laporan kinerja instransi pemerintah kabupaten … · 2019. 5. 13. · laporan kinerja instansi...

176

Upload: others

Post on 08-Nov-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang
Page 2: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

rahmat dan karuniaNya, kami dapat menyelesaikan penyusunan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Blora Tahun

2018 yang merupakan Laporan Kinerja dapat diselesaikan tepat pada

waktunya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Secara

substansi LkjIP Pemerintah Kabupaten Blora ini merupakan pelaporan kinerja yang

memberikan informasi tentang kinerja penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan

dan kemasyarakatan guna mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi Pemerintah

Kabupaten Blora. Disamping itu pula, penyusunan LkjIP ini dalam rangka

implementasi sistem akuntabilitas instansi pemerintah sebagai wujud komitmen kami

untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik, transparan dan akuntabel

dalam upaya untuk mewujudkan pemerintahan yang berorientasi hasil. Kami

berharap LKjIP ini mampu memberikan gabaran keberhasilan pembangunan dan

sebagai parameter pencapaian kinerja Pemerintah Kabupaten Blora Tahun 2018 ,

sekaligus bahan evaluasi untuk penyempurnaan target kinerja RPJMD Kabupaten Blora

Tahun 2016-2021.

Kami tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah

bekerja keras dalam mewujudkan kinerja yang dilaporkan dalam LKjIP ini, khususnya

kepada Kementerian PAN dan RB Republik indonesia atas bimbingan dan

pembinaannya selama ini dengan baik, kami berkomitmen untuk bisa meningkatkan

predikat di masa-masa mendatang.

Sekian dan Terima Kasih

Page 3: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 1

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Blora ini

merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang

dipercayakan atas penggunaan anggaran dan sumber daya lainnya. Laporan

Kinerja ini juga menjadi media pertanggungjawaban kepada pemerintah dan

kepada publik secara transparan dan akuntabel sekaligus sarana evaluasi serta

alat kendali untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja Pemerintah Kabupaten

Blora di tahun berikutnya.

Data dan informasi capaian kinerja, keberhasilan / kegagalan, identifikasi

permasalahan dan solusi yang disajikan dalam laporan kinerja ini diharapkan

dapat menjadi bahan renungan dan sumber inspirasi untuk melakukan langkah-

langkah penyempurnaan dalam hal perencanaan, pengukuran, pelaporan dan

evaluasi kinerja yang semakin baik, terlebih lagi tahun 2018

Pemerintah Kabupaten Blora telah menetapkan RPJMD 2016 - 2021

sebagai dokumen perencanaan daerah sebagai acuan dalam pelaksanaan

program / kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran strategis yang

ditetapkan.

Reformasi Birokrasi merupakan salah satu langkah awal untuk melakukan

penataan terhadap system penyelenggaraan pemerintahan yang baik, efektif dan

efisien sehingga dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat secara cepat,

terukur dan professional. Secara sederhana keberhasilan reformasi birokrasi

sesungguhnya bisa dibuktikan dengan mudah yaitu bagaimana dapat memberi

bukti kepada masyarakat akan adanya peningkatan kualitas pelayanan publik.

Reformasi birokrasi baru bisa dikatakan berhasil apabila terjadinya peningkatan

kualitas pelayanan publik sekaligus terciptnya pemerintahan yang efektif dan

efisien, pemerintahan yang bersih dan bebas KKN, serta memiliki tingkat

akuntabilitas yang baik.

Untuk mempercepat program reformasi birokrasi di Kabupaten Blora

khususnya berkaitan dengan upaya mewujudkan sasaran reformasi birokrasi

peningkatan akuntabilitas instansi pemerintah, ada beberapa program inovasi

daerah yang telah dilaksanakan antara lain:

Page 4: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2

1. e-Musrenbang dan e-Planing

Dalam rangka mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang tepat

waktu, tepat sasaran dan transparan dan memberi ruang yang lebih luas

bagi masyarakat untuk terlibat secara aktif dalam proses perencanaan

pembangunan, Pemerintah Kabupaten Blora telah membangun system

perencanaan berbasis tehnologi informasi yaitu Sistem Informasi

Perencanaan Pembangunan Daerah (SIPPD). Melalui program tersebut

kualitas perencanaan daerah diharapkan akan semakin meningkat dan

terarah untuk mewujudkan tujuan dan sasaran strategis pembangunan di

Kabupaten Blora.

2. e- FINANCE

Sistem Informasi keuangan/ e finance secara administrasi tertera pada

bentuk-bentuk formulir, buku – buku dan catatan – catatan akuntansi serta

laporan – laporan yang disajikan. Adapun fungsi-fungsi tersebut adalah :

a. Adanya pemisah keterangan jumlah barang dan uang dari catatan –

catatan perusahaan.

b. Untuk dapat mengikuti jalanya harta dan hutang perusahaan. Di dalam

fungsi ini meliputi pemeliharaan terhadap bermacam – macam buku dan

rekening seperti kas, rekening – rekening milik dan lain-lain.

c. Untuk mempermudah perencanaan kegiatan-kegiatan perusahaan, tindak

lanjut dari pada pelaksanaan dan perbaikan dari rencana-rencana.

Sistem Informasi Keuangan / e-finance dikembangkan dengan tujuan:

a. Meningkatkan kualitas pelaporan keuangan agar akurat, tepat waktu dan

dapat dipertanggung jawabkan yang mampu menghubungkan Perangkat

Daerah ke jenjang di atasnya.

b. Mendukung efisiensi, efektifitas dan kelancaran penyusunan laporan

keuangan.

c. Sebagai upaya mencapai peningkatan opini laporan keuangan.

Page 5: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 3

3. e-SAKIP

Pemanfataan tehnologi informasi diharapkan dapat membantu pemerintah

daerah dalam membangun system akuntabilitas kinerja yang semakin

berkualitas, mudah,cepat dan dapat diakses oleh masyarakat sebagai salah

satu wujud keterbukaan informasi publik. Pemerintah Kabupaten Blora sudah

membangun dan menerapkan pelaporan kinerja berbasis elektronik

(e-Sakip).

Page 6: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLOTA TAHUN 2018

D a f t a r I s i | I

DAFTAR ISI

Halaman Kata Pengantar ......................................................................................... I

Daftar Isi ................................................................................................. II

Ringkasan Eksekutif .............................................................................. III

Daftar Tabel ............................................................................................ IV

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang ..................................................................................... I-1

1.2 Maksud dan Tujuan .............................................................................. I-2

1.3 Struktur Organisasi .............................................................................. I-3

1.4 Isu Strategis ........................................................................................ I-5

1.5 Arah Kebijakan dan Program Unggulan Pembangunan Daerah ................ I-9

1.6 Ruang Lingkup ................................................................................... I-12

BAB II Perencanaan Kinerja

2.1 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) .................. II-1

2.1.1 Visi ............................................................................................. II-2

2.1.2 Misi ............................................................................................ II-4

2.2 Indikator Kinerja Utama .................................................................... II-19

2.3 Perjanjian Kinerja Tahun 2018 ........................................................... II-29

BAB III Akuntabilitas Kinerja

3.1 Pengukuran Capaian Indikator Kinerja Utama 2018 ............................. III-4

3.2 Analisis Capaian Kinerja .................................................................... III-11

3.3 Realisasi Anggaran .......................................................................... II-112

BAB IV Penutup

4.1 Kesimpulan ........................................................................................ IV-1

4.2 Rekomendasi ..................................................................................... IV-2

Lampiran : Pernyataan Telah Review

Page 7: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

D a f t a r T a b e l |-I-

DAFTAR TABEL

HALAMAN

Tabel 2.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran RPJMD Blora

Tahun 2016-2021 ............................... II-5

Tabel 2.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Kabupaten Blora

Tahun 2016-2021 ........................................... II-9

Tabel 2.3 Indikator Kinerja Utama Kabupaten Blora Tahun 2017-

2021 .............................................................. II-20

Tabel 2.4 Perjanjian Kinerja Tahun 2018 .................................. II-30

Tabel 3.1 Skala Peringkat Kinerja ...................... III-3

Tabel 3.2 Hasil Pengukuran Capaian Indikator Kinerja Utama

Pemerintah Kabupaten Blota Tahun 2018 ........................ III-5

Tabel 3.3 Pengukuran Capaian Sasaran Terpenuhinya Jabatan

Sesuai Dengan Kompetensi yang Dibutuhkan dan ASN

yang Memiliki Etos Kerja Tinggi ................ III-12

Tabel 3.4 Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya

penerapan standar pelayanan dan kepuasan masyarakat

pada perangkat daerah yang memberikan pelayanan

publik, dan meningkatnya akuntabilitas kinerja

pemerintah daerah ........ III-17

Tabel 3.5 Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran pada Indikator

Sasaran Meningkatnya Cakupan Pelayanan Administrasi

Kependudukan dan Catatan Sipil pada Tahun

2018...................................... III-21

Tabel 3.6 Rincian Penggunaan Anggaran untuk Pencapaian

Sasaran Kinerja Dinas Kependudukan dan Catata Sipil

Kabupaten Blora Tahun 2018........... III-24

Tabel 3.7 Perbandingan Anggaran dan Realisasi dalam Penggunaan

Anggaran pada Tahun 2017 dan 28 ............................ III-25

Page 8: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

D a f t a r T a b e l |-II-

Tabel 3.8 Perbandingan Anggaran dan Realisasi dalam Penggunaan

Anggaran yang Menunjang Kinerja pada Tahun 2017 dan

2018 ......................... III-25

Tabel 3.9 Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya

Pendapatan Daerah dan Kualitas Pengolaan Keungan

Daerah ....... III-26

Tabel 4.0 Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya

Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Blora ............. III-30

Tabel 4.1 Pengukuran Sasaran Meningkatnya Jumlah, Produktivitas

dan Profitabilitas Industri.....................................................III-32

Tabel 4.2 Data Industri di Kabupaten Blora Tahun 2018.......................III-32

Tabel 4.3 Pengukuran Sasaran Meningkatnya Kualitas Koperasi,

serta Kemandirian Usaha Mikro Kecil dan Menengah........... III-33

Tabel 4.4 Data Koperasi Sehat Kabupaten Blora Tahun 2018................III-34

Tabel 4.5 Data UMKM di Kabupaten Blora ................................. III-37

Tabel 4.6 Pengukuran Sasaran Meningkatnya Nilai Ekspor dan

Tertatanya Pasar Tradisional dan Pedagang Kaki Lima...........III-40

Tabel 4.7 Komoditi Ekspor Kabupaten Blora Tahun 2018 ... III-41

Tabel 4.8 Nama Pasar Tradisional di Kabupaten Blora (Milik

Pemerintah Kabupaten Blora) tahun 2018..............................III-42

Tabel 4.9 Pengukuran Capaian Sasaran Terpeliharanya Produksi

dan Produktivitas Pertanian dan Populasi Hewan Ternak.........III-49

Tabel 5.0 Pengukuran Capaian Sasaran Meningkatnya Produksi dan

Produktivitas Perikanan Budidaya ............................. III-51

Tabel 5.1 Pengukuran Capaian Sasaran Meningkatnya Akses

Distribusi dan Konsumsi Pangan Masyarakat..........................III-53

Tabel 5.2 Perhitungan Skor Pola Pangan Harapan .............. III-53

Tabel 5.3 Pengukuran Capaian Sasaran Meningkatnya Kesadaran

Pelaku Usaha dalam Pencegahan Pencemaran

Lingkungan Hidup.......................................... III-55

Page 9: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

D a f t a r T a b e l |-III-

Tabel 5.4 Pengukuran Capaian Sasaran Meningkatnya Jumlah

Investor Berskala Nasioanl (PMDN / PMA).............................III-57

Tabel 5.5 Pengukuran Capaian Sasaran Menurunkan Pengangguran......III-59

Tabel 5.6 Banyaknya Penawaran dan Permintaan Tenaga Kerja

Kabupaten Blora tahun 2018 ........ III-59

Tabel 5.7 Pengukuran Capaian Sasaran Meningkatkan

Ketersediaan, Keterjangkauan, Kualitas, Kesetaraan dan

Kepastian Pendidikan ...................................... III-61

Tabel 5.8 Pengukuran Capaian Sasaran Meningkatnya Derajat

Kesehatan Masyarakat dan Terkendalinya Jumlah

Penduduk ........ III-63

Tabel 5.9 Rincian Penggunaan Anggaran Dinas Pengendalian

Penduduk dan KB Tahun 2018 ........ III-74

Tabel 6.0 Pengukuran Capaian Sasaran Meningkatnya

Penanggapan terhadap Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS) ........ III-76

Tabel 6.1 Rincian Penggunaan Anggaran Program pada Sasaran

Meningkatnya Penanggapan terhadap Penyandang

Masalah Kesejahteraan Sosial ........ III-79

Tabel 6.2 Pengukuran Capaian Sasaran Meningkatnya Ketersediaan

Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Desa, dan

Kualitas Pengelolaan Lembaga Ekonomi Pedesaan ........ III-81

Tabel 6.3 Anggaran Program / Kegiatan pada Sasaran

Meningkatnya Ketersediaan Dokumen Perencanaan dan

Penganggaran Desa, dan Kualitas Pengelolaan Lembaga

Ekonomi Pedesaan ........ III-84

Tabel 6.4 Pengukuran Capaian Sasaran Meningkatnya Kesetaraan

dan Keadilan Gender serta Keberdayaan Masyarakat ........ III-85

Page 10: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

D a f t a r T a b e l |-IV-

Tabel 6.5 Rincian Penggunaan Anggaran Program pada Sasaran

Meningkatnya Kesetaraan dan Keadilan Gender serta

Keberdayaan Masyarakat ........ III-87

Tabel 6.6 Pengukuran Capaian Sasaran Meningkatnya Kualitas

Jalan dan Jembatan ........ III-88

Tabel 6.7 Tabel Kondisi Jalan di Kabupaten Blora ........ III-88

Tabel 6.8 Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Nasioanl ........ III-89

Tabel 6.9 Tabel Kondisi Jembatan di Kabupaten Blora ........ III-90

Tabel 7.0 Realisasi Anggaran Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang pada Indikator Kinerja Persentase Jalan

Kondisi Baik dan Persentase Jembatan Kondisi Baik

Kabupaten Blora Tahun 2018 ........ III-71

Tabel 7.1 Pengukuran Capaian Sasaran Meningkatnya Ketersediaan

dan Kualitas Saluran Irigasi ........ III-92

Tabel 7.2 Pencapaian Standar Minimal Nasional ........ III-93

Tabel 7.3 Realisasi Anggaran Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Kabupaten Blora Tahun 2018 ........ III-94

Tabel 7.4 Pengukuran Capaian Sasaran Meningkatnya Pelayanan

Perhubungan Darat ........ III-95

Tabel 7.5 Realisasi Anggaran Capaian Kinerja Tahun 2018 pada

Indikator Kinerja Persentase Sarana dan Prasarana

Keselamatan dan Keamanan Tranportasi Darat dalam

Kondisi Baik ........ III-96

Tabel 7.6 Pengukuran Capaian Sasaran Berkurangnya Rumah Tidak

Layak Huni dan Kawasan Kumuh Perkotaan ........ III-97

Tabel 7.7 Rincian Penggunaan Anggaran dan Tingkat Realisasi

Anggaran dalam Program Pengembangan Perumahan

dan Program Lingkungan Sehat Perumahan /

Permukiman ........ III-99

Page 11: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

D a f t a r T a b e l |-V-

Tabel 7.8 Pengukuran Capaian Sasaran Meningkatnya Kualitas dan

Kuantitas Air Bersih dan Sanitasi ........ III-102

Tabel 7.9 Penggunaan Sumberdaya Anggaran dan Tingkat

Realisasi………………………………………………………………......... III-103

Tabel 8.0 Pengukuran Capaian Sasaran Meningkatnya Konsistensi

antara Dokumen Perencanaan dan Dokumen

Penganggaran ........ III-104

Tabel 8.1 Jumlah Program dan Kegiatan dalam APBD dan

RKPD……………………………………………………………….. …........ III-105

Tabel 8.2 Pengukuran Capaian Sasaran Meningkatnya Penegakan

Perda ........ III-107

Tabel 8.3 Rekapitulasi Penyelesaian Pelanggaran Ketertiban Umum

di Kabupaten Blora Tahun 2018 ........ III-108

Tabel 8.4 Rekapitulasi Penegakan Perda di Kabupaten Blora Tahun

2018 ........ III-109

Tabel 8.5 Realisasi Anggaran ........ III-112

Page 12: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I | -1-

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Terselenggaranya pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa

(Good Governance and Clean Government ) merupakan prasyarat bagi setiap

pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan

serta cita-cita berbangsa dan bernegara, sehingga diperlukan

pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas

dan legitimasi agar penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan

dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan

bertanggung jawab, serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

Sejalan dengan itu, dalam rangka pelaksanaan Ketetapan MPR Nomor

IX/MPR/1998 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari

korupsi, kolusi dan nepotisme, sebagai tindak lanjut dari peraturan tersebut

telah diterbitkan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah yang kemudian diperbarui dalam Peraturan

Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah.

Tersusunnya Laporan Kinerja Kabupaten Blora Tahun 2018

dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 dan

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Hal ini

merupakan bagian dari Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instasi

Pemerintah guna mendorong terwujudnya sebuah Kepemerintahan yang baik

bersih dan berwibawa (Good Governance and Clean Government) di Indonesia.

Page 13: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I | -2-

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten

Blora tahun 2018 dimaksudkan untuk mengkomunikasikan capaian kinerja

organisasi Pemerintah Kabupaten Blora dalam satu tahun anggaran yang

dikaitkan dengan proses pencapaian indikator sasaran yang telah ditetapkan.

Tujuan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Blora adalah sebagai sarana bagi Pemerintah Kabupaten Blora

dalam menyampaikan pertanggungjawaban kinerja kepada seluruh stakeholder

(Presiden, DPRD dan Masyarakat) atas pelaksanaan tugas, fungsi dan

kewenangan pengelolaan sumber daya yang telah dipercayakan kepada

Pemerintah Kabupaten Blora. Selain sebagai bahan evaluasi akuntabilitas

kinerja, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) diharapkan dapat

bermanfaat dalam rangka:

1. Mendorong Pemerintah Kabupaten Blora untuk dapat melaksanakan tugas

umum pemerintahan dan pembangunan secara baik dan benar, yang

didasarkan kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku,

kebijakan yang transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan kepada

masyarakat Blora;

2. Menjadikan Pemerintah Kabupaten Blora yang akuntabel, sehingga

dapat berperan secara efektif, efisien dan ekonomis serta responsif

terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungan yang tentram, tertib, dan

kondusif;

3. Menjadikan masukan dan umpan balik dari pihak-pihak yang

berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja Pemerintah

Kabupaten Blora guna membantu pelayanan kepada masyarakat yang

lebih baik;

4. Terpeliharanya kepercayaan masyarakat di Blora terhadap penyelenggara

Pemerintah Kabupaten Blora.

Page 14: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I | -3-

1.3 STRUKTUR ORGANISASI

Dengan ditetapkannya Organisasi Perangkat Daerah berdasarkan

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Sebagai

pengganti Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 maka struktur organisasi

pemerintah daerah didasarkan pada urusan wajib yang pelayanan dasar dan

tidak pelayanan dasar. Urusan pemerintahan kabupaten/kota yang bersifat

pilihan meliputi urusan pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi

untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan

dan potensi unggulan daerah yang bersangkutan. Untuk dapat melaksanakan

urusan tersebut dibentuk organisasi perangkat daerah yang diatur dalam

Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan

dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Blora. Dalam Peraturan Daerah

tersebut, Perangkat Daerah Kabupaten Blora terdiri dari :

1. Sekretariat Daerah Kabupaten Blora (3 Asisten, 9 Bagian);

2. Sekretariat DPRD Kabupaten Blora;

3. Inspektorat Daerah Kabupaten Blora;

4. 18 Dinas Daerah, terdiri dari :

a. Dinas Pendidikan Kabupaten Blora;

b. Dinas Kesehatan Kabupaten Blora;

c. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blora;

d. Dinas Perumahan, Permukiman dan Perhubungan Kabupaten Blora;

e. Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blora;

f. Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Blora;

g. Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Blora;

h. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora;

i. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blora;

j. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blora;

k. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Blora;

l. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Blora;

m. Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blora;

n. Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Blora;

o. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blora;

Page 15: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I | -4-

p. Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blora;

q. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blora;

r. Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora.

5. Badan Daerah terdiri dari:

a. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Blora;

b. Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blora;

c. Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Blora.

6. 16 Kecamatan, terdiri dari:

a. Kecamatan Banjarejo;

b. Kecematan Blora;

c. Kecamatan Bogorejo;

d. Kecamatan Cepu;

e. Kecamatan Japah;

f. Kecamatan Jati;

g. Kecamatan Jepon;

h. Kecamatan Jiken;

i. Kecamatan Kedungtuban;

j. Kecamatan Kradenan;

k. Kecamatan Kunduran

l. Kecamatan Ngawen;

m. Kecamatan Randublatung;

n. Kecamatan Sambong;

o. Kecamatan Todanan;

p. Kecaatan Tunjungan.

7. 1 Lembaga Lain yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang

dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 8 Tahun

2014 tentang Pembentukan Organisasi Badan Penanggulangan Bencana

Daerah Kabupaten Blora.

Page 16: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I | -5-

1.4 ISU STRATEGIS

Beberapa isu strategis yang perlu menjadi prioritas penanganan yaitu

sebagai berikut:

1. Kualitas Pelayanan Publik dan Tata Kelola Pemerintahan Yang

Belum Optimal

Ini terlihat dari nilai SAKIP pemerintah Kabupaten Blora sebesar 57,17

(CC). LAKIP Perangkat Daerah yang bernilai “baik” baru 6dari 44 OPD.

Perangkat Daerah yang menyusun SOP, SPP dan IKM terkategori “baik”

baru mencapai 50%. Juga prosentase tanah milik pemkab yang

terinventarisir sampai dengan sekarang baru

2. Belum Optimalnya Investasi Ekonomi

Saat ini masih banyak indikator ekonomi yang belum memenuhi target,

seperti jumlah inverstor berskala nasional (PMDN/PMA), produksi kedelai

yang hanya 1.819 ton masih dibawah target sebesar 10.860 ton dan

jumlah obyek wisata unggulan baru tercapai 13 dari 22 obyek wisata.

Cakupan jumlah kelompok pengrajin yang dibina baru sejumlah 34 IKM

dari target sebesar 528 IKM

3. Belum Memadainya Kualitas dan Kuantitas Infrastruktur

Kualitas dan kuantitas infrastruktur ini dapat dilihat dari proporsi panjang

jalan dalam kondisi baik pada tahun 2017 sebesar 46,4%, prosentase

jembatan dalam kabupaten dalam kondisi baik sebesar 76,8%. Capaian

prosentase pengurangan sampah di perkotaan baru pada kisaran 50%

dari target tahun 2017 sebesar 74,62%

4. Angka Kemiskinan yang Relatif Tinggi

Dalam kurun waktu tahun 2013-2017 terjadi penurunan presentase

penduduk miskin walaupun tidak signifikan. Pada tahun 2013 presentase

penduduk miskin masuk di angka 14,64%, dan turun menjadi 13,04%

pada tahun 2017. Jika dilihat dari jumlah penduduk miskin di Kabupaten

Blora pada tahun 2013 sebanyak 123.800 jiwa, berkurang menjadi

111.880 jiwa pada tahun 2017. Namun demikian, pencapaian ini dalam

Page 17: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I | -6-

skala provinsi masih di urutan 21 dari 35 kab/kota. Ini bisa terlihat dari

masuk kecilnya capaian penurunan rumah tidak layak huni sebesar 85

dari target capaian 2017 sebesar 700 RTLH tertangani. Demikian juga di

rendahnya cakupan masyarakat miskin yang mendapat pelayanan

kesehatan yang baru tercapai 22% dari target 100%.

5. Pemerataan dan Mutu Pendidikan Masih Rendah

Pemerataan Pendidikan terlihat dari rata-rata lama sekolah Kabupaten

Blora pada tahun 2017 tercatat 6.18, hal ini berarti masyarakat

Kabupaten Blora rata-rata menempuh Pendidikan selama 6 tahun saja.

Persentase lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang terakreditasi

dengan target 37,11% baru tercapai 2,68%. Angka Putus Sekolah

SMP/MTs masih sangat tinggi dari target 0,2% capaian akhir 2017 masih

di kisaran 0,3%

6. Derajat Kesehatan Masyarakat Belum Optimal

Derajat kesehatan di Kabupaten Blora terlihat dari: kasus kematian ibu

tahun 2017 sebanyak 15 kasus, AKB sebesar 14,07 per 1.000 KH, dan

capaian AKBa sebesar 15,7 per 1000 KH dari target 14,7 per 1000 KH,

dan capaian Balita Gizi Kurang baru sebesar 3,86% dari target 2,8%.

7. Penyelenggaraan Pemilihan Umum

Pada tahun 2019 akan dilaksanakan Pemilihan Umum Legislatif dan

Presiden, merupakan ajang perta demokrasi yang perlu disukseskan

Bersama.

Adapun permasalahan pembangunan di Kabupaten Blora sesuai capaian

indikator Pembangunan Tahun 2017 terhadap capaian akhir RPJMD Tahun 2016-

2021 adalah sebagai berikut:

a. Urusan Pendidikan

• Masih rendahnya Lembaga PAUD yang terakreditasi

• Masih tingginya angka putus sekolah jenjang SMP/MTs

• Masih banyaknya anak lulusan SMP/MTs yang tidak mengikuti jenjang

kesetaraan SMA

Page 18: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I | -7-

b. Urusan Kesehatan

• Masih adanya kasus kematian ibu, bayi dan anak.

• Masih adanya balita dengan status gizi kurang.

• Masih rendahnya cakupan pelayanan kesehatan masyarakat.

• Miskin.

• Belum semua puskesmas terakreditasi versi baru.

• Kurangnya dokter umum di puskesmas.

• Masih tingginya angka kesakitan dan angka kematian DBD.

• Kurangnya pengetahuan dan kesadaran wanita terhadap diteksi dini

kanker.

• Masih adanya kasus gizi buruk, gizi kurang, anemia ibu hamil.

• Masih tingginya kasus kematian di Rumah Sakit.

• Kurangnya capaian Akreditasi Rummah Sakit Versi KARS di Rumah Sakit

Blora dan Cepu.

c. Urusan Perumahan dan Kawasan Permukiman

• masih adanya Kawasan kumuh perkotaan.

• Masih banyaknya RTLH.

• Kurang tersedianya informasi mengenai RDTR wilayah kabupaten/kota.

beserta rencana rincinya melalui peta analog dan peta digital.

d. Urusan Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat

• Masih rendahnya cakupan penegakan perda.

• Masih kurangnya jumlah tokoh masyarakat yang memahami peningkatan

toleransi kerukunan antar umat beragama, nilai sosial, dan solidaritas

nilai-nilai luhur budaya.

e. Urusan Tenaga Kerja

• Masih rendahnya persentase pencari kerja yang ditempatkan

f. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Masyarakat

• Masih adanya kasus kekerasan terhadap perempuan.

• Masih kurangnya jumlah kelompok anak, termasuk forum anak di

desa/kelurahan, kecamatan, dan kabupaten.

• Masih kurangnya desa prima yang terbentuk.

Page 19: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I | -8-

g. Urusan Pangan

• Masih rendahnya pengawasan dan pembinaan keamanan pangan

• Masih kurangnya penanganan desa rentan desa pangan.

h. Urusan Pertanahan

• Masih kuranganya ketersediaan tanah untuk keperluan pemerintah

daerah.

• Masih kurangnya dokumen rupa bumi yang tersusun.

i. Urusan Lingkungan Hidup

• Masih kurangnya pemantauan uji kualitas udara dan limbah cair.

j. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

• Masih kurangnya jumlah usaha ekonomi produktif perempuan yang

terlatih.

• Masih kurangnya posyantek aktif.

k. Urusan Pengendalian Penduduk dan KB

• Masih tingginya cakupan pasangan usia subur yang istrinya dibawah usia

20 tahun.

l. Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

• Masih rendahnya prosentase koperasi aktif.

m. Urusan Penanaman Modal

• Masih rendahnya investor yang menanamkan modal.

• Masih kurangnya informasi mengenai peluang usaha sector / bidang

usaha unggulan.

• Masih kurangnya kegiatan promosi peluang penamaman modal provinsi.

• Masih kurangnya promosi peluang penanaman modal kabupaten.

n. Urusan Kearsipan

• Masih kurangnya jumlah arsip non tekstual yang terolah dengan baik.

• Masih kurangnya jumlah arsip / dokumen yang telah diduplikatkan.

o. Urusan Kebudayaan

• Masih rendahnya cakupan fasilitas seni.

p. Urusan Kelautan dan Perikanan

• Masih rendahnya produksi perikanan budidaya dan perikanan air

tangkap.

Page 20: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I | -9-

• Masih rendahnya tingkat cakupan bina kelompok pembudidayaan ikan.

q. Urusan Pariwisata

• Masih kurangnya jumlah obyek wisata unggulan.

r. Urusan Pertanian

• Masih rendahnya produksi kedelai dan tembakau.

s. Urusan Peternakan

• Masih kurangnya jumlah ternak yang terlayani pengobatan dan

pencegahan penyakit.

• Masih kurangnya jumlah lokasi yang dilakukan pemeriksaan daging dan

jumlah sarana dan prasarana teknologi peternakan.

t. Urusan Perindustrian

• Masih rendahnya cakupan jumlah kelompok pengrajin yang dibina.

u. Urusan Transmigrasi

• Masih kurangnya jumlah transmigrasi yang diberangkatkan.

v. Urusan Penunjang Lainnya

• Masih rendahnya persentase tanah milik Pemkab yang terinventarisasai.

• Masih rendahnya OPD dengan skor nilai pelayanan publik “baik”.

• Masih rendahnya OPD yang menyusun SOP, SPP, dan IKM “baik”.

1.5 ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM UNGGULAN PEMBANGUNAN

DAERAH

2. Arah Kebijakan Tahun 2018

Arah Kebijakan Tahun 2018 yang berdasarkan penjabaran dari RPJMD

Kabupaten Blora Tahun 2016-2021 pada tahun ketiga (2018) ditujukan

untuk “Meningkatkan kualitas pelayanaan publik khususnya kesehatan,

pendidikan dasar dan sosial dasar guna mewujudkan sumberdaya

manusia yang berkualitas, didukung infrastruktur yang memadai.”

3. Program Unggulan Pembangunan Daerah

Program pembangunan merupakan program prioritas sebagai fokus dan

penjabaran kebijakan umum yang langsung berhubungan dengan

Page 21: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I | -10-

pencapaian sasaran Visi dan Misi Pembangunan Kabupaten Blora Tahun

2016-2021, yang dijabarkan pada setiap misi sebagai berikut.

1. Mewujudkan pemerintah yang efektif bersih KKN, dan

demokratis melalui reformasi birokrasi dalam rangka

peningkatan pelayanan publik

Program unggulan pada misi ini sebagai berikut:

a. Peningkatan kualitas pelayanan publik melalui reformasi birokrasi.

b. Penguatan transparansi birokrasi dan peningkatan partisipasi publik.

2. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan

masyarakat dengan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya

daerah yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat, ramah

lingkungan dan berkesinambungan

Program unggulan pada misi ini sebagai berikut:

a. Peningkatan teknologi dan penyusunan regulasi untuk menunjang

ketersediaan input pertanian/peternakan yang berkualitas.

b. Penguatan kelembagaan dan kapasitas keahlian (Skill dan teknologi)

petani dan peternak.

c. Peningkatan produktivitas pertanian beserta pemasaran hasilnya

dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani.

d. Pengembangan industri berbasis hasil produksi pertanian dan

peternakan.

e. Peningkatan perekonomian lokal melalui penguatan UKM dan pasar

Tradisional.

f. Peningkatan kerjasama strategis multi stakeholder dan perbaikan

regulasi kehutanan/tambang/migas.

g. Peningkatan konservasi lingkungan dan situs budaya sebagai asset

sosial-ekonomi untuk menunjang pengembangan karakter lokal dan

wisata daerah.

3. Meningkatkan iklim yang kondusif dan kerjasama dengan pihak-

pihak berkepentingan untuk penciptaan lapangan kerja dan

pengembangan usaha melalui inventasi yang tepat sasaran.

Page 22: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I | -11-

Program unggulan pada misi ini sebagai berikut:

a. Penciptaan pelayanan ijin investasi yang efektif dan efisien.

4. Meningkatkan Kualitas sumber daya manusia melalui

peningkatan kualitas pelayanan di bidang pendidikan,

kesehatan, dan sosial dasar lainnya dengan memanfaatkan ilmu

pengetahuan, teknologi dan kearifan lokal.

Program unggulan pada misi ini sebagai berikut:

a. Peningkatan Kualitas Pelayanan Pendidikan yang bermutu.

b. Peningkatan kualitas tenaga pendidik (formal dan non formal) dan

pemerataan distribusi guru.

c. Peningkatan dan pemeraatan Sarana-Prasarana pendidikan.

d. Penguatan kelembagaan pendidikan keagamaan sebagai pilar

tumbuhnya mental-spritual masyarakat.

e. Peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat melalui kesehatan

gratis untuk semua jenis pelayanan di Pukesmas dan jenis pelayanan

sampai kelas 3 di badan rumah sakit Blora dan cepu.

f. Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan dan

sarana/prasarana kesehatan.

g. Percepatan pengentasan kemiskinan melalui bantuan sosial.

5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana

publik.

Program unggulan pada misi ini sebagai berikut:

a. Peningkatan pembangunan infrastruktur yang memadai (khususnya

untuk menunjang akses pendidikan, kesehatan, dan pengembangan

pertanian).

6. Mewujudkan dan mendorong tersusunnya kebijakan daerah

yang berpihak pada masyarakat miskin (Pro Poor), Pro Job, Pro

Growth, Pro Environment dan Pro Gender.

Program unggulan pada misi ini sebagai berikut:

a. Penguatan dan pengentasan regulasi yang melindungi masyarakat

dari kerentanan moral, sosial dan pelemahan ekonomi.

Page 23: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I | -12-

b. Peningkatan kajian di bidang sosial, budaya dan ekonomi.

7. Mewujudkan penegakan supremasi hukum dan Hak Asasi

Manusia (HAM).

Program unggulan pada misi ini sebagai berikut:

a. penegakan peraturan daerah dalam menciptakan ketenteraman dan

ketertiban masyarakat.

1.6 Ruang Lingkup

Laporan Kinerja ini memberikan penjelasan mengenai capaian kinerja

Pemerintah Daerah Kabupaten Blora di Pertengahan Periode RPJMD Kabupaten

Blora Tahun 2016-2021. Dengan melihat keberhasilan dari Tujuan RPJMD serta

target kinerja yang telah

diperjanjikan dalam perjanjian kinerja Tahun 2018. Capaian kinerja (performance

results) tahun 2018 tersebut dibandingkan dengan Perjanjian Kinerja

(performance agreement) tahun 2017 sebagai tolok ukur keberhasilan Kabupaten

Blora di akhir periode RPJMD Tahun 2016-2021. Analisis atas capaian kinerja

terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan identifikasikannya sejumlah

celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja dimasa datang.

Sistematika penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Daerah

Kabupaten Blora tahun 2018 berpedoman pada Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia

Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

KInerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja, sebagai berikut :

Bab I : Pendahuluan, menjelaskan tentang gambaran umum Pemerintah

Daerah Kabupaten Blora dengan penekanan kepada aspek

strategis, serta struktur organisasi;

Bab II : Perencanaan Kinerja, menjelaskan secara ringkas / ikhtisar

perjanjian kinerja di tahun 2018 dan indikator kinerja utama

dalam 5 (lima) tahun.

Bab III : Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018,

Page 24: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I | -13-

A. Sub ini menyajikan tujuan yang ingin dicapai sesuai yang telah

ditetapkan pada RPJMD 2016 – 2021 dan Indikator Kinerja

Utama 2017 – 2021 menyajikan capaian kinerja setiap

pernyataan kinerja sasaran strategis tahunan dari Tahun 2016

– 2021 sesuai hasil pengukuran kinerja. Untuk setiap tujuan

yang ingin dicapai dan sasaran strategi yang terkandung

didalamnya dilakukan analisa capaian kinerja sesuai dengan

lampiran II pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53

Tahun 2014.

B. Realisasi Anggaran Sub bab ini diuraikan realisasi anggaran

yang digunakan dan yang telah digunakan selama 1 (satu)

tahun dan setiap tahunnya untuk mewujudkan kinerja

sesuai dengan dokumen perjanjian kinerja

Bab IV : Penutup, menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Kinerja

Pemerintah daerah Kabupaten Blora Tahun 2018 dan

menguraikan rekomendasi bagi perbaikan kinerja di masa

datang.

