laporan kinerja (lkjip) dinas koperasi, usaha...
TRANSCRIPT
Laporan Kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali Tahun 2016 i
PEMERINTAH PROVINSI BALI
LAPORAN KINERJA (LKjIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016
Laporan Kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali Tahun 2016 ii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami Panjatkan Kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha
Esa atas Asung Kerta Wara Nugraha-Nya, maka Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Bali Tahun 2016 dapat diselesaikan.
Penyusunan LKjIP merupakan tindak lanjut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri PAN dan RB
RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai media Pertanggungjawaban
Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi serta Kewenangan Pengelolaan Sumber Daya berdasarkan
rencana strategis yang sudah ditetapkan.
Laporan ini disusun dengan tujuan mendorong terciptanya Akuntabilitas Kinerja Dinas
Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Bali sebagai salah satu prasyarat untuk
turut serta menciptakan Pemerintah Provinsi Bali yang akuntabel.
Denpasar, Januari 2017
KEPALA DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROVINSI BALI,
I DEWA NYOMAN PATRA,SH.MH. Pembina Utama Madya NIP. 19580115 198603 1 018
Laporan Kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali Tahun 2016 iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii
BAB I Pendahuluan ....................................................................................................... 1
A Latar Belakang ............................................................................................ 1
B Tugas Pokok & Fungsi ................................................................................ 2
C Struktur Organisasi ...................................................................................... 2
D Lingkungan Strategis Yang Berpengaruh ................................................... 5
BAB II Perencanaan Kinerja ......................................................................................... 7
A Visi dan Misi ............................................................................................... 7
B Tujuan dan Sasaran ..................................................................................... 8
C Cara Pencapaian Tujuan dan Sasaran .......................................................... 9
D Indikator Kinerja Utama (IKU) ................................................................... 11
E Rencana Kinerja .......................................................................................... 12
F Penetapan/Perjanjian Kinerja ...................................................................... 13
BAB III Akuntabilitas Kinerja ......................................................................................... 15
A Capaian Kinerja ........................................................................................... 15
B Realisasi Anggaran ...................................................................................... 21
BAB IV Penutup .............................................................................................................. 22
A Kesimpulan .................................................................................................. 22
B Langkah-langkah ke depan .......................................................................... 22
Lampiran – Lampiran
- Perjanjian Kinerja
- Tabel Rencana Strategis
- Indikator Kinerja Utama
- Rencana Kinerja Tahunan
- Rencana Aksi atas Perjanjian Kinerja
- Pengukuran Kinerja
Laporan Kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali Tahun 2016 1
B A B I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi
Bali Tahun 2016 dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri PAN dan RB
RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Hal ini merupakan bagian dari
implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah guna mendorong terwujudnya
pemerintahan yang baik (good governance) di Indonesia.
Dengan disusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi dan UMKM
Provinsi Bali Tahun 2016 diharapkan dapat :
1. Mendorong Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali di dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya secara baik dan benar yang didasarkan pada peraturan perundang-undangan,
kebijakan yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
2. Menjadi masukan dan umpan balik baik bagi instansi lain maupun pihak-pihak yang
berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja.
3. Menumbuhkan kepercayaan kepada masyarakat terhadap Dinas Koperasi dan UMKM
Provinsi Bali di dalam pelaksanaan program/kegiatan dalam rangka peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
Dasar Hukum
Dasar Hukum yang dijadikan landasan dalam melakukan tugas pokok dan fungsi
Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Bali sebagai berikut :
1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian
2. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah.
3. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan
Provinsi sebagai Daerah Otonom.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah-Implikasinya terhadap Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2013 tentang Pelaksaan Undang_undang Nomor
20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
8. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP).
Laporan Kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali Tahun 2016 2
9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata
Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
10. Perda Nomor 3 Tahun 2012 tentang Perlindungan, Pemberdayaan dan Pembinaan
Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
11. Perda Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2011 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan
Tata kerja Perangkat Daerah.
12. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Provinsi Bali Tahun 2013-2018.
13. Peraturan Gubernur Bali Nomor 69 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas Pokok Dinas
Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Bali.
B. Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 69 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas
Pokok Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Bali, maka Dinas
Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Bali mempunyai tugas pokok sebagai
berikut :
1. Melaksanakan sebagian urusan rumah tangga daerah dalam bidang Koperasi, Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah.
2. Melaksanakan tugas Dekonsentrasi dan Pembantuan dibidang Koperasi, Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah yang diberikan oleh Gubernur.
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah Provinsi Bali mempunyai fungsi yaitu :
a. Perumusan dan kebijakan teknis di bidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
b. Pengelolaan fasilitas di bidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
c. Pemberian pelayanan umum sesuai bidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
d. Pembinaan pelaksana tugas sesuai dengan bidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah.
e. Pelaksana urusan tata usaha.
C. Struktur Organisasi
Susunan Organisasi Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Bali
terdiri dari :
1. Kepala Dinas 2. Sekretariat, meliputi :
a. Subag. Kepegawaian b. Subag. Keuangan dan Penyusunan Program c. Subag. Umum
3. Bidang Pengkajian dan Pengembangan, meliputi :
Laporan Kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali Tahun 2016 3
1. Seksi Data dan Pengkajian
2. Seksi Pengembangan 3. Seksi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
4. Bidang Bina Lembaga Koperasi, meliputi : a. Seksi Penyuluhan dan Badan Hukum b. Seksi Organisasi dan Tata Laksana Koperasi c. Seksi Pengawasan
5. Bidang Bina Usaha Koperasi, meliputi : a. Seksi Aneka Usaha Koperasi b. Seksi Simpan Pinjam Koperasi c. Seksi Permodalan Koperasi
6. Bidang Bina Usaha Kecil dan Menengah, meliputi : a. Seksi Kelembagaan
b. Seksi Usaha c. Seksi Pembiayaan
7. UPT Diklat Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, meliputi : a. Subag. Tata Usaha b. Seksi Penyusunan Program, Monitoring dan Evaluasi c. Seksi Penyelenggaraan Diklat
d. Kelompok Jabatan Fungsional
Laporan Kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali Tahun 2016 4
STRUKTUR ORGANISASI
DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROVINSI BALI
KEPALA DINAS KOPERASI UMKM
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SEKRETARIS
SUBAG UMUM SUBAG KEPEGAWAIAN
SUBAG KEUANGAN DAN SUNPROG
BIDANG BINA USAHA KOPERASI
BIDANG BINA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH
BIDANG BINA LEMBAGA KOPERASI
BIDANG PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN
SEKSI DATA DAN PENGKAJIAN
SEKSI PENGEMBANGAN
SEKSI MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
SEKSI PENYULUHAN DAN BADAN HUKUM
SEKSI ORGANISASI DAN TATA LAKSANA
SEKSI PENGAWASAN
SEKSI ANEKA USAHA KOPERASI
SEKSI SIMPAN PINJAM KOPERASI
SEKSI PERMODALAN KOPERASI
SEKSI KELEMBAGAAN
SEKSI USAHA
SEKSI PEMBIAYAAN
UPT DIKLAT KOPERASI UMKM
SUBAG TATA USAHA SEKSI PENYUSUNAN PROGRAM MONITORING DAN EVALUASI
SEKSI PENYELENGGARAAN DIKLAT
Laporan Kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali Tahun 2016 5
D. Lingkungan strategis yang berpengaruh
1. Lingkungan Strategis Internal meliputi :
1.1 Kekuatan
1.1.1 Jumlah sarana dan prasarana yang cukup memadai terdiri dari :
Kendaraan roda empat sebanyak 11 unit.
