laporan kinerja konsulat republik indonesia di … kri songkhla... · 2018-11-29 · a. latar...

40
KONSULAT REPUBLIK INDONESIA SONGKHLA LAPORAN KINERJA KONSULAT REPUBLIK INDONESIA DI SONGKHLA TAHUN 2017

Upload: donhu

Post on 06-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KINERJA KONSULAT REPUBLIK INDONESIA DI … KRI SONGKHLA... · 2018-11-29 · A. Latar Belakang B. Tugas dan Fungsi ... tahunnya melakukan PPL KKN di wilayah Thailand Selatan

KONSULAT REPUBLIK INDONESIA

SONGKHLA

LAPORAN KINERJA

KONSULAT REPUBLIK INDONESIA

DI

SONGKHLA

TAHUN 2017

Page 2: LAPORAN KINERJA KONSULAT REPUBLIK INDONESIA DI … KRI SONGKHLA... · 2018-11-29 · A. Latar Belakang B. Tugas dan Fungsi ... tahunnya melakukan PPL KKN di wilayah Thailand Selatan

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Tugas dan Fungsi

C. Struktur Organisasi

D. Aspek Strategis Konsulat Republik Indonesia (KRI) di Songkhla

E. Tantangan dan Isu-isu Strategis Tahun 2017

BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategis KRI Songkhla 2015 - 2019

B. Perjanjian Kinerja Tahun 2017

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

1. Perbandingan antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2017

Sasaran Strategis 1

Sasaran Strategis 2

Sasaran Strategis 3

Sasaran Strategis 4

Sasaran Strategis 5

2. Perbandingan antara Realisasi Kinerja dan Capaian Kinerja Tahun

2017 dan Target Tahun Mendatang yang Terdapat pada Dokumen

Renstra 2015-2019

3. Analisis Penyebab Keberhasilan / Kegagalan atau Peningkatan /

Penurunan Kinerja

4. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

5. Analisis Program / Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan ataupun

Tantangan Pencapaian Kinerja

B. Realisasi Anggaran

1. Belanja Pegawai

2. Belanja Barang

3. Belanja Modal

BAB IV PENUTUP

Lampiran I

Lampiran II

Lampiran III

Lampiran IV

Lampiran V

Lampiran VI

Lampiran VII

Lampiran VIII

Page 3: LAPORAN KINERJA KONSULAT REPUBLIK INDONESIA DI … KRI SONGKHLA... · 2018-11-29 · A. Latar Belakang B. Tugas dan Fungsi ... tahunnya melakukan PPL KKN di wilayah Thailand Selatan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

KRI Songkhla sebagai Perwakilan Republik Indonesia pada tingkatan

Konsulat didirikan di Songkhla pada tahun 1997. Wilayah kerja Konsulat RI di

Songkhla, sesuai Surat Keputusan Presiden No. 36 Tahun 1995 tanggal 5 Juni

1995, meliputi keseluruhan 14 propinsi di kawasan Thailand Selatan, yaitu Krabi,

Chumpon, Trang, Nakhon Si Thamarat, Narathiwat, Pattani, Phangnga,

Phatthalung, Phuket, Yala, Ranong, Songkhla, Satun dan Surat Thani.

Penyusunan Laporan Kinerja ini juga dimaksudkan untuk menyampaikan

capaian, evaluasi dan analisis terhadap pengukuran kinerja untuk setiap sasaran

strategis atau hasil program/kegiatan dan langkah perbaikan ke depan. Selain itu,

laporan kinerja ini juga sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas, fungsi,

dan peranannya dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan

kepada KRI Songkhla berdasarkan perencanaan strategis yang telah sebelumnya

ditetapkan dalam Renstra Konsulat RI Songkhla 2015 - 2019.

Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) KRI Songkhla Tahun 2017 mengacu pada

Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah; Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah; dan mengacu kepada Sistematika Penulisan Laporan Kinerja (LKj)

sebagaimana yang disusun oleh Kementerian PAN dan RB.

Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) KRI Songkhla dilaksanakan

dengan mengacu pada Standard Operating Procedure (SOP) Mikro yang telah

ditetapkan sebelumnya, dan demikian pula halnya dengan penulisan LKj ini

khususnya dalam hal penghitungan capaian masing-masing telah dilakukan

berdasarkan SOP terkait. Dokumen SOP Mikro terdapat pada Lampiran I.

B. Tugas dan Fungsi

Landasan hukum yang mengatur tata kerja, tugas pokok, dan fungsi

Perwakilan RI di luar negeri, antara lain:

1. Undang-Undang No. 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri;

2. Undang-Undang No. 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional;

3. Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

4. Peraturan Presiden RI No. 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan

Organisasi Kementerian Negara RI, yang menyebutkan bahwa Perwakilan RI

adalah Pelaksana Tugas Pokok Kementerian di Luar Negeri;

5. Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 108 Tahun 2003 tentang

Organisasi Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri;

Page 4: LAPORAN KINERJA KONSULAT REPUBLIK INDONESIA DI … KRI SONGKHLA... · 2018-11-29 · A. Latar Belakang B. Tugas dan Fungsi ... tahunnya melakukan PPL KKN di wilayah Thailand Selatan

6. Surat Keputusan Menteri Luar Negeri No. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004

tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan di Luar Negeri.

Dalam melaksanakan tugas sebagai Perwakilan Republik Indonesia pada tingkatan

Konsulat untuk wilayah yurisdiksi Thailand Selatan, KRI Songkhla

menyelenggarakan fungsi:

1. Perlindungan terhadap kepentingan Warga Negara Indonesia dan Badan

Hukum Indonesia di wilayah kerja Thailand Selatan dalam wilayah Kerajaan

Thailand.

2. Pemberian bimbingan dan pengayoman terhadap Warga Negara Indonesia

dan Badan Hukum Indonesia di wilayah kerja Thailand Selatan dalam

wilayah Kerajaan Thailand.

3. Peningkatan hubungan perekonomian, perdagangan, perhubungan,

kebudayaan, dan ilmu pengetahuan;

4. Pengamatan, penilaian, dan pelaporan mengenai kondisi dan perkembangan di

wilayah kerja Thailand Selatan dalam wilayah Kerajaan Thailand.

5. Kegiatan manajemen kepegawaian, keuangan, perlengkapan, pengamanan

internal komunikasi perwakilan.

6. Fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional.

C. Struktur Organisasi

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, sesuai Surat Keputusan Menlu

RI no 134/OT/IX/95/01 tanggal 18 September 1995, struktur organisasi Konsulat

RI di Songkhla terdiri dari unsur pimpinan (Kepala Perwakilan); unsur pelaksana

(Fungsi Protokol dan Konsuler, Fungsi Pensosbud, Fungsi Ekonomi); unsur

penunjang (Bendahara dan Penata Kerumah-Tanggaan Perwakilan / BPKRT dan

home staf Non-Diplomatik SK Menlu 111).

1. Fungsi Protokol dan Konsuler mempunyai tugas melaksanakan sebagian

tugas KRI Songkhla di bidang protokol dan konsuler.

2. Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya mempunyai tugas melaksanakan

sebagian tugas KRI Songkhla di bidang informasi, sosial - budaya, dan

pembinaan WNI serta pemberdayaan diaspora khususnya warga Thailand

alumni Sekolah Indonesia.

3. Fungsi Ekonomi mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas KRI

Songkhla di bidang ekonomi, perdagangan dan investasi.

4. Bendahara dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan (BPKRT) membantu Kepala Perwakilan dan Kepala Kanselerai/HOC dalam

menyelenggarakan pengelolaan keuangan, barang milik negara dan kerumah-

tanggaan Perwakilan. Dalam melaksanakan tugasnya, BPKRT dibantu oleh

seorang Pejabat Pengadaan.

Page 5: LAPORAN KINERJA KONSULAT REPUBLIK INDONESIA DI … KRI SONGKHLA... · 2018-11-29 · A. Latar Belakang B. Tugas dan Fungsi ... tahunnya melakukan PPL KKN di wilayah Thailand Selatan

D. Aspek Strategis Konsulat Republik Indonesia (KRI) di Songkhla

Dengan memperhatikan rumusan visi Kementerian Luar Negeri:

“Terwujudnya Wibawa Diplomasi guna Memperkuat Jati Diri Bangsa sebagai

Negara Maritim untuk Kepentingan Rakyat”, Konsulat RI di Songkhla telah

menetapkan pernyataan visi “Menjadi ujung tombak dalam mewujudkan wibawa

diplomasi Indonesia dalam bidang ekonomi, sosial budaya dan pendidikan, dan

bidang konsuler di Thailand Selatan”

Untuk merealisasikan visi tersebut, Konsulat RI di Songkhla telah menetapkan

2 (dua) misi yang akan dicapai selama kurun waktu 2015-2019, yaitu:

Misi Pertama

“Mewujudkan kapasitas Konsulat yang mumpuni untuk mendukung misi

diplomasi Indonesia di wilayah yurisdiksi Thailand Selatan”.

Misi Kedua

“Memantapkan peran Konsulat dalam memajukan kepentingan nasional Indonesia

di wilayah yurisdiksi Thailand Selatan.”

Berdasarkan dua misi tersebut, KRI Songkhla melaksanakan tugas pokok

dalam dua konteks hubungan kerja sama dengan wilayah kerja Konsulat, yaitu

(pertama) konteks hubungan bilateral, dan (kedua) konteks kerja sama sub

regional ASEAN.

Konteks Hubungan Bilateral

Mewakili dan memperjuangkan kepentingan Bangsa, Negara, dan Pemerintah

Republik Indonesia serta melindungi kepentingan Warga Negara Indonesia (WNI)

dan Badan Hukum Indonesia (BHI) melalui pelaksanaan hubungan kekonsuleran

dengan otoritas Kerajaan Thailand di wilayah yurisdiksi Konsulat, termasuk

peningkatan hubungan ekonomi, sosial budaya dan pendidikan, serta perlindungan

WNI-BHI.

Konteks Kerja Sama Sub Regional ASEAN

Mendukung peningkatan kerjasama sub regional ASEAN, yaitu Indonesia-

Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT), dimana keseluruhan 14 propinsi

Thailand Selatan dan keseluruhan 10 propinsi di Pulau Sumatra merupakan

anggota kerjasama sub-regional segitiga pertumbuhan ekonomi tersebut.

E. Tantangan dan Isu-isu Strategis Tahun 2017

Berbagai tantangan dalam pelaksanaan diplomasi Indonesia di Thailand

Selatan mencakup sejumlah isu, di antaranya yang paling menonjol sbb:

Insurjensi (separatism) di wilayah propinsi-propinsi Thailand Selatan yang

berdekatan dan berbatasan langsung dengan bagian utara Malaysia, yaitu

Page 6: LAPORAN KINERJA KONSULAT REPUBLIK INDONESIA DI … KRI SONGKHLA... · 2018-11-29 · A. Latar Belakang B. Tugas dan Fungsi ... tahunnya melakukan PPL KKN di wilayah Thailand Selatan

propinsi Narathiwat, Pattani, dan Yala, masih menjadi sumber utama ancaman

keamanan bagi pertumbuhan perekonomian Thailand Selatan dan

berkembangnya kerjasama segitiga pertumbuhan ekonomi kawasan. Perisitiwa

tindak kekerasan dari para insurjen di wilayah Thailand Selatran pada tahun

2017 masih tetap berlangsung. Namun demikian terdapat penurunan insiden

kekerasan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2017 di

wilayah Thailand Selatan terdapat 588 insiden kekerasan yang merupakan

penurunan sebesar 27,13% dari tahun 2016 yang terdapat 807 insiden

kekerasan. Dengan banyaknya jumlah mahasiswa Indonesia yang setiap

tahunnya melakukan PPL KKN di wilayah Thailand Selatan untuk mengajar di

berbagai sekolah di wilayah yang termasuk kedalam wilayah di mana insiden

insurjensi sering terjadi menjadikan perhatian bagi Konsulat RI Songkhla

untuk memastikan keamanan dan keselamatatan para mahasiswa Indonesia

selama berada di Thailand Selatan.

Keseriusan penegakan hukum terhadap penyelundupan manusia (Human

Trafficking) dan penertiban industri perikanan memerangi Ilegal, Unregulated

dan Unreported Fishing (IUU Fishing) di Thailand Selatan yang menjadikan

jumlah permasalahan terkait ABK WNI cenderung meningkat, khususnya

karena masih banyaknya ABK WNI yang bekerja di kapal ikan yang tidak

memenuhi standar. Namun di sisi lain, keseriusan pemerintah Thailand

tersebut menjadikan permasalahan terkait ABK WNI di Phuket yang bekerja

di perusahaan kapal ikan milik perusahaan non-Thailand, khususnya terkait

perselisihan masalah gaji, dapat dijangkau oleh hukum Thailand dengan

menggunakan ketentuan IUU Fishing.

Masih belum terdapatnya konektivitas laut dan udara antara kawasan Thailand

Selatan dan Pulau Sumatera secara langsung, dimana jalur logistik yang

menghubungkan kedua wilayah tersebut masih menggunakan established

shipping lane ke Bangkok terlebih dahulu. Aktifitas ekonomi antara Thailand

Selatan dan wilayah Sumatera harus dilakukan melalui Bangkok atau via

negara ketiga, dan hal tersebut berpengaruh langsung terhadap kurang

kompetitifnya harga produk Indonesia di pasar Thailand Selatan dan harga

paket wisata destinasi Sumatera bagi pasar turis warga Thailand Selatan.

Bidang Konsuler: Penegakan Hukum terhadap Penyelundupan Manusia (Human

Trafficking) dan IUU Fishing

WNI yang berdomisili di Thailand Selatan berdasarkan data resmi per bulan

nya di tahun 2017 berjumlah rata-rata sekitar 850 orang. Jumlah total

sesungguhnya WNI yang berada di Thailand Selatan diperkirakan mencapai tiga

kali lipat dari data resmi. Terdapat tujuh pintu masuk ke Thailand Selatan, dimana

lima diantaranya melalui jalur darat dari Malaysia. Sesuai data Bank of Thailand

Souther Region Office berdasarkan statistik kantor-kantor imigrasi di wilayah

Thailand Selatan, jumlah WNI yang berkunjung ke Thailand Selatan per bulannya

sepanjang tahun 2017 melalui 7 pintu imigrasi internasional tersebut di atas rata-

rata mencapai 10.001 orang, dimana jumlah tertinggi tercatat pada bulan

Desember 2017 sejumlah 14.746 orang dan jumlah terendah tercatat pada bulan

September 2017 sejumlah 7.482 orang. Secara keseluruhan, jumlah WNI yang

berkunjung ke Thailand Selatan pada tahun 2017 adalah 120.010 orang. Namun,

data tersebut baru mencakup WNI yang masuk ke Thailand Selatan melalui pintu

Page 7: LAPORAN KINERJA KONSULAT REPUBLIK INDONESIA DI … KRI SONGKHLA... · 2018-11-29 · A. Latar Belakang B. Tugas dan Fungsi ... tahunnya melakukan PPL KKN di wilayah Thailand Selatan

imigrasi internasional yang berada di Thailand Selatan; jumlah WNI sebenarnya

yang berada di Thailand Selatan dapat dipastikan lebih banyak dari angka tersebut

sebab terdapat juga WNI yang masuk ke Thailand melalui pintu imigrasi

internasional di bandara di Bangkok dan selanjutnya melanjutkan perjalanan ke

destinasi di Thailand Selatan melalui jalur darat ataupun penerbangan domestik.

