laporan kinerja tahunan 2017 · web viewanggaran yang tersedia untuk kegiatan advokasi hukum...

Laporan Kinerja Tahunan 2019 (copy)

BAB IPENDAHULUAN

A Gambaran Umum

1. Pembentukan

Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat dibentuk Berdasarkan :a. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Barat (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2016 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 6) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Barat (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2019 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 9);

b. Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 95 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat.

Sebagai salah satu Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris Daerah melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat.

Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat memiliki tugas dan fungsi merumuskan kebijakan-kebijakan di bidang hukum, memegang kendali sebagai dapur penggodokan, pengkajian dan penelitian berbagai rancangan produk hukum daerah, penyajian dan penyampaian informasi hukum, pemberian pelayanan bantuan di bidang hukum dan HAM kepada masyarakat maupun penyelenggara pemerintahan daerah.

2. Susunan Organisasi

Susunan Organisasi Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat berdasarkan Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 95 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat, adalah sebagai berikut :

Kepala Biro Hukum

Bagian Pembinaan, Pengawasan Produk Hukum dan Tata Usaha

Bagian Peraturan Perundang-undangan dan Kajian Hukum

Bagian Bantuan Hukum Dokumentasi dan Sosialisasi Hukum

Bagian-Bagian tersebut masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Biro Hukum. Dari ketiga Bagian tersebut di atas, setiap Bagian membawahi Sub Bagian-Sub Bagian yang masing-masing dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian.

Secara rinci struktur organisasi Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat sebagaimana pada Bagan Struktur Organisasi di bawah ini :

Biro Hukum Setda Prov Kalbar 2020 1


BAGANSTRUKTUR ORGANISASI BIRO HUKUM

SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

3. Tugas Pokok dan Fungsi

a. Tugas Pokok

Berdasarkan Pasal 43 Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 95 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat mempunyai tugas merumuskan dan mengkoordinasikan kebijakan daerah di bidang pembinaan, pengawasan produk hukum dan tata usaha, perundang-undangan dan kajian hukum serta bantuan hukum, dokumentasi dan sosialisasi hukum.

b. Fungsi


KEPALA BIROHUKUM

KELOMPOK JAFUNG

BAGIANPERUNDANG-

UNDANGAN DAN KAJIAN HUKUM

BAGIAN BANTUAN HUKUM,

DOKUMENTASI DAN SOSIALISASI

HUKUM

SUBBAG PRODUK HUKUM DAERAH

WILAYAH I

SUBBAG PERATURAN DAERAH DAN PERATURAN GUBERNUR

SUBBAG BANTUAN HUKUM

LETIGASI

SUBBAG PRODUK HUKUM DAERAH

WILAYAH II

SUBBAG KEPUTUSAN GUBERNUR

SUBBAG BANTUAN HUKUM

NON LETIGASI DAN

PERLINDUNGAN HAM

SUBBAG KAJIAN HUKUM

SUBBAG DOKUMENTASI DAN

SOSIALISASI HUKUM

BAGIAN PEMBINAAN,

PENGAWASANPRODUK HUKUM DAN TATA USAHA

SUBBAG TATA USAHA


Untuk melaksanakan tugas sebagaimana disebutkan di atas berdasarkan pasal 44 – 74 Peraturan Gubernur Nomor 95 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat mempunyai fungsi :

1) penyusunan program kerja di bidang hukum;

2) perumusan kebijakan pemerintah daerah di bidang pembinaan, pengawasan produk hukum dan tata usaha, perundang-undangan dan kajian hukum, serta bantuan hukum, dokumentasi dan sosialisasi hukum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

3) penyelenggaraan kegiatan urusan pemerintah provinsi di bidang pembinaan, pengawasan produk hukum dan tata usaha, perundang-undangan dan kajian hukum, serta bantuan hukum, dokumentasi dan sosialisasi hukum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

4) pelaksanaan koordinasi di bidang pembinaan, pengawasan produk hukum dan tata usaha, perundang-undangan dan kajian hukum, serta bantuan hukum, dokumentasi dan sosialisasi hukum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

5) pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi bidang pembinaan, pengawasan produk hukum dan tata usaha, perundang-undangan dan kajian hukum, serta bantuan hukum, dokumentasi dan sosialisasi hukum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

6) penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan laporan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi bidang pembinaan, pengawasan produk hukum dan tata usaha, perundang-undangan dan kajian hukum, serta bantuan hukum, dokumentasi dan sosialisasi hukum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

7) pelaksanaan tugas lainnya di bidang hukum yang diserahkan oleh Gubernur atau Sekretaris Daerah.

4. Sumber Daya Aparatur

Pegawai Negeri Sipil Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat berjumlah 33 (tiga puluh tiga) orang terdiri dari 23 pegawai laki-laki dan 10 orang pegawai perempuan, seluruhnya berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Berdasarkan pendidikan, pangkat/golongan ruang dan jabatan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat adalah sebagaimana tabel di bawah ini :

Tabe 1PNS Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi

Kalimantan Barat Berdasarkan Pendidikan

NO URAIAN POSISI PER 31 DESEMBER 20191 2 31. S3 -2. S2 13 Orang3. S1 12 Orang



4. SARMUDA / D3 2 Orang5. SLTA 5 Orang6. SLTP 1 Orang

JUMLAH 33 Orang

Tabel 2PNS Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi

Kalimantan Barat Berdasarkan Pangkat/Golongan Ruang

NO URAIAN POSISI PER 31 DESEMBER 20191 2 31. GOLONGAN IV 8 Orang2. GOLONGAN III 23 Orang3. GOLONGAN II 1 Orang4. GOLONGAN I 1 Orang

JUMLAH 33 Orang

Tabel 3PNS Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi

Kalimantan Barat Berdasarkan Jabatan Struktural/Fungsional

NO URAIAN POSISI PER 31 DESEMBER 2019 1 2 3 1 Pejabat Struktural :

Eselon IEselon II aEselon II bEselon III aEselon III bEselon IV aEselon IV b

--

1 Orang3 Orang

-9 Orang

- 2 Pejabat Fungsional :

Analisis Perundang-undanganPustakawanArsiparis

--

- 3 Staf 20 Orang

JUMLAH 33 Orang

5. Sumber Daya Keuangan

Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat pada Tahun Anggaran 2019 mendapatkan anggaran dari APBD Provinsi Kalimantan Barat sebesar Rp. 2.773.430.739,-

Belanja Program/kegiatan rutin sebesar Rp. 509.371.750,-

Belanja Program/Kegiatan prioritas Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat sebesar Rp. 2.264.058.989,-

6. Sarana dan Prasarana



Sarana dan prasarana sebagai penunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang dimiliki oleh Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat adalah sebagai berikut :

Tabel 4Sarana dan Prasarana Biro Hukum Sekretariat Daerah

Provinsi Kalimantan Barat

NomorUrut Nama / Jenis Barang Jumlah

Barang1 2 31 Mobil 32 Sepeda Motor 33 Scanner 14 Lemari Buku Kaca 45 Mesin Ketik 36 Lemari Besi/Metal 187 Rak Kayu 108 Filling besi/Metal 209 Brankas 110 Lemari Sorok 911 Filling Cabinet/Kabinet 212 White Board 313 Mesin Absensi 114 Rak kayu 115 Meja Kayu/Rotan 616 Kursi Besi/Metal 1917 Meja Rapat 318 Meja Tulis 119 Meja Telepon 220 Kursi rapat 1721 Kursi Tamu 522 Kursi Tangan 3923 Kursi Putar 2224 Meja Komputer 125 Meja ½ Biro 2726 Kursi Direksi 627 Jam Elektronik 428 Mesin Penghisap Debu 129 AC Unit 130 AC Split 1131 Kipas Angin 432 Exhause Fan 233 Televisi 234 Unit Power Supply (UPS) 2135 Stabilisator 136 Gambar Presiden/Wakil Presiden 237 Kaca Hias / Cermin 138 Dispencer 439 Handycam 140 Genset 1



41 Karpet 80 meter42 Gorden 5543 Alat Pemadam/Portable 144 Local Area Network (LAN) 245 PC Unit 2446 Laptop 1047 Hard Disk Eksternal 348 Printer 1549 Monitor 250 Meja Kerja Pejabat Eselon II 151 Meja Kerja Pejabat Eselon III 552 Meja Kerja Pejabat Eselon IV 453 Lemari Buku untuk Pejabat Eselon II 154 Lemari Buku untuk Pejabat Eselon III 155 Proyektor + Attachment 156 Microphone/Wireless Mic 157 Photo Tustel 158 Pesawat Telephon 159 Telephone Mobile 1060 Vacum Pump 161 Pendingin Lurus 1

B. Permasalahan Utama (Strategic Issued)

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi, Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat berhadapan dengan beragam persoalan, kondisi maupun situasi. Guna menghadapi hal tersebut tentunya perlu ditetapkan strategi atau cara untuk dapat mengatasi persolan-persoalan tersebut. Salah satu cara adalah dengan memetakan permasalahan yang dihadapi baik internal maupun eksternal organisasi sehingga akan dapat memberikan suatu gambaran dalam mengatasi persoalan yang timbul. Dalam hal ini dengan menggunakan metode Analisis SWOT (Strong, Weakness, Opportunity, Treat). Metode Analisis SWOT merupakan metode dengan menggabungkan setiap potensi/peluang, kekuatan, tantangan/kendala/ancaman dan kelemahan suatu organisasi sehingga dapat ditentukan strategi yang dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.