Kendaraan roda dua sebanyak 27 unit.
1.1.2 Jumlah Sumber Daya Manusia yang memadai, terdiri dari :
Jumlah PNS = 61 orang
Gambar 1.1 Komposisi Pegawai berdasarkan Jenis Kelamin
Komposisi PNS berdasarkan pendidikan:
S2 = 12 orang
S1 = 27 orang
Diploma = 4 orang
SLTA = 18 orang
SMP = -
Gambar 1.2 Komposisi PNS berdasarkan pendidikan
Laki-laki; 31
Perempuan; 30
S2; 12
S1; 27 Diploma; 4
SLTA; 18
Laporan Kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali Tahun 2016 6
1.1.3 Adanya dukungan dari Pemerintah Daerah berupa Peraturan Daerah Provinsi
Bali Nomor 3 Tahun 2012 tentang Perlindungan, Pemberdayaan dan
Pembinaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Peraturan
Gubernur Bali Nomor 36 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perda
Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2012.
1.1.4 Tersedianya dana yang cukup memadai
1.2 Kelemahan
1.2.1 Kualitas SDM pengelola koperasi masih rendah
1.2.2 Akses permodalan KUMKM masih kurang
1.2.3 Pemasaran produk dan kemitraan KUMKM terbatas
2. Lingkungan Eksternal meliputi :
2.1 Peluang
2.1.1 Adanya pelatihan manajemen Pengelolaan Koperasi.
2.1.2 Adanya fasilitasi/sosialisasi dukungan informasi penyediaan permodalan/
pembiayaan.
2.1.3 Adanya fasilitasi pengembangan jaringan/kemitraan usaha dan promosi produk
unggulan koperasi.
2.2 Ancaman
2.2.1 Diberlakukannya pasar global dan Masyarakat Ekonomi Asean.
2.2.2 Adanya kasus-kasus koperasi dan koperasi tidak aktif.
2.2.3 Adanya gangguan dari para tengkulak.
Berdasarkan analisis lingkungan strategis tersebut maka permasalahan utama atau ISU
STRATEGIS yang dihadapi oleh Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali adalah sebagai berikut :
1. Rendahnya kualitas SDM pengelola Koperasi dan UMKM.
2. Rendahnya pertumbuhan Koperasi dan UMKM.
3. Kurangnya Koperasi dan UMKM yang mendapat akses permodalan.
4. Terbatasnya pemasaran produk dan kemitraan Koperasi dan UMKM.
Laporan Kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali Tahun 2016 7
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Dalam rangka Perlindungan, Pemberdayaan dan Pembinaan Koperasi, Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah, Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali telah menyusun perencanaan kinerja.
Perencanaan kinerja dibidang pembangunan Koperasi dan UMKM dirancang dalam program
unggulan yang telah tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2013-2018. Dalam
Rencana Strategis tersebut menjelaskan mengenai Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta Cara
Mencapai Tujuan dan Sasaran yang dijabarkan sebagai berikut :
A. Visi dan Misi
Dalam RPJMD Provinsi Bali Tahun 2013-2018 ditentukan bahwa Visi Pemerintah
Provinsi Bali adalah ”Bali Mandara” Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera
sedangkan Misi pembangunan Daerah Bali ditentukan sebagai berikut :
1. Mewujudkan Bali yang berbudaya, metaksu, dinamis, maju dan modern.
2. Mewujudkan Bali yang aman, damai, tertib, harmonis serta bebas dari berbagai
ancaman.
3. Mewujudkan Bali yang sejahtera dan sukerta lahir bathin.
Berdasarkan visi misi Pemerintah Provinsi Bali maka Dinas Koperasi UMKM Provinsi
Bali menetapkan visi sebagai berikut : ” Terwujudnya Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah berperan sebagai pelaku utama dalam perekonomian daerah menuju Bali
Mandara ”
Dalam misi pembangunan Daerah Bali yang ketiga yaitu mewujudkan Bali yang
sejahtera dan sukerta lahir bathin adalah bertujuan untuk meningkatkan daya beli dan
kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan ekonomi kerakyatan yang tangguh,
pengembangan industri kecil dan rumah tangga, serta industri pengolahan hasil pertanian,
kelautan dan perikanan dan pariwisata yang saling mendukung serta pengembangan sarana
dan prasarana publik.
