standar operasional prosedur ( sop ) dpmptsp -...

Download Standar Operasional Prosedur ( SOP ) DPMPTSP - …103.43.45.136/siki/assets/...(_SOP_)_DPMPTSP__17_V1... · Permohonan diajukan kepada Gubernur Bali cq Kepala Dinas Penanaman Modal

If you can't read please download the document

Upload: vophuc

Post on 09-Feb-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • BIDANG

    TENAGA KERJA

    DAN ESDM

  • TENAGA KERJA

  • 1. STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) PERPANJANGAN IZIN MEMPEKERJAKAN

    TENAGA KERJA ASING (IMTA)

    Jenis Izin

    Pemberi Pertimbangan

    Dasar Hukum Standar Biaya (Rp)

    Waktu (hari kerja)

    Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA)

    Dinas Tenaga Kerja dan Energi Sumber daya Mineral (Tim Teknis)

    1. Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 ayat (2) dan pasal 28.

    2. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Bab VIII

    3. Peraturan Pemerintahan Nomor 65 Tahun 2012 tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Kementerian Tenaga Kerja Dan Transmigrasi RI

    4. Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2012 tentang Retribusi Pengendalian Lalu Lintas dan Retribusi Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga kerja Asing.

    5. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 16 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penggunaan Tenaga Kerja Asing sebagaimana telah diubah dengan peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 35 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 16 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penggunaan Tenaga Kerja Asing

    6. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2008 tetang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Bali.

    US. $. 100 / Bulan

    3 (tiga) hari kerja sejak surat permohonan dan berkas persyaratan diterima lengkap dan benar

  • 7. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 6 Tahun 2011 tentang Retribusi Perizinan tertentu

    8. Peraturan Gubernur Bali Nomor 32 Tahun 2013 tentang petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 5 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 6 Tahun 2011 tentang Retribusi Perizinan Tertentu.

    9. Peraturan Gubernur Bali No. 32 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

    Persyaratan :

    1. Permohonan diajukan kepada Gubernur Bali cq Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bali

    2. Formulir IMTA yang sudah dilengkapi 3. Bukti Setor Pembayaran Retribusi 4. Copy Polis Asuransi Tenaga Kerja Asing yang bersangkutan 5. Copy Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing yang masih berlaku 6. Copy Bukti Setor DPKK/Retribusi lama 7. Pas photo ukuran 4X6 berwarna sebanyak 2 (dua) lembar (photo menggunakan kemeja berkerah dan tidak

    berkaos) 8. Surat Tugas dari Perusahaan atau Surat Kuasa beratrai Rp.6.000,- apabila pengurusannya dilaksanakan oleh

    Pihak Ketiga , dilengkapi tanggal penugasan dan copy KTP yang bersangkutan 9. Surat Pernyataan dari perusahaan pengguna tenaga kerja asing bahwa tenaga kerja asing bekerja sesuai dengan

    jabatan dan keahlian. 10. Surat Pernyataan dari perusahaan pengguna tenaga kerja asing bahwa penempatan tenaga kerja asing adalah

    berdasarkan lokasi kerja lebih dari 1 (satu) kabupaten/kota

  • 11. Surat Pernyataan Pihak ke Tiga Menyerahkan Dokumen Asli ke Perusahaan ( Kop surat Pihak Ke-3 ) 12. Kartu keikutsertaan Tenaga Kerja Asing dalam Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS)

    Ketenagakerjaan

  • 2 STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) PELAYANAN PENERBITAN IZIN OPERASIONAL

    PENYEDIA JASA PEKERJA/BURUH/OUTSORCING.

    Jenis Izin

    Pemberi Pertimbangan

    Dasar Hukum Standar Biaya (Rp)

    Waktu (hari kerja)

    Izin Operasional Penyedia Jasa Pekerja/Buruh/ Outsorcing.

    Dinas Tenaga Kerja dan Energi Sumber daya Mineral (Tim Teknis)

    1. Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 ayat (2) dan pasal 28.

    2. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Bab VIII.

    3. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2012 tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Kementerian Tenaga Kerja Dan Transmigrasi RI.

    4. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industri.

    5. Peraturan Menteri 19 Tahun 2012 tentang Syarat-syarat Penyerahan sebagian Pelaksanaan Pekerjaan pada Perusahaan Lain.

    6. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Bali.

    7. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 5 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 6 Tahun 2011 tentang Retribusi Perizinan Tertentu.

    8. Peraturan Gubernur Bali Nomor 32 Tahun 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi

    -

    3 (tiga) hari kerja sejak surat permohonan dan berkas persyaratan diterima lengkap dan benar

  • Bali Nomor 5 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 6 Tahun 2011 tentang Retribusi Retribusi Perizinan Tertentu.

    9. Peraturan Gubernur Bali No. 32 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

    Persyaratan :

    1. Surat Permohonan yang ditujukan kepada Gubernur Bali Cq.Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bali.

    2. Copy Anggaran Alasan yang didalamnya memuat kegiatan penyedia jasa pekerja/buruh. 3. Copy pengesahan sebagai badan hukum Perseroan Terbatas (PT). 4. Copy Surat Izin Usaha penyedia jasa pekerja/buruh. 5. Copy Tanda Daftar Perusahaan (TDP). 6. Copy Surat Wajib Lapor Ketenagakerjaan di Perusahaan. 7. Copy Persyaratan Kepemilikan KTR atau Buruh Penyewaan Kantor yang ditanda Tangani oleh Pimpinan

    Perusahaan. 8. Copy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). 9. Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP). 10. Surat Keterangan Kepesertaan Jaminan Sosial Tenaga Kerja beserta Daftar Kepesertaan Tenaga Kerja.

  • PERTAMBANGAN

  • 1. STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) IZIN USAHA PERTAMBANGAN EKSPLORASI (IUP Eksplorasi).

    Jenis Izin

    Pemberi Pertimbangan

    Dasar Hukum Standar Biaya (Rp)

    Waktu (hari kerja)

    Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi (IUP Eksplorasi)

    Dinas Tenaga Kerja dan Energi Sumber daya Mineral (Tim Teknis)

    1. Undang-Undang Dasar Tahun 1945 beserta perubahannya.

    2. Undang-Undang Nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.

    3. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup.

    4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

    5. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2010 tentang wilayah Pertambangan.

    6. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan.

    7. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2010 tentang pembinaan dan pembinaan penyelenggaraan pengelolaan usaha pertambangan Mineral dan Batubara.

    8. Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2010 tentang Reklamasi dan Pasca Tambang.

    9. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 7 Tahun 2014 tentang Reklamasi dan Pascatambang.

    10. Peraturan Menteri ESDM Nomor 32 tahun 2013 tentang Tata Cara

    -

    30 hari kerja sejak surat permohonan dan berkas persyaratan diterima lengkap dan benar.

  • Pemberian Izin khusus di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara.

    11. Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi No 1211.K/008/M.PE/2014 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bidang Pertambangan Umum.

    12. Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi No.1204.K/30/MEM/2014 tentang Penetapan Wilayah pertambangan jawa dan Bali

    13. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi.

    14. Peraturan Gubernur Bali Nomor 6 Tahun 2015 tentang Perizinan Usaha Pertambangan.

    15. Peraturan Gubernur Bali No. 32 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

    Persyaratan :

    a. Persyaratan administrasi : 1. Surat permohonan ditujukan Kepada Gubernur Bali C.q. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

    Terpadu Satu Pintu Provinsi Bali. 2. Profil badan usaha dalam bidang pertambangan. 3. Foto copy KTP. 4. Foto copy akte pendirian perusahaan yang sah. 5. Foto copy NPWP . 6. Susunan direksi / pengurus dan daftar pemegang saham.

    Untuk Koperasi :

  • 1. Surat Permohonan. 2. Foto copy KTP. 3. Profil koperasi. 4. Foto copy akte pendirian koperasi yang sah. 5. Foto copy NPWP. 6. Susunan pengurus.

    Untuk Perorangan :

    1. Surat Permohonan. 2. Foto copy KTP. 3. Foto copy NPWP.

    b. Persyaratan Teknis : 1. Surat Keterangan tenaga ahli pertambangan, tenaga ahli geologi atau tenaga yang berpengalaman. 2. Peta rencana WIUP yang dilengkapi dengan koordinat geografis.

    c. Persyaratan Lingkungan : Surat Pernyataan Untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang undangan dibidang perlindungan dan

    pengelolaan lingkungan hidup.

    d. Persyaratan finansial : 1. Bukti pembayaran biaya pencadangan wilayah untuk WIUP bantuan dengan luas paling sedikit 5 (lima)

    Hektar. 2. Surat pernyataan kesungguhan pelaksanaan kegiatan eksplorasi.

  • 2. STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) IZIN USAHA PERTAMBANGAN OPERASI PRODUKSI (IUP Operasi Produksi)

    Jenis Izin

    Pemberi Pertimbangan

    Dasar Hukum Standar Biaya (Rp)

    Waktu (hari kerja)

    Izin Usaha Pertambangan operasiProduksi (IUP Operasi Produksi)

    Dinas Tenaga Kerja dan Energi Sumber daya Mineral (Tim Teknis )

    1. Undang-Undang Dasar Tahun 1945 beserta perubahannya.

    2. Undang-Undang Nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara

    3. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup.

    4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

    5. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2010 tentang wilayah Pertambangan.

    6. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan.

    7. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2010 tentang pembinaan dan pembinaan penyelenggaraan pengelolaan usaha pertambangan Mineral dan Batubara.

    8. Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2010 tentang Reklamasi dan Pasca Tambang.

    9. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 7 Tahun 2014 tentang Reklamasi dan Pascatambang.

    10. Peraturan Menteri ESDM Nomor 32

    -

    30 hari kerja sejak surat permohonan dan berkas persyaratan diterima lengkap dan benar.

  • tahun 2013 tentang Tata Cara Pemberian Izin khusus di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara.

    11. Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi No 1211.K/008/M.PE/2014 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bidang Pertambangan Umum.

    12. Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi No.1204.K/30/MEM/2014 tentang penetapan wilayah pertambangan jawa dan Bali

    13. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi.

    14. Peraturan Gubernur Bali Nomor 6 Tahun 2015 tentang Perizinan Usaha pertambangan.

    15. Peraturan Gubernur Bali No. 32 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

    Persyaratan :

    Persyaratan administrasi :

    1. Surat permohonan ditujukan Kepada Gubernur Bali C.q. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bali.

    2. Profil badan usaha dalam bidang pertambangan. 3. Foto copy KTP. 4. Foto copy akte pendirian perusahaan yang sah. 5. Foto copy NPWP . 6. Susunan direksi / pengurus dan daftar pemegang saham.

  • Untuk Koperasi :

    1. Surat Permohonan. 2. Foto copy KTP. 3. Profil koperasi. 4. Foto copy akte pendirian koperasi yang sah. 5. Foto copy NPWP. 6. Susunan pengurus.

