laporan kinerja -...
TRANSCRIPT
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
i
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillah mengucap syukur kepada Allah SWT, karena atas berkah
dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan tahun 2016. Pada tahun sebelumnya
laporan ini dilaksanakan pada Bagian Hukum dan Organisasi, Sekretariat
Daerah Kabupaten Bangka Selatan, namun pada tahun 2017 dan seterusnya
laporan ini merupakan tugas yang dilaksanakan pada Badan Perencanaan
Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Bangka
Selatan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan merupakan
produk akhir dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
yang menggambarkan kinerja yang dicapai oleh Organisasi Perangkat Daerah
(OPD) atas pelaksanaan program dan kegiatan yang dibiayai oleh APBD
Kabupaten Bangka Selatan tahun anggaran 2016. Namun, pada hakikatnya
kinerja suatu OPD bukan hanya program dan kegiatan, namun yang dimaksud
kinerja adalah capaian sasaran berdasarkan indikator yang telah di tetapkan
dalam perencanaan. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Kabupaten Bangka Selatan dibuat berdasarkan pada siklus anggaran yang
berjalan 1 tahun, dimana secara lengkap memuat laporan yang membandingkan
perencanaan dan hasil. Dalam penyusunan suatu kegiatan belanja, dibuat suatu
masukan yaitu besaran dana yang dibutuhkan, hasil yaitu sesuatu hasil atau
bentuk yang nyata yang didapat dari dana yang dikeluarkan. Manfaat yaitu
manfaat yang didapat dari kegiatan belanja tersebut dilaksanakan, serta
dampak yaitu dampak yang dihasilkan karena pelaksanaan suatu kegiatan.
Perlu disadari bahwa penyusunan laporan ini belum sempurna baik
secara subtansi materi maupun teknis penyajian, sehingga kami berharap
masukan untuk segala kekurangan laporan ini. Pada kesempatan ini juga kami
berharap penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini didapat manfaat
gambaran yang dapat digunakan oleh OPD sendiri sehingga dapat dijadikan
bahan untuk pimpinan OPD mengevaluasi kinerja dari OPD yang dipimpinnya
untuk berbuat yang lebih baik untuk Kabupaten Bangka Selatan guna
mewujudkan Kabupaten yang Maju, Mandiri, Sejahtera dan Berdaya Saing.
Akhir kata kami mengucapkan penghargaan yang seluas-luasnya kepada
seluruh OPD, dan masyarakat Kabupaten Bangka Selatan secara umum yang
KATA PENGANTAR
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
ii
telah bekerja sama berkomitmen membangun Kabupaten Bangka Selatan dan
kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dan
mendukung dalam penyusunan laporan ini, yang terlebih secara langsung
kepada tim penyusun dalam penyelesaian Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan tahun 2016.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Toboali, Maret 2017
BUPATI BANGKA SELATAN
DRS. H. JUSTIAR NOER, ST., MM, M.SI
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………. i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………...... iii
DAFTAR TABEL …………………………………………………………………………. iv
BAB I. PENDAHULUAN ……………………………………………………………… BAB I-1
A. LATAR BELAKANG ……………………………………………………. BAB I-1
B. GAMBARAN UMUM …………………………………………………… BAB I-3
C. SISTEMATIKA PENULISAN ………………………………………… BAB I-17
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA …………………….. BAB II-1
A. RENCANA STRATEGI ………………………………………………… BAB II-1
B. INDIKATOR KINERJA UTAMA …………………………………….. BAB II-22
C. PERJANJIAN KINERJA ………………………………………………… BAB II-29
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA ……………………………………………... BAB III-1
A. CAPAIAN KINERJA …………………………………………………….. BAB III-3
B. AKUNTABILITAS ANGGARAN ……………………………………. BAB III-41
BAB IV. PENUTUP ……………………………………………………………………… BAB IV-1
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB I-1
PENDAHULuAN
Laporan Kinerja adalah ikhtisar yang menjelaskan secara ringkas dan
lengkap tentang capaian kinerja yang disusun berdasarkan rencana kerja yang
ditetapkan dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Laporan
kierja merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan selanjutnya
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP). Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
adalah instrumen yang digunakan instansi pemerintah dalam memenuhi
kewajiban untuk mempertanggujawabkan keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan misi organisasi yang terdiri dari berbagai komponen yg
merupakan suatu kesatuan yaitu perencanaan stratejik, perencanaan kinerja,
pengukuran kinerja dan pelaporan kinerja.
Berdasarkan ketentuan Pasal 18 Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun
2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) , setiap
Entitas Akuntablitas Kinerja (wajib) menyusun dan menyajikan Laporan Kinerja
atas prestasi kerja yang dicapai berdasarkan Penggunaan Anggaran yang telah
dialokasikan. Selanjutnya sesuai dengan Pasal 22 dinyatakan bahwa
Bupati/Walikota menyusun laporan kinerja tahunan pemerintah
kabupaten/kota dan menyampaikannya kepada Gubernur, Menteri
Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan
BAB
III
BAB
I
A. LATAR BELAKANG
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB I-2
Pembangunan Nasional, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi dan Menteri Dalam Negeri paling lambat 3 (tiga) bulan
setelah tahun anggaran berakhir.
Laporan Kinerja yang sebelumnya disebut Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) yang selama ini disusun dan disajikan secara
terpisah dengan laporan keuangan, harus disusun dan disajikan secara
terintegrasi dengan laporan keuangan, sehingga memberi informasi yang
komprehensif berkaitan dengan keuangan dan kinerja. Pentingnya Laporan
Kinerja bermanfaat bagi dilaksanakannya Evaluasi Kinerja. Fungsi Laporan
Kinerja, antara lain :
1. Media hubungan kerja organisasi
2. Media akuntabilitas
3. Media informasi umpan balik perbaikan kinerja
4. Laporan Kinerja sebagai Instrumen Peningkatan Kinerja
Berkesinambungan:
Action, artinya Laporan Kinerja sebagai bahan untuk perbaikan
kelembagaan, ketatalaksanaan, peningkatan sumber daya manusia,
akuntabilitas dan pelayanan publik.
Plan, artinya Laporan Kinerja sebagai sebagai bahan dalam menyusun
Renstra, Rencana Kerja Tahunan, Penetapan Kinerja untuk tahun yang
akan dating.
Check, maksudnya Laporan Kinerja dapat digunakan untuk
mengevaluasi keberhasilan atau kegagalan dalam pencapaian tujuan
dan sasaran organisasi.
Do, artinya Laporan Kinerja sebagai alat dalam melaksanakan,
memantau, mengukur kinerja kegiatan suatu instansi.
Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan Laporan Kinerja
adalah pengukuran kinerja dan evaluasi, serta pengungkapan (disclosure)
secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja. Dengan adanya
Laporan Kinerja, dapat diketahui tingkat capaian kinerja suatu daerah dan hal
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB I-3
lain yang terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsinya, terutama gambaran
mengenai tingkat kesesuaian antara program dan kegiatan yang direncanakan
dengan realisasinya. Laporan ini dapat juga digunakan sebagai acuan dalam
menyusun rencana kinerja dan rencana anggaran di tahun mendatang.
Penyusunan Laporan Kinerja diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Tata pemerintahan yang baik adalah dapat mendorong meningkatnya
akuntabilitas yang berorientasi pada sasaran yang ditetapkan untuk mencapai
keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan di daerah demikian halnya
dengan Kabupaten Bangka Selatan. Berdasarkan perencanaan strategis
Kabupaten Bangka Selatan sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2016-2021, penyusunan
Laporan Kinerja tahun 2016 Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan didasarkan
pada indikator kinerja yang ada yang ditetapkan lewat tujuan dan sasaran yang
direncanakan. Kinerja dan realisasi anggaran dalam Laporan Kinerja ini adalah
realisasi dari pelaksanaan program dan kegiatan Tahun 2016. Sehubungan
dengan hal tersebut diatas, disusunlah Laporan Kinerja Kabupaten Bangka
Selatan Tahun 2016.
1. Letak dan Kondisi Geografis
Kabupaten Bangka Selatan terletak pada 2° 26' 27" sampai 3° 5' 56"
Lintang Selatan dan 107° 14' 31" sampai 105° 53' 09" Bujur Timur.
Kabupaten Bangka Selatan berada di Selatan Pulau Bangka dan berbatasan
langsung dengan perairan laut (sebelah selatan, timur dan barat) serta tidak
jauh dari jalur pelayaran internasional, memiliki posisi yang sangat
B. GAMBARAN UMUM
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB I-4
strategis dalam pengembangan ekonomi kawasan barat Indonesia pada
masa mendatang.
Gambar 1.1. Peta Administrasi Kabupaten Bangka Selatan
Kawasan di Kabupaten Bangka Selatan terdiri dari daerah pesisir
(Kecamatan Tukak Sadai) dan kepulauan (Kecamatan Lepar Pongok dan
Kecamatan Kepulauan Pongok) serta kawasan yang merupakan daerah
pertanian, perkebunan dan hutan lindung serta kawasan pertambangan
(KP) timah.
2. Luas dan Batas Wilayah Administrasi
Kabupaten Bangka Selatan merupakan bagian dari Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung yang merupakan bagian integral dari Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang pembentukannya berdasarkan Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Bangka
Selatan, Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Barat, dan
Kabupaten Belitung Timur di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Berikut
tabel luas wilayah Kabupaten Bangka Selatan dan kecamatan di wilayah
Bangka Selatan.
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB I-5
Tabel 1.1
Luas Wilayah dan Jumlah Desa/Kelurahan Menurut kecamatan
di Kabupaten Bangka Selatan
No Kecamatan
Luas Wilayah Jumlah Desa/
Kelurahan km %
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Toboali 1.460,34 40,49 11
2 Air Gegas 853,64 23,67 10
3 Payung 372,95 10,34 9
4 Simpang Rimba 362,30 10,04 7
5 Lepar Pongok 172,31 4,78 4
6 Tukak Sadai 126,00 4,71 5
7 Pulau Besar 169,87 3,49 5
8 Kep. Pongok 89,67 2,49 2
Bangka Selatan 3.607,08 100 53
Sumber : Bangka Selatan Dalam Angka 2016, diolah.
Dengan seluas ± 3.607,08 Km² atau 360.708 Ha,Kabupaten Bangka
Selatan merupakan kabupaten terluas di Provinsi Kep. Bangka Belitung.
Adapun wilayah administrasi Kabupaten Bangka Selatan memiliki batas-
batas wilayah sebagai berikut :
Utara : Kecamatan Sungai Selan Koba Kabupaten Bangka Tengah;
Timur : Selat Gaspar;
Selatan : Laut Jawa dan Selat Bangka;
Barat : Selat Bangka.
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB I-6
3. Topografi
Wilayah Kabupaten Bangka Selatan berada pada ketinggian rata-
rata 28 meter di atas permukaanlaut (DPL) dengan kontur wilayah yang
datar dan bergelombang. Hanya sebagian kecil saja wilayah Bangka Selatan
yang berbukit.
Keadaan tanah didaerah Kabupaten Bangka Selatan mempunyai pH
rata-rata di bawah 5 (lima). Tanah di Kabupaten Bangka Selatan banyak
mengandung mineral biji timah dan bahan galian lainnya seperti pasir
kwarsa ,Kaolin ,batu gunung dan lain-lain. Bentuk dankeadaan wilayah
Bangka Selatan adalah sebagai berikut:
4% berbukit seperti daerah Bukit Paku, Permis dan lain-lain. Jenis
tanah perbukitan tersebut adalah Komplek Podsolik Coklat kekuning-
kuningan dan Litosol berasal dari Batu Plutonik Masam;
51% berombak dan bergelombang, tanah berjenis Asosiasi Podsolik
Coklat kekuning-kuningan dengan bahan induk Komplek Batu pasir
Kwarsit dan Batuan Pluto-nik Masam;
20% lembah/ datar sampai berombak, tanah berjenis Asosiasi
Podsolik berasal dari Komplek Batu Pasir dan Kwarsa;
25% rawa dan bencah/ datar dengan jenis tanah Asosiasi Alluvial
Hedromotif dan Glei Humus serta Regosol Kelabu Muda berasal dari
endapan pasir dan tanah liat.
4. Geologi
Berdasarkan Peta Geologi Lembar Bangka Selatan Sumatera Skala
1:250.000 (Puslitbang Geologi,1995), wilayah Kabupaten Bangka Selatan
terdiri dari beberapa formasi yaitu formasi Tanjung Genting (TRt), formasi
Granit Klabat (TRjkg), Aluvium (Qa), formasi Ranggam (TQr) dan formasi
Malihan Pemali (Cpp).
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB I-7
Formasi Tanjung Genting (TRt) diperkirakan berumur Trias Awal
dan diendapkan pada lingkungan laut dangkal terdiri dari perselingan batu
pasir (sandstone) kelabu kecoklatan berbutir halus sedang terpilah baik,
keras, dengan struktur sedimen silang siur, dan batu liat (claystone),
kelabu kecoklatan berlapis baik. Formasi Granit Klabat (TRjkg), merupakan
formasi batuan terobosan berumur Trias akhir–Jura Awal yang menerobos
formasi Tanjung Genting dan komplek Malihan Pemali,terdiridarigranit
biotit, granodiorit dan granit genesan. Formasi Ranggam (TQr), terdapat
hanya sedikit di daerah pantai bagian timur sekitar Lesat atau Paya
Pangkat, berumur Miosen Akhir– Plistosen Awal dan diendapkan di
lingkungan fluvial, merupakan perselingan batu pasir, batu liat dan
konglomerat. Formasi Malihan Pemali (Cpp) hanya sedikit disebelah barat
daya Air Bara sampai ke Paku, terdiri dari fillit ,sekis dan kuarsit. Umur
formasi ini tidak diketahui dengan pasti tetapi kedudukannya ditindih
tidak selaras oleh formasi Tanjung Genting (TRt). Formasi Aluvium(Qa)
terdapat cukup luas di daerah merupakan bahan endapan yang terdiri dari
lumpur, liat, pasir, kerikil dan kerakal yang terdapat sebagai endapan
sungai, endapan rawa dan endapan pantai.
Berdasarkan data dari peta geologi, sebagian besar tanah-tanah di
daerah Bangka Selatan terutama tanah yang menempati dataran tektonik
structural berkembang dari bahan induk batuan sedimen halus yang
berupa batu liat(f) dan batuan sedimen kasar yang berupa batu pasir (q).
Tanah yang terbentuk dari batuan sedimen ini umumnya mempunyai
kandungan kongkresi batu besi (ironstone) yang cukup banyak didalam
penampang tanahnya. Sebagian tanah terutama pada daerah perbukitan
terbentuk dari batuan volkanintrusi yang berupa batuan granit. Tanah
yang berkembang dari batuan granit umumnya mempunyai kandungan
pasir kuarsa dengan ukuran kasar yang cukup tinggi. Tanah pada daerah
dataran aluvial, pelembahan dan di sekitar jalur aliran sungai terbentuk
dari bahan aluvium yang terdiri dari bahan endapan liat, pasir dan
campuran.
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB I-8
1.2. Peta Geologi Kabupaten Bangka SelatanTahun 2016
5. Aparat Pemerintah
Berikut adalah jumlah aparatur Pemerintah Kabupaten Bangka
Selatan Thun 2016 :
Tabel 1.2
Aparat Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan 2016
JUMLAH APARATUR JUMLAH SATUAN
1). Jumlah Staf Berdasarkan Tingkat Pendidikan 2.901 Orang
1. Tamat SD atau Sederajat 9 Orang
2. SMP dan Sederajat 14 Orang
3. SMA dan Sederajat 406 Orang
4. Akademi (DI, DII dan DIII) 675 Orang
5. Sarjana (S1) 1.725 Orang
6. Pascasarjana (S2) 72 Orang
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB I-9
2). Jumlah PNS Berdasarkan Golongan 2.901 Orang
1. Golongan I 13 Orang
2. Golongan II 602 Orang
3. Golongan III 1.932 Orang
4. Golongan IV 354 Orang
3). Jumlah Pejabat Struktural - Orang
1. Eselon I - Orang
2. Eselon II 3 Orang
3. Eselon III 6 Orang
4. Eselon IV 13 Orang
4). Jumlah Pejabat Fungsional 56 Orang
1. Fisioterapis 1 Orang
2. Perawat 3 Orang
3. Bidan 7 Orang
4. Asisten Apoteker 2 Orang
5. Dokter 1 Orang
6. Dokter Gigi 1 Orang
7. Jabatan Guru 18 Orang
8. Penyuluh Perikanan 2 Orang
9. Penyuluh Pertanian 5 Orang
10. Pranata Komputer 6 Orang
11. Pengawas Mutu Pakan 1 Orang
12. Medik Veteriner 1 Orang
13. Inspektur Tambang 2 Orang
14. Inspektur Ketanaga Listrikan 2 Orang
15. Penyuluh Kehutanan 1 Orang
16. Pengawas Bibit Ternak 1 Orang
Sumber : BKD Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2016
6. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah, Kabupaten Bangka selatan mempunyai
wewenang untuk mengatur organisasi perangkat daerahnya sendiri,
adapun Organisasi Perangkat Daerah yang ditetapkan dengan Peraturan
Daerah Kabupaten Bangka Selatan dan Peraturan Bupati Bangka Selatan
yaitu:
a). Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Selatan Nomor 13 Tahun 2008
Tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah (Lembaran Daerah
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB I-10
Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2008 Nomor 13) yang diubah
dengan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012 (Lembaran Daerah
Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012 Nomor 4) terdiri dari :
1) Dinas Pendidikan;
2) Dinas Kesehatan;
3) Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
4) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil;
5) Dinas Pekerjaan Umum;
6) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika;
7) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;
8) Dinas Kelautan dan Perikanan;
9) Dinas Pertanian dan Kehutanan;
10) Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro
Kecil dan Menengah;
11) Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga;
12) Dinas Pertambangan Energi.
b). Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Selatan Nomor 14 Tahun 2008
Tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2008 Nomor
14) sebagaimana telah diubah beberapa kali dengan Peraturan
Daerah Kabupaten Bangka Selatan Nomor 11 Tahun 2014
(Lembaran Daerah Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2014 Nomor
11) terdiri dari :
1) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;
2) Inspektorat;
3) Badan Kepegawaian Daerah;
4) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa;
5) Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik;
6) Badan Lingkungan Hidup;
7) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah;
8) Badan Pelaksana Penyuluh dan Ketahanan Pangan;
9) Satuan Polisi Pamong Praja dan Linmas;
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB I-11
10) Kantor Perizinan Pelayanan Terpadu;
11) Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah.
c). Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Selatan Nomor 1 Tahun 2013
Tentang Pembentukan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2013 Nomor
1).
d). Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Selatan Nomor 16 Tahun 2008
Tentang Pembentukan Organisasi Kecamatan (Lembaran Daerah
Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2008 Nomor 16).
e) Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pembentukan
Organisasi Kelurahan (Lembaran Daerah Kabupaten Bangka Selatan
Tahun 2008 Nomor 17).
f). Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Selatan Nomor 18 Tahun 2008
Tentang Pembentukan Organisasi Sekretariat Daerah dan Sekretariat
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten
Bangka Selatan Tahun 2008 Nomor 18) sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bangka
Selatan Nomor 10 Tahun 2014 Tentang Pembentukan Organisasi
Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2014
Nomor 10) .
g) Peraturan Bupati Bangka Selatan Nomor 12 Tahun 2008 Tentang
Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Narkotika
Kabupaten Bangka Selatan (Berita Daerah Kabupaten Bangka Selatan
Tahun 2008 Nomor 12).
h) Peraturan Bupati Bangka Selatan Nomor 32 Tahun 2008 Tentang
Pembentukan dan Tata Kerja Sekretariat Dewan Pengurus
Kabupaten KORPRI (Berita Daerah Kabupaten Bangka Selatan Tahun
2008 Nomor 32).
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB I-12
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan diberikan
kewenangan yang mencakup seluruh bidang pemerintahan kecuali
kewenangan bidang politik luar negeri, pertahanan dan keamanan,
peradilan, moneter dan fiskal, agama serta kewenangan lainnya yang
meliputi kebijakan perencanaan nasional, pengendalian secara makro,
perimbangan keuangan, sistem administrasi negara, pembinaan dan
pemberdayaan sumber daya alam, teknologi tinggi yang strategis serta
konservasi dan standarisasi nasional. Kewenangan Pemerintah Kabupaten
sebagaimana dimaksudkan di atas terdiri atas kewenangan wajib meliputi
perencanaan dan pengendalian pembangunan; perencanaan, pemanfaatan
dan pengawasan tata ruang; penyelenggaraan ketertiban umum dan
ketenteraman masyarakat; penyediaan sarana dan prasarana umum;
penanganan bidang kesehatan; penyelenggaraan pendidikan;
penanggulangan masalah sosial; pelayanan bidang ketenagakerjaan;
fasilitasi pengembangan koperasi, usaha kecil dan menengah; pengendalian
lingkungan hidup; pelayanan pertanahan; pelayanan kependudukan dan
catatan sipil; pelayanan administrasi umum pemerintahan; pelayanan
administrasi penanaman modal; penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya;
dan urusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh peraturan perundang-
undangan.Selain itu Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan juga
menyelenggarakan urusan-urusan lain yang bersifat pilihan meliputi
urusan pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, ke-khasan
dan potensi unggulan daerah.
7. Pertumbuhan Ekonomi
Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar
harga konstan merupakan salah satu indikator penting untuk melihat
seberapa besar pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah. Pertumbuhan
PDRB merupakan indikator untuk mengetahui kondisi perekonomian
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB I-13
secara makro yang mencakup tingkat pertumbuhan sektor-sektor ekonomi
dan tingkat pertumbuhan ekonomi pada suatu daerah.
Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bangka Selatan pada tahun
2015 mengalami sedikit koreksi dibandingkan tahun 2014. Berdasarkan
penghitungan PDRB atas dasar harga konstan 2010, laju pertumbuhan
ekonomi tahun 2015 dengan migas sebesar 4,32 %, terkoreksi sebesar
0,08%
Tabel 1.3
PDRB Sektoral ADHB dan ADHK
Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2011-2015
Tahun PDRBADHB
(Rp. Juta)
Pertumbuhan
PDRBADHB
(%)
PDRBADHK
(Rp. Juta)
Pertumbuhan
PDRB ADHK
(Pertumbuhan
Ekonomi) %
(1) (2) (3) (4) (5)
2011 4.741.368 13,72 4.437.323 6,42
2012 5.276.994 11,30 4.646.026 4,70
2013* 5.820.036 10,29 4.852.873 4,45
2014** 6.429.776 10,48 5.066.395 4,40
2015*** 7.104.902 10,50 5.280.703 4,32 Sumber: PDRBKab. BangkaSelatan2015.
Catatan:*AngkaSementa **AngkaSangat Sementara***ProyeksiTim Penyusun
Jika dilihat lebih mendetail secara sektoral, pertumbuhan ekonomi
tertinggi terjadi pada sektor pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah,
dan daur ulang yakni rata-rata sebesar 39,54 %. Selain itu, pertumbuhan
signifikan juga terjadi pada sektor pengadaan listrik dan gas serta sector
jasa keuangan dan asuransi yang rata-rata tumbuh sebesar 12,77 % dan
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB I-14
11,95 % pertahun. Sedangkan pertanian yang menjadi sektor unggulan di
Kabupaten Bangka Selatan tumbuh pada angka 7, 06% per tahun.
Tabel 1.4
Laju Pertumbuhan Sektoral Kab.Bangka Selatan Tahun 2011- 2015
Sektor 2011 2012 2013 2014 2015
*
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 7,62 10,37 6,74 3,49 2,50
Pertambangan dan Penggalian 3,57 -3,06 -0,22 5,02 2,20
Industri Pengolahan 4,90 4,12 3,76 -0,73 2,73
Pengadaan Listrik, Gas 17,38 11,37 8,47 13,63 10,33
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Daur Ulang 107,31 27,39 12,08 11,37 12,00
Konstruksi 9,88 8,34 6,79 5,02 4,12
Perdagangan Besar dan Eceran; dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
6,67
4,93
4,76
3,37
3,09
Transportasi dan Pergudangan 3,78 9,17 7,74 6,29 6,00
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 9,64 9,33 6,71 5,67 5,01
Informasi dan Komunikasi 8,21 7,31 5,75 6,65 6,00
Jasa Keuangan dan Asuransi 16,87 13,41 8,63 8,89 8,16
Real Estate 7,14 12,11 7,11 6,99 6,80
Jasa Perusahaan 9,69 8,32 5,98 5,90 5,80
Administrasi Pemerintahan, Pertanahan, dan Jaminan Sosial 11,85 4,23 9,78 7,89 7,65
Jasa Pendidikan 8,89 8,34 7,86 7,92 8,70
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 8,03 6,33 5,49 6,56 7,09
Jasa Lainnya 10,39 9,60 5,93 6,67 6,67
PDRB Dengan Migas 6,42 4,70 4,45 4,40 4,32
PDRB Tanpa Migas 6,98 5,26 4,46 4,33 4,19
Sumber: BSDA Kab. BangkaSelatan, 2015
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB I-15
8. Aspek Strategis Kabupaten Bangka Selatan
Laporan Kinerja Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2016 disusun
berdasarkan PERMENPAN Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman
Penyusunan Pelaporan Kinerja Pemerintah. Ketentuan ini memberikan
tuntutan kepada semua instansi pemerintah untuk menyiapkan Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah sebagai bagian integral dari siklus Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Esensi dari sistem AKIP bagi Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan
adalah perwujudan dari implementasi sistem pengendalian sektor publik di
Kabupaten Bangka Selatan. Sistem pengendalian ini merupakan
infrastruktur bagi manajemen pemerintahan Kabupaten untuk memastikan
bahwa visi, misi dan tujuan strategis Pemerintah Kabupaten dapat
diwujudkan melalui impelementasi strategi pencapaiannya (program dan
kegiatan) yang terencana dan terlaksana baik. Impelementasi sistem AKIP
diawali dengan penyusunan Rencana Strategis yang memuat visi, misi dan
tujuan/sasaran strategis pemerintah Kabupaten Bangka Selatan dan secara
selaras setiap tahunnya ditetapkan program dan kegiatan untuk
dilaksanakan dalam rangka pencapaian visi, misi dan tujuan/sasaran
stratejik tersebut. Sistem pengukuran kinerja dibangun dan dikembangkan
untuk menilai sejauh mana capaian kinerja pemerintah Kabupaten Bangka
Selatan yang diperoleh. Pada setiap akhir tahun pelaksanaan
program/kegiatan, serta capaian kinerjanya dikomunikasikan kepada
stakeholder dalam wujud Laporan Kinerja.