Mengacu kepada misi pembangunan daerah tersebut maka Dinas Koperasi UMKM
Provinsi Bali menetapkan misi sebagai berikut :
1. Mewujudkan koperasi yang berkualitas dan sehat
2. Menumbuhkan kewirausahaan, koperasi dan UMKM
3. Memfasilitasi pembiayaan dan penjaminan bagi koperasi dan UMKM
4. Meningkatkan kemitraan koperasi dan UMKM
Laporan Kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali Tahun 2016 8
B. Tujuan dan Sasaran
Untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan, perlu disusun tujuan dan sasaran
yang merupakan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan pada kurun waktu lima tahun
yang akan datang. Oleh karena itu ditetapkan tujuan dan sasaran sebagai berikut :
1. Tujuan :
1.1. Terwujudnya Koperasi yang berprestasi.
1.2. Terwujudnya Pertumbuhan Koperasi dan UMKM.
1.3. Terwujudnya Koperasi dan UMKM yang meningkat modal usahanya.
1.4. Terwujudnya pemasaran produk dan kemitraan KUMKM.
2. Sasaran :
2.1. Meningkatnya koperasi yang berprestasi
Tumbuhnya Koperasi Berprestasi (Koperasi yang berkualitas dan sehat)
merupakan indikator keberhasilan dalam pemberdayaan koperasi. Koperasi yang
berprestasi akan menambah kepercayaan masyarakat terhadap koperasi dan dapat
meningkatkan perekonomian daerah. Pembinaan dan pengawasan yang
berkelanjutan wajib dilaksanakan oleh pemerintah daerah dalam hal ini Dinas
Koperasi dan UMKM Provinsi Bali.
2.2. Meningkatnya pertumbuhan Koperasi dan UMKM
Tumbuhnya wirausaha muda/baru di berbagai sektor diharapkan mampu
menumbuhkan Koperasi dan UMKM. Menumbuhkan jiwa wirausaha dikalangan
pelajar, mahasiswa dan masyarakat mempunyai nilai strategis dalam menghadapi
dunia usaha. Wirausaha dibidang Koperasi dan UMKM akan mampu memberikan
kontribusi terhadap pertumbuhan dunia usaha dan perekonomian daerah.
2.3. Meningkatnya fasilitasi pembiayaan bagi Koperasi dan UMKM
Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh pelaku Koperasi dan UMKM adalah
terbatasnya akses permodalan. Terlebih lagi pelaku usaha UMKM di sektor
informal, mereka sangat kesulitan untuk mendapatkan penguatan modal untuk
usahanya. Pemerintah daerah berkewajiban untuk memfasilitasi para pelaku
koperasi dan UMKM untuk mendapatkan permodalan dan untuk membangun
temu kemitraan dengan kalangan perbankan, pengusaha besar dan BUMN maupun
BUMD.
2.4. Meningkatnya pemasaran produk dan kemitraan KUMKM
Perkembangan koperasi dan UMKM membutuhkan adanya jaringan kemitraan
antar lembaga sehingga akses informasi mengenai permodalan, pemasaran produk
hasil koperasi dan UMKM cepat bisa diketahui. Membangun kemitraan antara
koperasi dan UMKM serta pengusaha besar akan mendorong tumbuh dan
berkembangnya usaha koperasi dan UMKM. Pengusaha besar mempunyai
kewajiban untuk menjadi mitra bagi para pelaku koperasi dan UMKM.
Laporan Kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali Tahun 2016 9
Tabel 2.1 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Visi Misi Tujuan Sasaran
Terwujudnya
Koperasi,
Usaha Mikro,
Kecil dan
Menengah
berperan
sebagai pelaku
utama dalam
perekonomian
daerah menuju
Bali Mandara
Mewujudkan Koperasi
yang berkualitas dan
sehat
Terwujudnya
Koperasi yang
Berprestasi
Meningkatnya
Koperasi yang
berprestasi
Menumbuhkan
kewirausahaan
Koperasi dan UMKM
Terwujudnya
Pertumbuhan
Koperasi dan UMKM
Meningkatnya
pertumbuhan
Koperasi dan
UMKM
Memfasilitasi
pembiayaan dan
penjaminan bagi
Koperasi dan UMKM
Terwujudnya
Koperasi dan UMKM
yang meningkat
modal usahanya
Meningkatnya
fasilitasi
pembiayaan bagi
Koperasi dan
UMKM
Meningkatkan
Kemitraan Koperasi
dan UMKM
Terwujudnya
pemasaran produk dan
kemitraan KUMKM
Meningkatnya
pemasaran produk
dan kemitraan
KUMKM
C. Cara Pencapaian Tujuan dan Sasaran
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditentukan, perlu ditetapkan strategi
guna mencapai hal tersebut agar apa yang dicanangkan dapat tercapai secara efektif, efisien
dan ekonomis, yaitu melalui penetapan kebijakan, program dan kegiatan.
Kebijakan dan Program serta Kegiatan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah Provinsi Bali diarahkan agar mampu menggerakkan ekonomi kerakyatan dan
dalam rangka penguatan kelembagaan Koperasi dan UMKM. Dengan demikian koperasi di
Provinsi Bali harus mampu memberikan kontribusi yang berarti terhadap produksi daerah,
membuka lapangan kerja, memegang peran strategis dalam kegiatan perekonomian dalam
rangka mewujudkan ketahanan ekonomi daerah. Dalam mengembangkan Koperasi dan
UMKM dihadapkan pada masalah internal maupun eksternal, untuk masalah internal yaitu:
masalah internal yaitu: rendahnya kualitas SDM pengelola koperasi, akses permodalan
Koperasi dan UMKM masih rendah dan pemasaran produk dan kemitraan Koperasi dan
UMKM masih terbatas. Sedangkan masalah eksternal antara lain: diberlakukannya pasar
global dan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), adanya kasus-kasus koperasi dan koperasi
tidak aktif serta gangguan dari para tengkulak. Berdasarkan permasalahan tersebut maka
diperlukan strategi kebijakan dan program yang tepat dalam memecahkan permasalahan
tersebut.