Pada tahun 2016 yang lalu, sesuai data Tourism Authority of Thailand (TAT),

terdapat tambahan sejumlah 62.000 WNI yang masuk dengan melalui jalur darat

dan penerbangan domestik dari Bangkok. Data TAT, yang didasarkan pada

statistik tamu hotel, mengenai jumlah WNI masuk ke Thailand Selatan dari

bandara Bangkok hingga tanggal 31 Januari 2018 masih belum tersedia.

WNI pada umumnya tidak melapor ke Konsulat bila mereka tidak memiliki

atau menghadapi suatu masalah selama di Thailand Selatan. Permasalahan-

permasalahan yang pada umumnya menimpa WNI di Thailand Selatan mencakup

masalah illegal entry – keimigrasian, kecelakaan kerja, kepemilikan / jaringan

pengedar narkoba dan masalah pidana kriminal lainnya, serta terkait human

trafficking dan IUU Fishing termasuk perselisihan kerja para ABK WNI di kapal-

kapal ikan asing milik warga / perusahaan non-Thailand yang bersandar di

pelabuhan di Phuket. Selain itu, terdapat pula WNI mahasiswa yang melaporkan

permasalahan yang dialami dalam studinya termasuk permasalahan biaya dan

masalah akademik.

Bidang Ekonomi: Trade, Tourism dan Investment

Kawasan Thailand Selatan dan kawasan Indonesia bagian barat memiliki

banyak kesamaan pandangan dan nilai budaya, juga besarnya sifat

komplementaris berbagai produk yang dihasilkan. Namun karena antara kedua

kawasan tersebut masih belum terdapat konektivitas transportasi langsung, baik

transportasi udara ataupun laut, tantangan yang harus diatasi adalah menjadikan

komoditi produk Indonesia dan destinasi wisata Indonesia tetap dapat kompetitif

di pasar Thailand Selatan. Tantangan lainnya adalah dalam mempromosikan dan

meyakinkan pengusaha dan investor di Thailand Selatan mengenai insentif dan

potensi investasi Indonesia, khususnya menghadapi destinasi investasi di negara

lain.

Bidang Pembinaan WNI, Pendidikan dan Sosial Budaya

Kerjasama di bidang pendidikan dan budaya antara Indonesia dan Thailand

Selatan telah berkembang dengan cukup pesat. Bagi para pemuda Thailand

Selatan, Indonesia merupakan tujuan favorit pendidikan; sedangkan wilayah

Thailand Selatan menjadi tujuan favorit untuk pelaksanaan kunjungan studi

banding, magang mahasiswa PPL dan KKN dan mitra exchange students serta

joint research bagi mayoritas institusi pendidikan tinggi Indonesia.

Konsulat akan senantiasa berusaha membantu memastikan kelancaraan dan

keselamatan para WNI mahasiswa peserta program PPL KKN dengan bekerja

sama dan berkoordinasi dengan semua stakeholders terkait; dan memaksimalkan

peran pelaksanaan program magang PPL dan KKN oleh WNI mahasiswa dimana

mereka berpraktek sebagai guru bahasa Indonesia sehingga mereka dapat

mendorong bertambahnya jumlah pelajar warga Thailand yang melanjutkan studi

di berbagai sekolah / universitas di Indonesia.

Page 8: LAPORAN KINERJA KONSULAT REPUBLIK INDONESIA DI … KRI SONGKHLA... · 2018-11-29 · A. Latar Belakang B. Tugas dan Fungsi ... tahunnya melakukan PPL KKN di wilayah Thailand Selatan

Saat ini, rata-rata dalam tiga tahun terakhir jumlah visa kunjungan sosial

budaya untuk maksud melanjutkan sekolah di Indonesia yang dikeluarkan oleh

Konsulat RI Songkhla setiap tahunnya adalah sebesar 1.230 visa. Jumlah tersebut,

berdasarkan data pengamatan lapangan, masih dapat ditingkatkan hingga ke angka

hingga sekitar 2.050 visa. Dalam upaya tercapainya angka tersebut, Konsulat juga

akan senantiasa melakukan promosi jasa pendidikan, khususnya pendidikan Islam,

dan promosi kebudayaan Indonesia di Thailand Selatan.

Page 9: LAPORAN KINERJA KONSULAT REPUBLIK INDONESIA DI … KRI SONGKHLA... · 2018-11-29 · A. Latar Belakang B. Tugas dan Fungsi ... tahunnya melakukan PPL KKN di wilayah Thailand Selatan

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi Konsulat RI di Songkhla sebagaimana

telah diuraikan dalam BAB I di atas, telah ditetapkan Rencana Strategis KRI

Songkhla 2015-2019 yang mencakup penetapan Sasaran, IKU dan Target per

tahunnya. Rencana strategis tersebut merupakan turunan dari pelaksanaan visi dan

misi Konsulat yang sebelumnya telah ditetapkan (tertera pada BAB I butir D).

A. Rencana Strategis KRI Songkhla 2015 - 2019

Dengan mengacu kepada visi, misi dan tujuan Konsulat RI di Songkhla dan

dengan memperhatikan Sasaran Strategis Kemenlu, Konsulat RI di Songkhla telah

menetapkan Sasaran-Sasaran Strategis untuk dicapai pada tahun 2017, yang

merupakan satu bagian periode dari rangkaian periode lima tahunan dalam Renstra

Konsulat RI Songkhla 2015 – 2019 (dokumen Renstra KRI Songkhla ini terdapat

pada Lampiran II), sebagai berikut:

Sasaran Strategis 1: Menguatnya peran Konsulat RI di Songkhla dalam

mendukung diplomasi maritim dan perbatasan / pengembangan infrastruktur poros

maritim Indonesia.

Sasaran Strategis 2: Peningkatan peran Konsulat RI di Songkhla dalam

menciptakan nilai manfaat ekonomi, keuangan dan pembangunan bagi

kesejahteraan rakyat Indonesia.

Sasaran Strategis 3: Menguatnya peran soft power diplomasi yang dilakukan

oleh Konsulat RI di Songkhla di wilayah kerja.

Sasaran Strategis 4: Meningkatnya pelayanan dan perlindungan WNI dan BHI,

serta pemberdayaan diaspora di Thailand Selatan.

Sasaran Strategis 5: Meningkatnya penerapan manajemen kinerja dan anggaran

yang akuntabel.

Besaran angka target dalam Renstra 2015-2019 mengalami beberapa kali

perubahan mengikuti dinamika yang berlangsung di wilayah yurisdiksi, capaian

kinerja Konsulat RI Songkhla tahun sebelumnya, dan sesuai masukan yang

diterima Konsulat dari Kemlu Pusat (c.q. Biro Perencanaan dan Organisasi).

B. Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Komitmen untuk melaksanakan misi dengan sasaran strategis yang hendak

dicapai pada tahun 2017 tersebut telah dituangkan dalam dokumen Perjanjian

Kinerja antara Kepala Perwakilan RI di Songkhla dan Menteri Luar Negeri RI

yang memuat Indikator Kinerja Utama berikut angka target yang hendak dicapai

sebagaimana tertera pada dokumen di bawah ini. Perjanjian Kinerja KRI Songkhla

Tahun 2017 telah mengalami penyesuaian berdasarkan masukan Biro Perencanaan

dan Organisasi (BPO), Kemenlu serta adanya perubahan data dari sumber yang

Page 10: LAPORAN KINERJA KONSULAT REPUBLIK INDONESIA DI … KRI SONGKHLA... · 2018-11-29 · A. Latar Belakang B. Tugas dan Fungsi ... tahunnya melakukan PPL KKN di wilayah Thailand Selatan

digunakan dalam menentukan besaran target pada IKU di dalam Perjanjian

Kinerja.

Sesuai dengan masukan dari BPO, maka di dalam PK tahun 2017 IKU

persentase peningkatan TTI telah dipecah menjadi 3 (tiga) IKU terpisah yang

masing-masing menjadi Persentase Peningkatan Perdagangan (Trade), Persentase

Peningkatan Pariwisata (Tourism), dan Persentase Peningkatan Investasi

(Investment). Target pada ketiga IKU tersebut didasarkan pada realisasi capaian

tahun sebelumnya dan perkiraan pertumbuhan ekonomi Thailand.

Page 11: LAPORAN KINERJA KONSULAT REPUBLIK INDONESIA DI … KRI SONGKHLA... · 2018-11-29 · A. Latar Belakang B. Tugas dan Fungsi ... tahunnya melakukan PPL KKN di wilayah Thailand Selatan
Page 12: LAPORAN KINERJA KONSULAT REPUBLIK INDONESIA DI … KRI SONGKHLA... · 2018-11-29 · A. Latar Belakang B. Tugas dan Fungsi ... tahunnya melakukan PPL KKN di wilayah Thailand Selatan
Page 13: LAPORAN KINERJA KONSULAT REPUBLIK INDONESIA DI … KRI SONGKHLA... · 2018-11-29 · A. Latar Belakang B. Tugas dan Fungsi ... tahunnya melakukan PPL KKN di wilayah Thailand Selatan

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Untuk mewujudkan sasaran-sasaran strategis yang telah ditetapkan tersebut

untuk periode 2015-2019, pada tahun 2017 telah disusun Rencana Aksi Konsulat

RI di Songkhla TA 2017 yang hasil pengukuran capaian kinerjanya menggunakan

sumber data yang dapat dipertanggungjawabkan, yaitu dari instansi Pemri terkait

(Kemendag, Kemenpar / Ditjen Imigrasi, dan BKPM) dan dari instansi wilayah

yurisdiksi (Bank of Thailand Southern Office, Immigration Office di propinsi

Thailand Selatan). Data-data dari instansi-instansi pemerintah tersebut dapat

ditelusuri atau trackable.

Rencana Aksi Tahun 2017

Rencana aksi KRI Songkhla TA 2017 disusun dengan memperhatikan Sasaran

dan Indikator Kinerja Utama pada Perjanjian Kinerja antara Kepala Perwakilan RI

dan Menteri Luar Negeri RI sebagaimana tersebut pada BAB II di atas. Rencana

Aksi TA 2017 dapat dilihat dalam Dokumen “Matriks Rencana Aksi Konsulat RI

di Songkhla Tahun 2017” sebagaimana terdapat pada Lampiran III.

Formulasi Pengukuran Kinerja

Pengukuran capaian kinerja organisasi dalam masing-masing IKU dalam

Perjanjian Kinerja KRI Songkhla TA 2017 dilakukan dengan menggunakan

rumusan sebagaimana dijelaskan dalam matriks di bawah ini. Secara terpisah

rumusan formulasi pengukuran kinerja juga terdapat dalam Manual IKU

(Lampiran IV)

NO

IKU

FORMULASI PENGUKURAN KINERJA

1. IKU 1:

Persentase rekomendasi hasil kajian

komprehensif Konsulat RI yang

ditindaklanjuti Stakeholders

IKU tersebut diperoleh dengan formulasi pengukuran:

(Jumlah Rekomendasi yang ditindaklanjuti stakeholders /

Jumlah Rekomendasi yang disampaikan selama satu tahun) x

100%.

Yang dimaksud dengan ‘Rekomendasi’ adalah usulan atau

saran strategis mengenai isu-isu tertentu yang menjadi

kepentingan nasional dan sejalan dengan sasaran strategis

Kemlu. Sedangkan Kajian Komprehensif adalah analisa

mendalam mengenai isu-isu tertentu terkait kepentingan

nasional dengan disertai dukungan data/informasi yang telah

ditelaah dengan baik.

Yang dimaksud ‘ditindaklanjuti’ adalah diproses lebih lanjut

rekomendasi yang disampaikan agar memiliki nilai manfaat

terhadap kepentingan Indonesia, baik dalam bentuk surat,

rencana aksi atau hasil/proyek konkrit.

Yang dimaksud ‘Stakeholders’ adalah Kemlu dan di luar

Kemlu (KADIN, K/L terkait, institusi pendidikan, komersial

dan lainnya)

Page 14: LAPORAN KINERJA KONSULAT REPUBLIK INDONESIA DI … KRI SONGKHLA... · 2018-11-29 · A. Latar Belakang B. Tugas dan Fungsi ... tahunnya melakukan PPL KKN di wilayah Thailand Selatan

Sumber Data: Brafaks/surat yang disampaikan Perwakilan,

Brafaks/surat tindak lanjut dari stakeholders

2. IKU 2:

Persentase peningkatan trade

Persentase peningkatan perdagangan: nilai ekspor Indonesia

ke Thailand Selatan tahun berjalan (atau nilai impor Thailand

Selatan dari Indonesia) / baseline nilai ekspor Indonesia ke

Thailand Selatan (atau nilai impor Thailand Selatan dari

Indonesia).

Data perdagangan yang digunakan adalah data perdagangan

antara Indonesia dan propinsi - propinsi Thailand Selatan

yang menjadi wilayah yurisdiksi Konsulat RI Songkhla yang

mencakup 14 propinsi Thailand Selatan. Mengingat statistik

perdagangan dari Kemendag RI hanya mencatat data

perdagangan secara keseluruhan antara Indonesia dan

Thailand, maka untuk mengetahui besaran volume nilai

perdagangan, dalam hal ini impor Thailand Selatan dari

Indonesia (atau dengan kata lain ekspor Indonesia khusus ke

Thailand Selatan) didasarkan pada statistik yang diolah oleh

Bank Sentral Thailand Southern Office dari data statistik

semua custom house yang berada di wilayah Thailand

Selatan.

