laporan kinerja -...

131

Upload: vunhi

Post on 06-Mar-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

i

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah mengucap syukur kepada Allah SWT, karena atas berkah

dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan tahun 2016. Pada tahun sebelumnya

laporan ini dilaksanakan pada Bagian Hukum dan Organisasi, Sekretariat

Daerah Kabupaten Bangka Selatan, namun pada tahun 2017 dan seterusnya

laporan ini merupakan tugas yang dilaksanakan pada Badan Perencanaan

Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Bangka

Selatan.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan merupakan

produk akhir dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

yang menggambarkan kinerja yang dicapai oleh Organisasi Perangkat Daerah

(OPD) atas pelaksanaan program dan kegiatan yang dibiayai oleh APBD

Kabupaten Bangka Selatan tahun anggaran 2016. Namun, pada hakikatnya

kinerja suatu OPD bukan hanya program dan kegiatan, namun yang dimaksud

kinerja adalah capaian sasaran berdasarkan indikator yang telah di tetapkan

dalam perencanaan. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Bangka Selatan dibuat berdasarkan pada siklus anggaran yang

berjalan 1 tahun, dimana secara lengkap memuat laporan yang membandingkan

perencanaan dan hasil. Dalam penyusunan suatu kegiatan belanja, dibuat suatu

masukan yaitu besaran dana yang dibutuhkan, hasil yaitu sesuatu hasil atau

bentuk yang nyata yang didapat dari dana yang dikeluarkan. Manfaat yaitu

manfaat yang didapat dari kegiatan belanja tersebut dilaksanakan, serta

dampak yaitu dampak yang dihasilkan karena pelaksanaan suatu kegiatan.

Perlu disadari bahwa penyusunan laporan ini belum sempurna baik

secara subtansi materi maupun teknis penyajian, sehingga kami berharap

masukan untuk segala kekurangan laporan ini. Pada kesempatan ini juga kami

berharap penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini didapat manfaat

gambaran yang dapat digunakan oleh OPD sendiri sehingga dapat dijadikan

bahan untuk pimpinan OPD mengevaluasi kinerja dari OPD yang dipimpinnya

untuk berbuat yang lebih baik untuk Kabupaten Bangka Selatan guna

mewujudkan Kabupaten yang Maju, Mandiri, Sejahtera dan Berdaya Saing.

Akhir kata kami mengucapkan penghargaan yang seluas-luasnya kepada

seluruh OPD, dan masyarakat Kabupaten Bangka Selatan secara umum yang

KATA PENGANTAR

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

ii

telah bekerja sama berkomitmen membangun Kabupaten Bangka Selatan dan

kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dan

mendukung dalam penyusunan laporan ini, yang terlebih secara langsung

kepada tim penyusun dalam penyelesaian Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan tahun 2016.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Toboali, Maret 2017

BUPATI BANGKA SELATAN

DRS. H. JUSTIAR NOER, ST., MM, M.SI

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………. i

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………...... iii

DAFTAR TABEL …………………………………………………………………………. iv

BAB I. PENDAHULUAN ……………………………………………………………… BAB I-1

A. LATAR BELAKANG ……………………………………………………. BAB I-1

B. GAMBARAN UMUM …………………………………………………… BAB I-3

C. SISTEMATIKA PENULISAN ………………………………………… BAB I-17

BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA …………………….. BAB II-1

A. RENCANA STRATEGI ………………………………………………… BAB II-1

B. INDIKATOR KINERJA UTAMA …………………………………….. BAB II-22

C. PERJANJIAN KINERJA ………………………………………………… BAB II-29

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA ……………………………………………... BAB III-1

A. CAPAIAN KINERJA …………………………………………………….. BAB III-3

B. AKUNTABILITAS ANGGARAN ……………………………………. BAB III-41

BAB IV. PENUTUP ……………………………………………………………………… BAB IV-1

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB I-1

PENDAHULuAN

Laporan Kinerja adalah ikhtisar yang menjelaskan secara ringkas dan

lengkap tentang capaian kinerja yang disusun berdasarkan rencana kerja yang

ditetapkan dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara (APBN) atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Laporan

kierja merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang

Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan selanjutnya

Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP). Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

adalah instrumen yang digunakan instansi pemerintah dalam memenuhi

kewajiban untuk mempertanggujawabkan keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan misi organisasi yang terdiri dari berbagai komponen yg

merupakan suatu kesatuan yaitu perencanaan stratejik, perencanaan kinerja,

pengukuran kinerja dan pelaporan kinerja.

Berdasarkan ketentuan Pasal 18 Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun

2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) , setiap

Entitas Akuntablitas Kinerja (wajib) menyusun dan menyajikan Laporan Kinerja

atas prestasi kerja yang dicapai berdasarkan Penggunaan Anggaran yang telah

dialokasikan. Selanjutnya sesuai dengan Pasal 22 dinyatakan bahwa

Bupati/Walikota menyusun laporan kinerja tahunan pemerintah

kabupaten/kota dan menyampaikannya kepada Gubernur, Menteri

Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan

BAB

III

BAB

I

A. LATAR BELAKANG

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB I-2

Pembangunan Nasional, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi dan Menteri Dalam Negeri paling lambat 3 (tiga) bulan

setelah tahun anggaran berakhir.

Laporan Kinerja yang sebelumnya disebut Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (LAKIP) yang selama ini disusun dan disajikan secara

terpisah dengan laporan keuangan, harus disusun dan disajikan secara

terintegrasi dengan laporan keuangan, sehingga memberi informasi yang

komprehensif berkaitan dengan keuangan dan kinerja. Pentingnya Laporan

Kinerja bermanfaat bagi dilaksanakannya Evaluasi Kinerja. Fungsi Laporan

Kinerja, antara lain :

1. Media hubungan kerja organisasi

2. Media akuntabilitas

3. Media informasi umpan balik perbaikan kinerja

4. Laporan Kinerja sebagai Instrumen Peningkatan Kinerja

Berkesinambungan:

Action, artinya Laporan Kinerja sebagai bahan untuk perbaikan

kelembagaan, ketatalaksanaan, peningkatan sumber daya manusia,

akuntabilitas dan pelayanan publik.

Plan, artinya Laporan Kinerja sebagai sebagai bahan dalam menyusun

Renstra, Rencana Kerja Tahunan, Penetapan Kinerja untuk tahun yang

akan dating.

Check, maksudnya Laporan Kinerja dapat digunakan untuk

mengevaluasi keberhasilan atau kegagalan dalam pencapaian tujuan

dan sasaran organisasi.

Do, artinya Laporan Kinerja sebagai alat dalam melaksanakan,

memantau, mengukur kinerja kegiatan suatu instansi.

Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan Laporan Kinerja

adalah pengukuran kinerja dan evaluasi, serta pengungkapan (disclosure)

secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja. Dengan adanya

Laporan Kinerja, dapat diketahui tingkat capaian kinerja suatu daerah dan hal

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB I-3

lain yang terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsinya, terutama gambaran

mengenai tingkat kesesuaian antara program dan kegiatan yang direncanakan

dengan realisasinya. Laporan ini dapat juga digunakan sebagai acuan dalam

menyusun rencana kinerja dan rencana anggaran di tahun mendatang.

Penyusunan Laporan Kinerja diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang

Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Tata pemerintahan yang baik adalah dapat mendorong meningkatnya

akuntabilitas yang berorientasi pada sasaran yang ditetapkan untuk mencapai

keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan di daerah demikian halnya

dengan Kabupaten Bangka Selatan. Berdasarkan perencanaan strategis

Kabupaten Bangka Selatan sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2016-2021, penyusunan

Laporan Kinerja tahun 2016 Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan didasarkan

pada indikator kinerja yang ada yang ditetapkan lewat tujuan dan sasaran yang

direncanakan. Kinerja dan realisasi anggaran dalam Laporan Kinerja ini adalah

realisasi dari pelaksanaan program dan kegiatan Tahun 2016. Sehubungan

dengan hal tersebut diatas, disusunlah Laporan Kinerja Kabupaten Bangka

Selatan Tahun 2016.

1. Letak dan Kondisi Geografis

Kabupaten Bangka Selatan terletak pada 2° 26' 27" sampai 3° 5' 56"

Lintang Selatan dan 107° 14' 31" sampai 105° 53' 09" Bujur Timur.

Kabupaten Bangka Selatan berada di Selatan Pulau Bangka dan berbatasan

langsung dengan perairan laut (sebelah selatan, timur dan barat) serta tidak

jauh dari jalur pelayaran internasional, memiliki posisi yang sangat

B. GAMBARAN UMUM

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB I-4

strategis dalam pengembangan ekonomi kawasan barat Indonesia pada

masa mendatang.

Gambar 1.1. Peta Administrasi Kabupaten Bangka Selatan

Kawasan di Kabupaten Bangka Selatan terdiri dari daerah pesisir

(Kecamatan Tukak Sadai) dan kepulauan (Kecamatan Lepar Pongok dan

Kecamatan Kepulauan Pongok) serta kawasan yang merupakan daerah

pertanian, perkebunan dan hutan lindung serta kawasan pertambangan

(KP) timah.

2. Luas dan Batas Wilayah Administrasi

Kabupaten Bangka Selatan merupakan bagian dari Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung yang merupakan bagian integral dari Negara

Kesatuan Republik Indonesia yang pembentukannya berdasarkan Undang-

Undang Nomor 5 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Bangka

Selatan, Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Barat, dan

Kabupaten Belitung Timur di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Berikut

tabel luas wilayah Kabupaten Bangka Selatan dan kecamatan di wilayah

Bangka Selatan.

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB I-5

Tabel 1.1

Luas Wilayah dan Jumlah Desa/Kelurahan Menurut kecamatan

di Kabupaten Bangka Selatan

No Kecamatan

Luas Wilayah Jumlah Desa/

Kelurahan km %

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Toboali 1.460,34 40,49 11

2 Air Gegas 853,64 23,67 10

3 Payung 372,95 10,34 9

4 Simpang Rimba 362,30 10,04 7

5 Lepar Pongok 172,31 4,78 4

6 Tukak Sadai 126,00 4,71 5

7 Pulau Besar 169,87 3,49 5

8 Kep. Pongok 89,67 2,49 2

Bangka Selatan 3.607,08 100 53

Sumber : Bangka Selatan Dalam Angka 2016, diolah.

Dengan seluas ± 3.607,08 Km² atau 360.708 Ha,Kabupaten Bangka

Selatan merupakan kabupaten terluas di Provinsi Kep. Bangka Belitung.

Adapun wilayah administrasi Kabupaten Bangka Selatan memiliki batas-

batas wilayah sebagai berikut :

Utara : Kecamatan Sungai Selan Koba Kabupaten Bangka Tengah;

Timur : Selat Gaspar;

Selatan : Laut Jawa dan Selat Bangka;

Barat : Selat Bangka.

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB I-6

3. Topografi

Wilayah Kabupaten Bangka Selatan berada pada ketinggian rata-

rata 28 meter di atas permukaanlaut (DPL) dengan kontur wilayah yang

datar dan bergelombang. Hanya sebagian kecil saja wilayah Bangka Selatan

yang berbukit.

Keadaan tanah didaerah Kabupaten Bangka Selatan mempunyai pH

rata-rata di bawah 5 (lima). Tanah di Kabupaten Bangka Selatan banyak

mengandung mineral biji timah dan bahan galian lainnya seperti pasir

kwarsa ,Kaolin ,batu gunung dan lain-lain. Bentuk dankeadaan wilayah

Bangka Selatan adalah sebagai berikut:

4% berbukit seperti daerah Bukit Paku, Permis dan lain-lain. Jenis

tanah perbukitan tersebut adalah Komplek Podsolik Coklat kekuning-

kuningan dan Litosol berasal dari Batu Plutonik Masam;

51% berombak dan bergelombang, tanah berjenis Asosiasi Podsolik

Coklat kekuning-kuningan dengan bahan induk Komplek Batu pasir

Kwarsit dan Batuan Pluto-nik Masam;

20% lembah/ datar sampai berombak, tanah berjenis Asosiasi

Podsolik berasal dari Komplek Batu Pasir dan Kwarsa;

25% rawa dan bencah/ datar dengan jenis tanah Asosiasi Alluvial

Hedromotif dan Glei Humus serta Regosol Kelabu Muda berasal dari

endapan pasir dan tanah liat.

4. Geologi

Berdasarkan Peta Geologi Lembar Bangka Selatan Sumatera Skala

1:250.000 (Puslitbang Geologi,1995), wilayah Kabupaten Bangka Selatan

terdiri dari beberapa formasi yaitu formasi Tanjung Genting (TRt), formasi

Granit Klabat (TRjkg), Aluvium (Qa), formasi Ranggam (TQr) dan formasi

Malihan Pemali (Cpp).

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB I-7

Formasi Tanjung Genting (TRt) diperkirakan berumur Trias Awal

dan diendapkan pada lingkungan laut dangkal terdiri dari perselingan batu

pasir (sandstone) kelabu kecoklatan berbutir halus sedang terpilah baik,

keras, dengan struktur sedimen silang siur, dan batu liat (claystone),

kelabu kecoklatan berlapis baik. Formasi Granit Klabat (TRjkg), merupakan

formasi batuan terobosan berumur Trias akhir–Jura Awal yang menerobos

formasi Tanjung Genting dan komplek Malihan Pemali,terdiridarigranit

biotit, granodiorit dan granit genesan. Formasi Ranggam (TQr), terdapat

hanya sedikit di daerah pantai bagian timur sekitar Lesat atau Paya

Pangkat, berumur Miosen Akhir– Plistosen Awal dan diendapkan di

lingkungan fluvial, merupakan perselingan batu pasir, batu liat dan

konglomerat. Formasi Malihan Pemali (Cpp) hanya sedikit disebelah barat

daya Air Bara sampai ke Paku, terdiri dari fillit ,sekis dan kuarsit. Umur

formasi ini tidak diketahui dengan pasti tetapi kedudukannya ditindih

tidak selaras oleh formasi Tanjung Genting (TRt). Formasi Aluvium(Qa)

terdapat cukup luas di daerah merupakan bahan endapan yang terdiri dari

lumpur, liat, pasir, kerikil dan kerakal yang terdapat sebagai endapan

sungai, endapan rawa dan endapan pantai.

Berdasarkan data dari peta geologi, sebagian besar tanah-tanah di

daerah Bangka Selatan terutama tanah yang menempati dataran tektonik

structural berkembang dari bahan induk batuan sedimen halus yang

berupa batu liat(f) dan batuan sedimen kasar yang berupa batu pasir (q).

Tanah yang terbentuk dari batuan sedimen ini umumnya mempunyai

kandungan kongkresi batu besi (ironstone) yang cukup banyak didalam

penampang tanahnya. Sebagian tanah terutama pada daerah perbukitan

terbentuk dari batuan volkanintrusi yang berupa batuan granit. Tanah

yang berkembang dari batuan granit umumnya mempunyai kandungan

pasir kuarsa dengan ukuran kasar yang cukup tinggi. Tanah pada daerah

dataran aluvial, pelembahan dan di sekitar jalur aliran sungai terbentuk

dari bahan aluvium yang terdiri dari bahan endapan liat, pasir dan

campuran.

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB I-8

1.2. Peta Geologi Kabupaten Bangka SelatanTahun 2016

5. Aparat Pemerintah

Berikut adalah jumlah aparatur Pemerintah Kabupaten Bangka

Selatan Thun 2016 :

Tabel 1.2

Aparat Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan 2016

JUMLAH APARATUR JUMLAH SATUAN

1). Jumlah Staf Berdasarkan Tingkat Pendidikan 2.901 Orang

1. Tamat SD atau Sederajat 9 Orang

2. SMP dan Sederajat 14 Orang

3. SMA dan Sederajat 406 Orang

4. Akademi (DI, DII dan DIII) 675 Orang

5. Sarjana (S1) 1.725 Orang

6. Pascasarjana (S2) 72 Orang

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB I-9

2). Jumlah PNS Berdasarkan Golongan 2.901 Orang

1. Golongan I 13 Orang

2. Golongan II 602 Orang

3. Golongan III 1.932 Orang

4. Golongan IV 354 Orang

3). Jumlah Pejabat Struktural - Orang

1. Eselon I - Orang

2. Eselon II 3 Orang

3. Eselon III 6 Orang

4. Eselon IV 13 Orang

4). Jumlah Pejabat Fungsional 56 Orang

1. Fisioterapis 1 Orang

2. Perawat 3 Orang

3. Bidan 7 Orang

4. Asisten Apoteker 2 Orang

5. Dokter 1 Orang

6. Dokter Gigi 1 Orang

7. Jabatan Guru 18 Orang

8. Penyuluh Perikanan 2 Orang

9. Penyuluh Pertanian 5 Orang

10. Pranata Komputer 6 Orang

11. Pengawas Mutu Pakan 1 Orang

12. Medik Veteriner 1 Orang

13. Inspektur Tambang 2 Orang

14. Inspektur Ketanaga Listrikan 2 Orang

15. Penyuluh Kehutanan 1 Orang

16. Pengawas Bibit Ternak 1 Orang

Sumber : BKD Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2016

6. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang

Organisasi Perangkat Daerah, Kabupaten Bangka selatan mempunyai

wewenang untuk mengatur organisasi perangkat daerahnya sendiri,

adapun Organisasi Perangkat Daerah yang ditetapkan dengan Peraturan

Daerah Kabupaten Bangka Selatan dan Peraturan Bupati Bangka Selatan

yaitu:

a). Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Selatan Nomor 13 Tahun 2008

Tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah (Lembaran Daerah

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB I-10

Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2008 Nomor 13) yang diubah

dengan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012 (Lembaran Daerah

Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012 Nomor 4) terdiri dari :

1) Dinas Pendidikan;

2) Dinas Kesehatan;

3) Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi;

4) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil;

5) Dinas Pekerjaan Umum;

6) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika;

7) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;

8) Dinas Kelautan dan Perikanan;

9) Dinas Pertanian dan Kehutanan;

10) Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro

Kecil dan Menengah;

11) Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga;

12) Dinas Pertambangan Energi.

b). Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Selatan Nomor 14 Tahun 2008

Tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah

(Lembaran Daerah Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2008 Nomor

14) sebagaimana telah diubah beberapa kali dengan Peraturan

Daerah Kabupaten Bangka Selatan Nomor 11 Tahun 2014

(Lembaran Daerah Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2014 Nomor

11) terdiri dari :

1) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

2) Inspektorat;

3) Badan Kepegawaian Daerah;

4) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa;

5) Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik;

6) Badan Lingkungan Hidup;

7) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah;

8) Badan Pelaksana Penyuluh dan Ketahanan Pangan;

9) Satuan Polisi Pamong Praja dan Linmas;

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB I-11

10) Kantor Perizinan Pelayanan Terpadu;

11) Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah.

c). Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Selatan Nomor 1 Tahun 2013

Tentang Pembentukan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah

(Lembaran Daerah Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2013 Nomor

1).

d). Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Selatan Nomor 16 Tahun 2008

Tentang Pembentukan Organisasi Kecamatan (Lembaran Daerah

Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2008 Nomor 16).

e) Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pembentukan

Organisasi Kelurahan (Lembaran Daerah Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2008 Nomor 17).

f). Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Selatan Nomor 18 Tahun 2008

Tentang Pembentukan Organisasi Sekretariat Daerah dan Sekretariat

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten

Bangka Selatan Tahun 2008 Nomor 18) sebagaimana telah diubah

beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bangka

Selatan Nomor 10 Tahun 2014 Tentang Pembentukan Organisasi

Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2014

Nomor 10) .

g) Peraturan Bupati Bangka Selatan Nomor 12 Tahun 2008 Tentang

Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Narkotika

Kabupaten Bangka Selatan (Berita Daerah Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2008 Nomor 12).

h) Peraturan Bupati Bangka Selatan Nomor 32 Tahun 2008 Tentang

Pembentukan dan Tata Kerja Sekretariat Dewan Pengurus

Kabupaten KORPRI (Berita Daerah Kabupaten Bangka Selatan Tahun

2008 Nomor 32).

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB I-12

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan diberikan

kewenangan yang mencakup seluruh bidang pemerintahan kecuali

kewenangan bidang politik luar negeri, pertahanan dan keamanan,

peradilan, moneter dan fiskal, agama serta kewenangan lainnya yang

meliputi kebijakan perencanaan nasional, pengendalian secara makro,

perimbangan keuangan, sistem administrasi negara, pembinaan dan

pemberdayaan sumber daya alam, teknologi tinggi yang strategis serta

konservasi dan standarisasi nasional. Kewenangan Pemerintah Kabupaten

sebagaimana dimaksudkan di atas terdiri atas kewenangan wajib meliputi

perencanaan dan pengendalian pembangunan; perencanaan, pemanfaatan

dan pengawasan tata ruang; penyelenggaraan ketertiban umum dan

ketenteraman masyarakat; penyediaan sarana dan prasarana umum;

penanganan bidang kesehatan; penyelenggaraan pendidikan;

penanggulangan masalah sosial; pelayanan bidang ketenagakerjaan;

fasilitasi pengembangan koperasi, usaha kecil dan menengah; pengendalian

lingkungan hidup; pelayanan pertanahan; pelayanan kependudukan dan

catatan sipil; pelayanan administrasi umum pemerintahan; pelayanan

administrasi penanaman modal; penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya;

dan urusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh peraturan perundang-

undangan.Selain itu Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan juga

menyelenggarakan urusan-urusan lain yang bersifat pilihan meliputi

urusan pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, ke-khasan

dan potensi unggulan daerah.

7. Pertumbuhan Ekonomi

Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar

harga konstan merupakan salah satu indikator penting untuk melihat

seberapa besar pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah. Pertumbuhan

PDRB merupakan indikator untuk mengetahui kondisi perekonomian

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB I-13

secara makro yang mencakup tingkat pertumbuhan sektor-sektor ekonomi

dan tingkat pertumbuhan ekonomi pada suatu daerah.

Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bangka Selatan pada tahun

2015 mengalami sedikit koreksi dibandingkan tahun 2014. Berdasarkan

penghitungan PDRB atas dasar harga konstan 2010, laju pertumbuhan

ekonomi tahun 2015 dengan migas sebesar 4,32 %, terkoreksi sebesar

0,08%

Tabel 1.3

PDRB Sektoral ADHB dan ADHK

Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2011-2015

Tahun PDRBADHB

(Rp. Juta)

Pertumbuhan

PDRBADHB

(%)

PDRBADHK

(Rp. Juta)

Pertumbuhan

PDRB ADHK

(Pertumbuhan

Ekonomi) %

(1) (2) (3) (4) (5)

2011 4.741.368 13,72 4.437.323 6,42

2012 5.276.994 11,30 4.646.026 4,70

2013* 5.820.036 10,29 4.852.873 4,45

2014** 6.429.776 10,48 5.066.395 4,40

2015*** 7.104.902 10,50 5.280.703 4,32 Sumber: PDRBKab. BangkaSelatan2015.

Catatan:*AngkaSementa **AngkaSangat Sementara***ProyeksiTim Penyusun

Jika dilihat lebih mendetail secara sektoral, pertumbuhan ekonomi

tertinggi terjadi pada sektor pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah,

dan daur ulang yakni rata-rata sebesar 39,54 %. Selain itu, pertumbuhan

signifikan juga terjadi pada sektor pengadaan listrik dan gas serta sector

jasa keuangan dan asuransi yang rata-rata tumbuh sebesar 12,77 % dan

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB I-14

11,95 % pertahun. Sedangkan pertanian yang menjadi sektor unggulan di

Kabupaten Bangka Selatan tumbuh pada angka 7, 06% per tahun.

Tabel 1.4

Laju Pertumbuhan Sektoral Kab.Bangka Selatan Tahun 2011- 2015

Sektor 2011 2012 2013 2014 2015

*

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 7,62 10,37 6,74 3,49 2,50

Pertambangan dan Penggalian 3,57 -3,06 -0,22 5,02 2,20

Industri Pengolahan 4,90 4,12 3,76 -0,73 2,73

Pengadaan Listrik, Gas 17,38 11,37 8,47 13,63 10,33

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Daur Ulang 107,31 27,39 12,08 11,37 12,00

Konstruksi 9,88 8,34 6,79 5,02 4,12

Perdagangan Besar dan Eceran; dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

6,67

4,93

4,76

3,37

3,09

Transportasi dan Pergudangan 3,78 9,17 7,74 6,29 6,00

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 9,64 9,33 6,71 5,67 5,01

Informasi dan Komunikasi 8,21 7,31 5,75 6,65 6,00

Jasa Keuangan dan Asuransi 16,87 13,41 8,63 8,89 8,16

Real Estate 7,14 12,11 7,11 6,99 6,80

Jasa Perusahaan 9,69 8,32 5,98 5,90 5,80

Administrasi Pemerintahan, Pertanahan, dan Jaminan Sosial 11,85 4,23 9,78 7,89 7,65

Jasa Pendidikan 8,89 8,34 7,86 7,92 8,70

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 8,03 6,33 5,49 6,56 7,09

Jasa Lainnya 10,39 9,60 5,93 6,67 6,67

PDRB Dengan Migas 6,42 4,70 4,45 4,40 4,32

PDRB Tanpa Migas 6,98 5,26 4,46 4,33 4,19

Sumber: BSDA Kab. BangkaSelatan, 2015

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB I-15

8. Aspek Strategis Kabupaten Bangka Selatan

Laporan Kinerja Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2016 disusun

berdasarkan PERMENPAN Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman

Penyusunan Pelaporan Kinerja Pemerintah. Ketentuan ini memberikan

tuntutan kepada semua instansi pemerintah untuk menyiapkan Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah sebagai bagian integral dari siklus Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Esensi dari sistem AKIP bagi Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan

adalah perwujudan dari implementasi sistem pengendalian sektor publik di

Kabupaten Bangka Selatan. Sistem pengendalian ini merupakan

infrastruktur bagi manajemen pemerintahan Kabupaten untuk memastikan

bahwa visi, misi dan tujuan strategis Pemerintah Kabupaten dapat

diwujudkan melalui impelementasi strategi pencapaiannya (program dan

kegiatan) yang terencana dan terlaksana baik. Impelementasi sistem AKIP

diawali dengan penyusunan Rencana Strategis yang memuat visi, misi dan

tujuan/sasaran strategis pemerintah Kabupaten Bangka Selatan dan secara

selaras setiap tahunnya ditetapkan program dan kegiatan untuk

dilaksanakan dalam rangka pencapaian visi, misi dan tujuan/sasaran

stratejik tersebut. Sistem pengukuran kinerja dibangun dan dikembangkan

untuk menilai sejauh mana capaian kinerja pemerintah Kabupaten Bangka

Selatan yang diperoleh. Pada setiap akhir tahun pelaksanaan

program/kegiatan, serta capaian kinerjanya dikomunikasikan kepada

stakeholder dalam wujud Laporan Kinerja.