Laporan Kinerja memiliki dua fungsi utama. Pertama, laporan
kinerja merupakan sarana bagi Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan
untuk menyampaikan pertanggungjawaban kinerja kepada seluruh
stakeholder (Presiden, DPRD dan masyarakat). Kedua, Laporan Kinerja
merupakan sarana upaya untuk memperbaiki kinerja dimasa datang.
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB I-16
Dua fungsi utama Laporan Kinerja tersebut merupakan cerminan
dan maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian LAKIP oleh setiap
instansi pemerintah.
Dengan demikian maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan tahun 2016 adalah
sebagai berikut :
Aspek Akuntabilitas Kinerja bagi keperluan eksternal organisasi,
menjadikan Laporan Kinerja Tahun 2016 sebagai sarana
pertanggungjawaban Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan atas
capaian kinerja yang dilaporkan merujuk pada sampai sejauh mana visi,
misi, tujuan dan sasaran strategis telah dicapai selama tahun 2016.
Aspek Manajemen Kinerja bagi keperluan internal organisasi
menjadikan Laporan Kinerja Tahun 2016 sebagai sarana evaluasi
pencapaian kinerja oleh manajemen pemerintah Kabupaten Bangka
Selatan bagi upaya-upaya perbaikan kinerja dimasa datang. Untuk setiap
celah kinerja yang ditemukan, manajemen pemerintah Kabupaten
Bangka Selatan dapat merumuskan strategi pemecahan masalahnya
sehingga capaian kinerja pemerintah Kabupaten Bangka Selatan dapat
ditingkatkan secara berkelanjutan.
Dalam laporan akuntabilitas ini disajikan data kegiatan maupun
sasaran yang bersifat strategis, dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan
kewenangan Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, yaitu data kegiatan
pembangunan sebagaimana tercantum dalam APBD Tahun Anggaran 2016.
Capaian kinerja individual per kegiatan sesuai data yang tersedia.
Sedangkan kegiatan-kegiatan yang pembiayaannya berasal dari APBN dan
Loan/BLN yang juga dapat mempengaruhi pencapaian kinerja Pemerintah
Kabupaten Bangka Selatan, disajikan secara terpisah dan tidak dilakukan
pengukuran kinerja untuk masing-masing kegiatan tersebut.
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB I-17
Laporan Kinerja ini mengkomunikasikan pencapaian kinerja
Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan selama tahun 2016. Capaian kinerja
(performance result) tahun2016 tersebut diperbandingkan dengan rencana
kinerja (performance plan) 2016 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan
organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan
memungkinkan diidentifikasikan sejumlah celah kinerja (performance gap)
bagi perbaikan dimasa datang.
Sistematika penyajian Laporan Kinerja Kabupaten Bangka Selatan
Tahun 2016 adalah sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan; menjelaskan secara ringkas profil Pemerintah
Kabupaten Bangka Selatan dan menjabarkan maksud dan tujuan
penyusunan dan penyampaian Laporan Kinerja Tahun 2016.
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja; menjelaskan rencana
pembangunan jangka menengah Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan
untuk periode 2016-2021 dan rencana kinerja untuk tahun 2016.
Bab III Akuntabilitas Kinerja; disajikan uraian hasil pengukuran kinerja,
evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja, termasuk menguraikan
keberhasilan dan kegagalan, hambatan/kendala, dan permasalahan yang
dihadapi serta langkah-langkah antisipasif yang akan diambil, perbandingan
realisasi capaian kinerja sampai dengan tahun 2016 dengan target tahun
2015. Akuntabilitas keuangan menyajikan alokasi dan realisasi anggaran
bagi pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan, termasuk tindak lanjut
terhadap hasil evaluasi tahun sebelumnya.
C. SISTEMATIKA PENULISAN
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB I-18
Bab IV Penutup; menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan tahun 2016 ini dan menguraikan saran-saran
yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa datang.
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB II-1
PERENCANAAN DAN
PERJANJIAN KINERJA
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan
kerangka pembangunan strategis Kabupaten Bangka Selatan untuk periode 5
(lima) tahun. RPJMD Kabupaten Bangka Selatan periode 2010-2015 berakhir
untuk tahun rencana 2015. Pada tahun 2016 Kabupaten Bangka Selatan
melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah Serentak sehingga penyusunan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2016 yang
disusun pada tahun 2015 mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2010-2015 sesuai dengan
pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan yang tercantum dalam Bab X
lampiran Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Selatan Nomor 10 Tahun 2011
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bangka
Selatan Tahun 2010-2015.
Setelah dilantiknya Kepala Daerah terpilih selanjutnya disusunlah
RPJMD Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2016-2021 yang selanjutnya
ditetapkan berdasarkan Peraturan Bupati Bangka Selatan Nomor 26 Tahun
2016 sebagai dasar penyusunan perubahan RKPD Kabupaten Bangka Selatan
Tahun 2016.
BAB
II
A. RENCANA STRATEGI
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB II-2
1. Visi dan Misi
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 8
tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Visi adalah rumusan
umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan.
Berkenaan dengan dasar aturan yang menjadi acuan dalam penyusunan
dokumen perencanaan pembangunan dengan berpedoman pada RPJPD,
RPJMD Prov. Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012 – 2017 dan
memperhatikan permasalahan pembangunan di Kabupaten Bangka Selatan,
maka visi pembangunan yang untuk tahun 2016-2021 adalah:
“Terwujudnya Bangka Selatan Mandiri, Maju, Sejahtera dan Berdaya
Saing“
Untuk memperjelas tujuan dan sasaran yang hendak diwujudkan,
pengertian visi diatas sebagai batasan operasionalnya, yaitu:
Mandiri : Adalah cita-cita otonomi daerah karena merupakan
pilar kemandirian suatu daerah, gambaran
kesejahteraan dan eksistensi daerah serta merupakan
prasyarat keberhasilan pemerintahan daerah.
Maju : Berarti mampu mewujudkan kehidupan kompetitif dan
visioner dengan mengandalkan pada kemampuan dan
kekuatan daerah.
Sejahtera : Berarti perwujudan kondisi masyarakat yang tercukupi
dan terpenuhi kebutuhan dasarnya serta meningkat
taraf hidup dan kualitas hidupnya.
Berdaya Saing : Adalah perwujudan kondisi masyarakat yang cerdas,
sehat, produktif, dan berakhlak mulia serta memiliki
daya saing secara bertanggung jawab dalam
memanfaatkan peluang dan menghadapi tantangan
Masyarakat Ekonomi Asia (MEA).
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB II-3
Untuk mencapai visi tersebut, disusun misi dengan tujuan dan
sasaran yang ingin dicapai, sebagai berikut :
Misi pertama : Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Masyarakat
Berbasis Potensi Lokal;
Misi kedua : Mewujudkan Daerah Yang Berdaya Saing;
Misi ketiga : Mewujudkan Pelayanan Publik Yang Profesional
Berbasis Teknologi Informasi dan Penyelenggaraan
Tata Pemerintahan Daerah Yang Baik (good local
governance).
2. Tujuan dan Sasaran
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam
jangka 1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan. Tujuan yang ditetapkan dalam
RPJMD mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-
isu dan analisa strategi. Sebagaimana visi dan misi dalam RPJMD Kabupaten
Bangka Selatan Tahun 2016-2021 ditetapkan sebanyak 8 (delapan) tujuan
dan 19 (Sembilan belas) sasaran sebagai berikut :
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB II-4
Tabel 2.1
Tujuan RPJMD Kabupaten Bangka Selatan 2016-2021
Misi 1: Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Masyarakat Berbasis Potensi Lokal
Tujuan Indikator Satuan Kondisi
Awal
(2015)
2016 2017 2018 2019 2020
Kondisi
Akhir
(2021)
1. Meningkatkan
Perekonomian
Daerah Melalui
Peningkatan
Investasi, Berbasis
Komoditi Unggulan,
Potensi Wisata dan
Daerah
Laju Pertumbuhan Ekonomi Persentase 4,06 4,25 4,60 5,0 6,0 6,5 7,5
Peningkatan Nilai Investasi Persentase 2,5 3,6 5,0 5,0 6,5 7,5 7,5
Persentase Peningkatan
Produksi Komoditas
Unggulan
Persentase 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,75 1,75
Laju Pertumbuhan Sektor
Pariwisata Persentase 5,01 7,20 7,55 7,75 8,20 9,0 10,0
2. Mengembangkan
Ketersediaan
Pangan Daerah;
Persentase Kecukupan
Pangan Daerah Persentase 22 35 40 50 75 85 100
3. Menjaga Stabilitas
Ekonomi Daerah; Laju Inflasi Persentase 6,11 3,0 – 5,0 3,0 – 5,0 3,0 – 5,0 3,0 – 5,0 3,0 – 5,0 3,0 – 5,0
Indeks Ketimpangan
Pembangunan Ekonomi
Antar Wilayah
Skala 0 - 1 Na* < 0,20 < 0,20 < 0,20 < 0,20 < 0,20 < 0,20
Rasio Gini (Indeks
Kesenjangan Pendapatan) Skala 0 - 1 Na* < 0,20 < 0,20 < 0,20 < 0,20 < 0,20 < 0,20
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB II-5
Misi 2: Mewujudkan Daerah Yang Berdaya Saing;
Tujuan Indikator Kinerja Satuan
Kondisi
Awal
(2015)
2016 2017 2018 2019 2020
Kondisi
Akhir
(2021)
4. Meningkatkan
Kualitas Sumber
Daya Manusia Yang
Sehat, Cerdas dan
Produktif;
Indeks Pembangunan Manusia
Tahun 66,86 67,06 67,40 67,95 68,40 68,90 69,00
Angka Pengangguran Persentase 2,1 2,5 2,4 2,3 2,25 2,2 2,0
5. Meningkatkan
Kualitas Hidup
Bermasyarakat;
Indeks Kabupaten Layak
Anak (skala 0 – 100) 0 10,0 20,0 25,0 40,0 60,0 60,0
Angka Kriminalitas Kali Per 1000
Penduduk 8,99 8,07 7,45 6,75 6,10 5,45 4,50
Persentase Penduduk Miskin Persentase 3,74 3,49 3,24 2,99 2,74 2,49 < 2,5
6. Meningkatkan
Kualitas Peran
Kepemudaan,
Keolahragaan dan
Budaya Daerah;
Jumlah Pemuda Berprestasi Orang 14 15 16 17 18 19 20
Jumlah Atlet Berprestasi
Tingkat Provinsi/Nasional
Internasional
Atlet 55 120 75 150 95 180 115
Jumlah Grup Kesenian Aktif Grup 19 21 23 25 27 29 30
7. Meningkatkan Kehandalan Infrastruktur, Konektivitas dan Pengembangan Wilayah;
Persentase Jalan Kabupaten
Kondisi Baik Persentase 58,24 63,0 65,5 69,0 73,2 74,0 75,0
Rasio Jaringan Irigasi km/ha 0,023 0,023 0,03 0,035 0,04 0,45 0,05
Volume Ketersediaan
Sumber Air Baku
Tersalurkan
Ribu m³ 31,4 33,0 35,0 60,0 75,0 85,0 100
Jumlah Kanal Informasi Di
Daerah Kanal 37 37 57 86 118 139 142
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB II-6
Tujuan Indikator Kinerja Satuan
Kondisi
Awal
(2015)
2016 2017 2018 2019 2020
Kondisi
Akhir
(2021)
Luasan Kawasan Kumuh Ha 39,46 35,0 30,0 25,0 20,0 15,0 10,0
Ketaatan terhadap
RTRW/RDTR Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Jumlah Pelabuhan/Dermaga Unit 4 6 6 7 8 9 10
Persentase Desa Berakses
Angkutan Umum Layak Persentase 100 100 100 100 100 100 100
Misi 3: Meningkatkan Pelayanan Publik dan Penyelenggaraan Tata Pemerintahan Daerah Yang Baik (Good Local
Governance)
Tujuan Indikator Kinerja Satuan
Kondisi
Awal
(2015)
2016 2017 2018 2019 2020
Kondisi
Akhir
(2021)
8. Mewujudkan Pelayanan Publik Prima dan Tata Kelola Pemerintahan Yang Efektif, Efisien, Transparan dan Aman.
Status Indeks Kepuasan Masyarakat
Skala (1-4) 3 3 3 3 3 4 4
Indeks Reformasi Birokrasi Skala
0 - 100 44,45* 45,0 48,0 50,0 53,0 55,0 57,0
Indeks e-Goverment Skala (0 – 4) 2,2 2,4 3,0 3,2 3,4 3,5 3,6
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB II-7
Tabel 2.2
Sasaran RPJMD Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2016-2021
No Misi Tujuan Sasaran
1. Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Masyarakat Berbasis Potensi Lokal
1. Meningkatkan Perekonomian
Daerah Melalui Peningkatan Investasi, Berbasis Komoditi Unggulan, Potensi Wisata dan Daerah.
1. Meningkatnya Produksi dan produktifitas
Komoditas Unggulan.
2. Meningkatnya Kemandirian dan Daya
Saing Koperasi dan UMKM.
3. Berkembangnya Pariwisata Daerah
4. Mengembangkan Investasi Daerah
Dalam Iklim Usaha Kondusif
2. Mengembangkan Ketersediaan 5. Meningkatnya Tingkat Kecukupan
Pangan Penduduk.
3. Meningkatkan Produktifitas dan Stabilitas Ekonomi Daerah Dengan Prinsip Pemerataan.
6. Meningkatkan Produktifitas dan
Stabilitas Ekonomi Daerah Dengan
Prinsip Pemerataan.
2. Mewujudkan Daerah Yang Berdaya Saing
4. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Yang Sehat, Cerdas dan Produktif.
7. Meningkatnya Kualitas Kesehatan
Penduduk dan Pelayanan Kesehatan.
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB II-8
No Misi Tujuan Sasaran
8. Meningkatnya Kualitas Pendidikan
Melalui Peningkatan Ketersediaan
Sarana Prasarana dan Mutu Tenaga
Kependidikan.
9. Meningkatnya Kualitas Ketenagakerjaan,
Kependudukan dan Keluarga.
10. Meningkatnya Keberdayaan
Masyarakat dan Desa;
5. Meningkatkan Kualitas Hidup Bermasyarakat;
11. Menurunnya Kesenjangan Gender
serta tindak Kekerasan Terhadap
Perempuan dan Anak;
12. Meningkatnya Ketentraman, Ketertiban
dan Perlindungan Masyarakat;
13. Berkurangnya Tingkat Kemiskinan
Melalui Peningkatan Mutu
Pelayanan Sosial Terhadap PMKS
dan PSKS;
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB II-9
No Misi Tujuan Sasaran
6. Meningkatkan Kualitas Peran Kepemudaan, Keolahragaan dan Budaya Daerah;
14. Meningkatnya Peran Kepemudaan
dan Kualitas Keolahragaan Dalam
Masyarakat;
15. Meningkatnya Kelestarian dan
Kualitas Keragaman Budaya
7. Meningkatkan Kehandalan Infrastruktur, Konektivitas dan Pengembangan Wilayah;
16. Meningkatnya Kehandalan Infrastruktur Jalan, Jembatan, Drainase serta Pelayanan Sektor Air Bersih, Sanitasi, Komunikasi dan Informatika;
17. Meningkatnya Kualitas Lingkungan,
Permukiman dan Perumahan Melalui
Optimalisasi Pemanfaatan Ruang dan
Lahan.
18. Meningkatnya Pelayanan Transportasi
dan Lalu Lintas Angkutan;
3. Meningkatkan Pelayanan Publik dan Penyelenggaraan Tata Pemerintahan Daerah Yang Baik (Good Local Governance)
8. Mewujudkan Pelayanan Publik Prima dan Tata Kelola Pemerintahan Yang Efektif, Efisien, Transparan dan Aman.
19. Meningkatnya Kualitas Ketatalaksanaan
dan Akuntabilitas Pemerintah Daerah.
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB II-10
3. Prioritas Kepala Daerah Bangka Selatan Tahun 2016 – 2021
Tabel 2.3.
Prioritas Kepala Daerah Kabupaten Bangka Selatan
Tahun 2016-2021A
a. Bidang Kesejahteraaan Rakyat
No. Agenda Program
Prioritas Daerah Urusan / Unsur
Penunjang Urusan
2 0 1 6
2 0 1 7
2 0 1 8
2 0 1 9
2 0 2 0
2 0 2 1
1.
Pengembangan “RSUD Junjung
Besaoh dan RS
Pratama Payung”
Kesehatan Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
2 “Public Service
Centre” SPGDT
Kesehatan/ Penanggulangan Bencana/ Pemadam Kebakaran
Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
3. Pembangunan “Basel
Library” Bangka Selatan
Perpustakaan Ѵ Ѵ Ѵ
4. Program Beasiswa “Basel Goes To
Campus” Pendidikan Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
5. Program “Akte
Sehari” Administrasi Kependudukan Ѵ Ѵ Ѵ
6. Menuju “Basel Sehat
2021” Kesehatan Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
7.
Fasilitasi Pengembangan
“Klinik Kesehatan
Internasional”
Kesehatan Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
9.
Fasilitasi Pengembangan “Pendidikan Tinggi”
di Bangka Selatan
Pendidikan Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
10. Program “Bangka
Selatan Layak Anak
2021” PP dan PA Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB II-11
b. Bidang Ekonomi
No. Agenda Program
Prioritas Daerah
Urusan / Unsur
Penunjang
Urusan
2 0 1 6
2 0 1 7
2 0 1 8
2 0 1 9
2 0 2 0
2 0 2 1
1.
Pengembangan Kawasan Industri
Sadai dan Sekitarnya (KISS)
Perindustrian Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
2. Program “Basel City
Branding”
a. Monumen Gerhana Matahari Total di Tanjung Kerasak
Pariwisata Ѵ Ѵ
b. Gerbang Kota di Ibukota Kabupaten dan Ibukota Kecamatan
Pariwisata Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
c. Mesjid dan
Monumen Cheng Ho
Pariwisata Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
d. Peningkatan
dan Penataan “City Image”
Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
3. Program “Green
Traditional Market” Bangka Selatan
Perdagangan Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
4. 1 Kecamatan 1
Pujasera Perdagangan Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
5. Program Menuju
“Perizinan Sehari”
(ZAHARI)
Penanaman Modal Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
6.
Pengembangan
“Destinasi Wisata
Pesisir dan Pulau-
Pulau Kecil”
Pariwisata Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
7. Program “Toboali
Fashion Carnival” Pariwisata Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
8. Pembangunan “Lada
Techno Park” di Air Gegas
Penelitian Pengembangan Ѵ Ѵ Ѵ
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB II-12
c. Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Hidup
No. Agenda Program Prioritas
Daerah
Urusan /
Unsur
Penunjang
Urusan
2
0
1
6
2
0
1
7
2
0
1
8
2
0
1
9
2
0
2
0
2
0
2
1
1. Pengembangan “Pelabuhan
Sadai” Perhubungan Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
2. Pembangunan Ruas Jalan Baru “Lintas Barat”
Pekerjaan Umum
Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
3. Peningkatan Ruas Jalan “Lintas Timur”
Pekerjaan Umum
Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
4. Pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik Pantai Bhayangkara Toboali
Lingkungan Hidup
Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
6. Peningkatan Ruas Jalan 2
Jalur Serdang – Toboali Pekerjaan Umum
Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
7. Pembangunan/Peningkatan Ruas Jalan Teladan AMD – Teladan Kec. Toboali
Pekerjaan Umum
Ѵ Ѵ
8. Menuju “Basel Bebas Sampah
2021”
Lingkungan Hidup
Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
9. 1 Kecamatan 1 Taman Tematik Terintegrasi (One
Distric One Playground)
Lingkungan Hidup, Penataan Ruang
Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
10. Program Menuju “Basel 0
Kawasan Kumuh”
Perumahan dan Permukiman
Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
11. Fasilitasi Pembangunan
“Bandara Perintis” Perhubungan Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
12. Pembangunan/Pengembangan Dermaga Tg. Labu dan P. Liat
Perhubungan Ѵ Ѵ Ѵ
13. Pembangunan Taman “KEHATI” Toboali
Lingkungan Hidup
Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
14. Fasilitasi “Pembangunan
PLTU” di Tg. Kemirai Penanaman Modal
Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
15. Program “Toboali Car Free
Day” Perdagangan Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
16. Fasilitasi “Pembangunan
Depo BBM” di P. Lepar Penanaman Modal
Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
d. Bidang Pemerintahan
No. Agenda Program Prioritas
Daerah
Urusan /
Unsur
Penunjang
Urusan
2
0
1
6
2
0
1
7
2
0
1
8
2
0
1
9
2
0
2
0
2
0
2
1
1. PEKAN OBRASS (Pekan Keramahan Obrolan Bersama Masyarakat Sekali Sebulan)
Setda (Humas) & Kominfo
Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
2. Program “Pembangunan
Basel Merata” berbasis PIWK
Perencanaan Pembangunan
Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
3. Program Basel “Smart
Goverment” Setda (Humas) &
Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB II-13
Kominfo
4. Fasilitasi Beasiswa Aparatur “
Pasca Sarjana” Kepegawaian/Diklat
Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
4. Strategi dan Arah Kebijakan
Dalam rangka pencapaian visi dan misi yang diuraikan dalam tujuan
dan sasaran, penyusunan strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah
menjadi bagian penting yang tidak terpisahkan. Strategi adalah langkah-
langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan
misi. Sementara, kebijakan adalah arah atau tindakan yang diambil oleh
pemerintah daerah untuk mencapai tujuan. Dalam kerangka tersebut,
Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan merumuskan strategi dan arah
kebijakan perencanaan pembangunan daerah secara komprehensif untuk
mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif (berdaya guna) dan
efisien (berhasil guna). Secara umum, untuk mendorong perwujudan visi
dan misi periode 2016-2021, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan
mengupayakan sinergi empat pemangku kepentingan pembangunan, yaitu
pemerintah daerah, masyarakat, dunia akademik, dan dunia usaha.
Strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah tahun
2016-2021 disusun berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan
sebagaimana dijelaskan dibawah ini :
MISI 1 : Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Masyarakat
Berbasis Potensi Lokal
1. Urusan Pertanian dan Urusan Kelautan dan Perikanan melalui
Strategi Kesatu, Meningkatkan Produksi dan Produktivitas
Komoditas Unggulan Pertanian, Perkebunan Dan Perikanan
diwujudkan dengan Arah Kebijakan (1) Pengembangan Pusat
Pembibitan dan Perbenihan Bibit Komoditas Unggulan Serta
Penyediaan Peralatan (2) Peningkatan Kuantitas Pengendalian
Hama dan Penyakit Tanaman dan Ternak. Strategi Kedua,
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB II-14
Meningkatkan Inovasi dan Nilai Tambah Hasil Pengolahan
Komoditas Unggulan Sektor Pertanian, Perkebunan dan Perikanan
dengan Arah Kebijakan (1) Pengembangan Usaha dan Sarana
Prasarana Pengolahan Serta Pemasaran Produk Pertanian,
Perkebunan dan Peternakan. (2) Pengembangan Teknologi
Teknologi Pengolahan Hasil Produk Pertanian, Perkebunan dan
Peternakan. Strategi Ketiga, Mengembangkan Sentra Produksi
Kawasan Berbasis Perdesaan dengan Arah Kebijakan (1)
Peningkatan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Sentra Produksi.
Strategi Keempat, Penataan Kelembagaan Kelompok Usaha dan
Penyediaan Tenaga Penyuluh Yang Berkualitas dan Memadai dengan
Arah Kebijakan (1) Peningkatan Kinerja Sumber Daya dan
Kelembagaan Pertanian, Perkebunan dan Peternakan (2) Perluasan
Kerjasama Dengan Pihak Swasta, Pemerintah Daerah Lainnya dan
Atau Instansi Pendidikan.
2. Urusan Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah melalui Strategi
Kesatu, Meningkatkan Akses Pembiayaan dan Reaktivasi Peran
Koperasi dan UMKM dengan Arah Kebijakan (1) Peningkatan
Fasilitasi Kerjasama Pelaku Usaha UMKM dan Koperasi Dengan
Sumber Akses Pembiayaan. Strategi Kedua, Penguatan
Kelembagaan Koperasi dan UMKM dengan Arah Kebijakan (1)
Peningkatan Kapasitas Pelaku Usaha dan Pembinaan Penguatan
Kelembagaan Koperasi.
3. Urusan Pariwisata melalui Strategi Kesatu, Meningkatkan
Keunggulan dan Daya Tarik Kepariwisataan dengan Arah Kebijakan
(1) Pembangunan Sarana dan Prasarana Destinasi Wisata (2)
Peningkatan Kualitas dan Kerjasama Pemasaran Wisata Daerah.
Strategi Kedua, Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Even Kreatif
Dalam Rangka Mendukung Pengembangan Pariwisata dengan Arah
Kebijakan (1) Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas
Penyelenggaraan Event Kreatif.
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB II-15
4. Urusan penanaman Modal melalui Strategi Kesatu, Optimalisasi
Peran Pemerintah Daerah Dalam Meningkatkan Investasi Yang
Menyerap Tenaga Kerja dengan Arah Kebijakan (1) Fasilitasi dan
Mediasi Antara Pelaku Usaha Dengan Investor (2) Intensifikasi dan
Ekstensifikasi Informasi Potensi Investasi Daerah. Strategi Kedua,
Penciptaan Regulasi dan Implementasi Proses Perizinan Yang
Mudah dan Jelas, dicapai melalui Arah Kebijakan (1)
Penyederhanaan Prosedur Perizinan Serta Optimalisasi Pemanfaatan
TIK Dalam Pelayanan Perizinan.
5. Urusan Pangan melalui Strategi Kesatu, Mendorong Optimalisasi
Peningkatan Produksi Komoditas Pangan Daerah serta Menjaga
Kestabilan Ketersediaan Bahan Pangan melalui Arah Kebijakan (1)
Memaksimalkan Ketersediaan Potensi Lahan Bagi Komoditas
Pangan, (2) Melakukan Pengawasan Berkala Pada Stok dan
Distribusi Bahan Pangan Daerah.