Sumber data: Bank Sentral Thailand (Bank of Thailand

Southern Region Office)

3. IKU 3:

Persentase peningkatan tourism

Persentase peningkatan tourism: Jumlah wisatawan dari

Thailand Selatan yang berkunjung ke destinasi di Pulau

Sumatra tahun berjalan / baseline jumlah wisatawan

Tidak terdapat data spesifik yang hanya mencakup suatu

bagian wilayah Thailand, seperti misalnya wilayah Thailand

Selatan saja yang merupakan wilayah yurisdiksi KRI

Songkhla, dalam data statistik yang dikeluarkan oleh

Kementerian Pariwisata RI. Konsulat RI Songkhla

mengasumsikan bahwa wisatawan mancanegara asal

Thailand yang memasuki destinasi wisata di pulau Sumatera

merupakan wisman dari propinsi-propinsi Thailand Selatan.

Disadari bahwa terdapat kemungkinan adanya wisman asal

propinsi-propinsi lainnya di luar wilayah yurisdiksi Konsulat

yang juga mengunjungi destinasi wisata pulau Sumatera;

namun hal tersebut dikompensasi dengan fakta bahwa juga

terdapat wisman asal propinsi-propinsi Thailand Selatan

yang mengunjungi destinasi wisata di pulau Jawa, Bali dan

lainnya selain pulau Sumatera yang tidak dihitung sebagai

wisman asal propinsi-propinsi Thailand Selatan.

Sumber data: Kemenpar RI; Statistik kunjungan wisman

Thailand melalui pintu imigrasi pulau Sumatera.

4. IKU 4:

Persentase peningkatan investment

Persentase peningkatan Investasi: Nilai Investasi keseluruhan

Thailand ke Indonesia tahun berjalan/ baseline nilai investasi

keseluruhan Thailand ke Indonesia

Tidak terdapat data spesifik yang hanya mencakup nilai

investasi yang ditanam di Indonesia oleh pengusaha /

investor yang berbasis di propinsi-propinsi Thailand Selatan

yang merupakan wilayah yurisdiksi KRI Songkhla. Oleh

karena itu, besaran angka investasi ke Indonesia yang berasal

dari propinsi-propinsi Thailand Selatan didasarkan pada

prosentase kontribusi propinsi-propinsi Thailand Selatan

terhadap GDP Thailand secara keseluruhan. Diketahui

prosentase kontribusi nya tersebut adalah 8%. Dengan

demikian diasumsikan bahwa pertumbuhan investasi

propinsi-propinsi Thailand Selatan ke Indonesia adalah hasil

perhitungan dari besaran angka pertumbuhan investasi

Page 15: LAPORAN KINERJA KONSULAT REPUBLIK INDONESIA DI … KRI SONGKHLA... · 2018-11-29 · A. Latar Belakang B. Tugas dan Fungsi ... tahunnya melakukan PPL KKN di wilayah Thailand Selatan

Thailand ke Indonesia secara keseluruhan dikalikan 8%

(yang merupakan prosentase kontribusi terhadap GDP).

Sumber data: Badan Koordinasi Penanaman RI.

5. IKU 5:

Persentase publik di wilayah

yurisdiksi yang berpandangan

positif terhadap Indonesia

Persentase hasil nilai rata-rata dari survey publik di wilayah

yurisdiksi KRI songkhla, dibandingkan dengan target nilai

IKU Kementerian Luar Negeri Tahun 2017 “Indeks Citra

Indonesia di Dunia Internasional”

Yang dimaksud ‘Publik’ adalah masyarakat (WNA) di

wilayah yurisdiksi baik yang bersifat perorangan maupun

organisasi

Yang dimaksud ‘Pandangan Positif’ adalah Pandangan

masyarakat yang memberikan nilai baik/mendukung terhadap

Indonesia.

Target capaian kinerja untuk IKU “Persentase publik di

negara akreditasi yang berpandangan positif terhadap

Indonesia” KRI Songkhla tersebut merujuk kepada IKU

Kementerian Luar Negeri yaitu “Indeks Citra Indonesia di

Dunia Internasional” dimana berdasarkan brafaks yang

disampaikan oleh Pusat kepada Perwakilan pada tahun 2017

target rata-rata jawaban responden adalah skala indeks 4,

dengan range skala yang ada 0 – 5 (sangat buruk – sangat

baik) yang dihitung berdasarkan hasil kuesioner pada

Triwulan III dan Triwulan IV Tahun 2017. Dengan demikian

perhitungan capaian IKU “Persentase publik di negara

akreditasi yang berpandangan positif terhadap Indonesia”

adalah berdasarkan standar formulasi yang ditetapkan oleh

Ditjen Informasi dan Diplomasi Publik, Kementerian Luar

Negeri. Penyebaran kuesioner dilaksanakan pada kegiatan-

kegiatan public outreach Konsulat termasuk pementasan

budaya dan pameran jasa pendidikan Indonesia, produk dan

destinasi wisata Indonesia.

Sepanjang tahun 2017, Konsulat RI telah berhasil

melanjutkan kerja sama kolaborasi dengan dua institusi

Pemda di wilayah Thailand Selatan, yaitu kota Yala dan kota

Kathu (propinsi Phuket) dalam penyelenggaraan pementasan

budaya dan pameran produk Indonesia masing-masing

melalui acara festival Melayu Day dan Kathu Street Festival

dimana sebelumnya sifatnya hanya domestik Thailand

menjadi memiliki cakupan regional dan yang untuk

seterusnya menjadi event tahunan dengan kolaborasi

penyelenggaraan bersama Konsulat RI Songkhla.

Sumber Data:Tabulasi data survei pandangan publik di

wilayah yurisdiksi

6. IKU 6:

Persentase permasalahan WNI dan

BHI di Thailand Selatan yang

diselesaikan

(Jumlah permasalahan/ kasus/ bantuan hukum WNI dan BHI

yang diselesaikan / Jumlah permasalahan/ kasus/ bantuan

hukum WNI dan BHI yang terjadi selama satu tahun) X

100%

Yang dimaksud ‘Permasalahan’ adalah kasus-kasus

WNI/BHI yang terjadi di Perwakilan yang mencakup kasus

pidana, kasus perdata, kasus ketenagakerjaan, kasus

keimigrasian, dan kasus-kasus khusus (high profile cases),

seperti misalnya kasus terorisme dan insurjensi.

Yang dimaksud ‘Diselesaikan’ adalah menindaklanjuti kasus

yang terjadi hingga WNI bisa direpatriasi dan hak hukumnya

terpenuhi atau terdapat keputusan pengadilan yang memiliki

kekuatan hukum tetap.

Page 16: LAPORAN KINERJA KONSULAT REPUBLIK INDONESIA DI … KRI SONGKHLA... · 2018-11-29 · A. Latar Belakang B. Tugas dan Fungsi ... tahunnya melakukan PPL KKN di wilayah Thailand Selatan

Pada tahun 2017, kasus-kasus yang menjadi perhatian dan

diselesaikan oleh Konsulat RI Songkhla tidak hanya

mencakup permasalahan hukum atau pun WNI bermasalah

karena sakit atau meninggal, melainkan juga mencakup

permasalahan-permasalahan yang dialami oleh mahasiswa

Indonesia yang tengah menempuh pendidikan tinggi

(program S2 dan S3) di berbagai universitas di Thailand

Selatan. Fokus utama terkait penanganan terhadap

permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa Indonesia ini

adalah pada upaya memastikan mahasiswa Indonesia dapat

menyelesaikan studi nya hingga tuntas mendapatkan gelar

akademik dan di wisuda.

Sumber Data: Brafaks/surat yang disampaikan Perwakilan

dan Brafaks/surat tindak lanjut dari instansi penegak hukum,

Pemda dan universitas serta stakeholders lainnya.

7. IKU 7:

Persentase responden atau

pengguna jasa yang menyatakan

puas atas pelayanan kekonsuleran

(Jumlah pernyataan puas/jumlah kuesioner yang

diterima) X 100%.

Kepuasan atas pelayanan Konsulaer didasarkan pada survey

melalui penyebaran kuesioner terhadap para pelanggan

(warga asing dan WNI yang mengurus dokumen

kekonsuleran di tahun 2017).

Sumber Data: Tabulasi data survei kepuasan.

8. IKU 8:

Nilai hasil evaluasi Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah

(AKIP) Perwakilan yang dilakukan

Itjen dan BPO

Nilai AKIP adalah hasil evaluasi yang dilakukan oleh Itjen

dan BPO Kemlu terhadap akuntabilitas kinerja Konsulat RI

Songkhla dengan menilai dokumen-dokumen perencanaan

termasuk Laporan Kinerja tahun berjalan.

Sumber data: Brafaks Inspektur Wilayah I, Itjen, Kemlu.

9. IKU 9:

Persentase realisasi Anggaran

(SP2D) terhadap Alokasi DIPA

Perwakilan

Persentase realisasi anggaran adalah besaran anggaran yang

terserap / besaran DIPA.

Penghitungan persentase realisasi SP2D terhadap

alokasi DIPA didasarkan atas status data aplikasi

Simkeu Konsulat RI di Songkhla pada tanggal 31

Desember 2017.

Sumber data: Aplikasi Simkeu

1. Perbandingan antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2017

Hasil perhitungan target, capaian dan realisasi kinerja tahun 2017 secara

keseluruhan dari masing-masing IKU Konsulat RI Songkhla dapat dilihat dalam

matriks di bawah ini. Mekanisme sistem pengumpulan dan pengukuran kinerja

dengan menggunakan SOP sebagaimana terdapat pada Lampiran I.

Data yang dijadikan dasar perhitungan capaian dan realisasi kinerja tahun

2017 dalam dokumen LKj ini adalah data statistik yang tersedia hingga 31 Januari

2018, yaitu untuk data perdagangan dengan merujuk kepada data dari Bank of

Thailand Southern Region Office (dimana tersedia data perdagangan spesifik

antara wilayah Thailand Selatan dan Indonesia); untuk data investasi dengan

merujuk pada data statistik BKPM (data investasi bilateral dari Thailand di

Indonesia); dan untuk jumlah wisman asing asal Thailand Selatan ke Indonesia

dengan merujuk langsung pada data Ditjen Imigrasi di semua pintu imigrasi di

Sumatera. Data statistik Kemenpar RI hingga 31 Januari 2018 masih belum

Page 17: LAPORAN KINERJA KONSULAT REPUBLIK INDONESIA DI … KRI SONGKHLA... · 2018-11-29 · A. Latar Belakang B. Tugas dan Fungsi ... tahunnya melakukan PPL KKN di wilayah Thailand Selatan

tersedia untuk keseluruhan periode Januari – Desember 2017. Data Kemenpar RI

didasarkan pada data statistik yang dikeluarkan oleh Biro Statistik Pusat (BPS)

yang bersumber dari data Ditjen Imigrasi.

Konsulat RI Songkhla mengasumsikan bahwa wisatawan mancanegara

(wisman) asal Thailand yang memasuki destinasi di Pulau Sumatera merupakan

wisman asal Thailand Selatan. Walau disadari kemungkinan terdapat juga wisman

asal wilayah Thailand lainnya (misalkan dari wilayah Thailand tengah atau utara

dan lainnya) yang mengunjungi Pulau Sumatera, namun hal tersebut

dikompensasi dengan fakta bahwa juga terdapat wisman asal wilayah Thailand

Selatan yang menuju Jakarta, Jawa Tengah dan Bali (destinasi di luar Pulau

Sumatera) yang tidak dihitung sebagai wisman asal wilayah Thailand Selatan.

Page 18: LAPORAN KINERJA KONSULAT REPUBLIK INDONESIA DI … KRI SONGKHLA... · 2018-11-29 · A. Latar Belakang B. Tugas dan Fungsi ... tahunnya melakukan PPL KKN di wilayah Thailand Selatan

Matriks Perbandingan antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2017

No Sasaran IKU Target Capaian Informasi Kinerja Jumlah Realisasi Data Dukung

1 Meningkatnya peran KRI

Songkhla dalam

mendukung

pengembangan

infrastruktur poros maritim Indonesia

Persentase rekomendasi hasil

kajian komprehensif KRI

Songkhla yang ditindaklanjuti

stakeholders 84% 100 %

Kajian peluang kerja-sama

pengembangan pelabuhan

dan peluang pembelian

pasokan Ikan untuk Industri

Perikanan Thailand Selatan

4

100%

Brafaks mengenai

rekomendasi yang

disampaikan KRI

Songkhla kepada

stakeholders

Kajian yang mendapatkan

tanggapan 4

2

Data Kemendag RI

(periode Jan – Nop 2017) mencakup keseluruhan

bilateral Indonesia -

Thailand

Persentase peningkatan trade

4,156%

84,65%

Total Ekspor Indonesia ke

Thailand Selatan 2016 USD

458,2 Juta

-15,35 %1

Data Bank Sentral

Thailand, Southern Region Office (periode

Jan – Des 2017) hanya

mencakup wilayah kerja Thailand Selatan -

Indonesia

Total Ekspor Indonesia ke Thailand Selatan 2017

USD

387,9 Juta

Persentase peningkatan

pariwisata

12,77%

107,24 %

Jumlah Wisman Thailand ke

Destinasi Wisata Sumatra (IMT-GT) 2016 (Data

Kemenpar)

10.498 orang

7,24 %2

Data Ditjen Imigrasi

(Jan - Des 2017) dari Pintu Imigrasi pulau

Sumatera

Jumlah Wisman Thailand ke Destinasi Wisata Sumatra

(IMT-GT) 2017 (Data Ditjen

Imigrasi)

11.258 orang

Persentase peningkatan

investasi 7,79%

97,2%

Investasi Thailand di

Indonesia 2016

US$

338,20 Juta

(Realisasi

investasi khusus

dari Thailand Selatan)

Data BKPM untuk

keseluruhan periode Jan

– Des 2017

1 Walaupun terjadi penurunan nilai ekspor Indonesia ke Thailand Selatan, namun secara total Indonesia mengalami surplus perdagangan, yaitu sebesar USD76.95 juta (ekspor RI ke Thailand Selatan sebesar

USD387,9 juta, sedangkan impor RI dari Thailand Selatan sebesar USD310,9 juta). Penurunan ekspor disebabkan utamanya terjadinya perubahan supply importir yang selama ini dari Indonesia berganti menjadi

dari negara lain, seperti misalnya industri perikanan impor berubah menjadi dari India, Sri Lanka, Myanmar, Vietnam, Pasifik Selatan karena harga yang lebih rendah; pada sisi sebaliknya, ekpsortir Indonesia cenderung tidak memiliki preferensi bertransaksi dengan perusahaan Thailand karena harga yang dikehendaki importir Thailand Selatan belum sesuai. Demikian pula halnya yang terjadi untuk sebagian besar

produk-produk Indonesia lainnya. 2 Terdapat peningkatan jumlah wisman asal Thailand Selatan ke Indonesia, namun belum melampaui target, utamanya kesulitan konektivitas udara ke Indonesia; dan pada saat yang sama kemudahan konektivitas

udara ke destinasi negara pesaing bertambah (pembukaan rute penerbangan baru dan penambahan frekuensi penerbangan yang sudah ada ke destinasi di negara India, Jepang, China, Korea Selatan, Vietnam dan

Timur Tengah). Wisman asal Thailand Selatan ke destinasi Indonesia (pintu imigrasi pulau Sumatera) datang melalui negara ketiga via Malaysia dan Singapura karena, masih belum ada konektivitas langsung.