Laporan Kinerja memiliki dua fungsi utama. Pertama, laporan

kinerja merupakan sarana bagi Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan

untuk menyampaikan pertanggungjawaban kinerja kepada seluruh

stakeholder (Presiden, DPRD dan masyarakat). Kedua, Laporan Kinerja

merupakan sarana upaya untuk memperbaiki kinerja dimasa datang.

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB I-16

Dua fungsi utama Laporan Kinerja tersebut merupakan cerminan

dan maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian LAKIP oleh setiap

instansi pemerintah.

Dengan demikian maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan tahun 2016 adalah

sebagai berikut :

Aspek Akuntabilitas Kinerja bagi keperluan eksternal organisasi,

menjadikan Laporan Kinerja Tahun 2016 sebagai sarana

pertanggungjawaban Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan atas

capaian kinerja yang dilaporkan merujuk pada sampai sejauh mana visi,

misi, tujuan dan sasaran strategis telah dicapai selama tahun 2016.

Aspek Manajemen Kinerja bagi keperluan internal organisasi

menjadikan Laporan Kinerja Tahun 2016 sebagai sarana evaluasi

pencapaian kinerja oleh manajemen pemerintah Kabupaten Bangka

Selatan bagi upaya-upaya perbaikan kinerja dimasa datang. Untuk setiap

celah kinerja yang ditemukan, manajemen pemerintah Kabupaten

Bangka Selatan dapat merumuskan strategi pemecahan masalahnya

sehingga capaian kinerja pemerintah Kabupaten Bangka Selatan dapat

ditingkatkan secara berkelanjutan.

Dalam laporan akuntabilitas ini disajikan data kegiatan maupun

sasaran yang bersifat strategis, dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan

kewenangan Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, yaitu data kegiatan

pembangunan sebagaimana tercantum dalam APBD Tahun Anggaran 2016.

Capaian kinerja individual per kegiatan sesuai data yang tersedia.

Sedangkan kegiatan-kegiatan yang pembiayaannya berasal dari APBN dan

Loan/BLN yang juga dapat mempengaruhi pencapaian kinerja Pemerintah

Kabupaten Bangka Selatan, disajikan secara terpisah dan tidak dilakukan

pengukuran kinerja untuk masing-masing kegiatan tersebut.

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB I-17

Laporan Kinerja ini mengkomunikasikan pencapaian kinerja

Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan selama tahun 2016. Capaian kinerja

(performance result) tahun2016 tersebut diperbandingkan dengan rencana

kinerja (performance plan) 2016 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan

organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan

memungkinkan diidentifikasikan sejumlah celah kinerja (performance gap)

bagi perbaikan dimasa datang.

Sistematika penyajian Laporan Kinerja Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2016 adalah sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan; menjelaskan secara ringkas profil Pemerintah

Kabupaten Bangka Selatan dan menjabarkan maksud dan tujuan

penyusunan dan penyampaian Laporan Kinerja Tahun 2016.

Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja; menjelaskan rencana

pembangunan jangka menengah Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan

untuk periode 2016-2021 dan rencana kinerja untuk tahun 2016.

Bab III Akuntabilitas Kinerja; disajikan uraian hasil pengukuran kinerja,

evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja, termasuk menguraikan

keberhasilan dan kegagalan, hambatan/kendala, dan permasalahan yang

dihadapi serta langkah-langkah antisipasif yang akan diambil, perbandingan

realisasi capaian kinerja sampai dengan tahun 2016 dengan target tahun

2015. Akuntabilitas keuangan menyajikan alokasi dan realisasi anggaran

bagi pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan, termasuk tindak lanjut

terhadap hasil evaluasi tahun sebelumnya.

C. SISTEMATIKA PENULISAN

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB I-18

Bab IV Penutup; menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan tahun 2016 ini dan menguraikan saran-saran

yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa datang.

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB II-1

PERENCANAAN DAN

PERJANJIAN KINERJA

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan

kerangka pembangunan strategis Kabupaten Bangka Selatan untuk periode 5

(lima) tahun. RPJMD Kabupaten Bangka Selatan periode 2010-2015 berakhir

untuk tahun rencana 2015. Pada tahun 2016 Kabupaten Bangka Selatan

melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah Serentak sehingga penyusunan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2016 yang

disusun pada tahun 2015 mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2010-2015 sesuai dengan

pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan yang tercantum dalam Bab X

lampiran Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Selatan Nomor 10 Tahun 2011

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bangka

Selatan Tahun 2010-2015.

Setelah dilantiknya Kepala Daerah terpilih selanjutnya disusunlah

RPJMD Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2016-2021 yang selanjutnya

ditetapkan berdasarkan Peraturan Bupati Bangka Selatan Nomor 26 Tahun

2016 sebagai dasar penyusunan perubahan RKPD Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2016.

BAB

II

A. RENCANA STRATEGI

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB II-2

1. Visi dan Misi

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 8

tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Visi adalah rumusan

umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan.

Berkenaan dengan dasar aturan yang menjadi acuan dalam penyusunan

dokumen perencanaan pembangunan dengan berpedoman pada RPJPD,

RPJMD Prov. Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012 – 2017 dan

memperhatikan permasalahan pembangunan di Kabupaten Bangka Selatan,

maka visi pembangunan yang untuk tahun 2016-2021 adalah:

“Terwujudnya Bangka Selatan Mandiri, Maju, Sejahtera dan Berdaya

Saing“

Untuk memperjelas tujuan dan sasaran yang hendak diwujudkan,

pengertian visi diatas sebagai batasan operasionalnya, yaitu:

Mandiri : Adalah cita-cita otonomi daerah karena merupakan

pilar kemandirian suatu daerah, gambaran

kesejahteraan dan eksistensi daerah serta merupakan

prasyarat keberhasilan pemerintahan daerah.

Maju : Berarti mampu mewujudkan kehidupan kompetitif dan

visioner dengan mengandalkan pada kemampuan dan

kekuatan daerah.

Sejahtera : Berarti perwujudan kondisi masyarakat yang tercukupi

dan terpenuhi kebutuhan dasarnya serta meningkat

taraf hidup dan kualitas hidupnya.

Berdaya Saing : Adalah perwujudan kondisi masyarakat yang cerdas,

sehat, produktif, dan berakhlak mulia serta memiliki

daya saing secara bertanggung jawab dalam

memanfaatkan peluang dan menghadapi tantangan

Masyarakat Ekonomi Asia (MEA).

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB II-3

Untuk mencapai visi tersebut, disusun misi dengan tujuan dan

sasaran yang ingin dicapai, sebagai berikut :

Misi pertama : Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Masyarakat

Berbasis Potensi Lokal;

Misi kedua : Mewujudkan Daerah Yang Berdaya Saing;

Misi ketiga : Mewujudkan Pelayanan Publik Yang Profesional

Berbasis Teknologi Informasi dan Penyelenggaraan

Tata Pemerintahan Daerah Yang Baik (good local

governance).

2. Tujuan dan Sasaran

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam

jangka 1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan. Tujuan yang ditetapkan dalam

RPJMD mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-

isu dan analisa strategi. Sebagaimana visi dan misi dalam RPJMD Kabupaten

Bangka Selatan Tahun 2016-2021 ditetapkan sebanyak 8 (delapan) tujuan

dan 19 (Sembilan belas) sasaran sebagai berikut :

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB II-4

Tabel 2.1

Tujuan RPJMD Kabupaten Bangka Selatan 2016-2021

Misi 1: Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Masyarakat Berbasis Potensi Lokal

Tujuan Indikator Satuan Kondisi

Awal

(2015)

2016 2017 2018 2019 2020

Kondisi

Akhir

(2021)

1. Meningkatkan

Perekonomian

Daerah Melalui

Peningkatan

Investasi, Berbasis

Komoditi Unggulan,

Potensi Wisata dan

Daerah

Laju Pertumbuhan Ekonomi Persentase 4,06 4,25 4,60 5,0 6,0 6,5 7,5

Peningkatan Nilai Investasi Persentase 2,5 3,6 5,0 5,0 6,5 7,5 7,5

Persentase Peningkatan

Produksi Komoditas

Unggulan

Persentase 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,75 1,75

Laju Pertumbuhan Sektor

Pariwisata Persentase 5,01 7,20 7,55 7,75 8,20 9,0 10,0

2. Mengembangkan

Ketersediaan

Pangan Daerah;

Persentase Kecukupan

Pangan Daerah Persentase 22 35 40 50 75 85 100

3. Menjaga Stabilitas

Ekonomi Daerah; Laju Inflasi Persentase 6,11 3,0 – 5,0 3,0 – 5,0 3,0 – 5,0 3,0 – 5,0 3,0 – 5,0 3,0 – 5,0

Indeks Ketimpangan

Pembangunan Ekonomi

Antar Wilayah

Skala 0 - 1 Na* < 0,20 < 0,20 < 0,20 < 0,20 < 0,20 < 0,20

Rasio Gini (Indeks

Kesenjangan Pendapatan) Skala 0 - 1 Na* < 0,20 < 0,20 < 0,20 < 0,20 < 0,20 < 0,20

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB II-5

Misi 2: Mewujudkan Daerah Yang Berdaya Saing;

Tujuan Indikator Kinerja Satuan

Kondisi

Awal

(2015)

2016 2017 2018 2019 2020

Kondisi

Akhir

(2021)

4. Meningkatkan

Kualitas Sumber

Daya Manusia Yang

Sehat, Cerdas dan

Produktif;

Indeks Pembangunan Manusia

Tahun 66,86 67,06 67,40 67,95 68,40 68,90 69,00

Angka Pengangguran Persentase 2,1 2,5 2,4 2,3 2,25 2,2 2,0

5. Meningkatkan

Kualitas Hidup

Bermasyarakat;

Indeks Kabupaten Layak

Anak (skala 0 – 100) 0 10,0 20,0 25,0 40,0 60,0 60,0

Angka Kriminalitas Kali Per 1000

Penduduk 8,99 8,07 7,45 6,75 6,10 5,45 4,50

Persentase Penduduk Miskin Persentase 3,74 3,49 3,24 2,99 2,74 2,49 < 2,5

6. Meningkatkan

Kualitas Peran

Kepemudaan,

Keolahragaan dan

Budaya Daerah;

Jumlah Pemuda Berprestasi Orang 14 15 16 17 18 19 20

Jumlah Atlet Berprestasi

Tingkat Provinsi/Nasional

Internasional

Atlet 55 120 75 150 95 180 115

Jumlah Grup Kesenian Aktif Grup 19 21 23 25 27 29 30

7. Meningkatkan Kehandalan Infrastruktur, Konektivitas dan Pengembangan Wilayah;

Persentase Jalan Kabupaten

Kondisi Baik Persentase 58,24 63,0 65,5 69,0 73,2 74,0 75,0

Rasio Jaringan Irigasi km/ha 0,023 0,023 0,03 0,035 0,04 0,45 0,05

Volume Ketersediaan

Sumber Air Baku

Tersalurkan

Ribu m³ 31,4 33,0 35,0 60,0 75,0 85,0 100

Jumlah Kanal Informasi Di

Daerah Kanal 37 37 57 86 118 139 142

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB II-6

Tujuan Indikator Kinerja Satuan

Kondisi

Awal

(2015)

2016 2017 2018 2019 2020

Kondisi

Akhir

(2021)

Luasan Kawasan Kumuh Ha 39,46 35,0 30,0 25,0 20,0 15,0 10,0

Ketaatan terhadap

RTRW/RDTR Persentase 100 100 100 100 100 100 100

Jumlah Pelabuhan/Dermaga Unit 4 6 6 7 8 9 10

Persentase Desa Berakses

Angkutan Umum Layak Persentase 100 100 100 100 100 100 100

Misi 3: Meningkatkan Pelayanan Publik dan Penyelenggaraan Tata Pemerintahan Daerah Yang Baik (Good Local

Governance)

Tujuan Indikator Kinerja Satuan

Kondisi

Awal

(2015)

2016 2017 2018 2019 2020

Kondisi

Akhir

(2021)

8. Mewujudkan Pelayanan Publik Prima dan Tata Kelola Pemerintahan Yang Efektif, Efisien, Transparan dan Aman.

Status Indeks Kepuasan Masyarakat

Skala (1-4) 3 3 3 3 3 4 4

Indeks Reformasi Birokrasi Skala

0 - 100 44,45* 45,0 48,0 50,0 53,0 55,0 57,0

Indeks e-Goverment Skala (0 – 4) 2,2 2,4 3,0 3,2 3,4 3,5 3,6

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB II-7

Tabel 2.2

Sasaran RPJMD Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2016-2021

No Misi Tujuan Sasaran

1. Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Masyarakat Berbasis Potensi Lokal

1. Meningkatkan Perekonomian

Daerah Melalui Peningkatan Investasi, Berbasis Komoditi Unggulan, Potensi Wisata dan Daerah.

1. Meningkatnya Produksi dan produktifitas

Komoditas Unggulan.

2. Meningkatnya Kemandirian dan Daya

Saing Koperasi dan UMKM.

3. Berkembangnya Pariwisata Daerah

4. Mengembangkan Investasi Daerah

Dalam Iklim Usaha Kondusif

2. Mengembangkan Ketersediaan 5. Meningkatnya Tingkat Kecukupan

Pangan Penduduk.

3. Meningkatkan Produktifitas dan Stabilitas Ekonomi Daerah Dengan Prinsip Pemerataan.

6. Meningkatkan Produktifitas dan

Stabilitas Ekonomi Daerah Dengan

Prinsip Pemerataan.

2. Mewujudkan Daerah Yang Berdaya Saing

4. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Yang Sehat, Cerdas dan Produktif.

7. Meningkatnya Kualitas Kesehatan

Penduduk dan Pelayanan Kesehatan.

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB II-8

No Misi Tujuan Sasaran

8. Meningkatnya Kualitas Pendidikan

Melalui Peningkatan Ketersediaan

Sarana Prasarana dan Mutu Tenaga

Kependidikan.

9. Meningkatnya Kualitas Ketenagakerjaan,

Kependudukan dan Keluarga.

10. Meningkatnya Keberdayaan

Masyarakat dan Desa;

5. Meningkatkan Kualitas Hidup Bermasyarakat;

11. Menurunnya Kesenjangan Gender

serta tindak Kekerasan Terhadap

Perempuan dan Anak;

12. Meningkatnya Ketentraman, Ketertiban

dan Perlindungan Masyarakat;

13. Berkurangnya Tingkat Kemiskinan

Melalui Peningkatan Mutu

Pelayanan Sosial Terhadap PMKS

dan PSKS;

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB II-9

No Misi Tujuan Sasaran

6. Meningkatkan Kualitas Peran Kepemudaan, Keolahragaan dan Budaya Daerah;

14. Meningkatnya Peran Kepemudaan

dan Kualitas Keolahragaan Dalam

Masyarakat;

15. Meningkatnya Kelestarian dan

Kualitas Keragaman Budaya

7. Meningkatkan Kehandalan Infrastruktur, Konektivitas dan Pengembangan Wilayah;

16. Meningkatnya Kehandalan Infrastruktur Jalan, Jembatan, Drainase serta Pelayanan Sektor Air Bersih, Sanitasi, Komunikasi dan Informatika;

17. Meningkatnya Kualitas Lingkungan,

Permukiman dan Perumahan Melalui

Optimalisasi Pemanfaatan Ruang dan

Lahan.

18. Meningkatnya Pelayanan Transportasi

dan Lalu Lintas Angkutan;

3. Meningkatkan Pelayanan Publik dan Penyelenggaraan Tata Pemerintahan Daerah Yang Baik (Good Local Governance)

8. Mewujudkan Pelayanan Publik Prima dan Tata Kelola Pemerintahan Yang Efektif, Efisien, Transparan dan Aman.

19. Meningkatnya Kualitas Ketatalaksanaan

dan Akuntabilitas Pemerintah Daerah.

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB II-10

3. Prioritas Kepala Daerah Bangka Selatan Tahun 2016 – 2021

Tabel 2.3.

Prioritas Kepala Daerah Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2016-2021A

a. Bidang Kesejahteraaan Rakyat

No. Agenda Program

Prioritas Daerah Urusan / Unsur

Penunjang Urusan

2 0 1 6

2 0 1 7

2 0 1 8

2 0 1 9

2 0 2 0

2 0 2 1

1.

Pengembangan “RSUD Junjung

Besaoh dan RS

Pratama Payung”

Kesehatan Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ

2 “Public Service

Centre” SPGDT

Kesehatan/ Penanggulangan Bencana/ Pemadam Kebakaran

Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ

3. Pembangunan “Basel

Library” Bangka Selatan

Perpustakaan Ѵ Ѵ Ѵ

4. Program Beasiswa “Basel Goes To

Campus” Pendidikan Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ

5. Program “Akte

Sehari” Administrasi Kependudukan Ѵ Ѵ Ѵ

6. Menuju “Basel Sehat

2021” Kesehatan Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ

7.

Fasilitasi Pengembangan

“Klinik Kesehatan

Internasional”

Kesehatan Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ

9.

Fasilitasi Pengembangan “Pendidikan Tinggi”

di Bangka Selatan

Pendidikan Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ

10. Program “Bangka

Selatan Layak Anak

2021” PP dan PA Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB II-11

b. Bidang Ekonomi

No. Agenda Program

Prioritas Daerah

Urusan / Unsur

Penunjang

Urusan

2 0 1 6

2 0 1 7

2 0 1 8

2 0 1 9

2 0 2 0

2 0 2 1

1.

Pengembangan Kawasan Industri

Sadai dan Sekitarnya (KISS)

Perindustrian Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ

2. Program “Basel City

Branding”

a. Monumen Gerhana Matahari Total di Tanjung Kerasak

Pariwisata Ѵ Ѵ

b. Gerbang Kota di Ibukota Kabupaten dan Ibukota Kecamatan

Pariwisata Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ

c. Mesjid dan

Monumen Cheng Ho

Pariwisata Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ

d. Peningkatan

dan Penataan “City Image”

Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ

3. Program “Green

Traditional Market” Bangka Selatan

Perdagangan Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ

4. 1 Kecamatan 1

Pujasera Perdagangan Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ

5. Program Menuju

“Perizinan Sehari”

(ZAHARI)

Penanaman Modal Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ

6.

Pengembangan

“Destinasi Wisata

Pesisir dan Pulau-

Pulau Kecil”

Pariwisata Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ

7. Program “Toboali

Fashion Carnival” Pariwisata Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ

8. Pembangunan “Lada

Techno Park” di Air Gegas

Penelitian Pengembangan Ѵ Ѵ Ѵ

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB II-12

c. Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Hidup

No. Agenda Program Prioritas

Daerah

Urusan /

Unsur

Penunjang

Urusan

2

0

1

6

2

0

1

7

2

0

1

8

2

0

1

9

2

0

2

0

2

0

2

1

1. Pengembangan “Pelabuhan

Sadai” Perhubungan Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ

2. Pembangunan Ruas Jalan Baru “Lintas Barat”

Pekerjaan Umum

Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ

3. Peningkatan Ruas Jalan “Lintas Timur”

Pekerjaan Umum

Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ

4. Pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik Pantai Bhayangkara Toboali

Lingkungan Hidup

Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ

6. Peningkatan Ruas Jalan 2

Jalur Serdang – Toboali Pekerjaan Umum

Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ

7. Pembangunan/Peningkatan Ruas Jalan Teladan AMD – Teladan Kec. Toboali

Pekerjaan Umum

Ѵ Ѵ

8. Menuju “Basel Bebas Sampah

2021”

Lingkungan Hidup

Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ

9. 1 Kecamatan 1 Taman Tematik Terintegrasi (One

Distric One Playground)

Lingkungan Hidup, Penataan Ruang

Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ

10. Program Menuju “Basel 0

Kawasan Kumuh”

Perumahan dan Permukiman

Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ

11. Fasilitasi Pembangunan

“Bandara Perintis” Perhubungan Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ

12. Pembangunan/Pengembangan Dermaga Tg. Labu dan P. Liat

Perhubungan Ѵ Ѵ Ѵ

13. Pembangunan Taman “KEHATI” Toboali

Lingkungan Hidup

Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ

14. Fasilitasi “Pembangunan

PLTU” di Tg. Kemirai Penanaman Modal

Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ

15. Program “Toboali Car Free

Day” Perdagangan Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ

16. Fasilitasi “Pembangunan

Depo BBM” di P. Lepar Penanaman Modal

Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ

d. Bidang Pemerintahan

No. Agenda Program Prioritas

Daerah

Urusan /

Unsur

Penunjang

Urusan

2

0

1

6

2

0

1

7

2

0

1

8

2

0

1

9

2

0

2

0

2

0

2

1

1. PEKAN OBRASS (Pekan Keramahan Obrolan Bersama Masyarakat Sekali Sebulan)

Setda (Humas) & Kominfo

Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ

2. Program “Pembangunan

Basel Merata” berbasis PIWK

Perencanaan Pembangunan

Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ

3. Program Basel “Smart

Goverment” Setda (Humas) &

Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB II-13

Kominfo

4. Fasilitasi Beasiswa Aparatur “

Pasca Sarjana” Kepegawaian/Diklat

Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ

4. Strategi dan Arah Kebijakan

Dalam rangka pencapaian visi dan misi yang diuraikan dalam tujuan

dan sasaran, penyusunan strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah

menjadi bagian penting yang tidak terpisahkan. Strategi adalah langkah-

langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan

misi. Sementara, kebijakan adalah arah atau tindakan yang diambil oleh

pemerintah daerah untuk mencapai tujuan. Dalam kerangka tersebut,

Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan merumuskan strategi dan arah

kebijakan perencanaan pembangunan daerah secara komprehensif untuk

mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif (berdaya guna) dan

efisien (berhasil guna). Secara umum, untuk mendorong perwujudan visi

dan misi periode 2016-2021, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan

mengupayakan sinergi empat pemangku kepentingan pembangunan, yaitu

pemerintah daerah, masyarakat, dunia akademik, dan dunia usaha.

Strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah tahun

2016-2021 disusun berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan

sebagaimana dijelaskan dibawah ini :

MISI 1 : Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Masyarakat

Berbasis Potensi Lokal

1. Urusan Pertanian dan Urusan Kelautan dan Perikanan melalui

Strategi Kesatu, Meningkatkan Produksi dan Produktivitas

Komoditas Unggulan Pertanian, Perkebunan Dan Perikanan

diwujudkan dengan Arah Kebijakan (1) Pengembangan Pusat

Pembibitan dan Perbenihan Bibit Komoditas Unggulan Serta

Penyediaan Peralatan (2) Peningkatan Kuantitas Pengendalian

Hama dan Penyakit Tanaman dan Ternak. Strategi Kedua,

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB II-14

Meningkatkan Inovasi dan Nilai Tambah Hasil Pengolahan

Komoditas Unggulan Sektor Pertanian, Perkebunan dan Perikanan

dengan Arah Kebijakan (1) Pengembangan Usaha dan Sarana

Prasarana Pengolahan Serta Pemasaran Produk Pertanian,

Perkebunan dan Peternakan. (2) Pengembangan Teknologi

Teknologi Pengolahan Hasil Produk Pertanian, Perkebunan dan

Peternakan. Strategi Ketiga, Mengembangkan Sentra Produksi

Kawasan Berbasis Perdesaan dengan Arah Kebijakan (1)

Peningkatan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Sentra Produksi.

Strategi Keempat, Penataan Kelembagaan Kelompok Usaha dan

Penyediaan Tenaga Penyuluh Yang Berkualitas dan Memadai dengan

Arah Kebijakan (1) Peningkatan Kinerja Sumber Daya dan

Kelembagaan Pertanian, Perkebunan dan Peternakan (2) Perluasan

Kerjasama Dengan Pihak Swasta, Pemerintah Daerah Lainnya dan

Atau Instansi Pendidikan.

2. Urusan Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah melalui Strategi

Kesatu, Meningkatkan Akses Pembiayaan dan Reaktivasi Peran

Koperasi dan UMKM dengan Arah Kebijakan (1) Peningkatan

Fasilitasi Kerjasama Pelaku Usaha UMKM dan Koperasi Dengan

Sumber Akses Pembiayaan. Strategi Kedua, Penguatan

Kelembagaan Koperasi dan UMKM dengan Arah Kebijakan (1)

Peningkatan Kapasitas Pelaku Usaha dan Pembinaan Penguatan

Kelembagaan Koperasi.

3. Urusan Pariwisata melalui Strategi Kesatu, Meningkatkan

Keunggulan dan Daya Tarik Kepariwisataan dengan Arah Kebijakan

(1) Pembangunan Sarana dan Prasarana Destinasi Wisata (2)

Peningkatan Kualitas dan Kerjasama Pemasaran Wisata Daerah.

Strategi Kedua, Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Even Kreatif

Dalam Rangka Mendukung Pengembangan Pariwisata dengan Arah

Kebijakan (1) Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas

Penyelenggaraan Event Kreatif.

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB II-15

4. Urusan penanaman Modal melalui Strategi Kesatu, Optimalisasi

Peran Pemerintah Daerah Dalam Meningkatkan Investasi Yang

Menyerap Tenaga Kerja dengan Arah Kebijakan (1) Fasilitasi dan

Mediasi Antara Pelaku Usaha Dengan Investor (2) Intensifikasi dan

Ekstensifikasi Informasi Potensi Investasi Daerah. Strategi Kedua,

Penciptaan Regulasi dan Implementasi Proses Perizinan Yang

Mudah dan Jelas, dicapai melalui Arah Kebijakan (1)

Penyederhanaan Prosedur Perizinan Serta Optimalisasi Pemanfaatan

TIK Dalam Pelayanan Perizinan.

5. Urusan Pangan melalui Strategi Kesatu, Mendorong Optimalisasi

Peningkatan Produksi Komoditas Pangan Daerah serta Menjaga

Kestabilan Ketersediaan Bahan Pangan melalui Arah Kebijakan (1)

Memaksimalkan Ketersediaan Potensi Lahan Bagi Komoditas

Pangan, (2) Melakukan Pengawasan Berkala Pada Stok dan

Distribusi Bahan Pangan Daerah.