6. Urusan Perdagangan melalui Strategi Kesatu, Mendorong
Peningkatan Produksi Sektor Unggulan Daerah melalui Arah
Kebijakan (1) Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Infrastruktur
Yang Dibutuhkan Sektor Unggulan. (2) Memfasilitasi Peningkatan
Produktifitas Tenaga Kerja Sektor Unggulan. Strategi Kedua,
Menjaga Stabilitas Harga dan Distribusi Barang dan Jasa melalui
Arah Kebijakan (1) Peningkatan Fungsi dan Peran Tim
Pengendalian Inflasi Daerah (2) Menjaga Keseimbangan Antara
Permintaan dan Ketersediaan Barang/Jasa. Strategi Ketiga,
Peningkatan Komitmen Eksekutif dan Legislatif terhadap
Penganggaran dan Pelaksanaan Pembangunan Berbasis Pemerataan
Pembangunan Antar Wilayah dan Antar Kelompok Masyarakat
melalui Arah Kebijakan (1) Mendorong Pola Pembangunan Wilayah
(APBD Kabupaten) Berbasis Pemerataan Wilayah dan Pemerataan
Distribusi Pendapatan. Strategi Keempat, Mondorong Fokus Point
Pembangunan Wilayah Berbasis Wilayah Strategis Agropolitan dan
Minapolitan melalui Arah Kebijakan (1) Meningkatkan Koordinasi
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB II-16
dan Komitmen Pemerintah Kabupaten dengan Pemerintah Provinsi
dan Kementrian/Lembaga Terkait Pembangunan Kawasan Strategis.
Misi 2 : Mewujudkan Daerah yang Berdaya Saing
1. Urusan Kesehatan, dicapai dengan Strategi Kesatu, Peningkatan
Kualitas Advokasi Kesehatan Kepada Masyarakat dengan Arah
Kebijakan (1) Meningkatkan Kesinambungan Upaya Peningkatan
Kualitas Kesehatan Masyarakat Melalui Program Kabupaten Sehat.
Strategi Kedua, Perluasan Cakupan Pelayanan Kesehatan
Masyarakat melalui Arah Kebijakan (1) Meningkatkan Akses
Masyarakat Terhadap Sistem Pelayanan Kesehatan Yang Berkualitas
dengan Prinsip Pemerataan. Strategi Ketiga, Peningkatan
Ketersediaan Sarana Prasarana dan Tenaga Kesehatan dengan
Arah Kebijakan (1) Meningkatkan Ketersediaan dan Distribusi
Sarana Prasarana dan Tenaga Kesehatan Disetiap Wilayah dengan
berpedoman kepada SPM Bidang Kesehatan. Strategi Keempat,
Peningkatan Standar Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah dengan
Arah Kebijakan (1) Meningkatkan Sarana dan Prasarana Serta
Manajemen Rumah Sakit Menuju Peningkatan Tipe RSUD.
2. Urusan Pendidikan, dicapai dengan Strategi Kesatu, Pelayanan
Pendidikan Yang Merata dan Berkeadilan dengan Arah Kebijakan
(1) Pengembangan Sekolah Yang Kompetitif, (2) Pendidikan
Terjangkau Bagi Anak-Anak Dari Golongan Tidak Mampu Serta
Bantuan Siswa Miskin, (3) Pengembangan Pendidikan Anak Usia
Dini, (4) Peningkatan Kualitas Pendidikan Non Formal dan Informal.
Strategi Kedua, Peningkatan Ketersediaan Sarana dan Prasarana
Kependidikan Yang Memadai dengan arah kebijakan (1)
Pembangunan dan Peningkatan Sarana Prasarana Sekolah Yang
Memadai, (2) Pembangunan dan Peningkatan Kondisi Sarana
Prasarana Pendidikan. Strategi ketiga, Peningkatan Ketersediaan
dan Distribusi Serta Pengembangan Kualitas Tenaga Pendidikan
Yang Memadai dengan arah kebijakan (1) Pengembangan dan
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB II-17
Pengawasan Kapasitas Guru. Strategi keempat, Tata Kelola
Pendidikan Yang Baik dan Akuntabel dengan Arah Kebijakan (1)
Pengembangan Kurikulum Serta Kualitas Materi dan Metode
Pembelajaran, (2) Mekanisme Akuntabilitas Publik Dengan
Penajaman Pada Peran Stakeholders Dalam Fungsi Pengawasan.
3. Urusan Perpustakaan, dengan Strategi Kesatu Meningkatkan
Upaya Advokasi Minat Baca Masyarakat dengan Arah Kebijakan (1)
Menyediakan Kemudahan Akses Terhadap Sarana Perpustakaan
dan Taman Baca.
4. Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana,
dengan Strategi Kesatu, Meningkatkan Pengendalian Kuantitas
Kependudukan melalui Arah Kebijakan (1) Pengendalian Fertilitas,
Mortalitas dan Migrasi Dengan Mempedomani Grand Design
Pengendalian Kuantitas Penduduk. Strategi Kedua, Meningkatkan
Kualitas dan Kuantitas Peserta KB melalui Arah Kebijakan (1)
Meningkatkan Kelestarian dan Kemandirian Peserta KB, (2)
Kebijakan Pembentukan, Pembinaan dan Pengembangan Pusat
Informasi Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja. Strategi
Ketiga, Peningkatan Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga
dengan Arah Kebijakan (1) Pembentukan, Pembinaan dan
Pengembangan Bina-Bina Keluarga (BKB, BKR, BKL) dan UPPKS.
5. Urusan Tenaga Kerja, dengan Strategi Kesatu, Perluasan
Kesempatan Kerja Yang didukung Peningkatan Kompetensi,
Kemandirian dan Optimalisasi Perlindungan Tenaga Kerja melalui
Arah Kebijakan (1) Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia
Tenaga Kerja. Strategi Kedua, Pemerataan Kesempatan Kerja dan
Terciptanya Perluasan Fasilitasi Kerja, Hubungan Industrial Yang
Harmonis, Dinamis dan Berkeadilan, Kelangsungan Usaha Serta
Peningkatan Kesejahteraan Pekerja dengan Arah Kebijakan (1)
Peningkatan Perlindungan Tenaga Kerja, Keselamatan dan
Kesehatan Kerja.
6. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, dengan Strategi
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB II-18
Kesatu, Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis
Komunitas dengan Arah Kebijakan (1) Meningkatkan Peran Serta
dan Fungsi Kelembagaan Masyarakat Desa Dalam Pembangunan,
(2) Menumbuhkan Semangat Inisiasi, Kemandirian dan Gotong
Royong Masyarakat.
7. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,
dengan Strategi Kesatu, Meningkatkan Kesetaraan dan Keadilan
Gender melalui Arah Kebijakan (1) Pengarusutamaan Gender, (2)
Peningkatan Kemandirian Perempuan Melalui Pendidikan dan
Pelatihan. Strategi Kedua, Penanganan Bagi Perempuan dan Anak
Korban Tindak Kekerasan melalui Arah Kebijakan (1) Pemberian
Layanan (Konseling, Mediasi dan Pendampingan) Kepada
Perempuan Dan Anak Korban Tindak Kekerasan, (2) Peningkatan
Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan Tentang Perempuan
dan Anak.
8. Urusan Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan
Masyarakat, dengan Strategi Kesatu, Meningkatkan Peran Serta
Masyarakat Dalam Partisipasi Menjaga Ketentraman, Ketertiban
dan Keamanan Lingkungan melalui Arah Kebijakan (1)
Peningkatan Efektifitas Petugas Perlindungan Masyarakat.
9. Urusan Sosial, dengan Strategi Kesatu Percepatan Peningkatan
Kesejahteraan Sosial Masyarakat melalui Arah Kebijakan (1)
Meningkatkan Rehabilitasi Sosial, Pemberdayaan Social, Jaminan
Sosial dan Perlindungan Sosial Terhadap PMKS, (2) Peningkatan
Kualitas dan Kuantitas Bantuan/Jaminan Sosial. Strategi Kedua
Peningkatan Pelayanan Pengendalian Bencana Kebakaran dan
Bencana Alam dengan Arah Kebijakan (1) Meningkatkan
Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Bencana Kebakaran (2)
Meningkatkan Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Bencana Alam.
10. Urusan Kepemudaan dan Olahraga, dengan Strategi Kesatu,
Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Bantuan/Jaminan Sosial melalui
Arah Kebijakan (1) Mendorong Peran Pemuda Dalam
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB II-19
Pembangunan, (2) Penyediaan Sarana Prasarana Olahraga dan
Kepemudaan, (3) Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam
Penyelenggaraan Olah Raga.
11. Urusan Kebudayaan, dengan Strategi Kesatu, Pelestarian Seni
Dan Budaya Berbasis Kearifan Lokal melalui Arah Kebijakan (1)
Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengembangan Budaya,
(2) Pengembangan Nilai-Nilai Budaya Lokal
12. Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, dengan Strategi
Kesatu, Meningkatkan Infrastruktur Jaringan Jalan dan Jembatan
Yang Nyaman, Berkulitas dan Merata, melalui Arah Kebijakan (1)
Mengembangkan dan Meningkatkan Kapasitas dan Kualitas Jaringan
Jalan dan Jembatan Melalui Pembangunan, Peningkatan dan
Pemeliharaan Jalan dan Jembatan. Strategi Kedua,
Mengembangkan dan Meningkatkan Sarana dan Prasarana Sistem
Drainase dan Pengendalian Banjir melalui Arah Kebijakan (1)
Mengembangkan dan Meningkatkan Kapasitas dan Kualitas Saluran
Drainase Melalui Pembangunan dan Rehabilitasi Saluran/Drainase
dan Gorong-Gorong. Strategi Ketiga, Mengembangkan dan
Memelihara Sumber Air Baku Untuk Penyediaan Air Bersih Dalam
Rangka Meningkatkan Cakupan dan Kontinuitas Pelayanan Air
Bersih melalui Arah Kebijakan (1) Mendorong Peningkatan
Layanan dan Akses Masyarakat Terhadap Air Bersih (2)
Mengembangkan Sumber-Sumber Air Baku Untuk Air Bersih.
Strategi Keempat, Perbaikan Pola Perencanaan dan Pengendalian
Tata Ruang dengan Arah Kebijakan (1) Penyelenggaraan Pola
Penataan Ruang Yang Partisipatif.
13. Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, dengan
Strategi Kesatu, Meningkatkan Kondisi Sarana dan Prasarana
Dasar Permukiman dengan Arah Kebijakan (1) Penataan Kawasan
Kumuh Melalui Pengembangan Hunian dan Ruang Publik Yang
Layak dan Terjangkau Bagi Seluruh Lapisan Masyarakat.
14. Urusan Lingkungan Hidup, dengan Strategi Kesatu, Mendorong
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB II-20
Pengelolaan Sampah Secara Berkelanjutan dengan Arah Kebijakan
(1) Peningkatan Sarana/Prasarana dan Pengelolaaan Sampah
Dengan Mengedepankan 3R. Strategi Kedua, Mendorong
Pengelolaan Sampah Secara Berkelanjutan dengan Arah Kebijakan
(1) Mendorong Peningkatan Kualitas Lingkungan Melalui
Penerapan Berbagai Instrumen Pengendalian dan Peningkatan
Ruang Terbuka Hijau.
15. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik, dengan Strategi Kesatu,
Meningkatkan Kewaspadaan Dini Masyarakat Terhadap Ancaman
Keamanan dan Ketertiban Masyarakat melalui Arah Kebijakan (1)
Peningkatan Efektifitas Pelaksanaan Forum Kewaspadaan Dini
Masyarakat.
Misi 3 : Meningkatkan Pelayanan Publik dan Penyelenggaraan
Tata Pemerintahan Daerah Yang Baik (Good Local
Governance)
1. Urusan Kearsipan, dengan Strategi Kesatu, Peningkatan Efektifitas
dan Efisiensi Tata Kelola Kearsipan dan Dokumentasi Informasi
melalui Arah Kebijakan (1) Meningkatkan Mutu Penyelenggaraan
Kearsipan Daerah dan Kinerja Pengelolaan Kearsipan Menuju Tertib
Administrasi Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan
2. Urusan Persandian, dengan Strategi Kesatu, Peningkatan
Efektifitas dan Efisiensi Tata Kelola Kearsipan dan Dokumentasi
Informasi melalui Arah Kebijakan (1) Meningkatkan Mutu
Penyelenggaraan Kearsipan Daerah dan Kinerja Pengelolaan
Kearsipan Menuju Tertib Administrasi Dalam Penyelenggaraan
Pemerintahan
3. Fungsi Penunjang Urusan Pada Sekretariat Daerah, dengan
Strategi Kesatu Peningkatan Kinerja Pelayanan Kelembagaan
Pemerintah Daerah melalui Arah Kebijakan (1) Mengembangkan
Pelayanan Publik Yang Prima, (2) Mengembangkan Teknologi
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB II-21
Informasi Dalam Manajemen Pemerintahan (E-Gov) Dalam Rangka
Peningkatan Pelayanan Kepada Masyarakat Strategi Kedua,
Penguatan Koordinasi dan Kapasitas Pengembangan Perundang-
undangan Daerah Antar Pihak Terkait, melalui Arah Kebijakan (1)
Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Sosialisasi Peraturan Daerah
Serta Upaya Penegakan Perda Secara Sistematis dan Berkelanjutan.
4. Fungsi Penunjang Urusan Pada Sekretariat DPRD dengan
Strategi Kesatu, Peningkatan Kapasitas Legislasi melalui Arah
Kebijakan (1) Peningkatan Fungsi Kesekretariatan DPRD.
5. Fungsi Penunjang Urusan Perencanaan dengan Strategi Kesatu,
Peningkatan Kualitas Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi
Kebijakan Pembangunan Daerah melalui Arah Kebijakan (1)
Meningkatkan Konsistensi Perencanaan Pembangunan (2) Perbaikan
Tata Kelola Penyelenggaraan Pelayanan Data dan Informasi
Perencanaan dan Penyelenggaraan Pembangunan dan Pemerintahan
Daerah Secara Transparan, Valid dan Terpadu, (3) Mengefektikan
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan.
6. Fungsi Penunjang Urusan Penelitian dan Pengembangan dengan
Strategi Kesatu, Peningkatan Kualitas Perencanaan, Pengendalian
dan Evaluasi Kebijakan Pembangunan Daerah melalui Arah
Kebijakan (4) Meningkatkan Dukungan Analisis Perumusan dan
Inovasi Kebijakan Strategis Pembangunan Daerah.
7. Fungsi Penunjang Urusan Keuangan dengan Strategi Kesatu
Peningkatan efektifitas dan efisiensi tata kelola Keuangan dan Aset
Daerah melalui Arah Kebijakan (1) Peningkatan Pelayanan,
Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan Daerah Menuju Opini BPK
WTP, (2) Peningkatan Transparansi dan Akuntabiltas Melalui
Pengembangan Zona Integritas, (3) Intensifikasi dan Ekstensifikasi
PAD, (4) Meningkatkan Kuallitas Kebijakan Pendapatan Daerah, (5)
Penataan Aset Daerah
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB II-22
8. Fungsi Penunjang Urusan Pada Inspektorat Daerah dengan
Strategi Kesatu Peningkatan Mutu Sistem Pengawasan dan
Pengendalian Internal melalui Arah Kebijakan (1) Peningkatan
Sistem Pengawasan dan Pengendalian Internal Yang Efektif
9. Fungsi Penunjang Urusan Kepegawaian dan Pendidikan dan
Pelatihan dengan Strategi Kesatu Pengelolaan Manajemen
Kepegawaian Yang Mendukung Pemenuhan Pelayanan Prima melalui
Arah Kebijakan (1) Peningkatan Ketersediaan, Pengembangan
Kompetensi, Karir dan Prestasi Sumber Daya Aparatur, (2)
Peningkatan Kinerja dan Pelayanan Kepegawaian.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik atas kinerja
pemerintah, maka diperlukan suatu pengukuran kinerja untuk menunjukkan
apakah sasaran atau kegiatan telah berhasil dicapai, yang kemudian dituangkan
dalam Indikator Kinerja. Agar sasaran kegiatan dan program berjalan efektif,
efisien dan optimal maka ditetapkan suatu pengukuran Indikator Kinerja
strategis yang menjadi prioritas di setiap Instansi pemerintah sebagai suatu
bentuk penajaman sasaran sehingga diharapkan tujuan visi dan misi organisasi
dapat tercapai sesuai dengan perencanaan yang tertuang dalam RPJMD,
RENSTRA maupun RENJA yang telah ditetapkan.
Melalui Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor PER/09/M.PAN/2007 tentang pedoman umum Penetapan Indikator
Kerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah perlu ditetapkan Indikator
Kinerja Utama. Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indicators) atau
disebut juga sebagai Indikator Kinerja Kunci sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
B. INDIKATOR KINERJA UTAMA
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB II-23
merupakan upaya membangun sistem manajemen pemerintahan yang
trasparan, partisipatif, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yaitu peningkatan
kesejahteraan masyarakat, kualitas pelayanan publik dan daya saing daerah.
Pengukuran pencapaian misi dapat dilihat melalui pencapaian tujuan
dan sasaran yang telah dilengkapi dengan indikator kinerja utama yaitu
indikator-indikator kinerja sasaran. Keseluruhan indikator kinerja sasaran
Kabupaten Bangka Selatan sebanyak 37 (tiga puluh tuuh) indikator yang
berkontribusi langsung maupun tidak langsung pada pencapaian tujuan dan
sasaran daerah.
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB II-24
Tabel 2.4
Indikator Kinerja Utama
No. Sasaran No
Indikator Kinerja Utama Satuan Target
2016
Target
2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Meningkatnya Produksi dan
Produktifitas Komoditas
Unggulan
1
Persentase Peningkatan
Produksi Komoditas Tanaman
Pangan (Padi)
Persentase 49,59 3,45
2
Persentase Peningkatan
Produksi Komoditas
Perkebunan (Lada/Karet)
Persentase 3,6 7,5
3
Persentase Peningkatan
Produksi Sektor Kelautan dan
Perikanan (Perikanan Tangkap)
Persentase 1,5 1,75
2 Meningkatnya Kemandirian
dan Daya Saing Koperasi dan
UMKM
4 Persentase Koperasi Sehat Persentase 79,38 82,00
5 Persentase Pertumbuhan IKM Persentase 8,47
3 Berkembangnya Pariwisata
Daerah 6
Persentase Peningkatan
Kunjungan Wisatawan Per
Tahun
Orang 16.020 18.520
4 Mengembangkan Investasi
Daerah Dalam Iklim Usaha
Kondusif
7 Persentase Pertumbuhan
Investasi PMDN/PMA Persentase 21,00 34,00
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB II-25
No. Sasaran No
Indikator Kinerja Utama Satuan Target
2016
Target
2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
5 Meningkatnya Tingkat
Kecukupan Pangan Penduduk 8
Persentase Kecukupan Pangan
Daerah Persentase 35 100
6 Meningkatkan Produktifitas
dan Stabilitas Ekonomi
Daerah
9 PDRB ADHB Rp. Miliar 8.098 15.589
10 Laju Pertumbuhan Ekonomi Persentase 4,25 7,5
11 Laju Inflasi Persentase 3,00-5,00 3,0-5,0
7 Meningkatnya Kualitas
Kesehatan Penduduk dan
Pelayanan Kesehatan
12 Angka Harapan Hidup Tahun 67,06 69,00
13 Klasifikasi Tipe RSUD Tipe Akreditasi D D
8
Meningkatnya Kualitas
Pendidikan Melalui
Peningkatan Ketersediaan
Sarana Prasarana dan Mutu
Tenaga Kependidikan.
14 Rata-rata Lama Sekolah Tahun 6,00 6,5
15 Angka Melek Huruf Persentase 96,04 98,5
9
Meningkatnya Kualitas
Ketenagakerjaan,
Kependudukan dan Keluarga.
16 Laju Pertumbuhan Penduduk Persentase 2,05 1,9
17 Angka Kelahiran Total (TFR) 2,40 2,25
18 Angka Pengangguran Persentase 2,5 2,0
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB II-26
No. Sasaran No
Indikator Kinerja Utama Satuan Target
2016
Target
2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
10 Meningkatnya Keberdayaan
Masyarakat dan Desa; 19 Persentase Desa Swasembada Persentase 34,00 75,00
11
Menurunnya Kesenjangan
Gender serta tindak
Kekerasan Terhadap
Perempuan dan Anak;
20 Indeks Kabupaten Layak Anak (skala 0 – 100) 10,00 60,00
21 Angka Partisipasi Angkatan
Kerja Perempuan Persentase
12
Meningkatnya Ketentraman,
Ketertiban dan Perlindungan
Masyarakat;
22 Angka Kriminalitas Kali Per 1000
Penduduk 8,07 4,50
13
Berkurangnya Tingkat
Kemiskinan Melalui
Peningkatan Mutu Pelayanan
Sosial Terhadap PMKS dan
PSKS;
23 Persentase Penduduk Miskin Persentase 3,49 <2,5
14
Meningkatnya Peran
Kepemudaan dan Kualitas
Keolahragaan Dalam
Masyarakat;
24
Jumlah Atlet Berprestasi
Tingkat Provinsi/Nasional
Internasional
Atlet 120 115
15 Meningkatnya Kelestarian
dan Kualitas Keragaman 25
Jumlah Even Festival Seni dan
Budaya Kali Per Tahun 8 10
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB II-27
No. Sasaran No
Indikator Kinerja Utama Satuan Target
2016
Target
2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Budaya 26
Jumlah Situs dan Cagar
Budaya Terkelola Baik Unit 45 70
16
Meningkatnya Kehandalan Infrastruktur Jalan, Jembatan, Drainase serta Pelayanan Sektor Sanitasi.
27 Persentase Jalan Kabupaten
Kondisi Baik Persentase 63,00 75,00
28 Rasio Jaringan Irigasi km/ha 0,023 0,05
29 Persentase Rumah Tangga
Berakses Sanitasi Layak Persentase 85,73 98,00
17
Meningkatnya Kualitas
Lingkungan, Permukiman
dan Perumahan Melalui
Optimalisasi Pemanfaatan
Ruang dan Lahan.
30 Persentase Rumah Layak Huni Persentase 97,3 98,00
31 Luasan Kawasan Kumuh Ha 35,00 10,00
32 Persentase Luas Ruang Terbuka
Hijau/ Persentase 30,00 35,00
18
Meningkatnya Pelayanan
Transportasi dan Lalu Lintas
Angkutan;
33 Persentase Desa Berakses
Angkutan Umum Layak Persentase 100 100
19
Meningkatnya Kualitas
Ketatalaksanaan dan
Akuntabilitas Pemerintah
Daerah
34 Status Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Skala Kualitatif Tinggi Tinggi
35 Nilai LAKIP Daerah Skala Kualitatif CC B
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB II-28
No. Sasaran No
Indikator Kinerja Utama Satuan Target
2016
Target
2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
36 Status Opini BPK Skala Kualitatif WDP WTP
37 Indeks Reformasi Birokrasi Skala
0 - 100 45,00 57,00
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB II-29
Dokumen penetapan kinerja merupakan dokumen pernyataan/
kesepakatan/ perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mencapai
target kinerja yang ditetapkan satu instansi. Dokumen ini memuat sasaran
strategis, indikator kinerja utama beserta target kinerja dan anggaran.
Penyusunan Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2016 dilakukan dengan
mengacu kepada RPJMD Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2016-2021, RKPD
Perubahan Tahun 2016, Indikator Kinerja Utama dan APBDP Kabupaten Bangka
Selatan Tahunn 2016. Pemerintah Kaupaten Bangka Selatan telah menetapkan
Perjanjian Kinerja sebagai berikut :
C. PERJANJIAN KINERJA
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB II-30
Tabel 2.5
Perjanjian Kinerja
Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2016
No. Sasaran No Indikator Kinerja Utama Satuan Target
2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Meningkatnya Produksi dan
Produktifitas Komoditas Unggulan 1
Persentase Peningkatan Produksi
Komoditas Tanaman Pangan (Padi) Persentase 49,59
2 Persentase Peningkatan Produksi
Komoditas Perkebunan (Lada/Karet) Persentase 3,6
3
Persentase Peningkatan Produksi Sektor
Kelautan dan Perikanan (Perikanan
Tangkap)
Persentase 1,5
2 Meningkatnya Kemandirian dan Daya
Saing Koperasi dan UMKM 4 Persentase Koperasi Sehat Persentase 79,38
5 Persentase Pertumbuhan (IKM) Persentase 8,47
3 Berkembangnya Pariwisata Daerah 6
Persentase Peningkatan Kunjungan
Wisatawan Per Tahun Orang 16.020
4 Mengembangkan Investasi Daerah
Dalam Iklim Usaha Kondusif 7 Persentase Pertumbuhan Investasi
PMDN/PMA Persentase 21,00
5 Meningkatnya Tingkat Kecukupan
Pangan Penduduk 8 Persentase Kecukupan Pangan Daerah Persentase 35
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB II-31
No. Sasaran No Indikator Kinerja Utama Satuan Target
2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
6 Meningkatkan Produktifitas dan
Stabilitas Ekonomi Daerah 9 PDRB ADHB Rp. Miliar 8.098
10 Laju Pertumbuhan Ekonomi Persentase 4,25
11 Laju Inflasi Persentase 3,00-5,00
7 Meningkatnya Kualitas Kesehatan
Penduduk dan Pelayanan Kesehatan 12 Angka Harapan Hidup Tahun 67,06
13 Klasifikasi Tipe RSUD Tipe Akreditasi D
8 Meningkatnya Kualitas Pendidikan
Melalui Peningkatan Ketersediaan
Sarana Prasarana dan Mutu Tenaga
Kependidikan.
14 Rata-rata Lama Sekolah Tahun 6,00
15 Angka Melek Huruf Persentase 96,04
9 Meningkatnya Kualitas
Ketenagakerjaan, Kependudukan dan
Keluarga.
