengetahui teknologi proses pengolahan Kacang Asin Rahayu
b. Mengetahui kualitas bahan baku yang baik untuk pembuatan Kacang
Asin Rahayu.
BAB 2 METODOLOGI
2.1 Alat dan Bahan
2.1.1 Alat
1. Baskom/ember perendaman
2. Besek
3. Alas penjemuran
4. Alat Penyangrai
5. Pasir
6. Kemasan
2.1.2 Bahan
1. Kacang Tanah (jenis kacang kelinci bali)
2. Bawang putih
3. Garam
Perendaman
Pembilasan
Penirisan
Pembumbuan
Penjemuran
Penyangraian
Pemisahan
Penyortiran
Pengemasan
Bawang giling dan garam
Kacang
2.2 Skema Kerja
BAB 3 PEMBAHASAN
Proses pembuatan kacang asin rahayu terbilang sangat sederhana karena
proses pembuatan bukan teknologi yang hampir tradisional. Proses pembuatannya
melalui beberapa tahap. Pertama yaitu perendaman kacang yang telah disiapkan,
perendaman ini dilakukan selama 8 jam. Perendaman ini dilakukan unutk
melunakkan jaringan. Setelah itu dilakukan pembilasan menggunakan air
mengalir. Hal ini bertujuan agar hasil pembilasan yang dihasilkan benar-benar
bersih. Kemudian dilanjutkan dengan pembumbuan yaitu dengan penambahan
bawang putih dan garam, aduk bahan tambahan tersebut dengan kacang yang
telah bilas tadi hingga rata. Proses pembumbuan ini dibiarkan selama 3 jam. Hal
ini dimaksudkan agar bumbu yang ditambahkan meresap kedalam kacang
sehingga dihasilkan kacang dengan rasa asin dan gurih.
Tahap selanjutnya yaitu proses penjemuran dibawah terik matahari sampai
benar-benar kering. Tahap bertujuan untuk mengurangi kadar air yang terdapat
dalam kacang. Selanjutnya tahap penyangraian, tahap ini merupakan tahap
terpenting dalam pembuatan kacang asin rahayu, karena tahap ini selain sebagai
proses pematangan atau pemasakan kacang asin juga untuk mengetahui kualitas
dari kacang tersebut. Penyangraian ini dilakukan dengan menggunakan pasir laut
dengan rasio kacang dan pasir laut yaitu 1 : 1. Penggunaan pasir laut dalam
penyaraian dimaksudkan agar proses penyangraian merata. Selain itu pasir laut
memiliki kandungan biji besi yang dapat menghantarkan panas yang baik.
Kemudian dilakukan pemisahan antara pasir dengan kacang dengan menggunakan
ayakan.
Setelah proses pemisahan, dilanjutkan dengan proses penyortiran.
Penyortiran ini dilakukan berdasarkan kualitas kacang dan kotoran yang lolos
pada proses pembuatan kacang asin. Berdasarkan kualitas yaitu kacang busuk,
kacang gosong, dan lain sebagainya. Sedangkan kotoran yaitu ranting, pasir, dll.
Setelah proses penyortiran dilakukan pengemasan. Pengemasan menggunakan
kotak, plastik dan toples.
BAB 4 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan kuliah kerja lapang (KKL) dapat
disimpulkan bahwa :
a. Pabrik kacang asin rahayu bertempat pada jalan Nusakambangan Depansar
Bali
b. Kacang Asin rahayu berdiri sejak tahun1968
c. Perendaman kacang dilakukan selama 8 jam untuk melunakkan jaringan.
d. Bumbu yang digunakan yaitu bawang putih dan garam yang dicampur
dengan kacang dan dibiarkan selama 3 jam.
e. Penyangraian dilakukan dengan pasir laut dengan perbandingan dengan
kacang 1 : 1.
f. Pasir laut memiliki kandungan biji besi yang dapat mengantarkan panas
yang baik
g. Pengemasan dengan plastik, kertas, dan toples.
5.2 Saran
Sebaiknya dalam melakukan kuliah kerja lapang, dilakukan pada
perusahaan yang dapat menujukkan teknologi dan proses pembuatan kacang asin
rahayu
LAMPIRAN FOTO
a. Kacang Bali dan Bawang Putih
b. Pencucian dan Penirisan
c. Kacang dan Pasir dimasukand. Penyangraian
d. Pengayakan, memisahkan kacang dengan pasir
e. Penyortiran
f. Pengemasan