Adapun kondisi dan persoalan tersebut di antaranya sebagai berikut :

1. Ketersediaan anggaran untuk keperluan operasional kegiatan;

2. Ketersediaan pegawai yang berkualitas;

3. Ketersediaan tata aturan kerja/tugas pokok dan fungsi;

4. Kompetensi pegawai (kualitas sumberdaya manusia yang kurang sesuai dengan kualifikasi yang dipersyaratkan);

5. Keterbatasan sarana dan prasarana kerja;

6. Keterbatasan penghargaan (reward) terhadap kinerja pegawai.

Berdasarkan analisis SWOT dan pemetaan strategi tersebut di atas maka Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat dapat merumuskan, menganalisa mempertimbangkan dan menerapkan faktor-faktor penentu keberhasilan (Critical succes factors). Setidaknya terdapat 6 (enam) strategi yang bisa dilakukan agar kinerja Biro Hukum dapat ditingkatkan dalam kurun waktu lima tahun ke depan, yaitu:



1. Mengoptimalkan tupoksi melalui dukungan pimpinan dan kebijakan;

2. Merestrukturisasi staff dan pejabat struktural maupun fungsional dengan personel yang mempunyai kompetensi terhadap tugas dan kewajibannya;

3. Peningkatan sarana dan prasarana operasional;

4. Pemberian reward terhadap pegawai berprestasi;

5. Peningkatan kualitas SDM melalui diklat khusus dengan dukungan dana yang cukup memadai;

6. Memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas SDM.

Adapun metode Analisis SWOT (Strong, Weakness, Opportunity, Treat) adalah sebagaimana tergambar di bawah ini :

Metode Analisis SWOT (Strong Weakness Opportunity Treat)



KEKUATAN (S)

1. Ketersediaan anggaran untuk operasional kegiatan.

2. Ketersediaan pegawai yang berkualitas

3. Ketersediaan tupoksi biro hukum

KELEMAHAN (W)

1. Kompetensi pegawai (kualitas SDM yang kurang sesuai dengan kualifikasi yang dipersyaratkan)

2. Sarana dan prasarana operasional belum memadai

3. Keterbatasan penghargaan (reward) terhadap kinerja pegawai

PELUANG (O)1. Adanya dukungan

Pimpinan2. Adanya koordinasi yang

baik antar bagian

S-O1. Mengoptimalkan tupoksi

melalui dukungan pimpinan

W-O1. Restrukturisasi staf dan

pejabat dengan personel yang kompeten.

2. Peningkatan sarana dan prasarana operasional

3. Pemberian reward terhadap pegawai berprestasi

TANTANGAN (T)1. Perlunya peningkatan

kualitas SDM2. Kemajuan di bidang

teknologi informasi

S-T1. Peningkatan kualitas SDM

melalui diklat khusus dengan dukungan dana yang cukup memadai

W-T1. Memanfaatkan kemajuan

teknologi untuk meningkatkan kualitas SDM

BAB IIPERENCANAAN KINERJA


ALI

ALE

Faktor Internal


A. Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018 – 2023 Perencanaan merupakan suatu rangkaian rencana tindakan dan kegiatan

mendasar yang dibuat untuk diimplementasikan dalam rangka pencapaian tujuan organisasi yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul.

Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas program agar mampu eksis, maka instansi pemerintah harus terus menerus melakukan perubahan ke arah perbaikan. Perubahan tersebut harus disusun dalam suatu tahapan yang konsisten dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas dan kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa perencanaan merupakan keputusan mendasar yang dinyatakan secara garis besar sebagai acuan operasional kegiatan organisasi terutama dalam pencapaian tujuan akhir organisasi.

Oleh karena itu, dalam merumuskan dan mempersiapkan perencanaannya, Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat menentukan visi, misi, tujuan dan sasaran strategis yang akan dicapai serta kebijakan, program dan kegiatan yang merupakan cara untuk mencapai tujuan tersebut. 1. Visi

Dilandasi dengan semangat otonomi yang memberikan dan mewarnai terjadinya perubahan-perubahan di segala segi kehidupan berbangsa, bernegara, maupun bermasyarakat serta merupakan bagian dari kelembagaan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, maka visi dan misi Gubernur Kalimantan Barat juga merupakan visi dan misi Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat.

Visi, Misi dan Program Pembangunan Gubernur Kalimantan Baat tetah tertuang dalam Rancangan Program Jangka Menengah Daerah Tahun 2018-2023 yang selanjutnya telah dijabarkan melalui Visi Pembangunan Gubernur Kalimantan Barat dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat yaitu :

“Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Kalimantan Barat melalui Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan

Perbaikan Tata Kelola Pemerintahan”

2. MisiDalam rangka mewujudkan Visi tersebut, telah diterapkan pula Misi

Pembangunan Gubernur Kalimantan Barat dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat untuk periode 2018 – 2023 yaitu :

a. Mewujudkan percepatan pembangunan infrastruktur, yaitu mempercepat penyediaan infrastruktur jalan, jembatan, energi listrik dan air bersih, menambah ruang terbuka hijau, membangun pelabuhan samudra, dan meningkatkan kapasitas pelabuhan udara agar bias didarati jenis pesawat berbadan besar, yang diorientasikan untuk mendorong peningkatan kegiatan ekonomi dan untuk membantu peningkatan kualitas dan kesejahteraan masyarakat.

b. Mewujudkan tata kelola pemerintahan berkualitas dengan prinsip-prinsip Good Governance, yaitu meningkatkan kualitas aparatur baik intelektual maupun moral agar lebih transparan, partisipatif, responsif, efisien dan akuntabel dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan



pelayanan public serta mampu mengikuti perubahan lingkungan eksternal dan internal, sekaligus mampu beradaptasi dengan dinamika perubahan tersebut. Selanjutnya untuk mengurangi rentang kendali pemerintahan maka akan diwujudkan melalui pemekaran daerah yaitu dalam jangka pendek terbentuknya provinsi di bagian timur Kalimantan Barat, yaitu Provinsi Kapuas Raya beserta pemekaran Kabupaten Sambas, Sanggau, ketapang dan Kapuas Hulu dan dlam jangka panjang terbentuknya Provinsi di bagian selaman Kalimantan Barat, yaitu Provinsi Ketapang (Tanjungpura).

c. Mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas, produktif dan inovatif, yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan pendidikan dan derajat kesehatan, dan memperkuat kehadiran nilai-nilai keagamaan dalam proses pendidikan untuk membentuk manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

d. Mewujudkan masyarakat sejahtera, yaitu dengan mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran, mempertegas keberpihakan pemerintah terhadap kelompok masyakarat dan wilayah yang kurang beruntung, menghilangkan diskriminasi dalam berbagai aspek pelayanan sosial, dan mempercepat proses hilirisasi dengan memperkuat sinergi antara sektor pertanian dalam arti luas dan sektor pertambangan dengan sektor industri pengolahan.

e. Mewujudkan masyarakat yang tertib, yaitu dengan menciptakan kehidupan masyarakat yang harmonis antar kelompok, etnis, agama dan wilayah.

f. Mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan, yaitu dengan tetap menjaga fungsi, daya dukung dan kenyamanan dalam kehidupan pada masa kini dan masa depan, melalui pemanfaatan ruang yang serasi antara penggunaan untuk permukiman, kegiatan sosial ekonomi, dan upaya konservasi.

Dilihat dari Visi dan Misi Pembangunan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat di atas, dapat disimpulkan bahwa tugas dan fungsi Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat berkaitan dengan Misi ke 2 (dua) yaitu Mewujudkan tata kelola pemerintahan berkualitas dengan prinsip-prinsip Good Governance dan Misi ke 5 (lima) yaitu Mewujudkan Masyarakat yang Tertib.

Untuk mewujudkan visi dan misi yang dikemukakan di atas, merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh segenap personil Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat. Sebagai bentuk nyata dari visi tersebut, dan dengan memperhatikan peran dan kedudukan lembaga serta tugas pokok dan fungsinya, maka Misi Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat adalah sebagai berikut:

a. Meningkatkan pelayanan dokumentasi dan informasi hukum;

b. Memantapkan peran dan fungsi Biro Hukum sebagai pengelola produk hukum yang aspiratif dan responsif;

c. Meningkatkan upaya-upaya bantuan hukum dan perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM);

d. Meningkatkan Pembinaan dan pengawasan produk hukum kabupaten/kota se-Kalbar;

e. Meningkatkan profesionalisme SDM dan pelayanan internal.