16 Laju Pertumbuhan Penduduk Persentase 2,05
17 Angka Kelahiran Total (TFR) 2,40
18 Angka Pengangguran Persentase 2,5
10 Meningkatnya Keberdayaan
Masyarakat dan Desa; 19 Persentase Desa Swasembada Persentase 34,00
11 Menurunnya Kesenjangan Gender
serta tindak Kekerasan Terhadap
Perempuan dan Anak;
20 Indeks Kabupaten Layak Anak (skala 0 – 100) 10,00
21 Angka Partisipasi Angkatan Kerja
Perempuan Persentase 50%
12 Meningkatnya Ketentraman,
Ketertiban dan Perlindungan
Masyarakat;
22 Angka Kriminalitas Kali Per 1000
Penduduk 8,07
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB II-32
No. Sasaran No Indikator Kinerja Utama Satuan Target
2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
13 Berkurangnya Tingkat Kemiskinan
Melalui Peningkatan Mutu Pelayanan
Sosial Terhadap PMKS dan PSKS;
23 Persentase Penduduk Miskin Persentase 3,49
14 Meningkatnya Peran Kepemudaan
dan Kualitas Keolahragaan Dalam
Masyarakat;
24 Jumlah Atlet Berprestasi Tingkat
Provinsi/Nasional Internasional Atlet 120
15 Meningkatnya Kelestarian dan
Kualitas Keragaman Budaya 25 Jumlah Even Festival Seni dan Budaya Kali Per Tahun 8
26 Jumlah Situs dan Cagar Budaya Terkelola
Baik Unit 45
16 Meningkatnya Kehandalan Infrastruktur Jalan, Jembatan, Drainase serta Pelayanan Sektor Sanitasi.
27 Persentase Jalan Kabupaten Kondisi Baik Persentase 63,00
28 Rasio Jaringan Irigasi km/ha 0,023
29 Persentase Rumah Tangga Berakses
Sanitasi Layak Persentase 85,73
17 Meningkatnya Kualitas Lingkungan,
Permukiman dan Perumahan Melalui
Optimalisasi Pemanfaatan Ruang dan
Lahan.
30 Persentase Rumah Layak Huni Persentase 97,3
31 Luasan Kawasan Kumuh Ha 35,00
32 Persentase Luas Ruang Terbuka Hijau/ Persentase 30,00
18 Meningkatnya Pelayanan
Transportasi dan Lalu Lintas
Angkutan; 33
Persentase Desa Berakses Angkutan
Umum Layak Persentase 100
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB II-33
No. Sasaran No Indikator Kinerja Utama Satuan Target
2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
19 Meningkatnya Kualitas
Ketatalaksanaan dan Akuntabilitas
Pemerintah Daerah
34 Status Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Skala Kualitatif
Tinggi
35 Nilai LAKIP Daerah Skala
Kualitatif CC
36 Status Opini BPK Skala
Kualitatif WDP
37 Indeks Reformasi Birokrasi Skala
0 - 100 45,00
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB II-34
Selama Tahun 2016 pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka
mewujudkan visi dan misi Kepala Daerah sesuai RPJMD Kabupaten Bangka
Selatan Tahun 2016 yang diperjanjkan oleh Bupati Bangka Selatan dengan
rincian anggaran belanja langsung dan belanja tidak langsung sebagai berikut :
Tabel 2.5
Rencana Belanja Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2016
No Uraian Rencana (Rp) %
1 Belanja Langsung 528.484.876.778 56,17
2 Belanja Tidak Langsung 412.415.176.385 43,83
Total 940.900.053.104 100
Sumber : BAKUDA Kab.Bangka Selatan
Alokasi anggaran belanja langsung tahun 2016 menurut sasaran adalah
sebagai berikut :
Tabel 2.6
Anggaran Per Sasaran
No. Sasaran Anggaran
(Rp) (1) (2) (3)
1 Meningkatnya Produksi dan Produktifitas Komoditas Unggulan
11.655.370.000,00
2 Meningkatnya Kemandirian dan Daya Saing Koperasi dan UMKM
428.648.000,00
3 Berkembangnya Pariwisata Daerah 1.884.505.000,00
4 Mengembangkan Investasi Daerah Dalam Iklim Usaha Kondusif
125.000.000,00
D. RENCANA ANGGARAN
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB II-35
No. Sasaran Anggaran
(Rp) (1) (2) (3)
5 Meningkatnya Tingkat Kecukupan Pangan Penduduk
228.440.000,00
6 Meningkatkan Produktifitas dan Stabilitas Ekonomi Daerah
13.091.490.775,00
7 Meningkatnya Kualitas Kesehatan Penduduk dan Pelayanan Kesehatan
60.174.689.646,00
8 Meningkatnya Kualitas Pendidikan Melalui Peningkatan Ketersediaan Sarana Prasarana dan Mutu Tenaga Kependidikan.
77.387.571.456,00
9 Meningkatnya Kualitas Ketenagakerjaan, Kependudukan dan Keluarga.
3.475.120.000,00
10 Meningkatnya Keberdayaan Masyarakat dan Desa; 1.151.095.000,00
11 Menurunnya Kesenjangan Gender serta tindak Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak;
419.250.000,00
12 Meningkatnya Ketentraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat;
12.421.878.000,00
13 Berkurangnya Tingkat Kemiskinan Melalui Peningkatan Mutu Pelayanan Sosial Terhadap PMKS dan PSKS;
4.024.643.500,00
14 Meningkatnya Peran Kepemudaan dan Kualitas Keolahragaan Dalam Masyarakat;
1.961.090.000,00
15 Meningkatnya Kelestarian dan Kualitas Keragaman Budaya
1.372.970.00000
16 Meningkatnya Kehandalan Infrastruktur Jalan, Jembatan, Drainase serta Pelayanan Sektor Sanitasi.
155.054.050.900,00
17 Meningkatnya Kualitas Lingkungan, Permukiman dan Perumahan Melalui Optimalisasi Pemanfaatan Ruang dan Lahan.
30.280.545.500,00
18 Meningkatnya Pelayanan Transportasi dan Lalu Lintas Angkutan;
15.021.306.020,00
19 Meningkatnya Kualitas Ketatalaksanaan dan Akuntabilitas Pemerintah Daerah
138.327.212.981,00
TOTAL 528.484.876.778
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB III-1
Akuntabilitas Kinerja
Akuntabilitas kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi
pemeritah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan
pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran
yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik.
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) mendorong Instansi
fokus pada Pencapaian Sasaran. Dalam upaya Pencapaian Sasaran perlu sebuah
Alat Ukur yang dinamakan Indikator Kinerja. Indikator kinerja berupa :
Hasil (Outcome) : Bagaimana Tingkat pencapaian Kinerja yang
diharapkan Terwujud, berdasarkan Output (Keluaran)
atas Kebijakan atau Program yang sudah dilaksanakan
Keluaran (Output) : Bagaimana Produk yang Dihasilkan secara Langsung
oleh adanya Kebijakan atau Program, berdasarkan
Input (Masukan) yang digunakan.
Mengacu pada ketentuan yang berlaku saat ini dalam Peraturan Presiden
Nomor 29 Tahun 2014, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Maka laporan kinerja Pemerintah
Kabupaten Bangka Selatan diukur berdasarkan tingkat pencapaian sasaran dari
program dan kegiatan. Untuk mengetahui gambaran mengenai tingkat
pencapaian sasaran dari pelaksanaan program dan kegiatan dilakukan melalui
BAB
III
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB III-2
sarana dokumen Penetapan Kinerja tahun 2016 yang dibandingkan dengan
realisasinya.
Pencapaian sasaran diperoleh dengan cara membandingkan target
dengan realisasi indikator sasaran, kemudian dari hasil pengukuran kinerja
tersebut dilakukan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan
pencapaian sasaran strategis yang terkait dengan arah pembangunan
Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan.
Untuk mempermudah interpretasi atas pencapaian sasaran maka di buat
ukuran nilai disertai makna dari nilai tersebut yaitu dikelompokkan dalam skala
pengukuran ordinal sebagai berikut :
Tabel 3.1
Skala Nilai Peringkat Kinerja
No. Interval Nilai Kinerja Interprestasi Nilai Kinerja
1. > 90 Sangat Baik
2. 75-89,99 Baik
3. 65-74,99 Cukup
4. 50-64,99 Kurang
5. 0-49,99 Sangat Kurang
Kerangka pengukuran kinerja dilakukan dengan mengacu pada
Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003. Adapun pengukuran kinerja
tersebut dengan rumus sebagai berikut:
1. Apabila semakin tinggi realsiasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau
semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja,
digunakan rumus:
Capaian Indikator Kinerja = Realisasi
X 100% Target
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB III-3
2. Apabila semakin tinggi relisasi menunjukkan semakin rendah kinerja atau
semakin rendah realisasi menunjukkan semakin tinggi kinerja, digunakan
rumus:
Capaian Indikator Kinerja = Target –(Realisasi-Target)
X 100% Target
1. Capaian Sasaran Pertama : Meningkatnya Produksi dan
Produktifitas Komoditas Unggulan
Hasil pengukuran kinerja untuk sasaran Meningkatnya Produksi dan
Produktifitas Komoditas Unggulan adalah dengan capaian kinerja sebesar -
1.090,6 dengan status kinerja Sangat Kurang . Adapun dapat dijelaskan sebagai
berikut:
Tabel 3.2
Capaian Kinerja Sasaran 1
Sasaran Indikator Kinerja
Utama Satuan
Kondisi
Awal
2015
Target
2016 Realisasi Capaian
Meningkatnya
Produksi dan
Produktifitas
Komoditas
Unggulan
Persentase
Peningkatan
Produksi
Komoditas
Tanaman
Pangan (Padi)
% 13,66 49,59 75,45 152,15
Persentase
Peningkatan
Produksi
Komoditas
Perkebunan
(Lada/Karet)
% 2,5 3,6 17,79 494,16
A. CAPAIAN KINERJA
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB III-4
Sasaran Indikator Kinerja
Utama Satuan
Kondisi
Awal
2015
Target
2016 Realisasi Capaian
Persentase
Peningkatan
Produksi Sektor
Kelautan dan
Perikanan
(Perikanan
Tangkap)
% 1,5 1,5 -16,35 -1.090,6
Rata-rata Capaian Kinerja
Sasaran -148,09
Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kab. Bangka Selatan, 2017 (data diolah)
Capaian Kinerja Sasaran meningkatnya produksi dan produktifitas
komoditas unggulan dilihat melalui 4 indikator kinerja tahun 2016 adalah
sebesar Hal ini didukung dan diperngaruhi oleh tingginya capaian indikator
persentase peningkatan produksi komoditas perkebunan (lada/karet) yang
menyumbangkan sebesar 17,79% dari target sebesar 3,6% yang diperjanjikan.
Pada indicator peningkatan produksi komoditas tanaman pangan (padi) juga
turut memberikan kontribusi terhadap peningkatan capaian kinerja sasaran
meningkatnya produktifitas komoditas unggulan. Hal ini terlihat dari angka
sebesar 75,45% dari target 49,59% yang diperjanjikan. Namun pada kondisi ini
tidak didukung dengan capaian indicator persentase peningkatan produksi
sector kelautan dan perikanan (perikanan tangkap), dimana menyumbangkan
angka sebesar -16,35% dari 1,5% dari yang diperjanjikan.
Pada tahun 2016 produksi perikanan tangkap adalah sebesar 42.073 ton.
Hal ini menurun jika dibandingkan dengan tahun 2015 yang sebesar 50.302 ton.
Sementara meningkatnya produksi komoditas tanaman pangan (padi)
disebabkan oleh luas lahan pertanian tanaman pangan yang sudah tercetak
pada tahun 2016 seluas 13.389 Ha. Dengan lahan pertanian tanaman pangan
minimal untuk mencapai swasembada beras adalah 9.000 Ha (IP100), artinya
luasan lahan untuk mencapai swasembada beras Tahun 2016 sudah terpenuhi
hanya perlu peningkatan produktivitas secara berkelanjutan. Produksi padi
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB III-5
pada tahun 2016 sebesar 14.035 ton. Kondisi ini meningkat jika dibandingkan
dengan produksi padi pada tahun 2015 yang sebesar 7.999 ton.
Tingginya capaian indicator persentase peningkatan produksi komoditas
perkebunan (lada/karet) dan komodits tanaman pangan (padi) disebabkan
adanya dukungan dari pemerintah kabupaten Bangka selatan yang terus
mengupayakan peningkatan produksi komoditas perkebunan. Hal ini terlihat
dari program dan kegiatan yang dilakukan, yaitu :
1. Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan dengan melalui
kegiatan :
- Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertanian dan Peternakan
- Pengendalian organisme pengganggu tanaman
- Pembuatan SID Percetakan sawah
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Produksi Pertanian
- Pembuatan dan peningkatan jalan usaha tani
- Pembnagunan gudang pestisida
- Pembangunan Long Storage
Melalui kegiatan pembinaan dan pengawasan bidang pertanian dan
peternakan dapat terbentuknya petani-petani yang berkualitas dalam
penyerapan teknologi tepat guna yang diharapkan dapat meningkatkan
produksi pertanian melalui kegiatan pelatihan/pembinaan kelompok tani. Hal
ini terlihat dari banyaknya jumlah kelompk tani yang terbina pada tahun 2016
yaitu sebanyak 767 kelompok tani dari 767 kelompok tani yang ada seperti
pada table berikut :
Tabel 3.3
Data Pembinaan Kelompok Tani di Kabupaten Bangka Selatan
Tahun 2016
No Jumlah Kelompok Tani Terbina Tidak
Terbina
%
Terbina
1 767 767 0 100
Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kab. Bangka Selatan, 2017 (data diolah)
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB III-6
Dengan pengetahuan petani dalam mengelola dan menyerap teknologi
pertanian, diharapkan petani dapat terus meningkatkan produksi dan juga
pengelolaan produksi pasca panen. Dengan areal tanaman pangan yang sudah
mencukupi untuk mendukung swasembada pangan, diharapkan petani dapat
lebih meningkatkan pengolahan pasca panen sehingga dapat memberikan
peningkatan nilai jual dan akhirnya meningkatkan pendapatan petani.
Dukungan pemerintah kabupaten Bangka selatan terhadap pengelolaan
produksi pasca panen dilakukan dalam bentuk Bantuan peralatan pascapanen
yang diberikan kepada kelompok tani pada Tahun 2016. Hal ini terlihat pada
table dibawah ini :
Tabel 3.4
Data Kelompok Tani Penerima Bantuan Peralatan Pasca Panen
Tahun 2016
No Bantuan Peralatan
Pascapanen Jumlah
Realisasi Jumlah
Kelompok Tani yang
menerima bantuan
1. Traktor Roda 2 87 Unit 18 Kelompok
2. Traktor Roda 4 4 Unit 2 UPJA/Kelompok
3. Pompa Air 27 Unit 10 Kelompok
4. Rice Tranplanter 5 Unit 4 Kelompok
Jumlah 34 Kelompok
Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kab. Bangka Selatan, 2017 (data diolah)
2. Capaian Sasaran Kedua : Meningkatnya Kemandirian dan
Daya Saing Koperasi dan UMKM
Hasil pengukuran kinerja untuk sasaran Meningkatnya Kemandirian dan
Daya Saing Koperasi dan UMKM adalah dengan capaian kinerja sebesar
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB III-7
100,52% dengan status kinerja Sangat Baik. Adapun dapat dijelaskan sebagai
berikut:
Tabel 3.5
Capaian Kinerja Sasaran 2
Sasaran Indikator
Kinerja Utama Satuan
Kondisi
Awal
2015
Target
2016 Realisasi Capaian
(2) (4) (5) (6) (7) (8)
Meningkatnya
Kemandirian dan Daya
Saing Koperasi dan
UMKM
Persentase
Koperasi Sehat % 79,38 79,38 79,79 100,52
Persentase
Pertumbuhan
IKM
% 8,45 8,47 7,17 84,65
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 92,585
Sumber : Dinas Perindustrian, Perdagangan,Koperasi dan UMKM Kab. Bangka Selatan,
2017 (data diolah)
Rata-rata capaian kinerja sasaran Meningkatnya Kemandirian dan Daya
Saing Koperasi dan UMKM dilihat melalui 2 indikator kinerja tahun 2016 adalah
sebesar 92,585. Hal ini didukung dan diperngaruhi oleh capaian indkcator
Persentase Koperasi Sehat yang menyumbangkan sebesar 79,798% dari target
sebesar 79,38% yang diperjanjikan. Pada indikator Persentase Pertumbuhan
IKM juga turut memberikan kontribusi terhadap peningkatan capaian kinerja
sasaran Meningkatnya Kemandirian dan Daya Saing Koperasi dan UMKM. Hal
ini terlihat dari angka sebesar 7,17% dari target 8,47% yang diperjanjikan.
Meningkatnya capaian indicator persentase koperasi sehat ini juga
didukung dengan program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi melalui
kegiatan Bimbingan Teknis Penyususnan Analisa Laporan Keuangan dan
Pertanggungjawaban Pengurus Koperasi. Dimana dalam pelaksanaan kegaitan
ini diharapkan pengurus koperasi dapat menyusun laporan keuangan dan
pertanggungjawaban dengan baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB III-8
Ada beberapa permasalahan yang mempengaruhi pendapaian dari
indicator sasaran meningkatnya kemandirian dan daya saing koperasi,
diantaranya yaitu :
a. Munculnya kegiatan simpan pinjam yang berasal dari luar Kab. Bangka
Selatan yang mengatasnamakan koperasi dan dikhawatirkan akan menjadi
pesaing bagi koperasi-koperasi lokal, mengingat kegiatan tersebut dari
aspek manajemen dan permodalan lebih kuat dan keberadaannyapun
menyulitkan dalam hal pengawasan;
b. Semakin menjamurnya pelaku usaha baru namun keberadaannya tidak
disertai / tidak sebanding dengan peningkatan wawasan / ilmu mengenai
kewirausahaan;
c. Keterbatasan personil yang kompeten dalam hal perkoperasian sampai
saat ini juga masih menjadi salah satu kendala;
d. Kurangnya pemahaman pengurus koperasi atas manajemen koperasi yang
baik agar dapat terbentuk koperasi yang berkualitas yang memiliki daya
saing berdasarkan peraturan yang berlaku.
Dalam menyelesaikan permasalahan dalam Kinerja Sasaran
Meningkatnya Kemandirian dan Daya Saing Koperasi dan UMKM, pemerintah
Kbaupaten Bangka Selatan melalukan langkah-langkah sebagai berikut, antara
lain :
a. Akan dilakukan kajian mengenai dampak keberadaan aktivitas simpan
pinjam yang berasal dari luar Kab. Bangka Selatan yang
mengatasnamakan koperasi terhadap koperasi lokal;
b. Meningkatkan pembinaan dengan memberikan motivasi, pelatihan, serta
pendampingan dalam memberikan arahan yang jelas mengenai
kewirausahaan yang baik yang memiliki daya saing.
c. Melibatkan praktisi dan akademisi untuk berperan dalam pelaksanaan
kegiatan.
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB III-9
d. Mengoptimalkan peningkatan kualitas sumber daya aparatur dalam
pemahaman mengenai perkoperasian serta menambah jumlah personil
pada bidang Koperasi dan UMKM Kab. Bangka Selatan
e. Meningkatkan pembinaan dengan memberikan motivasi, pelatihan, serta
pendampingan dalam memberikan arahan yang jelas mengenai
manajemen koperasi yang baik berdasarkan peraturan yang berlaku.
3. Capaian Sasaran Ketiga : Berkembangnya Pariwisata
Daerah
Hasil pengukuran kinerja untuk sasaran Berkembangnya Pariwisata
Daerah adalah dengan capaian kinerja sebesar 105,63% dengan status kinerja
Sangat Baik. Adapun dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 3.6
Capaian Kinerja Sasaran 3
Sasaran Indikator
Kinerja Utama Satuan
Kondisi
Awal
2015
Target
2016 Realisasi Capaian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Berkembangnya
Pariwisata Daerah
Persentase
Peningkatan
Kunjungan
Wisatawan
Per Tahun
Orang 15.52 16.02 16.922 105,63
Sumber : Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kab. Bangka Selatan,
2017 (data diolah)
Capaian Kinerja Sasaran Sasaran Berkembangnya Pariwisata Daerah
dilihat melalui indikator kinerja tahun 2016 adalah sebesar 105,63%. Hal ini
didukung dan dipengaruhi oleh capaian Persentase Peningkatan Kunjungan
Wisatawan Per Tahun yang menyumbangkan sebesar 16.922 orang wisatawan
dari target sebesar 16.020 orang wisatawan yang diperjanjikan. Meningkatnya
jumlah wisatawan ini disebabkan oleh karena adanya destinasi wisata di
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB III-10
Kabupaten Bangka Selatan yang mulai terkelola, event-event kesenian dan
budaya, Event Pariwisata Toboali city On Fire 2016 dan Event Gerhana Matahari
Total yang merupakan kejadian alam luar biasa yang menarik minat wisatawan
untuk berkunjung ke Bangka Selatan. Selain mulai terkelolanya destinasi wisata
yang sudah ada, juga terdapat wisata baru yang meningkatkan jumlah
kunjungan wisatawan, diantaranya adalah danau biru/hijau di desa air bara,
pulau kelapan, pantai lampu, desa wisata daur ulang tukak sadai dan batu
belimbing toboali.
Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam mencapai sasaran ini
diantaranya adalah:
1. Masih rendahnya kontribusi pihak swasta dalam mengembangkan
dunia pariwisata di Kabupaten Bangka Selatan
2. Masih minimnya fasilitas dan sarana penunjang yang dapat
memberikan kenyamanan bagi para wisatawan
3. Infrastruktur pendukung seperti akses jalan dan sumber energi yang
menyebabkan pengembangan potensi pariwisata berjalan ditempat.
4. Penyediaan anggaran terutama dibidang Pariwisata yang sangat
minim menjadikan pengembangan sektor Pariwisata terhambat.
5. Belum maksimalnya pembinaan SDM Pariwisata sehingga masyarakat
pariwisata mampu mandiri mengelola objek wisata disekitarnya
sehingga memberikan manfaat baik bagi perekonomian masyarakat
maupun perbaikan lingkungan
Untuk lebih mengoptimalkan pencapaian sasaran ini, pemerintah
kabupaten bangka selatan akan melakukan langkah- langkah sebagai berikut:
1. Melakukan koordinasi dengan seluruh stake holders yang memiliki
kepentingan terutama di sektor pariwisata, guna menyatukan satu visi
dan kesepahaman dalam merencanakan, mengelola dan mengarahkan
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB III-11
pariwisata di Kabupaten Bangka Selatan menjadi salah satu tempat
tujuan wisata.
2. Melakukan pembinaan kepada para pelaku usaha kepariwisataan agar
selalu menerapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar
Operasional Procedure (SOP) guna memberikan kepuasan kepada
wisatawan.
3. Melakukan Promosi Pariwisata yang tepat sasaran guna
memperkenalkan potensi pariwisata yang dimiliki oleh Kabupaten
Bangka Selatan dengan penyelenggaraan Event-Event Pariwisata
minimal Tingkat provinsi dan pemanfaatan Media dan IPTEK.
4. Menginventaris dan melestarikan obyek wisata yang dimiliki, agar
terhindar dari kerusakan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung
jawab.
5. Penguatan Database kepariwisataan guna menjadi acuan dalam
proses perencanaan pengembangan pariwisata yang tepat sasaran.
6. Penguatan SDM Pariwisata yang berdaya guna dan berbasis
masyarakat serta kearifan budaya lokal
7. Meningkatkan Sarana Prasara Penunjang Pariwisata untuk beberapa
kawasan wisata unggulan.
Pemerintah kabupaten Bangka selatan mempunyai program
pengembangan pariwisata daerah dengan kegiatan yang diantaranya :
1. Kegiatan Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di Luar Provinsi.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperkenalkan potensi
Pariwisata di Bangka Selatan kepada dunia luar, sehingga meningkatkan
kunjungan wisatawan ke Bangka Selatan. Hasil dari kegiatan ini adanya 2
(dua) kali kegiatan promosi Pariwisata, yaitu di JCC EXPO (Gebyar Wisata
Bina Nusantara) Jakarta dan Babel Expo di Pangkalpinang.
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB III-12
2. Kegiatan Pengadaan Bahan Informasi Pariwisata
Kegiatan ini dilaksanakan untuk menyediakan sarana informasi dan
promosi potensi Pariwisata di Bangka Selatan kepada dunia luar dalam
bentuk Leaflet, Booklet, Backdrop, Paper bag dan Standing Display sehingga
meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bangka Selatan.
3. Kegiatan Pelaksanaan Lomba Foto Objek Wisata dan Design Visual
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari promosi Pariwisata
Bangka Selatan yang terdiri atas 3 kategori yaitu Landscape/Objek Wisata,
Wisata Bawah Air dan Toboali Fashion Carnival 2016. Hasil dari kegiatan
tersebut digunakan sebagai bahan promosi dan publikasi Kabupaten
Bangka Selatan.
4. Kegiatan Kapasitas Media Publikasi dan Promosi Interaktif
Kegiatan ini dilaksanakan untuk menyediakan sarana informasi dan
promosi potensi Pariwisata di Bangka Selatan dalam bentuk media promosi
maupun liputan-liputan media elektronik, kegiatan promosi berbentuk
famtrip sehingga meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bangka Selatan.
5. Kegiatan Pembuatan Video Profil Pariwisata Bangka Selatan
Kegiatan ini dilaksanakan untuk menyediakan Bahan Publikasi
Pariwisata Daerah berupa pembuatan Highlight Video Pariwisata Bangka
Selatan sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bangka
Selatan.
6. Kegiatan Pembuatan Travel Pattern Bangka Selatan
Kegiatan ini dilaksanakan untuk menyediakan sarana informasi dan
promosi potensi Pariwisata di Bangka Selatan kepada dunia luar dalam
bentuk Travel Pattern sebagai data dasar pembuatan Paket untuk Pelaku
wisata sehingga meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bangka Selatan.
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB III-13
4. Capaian Sasaran Keempat : Mengembangkan Investasi
Daerah Dalam Iklim Usaha Kondusif
Hasil pengukuran kinerja untuk sasaran Mengembangkan Investasi
Daerah Dalam Iklim Usaha Kondusif adalah dengan capaian kinerja sebesar
184,14 dengan status kinerja Sangat Baik. Adapun dapat dijelaskan sebagai
berikut:
Tabel 3.7
Capaian Kinerja Sasaran 4
Sasaran Indikator Kinerja
Utama Satuan
Kondisi
Awal
2015
Target
2016 Realisasi Capaian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Mengembangkan
Investasi Daerah
Dalam Iklim Usaha
Kondusif
Persentase
Pertumbuhan
Investasi
PMDN/PMA
% 19,03 21,00 38,67 184,14
Sumber : Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kab. Bangka Selatan, 2017 (data diolah)
Capaian Kinerja Sasaran mengembangkan investasi daerah dalam iklim
usaha kondusif dilihat melalui indikator kinerja tahun 2016 adalah sebesar
184,14%. Hal ini didukung dan dipengaruhi oleh capaian Persentase
Pertumbuhan Investasi PMDN/PMA Per Tahun yang menyumbangkan sebesar
38,67 persen dari target sebesar 21,00 persen yang diperjanjikan.