    Untuk Perorangan :

    1. Surat Permohonan. 2. Foto copy KTP. 3. Foto copy NPWP.

    Persyaratan Teknis :

    1. Surat Keterangan tenaga ahli pertambangan, tenaga ahli geologi atau tenaga yang berpengalaman. 2. Peta rencana WIUP yang dilengkapi dengan koordinat geografis. 3. Persyaratan Lingkungan : 4. Surat Pernyataan Untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang undangan dibidang perlindungan dan

    pengelolaan lingkungan hidup. Persyaratan finansial :

    1. Bukti pembayaran biaya pencadangan wilayah untuk WIUP bantuan dengan luas paling sedikit 5 (lima) Hektar.

    2. Surat pernyataan kesungguhan pelaksanaan kegiatan eksplorasi.

  • 3. STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) IZIN USAHA PERTAMBANGAN EKSPLORASI (IUP Eksplorasi).

    Jenis Izin

    Pemberi Pertimbangan

    Dasar Hukum Standar Biaya (Rp)

    Waktu (hari kerja)

    Izin Usaha Operasi Produksi Khusus Untuk Penjualan (IUP Khusus Untuk Penjualan )

    Dinas Tenaga Kerja dan Energi Sumber daya Mineral (Tim Teknis)

    1. Undang-Undang Dasar Tahun 1945 beserta perubahannya.

    2. Undang-Undang Nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara

    3. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup.

    4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

    5. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2010 tentang wilayah Pertambangan.

    6. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan.

    7. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2010 tentang pembinaan dan pembinaan penyelenggaraan pengelolaan usaha pertambangan Mineral dan Batubara.

    8. Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2010 tentang Reklamasi dan Pasca Tambang.

    9. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 7 Tahun 2014 tentang Reklamasi dan Pascatambang.

    -

    30 hari kerja sejak surat permohonan dan berkas persyaratan diterima lengkap dan benar.

  • 10. Peraturan Menteri ESDM Nomor 32 tahun 2013 tentang Tata Cara Pemberian Izin khusus di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara

    11. Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi No 1211.K/008/M.PE/2014 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bidang Pertambangan Umum.

    12. Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi No.1204.K/30/MEM/2014 tentang penetapan wilayah pertambangan jawa dan Bali

    13. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi.

    14. Pereturan Gubernur Bali Nomor 6 Tahun 2015 tentang perizinan Usaha Pertambangan.

    15. Peraturan Gubernur Bali No. 32 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

    Persyaratan :

    1. Surat permohonan ditujukan Kepada Gubernur Bali C.q. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bali.

    2. Foto copy KTP pemohon. 3. Foto copy akte pendirian perusahaan . 4. Profil badan usaha . 5. Foto copy NPWP. 6. Foto copy bukti kepemilikan lahan. 7. Surat persetujuan penyanding.

  • 8. Peta situasi lokasi kegiatan dengan batas koordinat geografis. 9. Peta / gambar master plan kegiatan yang dikerjakan yang disetujui dinas.

    10. Perhitungan volume / tonnase bantuan yang akan tergali. 11. Surat pernyataan kesanggupan pengelolaan dan pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL). 12. Rekomendasi pemanfaatan ruangan dari pemerintah kabupaten / kota (bila diperlukan)

  • 4. STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) IZIN PERTAMBANGAN RAKYAT ( IPR )

    Jenis Izin

    Pemberi Pertimbangan

    Dasar Hukum Standar Biaya (Rp)

    Waktu (hari kerja)

    Izin Pertambangan Rakyat ( IPR )

    Dinas Tenaga Kerja dan Energi Sumber daya Mineral (Tim Teknis ))

    1. Undang-Undang Dasar Tahun 1945 beserta perubahannya.

    2. Undang-Undang Nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara

    3. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup.

    4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

    5. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2010 tentang wilayah Pertambangan.

    6. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan.

    7. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2010 tentang pembinaan dan pembinaan penyelenggaraan pengelolaan usaha pertambangan Mineral dan Batubara.

    8. Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2010 tentang Reklamasi dan Pasca Tambang.

    9. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 7 Tahun 2014 tentang Reklamasi dan Pascatambang.

    10. Peraturan Menteri ESDM Nomor 32 tahun 2013 tentang Tata Cara

    -

    30 hari kerja sejak surat permohonan dan berkas persyaratan diterima lengkap dan benar.

  • Pemberian Izin khusus di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara

    11. Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi No 1211.K/008/M.PE/2014 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bidang Pertambangan Umum.

    12. Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi No.1204.K/30/MEM/2014 tentang penetapan wilayah pertambangan jawa dan Bali

    13. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi.

    14. Peraturan Gubernur Bali Nomor 6 Tahun 2015 tentang perizinan Usaha Pertambangan.

    15. Peraturan Gubernur Bali No. 32 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

    Persyaratan :

    a. Orang Perseorangan, paling sedikit meliputi : 1. Surat permohonan kepada Gubernur bali C.q. Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi

    bali. 2. Foto copy kartu tanda penduduk. 3. Komoditas tambang yang dimohon. 4. Surat keterangan dari kelurahan

    b. Kelompok Masyarakat, paling Sedikit Meliputi : 1. Surat permohonan. 2. Komoditas tambang yang dimohon. 3. Surat keterangan dari kelurahan / desa setempat.

  • c. Koperasi Setempat : 1. Surat permohonan. 2. Foto copy NPWP. 3. Foto copy akte pendirian koperasi yang telah disahkan 4. Komoditas tambang yang dimohon . 5. Surat keterangan dari kelurahan / desa setempat

  • 5. STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUJP)

    Jenis Izin

    Pemberi Pertimbangan

    Dasar Hukum Standar Biaya (Rp)

    Waktu (hari kerja)

    Izin Usaha Pertambangan (IUP)

    Dinas Tenaga Kerja dan Energi Sumber daya Mineral (Tim Teknis )

    1. Undang-Undang Dasar Tahun 1945 beserta perubahannya.

    2. Undang-Undang Nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara

    3. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup.

    4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

    5. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2010 tentang wilayah Pertambangan.

    6. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan.

    7. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2010 tentang pembinaan dan pembinaan penyelenggaraan pengelolaan usaha pertambangan Mineral dan Batubara.

    8. Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2010 tentang Reklamasi dan Pasca Tambang.

    9. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 7 Tahun 2014 tentang Reklamasi dan Pascatambang.

    10. Peraturan Menteri ESDM Nomor 32 tahun 2013 tentang Tata Cara

    -

    30 hari kerja sejak surat permohonan dan berkas persyaratan diterima lengkap dan benar.

  • Pemberian Izin khusus di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara.

    11. Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi No 1211.K/008/M.PE/2014 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bidang Pertambangan Umum.

    12. Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi No.1204.K/30/MEM/2014 tentang penetapan wilayah pertambangan jawa dan Bali

    13. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi.

    14. Peraturan Gubernur Bali Nomor 6 Tahun 2015 tentang perizinan Usaha Pertambangan.

    15. Peraturan Gubernur Bali No. 32 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

    Persyaratan

    1. Surat permohonan ditujukan Kepada Gubernur Bali C.q. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bali.

    2. Akte pendirian badan usaha yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang. 3. Fotocopy KTP penanggungjawab. 4. Profil badan usaha 5. Fotocopy NPWP. 6. Sertifikasi peralatan . 7. Fotocopy SIUP. 8. Sertifikasi tenaga teknis

  • 6. STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) IUP OPERASI PRODUKSI KHUSUS UNTUK PENGELOLAAN IUP OP KHUSUS UNTUK PENGELOLAAN.

    Jenis Izin

    Pemberi Pertimbangan

    Dasar Hukum Standar Biaya (Rp)

    Waktu (hari kerja)

    IUP Operasi Produksi Khusus untuk Pengolahan ( (IUP OP Khusus untuk Pengolahan.

    Dinas Tenaga Kerja dan Energi Sumber daya Mineral (Tim Teknis )

    1. Undang-Undang Dasar Tahun 1945 beserta perubahannya.

    2. Undang-Undang Nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara

    3. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup.

    4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

    5. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2010 tentang wilayah Pertambangan.

    6. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara, beerta perubahannya.

    7. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2010 tentang pembinaan dan pembinaan penyelenggaraan pengelolaan usaha pertambangan Mineral dan Batubara.

    8. Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2010 tentang Reklamasi dan Pasca Tambang.

    9. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 7 Tahun 2014 tentang Reklamasi dan Pascatambang.

    -

    30 hari kerja sejak surat permohonan dan berkas persyaratan diterima lengkap dan benar.

  • 10. Peraturan Menteri ESDM Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Tata Cara Pemberian Izin Khusus di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara

    11. Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi No 1211.K/008/M.PE/2014 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bidang Pertambangan Umum.

    12. Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi No.1204.K/30/MEM/2014 tentang penetapan wilayah pertambangan jawa dan Bali

    13. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi.

    14. Peraturan Gubernur Bali Nomor 6 Tahun 2015 tentang perizinan Usaha Pertambangan.

    15. Peraturan Gubernur Bali No. 32 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

    Persyaratan:

    1. Ditujukan Kepada Gubernur Bali C.q. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bali.

    2. Akte pendirian badan usaha yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang. 3. Fotocopy KTP penanggungjawab. 4. Profil badan usaha 5. Fotocopy NPWP. 6. Sertifikasi peralatan . 7. Fotocopy SIUP. 8. Sertifikasi tenaga teknis.

  • AIR TANAH

  • 1. STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) IZIN PENGEBORAN AIR TANAH (SIPAT)

    Jenis Izin

    Pemberi Pertimbangan

    Dasar Hukum Standar Biaya (Rp)

    Waktu (hari kerja)

    Izin Pengeboran Air Tanah (SIPAT)

    Dinas Tenaga Kerja dan Energi Sumber daya Mineral (Tim Teknis)

    1. Undang-Undang Dasar Tahun 1945 beserta perubahannya

    2. Undang-undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang pengairan

    3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

    4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

    5. Peraturan Pemerintah Nomor 121 Tahun 2015 tentang Pengasahaan Sumber Daya Air.

    6. Keputusan Presiden Nomor 26 tahun 2011 tentang Penetapan Cekungan Air Tanah (CAT)

    7. Keputusan menteri ESDM No,1451 K/10/Men/2000, tentang Pedoman Teknis Penyelenggaran Tugas Pemerintahan di Bidang Pengelolaan Air Bawah Tanah

    8. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi.

    9. Peraturan Gubernur No. 5 Tahun 2016 tentang Perizinan Air Tanah.

    10. Peraturan Gubernur Bali No. 32 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan

    - 20 hari kerja sejak surat permohonan dan berkas persyaratan diterima lengkap dan benar.

  • Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

    Persyaratan :

    1. Surat permohonan ditujukan Kepada Gubernur Bali C.q. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bali.

    2. Fotocopy identitas pemohon. 3. Fotocopy surat izin perusahaan pengeboran air tanah. 4. Surat pernyataan peruntukan dan kebutuhan air tanah. 5. Denah lokasi titik pengeboran air tanah. 6. Gambar rancangan bangun konstruksi sumur yang telah disetujui dinas.