Page 19: LAPORAN KINERJA KONSULAT REPUBLIK INDONESIA DI … KRI SONGKHLA... · 2018-11-29 · A. Latar Belakang B. Tugas dan Fungsi ... tahunnya melakukan PPL KKN di wilayah Thailand Selatan

Investasi Thailand di Indonesia 2017

US$ 220,2 Juta

-2,8%3

3 Menguatnya peran soft

power diplomasi yang

dilakukan oleh KRI

Songkhla di wilayah

kerja

Persentase publik di wilayah

kerja yang berpandangan

positif terhadap Indonesia

100% 97,25%

Target rata-rata jawaban

responden dari skala 0-5 4

97,25%4

Kuesioner pada

kegiatan-kegiatan

Konsulat di tahun 2017

sesuai stándar yang

digunakan dalam IKU

Ditjen IDP.

Hasil rata-rata jawaban

responden dari skala 0 -5

3,89

4 Meningkatnya pelayanan

dan perlindungan

WNI/BHI serta pemberdayaan diaspora

Persentase permasalahan

WNI/BHI di Thailand Selatan yang diselesaikan

96% 94,44%

Jumlah kasus WNI yang

ditangani 18

94,44%5

Data Fungsi Konsuler

Jumlah kasus WNI yang

berhasil selesai 17

Persentase responden atau

peng-guna jasa yang

menyatakan puas atas pelayanan kekonsuleran

100% 100%

Jumlah kuesioner yang

diedarkan 1262

100%

Rekapitulasi Hasil

Kuesioner Fungsi

Konsuler

Jumlah kuesioner yang

menyatakan puas 1262

5 Meningkatnya penerapan

manajemen kinerja dan

anggaran yang akuntabel

Nilai hasil evaluasi

Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah {AKIP} Perwakilan yang dilakukan

Itjen dan BPO

75

(BB) 96,01%

Angka Nilai AKIP hasil

evaluasi Itjen dan BPO

Kemlu Tahun 2016

66,48 (CC)

72,016

Brafaks Seketaris

Inspektorat Jenderal,

Itjen Kemlu.

Angka Nilai AKIP hasil 72,01

3 Data investasi Thailand di Indonesia disajikan oleh BKPM dalam bentuk total seluruh investasi yang dilakukan oleh investor warga negara Thailand. Tidak ada data yang dapat dirujuk spesifik untuk investor yang

berasal dari wilayah Thailand Selatan. Oleh karena itu dalam menentukan target IKU Thailand Selatan ke Indonesia, Konsulat RI Songkhla hanya akan mendasarkan pada cakupan wilayah yurisdiksinya yang

mencakup 14 propinsi di Thailand Selatan dari keseluruhan 77 provinsi di Thailand. Besaran proporsi nilai investasi dari 14 propinsi Thailand Selatan diasumsikan setara dengan besaran kontribusi keseluruhan 14

propinsi wilayah Thailand Selatan terhadap total GDP Thailand. Dari perhitungan kami, diperoleh angka besaran kontribusi sebesar 8%.

Dengan memperhatikan data investasi Thailand ke Indonesia pada tahun 2017 tercatat US$220,2 juta sedangkan pada tahun 2016 tercatat US$ 338,2 juta, maka perubahan persentase nilai investasi Thailand secara

keseluruhan di Indonesia pada tahun 2017 sebesar -34,89% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Realisasi investasi khusus dari Thailand Selatan ke Indonesia dengan demikian adalah 8% dari -34,89%

(persentase perubahan nilai investasi Thailand keseluruhan di Indonesia), yaitu sebesar -2,8%. 4 Teridentifikasi hambatan utama belum diperolehnya hasil maksimal 100% utamanya disebabkan oleh tidak adanya konektivitas transportasi langsung antara Indonesia-Thailand Selatan, baik transportasi laut

ataupun transportasi udara, menjadikan produk Indonesia tidak kompetitif sehingga tidak banyak terdapat di pasar Thailand Selatan, dan oleh karena itu publik Thailand Selatan kesulitan menemukan produk

Indonesia di pasar Thailand Selatan. Kesulitan memperoleh produk Indonesia menjadi salah satu faktor utama penyebab relative tidak populernya Indonesia secara keseluruhan di kalangan publik Thailand Selatan.

Selain itu, juga faktor masih relatif banyaknya pelajar-pelajar Thailand yang gagal meneruskan studinya di Indonesia dengan berbagai alasan khususnya terkait ijin keimigrasian, sehingga mereka terpaksa harus kembali pulang ke Thailand Selatan. Kegagalan mereka mengurus ijin keimigrasian berdasarkan penelusaran KRI Songkhla lebih disebabkan kendala internal international office dari sejumlah universitas di

Indonesia dalam hal penanganan ijin tinggal bagi mahasiswa asing, khususnya dari Thailand Selatan. 5 Permasalahan WNI / BHI yang belum terselesaikan disebabkan karena masih harus menunggu putusan sidang pengadilan pada tahun 2018. 6 Besaran nilai AKIP yang diperoleh sebesar 72,01 memang belum mencapai angka yang ditargetkan sebesar 75, namun dalam hal kategori apa yang telah berhasil dicapai tersebut telah memenuhi target, yaitu

berhasil mencapai kategori BB (sangat baik). Capaian nilai AKIP tersebut mencerminkan perbaikan AKIP dibandingkan dengan nilai AKIP tahun sebelumnya, yaitu sebesar 66,48 (B). Nilai tersebut juga

Page 20: LAPORAN KINERJA KONSULAT REPUBLIK INDONESIA DI … KRI SONGKHLA... · 2018-11-29 · A. Latar Belakang B. Tugas dan Fungsi ... tahunnya melakukan PPL KKN di wilayah Thailand Selatan

evaluasi Itjen dan BPO Kemlu Tahun 2017

(BB)

(BB)

Persentase realisasi Anggaran

(SP2D) terhadap Alokasi

DIPA Perwakilan

100% 88,34%

Persentase SP2D terhadap

alokasi DIPA Perwakilan

2017

88,34%

88,34%7

Status Aplikasi Simkue

KRI Songkhla per 31

Desember 2017

Total Capaian 865,13//9 =

96,13%

merupakan perbaikan dari nilai AKIP tahun sebelumnya yang sebesar 57 (CC); dan nilai ini juga merupakan perbaikan dari nilai AKIP tahun sebelumnya yang hanya sebesar 33 (C). Dengan demikian dalam 3

tahun terakhir berturut-turut terdapat perbaikan akuntabilitas Kinerja KRI Songkhla. 7 Dengan penyerapan sebesar 88,34%, maka angka persentase SIAR sebesar 11,66%. Persentase terbesar SIAR 2017 dikontribusi oleh belanja pegawai, yaitu sebesar 11,08% dari total SIAR sebesar total 11,66%

tersebut. Sehingga apabila tidak terdapat SIAR dalam belanja pegawai, angka penyerapan KRI Songkhla TA 2017 dapat mencapai angka 99,42%.

Page 21: LAPORAN KINERJA KONSULAT REPUBLIK INDONESIA DI … KRI SONGKHLA... · 2018-11-29 · A. Latar Belakang B. Tugas dan Fungsi ... tahunnya melakukan PPL KKN di wilayah Thailand Selatan

Berdasarkan matriks perbandingan target dan realisasi masing-masing IKU secara

keseluruhan TA 2017 tersebut di atas diketahui bahwa capaian kinerja organisasi

Konsulat RI Songkhla pada tahun anggaran 2017 adalah sebesar 96,13%.

Detail data dukung realisasi masing-masing IKU terdapat pada Lampiran V;

sedangkan detail penjelasan dasar hasil perhitungan realisasi dan capaian kinerja

dari masing-masing IKU (IKU 1-9) terdapat pada Lampiran VI.

2. Perbandingan antara Realisasi Kinerja dan Capaian Kinerja Tahun 2017 dan

Target Tahun Mendatang yang Terdapat pada Dokumen Renstra 2015-2019

Capaian Kinerja Konsulat RI di Songkhla tahun 2017 sebagaimana telah

dijelaskan di atas berkontribusi secara langsung terhadap pencapaian Sasaran-

Sasaran Prioritas Renstra 2015-2019. Angka target sasaran IKU pada Renstra 2015-

2019 itu sendiri mengalami beberapa kali revisi mengikuti dinamika

perkembangan ekonomi Indonesia dan Thailand, dan saran masukan pusat.

Sasaran Strategis 1

Menguatnya peran Konsulat RI di Songkhla dalam mendukung diplomasi

maritim dan perbatasan/pengembangan infrastruktur poros maritim Indonesia,

dimana target angka persentase capaian kinerja pada tahun 2017 ditetapkan

sebesar 84%, dan rekomendasi yang dihasilkan sebanyak 4 kajian; dimana dalam

pelaksanaannya keseluruhan rencana output tersebut dapat terealisir, atau angka

realisasi mencapai 100%. Capaian sebesar 100% tersebut melampaui target tahun

2017 dan juga melampaui target akhir tahun dari Renstra 2015-2019.

Sasaran Strategis Indikator

Kinerja Utama

Target

2015 2016 2017 2018 2019

Menguatnya peran

Konsulat RI di

Songkhla dalam

mendukung diplomasi

maritim dan per-

batasan/pengembanga

n infrastruktur poros

mari-tim Indonesia.

Persentase

rekomendasi

hasil kajian

komprehensif

Konsulat RI

yang

ditindaklanjuti

Stakeholders.

80

82

84

86

88

Pada tahun 2018 dan tahun-tahun mendatang, masih perlu dilakukan

penajaman fokus pada kerjasama maritim baik dari aspek industri perikanan

maupun kerja sama di bidang konektivitas maritim antara Indonesia dengan

Thailand Selatan, khususnya antara pelabuhan Belawan Medan dengan pelabuhan

Tamalang Satun; dan juga pengembangan pelabuhan marina Sabang di Aceh agar

dapat menjadi mitra dengan counterparts sejenis di pelabuhan-pelabuhan marina

Phuket; sehingga diharapkan dapat terwujud jalur pelayaran yacht antara Phuket-

Langkawi-Sabang.

Page 22: LAPORAN KINERJA KONSULAT REPUBLIK INDONESIA DI … KRI SONGKHLA... · 2018-11-29 · A. Latar Belakang B. Tugas dan Fungsi ... tahunnya melakukan PPL KKN di wilayah Thailand Selatan

Sasaran Strategis 2

Peningkatan peran Konsulat RI di Songkhla dalam menciptakan nilai manfaat

ekonomi, keuangan dan pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia, yang

diukur melalui realisasi IKU persentase peningkatan TTI secara keseluruhan pada

LKj TA 2017 ini. Sesuai Renstra 2015 -2019, jumlah total target persentase

peningkatan TTI pada TA 2017 adalah sebesar 8,24% dengan perincian masing-

masing trade sebesar 4,156%, tourism sebesar 12,77%, dan investment sebesar

7,79%. Berdasarkan data statistik sebagaimana telah tercantum pada “Matriks

Perbandingan antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2017”, realisasi dari

masing-masing komponen tersebut adalah sebagai berikut: trade sebesar -15,35%,

tourism sebesar 7,24%, dan investment sebesar -2,8%. Dengan demikian total

realisasi persentase TTI TA 2017 tercatat sebesar -10,91%. Namun demikian,

walaupun total realisasi mencatatkan angka negatif akan tetapi hasil capaian TTI

sebesar masing-masing: untuk trade sebesar 84,65%, tourism sebesar 107,24%,

dan investment sebesar 97,2%.

Dari angka-angka persentase capaian peningkatan nilai TTI tahun 2017

tersebut di atas, maka apabila dibandingkan dengan angka baseline nilai TTI tahun

sebelumnya akan diperoleh rata-rata angka capaian TTI sebesar 96,36%, dengan

perincian sbb:

Persentase peningkatan trade 84,65%

Persentase peningkatan tourism

107,24 %

Persentase peningkatan investment 97,2%

Total Persentase peningkatan TTI

/ baseline

289,09 / 3 =

96,36%

Untuk keseluruhan target TTI dalam Renstra 2015 – 2019 perlu dilakukan

upaya-upaya khusus dimulai dari identifikasi permasalahan yang mengakibatkan

pertumbuhan negatif di bidang TTI hingga upaya mempertemukan pelaku bisnis

antara Indonesia dan Thailand Selatan ke arah terjadinya transaksi. Dalam tahun

2017 ini diketahui bahwa permasalahan utama selain tidak adanya konektivitas

antara Indonesia dan Thailand Selatan, juga masih terdapatnya tantangan yang

cukup besar dalam hal meyakinkan pelaku bisnis Indonesia untuk membuka akses

pasar dan melakukan ekspansi di pasar Thailand Selatan. Sehingga diharapkan

pada TA 2018 realisasi peningkatan TTI dapat mencapai angka yang ditargetkan

sebesar 5,5%.

Sasaran Strategis Indikator

Kinerja

Utama

Target

2015 2016 2017 2018 2019

Peningkatan peran

Konsulat RI di

Songkhla dalam

mencipta-kan nilai

Persentase

peningkatan

trade,

tourism, and

25,6

3,5

8,24

5,5

6,5

Page 23: LAPORAN KINERJA KONSULAT REPUBLIK INDONESIA DI … KRI SONGKHLA... · 2018-11-29 · A. Latar Belakang B. Tugas dan Fungsi ... tahunnya melakukan PPL KKN di wilayah Thailand Selatan

manfaat ekonomi, dan

pembangunan bagi

kese-jahteraan rakyat

Indonesia

investment

(TTI)

Sasaran Strategis 3

Dalam upaya mencapai sasaran strategis menguatnya peran soft power

diplomasi yang dilakukan oleh Konsulat RI di Songkhla di wilayah yurisdiksi,

maka KRI Songkhla telah menggunakan pengukuran pencapaian IKU Persentase

publik di wilayah kerja yang berpandangan positif terhadap Indonesia pada tahun

2017 melalui kuesioner yang telah ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Informasi

dan Diplomasi Publik, Kementerian Luar Negeri dan disebarkan kepada

masyarakat di wilayah yurisdiksi saat terdapat kegiatan dimana Konsulat

berpartisipasi. Berdasarkan pengumpulan kuesioner tersebut, maka pada tahun

2017 capaian IKU Persentase publik di wilayah kerja yang berpandangan positif

terhadap Indonesia ini mencapai angka 97,25%. Nilai capaian IKU tersebut

diperoleh dari capaian indeks citra positif di wilayah yurisdiksi Thailand Selatan

dengan indeks 3.89, sementara target capaian skala indeks yang ditetapkan oleh

Kementerian Luar Negeri cq. Ditjen IDP adalah indeks 4.0 untuk tahun 2017.