3. Tujuan dan Sasaran Strategis beserta Indikator Kinerja Utama



Untuk mencapai tujuan dan sasaran dipilih strategi yang tepat agar dapat meningkatkan kinerja. Strategi merupakan rencana aksi terpadu yang mencakup penetapan kebijakan dan program operasional.

Strategi Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat menjelaskan pemikiran-pemikiran secara konseptual analitis, dan komfrehensif tentang langkah-langkah yang diperlukan untuk memperlancar atau mempercepat pencapaian tujuan dan sasaran yang dimaksudkan untuk mencapai hasil yang konsisten sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Kebijakan adalah ketentuan yang telah disepakati pihak terkait dan telah ditetapkan oleh pihak yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan dan petunjuk bagi setiap kegiatan aparatur pemerintah dan masyarakat, agar tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam upaya mencapai sasaran dan tujuan Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat. Kebijakan dapat berupa regulative seperti aturan, sistem dan prosedur maupun alokatif sumber daya, dana dan waktu.

Kebijakan tersebut diharapkan dapat berfungsi sebagai :

Petunjuk prinsip-prinsip, rambu-rambu dan signal-signal penting dalam menyusun program dan kegiatan;

Informasi mengenai bagaimana strategi akan dilaksanakan;

Penguat keyakinan bagi pelaksana (baik aparatur pemerintah maupun masyarakat);

Pedoman untuk kelancaran dan keterpaduan upaya mencapai sasaran dan tujuan.

Selanjutnya pada Tahun 2019 Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat menetapkan tujuan dan sasaran sebagai berikut :

a. Tujuan

a. Penataan Kualitas Dokumentasi dan Informasi Hukum:

b. Peningkatan Kualitas Produk Hukum;

c. Peningkatan Kualitas Pelayanan Bantuan Hukum dan HAM.

d. Peningkatan Kualitas Pembinaan dan Pengawasan Produk Hukum Kabupaten/Kota Se-Kalbar;

b. Sasaran

Keberhasilan pencapaian sasaran menggambarkan keberhasilan Biro Hukum Setda Provinsi Kalbar dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Selain itu, keberhasilan pencapaian sasaran tersebut dapat memberikan konstribusi positif pada pencapaian misi yang telah ditetapkan.

Sasaran-sasaran tersebut merupakan sasaran yang ditetapkan dalam rangka mencapai tujuan yang meliputi :

1) Persentase Penataan Kualitas Dokumentasi dan Informasi Hukum:

2) Persentase Produk Hukum Daerah Yang Harmonis;

3) Persentase Pelayanan Bantuan Hukum dan HAM Yang Berkualitas.



4) Persentase Produk Hukum Kabupaten/Kota Yang Mendapatkan Pembinaan dan Pengawasan.

c. Sasaran Strategis beserta Indikator Kinerja

1) Penataan Kualitas Dokumentasi dan Informasi Hukum, indikator kinerja Terlaksananya pelayanan dokumentasi dan informasi hukum, dengan kegiatan :

Pembinaan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Kabupaten/kota se-Kalbar, indikator kinerja jumlah jaringan informasi hukum;

Penyusunan dan Penyebarluasan Lembaran Daerah, indikator kinerja jumlah buku Lembaran Daerah;

Penyusunan Berita Daerah, indikator kinerja kegiatan jumlah buku Berita Daerah;

Pengelolaan Website Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Provinsi Kalbar, indikator kinerja jumlah jaringan dokumentasi dan informasi hukum Prov Kalbar;

Penyuluhan Masyarakat Taat Hukum, indikator kinerja kegiatan jumlah peserta penyuluhan hukum kepada masyarakat;

Pengelolaan Data Perundang-undangan, indikator kinerja jumlah data perundang-undangan;

2) Peningkatan Kualitas Produk Hukum, indikator kinerja terwujudnya produk hukum dan kajian hukum yang aspiratif dan responsif, dengan kegiatan :

Fasilitasi Penyusunan dan Pembahasan Peraturan Daerah, indikator kinerja jumlah Peraturan Daerah;

Fasilitasi Penyusunan dan Pembahasan Keputusan Gubernur, indikator kinerja jumlah Keputusan Gubernur;

Fasilitasi Penyusunan dan Pembahasan Progam Pembentukan Peraturan Daerah (PROPEMPERDA) Prov Kalbar, indikator kinerja terlaksananya rapat penyusunan Program Pembentukan Perda (Propemperda) Prov Kalbar;

Fasilitasi Pengkajian dan Pertimbangan Hukum Terhadap Bahan Kebijakan Pemda, indikator kinerja jumlah naskah kajian dan pertimbangan hukum;

Fasilitasi Pengkajian Draft Kesepakatan Bersama dan Draft Perjanjian Kerjasama, indikator kinerja jumlah draft kesepakatan bersama dan draft perjanjian kerjasama;

Fasilitasi Penyusunan dan Pembahasan Peraturan Gubernur, indikator kinerja jumlah Peraturan Gubernur.

3) Peningkatan Kualitas Pelayanan Bantuan Hukum dan HAM, indikator kinerja pelayanan bantuan hukum dan HAM yang berkualitas, dengan kegiatan :

Advokasi Hukum Pemerintah Prov Kalbar, indikator kinerja penanganan perkara perdata dan TUN yang berkaitan dengan Gubernur Kalbar dan Pemerintah Prov Kalbar;



Penguatan Kebijakan Pemerintah Prov Kalbar dalam Upaya Perlindungan dan Pemajuan HAM, indikator kinerja terciptanya penguatan kebijakan Pemerintah Provinsi Kalbar dalam upaya perlindungan dan pemajuan HAM;

Fasilitasi Penyelesaian Sengketa Hukum Dalam masyarakat Melalui Mediasi Bantuan Hukum di Luar Sidang Pengadilan, indikator kinerja jumlah sengketa hukum dalam masyarakat yang difasilitasi;

Fasilitasi Pembinaan Penilaian Kabupaten/Kota Peduli HAM, indikator kinerja kegiatan Jumlah Kabupaten/Kota peduli HAM;

4) Peningkatan Kualitas Pembinaan dan Pengawasan Produk Hukum Kabupaten/Kota se-Kalbar, indikator kinerja terwujudnya peingkatan pembinaan dan pengawasan produk hukum Kabupaten/Kota, dengan kegiatan :

Rapat Koordinasi Penyusunan Produk Hukum Kabupaten/Kota se-Kalbar, indikator kinerja peserta rapat koordinasi penyusunan produk hukum Kabupaten/Kota se-Kalbar;

Fasilitasi Draft Raperda/Raperbup/Raperwako Kab/Kota Wilayah I, indikator kinerja jumlah draft Raperda/Raperbup/Raperwako Kab/Kota Wilayah I;

Fasilitasi Draft Raperda/Raperbup/Raperwako Kab/Kota Wilayah II, indikator kinerja jumlah draft Raperda/Raperbup/Raperwako Kab/Kota Wilayah II;

Pemantauan Produk Hukum Kab/Kota Wilayah I, indikator kinerja terealisasinya pengawasan terhadap produk hukum Kab/Kota Wilayah I;

Pemantauan Produk Hukum Kab/Kota Wilayah II, indikator kinerja terealisasinya pengawasan terhadap produk hukum Kab/Kota Wilayah II;

Evaluasi Raperda Kabupaten/Kota Wilayah I, indikator kinerja terealisasinya evaluasi terhadap Raperda Kab/Kota Wilayah I yang dievaluasi;

Evaluasi Raperda Kabupaten/Kota Wilayah II, indikator indikator kinerja terealisasinya evaluasi terhadap Raperda Kab/Kota Wilayah II.

B. Perjanjian Kinerja Tahun 2019

Perjanjian Kinerja merupakan suatu komitmen untuk melaksanakan hal-hal yang telah disepakati pada Dokumen Penetapan Kinerja dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang effektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang memuat informasi mengenai sasaran strategis, indikator kinerja dan target.

Penetapan indikator-indikator ini didasarkan pada perkiraan yang realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan serta data pendukung yang terorganisasi, sehingga keberhasilan pencapaiannya dapat mengindikasikan sejauh mana keberhasilan pencapaian sasaran pada tahun yang bersangkutan.