6. Urusan Perdagangan melalui Strategi Kesatu, Mendorong

Peningkatan Produksi Sektor Unggulan Daerah melalui Arah

Kebijakan (1) Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Infrastruktur

Yang Dibutuhkan Sektor Unggulan. (2) Memfasilitasi Peningkatan

Produktifitas Tenaga Kerja Sektor Unggulan. Strategi Kedua,

Menjaga Stabilitas Harga dan Distribusi Barang dan Jasa melalui

Arah Kebijakan (1) Peningkatan Fungsi dan Peran Tim

Pengendalian Inflasi Daerah (2) Menjaga Keseimbangan Antara

Permintaan dan Ketersediaan Barang/Jasa. Strategi Ketiga,

Peningkatan Komitmen Eksekutif dan Legislatif terhadap

Penganggaran dan Pelaksanaan Pembangunan Berbasis Pemerataan

Pembangunan Antar Wilayah dan Antar Kelompok Masyarakat

melalui Arah Kebijakan (1) Mendorong Pola Pembangunan Wilayah

(APBD Kabupaten) Berbasis Pemerataan Wilayah dan Pemerataan

Distribusi Pendapatan. Strategi Keempat, Mondorong Fokus Point

Pembangunan Wilayah Berbasis Wilayah Strategis Agropolitan dan

Minapolitan melalui Arah Kebijakan (1) Meningkatkan Koordinasi

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB II-16

dan Komitmen Pemerintah Kabupaten dengan Pemerintah Provinsi

dan Kementrian/Lembaga Terkait Pembangunan Kawasan Strategis.

Misi 2 : Mewujudkan Daerah yang Berdaya Saing

1. Urusan Kesehatan, dicapai dengan Strategi Kesatu, Peningkatan

Kualitas Advokasi Kesehatan Kepada Masyarakat dengan Arah

Kebijakan (1) Meningkatkan Kesinambungan Upaya Peningkatan

Kualitas Kesehatan Masyarakat Melalui Program Kabupaten Sehat.

Strategi Kedua, Perluasan Cakupan Pelayanan Kesehatan

Masyarakat melalui Arah Kebijakan (1) Meningkatkan Akses

Masyarakat Terhadap Sistem Pelayanan Kesehatan Yang Berkualitas

dengan Prinsip Pemerataan. Strategi Ketiga, Peningkatan

Ketersediaan Sarana Prasarana dan Tenaga Kesehatan dengan

Arah Kebijakan (1) Meningkatkan Ketersediaan dan Distribusi

Sarana Prasarana dan Tenaga Kesehatan Disetiap Wilayah dengan

berpedoman kepada SPM Bidang Kesehatan. Strategi Keempat,

Peningkatan Standar Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah dengan

Arah Kebijakan (1) Meningkatkan Sarana dan Prasarana Serta

Manajemen Rumah Sakit Menuju Peningkatan Tipe RSUD.

2. Urusan Pendidikan, dicapai dengan Strategi Kesatu, Pelayanan

Pendidikan Yang Merata dan Berkeadilan dengan Arah Kebijakan

(1) Pengembangan Sekolah Yang Kompetitif, (2) Pendidikan

Terjangkau Bagi Anak-Anak Dari Golongan Tidak Mampu Serta

Bantuan Siswa Miskin, (3) Pengembangan Pendidikan Anak Usia

Dini, (4) Peningkatan Kualitas Pendidikan Non Formal dan Informal.

Strategi Kedua, Peningkatan Ketersediaan Sarana dan Prasarana

Kependidikan Yang Memadai dengan arah kebijakan (1)

Pembangunan dan Peningkatan Sarana Prasarana Sekolah Yang

Memadai, (2) Pembangunan dan Peningkatan Kondisi Sarana

Prasarana Pendidikan. Strategi ketiga, Peningkatan Ketersediaan

dan Distribusi Serta Pengembangan Kualitas Tenaga Pendidikan

Yang Memadai dengan arah kebijakan (1) Pengembangan dan

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB II-17

Pengawasan Kapasitas Guru. Strategi keempat, Tata Kelola

Pendidikan Yang Baik dan Akuntabel dengan Arah Kebijakan (1)

Pengembangan Kurikulum Serta Kualitas Materi dan Metode

Pembelajaran, (2) Mekanisme Akuntabilitas Publik Dengan

Penajaman Pada Peran Stakeholders Dalam Fungsi Pengawasan.

3. Urusan Perpustakaan, dengan Strategi Kesatu Meningkatkan

Upaya Advokasi Minat Baca Masyarakat dengan Arah Kebijakan (1)

Menyediakan Kemudahan Akses Terhadap Sarana Perpustakaan

dan Taman Baca.

4. Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana,

dengan Strategi Kesatu, Meningkatkan Pengendalian Kuantitas

Kependudukan melalui Arah Kebijakan (1) Pengendalian Fertilitas,

Mortalitas dan Migrasi Dengan Mempedomani Grand Design

Pengendalian Kuantitas Penduduk. Strategi Kedua, Meningkatkan

Kualitas dan Kuantitas Peserta KB melalui Arah Kebijakan (1)

Meningkatkan Kelestarian dan Kemandirian Peserta KB, (2)

Kebijakan Pembentukan, Pembinaan dan Pengembangan Pusat

Informasi Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja. Strategi

Ketiga, Peningkatan Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga

dengan Arah Kebijakan (1) Pembentukan, Pembinaan dan

Pengembangan Bina-Bina Keluarga (BKB, BKR, BKL) dan UPPKS.

5. Urusan Tenaga Kerja, dengan Strategi Kesatu, Perluasan

Kesempatan Kerja Yang didukung Peningkatan Kompetensi,

Kemandirian dan Optimalisasi Perlindungan Tenaga Kerja melalui

Arah Kebijakan (1) Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia

Tenaga Kerja. Strategi Kedua, Pemerataan Kesempatan Kerja dan

Terciptanya Perluasan Fasilitasi Kerja, Hubungan Industrial Yang

Harmonis, Dinamis dan Berkeadilan, Kelangsungan Usaha Serta

Peningkatan Kesejahteraan Pekerja dengan Arah Kebijakan (1)

Peningkatan Perlindungan Tenaga Kerja, Keselamatan dan

Kesehatan Kerja.

6. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, dengan Strategi

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB II-18

Kesatu, Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis

Komunitas dengan Arah Kebijakan (1) Meningkatkan Peran Serta

dan Fungsi Kelembagaan Masyarakat Desa Dalam Pembangunan,

(2) Menumbuhkan Semangat Inisiasi, Kemandirian dan Gotong

Royong Masyarakat.

7. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,

dengan Strategi Kesatu, Meningkatkan Kesetaraan dan Keadilan

Gender melalui Arah Kebijakan (1) Pengarusutamaan Gender, (2)

Peningkatan Kemandirian Perempuan Melalui Pendidikan dan

Pelatihan. Strategi Kedua, Penanganan Bagi Perempuan dan Anak

Korban Tindak Kekerasan melalui Arah Kebijakan (1) Pemberian

Layanan (Konseling, Mediasi dan Pendampingan) Kepada

Perempuan Dan Anak Korban Tindak Kekerasan, (2) Peningkatan

Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan Tentang Perempuan

dan Anak.

8. Urusan Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan

Masyarakat, dengan Strategi Kesatu, Meningkatkan Peran Serta

Masyarakat Dalam Partisipasi Menjaga Ketentraman, Ketertiban

dan Keamanan Lingkungan melalui Arah Kebijakan (1)

Peningkatan Efektifitas Petugas Perlindungan Masyarakat.

9. Urusan Sosial, dengan Strategi Kesatu Percepatan Peningkatan

Kesejahteraan Sosial Masyarakat melalui Arah Kebijakan (1)

Meningkatkan Rehabilitasi Sosial, Pemberdayaan Social, Jaminan

Sosial dan Perlindungan Sosial Terhadap PMKS, (2) Peningkatan

Kualitas dan Kuantitas Bantuan/Jaminan Sosial. Strategi Kedua

Peningkatan Pelayanan Pengendalian Bencana Kebakaran dan

Bencana Alam dengan Arah Kebijakan (1) Meningkatkan

Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Bencana Kebakaran (2)

Meningkatkan Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Bencana Alam.

10. Urusan Kepemudaan dan Olahraga, dengan Strategi Kesatu,

Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Bantuan/Jaminan Sosial melalui

Arah Kebijakan (1) Mendorong Peran Pemuda Dalam

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB II-19

Pembangunan, (2) Penyediaan Sarana Prasarana Olahraga dan

Kepemudaan, (3) Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam

Penyelenggaraan Olah Raga.

11. Urusan Kebudayaan, dengan Strategi Kesatu, Pelestarian Seni

Dan Budaya Berbasis Kearifan Lokal melalui Arah Kebijakan (1)

Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengembangan Budaya,

(2) Pengembangan Nilai-Nilai Budaya Lokal

12. Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, dengan Strategi

Kesatu, Meningkatkan Infrastruktur Jaringan Jalan dan Jembatan

Yang Nyaman, Berkulitas dan Merata, melalui Arah Kebijakan (1)

Mengembangkan dan Meningkatkan Kapasitas dan Kualitas Jaringan

Jalan dan Jembatan Melalui Pembangunan, Peningkatan dan

Pemeliharaan Jalan dan Jembatan. Strategi Kedua,

Mengembangkan dan Meningkatkan Sarana dan Prasarana Sistem

Drainase dan Pengendalian Banjir melalui Arah Kebijakan (1)

Mengembangkan dan Meningkatkan Kapasitas dan Kualitas Saluran

Drainase Melalui Pembangunan dan Rehabilitasi Saluran/Drainase

dan Gorong-Gorong. Strategi Ketiga, Mengembangkan dan

Memelihara Sumber Air Baku Untuk Penyediaan Air Bersih Dalam

Rangka Meningkatkan Cakupan dan Kontinuitas Pelayanan Air

Bersih melalui Arah Kebijakan (1) Mendorong Peningkatan

Layanan dan Akses Masyarakat Terhadap Air Bersih (2)

Mengembangkan Sumber-Sumber Air Baku Untuk Air Bersih.

Strategi Keempat, Perbaikan Pola Perencanaan dan Pengendalian

Tata Ruang dengan Arah Kebijakan (1) Penyelenggaraan Pola

Penataan Ruang Yang Partisipatif.

13. Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, dengan

Strategi Kesatu, Meningkatkan Kondisi Sarana dan Prasarana

Dasar Permukiman dengan Arah Kebijakan (1) Penataan Kawasan

Kumuh Melalui Pengembangan Hunian dan Ruang Publik Yang

Layak dan Terjangkau Bagi Seluruh Lapisan Masyarakat.

14. Urusan Lingkungan Hidup, dengan Strategi Kesatu, Mendorong

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB II-20

Pengelolaan Sampah Secara Berkelanjutan dengan Arah Kebijakan

(1) Peningkatan Sarana/Prasarana dan Pengelolaaan Sampah

Dengan Mengedepankan 3R. Strategi Kedua, Mendorong

Pengelolaan Sampah Secara Berkelanjutan dengan Arah Kebijakan

(1) Mendorong Peningkatan Kualitas Lingkungan Melalui

Penerapan Berbagai Instrumen Pengendalian dan Peningkatan

Ruang Terbuka Hijau.

15. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik, dengan Strategi Kesatu,

Meningkatkan Kewaspadaan Dini Masyarakat Terhadap Ancaman

Keamanan dan Ketertiban Masyarakat melalui Arah Kebijakan (1)

Peningkatan Efektifitas Pelaksanaan Forum Kewaspadaan Dini

Masyarakat.

Misi 3 : Meningkatkan Pelayanan Publik dan Penyelenggaraan

Tata Pemerintahan Daerah Yang Baik (Good Local

Governance)

1. Urusan Kearsipan, dengan Strategi Kesatu, Peningkatan Efektifitas

dan Efisiensi Tata Kelola Kearsipan dan Dokumentasi Informasi

melalui Arah Kebijakan (1) Meningkatkan Mutu Penyelenggaraan

Kearsipan Daerah dan Kinerja Pengelolaan Kearsipan Menuju Tertib

Administrasi Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan

2. Urusan Persandian, dengan Strategi Kesatu, Peningkatan

Efektifitas dan Efisiensi Tata Kelola Kearsipan dan Dokumentasi

Informasi melalui Arah Kebijakan (1) Meningkatkan Mutu

Penyelenggaraan Kearsipan Daerah dan Kinerja Pengelolaan

Kearsipan Menuju Tertib Administrasi Dalam Penyelenggaraan

Pemerintahan

3. Fungsi Penunjang Urusan Pada Sekretariat Daerah, dengan

Strategi Kesatu Peningkatan Kinerja Pelayanan Kelembagaan

Pemerintah Daerah melalui Arah Kebijakan (1) Mengembangkan

Pelayanan Publik Yang Prima, (2) Mengembangkan Teknologi

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB II-21

Informasi Dalam Manajemen Pemerintahan (E-Gov) Dalam Rangka

Peningkatan Pelayanan Kepada Masyarakat Strategi Kedua,

Penguatan Koordinasi dan Kapasitas Pengembangan Perundang-

undangan Daerah Antar Pihak Terkait, melalui Arah Kebijakan (1)

Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Sosialisasi Peraturan Daerah

Serta Upaya Penegakan Perda Secara Sistematis dan Berkelanjutan.

4. Fungsi Penunjang Urusan Pada Sekretariat DPRD dengan

Strategi Kesatu, Peningkatan Kapasitas Legislasi melalui Arah

Kebijakan (1) Peningkatan Fungsi Kesekretariatan DPRD.

5. Fungsi Penunjang Urusan Perencanaan dengan Strategi Kesatu,

Peningkatan Kualitas Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kebijakan Pembangunan Daerah melalui Arah Kebijakan (1)

Meningkatkan Konsistensi Perencanaan Pembangunan (2) Perbaikan

Tata Kelola Penyelenggaraan Pelayanan Data dan Informasi

Perencanaan dan Penyelenggaraan Pembangunan dan Pemerintahan

Daerah Secara Transparan, Valid dan Terpadu, (3) Mengefektikan

Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan.

6. Fungsi Penunjang Urusan Penelitian dan Pengembangan dengan

Strategi Kesatu, Peningkatan Kualitas Perencanaan, Pengendalian

dan Evaluasi Kebijakan Pembangunan Daerah melalui Arah

Kebijakan (4) Meningkatkan Dukungan Analisis Perumusan dan

Inovasi Kebijakan Strategis Pembangunan Daerah.

7. Fungsi Penunjang Urusan Keuangan dengan Strategi Kesatu

Peningkatan efektifitas dan efisiensi tata kelola Keuangan dan Aset

Daerah melalui Arah Kebijakan (1) Peningkatan Pelayanan,

Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan Daerah Menuju Opini BPK

WTP, (2) Peningkatan Transparansi dan Akuntabiltas Melalui

Pengembangan Zona Integritas, (3) Intensifikasi dan Ekstensifikasi

PAD, (4) Meningkatkan Kuallitas Kebijakan Pendapatan Daerah, (5)

Penataan Aset Daerah

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB II-22

8. Fungsi Penunjang Urusan Pada Inspektorat Daerah dengan

Strategi Kesatu Peningkatan Mutu Sistem Pengawasan dan

Pengendalian Internal melalui Arah Kebijakan (1) Peningkatan

Sistem Pengawasan dan Pengendalian Internal Yang Efektif

9. Fungsi Penunjang Urusan Kepegawaian dan Pendidikan dan

Pelatihan dengan Strategi Kesatu Pengelolaan Manajemen

Kepegawaian Yang Mendukung Pemenuhan Pelayanan Prima melalui

Arah Kebijakan (1) Peningkatan Ketersediaan, Pengembangan

Kompetensi, Karir dan Prestasi Sumber Daya Aparatur, (2)

Peningkatan Kinerja dan Pelayanan Kepegawaian.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik atas kinerja

pemerintah, maka diperlukan suatu pengukuran kinerja untuk menunjukkan

apakah sasaran atau kegiatan telah berhasil dicapai, yang kemudian dituangkan

dalam Indikator Kinerja. Agar sasaran kegiatan dan program berjalan efektif,

efisien dan optimal maka ditetapkan suatu pengukuran Indikator Kinerja

strategis yang menjadi prioritas di setiap Instansi pemerintah sebagai suatu

bentuk penajaman sasaran sehingga diharapkan tujuan visi dan misi organisasi

dapat tercapai sesuai dengan perencanaan yang tertuang dalam RPJMD,

RENSTRA maupun RENJA yang telah ditetapkan.

Melalui Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

Nomor PER/09/M.PAN/2007 tentang pedoman umum Penetapan Indikator

Kerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah perlu ditetapkan Indikator

Kinerja Utama. Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indicators) atau

disebut juga sebagai Indikator Kinerja Kunci sebagai bagian yang tidak

terpisahkan dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

B. INDIKATOR KINERJA UTAMA

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB II-23

merupakan upaya membangun sistem manajemen pemerintahan yang

trasparan, partisipatif, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yaitu peningkatan

kesejahteraan masyarakat, kualitas pelayanan publik dan daya saing daerah.

Pengukuran pencapaian misi dapat dilihat melalui pencapaian tujuan

dan sasaran yang telah dilengkapi dengan indikator kinerja utama yaitu

indikator-indikator kinerja sasaran. Keseluruhan indikator kinerja sasaran

Kabupaten Bangka Selatan sebanyak 37 (tiga puluh tuuh) indikator yang

berkontribusi langsung maupun tidak langsung pada pencapaian tujuan dan

sasaran daerah.

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB II-24

Tabel 2.4

Indikator Kinerja Utama

No. Sasaran No

Indikator Kinerja Utama Satuan Target

2016

Target

2021

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Meningkatnya Produksi dan

Produktifitas Komoditas

Unggulan

1

Persentase Peningkatan

Produksi Komoditas Tanaman

Pangan (Padi)

Persentase 49,59 3,45

2

Persentase Peningkatan

Produksi Komoditas

Perkebunan (Lada/Karet)

Persentase 3,6 7,5

3

Persentase Peningkatan

Produksi Sektor Kelautan dan

Perikanan (Perikanan Tangkap)

Persentase 1,5 1,75

2 Meningkatnya Kemandirian

dan Daya Saing Koperasi dan

UMKM

4 Persentase Koperasi Sehat Persentase 79,38 82,00

5 Persentase Pertumbuhan IKM Persentase 8,47

3 Berkembangnya Pariwisata

Daerah 6

Persentase Peningkatan

Kunjungan Wisatawan Per

Tahun

Orang 16.020 18.520

4 Mengembangkan Investasi

Daerah Dalam Iklim Usaha

Kondusif

7 Persentase Pertumbuhan

Investasi PMDN/PMA Persentase 21,00 34,00

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB II-25

No. Sasaran No

Indikator Kinerja Utama Satuan Target

2016

Target

2021

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

5 Meningkatnya Tingkat

Kecukupan Pangan Penduduk 8

Persentase Kecukupan Pangan

Daerah Persentase 35 100

6 Meningkatkan Produktifitas

dan Stabilitas Ekonomi

Daerah

9 PDRB ADHB Rp. Miliar 8.098 15.589

10 Laju Pertumbuhan Ekonomi Persentase 4,25 7,5

11 Laju Inflasi Persentase 3,00-5,00 3,0-5,0

7 Meningkatnya Kualitas

Kesehatan Penduduk dan

Pelayanan Kesehatan

12 Angka Harapan Hidup Tahun 67,06 69,00

13 Klasifikasi Tipe RSUD Tipe Akreditasi D D

8

Meningkatnya Kualitas

Pendidikan Melalui

Peningkatan Ketersediaan

Sarana Prasarana dan Mutu

Tenaga Kependidikan.

14 Rata-rata Lama Sekolah Tahun 6,00 6,5

15 Angka Melek Huruf Persentase 96,04 98,5

9

Meningkatnya Kualitas

Ketenagakerjaan,

Kependudukan dan Keluarga.

16 Laju Pertumbuhan Penduduk Persentase 2,05 1,9

17 Angka Kelahiran Total (TFR) 2,40 2,25

18 Angka Pengangguran Persentase 2,5 2,0

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB II-26

No. Sasaran No

Indikator Kinerja Utama Satuan Target

2016

Target

2021

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

10 Meningkatnya Keberdayaan

Masyarakat dan Desa; 19 Persentase Desa Swasembada Persentase 34,00 75,00

11

Menurunnya Kesenjangan

Gender serta tindak

Kekerasan Terhadap

Perempuan dan Anak;

20 Indeks Kabupaten Layak Anak (skala 0 – 100) 10,00 60,00

21 Angka Partisipasi Angkatan

Kerja Perempuan Persentase

12

Meningkatnya Ketentraman,

Ketertiban dan Perlindungan

Masyarakat;

22 Angka Kriminalitas Kali Per 1000

Penduduk 8,07 4,50

13

Berkurangnya Tingkat

Kemiskinan Melalui

Peningkatan Mutu Pelayanan

Sosial Terhadap PMKS dan

PSKS;

23 Persentase Penduduk Miskin Persentase 3,49 <2,5

14

Meningkatnya Peran

Kepemudaan dan Kualitas

Keolahragaan Dalam

Masyarakat;

24

Jumlah Atlet Berprestasi

Tingkat Provinsi/Nasional

Internasional

Atlet 120 115

15 Meningkatnya Kelestarian

dan Kualitas Keragaman 25

Jumlah Even Festival Seni dan

Budaya Kali Per Tahun 8 10

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB II-27

No. Sasaran No

Indikator Kinerja Utama Satuan Target

2016

Target

2021

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Budaya 26

Jumlah Situs dan Cagar

Budaya Terkelola Baik Unit 45 70

16

Meningkatnya Kehandalan Infrastruktur Jalan, Jembatan, Drainase serta Pelayanan Sektor Sanitasi.

27 Persentase Jalan Kabupaten

Kondisi Baik Persentase 63,00 75,00

28 Rasio Jaringan Irigasi km/ha 0,023 0,05

29 Persentase Rumah Tangga

Berakses Sanitasi Layak Persentase 85,73 98,00

17

Meningkatnya Kualitas

Lingkungan, Permukiman

dan Perumahan Melalui

Optimalisasi Pemanfaatan

Ruang dan Lahan.

30 Persentase Rumah Layak Huni Persentase 97,3 98,00

31 Luasan Kawasan Kumuh Ha 35,00 10,00

32 Persentase Luas Ruang Terbuka

Hijau/ Persentase 30,00 35,00

18

Meningkatnya Pelayanan

Transportasi dan Lalu Lintas

Angkutan;

33 Persentase Desa Berakses

Angkutan Umum Layak Persentase 100 100

19

Meningkatnya Kualitas

Ketatalaksanaan dan

Akuntabilitas Pemerintah

Daerah

34 Status Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Skala Kualitatif Tinggi Tinggi

35 Nilai LAKIP Daerah Skala Kualitatif CC B

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB II-28

No. Sasaran No

Indikator Kinerja Utama Satuan Target

2016

Target

2021

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

36 Status Opini BPK Skala Kualitatif WDP WTP

37 Indeks Reformasi Birokrasi Skala

0 - 100 45,00 57,00

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB II-29

Dokumen penetapan kinerja merupakan dokumen pernyataan/

kesepakatan/ perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mencapai

target kinerja yang ditetapkan satu instansi. Dokumen ini memuat sasaran

strategis, indikator kinerja utama beserta target kinerja dan anggaran.

Penyusunan Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2016 dilakukan dengan

mengacu kepada RPJMD Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2016-2021, RKPD

Perubahan Tahun 2016, Indikator Kinerja Utama dan APBDP Kabupaten Bangka

Selatan Tahunn 2016. Pemerintah Kaupaten Bangka Selatan telah menetapkan

Perjanjian Kinerja sebagai berikut :

C. PERJANJIAN KINERJA

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB II-30

Tabel 2.5

Perjanjian Kinerja

Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2016

No. Sasaran No Indikator Kinerja Utama Satuan Target

2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Meningkatnya Produksi dan

Produktifitas Komoditas Unggulan 1

Persentase Peningkatan Produksi

Komoditas Tanaman Pangan (Padi) Persentase 49,59

2 Persentase Peningkatan Produksi

Komoditas Perkebunan (Lada/Karet) Persentase 3,6

3

Persentase Peningkatan Produksi Sektor

Kelautan dan Perikanan (Perikanan

Tangkap)

Persentase 1,5

2 Meningkatnya Kemandirian dan Daya

Saing Koperasi dan UMKM 4 Persentase Koperasi Sehat Persentase 79,38

5 Persentase Pertumbuhan (IKM) Persentase 8,47

3 Berkembangnya Pariwisata Daerah 6

Persentase Peningkatan Kunjungan

Wisatawan Per Tahun Orang 16.020

4 Mengembangkan Investasi Daerah

Dalam Iklim Usaha Kondusif 7 Persentase Pertumbuhan Investasi

PMDN/PMA Persentase 21,00

5 Meningkatnya Tingkat Kecukupan

Pangan Penduduk 8 Persentase Kecukupan Pangan Daerah Persentase 35

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB II-31

No. Sasaran No Indikator Kinerja Utama Satuan Target

2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

6 Meningkatkan Produktifitas dan

Stabilitas Ekonomi Daerah 9 PDRB ADHB Rp. Miliar 8.098

10 Laju Pertumbuhan Ekonomi Persentase 4,25

11 Laju Inflasi Persentase 3,00-5,00

7 Meningkatnya Kualitas Kesehatan

Penduduk dan Pelayanan Kesehatan 12 Angka Harapan Hidup Tahun 67,06

13 Klasifikasi Tipe RSUD Tipe Akreditasi D

8 Meningkatnya Kualitas Pendidikan

Melalui Peningkatan Ketersediaan

Sarana Prasarana dan Mutu Tenaga

Kependidikan.

14 Rata-rata Lama Sekolah Tahun 6,00

15 Angka Melek Huruf Persentase 96,04

9 Meningkatnya Kualitas

Ketenagakerjaan, Kependudukan dan

Keluarga.