Page 25: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I | -1-

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Dalam rangka mewujudkan tata kelola Pemerintahan yang baik, efektif

dan efesien serta akuntabel, Pemerintah Daerah Kabupaten Blora dalam

penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan,

berpedoman pada dokumen perencanaan antara lain:

1. RPJMD 2016 – 2021 ;

2. Indikator Kinerja Utama 2017-2021

3. Perjanjian Kinerja Tahun 2018.

2.1 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

(RPJMD)

Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan

strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah

agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional, global dan

tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik

Indonesia. Dengan pendekatan perencanaan strategis yang jelas dan sinergis,

instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi,

peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas

kinerjanya. Upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dilaksanakan

melalui pembangunan secara berkelanjutan, optimalisasi sumber daya dan

meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan untuk

menggerakkan potensi pembangunan daerah sesuai dengan kewenangan dan

kewajiban dalam penyelenggaraan otonomi daerah dilakukan secara terencana

dan terukur. Pembangunan yang berdaya guna dan berhasil guna di mulai dari

perencanaan yang terpadu, baik perencanaan jangka panjang, jangka menengah

dan perencanaan tahunan.

Sebagai kerangka perencanaan jangka panjang dijabarkan dengan

perencanaan jangka menengah melalui penyusunan Rencana Pembangunan

Page 26: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I | -2-

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Blora Tahun 2016-2021 sesuai

Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan

Atas Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 13 Tahun 2011 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Blora Tahun 2016-

2021. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Blora Tahun 2016 – 2021 merupakan Dokumen perencanaan strategis yang

disusun dan dirumuskan setiap 5 ( lima ) tahun yang merupakan perencanaan

jangka menengah yang menggambarkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Program

dan Kegiatan Daerah. Dan secara sistematis mengedepankan isu – isu lokal yang

diterjemahkan kedalam bentuk strategi kebijakan dan rencana pembangunan

yang terarah, efektif dan berkesinambungan sehingga dapat diimplementasikan

secara bertahap sesuai dengan skala prioritas dan kemampuan anggaran

pembiayaan.

Penyusunan LKjIP Tahun 2018 ini, mengacu pada Peraturan Daerah

Kabupaten Blora Nomor 10 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Blora Tahun 2016-2021, Peraturan Bupati

Blora Nomor 28 Tahun 2018 tentang Indikator Kinerja Utama ( IKU ) 2017-2021

di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Blora, Perjanjian Kinerja Tahun

2018.

2.1.1 Visi

Sejalan dengan tuntutan pelayanan publik yang lebih baik, kabupaten

Blora menghadapi sejumlah permasalahan, tantangan dan atau ancaman yang

sangat komplek dengan berbagai dimensinya seperti : Infrastruktur, kesehatan,

pendidikan, penciptaan lapangan kerja, pelayanan perijinan, pembangunan

manusia, oleh karena itu untuk membangun Blora yang lebih baek dimasa

mendatang pada RPJMD Tahun 2016-2021 memberi prioritas pada upaya untuk

mengatasi permasalahan tersebut diatas, termasuk mengantisipasi perubahan

yang terjadi di masa yang akan datang. Dengan mempertimbangkan potensi,

kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang yang ada, maka visi yang ingin

dicapai dalam periode Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Kabupaten Blora adalah :

Page 27: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I | -3-

“Terwujudnya Masyarakat Blora yang Lebih Sejahtera dan

Bermartabat”

Visi tersebut merupakan kelanjutan dari visi sebelumnya dengan

melanjutkan misi dan program yang belum tercapai secara optimal.

Berdasarkan visi tersebut, diharapkan seluruh elemen masyarakat Blora

(termasuk didalamnya unsur pemerintah daerah) lebih mengoptimalkan seluruh

kapasitas yang dimilikinya untuk mewujudkan masyarakat Blora yang sejahtera

dan bermartabat. Penjelasan Visi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Masyarakat yang sejahtera, mengandung maksud bahwa seluruh

masyarakat Kabupaten Blora telah mampu memenuhi kebutuhan

dasarnya meliputi sandang, pangan, papan, pendidikan dan kesehatan

secara layak dan berkeadilan. Kondisi ini ditandai tingginya pendapatan

per Kapita penduduk, pemerataan pendidikan bagi masyarakat, tingginya

derajat kesehatan masyarakat, menurunnya jumlah penduduk miskin,

terciptanya iklim investasi, meningkatnya jumlah lapangan kerja di

berbagai sektor usaha, ketersediaan infrastruktur dasar dan terciptanya

kelestarian lingkungan hidup.

2. Bermartabat mengandung maksud bahwa masyarakat Blora memiliki

harga diri yang tercermin melalui akhlak mulia dan berbudaya. Berakhlak

mulia dalam arti memperoleh kemajuan pada dimensi mental-spiritual,

keagamaan dan kebudayaan yang ditandai dengan terbentuknya

masyarakat yang bermoral dan berkarakter, sebagai wujud

kesejahteraan masyarakat secara lahir dan batin. Berbudaya dalam arti

menjujung tinggi nilai-nilai kebudayaan termasuk didalamnya hukum

kearifan lokal sebagai cerminan harkat dan martabat manusia.

Berbudaya merupakan aktifitas terus-menerus dalam

menumbuhkembangkan kualitas yang ditandai dengan terwujudnya

budaya profesionalisme, daya saing, etos kerja dan menghormati hukum.

Kebudayaan sebagai sebuah bidang kehidupan menjadi elemen penting

menuju masyarakat yang sejahtera.

Page 28: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I | -4-

2.1.2 Misi

Sesuai dengan visi Terwujudnya Masyarakat Blora yang Lebih Sejahtera

dan Bermartabat”, maka ditetapkan misi sebagai bentuk upaya untuk

mewujudkan visi, yaitu sebagai berikut:

1. Mewujudkan pemerintah yang efektif bersih KKN, dan demokratis,

melaksanakan reformasi birokrasi dalam rangka peningkatan pelayanan

publik.

2. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pendapatan masyarakat dan

memaksimalkan pemanfaatan sumber daya daerah yang ramah

lingkungan dan berkesinambungan.

3. Meningkatkan iklim kondusif dan kerjasama dengan pihak-pihak

berkepentingan serta menciptakan lapangan kerja dan pengembangan

inventasi

4. Meningkatkan Kualitas sumber daya manusia, kualitas pelayanan bidang

pendidikan, kesehatan, sosial dasar, pemberdayaan masyarakat dan

lainnya serta memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi dan kearifan

lokal.

5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana publik.

6. Mewujudkan dan mendorong tersusunnya kebijakan daerah yang

berpihak pada masyarakat miskin (Pro Poor), pro job, prow growth, pro

environment dan pro gender.

7. Mewujudkan penegakan supremasi hukum dan Hak Asasi Manusia

(HAM).

Tujuan adalah sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan dalam

jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan. Untuk merealisasikan

pelaksanaan visi dan misi Kabupaten Blora, perlu ditetapkan tujuan

pembangunan daerah Kabupaten Blora

yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 tahun ke depan. Tujuan pembangunan

daerah ini ditetapkan untuk memberikan arah terhadap tujuan pembangunan

yang hendak dicapai. Disamping itu juga dalam rangka memberikan kepastian

operasional dan keterkaitan terhadap peran masing-masing misi yang telah

Page 29: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I | -5-

ditetapkan serta menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai dimasa

mendatang.

Sedangkan sasaran ( Obyektif ) yang merupakan penjabaran dari tujuan

adalah kondisi yang ingin dicapai setiap tahunnya dalam kurun waktu 5 (lima)

tahun. Sebagaimana Visi dan Misi yang telah ditetapkan untuk keberhasilan

tersebut perlu ditetapkan tujuan Pemerintah Kabupaten Blora, yang ditempuh

melalui penetapan beberapa sasaran yang satu dengan lainnya saling terkait.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

Tabel 2.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran RPJMD Blora Tahun 2016-

2021

No Misi Tujuan Sasaran

1

Mewujudkan pemerintah yang efektif bersih KKN, dan demokratis, melaksanakan reformasi birokrasi dalam rangka peningkatan pelayanan publik.

Meningkatkan Kapasitas, Kompetensi, etos kerja dan integritas Aparatur Sipil Negara

Terpenuhinya jabatan sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan, dan ASN yang memiliki etos kerja tinggi

Meningkatkan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah dan kualitas pelayanan publik

Meningkatnya penerapan standar pelayanan dan kepuasan masyarakat pada perangkat daerah yang memberikan pelayanan publik Meningkatnya cakupan pelayanan administrasi kependudukan dan catatan sipil

Meningkatnya kualitas pelayanan statistik, kearsipan, persandian, dan transmigrasi

Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan berbasis TIK Meningkatnya kinerja DPRD dalam fungsi legislasi, pengawasan

Page 30: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I | -6-

No Misi Tujuan Sasaran

dan penganggaran.

Meningkatnya kapasitas fiskal daerah dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah

Meningkatnya pendapatan daerah dan kualitas pengelolaan keuangan daerah

2 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pendapatan masyarakat dan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya daerah yang ramah lingkungan dan berkesinambungan.

Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pendapatan masyarakat.

Meningkatnya jumlah, produktivitas dan profitabilitas industri. Meningkatnya kualitas koperasi, serta kemandirian usaha mikro kecil dan menengah Meningkatnya nilai ekspor dan tertatanya pasar tradisional Meningkatnya kunjungan wisatawan di obyek wisata unggulan daerah

Meningkatkan produktivitas hasil pertanian, peternakan dan perikanan sebagai penunjang ketahanan pangan

Terpeliharanya produksi dan produktivitas pertanian dan populasi hewan ternak

Meningkatnya produksi dan produktvitas perikanan budidaya. Meningkatnya akses, distribusi dan konsumsi pangan masyarakat

Meningkatkan kelestarian lingkungan hidup

Meningkatnya kesadaran pelaku usaha dalam pencegahan pencemaran lingkungan hidup. Meningkatnya kualitas dan kinerja pengelolaan persampahan

3 Meningkatkan iklim kondusif dan kerjasama dengan pihak-pihak berkepentingan serta menciptakan lapangan kerja dan pengembangan

Meningkatkan minat dan realisasi investasi di Kabupaten Blora

Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan investasi

Menurunkan Meningkatnya

Page 31: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I | -7-

No Misi Tujuan Sasaran

inventasi pengangguran

penempatan tenaga kerja

4 Meningkatkan Kualitas sumber daya manusia, kualitas pelayanan bidang pendidikan, kesehatan, sosial dasar, pemberdayaan masyarakat dan lainnya serta memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi dan kearifan lokal.

Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia

Meningkatnya ketersediaan, Keterjangkauan, Kualitas, Kesetaraan dan Kepastian pendidikan

Meningkatnya minat baca di perpustakaan daerah Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat dan terkendalinya jumlah penduduk

Meningkatkan perlindungan sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Meningkatnya penanganan terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Meningkatkan kesetaraan dan keadilan gender, serta keberdayaan masyarakat

Meningkatnya ketersediaan dokumen perencanaan dan penganggaran desa, dan kualias pengelolaan Lembaga Ekonomi Pedesaan

Meningkatnya perlindungan perempuan dan pemenuhan hak anak

Meningkatkan prestasi pemuda dan olahraga, serta apresiasi seni dan budaya daerah

Meningkatnya kegiatan pemuda dan olahraga Meningkatnya pelestarian keragaman dan kekayaan budaya daerah

5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana publik.

Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur

Meningkatnya kualitas dan kuantitas jalan dan jembatan

Page 32: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I | -8-

No Misi Tujuan Sasaran

Meningkatnya ketersediaan dan kualitas saluran drainase dan irigasi

Tersedianya dokumen perencanaan tata ruang

Meningkatnya pelayanan perhubungan darat

Meningkatkan sarana dan prasarana dasar permukiman dan perumahan agar masyarakat hidup layak

Berkurangnya Rumah Tidak Layak Huni dan kawasan kumuh perkotaan. Meningkatnya kualitas dan kuantitas air bersih dan sanitasi

6 Mewujudkan dan mendorong tersusunnya kebijakan daerah yang berpihak pada masyarakat miskin (Pro Poor), pro job, prow growth, pro environment dan pro gender

Meningkatkan kualitas perencanaan dan penganggaran pembangunan daerah

Meningkatnya kualitas dokumen perencanaan pembangunan

7 Mewujudkan penegakan supremasi hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM).

Meningkatkan Ketenteraman, ketertiban umum

Meningkatnya penegakan Perda

Page 33: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I | -9-

Tabel 2.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Kabupaten Blora

Tahun 2016-2021

No Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

1

Mewujudkan pemerintah yang efektif bersih KKN, dan demokratis, melaksanakan reformasi birokrasi dalam rangka peningkatan pelayanan publik.

Meningkatkan Kapasitas, Kompetensi, etos kerja dan integritas Aparatur Sipil Negara

Terpenuhinya jabatan sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan, dan ASN yang memiliki etos kerja tinggi

Meningkatkan kapasitas aparatur sipil negara melalui Diklat dan pelatihan, dan meningkatkan disiplin aparatur melalui pemberian sanksi yang tegas

Peningkatan kapasitas aparatur sipil negara diprioritaskan pada pemenuhan kebutuhan tenaga fungsional sesuai amanat UU ASN,dan penegakan disiplin aparatur.

Meningkatkan kualitas pelayanan publik pada unit pelayanan pemerintah daerah

Meningkatnya penerapan standar pelayanan pada perangkat daerah yang memberikan pelayanan publik dan meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan public

Meningkatkan evaluasi dan penilaian kualitas pelayanan publik

Peningkatan pengukuran indeks kepuasan masyarakat, dan peningkatan inovasi pelayanan publik

Meningkatnya cakupan pelayanan administrasi kependudukan dan catatan sipil.

Meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan dan catatan sipil melalui penguatan kapasitas petugas, dan mendekatkan layanan kepada masyarakat.

Peningkatan pelayanan dan peningkatan pemahaman tentang pentingnya dokumen kependudukan dan catatan sipil

Meningkatnya kualitas pelayanan statistik,

Meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak dalam

Peningkatan penyediaan data statistik daerah; Peningkatan

Page 34: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I | -10-

No Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

kearsipan, persandian, dan transmigrasi

perbaikan kualitas pelayanan statistik kearsipan, persandian, dan transmigrasi

pengelolaan arsip daerah; Peningkatan pengamanan informasi dengan sandi; Peningkatan pelayanan pemberangkatan transmigrasi

Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan berbasis TIK

Meningkatan kapasitas aparatur Perangkat Daerah dalam pengelolaan jaringan dan pemanfaatan aplikasi e-government lingkup Pemerintah daerah.

Peningkatan kualitas pelayanan publik melalui peningkatan sarana prasarana berbasis teknologi; dan peningkatan kesadaran masyarakat dalam pemanfaatan telekomunikasi.

Meningkatnya kinerja DPRD dalam fungsi legislasi, pengawasan dan penganggaran.

Meningkatkan fasilitasi peningkatan kapasitas Anggota DPRD dalam pelaksanaan fungsi DPRD.

Peningkatan fasilitasi pelaksanaaan tugas dan fungsi DPRD

Meningkatnya kapasitas fiskal daerah dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah

Meningkatnya pendapatan daerah dan kualitas pengelolaan keuangan daerah

Menata sistem pemungutan pajak dan retribusi daerah, dan meningkatkan pembinaan pengelolaan keuangan seluruh SKPD, dan meningkatkan kapasitas pemeriksa dalam pembinaan dan

Peningkatan perbaikan manajemen pengelolaan keuangan dan asset daerah, dan Peningkatan pembinaan dan pemeriksaan pengawasan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan

Page 35: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I | -11-

No Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

pemeriksaan pelaksanaan pembangunan

2 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pendapatan masyarakat dan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya daerah yang ramah lingkungan dan berkesinambungan.

Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pendapatan masyarakat.

Meningkatnya jumlah, produktivitas dan profitabilitas industri.

Meningkatkan kapasitas dan pembinaan pelaku industri kecil dan menengah dalam hal produksi maupun pemasaran.

Pengembangan industri kecil menengah potensial; peningkatan kapasitas SDM pelaku industri; dan pengembangan industri pengolahan hasil pertanian berbasis IPTEK.

Meningkatnya kualitas dan kuantitas koperasi, serta kemandirian usaha mikro kecil dan menengah

Meningkatkan pembinaan koperasi agar aktif dan sehat, dan memberdayakan UMKM agar memiliki kemandirian dan daya saing produk.

Peningkatan kualitas koperasi dan inovasi produk UMKM dalam mendorong daya saing.

Meningkatnya nilai ekspor dan tertatanya pasar tradisional dan Pedagang Kaki Lima.

Memanfaatkan rantai nilai dan jaringan regional untuk meningkatkan ekspor dan meningkatkan kelayakan bangunan pasar.

Peningkatan kerjasama perdagangan,pengelolaan pasar tradisional, dan penataan Pedagang Kaki Lima (PKL)

Meningkatnya kunjungan wisatawan di obyek wisata unggulan daerah

Mengembangkan dan melengkapi sarana dan prasarana obyek wisata unggulan daerah, dan menjalin kerjasama dalam promosi pariwisata.

Peningkatan promosi pariwisata di dalam maupun di luar daerah; Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana penunjang obyek wisata unggulan..

Page 36: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I | -12-

No Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Meningkatkan produktivitas hasil pertanian, peternakan dan perikanan budidaya sebagai penunjang ketahanan pangan

Terpeliharanya produksi dan produktivitas pertanian dan populasi hewan ternak

Meningkatkan ketersediaan air dengan membangun sarana sumberdaya air, dan memberdayakan kelompok tani dalam pemanfaatan teknologi tepat guna dan pengembangan agrobisnis.

Peningkatan produksi dan kualitas produk pertanian (dalam arti luas) dengan orientasi bisnis pertanian dalam rangka menjamin ketahanan pangan.

Meningkatnya produksi dan produktvitas perikanan.

Memberdayakan kelompok budidaya perikanan dalam upaya peningkatan produksi perikanan

Pengembangan budidaya perikanan dengan media kolam terpal, dan peningkatan usaha pengolahan ikan.

Meningkatnya akses, distribusi dan konsumsi pangan masyarakat

Meningkatkan kerjasama dengan lembaga yang bergerak dalam bidang distribusi pangan untuk memastikan ketersediaan pasokan pangan dan stabilitas harga pangan pokok.

Peningkatan akses, distribusi dan konsumsi pangan yang beragam, berimbang, bergizi dan aman.

Meningkatkan kelestarian lingkungan hidup

Meningkatnya kesadaran pelaku usaha dalam pencegahan pencemaran lingkungan hidup.

Menguatkan sistem pemantauan kualitas lingkungan hidup, pengawasan dan penegakan hukum terhadap

Peningkatan Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup, Peningkatan sarana dan prasarana laboratorium

Page 37: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I | -13-

No Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

usaha/kegiatan yang mencemari lingkungan.

lingkungan, Perluasan konservasi sumberdaya alam, dan Penerapan standar baku dalam pembangunan cerobong udara pada kegiatan industri.

Meningkatnya kualitas dan kinerja pengelolaan persampahan

Mengurangi produksi sampah dengan mendorong pengurangan penggunaan plastik, dan mengembangkan pengelolaan sampah 3R dengan membentuk bank sampah.

Peningkatan sarana prasarana dan SDM yang menangani kebersihan, pengangkutan, dan pengelolaan TPA, serta peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah.

3 Meningkatkan iklim kondusif dan kerjasama dengan pihak-pihak berkepentingan serta menciptakan lapangan kerja dan pengembangan inventasi

Meningkatkan minat dan realisasi investasi di Kabupaten Blora

Meningkatnya nilai realisasi investasi dan kualitas pelayanan perijinan

Meningkatkan penyediaan infrastruktur, mempermudah pelayanan perijinan dan penciptaan iklim investasi yang kondusif.

Peningkatan investasi daerah yang mampu membuka peluang kerja, dan perbaikan kualitas pelayanan perijinan.

Menurunkan pengangguran

Meningkatnya penempatan tenaga kerja

Meningkatkan kualitas pelatihan/ magang bagi pencari kerja, dan mengembangkan program kemitraan antara pemerintah dengan dunia usaha/industri

Peningkatan Kompetensi dan Produktivitas Pencari Kerja, penempatan kerja dan menciptakan Hubungan Industrial yang harmonis.

Page 38: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I | -14-

No Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

dalam penempatan kerja.

4 Meningkatkan Kualitas sumber daya manusia, kualitas pelayanan bidang pendidikan, kesehatan, sosial dasar, pemberdayaan masyarakat dan lainnya serta memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi dan kearifan lokal.

Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia

Meningkatnya ketersediaan, Keterjangkauan, Kualitas, Kesetaraan dan Kepastian pendidikan

Meningkatkan pemberian beasiswa bagi anak dari keluarga kurang mampu, meningkatkan kompetensi guru dan tenaga kependidikan melalui diklat/pelatihan, meningkatkan

Peningkatan pelayanan pendidikan yang bermutu dengan dukungan tenaga pendidik yang profesional berbasis kompetensi, kurikulum yang sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi; dan Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan profesionalisme kemampuan tenaga pendidik, peningkatan kualitas sarana prasarana pendidikan, pengembangan pendidikan non formal.

Meningkatnya minat baca di perpustakaan daerah

Melengkapi fasilitas perpustakaan untuk meningkatkan minat masyarakat berkunjung ke perpustakaan daerah

Peningkatan mutu pelayanan perpustakaan berbasis teknologi untuk meningkatkan kecerdasan masyarakat.

Page 39: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I | -15-

No Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Meningkatnya kesehatan masyarakat dan terkendalinya jumlah penduduk

Meningkatkan pemerataan, akses dan kualitas pelayanan kesehatan melalui peningkatan tenaga medis yang professional; peningkatan perbaikan gizi masyarakat; peningkatan usaha preventif dalam penanggulangan dan pencegahan penyakit; peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat; peningkatan kualitas lingkungan sehat; Peningkatan pemeriksanaan pada Balita melalui deteksi tumbuh kembang anak; serta Peningkatan persalinan oleh tenaga kesehatan, pemeriksanaan ibu hamil dan peningkatan cakupan pelayanan pasca melahirkan.

Peningkatan upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat didukung dengan pemerataan pelayanan kesehatan yang berkualitas.

Meningkatkan

Meningkatnya penanganan

Meningkatkan pembudayaan

Peningkatan pembinaan dan

Page 40: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I | -16-

No Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

perlindungan sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

kesetiakawanan sosial dalam penyelenggaraan perlindungan sosial.

penyediaan bantuan bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

Meningkatkan kesetaraan dan keadilan gender, serta keberdayaan masyarakat

Meningkatnya perlindungan perempuan dan pemenuhan hak anak

Mempercepat implementasi pengarustamaan gender dan Kabupaten Layak Anak dengan melibatkan kelembagaan gender dan anak

Peningkatan kapasitas, koordinasi dalam penguatan kelembagaan gender dan anak; Peningkatan perencanaan dan penganggaran responsif gender

Meningkatnya ketersediaan dokumen perencanaan dan penganggaran desa, dan kualitas pengelolaan Lembaga Ekonomi Pedesaan

Meningkatkan kemampuan aparatur desa dalam pengelolaan dana desa; dan neningkatkan pelatihan dan pemberdayaan lembaga ekonomi perdesaan

Meningkatkan kapasitas aparatur desa, dan peningkatan usaha ekonomi produktif masyarakat desa/kelurahan

Meningkatkan prestasi pemuda dan serta apresiasi seni dan budaya daerah

Meningkatnya prestasi pemuda dan olahraga

Meningkatan potensi pemuda dalam kewirausahaan, kepeloporan, dan kepemimpinan dalam pembangunan, peningkatan upaya pembibitan dan pengembangan prestasi olahraga secara sistematik, berjenjang, dan

Peningkatan pembinaan organisasi pemuda, pelatihan kewirausahaan bagi pemuda; dan pelatihan atlet dan pelatih olahraga; serta pembangunan sarana dan prasarana olahraga.

Page 41: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I | -17-

No Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

berkelanjutan

Meningkatnya pelestarian keragaman dan kekayaan budaya daerah

Memberdayakan tokoh-tokoh dan lembaga-lembaga adat untuk melestarikan nilai-nilai budaya dalam kehidupan masyarakat, serta meningkatkan penyelenggaraan event budaya daerah

Peningkatan penyelenggaraan gelar seni daerah, dan Peningkatan pengelolaan benda, situs dan kawasan cagar budaya dan nilai budaya daerah.

5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana publik.

Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur jalan, drainase, irigasi, dan perhubungan serta implementasi rencana tata ruang

Meningkatnya kualitas dan kuantitas jalan dan jembatan

Memperbaiki kondisi jaringan infrastruktur transportasi jalan bagi peningkatkan kelancaran mobilitas barang dan manusia serta aksesibilitas wilayah

Peningkatan pembangunan jalan dan jembatan; peningkatan pengelolaan sumber daya air;

Meningkatnya ketersediaan dan kualitas saluran drainase dan irigasi

Meningkatkan ketersediaan sarana drainase dan irigasi melalui pembangunan, rehabilitasi, dan pengelolaan sarana drainase dan irigasi

Peningkatan fungsi sarana dan prasarana drainase; Peningkatan kualitas bangunan embung dan waduk cadangan sumberdaya air.

Tersedianya dokumen perencanaan tata ruang

Meningkatkan ketersediaan dokumen rencana detail tata ruang wilayah, dan penataan kawasan perkotaan.

Peningkatan kualitas Perencanaan tata ruang, optimalisasi pemanfaatan ruang sesuai RTRW, dan Peningkatan kualitas pengendalian pemanfaatan

Page 42: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I | -18-

No Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

ruang.

Meningkatnya pelayanan perhubungan darat

Meningkatkan pembangunan prasarana dan sarana perhubungan darat, terutama halte angkutan umum, terminal tipe C; terminal cargo (pelataran parkir truk), aktivasi bandara Ngloram,dan peningkatan sarana dan prasarana keselamatan lalu lintas.

Peningkatan sarana dan prasarana perhubungan, dan perbaikan sistem manajemen transportasi.

Meningkatkan sarana dan prasarana dasar permukiman dan perumahan agar masyarakat hidup layak

Berkurangnya Rumah Tidak Layak Huni dan kawasan kumuh perkotaan.

Meningkatkan rehabilitasi rumah tidak layak huni, dan perbaikan lingkungan perumahan di kawasan kumuh perkotaan, Peningkatan kerjasama dengan swasta dalam penyediaan perumahan dan permukiman yang berwawasan lingkungan

Penurunan kawasan kumuh perkotaan melalui perbaikan kualitas lingkungan pemukiman

Meningkatnya kualitas dan kuantitas air bersih dan sanitasi

Meningkatkan pembangunan sarana air bersih dan sanitasi berbasis masyarakat

Peningkatan sarana air bersih dan sanitasi;

Page 43: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I | -19-

No Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

6 Mewujudkan dan mendorong tersusunnya kebijakan daerah yang berpihak pada masyarakat miskin (Pro Poor), pro job, prow growth, pro environment dan pro gender

Meningkatkan kualitas perencanaan dan penganggaran pembangunan daerah

Meningkatnya Pencapaian target indikator RPJMD

Meningkatkan kualitas implementasi perencanaan, pengendalian dan evaluasi kinerja pembangunan

Peningkatan perencanaan, monitoring dan evaluasi pembangunan daerah

7 Mewujudkan penegakan supremasi hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM).

Meningkatkan Ketenteraman, ketertiban umum

Meningkatnya penegakan Perda

Meningkatkan penegakan Perda melalui pelaksanaan patroli dan operasi, serta antisipasi penanganan potensi gangungan keamanan dan ketertiban.

Peningkatan pendidikan politik, pembinaan terhadap Ormas, LSM dan OKP; dan penegakan peraturan K3.

Pemerintah Kabupaten Blora telah menetapkan Indikator Kinerja Utama

(IKU) sebagai ukuran keberhasilan dalam mencapai sasaran strategis organisasi.

Penetapan IKU telah mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor

10 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Kabupaten Blora Tahun 2016-2021.

2.2 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

Page 44: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I | -20-

Indikator Kinerja Utama ditetapkan dengan memilih indikator-indikator kinerja

yang ada dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) tahun 2016-

2021 yang memiliki focus stakeholder, sedangkan yang fokusnya pada

peningkatan kapasitas internal organisasi tidak dijadikan sebagai indikator Kinerja

Utama.

Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Blora yang akan digunakan telah

ditetapkan dengan Peraturan Bupati Blora Nomor 28 Tahun 2018 Indikator

Kinerja Utama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Blora, sebagai berikut :

Tabel 2.3 Indikator Kinerja Utama Kabupaten Blora Tahun 2016-2021

No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja

Alasan

A Misi 1. Mewujudkan pemerintah yang efektif bersih KKN, dan demokratis, melaksanakan reformasi birokrasi dalam rangka peningkatan pelayanan publik.

1

Meningkatkan

Kapasitas,

Kompetensi, etos

kerja dan

integritas

Aparatur Sipil

Negara

Terpenuhinya

jabatan sesuai

dengan kompe

tensi yang

dibutuhkan, dan

ASN yang

memiliki etos

kerja tinggi

Persentase PNS

yang sesuai

dengan

Kompetensi

Indikator ini dipilih untuk mengetahui tingkat kompetensi pejabat

Tingkat Maturitas

SPIP Target RPJMD

Tingkat

Kapabilitas APIP

2 Meningkatkan

kualitas pelayanan

publik dan

akuntabilitas

kinerja

pemerintah

daerah.

Meningkatnya

penerapan

standar

pelayanan dan

kepuasan

masyarakat pada

perangkat daerah

yang memberikan

pelayanan publik,

dan

meningkatnya

akuntabilitas

kinerja

pemerintah

daerah

Persentase

perangkat daerah

yang menyusun

SOP, SPP, dan

IKM Baik

Indikator ini dipilih

untuk melihat

penerapan SOP, SPP,

dan IKM pada unit-

unit pelayanan publik

di Kabupaten Blora

dalam rangka

perbaikan kualitas

pelayanan publik

Nilai Laporan

Hasil Evaluasi

Akuntabilitas

Kinerja Instansi

Indikator ini dipilih

sesuaiamanat Prepres

29 tahun 2014

tentang SAKIP

Page 45: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I | -21-

No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja

Alasan

Pemerintah

Meningkatnya

cakupan

pelayanan

administrasi

kependudukan

dan catatan sipil

Rasio penduduk

berKTP

Indikator ini dipilih

untuk mengetahui

dan mengevaluasi

penduduk yang

sudah memiliki NIK.

Indikator ini

dibutuhkan untuk

mendorong agar

seluruh penduduk

memiliki Identitas

Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan berbasis TIK

Prosentase Sistem Informasi Manajemen Pemda yang terimtegrasi

Indikator ini dipilih untuk mengetahui jumlah SIMDA yang sudah terintergrasi di Kabupaten Blora

3 Meningkatnya

kapasitas fiskal

daerah dan

akuntabilitas

pengelolaan

keuangan daerah

Meningkatnya

pendapatan

daerah dan

kualitas

pengelolaan

keuangan daerah

Persentase

peningkatan

Pendapatan Asli

Daerah per tahun

Indikator ini dipilih untuk mengetahui pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah per tahun.

Opini BPK

terhadap Laporan

Keuangan Daerah

Indikator ini dipilih untuk melihat kualitas Laporan Keuangan Daerah. Indikator ini penting untuk mendorong terjadinya tertib manajemen dan administrasi pengelolaan keuangan daerah.

Page 46: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I | -22-

No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja

Alasan

B Misi 2. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pendapatan masyarakat dan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya daerah yang ramah lingkungan dan berkesinambungan.

4 Meningkatkan

pertumbuhan

ekonomi,

Pendapatan

masyarakat dan

pemerataan

pendapatan

masyarakat.

Meningkatnya

pertumbuhan

ekonomi di

Kabupaten Blora

Pertumbuhan

Ekonomi

Indikator ini dipilih

untuk mengevalusi

pertumbuhan PDRB,

mengingat PDRB

sebagai salah satu

indikator ekonomi

yang akan sangat

membantu pengambil

kebijakan dalam

perencanaan dan

evaluasi

pembangunan.

Meningkatnya jumlah, produktivitas dan profitabilitas industri.

Prosentase Pertumbuhan Industri

Indikator ini dipilih

untuk melihat

seberapa besar

pertumbuhan

industri.

Meningkatnya kualitas koperasi, serta kemandirian usaha mikro kecil dan menengah

Persentase koperasi sehat

Indikator ini dipilih

untuk mengevaluasi

seberapa besar

persentase koperasi

simpan pinjam / unit

simpan pinjang yang

sehat.

Jumlah Usaha

Mikro Kecil dan

Menengah

(UMKM)

Indikator ini dipilih

untuk mengevaluasi

perkembangan

Jumlah Usaha Mikro

Kecil dan Menengah

(UMKM).

Meningkatnya

nilai ekspor dan

tertatanya pasar

tradisional dan

Pedagang Kaki

Lima.

Nilai ekspor

produk-produk

asal Kabupaten

Blora

Indikator ini dipilih

untuk mengetahui

perkembangan nilai

ekspor produk-

produk asal

Kabupaten Blora

Page 47: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I | -23-

No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja

Alasan

Persentase pasar

tradisional yang

memenuhi syarat

kenyamanan dan

kesehatan

Indikator ini dipilih

untuk mengetahui

kualitas pasar

tradisional

5 Meningkatkan

produktivitas hasil

pertani-an,

peterna-kan dan

peri-kanan

sebagai

penunjang

ketahanan pangan

Terpeliharanya

produksi dan

produktivitas

pertanian dan

populasi hewan

ternak

Produksi Padi sawah

Indikator dipilih sebagai bahan evaluasi capaian peningkatan produksi padi sawah.

Produksi Jagung Indikator dipilih sebagai bahan evaluasi capaian peningkatan produksi jagung.

Meningkatnya

produksi dan

produktivitas

perikanan

budidaya

meningkat

Produksi

Perikanan

Indikator ini dilih

untuk mengevaluasi

capaian peningkatan

produksi perikanan.

Meningkatnya

akses, distribusi

dan konsumsi

pangan

masyarakat

Skor Pola Pangan

Harapan (PPH)

Indikator ini dipilih

untuk mengetahui

situasi pola konsumsi

pangan masyarakat

dari segi kuantitas

maupun kualitasnya

menuju pola pangan

yang beragam,

bergizi, seimbang dan

aman dengan skor

PPH

6 Meningkatkan

kelestarian

lingkungan hidup

Meningkatnya

kesadaran pelaku

usaha dalam

pencegahan

pencemaran

Standat IKLH

Kabupaten Blora

Indikator ini dipilih

untuk mengetahui

standar Indeks

Kualitas Lingkungan

Hidup (IKLH)

Page 48: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I | -24-

No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja

Alasan

lingkungan hidup

C Misi 3. Meningkatkan iklim kondusif dan kerjasama dengan pihak-pihak berkepentingan serta menciptakan lapangan kerja dan pengembangan inventasi

7 Meningkatkan

minat dan

realisasi investasi

di Kabupaten

Blora

Meningkatnya

nilai realisasi

investasi dan

kualitas

pelayanan

perijinan

Nilai investasi

berskala nasional

(PMDN/PMA)

Indikator ini dipilih

untuk mengetahui

seberapa besar nilai

investasi dari perusa-

haan (PMA/PMDN) di

Kabupaten Blora,

mengingat investasi

merupakan salah satu

unsur penting dalam

mendorong

pertumbuhan

ekonomi dan pencip-

taan lapangan kerja.

Terselenggaranya

pelayanan

perijinan dan

nonperijinan

bidang

penanaman

modal melalui

Pelayanan

Terpadu Satu

Pintu (PTSP) di

Bidang

Penanaman

Modal

Indikator ini dipilih

untuk mengevaluasi

pelayanan terpadu

satu pintu

8

Menurunkan

pengangguran

Sasaran

penempatan

tenaga kerja

Prosentase

pencari kerja

yang ditempatkan

Indikator ini dipilih

untuk mengetahui

banyaknya pencari

kerja yang

ditempatkan sesuai

dengan keterampilan

yang dipunyai

Page 49: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I | -25-

No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja

Alasan

D Misi 4. Meningkatkan Kualitas sumber daya manusia, kualitas pelayanan bidang pendidikan, kesehatan, sosial dasar, pemberdayaan masyarakat dan lainnya serta memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi dan kearifan lokal.

9 Meningkatkan

kualitas

sumberdaya

manusia

Meningkatnya

ketersediaan,

keterjangkauan,

kualitas,

kesetaraan, dan

kepastian

Pendidikan

Meningkatnya

ketersediaan,

Keterjangkauan,

Kualitas,

Kesetaraan dan

Kepastian

pendidikan

Angka kelulusan

(AL) SD / MI

Indikator ini dipilih

untuk mengetahui

tingkat kelulusan

pada jenjang SD/MI,

yang menjadi salah

satu indikator terkait

mutu pendidikan

Angka Kelulusan

(AL) SMP/MTs

Indikator ini dipilih

untuk mengetahui

tingkat kelulusan

pada jenjang

SMP/MTs, yang

menjadi salah satu

indikator terkait mutu

pendidikan.

Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat dan terkendalinya jumlah penduduk

Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat dan terkendalinya jumlah penduduk

Indikator ini dipilih untuk melihat angka perkiraan lama hidup rata-rata penduduk dengan asumsi tidak ada perubahan pola mortalitas menurut umur.

Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat dan terkendalinya jumlah penduduk

Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi apakah pelaksana-an pelayanan kese-hatan memberikan pengaruh pada peningkatan kesehatan bayi.