  • 2. STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) IZIN PERUSAHAAN PENGEBORAN AIR TANAH (SIPPAT)

    Jenis Izin

    Pemberi Pertimbangan

    Dasar Hukum Standar Biaya (Rp)

    Waktu (hari kerja)

    Izin Perusahaan Pengeboran Air Tanah (Sippat)

    Dinas Tenaga Kerja dan Energi Sumber daya Mineral (Tim Teknis )

    1. Undang-Undang Dasar Tahun 1945 beserta perubahan nya

    2. Undang-undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang pengairan

    3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

    4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

    5. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1982 tentang Pengaturan Air

    6. Keputusan Presiden Nomor 26 tahun 2011 tentang Penetapan Cekungan Air Tanah (CAT)

    7. Keputusan menteri ESDM No,1451 K/10/Men/2000, tentang Pedoman Teknis Penyelenggaran Tugas Pemerintahan di Bidang Pengelolaan Air Bawah Tanah

    8. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi.

    9. Peraturan Gubernur No. 5 Tahun 2016 tentang Perizinan Air Tanah.

    10. Peraturan Gubernur Bali No. 32 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

    - 20 hari kerja sejak surat permohonan dan berkas persyaratan diterima lengkap dan benar.

  • Persyaratan :

    1. Surat permohonan ditujukan Kepada Gubernur Bali C.q. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bali.

    2. Fotocopy identitas pemohon. 3. Surat pernyataan peruntukkan dan kebutuhan air tanah. 4. Surat pernyataan kesanggupan memasang meter air. 5. Laporan pengeboran air :

    a. Hasil uji tahanan jenis lapisan batuan (lagging test). b. Gambar konstruksi sumur yang di setujui dinas. c. Hasil uji pemompaan debit sumur (pumping test). d. Hasil analisa kualitas air tanah.

    6. Surat pernyataan pengelolaan lingkungan (SPPL), UKL-UPL, atau Amdal sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan.

  • 3. STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) IZIN PENGGALIAN AIR TANAH ( SIPAT )

    Jenis Izin

    Pemberi Pertimbangan

    Dasar Hukum Standar Biaya (Rp)

    Waktu (hari kerja)

    Izin Penggalian Air Tanah (SIPAT )

    Dinas Tenaga Kerja dan Energi Sumber daya Mineral (Tim Teknis )

    1. Undang-Undang Dasar Tahun 1945 beserta perubahan nya

    2. Undang-undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang pengairan

    3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

    4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

    5. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1982 tentang Pengaturan Air.

    6. Keputusan Presiden Nomor 26 tahun 2011 tentang Penetapan Cekungan Air Tanah (CAT).

    7. Keputusan menteri ESDM No,1451 K/10/Men/2000, tentang Pedoman Teknis Penyelenggaran Tugas Pemerintahan di Bidang Pengelolaan Air Bawah Tanah.

    8. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi..

    9. Peraturan Gubernur No. 5 Tahun 2016 tentang Perizinan Air Tanah.

    10. Peraturan Gubernur Bali No. 32 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

    - 20 hari kerja sejak surat permohonan dan berkas persyaratan diterima lengkap dan benar.

  • Persyaratan :

    1. Surat permohonan ditujukan Kepada Gubernur Bali C.q. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu

    2. Fotocopy identitas pemohon. 3. Fotocopy surat izin perusahaan pengeboran air tanah. 4. Surat pernyataan peruntukan dan kebutuhan air tanah. 5. Denah lokasi titik pengeboran air tanah. 6. Gambar rancangan bangun konstruksi sumur yang telah disetujui dinas.

  • 4. STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) IZIN PENGUSAHAAN AIR TANAH ( SIPA )

    Jenis Izin

    Pemberi Pertimbangan

    Dasar Hukum Standar Biaya (Rp)

    Waktu (hari kerja)

    Izin Pengusahaan Air Tanah (SIPA)

    Dinas Tenaga Kerja dan Energi Sumber daya Mineral (Tim Teknis )

    1. Undang-Undang Dasar Tahun 1945 beserta perubahan nya.

    2. Undang-undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang pengairan.

    3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

    4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

    5. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1982 tentang Pengaturan Air.

    6. Keputusan Presiden Nomor 26 tahun 2011 tentang Penetapan Cekungan Air Tanah (CAT).

    7. Keputusan menteri ESDM No,1451 K/10/Men/2000, tentang Pedoman Teknis Penyelenggaran Tugas Pemerintahan di Bidang Pengelolaan Air Bawah Tanah.

    8. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi.

    9. Peraturan Gubernur No. 5 Tahun 2016 tentang Perizinan Air Tanah.

    10.Peraturan Gubernur Bali No. 32 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan

    - 20 hari kerja sejak surat permohonan dan berkas persyaratan diterima lengkap dan benar.

  • Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

    Persyaratan :

    1. Surat permohonan ditujukan Kepada Gubernur Bali C.q. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bali.

    2. Fotocopy identitas pemohon. 3. Fotocopy izin pemakaian air tanah atau izin pengusahaan air tanah yang di perpanjang. 4. Hasil analisa kualitas air tanah sumur pada bulan terakhir. 5. Hasil evaluasi debit air sumur pada bulan terakhir . 6. Fotocopy surat penetapan pajak air tanah 3 (tiga) bulan terakhir

  • 5. STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) IZIN PEMAKAIAN AIR TANAH (SIPA)

    Jenis Izin

    Pemberi Pertimbangan

    Dasar Hukum Standar Biaya (Rp)

    Waktu (hari kerja)

    Izin Pemakaian Air Tanah ( SIPA)

    Dinas Tenaga Kerja dan Energi Sumber daya Mineral (Tim Teknis)

    1. Undang-Undang Dasar Tahun 1945 beserta perubahan nya.

    2. Undang-undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang pengairan.

    3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

    4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

    5. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1982 tentang Pengaturan Air.

    6. Keputusan Presiden Nomor 26 tahun 2011 tentang Penetapan Cekungan Air Tanah (CAT).

    7. Keputusan menteri ESDM No,1451 K/10/Men/2000, tentang Pedoman Teknis Penyelenggaran Tugas Pemerintahan di Bidang Pengelolaan Air Bawah Tanah.

    8. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi..

    9. Peraturan Gubernur No. 5 Tahun 2016 tentang Perizinan Air Tanah.

    10. Peraturan Gubernur Bali No. 32 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

    - 20 hari kerja sejak surat permohonan dan berkas persyaratan diterima lengkap dan benar.

  • Persyaratan

    1. Surat permohonan ditujukan Kepada Gubernur Bali C.q. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bali.

    2. Fotocopy identitas pemohon. 3. Fotocopy izin pemakaian air tanah atau izin pengusahaan air tanah yang di perpanjang. 4. Hasil analisa kualitas air tanah sumur pada bulan terakhir. 5. Hasil evaluasi debit air sumur pada bulan terakhir . 6. Fotocopy surat penetapan pajak air tanah 3 (tiga) bulan terakhir.

  • KETENAGALISTRIKAN

  • 1. STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) IZIN USAHA NIAGA BAHAN BAKAR NABATI

    Jenis Izin

    Pemberi Pertimbangan

    Dasar Hukum Standar Biaya (Rp)

    Waktu (hari kerja)

    Izin usaha Niaga Bahan Bakar Nabati

    Dinas Tenaga Kerja dan Energi Sumber daya Mineral (Tim Teknis)

    1. UU No. 30 Tahun 2007 tentang Energi. 2. UU No.23 Tahun 2014 tentang

    Pemerintahan Daerah. 3. Permen ESDM Nomor 20 tahun 2014

    tentang perubahan kedua atas Permen ESDM Nomor 32 tahun 2008 tentang Penyediaan Pemanfaatan dan Tata Niaga Bahan Bakar Nabati sebagai Bahan Bakar lain.

    4. Peraturan Gubernur Bali No. 7 Tahun 2016 tentang Perizinan Usaha Energi Baru dan Ketenaga Kelistrikkan.

    5. Peraturan Gubernur Bali No. 32 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

    -

    22 hari kerja sejak surat permohonan dan berkas persyaratan diterima lengkap dan benar.

  • Persyaratan :

    1. Surat permohonan ditujukan Kepada Gubernur Bali C.q. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bali.

    2. Data administrasi : a. Akte pendirian badan usaha dengan lingkup usaha bidang energi dan perubahannya yang telah

    mendapatkan pengesahan dari instansi yang berwenang. b. Biodata badan usaha (company profile). c. NPWP. d. DTP (Surat tanda Daftar Perusahaan). e. Surat keterangan domisili badan usaha (yang masih berlaku). f. Surat pernyataan tertulis diatas materai mengenai kesanggupan memenuhi ketentuan peraturan perundang

    undangan yang berlaku. g. Surat pernyataan tertulis di atas materai mengenai kesediaan dilakukan inspeksi lapangan.

    3. Data Teknis : a. Izin prinsip. b. Sumber perolehan bahan bakar nabati sebagai bahan bakar lain yang diusahkan. c. Data standar dan mutu (spesifikasi) bahan bakar nabati (Biofuel) sebagai bahan bakar lain yang

    diangankan. d. Nama dan merek dagang bahan bakar nabati (Biofuel) sebagai bahan bakare untuk rentail. e. Fasilitas dan sarana kegiatan usaha niaga bahan bakar nabati sebagai bahan bakar lain. f. Informasi kelayakan usaha. g. Pernyataan tertulis diatas materai Rp.6000,- mengenai kemampuan penyediaan bahan bakar nabati

    (biofuel) sebagai bahan bakar lain. h. Pernyataan secara tertulis diatas materai Rp. 6000,- mengenai kesanggupan unt5uk memenuhi aspek

    keselamatan dan kesehatan kerja serta pengelolaan lingkungan hidup.

  • 2. STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) IZIN USAHA PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK NON BUMN SEMENTARA

    Jenis Izin

    Pemberi Pertimbangan

    Dasar Hukum Standar Biaya (Rp)

    Waktu (hari kerja)

    Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik NON BUMN Sementara

    Dinas Tenaga Kerja dan Energi Sumber daya Mineral (Tim Teknis)

    1. UU No. 30 Tahun 2007 tentang Energi 2. UU No.30 Tahun 2009 tentang

    ketenagalistrikan. 3. UU No.23 Tahun 2014 tentang

    pemerintahan daerah. 4. PP No. 14 Tahun 2012 tentang kegiatan

    usaha penyediaan tenaga listrik. 5. PP No.62 tahun 2012 tentang usaha jasa

    penunjang tenaga listrik. 6. PP No. 27 Tahun 2012 tentang izin

    lingkungan. 7. PP No. 23 Tahuan 2014 tentang

    Perubahan Atas PP No.14 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik..

    8. Permen ESDM No.28 Thun 2012 tentang tata cara permohonan wilayah usaha penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan umum.