Konsulat RI Songkhla telah dinyatakan secara berturut-turut sebagai

perwakilan dengan ranking urutan pertama berdasarkan jumlah update berita di

website resmi Konsulat RI Songkhla dalam periode Januari – Juni 2017 dan

periode Juli – Desember 2017.

Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Utama

Target

2015 2016 2017 2018 2019

Menguatnya peran

soft power

diplomasi yang

dilakukan oleh

Konsulat RI di

Songkhla di

wilayah yurisdiksi.

Persentase publik di

wilayah yurisdiksi

yang berpandangan

positif terhadap

Indonesia.

100

100

100

100

100

Capaian IKU Persentase publik di wilayah kerja yang berpandangan positif

terhadap Indonesia tahun 2017 sebagaimana dijelaskan di atas didasarkan dari

hasil kuesioner. Aspek atau pertanyaan yang terdapat dalam kuisioner mencakup

aspek kebudayaan, pariwisata, penduduk, pemerintahan, investasi dan imigrasi,

ekspor produk Indonesia.

Teridentifikasi hambatan utama belum diperolehnya hasil maksimal 100%

utamanya disebabkan oleh tidak adanya konektivitas transportasi langsung antara

Indonesia-Thailand Selatan, baik transportasi laut ataupun transportasi udara,

menjadikan produk Indonesia tidak kompetitif sehingga tidak banyak terdapat di

pasar Thailand Selatan, dan oleh karena itu publik Thailand Selatan kesulitan

menemukan produk Indonesia di pasar Thailand Selatan. Kesulitan memperoleh

produk Indonesia menjadi salah satu faktor utama penyebab relative tidak

populernya Indonesia secara keseluruhan di kalangan publik Thailand Selatan.

Page 24: LAPORAN KINERJA KONSULAT REPUBLIK INDONESIA DI … KRI SONGKHLA... · 2018-11-29 · A. Latar Belakang B. Tugas dan Fungsi ... tahunnya melakukan PPL KKN di wilayah Thailand Selatan

Selain itu, juga factor masih relative banyaknya pelajar-pelajar Thailand yang

gagal meneruskan studinya di Indonesia dengan berbagai alasan khususnya terkait

ijin keimigrasian, sehingga mereka terpaksa harus kembali pulang ke Thailand

Selatan. Kegagalan mereka mengurus ijin keimigrasian berdasarkan penelusaran

KRI Songkhla lebih disebabkan kendala internal international office dari sejumlah

universitas di Indonesia dalam hal penanganan ijin tinggal bagi mahasiswa asing,

khususnya dari Thailand Selatan.

Pada tahun 2018 dan tahun berikutnya yang tercakup dalam Renstra 2015 –

2019, perlu terus dilakukan berbagai kegiatan promosi di wilayah Thailand

Selatan yang akan dibarengi dengan peningkatan koordinasi dengan instansi-

instansi terkait di Indonesia yang memberikan pelayanan kepada warga negara

Thailand khususnya para pelajar Thailand Selatan, sehingga diharapkan citra

positif Indonesia di wilayah yurisdiksi akan dapat mencapai hasil maksimal 100%.

Selain citra positif tersebut, diharapkan juga akan dapat memberikan manfaat

ekonomi dan menunjang upaya pencapaian IKU 2-4 (persentase peningkatan TTI),

khususnya meningkatnya jumlah pelajar Thailand yang melanjutkan sekolah di

Indonesia dan meningkatnya jumlah kunjungan wisman asal Thailand Selatan ke

destinasi wisata di Indonesia yang berasal dari kalangan akademisi dan pelajar /

mahasiswa (studi tur), para pengusaha dan investor, tokok-tokoh organisasi

masyarakat dan keagamaan serta dari kalangan pejabat pemerintahan.

Sasaran Strategis 4

Meningkatnya pelayanan dan perlindungan WNI dan BHI, serta pemberdayaan

diaspora di Thailand Selatan, dimana peningkatan tersebut diukur melalui capaian

dua IKU, yaitu :

a. IKU “Persentase Permasalahan WNI dan BHI di Thailand Selatan yang

diselesaikan” dengan capaian kinerja pada tahun 2017 sebesar 94,44%,

sementara target yang sebelumnya ditetapkan untuk tahun anggaran 2017,

yaitu 96%. Perolehan capian tahun 2017 tersebut berdasarkan penyelesaian

kasus WNI dan BHI yang dapat diselesaikan pada tahun 2017 sebanyak 17

(tujuh belas) kasus dari 18 (delapan belas) kasus yang ditangani, sementara 1

(satu) kasus masih belum selesai sebab dalam proses menunggu keputusan

pengadilan;

b. IKU “Persentase responden atau pengguna jasa yang menyatakan puas atas

pelayanan kekonsuleran” dengan capaian kinerja pada tahun 2017 sebesar

100%, telah sesuai target yang sebelumnya ditetapkan untuk tahun anggaran

2017. Capaian tersebut merupakan hasil kuesioner yang telah dibagikan

kepada para pengguna jasa layanan kekonsuleran di KRI Songkhla selama

kurun waktu Januari – Desember 2017.

Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja Utama

Target

2015 2016 2017 2018 2019

Meningkatnya

pelayanan dan

perlindungan

WNI dan BHI,

serta

Persentase

permasalahan

WNI dan BHI di

Thailand Selatan

yang diselesaikan.

90

95

96

97

98

Page 25: LAPORAN KINERJA KONSULAT REPUBLIK INDONESIA DI … KRI SONGKHLA... · 2018-11-29 · A. Latar Belakang B. Tugas dan Fungsi ... tahunnya melakukan PPL KKN di wilayah Thailand Selatan

pemberdayaan

diaspora di

Thailand

Selatan.

Persentase

responden atau

pengguna jasa

yang menyatakan

puas atas

pelayanan

kekonsuleran.

100

100

100

100

100

Persentase capaian IKU 6 dan 7 ini merupakan refleksi kinerja langsung yang

diperoleh atas perbaikan infrastruktur pelayanan termasuk mekanisme penanganan

dan pemberian pelayanan publik, dan dukungan penuh keseluruhan stakeholders,

meningkatnya kesadaran WNI, dan penegakan hukum di sisi otoritas

pemerintahan Thailand khususnya dalam industri perikanan memberantas praktek-

praktek illegal fishing yang berkontribusi positif terhadap kepastian hukum dan

dukungan sepenuhnya otoritas Thailand dalam penanganan permasalahan ABK

WNI yang bekerja di kapal-kapal ikan asing di pelabuhan Phuket. Selain itu,

terkait penyelesaian WNI mahasiswa bermasalah dalam penyelesaian studi

mereka, hasil positif dalam bentuk bisa diselesaikannya studi WNI mahasiswa

dengan sukses utamanya disebabkan oleh dukungan dan kerja sama dari pimpinan

universitas di Thailand Selatan. Pada tahun 2018 Konsulat RI Songkhla sudah

akan menerapkan SIMKIM dalam pelayanan pemberian passport menyusul telah

ditempatkannya seorang pejabat Staf Teknis Imigrasi di Konsulat RI Songkhla,

dan diharapkan pelayanan kekonsuleran oleh KRI Songkhla akan menjadi lebih

baik.

Sasaran Strategis 5

Meningkatnya penerapan manajemen kinerja dan anggaran yang akuntabel,

dimana peningkatan tersebut diukur melalui capaian dua IKU, yaitu :

a. IKU “Nilai hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP)

Perwakilan yang dilakukan Itjen dan BPO” dengan capaian kinerja untuk

tahun 2017 sebesar nilai 72,01. Besaran nilai AKIP yang diperoleh sebesar

72,01 tersebut memang belum mencapai angka yang ditargetkan sebesar 75,

namun dalam hal kategori apa yang telah berhasil dicapai tersebut telah

memenuhi target, yaitu berhasil mencapai kategori BB (sangat baik). Capaian

nilai AKIP tersebut mencerminkan perbaikan AKIP dibandingkan dengan nilai

AKIP tahun sebelumnya, yaitu sebesar 66,48 (B). Nilai tersebut juga

merupakan perbaikan dari nilai AKIP tahun sebelumnya yang sebesar 57

(CC); dan nilai ini juga merupakan perbaikan dari nilai AKIP tahun

sebelumnya yang hanya sebesar 33 (C). Dengan demikian dalam 3 tahun

terakhir berturut-turut terdapat perbaikan akuntabilitas Kinerja KRI Songkhla,

dan diharapkan pada tahun 2018 dan tahun berikutnya yang tercakup dalam

Renstra 2015 – 2019 angka capaian dapat sesuai dengan yang ditargetkan.

Menlu RI pada bulan Agustus tahun 2017 dalam kapasitasnya selaku

Pengguna Barang Milik Negara telah memberikan Sertifikat Penghargaan

kepada Konsulat RI Songkhla sebagai perwakilan RI yang memiliki “kinerja

yang sangat baik di bidang Pengelolaan Barang Milik Negara Tahun 2016

untuk kelompok satuan kerja perwakilan”.

Page 26: LAPORAN KINERJA KONSULAT REPUBLIK INDONESIA DI … KRI SONGKHLA... · 2018-11-29 · A. Latar Belakang B. Tugas dan Fungsi ... tahunnya melakukan PPL KKN di wilayah Thailand Selatan

Sasaran

Strategis

Indikator Kinerja

Utama

Target

2015 2016 2017 2018 2019

Meningkatnya

penerapan

manajemen

kinerja dan

anggaran

yang

akuntabel

Nilai hasil evaluasi

Akuntabilitas

Kinerja Instansi

Pemerintah (AKIP)

Perwakilan yang

dilakukan Itjen dan

BPO.

55

(CC)

61

(B)

75

(BB)

76

(BB)

77

(BB)

Persentase Realisasi

Anggaran (SP2D)

terhadap Alokasi

DIPA Perwakilan.

90.27

95,00

100

100

100

b. IKU “Persentase Realisasi Anggaran (SP2D) terhadap Alokasi DIPA

Perwakilan” angka realisasi penyerapan anggaran (SP2D) belum mencapai

target karena baru terealisasikan sebesar 88,34% dari target 100%. Dengan

penyerapan sebesar 88,34%, maka angka persentase SIAR sebesar 11,66%.

Komponen SIAR tersebut terdiri dari SIAR dalam belanja pegawai sebesar

17,33% dimana DIPA belanja pegawai sebesar Rp13.186.372.000 sedangkan

yang terpakai hanya sebesar Rp10.901.281.744; SIAR dalam belanja barang

sebesar 0,70% dimana DIPA belanja barang sebesar Rp6.029.096.00

sedangkan yang terpakai sebesar Rp5.987.109.773; dan SIAR dalam belanja

modal sebesar 5,50% dimana DIPA belanja modal sebesar Rp1.408.235.00

sedangkan yang terpakai sebesar Rp1.330.846.309. Atau apabila SIAR belanja

pegawai dihitung terhadap keseluruhan total DIPA, maka SIAR belanja

pegawai mencapai sebesar 11,08%.

Berdasarkan data angka penyerapan di atas, apabila tidak terdapat SIAR

dalam belanja pegawai, maka secara keseluruhan angka penyerapan KRI

Songkhla TA 2017 bisa mencapai sebesar 99,42% atau hampir dapat mencapai

angka 100% yang ditargetkan.

Dengan demikian untuk target angka penyerapan di tahun 2018 dan tahun

berikutnya yang tercakup dalam Renstra 2015 – 2019 diharapkan tidak akan

menemui hambatan yang signifikan, khususnya apabila DIPA belanja pegawai

yang dialokasikan pada TA 2018 jumlahnya sesuai dengan kebutuhan nyata.

3. Analisis Penyebab Keberhasilan / Kegagalan atau Peningkatan /

Penurunan Kinerja

Sebagaimana dapat terlihat dalam Matriks Perbandingan antara Target dan

Realisasi Capaian Kinerja Tahun 2017 pada butir a.1. di atas, terdapat realisasi

capaian IKU yang melampaui target yang sebelumnya ditetapkan, namun terdapat

juga realisasi capaian IKU yang belum sepenuhnya mencapai target untuk tahun

2017. Analisis mengenai penyebab keberhasilan / kegagalan atau peningkatan /

penurunan akan dijabarkan di bawah.

IKU yang angka realisasinya mencapai dan atau melebihi target mencakup 2

IKU, yaitu:

Page 27: LAPORAN KINERJA KONSULAT REPUBLIK INDONESIA DI … KRI SONGKHLA... · 2018-11-29 · A. Latar Belakang B. Tugas dan Fungsi ... tahunnya melakukan PPL KKN di wilayah Thailand Selatan

a. IKU 1 (Persentase rekomendasi hasil kajian komprehensif KRI

Songkhla yang ditindaklanjuti stakeholder),

b. IKU 7 (Persentase responden atau pengguna jasa yang menyatakan

puas atas pelayanan kekonsuleran),

IKU yang angka realisasi belum mencapai target mencakup 7 IKU, yaitu:

a. IKU 2 (Persentase peningkatan Trade),

b. IKU 3 (Persentase peningkatan Tourism),

c. IKU 4 (Persentase peningkatan Investment),

d. IKU 5 (Persentase publik di wilayah yurisdiksi yang berpandangan

positif terhadap Indonesia),

e. IKU 6 (Persentase permasalahan WNI dan BHI di Thailand Selatan

yang diselesaikan),

f. IKU 8 (Nilai hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(AKIP) Perwakilan yang dilakukan Itjen dan BPO)

g. IKU 9 (Persentase Realisasi Anggaran (SP2D) terhadap Alokasi DIPA

Perwakilan)

Khusus untuk IKU 3 (Persentase peningkatan Tourism), IKU 6 (Persentase

permasalahan WNI dan BHI di Thailand Selatan yang diselesaikan), dan IKU 8

(Nilai hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP)

Perwakilan yang dilakukan Itjen dan BPO) walaupun angka capaian tidak

mencapai yang ditargetkan, namun pada hakekatnya telah tercapai perbaikan yang

cukup signifikan: Jumlah wisman asal Thailand mengalami pertumbuhan

dibandingkan dengan tahun sebelumnya; Konsulat RI Songkhla berhasil

menyelesaikan seluruh jumlah kasus WNI yang ada, hanya tersisa 1 kasus yang

masih menunggu putusan sidang pengadilan; dan Konsulat RI Songkhla berhasil

mencapai nilai AKIP kategori BB sesuai yang ditargetkan.