Page 50: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I | -26-

No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja

Alasan

Angka Kematian Balita

Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi apakah pelaksanaan pelayanan kesehatan memberikan penga-ruh pada peningkatan kesehatan balita.

Angka Kematian Ibu

Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi apakah pelaksanaan pelayanan kesehatan memberikan penga-ruh pada peningkatan kesehatan ibu.

Presentase Gizi Buruk

Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi dan mengantisipasi terjadinya kasus gizi buruk pada balita di masyarakat.

Cakupan Pasangan Usia Subur yang ingin ber-KB tidak terpenuhi (Unmet Need)

Indikator ini dipilih untuk melihat seberapa besar PUS yang ingin anak ditunda dan tidak ingin anak lagi, ingin ber KB tetapi belum terlayani.

10 Meningkatkan

perlindungan

sosial bagi

Penyandang

Masalah

Meningkatnya

penanganan

terhadap

Penyandang

Masalah

Kesejahteraan

Sosial (PMKS

Persentase

Penurunan

jumlah PMKS

Indikator ini dipilih

untuk mengetahui

besarnya penurunan

jumlah PMKS.

Page 51: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I | -27-

No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja

Alasan

11 Meningkatkan

Kesetaraan dan

keadilan gender,

serta keberdayaan

masyarakat

Meningkatnya

ketersediaan

dokumen

perencanaan dan

penganggaran

desa, dan kualias

pengelolaan

Lembaga

Ekonomi

Pedesaan

Persentase desa yang memiliki RPJMDes dan APBDes berkualitas baik.

Indikator ini dipilih untuk mengetahui seberapa besar desa yang memiliki doku-men perencanaan dan penganggaran desa dengan kualitas baik.

Prosentase pertumbuhan BUMDes

Indikator ini dipilih untuk melihat perkembangan jumlah BUMDes.

Meningkatnya

kesetaraan dan

keadilan gender

serta

keberdayaan

masyarakat

Cakupan

Perempuan dan

anak korban

kekerasan yang

mendapatkan

penanganan

pengaduan

Indikator ini dipilih

untuk memberikan

perlindungan dan

pelayanan terpadu

dalam merespon

adua/laporan korban

kekerasan bagi

perempuan dan anak

E Misi 5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana publik.

12 Meningkatkan

kualitas dan

kuantitas

infrastruktur

Meningkatnya kualitas dan kuantitas jalan dan jembatan

Persentase Jalan kondisi baik

Indikator ini dipilih untuk mengetahui banyaknya jalan kondisi baik.

Persentase Jembatan dalam kondisi baik

Indikator ini dipilih untuk mengetahui banyaknya jembat-an kondisi baik.

Meningkatnya ketersediaan dan kualitas saluran drainase dan irigasi

Panjang salurah drainase dalam kondisi baik

Indikator ini dipilih untuk mengetahui panjang salurah drainase dalam kondisi baik

Presentase

terbangunnya

sarana prasarana

jaringan irigasi

Indikator ini dipilih

untuk banyaknya

sarana prasarana

jaringan irigasi yang

terbangun

Page 52: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I | -28-

No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja

Alasan

Meningkatnya pelayanan perhubungan darat

Persentase prasarana perhubungan dalam kondisi baik

Indikator ini dipilih

untuk mengetahui

banyaknya prasara-

na perhubungan

dalam kondisi baik

13 Meningkatkan sarana dan prasarana dasar permukiman dan perumahan agar masyarakat hidup layak

Berkurangnya

Rumah Tidak

Layak Huni dan

kawasan kumuh

perkotaan

Cakupan ketersediaan rumah

Indikator ini dipilih untuk mengetahui Jumlah rumah tidak layak huni yang diharapkan semakin menurun.

Penurunan Luas kawasan kumuh di kawasan perkotaan

Indikator ini dipilih untuk mengetahui Luas kawasan kumuh di kawasan perkotaan.

Meningkatnya

kualitas dan

kuantitas air

bersih dan

sanitasi

Persentase penduduk yang mendapatkan air minum yang aman

Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi seberapa besar pelaksanaan pembangunan pada pemenuhan cakupan layanan air minum di daerah perkotaan

Cakupan pelayanan sanitasi

Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi seberapa besar cakupan rumah tangga bersanitasi di daerah perkotaan.

F Mewujudkan dan mendorong tersusunnya kebijakan daerah yang berpihak pada masyarakat miskin (Pro Poor), pro job, prow growth, pro environment dan pro gender

14 Meningkatkan

kualitas

perencanaan dan

penganggaran

pembangunan

daerah

Meningkatnya

Pencapaian target

indikator RPJMD

Presentase

Capaian Indikator

Kinerja RPJMD

Indikator ini dipilih

untuk mengetahui

seberapa besar

capaian indikator

kinerja RPJMD.

Page 53: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I | -29-

No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja

Alasan

G Mewujudkan penegakan supremasi hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM).

15

Meningkatkan

Ketenteraman

ketertiban umum

Meningkatnya

penegakan Perda

Tingkat

penyelesaian

pelanggaran K3 (

Ketertiban,Ketent

raman,Keindahan

) di Kabupaten

Cakupan

Penegakan Perda

Indikator ini dipilih

untuk mengetahui

besarnya

pelanggaran perda

dan perkada yang

terselesaikan.

Perjanjian Kinerja adalah lembar/ dokumen yang berisikan penugasan

daripimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih

rendah untuk melaksanakan program / kegiatan yang disertai dengan indikator

kinerja yang merupakan amanat dari Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi

Republik IndonesiaNomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah.

Perjanjian kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang

merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur

dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber

daya yang dikelolanya. Tujuan khusus perjanjian kinerja adalah untuk

meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur; sebagai wujud

nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah; sebagai

dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran

2.3 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Page 54: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I | -30-

organisasi; menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja

aparatur; dan sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.

Pemerintah Kabupaten Blora telah membuat perjanjian kinerja tahun

2018 mengacu pada perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) tahun 2016 – 2021. Oleh karena itu Indikator kinerja dan target

tahunan yang digunakan dalam perjanjian kinerja ini adalah indikator kinerja

utama Pemerintah Kabupaten Blora yang telah ditetapkan dan telah

diintegrasikan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

tahun 2016-2021. Perjanjian Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Blora Tahun

2018 telah ditandatangani pada tanggal 2 Januari 2018 adalah sebagai berikut:

Tabel 2.4

Perjanjian Kinerja Tahun 2018

SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3

Prioritas Peningkatan Kualitas Pelayanan Pendidikan Yang Bermutu

1. Meningkatnya ketersediaan,

Keterjangkauan, Kualitas,

Kesetaraan dan Kepastian

pendidikan

Angka usia harapan lama

sekolah

12,25

tahun

Rata-rata lama sekolah 6,3 tahun

Angka Kelulusasn SD/MI 100%

Angka Kelulusan SMP/MTS 100%

Prioritas Peningkatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat

2. Meningkatnya derajat

kesehatan masyarakat dan

terkendalinya jumlah penduduk

Usia Harapan Hidup 73,93

Tahun

Angka Kematian Bayi (AKB) 11,9/1000

kh

Angka Kematian Balita 14/1000kh

Kasus Kematian Ibu 14 kasus

Presentase Gizi Buruk 0,12 %

Status Akreditasi Pelayanan

BLUD RSUD

Madya

Presentase Peserta KB Aktif 71 %

Page 55: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I | -31-

Prioritas Percepatan Pengentasan Kemiskinan

3. meningkatnya pemenuhan

Kebutuhan Dasar

Skor Pola Pangan Harapan 67%

Jumlah rumah tidak layak huni 67,947

unit

Presentase berkurangnya

permukiman kumuh di

perkotaan

0,71%

Tingkat Penangangguran

Terbuka

3,6%

Pertumbuhan Usaha Kecil dan

menengah (UMKM)

6.750 Unit

Persentase pasar tradisional

yang memenuhi

syaratkenyamanan dan

kesehatan

80 %

Nilai ekspor produk-produk asal

Kabupaten Blora

2.855.852

US$

Persentase penduduk yang

mendapatkan air minum yang

aman

63,53 %

Cakupan pelayanan sanitasi 93,94 %

4. Meningkatnya penanganan

terhadap Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Persentase PMKS skala

kabupaten yang memperoleh

Bantuan Sosial untuk

pemenuhan Kebutuhan Dasar

O,65%

Penanganan Penyandang

Masalah Sosial dasar

0,24%

5. Meningkatnya Perlindungan

perempuan dan pemenuhan

hak anak

Indeks Pembangunan Gender 83,10

Cakupan Perempuan & anak

korban kekerasan yang

mendapatkan penanganan

100%

Focal Point Aktif 60%

Prioritas Peningkatan Infrastruktur Perkotaan dan Perdesaan

6. Meningkatnya kualitas dan

kuantitas jalan dan jembatan

Persentase Jalan kondisi baik 62%

Persentase Jembatan dalam

kondisi baik

78 %

Page 56: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I | -32-

7. Meningkatnya ketersediaan

dan kualitas saluran drainase

dan irigasi

Panjang saluran drainase

dalam kondisi baik

216 km

Ketersediaan air irigasi untuk

pertanian

40%

Kondisi Irigasi baik 35,03%

Prosentase luasan Ruang

Terbuka Hijau ( RTH)di

kawasan Perkotaan

12 %

8. Meningkatnya pelayanan

perhubungan darat

Persentase prasarana

perhubungan dalam kondisi

baik

85 %

Prioritas Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

9. Terpenuhinya jabatan sesuai

dengan kompen tensi yang

dibutuhkan, dan ASN yang

memiliki etos kerja tinggi

Persentase PNS yang sesuai

dengan kompetensi

52,16 %

Tingkat Maturitas SPIP level 2

Tingkat Kapabilitas APIP level 2

10. Meningkatnya penerapan

standar pelayanan dan

kepuasan masyarakat pada

perangkat daerah yang

memberikan pelayanan publik,

dan meningkatnya

akuntabilitas kinerja

pemerintah daerah

Persentase perangkat daerah

yang menerapkan SOP, SPP,

dan IKM dengan nilai “Baik”

60 %

Nilai Laporan Hasil Evaluasi

Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah

B

11. Meningkatnya cakupan

pelayanan administrasi

kependudukan dan catatan

sipil

Rasio penduduk memiliki NIK

97 %

12. Meningkatnya pengembangan

komunikasi, informasi dan

media massa

Prosentase Perangkat Daerah

yang memiliki website

46%

Jumlah Pengunjung

Perpustakaan

66.000

orang

Jenis Pelayanan yang terlayani

Sistem Informasi Pelayanan

Perijinan

75 Ijin

Page 57: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I | -33-

13. Meningkatnya pendapatan

daerah dan kualitas

pengelolaan keuangan daerah

Opini BPK terhadap Laporan

Keuangan Daerah.

WTP

14. Meningkatnya penegakan

Perda

Tingkat penyelesaian

pelanggaran K3 (Ketertiban,

Ketentraman,Keindahan ) di

Kabupaten

85

Cakupan Penegakan Perda 76,34

Page 58: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 1 -

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas sebagai suatu perwujudan kewajiban untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan misi organisasi dalam

mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui media

pertanggungjawaban yang dilaksanakan. Dalam dunia birokrasi, akuntabilitas

instansi pemerintah merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan misi instansi yang

bersangkutan.

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah perlu dilaksanakan

sebagai alat ukur untuk mengetahui kemampuan Organisasi dalam pencapaian

visi dan misi serta tujuan organisasi, dimana hasil yang dicapai akan menjadi

media evaluasi yang efektif bagi upaya perbaikan kinerja Instansi Pemerintah,

hal itu sejalan dengan Agenda Penguatan Pengawasan yang mengacu pada

Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah (SPIP) mewajibkan dilakukannya review atas pencapaian Kinerja

Utama Instansi Pemerintah yang titik beratnya pada penilaian efektivitas dan

efisiensi pencapaian kinerja.

Sebagaimana yang dituangkan dalam RPJMD Kabupaten Blora Tahun

2016-2021, bahwa Visi Pemerintah Kabupaten Blora adalah: “Terwujudnya

Masyarakat Blora yang Lebih Sejahtera dan Bermartabat”. Berdasarkan

visi tersebut, diharapkan seluruh elemen masyarakat Blora (termasuk didalamnya

unsur pemerintah daerah) lebih mengoptimalkan seluruh kapasitas yang

dimilikinya untuk mewujudkan masyarakat Blora yang sejahtera dan

bermartabat.

Untuk dapat mewujudkan visi tersebut, maka dijabarkan lebih lanjut ke

dalam Misi sebagai implementasi dari masyarakat yang sejahtera dan

bermartabat. Untuk merealisasikan visi dan misi Kabupaten Blora, maka telah

Page 59: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 2 -

ditetapkan Tujuan dengan Indikator Tujuan serta penjabaran ke dalam sasaran

strategis dan indikator sasaran.

Pemerintah Kabupaten Blora selaku pengemban amanah masyarakat,

melaksanakan kewajiban akuntabilitas melalui penyajian Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Blora yang dibuat sesuai dengan ketentuan yang

diamanatkan dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun

2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Adapun pengukuran kinerja tersebut dengan rumus sebagai berikut: 1. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukan semakin tingginya kinerja atau

semakin rendah realisasi menunjukan makin rendahnya kinerja, digunakan

rumus :

2. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukan semakin rendahnya kinerja

atau semakin rendah realisasi menunjukan makin tingginya kinerja,

digunakan rumus :

atau

Realisasi

Capaian indikator kinerja = ------------------------------- x 100%

Target

Target – (Realisasi – Target)

Capaian indikator kinerja = -------------------------------------------------- x 100%

Target

(2 x Target) – Realisasi

Capaian indikator kinerja = ------------------------------------------ x 100%

Target

Page 60: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 3 -

Skala penilaian terhadap kinerja pemerintah berpedoman pada

Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 sebagai berikut :

Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja

No Interval Nilai

Realisasi Kinerja

Kriteria Penilaian Realisasi

Kinerja

Kode warna

1 ≥ 90,1 Sangat baik

2 75,1 ≤ 90 Baik

3 65,1 ≤ 75 Sedang

4 50,1 ≤ 65 Rendah

5 ≤ 50 Sangat Rendah

Pada tabel 3.1 diatas menjelaskan bahwa, kode warna yang tertera pada

tabel tersebut menunjukan keberhasilan dari capaian kinerja dengan

membandingkan target dan realisasi pada tahun yang bersangkutan dan

membandingkan realisasi pada tahun yang bersangkutan dengan target pada

RPJMD. Laporan Kinerja memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian

target kegiatan dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan dan

penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja

sasaran yang di tetapkan dalam dokumen RPJMD 2016-2021. Sehingga Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah Daerah Kabupaten Blora yang disusun tahun 2018

melaporkan atas ketercapaian Tujuan serta penjabaran melalui alat ukur

Indikator Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran setiap tahunnya selama 5 (lima)

tahun dan kemudian dilakukan evaluasi. Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi

kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang

lebih transparan mengenai sebab–sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja

yang diharapkan berdasarkan tujuan yang ditetapkan pada RPJMD 2016-2021.

Dimana Laporan Kinerja setiap tahun sebelumnya memberikan gambaran

penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari masing-masing kelompok

Page 61: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 4 -

indikator kinerja kegiatan dan penilaian tingkat kinerja untuk kemudian dilakukan

evaluasi untuk mengetahui kegagalan dan keberhasilan setiap tahunnya.

3.1 PENGUKURAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA 2018

Pemerintah Kabupaten Blora secara umum telah berupaya untuk

melaksanakan pembangunan di berbagai bidang dalam rangka mencapai tujuan

dan sasaran RPJMD Tahun 2016 – 2021 yang ditetapkan berdasarkan Peraturan

Daerah Kabupaten Blora Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah Kabupaten Blora Tahun 2016 – 2021, Peraturan Bupati

Blora Nomor 28 Tahun 2018 tentang Indikator Kinerja Utama Di Lingkungan

Pemerintah Kabupaten Blora Tahun 2017-2021. Pengukuran tingkat capaian

kinerja Pemerintah Kabupaten Blora tahun 2018 dilakukan dengan cara

membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2018, membandingkan

antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2018 dengan tahun lalu,

membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2018 dengan target

capaian akhir RPJMD, membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar

nasional, analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan

kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan, analisis atas efisiensi

penggunaan sumber daya. Tingkat capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Blora

Tahun 2018 berdasarkan hasil pengukurannya dan target kinerja dalam 5 (lima)

tahun yang ingin dicapai dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Page 62: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 5 -

Tabel 3.2 Hasil pengukuran Capaian Indikator Kinerja utama

Pemerintah Kabupaten Blora Tahun 2018

No Tujuan Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Satuan Capaian

2017

Capaian Akhir

RPJMD

TAHUN 2018 Capaian terhadap

Akhir RPJMD

%

Target Realisa

si Capaian

%

1

Meningkatkan Kapasitas, Kompetensi,

etos kerja dan integritas Aparatur Sipil Negara

Terpenuhinya

jabatan sesuai

dengan kompe

tensi yang

dibutuhkan, dan

ASN yang memiliki

etos kerja tinggi

1. Persentase

PNS yang

sesuai dengan

Kompetensi % 43,65 57,6 52,16 91,65 175 159

2. Tingkat

Maturitas

SPIP Nilai Level 3 Level 3 Level 2 Level 3 150 100

3. Tingkat

Kapabilitas

APIP Nilai Level 2 Level 3 Level 2 Level 3 150 100

2 Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah.

1. Meningkatnya

penerapan

standar

pelayanan dan

kepuasan

masyarakat

pada perangkat

daerah yang

memberikan

pelayanan

publik, dan

meningkatnya

akuntabilitas

kinerja

pemerintah

daerah

1. Persentase

perangkat

daerah yang

menyusun

SOP, SPP, dan

IKM Baik

% 50 90 60 65 108 72,22

2. Nilai Laporan

Hasil Evaluasi

Akuntabilitas

Kinerja

Instansi

Pemerintah

Nilai CC

B

B

B

100 100

2. Meningkatnya

cakupan

pelayanan

administrasi

kependudukan

dan catatan sipil

Rasio penduduk

memiliki NIK

% 98,86 100 97 98,78 101 98

Page 63: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 6 -

No Tujuan Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Satuan Capaian

2017

Capaian Akhir

RPJMD

TAHUN 2018 Capaian terhadap

Akhir RPJMD

%

Target Realisa

si Capaian

%

3 Meningkatnya kapasitas fiskal daerah dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah

Meningkatnya

pendapatan

daerah dan

kualitas

pengelolaan

keuangan daerah

1. Persentase

peningkatan

Pendapatan

Asli Daerah

per tahun

% 11,31 0,003 0,0033 82,5 29,3 0,0097

2. Opini BPK

terhadap

Laporan

Keuangan

Daerah

Status WTP WTP WTP WTP 100 100

4 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi, Pendapatan masyarakat dan pemerataan pendapatan masyarakat

1. Meningkatnya

pertumbuhan

ekonomi di

Kabupaten Blora

Pertumbuhan

Ekonomi % 5,84 5,4-5,7 5,0-5,2 5,9 113 103

2. Meningkatnya

jumlah,

produktivitas

dan

profitabilitas

industri.

Jumlah Industri Unit 11.801 11.850 11.785 11.998 101 101

3. Meningkatnya

kualitas

koperasi, serta

kemandirian

usaha mikro

kecil dan

menengah

1. Persentase

koperasi sehat % 43,72 32 28 44,23 157 138

2. Jumlah Usaha

Mikro Kecil

dan

Menengah

(UMKM)

Unit 6.729 6.825 6.750 6.760 100 99

4. Meningkatnya

nilai ekspor dan

tertatanya pasar

tradisional dan

Pedagang Kaki

Lima.

1. Nilai ekspor

produk-produk

asal

Kabupaten

Blora

$ US 2.932.9

52

2.942.6

79

2.855.8

52

3.856.6

73 135 131

2. Persentase

pasar

tradisional

yang

memenuhi

syarat

kenyamanan

dan kesehatan

% 43,75 70 40 56,25 140 80

Page 64: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 7 -

No Tujuan Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Satuan Capaian

2017

Capaian Akhir

RPJMD

TAHUN 2018 Capaian terhadap

Akhir RPJMD

%

Target Realisa

si Capaian

%

5 Meningkatkan produktivitas hasil pertani-an, peterna-kan dan peri-kanan sebagai penunjang ketahanan pangan

1. Terpeliharanya

produksi dan

produktivitas

pertanian dan

populasi hewan

ternak

1. Produksi Padi

sawah Ton

525.67

0

420.29

5

411.59

1 542.07

6 131 128

2. Produksi

Jagung Ton

348.37

0

276.70

5

268.56

8 392.05

7 145 141

2. Meningkatnya produksi dan produktvitas peri-kanan budidaya.

Produksi

perikanan Kg

348.50

0

890.45

0

850.41

5

895.89

6 105 100

3. Meningkatnya

akses, distribusi

dan konsumsi

pangan

masyarakat

Skor Pola

Pangan Harapan

(PPH) % 70,5 67,6 75,4 84,6 112 125

6 Meningkatkan kelestarian lingkungan

hidup

Meningkatnya

kesadaran pelaku

usaha dalam

pencegahan

pencemaran

lingkungan hidup.

Standart IKLH

Kabupaten Blora

% 64,48 69,39 65,37 73,86 114,15 106,44

7 Meningkatkan minat dan realisasi investasi di Kabupaten Blora

Meningkatnya

Jumlah Investor

Berskala Nasional

(PMDN / PMA)

Jumlah PMDN /

PMA

Unit 118 300 225 349 155 116

8

Menurunkan

pengangguran

Meningkatnya

penempatan

tenaga kerja

Prosentase

pencari kerja

yang

ditempatkan % 40 80 70 14,82 21,17 18,53

9 Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia

1. Meningkatnya

ketersediaan,

Keterjangkauan,

Kualitas,

Kesetaraan dan

Kepastian

pendidikan

1. Angka

Kelulusan (AL)

SD/MI

% 100 100 100 100 100 100

2. Angka

Kelulusan (AL)

SMP/MTs % 99,98 100 100 100 100 100

Page 65: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 8 -

No Tujuan Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Satuan Capaian

2017

Capaian Akhir

RPJMD

TAHUN 2018 Capaian terhadap

Akhir RPJMD

%

Target Realisa

si Capaian

%

2. Meningkatnya

derajat

kesehatan

masyarakat dan

terkendalinya

jumlah

penduduk

1. Angka

Kematian Bayi

(AKB)

Per

1000

KH

14,07 10,9 11,9 13,25 88 78

2. Angka

Kematian

Balita

Per

1000

KH

15,7 11,7 14 14,63 95 74

3. Angka

Kematian Ibu

(kasus) Kasus 15 12 14 13 107 91

4. Presentase

Gizi Buruk % 0,1 0,09 0,12 0,1 116 89

5. Cakupan

Pasangan Usia

Subur yang

ingin ber-KB

tidak

terpenuhi

(Unmet Need)

% 7,01 9,5 10,14 9,8 103 96

10 Meningkatkan perlindungan sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Meningkatnya

penanganan

terhadap

Penyandang

Masalah

Kesejahteraan

Sosial (PMKS)

Persentase

PMKS skala

Kab/Kota yang

memperoleh

bantuan sosial

untuk

pemenuhan

kebutuhan dasar

% 0,18 0,72 0,65 0,98 150 135

11 Meningkatnya kesetaraan dan keadilan gender serta keberdayaan masyarakat

1. Meningkatnya

ketersediaan

dokumen

perencanaan

dan

penganggaran

desa, dan

kualitas

pengelolaan

Lembaga

Ekonomi

Pedesaan

1. Persentase

desa yang

memiliki

RPJMDes dan

APBDes

berkualitas

baik

% 90 95 95 100 105 105

2. Jumlah

BUMDes

Unit 45 45 32 159 496 353

Page 66: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 9 -

No Tujuan Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Satuan Capaian

2017

Capaian Akhir

RPJMD

TAHUN 2018 Capaian terhadap

Akhir RPJMD

%

Target Realisa

si Capaian

%

2. Meningkatnya

kesetaraan dan

keadilan gender

serta

keberdayaan

masyarakat

Cakupan

perempuan dan

anak korban

kekerasan yang

mendapatkan

penanganan

pengaduan

% 100 100 100 100 100 100

12 Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur

1. Meningkatnya

kualitas dan

kuantitas jalan

dan jembatan

1. Persentase

Jalan kondisi

baik % 46,4 61,62 52,95 56,37 106,46 91,47

2. Persentase

Jembatan

dalam kondisi

baik

% 76,8 82 78 86 110,26 104

2. Meningkatnya

ketersediaan

dan kualitas

saluran irigasi

Persentase

terbangunnya

sarana

prasarana

jaringan irigasi

% 31,5 50,03 35,03 38,18 108,99 76,31

3. Meningkatnya

pelayanan

perhubungan

darat

Persentase

sarana dan

prasarana

keselamatan

dan keamanan

transportasi

darat dalam

kondisi baik

% 85 98 92 75 81 76

13 Meningkatkan

sarana dan

prasarana

dasar

permukiman

dan

perumahan

agar

masyarakat

hidup layak

1. Berkurangnya

Rumah Tidak

Layak Huni dan

kawasan kumuh

perkotaan.

1. Jumlah

Rumah Tidak

Layak Huni

Unit 69.262 65.147 68.647 67.825 98 104

2. Presentase

berkurangnya

luas Kawasan

kumuh

perkotaan

% 8,09 0,55 0,71 0,59 83 107

Page 67: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 10 -

No Tujuan Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Satuan Capaian

2017

Capaian Akhir

RPJMD

TAHUN 2018 Capaian terhadap

Akhir RPJMD

%

Target Realisa

si Capaian

%

2. Meningkatnya

kualitas dan

kuantitas air

bersih dan

sanitasi

1. Persentase

penduduk

yang

mendapatkan

air minum

yang aman

% 88,83 73,55 63,53 91,3 143 124

2. Persentase

Penduduk

yang

Terlayani

dengan

Tangki Septik

/MCK

% 92,75 100 93,94 94 100 94

14 Meningkatkan kualitas perencanaan dan penganggaran pembangunan daarah

Meningkatnya

Konsistensi antara

Dokumen

Perencanaan dan

Dokumen

Penganggaran

1. Presentase

Program

dalam APBD

yang sesuai

dengan RKPD

% 96,57 100 80 96,92 121,15 96.92

2. Presentase

Kegiatan

dalam APBD

yang sesuai

dengan RKPD

% 98,62 100 90 93,83 104,25 93,83

15 Meningkatkan Ketenteraman ketertiban umum

Meningkatnya

penegakan Perda

1. Tingkat

penyelesaian

pelanggaran

K3 (

Ketertiban,Ket

entraman,Kein

dahan ) di

Kabupaten

% 100 85 85 85 100 100

2. Cakupan

Penegakan

Perda

% 50/54

kasus 82,8 76,34 98,16 128 118

Page 68: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 11 -

Tingkatan Capaian Berdasarkan Indikator Kinerja Utama

TINGKATAN CAPAIAN IKU

Berdasarkan pada gambar grafik diatas dapat disimpulkan, bahwa tingkat

capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Blora mencapai pada kategori sangat

baik

3.2 ANALISIS CAPAIAN KINERJA

Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Blora Tahun 2018 yang

disusun pada tahun 2019 harus menyajikan realisasi antara visi dan misi yang

dijabarkan melalui tujuan dan sasaran yang ingin dicaai setiap tahunnya dalam

kurun waktu 1 (satu) tahun, serta memberikan informasi atas keberhasilan

maupun kegagalan dari pencapaian sebuah tujuan, sasaran dan indikator yang

mendukungnya melalui data dan informasi yeng relevan dengan kebutuhan bagi

pembuat keputusan.

Agar dapat mengintepretasikan realisasi pelaksanaan program dan

kegiatan, diperlukan analisis terhadap hasil pengukuran pencapaian tujuan yang

dijabarkan dalam keberhasilan dari sasaran berdasarkan indikator kinerja yang

mendukung.

Analisis atas pencapaian kinerja pelaksanaan program dan kegiatan

tahun 2018, sesuai dengan perjanjian kinerja yang ditetapkan berupa Dokumen

Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Blora, Indikator Kinerja Utama (IKU)

dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah tentang Prioritas dan Sasaran

Grafik Capaian Kinerja Indikator Kinerja Utama

Sangat Baik Baik Sedang Rendah Kurang

Page 69: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 12 -

Pembangunan Daerah Tahun 2018, serta dalam rangka mewujudkan

Pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil.

Adapun analisis terhadap capaian dari masing-masing tujuan yang

penjabarannya melaluai alat ukur sasaran dan indikator kinerja sasaran dapat

dijelaskan sebagai berikut:

A. Tujuan pertama: Meningkatkan Kapasitas, Kompetensi, Etos Kerja dan

Integritas Aparatur Sipil Negara.

Sesuai dengan tujuan pertama yang ingin dicapai, yaitu Meningkatnya

Kapasitas, Kompetensi, Etos Kerja, dan Integritas Aparatur Sipil Negara dalam

kurun waktu 5 (lima) tahun. Penilaian pada tingkat keberhasian tujuan tersebut,

diukur melalui 1 (satu) sasaran dan 3 (tiga) indikator kinerja yang diantaranya

melalui presentase pejabat yang sesuai dengan kompetensi, Tingkat Maturitas

SPIP dan dan Tingkat Kapabilitas APIP. Tujuan pertama tersebut didukung oleh 1

Sasaran, untuk lebih jelas rincian terhadap capaian sasaran dan indikator yang

mendukung secara rinci dapat dilihat pada penjelasan sebagai berikut:

a. Sasaran Pertama: Terpenuhinya jabatan sesuai dengan kompetensi

yang dibutuhkan, dan ASN yang memiliki etos kerja tinggi

Tabel 3.3 Pengukuran Capaian Sasaran Terpenuhinya jabatan sesuai dengan kompetensi

yang dibutuhkan, dan ASN yang memiliki etos kerja tinggi

No Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2018 Capaian Kinerja Tahun

2018 % Target Realisasi

1 Prosentase PNS yang sesuai dengan kompetensi

% 52,16 91,65 175

2 Tingkat Kapabilitas APIP Nilai Level 2 Level 3 150

3 Tingkat Maturitas SPIP Nilai Level 2 Level 3 150

Page 70: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 13 -

1) Analisa Capaian Indikator: Prosentase PNS yang sesuai dengan

kompetensi

Dokumentasi Upacara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/ Janji Pejabat

Fungsional, Pejabat Administrator dan Pejabat Pengawas

Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Blora

Pada indikator kinerja Persentase Pejabat Yang Sesuai Dengan

Kompetensi terealisasi sebesar 91,65% dari target 52,16% yang ditetapkan

dalam target pencapaian tahun 2018. Dengan persentase capaian kinerja sebesar

175% atau kategori capaian Sangat Baik. Hal tersebut jika dibandingkan

dengan target akhir pencapaian RPJMD, yaitu sebesar 57,6 % maka diperoleh

pencapaian sebesar 159% atau dengan kategori Sangat Baik. Hal itu diperoleh

dari perhitungan jumlah pejabat (struktural+fungsional) dibagi dengan jumlah

keseluruhan pejabat yang ada. Dengan adanya Indikator Kinerja Utama yang

baru, maka memungkinkan memasukan pejabat fungsional yang mana

jumlahnya sebesar 4800 orang yang dianggap telah memenuhi persyaratan /

kompetensinya, karena syarat awal untuk diangkat menjadi pejabat fungsional

yaitu harus sesuai dengan kompetensinya. Jika diukur melalui pejabat struktural

dari segi kesesuaian pangkat/golongan, jenjang pendidikan dan Diklat PIM, maka

angkanya hanya sekitar 40%>. Keberhasilan capaian kinerja tidak terlepas dari

penegakan peraturan disiplin aparatur melalui pemberian sanksi yang tegas,

penempatan pejabat struktural sesuai dengan kopetensi pejabat yang

bersangkutan serta penyelenggaraan uji kompetensi bagi Jabatan Pimpinan

Tinggi. Pejabat yang sesuai kompetensinya, didefinisikan dari kesesuaian diklat

Page 71: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 14 -

kepemimpinan dengan eselonering yang diduduki. Persentase pejabat yang

sesuai kompetensi masih di bawah target. Pada prinsipnya setiap tahun terdapat

pejabat struktural yang mengikuti diklat kepemimpinan, tetapi kesesuaian

kediklatan dengan eselonering menjadi berubah ketika terjadi promosi.

Terkait dengan peningkatan kuantitas aparatur, yaitu pada Tahun 2018,

Pemerintah Kabupaten Blora menyelenggarakan seleksi CPNS dari formasi umum

dengan jumlah formasi yang tersedia 508. Namun, jumlah yang mampu terisi

477.

Dari sisi peningkatan kualitas aparatur dilaksanakan dengan kediklatan

dan peningkatan pendidikan formal. Diklat terdiri dari Diklat Struktural dan Diklat

Teknis dan Fungsional. Diklat-diklat tersebut dilaksanakan sesuai dengan target,

yaitu 22 orang untuk Diklat PIM dan 190 orang untuk Diklat Teknis Fungsional.

Terkait peningkatan pendidikan formal, hingga Tahun 2018, Pemerintah

Kabupaten Blora membiayai pendidikan 2 orang calon dokter spesialis.

Dalam rangka pengisian jabatan, dilaksanakan melalui mekanisme yang

ada. Jumlah realisasi pengangkatan dalam jabatan administrasi dan fungsonal

melebihi target sehingga tingkat capaiannya diatas 100%.

Penggunaan sumber daya yang digunakan untuk mencapai Program

Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari 4 (empat)

kegiatan, yakni sebesar Rp. 1.016.961.772 dari jumlah pagu anggaran Rp.

1.067.500.000 atau tingkat realisasi anggaran mencapai 95,26%

2) Analisa Capaian Indikator : Tingkat Kapabililas APIP

Pada indikator Jumlah Tingkat Kapabilitas APIP terealisasi Level 3 dari

target Level 2 yang ditetapkan dalam RPJMD . Dengan persentase capaian

kinerja sebesar 150% atau kategori capaian Sangat Baik.

Dalam rangka mewujudkan peran dan fungsi pengawasan intern yang

mampu melaksanakan peran yang memberikan kontribusi positif terhadap

peningkatan tata keloka Kabupaten Blora, telah dilakukan proses penjaminan

kualitas terhadap hasil penilaian mandiri kapabilitas Inspektorat Kabupaten Blora.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperoleh keyakinan bahwa penilaian mandiri

Page 72: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 15 -

tersebut telah dilakukan sesuai prosedur yang berlaku sehingga hasil yang

diperoleh menggambarkan kapabilitas yang sebernarnya dan dapat dimanfaatkan

sebagai umpan balik dalam rangka merumuskan program peningkatan kapabilitas

Inspektorat Kabupaten Blora ke depan.

Penilaian terhadap Kapabilitas APIP terdiri dari 6 (Enam ) Elemen yaitu:

a) Elemen I (Peran dan Layanan)

b) Elemen II ( Pengelolaan SDM)

c) Elemen III (Praktik Profesional)

d) Elemen IV ( Akuntabilitas dan Manajemen Kinerja)

e) Elemen V ( Budaya dan Hubungan Organisasi)

f) Elemen VI ( Struktur Tata Kelola)

Hasil penilaian yang terkait dengan Tingkat Kapabilitas APIP pada tahun

2017 yakni Level 3 dengan catatan dan pada Tahun 2018 mencapai Level 3

dengan catatan.

Penyebab terpenuhi capaian kinerja Tahun 2018, apabila dianalisis lebih

lanjut sesungguhnya disebabkan oleh adanya sarana dan prasarana yang

memadai dan adanya sumber Daya Manusia yang berkompeten dalam

melaksanakan sasaran tersebut.

Program yang mendukung indikator Jumlah Tingkat Kapabilitas APIP

yaitu Program Peningkatan Profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur

pengawasan dengan pagu anggaran Rp. 50.000.000,- dengan realisasi Rp.

49.652.232,-, dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat efisiensi dan

efektifitas anggaran dengan capaian kinerja yang dicapai.

Sasaran Meningkatnya kualitas SDM aparat pengawasan menggunakan

sumber dana sebesar Rp 180.387.218,- dari total pagu anggaran sejumlah

Rp 200.000.000,- ini berarti mencapai 90,19% dari anggaran. Hal ini sudah

sesuai dengan pencapaian target realisasi dari jumlah aparat yang diikutkan

dalam diklat peningkatan kualitas jumlah SDM dari target yang telah ditetapkan

sejumlah 45 orang telah diikutkan sejumlah 45 Orang. Ini berarti terdapat

penggunaan dana yang efektif. Untuk nilai kapabilitas APIP juga telah memenuhi

target level 3 jadi capaian kinerjanya 100%

Page 73: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 16 -

3) Analisa Capaian Indikator: Tingkat Maturitas SPIP

Pada tahun 2018, indikator sasaran Tingkat Maturitas SPIP terealisasi

pada Level 3 dari target Level 2 pada target capaian di tahun 2018 dan Level 3

yang ditetapkan dalam RPJMD. Dengan persentase capaian kinerja sebesar

150% atau kategori capaian Sangat Baik

Tingkat maturitas SPIP didasarkan pada Peraturan pemerintah Nomor 60

Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Pengertian SPIP

adalah Proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara

terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan

memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan

efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan

terhadap peraturan perundang-undangan. Maturitas SPIP terdiri dari lima unsur

yaitu, Lingkungan Pengendalian, Penilaian Resiko, Kegiatan Pengendalian,

Informasi dan Komunikasi, dan Pemantauan Pengendalian Intern. Adapun tujuan

penilaian Maturitas SPIP yaitu untuk memberikan penjaminan atas penilaian

maturitas SPIP pada Kabupaten Blora oleh Tim Assesor Inspektorat Kabupaten

Blora telah sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan

Indikator Tingkat Maturitas SPIP pada tahun 2018 telah mencapai Level 3

Hal ini berarti telah mencapai 100 %. Anggaran sumber daya keuangan untuk

indikator ini adalah 20.000.000 namun realisasinya sebesar 13.500.000 atau

mencapai 67,5% sedangkan Tahun 2017 terdapat efisiensi dana sebesar 64,15%

hal ini berarti terdapat efisiensi penggunaan sumber daya keuangan.