Faktor-faktor pendukung meningkatnya pertumbuhan investasi
PMDN/PMA pada tahun 2016 adalah sebagai berikut:
a. Meningkatnya realisasi investasi PMDN/PMA, dimana nilai investasi
tahun 2016 meningkat sebesar Rp. 248.650.993.400,- dari nilai investasi
tahun 2015; dan
b. Birokrasi perizinan yang mulai membaik dan mengarah pada pelayanan
secara online.
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB III-14
Tabel 3.8
Evaluasi Pencapaian Sasaran 4 dengan RPJMN
Sasaran
Strategis
Indikator
Kinerja
Tahun 2016 Capaia
n
Tahun
2016
Keterangan Target
RPJMN
Realis
asi
Mengembang
kan Investasi
Daerah
Dalam Iklim
Usaha
Kondusif
Persentase
Pertumbuhan
Investasi
PMDN/PMA
15,1% 38,67
%
256% Nilai Investasi 2016
sebesar Rp.
891.610.830.400,- dan nilai
investasi 2015 sebesar Rp.
642.959.837.000,-
Sumber : Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kab. Bangka Selatan, 2017 (data diolah)
Bila dibandingkan dengan target yang ditetapkan dalam RPJMN sebesar
15,1%, capaian indicator kinerja persentase pertumbuhan investasi
PMDN/PMA meningkat yaitu sebsar 2565 dengan realisasi sebesar 38,67%.
Faktor-faktor pendukung atas pencapaian target di atas adalah sebagai
berikut:
a. Meningkatnya realisasi investasi PMDN/PMA, dimana nilai investasi
tahun 2016 meningkat sebesar Rp. 248.650.993.400,- dari nilai investasi
tahun 2015;
b. Proses perizinan sesuai dengan Standard Operating Procedures (SOP); dan
Peran aktif seluruh pegawai KPPT Kabupaten Bangka Selatan dan Tim
Teknis Perizinan yang melibatkan SKPD lain dalam memproses penerbitan
perizinan.
Pemerintah kabupaten Bangka selatan memberikan dukungan untuk
mencapai target indicator tersebut melalui program Program Peningkatan
Promosi dan Kerjasama Investasi pada tahun 2016.
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB III-15
5. Capaian Sasaran Kelima: Meningkatnya Tingkat
Kecukupan Pangan Penduduk
Hasil pengukuran kinerja untuk sasaran Meningkatnya Tingkat
Kecukupan Pangan Penduduk adalah dengan capaian kinerja sebesar 121,89
dengan status kinerja Sangat Baik. Adapun dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 3.9
Capaian Kinerja Sasaran 5
Sasaran Indikator Kinerja
Utama Satuan
Kondisi
Awal
2015
Target
2016 Realisasi Capaian
Meningkatnya
Tingkat
Kecukupan
Pangan Penduduk
Persentase
Kecukupan
Pangan Daerah
Perse
ntase 22 35 42,66 121.89
Sumber : BPPKP Kab. Bangka Selatan, 2017 (data diolah)
6. Capaian Sasaran Keenam : Meningkatkan Produktifitas
dan Stabilitas Ekonomi Daerah
Hasil pengukuran kinerja untuk sasaran Meningkatkan Produktifitas dan
Stabilitas Ekonomi Daerah adalah dengan capaian kinerja sebesar 94,40 dengan
status kinerja Sangat Baik. Adapun dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 3.10
Capaian Kinerja Sasaran 6
Sasaran Indikator Kinerja
Utama Satuan
Kondisi
Awal
2015
Target
2016 Realisasi Capaian
Meningkatkan
Produktifitas dan
Stabilitas Ekonomi
Daerah
PDRB ADHB
Rp.
Milia
r
7.104 8.098 7.104 87,7
Laju
Pertumbuhan
Ekonomi
% 4,06 4,25 4,06 95,52
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB III-16
Sasaran Indikator Kinerja
Utama Satuan
Kondisi
Awal
2015
Target
2016 Realisasi Capaian
Laju Inflasi % 6,11 3,00-5,00 4,83 100
Rata-rata Capaian Sasaran 94,40
Sumber : BPS Kab. Bangka Selatan, 2017 (data diolah)
a. Perbandingan Pencapaian Sasaran Terhadap Target Tahun 2016
Indikator sasaran ini terdiri dari 3 yaitu PDRB ADHB, LPE dan Laju
Inflasi. PDRB ADHB merupakan nilai dari volume aktifitas ekonomi suatu
daerah selama satu tahun, LPE adalah persentase peningkatan aktifitas ekonomi
suatu daerah, sedangkan Laju Inflasi merupakan persentase kenaikan harga
harga secara agregat dari komoditas yang dikonsumsi penduduk.
Berdasarkan tabel diatas, tingkat pencapaian sasaran 6 ini sebesar 94,4
%. Dari ketiga indikator tersebut, dua indikator tidak tercapai yaitu PDRB ADHB
dan LPE, sedangkan target Laju Inflasi tercapai.
PDRB ADHB
Target PDRB ADHB Kab. Bangka Selatan Tahun 2016 adalah sebesar Rp.
8.098 Miliar, Namun hanya tercapai sebesar Rp. 7.104 Miliar sehingga
pencapaiannya hanya sebesar 87,7 %. Ini menunjukkan bahwa nilai volume
ekonomi Bangka Selatan tidak mengalami peningkatan yang diharapkan. Ini
juga terindikasi disebabkan karena pertumbuhan sektor yang mendominasikan
ekonomi Bangka Selatan tidak berjalan dengan baik. Berdasarkan data dari BPS
Kab. Bangka Selatan, Struktur ekonomi wilayah Bangka Selatan didominasi oleh
sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan yaitu sebesar 38,6 %. Sektor yang
juga cukup mendominasi ekonomi masyarakat adalah sektor pertambangan dan
penggalian yaitu sebesar 25,2 %. Berikut tabel sektor dominan ekonomi wilayah
Bangka Selatan Tahun 2016.
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB III-17
Tabel 3.11
Sektor Dominan Ekonomi Wilayah Bangka Selatan Tahun 2016
No. Sektor Dominasi Ekonomi
Bangka Selatan
Kontribusi
Terhadap
Volume
Ekonomi
Daerah
Rata-rata
Pertumbuhan 5
Tahun Terakhir
Petumbuhan
Tahun 2016
1. Pertanian, Kehutanan dan
Perikanan 38,6 % 7,07 % 7,05%
2. Pertambangan dan
Penggalian 25,2 % 0,8 % -1,09 %
Sumber : BPS Kab. Bangka Selatan, 2017 (data diolah)
Berdasarkan tabel diatas, semakin terindikasi bahwa tidak tercapainya
target PDRB ADHB Tahun 2016 disebabkan oleh perlambatan dan penurunan
pertumbuhan volume ekonomi pada kedua sektor diatas. Bahkan untuk sektor
pertambangan dan penggalian, pertumbuhan nya negatif.
Laju Pertumbuhan Ekonomi
Sejalan dengan ketidaktercapaian target volume ekonomi wilayah, maka
target LPE juga belum tercapai. Target LPE Kab. Bangka Selatan Tahun 2016
adalah sebesar 4,25 %, namun hanya tercapai sebesar 4,06 % sehingga
pencapaiannya hanya sebesar 95,5%. Hal ini juga terjelaskan oleh ulasan diatas,
bahwa laju pertumbuhan sektor dominan tidak sesuai target dan dibawah rata-
rata lima tahun terakhir.
Laju Inflasi
Berbeda dengan dengan Target PDRB ADHB dan Laju Pertumbuhan
Ekonomi (LPE), target Laju Inflasi tercapai. Ini berarti kenaikan harga-harga
barang konsumsi tetap terkendali dan normal (< 5 %). Kenaikan harga-harga
barang ini bisa disebabkan oleh dua hal yaitu supply barang konsumsi yang
berlebihan atau permintaan masyarakat yang menurun. Jika dikaitkan dengan
tidak tercapainya target PDRB ADHB dan LPE Tahun 2016, maka terindikasi
bahwa sebetulnya tahun 2016 telah terjadi perlambatan ekonomi yang pasti
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB III-18
berkonsekuensi turunnya permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa.
Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa laju inflasi tahun 2016
yang sebesar 4,83 % dikarenakan tingkat permintaan masyarakat terhadap
barang dan jasa cenderung stabil sehingga harga-harga relatif stabil.
b. Perbandingan Pencapaian Kinerja Tahun 2016 dengan Tahun
Sebelumnya
Perbandingan Pencapaian Sasaran Tahun 2014 s/d 2016
No. Indikator Kinerja Satuan Realisasi
2014 2015 2016
1. PDRB ADHB Rp. Juta 6.429 6.935 7.104
2. Laju Pertumbuhan
Ekonomi % 4,40 4,32 4,06
3. Laju Inflasi % 6,81 4,87 4,83
PDRB ADHB
Meskipun tidak mencapai target, PDRB ADHB Kab. Bangka Selatan
selama kurun waktu tiga tahun terakhir terus mengalami peningkatan. Tahun
2014 tercatat sebesar Rp. 6.429 Juta dan terus mengalami peningkatan menjadi
Rp. 7.104 Juta pada tahun 2016. Ini menandakan bahwa nilai volume ekonomi
daerah terus mengalami peningkatan positif.
Laju Pertumbuhan Ekonomi
Berdasarkan data diatas, terlihat bahwa pertumbuhan ekonomi Kab.
Bangka Selatan kurun waktu 2014 s/d 2016 semakin melambat. LPE tahun
2014 sebesar 4,40 % dan kemudian melambat menjadi 4,06 % pada 2016.
Perlambatan ini mengindikasikan bahwa volume ekonomi kab. Bangka Selatan
tetap naik, namun laju kenaikannya semakin menurun. Hal yang menjadi
penyebabnya adalah turunnya laju pertumbuhan sektor dominan masyarakat
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB III-19
Bangka Selatan yaitu Sektor Pertanian, Perikanan dan Sektor Pertambangan dan
Penggalian. Hal ini dapat dilihat pada tabel tersebut.
7. Capaian Sasaran Ketujuh : Meningkatnya Kualitas
Kesehatan Penduduk dan Pelayanan Kesehatan
Hasil pengukuran kinerja untuk sasaran Meningkatnya Kualitas
Kesehatan Penduduk dan Pelayanan Kesehatan adalah dengan capaian kinerja
sebesar 99,85 dengan status kinerja Sangat Baik. Adapun dapat dijelaskan
sebagai berikut:
Tabel 3.12
Capaian Kinerja Sasaran 7
Sasaran Indikator Kinerja
Utama Satuan
Kondisi
Awal
Target
2016 Realisasi Capaian
Meningkatnya
Kualitas Kesehatan
Penduduk dan
Pelayanan
Kesehatan
Angka Harapan
Hidup Tahun 66,86 67,06 66,86 99,70
Klasifikasi
Rumah Sakit Tipe D D D 100
Rata-rata Capaian Sasaran 99,85
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan, 2017 (data diolah)
a. Perbandingan Pencapaian Sasaran Terhadap Target Tahun 2016
Angka harapan hidup adalah perkiraan rata-rata lamanya usia penduduk
suatu daerah. Angka harapan hidup menggambarkan kualitas kesehatan
penduduk secara menyeluruh dalam suatu daerah. Semakin lama usia harapan
hidup, semakin baik kualitas kesehatan penduduk dan sebaliknya. Klasifikasi
Tipe RSUD juga menggambarkan kualitas pelayanan kesehatan penduduk di
Kab. Bangka Selatan. Indikator ini diambil karena Kab. Bangka Selatan hanya
memiliki satu rumah sakit yang melayani seluruh penduduk.
Angka Harapan Hidup
Target Angka Harapan Hidup Kab. Bangka Selatan Tahun 2016 adalah
sebesar 67,06 Tahun, namun realisasinya adalah sebesar 66,86 Tahun. Dengan
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB III-20
demikian persentase pencapaian terhadap target adalah sebesar 99,7 %.
Pencapaian terhadap target ini masuk dalam kategori baik. Angka Harapan
Hidup sangat dipengaruhi angka kelangsungan hidup bayi (AKHB) atau angka
kematian bayi (AKB) dan angka kematian ibu melahirkan.
Klasifikasi Tipe RSUD
Target Klasifikasi RSUD Kab. Bangka Selatan Tahun 2016 adalah D,
sedangkan pencapaian adalah D sehingga namun realisasinya adalah sebesar
100 %. Tahun 2016 adalah tahun terakhir target klasifikasi RSUD berada pada
level D, sedangkan tahun 2017 sudah dinaikkan menjadi level C.
Berdasarkan persentase pencapaian target kedua indikator tersebut,
maka pencapaian sasaran ke-7 tersebut adalah sebesar 99,85 %. Jadi bisa
disimpulkan bahwa ketercapaian target peningkatan kualitas kesehatan
penduduk dan pelayanan kesehatan sebesar 99,85 %.
b. Perbandingan Pencapaian Kinerja Tahun 2016 dengan Tahun
Sebelumnya
No. Indikator Kinerja Satuan Pencapaian
2014 2015 2016
1. Angka Harapan Hidup Tahun 66,56 66,86 66,86
2. Klasifikasi Tipe Rumah
Sakit Umum Daerah
Tipe
Akreditasi D D D
Angka Harapan Hidup
Berdasarkan series realisasi pencapaian angka harapan hidup kurun
waktu 2014 s/d 2016 terjadi peningkatan. Ini berarti kualitas kesehatan
penduduk mengalami peningkatan. Ini tidak terlepas dari semakin baiknya
PHBS masyarakat dan meningkatnya jangkauan pelayanan kesehatan
masyarakat, seperti RSUD, Puskesmas, Pustu, Polindes dan Puskesdes.
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB III-21
Klasifikasi Tipe RSUD
Kurun waktu 2014 s/d 2016, klasifikasi tipe RSUD Bangka Selatan belum
berubah yaitu Tipe D. Penilaian akreditasi terhadap fasilitas kesehatan
termasuk RSUD dan Puskesmas dilakukan setiap 2 (dua) tahun sekali. Di
Kabupaten Bangka Selatan, proses akreditasi terhadap RSUD telah dilakukan
pada 2015 dan menghasilkan level akreditasi D.
8. Capaian Sasaran Kedelapan : Meningkatnya Kualitas
Pendidikan Melalui Peningkatan Ketersediaan Sarana
Prasarana dan Mutu Tenaga Kependidikan
Hasil pengukuran kinerja untuk sasaran Meningkatnya Kualitas
Pendidikan Melalui Peningkatan Ketersediaan Sarana Prasarana dan Mutu
Tenaga Kependidikan adalah dengan capaian kinerja sebesar 99,85 dengan
status kinerja Sangat Baik. Adapun dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 3.13
Capaian Kinerja Sasaran 8
Sasaran Indikator
Kinerja Utama Satuan
Kondisi
Awal
2015
Target
2016 Realisasi Capaian
Meningkatnya Kualitas
Pendidikan Melalui
Peningkatan
Ketersediaan Sarana
Prasarana dan Mutu
Tenaga Kependidikan
Rata-rata
Lama Sekolah Tahun 5,88 6,00 5,88 99,70
Angka Melek
Huruf % 95,44 96,00 96,00 100,0 %
Rata-rata Capaian Sasaran 99,85
Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Bangka Selatan, 2017 (data diolah)
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB III-22
a. Perbandingan Pencapaian Sasaran Terhadap Target Tahun 2016
Rata-rata lama sekolah menunjukkan rata-rata waktu yang telah
diselesaikan oleh penduduk Kab. Bangka Selatan pada pendidikan formal. Rata-
rata lama sekolah juga sering digunakan untuk merepresentasikan kualitas
pendidikan penduduk suatu daerah. Semakin panjang rata-rata lama sekolah
penduduk suatu daerah maka semakin baik kualitas penduduknya. Angka Melek
Huruf menunjukkan persentase penduduk 15 tahun keatas yang memiliki
kemampuan baca tulis. Semakin tinggi persentase angka melek huruf
merepresentasikan semakin tinggi kualitas pendidikan penduduk. Sasaran
Pencapaian Sasaran 8 dapat dilihat pada tabel berikut :
Rata-rata Lama Sekolah
Target rata-rata lama sekolah penduduk Kab. Bangka Selatan Tahun
2016 adalah sebesar 6,06 Tahun, namun realisasinya hanya sebesar 5,88 Tahun.
Dengan demikian persentase pencapaian terhadap target adalah sebesar 98,0
%. Ini berarti rata-rata pendidikan penduduk Pencapaian terhadap target ini
masuk dalam kategori baik. Rata-rata lama sekolah sangat dipengaruhi oleh
angka partisipasi sekolah (APS) dan pendidikan tertinggi yang ditamatkan.
Angka Melek Huruf
Angka melek huruf kabupaten Bangka Selatan Tahun 2016 ditargetkan
sebesar 96,0 Tahun. Namun, pencapaiannya sebesar 96,04 %. Dengan demikian
persentase pencapaiannya terhadap target sebesar 100,0 %. Angka melek huruf
sebesar 96,04 Tahun bermakna bahwa ada 3,96 % penduduk Bangka Selatan
yang belum bisa baca tulis. Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk Bangka
Selatan sebesar 193.583 jiwa. Sehingga dapat diperhitungkan bahwa 7.665
orang penduduk Bangka Selatan tidak/belum bisa baca tulis.
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB III-23
b. Perbandingan Pencapaian Kinerja Tahun 2016 dengan Tahun
Sebelumnya
Perbandingan Pencapaian Sasaran Dengan Tahun 2014 s/d 2016.
No. Indikator Kinerja Satuan Pencapaian
2014 2015 2016
1. Rata-rata Lama Sekolah
Tahun 5,75 5,75 5,88
2. Angka Melek Huruf Persentase 95,71 95,44 96,0
Rata-rata Lama Sekolah
Rata-rata lama sekolah penduduk Bangka Selatan terus mengalami peningkatan
dari sebesar 5,75 tahun menjadi 5,88 tahun 2016. Ini berarti bahwa kualitas
pendidikan penduduk Kab. Bangka Selatan terus mengalami peningkatan. Ini
terjadi karena jumlah penduduk yang berpendidikan lebih tinggi semakin
banyak, sehingga rata-rata lama sekolahnya naik. Rata-rata lama sekolah naik
juga disebabkan oleh angka partisipasi sekolah yang meningkat disemua jenjang
pendidikan.
Angka Melek Huruf
Sejalan dengan rata-rata lama sekolah, angka melek huruf penduduk Kab.
Bangka Selatan juga semakin meningkat. Angka melek huruf penduduk Bangka
Selatan tahun 2014 tercatat sebesar 95,71 % pada tahun 2014 dan berubah
menjadi 96,0 % pada 2016. Peningkatan ini disebabkan oleh angka partisipasi
sekolah yang semakin meningkat serta efektifitas dari pelaksanaan program
kebutaaksaraan.
9. Capaian Sasaran Kesembilan : Meningkatnya Kualitas
Ketenagakerjaan, Kependudukan dan Keluarga
Hasil pengukuran kinerja untuk sasaran Meningkatnya Kualitas
Ketenagakerjaan, Kependudukan dan Keluarga adalah dengan capaian kinerja
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB III-24
sebesar 156,6 dengan status kinerja Sangat Baik. Adapun dapat dijelaskan
sebagai berikut:
Tabel 3.14
Capaian Kinerja Sasaran 9
Sasaran Indikator Kinerja
Utama Satuan
Kondisi
Awal
2015
Target
2016 Realisasi Capaian
Meningkatnya
Kualitas
Ketenagakerjaan,
Kependudukan
dan Keluarga
Angka
Partisipasi
Angka Kerja
Perempuan
% - 50 51,6 103,2
Indeks
Kabupaten
Layak Anak
skala - 10 21,0 210,0
Rata-rata Capaian Sasaran 156,6
Sumber : BKKBD Kab. Bangka Selatan, 2017 (data diolah)
a. Perbandingan Pencapaian Sasaran Terhadap Target Tahun 2016
Angka Partisipasi Angka Kerja Perempuan menunjukkan tingkat
partisipasi perempuan dalam lapangan pekerjaan serta produktifitas dari
perempuan. Dalam kondisi ideal partisipasi angkatan kerja perempuan dan laki-
laki tidak memiliki perbedaan/gap yang siginifikan. Semakin tinggi tingkat
partisipasi angkatan kerja perempuan semakin baik dan begitu juga sebaliknya.
Indeks Kabupaten Layak Anak merepresentasikan kelayakan dari suatu
daerah dalam perlindungan anak serta pemenuhan hak-hak dasar anak. Skala
pengukuran indeks layak anak, 0 s/d 1. Angka 0 menunjukkan bahwa daerah
tidak melakukan pemenuhan terhadap anak serta perlidungan anak. Sedangkan
1 menunjukkan bahwa suatu daerah telah memenuhi hak-hak anak serta telah
melakukan perlindungan terhadap anak.
Angka Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB III-25
Target Angka Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan penduduk Kab.
Bangka Selatan Tahun 2016 adalah sebesar 50 %, namun realisasinya sebesar
51,6 %. Dengan demikian persentase pencapaian terhadap target adalah
sebesar 103,2 %. Ini berarti Angka Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan
penduduk Kab. Bangka Selatan masuk dalam kategori sangat baik.
Indeks Kabupaten Layak Anak
Indeks Kabupaten Layak Anak Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2016
ditargetkan sebesar 10. Namun, pencapaiannya sebesar 21,0. Dengan demikian
persentase pencapaiannya terhadap target sebesar 210,0 %. Indeks Kabupaten
Layak Anak sebesar skala bermakna bahwa ada tingkat pemenuhan hak hak
anak dan perlindungan anak baru tercapai 21. Ada 5 aspek yang dinilai dari dari
indeks kabupaten layak anak yaitu 1. Kelembagaan, 2. Hak-hak sipil dan
kebebasan, 3. Lingkungan keluarga, kesehatan dasar dan kesejahteraan, 4.
Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang dan Kegiatan Budaya, 5. Perlindungan
Khusus. Ketercapaian sebesar skala 21 tahun 2016, disebabkan oleh belum
maksimalnya program dan kegiatan yang pro anak.
b. Perbandingan Pencapaian Kinerja Tahun 2016 dengan Tahun
Sebelumnya
Perbandingan Pencapaian Sasaran Dengan Tahun 2014 s/d 2016.
No. Indikator Kinerja Satuan Pencapaian
2014 2015 2016
1.
Angka Partisipasi
Angka Kerja
Perempuan
% 39,3 40,19 51,6
2. Indeks Kabupaten
Layak Anak skala 0 14 21,0
Sumber : Data diolah
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB III-26
Angka Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan
Angka Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan penduduk Bangka Selatan terus
mengalami peningkatan dari sebesar 40,19 % menjadi 51,6 % tahun 2016. Ini
berarti bahwa produktifitas dan kontribusi perempuan dalam pekerjaan
semakin meningkat. Ini juga sebagai konsekuensi dari efektifitas program
pemberdayaan masyarakat yang memperhatikan gender.
Indeks Kabupaten Layak Anak
Pengukuran indeks kabupaten/kota layak anak di Kabupaten Bangka Selatan
baru dikembangkan tahun 2015 dengan pencapaian skala 14, namun kemudian
menjadi 21,0 pada tahun 2016. Program Kabupaten/Kota Layak Anak bermula
dari tingginya serta meningkatnya tren kekerasan terhadap anak di Kabupaten
Bangka Selatan. Namun, dibeberapa aspek seperti aspek lingkungan keluarga,
kesehatan dasar dan kesejahteraan, serta aspek pendidikan, pemanfaatan waktu
luang dan kegiatan budaya terus mengalami peningkatan sebagai konsekuensi
dari efektifitas program dibidang tersebut. Diharapkan bahwa tahun 2021
tingkat pemenuhan dan perlindungan anak mencapai skala 60.
10. Capaian Sasaran Kesepuluh : Meningkatnya
Keberdayaan Masyarakat dan Desa
Hasil pengukuran kinerja untuk sasaran Meningkatnya Keberdayaan
Masyarakat dan Desa adalah dengan capaian kinerja sebesar 0 dengan status
kinerja Sangat Kurang. Adapun dapat dijelaskan melalui sebagai berikut:
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB III-27
Tabel 3.15
Capaian Kinerja Sasaran 10
Sasaran Indikator Kinerja
Utama Satuan
Kondisi
Awal
2015
Target
2016 Realisasi Capaian
Meningkatnya Keberdayaan
Masyarakat dan Desa
Persentase
Desa
Swasembada
Persen
tase 24,00 34,00 24,00 70,588
Sumber : BPMPD Kab. Bangka Selatan, 2017 (data diolah)
11. Capaian Sasaran Kesebelas : Menurunnya Kesenjangan
Gender serta tindak Kekerasan Terhadap Perempuan dan
Anak
Hasil pengukuran kinerja untuk sasaran Menurunnya Kesenjangan
Gender serta tindak Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak adalah dengan
capaian kinerja 156,6 sebesar dengan status kinerja Sangat Baik. Adapun dapat
dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 3.16
Capaian Kinerja Sasaran 11
Sasaran Indikator Kinerja
Utama Satuan
Kondisi
Awal
2015
Target
2016 Realisasi
Capaia
n
Menurunnya
Kesenjangan Gender
serta tindak Kekerasan
Terhadap Perempuan
dan Anak;
Indeks KLA (skala 0 –
100) 0 10,00 21 210
Angka Partisipasi
Angkatan Kerja
Perempuan
Persentas
e 50 51 102
Rata-rata Capaian Sasaran 156,6
Sumber : DINSOSNAKERTRANS Kab. Bangka Selatan, 2017 (data diolah)
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB III-28
12. Capaian Sasaran Keduabelas : Meningkatnya
Ketentraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat
Hasil pengukuran kinerja untuk sasaran Meningkatnya Ketentraman,
Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat adalah dengan capaian kinerja
sebesar 99,38 dengan status kinerja Sangat Baik. Adapun dapat dijelaskan
sebagai berikut:
Tabel 3.17
Capaian Kinerja Sasaran 12
Sasaran Indikator Kinerja
Utama Satuan
Kondisi
Awal
2015
Target
2016 Realisasi Capaian
Meningkatnya Ketentraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat;
Angka
Kriminalitas
Kali
Per
1000
Pendu
duk
8,99 8,07 8,02 99,38
Sumber : SATPOLPP Kab. Bangka Selatan, 2017 (data diolah)
13. Capaian Sasaran Ketigabelas : Berkurangnya Tingkat
Kemiskinan Melalui Peningkatan Mutu Pelayanan Sosial
Terhadap PMKS dan PSKS
Hasil pengukuran kinerja untuk sasaran Berkurangnya Tingkat
Kemiskinan Melalui Peningkatan Mutu Pelayanan Sosial Terhadap PMKS dan
PSKS adalah dengan capaian kinerja sebesar 130,94 dengan status kinerja
Sangat Baik. Adapun dapat dijelaskan sebagai berikut:
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB III-29
Tabel 3.18
Capaian Kinerja Sasaran 13
Sasaran Indikator Kinerja
Utama Satuan
Kondisi
Awal
2015
Target
2016 Realisasi Capaian
Berkurangnya
Tingkat Kemiskinan
Melalui
Peningkatan Mutu
Pelayanan Sosial
Terhadap PMKS dan
PSKS;
Persentase
Penduduk Miskin
Persent
ase 3,74 3,49 2,41 130,94
Sumber : DINSOSNAKERTRANS Kab. Bangka Selatan, 2017 (data diolah)
14. Capaian Sasaran Keempatbelas : Meningkatnya Peran
Kepemudaan dan Kualitas Keolahragaan Dalam Masyarakat
Hasil pengukuran kinerja untuk sasaran Meningkatnya Peran
Kepemudaan dan Kualitas Keolahragaan Dalam Masyarakat adalah dengan
capaian kinerja sebesar 70,83 dengan status kinerja Cukup. Adapun dapat
dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 3.19
Capaian Kinerja Sasaran 14
Sasaran
Indikator Kinerja Satuan
Kondisi
Awal Tahun 2016 Capaian
tahun
2016 (%) Target Realisasi
Meningkatnya
Peran
epemudaan
dan Kualitas
Keolahragaan
Dalam
Masyarakat
Jumlah atlet yang
berprestasi tingkat
provinsi/Nasional/
internasional
Atlet
55
120 85 70.83
Sumber : DPKPO Kab. Bangka Selatan, 2017 (data diolah)
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB III-30
Berdasarkan tabel tersebut capaian kinerja untuk sasaran strategis
Meningkatnya Peran kepemudaan dan kualitas keolahragaan dalam masyarakat
adalah sebesar 70.83%, Hal tersebut bermakna cukup berhasil dalam
menunjang visi dan misi pemerintah Kabupaten Bangka Selatan di tahun
pertama pelaksanaan RPJMD 2016-2021.