Sedangkan untuk IKU 5 (Persentase publik di wilayah yurisdiksi yang

berpandangan positif terhadap Indonesia) dan IKU 9 (Persentase Realisasi

Anggaran (SP2D) terhadap Alokasi DIPA Perwakilan), walaupun target belum

dapat dicapai namun faktor penyebabnya cenderung berada diluar kendali

Konsulat RI Songhla. Dalam IKU 5 (Persentase publik di wilayah yurisdiksi yang

berpandangan positif terhadap Indonesia) teridentifikasi penyebab utamanya

adalah tidak adanya konektivitas transportasi langsung antara Indonesia-Thailand

Selatan, baik transportasi laut ataupun transportasi udara, menjadikan produk

Indonesia tidak kompetitif sehingga tidak banyak terdapat di pasar Thailand

Selatan, dan oleh karena itu publik Thailand Selatan kesulitan menemukan produk

Indonesia di pasar Thailand Selatan. Kesulitan memperoleh produk Indonesia

menjadi salah satu faktor utama penyebab relative tidak populernya Indonesia

secara keseluruhan di kalangan publik Thailand Selatan. Selain itu, juga factor

masih relative banyaknya pelajar-pelajar Thailand yang gagal meneruskan

studinya di Indonesia dengan berbagai alasan khususnya terkait ijin keimigrasian,

sehingga mereka terpaksa harus kembali pulang ke Thailand Selatan. Kegagalan

mereka mengurus ijin keimigrasian berdasarkan penelusaran KRI Songkhla lebih

disebabkan kendala internal di international office dari sejumlah universitas di

Indonesia dalam hal penanganan ijin tinggal bagi mahasiswa asing, khususnya dari

Thailand Selatan.

Page 28: LAPORAN KINERJA KONSULAT REPUBLIK INDONESIA DI … KRI SONGKHLA... · 2018-11-29 · A. Latar Belakang B. Tugas dan Fungsi ... tahunnya melakukan PPL KKN di wilayah Thailand Selatan

Sementara itu untuk IKU 9 (Persentase Realisasi Anggaran (SP2D) terhadap

Alokasi DIPA Perwakilan), realisasi sebesar 88,34% dari target 100% tersebut

utamanya disebabkan karena tidak dapat terserapnya belanja pegawai yang

jumlahnya mencapai sebesar 17,33% terhadap DIPA belanja pegawai yang

dialokasikan. Sehingga apabila tidak terdapat SIAR dalam belanja pegawai, angka

penyerapan KRI Songkhla TA 2017 sebesar 99,42% atau hampir dapat mencapai

angka 100% yang ditargetkan.

Keberhasilan mencapai atau melebihi target untuk IKU 1 (Persentase

rekomendasi hasil kajian komprehensif KRI Songkhla yang ditindaklanjuti

stakeholder) dan IKU 7 (Persentase responden atau pengguna jasa yang

menyatakan puas atas pelayanan kekonsuleran) serta juga untuk IKU lainnya yang

capaian realisasinya mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya disebabkan

oleh beberapa faktor pendukung keberhasilan. Faktor yang secara umum

mendukung keberhasilan adalah adanya dukungan semua staf Konsulat dan sinergi

antar Fungsi yang telah dapat terwujud dengan lebih baik, dimana koordinasi

secara rutin dan intensif dilakukan melalui rapat staf, dan update rutin harian serta

mingguan sehingga masalah pending dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Selain itu, kecepatan respon Kemlu pusat terhadap klarifikasi dan instruksi yang

dimintakan oleh Konsulat RI Songkhla juga mendukung keberhasilan pencapaian

IKU-IKU dimaksud.

Faktor-faktor keberhasilan spesifik terkait IKU mencakup sebagai berikut:

IKU 1 : Pembinaan jejaring dengan pemangku kepentingan di Thailand Selatan

maupun di Indonesia telah dapat dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan

Konsulat dalam upaya penyusunan rekomendasi kepada stakeholders. Pada tahun

2017, rekomendasi yang disampaikan Konsulat tidak terbatas pada bidang industri

perikanan saja tetapi juga mencakup bidang wisata bahari dan investasi

pengembangan infrastruktur poros maritim, sehingga dapat diarahkan kepada

pemangku kepentingan yang lebih beragam cakupan bidang kerjanya.

Keberhasilan Konsulat dalam mencapai target IKU 1, juga disebabkan karena

respon yang cepat dari berbagai pihak di dalam negeri yang dapat mendukung

pencapaian tindak lanjut dari rekomendasi yang disampaikan oleh Konsulat.

IKU 7 : Pencapaian IKU 7 mengenai kepuasan pelanggan kekonsularen di

Konsular RI Songkhla yang berhasil direalisasikan sesuai dengan target yang

ditetapkan untuk tahun 2017 utamanya disebabkan karena jelasnya aturan dan

layanan yang cepat, serta semangat berorientasi pelayanan prima dari semua staf

Konsulat RI Songkhla baik Home Staff ataupun Local Staff-nya.

Pada TA 2017 walaupun terdapat IKU yang angka capaian belum mencapai yang

ditargetkan, namun pada hakekatnya telah tercapai perbaikan yang cukup

signifikan diantaranya adalah untuk IKU 3 (Persentase peningkatan Tourism),

IKU 6 (Persentase permasalahan WNI dan BHI di Thailand Selatan yang

diselesaikan), dan IKU 8 (Nilai hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (AKIP) Perwakilan yang dilakukan Itjen dan BPO) sebagaimana

dijelaskan di atas.

Page 29: LAPORAN KINERJA KONSULAT REPUBLIK INDONESIA DI … KRI SONGKHLA... · 2018-11-29 · A. Latar Belakang B. Tugas dan Fungsi ... tahunnya melakukan PPL KKN di wilayah Thailand Selatan

IKU 2 : Sepanjang tahun 2017 Konsulat RI Songkhla telah melaksanakan rencana

program yang ditetapkan dalam rangka mendukung pencapaian IKU 2 (persentase

peningkatan trade). Hubungan kerja sama dengan pengusaha dan stakeholders

terkait di wilayah Thailand Selatan senantiasa dilaksanakan, dan berbagai kegiatan

promosi produk-produk Indonesia di wilayah Thailand Selatan turut

diselenggarakan antara lain melalui fasilitasi Konsulat RI Songkhla kepada para

pengusaha Indonesia dalam pameran produk Indonesia. Pada tahun 2017 terdapat

penurunan ekspor dari Indonesia ke Thailand Selatan sebesar 15,35 %

dibandingkan pada tahun 2016, sehingga capaian IKU 2 persentase peningkatan

trade berada di bawah target tahun 2017. Namun demikian secara keseluruhan

neraca perdagangan Indonesia terhadap Thailand Selatan berdasarkan data Bank of

Thailand Southern Region Office (Lampiran VII) masih menunjukkan surplus

dengan nilai US$ 76,95 juta bagi Indonesia.

Penurunan ekspor disebabkan utamanya terjadinya perubahan supply importir

yang selama ini dari Indonesia berganti menjadi dari negara lain, seperti misalnya

industri perikanan impor berubah menjadi dari India, Sri Lanka, Myanmar,

Vietnam, Pasifik Selatan karena harga yang lebih rendah; pada sisi sebaliknya,

ekpsortir Indonesia cenderung menahan diri untuk bertransaksi dengan perusahaan

Thailand karena harga yang dikehendaki importir Thailand Selatan belum sesuai.

Demikian pula halnya yang terjadi untuk sebagian besar produk-produk Indonesia

lainnya.

IKU 3 : Jumlah wisman asal Thailand mengalami pertumbuhan dibandingkan

dengan tahun sebelumnya, walaupun tidak sebesar yang semula ditargetkan. Pada

tahun 2016 tercatat jumlah wisman asal Thailand Selatan sebesar 10.498 orang,

sedangkan pada tahun 2017 tercatat 11.258 orang. Ini berarti sejumlah upaya

promosi yang dilakukan baik secara bersama dengan instansi terkait di Indonesia

ataupun secara mandiri oleh Konsulat RI Songkhla telah berpengaruh positif.

Upaya-upaya promosi produk dan destinasi wisata kepada publik akan terus

dilakukan termasuk promosi Bahasa Indonesia, kuliner dan budaya Indonesia

(pertunjukan tarian dan musik). Promosi Bahasa Indonesia di wilayah Thailand

Selatan telah memberikan kontribusi yang positif, sebab semakin banyak

masyarakat Thailand Selatan, khususnya usia muda yang mengetahui Bahasa

Indonesia dan budaya Indonesia dengan hadirnya guru BIPA (Bahasa Indonesia

bagi Penutur Asing) dan mahasiswa PPL KKN dari berbagai Universitas di

Indonesia yang mengajar di berbagai sekolah di Thailand Selatan. Konstribusi

positif dari promosi Bahasa Indonesia ini dapat terlihat dari relatif tetapnya jumlah

warga Thailand yang mengajukan visa untuk belajar ke Indonesia dalam 3 tahun

terakhir padahal kondisi ekonomi keluarga kelas menengah di Thailand Selatan

mengalami penurunan tajam akibat anjloknya harga komoditas karet dan lesunya

industri perikanan pasca diterapkannya moratorium penangkapan ikan di wilayah

RI. Di tahun mendatang Konsulat RI Songkhla juga akan terus memperkuat upaya

promosi dan upaya mempertemukan (business matching) pelaku usaha industri

wisata Indonesia dengan counterparts mereka di Thailand Selatan.

IKU 4 : Menjaga hubungan kerja sama dengan jaringan yang telah terjalin dari

tahun-tahun sebelumnya serta pembentukan jaringan baru dengan kalangan bisnis

di wilayah Thailand Selatan merupakan upaya yang terus dilakukan Konsulat RI

Songkla untuk mendukung tercapainya peningkatan investasi dari Thailand Selatan

Page 30: LAPORAN KINERJA KONSULAT REPUBLIK INDONESIA DI … KRI SONGKHLA... · 2018-11-29 · A. Latar Belakang B. Tugas dan Fungsi ... tahunnya melakukan PPL KKN di wilayah Thailand Selatan

ke Indonesia. Berbagai kegiatan promosi mengenai peluang investasi di Indonesia

kepada para pengusaha Thailand Selatan dilaksanakan secara kontinu, dan juga

upaya untuk menemukan pihak counterparts yang tepat di Indonesia dengan

pengusaha di Thailand Selatan dilaksanakan sepanjang tahun 2017. Selain itu,

pemberian informasi mengenai peluang dan peraturan untuk investasi kepada para

potential investor juga dilakukan melalui pembuatan booklet investasi di Indonesia

dengan menggunakan bahasa Thai sehingga dapat lebih mudah dipahami oleh

pengusaha Thailand. Pada tahun-tahun mendatang upaya peningkatan investasi

dari Thailand Selatan ke Indonesia akan semakin didorong melalui kegiatan

business matching yang lebih intensif antara calon investor Thailand dengan para

pemangku kepentingan di Indonesia. Upaya meyakinkan stakeholders di Indonesia

untuk mau melakukan bisnis dengan pengusaha di Thailand Selatan juga perlu

terus dilakukan oleh pihak Konsulat RI Songkhla melalui koordinasi dengan

instansi terkait di Indonesia.

IKU 5: Dalam rangka mencapai target IKU 5 (Persentase publik di wilayah

yurisdiksi yang berpandangan positif terhadap Indonesia) Konsulat RI Songkhla

secara kontinu menjaga hubungan dengan jaringan yang dapat mendukung citra

positif Indonesia di Thailand Selatan, antara lain kepada masyarakat Thailand

Selatan, kalangan media, LSM, dan kelompok warga Thailand alumni sekolah

Indonesia. Upaya promosi Indonesia juga terus dilaksanakan melalui partisipasi

Konsulat RI pada berbagai kegiatan / pameran kebudayaan di berbagai wilayah di

Thailand Selatan, sebagai ilustrasi adalah partisipasi Indonesia pada kegiatan

Melayu Day sebagaimana dilaksanakan pada tahun – tahun sebelumnya. Dengan

partisipasi dalam Melayu day, promosi mengenai produk, budaya, kuliner, serta

jasa pendidan Indonesia dilaksanakan secara sinergi kepada masyarakat Thailand

Selatan. Selain itu, keterlibatan Konsulat untuk mempromosikan Indonesia pada

berbagai event lainnya sepanjang tahun 2017 juga turut dilaksanakan.

Pada tahun 2017, berdasarkan kuesioner yang ditetapkan oleh Ditjen IDP maka

IKU Persentase publik di wilayah yurisdiksi yang berpandangan positif terhadap

Indonesia pada KRI Songkhla adalah sebesar 97,2%, yang masih berada di bawah

target 100%. Faktor yang mempengaruhi hasil pencapaian IKU tersebut antara lain

bahwa masih terdapat 2 – 4 responden yang belum sepenuhnya memahami

mengenai sistem pemerintahan di Indonesia, kondisi perekonomian Indonesia, dan

masih terbatasnya produk Indonesia di Thailand Selatan. Oleh karena itu, upaya

promosi Konsulat pada tahun-tahun mendatang akan lebih memfokuskan kepada

isu-isu yang dapat meningkatkan pemahaman masyarakat Thailand di wilayah

yurisdiksi Konsulat mengenai Indonesia secara menyeluruh.

IKU 6: Dalam upaya mencapai IKU 6 (Persentase permasalahan WNI dan BHI

di Thailand Selatan yang diselesaikan), pembinaan jaringan yang secara intensif

terus dilakukan oleh Konsulat RI Songkhla terhadap keseluruhan pemangku

kepentingan di bidang hukum dan keamanan memberikan kontribusi yang cukup

besar bagi penyelesaian penanganan permasalahan yang dihadapi oleh WNI di

wilayah Thailand Selatan. Selain itu, koordinasi yang baik dengan KBRI Bangkok

dan juga dengan Kemlu pusat yang at any time dapat memberikan arahan jelas

serta dukungan yang yang diperlukan sehingga penanganan masalah, khususnya

terkait perlindungan dan penanganan kasus WNI, dapat diselesaikan sesuai yang

diharapkan bersama.

Page 31: LAPORAN KINERJA KONSULAT REPUBLIK INDONESIA DI … KRI SONGKHLA... · 2018-11-29 · A. Latar Belakang B. Tugas dan Fungsi ... tahunnya melakukan PPL KKN di wilayah Thailand Selatan

Target penyelesaian kasus yang ditangani Konsulat RI Songkhla pada tahun 2017

adalah sebesar 96%, sementara capaian pada tahun 2017 adalah sebesar 94,44%.