Dari keseluruhan Sasaran Strategis yang telah ditetapkan secara umum

telah mencapai target mulai dari tahun 2016, 2017 dan 2018. Keberhasilan dari

pencapaian sasaran tersebut tidak terlepas dari dilaksanakannya Program

Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan

Kebijakan KDH dengan kegiatan antara lain:

a. Kegiatan Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala;

b. Kegiatan Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan

Pemerintah Daerah;

Page 74: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 17 -

c. Kegiatan Pengendalian Manajemen Pelaksanaan Kebijakan KDH;

d. Kegiatan Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan;

e. Kegiatan Evaluasi Berkala Temuan Hasil Pengawasan;

f. Kegiatan Evaluasi Pengawasan Pembangunan Daerah;

g. Kegiatan Sosialisasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan

Penyusunan Peraturan Bupati tentang SPIP;

h. Kegiatan Sosialisasi Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

i. Kegiatan Pendataan dan Penataan Dokumen/Arsip terkait

Pengawasan Daerah;

j. Kegiatan Penyelenggaraan Tata Kelola Pemerintahan Yang Bersih.

B. Tujuan Kedua : Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik Dan

Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah.

Tujuan Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik dan Akuntabilitas Kinerja

Pemerintah Daerah, dalam pencapaian tujuan tersebut didukung dengan 2 (dua)

sasaran dan 3 (tiga) indikator kinerja. Analisis capaian kinerja tersebut diulas

sebagai berikut:

a. Sasaran Pertama: Meningkatnya penerapan standar pelayanan dan

kepuasan masyarakat pada perangkat daerah yang memberikan

pelayanan publik, dan meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah

daerah.

Tabel 3.4 Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya penerapan standar

pelayanan dan kepuasan masyarakat pada perangkat daerah yang memberikan pelayanan publik, dan meningkatnya akuntabilitas kinerja

pemerintah daerah.

No Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2018 Capaian Kinerja Tahun

2018 % Target Realisasi

1 Nilai Laporan Hasil Evaluasi (LHE) Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP)

Nilai B B 100%

2 Prosentase perangkat daerah yang menyusun SOP dan SPP dan IKM “baik”

% 60 % 65% 100%

Page 75: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 18 -

1) Analisa Capaian Indikator: Nilai Laporan Hasil Evaluasi (LHE) Sistem

Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP)

Pada sasaran “Meningkatnya Penerapan Standar Pelayanan dan

Kepuasan Masyarakat pada Perangkat Daerah yang Memberikan Pelayanan

Publik, dan Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah” dengan

indikator sasaran Nilai Laporan Hasil Evaluasi (LHE) Sistem Akuntabilitas Kinerja

Pemerintah (SAKIP). Berdasarkan tabel diatas, target capaian nilai SAKIP pada

tahun 2018 yang berdasarkan pada RPJMD 2016-2021 yaitu B. Sementara, nilai

Laporan Hasil Evaluasi (LHE) SAKIP Kabupaten Blora pada tahun 2018 yaitu

memperoleh nilai B dengan nilai 61,22. Oleh karena itu, target pencapaian pada

indikator Nilai Laporan Hasil Evaluasi (LHE) SAKIP pada tahun 2018 telah

mencapai 100%, atau dengan kategori SANGAT BAIK. Hal tersebut juga sama

apabila dibandingkan dengan target capaian pada RPJMD 2016-2021 yang target

capaiannya nilai target B, maka realisasinya telah mencapai 100% atau dengan

kategori SANGAT BAIK. Keberhasilan pencapaian target tidak terlepas dari kerja

sama yang baik dan niat dalam pertanggungjawaban hasil (outcome) terhadap

penggunaan anggaran. Meski demikian, Kabupaten Blora akan terus berupaya

keras dalam meningkatkan nilai LHE SAKIP ke depannya, walaupun didalam

RPJMD Kabupaten Blora, nilai SAKIP mentargetkan pada predikat B.

Pada tahun 2017, nilai LHE SAKIP Kabupaten Blora mencapai predikat CC

dengan nilai 57,17. Hal itu telah terjadi peningkatan sebesar 7% pada tahun

2018, yang mana nilai LHE SAKIP Kabupaten Blora memperoleh predikat B

dengan nilai 61,22.

Page 76: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 19 -

Gambar Perolehan Peringkat Kab / Kota terhadap capaian nilai LHE SAKIP Tahun 2018

Tingkat Povinisi Jawa Tengah oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Daerah

dan Refomasi Birokrasi

Sebagaimana gambar di atas yang menjelaskan bawah, terdapat sekitar

36 kabupaten / kota di tingkat Provinsi Jawa Tengah yang telah dievaluasi oleh

Kemenpan RB terkait keseluruhan dokomen-dokumen yang menujang nilai

SAKIP. Dari 36 kabupaten/kota tersebut, Kabupaten Blora berada pada peringkat

21, dibawah Kabupaten Jepara dan diatas Kabupaten Purworejo. Kabupaten /

kota di tingkat Provinsi Jawa Tengah yang memperoleh Predikat B, yakni

Page 77: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 20 -

sebanyak 16 kabupaten / kota, dan Kabupaten Blora membawahi sekitar 7

kabupaten yang memiliki predikat B dan membawahi sekitar 8 kabupaten yang

memiliki predikat CC. Ada sekitar 15 Kabupaten / kota yang memperoleh nilai BB

dengan rentang nilai antara 70,43-70,95 dan hanya ada 1 yang memperoleh nilai

A, yaitu Pemprov Jawa Tengah dengan perolehan nilai sebesar 80,18.

Setelah dilakukan evaluasi terkait hasil LHE SAKIP Tahun 2018 yang telah

diterima, maka perlu sekiranya untuk melakukan suatu perbaikan demi

tercapainya nilai LHE SAKIP yang lebih baik di masa yang akan datang. Perbaikan

yang akan dilakukan, yaitu dengan cara mengurangi jumlah kegiatan atau

program yang dianggap kurang perlu / kurang relevan, atau dengan cara

menggabungkan 1 (satu) kegiatan / program dengan kegiatan / program lainnya

yg dianggap memiliki hubungan dalam pencapaian suatu sasaran. Hal itu

dilakukan mengingat perlu adanya efisiensi anggaran yang digunakan untuk

membiayai suatu kegiatan. Dengan demikian, pencapaian atau realisasi dari hasil

yang diperoleh dalam suatu kegiatan akan terasa lebih efektif, sehingga

anggaran yang digunakan dalam membiayai kegiatan / program akan lebig

efisien.

Program yang mendukung indikator Nilai Laporan Hasil Evaluasi (LHE)

Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP) antara lain: Program

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja SKPD dengan pagu anggaran sebesar

225.000.000, dengan realisasi penggunaan anggaran sebesar 220.764.664 atau

tingkat realisasi anggaran sebesar 98,12%.

2) Analisa Capaian Indikator: Prosentase perangkat daerah yang

menyusun SOP dan SPP dan IKM “baik”

Pada indikator sasaran “Prosentase Perangkat Daerah yang Menyusun

SOP dan SPP dan IKM “Baik” di tahun 2018 telah terealisasi sebesar 65% dari

target pada tahun 2018 sebesar 60%, sebagaimana yang telah ditetapkan dalam

RPJMD . Dengan persentase capaian kinerja sebesar 108% di tahun 2018 atau

kategori capaian Sangat Baik. Namun presentase capaian kinerja terhadap

target capaian akhir pada RPJMD sebesar 72,22% atau dengan kategori capaian

Page 78: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 21 -

Cukup. Hal itu dikarenakan, target capaian akhir pada RPJMD sebesar 90%.

Tercapainya target kinerja tersebut di tahun 2018 sangat dipengaruhi oleh

komitmen pimpinan dalam penyediaan data dukung atau perangkat aturan dalam

pelayanan publik, dan telah dilakukan inovasi dalam pemberian pelayanan dalam

masyarakat. Terdapat beberapa faktor dominan yang mempengaruhi kualitas

pelayanan publik, diantaranya: (1) Motivasi Kerja Birokrasi dan aparatur; (2)

Kemampuan aparatur; (3) pengawasan/kontrol sosial; (4) Perilaku

birokrasi/aparatur; (5) Komunikasi, disposisi dan struktur birokrasi serta iklim

komunikasi organisasi dan aliran informasi; dan (6) Restrukturisasi organisasi.

Masing-masing faktor mempengaruhi kualitas pelayanan publik.

Program yang mendukung indikator Prosentase perangkat daerah yang

menyusun SOP dan SPP dan IKM “baik” antara lain: Program Optimalisasi

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Program Ketatalaksanaan Perangkat

Daerah dengan pagu anggaran Rp. 215.000.000,- dan terealisasi Rp.

131.800.000,- sehingga tingkat capaian realisasi anggaran tersebut sebesar

61,3%

b. Sasaran Kedua: Meningkatnya Cakupan Pelayanan Administrasi

Kependudukan dan Catatan Sipil

Tabel 3.5 Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran pada Indikator Sasaran Meningkatnya

Cakupan Pelayanan Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil pada Tahun 2018

No Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2018 Capaian Kinerja Tahun

2018 % Target Realisasi

1 Rasio penduduk yang memiliki NIK

% 97 98,78 101

1) Analisa Capaian Indikator : Rasio Penduduk yang Memiliki NIK

Pada indikator sasaran “Rasio Penduduk yang Memiliki NIK” di tahun

2018 telah terealisasi sebesar 98,78% dari target pada tahun 2018 sebesar 97%,

sebagaimana yang telah ditetapkan dalam RPJMD. Dengan persentase capaian

kinerja sebesar 101% di tahun 2018 atau kategori capaian Sangat Baik.

Page 79: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 22 -

Presentase target akhir capaian yang ditetapkan dalam RPJMD sebesar 100%,

sehingga tingkat capaian realisasi di tahun 2018 terhadap target akhir capaian

dalam RPJMD sebesar 98, atau dengan kategori Sangat Baik.

Persentase penduduk ber KTP terealisasi 98,78 %, dihitung dari jumlah

wajib KTP tahun 2018 sebanyak 700.806 orang dan yang sudah melakukan

perekaman dan tercetak KTPnya sebanyak 692.227 orang. Untuk capaian kinerja

sudah memenuhi target (101,84%), karena indikator kinerja terealisasi 98,78%,

sedangkan target yang ditetapkan 97%.

Pada tahun 2017, persentase penduduk ber KTP terealisasi 92,74%,

dihitung dari jumlah wajib KTP di tahun 2017 sebanyak 684.582 orang dan yang

sudah melakukan perekaman sebanyak 634.897 orang. Untuk realisasi tahun

2018 dibanding tahun 2017 ada kenaikan (6,04%), yaitu dari (92,74%) pada

tahun 2017 menjadi (98,78%) pada tahun 2018. Dan untuk capaian kinerja naik

(6,23%) dari (95,61%) pada tahun 2017 menjadi (101,84%) pada tahun 2018,

meskipun untuk target kinerja pada tahun 2018 naik.

Perbandingan tingkat capaian / realisasi tahun 2018 dengan renstra OPD

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Blora, yakni persentase

penduduk berKTP tahun 2018 terealisasi 98,78% target renstra tercapai 98,78%

dari target 100% (akan memenuhi target renstra).

Ada beberapa faktor penyebab keberhasilan capaian indikator tersebut,

diantaranya:

1. Dilaksanakannya sosialisasi kepada masyarakat lewat berbagai media;

2. Pelayanan jemput bola / pelayanan keliling, perekaman KTP di sekolah-

sekolah.

Solusi yang telah dilakukan untuk mengurangi ketidakberhasilan antara

lain :

1. pengadaan peralatan cetak KTP Elekotronik untuk semua kecamatan,

sehingga peralatan cetak yang ada di dinas dimaksimalkan untuk

pencetakan KIA.

Page 80: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 23 -

Gambar mobil Pelayanan Jemput Bola / Pelayanan Keliling yang bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat Kabupaten Blora dalam malakukan pembuatan segala jenis

dokumen yang berkaitan dengan administrasi kependudukan

Gambar kegiatan pelaksanaan Sosialisasi Kebijakan Administrasi Kependudukan Kabupaten Blora Tahun 2018 yang bekerjasama dengan Dindukcapil dan PDNA

Keberhasilan dalam pencapaian kinerja ditunjang oleh beberapa kegiatan

antara lain :

- Sosialisasi kebijakan kependudukan

- Peningkatan pelayanan pendaftaran penduduk

- Kegiatan peningkatan pelayanan pencatatatan sipil

- Kegiatan pengembangan Sistem Administrasi Kependudukan (SAK)

Terpadu

Dalam rangka efisiensi penggunaan sumber daya yang dikarenakan

jumlah personil yang terbatas dan penyerapan anggaran yang kurang dari 100%,

maka terjadi efisensi penggunaan sumberdaya dalam pelaksanaan

Page 81: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 24 -

program/kegiatan untuk meningkatkan capaian indikator kinerja. Dalam

mendukung pelaksanaan program / kegiatan pada Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kabupaten Blora pada tahun anggaran 2018, didukung dengan

anggaran sebesar Rp. 6.338.000.860,- (enam milyar tiga ratus tiga puluh delapan

juta delapan ratus enam puluh rupiah), yang terdiri :

- APBD Kabupaten : Rp. 4.453.488.860,-

- DAK Nonfisik : Rp. 1.884.512.000,-

Penggunaan anggaran untuk pencapaian sasaran kinerja dalam

mendukung program penataan administrasi kependudukan adalah sebagai

berikut :

Tabel 3.6 Rincian Penggunaan Anggaran untuk Pencapaian Sasaran Kinerja Dinas

Kependudukan dan Catata Sipil Kabupaten Blora Tahun 2018

Sasaran Program Anggaran

(RP) Realisasi

(RP) %

Realisasi

Meningkatnya

cakupan

kepemikinan

dokumen

kependudukan

dan

pencatatan

sipil

Program

penataan

administrasi

kependudukan

:

- APBD

- DAK

1.504.010.000,-

1.884.512.000,-

1.449.999.450,-

1.826.307.065,-

96,41 %

96,91 %

3.388.422.000,- 3.276.306.515,- 96,69%

Dilihat dari sisi penyerapan anggaran apabila dibandingkan antara tahun

2018 dan tahun 2017, maka pada tahun 2018 terjadi penurunan penyerapan

anggaran sebesar (0,82%). Pada tahun 2018 penyerapan anggaran sebesar

(95,74%,) dan pada tahun 2017 penyerapan anggaran sebesar (96,56%),

sebagaimana pada tabel dibawah ini :

Page 82: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 25 -

Tabel 3.7 Perbandingan Anggaran dan Realisasi dalam Penggunaan Anggaran

pada Tahun 2017 dan 2018 No Tahun Anggaran (RP) Realisasi (Rp) Prosentase

1. 2017 5.003.292.000,- 4.831.301.252,- 96,56%

APBD 3.279.190.000,- 3.181.554.337,- 97,02%

DAK 1.724.102.000,- 1.649.746.915,- 95,68%

2. 2018 6.388.000.860,- 6.116.028.170,- 95,74%

APBD 4.453.488.860,- 4.289.721.105,- 96,32%

DAK 1.884.512.000,- 1.826.307.065,- 96,91%

Untuk anggaran yang menunjang kinerja pada tahun 2018 dibandingkan

tahun 2017 seperti table dibawah ini:

Tabel 3.8 Perbandingan Anggaran dan Realisasi dalam Penggunaan Anggaran yang

Menunjang Kinerja pada Tahun 2017 dan 2018 No Tahun Anggaran (RP) Realisasi (Rp) Prosentase

1. 2017 3.123.706.000,- 3.029.264.157,- 96,98%

APBD 1.399.604.000,- 1.379.517.242,- 98,56%

DAK 1.724.102.000,- 1.649.746.915,- 95,68%

2. 2018 3.388.422.000,- 3.276.306.515,- 96,69%

APBD 1.504.010.000,- 1.449.999.450,- 96,41%

DAK 1.884.512.000,- 1.826.307.065,- 96,91%

Dilihat dari sisi penyerapan anggaran tahun 2018 apabila dibandingkan

tahun 2017, maka untuk penyerapan anggaran yang menunjang kinerja terjadi

penurunan sebesar (0,29%). Pada tahun 2018 sebesar (96,69%), dan pada

tahun 2017 sebesar (96,98%). Apabila dikaitkan dengan penyerapan anggaran

yang kurang dari 100%, maka menunjukkan adanya efesiensi penggunaan

sumber dana yang dikeluarkan untuk pencapaian sasaran tersebut.

Page 83: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 26 -

C. Tujuan Ketiga: Meningkatnya Kapasitas Fiskal Daerah dan Akuntabilitas

Pengelolaan Keuangan Daerah

Tujuan ketiga yakni, Meningkatnya Kapasitas Fiskal Daerah dan

Akuntabilitas Penglolaan Keuangan Daerah. Untuk mencapai pada capaian tujuan

tersebut, maka didukung oleh 1 (satu) sasaran dan 2 (dua) indikator kinerja.

Analisis capaian kinerja tersebut diulas sebagai berikut:

a. Sasaran Pertama: Meningkatnya Pendapatan Daerah dan Kualitas

Pengelolaan Keuangan Daerah

Tabel 3.9 Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Pendapatan Daerah

dan Kualitas Pengelolaan Keuangan Daerah

No Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2018 Capaian Kinerja Tahun

2018 % Target Realisasi

1 Persentase peningkatan Pendapatan Asli Daerah per Tahun

% 0,0033 82,5 29,3

2 Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Daerah

Status WTP WTP 100

1) Analisa Capaian Indikator: Persentase Peningkatan Pendapatan Asli

Daerah per Tahun

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa sasaran Meningkatnya

Pendapatan Daerah dan Kualitas Pengelolaan Keuangan Daerah dengan indikator

kinerja Persentase Peningkatan PAD per Tahun, pada tahun 2018 BPPKAD

Kabupaten Blora menargetkan sebesar 0,0033% dan realisasi yang diperoleh

tercapai 82,5% dengan capaian sekitar 29,3% atau kategori capaian Sangat

Rendah.

Capaian kinerja pada Sasaran tersebut Tahun 2018 apabila dibandingkan

dengan tahun 2017, sesungguhnya mengalami kenaikan. Untuk di tahun 2017

hanya tercapai 7%, sedangkan tahun 2018 tercapai 29,3%. Jika dilihat dari

kenaikan yang drastic, dikarenakan pada tahun 2017 dana BOS dimasukan

kedalam PAD.

Page 84: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 27 -

Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2018 apabila dibandingkan

dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam perencanaan

strategis BPPKAD Kabupaten Blora tercapai 0,0097% dari target yang ditetapkan

sebesar 0,003%.

Penurunan capaian kinerja tahun 2018, apabila dilihat lebih lanjut

sesungguhnya disebabkan adanya kurang optimalnya OPD penghasil retribusi

daerah, sehingga mengakibatkan realisasi PAD menurun. Dalam hal ini, OPD

diberikan motivasi agar selalu mengembangkan ide kreatif dan inovatif untuk

meningkatkan pendapatan daerah melalui penggalian potensi pendapatan,

intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah.

Penggunaan sumber daya keuangan untuk pencapaian saran ini adalah

sebesar Rp. 2.136.286.564,- atau 82,5% dari total pagu sebesar Rp.

2.588.945.000,-. Hal ini berarti terdapat efisiensi penggunaan sumber daya

sebesar 17,5% dari pagu yang ditentukan.

Keberhasilan pencapaian sasaran ini sesungguhnya tidak terlepas dari

dilaksanakannya Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan

Keuangan Daerah, dengan kegiatan antara lain:

- Pengadaan sarana dan prasarana dan kegiatan pendukung pemungutan

pajak daerah;

- Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah;

- Pendataan / pendaftaran Objek Pajak;

- Penilaian, penetapan dan penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak

Terutang (SPPT);

- Penagihan Pajak Daerah;

- Pendataan, pendaftaran, mutasi, pemecahan, pembetulan dan

pembatalan PBB P2;

- Verifikasi / Penelitian Biaya Perolehan Hak atas Tanah Bangunan

(BPHTB);

- Rapat koordinasi dan monitoring Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan

dan Pedesaan (PBB P2);

- Rapat koordinasi dan konsultasi Dana Transfer dan lain-lain pendapatan

dan penyusunan Laporan Anggaran Transfer;

Page 85: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 28 -

- Validasi, penetapan dan penyampaian pajak daerah;

- Monitoring Pajak Daerah, Penyusunan Laporan Pendapatan Asli Daerah

(PAD) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

2) Analisa Capaian Indikator: Opini BPK Terhadap Laporan Keuangan

Daerah.

Berdasarkan pada tabel 3.9, dapat diketahui bahwa Sasaran

Meningkatnya Pendapatan Daerah dan Kualitas Pengelolaan Keuangan Daerah

dengan indikator kinerja Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Daerah, pada

tahun 2018 BPPKAD Kabupaten Blora menargetkan memperoleh WTP dan

realisasi yang diperoleh tercapai 100 % dengan capaian sebesar 100 % atau

dengan kategori capaian Sangat Baik dalam capaian kinerja pada sasaran

tersebut di tahun 2018 apabila dibandingkan dengan tahun 2017, yang hasilnya

sama yaitu 100 %.

Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2018 apabila dibandingkan

dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam perencanaan

strategis BPPKAD Kabupaten Blora tercapai yaitu memperoleh WTP.

Peningkatan capaian kinerja tahun 2018, menandakan bahwa kinerja

BPPKAD Kabupaten Blora berhasil mempertahankan opini WTP sehingga sasaran

dapat tercapai.

Berbagai upaya yang dilakukan agar terwujudnya pengelolaan keuangan

yang transparan dan akuntabel, diantaranya:

- Mensosialisasikan berbagai Regulasi terkait dengan Pengelolaan

Keuangan Daerah;

- Menyelenggarakan perencanaan dan pengendalian anggaran yang

transparan dan dapat dipertanggungjawabkan;

- Mengaplikasikan software pengelolaan keuangan yang terintegrasi di

semua OPD;

- Melaksanakan sosialisasi tata cara Pengelolaan Barang Daerah;

- Meningkatkan SDM Pengelolaan Keuangan khususnya petugas akuntansi

mengenai ilmu akuntansi yang berdasarkan Standar Akuntansi

Pemerintahan;

Page 86: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 29 -

- Meningkatkan koordinasi diantara Pengelola Keuangan dan Aset di OPD,

yaitu Bendahara, Petugas Akuntansi dan Pengurus Barang, untuk dapat

menyajikan Laporan Keuangan yang akuntabel.

Penggunaan sumber daya keuangan untuk pencapaian sasaran ini adalah

sebesar Rp. 2.060.000.000,-. Hal ini berarti, terdapat efisiensi penggunaan

sumber daya sebesar 17,7 % dari pagu yang ditentukan.

Dalam sasaran tersebut, terdapat beberapa kegiatan yang meliputi:

- Penyusunan standar satuan harga;

- Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang APBD;

- Penyusunan rancangan peraturan kepala daerah tentang penjabaran

APBD;

- Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD;

- Penyusunan rancangan peraturan kepala daerah tentang penjabaran

perubahan APBD;

- Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban

pelaksanaan APBD;

- Penyusunan rancangan peraturan kepala daerah tentang penjabaran

pertanggungjawaban pelaksanaan APBD;

- Bimbingan teknis implementasi paket regulasi tentang pengelolaan

keuangan daerah;

- Penerbitan SP2D, cetak daftar gaji, dan penerbitan SKPP;

- Pemeliharaan aplikasi SIP APBD;

- Pemeliharaan sistem informasi keuangan daerah;

- Pemeliharaan sistem aplikasi gaji;

- Validasi dan konsolidasi laporan keuangan OPD;

- Penatausahaan dokumen penerbitan SP2D, SKPP, dan Daftar Gaji;

- Penyusunan Laporan Keuangan Daerah berbasis Akrual;

- Pelaksanaan Elektronik Audit;

- Peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan daerah.

Page 87: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 30 -

D. Tujuan Keempat: Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan

Masyarakat dan Pemerataan Pendapatan Masyarakat.

Tujuan keempat yakni, Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi,

Pendapatan Masyarakat dan Pemerataan Pendapatan Masyarakat. Untuk

mencapai capaian pada tujuan tersebut, maka didukung oleh 4 (empat) sasaran

dan 6 (enam) indikator kinerja. Analisis capaian kinerja tersebut diulas sebagai

berikut:

a. Sasaran Pertama: Meningkatnya pertumbuhan ekonomi di Kabupaten

Blora

Tabel 4.0 Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Pertumbuhan

Ekonomi di Kabupaten Blora

No Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2018 Capaian Kinerja Tahun

2018 % Target Realisasi

1 Pertumbuhan Ekonomi

% 5,0-5,2 5,9 113

1) Analisa Capaian Indikator: Pertumbuhan Ekonomi

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa sasaran Meningkatnya

Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Blora dengan indikator kinerja Pertumbuhan

Ekonomi terjadi suatu keberhasilan capaian pada tahun 2018. Tingkat capaian /

realisasi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Blora pada tahun 2018 sebesar 5,9%

dari target yang telah ditetapkan pada tahun 2018, yakni sebesar 5,0-5,2%. Oleh

karena itu, tingkat capaian realisasi / kinerja pada tahun 2018 sebesar 113%

atau dengan kategori Sangat Baik. Hal tersebut juga serupa apabila

dibandingkan dengan target capaian pada RPJMD yang mana target tersebut

sebesar 5,4-5,7%, maka akan diperoleh tingkat capaian sebesar 103 % atau

dengan kategori Sangat Baik.

Pada tahun 2017 Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Blora tercatat

sebesar 5,84 persen. Pertumbuhan tersebut mengalami perlambatan yang cukup

signifikan jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2016

yang sebesar 23.53%. Walaupun mengalami penurunan yang cukup tajam,

Page 88: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 31 -

namun pertumbuhan ekonomi Kabupaten Blora masih lebih tinggi dari pada rata-

rata pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah yang hanya sebesar 5.19 persen.

Kinerja sektor ekonomi pembentuk PDRB pada tahun 2017 mengalami

pergerakan yang cukup variatif namun secara global nilainya masih lebih tinggi

dibanding dengan tahun 2016. Sektor ekonomi tertinggi sekaligus konstributor

terbesar terhadap pembentukan PDRB ADHB Kabupaten Blora adalah sektor

Pertambangan dan Penggalian, pada tahun 2016 sebesar Rp4.660.168,62 juta

meningkat menjadi Rp5.257.663,56 juta di tahun 2017, terjadi peningkatan

sebesar 0.81 persen dengan nilai kontribusi sebesar 24,12 persen dari total PDRB

Kabupaten pada tahun 2017. Hal ini menjadi penopang pertumbuhan ekonomi

Kabupaten Blora karena pertumbuhan dan konstribusinya yang besar terhadap

pembentukan PDRB. Sedangkan sektor yang memberikan konstribusi sangat

sedikit terhadap pembentukan PDRB adalah Pengadaan Air, Pengelolaan

Sampah, Limbah dan Daur Ulang serta Pengadaan Listrik dan Gas yang hanya

berkonstribusi sebesar 0.04% dan 0.06% dari total PDRB.

Berdasarkan fluktuasi harga-harga selama tahun 2017, kondisi inflasi di

Kabupaten Blora cukup terkendali yaitu 2,98 persen, naik 0,84 persen

dibandingkan tahun 2016 yang hanya sebesar 2,14 persen. Walaupun mengalami

kenaikan, namun inflasi di Kabupaten Blora tergolong sangat rendah, masih

berada dibawah rata-rata provinsi (3,71%) dan nasional (3,61%) serta

menduduki peringkat ke 3 terendah se Jawa Tengah setelah Kabupaten Wonogiri

dan Kabupaten Jepara. Terkendalinya inflasi Kabupaten Blora selama tahun 2017

merupakan bentuk keberhasilan Pemerintah Kabupaten Blora dalam menjaga

stabilitas harga barang dan jasa.

Dalam sektor investasi, jumlah investor yang menanamkan modalnya di

Kabupaten Blora mengalami penurunan yang sangat signifikan, dari 829 Investor

pada tahun 2017 menjadi 349 investor pada tahun 2018. Hal ini secara otomatis

berdampak pada nilai investasi, dimana investasi pada tahun 2018 mengalami

penurunan sebesar 48,98 persen dibandingkan dengan nilai investasi pada tahun

2017.

Salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi adalah besarnya belanja

modal yang dianggarkan dan direalisasikan oleh pemerintah daerah. Pada tahun

Page 89: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 32 -

2018 diperkirakan nilai belanja modal pemerintah Kabupaten Blora sebesar

Rp.496.574.060.715,. meningkat sebesar 17,98 persen dibandingkan nilai belanja

modal dalam APBD tahun 2017 dengan nilai Rp.420.864.556.022,-

b. Sasaran Kedua: Meningkatnya jumlah, produktivitas dan profitabilitas

industri

Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran Meningkatnya jumlah,

produktivitas dan provitabilitas industri maka dilakukan pengukuran kinerja

melalui indikator kinerja sasaran sebagai berikut:

Tabel 4.1 Pengukuran Sasaran Meningkatnya Jumlah, Produktifitas dan Profitabilitas

Industri

No Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2018 Capaian Kinerja Tahun

2018 % Target Realisasi

1 Jumlah Industri Unit 11.785 11.998 101

1) Analisa Capaian Indikator: Jumlah Industri

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa sasaran Meningkatnya Jumlah,

Produktifitas dan Profitabilitas pada indikator kinerja yaitu Jumlah Industri, pada

Tahun 2018 Jumlah industri pada Tahun 2018 dengan target 11.785 unit dapat

tercapai sebanyak 11.998 unit dengan persentase capaian 101,81% atau

kategori capaian sangat baik.

Tabel 4.2 Data Industri di Kabupaten Blora Tahun 2018

No. Jenis Usaha Jumlah

1. Industri Rumah Tangga 10.699 unit

2. Industri Kecil 1.265 unit

3. Industri Sedang Besar 34 unit

Jumlah 11.998 unit

Untuk realisasi kinerja sampai dengan Tahun 2018 apabila dibandingkan

dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam perencanaan

strategis Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Blora telah melampaui

Page 90: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 33 -

target dengan capaian kinerja sebesar 101,25%, dari target akhir renstra yang

ditetapkan (2021).

Penggunaan sumber daya keuangan untuk pencapaian Sasaran

Meningkatnya Jumlah, Produktivitas, dan Profitabilitas adalah sebesar Rp

393.249.500,- atau 95,81% dari total pagu sebesar Rp 410.444.000,-, Hal ini

berarti terdapat efisiensi penggunaan sumber daya keuangan sebesar 4,19% dari

Pagu yang ditentukan.

c. Sasaran Ketiga: Meningkatnya Kualitas Koperasi, serta Kemandirian

Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Dalam menunjang capaian sasaran Meningkatnya Kualitas Koperasi, serta

Kemandirian Usaha Mikro Kecil dan Menengah, maka diperlukan beberapa

indikator kinerja dalam mengukur tingkat keberhasilan dalam sasaran tersebut.

Beberapa indikator tersebut diantaranya:

Tabel 4.3 Pengukuran Sasaran Meningkatnya Kualitas Koperasi, serta Kemandirian Usaha

Mikro Kecil dan Menengah

No Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2018 Capaian Kinerja Tahun

2018 % Target Realisasi

1 Persentase Koperasi Sehat

% 28 44,23 157

2 Jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

Unit 6750 6760 100

1) Analisa Capaian Indikator: Persensatase Koperasi Sehat

Persentase koperasi sehat, pada Tahun 2018 Dinas Perdagangan,

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Blora menargetkan persentase

koperasi sehat sebesar 28% dan realisasi yang diperoleh melampaui target

sebesar 44,23% dimana pesentase sehat di Kabupaten Blora tahun 2018 dapat

tercapai sebanyak 157,96% atau kategori capaian sangat baik.