Jika membandingkan antara target dan realisasi yang ditetapkan pada
tahun 2016 indikator ini belum berhasil mencapai target yang diinginkan yaitu
sebanyak 120 atlet. Namun jika dibandingkan dengan kondisi awal pada tahun
2015 yang hanya berjumlah 55 atlet, sesungguhnya telah terjadi penambahan
signifikan jumlah atlet dari kabupaten bangka selatan yang berprestasi ditingkat
provinsi dengan jumlah 8 cabang olahraga.
Penyebab tidak tercapainya target pada indikator kinerja ini disebabkan
karena terlalu tingginya target serta tidak konsistennya target yang ditetapkan
dalam dokumen perencanaan periode 2016-2021. Seharusnya target ditetapkan
dengan kondisi peningkatan pertahunnya sampai pada akhir periode.
Solusi perbaikan untuk indikator kinerja ini adalah dengan melakukan revisi
target pada dokumen perencanaan serta perlu dilakukannya pengembangan
dan pembinaan kegiatan keolahragaan lainnya mengingat yang saat ini hanya
berjumlah 8 cabang olahraga saja.
15. Capaian Sasaran Kelimabelas : Meningkatnya
Kelestarian dan Kualitas Keragaman Budaya
Hasil pengukuran kinerja untuk sasaran Meningkatnya Kelestarian dan
Kualitas Keragaman Budaya adalah dengan capaian kinerja sebesar 97,5 dengan
status kinerja Sangat Baik. Adapun dapat dijelaskan sebagai berikut :
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB III-31
Tabel 3.20
Capaian Kinerja Sasaran 15
Sasaran Indikator Kinerja
Utama Satuan
Kondisi
Awal
2015
Target
2016 Realisasi Capaian
Meningkatnya
Kelestarian
dan Kualitas
Keragaman
Budaya
Jumlah even
festival seni dan
budaya
% 8 8 14 175
Jumlah situs dan
cagar budaya
terkelola baik
41 45 9 20
Rata-rata Capaian Sasaran
97,5
Sumber : DPKPO Kab. Bangka Selatan, 2017 (data diolah)
Berdasarkan tabel evaluasi pencapaian sasaran diatas pada tahun 2016
untuk sasaran meningkatnya kelestarian dan kualitas keragaman budaya pada
indikator jumlah event festival seni dan budaya dengan target 8 event pada
tahun 2016 diperoleh realisasi sebanyak 14 event/kegiatan seni dan budaya
sehingga diperoleh capaian kinerja sebesar 175% dan dikategorikan sangat
baik. Dengan realisasi 14 event seni dan budaya di tahun 2016 sebenarnya telah
melampaui target keseluruhan dokumen perencanaan sampai tahun
2021(kondisi akhir) yang hanya berjumlah 10 event.
Pada indikator kinerja utama jumlah situs dan cagar budaya terkelola
baik dengan target sebanyak 45 unit situs realisasi pada tahun 2016 hanya
terdapat 9 unit situs dan cagar budaya yang terkelola baik. Dengan kondisi
tersebut maka capaian kinerjanya hanya sebesar 20% dan kategorikan sangat
kurang.
Berkaca dengan realita yang ada saat ini untuk indikator jumlah situs
dan cagar budaya terkelola baik di tahun pertama RPJMD 2016-2021 yang
hanya berjumlah 9 unit terkelola baik dari target 45 unit tahun 2016 maka
untuk mencapai target pada tahun-tahun berikutnya sampai periode akhir
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB III-32
tahun 2021 sebanyak 70 unit akan sangat berat. Diperlukan usaha yang cukup
serius untuk memenuhi target kinerja ini antara lain:
1. Pendataan ulang jumlah situs/ cagar budaya yang ada di Kabupaten
bangka selatan.
2. Penentuan situs/cagar budaya yang berpotensial untuk dikelola dan
dikembangkan menjadi aset daerah yang mendukung pariwisata
3. Merevisi target capain situs dan cagar budaya yang akan dikelola.
4. Alokasi dana.
5. Kerjasama dengan pihak swasta.
16. Capaian Sasaran Keenambelas : Meningkatnya
Kehandalan Infrastruktur Jalan, Jembatan, Drainase
serta Pelayanan Sektor Sanitasi
Hasil pengukuran kinerja untuk sasaran Meningkatnya Kehandalan
Infrastruktur Jalan, Jembatan, Drainase serta Pelayanan Sektor Sanitasi adalah
dengan capaian kinerja sebesar 131,55 dengan status kinerja Sangat Baik.
Adapun dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 3.22
Capaian Kinerja Sasaran 16
Sasaran Indikator Kinerja
Utama Satuan
Kondisi
Awal
2015
Target
2016 Realisasi Capaian
Meningkatnya
Kehandalan
Infrastruktur
Jalan, Jembatan,
Drainase serta
Pelayanan
Sektor Sanitasi
Persentase Jalan
Kabupaten Kondisi
Baik
% 58,24 63,00 43,97 69,79
Rasio Jalan Irigasi 0,023 0,023 0.061 265,22
Persentase Rumah
Tangga Berakses
Sanitasi Layak
% 82,73 85,73 51,14 59.65
Rata-rata Capaian Sasaran
131,55
Sumber : DPU Kab. Bangka Selatan, 2017 (data diolah)
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB III-33
Berdasarkan table evaluasi pencapaian sasaran diatas untuk sasaran
strategis ke 16 yaitu Meningkatnya Kehandalan Infrastruktur Jalan, Jembatan,
Drainase Serta Pelayanan Sektor Sanitasi untuk indikator kinerja utama
persentase jalan kabupaten kondisi baik perlu diketahui terlebih dahulu jenis
jalan yang ada di kabupaten Bangka Selatan yang terbagi dalam tiga
kewenangan, yaitu jalan kewenangan nasional, provinsi, dan kabupaten. Jalan
nasional yang ada dikabupatenBangka Selatan sepanjang 102,02 Km (Bangka
Selatan dalam angka tahun 2016). Jalan kewenangan provinsi sepanjang 136,64
Km (Keputusan Gubernur Nomor 188.44/422/PU/VIII/2012). Sedangkan jalan
kewenangan kabupaten sepanjang 738,741 Km. Sehingga total panjang jalan
yang ada di kabupaten Bangka Selatan adalah 977.401 Km.
Dengan kewenangan jalan sepanjang 738,741 Km yang dimiliki
Kabupaten Bangka Selatan yang termasuk kategori baik adalah jalan yang
memiliki kondisi baik sepanjang (324,86 Km), dan kondisi sedang (104,04 Km),
sehingga realisasi indikator kinerja panjang jalan dalam kondisi baik adalah
324,86 km dibagi total panjang jalan kabupaten 738,741 KM adalah sebesar
43.97 %. dengan target indikator yang ditetapkan sebesar 63,00% di tahun
2016 sehingga diperoleh capain kinerja sebesar 69,79% dengan kategori cukup
berhasil.
Indikator selanjutnya yaitu rasio jaringan irigasi, secara operasional
jaringan irigasi dikategorikan menjadi tiga yaitu jaringan irigasi premier,
sekunder dan tersier. Sampai tahun 2016 sepanjang saluran irigasi yang
merupakan kewenangan kabupaten bangka selatan adalah sepanjang 18,576
Km yang terdiri dari Daerah irigasi bikang sepanjang 9,74 Km, bencah 2,028,
pongok 0,32 Km, sebagin 2,887 Km dan sukajaya 3,6 Km. Panjang saluran irigasi
dalam kondisi baik (dari total 18.576) sepanjang 1,715.
Total luas areal irigasi kabupaten bangka selatan tahun 2016 seluas
3.026, menurun dari tahun 2015 seluas 6.260 ha. Hal ini dikarenakan ada
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB III-34
penyerahan kewenangan daerah irigasi ke provinsi di daerah irigasi (DI)
serdang-pergem seluas seluas 2.384 Ha dan DI jelutung II dengan luas tercetak
seluas 850 Ha ( surat penyerahan ke provinsi sedang dalam proses). Sehingga
luas DI di kabupaten bangka selatan tahun 2016 adalah 6.260 Ha dikurangi
3.234 Ha yaitu sebesar 3.026 Ha.
Realisasi kinerja rasio jaringan irigasi adalah panjang irigasi (18,576 Km)
dibandingkan luas areal irigasi (3.026 Ha) adlah 0.061 km/ha. Sehingga capaian
kinerja yang diperoleh sebesar 265,22% dengan kategori sangat baik/berhasil.
Sedangkan untuk indikator Persentase rumah tangga berakses sanitasi
layakdiprasyaratkan sekurang-kurangnya mempunyai akses fasilitasi air bersih,
pembuangan tinja, pembuangan air limbah (air bekas) dan pembuangan
sampah. Target pada tahun 2016 ditetapkan sebesar 85.73%.
untukdiketahuirumah tinggal bersanitasi yang ada dikabupaten Bangka Selatan
berdasarkan data sektoral sebanyak 23.248 unit, sedangkan jumlah rumah
tangga sebanyak 45.458. sehingga diperoleh realisasi sebesar 51,14% sehingga
capian kinerja untuk indikator ini adalah sebesar 59,65% dan dikategorikan
cukup berhasil.
17. Capaian Sasaran Ketujuhbelas : Meningkatnya
Kualitas Lingkungan, Permukiman dan Perumahan Melalui
Optimalisasi Pemanfaatan Ruang dan Lahan
Hasil pengukuran kinerja untuk sasaran Meningkatnya Kualitas
Lingkungan, Permukiman dan Perumahan Melalui Optimalisasi Pemanfaatan
Ruang dan Lahan adalah dengan capaian kinerja sebesar 65,57 dengan status
kinerja cukup. Adapun dapat dijelaskan sebagai berikut:
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB III-35
Tabel 3.23
Capaian Kinerja Sasaran 17
Sasaran Indikator Kinerja
Utama Satuan
Kondisi
Awal
2015
Target
2016 Realisasi Capaian
Meningkatnya
Kualitas
Lingkungan,
Permukiman
dan
Perumahan
Melalui
Optimalisasi
Pemanfaatan
Ruang dan
Lahan.
Persentase
Rumah Layak
Huni
Persent
ase 97,2 97,3 98,30 101
Luasan
Kawasan
Kumuh
Ha 39,46 35,00 39,46 12,72
Persentase Luas
Ruang Terbuka
Hijau/
Persent
ase 30,00 30,00 25 83
Rata-rata Capaian Sasaran
65,57
Sumber : DPU Kab. Bangka Selatan, 2017 (data diolah)
Berdasarkan tabel evaluasi sasaran strategis ke 17 yaitu meningkatnya
kualitas lingkungan permukiman dan perumahan melalui optimalisasi
pemanfaatan ruang dan lahan. Konsep yang digunakan oleh kementerian
perumahan rakyat melihat dari indicator kualitas dari jenis atap, lantai dan
dinding dari rumah, yaitu rumah yang dimiliki dan ditempati adalah rumah
yang memenuhi kondisi sebagai berikut
a. Tidak permanen dan/ atau rusak.
b. Atap dibuat bukan dari bahan yang mudah rusak/lapuk seperti ijuk dsb.
c. Dinding permanen, bukan papan, bambo atau sebagainya
d. Lantai bukan tanah/ semen dalam kondisi rusak.
Persentase rumah layak huni mengalami kinerja yang sangat baik,
berkorelasi positif juga terhadap pemukiman yang layak huni. Kewenangan
rumah layak/ tidak layak huni berada di bidang cipta karya. Total rumah tidak
layak huni sebanyak 897 rumah. Rumah yang tidak layak huni tertinggi
berturut-turut berada di Kecamatan Simpang Rimba 221 rumah, Toboali 208,
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB III-36
Air Gegas 175, Lepar Pongok 81, Payung 80, Tukak Sadai 67 dan Pulau Besar 65
rumah. Untuk pemukiman tidak layak huni atau kumuh seluas 3,95 Ha, yang
tersebar di kecamatan Toboali 1,74 Ha, Simpang Rimba 1,4 ha Pulau Besar 0,7
Ha, dan Tukak Sadai 0,1 Ha.
Dari total rumah pada tahun 2016 sebanyak 53.000 rumah, maka
persentase rumah yang layak huni adalah sebanyak 53.000 dikurangi 897
rumah tidak layak huni atau sebesar 52.103 rumah. Persentase rumah layak
huni adalah 98,3 % Realisasi ini melebihi angka yang ditargetkan sehingga
capaian kinerja berada pada angka 101% dengan kategori sangat berhasil.
Untuk indikator luasan kawasan kumuh. Kawasan kumuh merupakan suatu
kawasan yang dinilai tidak layak huni dikarenakan indikasi sebagai berikut:
1. Ketidakteraturan bangunan
2. Tingkat kepadatan bangunan yang tinggi
3. Kualitas bangunan yang tidak memenuhi syarat
4. Kualitas sarana dan prasarana yang tidak memenuhi syarat
Pada tahun 2014 ditetapkan lokasi perumahan dan pemukiman kumuh
di kabupaten Bangka Selatan dengan luas wilayah sebesar 40,9 Ha melalui
keputusan Bupati Bangka Selatan Nomor 188.45/252/BP3MD/2014. Pada
tahun 2016 ditargetkan terjadi pengurangan kawasan kumuh dari 40,9 Ha
menjadi 35 Ha atau berkurang 5,9 Ha, artinya masih terdapat 39,46 Ha daerah
kumuh di Kabupaten Bangka Selatan. Sehingga diperoleh capaian kinerja
sebesar 12,72 % dengan kategori sangat kurang berhasil.
Masih belum tercapainya indikator ini dikarenakan perubahan kondisi
lingkungan yang tidak dapat diprediksi pada awal tahun anggaran seperti curah
hujan yang tinggi menyebabkan sarana prasarana lingkungan rusak/ tidak
memenuhi syarat. Dalam kondisi ini perlu adanya penganggaran cadangan
untuk mengantisipasi kerusakan sarana dan prasarana perumahan dan
pemukiman akibat dinamika alam dan lingkungan.
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB III-37
Pada indikator persentase ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah
ber HPL/HGB. Ruang terbuka hijau di kabuapten Bangka Selatan pada tahun
2016 seluas 36.509 Ha, sedangkan luas wilayah yang memiliki hak pengelolaan
lahan (HPL) atau Hak Pengelolaan Bangunan (HGB) yang ada pada tahun 2016
seluas 146.034 Ha. Sehingga realisasi indikator persentase ruang terbuka hijau
per satuan luas wilayah ber HPL/HGB adalah 36.509 Ha/146.034 Ha atau
sebesar 25%. Dari angka ini target yang ada belum tercapai sebesar 83%. Hal
tersebut disebabkan pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan RTH
di wilayah ber HPL/HGB yang belum maksimal sehingga luasan RTH tidak
terukur secara keseluruhan untuk dimasukkan dalam penetapan RTH. Pada
tahun 2016 terdapat program pelayanan kebersihan pertamanan dan
kebakaran, khususnya untuk bidang pertanahan berupa pemeliharaan taman
sebagi penyokong ruang terbuka hijau. Pada tahun 2015 indikator untuk
persentase ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB tidak
terdapat target atau target berupa N/A/ realisasi pada tahun 2015 sebanyak
1.200 Ha merupakan RTH. Terdapat peningkatan yang signifikan pada tahun
2016 (seluas 36.034 Ha) dikarenakan telah dilakukan pendataan meliputi jalur
hijau, taman, hutan kota, sempadan pantai dan sungai, areal pemakaman dan
pekarangan.
18. Capaian Sasaran Kedelapanbelas : Meningkatnya
Pelayanan Transportasi dan Lalu Lintas Angkutan
Hasil pengukuran kinerja untuk sasaran Meningkatnya Pelayanan
Transportasi dan Lalu Lintas Angkutan adalah dengan capaian kinerja sebesar
100 dengan status kinerja Sangat Baik. Adapun dapat dijelaskan sebagai
berikut:
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB III-38
Tabel 3.24
Capaian Kinerja Sasaran 118
Sasaran Indikator Kinerja
Utama Satuan
Kondisi
Awal
2015
Target
2016 Realisasi Capaian
Meningkatnya Pelayanan
Transportasi dan Lalu Lintas Angkutan;
Persentase
Desa Berakses
Angkutan
Umum Layak
Persent
ase 100 100 100 100
Sumber : DISHUBKOMINFO Kab. Bangka Selatan, 2017 (data diolah)
Berdasarkan data table evaluasi kinerja sasaran strategis Meningkatnya
Pelayanan Transportasi Dan Lalu Lintas Angkutan diketahui target yang
ditetapkan sebesar 100 dan realisasi yang di dapat sebesar 100 sehingga
capaian kinerjanya pun memperoleh capaian sebesar 100%. Dengan kondisi
pencapaian seperti sekarang ini maka secara otomatis realisasi dan capaian
kinerja pada 2021 sudah tercapai pada tahun pertama RPJMD 2016-2021.
19. Capaian Sasaran Kesembilanbelas : Meningkatnya
Kualitas Ketatalaksanaan dan Akuntabilitas Pemerintah
Daerah
Hasil pengukuran kinerja untuk sasaran Meningkatnya Kualitas
Ketatalaksanaan dan Akuntabilitas Pemerintah Daerah adalah dengan capaian
kinerja sebesar - dengan status kinerja -. Adapun dapat dijelaskan sebagai
berikut:
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB III-39
Tabel 3.25
Capaian Sasaran 19
Sasaran Indikator Kinerja
Utama Satuan
Kondisi
Awal
2015
Target
2016 Realisasi Capaian
Meningkatnya
Kualitas
Ketatalaksana
an dan
Akuntabilitas
Pemerintah
Daerah
Status Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Skala Kualita
tif Tinggi Tinggi
Sangat Tinggi
200
Nilai LAKIP Daerah
Skala Kualita
tif C CC C
Blm keluar
Status Opini BPK
Skala Kualit
atif WDP WDP WDP
Blm keluar
Indeks Reformasi Birokrasi
Skala 0 - 100
44,45 45,00 44.45 Blm
keluar
Rata-rata Capaian Sasaran
Sumber : SETDA,IRDA dan BPPPPD Bangka Selatan, 2017 (data diolah)
Berdasarkan table evaluasi sasaran kinerja strategis ke 19 meningkatnya
kualitas ketatalasanaan dan akuntabilitas pemerintah daerah pada sasaran
kinerja status kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah diketahui target
yang ditetapkan adalah skala kualitatif tinggi sedangkan realisasi akhir
penilaian tersebut diperoleh status/ skala sangat tinggi sehingga capaian
kinerjanya diasumsikan mencapai 200%.
Selanjutnya untuk indikator kinerja yang kedua yaitu nilai LAKIP daerah
target yang ditetapkan adalah skala kuantitatif pada kondisi penilaian CC
sedangkan untu krealisasinya belum bias diketahui karena proses penilaian dari
Kemenpan RB belum dilakukan.
Pada indicator ketiga yaitu status opini BPK target kuantitatif yang
ditetapkan/ diinginkan adalah Status WDP sedangkan untuk realisasi belum
biasa didapatkan hingga saat ini.
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB III-40
Sedangkan untuk indicator keempat yaitu indek reformasi birokrasi
target yang ditetapkan adalah 45,00 sedangkan realisasi yang diperoleh sebesar
44,45 sehingga capaian kinerja mencapai 98.7 dan bermakna sangat baik.
Indeks reformasi birokrasi ini baru pertamakalinya dilaksanakan di kabupaten
Bangka Selatan sehingga belum dapat diukur perbandingannya dengan tahun
sebelumnya.
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB III-41
Selama tahun 2016 pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka
menjalankan tugas pokok dan fungsi serta untuk mewujudkan target kinerja yang
ingin dicapai Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan dianggarkan melalui Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bangka Selatan dengan total
belanja langsung sebesar Rp. 528.484.876.778 sedangkan realisasi anggaran
mencapai Rp. 436,699,422,964 ,- atau dengan serapan dana APBD mencapai
82,63%. Anggaran Belanja Langsung merupakan bagian dari APBD Kabupaten
Bangka Selata Tahun Anggaran 2016, komposisi belanja APBD Kabupaten Bangka
Selatan, sebagai berikut :
Tabel 3.26
Rencana Belanja Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2016
No Uraian Rencana (Rp) Realisasi (Rp) %
1 Belanja Langsung 528.484.876.778
436,699,422,964
82,63
2 Belanja Tidak
Langsung 412.415.176.385 363,559,428,125 88,15
Total 940.900.053.104 800,258,851,089 85,05
Sumber : DPPKAD Kab. Bangka Selatan, 2017 (data diolah)
Jika dilihat dari komposisinya, belanja tidak langsung memberikan
kontribusi sebesar 54,57% dari realisasi belanja Kabupaten Bangka Selatan di
tahun 2016 dan sisanya sebesar 55,43% disumbangkan oleh belanja langsung.