Perjanjian Kinerja Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2019 adalah sebagai berikut :

Tabel 5PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019



BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama(IKU) Target

1 Penataan Kualitas Dokumentasi dan Informasi H ukum

Jumlah Jaringan Informasi Hukum 14 Kabupaten/ Kota

Jumlah buku Lembaran Daerah 20 bukuJumlah buku Berita Daerah 20 buku

Jumlah Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Prov Kalbar

1 unit

Jumlah peserta penyuluhan hukum kepada masyarakat

40 orang

Jumlah data perundang-undangan 1000 buah

2 Peningkatan Kualitas Produk Hukum

Jumlah Peraturan Daerah

10 Perda

Jumlah Keputusan Gubernur 700 Keputusan

Terlaksananya rapat penyusunan program pembentukan Peraturan Daerah (PROPEMPERDA) Prov Kalbar

2 kali rapat

Jumlah naskah kajian dan pertimbangan hukum

30 Kajian

Jumlah draft kesepakatan Bersama dan draft perjanjian kerjasama

30 MoU dan Perjanjian Kerjasama

Jumlah Peraturan Gubernur 50 Peraturan Gubernur

3 Peningkataan Kuwaiitas Pelayanan Bantuan Hukum dan HAM

Penanganan hukum perkara Perdata dan TUN yang berkaitan dengan Gubernur dan Pemerintah Prov Kalbar

7 Perkara

Terciptanya penguatan kebijakan Pemerintah Provinsi Kalbar dalam upaya perlindungan dan pemajuan HAM

3 Kabupaten/ Kota

3 Pendam-pingan

Jumlah sengketa hukum dalam masyarakat yang difasiltasi

3 Kasus

Jumlah Kabupaten/Kopta Peduli HAM di-Kalbar

5 Kab/Kota

4

Peningkatan Kualitas Pembinaan dan Pengawasan Produk Hukum Kabupaten/Kota se- Kalbar

Peserta rapat koordinasi penyusunan produk hukum Kabupaten/ Kota se-Kalbar

40 orang

Jumlah draft Raperda /Raper Bup/Raper Walikota Kabupaten/Kota Wilayah I

56 Raperda/ Raperbup/ Raperwako Kab/Kota Wilayah I

Jumlah draft Raperda /Raper Bup/Raper Walikota Kabupaten/Kota Wilayah II

40 Raperda/ Raperbup/ Raperwako Kab/Kota Wilayah II

Terealisasinya pengawasan terhadap 70 produk



produk hukum Kabupaten/Kota Wilayah I hukumTerealisasinya pengawasan terhadap produk hukum Kabupaten/Kota Wilayah II

50 produk hukum

Terealisasinya evaluasi terhadap Raperda Kabupaten/Kota Wilayah I

22 Raperda

Terealisasinya evaluasi terhadap Raperda Kabupaten/Kota Wilayah II

32 Raperda

Program Anggaran Keterangan

1. Penataan Kualitas Dokumentasi dan Informasi Hukum

Rp. 293.220.500 APBD

2. Peningkatan Kualitas Produk Hukum Rp. 646.472.131 APBD

3. Peningkatan Kualitas Pelayanan Bantuan Hukum dan HAM

Rp. 690.910.550 APBD

4. Peningkatan Kualitas Pembinaan dan Pengawasan Produk Hukum Kabupaten/ Kota se-Kalbar

Rp. 633.455.808 APBD

TOTAL Rp. 2.264.058.989 APBD

BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA



A. Capaian Kinerja Organisasi

Hasil yang telah dicapai oleh Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat dalam Tahun 2019 berdasarkan perjanjian kinerja yang telah ditetapkan dalam sasaran strategis adalah sebagai berikut :

1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini :

1. Program Penataan Kualitas Dokumentasi dan Informasi Hukum, indikator kinerja program terlaksananya pelayanan dokumentasi dan informasi hukum, dengan kegiatan :

a. Pembinaan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum

No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 Penataan Kualitas Dokumentasi dan Informasi Hukum

Jumlah jaringan informasi hukum

14 Kabupaten/ Kota

14 Kabupaten/ Kota

100

Pembinaan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Kabupaten/Kota se-Kalbar, indikator kinerja jumlah jaringan informasi informasi hukum dengan target 14 Kabupaten/Kota, telah dilakukan pembinaan jaringan dokumentasi dan informasi hukum di 14 Kabupaten/Kota.

Anggaran yang tersedia untuk kegiatan Pembinaan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum sebesar Rp. 60.078.500,- realisasi anggaran sebesar Rp.59.744.500,- (99,44%).

b. Penyusunan dan Penyebarluasan Lembaran Daerah



Jumlah buku Lembaran Daerah

20 buku 20 buku 100

Penyusunan dan Penyebarluasan Lembaran Daerah, Indikator kinerja jumlah buku Lembaran Daerah dengan target kinerja 20 buku, telah dilakukan penyusunan dan penyebarluasan buku Lembaran Daerah sebanyak 20 buku.

Anggaran yang tersedia untuk kegiatan Penyusunan dan Penyebarluasan Lembaran Daerah sebesar Rp. 45.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.43.857.400,- (97,45%).

c. Penyusunan dan Penyebarluasan Berita Daerah



Jumlah buku Berita Daerah 20 buku 20 buku 100

Penyusunan dan Penyebarluasan Berita Daerah, indikator kinerja jumlah buku Berita Daerah dengan target kinerja 20 buku, telah dilakukan penyusunan dan penyebarluasan buku Berita Daerah sebanyak 20 buku.



Anggaran yang tersedia untuk kegiatan Penyusunan Berita Daerah sebesar Rp.45.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 44.216.800,- (98,26%).

d. Pengelolaan Website Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Provinsi Kalbar



Jumlah Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Provinsi Kalimantan Barat

1 unit 1 unit 100

Pengelolaan Website Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Provinsi Kalbar, indikator kinerja jumlah jaringan dokumentasi dan informasi hukum Prov Kalbar dengan target kinerja 1 unit, telah dilakukan pengelolaan dan pemeliharaan 1 unit website jaringan dokumentasi dan informasi hukum Prov Kalbar.

Anggaran yang tersedia untuk kegiatan Pengelolaan Website Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Provinsi Kalbar sebesar Rp.53.465.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 52.884.730,- (98,91%).

e. Penyuluhan Masyarakat Taat Hukum




40 orang 40 orang 100

Penyuluhan masyrakat taat hukum, dindikator kinerja jumlah peserta penyuluhan hukum kepada masyarakat dengan target kinerja sebanyak 40 orang, telah dilaksanakan di Kota Singkawang, diikuti oleh 40 orang peserta.

Anggaran yang tersedia untuk kegiatan penyuluhan masyrakat taat hukum sebesar Rp. 46.367.000,- realisasi sebesar Rp. 39.536.700,- (85,27%)

f. Pengelolaan Data Perundang-undangan


a Penataan Kualitas Dokumentasi dan Informasi Hukum

Jumlah data perundang-undangan

1000 buah 1000 buah 100

Pengelolaan data perundang-undangan, indicator kinerja jumlah data perundang-undangan dengan target kinerja 1000 buah, telah dilakukan penghimpunan data perundang-undangan sebanyak 1000 buah.

Anggaran yang tersedia untuk kegiatan pengelolaan data perundang-undangan sebesar Rp. 43.310.000,- realisasi sebesar Rp. 41.235.700,- (95,21%).



2. Program Peningkatan Kualitas Produk Hukum, indikator kinerja program terwujudnya produk hukum dan kajian hukum yang aspiratif dan responsif dengan kegiatan :

a. Fasilitasi Penyusunan dan Pembahasan Peraturan Daerah



Jumlah Peraturan Daerah 10 Perda 15 Perda 150

Fasilitasi Penyusunan dan Pembahasan Peraturan Daerah, indikator kinerja jumlah Peraturan Daerah dengan target kinerja 10 Perda, telah difasilitasi penyusunan dan pembahasan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat sebanyak sebanyak 15 Perda.

Anggaran yang tersedia untuk kegiatan Fasilitasi Penyusunan dan Pembahasan Peraturan Daerah sebesar Rp. 177.613.692,- realisasi anggaran sebesar Rp. 164.821.925,- (92.80%).

b. Fasilitasi Penyusunan dan Pembahasan Keputusan Gubernur



Jumlah Keputusan Gubernur

700 Keputusan 1456 Keputusan

208

Fasilitasi Penyusunan dan Pembahasan Keputusan Gubernur, indikator kinerja Jumlah Keputusan Gubernur dengan target kinerja 700 Keputusan Gubernur, telah dilakukan fasilitasi penyusunan Keputusan Gubernur sebanyak 1456 Keputusan.

Anggaran yang tersedia untuk kegiatan Fasilitasi Penyusunan dan Pembahasan Keputusan Gubernur sebesar Rp. 113.367.989,- realisasi anggaran sebesar Rp.112.979.611,- (99,66%).

c. Fasilitasi Penyusunan dan Pembahasan Program Pembentukan Peraturan Daerah (PROPEMPERDA) Prov Kalbar



Terlaksananya rapat penyusunan program pembentukan Perda (PROPEMPPERDA) Prov Kalbar

2 kali rapat 3 kali rapat 130

Fasilitasi Penyusunan dan Pembahasan Program Pembentukan Peraturan Daerah (PROPEMPERDA) Prov Kalbar, indikator kinerja terlaksananya rapat penyusunan program pembentukan Perda (PROPEMPERDA) Prov Kalbar dengan target 2 kali rapat, telah difasilitasi rapat penyusunan dan pembahasan program pembentukan Peraturan Daerah (PROPEMPERDA) Prov Kalbar sebanyak 3 kali rapat.