    9. Permen ESDM No.29 Tahun 2012 tentang kapasitas pembangkit tenaga listrik untuk kepentingan sendiri yang dilaksanakan berdasarkan izin operasi.

    10. Permen ESDM No.35 tahun 2013 tentang tata cara perizinan ketenagalistrikan.

    11. Peraturan Gubernur Bali No. 7 tahun

    - 22 hari kerja sejak surat permohonan dan berkas persyaratan diterima lengkap dan benar.

  • 2016 tentang Perizinan usaha energi baru terbukkan dan ketenaga listrikkan.

    12. Peraturan Gubernur Bali No. 32 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

    Persyaratan

    1. Data administrasi. a. Identitas pemohon. b. Profil pemohon. c. NPWP.

    2. Data teknis. a. Studi kelayakan awal. b. Surat penetapan sebagai calon pengembang usaha penyediaan tenaga listrik dari pemegang izin usaha

    penyediaan tenaga listrik selaku calon pembeli tenaga listrik atau penyewa jaringan tenaga listrik untuk usaha pembangkit tenaga listrik , usaha transmisi tenaga listrik, atau usaha distribusi tenaga listriki

  • 3. STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) IZIN OPERASI USAHA TENAGA LISTRIK

    Jenis Izin

    Pemberi Pertimbangan

    Dasar Hukum Standar Biaya (Rp)

    Waktu (hari kerja)

    Izin Operasi usaha tenaga listrik

    Dinas Tenaga Kerja dan Energi Sumber daya Mineral (Tim Teknis)

    1. UU No.30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan.

    2. UU No. 30 Tahun 2007 tentang Energi. 3. UU No.23 Tahun 2014 tentang

    Pemerintahan Daerah. 4. PP No. 14 Tahun 2012 tentang kegiatan

    usaha penyediaan tenaga listrik 5. PP No.23 Tahun 2014 tentang

    perubahan atas PP No.14 tahun 2012 tentang kegiatan usaha penyediaan tenaga listrik.

    6. PP No.62 tahun 2012 tentang usaha jasa penunjang tenaga listrik.

    7. PP No. 27 Tahun 2012 tentang izin lingkungan.

    8. PP No. 23 Tahuan 2014 tentang Perubahan Atas PP No.14 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik.

    9. Permen ESDM No.28 Thun 2012 tentang tata cara permohonan wilayah usaha penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan umum.

    10. Permen ESDM No.29 Tahun 2012 tentang kapasitas pembangkit tenaga listrik untuk kepentingan sendiri yang dilaksanakan berdasarkan izin operasi.

    11. Peraturan Gubernur Bali No. 7 tahun

    - 22 hari kerja sejak surat permohonan dan berkas persyaratan diterima lengkap dan benar.

  • Permen ESDM No.35 tahun 2013 tentang tata cara perizinan ketenagalistrikan.

    12. 2016 tentang Perizinan usaha energi baru terbukkan dan ketenaga listrikkan.

    13. Peraturan Gubernur Bali No. 32 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

    Persyaratan

    1. Data administrasi. a. Identitas pemohon. b. Profil pemohon. c. NPWP.

    2. Data teknis.

    a. Lokasi instalasi termasuk tata kerja (gambar situasi). b. Diagram satu garis; c. Jenis dan kapasitas instalasi penyediaan tenaga listrik; d. Jadwal pembangunan; e. Jadwal pengorepasian.

    3.Dokumen lingkungan..

  • 4. STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) SURAT KETERANGAN TERDAFTAR

    ( Laporan Kapasitas >25 k VA. )

    Jenis Izin

    Pemberi Pertimbangan

    Dasar Hukum Standar Biaya (Rp)

    Waktu (hari kerja)

    Surat Keterangan TerdaftarKapasitas >25 k VA.

    Dinas Tenaga Kerja dan Energi Sumber daya Mineral (Tim Teknis)

    1.UU No.30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan.

    2.UU No. 30 Tahun 2007 tentang Energi. 3.UU No.23 Tahun 2014 tentang

    Pemerintahan Daerah. 4.PP No. 14 Tahun 2012 tentang kegiatan

    usaha penyediaan tenaga listrik 5.PP No.23 Tahun 2014 tentang

    perubahan atas PP No.14 tahun 2012 tentang kegiatan usaha penyediaan tenaga listrik.

    6.PP No.62 tahun 2012 tentang usaha jasa penunjang tenaga listrik.

    7.PP No. 27 Tahun 2012 tentang izin lingkungan.

    8.PP No. 23 Tahuan 2014 tentang Perubahan Atas PP No.14 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik.

    9.Permen ESDM No.28 Thun 2012 tentang tata cara permohonan wilayah usaha penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan umum.

    10.Permen ESDM No.29 Tahun 2012 tentang kapasitas pembangkit tenaga listrik untuk kepentingan sendiri yang

    - 22 hari kerja sejak surat permohonan dan berkas persyaratan diterima lengkap dan benar.

  • dilaksanakan berdasarkan izin operasi. 11.Permen ESDM No.35 tahun 2013

    tentang tata cara perizinan ketenagalistrikan.

    12.Peraturan Gubernur Bali No. 7 tahun 2016 tentang Perizinan usaha energi baru terbukkan dan ketenaga listrikkan.

    13.Peraturan Gubernur Bali No. 32 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

    Persyaratan :

    1. Data administrasi. a. Identitas pemohon. b. Profil badan usaha. c. NPWP.

    2. Data Tiknis. a. Lokasi instalansi termasuk tata letak (gambar situasi) b. Diagram satu garis (single line diagram) c. Jenis Kapasitas Instalansi Penyediaan Tenaga Listrik

    3. Data lingkungan Sesuai peraturan perundang undangan di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

  • 5. STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) SURAT KETERANGAN TERDAFTAR ( Kapasitas > 25 k VA s/d

    200 k VA. )

    Jenis Izin

    Pemberi Pertimbangan

    Dasar Hukum Standar Biaya (Rp)

    Waktu (hari kerja)

    Surat Keterangan Terdaftar Kapasitas >25kva S/D 200 Kva

    Dinas Tenaga Kerja dan Energi Sumber daya Mineral (Tim Teknis)

    1.UU No.30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan.

    2.UU No. 30 Tahun 2007 tentang Energi. 3.UU No.23 Tahun 2014 tentang

    Pemerintahan Daerah. 4.PP No. 14 Tahun 2012 tentang kegiatan

    usaha penyediaan tenaga listrik 5.PP No.23 Tahun 2014 tentang

    perubahan atas PP No.14 tahun 2012 tentang kegiatan usaha penyediaan tenaga listrik.

    6.PP No.62 tahun 2012 tentang usaha jasa penunjang tenaga listrik.

    7.PP No. 27 Tahun 2012 tentang izin lingkungan.

    8.PP No. 23 Tahuan 2014 tentang Perubahan Atas PP No.14 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik.

    9.Permen ESDM No.28 Thun 2012 tentang tata cara permohonan wilayah usaha penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan umum.

    10.Permen ESDM No.29 Tahun 2012

    tentang kapasitas pembangkit tenaga listrik untuk kepentingan sendiri yang

    - 22 hari kerja sejak surat permohonan dan berkas persyaratan diterima lengkap dan benar.

  • dilaksanakan berdasarkan izin operasi. 11.Permen ESDM No.35 tahun 2013

    tentang tata cara perizinan ketenagalistrikan.

    12.Peraturan Gubernur Bali No. 7 tahun 2016 tentang Perizinan usaha energi baru terbukkan dan ketenaga listrikkan.

    14.Peraturan Gubernur Bali No. 32 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

    Persyaratan

    1. Data administrasi. a. Identitas pemohon. b. Akte pendirian badan usaha. c. Profil badan usaha. d. NPWP. e. Surat keterangan domisili.

    2. Data Tiknis. d. Lokasi instalansi termasuk tata letak (gambar situasi) e. Diagram satu garis (single line diagram) f. Jenis Kapasitas Instalansi Penyediaan Tenaga Listrik

    3. Data lingkungan Sesuai peraturan perundang undangan di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

  • 6. STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) IZIN USAHA JASA PENUNJANG TENAGA LISTRIK.

    Jenis Izin

    Pemberi Pertimbangan

    Dasar Hukum Standar Biaya (Rp)

    Waktu (hari kerja)

    Izin Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik

    Dinas Tenaga Kerja dan Energi Sumber daya Mineral (Tim Teknis )

    1.UU No.30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan.

    2.UU No. 30 Tahun 2007 tentang Energi. 3.UU No.23 Tahun 2014 tentang

    Pemerintahan Daerah. 4.PP No. 14 Tahun 2012 tentang kegiatan

    usaha penyediaan tenaga listrik 5.PP No.23 Tahun 2014 tentang

    perubahan atas PP No.14 tahun 2012 tentang kegiatan usaha penyediaan tenaga listrik.

    6.PP No.62 tahun 2012 tentang usaha jasa penunjang tenaga listrik.

    7.PP No. 27 Tahun 2012 tentang izin lingkungan.

    8.PP No. 23 Tahuan 2014 tentang Perubahan Atas PP No.14 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik.

    9.Permen ESDM No.28 Thun 2012 tentang tata cara permohonan wilayah usaha penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan umum.

    10.Permen ESDM No.29 Tahun 2012 tentang kapasitas pembangkit tenaga listrik untuk kepentingan sendiri yang dilaksanakan berdasarkan izin operasi.

    - 22 hari kerja

    sejak surat permohonan dan berkas persyaratan diterima lengkap dan benar.

  • 11.Permen ESDM No.35 tahun 2013 tentang tata cara perizinan ketenagalistrikan.

    12.Peraturan Gubernur Bali No. 7 tahun 2016 tentang Perizinan usaha energi baru terbukkan dan ketenaga listrikkan.

    13.Peraturan Gubernur Bali No. 32 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

    Persyaratan :

    1. Data administrasi. a. Identitas pemohon. b. Akte Pendirian badan usada c. Profil badan usaha. d. NPWP. e. Surat keterangan domosili.

    2. Data Tiknis. a. Sertifikat badan usaha, kecuali untuk jasa pemeriksaan dan pengujian di bidang instalasi pemanfaatan

    tenaga listrik tegangan rendah dan lembaga Sertifikatsi Bdan Usaha; b. Rencana pengembangan kantor wilayah untuk lembaga sertifikasi badan usaha pemeriksaan dan pengujian

    instalasi pemanfaatan tenaga listrik tegangan rendah; c. Surat penetapan pananggung jawab teknik d. Sertifikat kompetensi tenaga listrik e. Dokumen sistem manajemen mutu sesuai dengan Standar Nasional Indonesia.

  • BIDANG KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

  • 1. STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) REKOMENDASI IZIN PENELITIAN.

    Jenis Izin

    Pemberi Pertimbangan

    Dasar Hukum Standar Biaya (Rp)

    Waktu (hari kerja)

    Rekomendasi Izin Penelitian.

    Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Bali (Tim Teknis)

    1. Permendagri Nomor 64 Tahun 2011 tentang Pedoman Penerbitan Rekomendasi Penelitian.

    2. Permendagri Nomor 7 Tahun 2014 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2011 tentang Pedoman Penerbitan Rekomendasi Penelitian

    3. Peraturan Gubernur Bali No. 32 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

    - 5 hari kerja sejak surat permohonan dan berkas persyaratan diterima lengkap dan benar.

    Persyaratan :

    1. Mengajukan Surat Permohonan kepada Gubernur Bali cq. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bali.

    2. Proposal penelitian. 3. Salinan/foto copy kartu tanda penduduk. 4. Surat pernyataan untuk mentaati dan tidak melanggar ketentuan Peraturan Perundang Undangan yang berlaku. 5. Untuk penelitian badan usaha, organisasi kemasyarakatan atau Lembaga nirlabalainnya, Surat permohonan

    disertai berkas salinan / Foto Copy Akta notaris pendirian badan usaha / organisasi kemasyarakatan/ Lembaga nirlabalainnya.

  • BIDANG KEBUDAYAAN

  • BIDANG KEBUDAYAAN

    1. STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) REKOMENDASI PERTUNJUKAN KESENIAN UNTUK PARIWISATA

    Jenis Izin

    Pemberi Pertimbangan

    Dasar Hukum Standar Biaya (Rp)

    Waktu (hari kerja)

    Rekomendasi Pertunjukan Kesenian Untuk Pariwisata

    Dinas Kebudayaan (Tim Teknis)

    1. Keputusan Gubernur Bali Nomor 394 Tahun1997 tentangPengaturaanKesenian Daerah di Provinsi Bali.

    2. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2012 tentangKepariwisataanBudaya Bali.

    3. PeraturanGubernur Bali No. 62 Tahun 2013 tentangPelimpahanKewenangan di BidangPerizinandan Non Perizinankepada Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi

    - 2 hari kerja sejak surat permohonan dan berkas persyaratan diterima lengkap dan benar.

    LAMPIRAN

    PERATURAN GUBERNUR BALI

    NOMOR 36 TAHUN 2017

    TENTANG

    TATA CARA/ PROSEDUR PENERBITAN

    PERIZINAN DAN NON PERIZINAN

    PADA DINAS PENANAMAN MODAL DAN

    PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PROVINSI

    BALI

  • Bali 4. Peraturan Gubernur Bali No. 32 Tahun

    2017 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

    Persyaratan:

    Mengajukan Permohonan kepada Gubernur Bali Cq. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu

    Pintu Provinsi Bali dengan persyaratan sbb :

    1. Surat permohonan bermaterai 6000

    2. Susunan Pengurus Sekaa/ Sanggar/ Organisasi Seni

    3. Daftar Anggota Sekaa/ Sanggar/ Organisasi Seni

    4. Foto Copy KTP Ketua Sekaa/ Sanggar/ Organisasi Seni

    5. Foto Copy Surat Ijin Pendirian Sekaa/ Sanggar/ Organisasi Seni

    6. Foto Copy Sertifikat Pramana Patram Budaya yang masih berlaku (kecuali untuk yang bertaraf internasional).

    7. Pas Foto berwarna pakaian adat 3 (tiga) lembar.

  • 2. STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) REKOMENDASI UNTUK KEGIATAN SENI BUDAYA DI DALAM DAERAH / LUAR DAERAH

    Jenis Izin

    Pemberi Pertimbangan

    Dasar Hukum Standar Biaya (Rp)

    Waktu (hari kerja)

    Rekomendasi untuk Kegiatan Seni Budaya Di Dalam Daerah / Luar Daerah

    Dinas Kebudayaan Provinsi Bali (Tim Teknis)

    1. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2012 tentang Kepariwisataan Budaya Bali

    2. Peraturan Gubernur Bali No. 62 Tahun 2013 tentang Pelimpahan Kewenangan di Bidang Perizinandan Non Perizinan kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali.

    3. Peraturan Gubernur Bali No. 32 Tahun

    2017 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

    - 2 hari kerja sejak surat permohonan dan berkas persyaratan diterima lengkap dan benar

    Persyaratan :

    Perusahan/ Event Organizer/ Sekaa/ Sanggar/ Organisasi Seni mengajukan Permohonan kepada Gubernur Bali Cq.

    Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bali

    1. Surat Permohonan bermaterai Rp.6.000,-.

    2. Susunan Pengurus Sekaa/ Sanggar/ Organisasi Seni/Perusahaan/E.O.

    3. Daftar Anggota Sekaa/ Sanggar/ Organisasi Seni/Perusahaan/E.O.

    4. Foto Copy KTP Direktur, Pimpinan, Ketua Sekaa/Sanggar/Organisasi Seni/Perusahaan/E.O.

    5. Foto Copy SIUP

    6. Foto Copy Surat Ijin Pendirian Sekaa/ Sanggar/ Organisasi Seni/Perusahaan/E.O.

    7. Foto Copy Sertifikat Pramana Patram Budaya yang masih berlaku (kecuali untuk yang bertaraf internasional).

    8. Pas Foto berwarna pakaian adat 3 (tiga) lembar

  • BIDANG

    KEHUTANAN

  • 1. STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) IZIN USAHA INDUSTRI PRIMER HASIL HUTAN KAYU DENGAN KAPASITAS PRODUKSI SAMPAI DENGAN 6.000 M3 (ENAM RIBU METER KUBIK)

    Jenis Izin

    Pemberi Pertimbangan

    Dasar Hukum Standar Biaya (Rp)

    Waktu (hari kerja)

    Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu Dengan Kapasitas Produksi Sampai Dengan 6.000 M3 (Enam Ribu Meter Kubik)

    Dinas Kehutan Provinsi Bali (Tim Teknis)

    1. Undang Undang RI Nomor 41 Tahun 1999 tentang kehutanan sebagaimana telah diubah dengan UU RI Nomor 19 Tahun 2004

    2. Peraturan Pemerintah RI. Nomor 6 Tahun 2007 jo PP Nomor 3 Tahun 2008 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan serta Pemanfaatan Hutan.

    3. Peraturan Mentri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No : P.13/Menlhk-II/2015 Tentang Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan.

    4. Peraturan Gubernur Bali No. 32 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

    - 3 hari kerja sejak surat permohonan dan berkas persyaratan diterima lengkap dan benar.

    Persyaratan

    1. Perusahaan mengajukan permohonan kepada Gubernur Bali Cq.Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bali.

    2. Surat dan Daftar Isian Permohonan yang dibubuhi materai dengan format yang sebagaimana lampiran I . 3. Surat Pernyataan nilai investasi yang dibubuhi materai dan ditanda tangani oleh Dereksi dengan format

    sebagaimana Lampiran II. 4. Akta Pendirian Perusahan,/ Koperasi yang telah disyahkan oleh yang berwenang. Atau potocopi KTP untuk

    pemohon perorangan. 5. Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelola dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL) atau Izin Lingkungan 6. NPWP,.

  • 7. Izin Lingkungan atau SPPL. 8. Iizin Gangguan..

    Persyaratan Khusus:

    Dalam proses Perizinan dan Non perizinan tidak dilakukan oleh Penanggung Jawab atau Pimpinan Perusahaan

    Melampirkan :

    Surat Kuasa dari Perusahaan yang ditanda tangani oleh Pejabat yang berwenang

  • 2. STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) IZIN USAHA INDUSTRI TEMPAT PENAMPUNGAN TERDAFTAR KAYU OLAHAN (TPT-KO)

    Jenis Izin

    Pemberi Pertimbangan

    Dasar Hukum Standar Biaya (Rp)

    Waktu (hari kerja)

    Izin Usaha Industri Tempat Penampungan Terdaftar Kayu Bulat Olahan (TPT-KO)

    Dinas Kehutan Provinsi Bali (Tim Teknis)

    1. Undang Undang RI Nomor 41 Tahun 1999 tentang kehutanan sebagaimana telah diubah dengan UU RI Nomor 19 Tahun 2004

    2. Peraturan Pemerintah RI. Nomor 6 Tahun 2007 jo PP Nomor 3 Tahun 2008 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan serta Pemanfaatan Hutan.

    3. Peraturan Mentri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan No : P.13/Menlhk-II/2015 Tentang Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan.

    4. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan No: P.58/Menlhk-Setjen/2016 Penatausahaan Hasil Kayu Yang Berasal Dari Hutan Tanaman Pada Hutan Kayu Yang Berasal Dari Hutan Alam

    5. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan No: P.60/Menlhk-Setjen/2016 Penata Usahaan Hasil Hutan Kayu Yang Berasal Dari Hutan Alam

    6. Peraturan Gubernur Bali No. 32 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan

    - 3 hari kerja sejak surat permohonan dan berkas persyaratan diterima lengkap dan benar.

  • Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

    Persyaratan

    1. Perusahaan mengajukan permohonan kepada Gubernur Bali Cq.Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bali.

    2. Surat Permohonan yang Dibubuhi Materai. 3. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP). 4. Surat Tanda Daftar Perusahaan (TDP). 5. Surat Izin Tempat Usaha (SITU). 6. NPWP. 7. KTP Pemohon. 8. Denah Lokasi Pemohon

    Persyaratan Khusus:

    Dalam proses Perizinan dan Non perizinan tidak dilakukan oleh Penanggung Jawab atau Pimpinan Perusahaan

    Melampirkan :

    1. Surat Kuasa dari Perusahaan yang ditanda tangani oleh Pejabat yang berwenang.

  • 3. STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) IZIN USAHA INDUSTRI TEMPAT PENAMPUNGAN TERDAFTAR KAYU BULAT (TPT-KB)

    Jenis Izin

    Pemberi Pertimbangan

    Dasar Hukum Standar Biaya (Rp)

    Waktu (hari kerja)

    Izin Usaha Industri Tempat Penampungan Terdaftar Kayu Bulat (TPT-KB)

    Dinas Kehutanan Provinsi Bali (Tim Teknis)

    1. Undang Undang RI Nomor 41 Tahun 1999 tentang kehutanan sebagaimana telah diubah dengan UU RI Nomor 19 Tahun 2004

    2. Peraturan Pemerintah RI. Nomor 6 Tahun 2007 jo PP Nomor 3 Tahun 2008 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan serta Pemanfaatan Hutan.

    3. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan No : P.13/Menlhk-II/2015 Tentang Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan.

    4. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan No: P.50/Menlhk-Setjen/2016 Penatausahaan Hasil Kayu Yang Berasal Dari Hutan Tanaman Pada Hutan Produksi

    5. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan No: P.60/Menlhk-Setjen/2016 Penata Usahaan Hasil Hutan Kayu Yang Berasal Dari Hutan Alam.

    6. Peraturan Gubernur Bali No. 32 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

    - 3 hari kerja sejak surat permohonan dan berkas persyaratan diterima lengkap dan benar.