16 Laju Pertumbuhan Penduduk Persentase 2,05

17 Angka Kelahiran Total (TFR) 2,40

18 Angka Pengangguran Persentase 2,5

10 Meningkatnya Keberdayaan

Masyarakat dan Desa; 19 Persentase Desa Swasembada Persentase 34,00

11 Menurunnya Kesenjangan Gender

serta tindak Kekerasan Terhadap

Perempuan dan Anak;

20 Indeks Kabupaten Layak Anak (skala 0 – 100) 10,00

21 Angka Partisipasi Angkatan Kerja

Perempuan Persentase 50%

12 Meningkatnya Ketentraman,

Ketertiban dan Perlindungan

Masyarakat;

22 Angka Kriminalitas Kali Per 1000

Penduduk 8,07

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB II-32

No. Sasaran No Indikator Kinerja Utama Satuan Target

2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

13 Berkurangnya Tingkat Kemiskinan

Melalui Peningkatan Mutu Pelayanan

Sosial Terhadap PMKS dan PSKS;

23 Persentase Penduduk Miskin Persentase 3,49

14 Meningkatnya Peran Kepemudaan

dan Kualitas Keolahragaan Dalam

Masyarakat;

24 Jumlah Atlet Berprestasi Tingkat

Provinsi/Nasional Internasional Atlet 120

15 Meningkatnya Kelestarian dan

Kualitas Keragaman Budaya 25 Jumlah Even Festival Seni dan Budaya Kali Per Tahun 8

26 Jumlah Situs dan Cagar Budaya Terkelola

Baik Unit 45

16 Meningkatnya Kehandalan Infrastruktur Jalan, Jembatan, Drainase serta Pelayanan Sektor Sanitasi.

27 Persentase Jalan Kabupaten Kondisi Baik Persentase 63,00

28 Rasio Jaringan Irigasi km/ha 0,023

29 Persentase Rumah Tangga Berakses

Sanitasi Layak Persentase 85,73

17 Meningkatnya Kualitas Lingkungan,

Permukiman dan Perumahan Melalui

Optimalisasi Pemanfaatan Ruang dan

Lahan.

30 Persentase Rumah Layak Huni Persentase 97,3

31 Luasan Kawasan Kumuh Ha 35,00

32 Persentase Luas Ruang Terbuka Hijau/ Persentase 30,00

18 Meningkatnya Pelayanan

Transportasi dan Lalu Lintas

Angkutan; 33

Persentase Desa Berakses Angkutan

Umum Layak Persentase 100

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB II-33

No. Sasaran No Indikator Kinerja Utama Satuan Target

2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

19 Meningkatnya Kualitas

Ketatalaksanaan dan Akuntabilitas

Pemerintah Daerah

34 Status Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Skala Kualitatif

Tinggi

35 Nilai LAKIP Daerah Skala

Kualitatif CC

36 Status Opini BPK Skala

Kualitatif WDP

37 Indeks Reformasi Birokrasi Skala

0 - 100 45,00

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB II-34

Selama Tahun 2016 pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka

mewujudkan visi dan misi Kepala Daerah sesuai RPJMD Kabupaten Bangka

Selatan Tahun 2016 yang diperjanjkan oleh Bupati Bangka Selatan dengan

rincian anggaran belanja langsung dan belanja tidak langsung sebagai berikut :

Tabel 2.5

Rencana Belanja Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2016

No Uraian Rencana (Rp) %

1 Belanja Langsung 528.484.876.778 56,17

2 Belanja Tidak Langsung 412.415.176.385 43,83

Total 940.900.053.104 100

Sumber : BAKUDA Kab.Bangka Selatan

Alokasi anggaran belanja langsung tahun 2016 menurut sasaran adalah

sebagai berikut :

Tabel 2.6

Anggaran Per Sasaran

No. Sasaran Anggaran

(Rp) (1) (2) (3)

1 Meningkatnya Produksi dan Produktifitas Komoditas Unggulan

11.655.370.000,00

2 Meningkatnya Kemandirian dan Daya Saing Koperasi dan UMKM

428.648.000,00

3 Berkembangnya Pariwisata Daerah 1.884.505.000,00

4 Mengembangkan Investasi Daerah Dalam Iklim Usaha Kondusif

125.000.000,00

D. RENCANA ANGGARAN

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB II-35

No. Sasaran Anggaran

(Rp) (1) (2) (3)

5 Meningkatnya Tingkat Kecukupan Pangan Penduduk

228.440.000,00

6 Meningkatkan Produktifitas dan Stabilitas Ekonomi Daerah

13.091.490.775,00

7 Meningkatnya Kualitas Kesehatan Penduduk dan Pelayanan Kesehatan

60.174.689.646,00

8 Meningkatnya Kualitas Pendidikan Melalui Peningkatan Ketersediaan Sarana Prasarana dan Mutu Tenaga Kependidikan.

77.387.571.456,00

9 Meningkatnya Kualitas Ketenagakerjaan, Kependudukan dan Keluarga.

3.475.120.000,00

10 Meningkatnya Keberdayaan Masyarakat dan Desa; 1.151.095.000,00

11 Menurunnya Kesenjangan Gender serta tindak Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak;

419.250.000,00

12 Meningkatnya Ketentraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat;

12.421.878.000,00

13 Berkurangnya Tingkat Kemiskinan Melalui Peningkatan Mutu Pelayanan Sosial Terhadap PMKS dan PSKS;

4.024.643.500,00

14 Meningkatnya Peran Kepemudaan dan Kualitas Keolahragaan Dalam Masyarakat;

1.961.090.000,00

15 Meningkatnya Kelestarian dan Kualitas Keragaman Budaya

1.372.970.00000

16 Meningkatnya Kehandalan Infrastruktur Jalan, Jembatan, Drainase serta Pelayanan Sektor Sanitasi.

155.054.050.900,00

17 Meningkatnya Kualitas Lingkungan, Permukiman dan Perumahan Melalui Optimalisasi Pemanfaatan Ruang dan Lahan.

30.280.545.500,00

18 Meningkatnya Pelayanan Transportasi dan Lalu Lintas Angkutan;

15.021.306.020,00

19 Meningkatnya Kualitas Ketatalaksanaan dan Akuntabilitas Pemerintah Daerah

138.327.212.981,00

TOTAL 528.484.876.778

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB III-1

Akuntabilitas Kinerja

Akuntabilitas kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi

pemeritah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan

pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran

yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik.

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) mendorong Instansi

fokus pada Pencapaian Sasaran. Dalam upaya Pencapaian Sasaran perlu sebuah

Alat Ukur yang dinamakan Indikator Kinerja. Indikator kinerja berupa :

Hasil (Outcome) : Bagaimana Tingkat pencapaian Kinerja yang

diharapkan Terwujud, berdasarkan Output (Keluaran)

atas Kebijakan atau Program yang sudah dilaksanakan

Keluaran (Output) : Bagaimana Produk yang Dihasilkan secara Langsung

oleh adanya Kebijakan atau Program, berdasarkan

Input (Masukan) yang digunakan.

Mengacu pada ketentuan yang berlaku saat ini dalam Peraturan Presiden

Nomor 29 Tahun 2014, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang

Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Maka laporan kinerja Pemerintah

Kabupaten Bangka Selatan diukur berdasarkan tingkat pencapaian sasaran dari

program dan kegiatan. Untuk mengetahui gambaran mengenai tingkat

pencapaian sasaran dari pelaksanaan program dan kegiatan dilakukan melalui

BAB

III

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB III-2

sarana dokumen Penetapan Kinerja tahun 2016 yang dibandingkan dengan

realisasinya.

Pencapaian sasaran diperoleh dengan cara membandingkan target

dengan realisasi indikator sasaran, kemudian dari hasil pengukuran kinerja

tersebut dilakukan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan

pencapaian sasaran strategis yang terkait dengan arah pembangunan

Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan.

Untuk mempermudah interpretasi atas pencapaian sasaran maka di buat

ukuran nilai disertai makna dari nilai tersebut yaitu dikelompokkan dalam skala

pengukuran ordinal sebagai berikut :

Tabel 3.1

Skala Nilai Peringkat Kinerja

No. Interval Nilai Kinerja Interprestasi Nilai Kinerja

1. > 90 Sangat Baik

2. 75-89,99 Baik

3. 65-74,99 Cukup

4. 50-64,99 Kurang

5. 0-49,99 Sangat Kurang

Kerangka pengukuran kinerja dilakukan dengan mengacu pada

Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003. Adapun pengukuran kinerja

tersebut dengan rumus sebagai berikut:

1. Apabila semakin tinggi realsiasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau

semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja,

digunakan rumus:

Capaian Indikator Kinerja = Realisasi

X 100% Target

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB III-3

2. Apabila semakin tinggi relisasi menunjukkan semakin rendah kinerja atau

semakin rendah realisasi menunjukkan semakin tinggi kinerja, digunakan

rumus:

Capaian Indikator Kinerja = Target –(Realisasi-Target)

X 100% Target

1. Capaian Sasaran Pertama : Meningkatnya Produksi dan

Produktifitas Komoditas Unggulan

Hasil pengukuran kinerja untuk sasaran Meningkatnya Produksi dan

Produktifitas Komoditas Unggulan adalah dengan capaian kinerja sebesar -

1.090,6 dengan status kinerja Sangat Kurang . Adapun dapat dijelaskan sebagai

berikut:

Tabel 3.2

Capaian Kinerja Sasaran 1

Sasaran Indikator Kinerja

Utama Satuan

Kondisi

Awal

2015

Target

2016 Realisasi Capaian

Meningkatnya

Produksi dan

Produktifitas

Komoditas

Unggulan

Persentase

Peningkatan

Produksi

Komoditas

Tanaman

Pangan (Padi)

% 13,66 49,59 75,45 152,15

Persentase

Peningkatan

Produksi

Komoditas

Perkebunan

(Lada/Karet)

% 2,5 3,6 17,79 494,16

A. CAPAIAN KINERJA

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB III-4

Sasaran Indikator Kinerja

Utama Satuan

Kondisi

Awal

2015

Target

2016 Realisasi Capaian

Persentase

Peningkatan

Produksi Sektor

Kelautan dan

Perikanan

(Perikanan

Tangkap)

% 1,5 1,5 -16,35 -1.090,6

Rata-rata Capaian Kinerja

Sasaran -148,09

Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kab. Bangka Selatan, 2017 (data diolah)

Capaian Kinerja Sasaran meningkatnya produksi dan produktifitas

komoditas unggulan dilihat melalui 4 indikator kinerja tahun 2016 adalah

sebesar Hal ini didukung dan diperngaruhi oleh tingginya capaian indikator

persentase peningkatan produksi komoditas perkebunan (lada/karet) yang

menyumbangkan sebesar 17,79% dari target sebesar 3,6% yang diperjanjikan.

Pada indicator peningkatan produksi komoditas tanaman pangan (padi) juga

turut memberikan kontribusi terhadap peningkatan capaian kinerja sasaran

meningkatnya produktifitas komoditas unggulan. Hal ini terlihat dari angka

sebesar 75,45% dari target 49,59% yang diperjanjikan. Namun pada kondisi ini

tidak didukung dengan capaian indicator persentase peningkatan produksi

sector kelautan dan perikanan (perikanan tangkap), dimana menyumbangkan

angka sebesar -16,35% dari 1,5% dari yang diperjanjikan.

Pada tahun 2016 produksi perikanan tangkap adalah sebesar 42.073 ton.

Hal ini menurun jika dibandingkan dengan tahun 2015 yang sebesar 50.302 ton.

Sementara meningkatnya produksi komoditas tanaman pangan (padi)

disebabkan oleh luas lahan pertanian tanaman pangan yang sudah tercetak

pada tahun 2016 seluas 13.389 Ha. Dengan lahan pertanian tanaman pangan

minimal untuk mencapai swasembada beras adalah 9.000 Ha (IP100), artinya

luasan lahan untuk mencapai swasembada beras Tahun 2016 sudah terpenuhi

hanya perlu peningkatan produktivitas secara berkelanjutan. Produksi padi

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB III-5

pada tahun 2016 sebesar 14.035 ton. Kondisi ini meningkat jika dibandingkan

dengan produksi padi pada tahun 2015 yang sebesar 7.999 ton.

Tingginya capaian indicator persentase peningkatan produksi komoditas

perkebunan (lada/karet) dan komodits tanaman pangan (padi) disebabkan

adanya dukungan dari pemerintah kabupaten Bangka selatan yang terus

mengupayakan peningkatan produksi komoditas perkebunan. Hal ini terlihat

dari program dan kegiatan yang dilakukan, yaitu :

1. Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan dengan melalui

kegiatan :

- Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertanian dan Peternakan

- Pengendalian organisme pengganggu tanaman

- Pembuatan SID Percetakan sawah

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Produksi Pertanian

- Pembuatan dan peningkatan jalan usaha tani

- Pembnagunan gudang pestisida

- Pembangunan Long Storage

Melalui kegiatan pembinaan dan pengawasan bidang pertanian dan

peternakan dapat terbentuknya petani-petani yang berkualitas dalam

penyerapan teknologi tepat guna yang diharapkan dapat meningkatkan

produksi pertanian melalui kegiatan pelatihan/pembinaan kelompok tani. Hal

ini terlihat dari banyaknya jumlah kelompk tani yang terbina pada tahun 2016

yaitu sebanyak 767 kelompok tani dari 767 kelompok tani yang ada seperti

pada table berikut :

Tabel 3.3

Data Pembinaan Kelompok Tani di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2016

No Jumlah Kelompok Tani Terbina Tidak

Terbina

%

Terbina

1 767 767 0 100

Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kab. Bangka Selatan, 2017 (data diolah)

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB III-6

Dengan pengetahuan petani dalam mengelola dan menyerap teknologi

pertanian, diharapkan petani dapat terus meningkatkan produksi dan juga

pengelolaan produksi pasca panen. Dengan areal tanaman pangan yang sudah

mencukupi untuk mendukung swasembada pangan, diharapkan petani dapat

lebih meningkatkan pengolahan pasca panen sehingga dapat memberikan

peningkatan nilai jual dan akhirnya meningkatkan pendapatan petani.

Dukungan pemerintah kabupaten Bangka selatan terhadap pengelolaan

produksi pasca panen dilakukan dalam bentuk Bantuan peralatan pascapanen

yang diberikan kepada kelompok tani pada Tahun 2016. Hal ini terlihat pada

table dibawah ini :

Tabel 3.4

Data Kelompok Tani Penerima Bantuan Peralatan Pasca Panen

Tahun 2016

No Bantuan Peralatan

Pascapanen Jumlah

Realisasi Jumlah

Kelompok Tani yang

menerima bantuan

1. Traktor Roda 2 87 Unit 18 Kelompok

2. Traktor Roda 4 4 Unit 2 UPJA/Kelompok

3. Pompa Air 27 Unit 10 Kelompok

4. Rice Tranplanter 5 Unit 4 Kelompok

Jumlah 34 Kelompok

Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kab. Bangka Selatan, 2017 (data diolah)

2. Capaian Sasaran Kedua : Meningkatnya Kemandirian dan

Daya Saing Koperasi dan UMKM

Hasil pengukuran kinerja untuk sasaran Meningkatnya Kemandirian dan

Daya Saing Koperasi dan UMKM adalah dengan capaian kinerja sebesar

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB III-7

100,52% dengan status kinerja Sangat Baik. Adapun dapat dijelaskan sebagai

berikut:

Tabel 3.5

Capaian Kinerja Sasaran 2

Sasaran Indikator

Kinerja Utama Satuan

Kondisi

Awal

2015

Target

2016 Realisasi Capaian

(2) (4) (5) (6) (7) (8)

Meningkatnya

Kemandirian dan Daya

Saing Koperasi dan

UMKM

Persentase

Koperasi Sehat % 79,38 79,38 79,79 100,52

Persentase

Pertumbuhan

IKM

% 8,45 8,47 7,17 84,65

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 92,585

Sumber : Dinas Perindustrian, Perdagangan,Koperasi dan UMKM Kab. Bangka Selatan,

2017 (data diolah)

Rata-rata capaian kinerja sasaran Meningkatnya Kemandirian dan Daya

Saing Koperasi dan UMKM dilihat melalui 2 indikator kinerja tahun 2016 adalah

sebesar 92,585. Hal ini didukung dan diperngaruhi oleh capaian indkcator

Persentase Koperasi Sehat yang menyumbangkan sebesar 79,798% dari target

sebesar 79,38% yang diperjanjikan. Pada indikator Persentase Pertumbuhan

IKM juga turut memberikan kontribusi terhadap peningkatan capaian kinerja

sasaran Meningkatnya Kemandirian dan Daya Saing Koperasi dan UMKM. Hal

ini terlihat dari angka sebesar 7,17% dari target 8,47% yang diperjanjikan.

Meningkatnya capaian indicator persentase koperasi sehat ini juga

didukung dengan program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi melalui

kegiatan Bimbingan Teknis Penyususnan Analisa Laporan Keuangan dan

Pertanggungjawaban Pengurus Koperasi. Dimana dalam pelaksanaan kegaitan

ini diharapkan pengurus koperasi dapat menyusun laporan keuangan dan

pertanggungjawaban dengan baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB III-8

Ada beberapa permasalahan yang mempengaruhi pendapaian dari

indicator sasaran meningkatnya kemandirian dan daya saing koperasi,

diantaranya yaitu :

a. Munculnya kegiatan simpan pinjam yang berasal dari luar Kab. Bangka

Selatan yang mengatasnamakan koperasi dan dikhawatirkan akan menjadi

pesaing bagi koperasi-koperasi lokal, mengingat kegiatan tersebut dari

aspek manajemen dan permodalan lebih kuat dan keberadaannyapun

menyulitkan dalam hal pengawasan;

b. Semakin menjamurnya pelaku usaha baru namun keberadaannya tidak

disertai / tidak sebanding dengan peningkatan wawasan / ilmu mengenai

kewirausahaan;

c. Keterbatasan personil yang kompeten dalam hal perkoperasian sampai

saat ini juga masih menjadi salah satu kendala;

d. Kurangnya pemahaman pengurus koperasi atas manajemen koperasi yang

baik agar dapat terbentuk koperasi yang berkualitas yang memiliki daya

saing berdasarkan peraturan yang berlaku.

Dalam menyelesaikan permasalahan dalam Kinerja Sasaran

Meningkatnya Kemandirian dan Daya Saing Koperasi dan UMKM, pemerintah

Kbaupaten Bangka Selatan melalukan langkah-langkah sebagai berikut, antara

lain :

a. Akan dilakukan kajian mengenai dampak keberadaan aktivitas simpan

pinjam yang berasal dari luar Kab. Bangka Selatan yang

mengatasnamakan koperasi terhadap koperasi lokal;

b. Meningkatkan pembinaan dengan memberikan motivasi, pelatihan, serta

pendampingan dalam memberikan arahan yang jelas mengenai

kewirausahaan yang baik yang memiliki daya saing.

c. Melibatkan praktisi dan akademisi untuk berperan dalam pelaksanaan

kegiatan.

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB III-9

d. Mengoptimalkan peningkatan kualitas sumber daya aparatur dalam

pemahaman mengenai perkoperasian serta menambah jumlah personil

pada bidang Koperasi dan UMKM Kab. Bangka Selatan

e. Meningkatkan pembinaan dengan memberikan motivasi, pelatihan, serta

pendampingan dalam memberikan arahan yang jelas mengenai

manajemen koperasi yang baik berdasarkan peraturan yang berlaku.

3. Capaian Sasaran Ketiga : Berkembangnya Pariwisata

Daerah

Hasil pengukuran kinerja untuk sasaran Berkembangnya Pariwisata

Daerah adalah dengan capaian kinerja sebesar 105,63% dengan status kinerja

Sangat Baik. Adapun dapat dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 3.6

Capaian Kinerja Sasaran 3

Sasaran Indikator

Kinerja Utama Satuan

Kondisi

Awal

2015

Target

2016 Realisasi Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Berkembangnya

Pariwisata Daerah

Persentase

Peningkatan

Kunjungan

Wisatawan

Per Tahun

Orang 15.52 16.02 16.922 105,63

Sumber : Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kab. Bangka Selatan,

2017 (data diolah)

Capaian Kinerja Sasaran Sasaran Berkembangnya Pariwisata Daerah

dilihat melalui indikator kinerja tahun 2016 adalah sebesar 105,63%. Hal ini

didukung dan dipengaruhi oleh capaian Persentase Peningkatan Kunjungan

Wisatawan Per Tahun yang menyumbangkan sebesar 16.922 orang wisatawan

dari target sebesar 16.020 orang wisatawan yang diperjanjikan. Meningkatnya

jumlah wisatawan ini disebabkan oleh karena adanya destinasi wisata di

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB III-10

Kabupaten Bangka Selatan yang mulai terkelola, event-event kesenian dan

budaya, Event Pariwisata Toboali city On Fire 2016 dan Event Gerhana Matahari

Total yang merupakan kejadian alam luar biasa yang menarik minat wisatawan

untuk berkunjung ke Bangka Selatan. Selain mulai terkelolanya destinasi wisata

yang sudah ada, juga terdapat wisata baru yang meningkatkan jumlah

kunjungan wisatawan, diantaranya adalah danau biru/hijau di desa air bara,

pulau kelapan, pantai lampu, desa wisata daur ulang tukak sadai dan batu

belimbing toboali.

Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam mencapai sasaran ini

diantaranya adalah:

1. Masih rendahnya kontribusi pihak swasta dalam mengembangkan

dunia pariwisata di Kabupaten Bangka Selatan

2. Masih minimnya fasilitas dan sarana penunjang yang dapat

memberikan kenyamanan bagi para wisatawan

3. Infrastruktur pendukung seperti akses jalan dan sumber energi yang

menyebabkan pengembangan potensi pariwisata berjalan ditempat.

4. Penyediaan anggaran terutama dibidang Pariwisata yang sangat

minim menjadikan pengembangan sektor Pariwisata terhambat.

5. Belum maksimalnya pembinaan SDM Pariwisata sehingga masyarakat

pariwisata mampu mandiri mengelola objek wisata disekitarnya

sehingga memberikan manfaat baik bagi perekonomian masyarakat

maupun perbaikan lingkungan

Untuk lebih mengoptimalkan pencapaian sasaran ini, pemerintah

kabupaten bangka selatan akan melakukan langkah- langkah sebagai berikut:

1. Melakukan koordinasi dengan seluruh stake holders yang memiliki

kepentingan terutama di sektor pariwisata, guna menyatukan satu visi

dan kesepahaman dalam merencanakan, mengelola dan mengarahkan

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB III-11

pariwisata di Kabupaten Bangka Selatan menjadi salah satu tempat

tujuan wisata.

2. Melakukan pembinaan kepada para pelaku usaha kepariwisataan agar

selalu menerapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar

Operasional Procedure (SOP) guna memberikan kepuasan kepada

wisatawan.

3. Melakukan Promosi Pariwisata yang tepat sasaran guna

memperkenalkan potensi pariwisata yang dimiliki oleh Kabupaten

Bangka Selatan dengan penyelenggaraan Event-Event Pariwisata

minimal Tingkat provinsi dan pemanfaatan Media dan IPTEK.

4. Menginventaris dan melestarikan obyek wisata yang dimiliki, agar

terhindar dari kerusakan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung

jawab.

5. Penguatan Database kepariwisataan guna menjadi acuan dalam

proses perencanaan pengembangan pariwisata yang tepat sasaran.

6. Penguatan SDM Pariwisata yang berdaya guna dan berbasis

masyarakat serta kearifan budaya lokal

7. Meningkatkan Sarana Prasara Penunjang Pariwisata untuk beberapa

kawasan wisata unggulan.

Pemerintah kabupaten Bangka selatan mempunyai program

pengembangan pariwisata daerah dengan kegiatan yang diantaranya :

1. Kegiatan Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di Luar Provinsi.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperkenalkan potensi

Pariwisata di Bangka Selatan kepada dunia luar, sehingga meningkatkan

kunjungan wisatawan ke Bangka Selatan. Hasil dari kegiatan ini adanya 2

(dua) kali kegiatan promosi Pariwisata, yaitu di JCC EXPO (Gebyar Wisata

Bina Nusantara) Jakarta dan Babel Expo di Pangkalpinang.

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB III-12

2. Kegiatan Pengadaan Bahan Informasi Pariwisata

Kegiatan ini dilaksanakan untuk menyediakan sarana informasi dan

promosi potensi Pariwisata di Bangka Selatan kepada dunia luar dalam

bentuk Leaflet, Booklet, Backdrop, Paper bag dan Standing Display sehingga

meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bangka Selatan.

3. Kegiatan Pelaksanaan Lomba Foto Objek Wisata dan Design Visual

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari promosi Pariwisata

Bangka Selatan yang terdiri atas 3 kategori yaitu Landscape/Objek Wisata,

Wisata Bawah Air dan Toboali Fashion Carnival 2016. Hasil dari kegiatan

tersebut digunakan sebagai bahan promosi dan publikasi Kabupaten

Bangka Selatan.

4. Kegiatan Kapasitas Media Publikasi dan Promosi Interaktif

Kegiatan ini dilaksanakan untuk menyediakan sarana informasi dan

promosi potensi Pariwisata di Bangka Selatan dalam bentuk media promosi

maupun liputan-liputan media elektronik, kegiatan promosi berbentuk

famtrip sehingga meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bangka Selatan.

5. Kegiatan Pembuatan Video Profil Pariwisata Bangka Selatan

Kegiatan ini dilaksanakan untuk menyediakan Bahan Publikasi

Pariwisata Daerah berupa pembuatan Highlight Video Pariwisata Bangka

Selatan sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bangka

Selatan.

6. Kegiatan Pembuatan Travel Pattern Bangka Selatan

Kegiatan ini dilaksanakan untuk menyediakan sarana informasi dan

promosi potensi Pariwisata di Bangka Selatan kepada dunia luar dalam

bentuk Travel Pattern sebagai data dasar pembuatan Paket untuk Pelaku

wisata sehingga meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bangka Selatan.

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB III-13

4. Capaian Sasaran Keempat : Mengembangkan Investasi

Daerah Dalam Iklim Usaha Kondusif

Hasil pengukuran kinerja untuk sasaran Mengembangkan Investasi

Daerah Dalam Iklim Usaha Kondusif adalah dengan capaian kinerja sebesar

184,14 dengan status kinerja Sangat Baik. Adapun dapat dijelaskan sebagai

berikut:

Tabel 3.7

Capaian Kinerja Sasaran 4

Sasaran Indikator Kinerja

Utama Satuan

Kondisi

Awal

2015

Target

2016 Realisasi Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Mengembangkan

Investasi Daerah

Dalam Iklim Usaha

Kondusif

Persentase

Pertumbuhan

Investasi

PMDN/PMA

% 19,03 21,00 38,67 184,14

Sumber : Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kab. Bangka Selatan, 2017 (data diolah)

Capaian Kinerja Sasaran mengembangkan investasi daerah dalam iklim

usaha kondusif dilihat melalui indikator kinerja tahun 2016 adalah sebesar

184,14%. Hal ini didukung dan dipengaruhi oleh capaian Persentase

Pertumbuhan Investasi PMDN/PMA Per Tahun yang menyumbangkan sebesar

38,67 persen dari target sebesar 21,00 persen yang diperjanjikan.