Banyaknya koperasi sehat di Kabupaten Blora dapat dilihat pada data

koperasi sehat di Kabupaten Blora Tahun 2018 berikut ini :

Page 91: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 34 -

Tabel 4.4 Data Koperasi Sehat Kabupaten Blora Tahun 2018

NO NAMA ALAMAT

1 KSPPS CITRA AMANAH Laterkap Rt.01/01 Ds.Kentong Cepu

2 KSP AMANAH SEHATI ABADAI Jl.Blora -Cepu No.20 A Km.07.Jepon

3 KSP MITRA UISAHA Jl.Blora - Randublatung Km.03 Blora

4 KSPPS ASSALAM ARTHA DAYA Komplek pasar Ds. Karang Bogorejo

5 KSPS BMT MINA ICA Jl.Pemuda No.117 Wonorejo Cepu

6 KSP YURISMA MAHARDIKA Kel.Kunduran Kec. Kunduran Blora

7 KOPONTREN NURUL HUDA AL HIKMAH

Jl,Raya Ngawen Km.10,5 Sarimulyo Ngawen

8 KSPPS AL BAROKAH Jl.Maluku,no.29 Ds.Jetis ,Blora

9 KSPPS MAKMUR BERSAMA Ds.PojokWatu,kec.Sambong.Blora

10 KSPPS AL ROUDLOH Jl.Todanan-Tegalrejo Km.6 Manggir Todanan

11 KSU BINA ARTHA BERSAMA Jatirogo Ds.,Bogorejo.Kab.Blora

12 KPRI DWI EKSA JEPON Jl.Damaran.1/19, Jepoin,Blora

13 KPRI DWIJA MUSTIKA BOGOREJO

Jl.Raya Jepon - Jatirogo Km.09 ,Bogorejo

14 KPRI DWIJA UTOMO JAPAH Jl.raya Ngawen -Japah Km.6 Japah

15 KPRI KARYA BHAKTI Jlk.Raya Tunjungan Ds.Temurejo

16 KPRI KARYA SEJAHTERA Jl.Kol.Sunandar No.22 (0296) 531057 Blora

17 PRIMKOP KARTIKA C-10 BLORA Jl. Dr.Sutomo Ds,Tempelan ,Blora

18 KOPEGTEL CEPU Jl. Ronggolawe No.47 Cepu.

19 KPRI IKHLAS Jl. Dr.Sutomo 48.(0296) 531097 Blora

20 PRIMKOPOL RESORT BLORA Jl. Seso - Sayuran No.5-6 Barat Polres Blora

21 KPRI SETIA SEJAHTERA BLORA Jl. Halmahera no.29 Jetis. Blora

22 KPRI SPU TODANAN Jl.Todanan -Blora Km.0,5 Todanan

23 KPRI TUWUH Jl.A.Yani no.42 Ds,Tempelan Blora

24 KPRI DWI SANTOSO Jl.Raya Cepu - Blora No.17 Kec.Sambong Kab.Blora

25 KOPENDIK ABADI Jl.KH.S.Dahlan N0.9 Ds,Kauman .Blora

26 PRIMKOPKAR PERHUTANI KPH BLORA

Jl.Dr.Sutomo no.56 Tempelan Blora

27 KOPKAR TIRTA AMERTA Jl.Rembang Km.3,7 Karangjati ,Blora

28 KOPTAMA MAKMUR JIKEN Ds.Jiken Kec.Jiken, kab.Blora

29 KOWAPI BLORA Jl.Jen.Sudirman 149 a.Bangkle

30 KPRI BINA SEJAHTERA Jl.Sambong - Blora ds.Sambong

Page 92: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 35 -

NO NAMA ALAMAT

31 KPRI DWIJA MULYA Jl.Mngawen-Blora Ds.Ngawen

32 KPRI KLAMULYAN BLORA Ds.Kamolan Kec.Blora. Kab,Blora

33 KPRI KARYA MUSTIKA Jl.Tentara Pelajar No.21 Ds,Tempelan

34 KPRI SANTOSO CEPU Jl.RSU No.50 Ds.Cepu Kec.Cepu

35 KPRI SEDYO RUKUN CEPU SMPN 2 Cepu

36 KSP KARTINI Jl.Halmahera no.27.Jetis Blora

37 KOP. MITRA TANI MANDIRI Ds.bajo Kc.Kedungtuban Blora

38 KPRI PADMA WIDYA Jl.Rembang Km.4 Karangjati Blora

39 KSP KEMBAR JAYA Dk.Jambe 06/06 Banjaerejo Blora

40 KSPPS AL MA'RUF Cepu

41 KUD WARGO TANI MAKMUR Jiken

42 KUD TANI JAYA Banjarejo

43 KUD MARGO MULYO JEPON Jepon

44 KPRI DWI MAMUR MANDIRI Menden

45 PIPKJ Batokan

46 KOPTAMA MARGO UTOMO Banjarejo

47 KSP AGUNG LESTARI Ngawen

48 KSP ARTHA DAYA MAKMUR Blora

49 KSPPS BEST Ngawen

50 ARTHA JAYA MANDIRI Jepon

51 KSP JOYO LESTARI Cepu

52 KSU ARTHA AJI Ngawen

53 KSP SUMBER REJEKI Blora

54 KSU SURYA MUSTIKA Blora

55 KSU SYIRKAH MUAMANAH Pelem Blora

56 KSP SURYA MANDIRI Sumber

57 KSU MITRA TAMA Blora

58 KSU PANDAWA Blora

59 KSU KINASIH Ngawen/Rowobungkul

60 KOPKAR EKA KARYA WAHANA Cepu

61 KPRI DWIJA SEJAHTERA Randublatung

62 KPRI DWIJA SANTOSO Kedungtuban

63 KOPKAR BHAKTI USAHA Kedungtuban

64 KPRI BINA USAHA Blora

65 KPRI ANGGORO MULYO Randublatung

66 KOPTERA Blora

67 KPRI MITRA KARYA Cepu

68 KPRI GATRA SMP I Kedungtuban

69 PRIMKOVERI Blora

70 PRIMKOPABRI Blora

71 PRIMKOPKAR PERHUTANI BLORA

Blora

72 KPRI SEHAT Blora

Page 93: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 36 -

NO NAMA ALAMAT

73 KPRI SERBA USAHA MIGAS Cepu

74 KPRI EKO SANTOSO Cepu

75 KPRI KARYA HUTAMA Ngawen

76 KPRI NGUDI MULYO Kunduran

77 KPRI WARGO TUNGGAL Blora

78 KPRI KELUARGA RSU Blora

79 KOPKAR PEGADAIAN Blora

80 KOPKAR MANUNGGAL BKK Jepon

81 KPRI MARGO UTOMO Blora

82 KSPPS HARUM Todanan

83 KSU ARLIN'S SERU Blora

84 KSP BINA KARYA SEJAHTERA Blora

85 KSU KALIWANGAN Blora

86 PKPRI Blora

87 KPRI BAHAGIA Randublatung

88 KPRI MARGA JAYA Doplang

89 PRIMKOPKAR PERHUTANI BLORA

Jl.Cepu Blok III/28 Randublatug

90 KPRI SEMAR SMKN 1 Blora

91 KPRI DHARMA YUKTI Pengadilan Negeri Blora

92 KPRI DWIJA KARYA SEJAHTERA SMP I Jepon

93 KPRI SUBUR Dinas Pertanian

94 KPRI SWA USAHA SMEA N Blora

95 KPRI HEMAT SEJAHTERA SMP N I Tunjungan

96 KOPWAN MITRA Rumah Dinas Bupati Blora

97 KPRI GUYUB RUKUN SMA N I Tunjungan

98 KSP BLORA ARTHA MANDIRI Jl.Gatot Subroto Km.3

99 KSP CITRA SEJAHTERA Jl.Ronggolawe 102 Cepu

100 KPPDK RUTAN Blora

101 KPRI BUMI BHAKTI ADIGUNA Blora

102 KOPKAR PERHUTANI CEPU Cepu

103 KSU DADI MAKMUR Japah

104 RUKUN MANUNGGAL Cepu

105 KOPWAN NGUPADI BAROKAH UTAMI

Tunjungan

106 KPTR MUSTIKA MANIS Tamanrejo.Tunjungan Blora

107 KSP PERINTIS Jl.Randublatung- Blora.Km.07.Kutukan

108 KSP UED KUNDURAN Jl.Kunduran- Blora

109 KSU ARTHA GRAHA Wado Kedungtuban

110 KSU KOSUMA Cepu

111 KSU ARTHA AJI Ngawen

112 KSPPS UMSA Ngawen

113 ARTHA JAYA MANDIRI Jepon

Page 94: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 37 -

NO NAMA ALAMAT

114 KSP JOYO LESTARI Cepu

115 KSU ARTHA AJI Ngawen JUMLAH KSP/USP SEHAT : 115 JUMLAH KSP/USP AKTIF : 260

2) Analisa Capaian Indikator: Jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah

(UMKM)

Berdasarkan pada tabel 4.3,

Jumlah Usaha Mikro Kecil dan

Menengah, pada Tahun 2018 dengan

target 6.750 unit dapat tercapai

sebanyak 6.760 unit dengan

prosentase capaian 100,15 % atau

kategori capaian sangat baik.

Tabel 4.5 Data UMKM di Kabupaten Blora

No. Jenis Usaha Jumlah

1. Usaha Menengah 27 unit

2. Usaha Kecil 218 unit

3. Usaha Mikro 6.515 unit

Jumlah 6.760 unit

Capaian kinerja pada Sasaran Strategis Meningkatnya kualitas koperasi,

serta kemandirian usaha mikro kecil dan menengah, rata-rata capaian kinerja

Tahun 2018 apabila dibandingkan dengan Tahun 2017, sesungguhnya

mengalami penurunan, untuk tahun 2018 tercapai 129,05% sedangkan

tahun 2017 tercapai 134,11%.

Untuk realisasi kinerja sampai dengan Tahun 2018 apabila dibandingkan

dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam perencanaan

strategis Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten

Blora telah melampaui target dengan capaian kinerja sebesar 117,61%, dari

target akhir renstra yang ditetapkan (2021).

Page 95: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 38 -

Penurunan capaian kinerja Tahun 2018, apabila dianalisis lebih lanjut

sesungguhnya disebabkan adanya kebijakan tentang efisiensi penggunaan

sumber dana dalam mewujudkan peningkatan pembinaan dan pemberdayaan /

pelatihan bagi pengurus koperasi dengan prioritas kepada koperasi yang tidak

aktif dan tidak sehat sehingga mampu berperan dalam peningkatan kualitas

manajemen kelembagaan koperasi. Dalam hal ini pengurus koperasi diberikan

motivasi agar selalu mengembangkan usaha koperasi yang dimilikinya dan

diberikan pembinaan dalam pengelolaan penatausahaan keuangan koperasi agar

bisa selalu aktif dalam hal ini bisa melaksanakan RAT setiap tahunnya demikian

pula untuk koperasi simpan pinjam bisa menunjukkan bahwa koperasinya

termasuk kategori koperasi sehat.

Capaian Kinerja Tahun 2018 pada sasaran tersebut menandakan bahwa

kinerja Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten

Blora cukup berhasil dalam meningkatkan jiwa kewirausahaan/ kemandirian

masyarakat melalui pelatihan kewirausahaan sehingga sasaran dalam

meningkatkan perkembangan jumlah UMKM di Kabupaten Blora yang telah

tercapai dengan efisiensi anggaran tertentu.

Berikut ini adalah langkah praktis yang harus dilakukan untuk

mempercepat pertumbuhan dan perkembangan UMKM:

➢ Pemerintah melalui tenaga pendampingan UMKM berusaha

mempermudah akses UMKM terhadap permodalan. Bantuan permodalan

ini biasanya diberikan lembaga keuangan terhadap UMKM yang sudah

memenuhi persyaratan. Sehingga pendamping UMKM bertugas untuk

menjadikan UMKM tersebut layak dalam mengakses bantuan modal.

➢ Pemerintah memperluas jaringan pemasaran produk-produk UMKM.

Dalam pemasaran produk UMKM, pelaku UMKM harus mengetahui

keinginan konsumen, untuk itu harus dilakukan evaluasi produk dengan

melakukan inovasi untuk mendapatkan produk terbaik. UMKM akan sulit

berkembang jika tidak mengetahui caranya memasarkan suatu produk.

Revitalisasi desa, revitalisasi pasar, dan jaringan pertukaran yang telah

dilakukan pemerintah dengan program berbasis pemberdayaan akan

Page 96: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 39 -

membantu meningkatkan jaringan pemasaran lokal menuju regional dan

bahkan global di tingkat internasional.

➢ Pemerintah meningkatkan kulitas sumber daya manusia sebagai

pengusaha (UMKM) yang kreatif, penuh inisiatif dan mandiri. Pemerintah

dapat menumbuhkan dan menciptakan jiwa entrepreneur, berjiwa

kewirausahaan masyarakat melalui pelatihan kewirausahaan.

➢ Pemerintah menyediakan sarana dan prasarana usaha bagi UMKM yang

memadai.

➢ Terciptanya iklim usaha untuk UMKM yang kondusif melalui berbagai

regulasi dan kebijakan-kebijakan ekonomi yang seharusnya berpihak

pada rakyat kecil.

➢ Para pendamping UMKM mengarahkan dan mampu mendorong pelaku

UMKM menggunakan teknologi tepat guna demi kemajuan usahanya,

misalnya pemanfaatan internet dapat dimanfaatkan untuk memperluas

jaringan usaha sebagai sarana promosi produknya.

Penggunaan sumber dana keuangan untuk pencapaian Sasaran 1

adalah sebesar Rp 748.462.000,- atau 92,80% dari total pagu sebesar Rp

806.529.000,-, Hal ini berarti terdapat efissiensi penggunaan sumber dana

sebesar 7,18% dari Pagu yang ditentukan.

Keberhasilan pencapaian Sasaran Meningkatnya Kualitas Koperasi, serta

Kemandirian Usaha Mikro Kecil dan Menengah sesungguhnya tidak terlepas dari

program dan kegiatan yang telah dilaksanakan Dinas Perdagangan, Koperasi,

Usaha Kecil dan Menengah pada tahun 2018 antara lain adalah :

➢ Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi dengan kegiatan :

1) Pembinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi

➢ Program DBH Cukai Hasil Tembakau Bidang Perindustrian, Perdagangan,

Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dengan kegiatan :

1) Penyebaran model-model pola pengembangan koperasi (DBHCHT)

➢ Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif

Usaha Kecil dan Menengah dengan kegiatan:

1) Memfasilitasi peningkatan kemitraan usaha bagi usaha mikro, kecil dan

menengah.

Page 97: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 40 -

2) Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan.

3) Pelatihan manajemen pengelolaan koperasi / KUD.

➢ Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil dan Menengah yang kondusif

dengan kegiatan:

1) Sosialisasi kebijakan tentang usaha kecil menengah.

2) Fasilitasi pengembangan usaha kecil dan menengah.

➢ Program Pengembangan Sistem Pendukung bagi Usaha Mikro Kecil dan

Menengah dengan kegiatan:

1) Sosialisasi dukungan informasi penyediaan permodalan.

2) Pengembangan klaster bisnis.

3) Penyelenggaraan promosi produk usaha mikro kecil menengah.

d. Sasaran Keempat: Meningkatnya Nilai Ekspor dan Tertatanya Pasar

Tradisional dan Pedagang Kaki Lima

Dalam menunjang capaian sasaran Meningkatnya Nilai Ekspor dan

Tertatanya Pasar Tradisional dan Pedagang Kaki Lima, maka diperlukan beberapa

indikator kinerja dalam mengukur tingkat keberhasilan dalam sasaran tersebut.

Beberapa indikator tersebut diantaranya:

Tabel 4.6 Pengukuran Sasaran Meningkatnnya Nilai Ekspor dan Tertatanya Pasar Tradisinal

dan Pedagang Kaki Lima

No Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2018 Capaian Kinerja Tahun

2018 % Target Realisasi

1 Nilai ekspor produk-produk asal Kabupaten Blora

$US 2.855.852 3.856.673 135

2

Persentase Pasar Tradisional Yang Memenuhi Syarat Kenyamanan dan Kesehatan

% 40 56,25 140

Page 98: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 41 -

1) Analisa Capaian Indikator: Nilai Ekspor Produk-Produk Asal

Kabupaten Blora

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa Nilai ekspor produk-

produk asal Kabupaten Blora, pada Tahun 2018 Dinas Perdagangan, Koperasi,

Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Blora menargetkan nilai ekspor sebesar

US$ 2.855.852 dan realisasi yang diperoleh hanya dapat tercapai US$ 3.856.673

dengan prosentase capaian 135% atau kategori capaian sangat baik.

Tabel 4.7 Komoditi Ekspor Kabupaten Blora Tahun 2018

2) Analisa Capaian Indikator: Persentase Pasar Tradisional Yang

Memenuhi Syarat Kenyamanan dan Kesehatan

Berdasarkan pada tabel 4.6 dapat diketahui bahwa, Persentase pasar

tradisional yang memenuhi syarat kenyamanan dan kesehatan dengan target 40

% dapat tercapai melampaui target sebesar 56,25 % dengan prosentase capaian

140% atau kategori capaian sangat baik.

Pasar tradisional yang memenuhi syarat kenyamanan dan kesehatan

pada tahun 2018 sebanyak 9 pasar tradisional/ rakyat dari jumlah pasar

keseluruhan sebanyak 16 pasar tradisional/rakyat yang dikelola Pemerintah

Kabupaten Blora antara lain Pasar Randublatung, Pasar Wulung, Pasar Cepu

Induk, Pasar Cepu Plasa, Pasar Jepon, Pasar Rakyat Sido Makmur, Pasar

Kunduran, Pasar Todanan, dan Pasar Ngawen.

No. Barang Nilai Ekspor (ribu) Kuantitas Negara Tujuan Ekspor

1. Kayu olahan 3.112.538 6.135 Pcs USA

2. Mebeler 21.014.602 20.777 Pcs

UK, Netherland, Belgium, Israel, Singapore, Spain, Sweden, Germany, USA,

Czech Rep., Australia

3. Gembol Jati 100.000 100 Pcs Texas

4. Arang Briket 28.634.337 1.745.093 Kg Turki, Lebanon, Brazil, USA, Iran, India, Dubai,

Kanada, Rusia

5 White Melon (Timun

Jepang) 1.131.949 217.683 Kg Jepang

Jumlah (Rp) 53.993.427

Jumlah (US$) 3.856.673

Page 99: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 42 -

Tabel 4.8 Nama Pasar Tradisional di Kabupaten Blora (Milik Pemerintah Kabupaten Blora)

Tahun 2018

Kecamatan Nama Pasar

Keterangan

Memenuhi

syarat kenyamana

n dan kesehatan (Tergolong

baik)

Tidak memenuhi

syarat kenyamana

n dan

kesehatan (Tergolong tidak baik)

1. Jati Doplang V

2. Randublatung

Randublatung V

3. Randublatung

Wulung V

4. Cepu Cepu Induk V

5. Cepu Cepu Plaza V

6. Cepu Mulyorejo V

7. Cepu Sidoarjo/Pasar Beras

V

7. Banjarejo Banjarejo V

8. Jepon Jepon V

10. Blora Rajawali V

11. Blora Kaliwangan V

12. Blora Hewan Blora V

13. Blora Sido Makmur ( Gabus )

V

14. Kunduran Kunduran V

15. Todanan Todanan V

16. Ngawen Ngawen V

Pasar sehat adalah kondisi pasar yang bersih, aman, nyaman, dan sehat

yang terwujud melalui kerjasama seluruh stakeholder terkait dalam menyediakan

bahan pangan yang aman dan bergizi bagi masyarakat (Keputusan Menteri

Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 519/MENKES/ SK/VI/2008 tahun 2008

mengenai Pedoman Penyelenggaraan Pasar Sehat). Kriteria Pasar Sehat : sesuai

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 519/MENKES/SK/VI/2008 Tahun 2008

Page 100: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 43 -

mengatur 6 (enam) aspek kriteria lingkungan pasar yang dianggap sehat, yaitu

lokasi, bangunan, sarana pendukung higiene dan sanitasi, Perilaku Hidup Bersih

dan Sehat (PHBS), keamanan dan fasilitas pendukung lainnya sarana ibadah,

tempat penjualan unggas hidup dan pos pelayanan kesehatan.

Berikut ini gambar pasar tradisional / pasar rakyat di Kabupaten Blora

yang telah memenuhi syarat kenyamanan dan kesehatan :

Gambar 1. Pasar Rakyat Jepon

Gambar 2. Pasar Rakyat Ngawen

Page 101: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 44 -

Gambar 3. Pasar Rakyat Kunduran

Gambar 4. Pasar Rakyat Randublatung

Gambar 5. Pasar Plaza Cepu

Page 102: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 45 -

Gambar 6. Pasar Rakyat Sido Makmur (Gabus)

Gambar 7. Pasar Rakyat Wulung

Gambar 8. Pasar Rakyat Todanan

Page 103: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 46 -

Gambar 9. Pasar Rakyat Cepu

Capaian kinerja pada

Sasaran Meningkatnya Nilai

Ekspor dan Tertatanya Pasar

Tradisional dan Pedagang Kaki

Lima, capaian kinerja pada

Tahun 2018 apabila

dibandingkan dengan Tahun

2017, sesungguhnya mengalami

penurunan, untuk tahun 2018 tercapai 137,84% sedangkan tahun 2017

tercapai 144,42%.

Untuk realisasi kinerja sampai dengan Tahun 2018 apabila dibandingkan

dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam perencanaan

strategis Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten

Blora dapat tercapai 99,96% telah mendekati target akhir renstra (Tahun 2021).

Penurunan capaian kinerja Tahun 2018, apabila dianalisis lebih lanjut

sesungguhnya disebabkan adanya kebijakan tentang efisiensi penggunaan

sumber dana dalam mewujudkan kinerja Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha

Kecil dan Menengah Kabupaten Blora dalam meningkatkan nilai ekspor dan

tertatanya pasar tradisional. Akan tetapi masih dirasa kurang dalam mencukupi

permintaan pasar internasional akan produk lokal, kurang tersedianya Informasi

pasar barang dan Jasa di Kabupaten Blora sehingga menutup kemungkinan

kecilnya buyer/investor yang datang dikarenakan rendahnya akses perajin ke

Gambar Dokumentasi Peresmian Pasar Tradisional dan Kunjungan Kerja Menteri perdagangan di

Wilayah Kabupaten Blora

Page 104: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 47 -

perbankan dan teknologi informasi. Dampak negatif globalisasi dan liberalisasi

perdagangan dunia yang semakin kompetitif sehingga produk lokal kurang bisa

bersaing di pasar global termasuk dalam hal pemenuhan selera pasar masih

rendah. Selain itu membanjirnya produk impor terutama Cina dikarenakan

diberlakukannya ACFTA (Asean China Trade Agreement) sejak awal Tahun 2010

yang mengancam eksistensi produk lokal.

Adapun alternatif solusi yang dilakukan adalah melalui :

- Meningkatkan kualitas produk yang mempunyai keunggulan koperatif

dan kompetitif.

- Penjualan produk unggulan Kabupaten Blora ke tingkat nasional dan

internasional melalui pameran, promosi, boaklet dan penyediaan

informasi pemasaran online berbasis web potensi/produk unggulan daerah

Kabupaten Blora.

Penggunaan sumber daya keuangan untuk pencapaian sasaran tersebut

adalah, sebesar Rp 29.972.877.900,- atau 96,45% dari total pagu sebesar Rp

30.971.901.000,- Hal ini berarti terdapat efisiensi penggunaan sumber daya

keuangan sebesar 3,64% dari Pagu yang ditentukan.

Keberhasilan pencapaian sasaran ini sesungguhnya tidak terlepas dari

beberapa Program antara lain:

➢ Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor dengan kegiatan:

1. Pengembangan informasi peluang pasar perdagangan luar negeri.

2. Membangun jejaring dengan eksportir.

➢ Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

dengan kegiatan:

1. Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa

2. Operasionalisasi dan pengembangan UPT kemetrologian daerah

3. Monitoring, evaluasi dan pelaporan

➢ Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri dengan

Kegiatan :

1. Pengembangan pasar dan distribusi barang/ produk

2. Pengembangan kelembagaan kerjasama kemitraan.

3. Peningkatan sistem dan jaringan informasi perdagangan.

Page 105: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 48 -

4. Sosialisasi peningkatan penggunaan produk dalam negeri

5. Rehabilitasi/Pemeliharaan pasar daerah.

6. Pembangunan pasar rakyat.

7. Pembangunan ruko/kios.

➢ Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan dengan

kegiatan:

1. Pembinaan organisasi PKL dan Asongan.

2. Penyuluhan peningkatan disiplin pedagang kaki lima dan asongan.

➢ Program Bidang Perdagangan Bersumber dari Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Provinsi, serta Dana Pendampingnya dengan kegiatan:

1. Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa (DBHCHT)

2. Pembangunan dan pengembanagan sarana distribusi perdagangan

(DAK)

➢ Program Peningkatan Pengelolaan Pasar Tradisional dengan Kegiatan :

1. Memfasilitasi Akses Data dan Informasi Pasar.

2. Intensifikasi dan Efisiensi Pungutan Retribusi Pasar.

3. Pembinaan bagi pengelola dan pedagang pasar tradisional.

4. Pengelolaan kebersihan pasar tradisional.

5. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.

E. Tujuan Kelima: Meningkatnya Produktivitas Hasil Pertanian, Peternakan

dan Perikanan sebagai Penunjang Ketahanan Pangan

Dalam menunjang ketercapaian realisasi pada Tujuan Kelima, yakni

Meningkatnya Produktivitas Hasil Pertanian, Peternakan dan Perikanan sebagai

Penunjang Ketahanan Pangan, maka didukung oleh 3 (tiga) sasaran dan 4

(empat) indikator kinerja. Analisis capaian pada sasaran pertama selanjutnya

akan diulas sebagai berikut:

a. Sasaran Pertama: Terpeliharanya produksi dan produktivitas pertanian

dan populasi hewan ternak

Dalam mendukung pelaksanaan pada sasaran pertama, yakni

Terpeliharanya Produksi dan Produktivitas Pertanian dan Populasi Hewan Ternak,

Page 106: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 49 -

maka perlu adanya beberapa indikator kinerja yang berkaitan dengan sasaran

tersebut, diantaranya:

Tabel 4.9 Pengukuran Capaian Sasaran Terpeliharanya Produksi dan Produktivitas

Pertanian dan Populasi Hewan Ternak

No Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2018 Capaian Kinerja Tahun

2018 % Target Realisasi

1 Produksi Padi Sawah Ton 411.591 524.076 131

2 Produksi Jagung Ton 268.568 392.057 145

1) Analisa Capaian Indikator: Produksi Padi Sawah

Berdasarkan pada data yang

diperoleh dari Dinas Pertanian dan

Ketahanan Pangan Kabupaten Blora,

yang menjadi produksi pertanian

tanaman pangan utama terdiri dari 4

komoditas unggulan, yang diantaranya

padi sawah, jagung, kedelai dan ubi

kayu. Namun di dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Blora

tahun 2018, hanya 2 indikator kinerja yang dijadikan sampel (berdasarkan

Indikator Kinerja Utama Kabupaten Blora tahun 2017-2021) yaitu Produksi Padi

Sawah dan Produksi Jagung.

Komoditas padi sawah

mengalami kenaikan produksi sebanyak

542.076 ton dari target capaian pada

tahun 2018 yaitu sebesar 411.591 ton

pada tahun 2018. Tingkat capaian

realisasi dari target yang telah

ditetapkan pada tahun 2018 yakni

sebesar 131,70 %. Pencapaian tersebut

lebih tinggi dari hasil tahun sebelumnya, yaitu sebesar 128,61%. Untuk

Page 107: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 50 -

komoditas Padi ladang juga mengalami surplus sampai dengan prosentase

dibanding tahun sebelumnya sebesar 153,46 % menjadi 257,61 %. Berdasarkan

data tersebut produksi padi ladang memang mengalami kenaikan dibandingkan

dengan tahun sebelumnya serta prosentase tersebut tingkat capaian dari target

produksi dari renstra lebih dari 100%.

2) Analisa Capaian Indikator: Produksi Jagung

Demikian juga dengan produksi komoditas jagung juga mengalami

kenaikan produksi dibanding dengan tahun sebelumnya sebesar 14,46% menjadi

145,47% yaitu 634.935 ton dari target 268.568 ton

➢ Faktor yang mempengaruhi kenaikan produksi dan produktifitas

komoditas tanaman pangan utama :

- Curah hujan yang mencukupi sehingga kebutuhan air terpenuhi.

- Tersedianya sarana dan prasarana (infrastruktur) penunjang

pertanian;

- Ketersediaan saprotan (sarana produksi pertanian);

- Peran Pemerintah Pusat maupun Daerah dalam memberikan

dukungan untuk petani dengan memberikan bantuan hibah barang

maupun keuangan kepada petani sehingga terpenuhinya kebutuhan

akan sarpras dan saprodi;

- Terkendalinya OPT (organisme penggangu tanaman) dan

maksimalnya peran petani yang didampingi penyuluh dan petugas

pengamat hama (POPT).

➢ Masalah/kendala yang ditemui di lapangan, antara lain :

- Belum meratanya bantuan sarana dan prasarana pendukung

pertanian khususnya penyediaan sumber sumber air.

- Pemanfaatan teknologi informasi akibat kurangnya pengetahuan

petani tentang pemanfaatan berbagai media pendukung penyuluhan,

- Kurangnya regenerasi petani.

- DPI (Dampak Perubahan Iklim) telah menjadi ancaman yang serius

terhadap penurunan produktivitas tanaman pertanian. Sejak

Page 108: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 51 -

beberapa tahun terakhir ini DPI telah merubah pola tanam dan

panen tanaman pertanian. Petani harus menyesuaikan

penamamannya utamanya jenis tanaman agar tidak mengalami

kerugian yang banyak.

Penggunaan sumber daya keuangan untuk pencapaian Sasaran strategis

meningkatnya produksi pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan

peternakan utama yang terdapat pada program dan kegiatan di Dinas Pertanian

dan Ketahanan Pangan adalah sebesar Rp. 10.239.858.000,00 atau 34,95 %

dari total pagu sebesar 29.297.706.000,00 (pagu perubahan anggaran 2018).

Dari total pagu tersebut anggaran program dan kegiatan yang mendukung

kegiatan peningkatan produksi pada sasaran strategis 1 sampai dengan akhir

tahun anggaran terserap Rp. 9.763.877.289 (95,35%)

b. Sasaran Kedua: Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Perikanan

Budidaya

Dalam mendukung keberhasilan capaian pada sasaran kedua, yakni

Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Perikanan Budidaya, maka perlu adanya

beberapa indikator kinerja yang berkaitan pada sasaran tersebut diantaranya:

Tabel 5.0 Pengukuran Capaian Sasaran Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Perikanan

Budidaya

No Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2018 Capaian Kinerja Tahun

2018 % Target Realisasi

1 Produksi Perikanan Kg 850.415 895.869 105

1) Analisa Capaian Indikator: Produksi Perikanan

Pada tahun 2018, tingkat capaian Indikator Produksi Perikanan memiliki

tingkat capaian sebesar 105% dari target capaian yang telah ditetapkan pada

tahun 2018. Itu artinya tingkat realisasi / capaian indikator pada tahun 2018

melebihi target capaian pada tahun 2018 atau dengan kategori sangat baik,

Page 109: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 52 -

yakni sebesar 895.869 Kg dari besaran target yang telah ditetapkan pada tahun

2018 yaitu sebesar 850.415 Kg.

Sasaran strategis yang telah disusun dalam Rencana Strategis (Renstra)

2017 – 2021 ada sebanyak 5 (lima) sasaran, yang mana salah satu sasarannya

ialah Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Perikanan Budidaya. Untuk

mencapai sasaran tersebut pada tahun 2018 melalui 16 (enam belas) program,

yang salah satunya ialah Program Jumlah Produksi Perikanan Budidaya (Kg)

dengan dukungan anggaran Belanja langsung APBD Kabupaten setelah

perubahan sebesar Rp 11.842.071.240,00 dan terealisasi sebesar Rp

11.119.535.179,00,- atau 93,90%.

Salah satu prestasi yang dimiliki oleh Dinas Peternakan dan Perikanan

Kabupaten Blora pada tahun 2018 ialah Tercapainya Indikator Kinerja Utama

(IKU) yang paling strategis yaitu dari target Produksi Peternakan dan Perikanan

berupa populasi sapi potong telah tercapai 247.429 ekor atau 103,97%, populasi

kambing telah tercapai 140.259 ekor atau 101,82% dan produksi perikanan

budidaya sebanyak 895.869 kg atau 105,34%.

Akan tetapi terdapat beberapa kendala, yang salah satu kendalanya yang

berkaitan dengan Produksi Perikanan adalah, terkendalanya upaya dalam

pengembangan beberapa komoditi peternakan dan perikanan terhadap

kurangnya minat petani untuk mau membudidayakan sehingga berpengaruh

terhadap jumlah rumah tangga peternakan dan perikanan, hal ini dikarenakan

adanya keraguan petani terhadap jaminan pemasaran dan harga jual yang belum

pasti. Upaya dalam pemecahan permasalahan tersebut yaitu pada tahun 2018

dilaksanakan kegiatan pengembangan peternakan dan perikanan sesuai potensi

daerah wilayah kecamatan, penguatan kelembagaan di kelompok dan pembinaan

SDM dan pelaku usaha peternakan dan perikanan.

c. Sasaran Ketiga: Meningkatnya Akses, Distribusi dan Konsumi Pangan

Masyarakat

Dalam mendukung pelaksanaan pada Sasaran Ketiga, yakni

Meningkatnya Akses, Distribusi dan Konsumsi Pangan Masyarakat, maka

diperlukan indikator kinerja sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Indikator

Page 110: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 53 -

Kinerja Utama Kabupaten Blora 2017-2021, yaitu Skor Pola Pangan Harapan

(PPH).

Tabel 5.1 Pengukuran Capaian Sasaran Meningkatnya Akses, Distribusi dan Konsumsi

Pangan Masyarakat

No Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2018 Capaian Kinerja Tahun

2018 % Target Realisasi

1 Skor Pola Pangan Harapan (PPH)

% 75,4 84,6 `112

Tabel 5.2

Perhitungan Skor Pola Pangan Harapan (PPH)

1) Analisa Capaian Indikator: Skor Pola Pangan Harapan (PPH)

Capaian kinerja Indikator

Pola Pangan Harapan (PPH)

pada tahun 2018 telah tercapai

walaupun belum mencapai skor

maksimal, hal tersebut

disebabkan karena dipengaruhi

beberapa faktor antara lain:

perekonomian wilayah, daya beli dan akses pangan masyarakat. Skor yang masih

minimal terjadi pada jenis bahan pangan antara lain : umbi-umbian, pangan

hewani, kacang-kacangan dan gula.

No Kelompok Pangan Kkal/Kap % % AKE Bobot Skor

Aktual

Skor

AKE

Skor

Maks

Skor PPH

1. Padi-padian 1.118,9 58,9 55,9 0,5 29,5 28,0 25,0 25,0

2. Umbi-umbian 41,5 2,2 2,1 0,5 1,1 1,0 2,5 1,0

3. Pangan Hewani 126,2 6,6 6,3 2,0 13,3 12,6 24,0 12,6

4. Minyak dan Lemak 215,7 11,4 10,8 0,5 5,7 5,4 5,0 5,0

5. Buah/biji berminyak 38,6 2,0 1,9 0,5 1,0 1,0 1,0 1,0

6. Kacang-kacangan 140,4 7,4 7,0 2,0 14,8 14,0 10,0 10,0

7. Gula 70,3 3,7 3,5 0,5 1,9 1,8 2,5 1,8

8. Sayur dan buah 113,1 6,0 5,7 5,0 29,8 28,3 30 28,3

9. Lain-lain 34,2 1,8 1,7 25,0 45,0 42,8 0 0

Jumlah 1.898,79 100 94,9 142,0 134,8 100 84,6

Page 111: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 54 -

Kendala dan hambatannya antara lain:

- Adanya tradisi di suatu tempat yang berpengaruh pada pilihan jenis

pangan yang dikonsumsi

- Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pola konsumsi yang

berimbang

- Keterbasan SDM untuk survey dan olah data.

Alternatif solusi yang dapat dilakukan untuk menghadapi kendala

tersebut antara lain:

- Meningkatkan kampanye dan sosialisasi konsumsi pangan yang

bergizi, beragam, seimbang, dan aman (B2SA) serta peningkatan

optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan.

- Fasilitasi diklat dan pelatihan bagi petugas survey dan olah data.

Pencapaian target kinerja melibatkan semua bidang di Badan Ketahanan

Pangan dan Pelaksana Penyuluhan, terutama Bidang Penganekaragaman

Konsumsi dan Keamanan Pangan. Efisiensi penggunaan sumberdaya dilakukan

dengan cara:

- Melakukan sosialisasi dan promosi tentang konsumsi pangan lokal

melalui beberapa media (surat edaran, baliho, pameran, dll)

- Membentuk tim survey dan analisis Pola Pangan Harapan, serta

pelatihan yang memadai.

Target sebesar 88 terealisasi sebesar 86,5 atau capaian kinerja sebesar

98,29%. Skor PPH ini menunjukkan tingkat keberagaman konsumsi pangan dan

gizi masyarakat berdasarkan hasil survey. Program dan kegiatan yang

dilaksanakan secara umum telah sesuai dan menunjukkan akuntabilitas kinerja

yang baik. Untuk peningkatan capaian kinerja, kedepan perlu dilakukan kegiatan-

kegiatan yang bisa mengarah kepada peningkatan konsumsi pangan yang

bergizi, beragam, seimbang dan aman serta melalui optimalisasi lahan

pekarangan.

Page 112: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 55 -

F. Tujuan Keenam: Meningkatkan Kelestarian Lingkungan Hidup

Dalam menunjang ketercapaian realisasi pada Tujuan Keenam, yakni

Meningkatkan Kelestarian Lingkungan Hidup, maka didukung oleh 1 (satu)

sasaran dan 1 (satu) indikator kinerja. Analisis capaian pada sasaran pertama

selanjutnya akan diulas sebagai berikut:

a. Sasaran Pertama: Meningkatkan Kesadaran Pelaku Usaha dalam

Pencegahan Pencemaran Lingkungan Hidup

Dalam melihat keberhasilan pada sasaran pertama, yakni Meningkatkan

Kesadaran Pelaku Usaha dalam Pencegahan Pencemaran Lingkungan Hidup,

maka perlu diukur melalui indikator kinerja yang berkaitan dengan sasaran

tersebut, yaitu:

Tabel 5.3 Pengukuran Capaian Sasaran Meningkatkan Kesadaran Pelaku Usaha dalam

Pencegahan Pencemaran Lingkungan Hidup

No Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2018 Capaian Kinerja Tahun

2018 % Target Realisasi

1 Standar IKLH Kabupaten Blora: 1) Indeks Kualitas Air

2) Indeks Kualitas Udara

3) Indeks Kualitas Tutupan

Lahan

%

1) 52,88

2) 67,65

3) 75,60

1) 62

2) 90,63

3) 68,96

1) 117,25

2) 133,97

3) 91,22

Standar IKLH Kabupaten Blora % 65,37 73,86 114,15

1) Analisa Capaian Indikator: Standar IKLH Kabupaten Blora

IKLH (Indeks Kualitas Lingkungan Hidup) merupakan suatu salah satu

Indikator Kinerja Utama Daerah yang mana dalam hasil perhitungannya diperoleh

dari beberapa komponen, yang terdiri dari IKA (Indeks Kualitas Air), IKU (Indeks

Kualitas Udara), IKTL (Indeks Kualitas Tutupan Lahan). Berdasarkan pada tabel

5.3, capaian Sasaran Strategis Meningkatkan Kesadaran Pelaku Usaha Dalam

Pencegahan Pencemaran Lingkungan Hidup dengan indikator kinerja Standar

IKLH Kabupaten Blora jika dibandingkan dengan target realisasi di tahun 2018

Page 113: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 56 -

sebesar 114,15 % atau dengan kategori sangat baik. Hal tersebut berdasarkan

capaian kinerja pada 3 indikator kinerja di tahun 2018, diantaranya:

1. Indeks Kualitas Air, capaiannya 117,25 %;

2. Indeks Kualitas Udara, capaiannya 133,97 %;

3. Indeks Kualitas Tutupan Lahan, capaiannya 91,22 %;

Dari ketiga indikator tersebut, ada 1 (satu) indikator yang masih belum

tercapai antara lain :

1. Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL)

Indeks Kualitas Tutupan Lahan dari target 75,60 realisasi 68,96 atau

capaiannya 91,22, hal ini disebabkan oleh masih luasnya lahan bekas

pertambangan minerba yang belum dilakukan konservasi atau

penghijauan. Namun demikian luas hutan di wilayah Kabupaten Blora

yang mencapai 49,66 % dari luas wilayah Kabupaten Blora sangat

penting dalam pemenuhan Indeks Kualitas Tutupan Lahan di Kabupaten

Blora.