  • Persyaratan

    1. Perusahaan mengajukan permohonan kepada Gubernur Bali Cq.Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bali.

    2. Surat Permohonan yang Dibubuhi Materai. 3. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP). 4. Surat Tanda Daftar Perusahaan (TDP). 5. Surat Izin Tempat Usaha (SITU). 6. NPWP. 7. KTP Pemohon. 8. Denah Lokasi Pemohon

    Persyaratan Khusus:

    Dalam proses Perizinan dan Non perizinan tidak dilakukan oleh Penanggung Jawab atau Pimpinan Perusahaan

    Melampirkan :

    1. Surat Kuasa dari Perusahaan yang ditanda tangani oleh Pejabat yang berwenang.

  • BIDANG PERIKANAN

    DAN KELAUTAN

  • 1. STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) PENERBITAN IZIN PEMBUDIDAYAAN IKAN.

    Jenis Izin

    Pemberi Pertimbangan

    Dasar Hukum Standar Biaya (Rp)

    Waktu (hari kerja)

    Izin Pembudidayaan Ikan

    Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Bali (Tim Teknis) .

    1. Undang Undang RI Nomor 59 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam

    2. Undang-undang RI Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan, Sebagaimana Telah diubah dengan Undang Undang Nomor 45 Tahun 2009.

    3. Undang Undang RI Nomor 27 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil yang telah diubah dengan Undang Undang RI Nomor 1 Tahun 2014

    4. UU RI Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran

    5. UU RI Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah

    6. UU RI Nomor 32 Tahun 2014 Tentang Kelautan

    7. UU RI Nomor 7 Tahun 2016 Tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudidayaan Ikan dan Petambak Garam

    8. Peraturan Pemerintah No. 54 Tahun 2022 tentang Usaha Perikanan

    9. Peraturan Presiden RI Nomor 121 Tahun 2012 Tentang Rehabilitasi Wilayah Pesisir dan Pulau pulau Kecil

    10. Peraturan Presiden RI Nomor 122

    Sesuai dengan tarif yang berlaku

    14 hari kerja sejak surat permohonan dan berkas persyaratan diterima lengkap dan benar.

  • Tahun 2012 Tentang Reklamasi di wilayah pesisir dan pulau pulau kecil

    11. Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor PM.96/HK.501/MKP/2010 Tentang Tata Cara Pendaftaran Usaha Wisata Tirta

    12. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 30/MEN/2012 Tentang Usaha Perikanan Tangkap Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 26/PERMEN-KP/2013 dan Nomor 57/PERMEN-KP/2014

    13. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 17/PERMEN-KP/2013 Tentang Perizinan Reklamasi di Wilayah pesisir dan pulau pulau

    14. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.18/MEN-KP/2014 Tentang Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia

    15. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 36/PERMEN-KP/2014 Tentang Andon Penangkapan Ikan

    16. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 28/PERMEN-KP/2014 Tentang Perizinan Reklamasi

    17. Peraturan Menteri Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Usaha Pembudidayaan Ikan

    18. Peraturan Menteri Kelautan dan

  • Perikanan RI Nomor3/PERMEN-KP/2015 Tentang Pendelegasian wewenang pemberian ijin usaha di bidang pembudidayaan ikan dalam rangka pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal

    19. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 15/PERMEN-KP/2016 Tentag Kapal Pengangkut Ikan Hidup

    20. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 32/PERMEN-KP/2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 15/PERMEN-KP/2016 Tentang Kapal Pengangkut Ikan Hidup.

    21. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 72 Tahun 2016 tentang Persyaratan dan Tata Cara Penerbitan Sertifikat Pengolahan

    22. Peraturan Gubernur Bali No. 32 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

    Persyaratan :

    1. Surat Permohonanmengajukan permohonan kepada Gubernur Bali Cq.Kepala Dinas Penanaman Modal dan

    Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bali.

    1. Rencana jenis usaha dan investasi

  • 2. Rekomendasi izin lokasi pemanfaatan ruang laut dari dinas kelautan dan perikanan Provinsi Bali 3. Rekomendasi keselamatan pelayaran yang di keluarkan oleh Syahbandar terdekat 4. Fotocopy NPWP 5. Fotocopy KTP penanggung jawab 6. Pas Foto penanggung jawab perusahaan yang berwarna sebanyak 2 lembar ukuran 4 x 6 7. Fotocopy akte akte pendirian perusahaan yang menyebutkan bidang usaha yang telah disahkan oleh instansi

    yang bertanggung jawab dibidang pengesahan badan hukum dengan menunjukan aslinya 8. Surat pernyataan dari penanggung jawab perusahaan atau pemilik atas kebenaran data dan informasi yang

    disampaikan 9. Surat pernyataan bersedia mematuhi dan melaksanakan semua ketentuan yang berlaku 10. Analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) atu UKL/UPL atau SPPL sesuai dengan ketentuan peratura

    perundang undangan yang berlaku

  • 2. STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP). PENERBITAN IZIN SIUO BIDANG TANGKAP

    Jenis Izin

    Pemberi Pertimbangan

    Dasar Hukum Standar Biaya (Rp)

    Waktu (hari kerja)

    Izin SIUP Bidang

    Tangkap

    Dinas Perikanan dan

    Kelautan Provinsi Bali

    (Tim Teknis)

    .

    1. Undang Undang RI Nomor 59 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam

    2. Undang-undang RI Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan, Sebagaimana Telah diubah dengan Undang Undang Nomor 45 Tahun 2009.

    3. Undang Undang RI Nomor 27 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil yang telah diubah dengan Undang Undang RI Nomor 1 Tahun 2014

    4. UU RI Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran

    5. UU RI Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah

    6. UU RI Nomor 32 Tahun 2014 Tentang Kelautan

    7. UU RI Nomor 7 Tahun 2016 Tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudidayaan Ikan dan Petambak Garam

    8. Peraturan Pemerintah No. 54 Tahun 2022 tentang Usaha Perikanan

    9. Peraturan Presiden RI Nomor 121 Tahun 2012 Tentang Rehabilitasi Wilayah Pesisir dan Pulau pulau Kecil

    Sesuai

    dengan

    tarif yang

    berlaku

    14 hari kerja

    sejak surat

    permohonan

    dan berkas

    persyaratan

    diterima

    lengkap dan

    benar.

  • 10. Peraturan Presiden RI Nomor 122 Tahun 2012 Tentang Reklamasi di wilayah pesisir dan pulau pulau kecil

    11. Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor PM.96/HK.501/MKP/2010 Tentang Tata Cara Pendaftaran Usaha Wisata Tirta

    12. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 30/MEN/2012 Tentang Usaha Perikanan Tangkap Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 26/PERMEN-KP/2013 dan Nomor 57/PERMEN-KP/2014

    13. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 17/PERMEN-KP/2013 Tentang Perizinan Reklamasi di Wilayah pesisir dan pulau pulau

    14. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.18/MEN-KP/2014 Tentang Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia

    15. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 36/PERMEN-KP/2014 Tentang Andon Penangkapan Ikan

    16. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 28/PERMEN-KP/2014 Tentang Perizinan Reklamasi

    17. Peraturan Menteri Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Usaha Pembudidayaan Ikan

  • 18. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor3/PERMEN-KP/2015 Tentang Pendelegasian wewnang pemberian ijin usaha di bidang pembudidayaan ikan dalam rangka pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal

    19. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 15/PERMEN-KP/2016 Tentag Kapal Pengangkut Ikan Hidup

    20. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 32/PERMEN-KP/2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 15/PERMEN-KP/2016 Tentang Kapal Pengangkut Ikan Hidup.

    21. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 72 Tahun 2016 tentang Persyaratan dan Tata Cara Penerbitan Sertifikat Pengolahan

    22. Peraturan Gubernur Bali No. 32 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

  • Persyaratan :

    1. Surat Permohonanmengajukan permohonan kepada Gubernur Bali Cq.Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bali.

    2. Rencana jenis usaha dan investasi, rencana kapal, rencana UPI dan rencana operasional 3. Fotocopy NPWP dengan menunjukan aslinya 4. Fotocopy KTP penanggung jawab perusahaan atau pemilik kapal dengan menunjukan aslinya 5. Surat keterangan domisili usaha 6. Pas Foto penanggung jawab perusahaan yang berwarna sebanyak 2 lembar ukuran 4 x 6 7. Fotocopy akte akte pendirian perusahaan yang menyebutkan bidang usaha yang telah disahkan oleh instansi

    yang bertanggung jawab dibidang pengesahan badan hukum dengan menunjukan aslinya 8. Surat ijin tempat usaha dari pemerintah kabupaten/kota setempat 9. Surat pernyataan dari penanggung jawab perusahaan atau pemilik kapal atas kebenaran data dan informasi yang

    di sampaikan 10. Surat pernyataan bermaterai cukup bersedia mematuhi dan melaksanakan semua ketentuan yang berlaku

  • 3. STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) PPENERBITAN IZIN PENANGKAPAN IKAN (SIPI)

    Jenis Izin

    Pemberi Pertimbangan

    Dasar Hukum Standar Biaya (Rp)

    Waktu (hari kerja)

    Izin Penangkapan

    Ikan (SIPI)

    Dinas Perikanan dan

    Kelautan Provinsi Bali

    (Tim Teknis)

    .

    1. Undang Undang RI Nomor 59 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam

    2. Undang-undang RI Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan, Sebagaimana Telah diubah dengan Undang Undang Nomor 45 Tahun 2009.

    3. Undang Undang RI Nomor 27 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil yang telah diubah dengan Undang Undang RI Nomor 1 Tahun 2014

    4. UU RI Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran

    5. UU RI Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah

    6. UU RI Nomor 32 Tahun 2014 Tentang Kelautan

    7. UU RI Nomor 7 Tahun 2016 Tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudidayaan Ikan dan Petambak Garam

    8. Peraturan Pemerintah No. 54 Tahun 2022 tentang Usaha Perikanan

    9. Peraturan Presiden RI Nomor 121 Tahun 2012 Tentang Rehabilitasi Wilaah Pesisir dan Pulau pulau Kecil

    Sesuai

    dengan

    tarif yang

    berlaku

    14 hari

    kerja sejak

    surat

    permohona

    n dan

    berkas

    persyarata

    n diterima

    lengkap

    dan benar.

  • 10. Peraturan Presiden RI Nomor 122 Tahun 2012 Tentang Reklamasi di wilayah pesisir dan pulau pulau kecil

    11. Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor PM.96/HK.501/MKP/2010 Tentang Tata Cara Pendaftaran Usaha Wisata Tirta

    12. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 30/MEN/2012 Tentang Usaha Perikanan Tangkap Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 26/PERMEN-KP/2013 dan Nomor 57/PERMEN-KP/2014

    13. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 17/PERMEN-KP/2013 Tentang Perizinan Reklamasi di Wilayah pesisir dan pulau pulau

    14. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.18/MEN-KP/2014 Tentang Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia

    15. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 36/PERMEN-KP/2014 Tentang Andon Penangkapan Ikan

    16. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 28/PERMEN-KP/2014 Tentang Perizinan Reklamasi

    17. Peraturan Menteri Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Usaha Pembudidayaan Ikan

  • 18. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor3/PERMEN-KP/2015 Tentang Pendelegasian wewnang pemberian ijin usaha di bidang pembudidayaan ikan dalam rangka pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal

    19. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 15/PERMEN-KP/2016 Tentag Kapal Pengangkut Ikan Hidup

    20. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 32/PERMEN-KP/2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 15/PERMEN-KP/2016 Tentang Kapal Pengangkut Ikan Hidup.