Anggaran yang tersedia untuk kegiatan Fasilitasi Penyusunan dan Pembahasan Pembentukan Peraturan Daerah Prov Kalbar sebesar Rp. 56.869.450,- realisasi anggaran sebesar Rp. 56.133.100,- (98,71).

d. Fasilitasi Pengkajian dan Pertimbangan Hukum Terhadap Bahan Kebijakan Pemda




30 kajian 28 kajian 93

Fasilitasi Pengkajian dan Pertimbangan Hukum Terhadap Bahan Kebijakan Pemda, indikator kinerja jumlah naskah kajian dan pertimbangan hukum dengan target 30 kajian, telah dilakukan fasilitasi pengkajian dan pertimbangan hukum terhadap bahan kebijakan pemda sebamyak 28 kajian.

Anggaran yang tersedia untuk kegiatan Fasilitasi Pengkajian dan Pertimbangan Hukum Terhadap Bahan Kebijakan Pemda sebesar Rp.110.824.450,- realisasi anggaran sebesar Rp. 110.229.800,- (99,46%).

e. Fasilitasi Pengkajian Draft Kesepakatan Bersama dan Draft Perjanjian Kerjasama



Jumlah draft kesepakatan bersama dan draft perjanjian kerjasama

30 MoU 61 MoU 203

Fasilitasi Pengkajian Draft Kesepakatan Bersama dan Draft Perjanjian Kerjasama, indikator kinerja jumlah draft kesepakatan bersama dan draft perjanjian kerjasama dengan target 30 MoU/Perjanjian Kerjasama, telah dilakukan fasilitasi pengkajian draft kesepakatan bersama dan draft perjanjian kerjasama sebanyak 61 buah.

Anggaran yang tersedia untuk kegiatan Fasilitasi Pengkajian Draft Kesepakatan Bersama dan Draft Perjanjian Kerjasama sebesar Rp.94.632.150,- realisasi anggaran sebesar Rp. 94.148.400,- (99,49%).

f. Fasilitasi Penyusunan dan Pembahasan Peraturan Gubernur



Jumlah Peraturan Gubernur

70 Peraturan Gubernur

122 Pergub 174

Fasilitasi Penyusunan dan Pembahasan Peraturan Gubernur, indikator kinerja jumlah Peraturan Gubernur, dengan target 50 Peraturan Gubernur, telah dilakukan fasilitasi penyusunan dan pembahasan Peraturan Gubernur sebanyak 122 Peraturan Gubernur



Anggaran yang tersedia untuk kegiatan Fasilitasi Penyusunan dan Pembahasan Peraturan Gubernur sebesar Rp. 93.164.400,- realisasi anggaran sebesar Rp.90.172.288,- (96,79%).

3. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Bantuan Hukum dan HAM, indikator kinerja program pelayanan bantuan hukum dan HAM yang berkualitas dengan kegiatan :

a. Advokasi Hukum Pemerintah Prov Kalbar


3 Peningkatan Kualitas Pelayanan Bantuan Hukum dan HAM

Penanganan Perkara Perdata dan TUN yang berkaitan dengan Gubernur dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

7 perkara 7 perkara 100

Advokasi Hukum Pemerintah Prov Kalbar, indikator kinerja penanganan perkara perdata dan TUN yang berkaitan dengan Gubernur Kalbar dan Pemerintah Prov Kalbar dengan target 7 perkara, telah dilakukan penanganan perkara perdata dan TUN yang berkaitan dengan Gubernur Kalbar dan Pemerintah Prov Kalbar sebanyak 7 perkara.

Anggaran yang tersedia untuk kegiatan Advokasi Hukum Pemerintah Prov Kalbar sebesar Rp. 439.263.300,- realisasi anggaran sebesar Rp. 404.236.400,- (92,03%).

b. Penguatan Kebijakan Pemerintah Prov Kalbar Dalam Upaya Perlindungan dan Pemajuan HAM




3 Kabupaten/ Kota

3 pendampingan

3 Kab/Kota

3 pendampingan

100

100

Penguatan Kebijakan Pemerintah Prov Kalbar Dalam Upaya Perlindungan dan Pemajuan HAM, indikator kinerja terciptanya penguatan kebijakan Pemerintah Provinsi Kalbar dalam upaya perlindungan dan pemajuan HAM dengan target 3 Kabupaten/Kota, 3 pendampingan, telah dilakukan Penguatan Kebijakan Pemerintah Prov Kalbar Dalam Upaya Perlindungan dan Pemajuan HAM pada 3 Kabupaten/Kota dan sebanyak 3 pendampingan.

Anggaran yang tersedia untuk kegiatan Penguatan Kebijakan Pemerintah Prov Kalbar Dalam Upaya Perlindungan dan Pemajuan HAM sebesar Rp.83.043.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 81.546.100,- (98,20%).

c. Fasilitasi Penyelesaian Sengketa Hukum Dalam Masyarakat Melalui Bantuan Hukum di luar Sidang Pengadilan


3 Peningkatan Jumlah sengketa hukum 3 kasus 8 kasus 267



Kualitas Pelayanan Bantuan Hukum dan HAM

dalam masyarakat yang difasilitasi

Penyelesaian Sengketa Hukum Dalam Masyarakat Melalui Bantuan Hukum di luar Sidang Pengadilan, indikator kinerja jumlah sengketa hukum dalam masyarakat yang difasilitasi dengan target 3 kasus, telah dilakukan fasilitasi penyelesaian sengketa hukum dalam masyarakat melalui bantuan hukum di luar sidang pengadilan sebanyak 8 kasus.

Anggaran yang tersedia untuk kegiatan fasilitasi penyelesaian sengketa hukum dalam masyarakat melalui bantuan hukum di luar sidang pengadilan sebesar Rp.83.945.950,- realisasi anggaran sebesar Rp. 72.705.500,- (86,61%).

d. Fasilitasi Pembinaan Kabupaten/Kota Peduli HAM



Jumlah Kabupaten/Kota Peduli HAM

6 Kab/Kota 3 Kab/Kota 50

Fasilitasi Pembinaan Kabupaten/Kota Peduli HAM, indikator kinerja jumlah jumlah Kabupaten/Kota peduli HAM dengan target 6 Kabupaten/Kota, telah dilakukan fasilitasi pembinaan Kabupaten/Kota peduli HAM sebanyak 3 Kabupaten/Kota.

Anggaran yang tersedia untuk kegiatan fasilitasi pembinaan Kabupaten/Kota peduli HAM sebesar Rp. 84.658.300,- realisasi anggaran sebesar Rp.78.011.800,- (92,15%).

4. Program Peningkatan Kualitas Pembinaan dan Pengawasan Produk Hukum Kabupaten/Kota se-Kalbar, indikator kinerja program terwujudnya peningkatan kualitas pembinan dan pengawasan produk hukum Kabupaten/Kota, dengan kegiatan :

a. Rapat Koordinasi Penyusunan Produk Hukum Kabupaten/Kota se-Kalbar


4 Peningkatan Kualitas Pembinaan dan Pengawasan Produk Hukum Kabupaten/Kota se-Kalbar

Jumlah peserta rapat koordinasi penyusunan produk hukum Kabupaten/Kota se-Kalbar

40 orang 40 orang 100

Rapat Koordinasi Penyusunan Produk Hukum Kabupaten/Kota se-Kalbar, indikator kinerja jumlah peserta rapat koordinasi penyusunan produk hukum Kabupaten/Kota se-Kalbar dengan target 40 orang, telah dilakukan rapat koordinasi penyusunan produk hukum Kabupaten/Kota se-Kalbar dengan diikuti sebanyak 40 orang peserta.



Anggaran yang tersedia untuk kegiatan rapat koordinasi penyusunan produk hukum Kabupaten/Kota se-Kalbar sebesar Rp. 54.132.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 54.132.000,- (100%).

b. Fasilitasi Draft Rancangan Peraturan Daerah/Rancangan Peraturan Bupati/ Rancangan Peraturan Walikota Kabupaten/Kota Wilayah I



Jumlah Raperda/Raperbup/ Raperwako Kab/Kota Wilayah I



114

Fasilitasi Draft Rancangan Peraturan Daerah/Rancangan Peraturan Bupati/ Rancangan Peraturan Walikota Kabupaten/Kota Wilayah I, indikator kinerja jumlah draft Rancangan Peraturan Daerah/Rancangan Peraturan Bupati/Rancangan Peraturan Walikota Kabupaten/Kota Wilayah I dengan target 56 Rancangan Peraturan Daerah/Rancangan Peraturan Bupati/Rancangan Peraturan Walikota Kabupaten/Kota Wilayah I, telah dilakukan fasilitasi terhadap Rancangan Peraturan Daerah/Rancangan Peraturan Bupati/Rancangan Peraturan Walikota Kabupaten/Kota Wilayah I sebanyak 64 Rancangan Peraturan Daerah/Rancangan Peraturan Bupati/Rancangan Peraturan Walikota Kabupaten/Kota Wilayah I.