Faktor-faktor pendukung meningkatnya pertumbuhan investasi

PMDN/PMA pada tahun 2016 adalah sebagai berikut:

a. Meningkatnya realisasi investasi PMDN/PMA, dimana nilai investasi

tahun 2016 meningkat sebesar Rp. 248.650.993.400,- dari nilai investasi

tahun 2015; dan

b. Birokrasi perizinan yang mulai membaik dan mengarah pada pelayanan

secara online.

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB III-14

Tabel 3.8

Evaluasi Pencapaian Sasaran 4 dengan RPJMN

Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Tahun 2016 Capaia

n

Tahun

2016

Keterangan Target

RPJMN

Realis

asi

Mengembang

kan Investasi

Daerah

Dalam Iklim

Usaha

Kondusif

Persentase

Pertumbuhan

Investasi

PMDN/PMA

15,1% 38,67

%

256% Nilai Investasi 2016

sebesar Rp.

891.610.830.400,- dan nilai

investasi 2015 sebesar Rp.

642.959.837.000,-

Sumber : Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kab. Bangka Selatan, 2017 (data diolah)

Bila dibandingkan dengan target yang ditetapkan dalam RPJMN sebesar

15,1%, capaian indicator kinerja persentase pertumbuhan investasi

PMDN/PMA meningkat yaitu sebsar 2565 dengan realisasi sebesar 38,67%.

Faktor-faktor pendukung atas pencapaian target di atas adalah sebagai

berikut:

a. Meningkatnya realisasi investasi PMDN/PMA, dimana nilai investasi

tahun 2016 meningkat sebesar Rp. 248.650.993.400,- dari nilai investasi

tahun 2015;

b. Proses perizinan sesuai dengan Standard Operating Procedures (SOP); dan

Peran aktif seluruh pegawai KPPT Kabupaten Bangka Selatan dan Tim

Teknis Perizinan yang melibatkan SKPD lain dalam memproses penerbitan

perizinan.

Pemerintah kabupaten Bangka selatan memberikan dukungan untuk

mencapai target indicator tersebut melalui program Program Peningkatan

Promosi dan Kerjasama Investasi pada tahun 2016.

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB III-15

5. Capaian Sasaran Kelima: Meningkatnya Tingkat

Kecukupan Pangan Penduduk

Hasil pengukuran kinerja untuk sasaran Meningkatnya Tingkat

Kecukupan Pangan Penduduk adalah dengan capaian kinerja sebesar 121,89

dengan status kinerja Sangat Baik. Adapun dapat dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 3.9

Capaian Kinerja Sasaran 5

Sasaran Indikator Kinerja

Utama Satuan

Kondisi

Awal

2015

Target

2016 Realisasi Capaian

Meningkatnya

Tingkat

Kecukupan

Pangan Penduduk

Persentase

Kecukupan

Pangan Daerah

Perse

ntase 22 35 42,66 121.89

Sumber : BPPKP Kab. Bangka Selatan, 2017 (data diolah)

6. Capaian Sasaran Keenam : Meningkatkan Produktifitas

dan Stabilitas Ekonomi Daerah

Hasil pengukuran kinerja untuk sasaran Meningkatkan Produktifitas dan

Stabilitas Ekonomi Daerah adalah dengan capaian kinerja sebesar 94,40 dengan

status kinerja Sangat Baik. Adapun dapat dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 3.10

Capaian Kinerja Sasaran 6

Sasaran Indikator Kinerja

Utama Satuan

Kondisi

Awal

2015

Target

2016 Realisasi Capaian

Meningkatkan

Produktifitas dan

Stabilitas Ekonomi

Daerah

PDRB ADHB

Rp.

Milia

r

7.104 8.098 7.104 87,7

Laju

Pertumbuhan

Ekonomi

% 4,06 4,25 4,06 95,52

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB III-16

Sasaran Indikator Kinerja

Utama Satuan

Kondisi

Awal

2015

Target

2016 Realisasi Capaian

Laju Inflasi % 6,11 3,00-5,00 4,83 100

Rata-rata Capaian Sasaran 94,40

Sumber : BPS Kab. Bangka Selatan, 2017 (data diolah)

a. Perbandingan Pencapaian Sasaran Terhadap Target Tahun 2016

Indikator sasaran ini terdiri dari 3 yaitu PDRB ADHB, LPE dan Laju

Inflasi. PDRB ADHB merupakan nilai dari volume aktifitas ekonomi suatu

daerah selama satu tahun, LPE adalah persentase peningkatan aktifitas ekonomi

suatu daerah, sedangkan Laju Inflasi merupakan persentase kenaikan harga

harga secara agregat dari komoditas yang dikonsumsi penduduk.

Berdasarkan tabel diatas, tingkat pencapaian sasaran 6 ini sebesar 94,4

%. Dari ketiga indikator tersebut, dua indikator tidak tercapai yaitu PDRB ADHB

dan LPE, sedangkan target Laju Inflasi tercapai.

PDRB ADHB

Target PDRB ADHB Kab. Bangka Selatan Tahun 2016 adalah sebesar Rp.

8.098 Miliar, Namun hanya tercapai sebesar Rp. 7.104 Miliar sehingga

pencapaiannya hanya sebesar 87,7 %. Ini menunjukkan bahwa nilai volume

ekonomi Bangka Selatan tidak mengalami peningkatan yang diharapkan. Ini

juga terindikasi disebabkan karena pertumbuhan sektor yang mendominasikan

ekonomi Bangka Selatan tidak berjalan dengan baik. Berdasarkan data dari BPS

Kab. Bangka Selatan, Struktur ekonomi wilayah Bangka Selatan didominasi oleh

sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan yaitu sebesar 38,6 %. Sektor yang

juga cukup mendominasi ekonomi masyarakat adalah sektor pertambangan dan

penggalian yaitu sebesar 25,2 %. Berikut tabel sektor dominan ekonomi wilayah

Bangka Selatan Tahun 2016.

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB III-17

Tabel 3.11

Sektor Dominan Ekonomi Wilayah Bangka Selatan Tahun 2016

No. Sektor Dominasi Ekonomi

Bangka Selatan

Kontribusi

Terhadap

Volume

Ekonomi

Daerah

Rata-rata

Pertumbuhan 5

Tahun Terakhir

Petumbuhan

Tahun 2016

1. Pertanian, Kehutanan dan

Perikanan 38,6 % 7,07 % 7,05%

2. Pertambangan dan

Penggalian 25,2 % 0,8 % -1,09 %

Sumber : BPS Kab. Bangka Selatan, 2017 (data diolah)

Berdasarkan tabel diatas, semakin terindikasi bahwa tidak tercapainya

target PDRB ADHB Tahun 2016 disebabkan oleh perlambatan dan penurunan

pertumbuhan volume ekonomi pada kedua sektor diatas. Bahkan untuk sektor

pertambangan dan penggalian, pertumbuhan nya negatif.

Laju Pertumbuhan Ekonomi

Sejalan dengan ketidaktercapaian target volume ekonomi wilayah, maka

target LPE juga belum tercapai. Target LPE Kab. Bangka Selatan Tahun 2016

adalah sebesar 4,25 %, namun hanya tercapai sebesar 4,06 % sehingga

pencapaiannya hanya sebesar 95,5%. Hal ini juga terjelaskan oleh ulasan diatas,

bahwa laju pertumbuhan sektor dominan tidak sesuai target dan dibawah rata-

rata lima tahun terakhir.

Laju Inflasi

Berbeda dengan dengan Target PDRB ADHB dan Laju Pertumbuhan

Ekonomi (LPE), target Laju Inflasi tercapai. Ini berarti kenaikan harga-harga

barang konsumsi tetap terkendali dan normal (< 5 %). Kenaikan harga-harga

barang ini bisa disebabkan oleh dua hal yaitu supply barang konsumsi yang

berlebihan atau permintaan masyarakat yang menurun. Jika dikaitkan dengan

tidak tercapainya target PDRB ADHB dan LPE Tahun 2016, maka terindikasi

bahwa sebetulnya tahun 2016 telah terjadi perlambatan ekonomi yang pasti

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB III-18

berkonsekuensi turunnya permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa.

Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa laju inflasi tahun 2016

yang sebesar 4,83 % dikarenakan tingkat permintaan masyarakat terhadap

barang dan jasa cenderung stabil sehingga harga-harga relatif stabil.

b. Perbandingan Pencapaian Kinerja Tahun 2016 dengan Tahun

Sebelumnya

Perbandingan Pencapaian Sasaran Tahun 2014 s/d 2016

No. Indikator Kinerja Satuan Realisasi

2014 2015 2016

1. PDRB ADHB Rp. Juta 6.429 6.935 7.104

2. Laju Pertumbuhan

Ekonomi % 4,40 4,32 4,06

3. Laju Inflasi % 6,81 4,87 4,83

PDRB ADHB

Meskipun tidak mencapai target, PDRB ADHB Kab. Bangka Selatan

selama kurun waktu tiga tahun terakhir terus mengalami peningkatan. Tahun

2014 tercatat sebesar Rp. 6.429 Juta dan terus mengalami peningkatan menjadi

Rp. 7.104 Juta pada tahun 2016. Ini menandakan bahwa nilai volume ekonomi

daerah terus mengalami peningkatan positif.

Laju Pertumbuhan Ekonomi

Berdasarkan data diatas, terlihat bahwa pertumbuhan ekonomi Kab.

Bangka Selatan kurun waktu 2014 s/d 2016 semakin melambat. LPE tahun

2014 sebesar 4,40 % dan kemudian melambat menjadi 4,06 % pada 2016.

Perlambatan ini mengindikasikan bahwa volume ekonomi kab. Bangka Selatan

tetap naik, namun laju kenaikannya semakin menurun. Hal yang menjadi

penyebabnya adalah turunnya laju pertumbuhan sektor dominan masyarakat

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB III-19

Bangka Selatan yaitu Sektor Pertanian, Perikanan dan Sektor Pertambangan dan

Penggalian. Hal ini dapat dilihat pada tabel tersebut.

7. Capaian Sasaran Ketujuh : Meningkatnya Kualitas

Kesehatan Penduduk dan Pelayanan Kesehatan

Hasil pengukuran kinerja untuk sasaran Meningkatnya Kualitas

Kesehatan Penduduk dan Pelayanan Kesehatan adalah dengan capaian kinerja

sebesar 99,85 dengan status kinerja Sangat Baik. Adapun dapat dijelaskan

sebagai berikut:

Tabel 3.12

Capaian Kinerja Sasaran 7

Sasaran Indikator Kinerja

Utama Satuan

Kondisi

Awal

Target

2016 Realisasi Capaian

Meningkatnya

Kualitas Kesehatan

Penduduk dan

Pelayanan

Kesehatan

Angka Harapan

Hidup Tahun 66,86 67,06 66,86 99,70

Klasifikasi

Rumah Sakit Tipe D D D 100

Rata-rata Capaian Sasaran 99,85

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan, 2017 (data diolah)

a. Perbandingan Pencapaian Sasaran Terhadap Target Tahun 2016

Angka harapan hidup adalah perkiraan rata-rata lamanya usia penduduk

suatu daerah. Angka harapan hidup menggambarkan kualitas kesehatan

penduduk secara menyeluruh dalam suatu daerah. Semakin lama usia harapan

hidup, semakin baik kualitas kesehatan penduduk dan sebaliknya. Klasifikasi

Tipe RSUD juga menggambarkan kualitas pelayanan kesehatan penduduk di

Kab. Bangka Selatan. Indikator ini diambil karena Kab. Bangka Selatan hanya

memiliki satu rumah sakit yang melayani seluruh penduduk.

Angka Harapan Hidup

Target Angka Harapan Hidup Kab. Bangka Selatan Tahun 2016 adalah

sebesar 67,06 Tahun, namun realisasinya adalah sebesar 66,86 Tahun. Dengan

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB III-20

demikian persentase pencapaian terhadap target adalah sebesar 99,7 %.

Pencapaian terhadap target ini masuk dalam kategori baik. Angka Harapan

Hidup sangat dipengaruhi angka kelangsungan hidup bayi (AKHB) atau angka

kematian bayi (AKB) dan angka kematian ibu melahirkan.

Klasifikasi Tipe RSUD

Target Klasifikasi RSUD Kab. Bangka Selatan Tahun 2016 adalah D,

sedangkan pencapaian adalah D sehingga namun realisasinya adalah sebesar

100 %. Tahun 2016 adalah tahun terakhir target klasifikasi RSUD berada pada

level D, sedangkan tahun 2017 sudah dinaikkan menjadi level C.

Berdasarkan persentase pencapaian target kedua indikator tersebut,

maka pencapaian sasaran ke-7 tersebut adalah sebesar 99,85 %. Jadi bisa

disimpulkan bahwa ketercapaian target peningkatan kualitas kesehatan

penduduk dan pelayanan kesehatan sebesar 99,85 %.

b. Perbandingan Pencapaian Kinerja Tahun 2016 dengan Tahun

Sebelumnya

No. Indikator Kinerja Satuan Pencapaian

2014 2015 2016

1. Angka Harapan Hidup Tahun 66,56 66,86 66,86

2. Klasifikasi Tipe Rumah

Sakit Umum Daerah

Tipe

Akreditasi D D D

Angka Harapan Hidup

Berdasarkan series realisasi pencapaian angka harapan hidup kurun

waktu 2014 s/d 2016 terjadi peningkatan. Ini berarti kualitas kesehatan

penduduk mengalami peningkatan. Ini tidak terlepas dari semakin baiknya

PHBS masyarakat dan meningkatnya jangkauan pelayanan kesehatan

masyarakat, seperti RSUD, Puskesmas, Pustu, Polindes dan Puskesdes.

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB III-21

Klasifikasi Tipe RSUD

Kurun waktu 2014 s/d 2016, klasifikasi tipe RSUD Bangka Selatan belum

berubah yaitu Tipe D. Penilaian akreditasi terhadap fasilitas kesehatan

termasuk RSUD dan Puskesmas dilakukan setiap 2 (dua) tahun sekali. Di

Kabupaten Bangka Selatan, proses akreditasi terhadap RSUD telah dilakukan

pada 2015 dan menghasilkan level akreditasi D.

8. Capaian Sasaran Kedelapan : Meningkatnya Kualitas

Pendidikan Melalui Peningkatan Ketersediaan Sarana

Prasarana dan Mutu Tenaga Kependidikan

Hasil pengukuran kinerja untuk sasaran Meningkatnya Kualitas

Pendidikan Melalui Peningkatan Ketersediaan Sarana Prasarana dan Mutu

Tenaga Kependidikan adalah dengan capaian kinerja sebesar 99,85 dengan

status kinerja Sangat Baik. Adapun dapat dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 3.13

Capaian Kinerja Sasaran 8

Sasaran Indikator

Kinerja Utama Satuan

Kondisi

Awal

2015

Target

2016 Realisasi Capaian

Meningkatnya Kualitas

Pendidikan Melalui

Peningkatan

Ketersediaan Sarana

Prasarana dan Mutu

Tenaga Kependidikan

Rata-rata

Lama Sekolah Tahun 5,88 6,00 5,88 99,70

Angka Melek

Huruf % 95,44 96,00 96,00 100,0 %

Rata-rata Capaian Sasaran 99,85

Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Bangka Selatan, 2017 (data diolah)

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB III-22

a. Perbandingan Pencapaian Sasaran Terhadap Target Tahun 2016

Rata-rata lama sekolah menunjukkan rata-rata waktu yang telah

diselesaikan oleh penduduk Kab. Bangka Selatan pada pendidikan formal. Rata-

rata lama sekolah juga sering digunakan untuk merepresentasikan kualitas

pendidikan penduduk suatu daerah. Semakin panjang rata-rata lama sekolah

penduduk suatu daerah maka semakin baik kualitas penduduknya. Angka Melek

Huruf menunjukkan persentase penduduk 15 tahun keatas yang memiliki

kemampuan baca tulis. Semakin tinggi persentase angka melek huruf

merepresentasikan semakin tinggi kualitas pendidikan penduduk. Sasaran

Pencapaian Sasaran 8 dapat dilihat pada tabel berikut :

Rata-rata Lama Sekolah

Target rata-rata lama sekolah penduduk Kab. Bangka Selatan Tahun

2016 adalah sebesar 6,06 Tahun, namun realisasinya hanya sebesar 5,88 Tahun.

Dengan demikian persentase pencapaian terhadap target adalah sebesar 98,0

%. Ini berarti rata-rata pendidikan penduduk Pencapaian terhadap target ini

masuk dalam kategori baik. Rata-rata lama sekolah sangat dipengaruhi oleh

angka partisipasi sekolah (APS) dan pendidikan tertinggi yang ditamatkan.

Angka Melek Huruf

Angka melek huruf kabupaten Bangka Selatan Tahun 2016 ditargetkan

sebesar 96,0 Tahun. Namun, pencapaiannya sebesar 96,04 %. Dengan demikian

persentase pencapaiannya terhadap target sebesar 100,0 %. Angka melek huruf

sebesar 96,04 Tahun bermakna bahwa ada 3,96 % penduduk Bangka Selatan

yang belum bisa baca tulis. Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk Bangka

Selatan sebesar 193.583 jiwa. Sehingga dapat diperhitungkan bahwa 7.665

orang penduduk Bangka Selatan tidak/belum bisa baca tulis.

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB III-23

b. Perbandingan Pencapaian Kinerja Tahun 2016 dengan Tahun

Sebelumnya

Perbandingan Pencapaian Sasaran Dengan Tahun 2014 s/d 2016.

No. Indikator Kinerja Satuan Pencapaian

2014 2015 2016

1. Rata-rata Lama Sekolah

Tahun 5,75 5,75 5,88

2. Angka Melek Huruf Persentase 95,71 95,44 96,0

Rata-rata Lama Sekolah

Rata-rata lama sekolah penduduk Bangka Selatan terus mengalami peningkatan

dari sebesar 5,75 tahun menjadi 5,88 tahun 2016. Ini berarti bahwa kualitas

pendidikan penduduk Kab. Bangka Selatan terus mengalami peningkatan. Ini

terjadi karena jumlah penduduk yang berpendidikan lebih tinggi semakin

banyak, sehingga rata-rata lama sekolahnya naik. Rata-rata lama sekolah naik

juga disebabkan oleh angka partisipasi sekolah yang meningkat disemua jenjang

pendidikan.

Angka Melek Huruf

Sejalan dengan rata-rata lama sekolah, angka melek huruf penduduk Kab.

Bangka Selatan juga semakin meningkat. Angka melek huruf penduduk Bangka

Selatan tahun 2014 tercatat sebesar 95,71 % pada tahun 2014 dan berubah

menjadi 96,0 % pada 2016. Peningkatan ini disebabkan oleh angka partisipasi

sekolah yang semakin meningkat serta efektifitas dari pelaksanaan program

kebutaaksaraan.

9. Capaian Sasaran Kesembilan : Meningkatnya Kualitas

Ketenagakerjaan, Kependudukan dan Keluarga

Hasil pengukuran kinerja untuk sasaran Meningkatnya Kualitas

Ketenagakerjaan, Kependudukan dan Keluarga adalah dengan capaian kinerja

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB III-24

sebesar 156,6 dengan status kinerja Sangat Baik. Adapun dapat dijelaskan

sebagai berikut:

Tabel 3.14

Capaian Kinerja Sasaran 9

Sasaran Indikator Kinerja

Utama Satuan

Kondisi

Awal

2015

Target

2016 Realisasi Capaian

Meningkatnya

Kualitas

Ketenagakerjaan,

Kependudukan

dan Keluarga

Angka

Partisipasi

Angka Kerja

Perempuan

% - 50 51,6 103,2

Indeks

Kabupaten

Layak Anak

skala - 10 21,0 210,0

Rata-rata Capaian Sasaran 156,6

Sumber : BKKBD Kab. Bangka Selatan, 2017 (data diolah)

a. Perbandingan Pencapaian Sasaran Terhadap Target Tahun 2016

Angka Partisipasi Angka Kerja Perempuan menunjukkan tingkat

partisipasi perempuan dalam lapangan pekerjaan serta produktifitas dari

perempuan. Dalam kondisi ideal partisipasi angkatan kerja perempuan dan laki-

laki tidak memiliki perbedaan/gap yang siginifikan. Semakin tinggi tingkat

partisipasi angkatan kerja perempuan semakin baik dan begitu juga sebaliknya.

Indeks Kabupaten Layak Anak merepresentasikan kelayakan dari suatu

daerah dalam perlindungan anak serta pemenuhan hak-hak dasar anak. Skala

pengukuran indeks layak anak, 0 s/d 1. Angka 0 menunjukkan bahwa daerah

tidak melakukan pemenuhan terhadap anak serta perlidungan anak. Sedangkan

1 menunjukkan bahwa suatu daerah telah memenuhi hak-hak anak serta telah

melakukan perlindungan terhadap anak.

Angka Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB III-25

Target Angka Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan penduduk Kab.

Bangka Selatan Tahun 2016 adalah sebesar 50 %, namun realisasinya sebesar

51,6 %. Dengan demikian persentase pencapaian terhadap target adalah

sebesar 103,2 %. Ini berarti Angka Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan

penduduk Kab. Bangka Selatan masuk dalam kategori sangat baik.

Indeks Kabupaten Layak Anak

Indeks Kabupaten Layak Anak Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2016

ditargetkan sebesar 10. Namun, pencapaiannya sebesar 21,0. Dengan demikian

persentase pencapaiannya terhadap target sebesar 210,0 %. Indeks Kabupaten

Layak Anak sebesar skala bermakna bahwa ada tingkat pemenuhan hak hak

anak dan perlindungan anak baru tercapai 21. Ada 5 aspek yang dinilai dari dari

indeks kabupaten layak anak yaitu 1. Kelembagaan, 2. Hak-hak sipil dan

kebebasan, 3. Lingkungan keluarga, kesehatan dasar dan kesejahteraan, 4.

Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang dan Kegiatan Budaya, 5. Perlindungan

Khusus. Ketercapaian sebesar skala 21 tahun 2016, disebabkan oleh belum

maksimalnya program dan kegiatan yang pro anak.

b. Perbandingan Pencapaian Kinerja Tahun 2016 dengan Tahun

Sebelumnya

Perbandingan Pencapaian Sasaran Dengan Tahun 2014 s/d 2016.

No. Indikator Kinerja Satuan Pencapaian

2014 2015 2016

1.

Angka Partisipasi

Angka Kerja

Perempuan

% 39,3 40,19 51,6

2. Indeks Kabupaten

Layak Anak skala 0 14 21,0

Sumber : Data diolah

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB III-26

Angka Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan

Angka Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan penduduk Bangka Selatan terus

mengalami peningkatan dari sebesar 40,19 % menjadi 51,6 % tahun 2016. Ini

berarti bahwa produktifitas dan kontribusi perempuan dalam pekerjaan

semakin meningkat. Ini juga sebagai konsekuensi dari efektifitas program

pemberdayaan masyarakat yang memperhatikan gender.

Indeks Kabupaten Layak Anak

Pengukuran indeks kabupaten/kota layak anak di Kabupaten Bangka Selatan

baru dikembangkan tahun 2015 dengan pencapaian skala 14, namun kemudian

menjadi 21,0 pada tahun 2016. Program Kabupaten/Kota Layak Anak bermula

dari tingginya serta meningkatnya tren kekerasan terhadap anak di Kabupaten

Bangka Selatan. Namun, dibeberapa aspek seperti aspek lingkungan keluarga,

kesehatan dasar dan kesejahteraan, serta aspek pendidikan, pemanfaatan waktu

luang dan kegiatan budaya terus mengalami peningkatan sebagai konsekuensi

dari efektifitas program dibidang tersebut. Diharapkan bahwa tahun 2021

tingkat pemenuhan dan perlindungan anak mencapai skala 60.

10. Capaian Sasaran Kesepuluh : Meningkatnya

Keberdayaan Masyarakat dan Desa

Hasil pengukuran kinerja untuk sasaran Meningkatnya Keberdayaan

Masyarakat dan Desa adalah dengan capaian kinerja sebesar 0 dengan status

kinerja Sangat Kurang. Adapun dapat dijelaskan melalui sebagai berikut:

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB III-27

Tabel 3.15

Capaian Kinerja Sasaran 10

Sasaran Indikator Kinerja

Utama Satuan

Kondisi

Awal

2015

Target

2016 Realisasi Capaian

Meningkatnya Keberdayaan

Masyarakat dan Desa

Persentase

Desa

Swasembada

Persen

tase 24,00 34,00 24,00 70,588

Sumber : BPMPD Kab. Bangka Selatan, 2017 (data diolah)

11. Capaian Sasaran Kesebelas : Menurunnya Kesenjangan

Gender serta tindak Kekerasan Terhadap Perempuan dan

Anak

Hasil pengukuran kinerja untuk sasaran Menurunnya Kesenjangan

Gender serta tindak Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak adalah dengan

capaian kinerja 156,6 sebesar dengan status kinerja Sangat Baik. Adapun dapat

dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 3.16

Capaian Kinerja Sasaran 11

Sasaran Indikator Kinerja

Utama Satuan

Kondisi

Awal

2015

Target

2016 Realisasi

Capaia

n

Menurunnya

Kesenjangan Gender

serta tindak Kekerasan

Terhadap Perempuan

dan Anak;

Indeks KLA (skala 0 –

100) 0 10,00 21 210

Angka Partisipasi

Angkatan Kerja

Perempuan

Persentas

e 50 51 102

Rata-rata Capaian Sasaran 156,6

Sumber : DINSOSNAKERTRANS Kab. Bangka Selatan, 2017 (data diolah)

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB III-28

12. Capaian Sasaran Keduabelas : Meningkatnya

Ketentraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat

Hasil pengukuran kinerja untuk sasaran Meningkatnya Ketentraman,

Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat adalah dengan capaian kinerja

sebesar 99,38 dengan status kinerja Sangat Baik. Adapun dapat dijelaskan

sebagai berikut:

Tabel 3.17

Capaian Kinerja Sasaran 12

Sasaran Indikator Kinerja

Utama Satuan

Kondisi

Awal

2015

Target

2016 Realisasi Capaian

Meningkatnya Ketentraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat;

Angka

Kriminalitas

Kali

Per

1000

Pendu

duk

8,99 8,07 8,02 99,38

Sumber : SATPOLPP Kab. Bangka Selatan, 2017 (data diolah)

13. Capaian Sasaran Ketigabelas : Berkurangnya Tingkat

Kemiskinan Melalui Peningkatan Mutu Pelayanan Sosial

Terhadap PMKS dan PSKS

Hasil pengukuran kinerja untuk sasaran Berkurangnya Tingkat

Kemiskinan Melalui Peningkatan Mutu Pelayanan Sosial Terhadap PMKS dan

PSKS adalah dengan capaian kinerja sebesar 130,94 dengan status kinerja

Sangat Baik. Adapun dapat dijelaskan sebagai berikut:

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB III-29

Tabel 3.18

Capaian Kinerja Sasaran 13

Sasaran Indikator Kinerja

Utama Satuan

Kondisi

Awal

2015

Target

2016 Realisasi Capaian

Berkurangnya

Tingkat Kemiskinan

Melalui

Peningkatan Mutu

Pelayanan Sosial

Terhadap PMKS dan

PSKS;

Persentase

Penduduk Miskin

Persent

ase 3,74 3,49 2,41 130,94

Sumber : DINSOSNAKERTRANS Kab. Bangka Selatan, 2017 (data diolah)

14. Capaian Sasaran Keempatbelas : Meningkatnya Peran

Kepemudaan dan Kualitas Keolahragaan Dalam Masyarakat

Hasil pengukuran kinerja untuk sasaran Meningkatnya Peran

Kepemudaan dan Kualitas Keolahragaan Dalam Masyarakat adalah dengan

capaian kinerja sebesar 70,83 dengan status kinerja Cukup. Adapun dapat

dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 3.19

Capaian Kinerja Sasaran 14

Sasaran

Indikator Kinerja Satuan

Kondisi

Awal Tahun 2016 Capaian

tahun

2016 (%) Target Realisasi

Meningkatnya

Peran

epemudaan

dan Kualitas

Keolahragaan

Dalam

Masyarakat

Jumlah atlet yang

berprestasi tingkat

provinsi/Nasional/

internasional

Atlet

55

120 85 70.83

Sumber : DPKPO Kab. Bangka Selatan, 2017 (data diolah)

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB III-30

Berdasarkan tabel tersebut capaian kinerja untuk sasaran strategis

Meningkatnya Peran kepemudaan dan kualitas keolahragaan dalam masyarakat

adalah sebesar 70.83%, Hal tersebut bermakna cukup berhasil dalam

menunjang visi dan misi pemerintah Kabupaten Bangka Selatan di tahun

pertama pelaksanaan RPJMD 2016-2021.