Laporan Kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali Tahun 2016 10
1. Strategi
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditentukan, perlu ditetapkan strategi guna
mencapai hal tersebut agar apa yang dicanangkan dapat tercapai secara efektif dan
efesien, yaitu melalui strategi :
a. Mengembangkan, meningkatkan kapasitas kelembagaan Koperasi dan Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah.
b. Meningkatkan SDM pengelola Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah melalui
Diklat dan Non Diklat.
c. Meningkatkan dukungan fasilitasi perkuatan dibidang permodalan, pemasaran kepada
pelaku UMKM yang baru tumbuh dan berkembang.
d. Meningkatkan Kemitraan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
2. Kebijakan
Untuk mencapai strategi diatas, perlu ditetapkan beberapa kebijakan dalam
pengembangan dan pemberdayaan koperasi dan UMKM untuk 5 (lima) tahun ke depan
(2013-2018) sebagai berikut :
a. Perlindungan, pemberdayaan dan pembinaan Koperasi dan UMKM.
b. Peningkatan Kualitas SDM pengelola Koperasi dan UMKM.
c. Pengembangan Kelembagaan Koperasi sesuai dengan jati diri Koperasi.
d. Peningkatan akses Koperasi dan UMKM ke sumberdaya produktif
e. Pengembangan lingkungan usaha yang kondusif
3. Program
Program pembangunan koperasi dilaksanakan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang
dilaksanakan secara konsisten dan bertahap setiap tahun. Program Pembangunan
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali tahun 2008 - 2013 dengan dukungan
dana APBD ditetapkan sebagai berikut:
a. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif dengan kegiatan:
Perencanaan, Koordinasi dan Pengembangan Usaha Kecil Menengah
Fasilitasi Pengembangan Usaha Kecil Menengah
b. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil
Menengah dengan kegiatan:
Memfasilitasi Peningkatan Kemitraan Usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
Fasilitasi Pengembangan Sarana Promosi Hasil Produksi
Pelatihan Manajemen Pengelolaan bagi Calon Koperasi Baru
c. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil
Menengah dengan kegiatan:
Sosialisasi Dukungan Informasi Penyediaan Permodalan
Laporan Kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali Tahun 2016 11
Pemantauan Pengelolaan Penggunaan Dana Pemerintah bagi Usaha Mikro Kecil
Menengah
Penyelenggaraan Promosi Produk Usaha Mikro Kecil Menengah
d. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi dengan kegiatan:
Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Program Pembangunan Koperasi
Pembangunan Sistem Informasi Perencanaan Pengembangan Perkoperasian
Pembinaan, Pengawasan dan Penghargaan Koperasi Berprestasi
Peningkatan dan Pengembangan Jaringan Kerjasama Usaha Koperasi
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Koordinasi, Sosialisasi Gerakan Masyarakat Sadar Koperasi (GEMASKOP)
Peningkatan Kapasitas Kelembagaan TKPKD melalui Pemberdayaan KUKM
e. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran (Pendukung)
f. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (Pendukung)
D. Indikator Kinerja Utama (IKU)
Dalam rangka peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja
setiap instansi pemerintah, perlu menetapkan indikator kinerja utama (key performance
indicators) di lingkungan Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Bali
(terlampir), dengan tujuan :
• Untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam
menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik.
• Untuk memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran
strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas
kinerja.
IKU digunakan untuk :
1. Perencanaan Jangka Menengah
2. Perencanaan Tahunan
3. Penyusunan Dokumen Penetapan Kinerja
4. Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
5. Pemantauan dan pengendalian kinerja pelaksanaan program dan kegiatan.
Keberhasilan pencapaian sasaran strategis pada setiap tingkatan organisasi harus
dinyatakan dengan IKU. Instansi Pemerintah melaksanakan analisis dan evaluasi kinerja
dengan memperhatikan capaian IKU untuk melengkapi informasi yang dihasilkan dalam
pengukuran kinerja dan digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas
kinerja.
Laporan Kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali Tahun 2016 12
Sasaran
Strategis/Tujuan Indikator Kinerja Utama Penjelasan
Meningkatnya Koperasi yang berprestasi
1. Jumlah Koperasi Berprestasi Jumlah Koperasi yang memperoleh penghargaan koperasi berprestasi (Koperasi yang sehat dan berkualitas)
2. Jumlah Koperasi yang SDM pengelolanya berkompeten
Jumlah Koperasi yang SDM pengelolanya memperoleh sertifikat kompetensi
Meningkatnya pertumbuhan Koperasi dan UMKM
1. Jumlah Pertumbuhan Koperasi
Jumlah Koperasi tahun berjalan dikurangi jumlah koperasi tahun lalu
2. Jumlah Pertumbuhan UMKM
Jumlah UMKM tahun berjalan dikurangi jumlah UMKM tahun lalu
Meningkatnya fasilitasi pembiayaan bagi Koperasi dan UMKM
1. Persentase Koperasi yang mendapat pembiayaan
(Jumlah koperasi yang memperoleh dana penguatan modal : seluruh jumlah koperasi) X100%
2. Persentase UMKM yang mendapat pembiayaan
(Jumlah UMKM yang memperoleh dana penguatan modal : seluruh jumlah UMKM) X100%
Meningkatnya Pemasaran produk dan Kemitraan KUMKM
1. Jumlah KUMKM yang bermitra dan produknya dikenal
Jumlah Koperasi dan UMKM yang difasilitasi pemasaran produk dan kemitraan
E. Rencana Kinerja
Rencana kinerja merupakan penjabaran dari rencana strategis Dinas Koperasi dan
UMKM Provinsi Bali Tahun 2013-2018. Rencana Kinerja Tahunan ( RKT ) yang dalam hal
ini adalah kegiatan APBD di Provinsi Bali Tahun Anggaran 2016, disusun setiap tahun dan
memuat informasi tentang sasaran yang ingin dicapai dalam tahun yang bersangkutan,
indikator kinerja sasaran dan target capaiannya, program, kegiatan, indikator knierja kegiatan
dan target capaiannya. Sasaran adalah hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu satu tahun
tertentu. Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, sehingga penetapan sasaran harus
selaras, dan mempunyai hubungan logis dengan tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana
strategis. Sasaran yang akan dicapai Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali selama tahun
2016 secara rinci disajikan dalam formulir Rencana Kinerja tahunan ( RKT ) sebagaimana
terlampir.
Laporan Kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali Tahun 2016 13
Tabel 2.2 Rencana Kinerja Tahun 2016
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1. Meningkatnya Koperasi yang
berprestasi
-
-
Jumlah Koperasi berprestasi
Jumlah Koperasi yang SDM
pengelolanya berkompeten
45 Kop
350 Kop
2. Meningkatnya pertumbuhan
Koperasi dan UMKM
-
-
Jumlah Pertumbuhan
Koperasi
Jumlah Pertumbuhan UMKM
300 Kop
1.500 UMKM
3. Meningkatnya fasilitasi
pembiayaan bagi Koperasi dan
UMKM
-
-
Persentase Koperasi yang
mendapat pembiayaan
Persentase UMKM yang
mendapat pembiayaan
3,50%
6,50%
4. Meningkatnya pemasaran
produk dan kemitraan
KUMKM
- Jumlah KUMKM yang
bermitra dan produknya
dikenal
42
KUMKM
F. Penetapan/Perjanjian Kinerja
Dokumen Penetapan/Perjanjian Kinerja (PK) merupakan dokumen pernyataan
kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan
target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Dokumen
tersebut memuat sasaran strategis, indikator kinerja utama, beserta target kinerja dan
anggaran.