Untuk mencapai sasaran strategis tersebut dilakukan melalui program

dan kegiatan sebagai berikut:

1. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan

a. Kegiatan Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan

Hidup;

b. Kegiatan Peningkatan Pengelolaan Lingkungan Pertambangan;

2. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

a. Kegiatan Peningkatan Konservasi Daerah Tangkapan Air dan Sumber-

Sumber Air;

b. Kegiatan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati;

Alokasi anggaran untuk mencapai sasaran tersebut bersumber dari APBD

sebesar Rp.125.000.000,- terealisasi sebesar Rp.120.999.500,- sehingga terdapat

efisiensi sebesar Rp. 4.000.500,- Apabila dibandingkan dengan capaian 2 (dua)

tahun sebelumnya maka terdapat peningkatan, mulai Tahun 2016 sebesar 71,28

%, Tahun 2017 sebesar 77,31 % dan Tahun 2018 sebesar 106,86 %. Sedangkan

Page 114: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 57 -

apabila dibandingkan dengan capian target akhir perencanaan sudah tercapai

101,76 %. Apabila dibandingkan dengan target nasional sebesar 66,5 – 68,5

pada Tahun 2019, maka sudah terpenuhi. Pada Tahun 2017 nilai IKLH Nasional

sebesar 65,73 dengan IKU sebesar 81,61, IKA sebesar 60,38 dan IKTL sebesar

57,83. Pada Tahun 2017 IKLH Nasional sebesar 66,46 dengan IKU sebesar

87,03, IKA sebesar 58,68 dan IKTL sebesar 56,88.

G. Tujuan Ketujuh: Meningkatkan Minat dan Realisasi Investasi di

Kabupaten Blora

Dalam menunjang ketercapaian realisasi pada Tujuan Ketujuh, yakni

Meningkatkan Minat dan Realisasi Investasi di Kabupaten Blora, maka didukung

oleh 1 (satu) sasaran dan 1 (satu) indikator kinerja. Analisis capaian pada

sasaran tersebut selanjutnya akan diulas sebagai berikut:

a. Sasaran Pertama: Meningkatnya Jumlah Investor Berskala Nasional

(PMDN / PMA)

Dalam melihat keberhasilan pada sasaran tersebut, yakni Meningkatnya

Jumlah Investor Berskala Nasional (PMDN / PMA), maka perlu diukur melalui

indikator kinerja yang berkaitan dengan sasaran tersebut, yaitu:

Tabel 5.4 Pengukuran Capaian Sasaran Meningkatnya Jumlah Investor Berskala Nasional

(PMDN / PMA)

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2018 Capaian Kinerja Tahun

2018 % Target Realisasi

1 Jumlah PMDN / PMA Perusahaan 225 349 155

1) Analisa Capaian Indikator: Jumlah PMDN / PMA

Untuk mencapai target sasaran tersebut, dilakukan beberapa kegiatan

sebagai berikut :

➢ Kegiatan pengembangan potensi unggulan daerah, dengan capaian telah

terwujudnya 1 (satu) dokumen investasi berupa film potensi unggulan

Kabupaten Blora yang memuat 3 (tiga) potensi unggulan wisata yaitu

Page 115: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 58 -

Waduk Greneng, wisata Sayuran, dan Waduk Keruk Randublatung.

Realisasi anggaran 99,9 % atau sebesar Rp. 78.190.000,- (tujuh puluh

delapan juta seratus sembilan puluh ribu enam ratus rupiah). Pencapaian

kinerja sebesar 100%. Kategori capaian kinerja yaitu Baik.

➢ Peningkatan koordinasi dan kerjasama di bidang penanaman modal

dengan instansi pemerintah dan dunia usaha, dengan capaian kinerja

telah telah dilaksanakannya publikasi dan pemasangan iklan di baliho

sebanyak 9 titik, di media cetak sebanyak 10 kali, koordinasi

penyelesaian masalah penanaman modal sebanyak 8 kali, serta matching

UMB dan UMK sebanyak 2 kali, serta penyelenggaraan pembinaan PM

berupaklinik LKPM. Realisasi anggaran 96,6% atau sebesar Rp.

93.701.000,- (sembilan puluh tiga juta tujuh ratus satu ribu rupiah).

Persentase pencapaian sebesar 100%. Kategori capaian kinerja Baik.

➢ Penyelenggaraan pameran investasi, telah dilaksanakannya pameran

promosi investasi sebanyak 5 kali, yaitu pameran yang berskala nasional

di Jogjakarta, pameran regional yaitu CJIBF (Centrall Java Investment

Bussiness Fair) di Jakarta dan pameran produk unggulan di Bandung.

Serta 2 kali pameran tingkat kabupaten. Realisasi anggaran 91,4% atau

sebesar Rp. 177.364.294,- (seratus tujuh puluh tujuh juta tiga ratus

enam puluh empat ribu dua ratus sembilan puluh empat rupiah).

Persentase pencapaian kinerja sebesar 150%. Kategori capaian kinerja

Sangat Baik.

➢ Peningkatan kegiatan pemantauan, pembinaan dan pengawasan

pelaksanaan PM dengan capaian kinerja telah tersusunnya 349 laporan

LKPM dengan capaian nilai investasi sebesar 4,2 Triliyun, tenaga kerja

4427 (WNI) pengawasan perusahaan sebanyak 45 PMDN dan 8 PMA.

Realisasi anggaran 99,4% atau sebesar Rp. 94.055.000 (sembilan puluh

empat juta lima puluh lima ribu rupiah). Jumlah PMDN 829 perusahaan,

sedangkan PMA tidak ada. Pencapaian kinerja sebesar 155%. Kategori

capaian kinerja Sangat Baik.

➢ Memfasilitasi dan koordinasi kerjasama dibidang investasi, telah

terlaksananya coffe morning kepeminatan usaha sebanyak 7 kali, serta

Page 116: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 59 -

pemasangan baliho / banner tentang penanaman modal di 6 titik,

dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 147.048.600,- (seratus empat

puluh tujuh juta empat puluh delapan ribu enam ratus rupiah).

Persentase capaian sebesar 120%. Kategori capaian kinerja Sangat

Baik.

H. Tujuan Kedelepan: Menurunkan Pengguran

Dalam menunjang ketercapaian realisasi pada Tujuan Kedelapan, yakni

Menurunkan Pengangguran, maka didukung oleh 1 (satu) sasaran dan 1 (satu)

indikator kinerja. Analisis capaian pada sasaran tersebut selanjutnya akan diulas

sebagai berikut:

a. Sasaran Pertama: Meningkatnya Penempatan Tenaga Kerja

Dalam melihat keberhasilan pada sasaran diatas, yakni Meningkatnya

Penempatan Tenaga Kerja, maka perlu diukur melalui indikator kinerja yang

berkaitan dengan sasaran tersebut, yaitu:

Tabel 5.5 Pengukuran Capaian Sasaran Menurunkan Pengangguran

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2018 Capaian Kinerja Tahun

2018 % Target Realisasi

1 Prosentase Pencari Kerja yang Ditempatkan

% 70 14,82 21,17

1) Analisa Capaian Indikator: Prosentase Pencari Kerja yang

Ditempatkan

Persentase Pencari kerja yang ditempatkan pada Tahun 2018 dengan

target 70% dapat tercapai sebesar 14,82% dengan persentase capaian 21,17%

atau kategori capaian kurang.

Tabel 5.6 Banyaknya Penawaran dan Permintaan Tenaga Kerja

Kabupaten Blora, Tahun 2018 No Rincian Jumlah Penawaran Jumlah Permintaan

1 SD 21 10

2 SMTP 504 60

3 SMTA 3.665 85

Page 117: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 60 -

4 Sarmud/DI/DII 181 459

5 Sarjana 520 111

Jumlah 4.891 725

Persentase Pencari kerja

yang ditempatkan

14,82 %

Untuk realisasi kinerja sampai dengan Tahun 2018 apabila dibandingkan

dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam perencanaan

strategis Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Blora mendapat

capaian kinerja sebesar 18,53%, dari target akhir renstra yang ditetapkan

(2021).

Penggunaan sumber daya keuangan untuk pencapaian Sasaran tersebut

adalah sebesar Rp 894.762.309,- atau 93,89% dari total pagu sebesar Rp

952.999.400,-, Hal ini berarti terdapat efisiensi penggunaan sumber daya

keuangan sebesar 6,11% dari Pagu yang ditentukan.

I. Tujuan Kesembilan: Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia

Dalam menunjang ketercapaian realisasi pada Tujuan Kesembilan, yakni

Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia, maka didukung oleh 2 (dua)

sasaran dan 8 (delapan) indikator kinerja. Analisis capaian pada sasaran tersebut

selanjutnya akan diulas sebagai berikut:

a. Sasaran Pertama: Meningkatnya Ketersediaan, Keterjangkauan,

Kualitas, Kesetaraan dan Kepastian Pendidikan

Dalam melihat keberhasilan pada sasaran diatas, yakni Meningkatnya

Ketersediaan, Keterjangkauan, Kualitas, Kesetaraan dan Kepastian Pendidikan,

maka perlu diukur melalui beberapa indikator kinerja yang berkaitan dengan

sasaran tersebut, diantaranya:

Page 118: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 61 -

Tabel 5.7 Pengukuran Capaian Sasaran Meningkatkan Ketersediaan, Keterjangkauan,

Kualitas, Kesetaraan dan Kepastian Pendidikan

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2018 Capaian Kinerja Tahun

2018 % Target Realisasi

1 Angka Kelulusan (AL) SD/MI % 100 100 100

2 Angka Kelulusan (AL) SMP/Mts % 100 100 100

Ada banyak indikator kinerja dalam mengukur capaian kinerja pada

meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan dasar. Namun disini hanya

membahas 2 (dua) indikator kinerja saja, sesuai yang terdapat pada Indikator

Kinerja Utama Daerah kabupaten Blora 2017-2021

1) Analisa Capaian Indikator: Angka Kelulusan (AL) SD/MI

Persentase Kelulusan SD/MI. Pada tahun 2018 realisasi angka kelulusan

jenjang SD/MI sesuai dengan target yang ditentukan sebesar 100% atau dengan

kategori capaian baik.

2) Analisa Capaian Indikator: Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs

Persentase Kelulusan SMP/MTs. Pada tahun 2018 realisasi angka

kelulusan jenjang SMP/MTs juga telah mencapai 100% dari target yang

ditentukan atau dengan kategori capaian baik.

Indikator Kinerja Angka kelulusan menunjukkan peningkatan dari tahun

ke tahun mengindikasikan bahwa program pembangunan pendidikan yang telah

direncanakan dan dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Blora telah

berjalan dengan optimal.

Namun demikian guna mendukung Sasaran Strategi tersebut, telah

dilaksanakan Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun sebesar

Rp. 27.669.962.000,- atau 16,47% dari total anggaran Rp. 168.016.966.902,-.

Dalam mencapai hasil pada Sasaran diatas, tentunya didukung melalui

Program dan Kegiatan di Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, diantaranya adalah :

➢ Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dengan

kegiatan:

Page 119: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 62 -

1. Penyediaan bantuan operasional sekolah (BOS) jenjang SD/MI/SDLB,

SMP/MTs, pesantren salafiah dan satuan pendidikan non islam setara

SD/SMP.

2. Pemberian Beasiswa Siswa dari Keluarga Kurang Mampu.

Berikut ini gambar siswa SMPIT-SMAIT Insan Mandiri Cibubur Bekasi asal

Kabupaten Blora yang mendapatkan bantuan beasiswa dari keluarga kurang

mampu :

Gambar Penerima Beasiswa Asal Kabupaten Blora

Page 120: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 63 -

b. Sasaran Kedua: Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat dan

Terkendalinya Jumlah Penduduk

Dalam melihat keberhasilan pada sasaran diatas, yakni Meningkatnya

Derajat Kesehatan Masyarakat dan Terkendalinya Jumlah Penduduk, maka perlu

diukur melalui beberapa indikator kinerja yang berkaitan dengan sasaran

tersebut, diantaranya:

Tabel 5.8 Pengukuran Capaian Sasaran Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat dan

Terkendalinya Jumlah Penduduk

No Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2018 Capaian Kinerja Tahun

2018 % Target Realisasi

1 Angka Kematian Bayi (AKB) Per 1000 KH 11,9 13,25 88

2 Angka Kematian Balita Per 1000 KH 14 14,63 95

3 Angka Kematian Ibu (kasus) Kasus 14 13 107

4 Presentase Gizi Buruk % 0,12 0,1 116

5 Cakupan Pasangan Usia Subur yang Ingin ber KB Tidak Terpenuhi (Unmet Need)

% 10,14 9,8 103

Angka kematian bayi (AKB), Angka Kematian Ibu (AKI) dan persentase

gizi buruk/stunting merupakan indikator yang digunakan untuk menentukan

derajat kesehatan masyarakat. Semakin tinggi AKI dan AKB serta adanya gizi

buruk di suatu wilayah menandakan masih rendahnya derajat kesehatan.

1) Analisa Capaian Indikator: Angka Kematian Bayi (AKB)

Capaian indikator Angka Kematian Bayi terealisasi 13,25/1000 KH dari

target 11,9/1000 KH pada tahun 2018 yang telah ditetapkan dalam RPJMD.

Dengan persentase capaian kinerja sebesar 88% atau kategori capaian Baik.

Tingkat capaian ini apabila dibandingkan dengan target capaian akhir RPJMD

yang sebesar 10,9/1000 KH, maka tingkat capaian / realisasi tersebut sebesar

78% atau dengan kategori capaian baik.

Jumlah absolut kematian bayi pada tahun 2018 ini mengalami penurunan

yaitu sebanyak 20 kasus dari tahun 2017 ( 168 kasus ). Penyebab tertinggi

kematian bayi adalah BBLR. Hal ini disebabkan oleh masih perlunya peningkatan

Page 121: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 64 -

pengetahuan ibu tentang kesehatan ibu hamil dan bayi yang dilahirkan. Untuk itu

direncanakan kelas ibu bayi / balita guna meningkatkan pengetahuan ibu bayi.

Gambar Grafik Jumlah Kematian Bayi

Gambar Grafik Penyebab Kematian Bayi

Berdasarkan gambar grafik diatas, penyebab kematian bayi terbesar

yaitu BBLR (Berat Badan Lahir Rendah). Hal itu disebabkan bayi tidak tumbuh

dengan baik saat berada dalam kandungan atau dikarenakan ibu kakurangan

nutrisi pada saat kondisi hamil. Penyebab kedua yaitu Kelainan Kongenital atau

kelainan bawaan. Hal itu disebabkan faktor genetic, faktor non genetik, atau

sang ibu mengkonsumsi alcohol, obat-obatan tertentu pada saat masa

kehamilan, dsb. Penyebab selanjutnya disusul Asfiksia, Ikretus, dst.

Page 122: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 65 -

135

140

145

150

155

160

165

170

175

2015 2016 2017 2018

169172

168

148

JUM

LAH

KA

SUS

Axis Title

Grafik Jumlah Kasus Kematian Bayi 2015-2018

12,6

12,8

13

13,2

13,4

13,6

13,8

14

14,2

2015 2016 2017 2018

14,07

13,86

14,07

13,12

PER

10

00

KH

Angka Kematian Bayi(AKB) Per 1000 KH

Gambar Grafik Kematian Bayi dari Tahun 2015-2018 Berdasarkan Jumlah Kasus dan Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 KH

Berdasarkan kedua gambar grafik tersebut dapat diketahui bahwa,

jumlah kasus dan Angka Kematian Bayi (AKB) pada Tahun 2018 mengalami

penurunan yang cukup signifikan dengan jumlah kasus sebanyak 148 dan Angka

Kematian Bayi (AKB) sebesar 13,12 / 1000 KH, apabila dibandingkan pada tahun

2017 yang sebanyak 168 kasus dan 14,07 / 1000 KH. Angka tersebut tentunya

sudah memenuhi target nasional yang sebesar 23 / 1000 KH.

Page 123: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 66 -

204202

187

174

155

160

165

170

175

180

185

190

195

200

205

210

2015 2016 2017 2018

KA

SUS

Jumlah Kasus Kematian Balita

2) Analisa Indikator Capaian: Angka Kematian Balita

Capaian indikator Angka Kematian Balita pada tahun 2018 terealisasi

sebesar 14,63/1000 KH dari target pada tahun 2018 sebesar 14/1000KH yang

telah ditetapkan dalam RPJMD. Dengan persentase capaian kinerja sebesar 95%

atau kategori capaian sangat baik. Hal tersebut terjadi penurunan Angka

Kematian Balita apabila dibandingan dengan di tahun 2017 yang sebesar

15,7/1000 KH. Tingkat capaian / realisasi pada tahun 2018 dengan target

capaian akhir pada RPJMD yang sebesar 11,7/1000 KH adalah 74% atau dengan

kategori sedang.

Gambar Grafik Jumlah Kematian Anak Balita

Page 124: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 67 -

1716,8

15,7

14,63

13

13,5

14

14,5

15

15,5

16

16,5

17

17,5

2015 2016 2017 2018

PER

10

00

KH

Angka Kematian Balita (AKABA) per 1000 KH

Gambar Grafik Angka Kematian Balita pada Tahun 2015-2018 Berdasarkan Jumlah Kasus dan Angka Kematian Balita (AKABA) per 1000 KH

Angka Kematian Balita (AKABA) merupakan kematian balita 0 – 5 tahun /

1000 KH dalam kurun waktu 1(satu) tahun. Dari kedua gambar grafik diatas

dapat diketahui, bahwa jumlah kasus Angka Kematian Bayi di Kabupaten Blora

dalam kurun waktu 4 tahun mengalami penurunan, Pada Tahun 2015 kasus

AKABA 17.0 (204) kematian, tahun 2016 AKABA sebesar 16.8(202) kematian,

tahun 2017 menurun menjadi 15.7 (187) kematian, dan pada tahun 2018

menurun menjadi 14,63 (174) kematian.

Gambar Grafik Penyebab Kematian Balita

Dari gambar diatas diketahui, bahwa Penyebab terbanyak pada kematian

balita adalah penyakit lain-lain seperti infeksi otak, hidrosepalus, kelaianan

jantung bawaan, atresia ani, aspirasi, Febris dan deman tipoid. Demam Berdarah

Page 125: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 68 -

juga menjadi penyebab kematian anak balita terbanyak kedua. Deman Berdarah

dapat terjadi diakibatkan oleh virus Dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes

Aegypti dan Aedes Albopictus. Penyebab terjadinya kematian balita terbanyak

ketiga, yaitu Ispa dan disusul Campak, Malaria dan Diare.

3) Analisa Capaian Indikator: Angka Kematian Ibu

Capaian indikator

Angka Kematian Ibu (AKI)

terealisasi pada tahun 2018,

yakni sebanyak 13 Kasus dari

target yang ditetapkan pada

tahun 2018 yang sebanyak 14

Kasus, dengan persentase

capaian kinerja tahun 2018

sebesar 95% atau kategori

capaian Sangat Baik. Angka tersebut terjadi penurunan dibandingkan dengan

tahun 2017, yang mana jumlah kasus Angka Kematian Ibu sebanyak 15 Kasus.

Tingkat capaian / realisasi jumlah kasus Angka Kematian Ibu apabila

dibandingkan dengan target capaian akhir pada RPJMD yang sebanyak 12 Kasus,

adalah sebesar 91% atau dengan kategori capaian sangat baik.

Angka Kematian Ibu dalam difinisi Operasional Angka Kematian Ibu

adalah kematian yang terjadi saat hamil, bersalin, atau dalam 42 hari pasca

persalinan dengan penyebab yang berhubungan langsung atau tidak langsung

terhadap kehamilan, kecuali kecelakaan. Kematian ibu biasanya terjadi karena

banyak faktor penyebab baik dari sasaran ibu, petugas & sistim pelayanannya.

Penyebab dari faktor sasaran ibu hamil dimaksud adalah kurangnya kesadaran

akan pentingnya menjaga kesehatan ibu hamil sehingga banyak kasus – kasus

ibu dengan komplikasi obstetri yang terlambat ditangani akibat dari

keterlambatan pasien datang ke fasilitas pelayanan kesehatan sehingga bagi

kasus yang berat tidak bisa di selamatkan walaupun berbagai upaya sudah

dilakukan.

Page 126: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 69 -

0

5

10

15

20

25

2016 2017 2018

22

1513

KA

SUS

Jumlah Kasus Kematian Ibu 2016-2018

0

50

100

150

200

2016 2017 2018

185,53

125,66 115,25

Pe

r K

H 1

00

.00

0

Jumlah Angka Kematian Ibu (AKI) 2016-2018

Kejadian tersebut di latarbelakangi oleh status sosial ekonomi dan

pendidikan sehingga berpengaruh pada pengambilan keputusan yang tidak

mendukung kesehatan ibu. Sedangkan faktor petugas adalah masih adanya

petugas kesehatan di tingkat dasar yang kurang terampil dan kompeten dalam

menangani persalinan dan komplikasinya sesuai kewenangan yang diberikan,

untuk itu perlu adanya pelatihan- pelatihan yang berbasis peningkatan ilmu dan

ketrampilan klinik guna peningkatan kualitas pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

di Kabupaten Blora.

Sistem pelayanan juga berperan penting dalam kejadian kematian ibu,

mengingat banyak pihak pelayanan kesehatan yang terkait seperti Puskesmas,

BPS, RB, Rumah Sakit dll. Dimana kuantitas tenaga ahli di fasilitas rujukan juga

masih belum maksimal terutama tenaga dokter umum dan dokter specialis,

sehingga berdampak pada kurangnya kualitas pelayanan kesehatan terutama

Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).

Gambar Grafik Penurunan Jumlah Kematian Ibu Tahun 2016-2018 Berdasarkan Jumlah Kasus dan Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 KH

Page 127: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 70 -

Jumlah Kematian Ibu tahun 2018 sebanyak 13 kasus, menurun 2 kasus

dari tahun sebelumnya yaitu 15 kasus pada tahun 2017. Dan menurun sebanyak

9 kasus dari tahun 2016 yang sebanyak 22 kasus. Angka tersebut juga terus

menurun dari tahun ketahun, apabila menggunakan satuan AKI (Angka Kematian

Ibu) per 100.000 KH. Pada tahun 2018 diperoleh Angka Kematian Bayi (AKI),

sebanyak 115,25/100.000 KH. Angka tersebut menurun apabila dibandingkan

dengan jumlah pada tahun 2017 sebanyak 125,66/100.000 KH dan tahun 2016

sebanyak 185,53/100.000 KH. Hal ini disebabkan adanya program dan kegiatan

yang dilaksanakan oleh perangkat daerah dalam menurunkan angka kematian

ibu antara lain kegiatan pendampingan ibu hamil resiko tinggi, pemeriksaaan ibu

hamil sejak dini oleh petugas kesehatan, dan penanganan kasus persalinan

beresiko tinggi di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan. Oleh karena itu pada

akhir RPJMD, diharapkan tingkat capaian Angka Kematian Ibu (AKI) terus

menurun dan memenuhi target yang telah ditetapkan, yakni menurun sejumlah

12 kasus.

Gambar Grafik Penyebab Kamatian Ibu

Salah satu faktor terjadinya kasus kematian ibu pada tahun ini adalah

kepatuhan petugas terhadap protap masih kurang, masih banyak petugas ( bidan

/ dokter puskesmas) belum berani memberikan MgSO4 pada kasus – kasus

Preeklamsia, sedangkan protap penanganan preeklamsia sudah tersosialisasi di

semua wilayah Puskesmas di Kabupaten Blora. Belum terlaksananya sistem

rujukan maternal secara optimal sangat berpengaruh terhadap kejadian suatu

kasus kematian maternal, mengingat kesiapan Rumah Sakit dalam menerima

6

5

1

3

Penyakit penyerta

Penyebab Kematian Ibu

Page 128: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 71 -

suatu rujukan merupakan salah satu kunci dalamupaya penyelamatan ibu hamil,

bersalin dan ibu nifas yang memerlukan pertolongan segera.

Banyaknya kasus penyerta pada kematian ibu menunjukkan bahwa

screning ibu hamil yang telah dilakukan belum sepenuhnya berhasil, pelaksanaan

ANC terpadu sangat di butuhkan baik di Puskesmas maupun di Rumah Sakit

disangat dibutuhkan agar penyakit penyerta bisa ditekan. Faktor mobilitas

penduduk dalam hal ini adalah sasaran ibu hamil yang semula sudah tinggal di

wilayah suami namun ingin melahirkan dikampung halaman, sehingga karena

riwayat kesehatan kehamilan tidak terdeteksi oleh petugas setempat maka

penanganan dasar dan rujukan tidak bisa maksimal.

4) Analisa Capaian Indikator: Presentase Gizi Buruk

Capaian indikator prosentase gizi buruk terealisasi 0,1 dari target tahun

2018 sebesar 0,12 sebagaimana yang telah ditetapkan dalam RPJMD . Dengan

persentase capaian kinerja sebesar 116 % atau kategori capaian Sangat Baik.

Capaian tersebut sama halnya dengan capaian yang diperoleh pada tahun 2017,

yang juga sebesar 0,1. Tingkat realisasi pada tahun 2018 dengan target capaian

akhir RPJMD yang sebesar 0,09, yaitu sebesar 89% atau dengan kategori

capaian baik.

Permasalahan gizi yang menjadi prioritas Kabupaten Blora adalah

permasalahan balita pendek (stunting) yang dapat menghambat pertumbuhan

dan perkembangan kecerdasan balita. Pada Tahun 2018 jumlah kasus balita

stunting usia bawah 2 tahun sebanyak 1.154 kasus atau 2,4 persen, untuk itu

penanganannya perlu dilakukan oleh lintas sektor dan lintas program. Namun

angka tersebut telah menurun dari tahun ke tahun, yang mana Jumlah Balita

Stunting pada tahun 2017 sebanyak 2.414 kasus dan tahun 2016 sebenyak 4.345

kasus. Itu artinya Pemerintah Kabupaten Blora, telah serius dalam menangani

permasalahan / kasus tersebut. Namun demikian, perlu dilakukan tindakan yang

lebih serius dan strategis, dengan harapan agar jumlah balita stunting

kedepannya dapat terus berkurang dari tahun ke tahun.

Page 129: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 72 -

Kejadian balita gizi buruk di tahun 2018 memang sudah mengalami

penurunan yang cukup signifikan, namun bukan berarti tidak lagi menjadi

permasalahan, justru perlu untuk diwaspadai agar tidak mengalami peningkatan

kembali, mengingat juga prevalensi gizi buruk menjadi indikator penting dalam

pencapaian target SDG’s.

Upaya – upaya yang telah dilakukan dalam menangani kasus balita gizi

sangat kurus (buruk) yaitu penatalaksanaan/perawatan pada kasus gizi buruk

yang ditemukan baik rawat jalan maupun rawat inap, Pemberian Makanan

Tambahan (PMT) Pemulihan baik dalam bentuk Formula 100 (F100) maupun

makanan lokal selama 90 hari, penyuluhan dan konseling pada keluarga balita

gizi buruk, pendampingan/home visit pada keluarga balita gizi sangat kurus

(buruk), pelaksanaan Center Klinik Gizi (CKG), pelaksanaan Kelas Balita.

Hambatan-hambatan dalam penanganan kasus balita gizi sangat kurus

(buruk) dipengaruhi dari respon atau tingkat kooperatif keluarga dalam

penanganan, adanya penyakit penyerta pada kasus gizi buruk, pendidikan,

pengetahuan dan sosial ekonomi dari orang tua yang berpengaruh pada pola

asuh, serta lingkungan sekitar rumah yang berpengaruh terhadap derajat

kesehatan.

5) Analisa Capaian Indikator: Cakupan Pasangan Usia Subur yang Ingin

ber-KB Tidak Terpenuhi (Unmet Need)

Capaian kinerja untuk sasaran Kabupaten Blora yaitu Meningkatnya

derajat kesehatan masyarakat dan terkendalinya jumlah penduduk, dengan

indikator kinerja, Cakupan pasangan usia subur yang ingin ber KB tidak terpenuhi

(unmetneed) tercapai 103 % atau dengan kategori capaian sangat baik dari

target yang ditetapkan pada tahun 2018. Target yang ditetapkan untuk indikator

ini adalah 10,14 %, capaian kinerja yang diperoleh adalah 9,80 %. Sementara,

tingkat capaian realisasi pada tahun 2018 terhadap target realisasi pada akhir

RPJMD yang sebesar 9,5%, yaitu mencapai 96% atau dengan kategori sangat

baik. Ini berarti semakin kecil nilai yang diperoleh, sasaran yang ingin dicapai

semakin besar yaitu terpenuhinya pasangan usia subur yang ingin ber KB. Hal ini

Page 130: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 73 -

bisa diambil kesimpulan bahwa batas maksimal prosentase PUS yang ingin ber

KB namun tidak bisa dipenuhi masih dibawah target maksimal sehingga secara

penghitungan telah mencapai target.

Adapun program dan kegiatan yang mendukung tercapainya sasaran

yaitu Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat dan terkendalinya jumlah

penduduk terdapat 7 program, diantaranya yaitu :

1. Program Keluarga Berencana mempunyai kegiatan :

a. Penyediaan Pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi Bagi Keluarga Miskin

b. Pelayanan KIE (Komunikasi, Informasi, Edukasi)

c. Promosi Pelayanan KHIBA

d. Pembinaan Keluarga Berencana

e. Kegiatan DAK Bidang Keluarga Berencana

f. Pelayanan konseling KB

g. Bantuan Operasional KeluargaBerencana (BOKB)

2. Program Kesehatan Reproduksi Remaja mempunyai kegiatan :

a. Advokasi dan KIE tentang Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR)

b. Memperkuat dukungan dan partisipasi masyarakat

c. Orientasi program penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja

d. Orientasi program KKBPK (Kependudukan Keuarga Berencana dan

Pembangunan Keluarga) di tingkat lini lapangan

e. Fasilitasi forum pelayanan kesehatan reproduksi bagi kelompok

remaja dan kelompok sebaya

f. Penyuluhan penanggulangan Narkoba dan PMS di sekolah

3. Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan KB/KR

Yang Mandiri mempunyai kegiatan :

a. Fasilitasi pembentukan kelompok masyarakat peduli KB

b. Fasilitasi Forum Komunikasi bagi Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP)

4. Program PengembanganPusat Pelayanan Dan Informasi Dan Konseling

KRR kegiatan :

a. Fasilitasi forum pelayanan Kesehatan reproduksi bagi kelompok

Remaja dan kelompok sebaya.

5. Program Peningkatan Penanggulangan Narkoba, PMS, Termasuk HIV,

Page 131: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 74 -

AIDS.

a. Penyuluhan penanggulangan narkoba dan PMS di Sekolah.

6. Program Pengembangan Model Operasional BKB –Posyandu – PADU

a. Pengkajian pengembangan model opesaional BKB-Posyandu-PADU

7. Program Pengembangan Bahan Informasi tentang Pengasuhan dan

Pembinaan Tumbuh Kembang Anak.

a. Pengumpulan bahan-bahan informasi tentang pengasuhan dan

pembentukan tumbuh kembang anak.

Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya adalah sebagai berikut,

Pengunaan sumber daya keuangan untuk pencapaian kinerja sasaran

Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat dan terkendalinya jumlah penduduk

dengan pencapaian anggaran sebesar 98% dari total anggaran Tahun 2018.

Indikator kinerja yang digunakan adalah meningkatkan peserta KB Baru untuk

menurunkan Unmet Need, Meningkatkan Total Fertility Rate (TFR) serta

menurunkan angka Droup Out. Anggaran yang digunakan untuk pencapaian

sasaran tersebut adalah sebesar Rp 9.698.924.361,- atau 98% dari total pagu

sebesar Rp 10.077.777.000,-. Hal ini berarti sumber daya yang ada dipergunakan

secara maksimal guna pencapaian kinerja sasaran Dinas Pengendalian Penduduk

dan Keluarga Berencana Kabupaten Blora. Adapun rincian penggunaan anggaran

pembangunan sebagai berikut :

Tabel 5.9 Rincian Penggunaan Anggaran Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Tahun

2018

No. PROGRAM/KEGIATAN SUMBER DANA

Jumlah

Anggaran ( Rp )

1 PROGRAM KELUARGA BERENCANA

1 Penyediaan Pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi bagi Keluarga Miskin

APBD 486.600.000

2 Pelayanan KIE APBD 70.000.000

3 Promosi Pelayanan KHIBA APBD 75.200.000

4 Pembinaan Keluarga Berencana APBD 98.000.000

5 Kegiatan DAK Bidang Keluarga Berencana DAK Fisik 765.000.000

Page 132: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | - 75 -

6 Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia

Pengelola Program KKBPK APBD 84.000.000

2 PROGRAM KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

1 Advokasi dan KIE tentang kesehatan Reproduksi

Remaja APBD 105.000.000

2 Memperkuat dukungan dan partisipasi masyarakat APBD 910.000.000

3 Orientasi program penyiapan kehidupan

berkeluarga bagi remaja APBD 45.000.000

4 Orientasi Program KKBPK di tingkat Lini Lapangan APBD 100.000.000

3 PROGRAM PELAYANAN KONTRASEPSI

1 Pelayanan Konseling KB APBD 201.340.000

4

PROGRAM PEMBINAAN PERAN SERTA

MASYARAKAT DALAM PELAYANAN KB/KR YANG MANDIRI

1 Fasilitasi pembentukan kelompok peduli masyarakat Peduli KB

APBD 95.760.000

2 Fasilitasi Forum Komunikasi bagi Institusi

Masyarakat Pedesaan (IMP) APBD 130.000.000

3 Fasilitasi Pembinaan Kesertaan KB APBD 37.600.000

4 Fasilitasi bagi Mitra Kerja dalam Pengendalian Penduduk

APBD 94.500.000

5 PROGRAM PENGEMBANGAN PUSAT PELAYANAN DAN INFORMASI DAN

KONSELING KRR

1 Fasilitasi forum pelayanan kesehatan reproduksi

bagi kelompok remaja dan kelompok sebaya APBD 117.500.000

6

PROGRAM PENINGKATAN

PENANGGULANGAN NARKOBA PMS, TERMASUK HIV,AIDS

1 Penyuluhan Penanggulangan narkoba dan PMS

disekolah APBD 65.800.000

7

PROGRAM PENGEMBANGAN BAHAN

INFORMASI TENTANG PENGASUHAN DAN

PEMBINAAN TUMBUH KEMBANG ANAK

1

Pengumpulan bahan-bahan informasi tentang

pengasuhan dan pembentukan tumbuh kembang anak

APBD 22.000.000

8 PROGRAM PENGEMBANGAN MODEL OPERASIONAL BKB - POSYANDU-PADU

1 Pengkajian Pengembangan model operasional BKB Posyandu-PADU

APBD 27.000.000

9

PROGRAM BIDANG KELUARGA BERENCANA BERSUMBER DARI PEMERINTAH PUSAT DAN

PEMERINTAH PROVINSI, SERTA DANA

PENDAMPINGNYA

1 Bantuan Operasional Keluarga Berencana DAK Non Fisik 5.052.277.000

Page 133: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | 76

J. Tujuan Kesepuluh: Meningkatkan Perlindungan Sosial Bagi

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Dalam menunjang ketercapaian realisasi pada Tujuan Kesepuluh, yakni

Meningkatkan Perlindungan Sosial Bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan

Sosial (PMKS), maka didukung oleh 1 (satu) sasaran dan 1 (satu) indikator

kinerja. Analisis capaian pada sasaran tersebut selanjutnya akan diulas sebagai

berikut:

a. Sasaran Pertama: Meningkatnya Penanggapan terhadap Penyandang

Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Untuk melihat keberhasilan pada sasaran tersebut, yakni Meningkatkan

Penanggapan terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), maka

perlu menggunakan indikator kinerja yang berkaitan dengan sasaran tersebut,

yaitu:

Tabel 6.0 Pengukuran Capaian Sasaran Meningkatnya Penanggapan terhadap Penyandang

Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2018 Capaian Kinerja Tahun

2018 % Target Realisasi

1 Persentase PMKS Kab/Kota yang Memperoleh Bantuan Sosial untuk Pemenuhan Kebutuhan Dasar

% 0,65 0,98 150

1) Analisa Capaian Indikator: Persentase PMKS Kab/Kota yang

Memperoleh Bantuan Sosial untuk Pemenuhan Kebutuhan Dasar

Berdasarkan pada tabel 6.0, dapat diketahui bahwa Sasaran

Meningkatnya Penanggapan terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

(PMKS) dengan menggunakan 1 (satu) Indikator Kinerja, yaitu Persentase PMKS

skala Kab/Kota yanag memperoleh bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan

dasar, pada Tahun 2018 Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak Kabupaten Blora menargetkan persentase sebesar 0,65% dan

realisasi yang diperoleh melampaui target sebesar 0,98% dimana capaian

Page 134: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | 77

pesentase PMKS skala Kab/Kota yang memperoleh bantuan sosial untuk

pemenuhan kebutuhan dasar di Kabupaten Blora tahun 2018 dapat tercapai

sebanyak >100% atau kategori capaian sangat baik.

Tahun 2018 jumlah PMKS se kabupaten Blora sebesar 141.711 orang.

Terjadi penurunan sebesar 1 % dari jumlah PMKS Tahun 2017 yaitu 142.949

orang. Capaian kinerja untuk sasaran Meningkatnya Pelayanan PMKS di

Kabupaten Blora, dengan indikator kinerja Prosentase PMKS skala Kab/Kota yang

memperoleh bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar tercapai >100%

dari target yang ditetapkan. Target yang ditetapkan untuk indikator ini adalah

0,65 % , capaian kinerja yang diperoleh adalah 0,98 %. Capaian ini diperoleh

dengan sumber dana dari APBN, APBD Provinsi dan APBD Kabupaten Blora.

1. Bantuan dari Pusat (APBN) diberikan melalui pelaksanaan Program

Keluarga Harapan (PKH) dengan total penerima sebanyak 38.520

Keluarga Penerima Manfaat (KPM,) Total nilai bantuan sebesar Rp.