    21. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 72 Tahun 2016 tentang Persyaratan dan Tata Cara Penerbitan Sertifikat Pengolahan

    22. Peraturan Gubernur Bali No. 32 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

  • Persyaratan :

    1. Surat Permohonan mengajukan permohonan kepada Gubernur Bali Cq.Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bali.

    2. Fotocopy SIUP 3. Fotocopy KTP penanggung jawab 4. Fotocopy Grosse Akte dengan menunjukan aslinya 5. Fotocopy buku kapal perikanan dengan menunjukan aslinya 6. Spesifikasi teknis alat penangkapan ikan yang digunakan 7. Laporan hasil pemeriksaan fisik kapal perikanan dan alat penangkaan ikan serta dokumen kapal dari pejabat yang di

    tunjuk yang dibuat berdasarkan haisl pemeriksaan oleh petugas pemeriksa fisik kapal 8. Surat pernyataan dari penanggung jawab perusahaan atau pemilik kapal atas kebenaran data dan informasi yang di

    sampaikan 9. Surat pernyataan bermaterai cukup bersedia mematuhi dan melaksanakan semua ketentuan yang berlaku.

  • 4. STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) PENERBITAN IZIN PENANGKAPAN IKAN ANDON (SIPI Andon)

    Jenis Izin

    Pemberi Pertimbangan

    Dasar Hukum Standar Biaya (Rp)

    Waktu (hari kerja)

    Izin Penangkapan

    Ikan Andon (SIPI

    Andon)

    Dinas Perikanan dan

    Kelautan Provinsi Bali

    (Tim Teknis)

    .

    1. Undang Undang RI Nomor 59 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam

    2. Undang-undang RI Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan, Sebagaimana Telah diubah dengan Undang Undang Nomor 45 Tahun 2009.

    3. Undang Undang RI Nomor 27 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil yang telah diubah dengan Undang Undang RI Nomor 1 Tahun 2014

    4. UU RI Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran

    5. UU RI Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah

    6. UU RI Nomor 32 Tahun 2014 Tentang Kelautan

    7. UU RI Nomor 7 Tahun 2016 Tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudidayaan Ikan dan Petambak Garam

    8. Peraturan Pemerintah No. 54 Tahun 2022 tentang Usaha Perikanan

    9. Peraturan Presiden RI Nomor 121 Tahun 2012 Tentang Rehabilitasi

    Sesuai

    dengan

    tarif yang

    berlaku

    14 hari

    kerja sejak

    surat

    permohona

    n dan

    berkas

    persyarata

    n diterima

    lengkap

    dan benar.

  • Wilaah Pesisir dan Pulau pulau Kecil 10. Peraturan Presiden RI Nomor 122

    Tahun 2012 Tentang Reklamasi di wilayah pesisir dan pulau pulau kecil

    11. Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor PM.96/HK.501/MKP/2010 Tentang Tata Cara Pendaftaran Usaha Wisata Tirta

    12. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 30/MEN/2012 Tentang Usaha Perikanan Tangkap Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 26/PERMEN-KP/2013 dan Nomor 57/PERMEN-KP/2014

    13. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 17/PERMEN-KP/2013 Tentang Perizinan Reklamasi di Wilayah pesisir dan pulau pulau

    14. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.18/MEN-KP/2014 Tentang Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia

    15. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 36/PERMEN-KP/2014 Tentang Andon Penangkapan Ikan

    16. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 28/PERMEN-KP/2014 Tentang Perizinan Reklamasi

    17. Peraturan Menteri Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Usaha Pembudidayaan

  • Ikan 18. Peraturan Menteri Kelautan dan

    Perikanan RI Nomor3/PERMEN-KP/2015 Tentang Pendelegasian wewnang pemberian ijin usaha di bidang pembudidayaan ikan dalam rangka pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal

    19. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 15/PERMEN-KP/2016 Tentag Kapal Pengangkut Ikan Hidup

    20. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 32/PERMEN-KP/2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 15/PERMEN-KP/2016 Tentang Kapal Pengangkut Ikan Hidup.

    21. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 72 Tahun 2016 tentang Persyaratan dan Tata Cara Penerbitan Sertifikat Pengolahan

    22. Peraturan Gubernur Bali No. 32 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

  • Persyaratan :

    1. Adanya kesepakatan 2. Surat permohonan 3. Surat Tanda Keterangan Andon (STKA) ASLI yang diterbitkan oleh Dinas Provinsi / Kabupaten/ Kota tempat domisili

    nelayan yang menyataka bahwa nelayan akan melakukan andon. 4. Fotocopy SIPI dengan menunjukan aslinya 5. Rencana andon yang meliputi :

    a. Ukuran kapal b. Jumlah ABK yang akan melakukan andon penangkapan ikan c. Jenis alat penangkapan ikan d. Daerah penangkapan ikan

    6. Fotocopy KTP penanggung jawab perusahaan atau pemilik kapal dengan menunjukan aslinya 7. Pas Foto penanggung jawab perusahaan yang berwarna sebanyak 2 lembar ukuran 4 x 6 8. Surat pernyataan dari penanggung jawab perusahaan atau pemilik kapal atas kebenaran data dan informasi yang di

    sampaikan 9. Surat pernyataan bermaterai cukup bersedia mematuhi dan melaksanakan semua ketentuan yang berlaku

  • 5. STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) PENERBITAN SURAT IZIN KAPAL PENGANGKUT IKAN (SIKPI)

    Jenis Izin

    Pemberi Pertimbangan

    Dasar Hukum Standar Biaya (Rp)

    Waktu (hari kerja)

    Surat Izin Kapal

    Pengangkut Ikan

    (SIKPI)

    Dinas Perikanan dan

    Kelautan Provinsi Bali

    (Tim Teknis)

    .

    1. Undang Undang RI Nomor 59 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam

    2. Undang-undang RI Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan, Sebagaimana Telah diubah dengan Undang Undang Nomor 45 Tahun 2009.

    3. Undang Undang RI Nomor 27 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil yang telah diubah dengan Undang Undang RI Nomor 1 Tahun 2014

    4. UU RI Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran

    5. UU RI Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah

    6. UU RI Nomor 32 Tahun 2014 Tentang Kelautan

    7. UU RI Nomor 7 Tahun 2016 Tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudidayaan Ikan dan Petambak Garam

    8. Peraturan Pemerintah No. 54 Tahun 2022 tentang Usaha Perikanan

    9. Peraturan Presiden RI Nomor 121 Tahun 2012 Tentang Rehabilitasi Wilaah Pesisir dan Pulau pulau Kecil

    Sesuai

    dengan

    tarif yang

    berlaku

    14 hari kerja

    sejak surat

    permohonan

    dan berkas

    persyaratan

    diterima

    lengkap dan

    benar.

  • 10. Peraturan Presiden RI Nomor 122 Tahun 2012 Tentang Reklamasi di wilayah pesisir dan pulau pulau kecil

    11. Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor PM.96/HK.501/MKP/2010 Tentang Tata Cara Pendaftaran Usaha Wisata Tirta

    12. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 30/MEN/2012 Tentang Usaha Perikanan Tangkap Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 26/PERMEN-KP/2013 dan Nomor 57/PERMEN-KP/2014

    13. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 17/PERMEN-KP/2013 Tentang Perizinan Reklamasi di Wilayah pesisir dan pulau pulau

    14. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.18/MEN-KP/2014 Tentang Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia

    15. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 36/PERMEN-KP/2014 Tentang Andon Penangkapan Ikan

    16. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 28/PERMEN-KP/2014 Tentang Perizinan Reklamasi

    17. Peraturan Menteri Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Usaha Pembudidayaan Ikan

  • 18. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor3/PERMEN-KP/2015 Tentang Pendelegasian wewnang pemberian ijin usaha di bidang pembudidayaan ikan dalam rangka pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal

    19. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 15/PERMEN-KP/2016 Tentag Kapal Pengangkut Ikan Hidup

    20. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 32/PERMEN-KP/2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 15/PERMEN-KP/2016 Tentang Kapal Pengangkut Ikan Hidup.

    21. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 72 Tahun 2016 tentang Persyaratan dan Tata Cara Penerbitan Sertifikat Pengolahan

    22. Peraturan Gubernur Bali No. 32 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

  • Persyaratan :

    1. Surat permohonan 2. Fotocopy SIUP 3. Fotocopy Grosse Akte dengan menunjukan aslinya 4. Fotocopy Buku Kapal Perikanan dengan menunjukan aslinya 5. Laporan hasil pemeriksaan fisik kapal perikanan dan alat penangkapan ikan serta dokumen kapal dari pejabat yang

    di tunjuk yang dibuat berdasarkan hasil pemeriksaan oleh petugas pemeriksa fisik kapal 6. Fotocopy KTP penanggung jawab perusahaan atau pemilik kapal dengan menunjukan aslinya 7. Surat pernyataan dari penanggung jawab perusahaan atau pemilik kapal atas kebenaran data dan informasi yang di

    sampaikan 8. Surat pernyataan bermaterai cukup bersedia mematuhi dan melaksanakan semua ketentuan yang berlaku

  • 6. STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) PENERBITAN IZIN LOKASI

    Jenis Izin

    Pemberi Pertimbangan

    Dasar Hukum Standar Biaya (Rp)

    Waktu (hari kerja)

    Izin Lokasi

    Dinas Perikanan dan

    Kelautan Provinsi Bali

    (Tim Teknis)

    .

    1. Undang Undang RI Nomor 59 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam

    2. Undang-undang RI Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan, Sebagaimana Telah diubah dengan Undang Undang Nomor 45 Tahun 2009.

    3. Undang Undang RI Nomor 27 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil yang telah diubah dengan Undang Undang RI Nomor 1 Tahun 2014

    4. UU RI Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran

    5. UU RI Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah

    6. UU RI Nomor 32 Tahun 2014 Tentang Kelautan

    7. UU RI Nomor 7 Tahun 2016 Tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudidayaan Ikan dan Petambak Garam

    8. Peraturan Pemerintah No. 54 Tahun 2022 tentang Usaha Perikanan

    9. Peraturan Presiden RI Nomor 121 Tahun 2012 Tentang Rehabilitasi

    Sesuai

    dengan

    tarif yang

    berlaku

    14 hari kerja

    sejak surat

    permohonan

    dan berkas

    persyaratan

    diterima

    lengkap dan

    benar.