Dalam penyusunan penetapan kinerja instansi mengacu pada Rencana Strategis Dinas
Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Tahun 2013-2018, Rencana Kegiatan Tahunan
(RKT) Tahun 2016, Indikator Kinerja Utama (IKU), dan anggaran atau DPA.
Penetapan/Perjanjian Kinerja pada tabel berikut merupakan Penetapan/Perjanjian Kinerja
tahun 2015:
Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1. Meningkatnya Koperasi yang
berprestasi
-
-
Jumlah Koperasi berprestasi
Jumlah Koperasi yang SDM
pengelolanya berkompeten
45 Kop
350 Kop
2. Meningkatnya pertumbuhan
Koperasi dan UMKM
-
-
Jumlah Pertumbuhan
Koperasi
Jumlah Pertumbuhan UMKM
300 Kop
1.500 UMKM
Laporan Kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali Tahun 2016 14
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
3. Meningkatnya fasilitasi
pembiayaan bagi Koperasi dan
UMKM
-
-
Persentase Koperasi yang
mendapat pembiayaan
Persentase UMKM yang
mendapat pembiayaan
3,50%
6,50%
4. Meningkatnya pemasaran
produk dan kemitraan
KUMKM
- Jumlah KUMKM yang
bermitra dan produknya
dikenal
42
KUMKM
No Program Anggaran Keterangan
1 Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah
yang Kondusif
Rp. 251.277.000
2 Pengembangan Kewirausahaan dan
Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil
Menengah
Rp. 5.490.036.650
3 Pengembangan Sistem Pendukung Usaha
bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
Rp. 463.954.350
4 Peningkatan Kualitas Kelembagaan
Koperasi
Rp. 732.032.759
5 Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp. 711.887.550 Pendukung
6 Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
Rp. 1.771.460.990 Pendukung
TOTAL Rp. 9.534.314.975
Laporan Kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali Tahun 2016 15
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) merupakan wujud nyata instansi
pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan kepada pemberi
mandat atas pelaksanaan kegiatan dan program dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran
dalam suatu media pelaporan (LKIP). Penyusunan LKIP Dinas Koperasi, Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah Provinsi Bali Tahun 2016 ini didasarkan kepada pengukuran dan
evaluasi pelakasanaan atas Rencana Strategis dan Indikator Kinerja Utama yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Pengukuran kinerja ini dilakukan terhadap kegiatan Tahun Anggaran 2016, dengan
cara membandingkan antara rencana kinerja dengan realisasi ditinjau dari aspek input, output
dan outcome yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja. Selain itu pengukuran kinerja
juga dilakukan terhadap sasaran strategis dengan mengukur pencapaian indikator sasaran
yang telah ditargetkan dibandingkan dengan realisasinya. Pengukuran terhadap kinerja
kegiatan dituangkan kedalam formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK).
Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Bali melaksanakan 6
program dengan 32 kegiatan yang di dukung oleh dana sebesar Rp. 9.534.314.975,- terdiri
dari: Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur, Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif,
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil
Menengah, Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil
Menengah, Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi.
Realisasi dana Tahun 2016 sampai dengan 31 Desember 2016 adalah
Rp. 8.785.635.185,- atau sebesar 92,15% sedangkan realisasi fisik sebesar 99,24%. Jadi
dengan realisasi dana sebesar 92,15% dengan pencapaian target program 99,24% bisa
dikatakan efektif dalam mencapai target dari masing-masing program.
1. Target dan Realisasi Kinerja
Laporan Kinerja Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Bali
Tahun 2016 memuat capaian target-target yang terukur dari perolehan masing-masing
indikator-indikator kinerja. Penilaian ini dilakukan untuk mengevaluasi dan mengukur
dalam rangka pengumpulan data kinerja yang hasilnya akan memberikan gambaran
keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran. Dari hasil
pengumpulan data selanjutnya dilakukan kategorisasi kinerja (penentuan posisi) sesuai
dengan tingkat capaian kinerja yaitu:
Laporan Kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali Tahun 2016 16
Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja
No. Interval Nilai Realisasi
Kinerja
Kriteria Penilaian Realisasi
Kinerja Kode
1. 91 ≤ 100 Sangat Baik Hijau Tua
2. 76 ≤ 90 Tinggi Hijau Muda
3. 66 ≤ 75 Sedang Kuning Tua
4. 51 ≤ 65 Rendah Kuning Muda
5. ≤ 50 Sangat Rendah Merah
Sumber: Permendagri Nomor 54 Tahun 2010
Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan oleh Dinas
Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Bali dilakukan dengan
membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja. Indikator kinerja sebagai
ukuran keberhasilan dari tujuan dan sasaran strategis Dinas Koperasi, Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah Provinsi Bali beserta target dan capaian realisasinya dirinci sebagai
berikut:
Tabel 3.2 Pengukuran Kinerja
Sasaran Strategis Indikator
Kinerja Satuan
Tahun Berjalan Krite
ria Kode
Target Realisasi Capaian
% 1 2 3 4 5 6 7 8
1. Meningkatnya Koperasi yang berprestasi
a. Jumlah Koperasi Berprestasi
Koperasi 45 48 106,67 Sangat baik
b. Jumlah Koperasi yang SDM pengelolanya berkompeten
Koperasi 350 500 142,86 Sangat baik
2. Meningkatnya pertumbuhan Koperasi dan UMKM
a. Jumlah Pertumbuhan Koperasi
Koperasi 300
341
113,67
Sangat baik
b. Jumlah Pertumbuhan UMKM
UMKM 1.500 1.700 113,33 Sangat baik
3. Meningkatnya fasilitasi pembiayaan bagi Koperasi dan UMKM
a. Persentase Koperasi yang mendapat pembiayaan
% 3,50
9,43%
269,43%
Sangat baik
b. Persentase UMKM yang mendapat pembiayaan
% 6,50 36,56% 562,48 Sangat baik
4. Meningkatnya Pemasaran produk dan Kemitraan KUMKM
a. Jumlah KUMKM yang bermitra dan produknya dikenal
KUMKM 42
94 223,81 Sangat baik
Laporan Kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali Tahun 2016 17
2. Sasaran
1. Meningkatnya Koperasi yang berprestasi
Tolak ukur capaian sasaran Meningkatnya Koperasi yang berprestasi terdiri dari 2
(dua) indikator yaitu: 1). Jumlah Koperasi Berprestasi dan 2). Jumlah Koperasi yang
SDM pengelolanya berkompeten.