70.297.586.250,- dan bantuan KUBE untuk 70 kelompok berupa ternak

kambing.

2. APBD Provinsi memberikan bantuan berupa : bantuan KUBE untuk lansia

sebanyak 40 orang dan bantuan KUBE untuk 30 kelompok berupa ternak

kambing.

3. APBD Kabupaten memberikan Bantuan Sosial untuk 367 orang lansia dan

difabel, 60 orang pelatihan tata boga, 20 buah kursi roda, 2 alat bantu

jalan dan 11 pengiriman pelatihan ke panti pelayanan sosial.

Dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu tahun 2017, pada Tahun

2018 ini mengalami peningkatan. Untuk Tahun 2017, indikator sasaran

Meningkatnya Pelayanan PMKS di Kabupaten Blora tercapai 18 %. Tahun 2018

ini indikator sasaran tersebut tercapai 0,98 %. Ini menunjukkan meningkatnya

kinerja dari berbagai elemen baik dari pemerintah maupun pihak swasta yang

semakin perduli terhadap permasalahan sosial dan bekerjasama dalam

menyelesaikan permasalahan sosial di masyarakat.

Page 135: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | 78

Kendala-kendala yang muncul dalam pencapaian sasaran ini adalah :

1. Belum adanya perda tentang pelayanan kesejahteraan sosial sebagai

pedoman pelayanan sosial di Kabupaten Blora

2. Keterbatasan Sumber Daya Manusia yang ada. Sampai dengan tahun

2018 Jumlah TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan) sebagai

Petugas Kesejahteraan Sosial di Kecamatan hanya 16 orang, 1 orang

petugas menangani 1 kecamatan. Dilihat dari jumlah desa yang harus

didampingi, tugas TKSK sebagai pendamping masyarakat dalam

menghadapi permasalahan sosial sangatlah berat karena 1 orang harus

mendampingi 18-19 desa dan kelurahan. Hal ini tidak sebanding dengan

Honor atau dalam hal ini tali asih yang mereka terima di setiap bulannya.

3. Kurangnya dukungan anggaran untuk pelaksanaan verifikasi dan validasi

data terpadu kemiskinan dalam hal ini Data Terpadu Program

Penanganan Fakir Miskin (DTPPFM). Sesuai dengan amanat Menteri

Sosial Republik Indonesia dalam Surat Edaran Nomor 01 Tahun 2017

menyebutkan dalam pasal 8 ayat 4 bahwa untuk pelaksanaan verifikasi

dan validasi data terpadu dilakukan secara berkala sekurang-kurangnya 2

(dua) kali dalam satu tahun.

Berikut ini gambar kegiatan Bidang Sosial yang telah dilaksanakan di

Kabupaten Blora:

Gambar Kegiatan Pengiriman Pelatihan di Panti Pelayanan Sosial

Page 136: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | 79

Pendampingan terhadap calon penerima manfaat kursi roda bagi penyandang

disabilitas

Kegiatan penyerahan paket sembako

Penggunaan anggaran untuk membiayai Program pada Sasaran

Meningkatnya Penanggapan terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

(PMKS), dirinci sebagaimana pada tabel dibawah ini:

Tabel 6.1 Rincian Penggunaan Aggaran Program pada Sasaran Meningkatnya Penanggapan

terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

Sasaran Program Anggaran Realisasi %

Meningkatnya Penanggapan terhadap Penyandang

1. Program Pemberdayaan Fakir Miskin,

42.556.000 40.126.000 94%

Page 137: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | 80

Sasaran Program Anggaran Realisasi %

Masalah Kesejahteraan Sosial

Komunitas Adat Terpencil (Kat) Dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (Pmks) Lainnya

2. Program Pelayanan Dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

880.924.000 838.498.200 95%

3. Program Pembinaan Para Penyandang Cacat Dan Trauma

170.000.000 135.569.000 80%

4. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

381.320.000 377.261.500 99%

1.474.800.000 1.391.454.700 94%

K. Tujuan Kesebelas: Meningkatnya Kesetaraan dan Keadilan Gender serta

Keberdayaan Masyarakat

Dalam menunjang ketercapaian realisasi pada Tujuan Kesebelas, yakni

Meningkatnya Kesetaraan dan Keadilan Gender serta Keberdayaan Masyarakat,

maka didukung oleh 2 (dua) sasaran dan 3 (tiga) indikator kinerja. Analisis

capaian pada masing-masing sasaran tersebut selanjutnya akan diulas sebagai

berikut:

a. Sasaran Pertama: Meningkatnya Ketersediaan Dokumen Perencanaan

dan Penganggaran Desa, dan Kualitas Pengelolaan Lembaga Ekonomi

Pedesaan

Untuk melihat keberhasilan pada sasaran tersebut, yakni Meningkatnya

Ketersediaan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Desa, dan Kualitas

Page 138: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | 81

Pengelolaan Lembaga Ekonomi Pedesaan, maka perlu menggunakan beberapa

indikator kinerja yang berkaitan dengan sasaran tersebut, yaitu:

Tabel 6.2 Pengukuran Capaian Sasaran Meningkatnya Ketersediaan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Desa, dan Kualitas Pengelolaan Lembaga Ekonomi Pedesaan

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2018 Capaian Kinerja Tahun

2018 % Target Realisasi

1 Persentase desa yang memiliki RPJMDes dan APBDes berkualitas Baik

% 95 100 105

2 Jumlah BUMDes Unit 32 159 496

1) Analisa Capaian Indikator: Persentase Desa yang Memiliki RPJMDes

dan APBDes berkualitas Naik

Indikator sasaran persentase desa yang memiliki RPJMDes dan APBDes

yang berkualitas baik mencapai 100% atau baik. Tahun 2018, semua desa sudah

memiliki / menyusun RPJMDes dan APBDes sehingga capaian yang dihasilkan

adalah 100%. Seluruh desa mulai tahun 2015, secara serentak sudah menyusun

RPJMDes dan APBDes dan mulai mengelola pemerintahan desa secara mandiri.

Walaupun masih terdapat kekurangan namun segala kesulitan dapat teratasi.

Berkaitan dengan pemerintahan desa, permasalahan masih ditemui

berkaitan dengan :

1. Tingkat ketergantungan masyarakat yang tinggi terhadap bantuan dari

pemerintah, sehingga menghambat kemajuan pembangunan. Ini berarti

bahwa kemandirian masyarakat desa belum terwujud. Masih perlu

pendampingan dari pemerintah kepada masyarakat setempat/lokal.

Pendampingan yang dimaksud adalah pendampingan yang tidak hanya

sekedar bantuan saja dan masyarakat hanya menerima, namun lebih

pada bantuan yang disesuakan dengan potensi, keadaan dan

permasalahan yang ada di desa dan sifatnya menumpuhkan partisipasi

masyarakt untuk secara aktif berperan dalam pembangunan desanya.

2. Rendahnya peran serta masyarakat dalam kegiatan pembangunan

pedesaan mulai dari kegiatan perencanaan hingga pada evaluasi

Page 139: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | 82

pelaksanaan pembangunan desa itu sendiri juga masih dirasakan. Yang

dimaksud disini adalah peran serta masyarakat setempat untuk

mengetahui potensi lokal dan segala kebutuhan serta permasalahan yang

terjadi di desa hanya warga desa sendirilah yang paling tahu sehingga

dalam merencanakan pembangunan akan lebih tepat sasaran.

Pengawasan pembangunan juga sangat perlu dilaksanakan sebagai

penyeimbang dan monitoring agar kegiatan berjalan sesuai dengan yang

telah direncanakan.

3. Keterbatasan kemampuan SDM perangkat desa dalam penyelenggaraan

pelayanan publik. Penyelenggaraan pelayanan oleh pemerintah desa

belum mengarah pada pelayanan cepat dan memuaskan bagi

masyarakat. Seringkali pengurusan administrasi di desa mengalami

hambatan karena ketiadaan perangkat desa, sehingga memerlukan

waktu yang lama dalam proses pengurusannya. Selain itu kapasitas

perangkat desa untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsinya juga

masih kurang memadai utamanya dalam hal pengadministrasian . Oleh

karena itu perlu adanya pelatihan dalam rangka peningkatan kualitas

pelayanan publik di kantor desa.

2) Analisa Capaian Indikator: Jumlah BUMDes

Indikator sasaran jumlah BUMDes yang ada di Kabupaten Blora di Tahun

2018 adalah sejumlah 159 BUMDes. Jumlah 159 BUMDes yang terbetuk ini

adalah melebihi taget yang telah ditentukan di tahun 2018, karena untuk tahun

2018 target yang telah ditentukan adalah 32 BUMDes. Mengingat kegiatan

BUMDes ini baru dilaksanakan di Tahun Anggaran 2017 sehingga jumlah 159

BUMDes ini merupakan peningkatan yang sangat baik dan diharapkan tahun-

tahun mendatang selama masa periode renstra jumlah BUMDes akan semakin

meningkat sehingga semua desa akan mendirikannya dengan harapan juga

diiringi dengan peningkatan perekonomian di desa. Banyaknya peningkatan

jumlah BUMDes yang terbentuk didorong pada tuntutan masyarakat yang

mempunyai keinginan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa.

Page 140: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | 83

Belum semua desa membentuk BUMDes dikarenakan belum adanya perda yang

secara khusus tentang BUMDes dan minimnya anggaran yang tersedia untuk

pembentukan BUMDes tersebut. Sangat diperlukan dukungan Pemerintah

Kabupaten Blora dalam hal ini sehingga ekonomi masyarakat pedesaan

diharapkan bisa lebih meningkat dengan adanya BUMDes.

Terkait jumlah BUMDes ada beberapa masalah yang muncul dari

indikator ini adalah :

1. Ketersediaan modal untuk mengembangkan usaha.

2. Kesulitan dalam hal pemasaran hasil ketrampilan

3. Belum ada koperasi atau BUMdes yang bisa mengakomodir

kebutuhan para pelaku usaha di desa.

Dalam hal ini masih perlu bantuan /pendampingan dari pemerintah

hingga pelaku ekonomi desa bisa mandiri dengan membuka wawasan untuk

bekerjasama dengan pihak swasta berupa CSR atau dengan melalui koperasi

atau BUMDes.

Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya keuangan untuk

pencapaian 5 Indikator Sasaran, yang terdiri dari:

1. Persentase Desa yang Memiliki RPJMDes dan APBDes yang Berkualitas

Baik;

2. Jumlah BUMDes

3. Jumlah Posyantek Aktif

4. Jumlah Desa Berdikari

5. Prosentase Pelaksanaan TMMD, Bantuan Keuangan, BBGRM, DD, ADD,

BHPR yang Terlaksana Dengan Baik

Yang mana didalam LkjIP ini hanya 2 (dua) indikator saja yang dibahas,

yaitu Persentase Desa yang Memiliki RPJMDes dan APBDes yang Berkualitas Baik

dan Jumlah BUMDes (sesuai dengan Indikator Kinerja Utama Dearah Kabupaten

Blora 2017-2021) Sebesar Rp. 2.115.184.450,- atau 96% dari total pagu

pendukung program/kegiatan sebesar Rp. 2.183.254.000,-. Hal ini berarti

sumber daya yang ada dipergunakan secara maksimal guna pencapaian kinerja

sasaran.

Page 141: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | 84

Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian

sasaran sesungguhnya tidak terlepas dari dilaksanakannya program dan

kegiatan sebagai berikut :

Tabel 6.3 Anggaran Program / Kegiatan pada Sasaran Meningkatnya Ketersediaan

Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Desa, dan Kualitas Pengelolaan Lembaga Ekonomi Pedesaan

PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN

PROGRAM PENINGKATAN KEBERDAYAAN MASYARAKAT PERDESAAN

Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Perdesaan

275.960.000

Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis dan Masyarakat

269.200.000

Penyelenggaraan diseminasi informasi bagi masyarakat desa

1.306.202.000

Sosialisasi Teknologi Tepat Guna dan Posyantek

94.237.000

Penguatan Pos Pelayanan Teknologi

82.835.000

PROGRAM PENGEMBANGAN LEMBAGA EKONOMI PEDESAAN

Pelatihan Ketrampilan Manajemen Badan Usaha Milik Desa

253.400.000

PROGRAM PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MEMBANGUN DESA

Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Desa

835.150.000

Pemberian Stimulan Pembangunan Desa

206.565.000

Pemberian KPMD 2.580.000

Rintisan Desa Berdikari 27.125.000

b. Sasaran Kedua: Meningkatnya Kesetaraan dan Keadilan Gender serta

Keberdayaan Masyarakat

Untuk melihat keberhasilan capaian pada sasaran tersebut, yakni

Meningkatnya Kesetaraan dan Keadilan Gender serta Keberdayaan Masyarakat,

Page 142: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | 85

maka perlu diukur dengan menggunakan indikator kinerja yang berkaitan dengan

sasaran tersebut, yaitu:

Tabel 6.4 Pengukuran Capaian Sasaran Meningkatnya Kesetaraan dan Keadilan Gender

serta Keberdayaan Masyarakat

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2018 Capaian Kinerja Tahun

2018 % Target Realisasi

1 Cakupan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan yang mendapatkan Penanganan Pengaduan

% 100 100 100

1) Analisa Capaian Indikator: Cakupan Perempuan dan Anak Korban

Kekerasan yang Mendapatkan Penanganan Pengaduan

Berdasarkan pada tabel 6.4, dapat diketahui bahwa indikator kinerja

Cakupan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan yang Mendapatkan

Penanganan Pengaduan pada Tahun 2018 Dinas Sosial Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Blora menargetkan persentase

sebesar 100% dan realisasi yang diperoleh sesuai target sebesar 100 % kategori

capaian sangat baik.

Pencapaian sasaran meningkatnya pelayanan kasus kekerasan terhadap

perempuan dan anak diukur melalui indikator Cakupan perempuan dan anak

korban kekerasan yan mendapatkan penanganan pengaduan untuk tahun 2018

tercapai 100 persen. Untuk beberapa tahun terakhir cakupan perempuan dan

anak korban kekerasan yang mendapatkan penanganan pengaduan mencapai

100 %. Tahun 2014 terdapat 10 kasus yang dilaporkan pada P2TP2A Kabupaten

Blora (5 kasus pelecehan seksual dan 5 kasus KDRT). Tahun 2015 terdapat 17

kasus yang tercatat pada P2TP2A Kabupaten Blora (12 kasus kekerasan seksual

dan 5 kasus KDRT). Tahun 2016 terdapat 14 kasus yang dilaporkan pada P2TP2A

Kabupaten Blora (10 kasus kekerasan seksual dan 4 kasus KDRT). Tahun 2017

terdapat 13 kasus yang terlaporkan dan kesemuanya mendapatkan layanan

kesehatan, psikologi dan rohani. Tahun 2018 terdapat 14 kasus yang dilaporkan

pada P2TP2A Kabupaten Blora . ( 11 kasus kekerasan seksual dan 3 KDRT)

Page 143: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | 86

Tahun 2017 telah terbentuk 4 P2TP2A di Kabupaten Blora terdiri dari 1

P2TP2A di Tingkat Kabupaten dan 3 P2TP2A di Kecamatan : Randublatung,

Ngawen dan Banjarejo. Dengan dibentuknya P2TP2A di Kecamatan diharapkan

lebih dekat dengan masyarakat dan mampu menyelesaikan setiap permasalahan

KDRT yang terjadi di masyarakat secara lebih cepat dan lebih dekat.

Permasalahan yang dihadapi berkaitan dengan indikator sasaran ini

adalah bahwa banyak kasus yang terjadi dilapangan yang tidak terlaporkan

karena beberapa faktor diantaranya adalah keengganan untuk mengumbar “aib”

sehingga kadangkala penangan atau bantuan yang diberikan terlambat. Untuk

mengantisipasi hal tersebut, telah dibentuk P2TP2A di 3 kecamatan sehingga

lebih dekat ke masyarakat. Bilamana masyarakat membutuhkan pelaynan

pengaduan atau konseling bisa langsung tertangani / terfasilitasi.

Berikut ini gambar kegiatan Bidang Perlindungan Anak yang telah

dilaksanakan di Kabupaten Blora:

Gambar Penghargaan Kabupaten Layak Anak tahun 2018

Page 144: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | 87

Fasilitasi Inisiasi Pengembangan Desa/Kelurahan Layak Anak Tahun 2018

Penggunaan anggaran untuk membiayai Program pada Sasaran

Meningkatnya Kesetaraan dan Keadilan Gender serta Keberdayaan Masyarakat,

dirinci sebagaimana pada tabel dibawah ini:

Tabel 6.5 Rincian Penggunaan Anggaran Program pada Sasaran Meningkatnya Kesetaraan

dan Keadilan Gender serta Keberdayaan Masyarakat

Sasaran Program Anggaran Realisasi %

1 2 3 4 5

Meningkatnya

Kesetaraan dan

Keadilan Gender

serta Keberdayaan

Masyarakat

1. Program

Peningkatan

Kualitas Hidup

Dan

Perlindungan

Perempuan

117.300.000 116.445.000 99%

2. Program

Peningkatan

Peran Serta Dan

Kesetaraan

Gender Dalam

Pembangunan

182.600.000 181.625.000 99%

299.900.000 298.070.000 99%

Page 145: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | 88

L. Tujuan Keduabelas: Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Infrastruktur

Dalam mengukur ketercapaian realisasi pada Tujuan Keduabelas, yakni

Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Infrastruktur, maka didukung oleh 3 (tiga)

sasaran dan 4 (empat) indikator kinerja. Analisis capaian pada masing-masing

sasaran tersebut selanjutnya akan diulas sebagai berikut:

a. Sasaran Pertama: Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Jalan dan

Jembatan.

Dalam melihat keberhasilan pada sasaran tersebut, yakni Meningkatnya

Kualitas dan Kuantitas Jalan dan Jembatan, maka diperlukan beberapa indikator

kinerja yang berkaitan dengan sasaran tersebut, yaitu:

Tabel 6.6 Pengukuran Capaian Sasaran Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Jalan dan

Jembatan

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2018 Capaian Kinerja Tahun

2018 % Target Realisasi

1 Persentase Jalan Kondisi Baik

% 52,95 56,37 106,46

2 Persentase Jembatan dalam Kondisi Baik

% 78 86 110,26

1) Analisa Capaian Indikator: Persentase Jalan Kondisi Baik

Berdasarkan data pada tabel diatas, Persentase Jalan Kondisi Baik

didapatkan realisasi 56,37% dari target 52,95% sehingga capaian pada tahun

2018 adalah 106,46% dengan capaian sangat baik. Data Panjang Jalan

kabupaten Blora dapat dilihat pada Tabel dibawah ini:

Tabel 6.7 Tabel kondisi jalan di Kabupaten Blora

KONDISI JALAN DI KABUPATEN/KOTA

Tahun Satuan

2014 2015 2016 2017 2018

Panjang Jalan Kabupaten Blora

794,690 794,690 1210,840 1210,840 1210,840 Km

1. Kondisi Mantap 469,661 520,521 606,160 606,160 682,640 Km

2. Kondisi Baik 343,535 407,575 458,460 458,460 527,35 Km

3. Kondisi Sedang 126,126 112,946 147,700 147,700 155,29 Km

Page 146: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | 89

4. Kondisi Rusak Ringan 259,291 213,228 333,430 333,430 304,1 Km

5. Kondisi Rusak Berat 65,738 60,941 271,250 271,250 224,1 Km

Catatan: pada renstra DPUPR Kabupaten Blora pada indikator Prosentase

jalan kondisi baik yang dimaksud adalah kemantapan jalan sehingga pada

indikator ini adalah merupakan akumulasi dari jalan kondisi baik dan jalan kondisi

sedang.

Indikator Kinerja Presentase Jalan Kondisi Baik memiliki Indikator Kinerja

Tujuan Yaitu Kecepatan Kendaraan Rata – Rata 40 Km/ Jam. Tujuan ini tercapai

dengan diadakannya survey kondisi jalan pada tahun 2018. Pada pelaksanaan

survey digunakan kecepatan 40 Km/jam untuk menghasilkan data – data kondisi

jalan.

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Kabupaten Blora, indikator kinerja dari Dinas Pekerjaan Umum

dan Penataan Ruang Kabupaten Blora sebagian merupakan Standar Pelayanan

Minimal Nasional yang merupakan Indikator Strategis Program.

Capaian tersebut ditampilkan dalam tabel dibawah ini.

Tabel 6.8 Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Nasional

No. Indikator SPM/Standar IKK Realisasi

Catatan Analisis

2016 2017 2018

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Persentase jalan Mantap

60% - 66% 50.06% 56,37%

Akumulasi dari % jalan Kondisi baik dengan % jalan kondisi sedang. terjadi penambahan panjang jalan pada tahun 2016 dari 794,69 km menjadi 1210,84 km dan berada dikawasan hutan hasil kerjasama

Page 147: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | 90

dengan Perhutani hal ini menjadikan kemantapan jalan secara keseluruhan menurun.

Secara umum capaian dari Dinas Pekerjaan Umum dan penataan Ruang

Kabupaten Blora adalah sudah baik. Akan tetapi jika mengacu pada dokumen

RPJMD dimana Prosentase panjang jalan kondisi baik pada tahun 2021 adalah

sebesar 65 % tentunya diperlukan usaha yang cukup keras untuk mencapai

terget tersebut. Usaha yang dimaksud adalah berupa perencanaan jalan yang

baik dalam hal ini jenis konstruksi yang tepat untuk mengatasi kondisi tanah di

Kabupatern Blora yang cenderung labil serta dukungan anggaran yang

mencukupi.

Kekurangan anggaran insfrastruktur di kabupaten Blora menjadi salah

satu kendala untuk memenuhi target dari RPJMD sehingga diperlukan usaha

untuk mendapatkan tambahan anggaran baik itu dari pemerintah pusat dalam

wujud Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Bantuan Provinsi (BANPROV).

2) Analisa Capaian Indikator: Persentase Jembatan Dalam Kondisi Baik

Berdasarkan pada tabel 6.6, Persentase Panjang jembatan dalam kondisi

baik didapatkan realisasi 86% dari target 78% sehingga capaian pada tahun

2018 adalah 110,26% sehingga menghasilkan capaian sangat baik.

Tabel 6.9 Tabel kondisi jembatan di Kabupaten Blora

KONDISI JEMBATAN DI KABUPATEN/KOTA Tahun

Satuan

2014

2015

2016

2017

2018

Jumlah Jembatan Kabupaten/Kota** 158 158 158 158 158 Unit

1. Jumlah Jembatan Kondisi Baik 23 22 32 32 33 Unit

2. Jumlah Jembatan Kondisi Sedang 109 116 106 106 106 Unit

3. Jumlah Jembatan Kondisi Rusak Ringan

23 17 16 16 16 Unit

4. Jumlah Jembatan Kondisi Rusak Berat 3 3 4 4 3 Unit

Page 148: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | 91

Catatan: pada renstra DPUPR Kabupaten Blora pada indikator Prosentase

jembatan kondisi baik yang dimaksud adalah kemantapan jembatan sehingga

pada indikator ini adalah merupakan akumulasi dari jalan kondisi baik dan jalan

kondisi sedang. Panjang jembatan di kabupaten Blora adalah 2499,3 meter

Indikator Kinerja Presentase Jembatan Dalam Kondisi Baik memiliki

Indikator Kinerja Tujuan Berkurangnya Waktu Tempuh rata – rata 10 Menit.

Dalam pelaksanaan survey kondisi jalan maka dengan adanya jembatan dalam

kondisi baik mengurangi waktu tempuh minimal 10 menit dimana jika jembatan

kondisi rusak kendaraan melewati dengan sangat perlahan sehingga untuk

melewati jembatan dari ujung ke pangkal jembatan yang lain memerlukan waktu

tempuh lebih dari 10 menit. Dan waktu tempuh menjadi lebih lama lagi jika

jembatan itu terputus kendaraan diharuskan memutar untuk mencari jalan lain.

Alokasi anggaran untuk mencapai sasaran strategis kinerja dari Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blora adalah dari total

anggaran Rp. 249.138.627.989,-, dikurangi angaran rutin Rp. 3.436.350.000,-

didapatkan anggaran sebesar Rp. 245.662.277.989,- Terkhusus pada

penggunaan anggaran yang terkait dengan kedua indikator kinerja diatas, yakni

Persentase Jalan Kondisi Baik dan Persentase Jembatan dalam Kondisi Baik

sebagaimana yang telah dianilisa pada sebelemunya apabila diperinci dalam

mendukung pencapaian sasaran adalah sebagai berikut:

Tabel 7.0 Realisasi Anggaran Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang pada

Indikator Kinerja Persentase Jalan Kondisi Baik dan Persentase Jembatan Kondisi Baik Kabupaten Blora Tahun 2018

NO SASARAN

STRATEGIS PROGRAM ANGGARAN REALISASI %

1 Meningkatnya kualitas dan kuantitas jalan dan jembatan

PROGRAM PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN

75.835.000.000

68.798.516.691

90,72%

PROGRAM REHABILITASI/PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN

13.546.000.000

12.607.276.200

93,07%

Page 149: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | 92

NO SASARAN

STRATEGIS PROGRAM ANGGARAN REALISASI %

PROGRAM TANGGAP DARURAT JALAN DAN JEMBATAN

800.000.000 755.329.000 94,42

%

PROGRAM PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI/DATA BASE JALAN DAN JEMBATAN

200.000.000 179.245.000 89,62

%

PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA KEBINAMARGAAN

3.095.650.000

2.531.333.130 81,77

%

PROGRAM BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG BERSUMBER DARI PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAH PROVINSI SERTA DANA PENDAMPINGNYA

111.388.627.989

106.104.554.818

95,26%

b. Sasaran Kedua: Meningkatnya Ketersediaan dan Kualitas Saluran

Irigasi

Dalam Mengukur keberhasilan pada sasaran tersebut, yakni

Meningkatnya Ketersediaan dan Kualitas Irigasi, maka diperlukan beberapa

indikator kinerja yang berkaitan dengan sasaran tersebut, yaitu:

Tabel 7.1 Pengukuran Capaian Sasaran Meningkatnya Ketersediaan

dan Kualitas Saluran Irigasi

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2018 Capaian Kinerja Tahun

2018 % Target Realisasi

1 Presentase Terbangunnya Sarana dan Prasarana Jaringan Irigasi

% 35,03 38,18 108,99

Page 150: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | 93

1) Analisa Capaian Indikator: Presentase Terbangunnya Sarana dan

Prasarana Jaringan Irigasi

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa, Sasaran Meningkatnya

Ketersediaan dan Kualitas Saluran Irigasi dengan Indikator Kinerja Persentase

Terbangunnya Sarana dan

Prasarana Jaringan Irigasi

didapatkan realisasi 38,18%

dari target 35,03% sehingga

capaian pada tahun 2018

adalah 108,99% sehingga

menghasilkan sangat baik.

Indikator Kinerja Presentase Terbangunnya Sarana dan Prasarana

Jaringan Irigasi memiliki indikator Tujuan Luas Sawah Yang Teraliri air irigasi 244

Ha. Capaian dari prosentase Terbangunnya Sarana dan Prasarana Jaringan

Irigasi pada tahun 2018 adalah sebesar 38,18% dan pada tahun 2017 sebesar

31,5% sehingga terjadi kenaikan prosentase sebesar 6,68%. Luas Sawah

beririgasi teknis atau areal terdampak irigasi adalah 13.351 Ha. Sehingga

didapatkan nilai bertambahnya luas sawah yang teraliri air irigasi 891,84 ha.

Dimana dengan hasil ini maka indikator tujuan tercapai sebesar 365%.

Berdasarkan tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Kabupaten Blora, indikator kinerja dari Dinas Pekerjaan Umum

dan Penataan Ruang Kabupaten Blora sebagian merupakan Standar Pelayanan

Minimal Nasional yang merupakan Indikator Strategis Program. Capaian tersebut

ditampilkan dalam tabel dibawah ini.

Tabel 7.2 Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Nasional

No. Indikator SPM/Standar IKK Realisasi Catatan

Analisis 2016 2017 2018

1

Tersedianya air irigasi untuk pertanian rakyat pada sistem irigasi yang sudah ada

70% - 25,03% 30% 31,5%

Terkendala oleh Curah Hujan dan Sumber mata Air.

Page 151: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | 94

Ketersediaan air irigasi untuk pertanian rakyat pada sistem yang sudah

ada baru tercapai 31% dimana pada akhir RPJMD adalah sebesar 50,03% hal ini

dikarenakan Kabupaten Blora merupakan daerah yang tidak banyak memiliki

sumber mata air baku. Sehingga ketersediaan air yang ada adalah menunggu

curah hujan sehingga insfrastruktur yang ada adalah untuk menampung air

hujan dan dapat digunakan pada masa tanam.

Penggunaan angaran program dalam pencapaian realisasi pada indikator

kinerja Presentase Terbangunnya Sarana dan Prasarana Saluran Irigasi, Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blora pada tahun 2018

menggunakan anggaran sebesar, sebagaimana tabel dibawah ini:

Tabel 7.3 Realisasi Anggaran Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Kabupaten Blora Tahun 2018

NO

SASARAN STRATEGIS

PROGRAM ANGGARAN REALISASI %

1 Meningkatnya Ketersediaan dan Kualitas Saluran Irigasi

PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN JARINGAN IRIGASI, RAWA DAN JARINGAN PENGAIRAN LAINNYA

6.936.000.000

6.533.979.000

94,20%

PROGRAM PENGEMBANGAN, PENGELOLAAN DAN KONSERVASI SUNGAI, DANAU DAN SUMBER DAYA AIR LAINNYA

1.842.000.000

1.298.004.500

70,47%

PROGRAM PENGENDALIAN BANJIR

7.205.000.000

6.517.946.000

90,46%

Page 152: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | 95

NO

SASARAN STRATEGIS

PROGRAM ANGGARAN REALISASI %

PROGRAM BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG BERSUMBER DARI PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAH PROVINSI SERTA DANA PENDAMPINGNYA

24.139.000.000

23.288.274.000

96,48%

c. Sasaran Ketiga: Meningkatnya Pelayanan Perhubungan Darat

Dalam Mengukur keberhasilan pada sasaran tersebut, yakni

Meningkatnya Pelayanan Perhubungan Darat, maka diperlukan beberapa

indikator kinerja yang berkaitan dengan sasaran tersebut, yaitu:

Tabel 7.4 Pengukuran Capaian Sasaran Meningkatnya Pelayanan Perhubungan Darat

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2018 Capaian Kinerja Tahun

2018 % Target Realisasi

1 Presentase Sarana dan Prasarana Keselamatan dan Keamanan Transportasi Darat Dalam Kondisi Baik

% 92 75 81

1) Analisa Capaian Indikator: Presentase Sarana dan Prasarana

Keselamatan dan Keamanan Transportasi Darat dalam Kondisi Baik

Pada sasaran strategi Meningkatnya Pelayanan Perhubungan Darat

dengan indikator kinerja Presentase Sarana dan Prasarana Keselamatan dan

Keamanan Transportasi Darat dalam Kondisi Baik terdapat penurunan dari akhir

tahun 2017 sebesar 85% menjadi 75% pada akhir 2018. Sehingga terget tahun

2018 yaitu 92% tidak terpenuhi.

Page 153: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | 96

Terkait dengan penggunaan anggaran Dinas Perumahan, Pemukiman

dan Perhubungan, pada tahun 2018 sebesar Rp. 89.899.031.150,- dan telah

terealisasi sebesar Rp. 86.717.205.176,- atau 96,46%. Sedangkan pada tahun

2017, anggaran belanja sebesar Rp.81.022.489.000,- dan telah terealisasi

sebesar Rp. 77.876.940.325,- atau 96,12%. Dari uraian tersebut nampak bahwa

dari alokasi anggaran belanja pada tahun 2018 penyerapannya lebih dari 90%,

yaitu 96,46. Sedangkan pada tahun 2017, anggaran belanja terealisasi sebesar

96,12% sehingga mengalami peningkatan sebesar 0,34% pada tahun 2018.

Penggunaan anggaran dan tingkat realisasi penyerapan anggaran pada

tahun 2018 untuk membiayai program berdasarkan pada indikator kinerja diatas,

yakni Presentase Sarana dan Prasarana Keselamatan dan Keamanan Transportasi

Darat dalam Kondisi Baik, disajikan melalui tabel dibawah ini:

Tabel 7.5 Realisasi Anggaran Capaian Kinerja Tahun 2018 pada Indikator Kinerja

Presentase Sarana dan Prasarana Keselamatan dan Keamanan Transportasi Darat dalam Kondisi Baik

No Uraian Anggaran 2018 (Rp)

Realisasi (Rp)

%

A Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

1 Penyusunan kebijakan, norma, standar dan prosedur bidang perhubungan

240.000.000 136.530.000 56,89

2 Koordinasi dalam pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan

20.000.000 0.00 0,00

3 Sosialisasi kebijakan di bidang perhubungan

18.800.000 10.300.000 54,79

4 Monitoring, evaluasi dan pelaporan 37.400.000 33.686.000 90,07

B Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ

1 Rehabilitasi / pemeliharaan sarana alat pengujian kendaraan bermotor

226.800.000 219.302.500 96,69

2 Rehabilitasi / pemeliharaan rambu lalu lintas

166.200.000 129.067.200 77,66

C Program Peningkatan Pelayanan Angkutan

1 Uji kelayakan sarana transportasi guna keselamatan penumpang

250.000.000 248.275.000 99,31

2 Pengendalian disiplin pengoperasian angkutan umum di jalan raya

96.600.000 79.094.438 81,88

3 Pengumpulan dan analisis database pelayanan jasa angkutan

42.900.000 42.871.000 99,83

Page 154: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | 97

4 Sosialisasi / penyuluhan ketertiban lalu lintas dan angkutan

18.800.000 18.800.000 100

5 Pemilihan dan pemberian penghargaan sopir/juru mudi/awak kendaraan angkutan umum teladan

20.000.000 19.958.000 99,79

6 Penciptaan disiplin dan pemeliharaan kebersihan di lingkungan terminal

15.000.000 15.000.000 100

7 Koordinasi dalam peningkatan pelayanan angkutan

10.000.000 8.890.000 88,90

8 Analisis database pelayanan parkir 15.000.000 14.360.000 95,73

9 Posko lebaran, natal dan tahun baru 138.500.000 133.857.500 96,65

D Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas

1 Pengadaan rambu-rambu lalu lintas 324.300.000 320.417.000 98,80

2 Pengadaan marka jalan 282.000.000 262.000.000 92,91

E Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasaian Kendaraan Bermotoe

1 Pelaksanaan Uji Petik 23.500.000 5.225.000 22,23

M. Tujuan Ketigabelas: Meningkatnya Sarana dan Prasarana Dasar

Pemukiman dan Perumahan agar Masyarakat Hidup Layak

Dalam mengukur ketercapaian realisasi pada Tujuan Ketigabelas, yakni

Meningkatnya Sarana dan Prasarana Dasar Pemukiman dan Perumahan agar

Masyarakat Hidup Layak, maka didukung oleh 2 (dua) sasaran dan 4 (empat)

indikator kinerja. Analisis capaian pada masing-masing sasaran tersebut

selanjutnya akan diulas sebagai berikut:

a. Sasaran Pertama: Berkurangnya Rumah Tidak Layak Huni dan

Kawasan Kumuh Perkotaan

Dalam melihat keberhasilan pada sasaran tersebut, yakni Berkurangnya

Rumah Tidak Layak Huni dan Kawasan Kumuh Perkotaan, maka diperlukan

beberapa indikator kinerja yang berkaitan dengan sasaran tersebut, yaitu:

Tabel 7.6 Pengukuran Capaian Sasaran Berkurangnya Rumah Tidak Layak Huni dan

Kawasan Kumuh Perkotaan

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2018 Capaian Kinerja Tahun

2018 % Target Realisasi

1 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni yang Berkurang Unit 68.647 67.825 98

Page 155: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | 98

2 Penurunan Luas Kawasan Kumuh di Kawasan Perkotaan

% 0,71 0,59 83

1) Analisa Capaian Indikator: Jumlah Rumah Tidak Layak Huni yang

Berkurang

Berdasarkan indikator kinerja yang pertama pada tabel diatas, yakni

Jumlah Rumah Tidak Layak Huni yang Berkurang mencapai realisasi pada tahun

2018 sebanyak 67.825 unit dari target yang ditetapkan pada tahun 2018

sebanyak 68.647 unit dengan tingkat capaian pada tahun 2018 sebesar 98%

atau dengan kategori sangat baik. Apabila dibandingkan dengan realisasi di

tahun 2017, Jumlah Rumah Tidak Layak Huni yang Berkurang pada tahun

tersebut sebanyak 69.262 unit sehingga mengalami penurunan pada tahun 2018

yang sebanyak 67.825. Akan tetapi, apabila dibandingkan dengan target capaian

pada RPJMD yang sebanyak 65.147 unit, realisasi pada tahun 2018 mengalami

tingkat capaian yang melebihi target yang telah ditetapkan pada RPJMD yakni

sebesar 104% atau dengan kategori sangat baik.