Hasil capaian tersebut diperoleh berdasarkan 18 (delapan belas) kasus yang

ditangani Konsulat sepanjang tahun 2017, dan hanya 1 (satu) kasus yang belum

terselesaikan hingga akhir tahun 2017. Faktor yang mempengaruhi belum

tercapainya IKU 6 adalah proses hukum yang belum terselesaikan secara final

karena masih menunggu putusan pengadilan. Kasus hukum WNI/BHI yang

ditangani Konsulat RI Songkhla pada tahun 2017 (18 kasus) terdapat penurunan

dibandingkan dengan tahun 2016 (20 kasus), dan terdapat 1 (satu) kasus yang

sudah ditangani oleh KRI Songkhla sejak tahun 2016 dan kasus tersebut dapat

diselesaikan pada tahun 2017.

IKU 8: Konsulat RI Songkhla berupaya menyusun dan menyampaikan dokumen-

dokumen perencanaan yang disusun dengan ketelitian, kelengkapan data dukung

secara tepat waktu dan senantiasa mengikuti ketentuan yang berlaku pada setiap

tahapan, mulai dari perencanaan kinerja, pelaksanaan dan follow up nya, pelaporan

kinerja, evaluasi dan pengawasan kinerja serta pengukuran kinerja. Konsulat RI

Songkhla mencapai nilai AKIP 72,01 (BB) dari target nilai AKIP 75 (BB).

Walaupun nilai angka tidak terpenuhi, namun dalam hal kategori Konsulat RI

Songkhla telah berhasil mencapai target. Kedepannya Konsulat RI Songkhla akan

menjadikan evaluasi dari Itjen dan BPO untuk lebih meningkatkan kualitas

perencanaan, pengukuran dan pelaporan capaian kinerja perwakilan.

IKU 9: Realisasi IKU 9 yaitu penyerapan anggaran (SP2D) pada tahun 2017

adalah sebesar 88,34%, dimana nilai tersebut masih berada di bawah target

penyerapan anggaran sebesar 100%. Tidak terserapnya anggaran sesuai target

utamanya disebabkan karena tidak dapat terserapnya belanja pegawai yang

jumlahnya mencapai sebesar 17,33%. Sehingga apabila tidak terdapat SIAR

dalam belanja pegawai, angka penyerapan KRI Songkhla TA 2017 sebesar

99,42% atau hampir dapat mencapai angka 100% yang ditargetkan.

Dalam pencapaian keseluruhan IKU sebagaimana disebutkan di atas, Konsulat RI

Songkhla sepanjang TA 2017 juga telah menerima sejumlah apresiasi dalam

bentuk surat yang dikirimkan oleh stakeholders baik di Indonesia maupun di

wilayah kerja atas fasilitasi, dukungan, partisipasi aktif dan kolaborasi yang

dilakukan oleh Konsulat RI Songkhla terhadap mereka (Lampiran VIII).

4. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Penggunaan sumber daya Konsulat RI baik sumber daya manusia, anggaran,

dan peralatan inventaris kantor telah dilakukan secara optimal dengan

memperhatikan situasi, kebutuhan nyata, dan kepatuhan terhadap ketentuan yang

berlaku.

Peningkatan kapasitas sumber daya manusia Konsulat RI mempelajari bahasa

Thailand juga senantiasa dilakukan khususnya mengingat stakeholders di wilayah

kerja Konsulat RI Songkhla di Thailand Selatan, khususnya pejabat otoritas

Thailand, pada umumya hanya berbicara dalam bahasa Thailand. Pada saat yang

sama, juga dilakukan kegiatan-kegiatan pemeliharaan dan perbaikan terhadap

Page 32: LAPORAN KINERJA KONSULAT REPUBLIK INDONESIA DI … KRI SONGKHLA... · 2018-11-29 · A. Latar Belakang B. Tugas dan Fungsi ... tahunnya melakukan PPL KKN di wilayah Thailand Selatan

aset-aset Konsulat, sehingga peralatan inventaris kantor dapat digunakan pada

saat diperlukan dan kondisinya terpelihara dengan baik.

Penggunaan anggaran BBNO untuk pelaksanaan promosi ekonomi dan

budaya dapat dilakukan dengan lebih efisien dimana anggaran yang semula

dialokasikan untuk membiayai penggunaan jasa Event Organizer (EO) tidak

dibelanjakan karena pada akhirnya kegiatan promosi ekonomi dan budaya

sepanjang tahun 2017 terselenggara melalui kolaborasi dengan instansi-instansi

pemerintah Thailand khususnya Pemda. Alasan utama bagi kolaborasi tersebut

adalah upaya Konsulat untuk menjalin hubungan yang saling memberikan

manfaat bagi Indonesia dan Thailand Selatan dan meningkatkan hubungan kerja

sama dengan instansi lokal di Thailand Selatan sehingga dapat mendukung upaya

dipomasi Konsulat di Thailand Selatan.

Hasil penghematan tidak digunakannya EO tersebut telah dapat dialokasikan

untuk membiayai kebutuhan belanja bahan tambahan bagi kegiatan BBNO

lainnya, khususnya seperti misalnya menambah jumlah barang promosi bahasa

dan budaya Indonesia serta promosi jasa pendidikan Islam Indonesia untuk

komunitas masyarakat berpenutur bahasa Melayu di Thailand Selatan. Upaya

promosi yang didukung dengan materi promosi tersebut akan menjadi platform

agar semakin bertambahnya jumlah pelajar Thailand yang akan melanjutkan studi

di berbagai universitas / sekolah tinggi di Indonesia, dimana selama 3 tahun

terakhir ini baru mencapai jumlah 1.230 orang per tahunnya dari angka maksimal

yang bisa diraih sejumlah 2.050 orang.

5. Analisis Program / Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan ataupun

Tantangan Pencapaian Kinerja

Kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun tantangan pencapaian kinerja

mencakup sebagai berikut:

dukungan semua staf Konsulat dan sinergi antar Fungsi yang dapat terwujud

berkat adanya transparansi dan pola pengambilan keputusan yang dalam

prosesnya melibatkan semua Fungsi dan staf;

koordinasi secara rutin dan intensif dilakukan melalui rapat staf, dan update

rutin harian serta mingguan sehingga masalah pending dapat diselesaikan tepat

pada waktunya;

pembinaan jaringan dengan semua stakeholders terkait dilakukan secara

komprehensif dan berkelanjutan, sehingga dalam upaya penyelesaian terhadap

suatu permasalahan, dukungan otoritas pemerintah setempat dapat secepatnya

diperoleh.

Selain faktor-faktor terkait di wilayah kerja Konsulat RI Songkhla tersebut di

atas, faktor eksternal khususnya dukungan dari stakeholders di tanah air terhadap

keberhasilan pencapaian kinerja Konsulat RI Songkhla juga memberikan

kontribusi yang cukup signifikan. Koordinasi oleh stakeholders di tanah air

terhadap Konsulat sebelum mereka melakukan kegiatan di wilayah Thailand

Selatan pada tahun 2017 cukup baik dan dilakukan secara dini. Dukungan dan

Page 33: LAPORAN KINERJA KONSULAT REPUBLIK INDONESIA DI … KRI SONGKHLA... · 2018-11-29 · A. Latar Belakang B. Tugas dan Fungsi ... tahunnya melakukan PPL KKN di wilayah Thailand Selatan

kecepatan respon Kemlu pusat terhadap klarifikasi dan instruksi yang dimintakan

oleh Konsulat RI Songkhla pada tahun 2017 juga sangat membantu.

Tantangan yang dihadapi adalah dalam hal membina dan memperkuat jaringan

yang selama ini telah terbentuk baik dengan kalangan stakeholders di wilayah

kerja ataupun stakeholders di tanah air. Tantangan berat justru dalam meyakinkan

stakeholders di tanah air, khususnya para pengusaha, untuk memiliki kesungguhan

untuk membuka akses pasar dan melakukan ekspansi pasar bagi produk-produk

yang dihasilkannya di pasar Thailand Selatan.

B. Realisasi Anggaran

Konsulat RI di Songkhla untuk Tahun Anggaran 2017 mendapatkan alokasi

akhir DIPA sebesar Rp20.623.703.000. Dari jumlah tersebut, anggaran Konsulat

RI di Songkhla pada TA 2017 yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja

organisasi mencapai Rp18.219.237.826 atau penyerapan sebesar 88,34%. Dengan

penyerapan sebesar 88,34% tersebut, maka total persentase SIAR terhadap

keseluruhan DIPA Konsulat RI Songkhla pada TA 2017 tersebut adalah sebesar

11,66%.

Komponen SIAR itu sendiri terdiri dari SIAR dalam belanja pegawai sebesar

17,33% dimana DIPA belanja pegawai sebesar Rp13.186.372.000 sedangkan

yang terpakai hanya sebesar Rp10.901.281.744; SIAR dalam belanja barang

sebesar 0,70% dimana DIPA belanja barang sebesar Rp6.029.096.00 sedangkan

yang terpakai sebesar Rp5.987.109.773; dan SIAR dalam belanja modal sebesar

5,50% dimana DIPA belanja modal sebesar Rp1.408.235.00 sedangkan yang

terpakai sebesar Rp1.330.846.309. Atau apabila SIAR belanja pegawai dihitung

terhadap keseluruhan total DIPA, maka SIAR belanja pegawai mencapai sebesar

11,08%.

Berdasarkan data angka penyerapan di atas, apabila tidak terdapat SIAR

dalam belanja pegawai, maka secara keseluruhan angka penyerapan KRI

Songkhla TA 2017 bisa mencapai sebesar 99,42% atau hampir dapat mencapai

angka 100% yang ditargetkan.

Rincian alokasi anggaran dan realisasi belanja per 31 Desember 2017 adalah

sebagai berikut:

Tabel Perbandingan Alokasi DIPA dan Realisasi Belanja TA 2017 (Rupiah)

Kode

Jenis

Uraian Jenis

Belanja

Anggaran

DIPA

Realisasi

Belanja

(%)

51 Belanja Pegawai 13.186.372.000 10.901.281.744 82,67

52 Belanja Barang 6.029.096.000 5.987.109.773 99,30

53 Belanja Modal 1.408.235.000 1.330.846.309 94,50

J U M L A H 20.623.703.000 18.219.237.826 88,34

Page 34: LAPORAN KINERJA KONSULAT REPUBLIK INDONESIA DI … KRI SONGKHLA... · 2018-11-29 · A. Latar Belakang B. Tugas dan Fungsi ... tahunnya melakukan PPL KKN di wilayah Thailand Selatan

Nilai realisasi belanja TA 2017 (Rp18.219.237.826) mengalami peningkatan

sebesar 26% dibandingkan nilai realisasi belanja TA 2016 (Rp14.442.961.903).

Selain itu, nilai realisasi belanja dari masing-masing kompenen jenis belanja

(belanja pegawai, belanja barang, dan belanja modal) mengalami peningkatan

pada tahun 2017 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Perbandingan Realisasi Belanja TA 2015 - 2017 (Rupiah)

Uraian Realisasi TA

2015

Realisasi TA

2016

Realisasi TA

2017

Naik

(Turun)%

(2016 - 2017)

Belanja Pegawai 9.388.643.846 9.479.015.297 10.901.281.744 15%

Belanja Barang 4.516.446.603 4.678.864.308 5.987.109.773 27,96%

Belanja Modal 995.399.140 285.082.298 1.330.846.309 366,83%

Jumlah 14.900.489.589 14.442.961.903 18.219.237.826 26,15%

1. Belanja Pegawai

Dari sisi realisasi anggaran belanja pegawai dibandingkan dengan tahun 2016

maka realisasi pada tahun 2017 mengalami kenaikan sebesar 15%. Kenaikan ini

diantaranya disebabkan oleh adanya penambahan formasi Home Staff yaitu

dengan adanya tambahan Staf Teknis Imigrasi yang tiba pada awal bulan Oktober

2017. Pada tahun 2017 terdapat pula penggantian Home Staff untuk menggantikan

Home Staff yang kembali penugasan di Jakarta pada bulan Juli 2017.

Perbandingan Belanja Pegawai TA 2017 dan 2016

URAIANREALISASI TA

2016REALISASI TA 2017

NAIK

(TURUN)

%

Belanja Tunj. Sewa Rumah PNS (Staff di LN) 742,299,553 924,444,757 24.54

Belanja Tunj. Restitusi Pengobatan PNS (Staff di

LN) 261,039,136 293,800,981 12.55

Belanja TPLN untuk Home Staff PNS (Staff di

LN) 5,405,097,532 6,489,860,342 20.07

Belanja Lokal Staff Lainnya 3,070,579,076 3,193,175,664 3.99

Jumlah Belanja Kotor 9,479,015,297 10,901,281,744 15.00

Pengembalian Belanja Pegawai - - -

Jumlah Belanja 9,479,015,297 10,901,281,744 15.00

Secara umum realisasi belanja pegawai TA 2017 untuk masing-masing

komponen belanja pegawai (Tunjangan Sewa Rumah, Restitusi Pengobatan,

TPLN untuk Home Staff, dan belanja Local Staff) mengalami peningkatan

dibandingkan dengan realisasi belanja pegawai pada masing-masing kompenen

belanja pegawai pada tahun 2016.

Page 35: LAPORAN KINERJA KONSULAT REPUBLIK INDONESIA DI … KRI SONGKHLA... · 2018-11-29 · A. Latar Belakang B. Tugas dan Fungsi ... tahunnya melakukan PPL KKN di wilayah Thailand Selatan

Beberapa faktor yang mempengaruhi belum sepenuhnya penyerapan belanja

pegawai pada tahun 2017 antara lain adalah sebagai berikut:

Adanya penurunan nilai Tunjangan Sewa Rumah untuk Home Staff

pengganti yang tiba pada tahun 2017. Selain itu, proyeksi kedatangan

Home Staff formasi baru (staf teknis imigrasi) yang diperhitungkan akan

tiba pada semester I, tiba di Perwakilan RI pada bulan Oktober 2017

karena membutuhkan proses permohonan visa cukup lama dari negara

penerima, mengingat staf teknis dimakud akan menambah jumlah formasi

Home Staff di Konsulat.

Pada tahun 2017 terdapat penambahan Home Staff yaitu Staf Teknis

Imigrasi, namun di sisi lain terdapat penurunan nilai TPLN untuk salah

satu home staff yang baru tiba di Perwakilan RI sehubungan dengan

komposisi tunjangan keluarga menjadi nol.