Tabel 3.3 Target dan realisasi Kinerja Jumlah Koperasi Berprestasi dan Jumlah Koperasi yang
SDM pengelolanya berkompeten
Indikator Kinerja Capaian Tahun 2015
Capaian Tahun 2016 Target Akhir
Renstra 2018
Capaian s/d 2016 terhadap 2018(%)
Target Realisasi %
1 2 3 4 5 6 7 1. Jumlah Koperasi
Berprestasi 2. Jumlah Koperasi yang
SDM pengelolanya berkompeten
30
425
45
350
48
500
106,67
142,86
75
550
64,00
90,91
1.1.Indikator kinerja jumlah koperasi berprestasi dari target 45 unit sudah terealisasi
sebesar 48 unit atau 106,67% untuk tahun 2016. Capaian tersebut menunjukkan
kinerja yang baik karena sudah mencapai 64% dari target tahun terakhir Renstra.
Koperasi Berprestasi merupakan koperasi yang berkualitas dan sehat. Penilaian
koperasi berkualitas bertujuan untuk melihat performa dan mengukur kinerja
koperasi. Beberapa faktor pendukung yang menjadi dasar penilaian adalah dari
segi kelembagaan dan segi usahanya. Secara umum keadaan koperasi di Bali
sudah memiliki kelembagaan yang kuat dan usahanya meningkat. Kondisi
tersebut adalah sebagai keberhasilan dalam melakukan pembinaan-pembinaan
yang optimal. Sedangkan penilaian kesehatan KSP/USP-Koperasi bertujuan untuk
mengetahui tingkat kesehatan KSP/USP-Koperasi agar dalam pengelolaan
keuangannya berjalan sesuai dengan aturan. Pada umumnya KSP/USP koperasi
yang dinilai kesehatannya menunjukan kondisi yang sangat baik.
Capaian Kinerja Jumlah Koperasi Berprestasi didukung oleh pelaksanaan
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi dengan Kegiatan
Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Program Pembangunan Koperasi,
Kegiatan Pembinaan dan Penghargaan Koperasi Berprestasi dan Kegiatan
Revitalisasi Koperasi dengan anggaran. Indikator Kinerja ini juga didukung
Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil
Menengah dengan kegiatan Pemantauan, Pembinaan, Pengawasan dan Penilaian
Kesehatan Koperasi.
1.2.Sedangkan Indikator Jumlah Koperasi yang SDM pengelolanya berkompeten dari
target 350 koperasi pada tahun 2016 terealisasi 500 koperasi. Capaian tersebut
sudah melebihi dari target yang ditetapkan, sedangkan dari target akhir tahun
Renstra sudah tercapai 90,91%. Faktor pendukung pencapaian sasaran ini karena
Laporan Kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali Tahun 2016 18
adanya penambahan anggaran dari Kementerian Koperasi dan UKM RI untuk
pelaksanaan pelatihan peningkatan SDM yang berkompeten. Sehingga ada
penambahan jumlah angkatan diklat perkoperasian. Capaian Indikator Kinerja
tersebut didukung oleh pelaksanaan Program Pengembangan Kewirausahaan dan
Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah pada Kegiatan Pelatihan
Manajemen Pengelolaan Koperasi/KUD.
2. Meningkatnya Pertumbuhan Koperasi dan UMKM
Tolak ukur capaian sasaran Meningkatnya Pertumbuhan Koperasi dan UMKM terdiri
dari 2 (dua) indikator yaitu: 1). Jumlah Pertumbuhan Koperasi dan 2). Jumlah
Pertumbuhan UMKM
Tabel 3.4 Target dan realisasi Kinerja Jumlah Pertumbuhan Koperasi dan Jumlah Pertumbuhan
UMKM
Indikator Kinerja Capaian
Tahun 2015
Capaian Tahun 2016 Target Akhir
Renstra 2018
Capaian s/d 2016 terhadap 2018(%)
Target Realisasi %
1 2 3 4 5 6 7 1. Jumlah
pertumbuhan Koperasi
2. Jumlah pertumbuhan UMKM
242
1.495
300
1.500
341
1.700
113,67
113,33
500
2.500
68,20
68
2.1.Indikator Kinerja Jumlah Pertumbuhan Koperasi dari target 300 unit terealisasi
341 unit atau 113,67% untuk tahun 2016. Capaian tersebut menunjukkan kinerja
yang baik karena sudah mencapai 68,20% dari target akhir tahun Renstra. Faktor
pendukung capaian sasaran adalah karena keinginan masyakat untuk berkoperasi
masih tinggi dan didukung oleh pemerintah melalui sosialisasi dan penyuluhan
tentang perkoperasian agar masyarakat memahami tentang perkoperasian. Namun
demikian pemerintah menginginkan tumbuh kembangnya koperasi nantinya
diikuti dengan adanya peningkatan dari kualitas koperasi itu sendiri. Capaian
indikator kinerja tersebut didukung oleh pelaksanaan Program Peningkatan
Kualitas Kelembagaan Koperasi pada Kegiatan Pembangunan Sistem Informasi
Perencanaan Pengembangan Perkoperasian.