Jika membandingkan antara target dan realisasi yang ditetapkan pada

tahun 2016 indikator ini belum berhasil mencapai target yang diinginkan yaitu

sebanyak 120 atlet. Namun jika dibandingkan dengan kondisi awal pada tahun

2015 yang hanya berjumlah 55 atlet, sesungguhnya telah terjadi penambahan

signifikan jumlah atlet dari kabupaten bangka selatan yang berprestasi ditingkat

provinsi dengan jumlah 8 cabang olahraga.

Penyebab tidak tercapainya target pada indikator kinerja ini disebabkan

karena terlalu tingginya target serta tidak konsistennya target yang ditetapkan

dalam dokumen perencanaan periode 2016-2021. Seharusnya target ditetapkan

dengan kondisi peningkatan pertahunnya sampai pada akhir periode.

Solusi perbaikan untuk indikator kinerja ini adalah dengan melakukan revisi

target pada dokumen perencanaan serta perlu dilakukannya pengembangan

dan pembinaan kegiatan keolahragaan lainnya mengingat yang saat ini hanya

berjumlah 8 cabang olahraga saja.

15. Capaian Sasaran Kelimabelas : Meningkatnya

Kelestarian dan Kualitas Keragaman Budaya

Hasil pengukuran kinerja untuk sasaran Meningkatnya Kelestarian dan

Kualitas Keragaman Budaya adalah dengan capaian kinerja sebesar 97,5 dengan

status kinerja Sangat Baik. Adapun dapat dijelaskan sebagai berikut :

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB III-31

Tabel 3.20

Capaian Kinerja Sasaran 15

Sasaran Indikator Kinerja

Utama Satuan

Kondisi

Awal

2015

Target

2016 Realisasi Capaian

Meningkatnya

Kelestarian

dan Kualitas

Keragaman

Budaya

Jumlah even

festival seni dan

budaya

% 8 8 14 175

Jumlah situs dan

cagar budaya

terkelola baik

41 45 9 20

Rata-rata Capaian Sasaran

97,5

Sumber : DPKPO Kab. Bangka Selatan, 2017 (data diolah)

Berdasarkan tabel evaluasi pencapaian sasaran diatas pada tahun 2016

untuk sasaran meningkatnya kelestarian dan kualitas keragaman budaya pada

indikator jumlah event festival seni dan budaya dengan target 8 event pada

tahun 2016 diperoleh realisasi sebanyak 14 event/kegiatan seni dan budaya

sehingga diperoleh capaian kinerja sebesar 175% dan dikategorikan sangat

baik. Dengan realisasi 14 event seni dan budaya di tahun 2016 sebenarnya telah

melampaui target keseluruhan dokumen perencanaan sampai tahun

2021(kondisi akhir) yang hanya berjumlah 10 event.

Pada indikator kinerja utama jumlah situs dan cagar budaya terkelola

baik dengan target sebanyak 45 unit situs realisasi pada tahun 2016 hanya

terdapat 9 unit situs dan cagar budaya yang terkelola baik. Dengan kondisi

tersebut maka capaian kinerjanya hanya sebesar 20% dan kategorikan sangat

kurang.

Berkaca dengan realita yang ada saat ini untuk indikator jumlah situs

dan cagar budaya terkelola baik di tahun pertama RPJMD 2016-2021 yang

hanya berjumlah 9 unit terkelola baik dari target 45 unit tahun 2016 maka

untuk mencapai target pada tahun-tahun berikutnya sampai periode akhir

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB III-32

tahun 2021 sebanyak 70 unit akan sangat berat. Diperlukan usaha yang cukup

serius untuk memenuhi target kinerja ini antara lain:

1. Pendataan ulang jumlah situs/ cagar budaya yang ada di Kabupaten

bangka selatan.

2. Penentuan situs/cagar budaya yang berpotensial untuk dikelola dan

dikembangkan menjadi aset daerah yang mendukung pariwisata

3. Merevisi target capain situs dan cagar budaya yang akan dikelola.

4. Alokasi dana.

5. Kerjasama dengan pihak swasta.

16. Capaian Sasaran Keenambelas : Meningkatnya

Kehandalan Infrastruktur Jalan, Jembatan, Drainase

serta Pelayanan Sektor Sanitasi

Hasil pengukuran kinerja untuk sasaran Meningkatnya Kehandalan

Infrastruktur Jalan, Jembatan, Drainase serta Pelayanan Sektor Sanitasi adalah

dengan capaian kinerja sebesar 131,55 dengan status kinerja Sangat Baik.

Adapun dapat dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 3.22

Capaian Kinerja Sasaran 16

Sasaran Indikator Kinerja

Utama Satuan

Kondisi

Awal

2015

Target

2016 Realisasi Capaian

Meningkatnya

Kehandalan

Infrastruktur

Jalan, Jembatan,

Drainase serta

Pelayanan

Sektor Sanitasi

Persentase Jalan

Kabupaten Kondisi

Baik

% 58,24 63,00 43,97 69,79

Rasio Jalan Irigasi 0,023 0,023 0.061 265,22

Persentase Rumah

Tangga Berakses

Sanitasi Layak

% 82,73 85,73 51,14 59.65

Rata-rata Capaian Sasaran

131,55

Sumber : DPU Kab. Bangka Selatan, 2017 (data diolah)

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB III-33

Berdasarkan table evaluasi pencapaian sasaran diatas untuk sasaran

strategis ke 16 yaitu Meningkatnya Kehandalan Infrastruktur Jalan, Jembatan,

Drainase Serta Pelayanan Sektor Sanitasi untuk indikator kinerja utama

persentase jalan kabupaten kondisi baik perlu diketahui terlebih dahulu jenis

jalan yang ada di kabupaten Bangka Selatan yang terbagi dalam tiga

kewenangan, yaitu jalan kewenangan nasional, provinsi, dan kabupaten. Jalan

nasional yang ada dikabupatenBangka Selatan sepanjang 102,02 Km (Bangka

Selatan dalam angka tahun 2016). Jalan kewenangan provinsi sepanjang 136,64

Km (Keputusan Gubernur Nomor 188.44/422/PU/VIII/2012). Sedangkan jalan

kewenangan kabupaten sepanjang 738,741 Km. Sehingga total panjang jalan

yang ada di kabupaten Bangka Selatan adalah 977.401 Km.

Dengan kewenangan jalan sepanjang 738,741 Km yang dimiliki

Kabupaten Bangka Selatan yang termasuk kategori baik adalah jalan yang

memiliki kondisi baik sepanjang (324,86 Km), dan kondisi sedang (104,04 Km),

sehingga realisasi indikator kinerja panjang jalan dalam kondisi baik adalah

324,86 km dibagi total panjang jalan kabupaten 738,741 KM adalah sebesar

43.97 %. dengan target indikator yang ditetapkan sebesar 63,00% di tahun

2016 sehingga diperoleh capain kinerja sebesar 69,79% dengan kategori cukup

berhasil.

Indikator selanjutnya yaitu rasio jaringan irigasi, secara operasional

jaringan irigasi dikategorikan menjadi tiga yaitu jaringan irigasi premier,

sekunder dan tersier. Sampai tahun 2016 sepanjang saluran irigasi yang

merupakan kewenangan kabupaten bangka selatan adalah sepanjang 18,576

Km yang terdiri dari Daerah irigasi bikang sepanjang 9,74 Km, bencah 2,028,

pongok 0,32 Km, sebagin 2,887 Km dan sukajaya 3,6 Km. Panjang saluran irigasi

dalam kondisi baik (dari total 18.576) sepanjang 1,715.

Total luas areal irigasi kabupaten bangka selatan tahun 2016 seluas

3.026, menurun dari tahun 2015 seluas 6.260 ha. Hal ini dikarenakan ada

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB III-34

penyerahan kewenangan daerah irigasi ke provinsi di daerah irigasi (DI)

serdang-pergem seluas seluas 2.384 Ha dan DI jelutung II dengan luas tercetak

seluas 850 Ha ( surat penyerahan ke provinsi sedang dalam proses). Sehingga

luas DI di kabupaten bangka selatan tahun 2016 adalah 6.260 Ha dikurangi

3.234 Ha yaitu sebesar 3.026 Ha.

Realisasi kinerja rasio jaringan irigasi adalah panjang irigasi (18,576 Km)

dibandingkan luas areal irigasi (3.026 Ha) adlah 0.061 km/ha. Sehingga capaian

kinerja yang diperoleh sebesar 265,22% dengan kategori sangat baik/berhasil.

Sedangkan untuk indikator Persentase rumah tangga berakses sanitasi

layakdiprasyaratkan sekurang-kurangnya mempunyai akses fasilitasi air bersih,

pembuangan tinja, pembuangan air limbah (air bekas) dan pembuangan

sampah. Target pada tahun 2016 ditetapkan sebesar 85.73%.

untukdiketahuirumah tinggal bersanitasi yang ada dikabupaten Bangka Selatan

berdasarkan data sektoral sebanyak 23.248 unit, sedangkan jumlah rumah

tangga sebanyak 45.458. sehingga diperoleh realisasi sebesar 51,14% sehingga

capian kinerja untuk indikator ini adalah sebesar 59,65% dan dikategorikan

cukup berhasil.

17. Capaian Sasaran Ketujuhbelas : Meningkatnya

Kualitas Lingkungan, Permukiman dan Perumahan Melalui

Optimalisasi Pemanfaatan Ruang dan Lahan

Hasil pengukuran kinerja untuk sasaran Meningkatnya Kualitas

Lingkungan, Permukiman dan Perumahan Melalui Optimalisasi Pemanfaatan

Ruang dan Lahan adalah dengan capaian kinerja sebesar 65,57 dengan status

kinerja cukup. Adapun dapat dijelaskan sebagai berikut:

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB III-35

Tabel 3.23

Capaian Kinerja Sasaran 17

Sasaran Indikator Kinerja

Utama Satuan

Kondisi

Awal

2015

Target

2016 Realisasi Capaian

Meningkatnya

Kualitas

Lingkungan,

Permukiman

dan

Perumahan

Melalui

Optimalisasi

Pemanfaatan

Ruang dan

Lahan.

Persentase

Rumah Layak

Huni

Persent

ase 97,2 97,3 98,30 101

Luasan

Kawasan

Kumuh

Ha 39,46 35,00 39,46 12,72

Persentase Luas

Ruang Terbuka

Hijau/

Persent

ase 30,00 30,00 25 83

Rata-rata Capaian Sasaran

65,57

Sumber : DPU Kab. Bangka Selatan, 2017 (data diolah)

Berdasarkan tabel evaluasi sasaran strategis ke 17 yaitu meningkatnya

kualitas lingkungan permukiman dan perumahan melalui optimalisasi

pemanfaatan ruang dan lahan. Konsep yang digunakan oleh kementerian

perumahan rakyat melihat dari indicator kualitas dari jenis atap, lantai dan

dinding dari rumah, yaitu rumah yang dimiliki dan ditempati adalah rumah

yang memenuhi kondisi sebagai berikut

a. Tidak permanen dan/ atau rusak.

b. Atap dibuat bukan dari bahan yang mudah rusak/lapuk seperti ijuk dsb.

c. Dinding permanen, bukan papan, bambo atau sebagainya

d. Lantai bukan tanah/ semen dalam kondisi rusak.

Persentase rumah layak huni mengalami kinerja yang sangat baik,

berkorelasi positif juga terhadap pemukiman yang layak huni. Kewenangan

rumah layak/ tidak layak huni berada di bidang cipta karya. Total rumah tidak

layak huni sebanyak 897 rumah. Rumah yang tidak layak huni tertinggi

berturut-turut berada di Kecamatan Simpang Rimba 221 rumah, Toboali 208,

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB III-36

Air Gegas 175, Lepar Pongok 81, Payung 80, Tukak Sadai 67 dan Pulau Besar 65

rumah. Untuk pemukiman tidak layak huni atau kumuh seluas 3,95 Ha, yang

tersebar di kecamatan Toboali 1,74 Ha, Simpang Rimba 1,4 ha Pulau Besar 0,7

Ha, dan Tukak Sadai 0,1 Ha.

Dari total rumah pada tahun 2016 sebanyak 53.000 rumah, maka

persentase rumah yang layak huni adalah sebanyak 53.000 dikurangi 897

rumah tidak layak huni atau sebesar 52.103 rumah. Persentase rumah layak

huni adalah 98,3 % Realisasi ini melebihi angka yang ditargetkan sehingga

capaian kinerja berada pada angka 101% dengan kategori sangat berhasil.

Untuk indikator luasan kawasan kumuh. Kawasan kumuh merupakan suatu

kawasan yang dinilai tidak layak huni dikarenakan indikasi sebagai berikut:

1. Ketidakteraturan bangunan

2. Tingkat kepadatan bangunan yang tinggi

3. Kualitas bangunan yang tidak memenuhi syarat

4. Kualitas sarana dan prasarana yang tidak memenuhi syarat

Pada tahun 2014 ditetapkan lokasi perumahan dan pemukiman kumuh

di kabupaten Bangka Selatan dengan luas wilayah sebesar 40,9 Ha melalui

keputusan Bupati Bangka Selatan Nomor 188.45/252/BP3MD/2014. Pada

tahun 2016 ditargetkan terjadi pengurangan kawasan kumuh dari 40,9 Ha

menjadi 35 Ha atau berkurang 5,9 Ha, artinya masih terdapat 39,46 Ha daerah

kumuh di Kabupaten Bangka Selatan. Sehingga diperoleh capaian kinerja

sebesar 12,72 % dengan kategori sangat kurang berhasil.

Masih belum tercapainya indikator ini dikarenakan perubahan kondisi

lingkungan yang tidak dapat diprediksi pada awal tahun anggaran seperti curah

hujan yang tinggi menyebabkan sarana prasarana lingkungan rusak/ tidak

memenuhi syarat. Dalam kondisi ini perlu adanya penganggaran cadangan

untuk mengantisipasi kerusakan sarana dan prasarana perumahan dan

pemukiman akibat dinamika alam dan lingkungan.

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB III-37

Pada indikator persentase ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah

ber HPL/HGB. Ruang terbuka hijau di kabuapten Bangka Selatan pada tahun

2016 seluas 36.509 Ha, sedangkan luas wilayah yang memiliki hak pengelolaan

lahan (HPL) atau Hak Pengelolaan Bangunan (HGB) yang ada pada tahun 2016

seluas 146.034 Ha. Sehingga realisasi indikator persentase ruang terbuka hijau

per satuan luas wilayah ber HPL/HGB adalah 36.509 Ha/146.034 Ha atau

sebesar 25%. Dari angka ini target yang ada belum tercapai sebesar 83%. Hal

tersebut disebabkan pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan RTH

di wilayah ber HPL/HGB yang belum maksimal sehingga luasan RTH tidak

terukur secara keseluruhan untuk dimasukkan dalam penetapan RTH. Pada

tahun 2016 terdapat program pelayanan kebersihan pertamanan dan

kebakaran, khususnya untuk bidang pertanahan berupa pemeliharaan taman

sebagi penyokong ruang terbuka hijau. Pada tahun 2015 indikator untuk

persentase ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB tidak

terdapat target atau target berupa N/A/ realisasi pada tahun 2015 sebanyak

1.200 Ha merupakan RTH. Terdapat peningkatan yang signifikan pada tahun

2016 (seluas 36.034 Ha) dikarenakan telah dilakukan pendataan meliputi jalur

hijau, taman, hutan kota, sempadan pantai dan sungai, areal pemakaman dan

pekarangan.

18. Capaian Sasaran Kedelapanbelas : Meningkatnya

Pelayanan Transportasi dan Lalu Lintas Angkutan

Hasil pengukuran kinerja untuk sasaran Meningkatnya Pelayanan

Transportasi dan Lalu Lintas Angkutan adalah dengan capaian kinerja sebesar

100 dengan status kinerja Sangat Baik. Adapun dapat dijelaskan sebagai

berikut:

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB III-38

Tabel 3.24

Capaian Kinerja Sasaran 118

Sasaran Indikator Kinerja

Utama Satuan

Kondisi

Awal

2015

Target

2016 Realisasi Capaian

Meningkatnya Pelayanan

Transportasi dan Lalu Lintas Angkutan;

Persentase

Desa Berakses

Angkutan

Umum Layak

Persent

ase 100 100 100 100

Sumber : DISHUBKOMINFO Kab. Bangka Selatan, 2017 (data diolah)

Berdasarkan data table evaluasi kinerja sasaran strategis Meningkatnya

Pelayanan Transportasi Dan Lalu Lintas Angkutan diketahui target yang

ditetapkan sebesar 100 dan realisasi yang di dapat sebesar 100 sehingga

capaian kinerjanya pun memperoleh capaian sebesar 100%. Dengan kondisi

pencapaian seperti sekarang ini maka secara otomatis realisasi dan capaian

kinerja pada 2021 sudah tercapai pada tahun pertama RPJMD 2016-2021.

19. Capaian Sasaran Kesembilanbelas : Meningkatnya

Kualitas Ketatalaksanaan dan Akuntabilitas Pemerintah

Daerah

Hasil pengukuran kinerja untuk sasaran Meningkatnya Kualitas

Ketatalaksanaan dan Akuntabilitas Pemerintah Daerah adalah dengan capaian

kinerja sebesar - dengan status kinerja -. Adapun dapat dijelaskan sebagai

berikut:

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB III-39

Tabel 3.25

Capaian Sasaran 19

Sasaran Indikator Kinerja

Utama Satuan

Kondisi

Awal

2015

Target

2016 Realisasi Capaian

Meningkatnya

Kualitas

Ketatalaksana

an dan

Akuntabilitas

Pemerintah

Daerah

Status Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Skala Kualita

tif Tinggi Tinggi

Sangat Tinggi

200

Nilai LAKIP Daerah

Skala Kualita

tif C CC C

Blm keluar

Status Opini BPK

Skala Kualit

atif WDP WDP WDP

Blm keluar

Indeks Reformasi Birokrasi

Skala 0 - 100

44,45 45,00 44.45 Blm

keluar

Rata-rata Capaian Sasaran

Sumber : SETDA,IRDA dan BPPPPD Bangka Selatan, 2017 (data diolah)

Berdasarkan table evaluasi sasaran kinerja strategis ke 19 meningkatnya

kualitas ketatalasanaan dan akuntabilitas pemerintah daerah pada sasaran

kinerja status kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah diketahui target

yang ditetapkan adalah skala kualitatif tinggi sedangkan realisasi akhir

penilaian tersebut diperoleh status/ skala sangat tinggi sehingga capaian

kinerjanya diasumsikan mencapai 200%.

Selanjutnya untuk indikator kinerja yang kedua yaitu nilai LAKIP daerah

target yang ditetapkan adalah skala kuantitatif pada kondisi penilaian CC

sedangkan untu krealisasinya belum bias diketahui karena proses penilaian dari

Kemenpan RB belum dilakukan.

Pada indicator ketiga yaitu status opini BPK target kuantitatif yang

ditetapkan/ diinginkan adalah Status WDP sedangkan untuk realisasi belum

biasa didapatkan hingga saat ini.

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB III-40

Sedangkan untuk indicator keempat yaitu indek reformasi birokrasi

target yang ditetapkan adalah 45,00 sedangkan realisasi yang diperoleh sebesar

44,45 sehingga capaian kinerja mencapai 98.7 dan bermakna sangat baik.

Indeks reformasi birokrasi ini baru pertamakalinya dilaksanakan di kabupaten

Bangka Selatan sehingga belum dapat diukur perbandingannya dengan tahun

sebelumnya.

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB III-41

Selama tahun 2016 pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka

menjalankan tugas pokok dan fungsi serta untuk mewujudkan target kinerja yang

ingin dicapai Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan dianggarkan melalui Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bangka Selatan dengan total

belanja langsung sebesar Rp. 528.484.876.778 sedangkan realisasi anggaran

mencapai Rp. 436,699,422,964 ,- atau dengan serapan dana APBD mencapai

82,63%. Anggaran Belanja Langsung merupakan bagian dari APBD Kabupaten

Bangka Selata Tahun Anggaran 2016, komposisi belanja APBD Kabupaten Bangka

Selatan, sebagai berikut :

Tabel 3.26

Rencana Belanja Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2016

No Uraian Rencana (Rp) Realisasi (Rp) %

1 Belanja Langsung 528.484.876.778

436,699,422,964

82,63

2 Belanja Tidak

Langsung 412.415.176.385 363,559,428,125 88,15

Total 940.900.053.104 800,258,851,089 85,05

Sumber : DPPKAD Kab. Bangka Selatan, 2017 (data diolah)

Jika dilihat dari komposisinya, belanja tidak langsung memberikan

kontribusi sebesar 54,57% dari realisasi belanja Kabupaten Bangka Selatan di

tahun 2016 dan sisanya sebesar 55,43% disumbangkan oleh belanja langsung.