Anggaran yang tersedia untuk kegiatan Fasilitasi Draft Rancangan Peraturan Daerah/Rancangan Peraturan Bupati/Rancangan Peraturan Walikota Kabupaten/Kota Wilayah I sebesar Rp. 90.026.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 85.070.000,- (94,49%).

c. Fasilitasi Draft Rancangan Peraturan Daerah/Rancangan Peraturan Bupati/ Rancangan Peraturan Walikota Kabupaten/Kota Wilayah II

No. SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

4 Peningkatan Kualitas Pembinaan dan Pengawasan Produk Hukum Kabupaten/Kota Wilayah II

Jumlah Raperda/Raperbup/ Raperwako Kab/Kota Wilayah II



90

Fasilitasi Draft Rancangan Peraturan Daerah/Rancangan Peraturan Bupati/ Rancangan Peraturan Walikota Kabupaten/Kota Wilayah II, indikator kinerja jumlah draft Rancangan Peraturan Daerah/Rancangan Peraturan Bupati/Rancangan Peraturan Walikota Kabupaten/Kota Wilayah II dengan target 40 Rancangan Peraturan Daerah/Rancangan Peraturan Bupati/Rancangan Peraturan Walikota Kabupaten/Kota Wilayah II, telah dilakukan fasilitasi terhadap Rancangan Peraturan Daerah/Rancangan Peraturan Bupati/Rancangan Peraturan Walikota Kabupaten/Kota Wilayah II sebanyak 36 Rancangan Peraturan Daerah/Rancangan Peraturan Bupati/Rancangan Peraturan Walikota Kabupaten/Kota Wilayah II.

Anggaran yang tersedia untuk kegiatan Fasilitasi Draft Rancangan Peraturan Daerah/Rancangan Peraturan Bupati/Rancangan Peraturan Walikota



Kabupaten/Kota Wilayah II sebesar Rp. 101.114.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 91.379.258,- (90,37%).

d. Pemantauan Produk Hukum Kabupaten/Kota Wilayah I




Terealisasinya pengawasan terhadap produk hukum Kabupaten/Kota Wilayah I

70 Produk Hukum

98 Produk Hukum

140

Pemantauan Produk Hukum Kabupaten/Kota Wilayah I, indikator kinerja terealisasinya pengawasan terhadap produk hukum Kabupaten/Kota Wilayah I dengan target 70 produk hukum, telah dilakukan pengawasan terhadap Perda Kabupaten/Kota Wilayah I yang telah diundangkan sebanyak sebanyak 98 produk hukum.

Anggaran yang tersedia untuk kegiatan Pemantauan Produk Hukum Kabupaten/Kota Wilayah I sebesar Rp. 78.728.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 70.263.000,- (89,25%).

e. Pemantauan Produk Hukum Kabupaten/Kota Wilayah II




Terealisasinya pengawasan terhadap produk hukum Kabupaten/Kota Wilayah II

50 Produk Hukum

88 Produk Hukum

147

Pemantauan Produk Hukum Kabupaten/Kota Wilayah II, indikator kinerja terealisainya pengawasan terhadap produk hukum Kabupaten/Kota Wilayah II dengan target 50 produk hukum, telah dilakukan pengawasan terhadap produk hukum Kabupaten/Kota Wilayah II sebanyak sebanyak 88 produk hukum.

Anggaran yang tersedia untuk kegiatan Pemantauan Produk Hukum Kabupaten/Kota Wilayah II sebesar Rp. 81.568.500,- realisasi anggaran sebesar Rp. 78.397.300,- (96,11%).

f. Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota Wilayah I



4 Peningkatan Kualitas Pembinaan dan Pengawasan Produk Hukum Kabupaten/Kota Wilayah I

Terlaksananya evaluasi Raperda Kabupaten/Kota Wilayah I

22 Raperda 28 Raperda 127

Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota Wilayah I, indikator kinerja terlaksananya evaluasi Raperda Kabupaten/Kota Wilayah I dengan target 22 Raperda, telah dilakukan evaluasi terhadap Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota Wilayah I sebanyak 28 Raperda.



Anggaran yang tersedia untuk kegiatan Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota Wilayah I, sebesar Rp. 128.885.850,- realisasi anggaran sebesar Rp. 126.781.000,- (98,37%).

g. Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota Wilayah II



4 Peningkatan Kualitas Pembinaan dan Pengawasan Produk Hukum Kabupaten/Kota Wilayah II

Terlaksananya evaluasi Raperda Kabupaten/Kota Wilayah II

32 Raperda 33 Raperda 103

Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota Wilayah II, indikator kinerja terlaksananya evaluasi Raperda Kabupaten/Kota Wilayah II dengan target 32 Raperda, telah dilakukan evaluasi terhadap Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota Wilayah II sebanyak 33 Raperda.

Anggaran yang tersedia untuk kegiatan Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota Wilayah II, sebesar Rp. 99.001.458,- realisasi anggaran sebesar Rp. 94.925.116,- (95,88%).



2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

REALISASI TARGET20202017 2018 2019


Terbinanya Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum di Prov Kalbar

14 Kabupaten/Kota 4 Kabupaten/Kota 4 Kabupaten/Kota 4 Kabupaten/Kota

Jumlah buku Lembaran Daerah 30 buku 30 buku 20 buku 20 buku

Jumlah masyarakat yang mengikuti kegiatan pembinaan hukum

40 orang 30 orang - 50 orang

Jumlah buku Berita Daerah 26 buku 26 buku 20 buku 20 bukuTerlaksananya pengelolaan website Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Prov Kalbar

1 unit 1 unit 1 unit 1 jarinan


- - 40 orang 40 orang

Jumlah data perundang-undangan - 1000 buah 1000 buah 1000 buah


Jumlah Peraturan Daerah 10 Perda 10 Perda 10 Perda 15 Perda

Jumlah Keputusan Gubernur 757 Keputusan 700 Keputusan 700 Keputusan 1500 Keputusan

Terlaksananya rapat Penyusunan dan Pembahasan Program Pembentukan Peraturan Daerah (PROPEMPERDA) Prov Kalar

5 kali rapat 6 kali rapat 2 kali rapat 1 Propemperda


43 kajian 30 Kajian 30 Kajian 30 kajian

Jumlah draft kesepakatan bersama dan draft perjanjian kerjasama (MoU)

33 MoU 30 MoU 30 MoU 30 MoU

Jumlah Peraturan Gubernur 137 Pergub 70 Pergub 50 Pergub 50 Pergub


Penanganan perkara Perdata dan TUN yang berkaitan dengan Gubernur dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

7 Perkara 7 Perkara 7 Perkara 7 Perkara

Terciptanya penguatan kebijakan Pemerintah Prov Kalbar dalam upaya perlindungan dan pemajuan HAM

2 Kab/Kota

2 pendampingan

6 Kab/Kota

6 pendampingan

3 Kab/Kota

3 pendampingan

-

Jumlah sengketa hukum dalam masyarakat yang difasilitasi

5 kasus 3 kasus 3 kasus 6 kasus



Jumlah Kabupaten/Kota Peduli HAM - - 3 Kabupaten/Kota 14 Kabupaten/Kota

4 Peningkatan Kualitas Pembinbaan dan Pengawasan, Produk Hukum Kabupaten/Kota se-Kalbar

Jumlah peserta rapat koordinasi penyusunan prodfuk hukum Kabupaten/Kota se-Kalbar

- - 40 orang 60 orang

Jumlah draft Rancangan Peraturan Daerah/Rancangan Perturan Bupati/Rancangan Peratuan Walikota Kabupaten/Kota Wilayah I

14 Kabupaten/Kota 14 Kabupaten/Kota 56 draft Raperda/ Raperbup/Raperwako Kab/Kota Wilaayah I

25 Raperda

Jumlah draft Rancangan Peraturan Daerah/Rancangan Perturan Bupati/Rancangan Peratuan Walikota Kabupaten/Kota Wilayah II