2.2.Sedangkan Indikator Kinerja Jumlah Pertumbuhan UMKM dari target 1.500 unit
sudah terealisasi sebesar 1.700 unit atau 113,33% untuk tahun 2016. Capaian
tersebut menunjukkan kinerja yang baik karena sudah mencapai 68% dari target
akhir tahun Renstra. Faktor yang mendorong tumbuhnya wirausaha baru adalah
adanya iklim usaha yang kondusif yang ditandai dengan adanya kebijakan
Pemerintah Provinsi Bali yang memberikan kemudahan-kemudahan dalam
membuka usaha baru. Disamping itu faktor keamanan Bali dan Bali sebagai
Laporan Kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali Tahun 2016 19
tujuan wisata dunia juga memberikan andil yang besar dalam menumbuhkan
pelaku UMKM untuk tumbuh dan berkembang. Pada bagian lainnya berbagai
program dan kebijakan Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali yang sangat
mendukung tumbuhnya pelaku UMKM baru. Salah satu contoh kegiatan tersebut
yaitu dengan mengadakan kegiatan gerakan kewirausahaan, pembekalan dan
motivasi melalui sukses story kewirausahan bagi calon wirausaha baru. Capaian
indikator kinerja tersebut didukung oleh pelaksanaan Program Penciptaan Iklim
Usaha Kecil Menengah yang Kondusif pada Kegiatan Fasilitasi Pengembangan
Usaha Kecil Menengah.
3. Meningkatnya Fasilitasi Pembiayaan dan Penjaminan bagi Koperasi dan UMKM
Tolak ukur capaian sasaran Meningkatnya Fasilitasi Pembiayaan dan Penjaminan
bagi Koperasi dan UMKM terdiri dari 2 (dua) indikator kinerja yaitu: 1). Persentase
Koperasi yang mendapat pembiayaan dan 2). Persentase UMKM yang mendapat
pembiayaan.
Tabel 3.5 Target dan realisasi Kinerja Persentase Koperasi yang mendapat Pembiayaan dan
Persentase UMKM yang mendapat Pembiayaan
Indikator Kinerja
Capaian
Tahun 2015
Capaian Tahun 2016 Target Akhir
Renstra 2018
Capaian s/d 2016 terhadap 2018(%)
Target Realisasi %
1 2 3 4 5 6 7 1. Persentase Koperasi
yang mendapat pembiayaan
2. Persentase UMKM yang mendapat pembiayaan
9,31
26,16
3,50
6,50
9,43
36,56
269,43
562,48
4,00
10,00
235,75
365,60
3.1.Indikator Persentase Koperasi yang mendapat pembiayaan pada tahun 2016 dari
target 3,50% terealisasi 9,43% atau capaiannya 269,43%. Capaian tersebut
menunjukkan kinerja yang baik karena sudah melebihi target yang ditentukan.
Sedangkan jika dibandingkan dengan target akhir tahun Renstra sudah tercapai
235,75%. Faktor pendukung capaian indikator tersebut disebabkan oleh akses
koperasi terhadap skim kredit di bank sudah mulai meningkat. Disamping itu
adanya dana penguatan modal yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Bali sudah
mulai dimanfaatkan oleh Koperasi sebagai sumber permodalannya dan adanya
lembaga penjaminan kredit Bali Mandara (Jamkrida) untuk menjamin kredit yang
diajukan oleh Koperasi. Dukungan pencapaian indikator kinerja tersebut melalui
pelaksanaan Program Pengembangan sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro
Kecil Menengah pada Kegiatan Fasilitasi/Sosialisasi Dukungan Informasi
Penyediaan Permodalan/Pembiayaan dan Sarana Prasarana bagi Koperasi.
3.2.Indikator Kinerja Persentase UMKM yang mendapat pembiayaan pada tahun
2016 dari target 6,50% terealisasi 35,56% atau capaiannya mencapai 562,48%.
Laporan Kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali Tahun 2016 20
Sedangkan jika dibandingkan dengan target akhir tahun Renstra sudah tercapai
365,60%. Capaian kinerja tersebut jauh melampaui dari target yang telah
ditetapkan. Faktor yang mempengaruhi capaian tersebut adalah karena pelaku
UMKM dalam mengakses permodalan tersebut memanfaatkan program yang
diluncurkan Pemerintah Pusat yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pemanfaatan
KUR tersebut oleh UMKM karena mendapat informasi secara terus menerus oleh
Pemerintah Daerah melalui sosialisasi dan bimbingan teknis pengajuan proposal
usaha. Dukungan capaian indikator kinerja tersebut melalui pelaksanaan Program
Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif pada kegiatan
Perencanaan, Koordinasi dan Pengembangan Usaha Kecil Menengah.
4. Meningkatnya Pemasaran Produk dan Kemitraan KUMKM
Tolak ukur capaian sasaran Meningkatnya Pemasaran Produk dan Kemitraan
KUMKM terdiri dari 1 (satu) indikator kinerja yaitu Jumlah KUMKM yang bermitra
dan produknya dikenal.
Tabel 3.6 Target dan realisasi Kinerja Jumlah KUMKM yang bermitra dan Produknya dikenal
Indikator Kinerja Capaian Tahun 2015
Capaian Tahun 2016 Target Akhir
Renstra 2018
Capaian s/d 2016 terhadap 2018 (%)
Target Realisasi %
1 2 3 4 5 6 7 1. Jumlah KUMKM yang
bermitra dan produknya dikenal
49
42
94
223,81
70
134,28
Indikator Kinerja Jumlah KUMKM yang bermitra dan produknya dikenal pada tahun
2016 dari target 42 KUMKM terealisasi 94 KUMKM atau mencapai 223.81%.
Capaian kinerja tersebut jauh melampaui target yang telah ditetapkan. Jika
dibandingkan dengan target akhir tahun Renstra sudah tercapai 134,28%. Faktor yang
mempengaruhi keberhasilan pencapaian indikator kinerja tersebut adalah dukungan
dari berbagai sektor, baik dari Pemerintah, dunia usaha, perbankan dan BUMN untuk
menjadi mitra kerja KUMKM dari segi permodalan maupun pemasaran melalui
Temu Kemitraan dan promosi produk KUMKM. Pemerintah melaksanakan kegiatan
tersebut agar terjalin kerjasama antara KUMKM dengan dunia usaha, perbankan dan
BUMN melalui pelaksanaan Program Pengembangan Kewirausahaan dan
Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah pada Kegiatan Fasilitasi
Pengembangan Jaringan/Kemitraan Usaha dan Promosi Produk Unggulan Koperasi
dan Kegiatan Memfasilitasi Peningkatan Kemitraan Usaha bagi Usaha Mikro Kecil
Menengah.