Adapun pagu dan realisasi anggaran yang terkait dengan pencapaian target

sasaran dan indikator kinerja RPJMD Kabupaten Bangka Selatan yang

diperjanjikan pada tahun 2016 adalah sebesar Rp. 528.484.876.778 dengan

B. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB III-42

realisasi sebesar 436,699,422,964 atau 82,63 yang dapat dilihat sebagai

berikut :

Tabel 3.27

Anggaran dan Realisasi Keuangan

Tahun 2016

NO SASARAN

PROGRAM APBD 2016

SETELAH

PERUBAHAN

PAGU ANGGARAN % SKPD

ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp)

1

MENINGKATNY

A PRODUKSI

DAN

PRODUKTIFITA

S KOMODITAS

UNGGULAN

Program Peningkatan

Produksi

Pertanian/Perkebunan

1,759,945,000.00 117,560,000.00 6.68 DPK &

DPP

Program Peningkatan

Kesejahteraan Petani 23,050,000.00 19,225,000.00 83.41 BPPKP

Program Pembinaan

Kelompok Tani dan

Nelayan

2,567,375,000.00 2,466,970,272.00 96.09 BPPKP

Program Peningkatan

Penerapan Teknologi

Pertanian/ Perkebunan

613,950,000.00 269,051,800.00 43.82 DPK

Program Perlindungan

dan Konservasi Sumber

Daya Hutan

96,400,000.00 93,810,000.00 97.31 DPK

Program Peningkatan

Sarana dan Produksi

Pertanian

3,651,460,000.00 3,648,734,800.00 99.93 DPP

Program Pencegahan dan

Penanggulangan Penyakit

Ternak

100,000,000.00 99,831,000.00 99.83 DPP

Program Pengembangan

Budidaya Perikanan 354,700,000.00 312,910,567.00 88.22 DKP

Program Pengembangan

Perikanan Tangkap 1,850,370,000.00 1,714,679,500.00 92.67 DKP

Program Pengembangan

Kelautan, Pesisir dan

Pulau-Pulau Kecil

75,000,000.00 69,620,000.00 92.83 DKP

Program Peningkatan

Daya Saing Usaha dan

Produk Kelautan dan

Perikanan

499,600,000.00 471,961,225.00 94.47 DKP

Program Pengembangan

Sentra - Sentra Industri

Potensial

36,020,000.00 34,800,000.00 96.61

DISPERI

NDAGKO

P

Program Peningkatan

Kerjasama Antar

Pemerintah Daerah

27,500,000.00 16,960,000.00 61.67 SETDA

JUMLAH 11,655,370,000.00 9,336,114,164.00 80.10

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB III-43

NO SASARAN

PROGRAM APBD 2016

SETELAH

PERUBAHAN

PAGU ANGGARAN % SKPD

ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp)

2

MENINGKATNY

A

KEMANDIRIAN

DAN DAYA

SAING

KOPERASI DAN

UMKM

Program Pengembangan

Kewirausahaan dan

Keunggulan Kompetitif

Usaha Kecil Menengah

103,218,000.00 61,834,685.00 59.91

DISPERI

NDAGKO

P

Program Pengembangan

Industri Kecil dan

Menengah

170,070,000.00 166,053,900.00 97.64

DISPERI

NDAGKO

P

Program Pengembangan

Sistem Pendukung Usaha

Mikro Kecil Menengah

54,440,000.00 45,071,592.00 82.79

DISPERI

NDAGKO

P

Program Peningkatan

Kualitas Kelembagaan

Koperasi

100,920,000.00 80,278,200.00 79.55

DISPERI

NDAGKO

P

JUMLAH 428,648,000.00 353,238,377.00 82.41

3

BERKEMBANG

NYA

PARIWISATA

DAERAH

Program Pengembangan

Destinasi Pariwisata 959,005,000.00 700,212,000.00 73.01 DPKPO

Program Pengembangan

Pemasaran Pariwisata 625,850,000.00 558,233,900.00 89.20 DPKPO

Program Pengembangan

Pemasaran dan

Kemitraan Pariwisata

299,650,000.00 212,974,100.00 71.07 DPKPO

JUMLAH 1,884,505,000.00 1,471,420,000.00 78.08

4

MENGEMBANG

KAN INVESTASI

DAERAH

DALAM IKLIM

USAHA

KONDUSIF

Program Peningkatan

Promosi dan Kerjasama

Investasi

80,000,000.00 73,900,000.00 92.38 KPPT

Program Pembinaan dan

Pengawasan Pelayanan

Perizinan Terpadu

45,000,000.00 22,900,000.00 50.89 KPPT

JUMLAH 125,000,000.00 96,800,000.00 77.44

5

MENINGKATNY

A TINGKAT

KECUKUPAN

PAGAN

PENDUDUK

Program Peningkatan

Ketahanan Pangan 228,440,000.00 175,995,000.00 77.04 BPPKP

JUMLAH 228,440,000.00 175,995,000.00 77.04

6

MENINGKATKA

N

PRODUKTIFITA

S EKONOMI

DAN MENJAGA

KESTABILAN

INFLASI

DAERAH

Program Perencanaan

Pembangunan Sosial

Budaya

386,045,000.00 322,033,037.00 83.42 BAPPED

A

Program Perencanaan

Pembangunan Ekonomi 3,710,475,000.00 3,546,501,560.00 95.58

BAPPED

A

Program Perencanaan

Pengembangan Wilayahan

Strategis dan Cepat

Tumbuh

6,560,000,000.00 5,135,205,257.00 78.28 BAPPED

A

Program Peningkatan dan

Pengembangan Pasar 457,509,275.00 455,909,275.00 99.65

DISPERI

NDAGKO

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB III-44

NO SASARAN

PROGRAM APBD 2016

SETELAH

PERUBAHAN

PAGU ANGGARAN % SKPD

ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp)

Tradisional P

Program Pembinaan

Pedagang Kaki Lima dan

Pedagangan Asongan

23,600,000.00 23,600,000.00 100.00

DISPERI

NDAGKO

P

Program Peningkatan

Efisiensi Perdagangan

Dalam Negeri

1,401,356,500.00 1,397,294,700.00 99.71

DISPERI

NDAGKO

P

Program Perlindungan

Konsumen dan

Pengamanan Perdagangan

30,105,000.00 30,105,000.00 100.00

DISPERI

NDAGKO

P

Program Pengembangan

Wilayah Transmigrasi 83,150,000.00 66,550,000.00 80.04

DINSOSN

AKERTR

ANS

Program Pengembangan

Masyarakat dan Kawasan

Transmigrasi

30,000,000.00 19,648,400.00 65.49

DINSOSN

AKERTR

ANS

Program Pengembangan

Kelembagaan Kawasan

Terpadu Mandiri (KTM)

dan Masyarakat Yang

Mandiri

409,250,000.00 384,488,400.00 93.95

DINSOSN

AKERTR

ANS

JUMLAH 13,091,490,775.00 11,381,335,629.00 86.94

7

MENINGKATNY

A KUALITAS

KESEHATAN

PENDUDUK

DAN

PELAYANAN

KESEHATAN

Program Pengembangan

Model Operasional BKB-

Posyandu PADU

35,000,000.00 33,900,000.00 96.86 BKKBD

Program Promosi

Kesehatan dan

Pemberdayaan

Masyarakat

9,310,546,275.00 8,137,841,020.00 87.40 DINKES

Program Upaya Kesehatan

Masyarakat 7,855,074,662.00 4,788,632,924.00 60.96

RSUD &

DINKES

Program Perbaikan Gizi

Masyarakat 407,159,500.00 400,898,000.00 98.46 DINKES

Program Peningkatan

Keselamatan Ibu

Melahirkan dan Anak

668,054,000.00 591,649,000.00 88.56 DINKES

Program Obat dan

Perbekalan Kesehatan 321,130,000.00 263,137,300.00 81.94 DINKES

Program Pengadaan,

Peningkatan Sarana dan

Prasarana Rumah Sakit/

Rumah Sakit Jiwa,/

Rumah Sakit Paru-

Paru/Rumah Sakit Mata

12,136,578,380.00 10,525,236,306.00 86.72 RSUD

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB III-45

NO SASARAN

PROGRAM APBD 2016

SETELAH

PERUBAHAN

PAGU ANGGARAN % SKPD

ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp)

Program Pengadaan,

Peningkatan dan

Perbaikan Sarana

Prasarana,

Puskesmas/Puskesmas

Pembantu dan

Jaringannya

27,532,471,584.00 22,418,922,689.00 81.43 DINKES

Program Pencegahan dan

Penanggulangan Penyakit

Menular

1,625,609,245.00 1,194,149,135.00 73.46 DINKES

Program Pengembangan

Lingkungan Sehat 283,066,000.00 218,871,450.00 77.32 DINKES

JUMLAH 60,174,689,646.00 48,573,237,824.00 80.72

8

MENINGKATNY

A KUALITAS

PENDIDIKAN

PENDUDUK

Program Wajib Belajar

Pendidikan Dasar 9 Tahun 25,835,996,500.00 22,318,714,043.00 86.39 DINDIK

Program Pendidikan Anak

Usia Dini 10,085,040,000.00 8,006,595,785.00 79.39 DINDIK

Program Pendidikan

Menengah 9,857,855,000.00 8,971,204,750.00 91.01 DINDIK

Program Pendidikan

Nonformal 1,009,900,000.00 788,487,544.00 78.08 DINDIK

Program Peningkatan

Mutu Pendidik dan

Tenaga Kependidikan

28,017,571,000.00 25,333,593,724.00 90.42 DINDIK

Program Peningkatan

Kualitas Pelayanan

Informasi

85,000,000.00 58,371,500.00 68.67 KPRAD

Program Pengembangan

Budaya Baca dan

Pembinaan Perpustakaan

883,278,956.00 753,082,774.00 85.26 KPRAD

Program Peningkatan

Sarana/Prasarana

Aparatur Perpustakaan

506,500,000.00 496,681,116.00 98.06 KPRAD

Pogram Pemeliharaan

Rutin/ Berkala Sarana dan

Prasarana Kearsipan

80,000,000.00 72,525,314.00 90.66 KPRAD

Program Perbaikan

Sistem Administrasi

Kearsipan

37,800,000.00 36,900,000.00 97.62 KPRAD

Program Manajemen

Pelayanan Pendidikan 988,630,000.00 812,633,000.00 82.20 DINDIK

JUMLAH 77,387,571,456.00 67,648,789,550.00 87.42

9

MENINGKATNY

A KUALITAS

KETENAGAKER

JAAN,

KEPENDUDUKA

Program Keluarga

Berencana 871,500,000.00 651,969,450.00 74.81 BKKBD

Program Penyiapan

Tenaga Pendamping

Kelompok Bina Keluarga

68,750,000.00 68,050,000.00 98.98 BKKBD

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB III-46

NO SASARAN

PROGRAM APBD 2016

SETELAH

PERUBAHAN

PAGU ANGGARAN % SKPD

ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp)

N DAN

KELUARGA

Program Pembinaan

Peran Serta Masyarakat

Dalam Pelayanan KB/KR

Mandiri

894,400,000.00 826,430,519.00 92.40 BKKBD

Program Pelayanan

Kontrasepsi 260,000,000.00 28,315,478.00 10.89 BKKBD

Program Kesehatan

Reproduksi Remaja 66,000,000.00 65,000,000.00 98.48 BKKBD

Program Pelatihan

Pengembangan dan

Produktifitas Tenaga

Kerja

512,200,000.00 507,546,500.00 99.09

DINSOSN

AKERTR

ANS

Program Perlindungan

Tenaga Kerja dan

Pengembangan Sistem

Pengawasan

Ketenagakerjaan

50,200,000.00 43,181,600.00 86.02

DINSOSN

AKERTR

ANS

Program Penempatan dan

Perluasan Kesempatan

Kerja

33,700,000.00 30,504,240.00 90.52

DINSOSN

AKERTR

ANS

Program Pengembangan

Hubungan Industrial dan

Jaminan Sosial Tenaga

Kerja

186,320,000.00 106,996,100.00 57.43

DINSOSN

AKERTR

ANS

Program Penataan

Administrasi

Kependudukan

532,050,000.00 476,167,704.00 89.50 DUKCAPI

L

JUMLAH 3,475,120,000.00 2,804,161,591.00 80.69

10

MENIGKATNYA

KEBERDAYAAN

MASYARAKAT

DAN DESA

Program Peningkatan

Keberdayaan Masyarakat

Perdesaan

413,200,000.00 366,174,000.00 88.62 BPMPD

Program Peningkatan

Peran Perempuan di

Perdesaan

686,445,000.00 510,967,800.00 74.44 BPMPD

Program Pengembangan

Lembaga Ekonomi

Perdesaan

51,450,000.00 43,404,000.00 84.36 BPMPD

JUMLAH 1,151,095,000.00 920,545,800.00 79.97

11

MENURUNNYA

KESENJANGAN

GENDER SETA

TINDAK

KEKERASAN

TERHADAP

PEREMPUAN

Program Peningkatan

Kualitas Hidup dan

Perlindungan Perempuan

85,000,000.00 78,500,000.00 92.35 BKKBD

Program Penguatan

Kelembagaan

Pengarusutamaan Gender

dan Anak

162,750,000.00 97,351,000.00 59.82 BKKBD

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB III-47

NO SASARAN

PROGRAM APBD 2016

SETELAH

PERUBAHAN

PAGU ANGGARAN % SKPD

ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp)

DAN ANAK Program Keserasian

Kebijakan Peningkatan

Kualitas Anak dan

Perempuan

171,500,000.00 147,363,000.00 85.93 BKKBD

JUMLAH 419,250,000.00 323,214,000.00 77.09

12

MENINGKATNY

A

KETENTRAMA

N, KETERTIBAN

DAN

PERLINDUNGA

N

MASYARAKAT

SERTA

KUALITAS

DEMOKRASI

Program Kemitraan

Pengembangan Wawasan

Kebangsaan

686,422,000.00 660,080,000.00 96.16 KESBANG

POL

Program Pemberdayaan

Masyarakat Untuk

Menjaga Ketertiban dan

Keamanan

3,066,500,000.00 2,898,259,300.00 94.51

SATPOLP

P &

KESBANG

POL

Program Pelayanan

Kebersihan Pertamanan

dan Kebakaran

6,572,696,000.00 5,435,496,400.00 82.70 DPU

Program Peningkatan

Keamanan dan

Kenyamanan Lingkungan

512,060,000.00 505,501,500.00 98.72 SATPOLP

P

Program Peningkatan

Kesiagaan dan

Pencegahan Bahaya

Kebakaran

1,450,000,000.00 1,441,381,600.00 99.41 DPU

Program Pendidikan

Politik Masyarakat 134,200,000.00 118,690,000.00 88.44

KESBANG

POL

JUMLAH 12,421,878,000.00 11,059,408,800.00 89.03

13

BERKURANGNY

A TINGKAT

KEMISKINAN

MELALUI

PENINGKATAN

MUTU

PELAYANAN

SOSIAL

TERHADAP

PMKS DAN

PSKS

Program Upaya

Pencegahan

Penyalahgunaan Narkoba

679,753,500.00 664,851,750.00 97.81 BNK

Program Pelayanan Sosial 1,069,190,000.00 974,829,000.00 91.17 DINSOS &

SETDA

Program Pemberdayaan

Kelembagaan

Kesejahteraan Sosial

703,500,000.00 693,797,672.00 98.62

DINSOSN

AKERTR

ANS

Program Pembinaan Panti

Asuhan/ Panti Jompo 177,850,000.00 142,597,000.00 80.18

DINSOSN

AKERTR

ANS

Program Pelayanan dan

Rehabilitasi

Kesejahteraan Sosial

333,450,000.00 260,256,770.00 78.05

DINSOSN

AKERTR

ANS

Program Pembinaan Para

Penyandang Cacat dan

Trauma

322,600,000.00 213,425,460.00 66.16

DINSOSN

AKERTR

ANS

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB III-48

NO SASARAN

PROGRAM APBD 2016

SETELAH

PERUBAHAN

PAGU ANGGARAN % SKPD

ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp)

Program Pemberdayaan

Fakir Miskin, Komunitas

Adat Terkencil (KAT) dan

Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial

(PMKS) Lainnya

738,300,000.00 612,729,000.00 82.99

DINSOSN

AKERTR

ANS

JUMLAH 4,024,643,500.00 3,562,486,652.00 88.52

14

MENINGKATNY

A PERAN

KEPEMUDAAN

DAN KUALITAS

KEOLAHRAGAA

N DALAM

MASYARAKAT

Program Peningkatan

Peran Serta Kepemudaan 629,240,000.00 592,170,000.00 94.11 DPKPO

Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana

Olahraga

45,000,000.00 44,505,000.00 98.90 DPKPO

Program Pengembangan

Kebijakan dan Manajemen

Olahraga

74,840,000.00 71,522,000.00 95.57 DPKPO

Program Pembinaan dan

Pemasyarakatan Olahraga 1,212,010,000.00 1,050,510,465.00 86.68 DPKPO

JUMLAH 1,961,090,000.00 1,758,707,465.00 89.68

15

MENINGKATNY

A

KELESTARIAN

DAN KUALITAS

KERAGAMAN

BUDAYA

MELALUI

PENYEDIAAN

SARANA DAN

PRASARANA

MEMADAI

Program Pengelolaan

Kekayaan Budaya 265,500,000.00 263,516,000.00 99.25 DPKPO

Program Pengelolaan

Keragaman Budaya 510,645,000.00 444,195,000.00 86.99 DPKPO

Program Pengembangan

Nilai Budaya 596,825,000.00 362,041,550.00 60.66 DPKPO

JUMLAH 1,372,970,000.00 1,069,752,550.00 77.92

16

MENINGKATNY

A

KEHANDALAN

INFRASTRUKT

UR JALAN,

JEMBATAN,

DRAINASE

SERTA

PELAYANAN

SEKTOR AIR

BERSIH,

SANITASI,

KOMUNIKASI

DAN

INFORMATIKA

Program Pembangunan

Jalan dan Jembatan 106,901,206,100.00 99,593,379,833.00 93.16 DPU

Program Pengembangan

dan Pengelolaan Jaringan

Irigasi, Rawa & Jaringan

Pengairan Lainnya

20,381,815,000.00 18,524,499,026.00 90.89 DPU

Program Pengembangan

Komunikasi, Informasi

dan Media Massa

895,440,000.00 840,324,238.00 93.84 DISHUBK

OMINFO

Program Kerjasama

Informasi dan Media

Massa

859,150,000.00 868,200,390.00 101.05 DISHUBK

OMINFO

Program Fasilitasi

Peningkatan SDM Bidang

Komunikasi dan

30,000,000.00 12,965,000.00 43.22 DISHUBK

OMINFO

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB III-49

NO SASARAN

PROGRAM APBD 2016

SETELAH

PERUBAHAN

PAGU ANGGARAN % SKPD

ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp)

Informatika

Program Pengembangan,

Pengelolaan, dan

Konservasi Sungai, Danau

dan Sumber Daya Air

Lainnya

494,300,000.00 494,047,000.00 99.95 DPU

Program Pengaturan Jasa

Konstruksi 327,900,000.00 206,694,400.00 63.04 DPU

Program Pembangunan

Infrastruktur Perdesaan &

Pemukiman

6,932,221,800.00 5,962,378,500.00 86.01 DPU

Program Pengembangan

Kinerja Pengelolaan Air

Minum dan Air Limbah

15,217,222,000.00 12,950,109,785.00 85.10 DPU

Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana

Kebinamargaan

575,000,000.00 507,770,950.00 88.31 DPU

Program Pembangunan

Saluran Drainase/Gorong-

gorong

114,896,000.00 113,972,000.00 99.20 DPU

Program Inspeksi Kondisi

Jalan dan Jembatan 30,000,000.00 2,450,000.00 8.17 DPU

Program

Rehabilitasi/Pemeliharaa

n Jalan dan Jembatan

2,000,000,000.00 1,959,280,000.00 97.96 DPU

Program Peningkatan

Kualitas dan Akses

Informasi SDA dan LH

157,400,000.00 149,262,000.00 94.83 BLH

Program Pengembangan

Data/Informasi/Statistik

Daerah

137,500,000.00 131,898,400.00 95.93 BAPPEDA

JUMLAH 155,054,050,900.00 142,317,231,522.00 91.79

17

MENINGKATNY

A KUALITAS

LINGKUNGAN,

PERMUKIMAN

DAN

PERUMAHAN

MELALUI

OPTIMALISASI

PEMANFAATAN

RUANG DAN

LAHAN

Program Pengembangan

Kinerja Pengelolaan

Persampahan

1,471,730,000.00 1,461,922,040.00 99.33 DPU

Program Penataan

Penguasaan, Pemilihan,

Penggunaan dan

Pemanfaatan Tanah

22,179,855,000.00 501,338,208.00 2.26 SETDA

Program Lingkungan

Sehat Perumahan 1,350,216,500.00 978,036,765.00 72.44 DPU

Program Pemanfaatan

Ruang 201,600,000.00 143,037,197.00 70.95 DPU

Program Perencanaan

Tata Ruang 3,594,850,000.00 2,548,282,012.00 70.89 DPU

Program Pengendalian

Pemanfaatan Ruang 50,000,000.00 17,486,000.00 34.97 DPU

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB III-50

NO SASARAN

PROGRAM APBD 2016

SETELAH

PERUBAHAN

PAGU ANGGARAN % SKPD

ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp)

Program Pengendalian

Pencemaran dan

Perusakan Lingkungan

Hidup

1,432,294,000.00 1,203,676,792.00 84.04 BLH

JUMLAH 30,280,545,500.00 6,853,779,014.00 22.63

18

MENINGKATNY

A

PENGELOLAAN

TRANSPORTASI

DAN LALU

LINTAS

ANGKATAN

Program Pembangunan

Prasarana dan Fasilitas

Perhubungan

2,015,921,020.00 1,711,690,102.00 84.91 DISHUBK

OMINFO

Program Rehabilitasi dan

Pemeliharaan Prasarana

dan Fasilitas LLAJ

3,340,000,000.00 3,186,512,354.00 95.40 DISHUBK

OMINFO

Program Peningkatan

Pelayanan Angkutan 1,236,300,000.00 1,046,494,967.00 84.65

DISHUBK

OMINFO

Program Pembangunan

Sarana dan Prasarana

Perhubungan

6,476,710,000.00 1,188,966,400.00 18.36 DISHUBK

OMINFO

Program Pengendalian

dan Pengamanan Lalu

Lintas

473,950,000.00 448,320,500.00 94.59 DISHUBK

OMINFO

Program Peningkatan

Kelayakan Pengoperasian

Kendaraan Bermotor

1,285,100,000.00 1,223,744,661.00 95.23 DISHUBK

OMINFO

Program Peningkatan

Kualitas Pelayanan Publik 193,325,000.00 157,130,000.00 81.28 KPPT

JUMLAH 15,021,306,020.00 8,962,858,984.00 59.67

19

MENINGKATNY

A KUALITAS

KETATALAKSA

NAAN DAN

AKUNTABILITA

S PEMERINTAH

DAERAH

Program Penataan Daerah

Otonomi Daerah (DOD) 81,075,000.00 68,130,000.00 84.03 SETDA

Program Peningkatan

Pelayanan Kedinasan

Kepala Daerah/Wakil

Kepala Daerah

3,118,700,000.00 2,241,910,971.00 71.89 SETDA

Program Penataan

Kelembagaan dan

Ketatalaksanaan

Pemerintah Daerah

163,430,000.00 118,196,000.00 72.32 SETDA

Program Penataan

Peraturan

Perundang-Undangan

739,500,000.00 530,492,079.00 71.74 SETDA

Program Perencanaan

Pembangunan Daerah 2,588,140,000.00 2,122,079,876.00 81.99 BAPPEDA

Program Pengembangan

Data/Informasi 209,250,000.00 108,025,000.00 51.62 BAPPEDA

Program Peningkatan dan

Pengembangan

Pengelolaan Keuangan

Daerah

4,323,390,000.00 2,902,139,390.00 67.13 DPPKAD

Program Kerjasama 948,710,000.00 668,259,041.00 70.44 BAPPEDA

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB III-51

NO SASARAN

PROGRAM APBD 2016

SETELAH

PERUBAHAN

PAGU ANGGARAN % SKPD

ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp)

Pembangunan

Program Peningkatan

Profesionalisme Tenaga

Pemeriksa dan Aparatur

Pengawasan

21,260,000.00 20,150,000.00 94.78 INSPEKT

ORAT

Program Peningkatan

Sistem Pengawasan

Internal dan Pengendalian

Pelaksanaan Kebijakan

Kepala Daerah

1,494,530,000.00 1,273,427,035.00 85.21

SETDA

DAN

INSPEKT

ORAT

Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran 57,314,698,295.00 49,917,942,205.00 87.09

SEMUA

SKPD

Program Peningkatan

Disiplin Aparatur 2,492,225,000.00 2,281,293,200.00 91.54

SEMUA

SKPD

Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana

Aparatur

21,663,200,901.00 19,873,207,883.00 91.74 SEMUA

SKPD

Program Peningkatan

Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

14,797,879,885.00 10,671,010,221.00 72.11 SEMUA

SKPD

Program Peningkatan

Kapasitas Lembaga

Perwakilan Rakyat Daerah

19,500,250,000.00 18,051,959,241.00 92.57

SEKRETR

IAT

DPRD

Program Peningkatan

Kapasitas Aparatur

Pemerintahan Desa

179,550,000.00 74,930,000.00 41.73 BPMPD

Program Pembinaan dan

Pengembangan Aparatur 2,316,945,400.00 1,274,959,910.00 55.03 BKD

Program Fasilitasi

Pindah/Purna Tugas 40,000,000.00 0.00 0.00 BKD

Program Optimalisasi

Pemanfaatan Teknologi

Informasi

3,135,700,000.00 2,914,824,240.00 92.96

SETDA

DAN

KP2T

Program Penyelamatan

dan Pelestarian

Dokumen/Arsip Daerah

103,000,000.00 102,340,000.00 99.36 KPRAD

Program Peningkatan

Semangat Kebangsaan 2,608,125,000.00 2,476,729,750.00 94.96 SKPD

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan

487,653,500.00 338,340,000.00 69.38

SEKDA,

DISPARB

UDPORA,

SATPOLP

P, BNK,

BKKBD,

BAPPEDA

,

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB III-52

NO SASARAN

PROGRAM APBD 2016

SETELAH

PERUBAHAN

PAGU ANGGARAN % SKPD

ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp)

JUMLAH 138,327,212,981.00 118,030,346,042.00 85.33 PEMKAB

BASEL TOTAL

528,484,876,778.00 436,699,422,964.00 82.63

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB IV-1

PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

Kabupaten Bangka Selatan pada dasarnya merupakan bentuk pertanggung

jawaban atas program dan kebijakan strategis yang telah ditetapkan dan

sebagai tindak lanjut dari Peraturan Presiden RI No. 29 Tahun 2014 Tentang

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja Instansi

(LKIP) tahun 2016 memuat laporan pencapaian Kabupaten Bangka Selatan

selama kurun waktu tahun 2016 yang dituangkan menjadi 19 (Sembilan

belas) target sasaran stategis.

Tahun 2016 merupakan tahun pertama RPJMD Kabupaten Bangka

Selatan Tahun 2016-2021. Secara umum tujuan, program ataupun sasaran

dalam RPJMD Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2016-2021 pada tahun

anggaran 2016 telah berjalan dengan baik meskipun masih ditemui sejumlah

hambatan atau kendala dalam pelaksanaannya. Hasil yang telah dicapai di

tahun 2016 tentunya masih perlu ditingkatkan lagi ditahun-tahun mendatang

agar dapat merespon setiap tantangan atau tuntutan masyarakat yang

semakin tinggi.

Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan sesuai RPJMD Tahun 2016-

2021 mempunyai 3 (tiga) misi yang masig-masing dijabarkan dala tujuan dan

sasaran yang elah ditetapkan. Capaian tujuan pada tahun 2016 terdiri dari 19

(Sembilan belas) sasaran dengan hasil pencapaian 14 (empat belas) sasaran

dengan status kinerja Sangat Baik, 2 (dua) sasaran dengan status kinerja

BAB

IV

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB IV-2

cukup, 2 (dua) sasaran dengan status kinerja Sangat Kurang dan 1 (satu)

sasaran dengan status kinerja belum diketahui.

Berdasarkan hasil pengukuran terjadap 19 (Sembilan belas) sasaran,

disimpulkan bahwa indikator kinerja yang belum diketahui hasilnya pada

tahun 2016 adalah predikat SAKIP Kabupaten karena belum dievaluasi oleh

Kemeterian PAN dan RB, dan opini BPK terhadap laporan keuangan

Pemerintah Kabupate Bangka Selatan sedang dalam pra-audit.

Berdasarkan analisa efisiensi penggunaan sumber daya dalam

mencapai sasaran, dilakukan dengan cara membandingkan realisasi

penyerapaa anggaran dengan rata-rata kinerja sasaran. Disimpulkan bahwa

dari 19 (Sembilan belas) sasaran , sebagian besar menggunakan sumber daya

dengan efisien.

Tindak lanjut yang sudah dan akan dilaksanakan oleh Pemerintah

Kabupaten Bangka Selatan atas hasil evaluasi dari Kemeterian PAN dan RB

terhadap LAKIP Tahun 2015 tahun yang lalu adalah sebagai berikut :

1. RPJMD Kabupaten Bangka Selatan tahun 2016-2021 sudah mempunyai

indikator tujuan dan sasaran sebagai alat ukur pencapaian tujuan dan

sasaran yang telh ditetapkan;

2. Kabupaten Bangka Selatan telah melaksanakan review dan rapat

koordinasi terkait tindak lanjut evaluasi SAKIP Tahun 2015;

3. Pada Tahun 2017 Bangka Selatan sudah menerapkan e-planning dalam

perencanaan pembangunan Kabupaten Bangka Selatn agar lebih

terarah dan mempermudah;

4. Kabupaten Bangka Selatan akan melaksanakan review terhadap RPJMD

Tahun 2016-2021 sesuai arahan Kemeterian PAN dan RB untuk

menyelaraskan sasaran dan indikator yang dianggap masih kurang

mewakili terhadap pencapaian visi dan misi serta belum relevan;

5. Kabupaten Bangka Selatan sedang menyiapkan website untuk semua

OPD yang baru sehingga masyarakat dapat mengakses semua kegiatan

Laporan Kinerja

Kabupaten Bangka Selatan 2016

BAB IV-3

dan dokumen dan hal-hal yang dianggap penting untuk diketahui oleh

pulik.