- - 40 draft Raperda/ Raperbup/Raperwako Kab/Kota Wilaayah II

25 Raperda

Terealisasinya pengawasan terhadap produk hukum Kabupaten/Kota Wilayah I

14 Kabupaten/Kota 14 Kabupaten/Kota 78 produk hukum Kab/ Kota Wilayah I

50 produk hukum Kab/ Kota Wilayah I


- - 60 produk hukum Kab/ Kota Wilayah II

50 produk hukum daerah Kabupaten Wilayah II

Terealisasinya evaluasi terhadap Raperda Kabupaten/Kota Wilayah I

14 Kabupaten/Kota 14 Kabupaten/Kota 22 Raperda 25 Ra;perda

Terealisasinya evaluasi terhadap Raperda Kabupaten/Kota Wilayah Ii

- - 32 Raperda 25 Raperda

Realisasi kinerja tahun 2017, tahun 2018 dan tahun 2019 terlaksana sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJAKINERJA 2019 TARGET JANGKA

MENENGAH RENSTRATARGET REALISASI %1 Penataan Kualitas Dokumentasi dan

Informasi HukumTerbinanya Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum

14 Kabupaten/Kota

14 Kabupaten/Kota

100 14 Kabupaten/Kota

Jumlah buku Lembaran Daerah 20 buku 20 buku 100 20 buku

Jumlah buku Berita Daerah 20 buku 20 buku 100 20 buku

Terlaksananya pengelolaan website 1 unit 1 unit 100 1 jaringan



Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukm Prov KalbarJumlah peserta penyuluhan masyarakat taat hukum

40 orang 40 orang 100 40 orang

Jumlah data perundang-undangan 1000 buah 1000 buah 100 1575 judul

Jumlah peserta rapat koordinasi pengelolaan JDIH

- - - 30 orang

2 Peningkatan Kualitas Produk Hukum Jumlah Peraturan Daerah 10 Perda 15 Perda 150 10 Perda

Jumlah Keputusan Gubernur 700 Keputusan 1456 Keputusan 208 700 Keputusan

Terlaksananya rapat Penyusunan dan Pembahasan Program Pembentukan Peraturan Daerah (PROPEMPERDA) Prov Kalar

2 kali rapat 3 kali rapat 150 2 kali rapat


30 Kajian 28 kajian 93 30 kajian

Jumlah draft kesepakatan bersama dan draft perjanjian kerjasama (MoU)

30 MoU 61 MoU 203 30 MoU

Jumlah Peraturan Gubernur 70 Pergub 122 Pergub 174 50 P:ergub

Laporan monitoring dan evaluasi - - - 30 laporan


Penanganan hukum perkara perdata dan TUN yang berkaitan dengan Gubernur dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

7 perkara 7 perkara 100 7 perkara

Jumlah kasus sengketa hukum yang dimediasi

6 kasus 8 kasus 267 6 kasus


3 Kab/Kota3 Pengampingan

3 Kab/Kota3 Pengampingan

100 --

Jumlah Kabupaten/Kota Peduli HAM 6 Kab/Kota 3 Kab/Kota 50 5 Kabupaten/Kota


Jumlah peeerta rapat koordinasi penyusunan produk hukum Kabupaten/Kota se-Kalbar

40 orang 40 orang 100 42 orang

Jumlah draft Rancangan Peraturan Daerah/Rancangan Perturan Bupati/Rancangan Peratuan Walikota Kabupaten/Kota Wilayah I

56 draft Raperda/ Raperbup/ Raperwako Kab/ Kota Wilayah I

64 draft Raperda/ Raperbup/ Raperwako Kab/ Kota Wilayah I

114 25 Raperda

Jumlah draft Rancangan Peraturan Daerah/Rancangan Perturan Bupati/Rancangan Peratuan Walikota

40 draft Raperda/ Raperbup/ Raperwako Kab/

36 draft Raperda/ Raperbup/ Raperwako Kab/

90 25 Raperda



Kabupaten/Kota Wilayah II Kota Wilayah I Kota Wilayah ITerealisasinya pengawasan terhadap produk hukum Kabupaten/Kota Wilayah I

70 Raperda 98 Perda 140 50 produk hukum produk hukum daerah Kab/Kota


60 Raperda 88 Raperda 147 50 produk hukum daerah Kabupaten wilayah II

Terlaksananya evaluasi Raperda Kabupaten/Kota Wilayah I

22 Raperda 28 Raperda 127 50 produk hukum daerah

Terlaksananya evaluasi Raperda Kabupaten/Kota Wilayah II

32 Raperda 33 Raperda 103 50 produk hukum Kabupaten Wilayah II

4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional

NO SASARAN STRATEGIS IKU REALISASI 2019 TARGETNASIONAL


Laporan Kinerja Tahunan 2019

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan

Hambatan dan kendala dalam pencapaian sasaran ini antara lain :

1. Dalam pelaksanaan APBD Provinsi Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2019, yang menjadi hambatan adalah sebagaimana yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya yakni adanya pemangkasan anggaran yang dialokasikan untuk melaksanakan program dan kegiatan sehingga ada target kinerja yang tidak tercapai, namun sebaliknya ada juga tingkat capaian yang melebihi target kinerja yang telah direncanakan.

Upaya pemecahan dalam mengantisipasi hambatan dan kendalam dalam pendcapaian saaran ini anara lain :

1. Untuk tahun-tahun yang akan datang Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat akan berupaya untuk meningkatkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dengan mengutamakan program dengan skala prioritas melalui penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat tahun 2019 – 2023 yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi sebagaimana yang telah ditetapkan dengan mengoptimalkan sumberdaya manusia yang tersedia serta berupaya untuk mendapatkan tambahan anggaran agar pencapaian sasaran dapat ditingkatkan.

B. Realisasi Anggaran

Realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat sesuai dengan Dokumen Perjanjian Kinerja

1. Program Penataan Kualitas Dokumentasi dan Informasi Hukum, indikator kinerja program terlaksananya pelayanan dokumentasi dan informasi hukum, dengan kegiatan :

a. Pembinaan Jaringan Dokumentasi dan Informasi HukumAnggaran yang tersedia untuk kegiatan Pembinaan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum sebesar Rp. 60.078.500,- realisasi anggaran sebesar Rp.59.744.500,- (99,44%).

b. Penyusunan dan Penyebarluasan Lembaran Daerah

Anggaran yang tersedia untuk kegiatan Penyusunan dan Penyebarluasan Lembaran Daerah sebesar Rp. 45.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.43.857.400,- (97,45%).

c. Penyusunan dan Penyebarluasan Berita DaerahAnggaran yang tersedia untuk kegiatan Penyusunan Berita Daerah sebesar Rp.45.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 44.216.800,- (98,26%).

d. Pengelolaan Website Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Provinsi KalbarAnggaran yang tersedia untuk kegiatan Pengelolaan Website Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Provinsi Kalbar sebesar Rp. 53.465.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 52.884.730,- (98,91%).



e. Penyuluhan Masyarakat Taat Hukum

Anggaran yang tersedia untuk kegiatan penyuluhan masyrakat taat hukum sebesar Rp. 46.367.000,- realisasi sebesar Rp. 39.536.700,- (85,27%)

a. Pengelolaan Data Perundang-undangan

Anggaran yang tersedia untuk kegiatan pengelolaan data perundang-undangan sebesar Rp. 43.310.000,- realisasi sebesar Rp. 41.235.700,- (95,21%).

2. Program Peningkatan Kualitas Produk Hukum, indikator kinerja program terwujudnya produk hukum dan kajian hukum yang aspiratif dan responsif dengan kegiatan :

a. Fasilitasi Penyusunan dan Pembahasan Peraturan Daerah

Anggaran yang tersedia untuk kegiatan Fasilitasi Penyusunan dan Pembahasan Peraturan Daerah sebesar Rp. 177.613.692,- realisasi anggaran sebesar Rp. 164.821.925,- (92.80%).

b. Fasilitasi Penyusunan dan Pembahasan Keputusan Gubernur

Anggaran yang tersedia untuk kegiatan Fasilitasi Penyusunan dan Pembahasan Keputusan Gubernur sebesar Rp. 113.367.989,- realisasi anggaran sebesar Rp.112.979.611,- (99,66%).

c. Fasilitasi Penyusunan dan Pembahasan Program Pembentukan Peraturan Daerah (PROPEMPERDA) Prov Kalbar

Anggaran yang tersedia untuk kegiatan Fasilitasi Penyusunan dan Pembahasan Pembentukan Peraturan Daerah Prov Kalbar sebesar Rp. 56.869.450,- realisasi anggaran sebesar Rp. 56.133.100,- (98,71).

d. Fasilitasi Pengkajian dan Pertimbangan Hukum Terhadap Bahan Kebijakan Pemda

Anggaran yang tersedia untuk kegiatan Fasilitasi Pengkajian dan Pertimbangan Hukum Terhadap Bahan Kebijakan Pemda sebesar Rp.110.824.450,- realisasi anggaran sebesar Rp. 110.229.800,- (99,46%).

e. Fasilitasi Pengkajian Draft Kesepakatan Bersama dan Draft Perjanjian Kerjasama

Anggaran yang tersedia untuk kegiatan Fasilitasi Pengkajian Draft Kesepakatan Bersama dan Draft Perjanjian Kerjasama sebesar Rp. 94.632.150,- realisasi anggaran sebesar Rp. 94.148.400,- (99,49%).

f. Fasilitasi Penyusunan dan Pembahasan Peraturan Gubernur

Anggaran yang tersedia untuk kegiatan Fasilitasi Penyusunan dan Pembahasan Peraturan Gubernur sebesar Rp. 93.164.400,- realisasi anggaran sebesar Rp.90.172.288,- (96,79%).

2. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Bantuan Hukum dan HAM, indikator kinerja program pelayanan bantuan hukum dan HAM yang berkualitas dengan kegiatan :

a. Advokasi Hukum Pemerintah Prov Kalbar

Anggaran yang tersedia untuk kegiatan Advokasi Hukum Pemerintah Prov Kalbar sebesar Rp. 439.263.300,- realisasi anggaran sebesar Rp. 404.236.400,- (92,03%).



b. Penguatan Kebijakan Pemerintah Prov Kalbar Dalam Upaya Perlindungan dan Pemajuan HAM

Anggaran yang tersedia untuk kegiatan Penguatan Kebijakan Pemerintah Prov Kalbar Dalam Upaya Perlindungan dan Pemajuan HAM sebesar Rp.83.043.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 81.546.100,- (98,20%).

c. Fasilitasi Penyelesaian Sengketa Hukum Dalam Masyarakat Melalui Bantuan Hukum di luar Sidang Pengadilan

Anggaran yang tersedia untuk kegiatan fasilitasi penyelesaian sengketa hukum dalam masyarakat melalui bantuan hukum di luar sidang pengadilan sebesar Rp.83.945.950,- realisasi anggaran sebesar Rp. 72.705.500,- (86,61%).

d. Fasilitasi Pembinaan Kabupaten/Kota Peduli HAM

Anggaran yang tersedia untuk kegiatan fasilitasi pembinaan Kabupaten/Kota peduli HAM sebesar Rp. 84.658.300,- realisasi anggaran sebesar Rp.78.011.800,- (92,15%).

4. Program Peningkatan Kualitas Pembinaan dan Pengawasan Produk Hukum Kabupaten/Kota se-Kalbar, indikator kinerja program terwujudnya peningkatan kualitas pembinan dan pengawasan produk hukum Kabupaten/Kota, dengan kegiatan :

a. Rapat Koordinasi Penyusunan Produk Hukum Kabupaten/Kota se-Kalbar

Anggaran yang tersedia untuk kegiatan rapat koordinasi penyusunan produk hukum Kabupaten/Kota se-Kalbar sebesar Rp. 54.132.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 54.132.000,- (100%).

b. Fasilitasi Draft Rancangan Peraturan Daerah/Rancangan Peraturan Bupati/ Rancangan Peraturan Walikota Kabupaten/Kota Wilayah I

Anggaran yang tersedia untuk kegiatan Fasilitasi Draft Rancangan Peraturan Daerah/Rancangan Peraturan Bupati/Rancangan Peraturan Walikota Kabupaten/Kota Wilayah I sebesar Rp. 90.026.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 85.070.000,- (94,49%).

c. Fasilitasi Draft Rancangan Peraturan Daerah/Rancangan Peraturan Bupati/ Rancangan Peraturan Walikota Kabupaten/Kota Wilayah II

Anggaran yang tersedia untuk kegiatan Fasilitasi Draft Rancangan Peraturan Daerah/Rancangan Peraturan Bupati/Rancangan Peraturan Walikota Kabupaten/Kota Wilayah II sebesar Rp. 101.114.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 91.379.258,- (90,37%).

d. Pemantauan Produk Hukum Kabupaten/Kota Wilayah I


e. Pemantauan Produk Hukum Kabupaten/Kota Wilayah II


f. Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota Wilayah I



Anggaran yang tersedia untuk kegiatan Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota Wilayah I, sebesar Rp. 128.885.850,- realisasi anggaran sebesar Rp. 126.781.000,- (98,37%).

g. Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota Wilayah II

Anggaran yang tersedia untuk kegiatan Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota Wilayah II, sebesar Rp. 99.001.458,- realisasi anggaran sebesar Rp. 94.925.116,- (95,88%).

Tabel 6TABEL ANGGARAN DAN REALISASI ANGGARAN YANG DIGUNAKAN

UNTUK MEWUJUDKAN KINERJA ORGANISASI

NO PROGRAM ANGGARAN REALISASI %

1 Program Penataan Kualitas Dokumentasi dan Informasi Hukum

1. Pembinaan JDIH Kab/Kota se-Kalbar

2. Penyusunan dan Penyebarluasan Lembaran Daerah

3. Penyusunan dan Penyebarluasan Berita Daerah

4. Pengelolaan website jaringan dokumenasi dan informasi hukum Provinsi Kalba

5. Penyuluhan masyarakat taat hukum

6. Pengelolaan data poerundang-undangan

60.078.500

45.000.000

45.000.000

53.465.000

46.367.000

43.310.000

59.744.500

43.857.400

44.216.800

52.884.730

39.536.700

41.235.700

99,44

97,46

98,26

98,91

85,27

95,212 Program Peningkatan Kualitas Produk

Hukum

1. Fasilitasi Penyusunan dan Pembahasan Peraturan Daerah

2. Fasilitasi Penyusunan dan Pembahasan Keputusan Gubernur

3. Fasilitasi Penyusunan dan Pembahasan Program Pembentukan Peraturan Daerah (PROPEMPERDA) Prov kalbar

4. Fasilitasi pengkajian dan pertimbangan hukum terhadap bahan kebijakan Pemerintah Daerah

5. Fasilitasi Pengkajian Draft Kesepakatan Bersama dan Draft Perjanjian Kerjasama

6. Fasilitasi Penyusunan dan Pembahasan Peraturan Gubernur

177.613.692

113,367.989

56.869.450

110.824.450

94.632.150

93.164.400

164.821.925

112.979.611

56.133.100

110.229.800

94.148.400

90.172.288

92,80

99,66

98,71

99,46

99,49

96,79

3 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Bantuan Hukum dan HAM



1. Advokasi Hukum Pemerintah Provinsi Kalbar

2. Penguatan Kebijakan Pemerintah Prov Kalbar dalam upaya Perlindungan dan Pemajuan HAM

3. Fasilitasi Penyelesaian Sengketa Hukum dalam Masyarakat Melalui Mediasi Bantuan Hukum di luar Sidang Pengadilan

4. Fasilitasi Pembinaan Kabupaten/Kota Peduli HAM

439.263.300

83.043.000

83.945.950

84.658.300

404.236.400

81.546.100

72,705.500

78.011.800

93,03

98,20

86,61

92,15

4 Peningkatan Kualitas Pengawasan, Monitoring, Evaluasi Perda Kab/Kota se-Kalbar

1. Rapat Koordinasi Penyusunan Produk Hukum Kabupaten/Kota se-Kalbar

3. Fasilitasi Draft Rancangan Peraturan Daerah/Rancangan Peraturan Bupati/ Rancangan Peraturan Walikota Kab/Kota Wilayah I

4. Fasilitasi Draft Rancangan Peraturan Daerah/Rancangan Peraturan Bupati/ Rancangan Peraturan Walikota Kab/Kota Wilayah II

5. Pemantauan Produk Hukum Kab/Kota Wilayah I

6. Pemantauan Produk Hukum Kab/Kota Wilayah II

7. Evaluasi Raperda Kab/Kota Wilayah I

8. Evaluasi Raperda Kab/Kota Wilayah II

54.132.000

90.026.000

101.114.000

78.728.000

81.568.500

128.885.850

99.001.458

54.132.000

85.070.000

91.379.258

70.263.000

78.397.300

126.781.000

94.925.116

100

94.49

90,37

89,25

96,11

98,37

95,88

Jumlah 2.264.058.989 2.147.408.428 94,85

BAB IVPENUTUP



Capaian kinerja organisasi Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2019 pada prinsipnya sudah cukup baik dengan memberdayakan sumber daya manusia yang ada serta anggaran sebagaimana yang telah ditetapkan dalam APBD Provinsi Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2019 murni serta perubahan.

Untuk tahun-tahun yang akan datang Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat tetap memiliki komitmen untuk meningkatkan kinerja organisasi dan aparatur sebagai upaya mewujudkan “Good Governance” di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.

Kiranya Laporan Kinerja Tahunan Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2019 ini dapat bermanfaat sebagai bahan bagi pimpinan dalam pengambilan kebijakan lebih lanjut.

Pontianak, Februari 2020

KEPALA BIRO HUKUM,

SUHERMAN, SH , MH Pembina Tingkat I

NIP. 19701110 200212 1 005


laporan kinerja tahunan 2017 · web viewanggaran yang tersedia untuk kegiatan advokasi hukum...

Documents