Adapun pagu dan realisasi anggaran yang terkait dengan pencapaian target
sasaran dan indikator kinerja RPJMD Kabupaten Bangka Selatan yang
diperjanjikan pada tahun 2016 adalah sebesar Rp. 528.484.876.778 dengan
B. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB III-42
realisasi sebesar 436,699,422,964 atau 82,63 yang dapat dilihat sebagai
berikut :
Tabel 3.27
Anggaran dan Realisasi Keuangan
Tahun 2016
NO SASARAN
PROGRAM APBD 2016
SETELAH
PERUBAHAN
PAGU ANGGARAN % SKPD
ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp)
1
MENINGKATNY
A PRODUKSI
DAN
PRODUKTIFITA
S KOMODITAS
UNGGULAN
Program Peningkatan
Produksi
Pertanian/Perkebunan
1,759,945,000.00 117,560,000.00 6.68 DPK &
DPP
Program Peningkatan
Kesejahteraan Petani 23,050,000.00 19,225,000.00 83.41 BPPKP
Program Pembinaan
Kelompok Tani dan
Nelayan
2,567,375,000.00 2,466,970,272.00 96.09 BPPKP
Program Peningkatan
Penerapan Teknologi
Pertanian/ Perkebunan
613,950,000.00 269,051,800.00 43.82 DPK
Program Perlindungan
dan Konservasi Sumber
Daya Hutan
96,400,000.00 93,810,000.00 97.31 DPK
Program Peningkatan
Sarana dan Produksi
Pertanian
3,651,460,000.00 3,648,734,800.00 99.93 DPP
Program Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit
Ternak
100,000,000.00 99,831,000.00 99.83 DPP
Program Pengembangan
Budidaya Perikanan 354,700,000.00 312,910,567.00 88.22 DKP
Program Pengembangan
Perikanan Tangkap 1,850,370,000.00 1,714,679,500.00 92.67 DKP
Program Pengembangan
Kelautan, Pesisir dan
Pulau-Pulau Kecil
75,000,000.00 69,620,000.00 92.83 DKP
Program Peningkatan
Daya Saing Usaha dan
Produk Kelautan dan
Perikanan
499,600,000.00 471,961,225.00 94.47 DKP
Program Pengembangan
Sentra - Sentra Industri
Potensial
36,020,000.00 34,800,000.00 96.61
DISPERI
NDAGKO
P
Program Peningkatan
Kerjasama Antar
Pemerintah Daerah
27,500,000.00 16,960,000.00 61.67 SETDA
JUMLAH 11,655,370,000.00 9,336,114,164.00 80.10
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB III-43
NO SASARAN
PROGRAM APBD 2016
SETELAH
PERUBAHAN
PAGU ANGGARAN % SKPD
ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp)
2
MENINGKATNY
A
KEMANDIRIAN
DAN DAYA
SAING
KOPERASI DAN
UMKM
Program Pengembangan
Kewirausahaan dan
Keunggulan Kompetitif
Usaha Kecil Menengah
103,218,000.00 61,834,685.00 59.91
DISPERI
NDAGKO
P
Program Pengembangan
Industri Kecil dan
Menengah
170,070,000.00 166,053,900.00 97.64
DISPERI
NDAGKO
P
Program Pengembangan
Sistem Pendukung Usaha
Mikro Kecil Menengah
54,440,000.00 45,071,592.00 82.79
DISPERI
NDAGKO
P
Program Peningkatan
Kualitas Kelembagaan
Koperasi
100,920,000.00 80,278,200.00 79.55
DISPERI
NDAGKO
P
JUMLAH 428,648,000.00 353,238,377.00 82.41
3
BERKEMBANG
NYA
PARIWISATA
DAERAH
Program Pengembangan
Destinasi Pariwisata 959,005,000.00 700,212,000.00 73.01 DPKPO
Program Pengembangan
Pemasaran Pariwisata 625,850,000.00 558,233,900.00 89.20 DPKPO
Program Pengembangan
Pemasaran dan
Kemitraan Pariwisata
299,650,000.00 212,974,100.00 71.07 DPKPO
JUMLAH 1,884,505,000.00 1,471,420,000.00 78.08
4
MENGEMBANG
KAN INVESTASI
DAERAH
DALAM IKLIM
USAHA
KONDUSIF
Program Peningkatan
Promosi dan Kerjasama
Investasi
80,000,000.00 73,900,000.00 92.38 KPPT
Program Pembinaan dan
Pengawasan Pelayanan
Perizinan Terpadu
45,000,000.00 22,900,000.00 50.89 KPPT
JUMLAH 125,000,000.00 96,800,000.00 77.44
5
MENINGKATNY
A TINGKAT
KECUKUPAN
PAGAN
PENDUDUK
Program Peningkatan
Ketahanan Pangan 228,440,000.00 175,995,000.00 77.04 BPPKP
JUMLAH 228,440,000.00 175,995,000.00 77.04
6
MENINGKATKA
N
PRODUKTIFITA
S EKONOMI
DAN MENJAGA
KESTABILAN
INFLASI
DAERAH
Program Perencanaan
Pembangunan Sosial
Budaya
386,045,000.00 322,033,037.00 83.42 BAPPED
A
Program Perencanaan
Pembangunan Ekonomi 3,710,475,000.00 3,546,501,560.00 95.58
BAPPED
A
Program Perencanaan
Pengembangan Wilayahan
Strategis dan Cepat
Tumbuh
6,560,000,000.00 5,135,205,257.00 78.28 BAPPED
A
Program Peningkatan dan
Pengembangan Pasar 457,509,275.00 455,909,275.00 99.65
DISPERI
NDAGKO
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB III-44
NO SASARAN
PROGRAM APBD 2016
SETELAH
PERUBAHAN
PAGU ANGGARAN % SKPD
ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp)
Tradisional P
Program Pembinaan
Pedagang Kaki Lima dan
Pedagangan Asongan
23,600,000.00 23,600,000.00 100.00
DISPERI
NDAGKO
P
Program Peningkatan
Efisiensi Perdagangan
Dalam Negeri
1,401,356,500.00 1,397,294,700.00 99.71
DISPERI
NDAGKO
P
Program Perlindungan
Konsumen dan
Pengamanan Perdagangan
30,105,000.00 30,105,000.00 100.00
DISPERI
NDAGKO
P
Program Pengembangan
Wilayah Transmigrasi 83,150,000.00 66,550,000.00 80.04
DINSOSN
AKERTR
ANS
Program Pengembangan
Masyarakat dan Kawasan
Transmigrasi
30,000,000.00 19,648,400.00 65.49
DINSOSN
AKERTR
ANS
Program Pengembangan
Kelembagaan Kawasan
Terpadu Mandiri (KTM)
dan Masyarakat Yang
Mandiri
409,250,000.00 384,488,400.00 93.95
DINSOSN
AKERTR
ANS
JUMLAH 13,091,490,775.00 11,381,335,629.00 86.94
7
MENINGKATNY
A KUALITAS
KESEHATAN
PENDUDUK
DAN
PELAYANAN
KESEHATAN
Program Pengembangan
Model Operasional BKB-
Posyandu PADU
35,000,000.00 33,900,000.00 96.86 BKKBD
Program Promosi
Kesehatan dan
Pemberdayaan
Masyarakat
9,310,546,275.00 8,137,841,020.00 87.40 DINKES
Program Upaya Kesehatan
Masyarakat 7,855,074,662.00 4,788,632,924.00 60.96
RSUD &
DINKES
Program Perbaikan Gizi
Masyarakat 407,159,500.00 400,898,000.00 98.46 DINKES
Program Peningkatan
Keselamatan Ibu
Melahirkan dan Anak
668,054,000.00 591,649,000.00 88.56 DINKES
Program Obat dan
Perbekalan Kesehatan 321,130,000.00 263,137,300.00 81.94 DINKES
Program Pengadaan,
Peningkatan Sarana dan
Prasarana Rumah Sakit/
Rumah Sakit Jiwa,/
Rumah Sakit Paru-
Paru/Rumah Sakit Mata
12,136,578,380.00 10,525,236,306.00 86.72 RSUD
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB III-45
NO SASARAN
PROGRAM APBD 2016
SETELAH
PERUBAHAN
PAGU ANGGARAN % SKPD
ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp)
Program Pengadaan,
Peningkatan dan
Perbaikan Sarana
Prasarana,
Puskesmas/Puskesmas
Pembantu dan
Jaringannya
27,532,471,584.00 22,418,922,689.00 81.43 DINKES
Program Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit
Menular
1,625,609,245.00 1,194,149,135.00 73.46 DINKES
Program Pengembangan
Lingkungan Sehat 283,066,000.00 218,871,450.00 77.32 DINKES
JUMLAH 60,174,689,646.00 48,573,237,824.00 80.72
8
MENINGKATNY
A KUALITAS
PENDIDIKAN
PENDUDUK
Program Wajib Belajar
Pendidikan Dasar 9 Tahun 25,835,996,500.00 22,318,714,043.00 86.39 DINDIK
Program Pendidikan Anak
Usia Dini 10,085,040,000.00 8,006,595,785.00 79.39 DINDIK
Program Pendidikan
Menengah 9,857,855,000.00 8,971,204,750.00 91.01 DINDIK
Program Pendidikan
Nonformal 1,009,900,000.00 788,487,544.00 78.08 DINDIK
Program Peningkatan
Mutu Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
28,017,571,000.00 25,333,593,724.00 90.42 DINDIK
Program Peningkatan
Kualitas Pelayanan
Informasi
85,000,000.00 58,371,500.00 68.67 KPRAD
Program Pengembangan
Budaya Baca dan
Pembinaan Perpustakaan
883,278,956.00 753,082,774.00 85.26 KPRAD
Program Peningkatan
Sarana/Prasarana
Aparatur Perpustakaan
506,500,000.00 496,681,116.00 98.06 KPRAD
Pogram Pemeliharaan
Rutin/ Berkala Sarana dan
Prasarana Kearsipan
80,000,000.00 72,525,314.00 90.66 KPRAD
Program Perbaikan
Sistem Administrasi
Kearsipan
37,800,000.00 36,900,000.00 97.62 KPRAD
Program Manajemen
Pelayanan Pendidikan 988,630,000.00 812,633,000.00 82.20 DINDIK
JUMLAH 77,387,571,456.00 67,648,789,550.00 87.42
9
MENINGKATNY
A KUALITAS
KETENAGAKER
JAAN,
KEPENDUDUKA
Program Keluarga
Berencana 871,500,000.00 651,969,450.00 74.81 BKKBD
Program Penyiapan
Tenaga Pendamping
Kelompok Bina Keluarga
68,750,000.00 68,050,000.00 98.98 BKKBD
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB III-46
NO SASARAN
PROGRAM APBD 2016
SETELAH
PERUBAHAN
PAGU ANGGARAN % SKPD
ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp)
N DAN
KELUARGA
Program Pembinaan
Peran Serta Masyarakat
Dalam Pelayanan KB/KR
Mandiri
894,400,000.00 826,430,519.00 92.40 BKKBD
Program Pelayanan
Kontrasepsi 260,000,000.00 28,315,478.00 10.89 BKKBD
Program Kesehatan
Reproduksi Remaja 66,000,000.00 65,000,000.00 98.48 BKKBD
Program Pelatihan
Pengembangan dan
Produktifitas Tenaga
Kerja
512,200,000.00 507,546,500.00 99.09
DINSOSN
AKERTR
ANS
Program Perlindungan
Tenaga Kerja dan
Pengembangan Sistem
Pengawasan
Ketenagakerjaan
50,200,000.00 43,181,600.00 86.02
DINSOSN
AKERTR
ANS
Program Penempatan dan
Perluasan Kesempatan
Kerja
33,700,000.00 30,504,240.00 90.52
DINSOSN
AKERTR
ANS
Program Pengembangan
Hubungan Industrial dan
Jaminan Sosial Tenaga
Kerja
186,320,000.00 106,996,100.00 57.43
DINSOSN
AKERTR
ANS
Program Penataan
Administrasi
Kependudukan
532,050,000.00 476,167,704.00 89.50 DUKCAPI
L
JUMLAH 3,475,120,000.00 2,804,161,591.00 80.69
10
MENIGKATNYA
KEBERDAYAAN
MASYARAKAT
DAN DESA
Program Peningkatan
Keberdayaan Masyarakat
Perdesaan
413,200,000.00 366,174,000.00 88.62 BPMPD
Program Peningkatan
Peran Perempuan di
Perdesaan
686,445,000.00 510,967,800.00 74.44 BPMPD
Program Pengembangan
Lembaga Ekonomi
Perdesaan
51,450,000.00 43,404,000.00 84.36 BPMPD
JUMLAH 1,151,095,000.00 920,545,800.00 79.97
11
MENURUNNYA
KESENJANGAN
GENDER SETA
TINDAK
KEKERASAN
TERHADAP
PEREMPUAN
Program Peningkatan
Kualitas Hidup dan
Perlindungan Perempuan
85,000,000.00 78,500,000.00 92.35 BKKBD
Program Penguatan
Kelembagaan
Pengarusutamaan Gender
dan Anak
162,750,000.00 97,351,000.00 59.82 BKKBD
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB III-47
NO SASARAN
PROGRAM APBD 2016
SETELAH
PERUBAHAN
PAGU ANGGARAN % SKPD
ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp)
DAN ANAK Program Keserasian
Kebijakan Peningkatan
Kualitas Anak dan
Perempuan
171,500,000.00 147,363,000.00 85.93 BKKBD
JUMLAH 419,250,000.00 323,214,000.00 77.09
12
MENINGKATNY
A
KETENTRAMA
N, KETERTIBAN
DAN
PERLINDUNGA
N
MASYARAKAT
SERTA
KUALITAS
DEMOKRASI
Program Kemitraan
Pengembangan Wawasan
Kebangsaan
686,422,000.00 660,080,000.00 96.16 KESBANG
POL
Program Pemberdayaan
Masyarakat Untuk
Menjaga Ketertiban dan
Keamanan
3,066,500,000.00 2,898,259,300.00 94.51
SATPOLP
P &
KESBANG
POL
Program Pelayanan
Kebersihan Pertamanan
dan Kebakaran
6,572,696,000.00 5,435,496,400.00 82.70 DPU
Program Peningkatan
Keamanan dan
Kenyamanan Lingkungan
512,060,000.00 505,501,500.00 98.72 SATPOLP
P
Program Peningkatan
Kesiagaan dan
Pencegahan Bahaya
Kebakaran
1,450,000,000.00 1,441,381,600.00 99.41 DPU
Program Pendidikan
Politik Masyarakat 134,200,000.00 118,690,000.00 88.44
KESBANG
POL
JUMLAH 12,421,878,000.00 11,059,408,800.00 89.03
13
BERKURANGNY
A TINGKAT
KEMISKINAN
MELALUI
PENINGKATAN
MUTU
PELAYANAN
SOSIAL
TERHADAP
PMKS DAN
PSKS
Program Upaya
Pencegahan
Penyalahgunaan Narkoba
679,753,500.00 664,851,750.00 97.81 BNK
Program Pelayanan Sosial 1,069,190,000.00 974,829,000.00 91.17 DINSOS &
SETDA
Program Pemberdayaan
Kelembagaan
Kesejahteraan Sosial
703,500,000.00 693,797,672.00 98.62
DINSOSN
AKERTR
ANS
Program Pembinaan Panti
Asuhan/ Panti Jompo 177,850,000.00 142,597,000.00 80.18
DINSOSN
AKERTR
ANS
Program Pelayanan dan
Rehabilitasi
Kesejahteraan Sosial
333,450,000.00 260,256,770.00 78.05
DINSOSN
AKERTR
ANS
Program Pembinaan Para
Penyandang Cacat dan
Trauma
322,600,000.00 213,425,460.00 66.16
DINSOSN
AKERTR
ANS
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB III-48
NO SASARAN
PROGRAM APBD 2016
SETELAH
PERUBAHAN
PAGU ANGGARAN % SKPD
ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp)
Program Pemberdayaan
Fakir Miskin, Komunitas
Adat Terkencil (KAT) dan
Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial
(PMKS) Lainnya
738,300,000.00 612,729,000.00 82.99
DINSOSN
AKERTR
ANS
JUMLAH 4,024,643,500.00 3,562,486,652.00 88.52
14
MENINGKATNY
A PERAN
KEPEMUDAAN
DAN KUALITAS
KEOLAHRAGAA
N DALAM
MASYARAKAT
Program Peningkatan
Peran Serta Kepemudaan 629,240,000.00 592,170,000.00 94.11 DPKPO
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Olahraga
45,000,000.00 44,505,000.00 98.90 DPKPO
Program Pengembangan
Kebijakan dan Manajemen
Olahraga
74,840,000.00 71,522,000.00 95.57 DPKPO
Program Pembinaan dan
Pemasyarakatan Olahraga 1,212,010,000.00 1,050,510,465.00 86.68 DPKPO
JUMLAH 1,961,090,000.00 1,758,707,465.00 89.68
15
MENINGKATNY
A
KELESTARIAN
DAN KUALITAS
KERAGAMAN
BUDAYA
MELALUI
PENYEDIAAN
SARANA DAN
PRASARANA
MEMADAI
Program Pengelolaan
Kekayaan Budaya 265,500,000.00 263,516,000.00 99.25 DPKPO
Program Pengelolaan
Keragaman Budaya 510,645,000.00 444,195,000.00 86.99 DPKPO
Program Pengembangan
Nilai Budaya 596,825,000.00 362,041,550.00 60.66 DPKPO
JUMLAH 1,372,970,000.00 1,069,752,550.00 77.92
16
MENINGKATNY
A
KEHANDALAN
INFRASTRUKT
UR JALAN,
JEMBATAN,
DRAINASE
SERTA
PELAYANAN
SEKTOR AIR
BERSIH,
SANITASI,
KOMUNIKASI
DAN
INFORMATIKA
Program Pembangunan
Jalan dan Jembatan 106,901,206,100.00 99,593,379,833.00 93.16 DPU
Program Pengembangan
dan Pengelolaan Jaringan
Irigasi, Rawa & Jaringan
Pengairan Lainnya
20,381,815,000.00 18,524,499,026.00 90.89 DPU
Program Pengembangan
Komunikasi, Informasi
dan Media Massa
895,440,000.00 840,324,238.00 93.84 DISHUBK
OMINFO
Program Kerjasama
Informasi dan Media
Massa
859,150,000.00 868,200,390.00 101.05 DISHUBK
OMINFO
Program Fasilitasi
Peningkatan SDM Bidang
Komunikasi dan
30,000,000.00 12,965,000.00 43.22 DISHUBK
OMINFO
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB III-49
NO SASARAN
PROGRAM APBD 2016
SETELAH
PERUBAHAN
PAGU ANGGARAN % SKPD
ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp)
Informatika
Program Pengembangan,
Pengelolaan, dan
Konservasi Sungai, Danau
dan Sumber Daya Air
Lainnya
494,300,000.00 494,047,000.00 99.95 DPU
Program Pengaturan Jasa
Konstruksi 327,900,000.00 206,694,400.00 63.04 DPU
Program Pembangunan
Infrastruktur Perdesaan &
Pemukiman
6,932,221,800.00 5,962,378,500.00 86.01 DPU
Program Pengembangan
Kinerja Pengelolaan Air
Minum dan Air Limbah
15,217,222,000.00 12,950,109,785.00 85.10 DPU
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Kebinamargaan
575,000,000.00 507,770,950.00 88.31 DPU
Program Pembangunan
Saluran Drainase/Gorong-
gorong
114,896,000.00 113,972,000.00 99.20 DPU
Program Inspeksi Kondisi
Jalan dan Jembatan 30,000,000.00 2,450,000.00 8.17 DPU
Program
Rehabilitasi/Pemeliharaa
n Jalan dan Jembatan
2,000,000,000.00 1,959,280,000.00 97.96 DPU
Program Peningkatan
Kualitas dan Akses
Informasi SDA dan LH
157,400,000.00 149,262,000.00 94.83 BLH
Program Pengembangan
Data/Informasi/Statistik
Daerah
137,500,000.00 131,898,400.00 95.93 BAPPEDA
JUMLAH 155,054,050,900.00 142,317,231,522.00 91.79
17
MENINGKATNY
A KUALITAS
LINGKUNGAN,
PERMUKIMAN
DAN
PERUMAHAN
MELALUI
OPTIMALISASI
PEMANFAATAN
RUANG DAN
LAHAN
Program Pengembangan
Kinerja Pengelolaan
Persampahan
1,471,730,000.00 1,461,922,040.00 99.33 DPU
Program Penataan
Penguasaan, Pemilihan,
Penggunaan dan
Pemanfaatan Tanah
22,179,855,000.00 501,338,208.00 2.26 SETDA
Program Lingkungan
Sehat Perumahan 1,350,216,500.00 978,036,765.00 72.44 DPU
Program Pemanfaatan
Ruang 201,600,000.00 143,037,197.00 70.95 DPU
Program Perencanaan
Tata Ruang 3,594,850,000.00 2,548,282,012.00 70.89 DPU
Program Pengendalian
Pemanfaatan Ruang 50,000,000.00 17,486,000.00 34.97 DPU
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB III-50
NO SASARAN
PROGRAM APBD 2016
SETELAH
PERUBAHAN
PAGU ANGGARAN % SKPD
ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp)
Program Pengendalian
Pencemaran dan
Perusakan Lingkungan
Hidup
1,432,294,000.00 1,203,676,792.00 84.04 BLH
JUMLAH 30,280,545,500.00 6,853,779,014.00 22.63
18
MENINGKATNY
A
PENGELOLAAN
TRANSPORTASI
DAN LALU
LINTAS
ANGKATAN
Program Pembangunan
Prasarana dan Fasilitas
Perhubungan
2,015,921,020.00 1,711,690,102.00 84.91 DISHUBK
OMINFO
Program Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Prasarana
dan Fasilitas LLAJ
3,340,000,000.00 3,186,512,354.00 95.40 DISHUBK
OMINFO
Program Peningkatan
Pelayanan Angkutan 1,236,300,000.00 1,046,494,967.00 84.65
DISHUBK
OMINFO
Program Pembangunan
Sarana dan Prasarana
Perhubungan
6,476,710,000.00 1,188,966,400.00 18.36 DISHUBK
OMINFO
Program Pengendalian
dan Pengamanan Lalu
Lintas
473,950,000.00 448,320,500.00 94.59 DISHUBK
OMINFO
Program Peningkatan
Kelayakan Pengoperasian
Kendaraan Bermotor
1,285,100,000.00 1,223,744,661.00 95.23 DISHUBK
OMINFO
Program Peningkatan
Kualitas Pelayanan Publik 193,325,000.00 157,130,000.00 81.28 KPPT
JUMLAH 15,021,306,020.00 8,962,858,984.00 59.67
19
MENINGKATNY
A KUALITAS
KETATALAKSA
NAAN DAN
AKUNTABILITA
S PEMERINTAH
DAERAH
Program Penataan Daerah
Otonomi Daerah (DOD) 81,075,000.00 68,130,000.00 84.03 SETDA
Program Peningkatan
Pelayanan Kedinasan
Kepala Daerah/Wakil
Kepala Daerah
3,118,700,000.00 2,241,910,971.00 71.89 SETDA
Program Penataan
Kelembagaan dan
Ketatalaksanaan
Pemerintah Daerah
163,430,000.00 118,196,000.00 72.32 SETDA
Program Penataan
Peraturan
Perundang-Undangan
739,500,000.00 530,492,079.00 71.74 SETDA
Program Perencanaan
Pembangunan Daerah 2,588,140,000.00 2,122,079,876.00 81.99 BAPPEDA
Program Pengembangan
Data/Informasi 209,250,000.00 108,025,000.00 51.62 BAPPEDA
Program Peningkatan dan
Pengembangan
Pengelolaan Keuangan
Daerah
4,323,390,000.00 2,902,139,390.00 67.13 DPPKAD
Program Kerjasama 948,710,000.00 668,259,041.00 70.44 BAPPEDA
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB III-51
NO SASARAN
PROGRAM APBD 2016
SETELAH
PERUBAHAN
PAGU ANGGARAN % SKPD
ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp)
Pembangunan
Program Peningkatan
Profesionalisme Tenaga
Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasan
21,260,000.00 20,150,000.00 94.78 INSPEKT
ORAT
Program Peningkatan
Sistem Pengawasan
Internal dan Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan
Kepala Daerah
1,494,530,000.00 1,273,427,035.00 85.21
SETDA
DAN
INSPEKT
ORAT
Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran 57,314,698,295.00 49,917,942,205.00 87.09
SEMUA
SKPD
Program Peningkatan
Disiplin Aparatur 2,492,225,000.00 2,281,293,200.00 91.54
SEMUA
SKPD
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur
21,663,200,901.00 19,873,207,883.00 91.74 SEMUA
SKPD
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
14,797,879,885.00 10,671,010,221.00 72.11 SEMUA
SKPD
Program Peningkatan
Kapasitas Lembaga
Perwakilan Rakyat Daerah
19,500,250,000.00 18,051,959,241.00 92.57
SEKRETR
IAT
DPRD
Program Peningkatan
Kapasitas Aparatur
Pemerintahan Desa
179,550,000.00 74,930,000.00 41.73 BPMPD
Program Pembinaan dan
Pengembangan Aparatur 2,316,945,400.00 1,274,959,910.00 55.03 BKD
Program Fasilitasi
Pindah/Purna Tugas 40,000,000.00 0.00 0.00 BKD
Program Optimalisasi
Pemanfaatan Teknologi
Informasi
3,135,700,000.00 2,914,824,240.00 92.96
SETDA
DAN
KP2T
Program Penyelamatan
dan Pelestarian
Dokumen/Arsip Daerah
103,000,000.00 102,340,000.00 99.36 KPRAD
Program Peningkatan
Semangat Kebangsaan 2,608,125,000.00 2,476,729,750.00 94.96 SKPD
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
487,653,500.00 338,340,000.00 69.38
SEKDA,
DISPARB
UDPORA,
SATPOLP
P, BNK,
BKKBD,
BAPPEDA
,
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB III-52
NO SASARAN
PROGRAM APBD 2016
SETELAH
PERUBAHAN
PAGU ANGGARAN % SKPD
ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp)
JUMLAH 138,327,212,981.00 118,030,346,042.00 85.33 PEMKAB
BASEL TOTAL
528,484,876,778.00 436,699,422,964.00 82.63
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB IV-1
PENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Kabupaten Bangka Selatan pada dasarnya merupakan bentuk pertanggung
jawaban atas program dan kebijakan strategis yang telah ditetapkan dan
sebagai tindak lanjut dari Peraturan Presiden RI No. 29 Tahun 2014 Tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja Instansi
(LKIP) tahun 2016 memuat laporan pencapaian Kabupaten Bangka Selatan
selama kurun waktu tahun 2016 yang dituangkan menjadi 19 (Sembilan
belas) target sasaran stategis.
Tahun 2016 merupakan tahun pertama RPJMD Kabupaten Bangka
Selatan Tahun 2016-2021. Secara umum tujuan, program ataupun sasaran
dalam RPJMD Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2016-2021 pada tahun
anggaran 2016 telah berjalan dengan baik meskipun masih ditemui sejumlah
hambatan atau kendala dalam pelaksanaannya. Hasil yang telah dicapai di
tahun 2016 tentunya masih perlu ditingkatkan lagi ditahun-tahun mendatang
agar dapat merespon setiap tantangan atau tuntutan masyarakat yang
semakin tinggi.
Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan sesuai RPJMD Tahun 2016-
2021 mempunyai 3 (tiga) misi yang masig-masing dijabarkan dala tujuan dan
sasaran yang elah ditetapkan. Capaian tujuan pada tahun 2016 terdiri dari 19
(Sembilan belas) sasaran dengan hasil pencapaian 14 (empat belas) sasaran
dengan status kinerja Sangat Baik, 2 (dua) sasaran dengan status kinerja
BAB
IV
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB IV-2
cukup, 2 (dua) sasaran dengan status kinerja Sangat Kurang dan 1 (satu)
sasaran dengan status kinerja belum diketahui.
Berdasarkan hasil pengukuran terjadap 19 (Sembilan belas) sasaran,
disimpulkan bahwa indikator kinerja yang belum diketahui hasilnya pada
tahun 2016 adalah predikat SAKIP Kabupaten karena belum dievaluasi oleh
Kemeterian PAN dan RB, dan opini BPK terhadap laporan keuangan
Pemerintah Kabupate Bangka Selatan sedang dalam pra-audit.
Berdasarkan analisa efisiensi penggunaan sumber daya dalam
mencapai sasaran, dilakukan dengan cara membandingkan realisasi
penyerapaa anggaran dengan rata-rata kinerja sasaran. Disimpulkan bahwa
dari 19 (Sembilan belas) sasaran , sebagian besar menggunakan sumber daya
dengan efisien.
Tindak lanjut yang sudah dan akan dilaksanakan oleh Pemerintah
Kabupaten Bangka Selatan atas hasil evaluasi dari Kemeterian PAN dan RB
terhadap LAKIP Tahun 2015 tahun yang lalu adalah sebagai berikut :
1. RPJMD Kabupaten Bangka Selatan tahun 2016-2021 sudah mempunyai
indikator tujuan dan sasaran sebagai alat ukur pencapaian tujuan dan
sasaran yang telh ditetapkan;
2. Kabupaten Bangka Selatan telah melaksanakan review dan rapat
koordinasi terkait tindak lanjut evaluasi SAKIP Tahun 2015;
3. Pada Tahun 2017 Bangka Selatan sudah menerapkan e-planning dalam
perencanaan pembangunan Kabupaten Bangka Selatn agar lebih
terarah dan mempermudah;
4. Kabupaten Bangka Selatan akan melaksanakan review terhadap RPJMD
Tahun 2016-2021 sesuai arahan Kemeterian PAN dan RB untuk
menyelaraskan sasaran dan indikator yang dianggap masih kurang
mewakili terhadap pencapaian visi dan misi serta belum relevan;
5. Kabupaten Bangka Selatan sedang menyiapkan website untuk semua
OPD yang baru sehingga masyarakat dapat mengakses semua kegiatan
Laporan Kinerja
Kabupaten Bangka Selatan 2016
BAB IV-3
dan dokumen dan hal-hal yang dianggap penting untuk diketahui oleh
pulik.