Akhirnya dapat disimpulkan bahwa pencapaian target tujuan dan

sasaran pada tahun 2016 dapat dikatakan sangat baik, selanjutnya untuk

pencapaian yang masih tergolong sangat kurang dan cukup akan diusahakan

perbaikan kinerja kedepannya dan dapat terus memompa semangat

perbaikan untuk pembangunan Bangka Selatan kearah yang lebih baik.

Selanjutnya diharapkan perhatian dan komitmen dari seluruh stakeholder

dalam pelaksanaan tugas dan kewajiban sesuai dengan tugas pook dan fungsi

masing-masing.

INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH DAERAH

DI LINGKUNGAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2016

No. Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan

Urusan

Pemerintahan/

Fungsi

Penunjang

Urusan

SKPD

Penangung

Jawab

Keterangan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Meningkatnya

Produksi dan

Produktifitas

Komoditas

Unggulan

Persentase Peningkatan

Produksi Komoditas

Tanaman Pangan (Padi)

Persentase Pertanian Dinas Pertanian

dan Peternakan x 100 %

Persentase Peningkatan

Produksi Komoditas

Perkebunan (Lada/Karet)

Persentase Pertanian

Dinas

Perkebunan

Kehutanan

x 100 %

Persentase Peningkatan

Produksi Sektor Kelautan

dan Perikanan (Perikanan

Tangkap)

Persentase Kelautan dan

Perikanan

Dinas Kelautan

dan Perikanan x 100 %

2 Meningkatnya

Kemandirian dan

Daya Saing

Koperasi dan

UMKM

Persentase Koperasi Sehat Persentase Koperasi dan

Usaha Kecil dan Menengah

Dinas

Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan

UMKM

Persentase Pertumbuhan

UMKM Persentase Koperasi dan

Usaha Kecil dan Menengah

Dinas

Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan

UMKM

x 100 %

No. Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan

Urusan

Pemerintahan/

Fungsi

Penunjang

Urusan

SKPD

Penangung

Jawab

Keterangan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

3 Berkembangnya

Pariwisata

Daerah

Persentase Peningkatan

Kunjungan Wisatawan Per

Tahun Orang Pariwisata

Dinas Kebudayaan, Pariwisata,

Pemuda dan Olahraga

Jumlah Wisatawan Berkunjung Ke Daerah

4 Mengembangkan

Investasi Daerah

Dalam Iklim

Usaha Kondusif

Persentase Pertumbuhan

Investasi PMDN/PMA Persentase

Penanaman

Modal

Kantor

Pelayanan Perizinan Terpadu

x 100 %

5 Meningkatnya

Tingkat

Kecukupan

Pangan

Penduduk

Persentase Kecukupan

Pangan Daerah Persentase Ketahanan

Pangan

Badan Pelaksana

Penyuluh dan Ketahanan

Pangan

x 100 %

6 Meningkatkan

Produktifitas dan

Stabilitas

Ekonomi Daerah

PDRB ADHB Rp. Miliar Perencanaan

Pembangunan

Badan Perencanaan

Pembangunan, Daerah

Menunjukkan Produktifitas Ekonomi Daerah Selama Setahun Yang

Dipublikasikan BPS

Laju Pertumbuhan

Ekonomi Persentase

Perencanaan Pembangunan

Badan Perencanaan

Pembangunan, Daerah

x 100 %

No. Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan

Urusan

Pemerintahan/

Fungsi

Penunjang

Urusan

SKPD

Penangung

Jawab

Keterangan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Laju Inflasi Persentase Perencanaan

Pembangunan

Badan Perencanaan

Pembangunan, Daerah

Menunjukkan Kenaikan Harga Barang/Jasa Secara Agregat Pada Periode Tertentu

7 Meningkatnya

Kualitas

Kesehatan

Penduduk dan

Pelayanan

Kesehatan

Angka Harapan Hidup Tahun Kesehatan Dinas

Kesehatan

Angka perkiraan lama hidup rata-rata penduduk dengan asumsi tidak ada

perubahan pola mortalitas menurut umur

Klasifikasi Tipe RSUD Tipe Akreditasi Kesehatan RSUD Junjung

Besaoh Berdasarkan hasil Akreditasi RSUD

8 Meningkatnya

Kualitas

Pendidikan

Melalui

Peningkatan

Ketersediaan

Sarana

Prasarana dan

Mutu Tenaga

Kependidikan

Rata-rata Lama Sekolah Tahun Pendidikan Dinas

Pendidikan

Angka Melek Huruf Persentase Pendidikan Dinas

Pendidikan x 100 %

No. Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan

Urusan

Pemerintahan/

Fungsi

Penunjang

Urusan

SKPD

Penangung

Jawab

Keterangan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

9 Meningkatnya

Kualitas

Ketenagakerjaan,

Kependudukan

dan Keluarga.

Laju Pertumbuhan

Penduduk Persentase

Pengendalian Penduduk dan

Keluarga Berencana

Badan Kependudukan,

Keluarga Berencana

Daerah

Angka Kelahiran Total

(TFR)

Pengendalian Penduduk dan

Keluarga Berencana

Badan Kependudukan

Keluarga Berencana

Daerah

Menunjukkan Jumlah Kelahiran Per Penduduk

Angka Pengangguran Persentase Tenaga Kerja

Dinas Sosial, Tenaga Kerja

dan Transmigrasi

x 100 %

10 Meningkatnya

Keberdayaan

Masyarakat dan

Desa

Persentase Desa

Swasembada Persentase

Pemberdayaan Masyarakat dan

Desa

Badan Pemberdayaan

Masyarakat dan

Pemerintahan Desa

No. Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan

Urusan

Pemerintahan/

Fungsi

Penunjang

Urusan

SKPD

Penangung

Jawab

Keterangan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

11 Menurunnya

Kesenjangan

Gender serta

tindak Kekerasan

Terhadap

Perempuan dan

Anak

Indeks Kabupaten Layak

Anak (skala 0 – 100)

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak

Badan Kependudukan

Keluarga Berencana

Daerah

Skala Nilai Implementasi Program Kabupaten Layak Anak

Angka Partisipasi

Angkatan Kerja

Perempuan

Persentase

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak

Badan Kependudukan

Keluarga Berencana

Daerah

x 100 %

12 Meningkatnya

Ketentraman,

Ketertiban dan

Perlindungan

Masyarakat

Angka Kriminalitas Kali Per 1000

Penduduk

Satuan Polisi

Pamong Praja x 10.000

13 Berkurangnya

Tingkat

Kemiskinan

Melalui

Peningkatan

Mutu Pelayanan

Sosial Terhadap

PMKS dan PSKS

Persentase Penduduk

Miskin Persentase Sosial

Dinas Sosial,

Tenaga Kerja

dan

Transmigrasi

No. Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan

Urusan

Pemerintahan/

Fungsi

Penunjang

Urusan

SKPD

Penangung

Jawab

Keterangan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

14 Meningkatnya

Peran

Kepemudaan dan

Kualitas

Keolahragaan

Dalam

Masyarakat

Jumlah Atlet Berprestasi

Tingkat Provinsi/Nasional

Internasional

Atlet Kepemudaan dan Olahraga

Dinas Kebudayaan, Pariwisata,

Pemuda dan Olahraga

Jumlah Atlit Mendapatkan Minimal Peringkat 3 Besar Pada Even Perlombaan Minimal Level Provinsi Dalam Setahun

15 Meningkatnya

Kelestarian dan

Kualitas

Keragaman

Budaya

Jumlah Even Festival Seni

dan Budaya Kali Per Tahun Kebudayaan

Dinas Kebudayaan, Pariwisata,

Pemuda dan Olahraga

Jumlah Kali Even Festival Seni dan Budaya Dalam Setahun

Jumlah Situs dan Cagar

Budaya Terkelola Baik Unit Kebudayaan

Dinas Kebudayaan, Pariwisata,

Pemuda dan Olahraga

Jumlah Situs dan Cagar Budaya Yang Terkelola Baik

16 Meningkatnya

Kehandalan

Infrastruktur

Jalan, Jembatan,

Drainase serta

Pelayanan Sektor

Sanitasi

Persentase Jalan

Kabupaten Kondisi Baik Persentase Pekerjaan Umum

Dinas Pekerjaan

Umum

No. Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan

Urusan

Pemerintahan/

Fungsi

Penunjang

Urusan

SKPD

Penangung

Jawab

Keterangan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Rasio Jaringan Irigasi km/ha Pekerjaan Umum Dinas

Pekerjaan Umum

Persentase Rumah Tangga

Berakses Sanitasi Layak Persentase Pekerjaan Umum

Dinas Pekerjaan

Umum

17 Meningkatnya

Kualitas

Lingkungan,

Permukiman dan

Perumahan

Melalui

Optimalisasi

Pemanfaatan

Ruang dan

Lahan

Persentase Rumah Layak

Huni Persentase Perumahan

Dinas

Pekerjaan

Umum

Luasan Kawasan Kumuh Ha Perumahan

Dinas

Pekerjaan

Umum

Menunjukkan Luasan Kawasan Kumuh

Persentase Luas Ruang

Terbuka Hijau/ Persentase

Lingkungan

Hidup

Badan

Lingkungan

Hidup

x 100 %

No. Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan

Urusan

Pemerintahan/

Fungsi

Penunjang

Urusan

SKPD

Penangung

Jawab

Keterangan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

18 Meningkatnya

Pelayanan

Transportasi dan

Lalu Lintas

Angkutan

Persentase Desa Berakses

Angkutan Umum Layak Persentase Perhubungan

Dinas

Perhubungan,

Komunikasi

dan

Informatika

x 100 %

19 Meningkatnya

Kualitas

Ketatalaksanaan

dan

Akuntabilitas

Pemerintah

Daerah

Status Kinerja

Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah Skala Kualitatif

Fungsi

Penunjang

Urusan

Sekkretariat

Daerah Skala Nilai LPPD Yang Dilaksanakan Oleh Kementrian Dalam Negeri

Nilai LAKIP Daerah Skala Kualitatif

Fungsi

Penunjang

Urusan

Sekretariat

Daerah Skala SAKIP Pemerintah Daerah Yang Dikeluarkan Oleh Kemenpan - RB

Status Opini BPK Skala Kualitatif Keuangan Badan

Keuangan Daerah

Hasil Laporan Keuangan Yang Dikeluarkan Oleh BPK

Indeks Reformasi Birokrasi Skala

0 - 100

Fungsi Penunjang

Urusan

Sekretariat Daerah

Skala Indeks Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah

Yang Dikeluarkan Oleh Kemenpan – RB Melalui PMPRB

BUPATI BANGKA SELATAN,

JUSTIAR NOER

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,

transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertandatangan

di bawah ini :

Nama : Drs. H. JUSTIAR NOER, ST., MM., M.Si

Jabatan : BUPATI BANGKA SELATAN

Berjanji akan mewujudkan target kinerja Tahunn 2016 yang seharusnya

sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka

menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.

Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi

tanggungjawab kami.

Toboali, September 2017

BUPATI BANGKA SELATAN

DRS. H. JUSTIAR NOER, ST., MM, M.Si

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN

No. Sasaran

No Indikator Kinerja Utama Satuan

Target

2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Meningkatnya Produksi

dan Produktifitas

Komoditas Unggulan

1 Persentase Peningkatan Produksi

Komoditas Tanaman Pangan (Padi) Persentase 49,59

2 Persentase Peningkatan Produksi

Komoditas Perkebunan (Lada/Karet) Persentase 3,6

3

Persentase Peningkatan Produksi

Sektor Kelautan dan Perikanan

(Perikanan Tangkap)

Persentase 1,5

2 Meningkatnya

Kemandirian dan Daya

Saing Koperasi dan

UMKM

4 Persentase Koperasi Sehat Persentase 79,38

5 Persentase Pertumbuhan (IKM) Persentase 8,47

3 Berkembangnya

Pariwisata Daerah 6 Persentase Peningkatan Kunjungan

Wisatawan Per Tahun Orang 16.020

4 Mengembangkan

Investasi Daerah Dalam

Iklim Usaha Kondusif 7

Persentase Pertumbuhan Investasi

PMDN/PMA Persentase 21,00

5 Meningkatnya Tingkat

Kecukupan Pangan

Penduduk 8 Persentase Kecukupan Pangan Daerah Persentase 35

6 Meningkatkan

Produktifitas dan

Stabilitas Ekonomi

Daerah

9 PDRB ADHB Rp. Miliar 8.098

10 Laju Pertumbuhan Ekonomi Persentase 4,25

11 Laju Inflasi Persentase 3,00-5,00

7 Meningkatnya Kualitas

Kesehatan Penduduk dan

Pelayanan Kesehatan

12 Angka Harapan Hidup Tahun 67,06

13 Klasifikasi Tipe RSUD Tipe

Akreditasi D

8 Meningkatnya Kualitas

Pendidikan Melalui

Peningkatan

Ketersediaan Sarana

Prasarana dan Mutu

Tenaga Kependidikan.

14 Rata-rata Lama Sekolah Tahun 6,00

15 Angka Melek Huruf Persentase 96,04

9 Meningkatnya Kualitas

Ketenagakerjaan,

Kependudukan dan

Keluarga.

16 Laju Pertumbuhan Penduduk Persentase 2,05

17 Angka Kelahiran Total (TFR) 2,40

No. Sasaran

No Indikator Kinerja Utama Satuan

Target

2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

18 Angka Pengangguran Persentase 2,5

10 Meningkatnya

Keberdayaan

Masyarakat dan Desa;

19 Persentase Desa Swasembada Persentase 34,00

11 Menurunnya

Kesenjangan Gender

serta tindak Kekerasan

Terhadap Perempuan

dan Anak;

20 Indeks Kabupaten Layak Anak (skala 0 –

100) 10,00

21 Angka Partisipasi Angkatan Kerja

Perempuan Persentase 50%

12 Meningkatnya

Ketentraman,

Ketertiban dan

Perlindungan

Masyarakat;

22 Angka Kriminalitas

Kali Per

1000

Penduduk

8,07

13 Berkurangnya Tingkat

Kemiskinan Melalui

Peningkatan Mutu

Pelayanan Sosial

Terhadap PMKS dan

PSKS;

23 Persentase Penduduk Miskin Persentase 3,49

14 Meningkatnya Peran

Kepemudaan dan

Kualitas Keolahragaan

Dalam Masyarakat;

24 Jumlah Atlet Berprestasi Tingkat

Provinsi/Nasional Internasional Atlet 120

15 Meningkatnya

Kelestarian dan

Kualitas Keragaman

Budaya

25 Jumlah Even Festival Seni dan Budaya Kali Per

Tahun 8

26 Jumlah Situs dan Cagar Budaya

Terkelola Baik Unit 45

16 Meningkatnya

Kehandalan

Infrastruktur Jalan,

Jembatan, Drainase

serta Pelayanan Sektor

Sanitasi.

27 Persentase Jalan Kabupaten Kondisi

Baik Persentase 63,00

28 Rasio Jaringan Irigasi km/ha 0,023

29 Persentase Rumah Tangga Berakses

Sanitasi Layak Persentase 85,73

17 Meningkatnya

Kualitas Lingkungan, 30 Persentase Rumah Layak Huni Persentase 97,3

No. Sasaran

No Indikator Kinerja Utama Satuan

Target

2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Permukiman dan

Perumahan Melalui

Optimalisasi

Pemanfaatan Ruang

dan Lahan.

31 Luasan Kawasan Kumuh Ha 35,00

32 Persentase Luas Ruang Terbuka Hijau/ Persentase 30,00

18 Meningkatnya

Pelayanan

Transportasi dan Lalu

Lintas Angkutan;

33 Persentase Desa Berakses Angkutan

Umum Layak Persentase 100

19 Meningkatnya Kualitas

Ketatalaksanaan dan

Akuntabilitas

Pemerintah Daerah

34 Status Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

Skala

Kualitatif Tinggi

35 Nilai LAKIP Daerah Skala

Kualitatif CC

36 Status Opini BPK Skala

Kualitatif WDP

37 Indeks Reformasi Birokrasi Skala

0 - 100 45,00

BUPATI BANGKA SELATAN

DRS. H. JUSTIAR NOER, ST., MM, M.Si

PROGRAM DAN ANGGARAN TAHUN 2016

No. Sasaran Jumlah Program Anggaran

(Rp)

(1) (2) (3)

1 Meningkatnya Produksi dan

Produktifitas Komoditas Unggulan

13 11.655.370.000,00

2 Meningkatnya Kemandirian dan Daya

Saing Koperasi dan UMKM

4 428.648.000,00

3 Berkembangnya Pariwisata Daerah 3 1.884.505.000,00

4 Mengembangkan Investasi Daerah

Dalam Iklim Usaha Kondusif

2 125.000.000,00

5 Meningkatnya Tingkat Kecukupan

Pangan Penduduk

1 228.440.000,00

6 Meningkatkan Produktifitas dan

Stabilitas Ekonomi Daerah

10 13.091.490.775,00

7 Meningkatnya Kualitas Kesehatan

Penduduk dan Pelayanan Kesehatan

10 60.174.689.646,00

8

Meningkatnya Kualitas Pendidikan

Melalui Peningkatan Ketersediaan

Sarana Prasarana dan Mutu Tenaga

Kependidikan.

11 77.387.571.456,00

9

Meningkatnya Kualitas

Ketenagakerjaan, Kependudukan dan

Keluarga.

10 3.475.120.000,00

10 Meningkatnya Keberdayaan Masyarakat

dan Desa;

3 1.151.095.000,00

11

Menurunnya Kesenjangan Gender serta

tindak Kekerasan Terhadap Perempuan

dan Anak;

3 419.250.000,00

12 Meningkatnya Ketentraman, Ketertiban

dan Perlindungan Masyarakat;

6 12.421.878.000,00

13

Berkurangnya Tingkat Kemiskinan

Melalui Peningkatan Mutu Pelayanan

Sosial Terhadap PMKS dan PSKS;

7 4.024.643.500,00

14

Meningkatnya Peran Kepemudaan dan

Kualitas Keolahragaan Dalam

Masyarakat;

4 1.961.090.000,00

15 Meningkatnya Kelestarian dan Kualitas

Keragaman Budaya

3

1.372.970.00000

16

Meningkatnya Kehandalan Infrastruktur

Jalan, Jembatan, Drainase serta

Pelayanan Sektor Sanitasi.

15 155.054.050.900,00

No. Sasaran Jumlah Program Anggaran

(Rp)

(1) (2) (3)

17

Meningkatnya Kualitas Lingkungan,

Permukiman dan Perumahan Melalui

Optimalisasi Pemanfaatan Ruang dan

Lahan.

7 30.280.545.500,00

18 Meningkatnya Pelayanan Transportasi

dan Lalu Lintas Angkutan;

7 15.021.306.020,00

19 Meningkatnya Kualitas Ketatalaksanaan

dan Akuntabilitas Pemerintah Daerah

22 138.327.212.981,00

TOTAL 141 528.484.876.778

BUPATI BANGKA SELATAN

DRS. H. JUSTIAR NOER, ST., MM, M.Si

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2016

No. Sasaran No Indikator Kinerja Utama Satuan

Kondisi

Awal

2015

Target

2016 Realisasi Capaian

kategori

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Meningkatnya Produksi dan

Produktifitas Komoditas

Unggulan

1

Persentase Peningkatan

Produksi Komoditas

Tanaman Pangan (Padi)

Persentase 13,66 49,59 75,45 152,15 Sangat

Baik

2

Persentase Peningkatan

Produksi Komoditas

Perkebunan (Lada/Karet)

Persentase 2,5 3,6 17,79 494,16 Sangat

Baik

3

Persentase Peningkatan

Produksi Sektor Kelautan

dan Perikanan (Perikanan

Tangkap)

Persentase 50.320 1,5 -16,38 -148,09 Sangat

Kurang

2 Meningkatnya Kemandirian

dan Daya Saing Koperasi

dan UMKM

4 Persentase Koperasi Sehat Persentase 79,38 79,38 79,798 100,527 Sangat

Baik

5 Persentase Pertumbuhan

IKM Persentase 8,45 8,47 7,17 84,65 Baik

3 Berkembangnya Pariwisata

Daerah 6

Persentase Peningkatan

Kunjungan Wisatawan Per

Tahun

Orang 15.520 16.020 16.922 105,63 Sangat

Baik

4 Mengembangkan Investasi

Daerah Dalam Iklim Usaha

Kondusif

7 Persentase Pertumbuhan

Investasi PMDN/PMA Persentase 19,03 21,00 38,67 184,143

Sangat

Baik

5 Meningkatnya Tingkat

Kecukupan Pangan

Penduduk

8 Persentase Kecukupan

Pangan Daerah Persentase 22 35 42,66 121.89

Sangat

Baik

6 Meningkatkan Produktifitas 9 PDRB ADHB Rp. Miliar 7.104 8.098 7.104 87,7 % Baik

No. Sasaran No Indikator Kinerja Utama Satuan

Kondisi

Awal

2015

Target

2016 Realisasi Capaian

kategori

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

dan Stabilitas Ekonomi

Daerah 10

Laju Pertumbuhan

Ekonomi Persentase 4,06 4,25 4,06 95,529

Sangat

Baik

11 Laju Inflasi Persentase 6,11 3,00-5,00 4,83 100 Sangat Baik

7 Meningkatnya Kualitas

Kesehatan Penduduk dan

Pelayanan Kesehatan

12 Angka Harapan Hidup Tahun 66,86 67,06 66,86 99,702 Sangat Baik

13 Klasifikasi Tipe RSUD Tipe

Akreditasi D D D 100 Sangat Baik

8 Meningkatnya Kualitas

Pendidikan Melalui

Peningkatan Ketersediaan

Sarana Prasarana dan

Mutu Tenaga

Kependidikan.

14 Rata-rata Lama Sekolah Tahun 5,88 6,00 5,88 98 Sangat Baik

15 Angka Melek Huruf Persentase 95,44 96,04 98,53 102,59 Sangat

Baik

9 Meningkatnya Kualitas

Ketenagakerjaan,

Kependudukan dan

Keluarga.

16 Laju Pertumbuhan

Penduduk Persentase 2,1 2,05 0,7 34.16

Sangat

Kurang

17 Angka Kelahiran Total

(TFR) 2,46 2,40 2,186 90,83 Sangat Baik

18 Angka Pengangguran Persentase 2,1 2,5 2,01 80,4 Baik

10 Meningkatnya

Keberdayaan Masyarakat

dan Desa;

19 Persentase Desa

Swasembada Persentase 24,00 34,00 24,00 70,58 Cukup

11 Menurunnya Kesenjangan

Gender serta tindak 20

Indeks Kabupaten Layak

Anak

(skala 0 –

100) 0 10,00 21 210 Sangat Baik

No. Sasaran No Indikator Kinerja Utama Satuan

Kondisi

Awal

2015

Target

2016 Realisasi Capaian

kategori

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Kekerasan Terhadap

Perempuan dan Anak; 21 Angka Partisipasi Angkatan

Kerja Perempuan Persentase 50 51 102 Sangat Baik

12 Meningkatnya

Ketentraman, Ketertiban

dan Perlindungan

Masyarakat;

22 Angka Kriminalitas

Kali Per

1000

Penduduk

8,99 8,07 8,02 99,38 Sangat Baik

13 Berkurangnya Tingkat

Kemiskinan Melalui

Peningkatan Mutu

Pelayanan Sosial

Terhadap PMKS dan PSKS;

23 Persentase Penduduk

Miskin Persentase 3,74 3,49 2,41 130,94 Sangat Baik

14 Meningkatnya Peran

Kepemudaan dan Kualitas

Keolahragaan Dalam

Masyarakat;

24

Jumlah Atlet Berprestasi

Tingkat Provinsi/Nasional

Internasional

Atlet 55 120 85 70,83 Cukup

15 Meningkatnya Kelestarian

dan Kualitas Keragaman

Budaya

25 Jumlah Even Festival Seni

dan Budaya

Kali Per

Tahun 8 8 14 175 Sangat Baik

26 Jumlah Situs dan Cagar

Budaya Terkelola Baik Unit 41 45 9 20

Sangat

Kurang

16 Meningkatnya Kehandalan

Infrastruktur Jalan,

Jembatan, Drainase serta

Pelayanan Sektor Sanitasi.

27 Persentase Jalan Kabupaten

Kondisi Baik Persentase 58,24 63,00 43.97 69,79 Cukup

28 Rasio Jaringan Irigasi km/ha 0,023 0,023 0.061 265,22 Sangat Baik

No. Sasaran No Indikator Kinerja Utama Satuan

Kondisi

Awal

2015

Target

2016 Realisasi Capaian

kategori

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

29 Persentase Rumah Tangga

Berakses Sanitasi Layak Persentase 82,73 85,73 51,14 59.65 Kurang

17 Meningkatnya Kualitas

Lingkungan, Permukiman

dan Perumahan Melalui

Optimalisasi Pemanfaatan

Ruang dan Lahan.

30 Persentase Rumah Layak

Huni Persentase 97,2 97,3 98,30 101 Sangat Baik

31 Luasan Kawasan Kumuh Ha 39,46 35,00 39,46 12,72 Sangat

Kurang

32 Persentase Luas Ruang

Terbuka Hijau/ Persentase 30,00 30,00 25 83 Baik

18 Meningkatnya Pelayanan

Transportasi dan Lalu

Lintas Angkutan; 33

Persentase Desa Berakses

Angkutan Umum Layak Persentase 100 100 100 100 Sangat Baik

19 Meningkatnya Kualitas

Ketatalaksanaan dan

Akuntabilitas Pemerintah

Daerah

34

Status Kinerja

Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

Skala

Kualitatif Tinggi Tinggi

Sangat

Tinggi 200 Sangat Baik

35 Nilai LAKIP Daerah Skala

Kualitatif C CC C Blm keluar

36 Status Opini BPK Skala

Kualitatif WDP WDP WDP Blm keluar

37 Indeks Reformasi Birokrasi Skala

0 - 100 44,45 45,00 44.45 Blm keluar