Pada tahun 2017 terdapat rencana untuk menambah jumlah Local Staff

sehubungan dengan penambahan formasi Home Staff di KRI Songkhla,

namun rencana penambahan tersebut belum dapat direalisasikan karena

penambahan formasi Local Staff harus melalui persetujuan dan keputusan

dari Kemenpan RI.

Fluktuasi nilai tukar mata uang Thailand Baht dan US Dollar juga

mempengaruhi penyerapan anggaran KRI Songkhla.

2. Belanja Barang

Belanja Barang KRI Songkhla terdiri dari Belanja Barang Operasional (BBO)

dan Belanja Barang Non Operasional (BBNO). Realisasi Belanja Barang TA 2017

dan TA 2016 adalah masing-masing sebesar Rp5.987.109.777 dan

Rp4.678.864.308. Realisasi Belanja Barang TA 2017 mengalami kenaikan sebesar

13,49% dibandingkan realisasi TA 2016. Adapun peningkatan tersebut antara lain:

1. Dari sisi BBO;

a. meningkatnya belanja keperluan perkantoran, yaitu diantaranya

Bertambahnya biaya jasa pengamanan kontrak / security yang semula

berjumlah dua orang dan bertugas di wisma, pada tahun 2017

menambah dua orang untuk bertugas di kantor. Penambahan petugas

security untuk pengamanan kantor ini dilakukan sebagai antisipasi

situasi keamanan umum yang cukup memburuk terkait dengan

meningkatnya frekuensi insiden pemboman dan meluasnya lokasi titik

ledakan yang tidak sebatas terjadi di wilayah insurjensi.

b. Meningkatnya belanja sewa, yaitu dengan meningkatnya nilai kontrak

sewa gedung kantor sebesar 15% seiring dengan pembaruan kontrak

untuk periode April 2017 sd April 2027. Nilai sewa kontrak baru

adalah Thb184.295/bulan dengan pembayaran per triwulan yaitu

Thb552.885,--.

c. Meningkatnya biaya sewa mesin fotocopy seiring dengan

meningkatnya kebutuhan cetak dokumen dan kualitasnya serta biaya

pemeliharaan mesin fotocopy. Biaya sewa foto copy meningkat dari

Page 36: LAPORAN KINERJA KONSULAT REPUBLIK INDONESIA DI … KRI SONGKHLA... · 2018-11-29 · A. Latar Belakang B. Tugas dan Fungsi ... tahunnya melakukan PPL KKN di wilayah Thailand Selatan

Thb10.000/bulan menjadi Thb15.000/bulan dengan sistem pembayaran

setiap bulan.

d. Biaya pemeliharaan baik untuk peralatan dan mesin maupun gedung

dan bangunan. Untuk peralatan dan mesin diantaranya biaya

pemeliharaan kendaraan dinas yang umur ekonomis kendaraan tersebut

telah lebih dari 10 tahun. Sehubungan dengan hal ini KRI Songkhla

telah merencanakan untuk mengajukan penghapusan atas kendaraan-

kendaraan dinas dimaksud. Sedangkan untuk gedung dan bangunan,

KRI Songkhla telah melakukan beberapa perbaikan dan pemeliharaan

diantaranya pemeliharaan saluran air, pemeliharaan halaman parkir,

pemeliharaan wisma, dan lain-lain.

2. Dari sisi BBNO, peningkatan belanja lebih tinggi seiring dengan

meningkatnya kegiatan-kegiatan diplomasi Perwakilan RI di Thailand

Selatan.

Tabel Perbandingan Pagu dan Realisasi Belanja Barang TA 2017

Pagu awal blokir pagu akhir realisasi % Realisasi

Bantuan Delegasi 141,497,000 - 141,497,000 137,629,671 97.27%

Layanan Perkantoran 3,701,610,000 - 3,701,610,000 3,689,868,338 99.68%

Pameran/Promosi 751,864,000 - 751,864,000 743,230,857 98.85%

Kerjasama

Bilateral/Regional/M

ultilateral 434,386,000 - 434,386,000 429,439,123 98.86%

Pembinaan

Masyarakat

Indonesia di Wil.

Akreditasi 479,221,000 - 479,221,000 477,223,044 99.58%

Pelayanan/Perlindung

an WNI/BHI dan

Kekonsuleran 242,643,000 - 242,643,000 239,578,503 98.74%

Pelayanan

Kekonsuleran 208,201,000 - 208,201,000 204,869,764 98.40%

Ceramah/Diskusi/Dis

eminasi/Sarasehan/So

sialisasi 69,674,000 - 69,674,000 65,270,473 93.68%

6,029,096,000 - 6,029,096,000 5,987,109,773 99.30%

3. Belanja Modal

Anggaran Belanja Modal TA 2017 KRI Songkhla adalah sebesar

Rp1.408.235.000, dan pada tahun 2017 realisasi belanja modal yang terserap

adalah sebesar 94,5%. Apabila dibandingkan dengan realisasi belanja modal pada

tahun sebelumnya, maka pada tahun 2017 terdapat peningkatan sebesar 366,83%.

Peningkatan belanja modal pada tahun 2017 yang cukup signifikan disebabkan

telah selesainya proses pembelian kendaraan dinas pada tahun 2017 untuk

menggantikan kendaraan dinas yang telah dihapus pada tahun 2014. Penggantian

Page 37: LAPORAN KINERJA KONSULAT REPUBLIK INDONESIA DI … KRI SONGKHLA... · 2018-11-29 · A. Latar Belakang B. Tugas dan Fungsi ... tahunnya melakukan PPL KKN di wilayah Thailand Selatan

pembelian kendaraan dinas tersebut seyogyanya direncanakan untuk dilakukan

pada tahun 2016, namun alokasi anggaran pembelian kendaraan dinas pada tahun

2016 tersebut dimasukkan sebagai pemotongan anggaran.

Penggunaan anggaran secara keseluruhan telah diupayakan untuk bisa se-

efisien dan se-efektif mungkin, dimana perencanaan kinerja, pengukuran kinerja,

pelaporan kinerja, evaluasi internal senantiasa dilakukan dengan tepat waktu dan

senantiasa mengikuti ketentuan yang berlaku. Konsultasi dengan pusat juga secara

intensif dilakukan untuk memastikan dipenuhinya tingkat kepatuhan terhadap

ketentuan secara maksimal.

Page 38: LAPORAN KINERJA KONSULAT REPUBLIK INDONESIA DI … KRI SONGKHLA... · 2018-11-29 · A. Latar Belakang B. Tugas dan Fungsi ... tahunnya melakukan PPL KKN di wilayah Thailand Selatan

BAB IV

PENUTUP

Realisasi Capaian Kinerja Konsulat Songkhla tahun 2017 telah semaksimal

mungkin diupayakan ke arah target yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil

perhitungan sebagaimana telah dijelaskan di atas, capaian kinerja organisasi

Konsulat RI Songkhla pada tahun anggaran 2017 adalah sebesar total 96,13%.

Untuk kinerja di tahun 2017, Konsulat RI Songkhla telah dinyatakan secara

berturut-turut sebagai perwakilan dengan ranking urutan pertama berdasarkan

jumlah update berita di website resmi Konsulat RI Songkhla dalam periode

Januari – Juni 2017 dan periode Juli – Desember 2017.

Selain itu, Menlu RI pada bulan Agustus tahun 2017 dalam kapasitasnya

selaku Pengguna Barang Milik Negara telah memberikan Sertifikat Penghargaan

kepada Konsulat RI Songkhla sebagai perwakilan RI yang memiliki “kinerja yang

sangat baik di bidang Pengelolaan Barang Milik Negara Tahun 2016 untuk

kelompok satuan kerja perwakilan”. Konsulat RI Songkhla sepanjang TA 2017

juga telah menerima sejumlah apresiasi dalam bentuk surat yang dikirimkan oleh

stakeholders baik di Indonesia maupun di wilayah kerja atas fasilitasi, dukungan,

partisipasi aktif dan kolaborasi yang dilakukan oleh Konsulat RI Songkhla

terhadap mereka.

Hingga tahun 2017, target dari Rencana Strategis Konsulat RI di Songkhla

2015 – 2019 telah mengalami dua kali revisi yang didasarkan oleh dinamika

perkembangan, capaian yang telah diwujudkan dalam tahun 2015 dan tahun 2016,

serta mengikuti masukan saran Pusat (cq. BPO) mengikuti dengan angka target

IKU Kemlu. Selain itu, adanya perubahan data dari Bank of Thailand Southern

Region Office yang menjadi acuan bagi KRI Songkhla menentukan target salah

satu IKU, mengharuskan adanya perubahan pada besaran target IKU yang

ditetapkan untuk tahun 2017 tersebut.

Dalam perencanaan program kegiatan Konsulat RI Songkhla tahun 2017,

upaya perbaikan juga telah dilakukan melalui penajaman program kegiatan

memperhatikan capaian dan evaluasi dari tahun-tahun sebelumnya, dimana tindak

lanjut terhadap kerja sama yang telah terjalin dengan pemangku kepentingan di

Thailand Selatan terus dilaksanakan dan utamanya untuk semakin mengarahkan

proses business matching pelaku bisnis Thailand Selatan dengan counterpartnya

di Indonesia. Upaya untuk mendorong investasi dari Thailand Selatan ke

Indonesia juga dilaksanakan melalui berbagai kegiatan yang dapat memberikan

informasi yang akurat mengenai peluang investasi di Indonesia dan kepastian

hukum bagi investor Thailand Selatan di Indonesia, sehingga dapat mendukung

keputusan pengusaha Thailand untuk berinvestasi di Indonesia.

Sinergi dan penguatan jaringan dengan kalangan warga Thailand alumni

sekolah Indonesia, khususnya untuk bisa memanfaatkan besarnya warga Thailand

alumni perguruan tinggi Indonesia yang jumlahnya sekitar 2500 orang, juga secara

kontinu dilakukan di tahun 2017 untuk kepentingan penetrasi dan perluasan pasar

Page 39: LAPORAN KINERJA KONSULAT REPUBLIK INDONESIA DI … KRI SONGKHLA... · 2018-11-29 · A. Latar Belakang B. Tugas dan Fungsi ... tahunnya melakukan PPL KKN di wilayah Thailand Selatan

bagi produk-produk Indonesia. Keterlibatan Konsulat RI Songkhla pada berbagai

event di wilayah Thailand Selatan yang memiliki peluang untuk mempromosikan

produk-produk Indonesia juga ditargetkan dapat mendorong semakin banyaknya

produk Indonesia yang dapat dipasarkan di Thailand Selatan. Selain itu,

pendekatan yang intensif turut dilakukan kepada otoritas pemerintah Thailand

Selatan di berbagai propinsi yang secara langsung menangani kebijakan impor dan

fasilitasi perdagangan luar negeri.

Selain itu, frekuensi promosi destinasi wisata Indonesia terus ditingkatkan

dari tahun ke tahun di berbagai propinsi di Thailand Selatan baik yang dilakukan

oleh Konsulat RI Songkhla bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan

pelaku industri wisata Indonesia seperti dari Pulau Sumatera untuk lebih intensif

memperkenalkan tujuan wisata Indonesia kepada masyarakat di Thailand Selatan.

Selain itu, kegiatan famtrip dengan tour operator asal Thailand Selatan ke berbagai

wilayah wisata di Indonesia juga telah meningkatkan jumlah paket wisata ke

Indonesia yang dimiliki oleh tour operator Thailand Selatan. Pada tahun-tahun

mendatang business matching antara pelaku bisnis wisata akan lebih sering

dilakukan dengan menggandeng Kemenpar RI maupun pemerintah daerah

sehingga sinergi antara promosi yang dilakukan oleh pemerintah di dalam negeri

dapat didukung dengan upaya promosi yang juga dilaksanakan di perwakilan.

Upaya pendekatan terhadap stakeholders di tanah air juga akan terus diperkuat,

khususnya agar para pengusaha produk dan jasa Indonesia memiliki minat yang

cukup tinggi untuk mau membuka akses pasar dan ataupun melakukan ekspansi di

pasar Thailand Selatan. Stakeholders di tanah air tersebut mencakup juga Pemda

Kota ataupun Propinsi khususnya di Pulau Sumatera yang merupakan anggota

dalam kerja sama sub regional IMT-GT.

Dalam rangka mendukung pencapaian pemberian layanan kekonsuleran

yang prima Konsulat RI Songkhla senantiasa mengupayakan peningkatan

kualitas pelayanan kepada para WNI maupaun WNA, sehingga dapat tercapai

kepuasan dari pengguna jasa kekonsuleran di Konsulat. Selain itu, berbagai

kegiatan untuk mensosialisasikan berbagai aturan dan kebijakan di bidang

kekonsuleran dan imigrasi telah menjadi agenda rutin dalam program kerja

Konsulat selama tahun 2017 dan untuk tahun-tahun mendatang untuk

memastikan bahwa para WNI termasuk para mahasiswa RI yang berada di

Thailand Selatan memiliki pemahaman dan kesadaran hukum WNI untuk

memperkuat upaya pencegahan dan antisipasi munculnya permasalahan

WNI di Thailand Selatan. Koordinasi antara Konsulat RI Songkhla dengan

otoritas di Thailand Selatan juga akan terus dilakukan.

Pencapaian target kinerja Konsulat RI di Songkhla dan keberhasilan

pelaksanaan diplomasi Indonesia di wilayah kerja Thailand Selatan secara

keseluruhan sangat dipengaruhi oleh kondisi internal, yaitu SDM Konsulat dan

aspek organisasi khususnya kualitas perencanaan kinerja dan dukungan anggaran,

dan kondisi lingkungan eksternal yang kondusif, yaitu utamanya dukungan

stakeholders di tanah air termasuk kecepatan respon Kemlu pusat terhadap

klarifikasi dan instruksi yang dimintakan oleh Konsulat RI.

Kondisi-kondisi tersebut merupakan faktor kunci keberhasilan organisasi.

Fokus pembenahan dan penguatan akan dilakukan terhadap faktor-faktor kunci

Page 40: LAPORAN KINERJA KONSULAT REPUBLIK INDONESIA DI … KRI SONGKHLA... · 2018-11-29 · A. Latar Belakang B. Tugas dan Fungsi ... tahunnya melakukan PPL KKN di wilayah Thailand Selatan

yang berada dalam kontrol organisasi. Sedangkan terhadap faktor yang berada di

luar kontrol organisasi, langkah-langkah penyesuaian akan dilakukan agar

Konsulat agar dapat menarik manfaat sebesar-besarnya dari situasi lingkungan

yang ada untuk keberhasilan pelaksanaan misi diplomasi Indonesia di Thailand

Selatan.