Akhirnya dapat disimpulkan bahwa pencapaian target tujuan dan
sasaran pada tahun 2016 dapat dikatakan sangat baik, selanjutnya untuk
pencapaian yang masih tergolong sangat kurang dan cukup akan diusahakan
perbaikan kinerja kedepannya dan dapat terus memompa semangat
perbaikan untuk pembangunan Bangka Selatan kearah yang lebih baik.
Selanjutnya diharapkan perhatian dan komitmen dari seluruh stakeholder
dalam pelaksanaan tugas dan kewajiban sesuai dengan tugas pook dan fungsi
masing-masing.
INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH DAERAH
DI LINGKUNGAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2016
No. Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan
Urusan
Pemerintahan/
Fungsi
Penunjang
Urusan
SKPD
Penangung
Jawab
Keterangan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Meningkatnya
Produksi dan
Produktifitas
Komoditas
Unggulan
Persentase Peningkatan
Produksi Komoditas
Tanaman Pangan (Padi)
Persentase Pertanian Dinas Pertanian
dan Peternakan x 100 %
Persentase Peningkatan
Produksi Komoditas
Perkebunan (Lada/Karet)
Persentase Pertanian
Dinas
Perkebunan
Kehutanan
x 100 %
Persentase Peningkatan
Produksi Sektor Kelautan
dan Perikanan (Perikanan
Tangkap)
Persentase Kelautan dan
Perikanan
Dinas Kelautan
dan Perikanan x 100 %
2 Meningkatnya
Kemandirian dan
Daya Saing
Koperasi dan
UMKM
Persentase Koperasi Sehat Persentase Koperasi dan
Usaha Kecil dan Menengah
Dinas
Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan
UMKM
Persentase Pertumbuhan
UMKM Persentase Koperasi dan
Usaha Kecil dan Menengah
Dinas
Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan
UMKM
x 100 %
No. Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan
Urusan
Pemerintahan/
Fungsi
Penunjang
Urusan
SKPD
Penangung
Jawab
Keterangan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
3 Berkembangnya
Pariwisata
Daerah
Persentase Peningkatan
Kunjungan Wisatawan Per
Tahun Orang Pariwisata
Dinas Kebudayaan, Pariwisata,
Pemuda dan Olahraga
Jumlah Wisatawan Berkunjung Ke Daerah
4 Mengembangkan
Investasi Daerah
Dalam Iklim
Usaha Kondusif
Persentase Pertumbuhan
Investasi PMDN/PMA Persentase
Penanaman
Modal
Kantor
Pelayanan Perizinan Terpadu
x 100 %
5 Meningkatnya
Tingkat
Kecukupan
Pangan
Penduduk
Persentase Kecukupan
Pangan Daerah Persentase Ketahanan
Pangan
Badan Pelaksana
Penyuluh dan Ketahanan
Pangan
x 100 %
6 Meningkatkan
Produktifitas dan
Stabilitas
Ekonomi Daerah
PDRB ADHB Rp. Miliar Perencanaan
Pembangunan
Badan Perencanaan
Pembangunan, Daerah
Menunjukkan Produktifitas Ekonomi Daerah Selama Setahun Yang
Dipublikasikan BPS
Laju Pertumbuhan
Ekonomi Persentase
Perencanaan Pembangunan
Badan Perencanaan
Pembangunan, Daerah
x 100 %
No. Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan
Urusan
Pemerintahan/
Fungsi
Penunjang
Urusan
SKPD
Penangung
Jawab
Keterangan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Laju Inflasi Persentase Perencanaan
Pembangunan
Badan Perencanaan
Pembangunan, Daerah
Menunjukkan Kenaikan Harga Barang/Jasa Secara Agregat Pada Periode Tertentu
7 Meningkatnya
Kualitas
Kesehatan
Penduduk dan
Pelayanan
Kesehatan
Angka Harapan Hidup Tahun Kesehatan Dinas
Kesehatan
Angka perkiraan lama hidup rata-rata penduduk dengan asumsi tidak ada
perubahan pola mortalitas menurut umur
Klasifikasi Tipe RSUD Tipe Akreditasi Kesehatan RSUD Junjung
Besaoh Berdasarkan hasil Akreditasi RSUD
8 Meningkatnya
Kualitas
Pendidikan
Melalui
Peningkatan
Ketersediaan
Sarana
Prasarana dan
Mutu Tenaga
Kependidikan
Rata-rata Lama Sekolah Tahun Pendidikan Dinas
Pendidikan
Angka Melek Huruf Persentase Pendidikan Dinas
Pendidikan x 100 %
No. Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan
Urusan
Pemerintahan/
Fungsi
Penunjang
Urusan
SKPD
Penangung
Jawab
Keterangan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
9 Meningkatnya
Kualitas
Ketenagakerjaan,
Kependudukan
dan Keluarga.
Laju Pertumbuhan
Penduduk Persentase
Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana
Badan Kependudukan,
Keluarga Berencana
Daerah
Angka Kelahiran Total
(TFR)
Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana
Badan Kependudukan
Keluarga Berencana
Daerah
Menunjukkan Jumlah Kelahiran Per Penduduk
Angka Pengangguran Persentase Tenaga Kerja
Dinas Sosial, Tenaga Kerja
dan Transmigrasi
x 100 %
10 Meningkatnya
Keberdayaan
Masyarakat dan
Desa
Persentase Desa
Swasembada Persentase
Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa
Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan
Pemerintahan Desa
No. Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan
Urusan
Pemerintahan/
Fungsi
Penunjang
Urusan
SKPD
Penangung
Jawab
Keterangan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
11 Menurunnya
Kesenjangan
Gender serta
tindak Kekerasan
Terhadap
Perempuan dan
Anak
Indeks Kabupaten Layak
Anak (skala 0 – 100)
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak
Badan Kependudukan
Keluarga Berencana
Daerah
Skala Nilai Implementasi Program Kabupaten Layak Anak
Angka Partisipasi
Angkatan Kerja
Perempuan
Persentase
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak
Badan Kependudukan
Keluarga Berencana
Daerah
x 100 %
12 Meningkatnya
Ketentraman,
Ketertiban dan
Perlindungan
Masyarakat
Angka Kriminalitas Kali Per 1000
Penduduk
Satuan Polisi
Pamong Praja x 10.000
13 Berkurangnya
Tingkat
Kemiskinan
Melalui
Peningkatan
Mutu Pelayanan
Sosial Terhadap
PMKS dan PSKS
Persentase Penduduk
Miskin Persentase Sosial
Dinas Sosial,
Tenaga Kerja
dan
Transmigrasi
No. Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan
Urusan
Pemerintahan/
Fungsi
Penunjang
Urusan
SKPD
Penangung
Jawab
Keterangan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
14 Meningkatnya
Peran
Kepemudaan dan
Kualitas
Keolahragaan
Dalam
Masyarakat
Jumlah Atlet Berprestasi
Tingkat Provinsi/Nasional
Internasional
Atlet Kepemudaan dan Olahraga
Dinas Kebudayaan, Pariwisata,
Pemuda dan Olahraga
Jumlah Atlit Mendapatkan Minimal Peringkat 3 Besar Pada Even Perlombaan Minimal Level Provinsi Dalam Setahun
15 Meningkatnya
Kelestarian dan
Kualitas
Keragaman
Budaya
Jumlah Even Festival Seni
dan Budaya Kali Per Tahun Kebudayaan
Dinas Kebudayaan, Pariwisata,
Pemuda dan Olahraga
Jumlah Kali Even Festival Seni dan Budaya Dalam Setahun
Jumlah Situs dan Cagar
Budaya Terkelola Baik Unit Kebudayaan
Dinas Kebudayaan, Pariwisata,
Pemuda dan Olahraga
Jumlah Situs dan Cagar Budaya Yang Terkelola Baik
16 Meningkatnya
Kehandalan
Infrastruktur
Jalan, Jembatan,
Drainase serta
Pelayanan Sektor
Sanitasi
Persentase Jalan
Kabupaten Kondisi Baik Persentase Pekerjaan Umum
Dinas Pekerjaan
Umum
No. Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan
Urusan
Pemerintahan/
Fungsi
Penunjang
Urusan
SKPD
Penangung
Jawab
Keterangan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Rasio Jaringan Irigasi km/ha Pekerjaan Umum Dinas
Pekerjaan Umum
Persentase Rumah Tangga
Berakses Sanitasi Layak Persentase Pekerjaan Umum
Dinas Pekerjaan
Umum
17 Meningkatnya
Kualitas
Lingkungan,
Permukiman dan
Perumahan
Melalui
Optimalisasi
Pemanfaatan
Ruang dan
Lahan
Persentase Rumah Layak
Huni Persentase Perumahan
Dinas
Pekerjaan
Umum
Luasan Kawasan Kumuh Ha Perumahan
Dinas
Pekerjaan
Umum
Menunjukkan Luasan Kawasan Kumuh
Persentase Luas Ruang
Terbuka Hijau/ Persentase
Lingkungan
Hidup
Badan
Lingkungan
Hidup
x 100 %
No. Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan
Urusan
Pemerintahan/
Fungsi
Penunjang
Urusan
SKPD
Penangung
Jawab
Keterangan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
18 Meningkatnya
Pelayanan
Transportasi dan
Lalu Lintas
Angkutan
Persentase Desa Berakses
Angkutan Umum Layak Persentase Perhubungan
Dinas
Perhubungan,
Komunikasi
dan
Informatika
x 100 %
19 Meningkatnya
Kualitas
Ketatalaksanaan
dan
Akuntabilitas
Pemerintah
Daerah
Status Kinerja
Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Skala Kualitatif
Fungsi
Penunjang
Urusan
Sekkretariat
Daerah Skala Nilai LPPD Yang Dilaksanakan Oleh Kementrian Dalam Negeri
Nilai LAKIP Daerah Skala Kualitatif
Fungsi
Penunjang
Urusan
Sekretariat
Daerah Skala SAKIP Pemerintah Daerah Yang Dikeluarkan Oleh Kemenpan - RB
Status Opini BPK Skala Kualitatif Keuangan Badan
Keuangan Daerah
Hasil Laporan Keuangan Yang Dikeluarkan Oleh BPK
Indeks Reformasi Birokrasi Skala
0 - 100
Fungsi Penunjang
Urusan
Sekretariat Daerah
Skala Indeks Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah
Yang Dikeluarkan Oleh Kemenpan – RB Melalui PMPRB
PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,
transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertandatangan
di bawah ini :
Nama : Drs. H. JUSTIAR NOER, ST., MM., M.Si
Jabatan : BUPATI BANGKA SELATAN
Berjanji akan mewujudkan target kinerja Tahunn 2016 yang seharusnya
sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka
menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi
tanggungjawab kami.
Toboali, September 2017
BUPATI BANGKA SELATAN
DRS. H. JUSTIAR NOER, ST., MM, M.Si
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN
No. Sasaran
No Indikator Kinerja Utama Satuan
Target
2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Meningkatnya Produksi
dan Produktifitas
Komoditas Unggulan
1 Persentase Peningkatan Produksi
Komoditas Tanaman Pangan (Padi) Persentase 49,59
2 Persentase Peningkatan Produksi
Komoditas Perkebunan (Lada/Karet) Persentase 3,6
3
Persentase Peningkatan Produksi
Sektor Kelautan dan Perikanan
(Perikanan Tangkap)
Persentase 1,5
2 Meningkatnya
Kemandirian dan Daya
Saing Koperasi dan
UMKM
4 Persentase Koperasi Sehat Persentase 79,38
5 Persentase Pertumbuhan (IKM) Persentase 8,47
3 Berkembangnya
Pariwisata Daerah 6 Persentase Peningkatan Kunjungan
Wisatawan Per Tahun Orang 16.020
4 Mengembangkan
Investasi Daerah Dalam
Iklim Usaha Kondusif 7
Persentase Pertumbuhan Investasi
PMDN/PMA Persentase 21,00
5 Meningkatnya Tingkat
Kecukupan Pangan
Penduduk 8 Persentase Kecukupan Pangan Daerah Persentase 35
6 Meningkatkan
Produktifitas dan
Stabilitas Ekonomi
Daerah
9 PDRB ADHB Rp. Miliar 8.098
10 Laju Pertumbuhan Ekonomi Persentase 4,25
11 Laju Inflasi Persentase 3,00-5,00
7 Meningkatnya Kualitas
Kesehatan Penduduk dan
Pelayanan Kesehatan
12 Angka Harapan Hidup Tahun 67,06
13 Klasifikasi Tipe RSUD Tipe
Akreditasi D
8 Meningkatnya Kualitas
Pendidikan Melalui
Peningkatan
Ketersediaan Sarana
Prasarana dan Mutu
Tenaga Kependidikan.
14 Rata-rata Lama Sekolah Tahun 6,00
15 Angka Melek Huruf Persentase 96,04
9 Meningkatnya Kualitas
Ketenagakerjaan,
Kependudukan dan
Keluarga.
16 Laju Pertumbuhan Penduduk Persentase 2,05
17 Angka Kelahiran Total (TFR) 2,40
No. Sasaran
No Indikator Kinerja Utama Satuan
Target
2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
18 Angka Pengangguran Persentase 2,5
10 Meningkatnya
Keberdayaan
Masyarakat dan Desa;
19 Persentase Desa Swasembada Persentase 34,00
11 Menurunnya
Kesenjangan Gender
serta tindak Kekerasan
Terhadap Perempuan
dan Anak;
20 Indeks Kabupaten Layak Anak (skala 0 –
100) 10,00
21 Angka Partisipasi Angkatan Kerja
Perempuan Persentase 50%
12 Meningkatnya
Ketentraman,
Ketertiban dan
Perlindungan
Masyarakat;
22 Angka Kriminalitas
Kali Per
1000
Penduduk
8,07
13 Berkurangnya Tingkat
Kemiskinan Melalui
Peningkatan Mutu
Pelayanan Sosial
Terhadap PMKS dan
PSKS;
23 Persentase Penduduk Miskin Persentase 3,49
14 Meningkatnya Peran
Kepemudaan dan
Kualitas Keolahragaan
Dalam Masyarakat;
24 Jumlah Atlet Berprestasi Tingkat
Provinsi/Nasional Internasional Atlet 120
15 Meningkatnya
Kelestarian dan
Kualitas Keragaman
Budaya
25 Jumlah Even Festival Seni dan Budaya Kali Per
Tahun 8
26 Jumlah Situs dan Cagar Budaya
Terkelola Baik Unit 45
16 Meningkatnya
Kehandalan
Infrastruktur Jalan,
Jembatan, Drainase
serta Pelayanan Sektor
Sanitasi.
27 Persentase Jalan Kabupaten Kondisi
Baik Persentase 63,00
28 Rasio Jaringan Irigasi km/ha 0,023
29 Persentase Rumah Tangga Berakses
Sanitasi Layak Persentase 85,73
17 Meningkatnya
Kualitas Lingkungan, 30 Persentase Rumah Layak Huni Persentase 97,3
No. Sasaran
No Indikator Kinerja Utama Satuan
Target
2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Permukiman dan
Perumahan Melalui
Optimalisasi
Pemanfaatan Ruang
dan Lahan.
31 Luasan Kawasan Kumuh Ha 35,00
32 Persentase Luas Ruang Terbuka Hijau/ Persentase 30,00
18 Meningkatnya
Pelayanan
Transportasi dan Lalu
Lintas Angkutan;
33 Persentase Desa Berakses Angkutan
Umum Layak Persentase 100
19 Meningkatnya Kualitas
Ketatalaksanaan dan
Akuntabilitas
Pemerintah Daerah
34 Status Kinerja Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
Skala
Kualitatif Tinggi
35 Nilai LAKIP Daerah Skala
Kualitatif CC
36 Status Opini BPK Skala
Kualitatif WDP
37 Indeks Reformasi Birokrasi Skala
0 - 100 45,00
BUPATI BANGKA SELATAN
DRS. H. JUSTIAR NOER, ST., MM, M.Si
PROGRAM DAN ANGGARAN TAHUN 2016
No. Sasaran Jumlah Program Anggaran
(Rp)
(1) (2) (3)
1 Meningkatnya Produksi dan
Produktifitas Komoditas Unggulan
13 11.655.370.000,00
2 Meningkatnya Kemandirian dan Daya
Saing Koperasi dan UMKM
4 428.648.000,00
3 Berkembangnya Pariwisata Daerah 3 1.884.505.000,00
4 Mengembangkan Investasi Daerah
Dalam Iklim Usaha Kondusif
2 125.000.000,00
5 Meningkatnya Tingkat Kecukupan
Pangan Penduduk
1 228.440.000,00
6 Meningkatkan Produktifitas dan
Stabilitas Ekonomi Daerah
10 13.091.490.775,00
7 Meningkatnya Kualitas Kesehatan
Penduduk dan Pelayanan Kesehatan
10 60.174.689.646,00
8
Meningkatnya Kualitas Pendidikan
Melalui Peningkatan Ketersediaan
Sarana Prasarana dan Mutu Tenaga
Kependidikan.
11 77.387.571.456,00
9
Meningkatnya Kualitas
Ketenagakerjaan, Kependudukan dan
Keluarga.
10 3.475.120.000,00
10 Meningkatnya Keberdayaan Masyarakat
dan Desa;
3 1.151.095.000,00
11
Menurunnya Kesenjangan Gender serta
tindak Kekerasan Terhadap Perempuan
dan Anak;
3 419.250.000,00
12 Meningkatnya Ketentraman, Ketertiban
dan Perlindungan Masyarakat;
6 12.421.878.000,00
13
Berkurangnya Tingkat Kemiskinan
Melalui Peningkatan Mutu Pelayanan
Sosial Terhadap PMKS dan PSKS;
7 4.024.643.500,00
14
Meningkatnya Peran Kepemudaan dan
Kualitas Keolahragaan Dalam
Masyarakat;
4 1.961.090.000,00
15 Meningkatnya Kelestarian dan Kualitas
Keragaman Budaya
3
1.372.970.00000
16
Meningkatnya Kehandalan Infrastruktur
Jalan, Jembatan, Drainase serta
Pelayanan Sektor Sanitasi.
15 155.054.050.900,00
No. Sasaran Jumlah Program Anggaran
(Rp)
(1) (2) (3)
17
Meningkatnya Kualitas Lingkungan,
Permukiman dan Perumahan Melalui
Optimalisasi Pemanfaatan Ruang dan
Lahan.
7 30.280.545.500,00
18 Meningkatnya Pelayanan Transportasi
dan Lalu Lintas Angkutan;
7 15.021.306.020,00
19 Meningkatnya Kualitas Ketatalaksanaan
dan Akuntabilitas Pemerintah Daerah
22 138.327.212.981,00
TOTAL 141 528.484.876.778
BUPATI BANGKA SELATAN
DRS. H. JUSTIAR NOER, ST., MM, M.Si
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2016
No. Sasaran No Indikator Kinerja Utama Satuan
Kondisi
Awal
2015
Target
2016 Realisasi Capaian
kategori
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Meningkatnya Produksi dan
Produktifitas Komoditas
Unggulan
1
Persentase Peningkatan
Produksi Komoditas
Tanaman Pangan (Padi)
Persentase 13,66 49,59 75,45 152,15 Sangat
Baik
2
Persentase Peningkatan
Produksi Komoditas
Perkebunan (Lada/Karet)
Persentase 2,5 3,6 17,79 494,16 Sangat
Baik
3
Persentase Peningkatan
Produksi Sektor Kelautan
dan Perikanan (Perikanan
Tangkap)
Persentase 50.320 1,5 -16,38 -148,09 Sangat
Kurang
2 Meningkatnya Kemandirian
dan Daya Saing Koperasi
dan UMKM
4 Persentase Koperasi Sehat Persentase 79,38 79,38 79,798 100,527 Sangat
Baik
5 Persentase Pertumbuhan
IKM Persentase 8,45 8,47 7,17 84,65 Baik
3 Berkembangnya Pariwisata
Daerah 6
Persentase Peningkatan
Kunjungan Wisatawan Per
Tahun
Orang 15.520 16.020 16.922 105,63 Sangat
Baik
4 Mengembangkan Investasi
Daerah Dalam Iklim Usaha
Kondusif
7 Persentase Pertumbuhan
Investasi PMDN/PMA Persentase 19,03 21,00 38,67 184,143
Sangat
Baik
5 Meningkatnya Tingkat
Kecukupan Pangan
Penduduk
8 Persentase Kecukupan
Pangan Daerah Persentase 22 35 42,66 121.89
Sangat
Baik
6 Meningkatkan Produktifitas 9 PDRB ADHB Rp. Miliar 7.104 8.098 7.104 87,7 % Baik
No. Sasaran No Indikator Kinerja Utama Satuan
Kondisi
Awal
2015
Target
2016 Realisasi Capaian
kategori
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
dan Stabilitas Ekonomi
Daerah 10
Laju Pertumbuhan
Ekonomi Persentase 4,06 4,25 4,06 95,529
Sangat
Baik
11 Laju Inflasi Persentase 6,11 3,00-5,00 4,83 100 Sangat Baik
7 Meningkatnya Kualitas
Kesehatan Penduduk dan
Pelayanan Kesehatan
12 Angka Harapan Hidup Tahun 66,86 67,06 66,86 99,702 Sangat Baik
13 Klasifikasi Tipe RSUD Tipe
Akreditasi D D D 100 Sangat Baik
8 Meningkatnya Kualitas
Pendidikan Melalui
Peningkatan Ketersediaan
Sarana Prasarana dan
Mutu Tenaga
Kependidikan.
14 Rata-rata Lama Sekolah Tahun 5,88 6,00 5,88 98 Sangat Baik
15 Angka Melek Huruf Persentase 95,44 96,04 98,53 102,59 Sangat
Baik
9 Meningkatnya Kualitas
Ketenagakerjaan,
Kependudukan dan
Keluarga.
16 Laju Pertumbuhan
Penduduk Persentase 2,1 2,05 0,7 34.16
Sangat
Kurang
17 Angka Kelahiran Total
(TFR) 2,46 2,40 2,186 90,83 Sangat Baik
18 Angka Pengangguran Persentase 2,1 2,5 2,01 80,4 Baik
10 Meningkatnya
Keberdayaan Masyarakat
dan Desa;
19 Persentase Desa
Swasembada Persentase 24,00 34,00 24,00 70,58 Cukup
11 Menurunnya Kesenjangan
Gender serta tindak 20
Indeks Kabupaten Layak
Anak
(skala 0 –
100) 0 10,00 21 210 Sangat Baik
No. Sasaran No Indikator Kinerja Utama Satuan
Kondisi
Awal
2015
Target
2016 Realisasi Capaian
kategori
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Kekerasan Terhadap
Perempuan dan Anak; 21 Angka Partisipasi Angkatan
Kerja Perempuan Persentase 50 51 102 Sangat Baik
12 Meningkatnya
Ketentraman, Ketertiban
dan Perlindungan
Masyarakat;
22 Angka Kriminalitas
Kali Per
1000
Penduduk
8,99 8,07 8,02 99,38 Sangat Baik
13 Berkurangnya Tingkat
Kemiskinan Melalui
Peningkatan Mutu
Pelayanan Sosial
Terhadap PMKS dan PSKS;
23 Persentase Penduduk
Miskin Persentase 3,74 3,49 2,41 130,94 Sangat Baik
14 Meningkatnya Peran
Kepemudaan dan Kualitas
Keolahragaan Dalam
Masyarakat;
24
Jumlah Atlet Berprestasi
Tingkat Provinsi/Nasional
Internasional
Atlet 55 120 85 70,83 Cukup
15 Meningkatnya Kelestarian
dan Kualitas Keragaman
Budaya
25 Jumlah Even Festival Seni
dan Budaya
Kali Per
Tahun 8 8 14 175 Sangat Baik
26 Jumlah Situs dan Cagar
Budaya Terkelola Baik Unit 41 45 9 20
Sangat
Kurang
16 Meningkatnya Kehandalan
Infrastruktur Jalan,
Jembatan, Drainase serta
Pelayanan Sektor Sanitasi.
27 Persentase Jalan Kabupaten
Kondisi Baik Persentase 58,24 63,00 43.97 69,79 Cukup
28 Rasio Jaringan Irigasi km/ha 0,023 0,023 0.061 265,22 Sangat Baik
No. Sasaran No Indikator Kinerja Utama Satuan
Kondisi
Awal
2015
Target
2016 Realisasi Capaian
kategori
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
29 Persentase Rumah Tangga
Berakses Sanitasi Layak Persentase 82,73 85,73 51,14 59.65 Kurang
17 Meningkatnya Kualitas
Lingkungan, Permukiman
dan Perumahan Melalui
Optimalisasi Pemanfaatan
Ruang dan Lahan.
30 Persentase Rumah Layak
Huni Persentase 97,2 97,3 98,30 101 Sangat Baik
31 Luasan Kawasan Kumuh Ha 39,46 35,00 39,46 12,72 Sangat
Kurang
32 Persentase Luas Ruang
Terbuka Hijau/ Persentase 30,00 30,00 25 83 Baik
18 Meningkatnya Pelayanan
Transportasi dan Lalu
Lintas Angkutan; 33
Persentase Desa Berakses
Angkutan Umum Layak Persentase 100 100 100 100 Sangat Baik
19 Meningkatnya Kualitas
Ketatalaksanaan dan
Akuntabilitas Pemerintah
Daerah
34
Status Kinerja
Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
Skala
Kualitatif Tinggi Tinggi
Sangat
Tinggi 200 Sangat Baik
35 Nilai LAKIP Daerah Skala
Kualitatif C CC C Blm keluar
36 Status Opini BPK Skala
Kualitatif WDP WDP WDP Blm keluar
37 Indeks Reformasi Birokrasi Skala
0 - 100 44,45 45,00 44.45 Blm keluar