Laporan Kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali Tahun 2016 21
B. Realisasi Anggaran
Pencapaian sasaran tersebut di atas didukung anggaran APBD Provinsi Bali Tahun 2016
sebesar Rp. 7.043.245.263 atau sekitar 73,87% dari dana keseluruhan Dinas Koperasi
UMKM Provinsi Bali yaitu sebesar Rp. 9.534.314.075. Realisasi anggaran untuk pencapian
sasaran tersebut sebesar Rp. 6.493.480.421 atau 92,19% dari target Rp. 7.043.245.263.
sedangkan anggaran pendukung terealisasi sebesar Rp. 2.292.154.764 atau 92,01% dari
target Rp. 2.491.069.712. Jika dikaitkan antara kinerja pencapaian sasaran dengan
penyerapan anggaran, pencapaian sasaran yang sangat baik dan diikuti dengan penyerapan
anggaran 92,10% menunjukkan bahwa dana yang disediakan untuk pencapaian sasaran
pembangunan tahun 2016 telah mencukupi. Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun
2016 yang dialokasikan untuk membiayai program/kegiatan dalam pencapaian sasaran
disajikan padat tabel berikut:
Tabel 3.7 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung per Sasaran Tahun 2016
No Sasaran Anggaran Rp.
Realisasi Rp. % Realisasi
1 Meningkatnya Koperasi yang berprestasi 5.808.768.853 5.340.838.571 91,94
2 Meningkatnya Pertumbuhan Koperasi dan UMKM 432.411.060 422.199.100 97,64
3 Meningkatnya Fasilitasi Pembiayaan bagi Koperasi dan UMKM 171.937.700 161.927.100 94,18
4 Meningkatnya Pemasaran Produk dan Kemitraan KUMKM 630.127.650 568.515.650 90,22
Jumlah 7.043.245.263 6.493.480.421 92,19 Belanja Langsung Pendukung 2.491.069.712 2.292.154.764 92,01 Total Belanja Langsung 9.534.314.975 8.785.635.185 92,10 Sumber: Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali 2016
Laporan Kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali Tahun 2016 22
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Koperasi, Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Bali disusun berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun
2016 sebagai pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi yang merupakan wujud
pertanggungjawaban dalam pencapaian misi dan tujuan instansi serta dalam rangka
perwujudan good governance.
Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat
pencapaian sasaran maupun tujuan instansi sebagai jabaran dari visi, misi dan strategi
instansi yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-
kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan. Berdasarkan hasil
pengukuran kinerja terhadap 4 (empat) sasaran, ditetapkan indikator kinerja sasaran
sebanyak 7 (tujuh) indikator.
Penyelenggaraan kegiatan di Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Provinsi Bali pada Tahun Anggaran 2016 merupakan tahun ketiga dari Rencana Strategis
Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Bali Tahun 2013-2018.
Keberhasilan yang dicapai berkat kerja sama dan partisipasi semua pihak dan diharapkan
dapat dipertahankan serta ditingkatkan.
Hasil Laporan Kinerja Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi
Bali tahun 2016 dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Keberhasilan capaian kinerja sasaran yang dicerminkan dari capaian indikator kinerja
utama ditentukan oleh berbagai faktor, antara lain sumber daya manusia, anggaran, dan
sarana prasarana.
2. Dari analisis 4 (empat) sasaran, terdapat 7 (tujuh) indikator sasaran seluruhnya
merupakan indikator kinerja utama sebagai tolak ukur. Pada tahun 2016 seluruh atau 7
(tujuh) indikator kinerja telah melebihi target yang ditetapkan. Sehingga nilai rata-rata
capaian kinerja indikator yang telah memenuhi target sebesar 218,89 %.
B. Langkah-langkah ke depan
Langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengatasi permasalahan-permasalahan
yang dihadapi dan peningkatan kualitas penyusunan LAKIP dirumuskan saran-saran sebagai
berikut:
1. Dalam meningkatkan kinerja sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti leadership,
sumberdaya manusia yang berkompetensi, manajemen, sarana prasarana dan fungsi
pengawasan. Perlu dilakukan upaya-upaya untuk peningkatan kapasitas SDM tentang
Laporan Kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali Tahun 2016 23
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta kemampuan teknis dalam
menyusun dokumen-dokumen kinerja untuk mempercepat terwujudnya pemerintahan
yang akuntabel;
2. Perlu adanya kebijakan yang mewadahi penerapan SAKIP di instansi pemerintah agar
tercipta kejelasan arah dalam penerapan SAKIP yang baik dan benar di jajaran instansi
pemerintah, serta meningkatkan kualitas pelaksanaan monitoring dan evaluasi capaian
Perjanjian Kinerja (PK).
3. Dalam upaya meningkatkan kinerja Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Provinsi Bali disamping faktor-faktor tersebut di atas kedepannya wajib
mempertimbangkan perencanaan kegiatan yang lebih berkualitas, sinergitas
pembangunan dibidang koperasi dan UMKM dengan Dinas Kabupaten/Kota serta
dukungan anggaran dari APBD yang proposional.
Laporan Kinerja Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Bali
Tahun 2016 ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja
bagi pihak yang membutuhkan, penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan
datang, penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang, serta
penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan.
Laporan Kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali Tahun 2016 24
ISU STRATEGIS DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO,
KECIL DAN MENENGAH PROVINSI BALI
1. Rendahnya kualitas SDM pengelola Koperasi dan
UMKM.
2. Rendahnya pertumbuhan Koperasi dan UMKM.
3. Kurangnya Koperasi dan UMKM yang mendapat
akses permodalan.
4. Terbatasnya pemasaran produk dan kemitraan
Koperasi dan UMKM.
Laporan Kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali Tahun 2016 25
Laporan Kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali Tahun 2016 26
Laporan Kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali Tahun 2016 27
Laporan Kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali Tahun 2016 28
Laporan Kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali Tahun 2016 29
Laporan Kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali Tahun 2016 30
Laporan Kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali Tahun 2016 31
Laporan Kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali Tahun 2016 32
Laporan Kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali Tahun 2016 33
Laporan Kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali Tahun 2016 34
Laporan Kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali Tahun 2016 35