2) Analisa Capaian Indikator: Presentase Berkurangnya Luas Kawasan

Kumuh Perkotaan

Pada sasaran strategis, Berkurangnya Rumah Tidak Layak Huni dan

Kawasan Kumuh Perkotaan dengan Indikator Kinerja Presentase Berkurangnya

Luas Kawasan Kumuh Perkotaan, capaian target dengan realisasi capaian dari

target RPJMD yakni sebesar 0,71% tercapai pada tahun 2018 sebesar 0,59%,

dengan luasan yang di akhir tahun 2017 sebesar 65 Ha di akhir tahun tinggal 25

Ha.

Penggunaan sumber daya anggaran dan tingkat realisasi anggaran dalam

membiayai program yang berkaitan dengan kedua indikator diatas, yakni Jumlah

Rumah Tidak Layak Huni yang Berkurang dan Presentase Berkurangnya Luas

Kawasan Kumuh Perkotaan, yang terdiri dari Program Pengembangan

Perumahan dan Program Lingkungan Sehat Perumahan / Permukiman, yaitu

sebagaimana yang telah disajikan melalui tabel dibawah ini:

Page 156: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | 99

Tabel 7.7 Rincian Penggunaan Anggaran dan Tingkat Realisasi Anggaran

dalam Program Pengembangan Perumahan dan Program Lingkungan Sehat Perumahan / Permukiman

No Uraian Anggaran 2018

(Rp) Realisasi

(Rp) %

G

Program Pengembangan Perumahan

1

Operasional Rusunawa 16.000.000 15.979.000 99,87

H

Program Lingkungan Sehat Perumahan

1

Peningkatan Jalan Lingkungan (Paving) RT 01 RW 02 Kel. Ngawen, Kec. Ngawen

188.000.000 183.023.000 97,35

2

Peningkatan Jalan Lingkungan (Paving) Jalan Jatikusumo RT 03 RW 05 Kelurahan Wulung Kec. Randublatung

188.000.000 185.565.000 98,70

3

Peningkatan Jalan Lingkungan (Paving) RT 6,7, 8, RW 9 Kelurahan Cepu, Kec. Cepu

188.000.000 184.359.000 98,06

4

Peningkatan Jalan Lingkungan (Paving) RT 1, 2, 3, 4, 5 RW 9 Kelurahan Cepu, Kec. Cepu

500.000.000 487.070.000 97,41

5

Pembangunan Talud RW 05 Kel. Jepon, Kec. Jepon

188.000.000 182.159.000 96,89

6

Peningkatan Jalan Lingkungan RW 01 Kel. Jepon, Kec. Jepon

188.000.000 169.693.000 90,26

7

Peningkatan Jalan Lingkungan RT 01 RW 04 Kulonkali, Kel. Ngawen, Kec. Ngawen

188.000.000 182.841.000 97,26

8

Peningkatan Jalan Lingkungan (Aspal) RT 04 RW 01 Kel. Tegalgunung

94.000.000 89.839.000 95,57

9

Peningkatan Jalan Lingkungan (Paving) Jalan Mangga Lorong 1 RT 08 RT 09 RW II Kel. Mlangsen

94.000.000 92.770.000 98,69

10

Pavingisasi Jl. Gelatik 8 RT.05 RW. 5 Perumnas Karangjati Kec. Blora

100.000.000 87.160.000 87,16

11

Pavingisasi Dk. Sawahan Rt. 02 Rw. 04 Kel. Randublatung Kec. Randublatung

100.000.000 96.988.000 96,99

12

Pavingisasi Jaling Dk. Beran Rt. 02 Rw. 03 Kel. Randublatung Kec. Randublatung

111.000.000 93.560.000 84,29

Page 157: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | 100

13

Peningkatan Jaling Karang pace Rt. 09 Kel. Randublatung Kec. Randublatung (lanjutan )

150.000.000 144.730.000 96,49

14

Pavingisasi lanjutan RT 07 RW 05 Kel. Jepon Kec. Jepon

125.000.000 122.087.000 97,67

15

Pavingisasi RT.01, 02, 03 / RW.03 Dk. Dukuhan Kel. Sonorejo Kec. Blora

200.000.000 184.992.000 92,50

16

Pembangunan jalan/talud makam Dk. Sono, Kel. Sonorejo, Kec. Blora

50.000.000 45.875.000 91,75

17

Pavingisasi jaling megal Kel. Balun Kec. Cepu

200.000.000 196.207.000 98,10

18

Peningkatan jalan RT.01 RW.03 Dk. Undaan Kel. Sonorejo Kec. Blora

50.000.000 49.251.000 98,50

19

Pembangunan jaling Dk. Taman etan Kel. Wulung Kec. Randublatung

200.000.000 198.775.000 99,39

20

Pavingisasi jaling RT.02/RW.05 Kel. Ngelo, Kec. Cepu

150.000.000 145.943.000 97,30

21

Peningkatan jaling \"Griya Mustika Sejahtera\" RT.03/RW.06 Kel. Karangboyo, Kec. Cepu

200.000.000 193.111.000 96,56

22

Peningkatan jaling Sitimulyo lorong 4 RW II Kec. Cepu

100.000.000 90.962.000 90,96

23

Pavingisasi jalan Pelem - Kidangan Kec. Jepon

800.000.000 783.457.000 97,93

24

Pembangunan drainase RT.08 RW.05 Kel. Jepon Kec. Jepon

200.000.000 186.202.000 93,10

25

Pavingisasi jalan RT.2 RW.1 Kel. Bangkle Kec. Blora

50.000.000 48.838.000 97,68

26

Peningkatan jembatan Balun Sawahan Lr. 2 RT. 3 RW. 11 Kel. Balun Kec. Cepu

200.000.000 193.146.000 96,57

27

Pavingisasi jaling Dk. Sawahan Kel. Tempelan Kec. Blora

300.000.000 289.654.000 96,55

28

Pavingisasi jaling Dk. Kajangan Ds. Sonorejo Kec. Blora

2.945.000 2.945.000 100,00

29

Peningkatan jaling jl. A. Yani Lr. 1,2 dan 3 Kavling belakang GOR Mustika Blora Kel. Karangjati

200.000.000 195.198.000 97,60

30

Peningkatan jalan Mentul Indah RW.04 Kel. Karangboyo (Lanjutan)

250.000.000 247.796.000 99,12

31

Peningkatan jaling depan Kelurahan Karangboyo

200.000.000 195.643.000 97,82

32

Pembangunan drainase Kampung Baru RW.03 Kel. Karangboyo (Lanjutan)

162.000.000 151.229.000 93,35

33

Peningkatan jalan PKU - Megalrejo RW.13 - RW.14 Kel.

150.000.000 148.169.000 98,78

Page 158: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | 101

Balun

34

Pavingisasi RT.01/RW.03 Kel. Kunduran Kec. Kunduran (Lanjutan)

500.000.000 484.231.000 96,85

35

Pemeliharaan jalan paving RT.03 RW.03 Kel. Karangboyo

75.000.000 68.721.000 91,63

36

Pavingisasi dan drainase RW.09 Kel. Cepu

201.400.000 189.127.000 93,91

37

Pembangunan Jalan Lingkungan / Drainase / Talud Kel. Randublatung

189.000.000 178.785.000 94,60

38

Pembangunan Jalan Lingkungan / Drainase / Talud Kel. Cepu

160.000.000 154.279.000 96,42

39

Pembangunan Jalan Lingkungan / Drainase / Talud Kel. Karangboyo

538.000.000 516.001.000 95,91

40

Pembangunan Jalan Lingkungan / Drainase / Talud Kel. Jepon

200.000.000 194.264.000 97,13

41

Pembangunan Jalan Lingkungan / Drainase / Talud Kel. Beran

931.000.000 811.242.000 87,14

42

Pembangunan Jalan Lingkungan / Drainase / Talud Kel. Bangkle

1.083.500.000 980.887.000 90,53

43

Pembangunan Jalan Lingkungan / Drainase / Talud Kel. Kedungjenar

200.000.000 193.580.000 96,79

44

Pembangunan Jalan Lingkungan / Drainase / Talud Kel. Mlangsen

70.000.000 67.662.000 96,66

45

Pembangunan Jalan Lingkungan / Drainase / Talud Kel. Tambahrejo

700.000.000 652.312.000 93,19

46

Pembangunan Jalan Lingkungan / Drainase / Talud Kel. Kauman

196.000.000 192.209.000 98,07

47

Pembangunan Jalan Lingkungan / Drainase / Talud Kel. Sonorejo

196.005.000 189.749.000 96,81

48

Pembangunan Jalan Lingkungan / Drainase / Talud Kel. Tempelan

625.000.000 569.849.000 91,18

b. Sasaran Kedua: Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Air Bersih dan

Sanitasi

Dalam melihat keberhasilan pada sasaran tersebut, yakni Meningkatnya

Kualitas dan Kuantitas Air Bersih dan Sanitasi, maka diperlukan beberapa

indikator kinerja yang berkaitan dengan sasaran tersebut, diantaranya:

Page 159: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | 102

Tabel 7.8 Pengukuran Capaian Sasaran Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Air Bersih dan

Sanitasi

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2018 Capaian Kinerja Tahun

2018 % Target Realisasi

1 Persentase Penduduk yang Mendapatkan Air Minum yang Aman

% 63,53 91,3 143

2 Persentase Penduduk yang Terlayani dengan Tangki Septik / MCK

% 93,94 94 100

1) Analisa Capaian Indikator: Persentase Penduduk yang Mendapatkan

Air Minum yang Aman

Pada sasaran strategis, Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Air Bersih

dan Sanitasi dengan indikator kinerja Persentase Penduduk yang Mendapatkan

Air Minym yang Aman dari target RPJMD tahun 2018 sebesar 63,53 realisasi

capaian di akhir tahun 2018 sebesar 91,3 % dengan tingkat capaian pada tahun

2018 sebesar 143% atau dengan kategori sangat baik. apabila dibandingkan

dengan realisai pencapaian pada tahun 2017, tentu mengalami peningkatan yang

mana pada tahun tersebut adalah sebesar 88,53. Tingkat capaian / realisasi dari

target akhir RPJMD yang sebesar 73,55, ialah 124% atau dengan kategori

sangat baik.

2) Analisa Capaian Indikator :

Pada sasaran strategis, Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Air Bersih

dan Sanitasi dengan indikator Prosentase penduduk yang terlayani dengan tangki

septik/MCK, target RPJMD tahun 2018 sebesar 93,94 % dan realisasi capaian di

akhir tahun 2018 sebesar 94 % sehingga tingkat capaian pada tahun 2018

sebesar 100% atau dengan kategori capaian sangat baik. Apabila dibandingkan

dengan realisasi pada tahun 2017 yang mana pada tahun tersebut memperoleh

capaian sebesar 92,75%, maka di tahun 2018 mengalami kenaikan sebesar

1,34%. Target capaian pada akhir RPJMD yaitu sebesar 100%, sehingga tingkat

Page 160: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | 103

capaian / realisasi pada tahun 2018 dengan target akhir RPJMD yakni sebesar

94% atau dengan kategori sangat baik.

Penggunaan sumberdaya anggaran dan tingkat realisasi anggaran untuk

membiayai kegiatan terkait dengan indikator kinerja Presentase Penduduk yang

Mendapatkan Air Minum yang aman dan Presentase Penduduk yang Terlayani

dengan Tangki Septik / MCK, disajikan melalui tabel berikut:

Tabel 7.9 Penggunaan Sumberdaya Anggaran dan Tingkat Realisasi

No Uraian Anggaran

(Rp) Realisasi

(Rp) %

1 Penyediaan Dana Operasional (BOP) dan Pendampingan PAMSIMAS

140.000.000 127.186.886 90,85

2 Sanitasi Kel. Kauman Kec. Blora 331.700.000 331.700.000 100,00

3 Sanitasi Kel. Beran Kec. Blora 331.900.000 331.900.000 100,00

4 Sanitasi Kel. Bangkle Kec. Blora 331.700.000 331.700.000 100,00

5 Biaya Penunjang Kegiatan Sanitasi

87.300.000 84.000.000 96,22

6 PAB Kelurahan Punggursugih Kec. Ngawen

374.000.000 369.171.000 98,71

7 PAB Kelurahan Kunduran Kec. Kunduran

374.000.000 369.084.000 98,69

8 PAB Kelurahan Wulung Kec. Randublatung

374.000.000 369.084.000 98,69

9 PAB Kelurahan Tambakromo Kec. Cepu

374.500.000 367.300.000 98,08

10 PAB Kelurahan Balun Kec. Cepu 374.000.000 368.945.000 98,65

11 PAB Kelurahan Ngelo Kec. Cepu 374.000.000 366.812.000 98,08

12 PAB Kelurahan Ngroto Kec. Cepu

374.000.000 368.874.000 98,63

13 PAB Kelurahan Karangboyo Kec. Cepu

374.000.000 369.160.000 98,71

14 Sanitasi Kel. Ngawen Kec. Ngawen

331.700.000 331.700.000 100,00

15 Sanitasi Kel. Kunduran Kec. Kunduran

331.700.000 331.700.000 100,00

16 Pembangunan PAB Kel. Tambahrejo kec. Blora

388.500.000 384.951.000 99,09

17 Pembangunan PAB Kel. Bangkle Kec. Blora

388.500.000 383.658.000 98,75

18 Pembangunan PAB Kel. Beran Kec. Blora

388.700.000 383.933.000 98,77

19 Pembangunan PAB Kel. Sonorejo Kec. Blora

388.500.000 383.614.000 98,74

20 Biaya Penunjang 239.300.000 221.481.700 92,55

Page 161: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | 104

N. Tujuan Keempatbelas: Meningkatnya Kualitas Perencanaan dan

Penganggaran Pembangunan Daerah

Dalam mengukur ketercapaian realisasi pada Tujuan Keempatbelas,

yakni Meningkatnya Kualitas Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan

Daerah, maka didukung oleh 1 (satu) sasaran dan 2 (dua) indikator kinerja.

Analisis capaian pada sasaran tersebut selanjutnya akan diulas sebagai berikut:

a. Sasaran Pertama: Meningkatnya Konsistensi antara Dokumen

Perencanaan dan Dokumen Penganggaran

Dalam melihat keberhasilan pada sasaran tersebut, yakni Meningkatnya

Konsistensi antara Dokumen Perencanaan dan Dokumen Penganggaran, maka

diperlukan indikator kinerja yang berkaitan dengan sasaran tersebut, yaitu:

Tabel 8.0

Pengukuran Capaian Sasaran Meningkatnya Konsistensi antara Dokumen Perencanaan dan Dokumen Penganggaran

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2018 Capaian Kinerja Tahun

2018 % Target Realisasi

1 Persentase Program dalam APBD yang sesuai dengan RKPD

% 80 96,92 121,15

2 Persentase Kegiatan dalam APBD yang sesuai dengan RKPD

% 90 93,83 104,25

1) Analisa Capaian Indikator: Presentase Program dan Kegiatan dalam

APBD yang sesuai dengan RKPD

RKPD Kabupaten Blora Tahun 2018 disahkan dalam bentuk Peraturan

Bupati Nomor 26 Tahun 2017 pada tanggal : 31 Mei 2017, dimana di dalamnya

terdapat 10 Prioritas Pembangunan Kabupaten Blora dengan kebijakan antara

lain :

1. Peningkatan Kualitas Pelayanan Pendidikan yang bermutu

2. Penguatan kelembagaan pendidikan keagamaan sebagai pilar tumbuhnya

mental-spritual masyarakat;

Page 162: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | 105

3. Peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat melalui kesehatan gratis

untuk semua jenis pelayanan di Pukesmas dan jenis pelayanan sampai

kelas 3 di badan rumah sakit Blora dan cepu;

4. Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan dan

sarana/prasarana kesehatan;

5. Percepatan pengentasan kemiskinan melalui bantuan sosial;

6. Peningkatan infrastruktur perkotaan dan perdesaan;

7. Peningkatan kualitas pelayanan publik

APBD Kabupaten Blora disahkan sebagai Perda nomor 25 Tahun 2017

tentang APBD Kabupaten Blora Tahun 2018 (lembaran daerah tahun 2017 nomer

25). Jumlah Program dan Kegiatan dalam APBD dan RKPD disajikan melalui table

dibawah ini:

Tabel 8.1 Jumlah Program dan Kegiatan dalam APBD dan RKPD

No Jumlah Program dan Kegiatan APBD RKPD

1 Program 189 195

2 Kegiatan 1004 1070

Gambar Kesesuaian Program antara RKPD dengan APBD

6 189

RKPD APBD

Page 163: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | 106

Dari 195 program dalam RKPD, sebanyak 189 yang dapat diakomodir

dalam APBD Kabupaten Blora Tahun 2018 atau sebanyak 96,92 persen melebihi

dari target sebanyak 80 persen, sehingga capaian kinerja dengan indikator

kesesuaian program dalam RKPD yang diakomodir dalam APBD sebanyak 121,15

persen, atau dengan kategori sangat baik.

Gambar Kesesuaian Kegiatan antara RKPD dengan APBD

Dari 1070 kegiatan dalam RKPD, sebanyak 1.004 kegiatan yang dapat

diakomodir dalam APBD Kabupaten Blora Tahun 2018 atau sebanyak 93,83

persen melebihi target sebanyak 90 persen, sehingga capaian kinerja dengan

indikator kesesuaian program dalam RKPD yang diakomodir dalam APBD

sebanyak 104.25 persen, atau dengan kategori sangat baik.

Penyebab ketidaksesuaian jumlah program dan kegiatan pada RKPD

terhadap jumlah pada APBD:

a. Jumlah Program pada RKPD terhadap APBD

• Kegiatan yang dananya bersumber dari Pemerintah Provinsi dan

Pusat baru muncul setelah penetapan RKPD

• Belum diintegrasikan antara e-planning dan e-budgeting

b. Jumlah Kegiatan pada RKPD terhadap APBD

• Kegiatan yang dananya bersumber dari Pemerintah Provinsi dan

Pusat baru muncul setelah penetapan RKPD

66 1004

RKPD APBD

Page 164: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | 107

Hambatan / Masalah :

➢ Adanya perubahan SOTK dan perubahan kewenangan daerah

➢ Dokumen RPJMD, RKPD dan Renstra OPD belum bersinergi

Cara Mengatasi Hambatan / Masalah Tahun 2018 dilaksanakan:

➢ Penyesuaian Renstra dengan RPJMD

➢ Integrasi e-planing dengan e-budgeting

O. Tujuan Kelimabelas: Meningkatnya Ketentraman Ketertiban Umum

Dalam mengukur ketercapaian realisasi pada Tujuan Kelimabelas, yakni

Meningkatnya Ketentraman Ketertiban Umum, maka didukung oleh 1 (satu)

sasaran dan 2 (dua) indikator kinerja. Analisis capaian pada sasaran tersebut

selanjutnya akan diulas sebagai berikut:

a. Sasaran Pertama: Meningkatnya Penegakan Perda

Dalam melihat keberhasilan pada sasaran tersebut, yakni Meningkatnya

Penegakan Perda, maka diperlukan indikator kinerja yang berkaitan dengan

sasaran tersebut, yaitu:

Tabel 8.2 Pengukuran Capaian Sasaran Meningkatnya Penegakan Perda

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2018 Capaian Kinerja Tahun

2018 % Target Realisasi

1 Tingkat Penyelesaian Pelanggaran K3 (Ketertiban, Ketentraman, Keindahan)

% 85 85 100

2 Cakupan Penegakan Perda % 76,34 98,16 128

1) Analisa Capaian Indikator: Tingkat Penyelesaian Pelanggaran K3

(Ketertiban, Ketentraman, Keindahan) di Kabupaten

Indikator Tingkat Penyelesaian Pelanggaran K3 (Ketertiban,

Ketentraman, Keindahan) pada tahun 2018 Satpol PP Kabupaten Blora

menetapkan target presentase tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (Ketertiban,

Ketentraman, Keindahan) sebesar 85%. Realisasi kinerja pada tahun 2018

sebesar 85%, sehingga persentase capaian indikator kinerja Tingkat

Page 165: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | 108

Penyelesaian Pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman, keindahan) sebesar

100% atau dengan kategori sangat baik.

Rekapitulasi penyelesaian pelenggaran ketertiban umum di Kabupaten

Blora tahun 2018 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 8.3 Rekapitulasi Penyelesaian Pelanggaran Ketertiban Umum di Kabupaten Blora

Tahun 2018

No Jenis Penertiban Jumlah

1 Penertiban Lapak PKL 1.898

2 Penertiban PGOT 134

3 Penertiban Pelajar Bolos 87

4 Penertiban Anak Jalanan 202

5 Penertiban Banner / Baliho 1.180

Berikut ini adalah gambar pelaksanaan penertiban anak jalanan, lapak

PKL, pelajar bolos dan banner / baliho oleh anggota Satuan Polisi Pamong Praja

Kabupaten Blora.

Gambar Pelaksanaan Penertiban Pelanggaran Ketertiban Umum

Page 166: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | 109

2) Analisa Capaian Indikator: Cakupan Penegakan Perda

Indikator capaian penegakan perda, pada tahun 2018 Satpol PP

Kabupaten Blora menetapkan target persentase cakupan penegakan perda

sebesar 76,34%. Sedangkan realisasi kinerja pada tahun 2018 sebesar 98,16.

Sehingga persentase capaian indikator kinerja Cakupan Penegakan Perda sebesar

128,58% atau kategori capaian sangat baik.

Cakupan penegakan perda di Kabupaten Blora tahun 2018 dapat dilihat

pada tabel dibawah ini:

Tabel 8.4 Rekapitulasi Penegakan Perda

Di Kabupaten Blora Tahun 2018

No Perda Non

Yustisi Yustisi

1 Perda Kab. Blora No. 1 Tahun 2017 tentang Katertiban Umum

2.322 kali

-

2 Perda Kab. Blora No. 8 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Perda Kab. Blora No. 7 Tahun 2015 tentnag Pengendalian dan Pengawasan Minuman Beralkhol

21 kali -

3 Perda Kab. Blora No. 5 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan

29 kali 7 kali

4 Perda Kab. Blora No. 2 Tahun 2015 tentang Izin Penyenggaraan Reklame

1.180 kali

-

5 Perda Kab. Blora No. 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Retribusi

15 kali -

6 Perda Kab. Blora No. 2 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup

17 kali 1

Berikut ini adalah gambar pelaksanaan penegakan Perda berupa operasi

pita cukai palsu / rokok polos, karaoke, minuman beralkohol oleh anggota Satpol

PP Kabupaten Blora.

Page 167: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | 110

Gambar Pelaksanaan Penegakan Perda

Capaian kinerja pada Sasaran Meningkatnya Penegakan Perda, apabila

dibandingkan dengan tahun 2017 rata-rata capaian kinerja tahun 2018

mengalami peningkatan. Realisasi kinerja pada tahun 2017 sebesar 99,65%,

sedangkan tahun 2018 sebesar 109,52%. Sehingga realisasi capaian kinerja

tahun 2018 pada sasaran Meningkatnya Penegakan Perda termasuk dalam

kategori sangat baik.

Untuk realisasi kinerja sasaran sampai dengan tahun 2018 apabila

dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam

perencanaan strategis Satpol PP Kabupaten Blora mencapai target capaian

kinerja sebesar 106,18% dari target akhir renstra yang ditetapkan (2021).

Peningkatan kinerja tahun 2018, apabila dianalisis lebih lanjut

disebabkan karena adanya patrolo rutin yang dilakukan oleh satuan Satpol PP

Kabupaten Blora. Apabila diketahui terdapat pelanggaran ketertiban umum,

anggota Satpol PP akan langsung melakukan tindakan sehingga pelanggaran

dapat langsung terselesaikan. Peningkatan kinerja juga dikarenakan karena

adanya operasi secara berkala yang dilakukan oleh anggota Satpol PP terhadap

pelanggaran Perda. Meskipun tanpa adanya pengaduan / laporan dari

masyarakat, operasi tetap dilakukan. Hal ini untuk mengantisipasi adanya

gangguan ketentraman dan ketertiban.

Tercapainya kinerja tahun 2018 pada sasaran tersebut menunjukan

bahwa kinerja Satpol PP Kabupaten Blora dikatakan berhasil dalam meningkatkan

penegakan Perda di Kabupaten Blora melalui pelaksanaan patroli rutin dan

Page 168: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | 111

operasi penegakan Perda sehingga tecipta ketertiban dan ketentraman

masyarakat.

Penggunaan sumber daya keuangan untuk pencapaian sasaran

Meningkatnya Penegakan Perda adalah sebesar Rp. 3.025.494.400,- atau

99,05% dari total pagu sebesar Rp. 3.054.440.000,-. Hal ini berarti terdapat

efisiensi penggunaan sumber daya sebesar 0,95% dari pagu yang ditentukan.

Keberhasilan pencapaian sasaran tidak terlepas dari program dan

kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Satpol PP Kabupaten Blora Tahun 2018,

adalah sebagai berikut:

1. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyaman Lingkungan, dengan

kegiatan:

a. Penyiapan tenaga kerja pengendali keamanan dan kenyamanan

lingkungan;

b. Pelatihan pengendalian keamanan dan kenyamanan lingkungan;

c. Pengendalian kebisingan dan gangguan dari kegiatan masyarakat;

d. Pengendalian keamanan lingkungan;

e. Monitoring, evaluasi dan pelaporan;

f. Pengendalian keamanan Pilkada;

g. Penegakan, Penindakan Pelanggaran Perda;

h. Pelatihan SAR Linmas.

2. Program Pemeliharaan Kamtramtribmas dan Pencegahan Tindak

Kriminal, dengan kegiatan:

a. Pengawasan pengendalian dan evaluasi kegiatan polisi pamong

praja;

b. Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik

pencegahan kejahatan;

c. Kerjasama pengembangan kemampuan aparat polisi pamong praja

dengan TNI/POLRI dan Kejaksaan;

d. Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan

Siskamswakarsa di daerah;

e. Monitoring, evaluasi dan pelaporan;

Page 169: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | 112

f. Pemberantasan pita cukai palsu dan rokok polos;

g. Peningkatan kerjasama dengan aparat lain dalam pencegahan

pelanggaran Perda.

3. Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat),

dengan kegiatan:

a. Penyuluhan pencegahan peredaran / penggunaan minuman keras

dan narkoba;

b. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.

3.3 REALISASI ANGGARAN

Anggaran dan realisasi anggaran yang dialokasikan untuk membiayai

program/ kegiatan dalam pencapaian indikator kinerja utama Kabupaten Blora

sebagai berikut:

Tabel 8.5 Realisasi Anggaran

NO Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Target (Rp)

Realisasi (Rp)

Realisasi (%)

Efisiesi (Rp)

%

1 Terpenuhinya jabatan sesuai

dengan kompe tensi

yang

dibutuhkan, dan ASN yang

memiliki etos kerja tinggi

Persentase pejabat yang sesuai

dengan kompetensi

1.067.500.000

1.016.961.722

95,26 50.538.228 4,73

Tingkat Maturitas

SPIP

20.000.000 13.500.000 67,5 6.500.000 32,5

Tingkat Kapabilitas

APIP

50.000.000 49.652.232 99,30 347.768 0,7

Page 170: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | 113

NO Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Target

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Realisasi

(%)

Efisiesi

(Rp) %

2 Meningkatnya penerapan

standar pelayanan dan

kepuasan masyarakat

pada

perangkat daerah yang

memberikan

Persentase perangkat daerah

yang menyusun SOP, SPP, dan IKM

Baik

215.000.000 131.800.000 61,3 83.200.000 38,7

pelayanan

publik, dan

meningkatnya akuntabilitas

kinerja pemerintah

daerah

Nilai Laporan Hasil

Evaluasi

Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah

225.000.000 220.764.664 98,12 4.235.336 1,88

Meningkatnya

cakupan pelayanan

administrasi

kependudukan dan catatan

sipil

Rasio Penduduk

Memiliki NIK

3.388.422.00

0

3.276.306.51

5

96,69 112.115.48

5

3,3

3 Meningkatnya

pendapatan daerah dan

kualitas pengelolaan

keuangan daerah

Persentase

peningkatan Pendapatan Asli

Daerah per tahun

2.588.945.00

0

2.136.286.56

4

82,5 452.658.43

6

17,5

Opini BPK

terhadap Laporan Keuangan Daerah

2.503.037.66

7

2.060.000.00

0

82,3 443.037.66

7

17,7

4 Meningkatnya pertumbuhan

ekonomi di

Kabupaten Blora

Pertumbuhan Ekonomi

- - - - -

Meningkatnya jumlah,

produktivitas

dan profitabilitas

industri.

Jumlah Industri 410.444.000 393.294.500 95,81 17.194.500 4,19

Page 171: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | 114

NO Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Target

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Realisasi

(%)

Efisiesi

(Rp) %

Meningkatnya kualitas

koperasi, serta kemandirian

usaha mikro kecil dan

menengah

Persentase koperasi sehat

806.529.000 748.462.000 92,80 58.067.000 7,18 Jumlah usaha

mikro kecil dan menengah

(UMKM)

Meningkatnya nilai ekspor

dan tertatanya pasar

tradisional dan pedagang kaki

lima

Nilai ekspor produk-produk

asal kabupaten blora

30.971.901.000

29.972.877.900

96,45 999.023.100

3,64 Presentase pasar

tradisional yang memenuhi syarat

kenyamanan dan kesehatan

5 Terpeliharany

a produksi dan

produktivitas

pertanian dan populasi

hewan ternak

Produksi Padi

Sawah

10.239.858.0

00

9.763.877.28

9 95,35

475.980.71

1 4,65 Produksi Jagung

Meningkatnya

produksi dan

produktivitas perikanan

budidaya

Produksi Perikanan

11.842.071.2

40

11.119.535.1

79 93,90

722.536.06

1 6,1

Meningkatnya

akses,

distribusi dan konsumsi

pangan masyarakat

Skor pola pangan

harapan (PPH)

6 Meningkatnya

Kesadaran perilaku usaha

dalam pencegahan

pencemaran

lingkungan hidup

Standart IKLH

Kabupaten Blora

125.000.000 120.999.500 96,79 4.000.500 3,21

Page 172: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | 115

NO Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Target

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Realisasi

(%)

Efisiesi

(Rp) %

7 Meningkatnya jumlah

investor berskala

nasional (PMDN/PMA)

Jumlah PMDN / PMA

463.942.806 443.310.294 95,56 20.632.512 4,44

8 Meningkatnya penempatan

tanaga kerja

Prosentase pencari kerja yang

ditempatkan

952.999.400 894.762.309 93,89 58.237.091 6,11

9 Meningkatnya

ketersediaan,

Keterjangkauan, Kualitas,

Kesetaraan dan Kepastian

pendidikan

Angka kelulusan

(AL) SD/MI

27.669.962.000

27.538.545.390

99,53 131.416.610

0,47 Angka Kelulusan

(AL) SMP/MTs

Meningkatnya

derajat kesehatan

masyarakat

dan terkendalinya

jumlah penduduk

Angka Kematian

Bayi (AKB)

352.791.000 339.340.720 96,19 13.450.280 3,81

Angka Kematian

Balita

349.323.000 339.553.000 97,20 9.770.000 2,80

Angka Kematian

Ibu (kasus)

352.791.000 339.340.720 96,19 13.450.280 3,81

Presentase Gizi

Buruk

788.293.000 746.409.064 94,69 41.883.936 5,31

Cakupan Pasangan

Usia Subur yang

ingin ber-KB tidak

terpenuhi (Unmet

Need)

10.077.777.0

00

9.698.924.36

1

96,25 378.852.63

9

3,75

10 Meningkatnya

penanganan

terhadap

Penyandang

Masalah

Kesejahteraan

Sosial (PMKS)

Persentase PMKS

skala Kab/Kota

yang memperoleh

bantuan sosial

untuk pemenuhan

kebutuhan dasar

1.474.800.000

1.391.454.700

94 83.345.300 6

Page 173: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | 116

NO Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Target

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Realisasi

(%)

Efisiesi

(Rp) %

11 Meningkatnya ketersediaan

dokumen perencanaan

dan penganggaran

desa, dan

kualitas pengelolaan

Lembaga Ekonomi

Pedesaan

Persentase desa

yang memiliki

RPJMDes dan

APBDes

berkualitas baik 2.183.254.00

0

2.115.184.45

0 96 68.069.550 4 Jumlah BUMDes

Meningkatnya kesetaraan

dan keadilan gender serta

keberdayaan masyarakat

Cakupan

perempuan dan

anak korban

kekerasan yang

mendapatkan

penanganan

pengaduan

299.900.000 298.070.000 99 1.830.000 1

12 Meningkatnya

kualitas dan

kuantitas jalan dan jembatan

Persentase Jalan

kondisi baik

800.000.000 755.329.000 94,42 44.671.000 5,58 Persentase

Jembatan dalam

kondisi baik

Meningkatnya

ketersediaan

dan kualitas saluran

drainase dan irigasi

Persentase

terbangunnya

sarana prasarana

jaringan irigasi

40.122.000.0

00

37.638.203.5

00

93,8 2.483.796.5

00

6,2

Meningkatnya pelayanan

perhubungan darat

Persentase sarana

dan prasarana

keselamatan dan

keamanan

transportasi darat

dalam kondisi baik

1.945.800.000

1.717.591.638

88,27 228.208.362

11,73

13 Berkurangnya Rumah Tidak

Layak Huni

dan kawasan kumuh

perkotaan.

Jumlah Rumah

Tidak Layak Huni

yang berkurang 11.947.850.000

11.308.114.000

94,64 639.736.00

0 5,36 Presentase

berkurangnya luas Kawasan kumuh

perkotaan

Page 174: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I I I | 117

NO Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Target

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Realisasi

(%)

Efisiesi

(Rp) %

Meningkatnya kualitas dan

kuantitas air bersih dan

sanitasi

Persentase

penduduk yang

mendapatkan air

minum yang aman 6.672.000.000

6.575.954.586

98,57 96.045.414 1,43 Persentase

Penduduk yang

Terlayani dengan Tangki Septik /

MCK

14 Meningkatnya Konsistensi

antara Dokumen

Perencanaan dan Dokumen

Penganggaran

Presentase Program dalam

APBD yang sesuai dengan RKPD

- - - - -

Presentase

Kegiatan dalam APBD yang sesuai

dengan RKPD

- - - - -

15 Meningkatnya

penegakan

Perda

Tingkat

penyelesaian

pelanggaran K3 (

Ketertiban,Ketentr

aman,Keindahan )

di Kabupaten

3.054.440.000

3.025.494.400

99,05 28.945.600 0,95

Cakupan Penegakan Perda

Page 175: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I V | -1-

BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Dari uraian dan analisis serta evaluasi pencapaian sasaran dengan 44

indikator kinerja, tersirat secara jelas bahwa Pemerintah Kabupaten Blora telah

berusaha mewujudkan capaian kinerja sesuai perjanjian kinerja yang telah

ditetapkan dan bertekad untuk membangun sebuah sistem pertanggungjawaban

kinerja yang lebih akuntabel melalui SAKIP. Hal tersebut tampak jelas dari upaya

memperbaiki dengan mulai diimplementasikannya sistem perencanaan,

keuangan, kepegawaian secara elektronik, dan pada tahun 2017 telah

diimplementasikan sistem pelaporan kinerja berbasis elektronik (e-sakip) sebagai

tindak lanjut rekomendasi Tim Evaluasi LKjIP Tahun 2018.

Secara umum pencapaian kinerja diawal periode RPJMD 2016-2021

sudah menunjukan kemajuan yang sangat baik, dari 15 (lima belas) tujuan, 26

(dua puluh enam) sasaran, 44 (empat puluh empat) Indikator kinerja. Hal ini

dapat dilihat dari capaian kinerja masing-masing indiikator dengan ringkasan

sebagai berikut: 39 (tiga puluh sembilan) indikator kinerja dengan kategori

capaian sangat baik, 3 (tiga) indikator kinerja dengan kategori capaian Baik,

serta 2 (dua) indikator kinerja dengan kategori capaian sangat rendah.

Page 176: LAPORAN KINERJA INSTRANSI PEMERINTAH KABUPATEN … · 2019. 5. 13. · LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 R I n g k a s a n E k s e k u t i f | 2 1. e-Musrenbang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018

B A B I V | -2-

4.2 REKOMENDASI

Upaya perbaikan yang dilaksnakaan Pemerintah kabupaten Blora untuk

peningkatan Akuntabilitas kinerja sebagai berikut:

1. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di lingkungan Pemerintah

Kabupaten Blora melalui asistensi pendampingan penyusunan SAKIP dan

Workshop Penyusunan Laporan Kinerja yang diikuti oleh seluruh pejabat

struktural eselon III (Sekretaris Dinas) dan pejabat struktural eselon IV

(Kasubbag Program)

2. Melakukan review dan perbaikan penetapan indikator kinerja tujuan

(outcome) dan sasaran (outcome dan output) sesuai kriteria indikator

kinerja yang baik dengan ditetapkan dalam peraturan bupati.

3. Memanfaatkan dokumen Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Perjanjian

Kinerja yang sudah ditetapkan sebagai alat untuk menilai, mengendalikan

dan menata kinerja SKPD yang ditetapkan dalam dokumen RKPD, sehingga

lebih focus pada pencapaian indikator program yang berorientasi pada

hasil.

4. Menempatkan e-Sakip dalam sistem pengumpulan data kinerja yang

terintegrasi dari perencanaan, pengukuran dan pelaporan berbasis IT

secara berkelanjutan.