  • Wilaah Pesisir dan Pulau pulau Kecil 10. Peraturan Presiden RI Nomor 122

    Tahun 2012 Tentang Reklamasi di wilayah pesisir dan pulau pulau kecil

    11. Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor PM.96/HK.501/MKP/2010 Tentang Tata Cara Pendaftaran Usaha Wisata Tirta

    12. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 30/MEN/2012 Tentang Usaha Perikanan Tangkap Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 26/PERMEN-KP/2013 dan Nomor 57/PERMEN-KP/2014

    13. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 17/PERMEN-KP/2013 Tentang Perizinan Reklamasi di Wilayah pesisir dan pulau pulau

    14. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.18/MEN-KP/2014 Tentang Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia

    15. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 36/PERMEN-KP/2014 Tentang Andon Penangkapan Ikan

    16. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 28/PERMEN-KP/2014 Tentang Perizinan Reklamasi

    17. Peraturan Menteri Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Usaha Pembudidayaan

  • Ikan 18. Peraturan Menteri Kelautan dan

    Perikanan RI Nomor3/PERMEN-KP/2015 Tentang Pendelegasian wewnang pemberian ijin usaha di bidang pembudidayaan ikan dalam rangka pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal

    19. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 15/PERMEN-KP/2016 Tentag Kapal Pengangkut Ikan Hidup

    20. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 32/PERMEN-KP/2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 15/PERMEN-KP/2016 Tentang Kapal Pengangkut Ikan Hidup.

    21. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 72 Tahun 2016 tentang Persyaratan dan Tata Cara Penerbitan Sertifikat Pengolahan

    22. Peraturan Gubernur Bali No. 32 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

  • Persyaratan :

    1. Pengajuan permohonan rekmendasi 2. Gambar dan titik koordinat lokasi usaha 3. Rekomendasi keselamatan pelayaran yang di keluarkan oleh Syahbandar terdekat 4. Surat Pernyataan 5. Fotocopy NPWP 6. Fotocopy KTP penanggung jawab 7. Surat keterangan domisili usaha 8. Fotocopy akte akte pendirian perusahaan yang menyebutkan bidang usaha yang telah disahkan oleh instansi yang

    bertanggung jawab dibidang pengesahan badan hukum dengan menunjukan aslinya

  • 7. STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) PENERBITAN IZIN LOKASI WISATA BAHARI

    Jenis Izin

    Pemberi Pertimbangan

    Dasar Hukum Standar Biaya (Rp)

    Waktu (hari kerja)

    Izin Lokasi Wisata

    Bahari

    Dinas Perikanan dan

    Kelautan Provinsi Bali

    (Tim Teknis)

    .

    1. Undang Undang RI Nomor 59 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam

    2. Undang-undang RI Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan, Sebagaimana Telah diubah dengan Undang Undang Nomor 45 Tahun 2009.

    3. Undang Undang RI Nomor 27 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil yang telah diubah dengan Undang Undang RI Nomor 1 Tahun 2014

    4. UU RI Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran

    5. UU RI Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah

    6. UU RI Nomor 32 Tahun 2014 Tentang Kelautan

    7. UU RI Nomor 7 Tahun 2016 Tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudidayaan Ikan dan Petambak Garam

    8. Peraturan Pemerintah No. 54 Tahun 2022 tentang Usaha Perikanan

    9. Peraturan Presiden RI Nomor 121 Tahun 2012 Tentang Rehabilitasi Wilaah Pesisir dan Pulau pulau Kecil

    Sesuai

    dengan

    tarif yang

    berlaku

    14 hari kerja

    sejak surat

    permohonan

    dan berkas

    persyaratan

    diterima

    lengkap dan

    benar.

  • 10. Peraturan Presiden RI Nomor 122 Tahun 2012 Tentang Reklamasi di wilayah pesisir dan pulau pulau kecil

    11. Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor PM.96/HK.501/MKP/2010 Tentang Tata Cara Pendaftaran Usaha Wisata Tirta

    12. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 30/MEN/2012 Tentang Usaha Perikanan Tangkap Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 26/PERMEN-KP/2013 dan Nomor 57/PERMEN-KP/2014

    13. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 17/PERMEN-KP/2013 Tentang Perizinan Reklamasi di Wilayah pesisir dan pulau pulau

    14. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.18/MEN-KP/2014 Tentang Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia

    15. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 36/PERMEN-KP/2014 Tentang Andon Penangkapan Ikan

    16. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 28/PERMEN-KP/2014 Tentang Perizinan Reklamasi

    17. Peraturan Menteri Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Usaha Pembudidayaan Ikan

  • 18. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor3/PERMEN-KP/2015 Tentang Pendelegasian wewnang pemberian ijin usaha di bidang pembudidayaan ikan dalam rangka pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal

    19. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 15/PERMEN-KP/2016 Tentag Kapal Pengangkut Ikan Hidup

    20. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 32/PERMEN-KP/2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 15/PERMEN-KP/2016 Tentang Kapal Pengangkut Ikan Hidup.

    21. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 72 Tahun 2016 tentang Persyaratan dan Tata Cara Penerbitan Sertifikat Pengolahan

    22. Peraturan Gubernur Bali No. 32 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

  • Lampiran Persyaratan :

    1. Surat Permohonan Kepada Kepala Dinas atau Pejabat yang ditunjuk 2. Fotocopy NPWP 3. Fotocopy KTP penanggung jawab 4. Rekomendasi izin lokasi pemanfaatan ruang laut dari dinas kelautan dan perikanan Provinsi Bali 5. Rekomendasi keselamatan pelayaran yang di keluarkan oleh Syahbandar terdekat 6. Pas Foto penanggung jawab perusahaan yang berwarna sebanyak 2 lembar ukuran 4 x 6 7. Proposal kegiatan yang berisi jenis kegiatan, uraian rencana kegiatan luasan lokasi, pernyataan bahwa lokasi

    yang di usulkan bebas dari pemanfaatan lain kecuali ditentukan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan , peta koordinasi dengan titik koordinatnya kesesuaian lokasi pemanfaatan perairan pesisir dengan RZWP3K.

    8. Fotocopy akte akte pendirian perusahaan yang menyebutkan bidang usaha yang telah disahkan oleh instansi yang bertanggung jawab dibidang pengesahan badan hukum dengan menunjukan aslinya

    9. Surat keteranga domisili usaha 10. Surat pernyataan dari penanggung jawab perusahaan atau pemilik atas kebenaran data dan informasi yang

    disampaikan 11. Surat pernyataan bersedia mematuhi dan melaksanakan semua ketentuan yang berlaku 12. Analisis menegnai dampak lingkungan (AMDAL) atu UKL/UPL atau SPPL sesuai dengan ketentuan peratura

    perundang undangan yang berlaku 13. Batas luasannya untuk orang perseorangan maksimal 5 Ha, untuk korporasi dan koprasi paling luas 200 (dua

    ratus) Ha

  • 8. STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) PENERBITAN IZIN LOKASI USAHA PEMBUDIDAYAAN IKAN DI LAUT.

    Jenis Izin

    Pemberi Pertimbangan

    Dasar Hukum Standar Biaya (Rp)

    Waktu (hari kerja)

    Izin Lokasi Usaha

    Pembudidayaan Ikan

    di Laut

    Dinas Perikanan dan

    Kelautan Provinsi Bali

    (Tim Teknis)

    .

    1. Undang Undang RI Nomor 59 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam

    2. Undang-undang RI Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan, Sebagaimana Telah diubah dengan Undang Undang Nomor 45 Tahun 2009.

    3. Undang Undang RI Nomor 27 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil yang telah diubah dengan Undang Undang RI Nomor 1 Tahun 2014

    4. UU RI Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran

    5. UU RI Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah

    6. UU RI Nomor 32 Tahun 2014 Tentang Kelautan

    7. UU RI Nomor 7 Tahun 2016 Tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudidayaan Ikan dan Petambak Garam

    8. Peraturan Pemerintah No. 54 Tahun 2022 tentang Usaha Perikanan

    9. Peraturan Presiden RI Nomor 121 Tahun 2012 Tentang Rehabilitasi

    Sesuai

    dengan

    tarif yang

    berlaku

    14 hari kerja

    sejak surat

    permohonan

    dan berkas

    persyaratan

    diterima

    lengkap dan

    benar.

  • Wilaah Pesisir dan Pulau pulau Kecil 10. Peraturan Presiden RI Nomor 122

    Tahun 2012 Tentang Reklamasi di wilayah pesisir dan pulau pulau kecil

    11. Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor PM.96/HK.501/MKP/2010 Tentang Tata Cara Pendaftaran Usaha Wisata Tirta

    12. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 30/MEN/2012 Tentang Usaha Perikanan Tangkap Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 26/PERMEN-KP/2013 dan Nomor 57/PERMEN-KP/2014

    13. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 17/PERMEN-KP/2013 Tentang Perizinan Reklamasi di Wilayah pesisir dan pulau pulau

    14. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.18/MEN-KP/2014 Tentang Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia

    15. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 36/PERMEN-KP/2014 Tentang Andon Penangkapan Ikan

    16. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 28/PERMEN-KP/2014 Tentang Perizinan Reklamasi

    17. Peraturan Menteri Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Usaha Pembudidayaan

  • Ikan 18. Peraturan Menteri Kelautan dan

    Perikanan RI Nomor3/PERMEN-KP/2015 Tentang Pendelegasian wewnang pemberian ijin usaha di bidang pembudidayaan ikan dalam rangka pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal

    19. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 15/PERMEN-KP/2016 Tentag Kapal Pengangkut Ikan Hidup

    20. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 32/PERMEN-KP/2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 15/PERMEN-KP/2016 Tentang Kapal Pengangkut Ikan Hidup.

    21. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 72 Tahun 2016 tentang Persyaratan dan Tata Cara Penerbitan Sertifikat Pengolahan

    22. Peraturan Gubernur Bali No. 32 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

  • Lampiran Persyaratan :

    1. Surat Permohonan Kepada Kepala Dinas atau Pejabat yang ditunjuk 2. Fotocopy NPWP 3. Fotocopy KTP penanggung jawab 4. Rekomendasi izin lokasi pemanfaatan ruang laut dari dinas kelautan dan perikanan Provinsi Bali 5. Rekomendasi keselamatan pelayaran yang di keluarkan oleh Syahbandar terdekat 6. Pas Foto penanggung jawab perusahaan yang berwarna sebanyak 2 lembar ukuran 4 x 6 7. Proposal kegiatan yang berisi jenis kegiatan uraian rencana kegiatan luasan lokasi pernyatanan bahwa lokasi

    yang di ususlkan bebas dari pemanfaatan lain kecuali ditentukan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan, peta koordinasi dengan titik koordinatnya , kesesuaian lokasi pemanfaatan perairan pesisir dengan RZWP3K.

    8. Fotocopy akte akte pendirian perusahaan yang menyebutkan bidang usaha yang telah disahkan oleh instansi yang bertanggung jawab dibidang pengesahan badan hukum dengan menunjukan aslinya

    9. Surat keterangan domisil